
Hitomi mengarahkan Megumi ke sebuah penginapan di kaki gunung fuji, penginapan itu bergaya tradisional dengan dinding terbuat dari kayu, papan nama yang diukir tangan. Setelah menempuh perjalanan selama 1 setengah jam, mereka akhirnya sampai di penginapan yang Hitomi sebutkan.
930Please respect copyright.PENANAX1xCywy8o2
Terlihat satu—dua mobil terpakir di penginapan itu, dan beberapa sepeda montor dengan plat luar daerah. Megumi memakirkan mobilnya di samping salah satu mobil, setelah mengambil barang-barang mereka berempat langsung masuk dalam penginapan. Tepat di depan pintu telah menunggu seorang wanita cantik berkimono hitam yang merupakan resepsionis penginapan itu, Hitomi memesan dua kamar untuk mereka berempat.
930Please respect copyright.PENANAk7lMEfjqsI
"Baik, Nyonya. Akan kupanggilkan orang untuk mengantar kalian," ucap resepsionis, lalu memanggil seorang pria kulit hitam berotot kekar dari dalam penginapan.
930Please respect copyright.PENANAgEnC90O1fd
"Ada apa, Nona Rui?" tanya pria berkulit hitam itu.
930Please respect copyright.PENANAsTr9iEFgTe
"Antar tamu kita ke kamar mereka, dan juga bantu bawa barang mereka," perintah Rui.
930Please respect copyright.PENANA5C1uoqFS9t
Pria kulit hitam mengangguk, lalu segera mengangkat tas Hitomi, dan Anri dengan tangannya yang kekar. Pria itu sesekali melihat ke arah payudara Anri, dan Hitomi yang membusung di antara pakaian ketatnya saat mengambil tas mereka berdua. Menyadari Rui terus mengamatinya, pria kulit hitam itu segera mengantar Megumi dan Hitomi ke kamarnya.
930Please respect copyright.PENANAjxepoVVJnn
Anri dan Megumi berada satu kamar paling dekat dengan tangga, sementara Hitomi dan Rei berada di kamar paling ujung. Setelah menaruh barang-barang mereka, Hitomi datang menjemput Megumi, dan Anri untuk pergi bersamanya ke pemandian air panas yang terdapat di belakang penginapan.
930Please respect copyright.PENANAF0d9KW2kL6
"Emmm, Hitomi kenapa hanya ada satu pintu di sini?" tanya Anri penasaran ketika sampai di depan pintu pemandian yang tertutup tirai.
930Please respect copyright.PENANA4kY37liOzL
"Kenapa satu!? Jelas ini 'kan pemandian campuran," jelas Hitomi singkat.
930Please respect copyright.PENANAomkzQBxlbe
"Eh!? Campuran!?" sentak Anri terkejut.
930Please respect copyright.PENANAh5168lJ5iz
Anri sekilas mengintip ke dalam tirai, dan melihat empat orang pria paruh baya sedang berendam di dalam pemandian. Anri mendadak ragu antara ingin masuk, atau menunggu hingga keempat pria paruh baya itu keluar. Melihat istrinya yang ragu-ragu, Megumi segera menepuknya—lalu menenangkannya.
930Please respect copyright.PENANA8YuvqzjiVG
"Kalau kamu terganggu, kita bisa mandi nanti malam saja ... saat sepi," ucap Megumi.
930Please respect copyright.PENANAE65kqOCc8Z
"Sayang...." kata Anri sambil memeluk Megumi yang mengerti tahu akan keraguannya.
930Please respect copyright.PENANASPgIy2ILRq
Saat Anri memeluk Megumi, Hitomi menggigit bibir dengan tatapan sinis melihat kemesraan keduanya ... merasa tak tahan, Hitomi langsung masuk ke pemandian tanpa berkata apa pun.
930Please respect copyright.PENANAy5uonlVwCv
"Hi-Hitomi!" panggil Anri yang merasa khawatir Hitomi masuk ke pemandian sendirian.
930Please respect copyright.PENANA0hijUgQ85X
"Hei, Nak. Kau gak ikut masuk?" tanya Megumi pada Rei yang sejak tadi hanya diam mengamati ukiran pintu masuk pemandian.
930Please respect copyright.PENANAnJGcrfbahW
"Emmm, sepertinya aku nanti malam aja. Aku tak percaya diri untuk mandi bersama orang lain," ungkap Rei dengan muka polosnya.
930Please respect copyright.PENANAgWQelGXp3V
"Emm, tapi Rei ... kalau gak masuk, Hitomi sendirian bukan!? Bukankah gawat kalau membiarkan wanita seperti Hitomi sendirian di dalam pemandian berisi banyak pria?"
930Please respect copyright.PENANASR0ZCvsqou
"Iya juga sih, tapi maaf, Kak. Aku tetap gak berminat."
930Please respect copyright.PENANApIfHWFaXMJ
Anri sangat khawatir pada Hitomi, sementara Megumi hanya berwajah datar melihat keempat pria paruh baya yang sedang bercanda itu. Hitomi pasti akan menggoda mereka, atau mungkin akan membiarkan dirinya di gangbang oleh keempat pria itu untuk memenuhi hasratnya. Megumi membayangkan Hitomi yang diperkosa di dalam pemandian oleh empat pria dengan hati yang panas, akhirnya ia pun mengajukan dirinya sendiri untuk menemani Hitomi.
