x
Saat Roy kembali dia mendapati pintu depan rumah terbuka, dan dua pria paruh baya tengah pingsan dengan luka bekas perkalahian. Cepat-cepat Roy naik ke lantai atas, memanggil Anri, dan mencarinya ke setiap sudut ruangan namun tak ketemu. Dengan penuh kepanikan Roy membangunkan salah seorang pria paruh baya untuk diinterogasi, setelah beberapa kali menampar wajah mereka … salah seorang di antara mereka terbangun dengan lemah.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxK7Mi3jYRi
“Apa yang terjadi!?” tanya Roy sambil mengentakkan tubuh pria paruh baya yang baru sadar itu.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQjFaBnamJ
“Se-Seseorang datang dan menyerang kami, dia… dia membawa Anri….” ucap pria tersebut dengan terbata-bata.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTab9eVMisW
Wajah Roy seketika berubah pucat, keringat dingin mengucur dari dahinya bersamaan dengan rasa cemas, dan dada terasa sesak. Pria paruh baya itu melanjutkan ucapannya dengan terengah-engah, darah segar yang mengalir dari kepalanya membuat ucapannya terpotong-potong.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3myDzK1fOl
“Hito… Hitomi… Dia… Dia… di sa… sana…” tutur pria itu dengan bola mata juling.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWIk2UrzBf
“Hitomi!? Apa dia juga ada di sana!?” kata Roy terkejut, sambil berusaha menampar pelan pria itu agar tetap sadar.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1icacPuKs
Pria paruh baya itu tak menjawab, dia hanya menggangguk pelan sebelum akhirnya kembali tak sadarkan diri karena kekurangan darah.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp87G9z6hMX
“Hitomi!?” geram Roy sembari mengepalkan tangan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpdYFsUJs0
Perlahan Roy letakkan tubuh pria itu lalu memanggil ambulance, dan memberitahu lokasinya. Roy lalu berganti pakaian, membuang pakaian penuh cipratan darah yang ia kenakan, memplester luka di wajahnya, lalu pergi menggunakan mobil menuju rumah Tuan Shigeo.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3VQOe4IIg
Brumm! Brumm!
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaDZbGTd5A
Roy memacu mobilnya ugal-ugalan melewati jalan pegunungan yang berliku hingga akhirnya sampai di rumah Tuan Shigeo di mana tengah diadakan rapat untuk membahas festival yang sebentar lagi diadakan. Roy memakirkan mobilnya paling ujung di antara barisan mobil yang terparkir di halaman Tuan Shigeo, Roy keluar sambil mengamati sekitar di mana belasan pria berjas hitam tengah berkeliaran di setiap sudut.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTShEnoz5P
Roy berjalan pelan sambil memasukkan kedua tangan di saku, masuk rumah Tuan Shigeo, dan langsung menanyakan keberadaan Hitomi pada pelayan yang ia temui. Sebagain besar dari pelayan mengatakan hal yang sama tentang mereka yang tak tahu keberadaan Hitomi sejak kemarin malam, para pelayan sibuk menjamu para tamu penting yang datang … hingga mereka sama sekali tak menyadari kalau Hitomi belum kembali.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYbygjHf9f
“Oh, Roy! Kenapa kau berada di sini!?”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUl2KQtaPo
Seorang pria botak berpakaian tradisional memanggil Roy yang tengah bertanya pada pelayan.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uFAzCDEYA
“Honda….” tanggap Roy.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxeZ8XOZkj
“Tunggu, bukannya kau harusnya menjaga Anri? Kenapa kau ada di sini? Apa ada masalah?” tanya Honda, merasa ada yang tak beres setelah melihat beberapa luka kecil di wajah Roy.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiK23H6GwT
Roy menggeleng, “Tak ada apa-apa, hanya mampir…. Ngomong-ngomong apa kau tahu ke mana Hitomi pergi?”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefVA9Jpi6r
“Hitomi ya!? Lacur itu pergi ke klinik untuk bermain dengan budak seksnya, sialan! Apa sih hebatnya pemuda kurus seperti itu!?” ucap Honda yang merasa kesal karena Hitomi sekarang lebih sering ngentot dengan Megumi dibanding dirinya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcgOqkJg2z
“Oh terima kasih infonya, Honda. Kau sangat membantu,” kata Roy sambil tersenyum tipis.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX6K6P6Z4y
“Roy, ngomong-ngomong apa kau tahu di mana Eiji?”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcJvjHbq8D
Roy menggeleng, “Entahlah, aku tak tahu.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGc2v4VDtb3
“Si bodoh itu, padahal lagi sibuk-sibuknya tapi dia malah menghilang. Kalau kau lihat dia, tolong kabari aku.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Swpu7pdx7
“Baik, Honda. Akan kuberitahu kau kalau aku melihat dia.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAnOD32USl
“Aku sangat terbantu, terima kasih Roy.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1bXYOjDWg
