Kenyamanan
Hari berlalu, bulan berganti. Tak terasa sudah hampir 2 bulan aku menjalani. Segala yang telah kulalui, hanya bisa aku nikmati. Rutinitas yang aku jalani terasa semakin nyaman, begitu pun perasaanku pada Dini.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvcVOknPpJ
Nyaman adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kita pada suatu hal yang membuat kita senang saat kita melakukannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq9bg2VeQF
Aku senang ikut membantu Om Heri mengantar sayuran ke pasar, disamping hidupku yang menjadi semakin teratur, aku juga makin mengenal banyak orang disana. Dari para penjual di pasar sampai ke tukang parkir dan tukang – tukang becak yang sedang mengais rejeki demi menyambung hidup.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mdFcVWlAQ
Perasaan nyaman terasa saat sedang mengobrol bersama tanpa ada sekat yang membedakan. Perbedaan umur tidak menjadi penghalang bagi kami untuk saling bercakap bahkan bercanda. Hal itu tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga untukku, mengingat umurku yang tergolong masih muda. Dari situ aku mengenal yang namanya kenyamanan menjalani hidup, keikhlasan menjalani tanpa merasakan beban yang menyertai.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOL0cLv2T7M
Seiring berjalannya waktu, aku menjadi semakin lebih dekat dengan Dini, Monic dan Nisa. Pertemuan kami di kantin sekolah maupun saat olah raga minggu pagi menjadi faktor yang sangat mendukung. Sudah tidak ada lagi kecanggungan diantara kami saat sedang berkumpul bersama. Obrolan yang semakin nyaman dan berkesan, bahkan tak jarang juga kami bercanda bersama.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwilvdGTfCg
Hal yang membahagiakan tentunya bagiku yang bisa dekat dengan mereka terutama dengan Dini. Cewek pertama yang membuatku jatuh hati lewat tatapan mata dan senyum manisnya. Entah kedepannya akan bagaimana aku juga tidak tau. Yang jelas, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang sedang aku rasakan ini.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbPeiEezk2
Minggu pagi pergi ke alun – alun bukan hanya sebuah rutinitas bagiku, tapi sudah seperti menjadi suatu kewajiban. Selain berolahraga, juga pertemuanku dengan cewek – cewek cantik yang seperti sudah terjadwal sendiri tanpa pernah kami janjian untuk bertemu.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7ZnOtRMAk
Aku sudah duduk di tempat yang biasa aku tempati saat sedang beristirahat. Tempat ini seperti menjadi titik kumpul bagi kami sebelum melakukan olah raga. Aku yang sedang duduk sambil melihat orang – orang beraktifitas di lapangan tiba – tiba dikejutkan seseorang yang hadir disampingku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOONoFyphSJ
“kamu sendirian?” tanyaku kemudian melihat sekitar mencari keberadaan yang lain.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Zc6ZH1SFS

“iya.. kenapa?” jawabnya. Aku yang masih tolah – toleh mencari – cari.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRNrLkk1TK
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapnya kemudian yang membuatku langsung melihatnya. Terlihat seperti raut kekecewaan di wajahnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdftl5RgHGJ
“eh.. bukan gitu..” jawabku yang merasa bersalah.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QxbFvDxNP
Jujur yang aku rasakan saat tau Dini datang sendiri tanpa Monic dan Nisa membuatku bingung. Perasaan senang tentunya dan juga grogi karena yang biasanya kami beramai – ramai kini hanya kita berdua.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8bFRKY8dG
“emm.. maaf Din..” ucapku terhenti tak bisa berkata – kata lagi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0uefWS2ey
“kenapa..?” tanya Dini kemudian.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMDaIgVAUc
“kita hanya berdua Din..” jawabku yang mulai merasa grogi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFiHILMZSi
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanya Dini yang terlihat heran.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pkeYcpS6O
“aku grogi..” jawabku malu – malu yang membuatku makin grogi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWeNxFMK6E
Dini hanya tersenyum mendengar jawabanku, kemudian dia duduk disampingku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuos3zloGHE
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucap Dini dengan senyum manisnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrLlhZ4BAO
“aku juga..” balasku yang ikut tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeJqJBUvCm
Dag dig dug rasanya mendengar dia nyaman berdua denganku. Aku yang jelas sangat bahagia mendengar itu dan rasanya seperti mimpi saja. Saat sedang termenung dengan hati yang berbunga – bunga, tiba – tiba Dini berdiri dan menarik tanganku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11Ah5fMluo
“jalan – jalan yuk..” ucapnya tersenyum sambil menarik tanganku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDHSTgwZ76
“eh.. iya..” jawabku yang masih kaget karena dia langsung menggenggam tanganku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BvaElTvAo
Kemudian kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan. Tangannya yang lembut membuatku betah berlama – lama membalas genggaman tangannya. Aku yang sudah merasa sangat bahagia walau hanya kenal dan ngobrol saja, dan saat ini aku bergandengan tangan dengan cewek yang aku suka. Entah bagaimana aku menyebutnya? Sangat bahagia..? Amat bahagia..? Amat sangat bahagia..? Entahlah.. yang jelas aku sangat sangat bahagia.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdG0k8O1UCz
Aku dan Dini berjalan mengitari lapangan dan banyak orang yang kami lewati, ada yang cuma duduk – duduk, ada yang sambil ngobrol, ada juga yang sedang olahraga.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvtQPItCNz
Hampir semua orang disekitar melihat ke arah kami, ibarat artis kita menjadi pusat perhatian. Sayang aku bukan artis, aku hanya orang kampung dengan segala keterbatasannya. Entah dalam benak mereka menyebut kami apa. Beauty and The Beast..? Atau Beauty and Ugly..?
