Kisah Masa Lalu
Mengalah bukan berarti kalah, dan mundur bukan berarti penakut. Ungkapan itu mungkin yang cocok untuk menggambarkan keadaanku sekarang. Keadaan yang aku alami karena sebuah kesalahpahaman, yang membuat hari – hariku kian tak nyaman. Kadang kita memang harus berkorban demi mencapai sesuatu dan tak jarang kita juga mengalami kegagalan. Sabar dan ikhlas adalah kuncinya, walaupun berat menjalaninya, tapi apa salahnya kita berusaha mencoba.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8g67T5w5h
Hari ini adalah liburan kenaikan kelas dimana pihak sekolah mengadakan kegiatan study tour ke pulau yang terkenal dengan sebutan pulau seribu pura. Kegiatan ini ditujukan bagi kami anak kelas 2 yang akan naik ke kelas 3. Semua siswa menyambut gembira dengan adanya kegiatan ini, kecuali aku. Ya aku sendiri yang tidak merasakan kesenangan itu. Aku merasa tidak nyaman apabila nanti ikut pergi tapi tidak bisa menikmatinya, begitu juga mungkin yang akan dirasakan oleh para cewek yang saat ini menghindariku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7bdqwxakT
Aku tak ingin dengan kehadiranku menjadikan mereka tidak nyaman dan tidak bisa menikmati liburan. Karena kegiatan ini sifatnya tidak wajib, maka aku memutuskan untuk tidak ikut study tour. Disamping biayanya yang cukup mahal, aku juga tak ingin membebani orang tuaku untuk menambah uang sakuku karena aku ikut pergi kesana.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZjFCgbNjM
Akhirnya aku lebih memilih untuk pulang kampung dari pada uang itu aku pakai untuk acara study tour yang mungkin akan terasa hambar. Selain aku sudah kangen dengan keluargaku, aku juga ingin sejenak melupakan masalah yang lumayan membebani pikiranku. Mungkin juga aku akan merasakan kesenangan dan ketenangan bersama dengan orang – orang yang aku sayangi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTWlx9PAkh
Aku melihat ada dua orang gadis cantik yang melambaikan tangan padaku saat aku berjalan keluar dari pintu kedatangan. Aku langsung berjalan menghampiri mereka yang sudah menunggu kedatanganku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzOXKnGreJ


“kakak…” teriak dua gadis tersebut kemudian menghambur ke arahku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHzSguZSEq
“wah.. adik – adikku makin cantik aja..” ucapku pada mereka.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvOOOw1EXq
“jelas Riska yang lebih cantik kan..” ucap adikku Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmakAbNaTU
“hihihi… semua orang tau kalau Evi lebih cantik.. weekkk..” ucap Selvi adik sepupuku yang tidak mau kalah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpM7cZgfgQ4
“iya.. iya.. kalian semua cantik kok..” ucapku tersenyum pada kedua adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwnjR2DKjd
“eh Rik.. kamu udah sampai..” ucap seseorang yang ternyata adalah Tante Hilda.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xpJtacvVQ

“iya Tan..” balasku yang kemudian salim pada Tanteku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zjDQLDEH9
“udah yuk kita pulang..” ucap Tanteku mengajak pulang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUSjQfLNkF
Kami kemudian pergi ke parkiran mobil dan pergi meninggalkan bandara. Aku sempat menawarkan pada Tanteku biar aku yang menyetir, tapi Tanteku menolaknya karena takutnya aku masih capek setelah penerbangan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60o6CFKbVP
“udah lama Tan tadi nunggunya..?” tanyaku saat di perjalanan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WFzIGiQ05
“ya lumayan lah.. gimana kabarmu..?” balas Tante Hilda.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1wisPrnbH
“baik Tan.. keluarga gimana Tan..?” ucapku balik bertanya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MK5Fnutvv
“baik juga..” balas Tante Hilda.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtcuCkpVGM
“Om gimana kabar Tan..?” tanyaku pada Tante Hilda.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw59zMGLKzM
“baik Rik.. sekarang lagi pindah tugas di kota seberang” jawab Tanteku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSmVQZdHFC
“gak ada rencana pindah Tan..?” tanyaku lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOS010CVzW1
“adalah.. tapi nunggu adikmu lulus dulu baru pindah.. bukan pindahnya pas tengah – tengah semester.. hihihi..” balas Tante Hilda yang kemudian menyindirku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cWV7r0yL6
“hmm.. ngomongnya gak usah di jelas – jelasin juga kali Tan..” balasku mencibir.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru9f04sfb4
“hihihi… oh iya.. kamu mau makan apa..?” tanya Tanteku kemudian.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gMuBcwwmk
“terserah mereka aja Tan..” balasku menunjuk adik – adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VRbui6oQZ
“adek… kalian mau makan apa..?” tanya Tante Hilda pada kedua adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuL4HsWSMn
“terserah kak Riki aja mah..” balas Selvi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPscb6QJML
“iya terserah kak Riki aja Tan..” sahut Riska menimpali.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcK95v2M2uc
“kalau terserah.. aku makan aja kalian… aarrgghhh..” ucapku pada adik – adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKLuckw5Hv
“ihhhh…. takuttt….” balas mereka dibuat seimut mungkin.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlp4BT4MK9S
Sebenarnya adik – adikku emang imut sih walau tidak dibuat – buat. Hehehe…
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4bG1t2n9v
“Dek… ayolah… keburu sampai ini…” ucapku memohon pada mereka.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBp1gXaj0m
“makan soto aja kak..” balas Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjiEsif6nQ
“kamu itu.. gak disini, gak disana kok makannya soto aja..” ucapku pada Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9jMC3O4UF
“yee.. beda kali kak.. walaupun sama – sama soto tapi kan beda daerah, rasanya juga beda…” balas adikku Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BcqOxrzll
Akhirnya kami berhenti untuk makan siang di warung soto yang diminta Riska. Setelah selesai kemudian Tante Hilda mengantar aku dan Riska pulang ke rumah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbdrB3PtCF
***
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYZjtHyKim
“Assalamualaikum..” ucapku saat masuk rumah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Q7544J3OY
“Waalaikumsalam..” balas seseorang dari arah dapur.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy5iK8Hxpv

“kakak..” ucap Bundaku yang melihat aku datang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAlkWJGvFv
Aku langsung salim dan memeluk Bundaku. Hufh… baru berapa bulan gak ketemu rasanya kangen banget aku sama keluargaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpr5HpS2Pq
“kakak gimana kabar..? Sehat – sehat kan..?” tanya Bundaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AFwhCY2Bx
“baik Bun.. kakak sehat – sehat aja kok..” balasku tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPfwrDMplFa
“kakak makan dulu yuk… itu Bunda udah masakin..” ucap Bundaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBq0TSMR9mt
Aku yang masih kenyang mau menolak merasa tidak enak karena Bundaku sudah capek – capek masakin buat aku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqaTqewTil
“Ayah mana Bun..?” tanyaku mengalihkan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡus1572aB5F
“Ayahmu belum pulang.. paling sebentar lagi…” balas Bundaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRaYM3s7Vx
“ya udah nanti makannya bareng Ayah aja Bun..” ucapku mencari alasan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gZPelKZ5W
“ya udah kamu istirahat dulu sana..” balas Bundaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXTgL2eJvB
Hufh… akhirnya aku bisa cari alasan sampai soto yang aku makan tadi turun dulu, jadi nanti biar bisa lahap makan masakan Bundaku. Hehe..
