Kebersamaan
Ketika keinginan tak berjalan seperti yang diharapkan, ada rasa sedih dan kecewa yang kita rasakan. Seperti halnya aku yang sedih karena tidak jadi bertemu dengan Dini dan kecewa karena aku yang datang terlalu siang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowUUNSL1zh
Aku tak ingin larut dengan rasa itu. Apakah Dini juga merasakan yang aku rasakan? Aku juga tidak tau, yang jelas aku ingin menikmati kebersamaanku dengan keluargaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kWxihKevL
Hari minggu pagi di alun – alun. Biasanya aku bersama dengan Dini, Monic dan Nisa kini aku sedang bersama adikku Riska.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jCf13xl2k

“Dek mau sarapan apa?” tawarku pada Riska saat berjalan menuju motor untuk pulang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdT1VCuLNoq
“aku pengen sarapan soto yang deket stasiun itu Kak..” jawab Riska menyebutkan warung soto yang terkenal enak dan ramai pembeli.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSA4gNhxxt
“kenapa gak yang deket sini aja” balasku mencoba menawar karena lokasi warung yang diinginkan Riska letaknya agak jauh.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5d8384QIEH
“pokoknya yang disana… kalau gak mau..” balas Riska memaksa sambil memainkan alisnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY73IQLZFwj
“lapor sana.. lapor..” balasku gemas karena Riska mempunyai senjata untuk mengancamku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYsftPtkev
“hihihi…” balas Riska tertawa menang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPoY02HT6UA
Ancaman Riska yaitu melaporkanku pada Bunda karena aku yang ketahuan merokok tempo hari. Aku sebenarnya tau kalau adikku tidak akan mungkin melaporkanku pada Bunda. Dia hanya menggodaku saja karena ingin menghabiskan waktu bersamaku selama dia disini.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3R3m6HVwk
Aku kemudian pergi meninggalkan alun – alun dan mengarahkan motor menuju warung soto yang diinginkan Riska. Masalah tidak bertemunya aku dengan Dini aku lupakan sejenak, dan saat di sekolah nanti aku akan menemuinya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6HjgP42LY
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, sampailah kami di warung soto dekat stasiun. Kami kemudian memesan soto dan mencari tempat duduk.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QmMrfLGxL
Aku dan adikku sangat dekat dari kecil, kadang seperti tidak ada batasan di antara kami, seperti saat mengobrol, bercanda dan saat jalan pun Riska sering menggandeng tanganku. Kadang orang mengira kami itu pacaran, padahal kami itu kakak adik. Kami juga pernah dimarahin Bunda gara – gara ketiduran bareng pas Riska ke kamarku. Kami langsung dibangunin dan adikku langsung disuruh pindah ke kamarnya. “kalian itu udah pada gede.. gak boleh tidur – tidur bareng lagi..!!” aku yang teringat omelan Bundaku saat itu kadang membuatku senyum sendiri, padahal kita gak ngapa – ngapain toh ngaceng juga enggak. Hehehe…
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mPGAdIPCJ
Kembali pada saat ini. Aku yang sedang makan soto dekat stasiun bersama Riska. Selain mengobrol kadang sambil bercanda juga, kita malah sempat suap – suapan juga. Hahaha…
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcbCQqpot3
Hal itu sempat memancing perhatian beberapa pengunjung karena kadang tawa kami yang terlalu keras atau Riska yang tiba – tiba berteriak karena kujahili. Aku yang sedang asik dengan adikku tanpa sadar sedang diperhatikan oleh seseorang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpF2Yvl9uoi
Aku yang tanpa sengaja menoleh ke arah samping, agak kaget karena melihat seseorang yang dari tadi memperhatikanku. Aku yang juga melihatnya kemudian mencoba tersenyum padanya, tapi dia hanya melihatku dengan tatapan tajam dan tidak membalas senyumku malah kemudian dia memalingkan wajahnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRolLuALJrd
“hufh.. aneh banget si Nisa.. gak biasanya sikapnya gitu..” batinku melihat Nisa yang juga sedang makan soto bersama keluarganya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6GwJD7040

“lihat apa sih Kak..?” tanya Riska yang melihatku sedang menoleh ke samping.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3Tq641ZN1
“ah.. enggak.. cuma lihat temenku aja kok..” jawabku pada Riska.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnBbPjDcUy
“ya udah yuk samperin kesana..” ucap Riska yang terlihat pengen tau siapa temenku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGxnfhHVZA
“eh.. ngapain.. dia tuh lagi sama keluarganya.. tar malah kita ganggu lagi..” balasku menolak
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR3OJpIw7I
“ohh..” ucap Riska.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiinUNNvalN
“lagian.. kayaknya dia juga males ketemu Kakak..” ucapku lirih.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiTo1HbiYn
“kok bisa..? Emang Kakak ada masalah apa sama dia..?” tanya Riska yang heran.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9suzmA0fl
“gak tau juga.. tadi waktu lihat aku tuh kayak gak seneng gitu.. padahal dia tuh orangnya gak pernah seperti itu.. lagian aku juga gak pernah ada masalah sama dia” jawabku menjelaskan tentang Nisa.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1GIJFgTkh
