Sesuatu Yang Baru
Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat untuk menjalani hari dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang diberikan oleh orang yang aku hormati dan sayangi.
11684Please respect copyright.PENANA3GcmA0Aovb
Pagi ini aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah setelah seharian kemarin aku ijin untuk tidak masuk sekolah. Mulai sekarang aku berangkat menggunakan motor baruku, motor yang baru saja dibelikan oleh Ayahku kemarin. Rasa gembira yang aku rasakan untuk memulai hari ini.
11684Please respect copyright.PENANAQ9iS1kzpy3
Setelah sarapan, aku kemudian pamit ke Om dan Tanteku untuk berangkat ke sekolah. Aku memacu motorku dengan kecepatan sedang karena aku ingin menikmati perjalananku ke sekolah.
11684Please respect copyright.PENANAjbMPRCGZ5q
Saat sampai di sekolah, aku bertemu dengan Akbar yang terlihat juga baru sampai.
11684Please respect copyright.PENANAeEvjQkiZGU
“wuihh.. motor baru cuy…” teriak Akbar yang melihatku datang mengendarai motor baruku.
11684Please respect copyright.PENANAhZsGOGwNIZ

Aku hanya tersenyum menanggapi celotehan Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAUPifhazMIi
“wah.. makan – makan ini.. hahaha..” ucap Akbar yang menghampiriku.
11684Please respect copyright.PENANALxCH1HH4it
“iya nanti di kantin…” balasku ke Akbar.
11684Please respect copyright.PENANA2V4vkdSnuF
“wah.. mantab – mantab..” ucap Akbar yang terlihat senang sekali.
11684Please respect copyright.PENANAQIEuE64n9n
“tapi bayar sendiri – sendiri..” ucapku kemudian yang langsung membuat Akbar diam.
11684Please respect copyright.PENANADqYMgae3iM
Aku kemudian berjalan meninggalkan Akbar yang terlihat geram.
11684Please respect copyright.PENANARd7uEVGQ7W
“bangke…!!” teriak Akbar yang berlari kemudian memeteng leherku.
11684Please respect copyright.PENANALsG42LMUyb
“hahaha..” balasku yang tertawa melihat tingkah Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAz2E0GhkZmq
Aku mengikuti pelajaran dengan semangat. Karena selain motor baru, aku juga punya HP baru yang dibelikan oleh Ayahku. Dan orang pertama yang akan aku minta nomor HP nya yaitu Dini. Aku tak sabar menunggu saat – saat istirahat sekolah nanti untuk bertemu dengannya.
11684Please respect copyright.PENANA4qK6C2OJbQ
Saat bel berbunyi yang menandakan jam istirahat sekolah, aku kemudian pergi menuju kantin sekolah. Dari jauh aku lihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi yang sedang berkumpul di satu meja.
11684Please respect copyright.PENANALclStQFtJc
Saat aku berjalan mendekat tiba – tiba Dini dan Nisa bangkit kemudian pergi. Aku yang melihat mereka langsung pergi terlihat seperti menghindariku. Apa karena gara – gara aku yang bertemu Nisa saat di warung soto dekat stasiun kemarin, terus Nisa cerita pada Dini kalau melihatku yang datang bersama seorang cewek. Toh kenapa juga mereka seperti malas bertemu denganku, padahal kan aku mau menjelaskan kalau cewek itu kan adikku sendiri.
11684Please respect copyright.PENANAkrIzUKAmN1
Aku kemudian bergabung dengan Monic, Farah dan Ferdi yang masih duduk di kantin.
11684Please respect copyright.PENANAbOjNsDUaXz
“Dini sama Nisa kemana?” tanyaku pada mereka.
11684Please respect copyright.PENANAuFvoBDOPWf
“balik ke kelas mereka..” jawab Farah yang sedang meminum minumannya.
11684Please respect copyright.PENANAfS0OgHmg2x
“kenapa nyariin mereka? Kok gak nyariin aku aja..” ucap Monic tersenyum yang membuatku, Farah dan Ferdi terbengong.
11684Please respect copyright.PENANAg0zu91MX6S

Sejak kapan Monic jadi genit dan terlihat manja gini. Aku hanya diam melihatnya tanpa bisa berkata – kata.
11684Please respect copyright.PENANAecN6PvI3sf
“kok kalian lihatnya gitu amat sih..” ucap Monic yang malu karena aku, Farah dan Ferdi terbengong melihatnya.
11684Please respect copyright.PENANAaFP12YxzQk
“Mon.. kamu kesambet apa sih..?” tanya Farah yang terlihat bingung.
11684Please respect copyright.PENANApJf3MiDlul
“kesambet cinta beb..” bisik Ferdi ke Farah yang suaranya sengaja agak keras.
11684Please respect copyright.PENANAlPG4T5qvkG
“Mon..?” ucap Farah yang menyelidik.
11684Please respect copyright.PENANAwFnFuOK5RT
Terlihat Monic hanya senyum – senyum sambil melirikku. Kemudian Farah dan Ferdi melihat ke arahku sambil mengernyitkan dahi yang membuatku jadi salah tingkah.
11684Please respect copyright.PENANAWY7FaiwY48
“aku curiga.. apa yang sudah terjadi sama kalian berdua..” tanya Farah menyelidik.
11684Please respect copyright.PENANAnMjVVPiUNZ
“eh.. gak ada apa – apa kok..” balasku kaget.
11684Please respect copyright.PENANAES4j5KooY5
“adikmu gimana kabarnya Rik..” ucap Monic yang bersamaan denganku saat menjawab Farah.
11684Please respect copyright.PENANASVt7UfLygc
“kan bener..!!” ucap Farah menyeringai.
11684Please respect copyright.PENANAtHL2RY8ILA
Aku hanya bisa nyengir dan Monic hanya tersenyum malu.
11684Please respect copyright.PENANA2kc7f5CHWr
“aku ke kamar mandi dulu.. beb ayo ikut..” ucap Farah yang mengajak Ferdi pergi.
11684Please respect copyright.PENANArerpqB7BhG
“iya..” balas Ferdi yang pergi menyusul Farah.
11684Please respect copyright.PENANAB7odR6uj5h
Aku dan Monic yang hanya berdua merasa sedikit canggung. Kami berdua hanya diam dan saling melihat tanpa berkata – kata.
11684Please respect copyright.PENANAJjcIoKb7yc
“Mon..”
11684Please respect copyright.PENANAQ0XuWMY1an
“Rik..” ucap kami bersamaan.