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DimCWv4Tw
Aku kemudian ke kamar dan berganti pakaian. Karena hari masih siang dan Ayahku belum pulang, aku ingin jalan – jalan dulu ke kampung belakang untuk menemui seseorang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMPuhpbuF4
Saat aku sudah berjalan beberapa ratus meter, sampailah aku di tempat yang aku tuju dan aku melihat ada seorang pemuda yang terlihat sedang sibuk mengutak – atik motor tuanya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUO7RQcMTV6
“mas.. kalau rusak buang aja ganti yang baru..” ucapku pada pemuda yang sedang jongkok membelakangiku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRljoBEtkqx
“bangsatt..!!” ucapnya saat menoleh dan melihat aku yang datang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ894hrxvQDO

Pemuda itu adalah temanku di rumah maupun di sekolahku yang dulu. Namanya Taufan, tapi teman – teman lebih sering memanggilnya Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rfdGCe78c
“kalau kamu berani macam – macam sama si pitung (julukan motornya), aku injak itu mulutmu” ucap Topenx yang berdiri menghampiriku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2fWYQOlPm
“cuk.. aku bukan hom – hom, jangan peluk – peluk..” ucapku pada Topenx yang mendekatiku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPalXxSbUqW
“hahaha.. sini Mut duduk dulu..” ucap Topenx mengajakku duduk kemudian dia pergi untuk cuci tangan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEGY83etsW
Mut dari kata Marmut adalah panggilan dari Topenx yang ditujukan padaku. Sebenarnya kalau di ingat – ingat lucu juga sih kenapa aku sampai bisa dapat julukan itu. Julukan yang malah terkesan imut dan gak ada garang – garangnya sama sekali.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEaLFuQnTb
Aku dulu sempat memelihara seekor marmut. Dan suatu ketika, marmut peliharaanku itu mati dan parahnya aku menangisi hewan yang aku pelihara sudah lama itu. Dan pada saat aku sedang bermain dengan teman – temanku, aku terlihat murung karena kematian marmut kesayanganku. Topenx yang melihat sikapku kemudian bertanya pada adikku Riska, saat Topenx tau kalau aku murung gara – gara marmut, dia tertawa terbahak – bahak, dia tidak berhenti tertawa sampai – sampai dia ngompol. Sejak saat itu, aku lebih dikenal dengan julukan Riki Marmut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYKicUcrcZ
“gimana Mut kabar..?” tanya Topenx yang kemudian duduk disebelahku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKNZ79hkQp
“baik Penx.. ngomong – ngomong sumurmu kering Penx..?” jawabku yang kemudian menyindirnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLx2TgmunH
“bangsaatt..!!” ucap Topenx yang kemudian masuk ke dalam rumahnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCvdh4EWm6
Tak berapa lama kemudian Topenx keluar membawa segelas teh dan secangkir kopi. Hmm.. ternyata temanku masih ingat kalau aku lebih suka teh dari pada kopi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Qwfm0kFqo
“Penx.. kulkasmu rusak ya..?” ucapku pada Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhiV4bIp30
“anjiiinggg..!!” balas Topenx yang baru saja duduk kemudian pergi lagi ke dalam rumahnya lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInLmGEXqJp
Beberapa saat kemudian Topenx membawa baskom berisi es batu dan beberapa toples berisi makanan ringan. Kemudian dia merogoh sakunya dan mengambil sebungkus rokok beserta koreknya dan diletakkan atas di meja.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrdnvqxVEs
“nihh… awas kamu minta macam – macam lagi..” ucap Topenx yang terlihat kesal.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxKKogTkjW
“hehehe..” aku hanya tertawa melihat temanku aku kerjain.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbJn7485rS
Aku kemudian mengambil rokok dan membakarnya sambil menikmati es teh manis. Kami mengobrol dan saling bercerita tentang kegiatan kami masing – masing. Aku sempat membahas tentang motor tua milik Topenx yang hampir setiap hari mengantarkanku ke sekolah, karena aku dulu tidak punya motor makanya aku berangkat sekolah selalu nebeng sama Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5nSnEJcMk

Aku sempat heran pada Topenx karena dia yang saking cintanya pada motor tua itu. Walau kadang rewel atau mogok, tapi Topenx tidak pernah mau menjualnya. Saking sukanya pada motor itu, dia tidak mau kalau berangkat sekolah tanpa motor kesayangannya. Apesnya saat lagi rewel atau mogok, aku yang terpaksa harus mendorongnya, makanya tak jarang dulu waktu berangkat sekolah badanku sudah basah oleh keringat gara – gara mendorong motor.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9efM8nwRC
Sebenarnya Topenx punya motor lain yang dibelikan oleh orang tuanya, tapi dia jarang memakainya dan tetap setia dengan motor tuanya. Malahan dulu aku yang lebih sering memakainya karena Topenx yang meminjamkannya padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreRZjK3BSm
Tanpa terasa waktu hampir sore, aku yang tadi hanya pamit sebentar tidak terasa kalau aku perginya sudah lama. Asiknya aku dan Topenx berbagi cerita menjadikan kami lupa waktu.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WJ1wDVpHB
“oh… disini rupanya..” tiba – tiba Riska datang dengan berkacak pinggang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvNRyOILyF
“eh Dek..” ucapku yang kaget melihat Riska yang tiba – tiba datang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScIfwjXlbo
“adik cantik sini duduk dulu…” ucap Topenx dengan sok manis.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdfKXnNNuo
“enggak..!!” ucap Riska melotot.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuknXur9wXQ
“sekarang cepat pulang..!!” ucap adikku menyuruhku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCP25NPe3UQ
“bentar lagi dek.. kamu duluan aja” balasku yang malu karena pulang maen aja sampai dijemput.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6Mnher4Zn
“sekarang..!! Atau aku bilangin Bunda kalau kakak ngrokok..!!” ancam adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRK0vBBbpU
“iya.. iya..” balasku mengalah karena ancaman adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iF1qPAIKZ
“bilangin aja Ris.. biar kapok.. hahaha..” ucap Topenx mengompori.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhqI02iuDD
Akhirnya aku berjalan dengan gontai mengikuti Riska pulang ke rumah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbNcExRHPo
“kakak lama amat sih jalannya..” ucap Riska yang kemudian menarik tanganku untuk berjalan lebih cepat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ0OMpIhaO
“hahaha…” terdengar Topenx yang tertawa terbahak – bahak karena melihatku seperti anak kecil yang lagi main disuruh pulang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStFshhn9Gx
Setelah sampai rumah aku kemudian mandi dan berkumpul dengan keluargaku. Saat sedang berkumpul, tiba – tiba Ayah mengajakku ke depan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkMLPrNyGQ

“gimana nak kabarmu disana..?” tanya Ayahku membakar rokok.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrq6K0nRnZ
“baik Yah..” jawabku sambil melihat Ayahku menikmati rokoknya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJe2BDCFrk
“kabar Om, Tante sama adikmu gimana..?” tanya Ayahku kemudian.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcsIsE83hV
“baik juga Yah..” balasku menelan ludah kepengen ngrokok juga.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfw3HkUDYh
“yuk ke pos ronda depan aja nak..” ajak Ayahku pergi ke pos ronda.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBjjnrk8k9
Aku dan Ayahku kemudian berjalan menuju pos ronda yang letaknya tidak jauh dari rumah. Setelah sampai dan duduk disana, kemudian Ayah mengeluarkan bungkus rokok dan meletakkannya di dekatku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjzLik73Ai
“ambilah nak.. Ayah tau kalau dari tadi kamu juga pengen..” ucap Ayahku tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcCq1A90fn
Aku kemudian mengambil sebatang dan membakarnya. Huffhhh… nikmatnya akhirnya bisa ngrokok juga. Hehe.. kemudian suasana menjadi hening karena kami sama – sama terdiam.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUhSWd25G5