“dia cemburu sama aku Kak.. hihihi..” ucap Riska yang berbisik di telingaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEYmeuylV7
“lha.. kok bisa..? Kamu kan adikku..” balasku yang heran.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EEyER4RYK
“Kakakku tersayang yang paling ganteng tapi rada oon, aku tuh juga cewek. Jadi tau perasaan sesama cewek. Dia lihat Kakak jalan sama cewek lain trus sikapnya jadi berubah, apa namanya kalau bukan cemburu..” ucap adikku tersenyum menjelaskan panjang lebar. Wah bener juga yang dikatakan adikku ini. Aku jadi gak enak kalau lama – lama disini.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6eWiFskbW
“sok tau ah.. yuk pulang..” ucapku yang langsung berdiri menuju meja kasir.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn4KwdLV7i
“Kakak ihh… main tinggal – tinggal aja..!!” ucap adikku yang berlari menyusulku kemudian menggandeng lenganku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1HvulaI4a
Aku yang berjalan menuju meja kasir sempat melihat ke arah Nisa, tapi kulihat Nisa yang hanya melirikku dan pura – pura tidak melihat. Setelah membayar kemudian aku dan adikku bergegas untuk pulang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtuZcbyvYp
Saat sampai di rumah Om Heri, terlihat Ayah dan Bundaku yang sedang duduk – duduk santai. Setelah mandi kemudian aku bergabung dengan mereka.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSWRvJFWAb
“Kakak sama Adek habis dari mana..?” tanya Bundaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTQsUrx71u

“Cuma ke alun – alun terus makan soto dekat stasiun aja kok Bun..” jawabku pada Bunda.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEtMvIddLO
“oh.. terus habis ini Kakak ada acara lagi gak..?” tanya Bunda kemudian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERH6rkhxMR
“gak ada Bun.. kenapa emang..?” balasku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppj2qPSFsI
“nanti kita jalan – jalan..” ucap Bunda tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO9ldfpklQ
Setelah hari menjelang siang, aku dan keluargaku jalan – jalan ke mall kota. Ayah yang berjalan bareng Bunda dan aku berjalan bareng Riska dibelakangnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLKYxh65xu
“nak.. tempat yang jual HP di sebelah mana..?” tanya Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZ49gUgRfX

“di lantai 3 Yah.. kenapa emang..?” balasku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAUSNPUV5d
“gak papa nak.. Ayah pengen ganti HP baru..” ucap Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5iBnNZhqu
“HP yang lama kenapa emangnya Yah..?” tanyaku kemudian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgDQkMfgIe
“udah bosen..” jawab Ayahku dengan santainya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEgjjnQzs0
Wah gila… Ayahku lagi banyak duit nih kayaknya.. sampai mau ganti HP aja karena udah bosen. Aku loh yang gak punya HP, mau bosen gimana coba. Hehehe..
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZJgOmOzHc
Sesampainya di konter tempat jual HP kemudian kami disambut ramah oleh penjual dan kami kemudian melihat – lihat HP yang ada di etalase.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKyNAA7bsH
“nak.. ini yang bagus yang mana..?” tanya Ayahku padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUp3cjKyuk
“ya terserah Ayah aja yang menurut Ayah bagus.. kan yang mau pakai juga Ayah..” jawabku pada Ayah.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsuVj9JSo6
“Ayah gak begitu ngerti nak.. tolong pilihkan yang bagus yang kamu suka..” ucap Ayah menyuruhku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvkXHhcKG1
“yang ini aja Kak..” ucap adikku tiba – tiba sambil menunjuk salah satu Hp.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrod6j5Is1
“mahal itu Dek..” balasku yang tau kalau itu HP keluaran terbaru.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqMsn3qsa0
“tapi kan bagus Kak..” ucap adikku yang masih menunjuk HP tersebut.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1JDjsbz47
“ya udah yang itu aja mas..” ucap Ayahku yang tiba – tiba setuju untuk membeli HP yang ditunjuk Riska. Hal itu tentu saja membuatku kaget karena Ayahku yang langsung setuju – setuju saja.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmx7JUUVuBN
“baik pak..” jawab penjual yang kemudian mengambil HP tersebut.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyYaQ4ROD2
Setelah membuka segel dan mengecek kelengkapan HP, mas penjual HP menjelaskan tentang fitur dan lain – lainnya. Aku juga sempat melihat Ayahku membeli nomor baru saat aku sedang ngobrol dengan Riska.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYk5njDsXJC
Setelah dari konter HP kemudian kita jalan – jalan lagi. Saat melihat ada pameran motor, Ayah memutuskan berhenti untuk melihat – lihat.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SyB0m3ved
“bagus gak nak yang ini..?” tanya Ayahku yang menunjuk sebuah motor.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9YN8949vu
“bagus Yah.. emang Ayah mau beli motor juga..?” balasku yang melihat Ayah sedang memperhatikan motor tersebut.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eu9AVk9oI
