Kesalahpahaman
Sekilas tentang masa lalu pasti kita berbicara tentang masa yang pernah kita lewati. Masa – masa dimana kita berkumpul saling bercerita dan tertawa bersama. Indahnya sebuah kebersamaan membuat kita ingin mengulanginya lagi dan lagi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9empM1LGR
Saat kesendirian datang ada banyak hal yang dapat dinikmati dan disyukuri dengan menghabiskan waktu seorang diri, walaupun sebenarnya kita sedang tidak ingin sendiri. Tapi aku tidak ingin mempermasalahkannya, di saat Dini, Monic dan Nisa yang selalu menghindariku serta Ferdi yang dipaksa Farah untuk tidak bergaul denganku lagi. Aku dengan tenang menjalaninya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDky9HQp2uI
Hari ini aku sedang di kantin melihat Monic, Nisa dan Farah yang duduk satu meja tidak jauh dari tempatku. Aku tidak melihat adanya Dini disana, apa dia tidak masuk? Entahlah.. aku sebenarnya ingin bertemu dan menjelaskan pada Dini, tapi ya sudahlah, aku hanya bisa berusaha dan belum tau untuk hasil akhirnya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoNQVbEU3M
Aku yang biasanya sendiri sekarang ditemani oleh seseorang yang duduk bersamaku kantin.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HDqMUBzgz

“bro.. ane jadi kasihan sama Ferdi..” ucap Yudha padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHEftjtgDi
“sudahlah kita gak usah ikut campur..” balasku ke Yudha.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7NzsqQdOH
“tapi kan mereka gak tau yang sebenarnya..” ucap Yudha merasa tidak terima.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaV5za33SPR
“sudahlah..” balasku agar Yudha tidak membahasnya lagi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0x0TqobaI5
Yudha tau cerita permasalahanku dengan Doni yang sampai membuat Dini marah. Aku menceritakannya saat aku dan Yudha sedang nongkrong di cafe. Aku juga memintanya untuk tidak ikut campur karena ini adalah masalahku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5SNMWgkPK
Saat jam istirahat selesai, kami kembali ke kelas masing – masing. Sebelumnya aku menyempatkan diri ke kamar mandi belakang untuk kencing. Setelah selesai, aku kemudian bergegas untuk kembali ke kelasku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL60g7ZRpIF
Ditengah perjalanan menuju kelas, ada seseorang yang memanggilku. Saat aku menoleh dan melihatnya, ternyata yang memanggilku adalah Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ialq6hIu6

Aku kemudian berjalan menghampiri Nisa yang berdiri di lorong dekat kelasnya. Aku yakin dia akan membahas saat melihatku yang bersama Monic di warung soto dekat stasiun tempo hari.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngYdrMpOHj
“ada apa Nis..?” tanyaku pada Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBW7SSIJSRE
“apa maumu Rik..?” balas Nisa yang terlihat geram.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmgXydVgfB
“apa yang sebenarnya ingin kamu tanyakan..?” balasku berbalik bertanya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1p7UiqhfS
“kenapa kamu tega mempermainkan perasaan Dini, dan sekarang kamu mempermainkan perasaan Monic.. kenapa..??!! Mereka sahabatku.. aku gak mau mereka bersedih gara – gara kamu..!!” ucap Nisa yang terlihat emosi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwvI7rxQiP
“aku tidak pernah mempermainkan perasaan siapa pun..” balasku dengan tenang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYPrpJOHBY
“bisa – bisanya kamu mengelak dengan semua yang sudah terjadi..” ucap Nisa sinis.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHio3md6pc
“apa kamu pernah mendengarkan penjelasanku..?” ucapku yang membuat Nisa diam.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBJLsB3X9G
“dimana Nisa yang aku kenal selalu tenang, sabar dan berfikir dewasa..” ucapku kembali kemudian meninggalkan Nisa yang masih diam.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5A8k9Sv3mh
Aku kemudian menuju kelasku dan kembali mengikuti pelajaran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHd5z1GZTgM
Aku kembali teringat oleh nasihat dari mbah Wongso dan bu Asih, jika kita bisa berpikir dengan tenang kita bisa mengatur perasaan kita, seperti yang baru saja terjadi. Nisa menghakimi dan menuduhku dengan sesuatu yang tidak aku lakukan. Mungkin jika aku belum mendapat pencerahan dari bu Asih, aku bisa saja marah atau sakit hati mendapat perlakuan seperti itu. Aku juga merasakan lebih sabar saat menghadapi masalah dengan tenang tanpa menjadikannya beban.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTdMYJBaNZ
Bel berbunyi tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar untuk hari ini. Para siswa berbondong – bondong keluar kelas dan bergegas untuk pulang ke rumah masing – masing. Aku yang masih bersantai keluar kelas agak belakangan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLu5RWQVXT
Saat berjalan menuju parkiran, tiba – tiba aku melihat Akbar yang berlari ke arahku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8tWvEpffV

“gawat bro.. kita diserang..!!” ucap Akbar dengan ngos – ngosan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe6oruVyRK
“siapa yang nyerang..?” tanyaku kemudian berjalan lebih cepat ke depan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYayLvdhGEJ
“gak tau..!! Anjing.. banyak banget mereka..!!” ucap Akbar yang berjalan bersamaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfkgN1xoSp
Saat sampai di halaman suasana sangat riuh dan mencekam. Banyak yang ketakutan dan tidak sedikit ada yang sampai menangis. Banyaknya anak SMA yang menyerang berada di luar sekolah membuat kami tertahan dan tidak bisa pulang. Sebagian dari mereka ada yang melempari batu ke kami yang ada di dalam, sebagian juga membawa kayu yang digunakan sebagai senjata dan hampir semua dari mereka memakai jaket atau sweeter, pantas saja Akbar tidak bisa mengenali mereka dari mana.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuVaQdAkzs

Aku melihat Bimo yang berada di halaman berdiri paling depan bersama beberapa anggota genk yang lain, tapi aku tidak melihat adanya Doni disana. Aku kemudian melihat sekelilingku ada Angga yang aku lihat berada dibelakang dan sedikit bersembunyi. Aku juga melihat beberapa guru berusaha menenangkan para siswa dan ada guru yang terlihat sedang menelpon, pasti beliau sedang menelpon polisi. Jika sampai polisi datang, maka anak – anak yang menyerang itu akan langsung bubar dan kami tidak tau dari mana yang menyerang kami.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbaAKPptns
Aku kemudian memutar otakku untuk berbuat sesuatu agar aku bisa tau siapa yang menyerang dan tujuan mereka menyerang. Aku kemudian melihat jam tanganku dan memikirkan dimana posisi kantor polisi terdekat, aku juga menghitung kira – kira butuh berapa menit untuk polisi sampai ke sini.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3m6MULLfLL
Sekolahku lokasinya agak masuk dari jalan utama, dan lokasi kantor polisi berada di sebelah timur sekolahku dan pasti polisi akan datang dari arah timur juga. Akhirnya aku memutuskan berjalan menuju samping sekolah di sisi bagian barat.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLdHiOE4Jl
“woi Rik.. mau kemana ente..??!!” teriak Akbar yang melihatku berjalan pergi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzd4U3QH85
