
Satu tahun kemudian….
730Please respect copyright.PENANAJk6gMibO1L
Hitomi keluar dari lembaga permasyarakatan setelah melalu banding, berbagai macam sidang yang panjang selama setahun ini. Bersama pengacaranya, Hitomi pergi menemui Rei yang kini telah resmi menjadi pewaris Tuan Shigeo sekaligus menjadi pemimpin grup yakuza yang ia tinggalkan.
730Please respect copyright.PENANAY55UysSg8Z
Tak seperti Tuan Shigeo, Rei menjalin hubungan yang erat dengan grup Immortal Dragon, dan membangun kerjasama bisnis dengannya. Berkat sokongan Immortal Dragon, Rei pun diberi kepercayaan dari Bos besar untuk mengambil alih kepemimpinan Tuan Shigeo. Menggunakan Immortal Dragon, Rei memasarkan obat ajaib yang sekarang ia beri nama M10 itu ke seluruh jepang, dan meraup keuntungan lebih banyak dari yang pernah didapatkan Tuan Shigeo sebelumnya.
730Please respect copyright.PENANAKsy5VOZm2Z
“Hitomi, senang melihatmu baik-baik saja. Tetek besarmu itu tampaknya semakin bertambah sejak terakhir kali aku melihatnya,” canda Rei yang duduk sambil mengaduk parfait yang baru ia pesan di samping Ruri, dan Mio.
730Please respect copyright.PENANAmRqlBu6aJr
Hitomi sedikit kesal, dalam hatinya ia masih menyimpan dendam pada Rei yang telah menjebaknya, dan membuat Megumi terbunuh satu tahun yang lalu. Namun, tanpa bantuan Rei … mungkin ia tak akan bisa bebas secepat ini setelah apa yang ia lakukan sebelumnya. Tanpa disuruh, Hitomi, dan pengacaranya duduk di depan Rei yang tengah menikmati parfaitnya sambil dihimpit oleh dua tetek milik Ruri, dan Mio di kanan dan kiri.
730Please respect copyright.PENANAcBgBuPkGJA
“Hitomi sudah kau pikirkan tawaranku sebelumnya? Bergabunglah dengan haremku, tak seperti Tua Bangka itu … aku akan memperlakukanmu dengan baik, dan akan memuaskanmu kalau kau menginginkannya,” tawar Rei dengan penuh percaya diri.
730Please respect copyright.PENANADk12vFeHhi
Hitomi mengepalkan tangan, berusaha menahan kemarahannya … lalu membungkuk, dan mengucapkan terima kasih pada Rei. Namun setelahnya, Hitomi segera menolak secara halus permintaan Rei itu hingga membuatnya terlihat begitu kecewa. Setelah menolak Rei, dan berterima kasih atas semua yang ia lakukan untuknya—Hitomi langsung beranjak pergi tanpa meninggalkan pesan apa pun.
730Please respect copyright.PENANASIEgJvxMXh
“Hitomi! Kalau kau berubah pikiran, pintu rumahku selalu terbuka untukmu,” panggil Rei saat Hitomi tiba-tiba beranjak pergi.
730Please respect copyright.PENANAqx60un4qlD
Pengacara Hitomi yang berada di sana terlihat panik, ia khawatir Rei akan marah padanya, dan menyalahkannya atas sikap kurang ajar Hitomi. Melihat pengacara berkeringat dingin, Rei menyuruh Ruri untuk menenangkannya dengan duduk di sampingnya. Seperti seekor anjing yang sangat patuh pada majikannya, Ruri langsung berdiri, dan duduk di samping pengacara Hitomi, lalu menempelkan teteknya yang besar ke punggungnya.
730Please respect copyright.PENANALGg9zHAlE5
“Kerja bagus, sebagai hadiah akan kuberikan Ruri padamu untuk malam ini. Perasaanku sedang buruk untuk saat ini, Ruri … tolong beri pahlawan kita ini servis terbaikmu,” kata Rei seraya berdiri, dan pergi bersama Mio—meninggalkan Ruri, dan pengacara yang terlihat gugup saat Ruri mulai mengerayangi tubuhnya dengan nakal.
730Please respect copyright.PENANARFidMX8Nuh
*****
730Please respect copyright.PENANAcfAy9donWP
Hitomi turun dari bus yang membawanya itu dengan sebuah topi bundar panjang di kepalanya, setelah membayar tarif perjalanannya … Hitomi turun dari atas bus tepat di sebuah pintu masuk raksasa dengan garis polisi melingkar menutupinya. Hitomi memandang tempat itu dengan penuh nostalgia, Desa tempat ia dirusak oleh Tuan Shigeo, dan antek-anteknya sekarang telah ditutup paksa oleh pemerintah, dan dilarang dikunjungi oleh siapa pun.
730Please respect copyright.PENANAANaMYkgxgX
“Eh, Hitomi … kau kah itu?” sapa seorang wanita paruh baya yang kebetulan melewati tempat itu pada Hitomi.
730Please respect copyright.PENANADtz3FMlioJ
Hitomi menoleh, dan balas menyapa Ayumi yang lewat dengan menaiki sekuter di belakangnya. Ayumi menghampiri Hitomi, lalu menawarkan tumpangan untuknya yang langsung dibalas anggukkan oleh Hitomi.
730Please respect copyright.PENANALpKOxtIwTE
“Tak kusangka kau akan kembali ke tempat ini setelah semua yang terjadi, selama setelahun ini penduduk desa banyak yang memilih pindah menyisakan aku, dan Shotaro seorang diri di tempat ini,” ujar Ayumi seraya memacu sekuternya melewati jalan sambil memboncengi Hitomi di belakangnya.
