56970Please respect copyright.PENANAhvZCCGZYqO56970Please respect copyright.PENANA27YZeyRjUn
Liya56970Please respect copyright.PENANAvDHGeF5yfM
56970Please respect copyright.PENANA6zSPqCwQVH
Dalam perjalananku pulang ke rumah, aku mencoba menata hatiku yang penuh dengan rasa cemas tak terkira. Perasaan berdosa karena telah berbohong terhadap suamiku benar-benar menjadi beban buatku. Aku ingin segera bertemu dengannya untuk memastikan kalau dia tak salah paham mendengar perkataan Tasha tadi.56970Please respect copyright.PENANAjrYjwNgap4
56970Please respect copyright.PENANAUN3swRS7Am
Aneh memang karena sekarang aku tak lagi merasa bersalah ketika berselingkuh dengan Mang Dedi. Justru kesalahpahaman kecil seperti inilah yang membuatku lebih khawatir, karena aku merasa lebih takut ketahuan dibanding melakukan penyelewengan itu sendiri.56970Please respect copyright.PENANAF5POSGnNvu
56970Please respect copyright.PENANAwBSGXb3FtC
“Kamu sudah benar-benar gila Liya” batinku menggeleng-geleng mengingat kelakuanku di pos ronda tadi.56970Please respect copyright.PENANAstRe0WnEYJ
56970Please respect copyright.PENANAvTIM4ayLy2
Sebenarnya perasaan birahiku masih saja menggebu-gebu dalam dada. Terlalu sulit melupakan kejadian saat aku terpaksa menelan cairan sperma Mang Dedi ke dalam mulutku. Walau ada perasaan jijik yang membuatku sedikit mual, namun ternyata rasa cairan putih itupun tak seburuk yang kubayangkan sebelumnya. Atau mungkin aku malah sedikit menyukainya, karena sperma Mang Dedi terasa begitu gurih, asin, pahit dan sedikit manis saat aku menelannya.56970Please respect copyright.PENANAQ6Ol7javiy
56970Please respect copyright.PENANABUqmO0HFiU
Tapi sebelum aku mengakui, harga diriku bergerak lebih cepat sehingga aku dengan sengaja melayangkan tamparan ke wajah Mang Dedi. Bukan marah karena dia menumpahkan spermanya di mulutku, tapi kesal karena dia tidak meminta ijin terlebih dahulu.56970Please respect copyright.PENANA1t1ptlOZ5c
56970Please respect copyright.PENANAQqstg6ysD6
Akupun meninggalkan Mang Dedi dalam keadaan terheran begitu saja. Sengaja pula tak ku bayar sayuran yang kubeli darinya karena aku merasa gemas dan kesal dengan perbuatannya tersebut.56970Please respect copyright.PENANAX3Gxk27khA
56970Please respect copyright.PENANAZOuP6eY9Et
Sifat jahil dan suka bercanda yang dimiliki Mang Dedi memang adalah alasan utama kenapa aku ingin dekat dengannya dari awal, karena aku membutuhkan hiburan saat aku merasa kesepian di tinggal suamiku. Akan tetapi kalau sudah kelewatan seperti ini, akupun merasa harus segera bertindak agar dia tak semena-mena terhadapku.56970Please respect copyright.PENANA5DPpjIAksA
56970Please respect copyright.PENANAU8IS8Agmby
“Darimana Mi..??” sapa suamiku yang ternyata menyambut di depan pintu rumah.56970Please respect copyright.PENANA2iKUaH8mxL
56970Please respect copyright.PENANAv5IoFQhWso
Aku sedikit terkaget lalu memasang senyum palsu seperti seorang pemain sinetron, “Dari konter Bi!! Umi beli kuota” jawabku membohonginya.56970Please respect copyright.PENANA3K8CAXbEfg
56970Please respect copyright.PENANAdkQbUYSTZ0