“kalau ente takut disini aja gak usah kemana – mana..” balasku ke Akbar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2IiySM8IB
“siapa yang takut bangsat..!!” ucap Akbar yang kemudian mengikutiku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTGfGW2w3U
Aku kemudian berjalan agak cepat karena mengingat waktuku yang tidak banyak. Aku melihat kebelakang ternyata bukan hanya Akbar yang mengikutiku, tapi kulihat ada Samo, Yudha dan ada seorang adik kelasku namanya Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QZxpsR4rM

Aku melihat ada beberapa kursi dan meja bekas yang sudah tidak terpakai. Aku kemudian mengambil kursi yang sudah reot dan tidak layak pakai lalu aku hantamkan ke lantai sampai kursi itu pun pecah dan terpisah – pisah bagiannya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8MwX44QqI
“woi Rik.. kita mau ngapain..?” tanya Akbar yang bingung.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQ5H5vcBOC
“cari info.. cepet ambil itu kayu buat senjata..” jawabku yang kemudian menyuruh teman – temanku membawa kayu untuk senjata.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJo7Umh6Br
Aku kemudian mengambil satu kursi yang masih terlihat kokoh dan membawanya menuju pagar sekolah. Pagar sekolahku tingginya hanya sekitar 2 meter, jadi kita tidak terlalu susah untuk memanjat pagar dengan bantuan kursi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnaKWOeuFA
“cepet naik.. kita nanti kumpul dulu..” ucapku pada teman – temanku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCBKLKYF5j
Yudha yang pertama naik melewati pagar kemudian disusul oleh Akbar. Saat giliran Samo, dia terlihat menggerutu.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3sZI5hNov

“Sam.. cepet..!!” ucapku yang melihat Samo kesusahan untuk naik karena badannya yang gemuk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP68v7Tgbk
“sabar Rik.. susah ini..” balas Samo yang masih berusaha.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcXN0xgyAg
“makan doank banyak tapi naik aja gak kuat..” ucapku yang kemudian mendorong pantat Samo ke atas membantunya naik.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2RRqDMoHj
“tuiittt..” terdengar suara kentut dari Samo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6NuOiwxQM
“bangsaattt…!!” teriakku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNG9az2iAf4
“sory Rik kelepasan.. hehe..” ucap Samo merasa seperti tidak bersalah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVnIC1nKXz
“anjing.. makan apa sih bau banget..!!” ucapku sambil menahan nafas karena bau kentut Samo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf1MiufOqv
Setelah Samo berhasil naik, aku melihat Sony yang terlihat masih menahan tawa dan aku melihatnya tidak membawa kayu seperti yang lain.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0VR0pO1KZ
“kamu kenapa gak ambil kayu..?” tanyaku pada Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRMXcfGtox
“gak ada yang panjang kak.. patah semua..” balas Sony menjelaskan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXz93y5MKBr
“ya udah cepet naik..” ucapku yang menyuruhnya memanjat pagar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99LLIcHh33
Setelah semua berkumpul, aku kemudian mengajak teman – temanku ke sudut tembok untuk mengintip.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJ8DHDgsDP
“nanti kalau aku bilang maju, kalian langsung culik orang sedapatnya. Tahan jangan sampai mereka kabur, terserah mau kalian apain..” ucapku pada temen – temenku dan hanya Yudha dan Sony yang mengangguk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbbSk0yp00
“ini berarti kita nyerang mereka..?” tanya Akbar yang heran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGortVLykGn
“iya..” balasku sambil melihat situasi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHcVdd2fba
“berlima doank..?” tanya Akbar kemudian dan aku hanya mengangguk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9q1DoTOLu
“bangsat.. nyari penyakit ini..” gerutu Samo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fYtLX2oxP
“anjing.. kita ngikutin orang gila..” sahut Akbar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45YxJWrNTN
“kalau kalian takut tunggu sini aja..” ucapku kemudian.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJsD9i42uq
“pantang bagi seorang Akbar takut, kalau Samo iya..” balas Akbar mengejek Samo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAysMSuEbu0
“eh anjing.. ente yang dari tadi ngomel… dasar kribo..!!” sahut Samo yang tidak terima.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z7aKnTPdK
“udah.. udah.. diem..” ucap Yudha melerai.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbwh2DwPUg
Aku masih mengamati situasi menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45qWOlZjKa
“Rik.. ini nunggu apa sih..? Kapan majunya..?” tanya Akbar yang bingung karena kami hanya berdiam di sudut luar tembok.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNUluzOaSQ
“ssttt…” balasku menyuruhnya diam.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikmVr07XmC
Aku masih berdiam dan menunggu. Saat aku samar – samar mendengar suara sirine polisi, aku langsung berlari maju ke arah kerumunan musuh.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrJqHFW4oIk
“maju sekarang..!!” ucapku yang langsung berlari.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDKTUOExQ8
“woi anjing.. gak kasih aba – aba dulu..” terdengar suara Akbar yang memaki.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1WNIVnQJw
Aku yang berlari langsung merangsek masuk ke arah kerumunan memukul, menendang, menabrak yang ada di depanku. Aku merasa tubuhku terasa ringan dan setiap gerakanku menjadi lebih cepat. Aku juga bisa berfikir dengan cepat dan merasa sikapku lebih waspada, jadi aku bisa menghindari setiap serangan balasan musuh.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcAr0wSt4F
Aku sengaja melakukan ini karena ingin mengacaukan mereka dan menahan mereka sampai polisi datang. Aku kemudian melihat Akbar, Yudha dan Samo yang sedang memukul siapa saja yang ditemuinya dengan kayu. Alasan aku tadi menyuruh teman – temanku untuk menahan beberapa orang agar bisa digali keterangan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiV6s7DOYV7
Gerombolan musuh terlihat kalang kabut karena tiba – tiba ada yang menyerang dan dalam waktu yang bersamaan mendengar suara sirine polisi. Mereka terlihat panik dan terburu – buru kabur sampai ada yang tabrak – tabrakkan. Ada yang langsung pergi memacu motor mereka, ada juga yang berlari karena ditinggal teman boncengannya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qKMibVyH4
Aku melihat ada yang berhasil dilumpuhkan oleh teman – temanku karena mereka mengeroyoknya. Aku kemudian melihat Sony yang dikeroyok karena dia maju agak terpisah dengan kami. Aku melihat Sony yang terlihat masih berusaha menahan seorang musuh, akibatnya dia dipukuli dan dikeroyok beberapa orang karena teman – temannya mencoba menolong orang yang ditahan Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAJQjW7zSp

Aku kemudian berlari dan menerjang musuh yang mengeroyok Sony. Saat musuh terjatuh, aku kemudian berusaha menolong Sony dengan menariknya agar dia berdiri. Tiba – tiba aku merasakan seperti ada yang akan menyerangku dari belakang. Saat aku menoleh, reflek aku mengangkat tanganku dan..