11684Please respect copyright.PENANAOzxUQQSCkd
“udah kamu dulu aja yang ngomong..” ucapku pada Monic.
11684Please respect copyright.PENANA3u2fd0vnBJ
“kamu dulu aja Rik..” balas Monic menyuruhku.
11684Please respect copyright.PENANArQJYXi4Xk5
“baiklah..” ucapku.
11684Please respect copyright.PENANASscesmlAsh
“hufh.. sebenernya kita kenapa sih..?” tanyaku pada Monic.
11684Please respect copyright.PENANAywRgtSak5Z
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang menunduk.
11684Please respect copyright.PENANARbFHGlv8Ex
“terus kenapa kita seperti ini..?” tanyaku kemudian.
11684Please respect copyright.PENANA0oMiT0oNAK
“aku gak tau Rik..” balas Monic yang masih menunduk.
11684Please respect copyright.PENANAQ4jqN5Hbyk
“kenapa bisa gak tau..!” ucapku yang tiba – tiba dengan nada yang meninggi.
11684Please respect copyright.PENANAP3o276kOam
Monic yang terlihat kaget kemudian melihat ke arahku, terlihat matanya yang berkaca – kaca.
11684Please respect copyright.PENANAS9YFDA8enz
“eh.. maaf Mon.. maaf..” ucapku yang merasa bersalah.
11684Please respect copyright.PENANA240fIaOU2b
Apa yang terjadi dengan diriku, aku yang biasanya tenang tiba – tiba menjadi gampang emosi. Tak pernah aku membentak orang tanpa alasan, apalagi sampai membentak cewek.
11684Please respect copyright.PENANAcvLTyKoMU6
“Mon.. maaf aku tidak bermaksud..” ucapku yang terpotong.
11684Please respect copyright.PENANAbZmfYgF7vj
“aku suka sama kamu Rik..” sahut Monic yang kemudian bangkit dan berlari meninggalkanku sambil menangis.
11684Please respect copyright.PENANATTQ3XfYMNl
Aku hanya bisa diam melihat Monic yang pergi meninggalkanku. Aku bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Monic menyatakan perasaan sukanya padaku? Apa aku gak salah dengar.
11684Please respect copyright.PENANAYSVjwKj0aY
Aku yang bingung kemudian berjalan dengan gontai menuju kelasku. Selama pelajaran berlangsung aku sama sekali tidak fokus. Aku masih belum percaya kalau Monic berbicara seperti itu padaku. Apa aku senang? Jawabannya ya dan tidak. Ya karena baru pertama kalinya ada seorang cewek yang menyatakan rasa sukanya padaku, dan tidak karena aku teringat dengan Dini.
11684Please respect copyright.PENANAg9m9Db2Ewk
Selesai kegiatan belajar mengajar aku langsung pulang ke rumah dan tidur untuk menenangkan pikiranku.
11684Please respect copyright.PENANApLib6wlhM0
***
11684Please respect copyright.PENANA86P4cjulRM
Pagi buta aku bersama Om ku sudah berangkat ke pasar mengantar sayuran. Saat perjalanan aku hanya diam tidak banyak bicara. Aku yang merasa sedih karena sudah 3 hari Dini, Monic dan Nisa menghindariku. Setiap aku terlihat berjalan menuju kantin, mereka langsung pergi menuju kelasnya masing – masing.
11684Please respect copyright.PENANAuDfp5z9oas
“kamu kenapa Rik..?” tanya Om ku saat perjalanan pulang dari pasar.
11684Please respect copyright.PENANAWNsQDS58Fi

“gak papa Om..” balasku singkat.
11684Please respect copyright.PENANAdZJSsMcrik
“selesaikan masalahmu dengan kepala dingin tanpa ada emosi..” ucap Om Heri padaku.
11684Please respect copyright.PENANAJsTl9nXqxd
“iya Om..” balasku mengiyakan.
11684Please respect copyright.PENANASWqEP8niXw
“apa yang akan kamu hadapi adalah proses menuju kedewasaan, dan kamu sendiri yang akan menentukan hasil akhirnya..” ucap Om Heri menjelaskan panjang lebar.
11684Please respect copyright.PENANAxE9Cn19HS3
“iya Om..” balasku singkat.
11684Please respect copyright.PENANAAKY5PdV5tj
“ingat… tanpa emosi..” Ucap Om Heri mengingatkanku.
11684Please respect copyright.PENANApRxTTSRIbs
“iya Om..” balasku yang lagi – lagi singkat.
11684Please respect copyright.PENANAuweI3C07vZ
“iya.. iya.. aja ngerti gak kamu itu..?!” ucap Om ku yang terlihat geram.
11684Please respect copyright.PENANAgWg9H1u6Xl
“hehehe… katanya gak boleh emosi Om..” balasku terkekeh.
11684Please respect copyright.PENANA3Of8UVkRuU
“hmm..” ucap Om ku yang terlihat jengkel.
11684Please respect copyright.PENANA90NokSNn9j
Setelah sampai rumah aku bergegas mandi dan bersiap berangkat sekolah. Aku bertekad hari ini aku akan menjelaskan pada mereka semua atau salah satu terlebih dahulu. Aku tak ingin masalah ini berlarut – larut yang membuatku semakin kepikiran.
11684Please respect copyright.PENANApADkpyFWOQ
Aku yang sedang mengikuti pelajaran tak sabar ingin segera cepat untuk beristirahat. Berkali – kali aku melihat jam dinding dan merasa waktu berjalan sangat lambat.
11684Please respect copyright.PENANAPUBJi9DTIQ
Saat bel istirahat berbunyi, aku bergegas keluar kelas menuju kantin. Kali ini aku sengaja berjalan memutar lewat belakang agar mereka tidak melihat saat aku datang.
11684Please respect copyright.PENANAubgAiv1pHu
Saat aku mulai mendekati kantin, aku melihat Dini yang hanya berdua dengan Monic yang duduk membelakangiku. Saat Monic yang tiba – tiba menoleh dan melihatku datang dari arah belakang, dia terlihat kaget kemudian cepat – cepat berdiri dan pergi meninggalkan kantin. Dini yang tidak tau dengan kedatanganku terlihat masih duduk sendirian.
11684Please respect copyright.PENANADcNjJIOltd
Aku kemudian duduk di depan Dini. Dini yang terlihat kaget mencoba untuk pergi menghindariku juga. Aku kemudian langsung memegang tangannya untuk menahannya agak tidak pergi.