“Pantesan tadi Abi nyari ke Mang Dedi gak ada..” balas suamiku mengambil barang belanjaanku dari tangan.56970Please respect copyright.PENANAnZ3pqYMDAB
56970Please respect copyright.PENANArlxsGoajbS
Kami berdua kemudian berjalan masuk ke dalam rumah menuju dapur, “Emangnya Abi ngapain cari Umi segala??” tanyaku berpura-pura.56970Please respect copyright.PENANAdD9nUDeYxA
56970Please respect copyright.PENANAk2RPd6NZmB
“Itu tadi Caca merengek minta Es Krim mulu!! Abi bilang nunggu Umi balik belanja.. Eh dianya malah pengen nyusulin kamu katanya” balas suamiku menjelaskan.56970Please respect copyright.PENANAhbvtTbDGeO
56970Please respect copyright.PENANAj12N0uq0vn
“Trus anaknya mana??” tanyaku lagi.56970Please respect copyright.PENANAzB2d2QRznj
56970Please respect copyright.PENANALIkXoZhqJt
Suamiku memonyongkan bibirnya ke dalam kamar, “Itu lagi video call-an sama neneknya. Dia lagi cerita mau punya adik” jawab suamiku.56970Please respect copyright.PENANAhYIW930aCM
56970Please respect copyright.PENANAVbLPorCdQt
“Uhuukk.. uhukk..” aku terbatuk kaget. “Mau punya adik darimana??” tanyaku merasa menggigil.56970Please respect copyright.PENANAgoOQOGEEe5
56970Please respect copyright.PENANA6iTmwPgxXR
“Tau tuh. Katanya dari Om Baik” jawab suamiku dengan nada penuh sindiran.56970Please respect copyright.PENANAebZiyRlsQs
56970Please respect copyright.PENANA7R9reRqOkY
Aku berpura-pura memalingkan wajah mengambil air minum, “Mang Dedi??” tanyaku berusaha sesantai mungkin.56970Please respect copyright.PENANAicCN5wIwaV
56970Please respect copyright.PENANAhWULJq50Z7
“Iya. Umi kok tau??” balas suamiku bertanya.56970Please respect copyright.PENANAcxO7b6q2ll
56970Please respect copyright.PENANA6T0zQo77Sf
“Kemaren katanya mau beliin boneka buat Caca sih. Buat jadi Adek-adekan” jawabku memberi alasan yang sama seperti alasan Mang Dedi.56970Please respect copyright.PENANA1Nzkdwfxtq
56970Please respect copyright.PENANAdXzjEVo6aV
Akan tetapi suamiku tampaknya sudah mulai sedikit curiga, “Umi kok gak ngomong sih kalau Mang Dedi pernah dateng ke rumah?? pake numpang mandi pula!” tanyanya penuh selidik.56970Please respect copyright.PENANAcl4Gj4UEK8
56970Please respect copyright.PENANAFEfwtfwccL
“Umi lupa Bi! Lagian itu udah dua hari yang lalu..” jawabku duduk di meja makan.56970Please respect copyright.PENANAohSnaLwsyk
56970Please respect copyright.PENANAxQeSP22pYA
Kurasakan lututku sebenarnya sangat lemas dan jantungku berdegub sangat kencang memberitahukan kebohongan demi kebohongan pada suamiku sendiri untuk menutupi perbuatan terlarangku. Namun disetiap kali suamiku memakan kebohonganku tersebut, ada perasaan puas yang begitu aneh melegakan hatiku.56970Please respect copyright.PENANAb1Mp85LWvt
56970Please respect copyright.PENANAXa9iw3vTtX
“Iya tapi kenapa sampai mengizinkan dia mandi di rumah kita segala??” lanjut suamiku bertanya.56970Please respect copyright.PENANAxVozerrc1D
56970Please respect copyright.PENANA38EId0vwIK
Aku menatap balik, “Kasihan Bi! Dia udah basah kuyup sampai disini” balasku menjelaskan.56970Please respect copyright.PENANAKZbhTsMPiY
56970Please respect copyright.PENANA8eUUXxqclg
“Kalau udah basah kuyup kenapa gak sekalian pulang aja??” suamiku masih belum menyerah.56970Please respect copyright.PENANAafuagY2aSr