“kalau cuma lihat mesti harus beli ya?” ucap Ayah yang malah balik bertanya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CcTCJAM8H
“Kak anterin ke toilet donk..” ucap Riska yang meminta di antar ke toilet.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF0Age1EWt
“ayok..” balasku yang kemudian berjalan menuju toilet.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENMsnc0lqq
Toilet terdekat berada di lantai 2 mall. Setelah sampai disana adikku langsung masuk ke toilet dan aku hanya menunggu diluar sambil bersandar di pagar mall lantai 2 melihat – lihat sekitar. Tiba – tiba seseorang memanggilku dari belakang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnazNKBPpIJ
“Riki..” panggil seseorang yang membuatku menoleh ke arahnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZKG0KRKYw
“lhoh.. Monic.. sama siapa..?” tanyaku yang melihat dia sendirian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMOW7mJ3OV

“sama Mamahku.. dia nunggu di depan.. aku habis dari toilet ini… kamu sendiri sama siapa?” ucap Monic yang berbalik bertanya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0WQy8IYku
Baru akan menjawab tiba – tiba Riska datang dan menggandeng lenganku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsai0sXaET
“udah yuk..” ucap Riska mengajakku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN4AQf3xvI
“ehhmm..” ucap Monic berdehem saat melihat Riska yang langsung nempel aja.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJNlpgduD8
“eh.. ada temennya yah..” ucap Riska yang mendengar Monic berdehem.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcW3Cwq9sGF
“Mon.. ini adikku..” ucapku pada Monic mengenalkannya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcc7uEmRS1
“hai Kak.. aku Riska.. pacarnya Kak Riki..” ucap Riska yang membuat Monic mengernyitkan dahi.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIwkyMMVRN
“apaan sih Dek..” ucapku yang melotot ke adikku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRlywZGTns
“hihihi.. bercanda Kak.. aku adiknya Kakakku yang paling ganteng ini.. Kakak cantik jangan cemburu yah..” ucap Riska yang kemudian nemplok ke arah Monic.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIw7THqPCL5
Aku yang melihat Monic terlihat bingung karena tingkah Riska, antara tersenyum dan menahan malu.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpXl8h9acI
“Kakak cantik kok diem aja sih.. namanya siapa..?” tanya Riska yang membuat muka Monic makin memerah.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkGqyLWEcm
“Monic.. kamu juga cantik kok..” balas Monic yang tersenyum pada Riska.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoILTm6dx1
“Kak Monic pacarnya Kak Riki yah..” ucap Riska yang membuatku dan Monic kaget.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0sgFpHYI1
“eh..” ucap Monic yang terlihat kaget dan salah tingkah.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbW2io2SNld
“Adeekkk…!!” bentakku pada Riska yang makin jahil.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwCewsg9Dw
“hahaha..” Riska hanya tertawa puas saat melihatku melotot.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJafD3sBIn
“maaf ya Mon.. adikku emang jahil..” ucapku yang merasa tidak enak sama Monic.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcTCbkF8HX
“i.. iyaa.. Rik.. gak papa kok..” balas Monic tergagap dengan muka yang memerah.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0zxuqM8Z6
“eh.. aku duluan yah.. Mamahku udah nungguin.. daa Riki daa Riska..” ucap Monic yang kemudian pamit untuk pergi.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsqKUIncqC
“iya Mon hati – hati..” balasku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGI0C25CvMc
“daa Kakak cantik..” ucap Riska yang membuat Monic tersenyum malu.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQLiwWCwSK
Aku dan Riska kemudian berjalan menuju ke tempat Ayah dan Bundaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbN8Gx7bxY
“Kak Monic tadi suka lho sama Kakak” ucap adikku saat kami sedang berjalan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQomCTxPqP
“gak usah sok tau.. kita cuma temen biasa kok..” balasku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWoX8g9XzS
“yang bilang lebih dari temen juga siapa.. kan aku cuma bilang kalau dia suka sama Kakak..” balas Riska yang membuatku tersadar kalau jawabanku tadi gak nyambung.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSLy62h8fd
“udahlah diem aja gak usah sok tau..” ucapku yang gak mau membahas lagi.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSHnsI6bN2
“yee.. dibilangin gak percaya..” balas Riska manyun.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnC6wXJ7Ln
Aku tidak menanggapinya dan terus berjalan ke tempat orang tuaku menunggu. Setelah itu kami kemudian pergi untuk makan siang bersama. Kami hanya makan di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. Setelah makan kami kemudian bergegas untuk pulang karena hari sudah sore.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWpVXXw37b
Malam harinya Om Heri memberitahuku kalau aku sudah dimintakan ijin untuk tidak masuk sekolah besok lewat Pak Saiman kepala sekolahku yang kemarin datang untuk menengok bayi. Om Heri juga menyuruhku untuk tidak ikut ke pasar dulu karena besok aku seharian mengantarkan Ayah pergi. Aku yang mengiyakan kemudian pamit untuk tidur.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFRkC2liYO