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsqVFYCdrC
Entahlah, aku tak tau apa yang ada dipikiran mereka. Banyak yang melihat dengan tatapan sinis membuatku merasa tak nyaman.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFcv67BBCX
“Din..” ucapku yang mulai risih dengan tatapan – tatapan yang aku lihat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMKdiwYY2h
“sudah cuek aja..” balas Dini yang mengerti dengan yang aku rasakan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGh8b2yOnq
“makasih..” ucapku kemudian menggenggamnya lebih erat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemTNAgHXvP
Dini tidak menjawab hanya melihatku sambil tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9KBn8TO5C
“ini pertama kalinya buatku..” ucapku memecah keheningan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw2Qw3YtyL
“aku juga..” balas Dini yang membuatku melihat ke arahnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFgi6m3KSb
Aku seakan tidak percaya dengan apa yang diucapkannya. Seorang secantik Dini belum pernah gandengan tangan..? Ah mana mungkin. Yang ada cowok – cowok pada antri buat bisa jalan sama Dini.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKCUJcgQd8
Tiba – tiba Dini menghentikan langkahnya dan melihat ke arahku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DpPowWApJ
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” ucapnya meyakinkanku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDR2ycgig0
Kutatap matanya dan kulihat dari cara bicaranya terlihat dia benar – benar jujur. Aku kemudian tersenyum dan mengangguk tanda aku percaya dengannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshDVmQ2IEW
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan sampai kemudian kami berhenti di salah satu warung yang menjual bubur ayam. Sambil istirahat, kami menikmati sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoYLWBSrYj
Sampai saat kami sudah selesai dan menunggu Dini dijemput supirnya kami isi dengan obrolan ringan. Tak berselang lama kemudian, mobil jemputan Dini sudah datang.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05bk81NgkZ
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapnya tersenyum padaku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJaQDVM8hT
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasku tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Tve2OGUMM
Setelah pamit kemudian Dini menaiki mobil dan sempat membuka kaca jendelanya. Dini sempat melambaikan tangannya padaku sesaat setelah mobil berjalan. Aku membalas melambaikan tanganku padanya sambil memandang wajah cantiknya yang tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfYKjA8KDh
Aku pulang dengan hati yang berbunga – bunga, tak sabar ingin segera menjalani hari esok dan tentu saja untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26BZ06fkMU
***
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxydfUWFLkk
Saat ini aku sedang perjalanan pulang dari pasar. Aku yang sedang menyetir sangat bersemangat sekali ingin segera sampai rumah untuk kemudian berangkat ke sekolah. Aku yang masih merasa sangat bahagia karena pertemuanku dengan Dini kemarin, rasa – rasanya seperti orang yang baru aja jadian, ibaratnya lagi kasmaran – kasmarannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosWPSCVGbP
Aku yang dari tadi masih membayangkan tanpa sadar senyum – senyum sendiri, dan tanpa aku sadari ternyata Om Heri sedang memperhatikanku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNLT79WC0O
“Rik.. kamu sehat?” tanya Om Heri yang mengagetkanku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiVlZwSKUK

“sehat Om..” jawabku sambil tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP1Uszite5
“perlu aku antar periksa gak?” tanyanya kemudian.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNytEhYgaR6
“periksa apaan Om..?” tanyaku aneh.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaOzO0VHrQ
“kamu kayaknya mulai terserang penyakit gila Rik.. dari tadi kulihat senyum – senyum sendiri” ucapnya tanpa merasa berdosa.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYpGr4puJd
Sengaja Om Heri mengejekku biar aku emosi. Tapi kali ini gak akan mempan, aku gak akan terpancing oleh ejekkannya karena kalau sampai dia berhasil membuatku emosi, pasti dia akan tertawa senang karena berhasil mengerjaiku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhIfvFwpsN
“gak papa, yang penting Om bahagia..” jawabku tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoq7ptw6Yh
Kulihat ekspresi Om Heri yang kaget kemudian tersenyum kecut. Terlihat rasa tidak puas karena gagal mengerjaiku. Ibarat sedang mancing terus dapat ikan, kemudian ikannya terlepas dan balik masuk lagi ke air setelah melepas kailnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapQRsXz7MF
Saat sudah sampai rumah aku langsung mandi dan bersiap untuk berangkat. Saat sarapan pun aku memakannya dengan cepat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUEi7aCtr4
“tumben Rik makannya buru – buru..” tanya Tante Septi saat di meja makan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbBbGBmWcN

“iya Tan.. hari senin..” balasku menghabiskan makanan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7KVQILpwy
“kayaknya masih pagi banget deh..” ucap Tante Septi sambil melihat ke arah jam dinding.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYcpySMpjo
“mau nyapu dulu kayaknya dia Bun..” sahut Om Heri mencibir.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BETJf8hML
Aku tidak menanggapinya dan pura – pura tidak dengar. Kulihat ekspresi Om Heri yang geram karena gagal lagi mengejekku. Hahaha..