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZl3ppfNWlM
“BEGH”
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3tFeO5teK
Sebuah pukulan dengan kayu mengenai tanganku, walau sempat aku tahan tapi ujung kayu yang siku mengenai pelipis kananku sampai robek. Walau aku tidak merasakan sakit, tapi darah yang mengalir cukup mengganggu penglihatanku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIFHDQH9pI
Tiba – tiba orang yang memukulku dengan kayu itu ditendang oleh seseorang yang membuatnya jatuh terjungkal. Ternyata orang itu adalah Bimo yang datang bersama teman – temannya membantu kami. Mereka kemudian ikut menghajar dan menahan musuh yang tertinggal.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOIRC4JJTn
Beberapa saat kemudian polisi tiba dan mengamankan lokasi. Aku kemudian membantu Sony yang berhasil menahan satu orang sampai dia tadi sempat di injak – injak. Terlihat kakinya kesakitan yang membuatnya susah untuk berdiri. Aku kemudian membantunya berdiri dan memapahnya masuk ke area sekolah, terlihat beberapa siswa berlari ke arahku kemudian membantu membawa Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhbCVBewZX
Saat penyerang sudah berhasil diamankan dan dikumpulkan, aku sempat menghitung jumlahnya yang sekitar 10 orang. Saat sedang di interogasi oleh polisi, ternyata mereka tidak hanya dari sekolah yang sama. Ada 4 orang dari SMA 17 dan sisanya dari SMA 6. Pantas saja jumlah mereka sangat banyak karena ternyata mereka gabungan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXn74vZfnjz
Saat aku sedang mendengarkan alasan mereka menyerang, tiba – tiba ada yang menarikku dari belakang. Orang itu adalah Monic.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5vKTxjp6N

Monic yang diam dan bersikap dingin terus menarikku berjalan menuju ke ruang kesehatan. Aku yang ditarik hanya bisa menurut dan mengikutinya. Saat masuk ke ruang kesehatan, aku melihat ada Sony yang sedang berbaring di tempat tidur sedang dirawat. Aku kemudian duduk tidak jauh dari Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCwc5HuXr2
Monic kemudian mengambil peralatan untuk membersihkan lukaku. Selama membersihkan dia hanya diam dan tidak menatapku. Aku kemudian melihat Sony yang terlihat masih kesakitan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKdpWG8aVp
“Son.. besok lagi jangan terlalu nekat..” ucapku pada Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo5uu8mX8E
“i.. iyyaa.. kak..” balas Sony menjawabku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiEW6fGNfj
“aww..” teriakku kesakitan karena Monic menekan lukaku dengan keras.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8smf84t6t
“sakit Mon.. aduh..” ucapku saat Monic yang menekan – nekan lukaku makin keras.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD70rMOSnb
“kamu bilang besok lagi.. hah..!!” ucap Monic geram.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKXqW7FYpz
“kamu nyuruh orang lain jangan nekat.. kamu gak liat apa kamu sendiri gimana..!!” ucap Monic kemudian yang masih menekan – nekan lukaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinEduXHfmc
“aduh.. aduh.. iya.. iyaa.. ampun..” ucapku memelas.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxn7B7bne8G
Aku kemudian melihat Sony dan seorang yang merawat Sony menahan tawa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV3lvl5UDF
“kalian gak usah ketawa..” ucapku pada mereka.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKZeTYEhHg
“aww..” teriakku kesakitan karena lukaku kembali ditekan dengan keras oleh Monic.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo2FsmLQLk
“gak usah ngurusin orang lain..!!” ucap Monic dingin.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdOgrrkE2z
“iya maaf..” balasku ke Monic.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro5TJ9emmp
Selama mengobati lukaku Monic hanya diam dan sikapnya terlihat dingin. Saat selesai mengobatiku, Monic langsung akan pergi tanpa mengucapkan sesuatu. Aku sempat menahan tangannya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyrspybdmQ
“Mon.. aku antar pulang ya..” ucapku ke Monic.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURnoI5Z2Oj
Monic hanya menggelengkan kepala dan melepaskan pegangan tanganku kemudian pergi meninggalkanku. Hufh.. pasti ini ada hubungannya dengan Nisa yang tadi pagi marah – marah padaku. Aku kemudian melihat Sony yang terlihat melirikku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67K4erIJNj
“apa kamu liat – liat..!!” ucapku kesal pada Sony.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9jFznDv1s
Sony hanya nyengir melihatku yang kesal. Aku kemudian bergegas untuk keluar ruangan. Karena aku yang sedikit terburu – buru saat keluar, tanganku tanpa sengaja menyenggol gagang pintu ruang kesehatan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP6gyF8V0A
“aarrgghh.. anjing.. anjing..!!” teriakku kesakitan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXBtKiVE5k
Saat aku melihat tanganku ternyata memar karena kena pukul kayu tadi. Kenapa waktu ada Monic tadi tidak terasa sakit. Kalau tadi terasa sakit juga kan sekalian dirawat juga. Hehehe..