“Ayah lihat kamu sekarang lebih tenang dan lebih dewasa nak.. apa kamu juga sudah bisa mengendalikan emosimu..?” tanya Ayahku memecah keheningan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7fJ6945Dc
“Riki masih belajar Yah..” jawabku ke Ayah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6kzXXb2XL
“Ayah senang lihat perubahanmu dan kakekmu pasti juga senang melihat dirimu yang sekarang..” ucap Ayahku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapOFYnyYRN
“kamu pasti sudah banyak mendengar cerita dari Mbah Wongso tentang keluarga kita. Ayah harap kamu menyikapinya dengan bijak karena kita semua punya kisah masa lalu. Ayah sebenarnya ingin lepas dari masa lalu itu dan membuka lembaran baru, salah satunya dengan kita yang pindah kesini. Tapi perjalanan hidup tidak bisa kita tebak dan harapan hanya tinggal harapan karena pada akhirnya takdir yang membawamu kembali kesana” ucap Ayahku menjelaskan panjang lebar.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hPXdtxVph
“nak.. mau tidak mau kamu sudah terlibat dalam lingkaran masa lalu, salah satunya kamu sudah bertemu dengannya..” ucap Ayahku melanjutnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfgKRLjg25
“Surya Wijaya..” ucapku menanggapi Ayahku dan Ayah hanya mengangguk.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpku4RNQ9Fa
Aku kembali berfikir tentang apa yang sudah aku alami, apa semua sudah direncanakan..? Apa memang jalan hidupku yang seperti ini..? Teringat cerita Mbah Wongso yang menyebut bahwa semua berawal dari kakekku, dan apakah semua permasalahan itu berlaku turun temurun walau kakekku sudah meninggal. Atau karena kegilaan Ayahku dulu yang menyebabkan dendam yang tidak berkesudahan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv8PFyP3xI
“Yah.. apa yang sebenarnya menyebabkan kakek meninggal..?” tanyaku pada Ayahku dan beliau terlihat kaget.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n4Csg3KT3
“ihhh…. kalian dicari – cari ternyata disini..!!” ucap Riska yang tiba – tiba muncul berkacak pinggang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZnnIXPq1F
“cepet pulang.. udah ditunggu Bunda..!!” ucap adikku yang menyuruh aku dan Ayah pulang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN1cx3U8fM
“ayo nak.. dari pada nanti dimarahin Bundamu..” ucap Ayahku mengajak pulang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxmYqUCYmQ
Aku hanya mengangguk kemudian berjalan bersama Ayahku untuk pulang ke rumah. Hufhh.. lagi – lagi aku tidak menemukan jawaban, mungkin benar kata bu Asih. Aku harus mengikhlaskannya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgMHCBgFo2
Sesampainya di rumah kami kemudian makan malam bersama dan istirahat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aAyGCx7Vx
***
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JeZI1NnVl
Aku merasa ada yang menggoyang – goyangkan badanku untuk membangunkanku, dan siapa lagi kalau bukan adikku Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1PgmglSiD
“kak.. bangun.. udah siang ini..” ucap Riska membangunkanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1U0UFswPX3
“jam berapa sih dek..” balasku yang masih ngantuk.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO80WHDDXj
“udah jam 8 ini.. ayo cepet bangun terus buruan mandi..!!” ucap Riska yang menggangguku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy977lTf9ln
“iya.. iya..” balasku dengan malas.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHpwT9LFF2
Aku sebenarnya jam 3 tadi sudah bangun, mungkin karena kebiasaanku yang bangun jam segitu untuk pergi ke pasar. Tapi karena aku yang sekarang tidak sedang bersama Om Heri, jadi ya aku tidur lagi. Hehehe..
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAizHewlZW
Setelah mandi dan sarapan, aku kemudian bertanya pada adikku yang terlihat sedang berdandan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRKcHO7l18
“dek mau kemana..?” tanyaku pada Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WlKBYHeXv
“jalan – jalan donk..” jawabnya sambil bercermin.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCnbFRajLN
“sama siapa..?” tanyaku lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6rqu0EL41
“sama kakak lah..” balas adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnSss7BcBG
“loh sama aku.. emang mau naik apa..?” tanyaku heran.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeak14RdFG6
“naik angkutan kan bisa..” jawab adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7YhrxSDyK
Hufh.. di rumahku memang hanya ada satu motor, dan motor itu dipakai kerja Ayahku. Aku jadi kasihan sama adikku kalau mau jalan – jalan masa pakai angkutan umum. Disamping ribet, aku juga merasa kurang nyaman kalau mau pergi kemana – mana.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2poEeYM0n7
“ya udah tunggu bentar..” ucapku pada Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCcF8WYRqX
Aku kemudian berganti pakaian dan pergi ke tempat temanku Topenx. Lagi – lagi aku merepotkannya karena aku yang akan meminjam motornya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWreFOqP71
“Penx..” panggilku pada Topenx yang terlihat sedang mengutak – atik motornya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iDYMhJlUS
“napa Mut..?” tanya Topenx yang melihatku datang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIels8GCMbV
“itu motor emang rusak apa sengaja ente rusak, dari kemarin ente bongkar – bongkar terus..” ucapku pada Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawIxYGseUE
“eh.. ini gak kelar – kelar gara – gara ente kemarin kesini jing..!!” balas Topenx melotot.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aBhHFqCfF
“hehehe… biasa aja ngomongnya..” balasku terkekeh.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQxYsGIm2J
“Penx, ane mau ngerepotin nih..” ucapku pada Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrpX9gkkh7
“kenapa emang..?” balas Topenx bertanya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0aI5xexsE
“ane kalau boleh mau minjem motor..” ucapku yang merasa tidak enak.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDdYJzqjQs
“oh.. bentar..” balas Topenx yang kemudian berdiri dan masuk kedalam.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUY9nRCla7
Tak berapa lama Topenx keluar mendorong sebuah motor, kemudian Topenx juga menyerahkan surat kendaraan padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPpJOV58cN

“sory Penx kalau ngerepotin.. ane pinjem dulu ya..” ucapku pada Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vIG1J8wG0
“Mut.. kalau ente ngomong gitu lagi, mending gak usah kenal sama ane..” balas Topenx padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0U5JHZTai
“hehehe.. makasih ya..” ucapku kemudian.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ8ZDOvXZO
“bilang makasih lagi ane lempar ente pakai kunci pas..!!” balas Topenx yang terlihat kesal.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtFunI4wbZ
“njing.. ane pakai motornya dulu ya.. nanti ane balikin kalau ane udah puas makai..!!” ucapku pada Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhacTHSHLJV
“nah.. itu baru temenku… hehe..” balas Topenx tersenyum lebar.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEL5ZXaeJq2
Memang aneh temanku yang satu ini, dibilang ngrepotin gak mau, di ucapin makasih malah marah, giliran di maki malah senang. Hahaha.. tapi itulah temanku, teman yang setia menjalani suka dan duka bersamaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidCFYlPgzj
Aku kemudian memacu motor untuk pulang ke rumah, dan terlihat Riska yang sudah menungguku di depan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1JXUyuDLm
“motor dari mana kak..?” tanya Riska yang melihatku datang membawa motor.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYO0cxtjJe
“motor minjam dek.. udah ayo buruan..” balasku menyuruh Riska bergegas.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4v2xxsFNdX
Aku kemudian memacu motor untuk pergi ke suatu tempat wisata di kota ini. Riska yang ingin pergi kesana dan aku senang – senang saja karena aku sudah lama tidak ke tempat ini.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTuzbkcgRq

Setelah memarkirkan motor, aku dan adikku jalan – jalan di sekitar tempat itu. Aku kemudian melihat ada sebuah bangku dari beton dan mengajak Riska untuk duduk disana.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9GsLGtyYc