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLksAYBarZ
Setelah selesai sarapan, kemudian aku bergegas pamit untuk berangkat ke sekolah. Karena masih pagi banget, angkutan yang aku tumpangi tidak terlalu padat dan jalanan juga masih lancar.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSacjFHzASw
Saat sampai sekolah, kulihat belum ada siswa yang datang dan sekolah terlihat masih sepi. Aku hanya melihat bapak tukang kebun yang sedang menyapu dan satpam yang berjaga di pos.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf32p9iAV4
Saat satpam sedang membukakan pintu gerbang, terlihat dia berkali – kali melihat ke arah jam tangannya. Mungkin dia heran karena aku datangnya kepagian sampai – sampai pintu gerbang pun belum dibuka.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGv2V9rYJO
Aku yang cuek aja kemudian masuk menuju kelasku. Saat di dalam kelas, aku kemudian melihat ke arah jam dinding. Terlihat jam menunjukkan pukul 5.50
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPEhJ5q45w
“masih jam 6 kurang” batinku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQ2Sp9riDZ
Aku yang sendiri di dalam kelas bingung mau ngapain. Niat hati ingin cepat ke sekolah biar bisa bertemu Dini, tapi bukan Dini yang ku temui melainkan pak bon sama pak satpam. Hahaha..
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIxbqsGZ6c
Mau ngobrol..? Siapa yang di ajak ngobrol.. kelas masih kosong gak ada orang. Ke lapangan upacara..? Ngapain… mau ngukur tinggi tiang bendera..
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91LTXYd94E
Huhh… mending tidur dulu aja lah.. lumayan masih 1 jam.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9On4tjikeS
Akhirnya aku tidur di mejaku sampai saat Akbar membangunkanku untuk upacara bendera hari senin. Akbar sempat bertanya padaku tadi datang jam berapa kok sempat – sempatnya aku tidur.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqOkTxWsJz
Kami mengikuti upacara bendera yang dilakukan setiap hari senin sampai selesai dan kemudian kami kembali ke kelas masing – masing untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAt684CU4kI
Bel tanda jam istirahat berbunyi, aku segera menuju ke kantin. Tapi sebelum ke kantin aku menyempatkan diri untuk ke kamar mandi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FyGq37w33
Saat tiba di kamar mandi aku bertemu dengan beberapa orang kakak kelasku yang sedang berkumpul. Saat aku datang mereka melihatku dengan tajam dan pandangan yang tidak bersahabat. Hanya 1 orang saja yang melihatku dengan santai. Orang itu berperawakan tinggi dengan badan yang lumayan berotot dan wajah yang terbilang ganteng.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEID7YBzrOp
Aku yang sudah kebelet kencing bergegas menuju kamar mandi. Saat melewati kakak – kakak kelasku aku sempat permisi sambil tersenyum walau tidak ditanggapi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2US3sKtlb
Hufh.. lega rasanya setelah bisa kencing. Aku yang sudah datang kepagian sempat tidur kemudian upacara dan ikut pelajaran, menjadikan kemihku mengumpul dan terasa penuh.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWl7ufrtPg
Sesaat sebelum keluar kamar mandi, aku sempat mencium bau asap rokok. Oh.. rupanya tempat ini dijadikan tempat untuk merokok oleh kakak – kakak kelasku itu.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF0B2DP7JE
Aku yang kemudian keluar kamar mandi melewati kakak – kakak kelasku yang sedang berkumpul itu, setelah sempat mengucapkan permisi, aku kemudian bergegas menuju kantin.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc65SOSKqm
Sesampainya di kantin, aku melihat Dini, Monic, Nisa, Farah dan Ferdi berkumpul di satu meja. Setelah aku pesan minuman, kemudian aku menghampiri mereka dan duduk di sebelah Ferdi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM4TqBOMkI
“dari mana sob..?” tanya Ferdi setelah aku duduk.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4qLdDrbFa
“dari kamar mandi..” jawabku santai.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yjmIUZTPe
Kemudian mereka terdiam melihatku dengan aneh, bahkan Ferdi sempat melihat ke arah aku datang tadi kemudian melihatku juga dengan tatapan yang aneh.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDQhCNpYZo
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKHL2tojeI
“jauh sob.. antri pula..” jawabku santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunVqJGBV98
Memang kamar mandi yang di depan jaraknya lebih jauh, tapi kamar mandinya terlihat lebih bersih. Cuma yang bikin aku males karena disana lebih ramai dan yang pasti harus antri dulu karena bertepatan jam istirahat. Karena aku yang sudah gak tahan buang air kecil, ya ke kamar mandi belakang aja yang letaknya lebih dekat dan lebih sepi. Lagian aku juga sudah beberapa kali kesana dan memang sepi. Baru tadi aja aku ketemu orang yang berkumpul disana.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IqKT1KuOR