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHIPSmvwpl
Saat aku sudah berada di halaman, suasana terlihat sudah agak sepi dan anak – anak yang ditahan tadi sudah tidak ada, mungkin sudah di bawa sama polisi. Aku yang sudah mengambil motorku kemudian bergegas untuk pulang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9ZF7mGOJD
***
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdgp7gcjcg
Sampainya di rumah, aku kemudian ganti pakaian dan mengambil es batu. Aku mengompres tanganku yang memar di belakang rumah. Tiba – tiba Om Heri datang dan melihatku dengan tersenyum jahat.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnMb7oZEpd

“Bun.. Riki berantem lagi..” teriak Om Heri pada Tante Septi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnV6z9MAdz
“biasa aja Om gak usah teriak – teriak..” ucapku yang membuat Om Heri bengong.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRwqdircap
Om Heri seperti kaget melihatku karena biasanya aku yang takut karena habis berkelahi, ini malah aku santai – santai saja.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMmzWSvOmw
Tak berapa lama Tante Septi datang dan melihatku dengan tatapan sedih, kemudian Tante Septi masuk lagi ke dalam rumah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzBMPMbaSH
“Rik..?” panggil Om Heri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxGFG2lYpu
“kenapa Om..” balasku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG477YWZ5AX
“otakmu gak geser kan..?” tanya Om Heri dan aku hanya tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCfmqBy0og

Kemudian Tante Septi datang membawa baskom yang berisi air. Tanpa aba – aba Tante Septi langsung menarik lepas perban yang menutupi luka di pelipisku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHPzsvPyzj
“aaww…” teriakku kesakitan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdaj0WQfmS
“kenapa di lepas Tan.. uhh..” ucapku yang mengaduh karena terasa perih.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpZeDMbpMI
“kelamaan nanti sembuhnya..” jawab Tante Septi yang kemudian mengambil handuk kecil.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMFfneuMFu
Setelah dibasahi dengan air yang dibaskom, kemudian Tante Septi menempelkan handuk itu ke lukaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3ztfkP8RR
“aarrgghhh…” teriakku yang merasa kesakitan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37AWo1HkwV
“hahaha…” suara Om Heri yang tertawa terbahak – bahak.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEywwJ3CHb
“waktu berantem aja gak sakit, masa pas diobatin sakit..” ucap Tanteku yang masih menahan handuk di lukaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnrrjXKwMs
Kemudian Tante Septi membasahi lagi handuk itu dan menempelkan kembali ke lukaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEzHwI0O9f
“aduh.. aduh.. pelan – pelan Tan..” ucapku yang masih merasa sakit.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RDX4LUyAX
“dasar manja..” ucap Om Heri mencibir.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9upLHkIqSZ
“dah ini terusin sendiri.. aku mau nyiapin makan siang dulu.. itu nanti tanganmu di obati juga..” ucap Tanteku menyerahkan handuk dan pergi ke dalam.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rANjdRmEj
“kamu berantem sama siapa lagi Rik..?” tanya Om Heri yang membakar rokok.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceBerJCge1
“gak tau Om..” jawabku sambil membasuh lukaku dengan handuk basah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVPAAcylnF
“kok bisa gak tau..?” tanya Om Heri yang heran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPj6SWR4laZ
“lha aku belum kenalan.. jadi ya aku gak tau..” balasku ke Om Heri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWy94EyGvW
“lha yang berantem sama kamu tuh orang apa bukan..” ucap Om Heri yang telihat kesal.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKka05Wcvd
“ya orang Om.. sekolahku tadi diserang SMA lain..” balasku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgiLsa5L5B
“ooouww… ngomong dari tadi..” ucap Om Heri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirgT9keQA6
“makanya kalau tanya tuh yang jelas..” ucapku kemudian dan Om Heri hanya melirikku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjdYEgA9m2
“Om.. ngomong – ngomong ini airnya kok kayaknya sama seperti yang ditempat Mbah Wongso..?” tanyaku ke Om Heri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOic7H5EAj
“ya emang dari sana..!!” balas Om Heri melotot.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2nNgNRZ4x
“ohh.. ya biasa aja donk Om ngomongnya..” ucapku pada Om Heri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3FhFOvUKG
“CTAKK..” bunyi tanganku yang di sentil.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAzyDzYH9w
“aww..” teriakku yang kesakitan karena tanganku yang memar di sentil Om Heri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhz8yLBvjf
“sakit Om..” ucapku memprotes.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOFgCg5rBV
“hehehe..” balas Om Heri yang terkekeh.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wzklN6Zss
“Rik.. nanti di lanjut lagi, sekarang makan dulu..!!” teriak Tante Septi dari dalam rumah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjU7USPWjk9
“iya Tan..” balasku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Pl6bBK0Mi
Aku dan Om Heri kemudian masuk untuk makan siang. Selesai makan siang aku kemudian melanjutkan lagi mengobati lukaku dengan air ramuan dari Mbah Wongso.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uPjWRURmv
***
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aEt0sgRME
Aku berangkat sekolah seperti biasa dan aku melihat keadaan sekolah juga biasa saja, tidak terlihat seperti ada yang ketakutan atau trauma setelah kejadian penyerangan kemarin.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDMHwzqYNN
Aku kemudian masuk ke kelasku dan melihat Akbar yang sudah datang terlihat cengar – cengir melihat aku datang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWadSHOsSgy
“kenapa ente senyum – senyum..?” tanyaku ke Akbar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT0x6TwKMc
“ane lagi bahagia.. hehe..” balas Akbar yang masih senyum – senyum sendiri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw68DISDex
“oh.. kenapa..?” ucapku bertanya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6go2nKUjv7
“ane masih gak nyangka dengan kejadian kemarin.. aku seperti mimpi bro bisa melakukan itu..” ucap Akbar yang terlihat senang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMKcSn5Rpy
“dan yang ane gak habis pikir, kok bisa – bisanya ente ngatur itu semua sampai punya ide buat nahan orang.. kalau kita kemarin gak nyulik orang, kita gak tau siapa yang nyerang kita…” ucap Akbar yang heran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LtskOisbq
“hanya kebetulan aja bro..” balasku tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi2b56MTm3
“haahhh… gila – gila.. ane masih gak nyangka bisa nekat gitu.. lima orang nyerang puluhan orang..” ucap Akbar yang terlihat senang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHhNwHQ5Wb