56970Please respect copyright.PENANAhlFLaf6eq8
Namun kali ini aku kehabisan alasan untuk menjawabnya, “Maksud Abi apaan?” tanyaku berbalik.56970Please respect copyright.PENANAynPwVRdzKx
56970Please respect copyright.PENANAPR4N8DSEyW
“Engga ada maksud apa-apa!” balas suamiku berkilah.56970Please respect copyright.PENANAMCvEZVBj9w
56970Please respect copyright.PENANAqP34upqd3K
“Trus kenapa nanya-nanya kayak menuduh Umi gitu??” tanyaku lagi.56970Please respect copyright.PENANAGm8T9Vq3ov
56970Please respect copyright.PENANArNSe7aQ36P
Kali ini suamiku yang menatap balik, “Umi merasa tertuduh??” tanyanya padaku.56970Please respect copyright.PENANAa84Cut0si0
56970Please respect copyright.PENANAYaOm0WDEWA
Aku tiba-tiba terdiam. Otakku berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjawab. Tapi aku semakin gugup seperti seorang penjahat yang berusaha berkilah saat di interogasi, namun akhirnya tertangkap basah juga.56970Please respect copyright.PENANAgs6Hhaf0Zo
56970Please respect copyright.PENANAdmYqbV9eZu
“Kok diam??” tanya suamiku sekali lagi.56970Please respect copyright.PENANAbnRo17xOHY
56970Please respect copyright.PENANAEF2iw2gqij
Aku mengangkat kedua bahuku, “Abi mau Umi jawab kayak apa??” tanyaku.56970Please respect copyright.PENANAKzpA3VNNGB
56970Please respect copyright.PENANAYzIHazKfij
“Gak tau! Mungkin sedikit kejujuran” kata suamiku.56970Please respect copyright.PENANAYM8hfaUUdq
56970Please respect copyright.PENANAgvouV2n6zk
“Jujur tentang apa?? Umi cuma ngobrol doang sama Mang Dedi” balasku semakin berkilah.56970Please respect copyright.PENANACr6xhdD3QT
56970Please respect copyright.PENANARFE51crCgy
Namun tampaknya suamiku malah semakin yakin dengan tuduhannya, “Abi gak nuduh Umi berbuat apa-apa loh tadi. Eh ternyata kalian mengobrol juga” ucapnya penuh nada sindiran.56970Please respect copyright.PENANAELfrxgjeVG
56970Please respect copyright.PENANAJYLFFj6hnp
“Emang Umi gak boleh ngobrol sama orang selain Abi gitu?? Abi aja udah jarang ngobrol sama Umi..” Ucapku tak kalah ingin menyindirnya.56970Please respect copyright.PENANA2KtL9Ik7Kl
56970Please respect copyright.PENANALjoi0zycEh
Beruntung tampaknya sindiranku lah yang lebih terasa oleh suamiku, dia tergagap. “A—Abi-”56970Please respect copyright.PENANAJRAOHHgHnp
56970Please respect copyright.PENANAUHZfejhi36
“Abi apa?? Abi kerja gitu??” ucapku memotong obrolannya. “Selama ini Umi udah nyoba tahan dan mengerti sama Abi, tapi kalau Abi kayak gini Umi juga gak bisa diam” lanjutku mencecarnya.56970Please respect copyright.PENANAxOjY5MUDPt
56970Please respect copyright.PENANAF4574LPxSb
Suamiku masih terdiam, “Umi kesepian Bi!! Anakmu kesepian juga!! setiap hari Abi berangkat sebelum dia bangun, pulang-pulang setelah dia tidur. Gimana gak kesepian coba????” teriakku dengan lantang.56970Please respect copyright.PENANAAB2lbjX6JV
56970Please respect copyright.PENANAVpE9gi994Q
Mungkin tadi aku memulai obrolan ini dengan sebuah kebohongan karena ingin menutupi perselingkuhanku. Akan tetapi tampaknya obrolan inipun akhirnya dapat ku manfaatkan sebagai sarana meluapkan emosi dan ketidaksukaan terhadap suamiku yang terus-terusan bekerja itu.56970Please respect copyright.PENANA7ZxcxCN5WG
