
Marina mendesah saat Takeda mulai meremas-remas dua teteknya yang besar itu, mulut Takeda yang sudah puas dengan bibir Marina segera beralih ke putingnya. Bergantian Takeda mengenyot satu persatu puting Marina sambil meremas-remas teteknya yang kenyal.
1114Please respect copyright.PENANAj7pfQYmQB8
“Aahh… Hmmm… Ahh…. Sayaaang….” desah Marina sembari memeluk kepala Takeda yang tengah mengenyot susunya.
1114Please respect copyright.PENANAUKv5Y7I8QX
Tangan kanan Takeda lalu bergerak ke arah selangkangan Marina yang masih tertutup celana dalam, dan menggeseknya. Marina meringis saat jari telunjuk Takeda menyingkap celana dalamnya, dan menusuk-nusuk memeknya yang sedikit berlendir.
1114Please respect copyright.PENANAB077AMr4Et
“Aahh… Emmm… Ahhh….”
1114Please respect copyright.PENANAhA6ddL62Vq
Takeda memainkan klitoris Marina dengan jari tangan kanannya, sementara mulutnya menjilati puting kecoklatan Marina. Menghadapi dua rangsangan di bagian sensitifnya tak berlangsung lama muncrat membasahi sprei dengan cairan cintanya.
1114Please respect copyright.PENANAQqxxJqtLYS
“Aahh, enak banget Sayang…. Sini gantian,” gumam Marina yang kini tak peduli lagi dengan keberadaan Roy di ruangan itu.
1114Please respect copyright.PENANABDY1H7q8uS
Marina terduduk tepat di depan kontol Takeda yang sudah sangat keras, perlahan Marina masukkan kontol itu dalam mulutnya sambil terus menjilati ujungnya. Marina memberi blowjob Takeda dengan penuh rasa cinta, ia padukan mulut serta teteknya untuk memijat-mijat kontol Takeda.
1114Please respect copyright.PENANAVRRo7Qn2c8
“AAAAhhh! Sayang! Jepitanmu nikmat bangettt Ahhh!” eram Takeda saat Marina mulai mempercepat memaju mundurkan teteknya yang menjepit kontol Takeda.
1114Please respect copyright.PENANA9QaSkHN4oY
Tak ingin keluar lebih cepat, Takeda lalu mendorong Marina kembali ke atas ranjang, menidurkannya, dan membuka lebar kedua pahanya hingga memeknya yang becek merekah menantang Takeda. Perlahan Takeda arahkan kontolnya ke bibir vagina Marina dengan dibantu oleh tangan Marina, sedikit demi sedikit akhirnya kontol Takeda masuk dalam memek Marina.
1114Please respect copyright.PENANAXHoN4sR6jj
“AAAAhhh! AAAAAAA! Sayang! Kontol ini! Aku merindukannya!” ucap Marina.
1114Please respect copyright.PENANAupeZo6zTwe
Sedikit demi sedikit Takeda mulai memaju mundurkan kontolnya, sambil meremas kedua tetek Marina, dan menciumnya. Takeda semakin mempercepat pompaan kontolnya dalam memek Marina saat Marina mulai merangkulnya kuat-kuat. Karena tak kunjung orgams, Marina pun menyuruh Takeda untuk berada di bawah sementara dia menungganginya.
1114Please respect copyright.PENANAmB4ADoUcvL
Plok! Plok! Plok!
1114Please respect copyright.PENANAY4bWETXhfX
Suara dua kelamin mereka yang saling berhantaman saat Marina mulia menungangi liar kontol Takeda dengan liar, Takeda merem melek menikmati dinding vagina Marina yang seakan meremas kontolnya … seelah bergoyang cukup lama akhirnya Marina keluar diikuti Takeda yang berpengangan pada perut Marina yang sedikit berlemak itu.
1114Please respect copyright.PENANAEcp0ZErLjD
“AAAAhhhh!! SAAYYAAANNGG!!” eram Marina saat merasakan peju Takeda membanjiri memeknya.
1114Please respect copyright.PENANALfOex0EyNm
Setelah puas menunggangi Takeda, Marina yang kelelahan pun di terkam lagi oleh Takeda, sambil terus berciuman—Takeda menggoyang Marina yang tengah duduk di atas pangkuannya. Merasa tenaganya habis, Marina meminta Takeda untuk mengambil alih … ia pun menungging di atas kasur menunggu Takeda menyodoknya dari belakang.
1114Please respect copyright.PENANArVSBbNgssS
“Hahh! HAAAhh! HAAAhh!”
1114Please respect copyright.PENANAoO50o3PfWC
Takeda mulai kehilangan akal, kenikmatan seks dengan Marina mulai memacu indranya seperti zat adiktif. Jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya, darah di tubuhnya dipompa terus menerus menuju ke otaknya bersama zat obat dalam ramuan yang ia minum.
1114Please respect copyright.PENANAUF38wr4Zcd
“Sayang? Ada apa? Sayang?” tanya Marina saat Takeda tak segera menusukkan kontolnya dalam memeknya meskipun dia sudah siap nungging.
1114Please respect copyright.PENANAj5JBvhrl3V
Takeda tak menjawab, kepalanya terasa sangat pusing mencerna informasi penting apa yang harus ia proses. Karena Takeda tak kunjung bergerak, Marina pun mulai menggoyang pantatnya untuk merangsang Takeda.
1114Please respect copyright.PENANAKpV5pyZJqh
“Sayang! Buruan masukin! Aku dah gak kuat! Sayang!” kata Marina menantang.