930Please respect copyright.PENANA1VYTPxFONq
"Anri, bagaimana kalau aku juga masuk? Aku juga khawatir pada Hitomi ... lagipula ia juga majikanku, aku tak bisa membiarkan pria hidung belang berlaku tak senonoh padanya," jelas Megumi.
930Please respect copyright.PENANA0DUwxOsyg9
Anri langsung bernapas lega, dan dengan polos mengizinkan Megumi untuk menemani Hitomi tanpa curiga sedikit pun. Rei yang melihat kepolosan Anri sedikit tersenyum, lalu meminta Anri untuk mengantarkanya kembali ke kamarnya.
930Please respect copyright.PENANAQzbdz6rl5o
"Em, Tante. Bisa gak tolong antar aku kembali, aku takut jalan sendiri," kata Rei.
930Please respect copyright.PENANAqwJUYqXTTl
"Oh, tentu saja, Nak. Sini biar Tante anter," balas Anri dengan cepat.
930Please respect copyright.PENANAykfoDqPVOq
Akhirnya mereka berempat pun berpisah dengan keperluan mereka masing-masing, Megumi langsung masuk ke dalam pemandian dan menuju ruang ganti pria untuk menanggalkan pakaiannya. Setelah bertelanjang bulat, Megumi mengambil sebuah handuk putih yang memang disediakan penginapan untuk menutupi belahan pahanya.
930Please respect copyright.PENANAB04OTKUuYo
"Hitomi .... Kuharap kau gak berbuat nekat," gumam Megumi seraya berjalan menuju ke pemandian campuran.
930Please respect copyright.PENANAynD5TDwD9Z
*****
930Please respect copyright.PENANAgKxm8zbqwq
Hitomi melepas satu demi satu pakaian yang menempel di tubuhnya hingga telanjang bulat dengan tatapan kosong. Di kepalanya masih terbayang tingkah mesra Anri, dan Megumi yang membuat dirinya merasa iri. Selama menikah, Hitomi tak pernah sekali pun mendapatkan perhatian dari Tuan Shigeo selain dari seks. Tuan Shigeo hanya melihatnya sebagai objek untuk memuaskan nafsunya bukan sebagai wanita yang ia cintai.
930Please respect copyright.PENANAXRoh9XIvb0
"Megumi ... semisal aku yang bertemu denganmu dulu ... apa kau akan jatuh cinta padaku?" tanya Hitomi dalam hati.
930Please respect copyright.PENANA3DZWDs6DPM
Dengan berbalut handuk putih yang pendek yang tak muat ditubuhnya, Hitomi berjalan sambil menutupi dadanya ke hadapan para pria paruh baya yang langsung ternganga melihat kedatangannya. Hitomi membungkuk memberi mereka salam sebelum akhirnya melepas satu-satunya kain yang menutup tubuh montoknya—keempat pria paruh baya itu langsung bersiul, dan melongo menatap dua payudara besar Hitomi yang mengandul serta memek Hitomi yang tak tertutup bulu.
930Please respect copyright.PENANAnxOfsGiLBU
"Boleh aku berendam di sini?" kata Hitomi, yang langsung di balas dengan anggukan oleh keempat pria itu.
930Please respect copyright.PENANAKgjTuc44t9
"Silahkan.... Silahkan Nona... kau bisa berendam di mana pun," ucap salah satu dari mereka yang matanya tak bisa lepas dari dua melon Hitomi.
930Please respect copyright.PENANAFkNi36aRQO
Tanpa menunggu, Hitomi langsung berendam di depan keempat pria paruh baya itu ... air hangat pemandian air panas seakan menghapus semua rasa kesal Hitomi saat kulitnya menyentuhnya. Uap air yang mengepul menutup tubuh indahnya, sementara air panas merendam tubuh sampai menutup kedua payudaranya.
930Please respect copyright.PENANAywzn9YhCpJ
"Terima kasih," ungkap Hitomi dengan santainya, sambil menutup mata menikmati hangatnya air.
930Please respect copyright.PENANAu8lMVtqWbB
Hitomi bukan tak menyadari tatapan tak senonoh para pria paruh baya itu, ia sadar akan tatapan mesum mereka namun tak memperdulikannya. Hitomi membiarkan para pria itu berimajinasi dengan tubuhnya yang seksi, sambil sesekali memperhatikan reaksi mereka.
930Please respect copyright.PENANAv2b1y15zeH
"Pasti kontol mereka sedang ngaceng di dalam sana," bisik Hitomi sambil membayangkan keempat kontol pria paruh baya yang saling berdiri tegak di dalam air.
930Please respect copyright.PENANAK365Xt6n9k
Splasshhh!
930Please respect copyright.PENANAY6pydzV4kl
Seorang tiba-tiba berendam di samping Hitomi hingga membuatnya kaget menyadari sosok Megumi yang dengan santai berendam di sampingnya, Megumi menatap Hitomi dengan tatapan tajam membuat nyali Hitomi ciut, dan langsung merendamkan dirinya sampai kepala.
930Please respect copyright.PENANAteQyFcPdrJ
"Ke-Kenapa kau datang kemari!?" gagap Hitomi panik, sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dalam air.
930Please respect copyright.PENANAD1GjitEEak
"Tentu saja untuk menemanimu, Hitomi. Bagaimana pun kau ini majikanku, aku tak bisa begitu saja membiarkanmu diperkosa atau pun digangbang oleh empat pria antah berantah," kata Megumi sembari melebarkan tangan di pinggir kolam.
930Please respect copyright.PENANAOkKG1IkrBG