730Please respect copyright.PENANAbA09JP0q6z
“Begitu ya, sepertinya berat tinggal di tempat seperti ini sendirian,” komen Hitomi sambil memegangi topinya agar tak lepas terseret angin.
730Please respect copyright.PENANAe2unJj5IsK
“Ya mau bagaimana lagi, hanya tempat ini lah yang satu-satunya aku miliki. Dan mendiang suamiku dulu memaksaku untuk tetap tinggal di tempat ini,” jawab Ayumi.
730Please respect copyright.PENANAiVFGv3hgUQ
Setelah berkendara cukup lama, mereka berdua pun sampai ke rumah Ayumi yang catnya masih terlihat baru itu. Setibanya di sana, Shotaro yang tengah mengecat dinding rumah Ayumi turun dari atas tangga untuk menyambut Ayumi, dan Hitomi yang baru saja tiba.
730Please respect copyright.PENANAmhbPp4thd4
“Nyonya Hitomi!?” seru Shotaro seakan tak percaya.
730Please respect copyright.PENANAtFdJ4ncsBC
“Halo…” balas Hitomi sembari menunduk tak percaya diri.
730Please respect copyright.PENANAedRExsJIPs
“Shhtt! Kau membuat Hitomi tak nyaman. Hitomi … tolong maafkan suamiku yang kurang ajar ini,” kata Ayumi seraya menundukkan kepala Shotaro dengan tangannya.
730Please respect copyright.PENANAlGugwg12hH
“Eh? Su-suami?” kata Hitomi seolah tak percaya dengan yang baru saja ia dengar.
730Please respect copyright.PENANAgRsLMxf8ht
Ayumi, dan Shotaro saling pandang lalu tersenyum secara bersamaan menghadapi reaksi terkejut Hitomi. Mereka berdua pun awalnya tak akan pernah menyangka akan menjadi pasangan suami istri … sejak Shotaro menyelamatkannya, dan putrinya hubungannya dengan Shotaro mulai terjalin.
730Please respect copyright.PENANAdc1h8Cvjt7
Meskipun Shotaro itu merupakan pacar anaknya, tapi karena kebaikan serta ketulusan Shotaro membuat Ayumi jadi jatuh cinta padanya, dan mereka berdua pun berakhir di atas ranjang hingga Ai memergoki hubungan terlarang mereka. Ai sangat terpukul dengan kejadian itu, dan ia pun menyuruh Shotaro untuk memilih antara dirinya atau Ayumi … tapi di luar dugaan, Shotaro lebih memilih Ayumi dari pada Ai pacarnya sendiri.
730Please respect copyright.PENANAOuhcLYSkM2
Ai benar-benar kecewa saat itu, setelahnya seusai lulus Ai langsung memutuskan untuk pergi dari rumah, dan kuliah di Kyoto bersama Misono daripada harus melihat mantan pacar, dan ibunya bercocok tanam di rumahnya. Ayumi telah merubah Shotaro menjadi lebih baik,begitu pun sebaliknya—Shotaro yang dulu gemar nyewa PL sekarang telah berhenti karena Ayumi. Sementara bagi Ayumi, kehadiran Shotaro sudah seperti penutup lubang dalam hatinya yang telah lama kosong.
730Please respect copyright.PENANA02yTSTj4uI
“Ayumi….apa kau tahu tempat di mana Megumi dimakamkan?” tanya Hitomi setelah Ayumi, dan Shotaro menceritakan kisah percintaan mereka.
730Please respect copyright.PENANABPDYz9w0Wd
Shotaro sedikit kaget saat Hitomi menanyakan hal itu pada Ayumi, segera Shotaro menyelutuk.
730Please respect copyright.PENANAY8fSMqascL
“Kau orang kedua yang menanyakan hal itu Nyonya Hitomi. Aku tahu tempatnya, dan aku bisa mengantarmu ke sana jika kau mau,” tawar Shotaro.
730Please respect copyright.PENANAt2N8xD5Lw9
“Benarkah? Terima kasih,” kata Hitomi dengan tulus, “kedua!?”
730Please respect copyright.PENANATFpCYmtfGg
Hitomi terlihat bingung, ia memandang Shotaro, dan Ayumi dengan penuh rasa penasaran.
730Please respect copyright.PENANAiqePaY5Ltc
“Kedua? Siapa yang pertama?” tanya Hitomi penasaran.
730Please respect copyright.PENANA7djn4b2Xzf
Ayumi, dan Shotaro tersenyum simpul.
730Please respect copyright.PENANAm9CFs59YwS
“Kau akan segera tahu jika bertemu dengannya, Ayo! Aku akan mengantarmu,” kata Shotaro seraya beranjak keluar menghidupkan montornya yang sejak pagi belum ia panaskan.
730Please respect copyright.PENANAs77OlqecEp
“Aku pergi Ayumi, terima kasih atas semuanya….” ucap Hitomi seraya menyusul Shotaro yang sudah siap untuk mengantarnya itu.
730Please respect copyright.PENANAA6TzXjrrSo
“Sama-sama Hitomi, jika kau butuh sesuatu kau bisa datang ke tempaku kapan saja—selamat jalan,” lambai Ayumi pada Hitomi, dan Shotaro yang mulai ngegas menuju ke makam Megumi.
730Please respect copyright.PENANAPNQHqJMz4W