56970Please respect copyright.PENANAI1n1KPXAbJ
“Ma—maafin Abi, Mi!” ucap suamiku memelas.56970Please respect copyright.PENANANZTuNhai9Y
56970Please respect copyright.PENANAKiuot9mJD7
Aku tertawa kecut, “Dan sekarang?? Abi punya masalah kalau Umi ngobrol sama orang??” tantangku membalikkan tuduhannya tadi menjadi bumerang yang menyerangnya sendiri.56970Please respect copyright.PENANAz2FyW6pIZf
56970Please respect copyright.PENANA1b646JLum2
“Maaf Umi. Abi benar-benar tidak tau” balasnya menatap lembut padaku.56970Please respect copyright.PENANA0Ysi5OQHRn
56970Please respect copyright.PENANA3G4iKGrNWp
Aku kemudian berdiri dari meja makan, “Terserah Abi saja!” ucapku ketus meninggalkannya.56970Please respect copyright.PENANAhrrqe2IYMN
56970Please respect copyright.PENANAzjiQDA078c
Aku lalu pergi ke dalam kamar dan merebahkan diriku diatas kasur dengan perasaan berkecamuk tak bisa dijelaskan. Marah karena aku sudah mulai hilang kendali dan tidak tahu diri. Sedih karena sudah membohongi suamiku. Dan lega karena berhasil mengungkapkan uneg-uneg yang selama ini aku tahan-tahan.56970Please respect copyright.PENANAhgRc2Wuyf6
56970Please respect copyright.PENANAyuqDgZ0SWc
Tak kusadari tiba-tiba saja air mataku telah melompat keluar membasahi pipiku. Aku kembali merasa jijik dan hina dengan diriku sendiri. Seandainya saja waktu itu aku tidak tergoda nafsu untuk berselingkuh, mungkin saat ini aku tidak akan pernah bertengkar dengan suamiku.56970Please respect copyright.PENANAJgaDOhkB5a
56970Please respect copyright.PENANAjORkEI2ZIt
Entah sampai kapan pula akan kutanggung rasa bersalah ini. Tetapi setidaknya aku masih beruntung karena suamiku belum mengetahui kalau istri yang selama ini dikenalnya sebagai seorang perempuan alim itu, sudah merelakan tubuhnya di gauli dan dinikmati oleh pria lain selain dirinya.56970Please respect copyright.PENANArIE1Kx3DjE
56970Please respect copyright.PENANA3qLBNzfEtV
Sampai ketika malam menjelangpun, baik aku dan suamiku masih berdiam diri tak saling menyapa satu sama lain. Ini adalah pertengkaran kami untuk pertama kalinya selama masa enam tahun kami menjalani pernikahan. Dan sunggu rasanya sangat tidak mengenakkan dihati dan pikiranku.56970Please respect copyright.PENANAmNqjl1JF90
56970Please respect copyright.PENANAQEpQVPwtDA
“Mi! Udah tidur??” sapa suamiku dari sebelah.56970Please respect copyright.PENANA1kMQyu1lsq
56970Please respect copyright.PENANAXQzRhYHd5M
Walau sedang marahan, kami berdua masih tidur diatas ranjang yang sama. “Belum.. kenapa?” tanyaku membalik badan.56970Please respect copyright.PENANAq0nPw5HfXA
56970Please respect copyright.PENANAvxhdpssmWt
“Abi mau minta maaf” Ucap suamiku menggapai tanganku. “Maafin Abi udah nuduh Umi macem-macem. Maafin Abi juga karena udah terlalu sering ninggalin Umi demi kerjaan” lanjutnya setengah berbisik.56970Please respect copyright.PENANAbXflna68xd
56970Please respect copyright.PENANAYSKQ459Gv0
“Itu doang??” tanyaku mengangkat alis.56970Please respect copyright.PENANAJJrDISi9fX
56970Please respect copyright.PENANAuaTerjUabn