“terus alasan mereka nyerang apa..?” tanyaku ke Akbar karena aku kemarin di ruang kesehatan jadi tidak tau.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPDGQyyArh
“mereka cuma di suruh Rik.. ada orang yang bayar mereka..” jawab Akbar menjelaskan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6vnhSVIA9
Aku kemudian kembali berfikir, pasti ini ada hubungannya dengan ayah Benny yang datang tempo hari yang marah karena keinginannya tidak terpenuhi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgq39RL7zRk
“Rikiii… Rikiii.. kita jadi terkenal.. hahaha…” ucap Akbar yang bergembira sambil menggoyang – goyangkan badanku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAu7HSzA4Wm
Aku hanya tersenyum melihat Akbar yang terlihat sangat senang. Memang tindakan yang kami lakukan kemarin terlihat mencolok dan cukup menyita perhatian karena tiba – tiba ada yang menyerang dari samping. Tindakan yang kami lakukan juga tergolong nekat dan bisa membahayakan diri kami. Tapi aku sudah memikirkannya masak – masak dengan bergerak di waktu yang tepat saat polisi sudah dekat.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEUwcbaDAr
Polisi datang dari sisi timur dan kami menyerang dari sisi barat, dengan mengacaukan dan melumpuhkan sebagian yang berada di sisi barat, membuat mereka yang akan kabur jadi terhambat dan menjadi sedikit lama. Hal itu menguntungkan kami untuk bisa menahan yang tertinggal di sisi timur dan membuat mereka tidak bisa kabur.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Xpf0RH6LL
Saat jam istirahat aku menuju kantin dan meninggalkan Akbar yang masih menikmati kebahagiaannya. Aku duduk di kantin bersama dengan Yudha, dan di meja yang lain aku melihat ada Dini, Monic, Nisa dan Farah yang acuh saat melihatku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyugOn9vxhR
“Rik.. kalau ente mau, ane bisa bantu jelasin..” ucap Yudha yang melihatku sedang memperhatikan ke arah Dini dan teman – temannya duduk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhZgaatVSP
“gak usah bro..” balasku tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KHzgN6Itq
“ane kenal Dini dari SMP bro, dia pasti mau dengerin ane..” ucap Yudha kemudian.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLXV7dBOEc
“kalau pun Dini mau dengerin ente, apa yang lain mau dengerin ente juga..?” balasku ke Yudha dan dia hanya diam.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sKeesHOJI
“udahlah bro… kenapa ente gak ngikut Akbar yang lagi girang..” ucapku ke Yudha.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxWkSZI1pT
“girang kenapa..? Gara – gara kemaren..?” balas Yudha dan aku hanya mengangguk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg2pnbFGmM
“kalau ane sih gak kaget sama yang ente lakuin..” ucap Yudha sinis.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡza4BrBW0en
“kenapa bisa begitu..?” tanyaku heran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHPO896wJB
“ya cuma orang gila yang berani mukulin Benny sama Doni..” balas Yudha yang membuatku mengerutkan dahi seolah bertanya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSksYpkyb5N
“ayah Doni itu seorang pengusaha yang memiliki sedikit bisnis kotor, dan ayahnya Benny yang jadi bekingannya..” ucap Yudha menjelaskan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUH1fuczwVn
“makanya bisa ada aliansi antara KOMBAT dan MEDUSA, padahal seumur – umur gak ada yang namanya aliansi bagi MEDUSA” ucap Yudha melanjutkan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHibuUNXTIY
Sekarang aku bisa menyimpulkan siapa dalang penyerangan dan siapa yang membayar mereka.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ItheaZibY
“dari mana ente tau ini semua..?” tanyaku ke Yudha.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdGlIl9eFJ
“kakakku yang bilang.. makanya ane gak mau gabung sama MEDUSA..” balas Yudha menjelaskan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1sCPIdp2i
Setelah jam istirahat selesai, kami kemudian kembali ke kelas masing – masing.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBStYXb6m5O
“bro.. nanti pulang sekolah ikut ane ya..” ucap Akbar mengajakku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1N811d4xl
“kemana..?” balasku bertanya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9kXwz9HAo
“udah ikut aja.. tenang.. gak pakai berantem – berantem lagi bro..” ucap Akbar tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRN3mOQZ4Q
Kami kemudian mengikuti kegiatan belajar mengajar. Saat bel tanda pulang sekolah berbunyi, aku dan Akbar kemudian ke parkiran untuk mengambil motor kami.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJxiyNKO3U
Aku mengikuti Akbar yang berjalan lebih dulu dengan motornya, hingga kemudian kami berhenti di warung belakang sekolah tempat nongkrong anak – anak MEDUSA.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrp82tiqeW
Saat aku masuk ke dalam bersama Akbar, aku melihat Bimo, Sigit dan beberapa anggota MEDUSA yang sedang duduk disana. Bimo kemudian menyuruh aku dan Akbar untuk duduk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMTgVHGNqi
“aku disini berbicara sebagai perwakilan dari MEDUSA. Setelah Doni mundur, terjadi kekosongan untuk ketua MEDUSA karena Doni tidak menunjuk pengganti. Tradisi dari genk apabila seorang ketua kalah dalam berduel satu lawan satu, secara otomatis yang menang langsung menggantikan sebagai ketua. Jujur kami masih ragu dan tidak terima melihatmu mengalahkan Doni. Dan saat kami melihat yang kamu lakukan kemarin, kami semua langsung sepakat dan setuju menunjuk Riki sebagai ketua genk MEDUSA” ucap Bimo menjelaskan panjang lebar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrnAchlULt
“apa tidak ada orang lain..?” tanyaku pada Bimo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiyKkQAuSa
“kami sudah kelas 3 Rik, dan sebentar lagi kami lulus. Walau kamu masih tergolong murid baru, tapi kami melihat hanya kamu yang cocok menjadi ketua.. jadi sekarang tinggal bagaimana keputusanmu..” balas Bimo yang kemudian menjulurkan tangan mengajakku bersalaman.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsM2yVTio7q
Aku kemudian berfikir sejenak tentang keputusanku. Aku sebenarnya ragu untuk menerimanya, tapi aku akan merasa sangat bersalah kalau sampai menolaknya. Awal permasalahan secara tidak langsung berawal dariku, mulai dari aku yang menghajar Benny dan Doni, kemudian pecahnya aliansi dan yang terakhir penyerangan sekolah dari SMA lain.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNjNBrJXOH
Jika aku menerima dan menjadi ketua MEDUSA, mungkin nantinya akan menjadi beban buatku, tapi aku di didik oleh orang tuaku untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan. Dengan menunjukku langsung tanpa adanya pemilihan, membuatku sadar bahwa mereka mempercayakan jabatan ini padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ff7Twh4Sd
“aku menerimanya..” ucapku yang menjabat tangan Bimo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyCxSBiViF
Prok.. prok.. prok.. prok.. prok..