***
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuabt1k2Hoq
Esok harinya aku dan Ayahku yang sudah bersiap dan berpakaian rapi. Setelah sarapan kami kemudian pergi, dan kali ini hanya kami berdua saja sedangkan Bunda dan Riska tidak ikut.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDCHFybRLV
“kita mau kemana Yah..?” tanyaku saat dalam perjalanan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5Ympynjp5
“dah ikut aja.. nanti juga tau..” jawab Ayahku yang sedang menyetir.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSXqLzWKJ1
“ini mobilnya siapa Yah..?” tanyaku yang penasaran.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5UKpyuSPA
“nyewa..” balas Ayahku singkat.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAIOWMfrPP
Aku yang kaget mendengarnya sempat heran karena mobil sekeren ini habis berapa duit kalau nyewa sampai beberapa hari. Mobil tipe sedan dengan merk Hando Sity ini sangat keren bro, ditambah warnanya yang hitam dengan knalpot racing membuatnya tambah sangar.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoLoxRP1XH
Setelah perjalanan yang cukup memakan waktu, tibalah kita di salah satu Bank yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan mobil kemudian Ayah mengajakku masuk.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSD1C5YGdE
Setelah berbincang dengan satpam yang berjaga, kami kemudian diberi nomor antrian dan diminta untuk menunggu giliran.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzfv47XRxI
Cukup lama kami menunggu giliran hingga nomor antrian kami yang kemudian disebut. Aku dan Ayahku kemudian menuju ke salah satu customer service yang memanggil nomor antrian kami tadi.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP6WOVLh5f
“selamat siang bapak.. ada yang bisa kami bantu..” sapa petugas dengan ramah.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERhVdrRVTR
“iya mbak.. ini saya mau buka rekening untuk anak saya..” jawab Ayahku menjelaskan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXyfGZjgaL
“baik pak.. silahkan di isi formulirnya dahulu..” balas petugas yang kemudian menjelaskan apa aja yang harus di isi.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVz1MXS25g
Setelah mengisi formulir dan tanda tangan, kemudian petugas memproses permohonan kami. Beberapa saat kemudian petugas menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah amplop, kemudian Ayahku diminta untuk ke bagian teller.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBl5bIXRNLM
Setelah selesai kemudian kami pergi meninggalkan Bank dan menuju salah satu tempat makan untuk makan siang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDI7GPgiVE7
“habis ini mau kemana lagi Yah..?” tanyaku saat sedang minum es teh manis.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6r5xIfbXZ
“kita nyekar ke tempat kakek sama nenekmu bentar ya.. mumpung Ayah disini..” ucap Ayahku menjelaskan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbZbgwFCJ1
“iya Yah..” balasku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR8opocvU3
Selesai makan siang kami kemudian menuju desa tempat kakek dan nenekku di makamkan. Sebenarnya aku dulu pernah tinggal disini sampai kelas 3 SMP sampai akhirnya kami sekeluarga pindah ke salah satu kota di pulau seberang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdo2Z0hGe37
Setelah sampai tempat pemakaman kemudian aku dan Ayahku menuju makam kakek dan nenekku untuk berdoa sejenak. Setelah itu Ayah mengajakku ke tempat juru kunci makam.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZBzPkWz3L
Sampailah kami di sebuah bangunan yang terbuat dari bambu atau bisa dibilang gubuk yang letaknya masih di area makam, kemudian dari dalam gubuk tersebut muncul seorang laki – laki tua yang menyambut kedatangan kami. Aku sempat diberitahu Ayahku kalau nama orang itu adalah Mbah Wongso, juru kunci makam ini.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQo8k9ROXp

“mas Herman..” sapa Mbah Wongso ke Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lT3yJbg5a
“Mbah..” balas Ayahku yang kemudian menyalaminya. Aku kemudian juga ikut menyalami Mbah Wongso.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPAciCB5fV
“sekarang..?” tanya Mbah Wongso yang dibalas anggukan oleh Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlnn77NIdh
Aku bingung melihat Mbah Wongso yang sepertinya sudah tau maksud kedatangan kami. Apalagi Ayahku yang terlihat seperti sudah merencanakannya. Karena tidak pakai ngobrol atau basa – basi dulu tapi langsung ke tujuan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVg7RBwvXKZ
“ayo nak masuk..” ucap Mbah Wongso mengajakku masuk kedalam. Aku yang kemudian melihat Ayahku dan beliau hanya mengangguk.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo273lRfhAY
Aku kemudian masuk ke dalam bangunan tersebut, di dalamnya terdapat sebuah ruangan yang tidak begitu lebar karena terdapat berbagai macam barang di dalamnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66CxtotLGH
“duduklah..” ucap Mbah Wongso menyuruhku duduk di atas dipan yang terbuat dari bambu. (dipan = tempat tidur yang terbuat dari bambu).