“dek.. besok kamu mau masuk SMA mana..?” tanyaku ke Riska saat kami sudah duduk.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY33dEdR57
“SMA kakak yang dulu.. Evi kan juga disana..” balas adikku menjelaskan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrzCblf1q9
Aku kemudian termenung teringat kembali saat aku masih bersekolah di SMA lamaku. Aku tersenyum mengingat banyak hal yang sudah aku lalui, masa dimana aku mulai beranjak dewasa dan mengenal yang namanya cinta.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHiPX9vcQN
“kakak ingat yang dulu ya..” ucap Riska membuyarkan lamunanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMBhaGHyKG
“ah enggak kok.. kakak cuma lagi liat – liat tempat ini, kok udah banyak yang berubah..” balasku berkilah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgpFqYJ1Bu
“kak..” panggil Riska senyum – senyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsJPJGh4DK
“hmm.. kenapa..?” tanyaku aneh.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYhEnxIQiU
“gimana kabar kak Monic..?” tanya Riska mengagetkanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynKaVwy8mC
“emm.. baik kok.. kenapa kamu tanya itu..?” balasku ke Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCb2yeB3zd
“emang kalau tanya kabar gak boleh..?” ucap Riska membalasku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ffjXEljcK
“ya boleh sih..” balasku ke Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6c5KmpMXp
“kak..” panggil Riska lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTu41NTshW
“apa lagi sih dek..” ucapku ke Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgu9RGkEAZL
“kakak kok galak sih.. aku cuma pengen ngobrol sama kak Monic..” ucap Riska padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnyZp1auZB
“ya besok kalau ketemu ngobrol..” balasku ke adikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHylqbZZvX
“maunya sekarang kak..” ucap Riska mengagetkanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4QSIPRcAp
“kak cepet telpon..” ucap Riska menyuruhku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIisNGnAHvv
Sebenarnya aku agak ragu untuk menelpon Monic karena selama ini dia mendiamkanku, takutnya telponku nanti malah gak di angkat. Tapi kalau di angkat ya aku seneng – seneng aja, karena aku sudah lama tidak mendengar suaranya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aw0tf5oNI
“iya.. iya.. tapi nanti di loud speaker ya..” balasku ke Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbG7kf19orQ
Aku kemudian menghubungi nomer telpon Monic. Setelah terdengar telpon di angkat, aku segera mengubah mode ke loud speaker dan menyerahkan HP ku ke Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1KGnfE3bY

“halo..” terdengar suara Monic yang datar.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu35m0AMCyi
“haloo kak…” balas Riska menjawab telepon.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhR7varPEOP
“Riska..?” ucap Monic yang kaget.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6PYkvH7S7
“iya kakak cantik.. gimana kabarnya..?” balas Riska yang terlihat girang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfHRxRXuEW
“baik dek.. eh sebentar.. sebentar..” ucap Monic yang terdengar sedang berjalan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Y2EcAXWgr
“halo.. maaf dek.. tadi suaranya bising..” ucap Monic ke Riska dan sekarang suasana tempat Monic tidak seramai tadi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpT5FedQY7z
“iya kak.. emang kakak lagi dimana..?” tanya Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lgjeUTGRn
“lagi ke Bali dek..” balas Monic.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhLdbS7Tqw
“wah.. asyikkk… lagi liburan nih.. hihihi..” ucap Riska cekikikan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBOR64iMAk
“enggak dek.. ini lagi study tour.. acara sekolah kok..” balas Monic menjelaskan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar0utIH7Ky
“ohh…” ucap Riska yang kemudian melirikku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveSV2h39na
“emang sekarang adek lagi dimana..?” tanya Monic ke Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgNmnPbGJG
“lagi jalan – jalan kak di tempat wisata di kotaku..” balas Riska menjelaskan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOQp6TuF9J
“ohh.. berarti Riki lagi pulang kampung ya..” ucap Monic, kemudian Riska melotot padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lroJegszU
“iya kak.. ni orangnya di sebelahku.. kakak mau ngomong..?” balas Riska yang terlihat geram padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmrz4lumeu
“eh.. gak usah dek..” balas Monic yang terlihat kaget.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbf0S5NKQX
“Mon ayoo buruan..!!” terdengar suara yang memanggil Monic.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4pTJpkLuS
“eh dek.. udahan dulu ya.. kakak udah disuruh kumpul.. daa Riska..” ucap Monic pamitan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHt0E4pLpk
“iya kak.. daa kakak cantik..” balas Riska yang kemudian menutup telepon.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqMJfAcBzr
Riska langsung menatapku dengan tajam setelah telpon di tutup. Pasti dia akan melempar banyak pertanyaan setelah ini.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9nDUxMzVa
“sekarang cerita..!!” ucap adikku yang menatapku tajam.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjg0BEyq39
“apa yang ingin kamu tau..?” tanyaku pada Riska.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVDUyUQtWX
“semuanya..!! Kenapa kakak gak ikut study tour..? Kenapa kak Monic gak tau kalau kakak pulang kampung..? Sebenarnya ada masalah apa kak..?!!” tanya Riska geram.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6qp8B9iYf
Aku kemudian menceritakan masalahku mulai dari Dini yang menamparku gara – gara aku berkelahi dengan kakaknya. Kemudian Farah dan Nisa yang ikut menjauhiku karena Dini yang marah padaku. Yang terakhir saat Nisa yang melihatku jalan dengan Monic di warung soto, dan setelah itu Monic menjauhiku makanya dia tidak tau aku pulang kampung.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgUcyvkUkr
Aku kemudian menceritakan alasanku kenapa aku tidak ikut study tour. Aku beralasan karena acara itu tidak wajib dan biayanya yang mahal, makanya dari pada buat study tour, lebih baik uang itu aku pakai buat pulang kampung. Lagian juga kalau aku ikut, malah mengganggu liburan mereka nantinya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoIThfSfJN
“jadi kakak lari dari masalah..” ucap Riska padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxnRCgRkrz
“enggak dek.. aku akan menyelesaikannya setelah ini.. aku disini hanya ingin menenangkan pikiranku sejenak..” balasku menjelaskan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtl5Mi2LAeY
“kakak pasti bisa menyelesaikannya..” ucap Riska tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8j9KnU6nR
“kak.. aku penasaran dengan yang namanya Dini..” ucap Riska melanjutkan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlw2fAbweh3
“apa yang membuatmu penasaran..?” tanyaku heran.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1TlzAJW2q
“apa istimewanya Dini sampai kakak bisa jatuh hati padanya..” balas Riska yang membuatku kaget.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesrwYcYQaZ
“kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu..?” tanyaku penasaran.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZDKQahfYq
“cerita tadi menjelaskan bagaimana perasaan kakak..” balas Riska yang membuatku terdiam.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfl2Ks4w1Ay
Harus aku akui kalau perasaan cewek lebih peka dari pada cowok. Riska bisa menyimpulkan perasaanku hanya berdasarkan sebuah cerita. Dan aku juga tidak memungkiri bahwa yang dikatakan adikku itu benar.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRAFcK37d0
Hari sudah hampir sore, aku kemudian mengajak adikku untuk pulang. Setelah sampai rumah aku beristirahat sebentar kemudian mandi dan bersiap mengembalikan motor Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoeR8l4By5
***
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTYEOW5O9i
“kenapa gak dibawa dulu motorku..” ucap Topenx saat aku sudah di rumahnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzceSBaYfGx