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAwY4ZtAQX
Semua orang bertepuk tangan dan mengucapkan selamat padaku termasuk Akbar yang berada di sampingku yang terlihat sangat gembira.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgs4DnxSth
“terima kasih semuanya.. terima kasih sudah mempercayakan ini padaku.. dan aku harap aku bisa menjaga kepercayaan kalian dan tidak mengecewakan kalian..” ucapku berterima kasih dan menyampaikan harapanku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakp7OIvj3E
“tapi… aku tidak bisa menjalankan ini sendirian, dan aku meminta bantuan Akbar untuk membantuku menjalankan ini..” ucapku yang dibalas anggukan oleh semuanya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8HbYnDv5X
Akbar yang terlihat senang berkali – kali menepuk pundakku, dan akhirnya keinginannya selama ini tercapai yaitu menjadi salah satu pimpinan MEDUSA.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75Di2k6K7f
Setelah dirasa cukup, aku kemudian pamit untuk pulang dan Akbar masih ingin tetap tinggal bersama anggota yang lain. Bimo kemudian mengikutiku berjalan keluar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYaRVi5uBB
“Rik.. penyerangan kemarin hanya sebuah permulaan, dan pasti mereka akan mencari cara untuk menghancurkanmu. Aku harap kamu hati – hati karena aku yakin kamu juga pasti sudah tau siapa dibalik ini semua..” ucap Bimo memperingatkanku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5aPYVGjMT
“terima kasih bro..” balasku ke Bimo.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYJueUwxo9
Aku kamudian pamit dan pergi meninggalkan markas MEDUSA. Aku memacu motorku menuju tempat selanjutnya untuk menemui seseorang, tempat itu adalah cafe tempat aku biasa nongkrong.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfK8E2UeLy
Sesampainya disana, aku kemudian menuju tempat dimana teman – temanku biasa nongkrong. Aku melihat Reno, Yudha, Ratna dan seorang lagi cewek yang pernah aku lihat bertengkar dengan Reno waktu itu.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTh8lyQy6Z
“woi Rik.. dari mana ente baru datang..” ucap Reno saat melihatku datang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF6UHjN6lF
“ada urusan bentar tadi..” balasku tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0AQKv7S5P
“oh iya ini kenalin cewek ane..” ucap Reno memperkenalkan pacarnya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECZch3a4Gw
“Anggi..” ucap cewek itu memperkenalkan diri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaFEWVWUTg

“Riki..” balasku tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXngiU3hTk
“udah baikan ente sob..” ucapku berbisik pada Reno dan dia hanya melirikku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEooS5ZGq8
“gimana..?” tanya Yudha padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKy2Suo7yh
“ane kesini mau nagih janji ente bro..” balasku tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0u1BuDS02b
“siap..” balas Yudha yang mengangguk tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM0zoYVzpE
Aku dan Yudha saat di kantin sempat berbincang tentang ketua MEDUSA. Yudha yang bilang padaku kalau kabarnya aku akan ditunjuk sebagai ketua menggantikan Doni. Aku yang sempat berfikir akan menolak jika ditunjuk malah mendapat dukungan dari Yudha. Maka dari itu aku kemudian membuat perjanjian dengan Yudha jika aku menerima jabatan ketua, dia harus bersedia menjadi salah satu wakilku dan membantuku mengurus genk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Dpuy7MMCH
“eh ada apaan sob..?” tanya Reno yang penasaran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebmGlIu3Zc
“gak ada apa – apa sob..” balasku ke Reno.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4adi7DZtL
“Riki jadi ketua MEDUSA..” sahut Yudha kemudian.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvMIa3A6Wl
Reno dan Anggi langsung melihatku seakan tidak percaya dan Ratna malah melihatku dengan tatapan yang tidak aku mengerti.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEuL4iapgs
“serius sob..?” tanya Reno yang masih belum percaya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfulTsJNeN
“hmm..” balas Yudha dan aku hanya tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroo5Lj30we
“biasa aja..” ucap Ratna tiba – tiba yang membuat semua melihatnya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFBCZWYnM7
“maksudnya apa beb..?” tanya Yudha ke Ratna mempertanyakan ucapannya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap51tKDtOb
“enggak.. “ balas Ratna sinis.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuR14ZGeXJj
Aku merasa heran dengan Ratna, sejak pertama bertemu dia terlihat sinis dan judes padaku. Aku tidak tau apa yang membuatnya bersikap seperti itu padaku, padahal aku merasa tidak berbuat salah padanya. Huffhh… ya sudahlah nikmati saja, toh aku juga baru kenal sama dia.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HV3B2VqLB
Setelah berbincang sebentar, aku kemudian pamit pada mereka untuk pulang ke rumah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNtHGXViCx
***
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiMoyu8jrY
Hari demi hari kulewati dengan biasa – biasa saja. Aku merasakan seperti kehilangan sejak Dini, Monic, Nisa dan Farah yang selalu menghindar dan menjauhiku. Sedangkan Ferdi, diam – diam sudah mulai berkumpul lagi dengan kami tanpa sepengetahuan Farah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡil2zjTB8Oq
“dasar lemah..” sindir Yudha kepada Ferdi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7e76xGWGE6
“ente gak tau sih kalau cewek ane marah..!!” balas Ferdi membela diri.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPyzPTdFqo
“galakan mana coba sama Ratna..?” balas Yudha membandingkan dengan pacarnya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlsVvzpNTP
“ya masih galak Ratna sih.. hehe..” ucap Ferdi nyengir.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKHNMLNjtH
“emang dasarnya ente lemah..” ucap Yudha mengejek Ferdi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCzjLqmTLm
Aku tersenyum mendengarkan percakapan Yudha dan Ferdi yang membahas tentang pacar mereka, sedangkan aku..? Hehehe… Ferdi juga tidak pernah menyinggung permasalahanku dengan cewek – cewek termasuk pacarnya, aku juga tidak berusaha bertanya padanya karena aku takut malah akan menambah permasalahan baru.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8KEGkDMWp
Aku dan Yudha sekarang lebih sering nongkrong di kamar mandi belakang, sedangkan Akbar dan Samo lebih sering di warung belakang sekolah tempat anak – anak MEDUSA berkumpul. Yudha sering memberiku masukan tentang genk yang menurutku bagus dan bisa diterima, maka dari itu tak salah aku meminta bantuan Yudha untuk ikut mengurusi MEDUSA mendampingi Akbar yang sedikit ceroboh dan tidak terkontrol.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGUL2E66YT
***
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZ4tQZvBW0