“kok pada diam..” ucapku memecah keheningan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEb8Wuwe6CC
Kulihat Ferdi hanya melirikku dan yang lain hanya diam sambil melihatku. Tapi saat kulihat Dini, terlihat seperti ada kekhawatiran diwajahnya. Aku tidak terlalu ambil pusing, toh cuma gara – gara kencing juga. Akhirnya kita lanjut ngobrol – ngobrol santai.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnk9MeDOhQ
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba saat kami ngobrol.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQ5jZ9NBxU

Aku yang mendengar itu langsung tau kalau Monic menyindir aku dan Dini. Terlihat saat Monic berbicara sempat melirikku sebentar. Dan Dini yang sadar sedang disindir kemudian melotot gemas pada Monic yang sedang tersenyum menyindir.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQz1E9MzMO
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzocdLhrYV
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uIq68t77L
“Monic ihh…” teriak Dini kesal dan mencubit pinggang Monic.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLSJY4K1Yz
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena dicubit.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMx2eHxemh
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqhJRBlfDi
Kemudian Farah dan Ferdi melihatku dengan tatapan heran dan Nisa hanya tersenyum melihatku. Aku yang bingung hanya bisa nyengir sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLckrFrTLo6
“kalian udah jadian..?” tanya Farah kemudian dan membuat Dini menghentikan aksinya mencubit – cubit Monic.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRKePK80X9
“eh..” jawab Dini yang terlihat bingung mau menjawab apa, sesekali terlihat dia melirikku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1RE2eXR2v
Keheningan terjadi lagi karena pertanyaan Farah yang mengagetkan dan tidak adanya jawaban dari Dini. Sesekali Dini melirikku seolah memohon padaku untuk membantunya menjawab. Aku yang melihatnya hanya geleng – geleng kepala. Bukannya aku yang tak mau membantu, tapi jujur saja aku bingung mau jawab apa dan aku takut salah jawab juga.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAvr3VP7Pj
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Kemudian kami bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17unAQvWU6
Pov Dini
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHPeRArNn6
“Hai namaku Dini..” ucapku memperkenalkan diri pada teman sebelahku saat pertama kali masuk sebagai murid baru.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdjjO4XLi9
“hai.. aku Monic.. salam kenal yah..” balasnya memperkenalkan diri.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZxGedrrPy
Itulah perkenalanku pada teman pertamaku saat pertama kali masuk sebagai siswi SMA 21. Dan aku mulai kenal dengan Nisa dan Farah, karena Nisa adalah teman Monic dari SMP dan Farah teman sekelas Nisa. Sampai akhirnya kami pun bersahabat dan sering bersama – sama.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwctwywHkU
Seiring berjalannya waktu, mulai banyak teman yang aku kenal dari cewek maupun cowok. Tak sedikit juga cowok yang coba mendekatiku hanya sekedar ingin kenalan atau sekedar mengobrol saja. Tapi hal itu tak berlangsung lama, karena hari berikutnya biasanya cowok tersebut kemudian menjauh dariku seperti takut.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmP4WdpdNVN
Aku yang awalnya tidak mengetahui sebabnya dan juga tidak terlalu memperdulikan, sampai lama kelamaan aku jadi tau sebabnya, itu semua itu karena tindakan yang dilakukan oleh Kakakku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NQ30uM0BW
Aku punya Kakak laki – laki yang satu sekolah denganku dan setingkat di atasku. Karena rasa sayangnya padaku dan karena aku adik satu – satunya, sampai – sampai dia bertindak sedikit protektif padaku. Banyak cowok yang baru saja berkenalan denganku tiba – tiba saja menjauh. Entah yang sama – sama kelas 2 dengan kakakku, atau yang masih murid baru sama sepertiku, bahkan yang kelas 3 juga.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwwmWeqNfy
Dari yang aku tau, ternyata setelah mereka berkenalan denganku, tidak lama kemudian langsung ditemui oleh kakakku. Entah apa yang dilakukan oleh kakakku pada mereka yang membuatnya takut dan langsung menjauh dariku. Mereka juga takut berurusan dengan kakakku karena dia adalah salah satu anggota genk di sekolah.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hUmxLPqhO