Suamiku terlihat bingung, “Emangnya ada lagi Mi??” tanyanya heran.56970Please respect copyright.PENANATEkgsjljQK
56970Please respect copyright.PENANA0fh8pyh396
“Ada. Minta maaf karena Abi gak pernah bisa muasin Umi di ranjang” balasku dalam hati.56970Please respect copyright.PENANAdmZmR22rhl
56970Please respect copyright.PENANAjPEFqv6vl6
“Kok diem??” tanya suamiku sekali lagi.56970Please respect copyright.PENANAoNWvgGHheV
56970Please respect copyright.PENANAv01UlAW8mC
Aku menggeleng, “Gapapa Bi! Umi juga minta maaf karena lupa ngasih tau Abi tentang Mang Dedi” ucapku yang lagi-lagi berbohong.56970Please respect copyright.PENANA4J17QB6XBU
56970Please respect copyright.PENANASAowritk54
“Engga, Umi gak perlu minta maaf soal itu. Abi tau Umi cuma pengen punya temen ngobrol” jawab suamiku seolah mengerti.56970Please respect copyright.PENANAK5mhUqt6mz
56970Please respect copyright.PENANAGb1eYb4KIG
Aku lalu tersenyum, “Jadi gak cemburu lagi nih?” tanyaku menyindirnya.56970Please respect copyright.PENANA3mzpDR4aDt
56970Please respect copyright.PENANAdtv4GcFgG1
“Eleehh.. Siapa juga yang cemburu sama tukang sayur..” jawab suamiku berkilah.56970Please respect copyright.PENANA2WByA2TcEh
56970Please respect copyright.PENANAd4EH9ESM8U
“Itu tadi apaan nuduh-nuduh istrinya kalau bukan cemburu?” sindirku lagi.56970Please respect copyright.PENANANDKsm9NqhO
56970Please respect copyright.PENANAlyfMSivqhE
Suamiku seketika cemberut, “Abis dianya bilang mau bikinin Adek buat Caca. Abi kan cemburu!!” balasnya padaku.56970Please respect copyright.PENANATkDmINhl9n
56970Please respect copyright.PENANAFC2tDxH1GV
“Itumah Abi aja yang salah paham sama omongan Caca.. Masa’ Mang Dedi mau bikin Umi hamil!! Yang bener aja!!” kataku tiba-tiba berdesir mengucap kata “Hamil” tersebut.56970Please respect copyright.PENANA9TMhUXPbsX
56970Please respect copyright.PENANAyHv4uSvQi5
“Iya juga sih. Kagak mungkin juga ya” ucapnya mengangguk-angguk. “Yaudah deh kalau gitu Umi temenan aja sama Mang Dedi” lanjut suamiku bersemangat.56970Please respect copyright.PENANA5R5WadnLYq
56970Please respect copyright.PENANAGLtfFkZPr7
“Loh kok gitu??” tanyaku penasaran.56970Please respect copyright.PENANABpnbgMpZfF
56970Please respect copyright.PENANAITmum7JxR7
“Katanya Umi butuh temen ngobrol??” tawar suamiku.56970Please respect copyright.PENANALFvrQlEqWJ
56970Please respect copyright.PENANAFqeh31Pneg
Aku tersenyum meledeknya, “Yakin ga cemburu??” tanyaku sekali lagi.56970Please respect copyright.PENANACCT6FlCBoE
56970Please respect copyright.PENANAzIPvmlECEn
“Yakin” angguk suamiku dengan cepat. “Lagian kayaknya Mang Dedi orang baik” lanjut suamiku berusaha menilai.56970Please respect copyright.PENANA1w0RwdgEqA
56970Please respect copyright.PENANAlwcBdmUDwF
“Ah Masa’?? tadi aja ada yang cemburu banget..” ucapku meledek.56970Please respect copyright.PENANAT9J6LU3F9V
56970Please respect copyright.PENANArKRYDcba2L
“Iya kayaknya. Lagian dia ga pernah godain Umi jugakan walau udah berduaan di rumah??” tanya suamiku menebak.56970Please respect copyright.PENANApEWnml99nz
56970Please respect copyright.PENANADgI9GYAtpY