Hari ini adalah hari terakhir kami anak kelas 1 dan 2 mengikuti ujian kenaikan kelas. Sedangkan untuk anak kelas 3 sudah menjalani ujian nasional dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Kami mengikuti ujian dengan tertib hingga ujian berakhir, terlihat kelegaan terpancar dari wajah teman – temanku setelah usai menjalani ujian sekolah yang cukup membebani pikiran.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBZ7Fw96oQ
“bro.. nanti ikut datang ke markas ya..” ucap Akbar padaku menyebut markas adalah warung belakang sekolah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziUT8hZ0JU
“ngapain..?” balasku bertanya kepada Akbar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXwjpMH9PL
“kak Bimo sama temen – temen mau pamitan..” ucap Akbar menjelaskan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkMNzQC0p9
Aku sebenarnya malas untuk nongkrong di warung belakang, tapi karena Akbar menjelaskan bahwa Bimo yang akan pamit akhirnya aku menyanggupi untuk menghormatinya. Pamit yang dimaksud disini adalah menyerahkan sepenuhnya urusan genk kepada penerusnya dan sudah tidak ikut terlibat lagi dengan segala permasalahan yang berurusan genk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSTEccAUmX
Aku bersama Akbar, Samo dan Yudha berserta anggota yang lain dari kelas 1 dan 2 turut ikut berkumpul di warung belakang. Aku melihat disana sudah berkumpul Bimo dan teman – teman yang lain yang segera akan lulus. Tapi lagi – lagi aku tidak melihat kehadiran Doni disana.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYM9tsvUJU
Kami duduk membaur sambil minum dan ngobrol dengan santai. Tidak ada senior junior karena yang kami rasakan adalah kebersamaan, tidak ada rasa dendam atau permusuhan yang terasa walau dulu kami pernah berselisih. Hal itu dilakukan oleh semua kakak kelasku seperti Bimo, Sigit dan yang lainnya, kecuali satu orang yang memperlihatkan rasa ketidak sukaan dan melihatku dengan tatapan sinis. Siapa lagi kalau bukan Angga, cowok yang diam – diam suka sama Dini tapi tidak berani mengungkapkan, dan nampaknya Dini juga tidak menerima Angga kalau dilihat dari sikap Angga yang terlihat muram.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSCQdwqwby
Saat kami sedang mengobrol sambil memutarkan minuman, tiba – tiba datang seseorang yang berjalan masuk dengan santai.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuMMnh0VMY

“Doni..!!” ucap Bimo yang melihat kedatangan Doni.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1pnYkEbYE
“silahkan dilanjut, aku cuma ada urusan sebentar..” ucap Doni yang tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VJfWLJjGB
Aku yang melihat Doni jadi merasa tidak enak, dan aku rasa dia pasti akan menyelesaikan urusannya denganku. Aku juga merasa sudah siap dan pasrah jika Doni menghajarku, aku rela dibalas oleh Doni asalkan itu bisa membuat Dini lega dan tidak marah lagi denganku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4581Betm1
Aku kemudian melihat Doni yang terlihat masih santai, saat Doni melihatku dia malah tersenyum dan sama sekali tidak terlihat marah atau pun dendam padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKnMBNhooe
Kami semua dikagetkan oleh Doni yang tiba – tiba menarik Angga dengan kasar kemudian menghajarnya. Kami yang melihat kejadian itu hanya diam terbengong dan anehnya tidak ada satu orang pun yang melerainya. Aku yang melihat Angga yang sudah kepayahan dan tidak bisa melawan menjadi kasihan padanya. Walau Angga bersikap tidak suka dan membenciku, tapi aku tetap tidak tega melihatnya dihajar sampai babak belur dan tidak berdaya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1M9gG9Cpn
“cukup kak..” ucapku menghentikan Doni yang menghajar Angga.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlexoC9r5c
Doni kemudian berhenti memukuli Angga dan tersenyum padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98S7fPnyuz
“maaf sudah mengganggu pesta kalian..” ucap Doni yang kemudian pergi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpaGytXNVT
Aku yang melihat Doni pergi kemudian ikut menyusulnya keluar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAT8KYsmqe
“kak..” panggilku saat Doni yang sudah berada di atas motornya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cAgSO7vMS
“ini hanya sebuah kesalahpahaman..” ucap Doni padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRyrgTUW6f
“tapi..” balasku terpotong.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMASg07KRW
“aku melakukannya karena aku dan Angga sudah bukan anggota MEDUSA lagi..” ucap Doni tersenyum.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoT8U0XJ99
Kemudian Doni menyalakan motornya dan pergi meninggalkan aku yang masih terdiam. Aku kembali berfikir dengan ucapan Doni yang mengatakan bahwa “ini hanya sebuah kesalahpahaman”. Apakah ini ada hubungannya dengan Dini..?
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIqs4B8XcR
Pov Doni
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlC5Ad0uNY
Perasaan bersalah selalu menghantuiku. Aku merasa bersalah pada Riki terlebih pada Adikku Dini. Aku secara tidak langsung membuat mereka berpisah dan membuat adikku sedih. Hubunganku dengan adikku baik – baik saja seperti tidak terjadi apa – apa, tapi setiap aku menyinggung tentang Riki dan mencoba menjelaskan pada adikku tentang apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung marah dan memintaku untuk jangan menyebut nama Riki lagi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQ7L4ypiRj
Aku jadi bingung dengan adikku, apa yang membuatnya sampai begitu marahnya dia sampai aku yang akan menjelaskan saja langsung ditolak olehnya. Aku diam – diam mencoba bertanya pada Nisa sahabat adikku saat dia berkunjung ke rumah. Pada suatu kesempatan aku menghampiri Nisa yang sedang sendiri di dapur disaat teman – teman yang lain di kamar adikku di lantai atas.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyakaNc5Yo

“Nis..” panggilku ke Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7WNfAGej4
“eh.. iya kak.. ada apa..?” jawab Nisa yang kaget karena aku tiba – tiba menghampirinya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWUFKtA90C
“bolehkah aku bertanya sesuatu dan aku harap kamu mau jujur saat menjawabnya..” ucapku pada Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnXh4uqz4t
“iya kak..” balas Nisa mengangguk.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgxOVS66vi
“tolong ceritakan yang kamu tau tentang permasalahan Dini dengan Riki..” ucapku pada Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yzNTLPt0R
“hmm.. baik kak.. tapi sebenarnya aku gak boleh cerita kak” balas Nisa agak ragu.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6CBPn0mFV
“aku tidak akan bilang ke Dini.. kamu bisa pegang omonganku..” ucapku meyakinkannya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXojfcEvrm
“baiklah..” ucap Nisa setuju.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFoCT6QDCj