Aku yang awalnya merasa tidak nyaman dan merasa terasing, sampai – sampai temanku hanya Monic, Nisa dan Farah. Bahkan banyak yang bilang kalau aku cuma bisa dikagumi tanpa bisa didekati.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX26VRp6cdW
Hampir setiap hari aku dan sahabat – sahabatku selalu bersama – sama. Baik di sekolah maupun diluar sekolah. Seperti nonton bareng atau hanya sekedar jalan – jalan saja. Kadang pada hari minggu kami jalan – jalan di alun – alun kota hanya untuk sekedar berolah raga dan melepas penat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKq5NaWsAG
Saat kami sudah di kelas 2, Farah kemudian mempunyai pacar yang masih satu sekolah tapi beda kelas, dan yang kuketahui pacarnya bernama Ferdi, teman dari SMP nya dulu. Hai itu membuat Farah jadi jarang berkumpul dengan kami saat di dalam maupun diluar sekolah. Akhirnya tinggal aku, Monic dan Nisa yang masih sering bersama – sama.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONUXc4CIE6
Suatu hari saat minggu pagi, aku janjian dengan Monic dan Nisa untuk jalan – jalan di alun – alun. Setelah menjemput mereka, kami kemudian diantar oleh supir papaku untuk ke alun – alun. Sesampainya disana kami hanya sekedar berjalan – jalan sambil mengobrol.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoveUTwx3Js
Setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk membeli minuman karena kami tidak membawa bekal.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yX3UiLxFP
Saat kami sedang membeli minuman, aku merasa seperti ada yang memperhatikan kami. Aku kemudian melihat seorang cowok yang duduk sendiri dibawah pohon sedang melihat ke arah kami. Walaupun jaraknya yang cukup jauh, aku masih bisa melihatnya dengan jelas.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWHHUXLPDy
Tatapan matanya yang tajam melihat kearah kami membuatku tak sanggup untuk membalas tatapannya. Saat sudah selesai membeli minuman kemudian kami pergi untuk menunggu jemputan dari supir papaku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2H4hoy6Sa
Tak berselang lama setelah kami menunggu, mobil jemputan sudah datang. Aku dan sahabat – sahabatku bergegas menuju mobil. Karena aku yang masih penasaran, sesaat sebelum masuk mobil aku sempat melihat ke arah cowok yang duduk sendiri dibawah pohon tadi. Dan ternyata, cowok tersebut juga masih melihat ke arahku. Aku kemudian bergegas masuk mobil untuk pulang.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ABKqdzALp
Ke esokan harinya adalah hari yang aku paling malas karena pagi – pagi sudah berdiri di lapangan mengikuti upacara bendera. Tidak ada hal yang menarik saat upacara berlangsung sampai saat kemudian aku melihat ada seorang siswa yang terlambat datang dan sedang digiring oleh Pak Budi (guru Bahasa Indonesia) menuju barisan siswa – siswa yang terlambat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jOnGR8YMu
Aku yang sedang memperhatikannya sempat kaget melihat siswa yang terlambat itu ternyata adalah cowok yang aku lihat di alun – alun kemarin. Dan yang membuatku heran, ternyata dia juga satu sekolah denganku, tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya di sekolah.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D07VLH22B
Setelah upacara selesai, kami para siswa bergegas untuk masuk ke kelas masing – masing. Aku yang masih penasaran sempat melihat ke arah cowok itu dan dia masih berdiri di lapangan bersama barisan siswa – siswa yang telat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa26wzCkHo
Hari – hari berikutnya aku tak pernah bertemu lagi dengan cowok itu, karena setiap jam istirahat aku jarang untuk keluar kelas. Aku lebih memilih menghabiskan jam istirahat di dalam kelas untuk sekedar ngobrol atau membaca buku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQl7s6DLoz
Saat tiba hari minggu aku kembali mengajak Monic dan Nisa untuk jalan – jalan lagi ke alun – alun. Monic sempat heran padaku karena biasanya kami hanya sekali dalam sebulan ke alun – alunnya. Aku beralasan padanya karena ingin olah raga dan jalan – jalan, padahal tujuan utamaku adalah untuk menemui cowok yang aku lihat kemarin, dan berharap dia juga datang saat minggu pagi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTyI1rfALg
Minggu pagi dimana aku, Monic dan Nisa selesai jalan – jalan di alun – alun. Kami memutuskan untuk membeli minuman di tempat yang sama seperti minggu kemarin.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExS06JtQ7Q
Hal yang aku harapkan terjadi karena aku melihat cowok yang sama sedang duduk sendirian di tempat yang sama seperti minggu lalu. Terlihat dia sedang melihat ke arahku dan aku juga sedang melihat ke arahnya, sampai kemudian sejenak kita saling melihat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzow55CVVY