11684Please respect copyright.PENANAzy43XO9l0k
“jangan pergi.. aku cuma mau ngomong..” ucapku pada Dini yang membuat dia tidak jadi pergi.
11684Please respect copyright.PENANAu6WlzLhFbw

Saat Dini sudah kembali duduk, aku melihat Monic yang dari kejauhan sedang memperhatikan kami dengan wajah yang terlihat sedih. Kemudian dia berbalik dan pergi menjauh.
11684Please respect copyright.PENANAcHvlxPfhC5
“aku mau minta maaf ka..” ucapku yang terpotong.
11684Please respect copyright.PENANA8ASKo8UWUS
“kenapa..?” ucap Dini ketus.
11684Please respect copyright.PENANAE3KX9TLGY6
“maaf karena aku..” ucapku yang kembali terpotong.
11684Please respect copyright.PENANApjm3Z8lfD7
“aku sudah tau.. aku melihat semuanya..!!” ucap Dini memotongku dan terlihat marah.
11684Please respect copyright.PENANAAgSU7vyqpX
Aku kemudian diam memejamkan mataku mencoba menahan emosiku. Hufh.. sabar.. sabar..
11684Please respect copyright.PENANAtOC5qHKZEr
“aku masih disana.. aku lihat kamu datang sama cewek.. aku lihat kalian mesra – mesraan.. aku lihat kalian gandengan tangan..” ucap Dini marah – marah padaku.
11684Please respect copyright.PENANAihYjz3rxLA
Aku masih diam tidak menjawabnya, karena kalau wanita yang lagi marah kita bantah, pasti akan tambah marah.
11684Please respect copyright.PENANA5mtlhZ2qNW
“kamu bilang baru denganku gandengan tangan, kamu bilang nyaman sama aku.. tapi apa..?? Dasar pembohong..!!” ucap Dini yang masih dengan nada tinggi.
11684Please respect copyright.PENANAXIVMUQw4b5
“kenapa diam?? Bener kan yang aku omongin..!!” ucapnya kembali yang melihatku dengan tajam.
11684Please respect copyright.PENANANjUHj2z7Nj
Aku tidak menjawab hanya menggeleng – gelengkan kepala, kemudian aku mengeluarkan HP ku dan membuka galery foto kemudian meletakkannya di depan Dini.
11684Please respect copyright.PENANAsIHkhhJKbe

“apa ini? Kamu mau pamer HP baru..?” ucapnya sinis.
11684Please respect copyright.PENANArOwr9TNt3F
“hufh.. lihatlah..” balasku dengan setenang mungkin.
11684Please respect copyright.PENANABGjFFzTiiV
“apa..?” jawab Dini.
11684Please respect copyright.PENANADdbwGkIo7c
“lihatlah..” ucapku kembali menyuruh Dini melihat HP ku.
11684Please respect copyright.PENANAAkuMewe6nL
Dini kemudian mengambil HP ku dan melihatnya. Terlihat dari raut wajahnya yang berubah saat melihat foto tersebut.
11684Please respect copyright.PENANAnYzQKCwu9A
“dia adalah Adikku..” ucapku pada Dini saat dia melihat galery fotoku.
11684Please respect copyright.PENANAf3XcTF0ySA
“namanya Riska..” ucapku kemudian saat Dini melihat foto – foto yang lain.
11684Please respect copyright.PENANAA0izlAPUf4
“kamu juga pasti dengar cerita dari Nisa saat melihat kami..” ucapku yang membuat Dini diam.
11684Please respect copyright.PENANAZeEQy9UQJa
“maaf Rik.. aku gak tau..” ucap Dini lirih dan terlihat merasa bersalah.
11684Please respect copyright.PENANAHJloxWxX4H
“aku yang salah karena aku tidak pernah bisa menjelaskan padamu..” ucapku pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANAWKRREd3LnT
“maaf Rik.. karena aku selalu menghindar.. jadi kamu..” ucap Dini yang terlihat makin bersalah.
11684Please respect copyright.PENANA6uJl1PBxjB
“sudahlah.. yang penting sekarang kamu sudah tau..” ucapku menenangkan.
11684Please respect copyright.PENANAF0PcabDB19
“maafkan aku Rik.. aku menghakimimu tanpa tau yang sebenarnya..” ucap Dini mengiba
11684Please respect copyright.PENANA5bi9vthMqD
“aku mau memaafkanmu, tapi ada syaratnya..” ucapku tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAvi9SLq1JJs
“apa..?” balas Dini melihatku dengan tatapan heran.
11684Please respect copyright.PENANAi0z1eaItsZ
“aku mau kamu menulis nomor HP mu di HP ku dan menyimpannya..” ucapku tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAQ2029bOHqg
Dini yang melihatku kemudian tersenyum dan langsung mengetikkan nomor HP nya di HP ku.
11684Please respect copyright.PENANA7pa0pFmCWs
“aku mau kamu yang pertama mengisi phone book di HP ku.. “ ucapku kemudian saat Dini sedang mengetikkan nomor.
11684Please respect copyright.PENANAswrSNEfHIc
Mendengar yang aku ucapkan terlihat muka Dini yang memerah sambil tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAn2mYz52QnY
“jadi kita baikan ya..” ucapku sambil menengadahkan tangan ke arahnya.
11684Please respect copyright.PENANA7RLUk993H3
Dini terlihat bingung melihat posisi tanganku dengan telapak tangan yang menghadap ke atas seperti orang meminta, bukan menyamping seperti orang yang hendak mengajak bersalaman.
11684Please respect copyright.PENANAwEYGMvGAPf
“iya..” jawab Dini tersenyum kemudian menyambut uluran tanganku.
11684Please respect copyright.PENANALK5BSV3dHK
Saat tangannya mulai menggenggam, aku langsung menarik tangannya ke arahku dan langsung mencium punggung tangannya. Melihat yang aku lakukan padanya membuat Dini terlihat sangat kaget.
11684Please respect copyright.PENANAoqlcGJGKh0
“ehem.. ehem..” terdengar suara dari meja sebelah saat melihat yang aku lakukan pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANABG0SbqI3vF
“Riki… ihhh…” ucap Dini yang menarik tangannya kemudian menutup mukanya.
11684Please respect copyright.PENANANMtkxj1WbD
“ehem.. ehem..” suara menggoda dari meja sebelah yang membuat Dini semakin malu.
11684Please respect copyright.PENANAV1wmpVWYob
“Riki.. ihhh.. malu tau..” ucap Dini gemas menahan rasa malu.