1114Please respect copyright.PENANAyau4ZnMVk2
Suara Marina seperti remot kontrol bagi Takeda, dengan cepat tanpa basa-basi Takeda menusuk memek Marina dengan kontol, dan menggoyangnya. Takeda menyodok sambil memengangi pantat Marina, Marina mendesah kenikmatan—teteknya yang besar gondal-gandul karena sodokan Takeda.
1114Please respect copyright.PENANAKBLtkDalPI
“Ahhh! Sayang! Lebih cepat! Aaahh!” eram Marina.
1114Please respect copyright.PENANAQx3LiNmztB
Takeda pun mempercepat sodokannya, ia menggoyang tubuh Marina dari belakang sambil terus memengangi pinggangnya. Marina mengeliat saat orgams ketiga terjadi padanya, namun Takeda sama sekali tak berhenti … ia terus memompa kontolnya keluar masuk memek Marina hingga ia keluar untuk kedua kalinya.
1114Please respect copyright.PENANAmMXu2ekiLm
“Ahh! Sayang ada apa denganmu? Kenapa kau masih keras?” ucap Marina yang merasakan Takeda tetap menyodok dirinya meski pejunya terus keluar.
1114Please respect copyright.PENANA9pLUkjOhkM
“Entahlah sayang, aku tak bisa berhenti … sayang memekmu nikmat banget, aku jadi mabuk karenanya!” kata Takeda.
1114Please respect copyright.PENANAZaWUBtLpbZ
Marina pun memutuskan untuk kembali memuaskan Takeda, dengan sedikit tenaga … Marina berbaring sementara Takeda terus menyodoknya. Posisi itu memungkinkan Takeda untuk melihat tubuh indah Marina lebih jelas, puluhan kali Takeda menyodok Marina hingga akhirnya ia keluar lagi bersama dengan orgams ketiga Marina.
1114Please respect copyright.PENANAAVIw8OQ2da
“Aahhh! Saayyaangg! Aku keluarr!”
1114Please respect copyright.PENANA8eGQkFlIOe
“AAAAHHH Sayang!! Aku menyukaimu! Aahh!”
1114Please respect copyright.PENANAjuQPP7MSUg
Keduanya keluar secara bersamaan, dan dengan tubuh kelelahan Takeda menindih Marina dengan kontol masih tertancap di memeknya. Napas mereka berdua tersengal-sengal, namun keduanya tampak bahagia dengan apa yang baru saja mereka lakukan.
1114Please respect copyright.PENANAAs21PeBCdW
“Sayang, kamu hebat! Ayo lakukan lagi nanti di rumah,” ucap Marina sambil memeluk Takeda.
1114Please respect copyright.PENANA6WmTAXixsH
“Iya sayang, kita bisa lakukan kapan pun kamu mau,” balas Takeda sembari tersenyum.
1114Please respect copyright.PENANAnZXlGdT1g0
Ketika Takeda menoleh dirinya tak lagi mendapati keberadaan Roy di ruangan itu, ia kebingungan, dan bertanya pada Marina tentang keberadaan Roy. Tapi saat Takeda ingin bertanya tiba-tiba Marina berteriak dengan mata melotot.
1114Please respect copyright.PENANAaZle9oT5ZU
Splaaat!
1114Please respect copyright.PENANAVbBCwxoo1K
“Aaaaaarrgghhh!!!”
1114Please respect copyright.PENANAbF9yZy0oox
Takeda memekik saat sebuah benda tajam menembus punggungnya, saat ia ingin menoleh benda tajam itu kembali menikamnya hingga berkali-kali. Di belakang Takeda terdapat Roy yang tengah memegang pisau dengan tangan berbalut sarung tangan, berkali-kali Roy menikam Takede hingga membuat seluruh sprei berwarna merah karena darah Takeda.
1114Please respect copyright.PENANANDrRjWcCxs
“AAAhh! Hentikan! Jangan bunuh suamiku! Aaa! Sayaang!”
1114Please respect copyright.PENANAxHLTM6zYtp
Marina berteriak sambil meronta, namun segera target Roy beralih kepadanya … sebuah tikaman langsung menghujam ke bahu Marina diikuti tusukan, dan gorokan di lehernya. Darah segar mengalir di atas ranjang yang basah karena ulah sepasang suami istri itu, melihat korbannya tak bergerak … Roy segera turun dari atas ranjang.
1114Please respect copyright.PENANAWqnyL6pg1Q
“Terima kasih atas bantuannya,” ucap Roy pada kedua pasutri yang baru saja ia tikam itu.
1114Please respect copyright.PENANAYcqbEclmVh
Roy mengambil botol yang masih tersisa setengah itu dengan hati-hati, Roy mengambil ponselnya, lalu menghapus semua postingannya tentang obat itu untuk menghilangkan jejak. Roy harus membunuh keduanya agar informasi tentang obat itu tak bocor ke orang lain, apalagi mengingat dirinya yang sudah dengan lancang mencurinya dari Tuan Shigeo.
1114Please respect copyright.PENANAaSDTTpo3qc
Setelah memastikan semua postingannya sudah ia hapus, Roy lalu menelpon Cleaner untuk membantunya membersihkan TKP. Roy punya kontak pribadi beberapa Cleaner yang selalu ia gunakan jasanya untuk membersihkan jejak korban-korban yang ia bunuh, karena tak ingin menarik perhatian … Roy menelpon salah satu Cleaner yang ia rasa bisa dipercaya untuk menjaga rahasia.
1114Please respect copyright.PENANAbE9KradtSL
‘Halo…. Shotaro… Ada pekerjaan untukmu…..’
1114Please respect copyright.PENANACcMUG0nrYJ