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFRELvp36O
“siapa namamu..” ucap Mbah Wongso bertanya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbkXgmH4uP
“Riki Mbah..” jawabku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLBdpoJWc9
“lengkapnya..” ucap Mbah Wongso kemudian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplPAltqTHY
“Riki Putra Sanjaya..” balasku yang melihat Mbah Wongso sedang menyiapkan sesuatu.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yXyD3nCUg
Mbah Wongso terlihat sedang membawa sebuah gelas yang berisi suatu ramuan, setelah komat – kamit sebentar kemudian Mbah Wongso menyuruhku meminumnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrdKt2lVxv
Aku yang tidak paham hanya menurut saja dan meminumnya sampai habis. Rasa ramuan itu pahit campur asam dan ada sedikit pedas, seperti rasa jamu.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRgo2iPCaK
Setelah meminum ramuan tersebut kepalaku menjadi pusing dan badanku rasanya mau ambruk. Aku mencoba menahannya sekuat tenaga, tapi nampaknya efek ramuan yang kuminum tadi lebih kuat.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuec99NmTz
“jangan ditahan..” perintah Mbah Wongso yang melihat ramuan itu sedang bereaksi.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXj3sJFPj0I
Aku yang sudah tidak kuat lagi kemudian ambruk dan pandanganku gelap. Anehnya walau aku seperti tertidur, tapi pikiranku masih sadar.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7okQuTXKS
Beberapa saat kemudian, aku mencoba membuka mata dan kemudian bangkit berdiri. Aku melihat sekelilingku terdapat banyak pepohonan yang tinggi dan aku juga melihat ada sebuah air terjun di sebelah kananku. Aku sempat bingung kenapa tiba – tiba aku bisa di hutan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmQXrBDncI
“akhirnya kamu datang juga cu..” ucap seseorang dibelakangku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1wZvCmjVt
Aku yang kemudian melihat ke belakang dan melihat sosok Kakek yang tersenyum padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBhNiwl2UU

“Kakek..” ucapku yang kemudian berlari ke arah beliau dan memeluknya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjem9mGGWaD
“sudah besar sekarang kamu cu..” ucap kakekku yang mengelus rambutku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9eZf6Pv8A
Aku yang kemudian melihat sosok kakekku yang seperti tidak ada perubahan padanya, sama seperti saat terakhir kali aku melihatnya saat aku masih kelas 1 SD, berarti sudah 10 tahun yang lalu. Rasanya aku seperti bermimpi, tapi sentuhan tangan kakek yang mengelus rambutku terasa nyata.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHBpayZvsy
“kamu gak usah bingung.. Kakek cuma mau ngobrol sebentar aja cu..” ucap kakek yang sepertinya melihat kebingunganku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Kzat9Hige
“Kakek cuma berpesan, jalani hidupmu dengan penuh tanggung jawab.. jangan pernah lari dari masalah.. hadapi dengan kepala dingin dan lindungilah orang – orang sekitarmu” ucap kakek tersenyum memberiku nasehat.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJBYRA2VxM
“baik Kek..” balasku tersenyum dan mengangguk.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcbGjXvBLZ
Tiba – tiba dari belakang Kakek muncul seekor macan yang berukuran besar berjalan ke arah kami. Aku yang kaget sontak langsung melompat dan berjalan mundur menjauh dari kakek.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zUPPFyAz0
“Kek..” ucapku yang ketakutan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JreqyBZjd
Kakek hanya tersenyum yang melihatku menjauh ketakutan. Macan itu kemudian duduk disamping kakekku dan kakek mengelus – elus kepalanya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGfHmLZwpf
“ini temanku cu.. kemarilah..” panggil kakekku yang mengelus kepala macan tersebut.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPH6f1F62z
“namanya Gembong..” ucap kakek saat aku mencoba berjalan mendekat.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GWzMkCdMH

Saat aku semakin mendekat, tiba – tiba macan itu melihatku dan membuka mulutnya. Spontan aku melompat kebelakang kemudian lari.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQ7mG0MPBu
“hekekeke…” terdengar kakekku yang tertawa melihatku kabur.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kduHaarwB
Aku kemudian berhenti dan melihat ke arah kakekku yang masih tertawa geli. Melihat kakek yang menertawaiku, akhirnya aku mengumpulkan keberanianku untuk berjalan lagi ke arah kakek.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrONantWqY
“dia cuma mau kenalan sama kamu..” ucap kakek yang tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVKAZq9e1P
Kenalan? Gimana kenalan sama macan.. salaman gitu? Yang ada malah dicakar nanti aku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JhEzkA8u6