11684Please respect copyright.PENANAil5noGyeM9
Aku hanya tersenyum melihat Dini yang tidak berani melihat sekitar.
11684Please respect copyright.PENANAMyIZqEUa4b
“ya udah yuk balik ke kelas..” ucapku mengajak Dini pergi karena malu menjadi tontonan pengunjung kantin.
11684Please respect copyright.PENANAXmIeIIlDoc
Kami kemudian berjalan beringinan menuju kelas Dini. Saat Dini sudah masuk kelas, bersamaan dengan bel tanda istirahat telah usai. Aku yang akan balik ke kelasku menyempatkan pergi ke kamar mandi belakang untuk buang air kecil.
11684Please respect copyright.PENANAxdfZK4uRGK
Saat keluar dari kamar mandi, aku dikejutkan oleh seseorang yang menungguku di depan pintu.
11684Please respect copyright.PENANAgYIPXffnzA
“Mon..?” panggilku pada Monic yang berdiri di depanku.
11684Please respect copyright.PENANAYJ6nbWXG2I

Monic tidak menjawab hanya tersenyum mendekatiku, kemudian dia memegang pipiku lalu mencium bibirku dengan lembut.
11684Please respect copyright.PENANAngjqO8nIHS
“cuph..” ciuman Monic yang membuat hatiku berdebar.
11684Please respect copyright.PENANAVJuKowqFE5
Beberapa detik kemudian Monic melepas ciuman bibirnya dan menatapku lembut.
11684Please respect copyright.PENANAGWjZJRlgmk
“aku tau kamu sama Dini sudah baikan, dan kalian juga saling menyukai. Aku tidak akan mengganggu hubungan kalian dan aku akan mencintaimu dengan caraku..” ucap Monic yang kemudian pergi meninggalkanku.
11684Please respect copyright.PENANAW9YnCpTPbm
Aku hanya terbengong melihat Monic pergi. Aku jadi bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku senang bisa kembali dekat dengan Dini, dan di sisi yang lain ada Monic yang menyatakan perasaannya padaku. Apalagi ciuman yang dilakukannya barusan terasa sangat tulus.
11684Please respect copyright.PENANAj0SkC4Tk97
Aku yang malas balik ke kelas akhirnya bolos dan duduk di pojok belakang kamar mandi. Tempat ini ada ruang terbuka diantara tembok kamar mandi dan pagar belakang sekitar 2 meter. Tempat ini cukup tersembunyi dan jarang didatangi siswa maupun guru, kecuali gerombolan kakak kelas yang pernah aku lihat waktu itu, dan nampaknya disini mereka juga biasa merokok karena terlihat ada beberapa bekas puntung rokok di tanah.
11684Please respect copyright.PENANAzGwYmu1JSr
Aku yang sedang duduk sambil merokok merenung menikmati kesendirianku. Beberapa saat kemudian terdengar suara orang berjalan kemudian masuk kamar mandi, tak berselang lama kemudian orang itu keluar dan terdengar berjalan mendekat ke arahku. Aku yang saat itu lagi galau tak perduli dengan siapa pun yang datang.
11684Please respect copyright.PENANAcIKvJxD8gx
“sstt.. heh..!” ucap seseorang dari belakangku dan aku diam saja tanpa menoleh.
11684Please respect copyright.PENANAhEERulzoWU
“dugh.. ngapain kau disini..?!!” ucap seseorang tersebut setelah menendang pinggangku.
11684Please respect copyright.PENANAvce61ttHXw
Aku yang merasa terganggu kemudian menoleh dan melihat tajam ke orang tersebut. Aku tau kalau dia kakak kelasku walau aku tidak tau siapa namanya, tapi karena sudah menggangguku dan bertindak tidak sopan, membuatku melotot padanya dan dia membalas dengan melolot juga padaku. Aku yang kemudian berdiri dan hendak memukul mukanya yang terlihat sok jago. Saat aku akan menghampirinya, tiba – tiba dia balik badan dan pergi meninggalkanku.
11684Please respect copyright.PENANAY1I1HzCAG0
“huh.. cemen..” gumamku saat melihat kakak kelasku pergi.
11684Please respect copyright.PENANAfskw1816hu
“padahal aku juga takut kalau mau ribut.. hehehe..” batinku menghibur diri.
11684Please respect copyright.PENANAXUCYsDtK7c
Saat pergantian jam pelajaran, kulihat guru yang mengajar saat aku bolos tadi sudah keluar kelas. Aku kemudian bergegas masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
11684Please respect copyright.PENANAkyd77FWplj
“dari mana ente..?” tanya Akbar yang melihatku datang.
11684Please respect copyright.PENANAHosxMLhwor
“boker..” jawabku yang kemudian duduk di sebelahnya.
11684Please respect copyright.PENANABp1CoMS0fk
“boker sampai satu jam pelajaran.. berak tai apa batu..” ucap Akbar
11684Please respect copyright.PENANATorTp0GDVh
“batu nyumpal mulut ente..” balasku pada Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAl8bG2gL9dX
“anjing..” umpat Akbar yang kemudian mengendus mengenali suatu bau.
11684Please respect copyright.PENANA49XXvqTWJs
“abis rokokan dimana ente..?” tanya Akbar berbisik padaku.
11684Please respect copyright.PENANAt9Zq1fpxID
Aku tak menjawab hanya tersenyum padanya, kulihat dia hanya geleng – geleng kepala.
11684Please respect copyright.PENANA7lElW6ebnO
Pelajaran berikutnya adalah pelajaran yang menurutku tidak begitu menarik dan membosankan. Gurunya masih terlihat muda dan orangnya juga santai, namanya Pak Tri.
11684Please respect copyright.PENANAXSpy85xkaj

Aku yang merasa bosan kemudian mengambil HP ku dan mengirim pesan ke Dini.
11684Please respect copyright.PENANAC8nfna5f60
“hai Din.. ini aku.. Riki..” tulis pesanku ke Dini kemudian aku mengantongi HP ku lagi.
11684Please respect copyright.PENANA2bbMlcGdO9
Beberapa menit kemudian terdengar suara pesan HP.
11684Please respect copyright.PENANAhsn9DVeTVF
“tit.. tit.. tit..” suara pesan di HP ku.
11684Please respect copyright.PENANAR0yFYSNHTa
“yang bawa HP tolong dimatikan dulu..” ucap guruku yang ternyata mendengar ada bunyi HP.
11684Please respect copyright.PENANAP4GlKSVWSo
Terlihat teman – temanku yang tolah – toleh mencari dari mana sumber suara. Aku yang pura – pura tidak tau juga ikut tolah – toleh seolah penasaran juga.