Tiba – tiba dia tersenyum padaku dan spontan aku juga membalas tersenyum padanya. Beberapa saat kemudian tiba – tiba dia menunduk dan memegang tali sepatunya. Aku yang sedang tersenyum tanpa sadar diperhatikan oleh Monic dan Nisa, kulihat mereka melihatku menyelidik yang membuatku malu kemudian menunduk.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2lcaqTWT9
Saat sedang duduk menunggu jemputan, Monic sempat bertanya padaku tentang apa yang aku lakukan tadi. Aku yang dicecar hanya menjawab seadanya karena memang aku belum kenal dengan cowok itu. Tapi aku tidak bilang pada Monic dan Nisa kalau cowok itu satu sekolah dengan kami.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoJjTeNRsB
Sampai kemudian mobil jemputan datang, kami bergegas untuk naik. Sebelum naik aku sempat melihat ke arah cowok itu dan ternyata dia juga sedang melihat ke arahku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGXpXWHBAE
Hari berganti dan aku lalui seperti biasa yaitu belajar di sekolah. Tiba – tiba Farah memaksaku untuk ikut ke kantin bersama Monic dan Nisa. Aku yang sebenarnya malas akhirnya mau menuruti mereka untuk ikut ke kantin.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7L4m8p981B
Saat sedang duduk di kantin tiba – tiba Farah pergi, setelah kuperhatikan ternyata Farah berjalan menuju meja pacarnya. Kulihat Ferdi sedang duduk bersama seorang temannya. Setelah melihat wajahnya, aku kaget karena temannya Ferdi adalah cowok yang aku lihat di alun – alun. Kulihat mereka berbincang kemudian Farah berdiri dan berjalan menuju meja kami.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWc0U74qAZd
“yuk ikut aku bentar.. aku kenalin sama temenku..” ucap Farah mengajak kami bertiga.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTVD7rDsLz
“eh.. cowok ya.. ayuk.. ayuk..” balas Monic bersemangat kemudian menarikku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlVLvbHc4D
Aku hanya menunduk grogi mengikuti ajakan Farah dan Monic. Kemudian Farah memperkenalkan kami pada temannya Ferdi.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC18FGnOc0B
Setelah Nisa dan Monic berkenalan dan bersalaman, tiba giliranku untuk berkenalan dengan cowok tersebut. Aku kuatkan diriku melawan rasa grogi dengan mengulurkan tanganku yang terasa sedikit bergetar.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ga0lC3ki4
“Dini..” ucapku memperkenalkan diri.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAPhF7q3qX
“Riki..” balasnya yang kemudian bersalaman denganku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cGSjKZHFf

Aku yang selama ini penasaran akhirnya tau kalau namanya adalah Riki. Aku yang selama ini hanya melihatnya di alun – alun dan saat datang terlambat waktu upacara bendera, jadi bisa mengenalnya. Tanpa sadar tangan kami masih bersalaman hingga tiba – tiba Ferdi menyadarkan kami.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYziGvqoOwM
“woi… lama amat salamannya..!!” teriak Ferdi mengagetkan kami yang membuat kami melepaskan salaman.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBfOhgMaCa
Aku yang melihat Monic, Nisa dan Farah tersenyum menyeringai padaku membuatku jadi tertunduk menahan malu.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9yhP702ZK
Beberapa saat kemudian Farah pamit pada Ferdi dan Riki, kami bersama – sama meninggalkan mereka untuk balik ke meja semula.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JY0mqKWGR
Aku merasa benar – benar malu karena Monic dan Farah tak henti – hentinya menggodaku, dan saat aku melihat Nisa yang biasanya kalem juga ikut tersenyum menggodaku. Walaupun aku merasa malu, tapi aku merasa senang karena bisa berkenalan dengan cowok yang namanya Riki.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gTM2HYzQo
Seiring berjalannya waktu, kami sudah mulai terbiasa. Ferdi yang biasanya tidak mau bergabung dengan kami karena cowok sendiri, sekarang sudah mau bergabung karena ada Riki juga yang ikut bergabung dengan kami.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqcJ5f0WJ5
Kami sudah mulai akrab saat mengobrol maupun bercanda, selain saat di kantin juga saat bertemu di alun – alun saat minggu pagi. Aku hampir setiap minggu selalu mengajak Monic dan Nisa untuk ke alun – alun, kadang Farah dan Ferdi juga sesekali ikut. Riki yang tak pernah telat untuk datang ke alun – alun setiap minggunya selalu menunggu kami yang kemudian bergabung dan olah raga bersama.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Q8kkGyKQJ
Hal itu kami lakukan setiap minggu sampai pada saat Monic dan Nisa yang tidak bisa ikut karena ada acara. Aku akhirnya bertekad untuk datang sendiri karena aku yakin kalau Riki pasti sudah menunggu disana.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmNM0lgjXq