“besok aja kalau ane butuh lagi” balasku ke Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEubRnL41LN
“trus sekarang ente mau ngapain..?” tanya Topenx padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3Yse1IkXa
“ya pulang lah.. emang mau ngapain..?” balasku karena memang aku sudah tidak acara lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Aj1zGObSa
“ah gak asik ente.. nongkrong aja yuk..” ucap Topenx mengajakku pergi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLal3R5ImlK
“ayolah.. tapi jangan malam – malam.. ane belum pamit tadi..” balasku ke Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJaV2h1H73
“iya.. iya..” ucap Topenx mengiyakan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjzOLxCoOw
Aku yang membonceng Topenx kemudian pergi ke salah satu cafe yang ada di kota ini. Setelah memarkirkan motor, kami kemudian masuk dan memesan minuman.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHH9jUcnCvy
Saat aku dan Topenx sedang asik mengobrol, tiba – tiba aku melihat sepasang muda – mudi yang datang kemudian duduk di salah satu meja. Aku yang mengenal mereka kemudian mendatanginya hanya untuk sekedar menyapa teman lama.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcgv3bpEGd

“hai Liz.. apa kabar..?” ucapku kepada si cewek.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksf3EbU2Qj
“eh.. Riki.. kamu pulang..” balas Liza yang kaget melihatku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeXGccV8tk
“enggak.. aku cuma liburan aja..” balasku tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIouskSy4qw

“halo Ngga.. gimana kabar..?” tanyaku pada si cowok.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SHJtFvP1H
“baik Rik..” balasnya yang juga kaget melihatku yang datang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4d9nDt5M5
“sory ya Ngga buat waktu itu..” ucapku ke Rangga.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jVi0O80rv
“i.. iyaa.. Rik..” balasnya tergagap.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1UpvsaM77
Aku kemudian melihat mereka berdua terlihat canggung karena kehadiranku, dan aku juga tidak nyaman melihat mereka berdua.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjsHp8GOMf
“ya udah aku balik dulu ya.. maaf mengganggu kencan kalian..” ucapku yang kemudian pergi meninggalkan mereka.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuwY9E3wYA
Aku sengaja memperjelas kata kencan saat aku bicara pada mereka karena aku yakin kalau mereka sudah pacaran.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfEuQiF5HQz
“anjing.. ane kira ente mau berantem lagi Mut..” ucap Topenx yang terlihat panik dan aku hanya tersenyum padanya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYfHu7qtWw
“sudah berapa lama mereka..?” tanyaku ke Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdO8I6UDnu2
“setelah ente di keluarin dari sekolah..” balas Topenx padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMlcZyLLds
Aku hanya tersenyum mendengar yang di ucapkan Topenx. Cewek yang baru saja aku temui itu bernama Liza, dia dulu adalah mantanku walau kami hanya pacaran selama 1 minggu. Sedangkan untuk si cowok bernama Rangga. Hufh.. kenapa sih orang yang bermasalah denganku namanya mirip.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcRIczVlUM
Rangga ini dulu adalah kakak kelasku, karena dia anak orang kaya menjadikannya banyak teman dan berlagak sok preman, padahal teman – temannya itu hanya memanfaatkan uangnya saja. Hehehe…
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrI1eX5163j
Permasalahanku dengan Rangga berawal saat dia yang mengganggu adikku Selvi. Kejadian itu tepat 1 minggu setelah aku dan Liza pacaran. Aku masih ingat waktu itu saat temannya Selvi yang datang menemuiku dan bilang kalau Selvi nangis – nangis. Dia bilang kalau Selvi habis diganggu sama Rangga. Aku kemudian bertanya apa yang dilakukan Rangga sampai membuat Selvi nangis. Dia kemudian bercerita saat dia dan Selvi yang habis dari kamar mandi kemudian berpapasan dengan Rangga, setelah berpapasan tiba – tiba Rangga meremas dada Selvi dari belakang sambil tertawa, Selvi yang merasa dilecehkan hanya bisa menangis karena takut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLnpblJb9k
Aku yang mendengar penjelasan dari teman Selvi seketika itu langsung emosi dan gelap mata. Aku kemudian pergi mendatangi kelas Rangga dan langsung masuk ke dalam. Aku yang melihat Rangga sedang duduk mengikuti pelajaran langsung mendatanginya dan menghajarnya sampai pingsan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvRznge7uB
Setelah kejadian itu aku langsung dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran berat. Aku menghajar seorang siswa saat jam pelajaran di dalam kelasnya dan ada guru yang sedang mengajar. Kalau dipikir – pikir gila juga ya. Hahaha.. tapi aku tidak menyesal melakukan itu karena aku tidak bisa terima kalau ada yang berani mengganggu keluargaku, walau resiko yang harus aku terima adalah dikeluarkan dari sekolah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWlNB45le5
Sebenarnya waktu itu ayahnya Rangga ingin mengkasuskanku, tapi karena usaha dari Om dan Tanteku, aku bisa terbebas dari jeratan hukum dan konsekuensinya aku harus keluar dari kota ini dan melanjutkan sekolah di kota kelahiranku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYrKcerfyk
Kembali ke saat ini, aku yang sedang duduk bersama Topenx merasa kurang nyaman karena kehadiran Rangga dan Liza. Aku kemudian mengajak Topenx untuk pergi pindah tempat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHi2RefJmyt
“Penx.. warung samping terminal itu masih ada gak..?” tanyaku ke Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FUBmBD7ef
“masih.. kenapa.. ente mau..?” balas Topenx padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjEcR97M0y
“iya.. pengen anget – anget..” ucapku ke Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiBjTev7oz
Kemudian Topenx mengarahkan motor menuju warung samping terminal tempat jual minuman. Aku kemudian membeli 3 botol cap orang tua dan segelas air mineral. Aku kemudian mengajak Topenx untuk meminumnya di taman kota.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa8A3wrSKK
“anjing.. ini bukannya anget tapi mabuk sampai teler..” gerutu Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0yi4RJJCj
“emang berapa botol biar bisa jadi anget..?” tanyaku ke Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡan7gs40LiA
“satu botol cukup lah..” balas Topenx.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QA6ZizZm9
“satu botol buat kencing ilang Penx..” balasku ke Topenx dan dia hanya geleng – geleng.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8SbOI1A31
Aku kemudian membuka gelas air kemasan dan menjadikannya untuk wadah memutar minuman.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceU14vPHL4
Setelah habis 2 botol tiba – tiba ada dua orang yang datang menghampiri kami.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26s1VjyBS2
“ngapain kalian disini..!!” ucap seseorang berteriak kepada kami.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYHTxwKu1a
“maaf Bang.. kita hanya bentar.. habis ini pergi..” balas Topenx ketakutan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuUqW77TCu
“enak aja main pergi.. kalian harus bayar dulu baru boleh pergi..!!” ucap orang itu.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZiQtHaIQv
Aku yang merasa akan dipalak menjadi geram. Aku paling benci sama orang yang mau dapat uang tapi gak mau kerja.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3maZlYgXs
“kalau aku gak mau bayar kalian mau apa..?” ucapku berdiri sambil membawa botol kosong yang aku sembunyikan di belakangku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7z93ksCTf4
“Rik.. udah Rik.. jangan cari masalah..” ucap Topenx yang ketakutan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7daqtcQoV
“sudah hebat kamu ya.. kamu gak tau berurusan dengan..” ucap orang itu terpotong.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8cHdnjO3U
“PRANKKK..” suara botol pecah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5lM2FdHDp
“arghh…” teriak orang itu mengaduh kesakitan sambil memegang kepalanya yang berdarah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RPbQEB6ew
“anjingg..!!” teriak orang satunya yang langsung maju menyerangku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooVDoNzC9N
Wuuttt..