11684Please respect copyright.PENANAjmyH0wBjuN
“aw..” ucapku tiba – tiba karena kepalaku yang dijitak oleh Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAa2xGM4kOx4
“apaan anjing..!!” makiku ke Akbar yang terlihat menyeringai.
11684Please respect copyright.PENANAQ1vN3WSLMf
“gak usah pura – pura bego.. itu HP ente yang bunyi kan..!” gerutu Akbar.
11684Please respect copyright.PENANA2S93XPB6yQ
“hehehe..” aku hanya tertawa geli.
11684Please respect copyright.PENANAxCigqJCxsW
“itu yang dibelakang jangan pada ribut..” ucap pak Tri menegur aku dan Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAB9vLNrTP3G
“iya pak..” balas kami berdua.
11684Please respect copyright.PENANASsDNJmp4Rf
Aku kemudian mengambil HP ku dan mengubahnya ke mode getar. Kemudian aku membaca pesan balasan dari Dini.
11684Please respect copyright.PENANAlIQBAkLcrB
“iya Rik.. udah aku simpan nomormu..” balas Dini di pesan.
11684Please respect copyright.PENANAkzzpgoQVzP
“kamu nanti malam ada acara gak..?” tulis pesanku pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANAvfE5PPGPkO
“mentang – mentang HP baru” ucap Akbar sinis melihatku yang asik dengan HP ku.
11684Please respect copyright.PENANAK78kYVvJ9K
“bilang aja ente mau minta nomer HP” balasku tersenyum mengejek.
11684Please respect copyright.PENANAtXOnomAKHz
“halah… malas kalau nomer batangan.. mending nomer cewek..” balas Akbar mencibir.
11684Please respect copyright.PENANAEa7BUQhBd2
“Akbar..” panggil pak guru dari depan.
11684Please respect copyright.PENANAfsN8tqn1Hh
“iya pak..” ucap Akbar menyahut.
11684Please respect copyright.PENANAligmHTZc1h
“sini maju ke depan.. kerjakan soal ini..” ucap pak Tri menyuruh Akbar maju ke depan.
11684Please respect copyright.PENANA5R8olYmzJX
“iya pak..” balas Akbar yang kemudian berdiri.
11684Please respect copyright.PENANAjEO4S50PwJ
“anjing.. anjing.. gara – gara ente ini..!” gerutu Akbar padaku saat akan maju ke depan.
11684Please respect copyright.PENANA4WjKr4GztF
Aku tak membalasnya hanya menahan tawa. Mampus ente gangguin aja sih dari tadi.
11684Please respect copyright.PENANA7UZMRUFyLI
Terlihat Akbar yang bingung dan tidak bisa mengerjakan hanya bisa garuk – garuk kepala. Aku kemudian mengambil HP ku hendak melihat balasan dari Dini.
11684Please respect copyright.PENANAKrCEVkcjlq
“itu yang di sebelah Akbar maju ke depan..” ucap pak Tri tiba – tiba mengagetkanku.
11684Please respect copyright.PENANA9GqFnKvq97
“eh.. iya pak..” balasku yang kemudian berdiri dan maju ke depan.
11684Please respect copyright.PENANAKYYMQWQRLJ
Kulihat Akbar berjalan ke belakang sambil terkekeh karena melihatku yang juga dipanggil.
11684Please respect copyright.PENANA1vfJitw5of
“siapa yang nyuruh kamu duduk..” ucap pak Tri pada Akbar yang hendak kembali ke tempat duduknya.
11684Please respect copyright.PENANANGT1hdy3zR
Akbar menghentikan langkahnya melihat ke arah pak Tri dengan perasaan bingung.
11684Please respect copyright.PENANA7fSvCg1GL9
“kamu berdiri di sana..” ucap pak Tri kepada Akbar sambil menunjuk pojok depan kelas.
11684Please respect copyright.PENANANv5uwFTsNH
Dengan terpaksa Akbar kemudian berjalan gontai menuju sudut kelas yang ditunjuk pak Tri. Aku yang sudah di depan papan tulis juga bingung, karena aku yang tidak mendengarkan pelajaran jadi aku tidak bisa menjawab soal.
11684Please respect copyright.PENANAWWc3Jd9bbQ
“gimana bisa gak..?” tanya guruku yang melihatku kebingungan.
11684Please respect copyright.PENANAPspFWNguKe
Aku hanya nyengir sambil geleng – geleng kepala tanda tidak bisa mengerjakan soal.
11684Please respect copyright.PENANAq7pe71d7mT
“ya udah kamu juga berdiri disana, ngobrolnya pindah disana ya..” ucap pak Tri tersenyum sambil menyuruhku untuk menyusul Akbar.
11684Please respect copyright.PENANATcMctDpzrz
Aku hanya mengangguk kemudian menyusul Akbar yang berdiri di depan kelas.
11684Please respect copyright.PENANAPniEEQaOwr
“siapa lagi yang mau ngobrol..? Boleh kok tapi disana ya..” ucap pak Tri sambil menunjuk ke arah kami.
11684Please respect copyright.PENANAoAu4eh5VJr
Aku dan Akbar hanya menunduk malu karena menjadi tontonan teman sekelas selama pelajaran berlangsung. Pak Tri hanya santai aja dan tidak terlihat marah sama sekali kepada kami. Sampai pelajaran selesai akhirnya aku dan Akbar bisa duduk kembali.
11684Please respect copyright.PENANALrH1qRpStT
“kayak lonte ketangkep satpol pp.. hahaha..” ejek Samo pada kami berdua setelah kami duduk.
11684Please respect copyright.PENANArXq27S06q6
“hahaha…” teman – temanku yang lain juga ikut tertawa.
11684Please respect copyright.PENANAywYNjCNFat
“diam kau Samo Hung.. mau aku kempesin apa itu perutmu..!!” teriak Akbar membalas ejekan Samo.
11684Please respect copyright.PENANAO20kbsgzpb
“hahaha..” aku dan teman – teman yang lain ikut tertawa mendengar balasan dari Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAfQn0naNeRm
“dasar rambut gembel..” ucap Samo yang mengejek rambut Akbar.
11684Please respect copyright.PENANALgvDwMteAw
“dasar tawon ndas..” balas Akbar mengejek Samo karena kepalanya yang besar.
11684Please respect copyright.PENANAi0LfdQmtNN
“dasar sikat WC..” balas Samo yang tidak mau kalah.