Dan benar saja, saat aku tiba di alun – alun di antar oleh sopir Papaku, aku kemudian menghampirinya yang sedang duduk sendirian melihat orang – orang yang sedang berolah raga. Aku yang datang sendiri sempat membuatnya kaget dan terlihat dia sedang mencari sahabat – sahabatku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GvEWVLcMJ
“kamu sendirian?” tanya Riki kaget sambil melihat sekitar.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUS8RI4hHYF
“iya.. kenapa?” jawabku. Aku melihat Riki yang masih tolah – toleh mencari sahabat – sahabatku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx92ZBhIZL8
“memang aku gak boleh ya kalau datang sendirian?” ucapku kemudian yang merasa kesal karena dicuekin.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cgGZb5dHT
“eh.. bukan gitu..” jawabnya melihatku dengan tatapan merasa bersalah.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpfub0a1tR
“emm.. maaf Din..” ucapnya kemudian.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf875fRKf0F
“kenapa..?” tanyaku heran. Kenapa juga minta maaf.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFh6x1yYADF
“kita hanya berdua Din..” jawabnya yang terlihat aneh.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfz0dgFD61M
“memangnya kenapa kalau hanya berdua..?” tanyaku heran.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0e4QInn7I
“aku grogi..” jawabnya malu – malu yang membuatku tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfN5TioTaJ
Aku yang sebenarnya juga grogi mencoba untuk tidak memperlihatkannya. Aku mencoba terlihat tetap tenang dan kemudian duduk disebelahnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLDL2yUJHQ
“aku nyaman kok walau hanya berdua sama kamu..” ucapku tersenyum. Dan entah dapat kata – kata dari mana aku sampai bisa berbicara seperti itu.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UCVrgVaOu
“aku juga..” balas Riki yang membuatku merasa senang sekaligus malu.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyg5zNQDYPq
Walau ucapanku hanya keluar begitu saja, tapi perasaanku jujur karena aku memang merasa nyaman bersamanya. Entah dapat keberanian dari mana, tiba – tiba aku menggandeng tangan Riki dan menariknya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVIGx4f4c9
“jalan – jalan yuk..” ajakku sambil menarik tangannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRggf3b2N6q
“eh.. iya..” jawabnya yang terlihat kaget karena tiba – tiba aku menggenggam tangannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPA36KaEMy
Saat kami berjalan berdampingan sambil bergandengan tangan, terlihat dia merasa tidak nyaman dengan tatapan orang sekitar yang melihat kami.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJDnAjOIqZ
“Din..” ucapnya yang terlihat tidak nyaman.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGG7rbOAVZ
“sudah cuek aja..” balasku yang mengerti dengan yang dia rasakan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkqiimLSri
“makasih..” ucapnya kemudian dan menggenggam tanganku lebih erat.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSCl3HBA2s
Aku hanya tersenyum padanya karena aku sedang menikmati genggaman tangannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzp2jEPlqOF
“ini pertama kalinya buatku..” ucap Riki memecah keheningan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PjMPVZNgW
“aku juga..” balasku malu – malu dan Riki kemudian melihat ke arahku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYALLGjDzSV
Dia melihatku dengan tatapan seolah tidak percaya. Toh memang benar aku belum pernah bergandengan tangan, dekat dengan cowok juga baru kali ini.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVw5E9zpI1g
Aku kemudian menghentikan langkahku dan melihatnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4RRLwNI6n
“sumpah.. ini pertama kalinya aku jalan sama cowok. Ini juga pertama kalinya aku bergandengan tangan dengan cowok selain Papa dan Kakakku.” Ucapku yang coba meyakinkannya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto7vhrbwsc
Riki menatapku dengan lekat beberapa saat kemudian dia mengangguk dan tersenyum padaku.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoMUIXlEja
Kami kemudian melanjutkan jalan – jalan dan kami sempat sarapan dan ngobrol – ngobrol ringan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHfOtcODQK
Setelah selesai kami menunggu jemputanku. Saat mobil sudah datang, sebelum aku naik aku sempat berterima kasih padanya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNNGGUBeBv
“makasih ya Riki untuk hari ini..” ucapku tersenyum padanya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EljwK0Sd3
“aku yang makasih Din.. kamu sudah mau jalan – jalan sama aku..” balasnya tersenyum.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1A4OoJzb4