Roy tersenyum lalu pamit pergi dari hadapan Honda dengan alasan harus kembali, Honda melihat gelagat mencurigakan dari Roy yang terlihat lebih ekspresif dari biasanya. Honda lalu memberitahu kedatangan Roy pada Tuan Shigeo, dan mengatakan gelagat mencurigakannya padanya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8g2rTo5yka
Tuan Shigeo langsung mengerahkan anak buahnya untuk mengecek kediaman Megumi setelah mendengar ucapan Kanda, dan benar saja … saat anak buahnya tiba ambulance yang dipanggil Roy telah tiba. Mereka langsung melaporkan hal tersebut pada Tuan Shigeo yang tengah menunggu kabar, mendengar berita tersebut Tuan Shigeo langsung naik pitam.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZmXHnjQc4
“Panggil semuanya! Sekarang! Anri hilang!” bentak Tuan Shigeo dengan dahi penuh urat.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPk3kwmMcnx
*****
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SVRBOdOiI
Megumi dan Anri tak bicara apa pun selama perjalanannya menuju klinik Dr. Kazuki, setelah tiba Ruri langsung membawa Anri untuk diperiksa sementara Hitomi mengikuti mereka dari belakang. Megumi turun terakhir setelah Rei, wajahnya lesu memikirkan bagaimana menghadapi Anri setelahnya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllI3emzLeu
“Megumi, apa yang akan kau lakukan setelah ini?” tanya Rei yang tiba-tiba berhenti menghadang Megumi yang hendak masuk dalam klinik.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsD53n3AnR
“Aku ingin berbaikan dengan Anri, dan menjelaskan semuanya padanya. Mungkin setelah berbaikan kami akan pergi dari tempat ini ke suatu tempat yang jauh,” jawab Megumi, tak yakin.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvG988OCAUO
Rei menghela napas, “Kuharap kau segera berbaikan Megumi, waktu kita tak banyak … mereka akan segera sadar kalau Anri menghilang. Kalau ingin pergi hari ini lah waktunya, semakin lama waktu yang kau sia-siakan akan susah pula kau untuk pergi dari tempat ini.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXJ38TFZTA
“Apa maksudmu, Rei?”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs6VXgxFcf
“Kau lupa, kalau Tuan Shigeo itu seorang mafia, pengaruhnya sangat besar di daerah ini. Polisi pun berada di bawah bayang-bayangnya, aku khawatir kalau dia akan memblokir seluruh jalan keluar di daerah ini guna mencari Anri.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9AQnPKvKL
“Bisa gawat kalau itu terjadi, Rei … apa kau punya rencana? Aku yakin kau membantuku menyelamatkan Anri bukan karena kau ingin membantuku ‘kan.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDkJuEG2a4
Rei terdiam untuk beberapa saat.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXkYvXKHC5
“Kau tanggap juga, Megumi. Aku membutuhkan Anri untuk rencanaku, dan kau untuk membujuknya.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOxEu7ACBj
“Apa maksudmu!?”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOB8vmQTIM
Rei lalu mengeluarkan ramuan ajaib dari sakunya, ramuan itu terlihat mengkilap, dan terang saat sinar matahari mengenainya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6ulDxZvQz
“Aku ingin membuat Anri memperbudak Shigeo dengan ramuan ini. Saat festival di mulai, Tuan Shigeo akan membukanya dengan mengempur Anri dengan kontol besarnya di depan semua orang. Aku sudah mengirimkan obat ini padanya kemarin, ia pasti akan menggunakannya untuk festival itu … saat ia merasa nikmat, dia akan menjadi budak Anri.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35VnpbWpgX
Brakk!
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrTzjjNgcu
Megumi menggebrak dinding begitu mendengar rencana Rei pada Anri.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHnDvyBHOd
“Kau pikir aku akan membiarkannya, Rei!” kata Megumi dengan tatapan mengancam.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPM1zZLHFlL
Rei sedikit terintimidasi, namun ia tetap berusaha meyakinkan Megumi untuk ikut rencananya.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DDRI5jHVQ
“Pikirkan lagi, Megumi. Mungkin inilah satu-satunya kesempatan untuk menjatuhkan Shigeo. Kita bisa membuat dia untuk melakukan apa pun yang kita mau dengan bantuan Anri.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFahNFAOiZ
“Tidak! Aku tak bisa membiarkan Anri dijamah olehnya. Anri sudah cukup menderita selama ini, tak akan kubiarkan dia terluka lagi selama aku masih bersamanya.”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFm20zAJ8i
“Megumi!?”
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPTuzZAbjN
Rei dan Megumi pun berdebat dengan keegosian mereka masing-masing, sebelum akhirnya Hitomi datang melerai mereka. Hitomi meminta Megumi untuk bicara empat mata dengannya, Megumi menyiakan, ia dan Hitomi pun pergi meninggalkan Rei yang tengah mengumpat menyumpah serapahi Megumi.
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrsDZeUuZA
495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba6W1lfqxR