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFy56JRWim8
Sebuah pukulan dari orang itu yang dapat aku hindari dengan mundur satu langkah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIK7ybAUmrO
BUGH
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuRB3c3anv
Tendangan berputarku masuk mengenai kepalanya yang membuatnya terlempar. Aku kemudian mendatanginya dan memukulnya sampai pingsan. Kemudian aku mendatangi temannya yang masih memegangi kepalanya yang berdarah terkena botol tadi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cINSsC7En
“ampun mas.. ampun..” ucap orang itu menyerah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgI1N2F6Ls8
“udah Rik.. ayo pulang aja..” ucap Topenx yang mengajakku pergi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaAhwSr3lk
“bentar Penx.. aku mau ngabisin ini dulu sambil liatin muka mereka..” ucapku yang kemudian duduk.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcOTaSqORp
Aku kemudian meminum sisa satu botol sendirian karena Topenx yang udah gak mau minum lagi. Aku kemudian melihat orang yang kepalanya berdarah sedang berusaha menyeret temannya yang masih pingsan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSV8UjYeAg
“jangan pergi dulu.. aku belum selesai..!!” ucapku pada orang itu.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJwLbcQqzT
Kemudian orang itu tidak jadi pergi dan duduk disamping temannya yang masih pingsan. Aku kemudian melanjutkan minumku. Setelah minumanku habis, aku kemudian mendatangi kedua orang tersebut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSBrOr3wH1
“buka bajumu..!!” ucapku pada orang yang kepalanya berdarah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjymSzeBb9n
Dengan agak ragu kemudian orang itu melepas bajunya. Aku kemudian merobek baju itu memanjang kemudian mengikat kepalanya yang berdarah. Bersamaan dengan itu, temannya yang pingsan sudah mulai siuman dan terlihat kaget. Aku kemudian mengambil beberapa lembar uang berwarna biru dan memberikannya pada mereka.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYKVKniNWv
“kalau besok aku lihat kalian masih malakin orang, aku buat kalian lebih parah dari ini..!!” ucapku pada kedua orang itu.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQiLfYbutV
“i.. iyaa.. mas.. makasih mas..” balas orang itu.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTb2SfY6d2q
“ayo Penx kita pulang..” ajakku pada Topenx yang terlihat bengong.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5b6ATIXSEc
Setelah itu kami pergi dan Topenx mengantarku pulang ke rumah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuFtvAFIGC
Saat aku masuk rumah, aku kaget melihat Bundaku yang ternyata belum tidur. Setelah melihatku yang sempoyongan, Bunda langsung pergi masuk ke kamar. Aku kemudian masuk kamar untuk tidur dan siap – siap besok kena marah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPWgirO77B
***
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPI1O1joCW5
Aku terbangun dari tidurku dan merasakan kepalaku yang masih sedikit pusing. Aku kemudian mandi dan mencari keberadaan yang lain. Aku tidak melihat keberadaan Ayahku karena jam segini sudah berangkat kerja, dan aku juga tidak melihat keberadaan adikku, kira – kira kemana ya. Aku kemudian ke dapur dan melihat Bundaku yang sedang mencuci piring.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UlOeCIwww
“Bun..” panggilku dan Bundaku hanya diam tidak menjawabku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNPSK5Tnz8
Duh.. Bunda kalau marahnya diem lebih serem dari pada mengomel. Aku mending di omelin Bunda dari pada cuma di diemin gini, rasanya gak enak banget.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Gc6ESXkYz
Aku kemudian menghampiri Bundaku dan memeluknya dari belakang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIdGdqDR9B
“Bun..” panggilku lagi sambil memeluk Bunda.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvZDN66dB6
Kemudian Bunda menangis sesenggukan yang membuatku merasa sedih. Aku merasa bersalah karena sudah menyakiti hati Bunda sampai membuatnya menangis.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJT9ezepC7m
“kak..” ucap Bundaku yang sudah mulai tenang kemudian berbalik menghadapku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyjt8XNfDi
“kakak ada masalah apa..?” tanya Bundaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpgom7OvDN
“gak ada Bun..” balasku menunduk.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRMt8LpBNU
“kenapa kakak sampai seperti ini..?” ucap Bundaku yang membuatku merasa bersalah.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwy4CqobNf
“maaf Bun..” balasku lirih.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEshE6ETzuV
“kakak merokok Bunda masih bisa memaklumi, tapi kalau sampai mabuk – mabukan Bunda tidak bisa menerima..” ucap Bunda memarahiku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiIG4ZoT2i
“maaf Bun..” balasku menunduk hanya bisa meminta maaf.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJ6wr4ri9k
“kak.. lihat Bunda..” ucap Bundaku kemudian aku menegakkan kepalaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqhkPO9gkU
“seorang laki – laki harus bertanggung jawab, selesaikan masalahmu baik – baik..” ucap Bunda yang mulai tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN2B6dD66w
“iya Bun..” balasku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR6QcMP14g
“ya udah.. ayo sarapan dulu..” ucap Bunda mengajakku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcGzXHNpam
Aku kemudian sarapan ditemani Bunda. Bunda sempat mengomel padaku karena semalam aku pergi tanpa membawa HP, jadi aku tidak sempat untuk pamit. Sebenarnya kemarin niatku hanya mengembalikan motornya Topenx, tapi karena aku yang tiba – tiba di ajak nongkrong jadi gak sempat ambil HP. Aku rencananya juga cuma pergi sebentar, tapi karena tanpa sengaja bertemu mantan pacar dan mantan musuh, membuatku lupa diri ditambah aku dan Topenx yang malah minum di taman kota.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspVJCEK4G5
Aku kemudian bertanya pada Bunda kalau Riska pergi kemana, kata Bunda adikku pergi main ke tempat tanteku dan berangkatnya tadi bareng Ayahku. Setelah sarapan aku kemudian pamit ke Bunda untuk ke tempat Topenx. Bunda sempat berpesan padaku untuk tidak mabuk – mabukan lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFiEsbdVuN
Sisa hari liburku aku habiskan dengan bersama keluargaku dan temanku Topenx, kadang sesekali aku juga main ke tempat Tante Hilda dan menginap disana. Pernah saat aku dan Topenx yang sedang jalan – jalan tanpa sengaja bertemu dengan preman yang akan memalakku saat di taman kota, orang itu yang aku pukul kepalanya pakai botol, dan saat aku tanya dia sedang apa ternyata dia habis mengantar penumpang, dia bilang padaku kalau sekarang bekerja sebagai tukang ojek di sekitar terminal. Syukurlah…
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGvzmsBxQ4
Akhirnya liburanku telah usai dan aku harus kembali ke kota kelahiranku untuk bersekolah. Aku sengaja pulang hari sabtu dan hari minggu bisa aku gunakan untuk istirahat di rumah. Setelah selesai makan siang, aku bersiap – siap untuk pergi ke bandara. Setelah berpamitan dengan keluargaku, aku kemudian di antar temanku Topenx menuju ke bandara. Ayahku tidak bisa mengantarku karena ada urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, makanya Topenx yang kemudian mengantarku. Setelah sampai bandara, Topenx langsung pergi meninggalkanku karena ada urusan, aku sempat ngomel padanya karena kalau aku tau dia mau ada acara, dia tidak perlu mengantarku. Setelah Topenx pergi, aku langsung bergegas masuk untuk check in penerbangan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERhjzI5FqA
***
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTyk6hvMMk
Sampailah aku di kota kelahiranku. Setelah keluar dari pintu kedatangan, aku kemudian mencari angkutan untuk membawaku pulang. Aku sengaja tidak memberi tau Om Heri kapan aku pulang karena aku tidak ingin merepotkan Om ku kalau sampai menjemputku. Jarak dari bandara ke rumah Om Heri terbilang jauh, aku yang naik angkutan umum sampai harus pindah jalur sampai 3x dan tentu saja membutuhkan waktu yang lama. Hari semakin gelap dan aku sedang menunggu angkutan terakhir yang membawaku ke rumah Om Heri.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsSOi5dvLJ
Aku yang sedang duduk di pinggir jalan menunggu angkutan tiba – tiba dikagetkan oleh seseorang yang datang menggunakan motor dan berhenti di dekatku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OGBXeNMPR
“ngapain kamu disini.. cepat naik..!!” ucap orang tersebut menyuruhku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nCTAJpb4c
Aku kemudian berjalan menghampirinya dan berdiri di depannya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xeQXp4lms