“elus kepalanya cu.. itulah caranya berkenalan..” ucap kakek yang sepertinya membaca pikiranku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXfrNVtIXE
Wah.. tambah gila aku.. deketin aja takut apalagi suruh elus kepalanya.. gimana coba kalau malah tanganku yang digigit. Aku yang pernah digigit kucing aja sakitnya luar biasa, apalagi digigit kucing raksasa gimana nasib tanganku nanti.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx74b4e8Oi
Akhirnya dengan agak ragu – ragu aku mencoba mengarahkan tanganku menuju kepala macan tersebut.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90bGCyW45e
“percayalah.. dia akan menyukainya cu..” ucap kakek meyakinkanku yang masih terlihat ragu – ragu.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23MwD3940Y
Dengan pelan tapi pasti tanganku mulai mendekat, walau aku masih dengan sikap waspada dan bersiap jika macan itu tiba – tiba malah menggigit tanganku. Saat tanganku menyentuh kepala macan tersebut, terasa sangat lembut bulunya dan hatiku tiba – tiba bergetar. Aku seperti sedang menjalin ikatan batin dengan macan itu yang rasanya seperti menyatu denganku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ghgJpK9BH
“akhirnya penantianku berakhir sudah..” terdengar suara kakek saat aku memejamkan mata.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesMK1dIkSl
Aku merasakan seperti ada rasa hangat yang mengalir di tubuhku, rasa hangat tersebut perlahan berubah menjadi panas dan semakin panas. Aku kemudian membuka mataku dan melihat Mbah Wongso yang sedang duduk sambil menikmati rokok lintingannya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFy2stS9x1
Saat aku duduk, aku merasakan seluruh badanku basah oleh keringat sampai – sampai ada yang menetes dari dahiku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFyPRX4V0g
“minumlah..” ucap Mbah Wongso yang memberiku segelas air.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfU28hF5B2G
“air apalagi ini Mbah..?” balasku bertanya memastikan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQWwqDI0A0
“air putih biasa..” jawabnya menyerahkan gelas padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYqaF0Z13e
Aku yang merasa haus langsung meminumnya sampai habis.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJi46UgDGCE
“sekarang pergilah..” ucap Mbah Wongso padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MDiIcwcQn
Aku hanya mengangguk kemudian bangkit berdiri dan menuju keluar. Saat di luar terlihat Ayahku yang sedang duduk sambil merokok.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fmy8USuRK
“Yah..” panggilku yang membuat Ayahku menoleh padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFg145fNgI
Kemudian Ayah memberiku sebungkus rokok berserta koreknya. Aku hanya diam dan tidak berani untuk menerimanya. Aku memang perokok tapi aku tidak pernah merokok di depan Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR18FmDQ7Qc
“ambillah… ini bisa sedikit menenangkanmu..” ucap Ayahku kemudian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bUsbhQTW4
Aku menerima rokok yang diberikan oleh Ayahku, kemudian aku mengambil sebatang dan membakarnya. Aku yang hendak mengembalikannya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfMlV6xnOX
“simpanlah.. nanti kamu akan membutuhkannya lagi..” ucap Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5zEozFF0q
“sekarang kita pulang..” ucap Ayahku mengajakku pulang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUAWh7xqC5
Saat diperjalanan aku masih bingung dengan kejadian yang baru saja aku alami dan Ayahku sama sekali tidak memberiku penjelasan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OTvknD0mP
“Yah..” ucapku yang hendak bertanya tapi aku bingung gimana tanyanya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiNSs83kdd
“seiring berjalannya waktu, kamu akan mengetahuinya..” ucap Ayahku yang sepertinya tau akan kebingunganku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbHzYRlqw2
Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Saat sampai di rumah, kulihat Bunda dan Riska yang sudah berkemas dan siap untuk pulang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTq1VwraQD
“loh Bun.. mau pulang sekarang?” tanyaku pada Bunda.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzIr3qtl2o
“iya Kak.. kasihan adikmu kalau kelamaan ijin.. apalagi dia kan mau ujian..” jawab Bundaku tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59dtpFSCXQ
“Kak.. ikut bunda sebentar..” ucap Bunda yang mengajakku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1ZtxaR0tV
Aku kemudian mengikuti Bundaku yang masuk ke kamarku. Setelah masuk kamar kemudian Bunda menutup pintu dan menyuruhku duduk.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6niaihWgpC