11684Please respect copyright.PENANAI7zRrxn3Xf
Aku dan teman – temanku yang lain hanya bisa tertawa mendengar mereka saling ejek. Tiba – tiba kami berhenti tertawa karena melihat bu guru masuk kelas.
11684Please respect copyright.PENANAveiStc6YHA
“dasar sapi glonggongan..!!” teriak Akbar bersamaan dengan kami semua yang sudah diam karena melihat bu guru yang sudah masuk ke dalam kelas.
11684Please respect copyright.PENANAh2sKU7OomV

Sontak bu Harti melotot kepada Akbar karena merasa tersinggung dengan ucapan Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAQNScS7cq8l
“kamu tadi bilang apa..?” ucap bu Harti yang melotot pada Akbar.
11684Please respect copyright.PENANAlmtvej0986
“e.. eng.. gakk.. bu.. saayyaa..” balas Akbar tergagap ketakutan.
11684Please respect copyright.PENANAN23m7UzWJ4
“sekarang kamu ikut saya ke BP.. cepatt..!!” teriak bu Harti.
11684Please respect copyright.PENANAh5V0rDgnuU
“i.. iyaa.. bu..” balas Akbar ketakutan kemudian berjalan keluar mengikuti bu Harti.
11684Please respect copyright.PENANAC216xQQzVY
Aku yang melihat Akbar jadi pengen ketawa sekaligus kasihan liat raut mukanya yang ciut.
11684Please respect copyright.PENANA1hUzHpP34Z
Beberapa saat kemudian bu Harti sudah balik ke kelas dan memulai pelajaran. Seperti yang sebelum – sebelumnya, aku mengikuti pelajaran dengan diam dan memperhatikan walau tidak paham dengan yang dijelaskan.
11684Please respect copyright.PENANAe63JOAJNqM
Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku segera menuju kelas Dini untuk menemuinya. Karena pesan terakhir belum sempat aku balas, aku berniat untuk bicara langsung padanya. Gara – gara kena hukuman di suruh berdiri di depan kelas, ditambah pelajaran bu Harti yang membuatku tidak berani bermain HP.
11684Please respect copyright.PENANAw7Wyp9Wifr
“Din..” panggilku saat melihatnya di depan kelas sudah menenteng tas punggungnya.
11684Please respect copyright.PENANAWuKKFudaqJ
“iya..” jawab Dini yang kemudian menoleh ke arahku.
11684Please respect copyright.PENANAr9oAGg2sg0
Aku yang sudah di depannya malah jadi grogi dan bingung mau ngomong apa.
11684Please respect copyright.PENANAWxpEOa6n1V
“ada apa Rik..?” tanya Dini saat melihatku yang malah diam.
11684Please respect copyright.PENANAYqepk3TKAa
“mm.. nanti malam kamu ada acara gak..?” tanyaku ragu – ragu.
11684Please respect copyright.PENANAssARUX4V8c
“enggak ada Riki.. aku kan tadi udah balas pesanmu..” jawab Dini menjelaskan.
11684Please respect copyright.PENANABmVA6de49d
“eh.. iya.. maaf lupa.. hehe..” balasku malu dan Dini hanya tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANABO7tWQQ7rx
“nanti jalan – jalan mau gak..?” tanyaku pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANAZSG1WQZU8G
“kamu ngajak aku kencan..?” balas Dini to the point yang membuatku salah tingkah.
11684Please respect copyright.PENANA4WN4Px9NEC
“iya..” jawabku lirih.
11684Please respect copyright.PENANATQzsvU7tcg
Dengan penuh tekad aku beranikan diri mengajak Dini jalan, jujur aku baru pertama ini ngajak cewek jalan. Semoga aku gak ditolak sama dia.
11684Please respect copyright.PENANAhafMARDZD2
“tapi..” ucap Dini terpotong yang membuatku langsung lemas.
11684Please respect copyright.PENANAAKrtVVjbJT
Kata tapi biasanya diikuti dengan alasan yang menyatakan tidak bisa, tidak mau atau tidak ingin. Aku yang sudah pesimis ibarat prajurit yang sudah kalah sebelum berperang, belum di dor udah mati duluan.. sedih.. sedih..
11684Please respect copyright.PENANAZP6Rq7hnac
“tapi.. nanti jemputnya di tempat Monic ya..” sambungnya yang membuatku langsung semangat lagi.
11684Please respect copyright.PENANAsi3VGMvQR2
“berarti kamu mau..?” tanyaku memastikan.
11684Please respect copyright.PENANAfiCM33x7Xt
“iya..” jawabnya tersenyum yang membuatku melompat girang.
11684Please respect copyright.PENANAOmipMkNAfT
“hihihi..” Dini yang tertawa manis sekali saat melihat tingkahku yang kegirangan.
11684Please respect copyright.PENANAG6qX5njKud
“maaf Din.. aku terlalu senang..” ucapku malu karena tidak bisa menyembunyikan rasa senangku.
11684Please respect copyright.PENANA2bj7v2UiG9
“iya gak papa.. nanti jemput aku jam 7 ya..” ucap Dini tersenyum padaku.
11684Please respect copyright.PENANA1BQJRSsE9e
“siap Tuan Putri..” ucapku sambil melakukan hormat padanya kemudian pergi meninggalkan Dini.
11684Please respect copyright.PENANASONCKQ6YX4
Saat sudah berjalan beberapa langkah, aku kemudian berbalik dan berjalan menghampiri Dini lagi. Dini yang masih berdiri terlihat bingung saat melihatku balik lagi.
11684Please respect copyright.PENANAHpCJqWHwQV
“kenapa Rik..?” tanya Dini heran saat aku sudah di dekatnya.
11684Please respect copyright.PENANAjVewOlGtuC
“aku gak tau rumahnya Monic, Din..” ucapku malu sambil nyengir.
11684Please respect copyright.PENANAxIfikyi1lX
“hihihi… kamu lucu.. udah nanti aku kirim alamatnya..” balas Dini yang tertawa geli.
11684Please respect copyright.PENANAUAI5ORoBvR
“iya.. hehehe..” jawabku yang kemudian pergi meninggalkannya.
11684Please respect copyright.PENANAODS8jsW79B
Aku kemudian langsung pulang dan memanfaatkan waktu untuk beristirahat sebentar.
11684Please respect copyright.PENANA5UMkNcyVNi
Setelah membantu Om Heri menata sayuran, aku kemudian bergegas mandi dan berdandan yang rapi.