“ngapain masih berdiri.. cepet naik..!!” ucap Ratna yang menyuruhku untuk memboncengnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwTyJ7W516
Aku hanya geleng – geleng karena aku belum pernah dan gak mau dibonceng sama cewek. Melihatku yang masih berdiri kemudian Ratna turun dari motor dan mendekatiku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES3WAT4B3S
“sini tasmu..!!” ucap Ratna yang meminta untuk membawa tas ranselku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5ox8FbnkH
Aku kemudian menyerahkan tasku dan naik ke atas motornya. Ratna langsung memboncengku dan langsung memelukku dengan erat. Aku sempet heran dengan cewek satu ini, kalau ngomong judesnya minta ampun, giliran bonceng motor langsung main peluk. Aku kemudian menjalankan motor dengan kecepatan sedang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfuOEHqak1
“jangan pulang dulu.. kita mampir makan dulu..!!” ucap Ratna dan aku hanya mengangguk.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCP5hJMVYk
Aku sengaja tidak menjawab semua ucapan Ratna karena aku bingung dengan sikapnya yang judes padaku sejak pertama kita bertemu. Aku bingung dengan sikapnya yang selalu marah – marah padaku, emang aku punya salah apa sama dia sampai dia bersikap seperti itu.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI3fKbv2whD
“kamu marah ya sama aku..?” tanya Ratna dengan nada yang lembut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHn8gAcmu7
Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku benar – benar bingung dengan sikap Ratna, tadi dia galak dan sekarang bersikap lembut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMtVdJx9fR
“kalau gak marah kenapa kamu diam..?” ucap Ratna kemudian dan aku hanya diam tidak menanggapi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsnFEDt16X
“aku kangen kamu..” ucap Ratna yang kemudian memelukku tambah erat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1spCTPuMv
Sekarang aku benar – benar bingung dan tidak tau harus bagaimana menghadapi cewek satu ini. Saat ketemu galak dan marah – marah, waktu memboncengku langsung meluk erat, kemudian tiba – tiba bicaranya lembut, dan yang terakhir bilang kangen ke aku. Sumpah ini rasanya lebih pusing dari pada minum sampai berbotol – botol.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshMJUruZiR
Setelah sampai di tempat makan, aku dan Ratna langsung menuju ke sebuah meja. Kemudian Ratna pergi untuk mengambil makanan. Tak berapa lama, Ratna datang membawa dua piring nasi rames dan dua gelas es teh manis dengan nampan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFj8pgYbKo2
“emm.. sebenarnya..” ucapku terpotong.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0yRu8Wb81
“nanti aja tanyanya.. sekarang makan dulu..!!” sahut Ratna menimpali omonganku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRnzkk066q
Aku kemudian memakan makananku tanpa bicara. Aku bingung dengan sikap Ratna yang selalu ketus padaku. Tapi ngomong – ngomong kok dia tau kalau aku lebih suka pakai lauk telur dadar dari pada lauk ayam seperti yang Ratna makan. Eh ngapain juga sih bahas lauk, kan sekarang aku ingin tau kenapa Ratna bersikap seperti itu padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1H2WT0o9v
Saat aku sudah menyelesaikan makanku, aku masih diam dan menunggu Ratna yang terlihat masih makan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tYHXnwzhC
“kenapa diem.. kamu mau ngomong apa tadi..” ucap Ratna padaku yang membuatku aarrggghhh…
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3HsoENOpv
Hufh.. sabar.. sabar.. makhluk yang namanya wanita memang tidak bisa ditebak, sifat satu dengan yang lainnya juga tidak bisa disamakan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHB8SgqswJN
“kamu kan masih makan..” ucapku pada Ratna.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7V4RazAsf
“kamu kan udah selesai..” balas Ratna padaku dengan cueknya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWYOT8iFf7
Tadi katanya suruh selesaiin makan dulu, giliran aku yang nunggu dia selesai makan malah di omelin. Andai aku duduknya deket tembok, udah aku jedot – jedotin ini kepalaku ke tembok.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0O11lWSZB
“kenapa sikapmu selalu judes ke aku..?” tanyaku ke Ratna.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MrE42b5du
“karena aku sebel sama kamu..” balas Ratna dengan ketus.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuYfF686Dx
“apa yang membuatmu sebel..?” tanyaku penasaran.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwL14cb5ubV
“kangen..” jawab Ratna mengagetkanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkM5r74Trmx
Kangen..? Gak salah denger aku.. dia kangen sama aku..?
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsgAiPRBsR
“ehmm.. maaf..?” ucapku meminta Ratna untuk mengulangi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQvQ6BZxsJ
“aku kangen sama kamu Riki..” ucap Ratna cemberut dengan berkata lebih jelas.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnDGSbqrjG
Aku hanya diam karena bingung. Jujur aku bingung, bagaimana ceritanya dia bisa kangen sama aku..? Aku bertemu Ratna hanya beberapa kali dan itu juga bareng temen – temenku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDPNgeIZyU
“kamu beneran lupa sama aku ya..?” tanya Ratna berkata lebih lembut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDcZZJIp8v
“lupa..? Bukannya kita baru bertemu beberapa kali kan..” balasku yang heran.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDkH6jfejr
“kamu jahat Rik.. padahal aku gak penah lupa sama kamu..” ucap Ratna yang terlihat sedih.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZhfvuyVRV
“maaf.. bisa tolong kamu jelaskan apa yang sedang terjadi..” ucapku memohon.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlFZtPGL2E
“kamu ingat siapa yang ngasih Gembul ke kamu..?” tanya Ratna padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewMNOca6Tf
Ratna menyebutkan nama Gembul. Setelah aku ingat – ingat Gembul itu adalah nama marmut kesayanganku, dan yang memberikannya dulu adalah seorang gadis seusiaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpM36egRktJ
“Nana..” ucapku lirih setelah ingat nama gadis yang memberiku seekor marmut.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1yVj7ybWX
“kamu Nana..?” tanyaku ke Ratna dan dia tersenyum dengan manisnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHpR03RPHc
Nana adalah teman masa kecilku dan aku dulu sering bermain dengannya karena Ayahku dan Ayah Nana teman dekat. Dulu saking akrabnya, aku dan Nana bersama – sama memelihara seekor marmut yang kemudian kami beri nama Gembul karena bulunya yang agak lebat menjadikannya terlihat gemuk. Suatu hari kemudian, orang tua Nana berpisah dan Nana ikut ibunya pindah ke luar kota. Setelah itu aku tidak pernah lagi bertemu dengan Nana.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGSKIMYNSG
“maaf Na.. aku benar – benar tidak ingat sama kamu, kamu sekarang terlihat..” ucapku terpotong.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jlIwrN1ui
“cantik..” sahut Ratna memotong ucapanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMuAJjy7yH
Aku hanya tersenyum dan mengangguk karena jujur aku melihat Ratna yang sekarang terlihat beda sampai aku tidak bisa mengenalinya lagi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWaidTbW0v
“maaf Rik.. aku selama ini ketus sama kamu karena aku tuh sebel sama kamu..” ucap Ratna padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDAiwhdVzS
“aku yang minta maaf Na karena aku benar – benar tidak mengenalimu..” ucapku meminta maaf.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlfZw3B2VN
Setelah itu kami mengobrol biasa bertanya tentang kabar masing – masing dan menceritakan masa kecil kita. Ratna juga bertanya kalau aku dari mana kok bawa tas ransel sambil duduk menunggu angkutan. Ratna juga cerita setelah ibunya menikah lagi, hidupnya jadi menderita karena ayah tirinya yang sering marah – marah dan ibunya juga sering menyalahkan Ratna. Hal itu yang membuatnya tidak betah kemudian memutuskan untuk kembali ke kota ini dan tinggal sendiri di kost. Tak terasa hari semakin larut, aku kemudian mengajak Ratna untuk pulang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95cV3GRtXc
“Rik.. kamu antar aku pulang dulu ya..” ucap Ratna padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulNOKbio6u
“iya..” balasku ke Ratna.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnmKEBfUp5
Aku memang berniat mengantar Ratna pulang karena hari yang sudah malam. Aku tak tega kalau dia mengantarku dulu baru pulang ke kostnya, yang ada malah gak tenang aku nanti. Lagian aku nanti pulang dari kost Ratna bisa naik ojek.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aDd3ADiUq