“jelas aku mau… aku merasa nyaman..” batinku menjawab yang aku rasakan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2CsVDK6Xg
Setelah pamit aku kemudian menaiki mobil dan sempat melambaikan tangan ke arahnya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7shsyMNZbp
***
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPCGng9feg
Ke esokan harinya saat jam istirahat aku sudah berada di kantin. Setelah perkenalanku dengan Riki, aku jadi bersemangat untuk ke kantin, kadang malah aku yang mengajak Monic dan Nisa untuk ke kantin.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkAu9s5LGw
Saat sudah berkumpul aku belum melihat kehadiran Riki, sampai beberapa saat kemudian Riki muncul dari arah belakang dan langsung duduk bergabung dengan kami.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oilWecDP0
“dari mana sob..?” tanya Ferdi pada Riki setelah dia duduk.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8KJ1B2Por
“dari kamar mandi..” jawab Riki santai.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbouhRxVrt
Hah..? Dari kamar mandi belakang. Kok kamu bisa santai gitu sih, kamu gak tau ya kalau kamar mandi belakang itu tempat nongkrongnya anak – anak genk sekolah. Gak ada siswa yang berani kesana kecuali anggota genk dan mereka lebih memilih di kamar mandi depan walaupun jaraknya yang lebih jauh.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNeCRhjIwV
Aku mulai merasa khawatir dengan Riki, apalagi saat ini dia juga lagi dekat denganku. Tapi yang aku heran, sampai sejauh ini kakakku tidak bertindak apapun pada Riki malah seperti membiarkan. Walaupun aku yakin kalau kakakku pasti tau aku sedang dekat dengan siapa, tapi kakakku tidak bertindak seperti yang dilakukannya pada cowok – cowok sebelum Riki.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnljxmTIhsk
“kok gak disana..?” tanya Ferdi sambil menunjuk kamar mandi yang ada di depan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7wDToO0OJ
“jauh sob.. antri pula..” jawab Riki santai dan Ferdi hanya diam manggut – manggut.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJwlJGELqN
“kok pada diam..” ucap Riki memecah keheningan.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrSDPGN7O5
Kemudian terjadi obrolan ringan diantara kami, tapi aku masih banyak diam karena merasa khawatir pada Riki.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtonE5Jlweo
“eh Far.. aku kemarin habis jalan – jalan lhoo… trus aku sarapan bubur ayam.. hehe..” ucap Monic tiba – tiba mencoba mencairkan suasana.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBahwjGM0Sl
Eh itu kan… aduh.. kenapa juga sih aku tadi cerita ke Monic tentang kemarin. Aku tau kalau Monic hanya bercanda menyindirku. Tapi kenapa juga sih Monic ngomonginnya pas kita lagi kumpul ramai – ramai gini. Terang saja membuatku jadi malu.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yevw1xbjF
“jalan – jalan dimana Mon..? Sama siapa aja..?” jawab Farah antusias.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlD9f4cEzu8
“di alun – alun lah… berdua aja cukup.. hihihi..” balas Monic tertawa terkikik.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRz6Lkpq6JY
“Monic ihh…” teriakku kesal kemudian mencubit pinggang Monic.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyg1loYrR1
“hahaha.. aduh.. aduh.. sakit Din..” ucap Monic tertawa kemudian mengaduh karena aku cubit.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0BzCQ4WaK
“eh seriusan..” ucap Farah yang terlihat kaget.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17NJ7hhp89
Aku yang masih mencubit Monic tiba – tiba berhenti saat Farah kemudian kembali bertanya.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXaYAZkvtt
“kalian udah jadian..?” tanya Farah yang melihatku dengan tatapan menyelidik.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfFZiMtFOj
“eh..” ucapku spontan mendengar pertanyaan Farah.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUGLfmfJn5
Aku yang bingung mau jawab apa hanya diam, sesekali aku melirik Riki berharap dia mau membantuku menjawab. Saat aku melihat Riki terlihat dia paham dengan apa yang aku maksud, tapi kemudian dia hanya menggeleng – gelengkan kepala dan terlihat salah tingkah.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA4gsH0CWO
Keheningan terhenti saat terdengar bel tanda jam istirahat selesai. Hal itu tentu saja menyelamatkanku dari pertanyaan Farah. Kami kemudian bergegas untuk masuk ke kelas kami masing – masing.
17754Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZj7PAQspt
Sebenarnya tadi aku ingin menjawab belum, tapi aku merasa nyaman sama Riki yang membuatku memilih diam tidak menjawab. Aku juga masih bingung dengan perasaanku, entah apa yang akan terjadi nanti. Saat ini aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan.
ns18.226.159.13da2