11684Please respect copyright.PENANAauMPDsHraN
“tumben Rik.. mau kemana udah rapi..?” tanya Tante Septi sambil menggendong anaknya.
11684Please respect copyright.PENANApYrTwumHDQ

“malam mingguan sama temen Tan..” jawabku tersenyum bangga.
11684Please respect copyright.PENANA2IJ5sBGVYX
“oh.. temen cowok apa cewek..?” ucap Tante Septi yang seketika itu langsung membuatku mengkerut.
11684Please respect copyright.PENANApQpgGBTrEP
“udah rapi gini masak pergi sama cowok sih Tan..!!” ucapku yang agak kesal.
11684Please respect copyright.PENANAzwq8HhTIZW
“oh.. berarti temen cewek..” balasnya santai sambil tersenyum mengejek yang membuatku arghhh…
11684Please respect copyright.PENANAZeJz26hfAB
“udahlah Tan.. aku pergi dulu..” pamitku dengan sedikit kesal.
11684Please respect copyright.PENANAVqnjO2JhN4
“hati – hati Rik.. bawa anak orang jangan terlalu malam..” ucap Tante Septi mengingatkan.
11684Please respect copyright.PENANAfFaW0DlvOM
“iya.. “ jawabku sambil berlalu.
11684Please respect copyright.PENANAmirRtt0Un9
Aku kemudian memacu motorku menuju alamat yang diberikan oleh Dini sesaat sebelum aku berangkat.
11684Please respect copyright.PENANAyF3acQtilk
Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di pintu gerbang sebuah perumahan elit yang dijaga oleh satpam.
11684Please respect copyright.PENANAo4dB1LerZs
“selamat malam mas.. mau kemana..?” tanya seorang satpam yang mencegatku.
11684Please respect copyright.PENANAv1uHSMlWXU
“saya mau ke alamat ini pak..” ucapku sambil menunjukkan alamat dari HP ku.
11684Please respect copyright.PENANAUxxnWYwGLH
“boleh lihat kartu identitasnya mas..” ucap satpam tersebut.
11684Please respect copyright.PENANAQEPbE0mh0F
“ini pak..” ucapku menyerahkan KTP yang kuambil dari dompetku.
11684Please respect copyright.PENANAJ9kMyurqKs
“silahkan jalan mas..” ucap satpam tersebut menyuruhku masuk.
11684Please respect copyright.PENANAvuAOZITiBT
“KTP nya pak..?” tanyaku heran karena melihat KTP ku yang masih dipegang satpam tersebut.
11684Please respect copyright.PENANAwbiH6ZvYop
“ini ditinggal dulu mas.. nanti kalau mau keluar baru diambil lagi..” ucap satpam menjelaskan.
11684Please respect copyright.PENANATkavSp3scy
“baik pak..” balasku yang kemudian menjalankan motorku.
11684Please respect copyright.PENANAKubKzRNNmD
Setelah mencari – cari nomor rumah yang dituju, akhirnya aku sampai di depan rumah yang besar dan tergolong mewah.
11684Please respect copyright.PENANAD4DonUD6Zy
Saat aku memberhentikan motor terlihat Dini dan Monic yang sedang duduk di teras rumah. Mereka yang melihatku datang langsung berjalan menghampiriku.
11684Please respect copyright.PENANApCLVSUBqf3
Aku terpana melihat penampilan Dini yang memakai kaos dengan dilapisi cardigan lengan panjang dan dibawahnya memakai celana jeans. Walaupun penampilannya yang terkesan santai, bagiku malah membuatnya terlihat sangat cantik. Dan disampingnya ada Monic yang memakai baju rumahan, meskipun baju santai tapi dia juga terlihat cantik. Jujur aku masih grogi bertemu dengan Monic setelah kejadian tadi siang di sekolah.
11684Please respect copyright.PENANANKNjHbOtnj
“halo..” sapaku spontan pada mereka.
11684Please respect copyright.PENANA1EHm9m4rpZ
Aku yang sudah terlanjur menyapa merasa agak dongkol dengan sapaanku sendiri. Sapaan macam apa itu “halo..”. Gak ada keren – kerennya blas..
11684Please respect copyright.PENANAVLRU5wEZ9B
“hai..” balas Dini dengan tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAV2uhbz6CaM
“kita pergi dulu ya Mon..” pamit Dini pada Monic.
11684Please respect copyright.PENANAOSevRpsiot
“iya.. hati – hati ya..” balas Monic tersenyum, tapi dari sorot matanya terlihat menyimpan sesuatu.
11684Please respect copyright.PENANAcjD5siMgVg
Setelah Dini naik memboncengku, aku kemudian pamit juga pada Monic yang terlihat sedih walaupun tetap tersenyum, dan hanya dibalas anggukan olehnya.
11684Please respect copyright.PENANAH8eZvCY8UU
Setelah mengambil KTP ku di pos satpam, aku kemudian melajukan motorku dengan kecepatan sedang.
11684Please respect copyright.PENANAFimbx7pmzJ
“kita mau kemana Rik..?” tanya Dini diperjalanan.
11684Please respect copyright.PENANADO3tFQrGWi
“ke pasar malam mau gak..?” balasku pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANAFae2TNAXyz
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh, juga lebih irit. Hehehe…
11684Please respect copyright.PENANAm03Puh3LK3
“mau.. aku belum pernah kesana..” ucapnya yang terlihat senang.
11684Please respect copyright.PENANAxBdGfNzX6O
Aku kemudian mengarahkan motorku menuju pasar malam. Oh iya, bagaimana aku bisa tau kalau sedang ada pasar malam? Karena setiap hari aku melewati tempat tersebut saat menuju dan balik dari pasar, walau pas aku lewatnya masih pagi. Hehehe..
11684Please respect copyright.PENANATerkaf0jr5

Setelah sampai dan memarkirkan motor, aku kemudian mengajak Dini jalan – jalan. Ramainya pengunjung membuatku spontan menggandeng tangannya. Dini terlihat tidak keberatan karena dia juga membalas genggaman tanganku.
11684Please respect copyright.PENANAxfhVp9Ngn0
Aku dan Dini melewati malam ini dengan gembira. Dini yang sangat senang sekali terlihat seperti anak kecil. Dia yang banyak bertanya, “ini apa?.. itu apa?.. mau ini.. mau itu.. kesana yuk.. cobain yuk..” seperti melihat sesuatu yang baru baginya. Hampir semua permainan kami coba, dan aku yang mengikutinya senang – senang saja karena melihatnya begitu bahagia.