Setelah sampai di kost Ratna, aku kemudian memasukkan motornya ke garasi dan siap – siap pulang.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutSiUItS37
“Rik.. mampir dulu..” ucap Ratna saat aku memarkirkan motor Ratna di garasi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2UTkNNO7e
“aku langsung pulang aja Na.. udah malem soalnya..” balasku menolaknya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05DJCF7r1O
“pokoknya mampir dulu..!! Kalau gak nanti aku bilangin ke Yudha..” ucap Ratna mengancamku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOMVa6nau2
Akhirnya aku menuruti Ratna yang memaksaku untuk masuk ke dalam kostnya dari pada nanti aku ribut sama Yudha kan gak lucu. Setelah membuatkan minuman, kemudian Ratna pamit untuk mandi. Selesai mandi, Ratna kemudian menyuruhku untuk mandi juga. Aku yang merasa gerah karena seharian belum mandi, kemudian memutuskan untuk mandi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyJeDAooUp
Karena aku tadi terburu – buru masuk kamar mandi, aku hanya mengambil handukku saja tanpa membawa baju ganti, dan baju gantiku masih berada di dalam tas ranselku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZG57PAFUxk
“Na.. tolong ambilin tasku donk.. aku lupa ngambil baju ganti..” ucapku dengan sedikit membuka pintu kamar mandi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQYncGlGYx
“ya sebentar..” balas Ratna padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrM1K2PUglK
Tak berapa lama pintu kamar mandi diketuk, saat aku yang membukanya pelan – pelan, tiba – tiba Ratna mendorong pintu kamar mandi jadi terbuka lebar. Aku seketika itu langsung kaget karena aku masih telanjang belum berpakaian, dan lebih kagetnya lagi ternyata Ratna juga tidak memakai sehelai benang pun.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJTKCOUpYi
Ratna kemudian berjalan mendekatiku dan langsung memelukku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR87XfgV8XE
“aku kangen sama kamu..” ucap Ratna yang langsung menciumku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWilLnEM83
Aku yang sudah terangsang saat melihat Ratna bugil ikut membalas ciuman Ratna. Kami saling mencumbu seakan melepaskan rindu yang sudah lama terpendam. Ratna kemudian mendorongku ke belakang untuk duduk di atas kloset yang tertutup, kemudian dia berlutut dan langsung mengulum kontolku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFjnF2eNem
“ahh…” desahku yang merasa nikmat saat Ratna memainkan kontolku dengan mulutnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbPeYEV8zp
Beberapa menit kemudian, Ratna berdiri dan memposisikan tubuhnya untuk duduk di pangkuanku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBgP9tis2r
“ahh…” desah kami bersamaan saat kontolku yang amblas ke dalam memeknya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6Q1BENTmq
Kemudian Ratna mulai menaik turun kan tubuhnya di atas pangkuanku. Dadanya yang bergoyang di depan wajahku tidak aku sia – siakan, aku langsung meremas – remas dadanya dan menghisap – hisap putingnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1A5hmFB9A
Ratna yang mendesah nikmat terus bergoyang di atasku, sampai beberapa saat kemudian gerakan Ratna makin liar dan dia semakin mendesah hebat. Tak berapa lama kemudian Ratna memelukku erat dengan membenamkan wajahku ke dadanya yang kenyal.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpsrQG0Mjf
“aaahhhh….” desah panjang Ratna yang berhenti bergoyang bersamaan itu kontolku seperti tersiram cairan hangat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FBr7XLpw8
Aku masih mendiamkan Ratna yang terlihat masih mengatur nafasnya, setelah agak tenang kemudian dia berdiri dan menungging dengan bertumpu pada tembok kamar mandi.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpLLoAovc0
Aku kemudian berdiri dan memasukkan kontolku ke memek Ratna dari belakang. Aku langsung memompa kontolku dengan kecepatan sedang sambil meremas – remas dadanya. Beberapa menit kemudian memek Ratna terasa berkedut dan mencengkeram kontolku. Tiba – tiba..
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwA836cIObA
“aahhh….” teriak Ratna yang mengalami orgasme keduanya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MQD6GpWPW
Bersamaan itu kaki Ratna seperti lemas dan terlihat mau ambruk. Aku yang melihat itu langsung memeluknya dan menahannya untuk tetap berdiri dengan kontolku yang masih tertancap di memeknya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooXZATa0Ng
Beberapa saat kemudian Ratna sudah bisa berdiri lagi dengan sedikit menungging dan bertumpu pada tembok kamar mandi. Aku kemudian kembali memompa kontolku yang masih keras, semakin lama sodokanku semakin cepat dan aku merasakan akan keluar.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyO0pP1w49x
Kami sama – sama mendesah dan saling menikmati pergumulan ini. Aku semakin cepat memompa kontolku karena aku yang merasa sudah dekat, dan Ratna juga mengimbangi gerakanku dengan menghentakkan pantatnya setiap aku menyodoknya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2QAfyHANe
“aku mau keluar..” ucapku yang sudah semakin dekat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgxyR0pBag
Tiba – tiba Ratna melepas kontolku dan langsung berjongkok di depanku, kemudian dia langsung mengulum kontolku dan menghisapnya dengan kuat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCW36X6czI
CROT.. CROT.. CROT..
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbyv8W97d9
“ahh..” desahku saat maniku tumpah di mulutnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJR8HAC7hiO
Ratna masih mengulum kontolku dan menghisap – hisapnya sampai maniku tak bersisa. Setelah itu dia melepaskan kontolku kemudian menelan spermaku sambil tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ypypDi2md
Setelah kami membersihkan diri, Ratna kemudian mengajakku untuk tidur di kasurnya dengan kami yang masih terlanjang bulat.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkymSkjKE9A
“kenapa kamu liat aku seperti itu..?” tanyaku pada Ratna yang melihatku sambil tersenyum saat kami tidur berhadapan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDvMh3w4a8
“aku bahagia bisa ketemu kamu lagi..” balasnya tersenyum padaku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ki7rCLzKv
“tapi apa harus seperti ini..?” tanyaku padanya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZkGQ0nIXP
“kenapa emangnya..? Aku senang kok melakukannya..” balas Ratna.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwW7mq06fFQ
“tapi aku gak enak sama Yudha..” ucapku yang merasa bersalah pada Yudha karena sudah meniduri pacarnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl87SBsfTH
“biarlah ini menjadi rahasia kita..” balas Ratna tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHaANnnalk
Aku yang merasa sangat lelah kemudian memutuskan untuk tidur.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCUM92ZxOj
***
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAjl89gOkX
Aku terbangun karena merasakan kontolku yang terasa geli tapi juga terasa nikmat, saat aku membuka mata aku melihat Ratna yang sedang mengulum kontolku.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVB49fO0zGe
“selamat pagi..” ucap Ratna tersenyum melihatku sudah bangun.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIhZoHTXPC
“pagi..” balasku tersenyum.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETZ08ECdS8
Aku merasakan nikmatnya dunia saat terbangun dari tidur dengan kontol yang berada di mulut seorang cewek. Sejak aku mengenal seks dari bu Asih, aku sangat menikmati setiap tahap saat berhubungan intim. Aku merasa sangat senang apabila pasanganku terlihat puas, dan aku sangat bersemangat saat lawan mainku mendesah kenikmatan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGDTbadbUN
Seperti menu sarapanku pagi ini, yaitu sarapan memeknya Ratna. Aku menggarap Ratna sampai dia kelelahan dan aku sampai crot dua kali di atas perutnya, untuk Ratna entah sudah berapa kali dia orgasme karena aku tidak menghitungnya.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRViYG9oRD3
Setelah mandi, aku kemudian pamit untuk pulang. Ratna sempat ingin mengantarku pulang tapi aku menolaknya, aku kasihan melihatnya yang kelelahan setelah bertempur, jadi aku memilih untuk pulang naik angkutan.
6971Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuTc1xfEmZ
Saat aku sedang menunggu angkutan, aku kembali berfikir dengan apa yang baru saja aku lakukan. Di satu sisi aku sangat menikmati persetubuhanku dengan Ratna, tapi di sisi yang lain aku merasa sangat bersalah pada temanku Yudha, karena secara tidak langsung aku sudah berselingkuh dengan pacarnya. Dia adalah Ratna, teman masa kecilku.
ns18.226.159.13da2