“ini ATM Kakak bawa, biar nanti Ayah langsung bisa kirim ke kakak. Jadi tidak merepotkan Om mu lagi..” ucap Bunda memberi kartu ATM yang tadi dibuat.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YRnytEHJ8
“iya Bun..” balasku menerima kartu ATM dan menyimpannya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOUGUC8E0L
Kemudian Bundaku terlihat mencari sesuatu di dalam tasnya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEIXphHslI
“Kak.. ini buat Kakak..” ucap Bundaku yang menyerahkan HP baru yang kemarin dibeli Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQV6Ntrg8P
“loh.. bukannya ini punya Ayah..?” balasku bertanya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomwCuBu7mq
“Ayah kan udah punya.. Kakak yang belum” balas Bundaku tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0QekTVPHm
“tapi ini mahal Bun..” ucapku yang tau kalau ini HP keluaran terbaru dan harganya masih mahal.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjWPNIVHYd
“harga tidak penting Kak, yang penting kita selalu bisa komunikasi..” ucap Bunda yang membuatku merasa terharu.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzXS4n0TOT
“terus ini juga buat Kakak..” ucap Bundaku yang memberiku sebuah kunci.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZgaHXxwsY
“Bun.. ini apalagi..?” tanyaku yang membuatku semakin haru.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocs1QmxBbN
“Ayah gak mau kamu telat gara – gara ketinggalan angkutan buat ke sekolah.. terus pulangnya kepanasan di jalan.. nanti jadi gak ganteng lagi donk anak Bunda..” ucap Bunda tersenyum yang membuatku langsung memeluknya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XlCvSCQSM
Aku menangis dipelukan Bundaku. Wanita yang melahirkanku dan membesarkanku dengan kasih sayangnya. Aku jadi malu pada diriku sendiri karena selalu menyusahkan mereka. Sungguh besar sekali perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh kedua orang tuaku sampai rela berkorban membelikanku barang – barang yang harganya tidak murah. Semoga aku selalu bisa membahagiakan mereka.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPxRsoYN3k
“makasih Bun.. makasih.. Riki gak tau harus bagaimana membalasnya..” ucapku pada Bunda.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqToCAVAos
“Kak.. ini adalah kewajiban Ayah dan Bunda sebagai orang tua” ucap Bundaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6rzUdTiLp
“Ayah dan Bunda hanya berpesan agar Kakak bertanggung jawab dalam segala hal dan selalu menyayangi orang – orang yang menyayangi Kakak..” ucap Bundaku kemudian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO69ZCnO5S2
“pasti Bun.. pasti..” balasku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLb0FO3EqU
“sekarang hapus air mata ini.. kita temui Ayah dan Adikmu” ucap Bundaku tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtYQujPq7y
Aku kemudian mengusap air mataku dan tersenyum pada Bundaku. Setelah keluar aku mencari keberadaan yang lain, ternyata mereka sedang di garasi melihat – lihat motor baruku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXFGhBEsGq
“sini nak..” panggil Ayahku yang melihatku datang.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Zp2lDMvZH
Aku kemudian menghampiri Ayahku dan langsung memeluknya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOv3m6geSU
“makasih Yah.. makasih..” ucapku pada Ayahku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD1XXnMBlT
Ayahku hanya tersenyum dan menepuk – nepuk punggungku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2BGHi8gGn
“ya udah Ayah, Bunda sama Adek pulang dulu ya nak..” ucap Ayahku tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl366sb9Kkh
“iya Yah..” balasku tersenyum.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVpsk1xFvn
Kemudian Ayah, Bunda dan Adekku berpamitan ke Om Heri dan Tante Septi, setelahnya giliran mereka yang berpamitan padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcf7555sRz
“nak.. kendalikan emosimu..” ucap Ayahku yang memelukku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcJSWsnNwo
“iya Yah..” balasku kemudian melepas pelukan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOUbIslWUr
“Kak.. jaga diri baik – baik yah disini.. selalu kasih kabar..” ucap Bundaku yang kemudian memelukku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDWfACIZlO
“iya Bun..” balasku kemudian melepas pelukan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv8eR3SNLE
“Kak.. pinjam HP barunya donk..” ucap Riska padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO88e9bnIey
Aku kemudian mengeluarkan HP ku dari saku celanaku dan menyerahkannya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiM2vxT9AW4
“kita foto – foto dulu Kak..” ucap Riska yang mengajakku foto bersama.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp3ILYheGS