“jadi.. saat kakak pulang dalam kondisi babak belur, Dini bertanya pada kak Angga siapa yang melakukannya. Kak Angga menjelaskan bahwa Riki tiba – tiba menyerang kak Doni. Saat itu Dini sempat tidak percaya kalau yang melakukannya adalah Riki, tapi kak Angga meyakinkan Dini dengan menunjukkan luka di hidungnya saat akan menolong kak Doni. Saat itu juga kak Angga memperingatkan Dini untuk menjauhi Riki karena dia orang yang berbahaya..” ucap Nisa menjelaskan.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCx4DC0MJX
“kamu percaya dengan semua itu..?” tanyaku pada Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8ANRqmppx
“aku percaya pada Dini karena dia sahabatku..” balas Nisa yakin.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLj6lkVQvF
“baguslah.. terima kasih ya..” ucapku pada Nisa kemudian pergi meninggalkan Nisa.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWwPURUwGw
“kak..” panggil Nisa yang membuatku menghentikan langkah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSkPtz9RMI
“apa benar seperti itu kejadiannya..?” tanya Nisa padaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvCu7sfBzI
Aku hanya tersenyum dan meninggalkannya. Aku sengaja tidak memberi tau Nisa karena aku takut malah membuat Nisa dan Dini ribut. Untuk permasalahan Dini dan Riki, biarlah nanti pelan – pelan terjawab dan semoga mereka bisa menyelesaikannya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWFu1ESiWX
Dari penjelasan Nisa aku bisa menyimpulkan bahwa permasalahan sebenarnya bukan dari aku dan Riki yang berduel, tapi dari omongan si bangsat Angga. Bisa – bisanya dia mengarang cerita dan mengadu domba yang menjadikan masalah semakin rumit, aku yang ingin menjelaskan pada Dini saja sampai tidak bisa gara – gara adikku sudah termakan omongan Angga.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWLJ0O5PS3
Suatu hari, papaku tiba – tiba mengajak aku dan Dini untuk pergi ke luar kota. Aku sempat heran karena papaku yang mengajak kami pergi bukan pada hari libur. Papa beralasan bahwa itu acara penting dan kami harus ikut, papa juga sudah meminta ijin tidak masuk ke sekolah untuk aku dan Dini. Karena itu permintaan papaku, maka aku tidak bisa menolak dan mengikuti kemauan papaku.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lSOYaaqId
Aku, papa dan adikku dengan di antar supir pergi ke kota sebelah, setelah menempuh waktu beberapa jam sampailah kami di sebuah perusahaan. Papa kemudian bertemu seseorang yang aku tau kalau itu rekan bisnis papaku. Aku dan Dini sempat bingung, kenapa juga kami di ajak papa kesini? Dari percakapan yang aku tangkap mereka hanya membicarakan masalah bisnis dan kerja sama. Setelah beberapa waktu kemudian, papa kemudian pamit dan mengajak aku dan Dini pergi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsFnpcJHBF
Aku dalam hati bertanya – tanya, sebenarnya aku dan Dini itu ngapain ikut kesini? Acara penting? Penting dari mana coba, kita cuma disuruh duduk dengerin orang ngomong dan yang dibahas juga gak penting, apa yang sebenarnya terjadi.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXzTgAqXg5
Saat perjalanan pulang, aku sempat bertanya pada papaku kenapa kami disuruh ikut. Papaku beralasan ingin memperkenalkan kami pada dunia bisnis, dia juga menjelaskan cara bernegosiasi dan menjalin hubungan baik dengan rekan bisnis. Setelah mendapat penjelasan dari papaku, aku sedikit bisa menerimanya karena aku yang sebentar lagi akan kuliah, tapi yang membuatku heran, kenapa juga Dini di ajak? Lagian perjalanan dia juga masih jauh karena adikku yang masih sekolah.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuRhuKTUjN
Esok harinya, aku mendapat cerita dari Bimo kalau kemarin sekolah di serang. Dia juga bercerita kalau yang menyerang gabungan SMA 6 dan SMA 17. Aku seketika itu langsung sadar, jadi alasan sebenarnya papaku mengajak aku dan Dini pergi karena tau kalau sekolahku akan di serang. Dan siapa lagi kalau bukan pak Surya yang memerintahkan itu, karena Bimo sempat bilang kalau anak – anak yang menyerang itu dibayar.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnosR900NN
Bimo kemudian bercerita padaku tentang apa yang dilakukan oleh Riki dan beberapa temannya yang tiba – tiba menyerang sampai bisa menahan beberapa orang sehingga polisi dan pihak sekolah jadi tau siapa yang menyerang dan alasan mereka menyerang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4nB8TKz3W
Aku tersenyum mendengar cerita Bimo karena aku jadi tau kalau Riki tidak hanya bernyali, tapi dia juga pintar. Aku seketika itu langsung bilang ke Bimo kalau Riki yang cocok jadi ketua MEDUSA dan Bimo juga sependapat denganku. Setelah Bimo mengadakan rapat dengan anggota yang lain, mereka sepakat menunjuk Riki sebagai ketua tanpa adanya pemilihan, dan yang membuatku senang karena Riki mau menerimanya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQR3MwRPkD
Pada hari terakhir ujian kenaikan kelas untuk anak kelas 1 dan 2, Bimo mengajakku untuk ke acara perpisahan terakhir sebagai anggota MEDUSA. Acara itu di adakan oleh kami anak kelas 3 yang menunggu kelulusan sebelum kami disibukkan oleh pendaftaran kuliah dan lain – lainnya. Aku sempat meminta Bimo untuk mengundang semuanya tanpa terkecuali termasuk Angga, karena aku akan datang dan menemuinya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjp3IUzoYq
Aku mendapat pesan dari Bimo yang menanyakan kenapa aku belum datang, aku beralasan pada Bimo karena aku sedang ada urusan. Aku sebenarnya sengaja melakukannya karena aku tidak ingin berlama – lama disana, jujur aku masih merasa bersalah pada Riki terutama pada adikku Dini karena secara tidak langsung, akibat ulahku yang membuat hancur kebahagiaan mereka.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOqTsmg6hc
Aku datang ke warung belakang sekolah dan langsung masuk ke dalam. Saat Riki yang melihatku datang, dia terlihat kaget dan merasa canggung. Aku hanya tersenyum padanya karena tujuanku datang bukan untuk menemuinya, tapi menemui si bangsat Angga yang dari tadi senyum – senyum saat melihatku datang.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzScQdA1Zrx


Aku yang sudah muak melihat muka Angga langsung menyeretnya dan memukulinya dengan brutal. Aku merasa emosiku tersalurkan setiap aku memukul muka Angga. Aku sangat marah karena selama ini dia yang berpura – pura baik di depanku ternyata busuk di belakang, sampai mengarang cerita yang membuat adikku mempercayainya.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aQwMC8b48
Tiba – tiba Riki menyuruhku berhenti untuk memukul Angga yang sudah pingsan. Aku salut pada Riki karena hanya dia yang menghentikanku disaat temanku yang lain hanya diam melihat. Aku sempat meminta maaf karena sudah membuat keributan kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
8000Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJKVlw4536
Saat aku sudah menaiki motorku, tiba – tiba Riki memanggilku. Aku menjelaskan padanya kalau ini hanya sebuah kesalahpahaman. Saat dia akan bertanya, aku menjelaskan padanya karena aku dan Angga sudah bukan anggota MEDUSA. Hal itu menjelaskan bahwa kami sudah bukan satu kelompok dan aku melakukannya karena aku ingin menyelesaikan kesalahpamahanku dengannya.
ns216.73.216.166da2