11684Please respect copyright.PENANAACgdqCu8ev
Sampai akhirnya Dini merasa capek dan mengajakku untuk beristirahat. Kami duduk di kursi beton yang berada di pinggir lapangan sambil menikmati minuman yang kami beli. Aku memandang wajahnya yang terlihat sangat senang walau terlihat sudah capek.
11684Please respect copyright.PENANA8zG3jRIHQl
“Rik.. kok gitu amat lihatnya..” ucap Dini membuyarkanku yang sedang memandang wajahnya.
11684Please respect copyright.PENANAGWxfZ54UMJ
“eh.. maaf Din..” balasku yang merasa malu padanya.
11684Please respect copyright.PENANAXMkye0pCb8
“kamu cantik banget soalnya..” ucapku lirih.
11684Please respect copyright.PENANAl2T54hyfMw
“makasih..” balasnya yang terlihat mukanya memerah.
11684Please respect copyright.PENANAcuBT2hHeOu
“makasih yah.. ini pertama kalinya buatku..” ucap Dini kemudian.
11684Please respect copyright.PENANAclxMdmtrzN
“maksudnya..?” balasku yang belum paham.
11684Please respect copyright.PENANAVTYlyYoLcw
“ini pertama kalinya aku ke pasar malam..” ucap Dini malu – malu.
11684Please respect copyright.PENANAAGZIrWljh8
“hah..?” balasku yang kaget mendengar ucapan Dini.
11684Please respect copyright.PENANALgTgedlY9O
“ihh.. Riki.. jangan diledekin..” ucap Dini merajuk.
11684Please respect copyright.PENANAMGTunWdUs7
“hehehe… enggak Din.. aku cuma heran aja..” balasku tertawa.
11684Please respect copyright.PENANA55CeXmJm81
“masak sih? Seumur – umur?” tanyaku penasaran.
11684Please respect copyright.PENANAZAsUlfnY7p
“iya..” balas Dini yang terlihat sedih.
11684Please respect copyright.PENANAi0cn65ytce
“maaf Din.. maaf..” ucapku merasa tidak enak pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANALma4TWsSLc
“aku dari kecil jarang pergi. Kalau pun pergi juga selalu di antar. Pergi sama teman – teman pun gak pernah ke tempat seperti ini. Aku sekarang bisa pergi juga karena aku bilang mau nginap tempat Monic..” ucap Dini menjelaskan.
11684Please respect copyright.PENANAxHQdqyrnjZ
Aku yang mendengar cerita Dini merasa iba. Dini yang terlihat ceria ternyata menyimpan kesedihan yang dirasakannya. Kehidupan yang serba ada ternyata tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Aku bersyukur walau dengan keterbatasan, aku masih bisa merasakan kebahagiaan bersama keluarga.
11684Please respect copyright.PENANApKmB0O00Gn
“mungkin karena orang tuamu sangat sayang padamu..” ucapku pada Dini.
11684Please respect copyright.PENANAbekyYie8Fs
“sayang bukan berarti apa – apa dilarang. Ini gak boleh itu gak boleh.. apa semua..” balas Dini terpotong.
11684Please respect copyright.PENANABinmVWMvuC
“sshhh…” ucapku menenangkan sambil memeluknya.
11684Please respect copyright.PENANAF59bLaYKD3
Dini menangis sesenggukan dipelukanku setelah meluapkan apa yang dirasakannya.
11684Please respect copyright.PENANAzNeergqqqh
“makasih ya Rik.. kamu sudah membuatku bahagia malam ini..” ucap Dini setelah melepas pelukanku.
11684Please respect copyright.PENANAf9Qc72XX1h
“apa pun akan kulakukan untuk membahagiakanmu..” balasku tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAapU5EF7AfS
“makasih..” ucap Dini tersenyum yang kemudian mencium pipiku.
11684Please respect copyright.PENANAO0Tzcqvjbx
“yuk pulang.. udah malam..” ajakku berdiri sambil mengulurkan tangan ke Dini.
11684Please respect copyright.PENANAHm55yhmH8v
“iya..” balasnya menyambut uluran tanganku.
11684Please respect copyright.PENANA0PbcZMmbCy
Kemudian kami berjalan bergandengan menuju parkiran motor. Setelah menyalakan motor, Dini langsung naik membonceng dan memelukku dengan erat. Berbeda dengan saat berangkat tadi yang duduknya seperti menjaga jarak, kali ini terasa tidak ada jarak sampai dadanya yang empuk terasa menempel di punggungku.
11684Please respect copyright.PENANA2ysMsaJdC1
Aku kemudian menjalankan motorku dengan kecepatan sedang sambil menikmati nyamannya pelukan ini. Saat sampai gerbang masuk perumahan Monic, terlihat satpam yang berjaga tapi tidak memberhentikanku, mungkin karena tadi sudah ketemu jadi langsung masuk aja tanpa berhenti.
11684Please respect copyright.PENANAZ3MYCsXTmu
Sesampainya di depan rumah Monic, terlihat sepi dan lampu yang sudah di padamkan. Mungkin karena penghuninya sudah pada tidur jadi terlihat sepi. Dini yang turun kemudian berdiri disampingku.
11684Please respect copyright.PENANA3G5Oumc5uF
“makasih Rik.. aku sangat bahagia malam ini..” ucap Dini tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAexcXd9GUSQ
“iya Din.. makasih udah mau nemenin aku jalan – jalan..” balasku tersenyum.
11684Please respect copyright.PENANAFdsAMKyrYd
Aku dan Dini sama – sama terdiam sambil melihat satu sama lain. Entah siapa yang memulai tiba – tiba kami sudah berciuman. Cukup lama kami saling membalas ciuman hingga Dini melepaskannya.
11684Please respect copyright.PENANAJYeRbdqjKp
“ini ciuman pertamaku..” ucapnya yang kemudian berbalik menuju rumah Monic.
11684Please respect copyright.PENANAvf7PZc6GXb
Aku yang melihat Dini pergi masih terbengong di atas motorku. Saat Dini sudah di depan pintu rumah dan hendak membuka kunci, gorden di jendela sebelah samping bergerak seperti baru saja ada orang dari situ. Apakah Monic yang baru saja menintip? Apa Monic juga melihat yang baru saja aku dan Dini lakukan?
11684Please respect copyright.PENANAf3tC8V7pMH
Aku kemudian bergegas untuk pulang setelah Dini masuk ke dalam rumah. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku alami, karena dalam sehari ini aku mendapat 2 ciuman dari orang yang berbeda. Monic dan Dini.
ns216.73.216.166da2