Setelah kami berfoto bersama sampai beberapa kali, kemudian adikku berpamitan padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFxGpLmGQR
“Kak.. jangan terlalu cuek sama cewek.. mereka butuh perhatian bukan hanya ucapan..” ucap Adikku yang kemudian memelukku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdfxRNndm5
“makasih ya..” balasku yang memeluk adikku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0GpCfI5zD
Setelah itu Ayah, Bunda dan Riska masuk mobil kemudian pergi meninggalkan rumah Om Heri menuju bandara.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyz63zhREbF
Pov Herman Sanjaya
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8t3YYAYH1N
Aku sedang mengendarai mobil bersama istri dan anakku menuju bandara. Aku kembali memikirkan keputusan yang sudah kulakukan. Teringat percakapanku dengan adikku Heri saat kami sedang ngobrol berdua tempo hari.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkYgIbEfqb
“mas.. sudah waktunya Riki bertemu dengan Gembong..” ucap adikku Heri padaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9JDQ6HZMv
“apa kamu yakin Riki bisa mengendalikannya?” tanyaku pada Heri.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqko9jpQbDp
“kalau tidak dicoba, kita tidak tau mas..” balas adikku Heri.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxpl6JFNZi
“lagian, ini pesan dari Bapak.. salah satu keturunannya harus bisa mengendalikannya..” ucap Heri mengingatkanku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4LeYJvyuN
“hufh.. aku gak mau Riki jadi seperti kita dulu Dek..” balasku mengingat kejadian yang pernah aku dan Heri alami.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx43INFGuPE
“mungkin kita bukan orang yang tepat mas.. aku melihat kalau Riki itu berbeda dan aku yakin kalau dia mampu..” ucap Heri menjelaskan.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1ZTZxHDH7
“Riki sudah dari kecil dekat sama Bapak, dan aku yakin kedekatan itu juga sudah dipersiapkan oleh Bapak” ucap Heri kemudian.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rss3wffUG
“baiklah.. besok aku ajak dia kesana..” balasku menyetujui saran Heri.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1ZSznBGIw
Semoga keputusanku benar dengan membawanya pada Mbah Wongso. Bapakku dulu pernah bercerita kalau Bapak punya sesuatu yang ingin diwariskan kepada keturunannya, beliau menitipkannya kepada temannya yang bernama Mbah Wongso.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhnZwvywD7
Suatu hari, Bapak menyuruhku untuk bertemu dengan Mbah Wongso untuk mengambil apa yang pernah dititipkan padanya. Aku yang tidak terlalu mengerti hanya menurut dan menemui Mbah Wongso. Aku sempat berfikir kalau titipan itu adalah sebuah benda, ternyata dugaanku salah. Aku yang tertidur setelah meminum sebuah ramuan yang diberikan Mbah Wongso, bertemu dengan sesosok macan gaib yang akhirnya menjadi khodam penjagaku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNOXGO4en5
Dengan sifatku yang mudah tersulut emosi, ditambah khodam penjagaku yang seekor macan. Menjadikan emosiku tak terkendali dan menjadikanku liar. Akhirnya Bapak meminta Mbah Wongso untuk menarik kembali macan gaib tersebut. Akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh padaku karena aku yang sudah terlanjur menjadikanku tetap liar dan tidak terkendali. Sampai akhirnya aku menemukan Jenny, wanita yang bisa meredam emosiku yang akhirnya menjadi ibu dari anak – anakku.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaOFSxmrA4
Hal yang sama pernah terjadi pada adikku Heri, tapi dia tidak sampai separah aku karena setelah melihat terjadi perubahan pada dirinya, Mbah Wongso langsung menariknya kembali. Heri juga sempat liar sampai akhirnya dia menemukan Septi yang bisa meredamnya dan kemudian menjadi istrinya.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkslYPrDvum
Aku yang sempat ragu akhirnya memutuskan untuk mengantar anakku Riki kepada Mbah Wongso. Setelah ritual dilakukan, aku belum melihat adanya perubahan pada Riki, karena biasanya perubahan terjadi karena terpicunya emosi yang menjadikannya tak terkendali. Aku hanya sering berpesan padanya untuk mengendalikan emosinya. Semoga anakku bisa dan mampu mengendalikan emosinya karena melihat umurnya yang sekarang, adalah titik dimana seseorang dengan mudah tersulut emosi. Dan apabila dia berhasil mengendalikannya, dia akan menjadi sosok yang berbeda. Begitulah yang aku dengar dari cerita Mbah Wongso.
12079Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNviYYhtYf
Akhirnya sampailah aku di bandara dan kulihat salah satu anak buah sahabatku sudah menungguku untuk mengambil mobil yang aku pinjam. Setelah sempat berterima kasih pada anak buah sahabatku yang kemudian langsung pergi meninggalkan bandara. Kami segera check in dan bersiap meninggalkan kota kelahiranku ini.
ns18.226.159.13da2