Entah setan apa yang datang menghampiriku saat itu, aku malah merasa ingin sedikit menggoda suamiku, “Emang Abi tau??” ucapku mendekat pelan kearahnya.56970Please respect copyright.PENANA0vHCO0BMAO
56970Please respect copyright.PENANAjmvestmWPR
“Ga tau juga sih” balas suamiku menelan ludah. ”E--emangnya dia godain Umi??” tanya suamiku tergugup saat dengan sengaja kuelus bagian selangkangannya.56970Please respect copyright.PENANAdhZWLB0tWD
56970Please respect copyright.PENANAgGgEQR4yWd
“Kalau Umi digodain gimana Bi?? cemburu gak??” tanyaku semakin memancing jawaban dari suamiku.56970Please respect copyright.PENANADqOSmUcKDK
56970Please respect copyright.PENANAadWYhMqSW2
Mendadak hatiku dipenuhi perasaan aneh yang tak pernah kualami sebelumnya. Suatu perasaan yang sangat sukar untuk kulukiskan dengan kata-kata saat aku tertantang oleh birahi untuk menggoda suamiku dengan cara seperti ini.56970Please respect copyright.PENANAC4UoJ8JBLY
56970Please respect copyright.PENANAhqrheaCR1B
“Ya.. Ce—cemburu pasti Mi!” balas suamiku menatapku dengan tatapan tidak percaya.56970Please respect copyright.PENANAL3TsYW1GVv
56970Please respect copyright.PENANA7wRlagWGzC
Aku kemudian tertawa, “Kok tegang begini??” tanyaku menggapai penisnya dari balik celana dan meremasnya pelan.56970Please respect copyright.PENANA7rgHpn5eTA
56970Please respect copyright.PENANA6YkpSGOTxq
“Kerjaan Umi kan!” ucap suamiku merenguh memejamkan matanya.56970Please respect copyright.PENANAt5OhM2RbD6
56970Please respect copyright.PENANAubJ50ojb6L
“Umi gak digodain sih. Cuma dibilang cantik aja Bi” ucapku mulai mengurut-urut penis suamiku dari dalam celananya.56970Please respect copyright.PENANAyOQqUODkoR
56970Please respect copyright.PENANAMbUfSuej6r
Namun suamiku malah semakin melenguh, “Ouughh... Tr—trus apa lagi??” tanya suamiku di sela-sela nafasnya yang semakin memburu.56970Please respect copyright.PENANAtDKEMCaG8d
56970Please respect copyright.PENANA0tnFiv4q18
“Mang Dedi bilang Umi tipe wanita dia banget” jawabku mempercepat kocokan.56970Please respect copyright.PENANAlRwYb4bAxS
56970Please respect copyright.PENANAwMjqrjnhUW
Hatiku semakin girang melihat ekspresi suamiku yang tampak keenakan merasapi genggaman dan pijatan tanganku pada batang penisnya. Lambat-laun sentuhanku pada penis suamiku tersebut seakan ikut menjalarkan sensasi-sensasi aneh dalam tubuhku. Bahkan ketika aku dengan sengaja mengucap-ngucap nama Mang Dedi, sensasinya pun menjadi bertambah membuatku menggelinjang tanpa kusadari.56970Please respect copyright.PENANA9PMFfsN12S
56970Please respect copyright.PENANALZdLTycbXL
“Oouugghh.. enakk Mi!!” desah suamiku kembali keluar dari mulutnya.56970Please respect copyright.PENANAICawOa4s5N
56970Please respect copyright.PENANAJ5looZhixn
Tak mau kalah dengan tanganku yang memberikan servis pada penisnya, suamiku tiba-tiba menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana tidurku. Aku hanya bisa menggelinjang saat jemari suamiku itu akhirnya menekan tepat pada luaran vaginaku.56970Please respect copyright.PENANA47zRJtYHgz
56970Please respect copyright.PENANAPADHDOfeMi
“U—umi basah??” tanya suamiku terheran.56970Please respect copyright.PENANA0AHvWXGG7e
56970Please respect copyright.PENANAKVzog2AH57
Aku kemudian mengangguk mempercepat kocokanku pada penisnya saat tangan suamiku tersebut ikut mengalirkan getaran pada bagian tubuhku yang paling peka. Tanpa bisa kutahan-tahan lagi, cairan vaginaku terasa basah membersit keluar dari dalam lorongnya, meleleh membasah kepermukaan tangan suamiku.56970Please respect copyright.PENANAQYWmo1gvk5
56970Please respect copyright.PENANAbRmAO39Vcd
Aku merasa malu sekali. Mengapa bisa seperti ini? Mengapa aku jadi bergejolak hanya karena membayangkan pujian-pujian Mang Dedi sambil menggoda suamiku. Apakah memang aku sudah setergantung ini kepada tukang sayur itu?56970Please respect copyright.PENANA7ZcWC95xsy
56970Please respect copyright.PENANAz7WSwHDIu8
“Ohhh.. enakk Masshh!!” balasku mendesah tanpa sengaja membayangkan kalau bukan suamikulah yang sedang meraba tubuhku.56970Please respect copyright.PENANAWO9dZ1sp4I
56970Please respect copyright.PENANAhXh9sRZRzH
Namun beruntung tampaknya suamiku tak menyadari hal itu karena dia juga tengah fokus merasakan nikmat akibat kocokan tanganku yang semakin cepat pada penisnya.56970Please respect copyright.PENANAHytmi5fo54
56970Please respect copyright.PENANADeOMsFdr1i
“Ughhh.. mau keluar Mi!” ucap suamiku tiba-tiba saja melemahkan gerakan tangannya di vaginaku.56970Please respect copyright.PENANAIV4ZuXWecf
56970Please respect copyright.PENANANDIrCxcTeR
Dengan secepat kilat, aku reflek menggantikan tangan suamiku tersebut dengan tanganku kiriku sendiri sambil yang kanannya tetap terus mengocok penis suamiku. Aku bergerak mengikuti instingku sendiri dengan mencolok-colok lubang vaginaku merasakan nikmat itu mulai menemui ujungnya.56970Please respect copyright.PENANAyEL1G7dpTG
56970Please respect copyright.PENANA17rl6ViSsP
Dibarengi dengan erangan suamiku yang tiba-tiba keluar, akupun kemudian merasakan hantaman gelombang kenikmatan yang bersumber dari kelanjar syarafku yang paling peka, gelombang yang sudah aku kenali itupun serasa meledak begitu saja menerjang bendungan pertahanku.56970Please respect copyright.PENANAqNG4HcepgI
56970Please respect copyright.PENANALsLynHzQqu
“Ouuughhhh....” lenguhku begitu panjang.56970Please respect copyright.PENANAvnwvjiOx1f
56970Please respect copyright.PENANA6axLIQs3HW
Tubuhku bergetar dan menggelinjang diatas kasur seakan terbang ke awang-awang. Membuat vaginaku ikut berkedut-kedut ribuan kali seperti memancarkan kehangatan di sepanjang lorongnya. Aku merasakan orgasme yang datang kali ini sangat berbeda, karena begitu cepat dan mendadak sehingga aku tak sadar sedang berada di samping suamiku.56970Please respect copyright.PENANA7tYfbIWWAc
56970Please respect copyright.PENANAOCtsyoOEPS
“U—umi gapapa??” tanya suamiku tergagap melihatku sedang dilanda puncak birahi.56970Please respect copyright.PENANAawsi7wOKX1
56970Please respect copyright.PENANAwJZsG1R65S
Dalam sisa kesadaranku pun kemudian aku mengangguk pelan, “Gapapa Bi! Umi cuma keenakan” ucapku menatap langit-langit kamar.56970Please respect copyright.PENANAGZlWHbSupY
56970Please respect copyright.PENANAnUbLj3cvR0
Terbayang wajah Mang Dedi tersenyum menyeringai. 56970Please respect copyright.PENANASZQT0vxue5