Pribadi Baru
Aku sedang duduk di sebuah ruang tamu sambil melihat sekelilingku. Aku lihat rumah ini tidak terlalu besar karena terletak di sebuah perumahan pinggir kota yang nampaknya masih baru. Rumah ini juga sedikit terpisah dengan yang lain karena kanan kirinya masih lahan kosong yang belum dibangun.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOctpo3FEY
Saat aku tadi pulang dari cafe, aku bertemu dengan seseorang yang motornya mogok. Aku sempat membantu mendorongnya hingga menemukan sebuah bengkel yang akan tutup. Setelah di cek ternyata ada bagian motor yang harus diganti. Karena persediaan spare part motor yang dibutuhkan ternyata sedang kosong, maka terpaksa motor harus ditinggal dan akhirnya aku mengantarkan orang itu pulang ke rumahnya. Dan sekarang aku sedang menunggunya mandi.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECbmAEfCwn
“maaf Rik kalau lama..” ucap seseorang mengagetkanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcDTqco1BO

Yang membuatku kaget bukan karena suaranya, tapi karena penampilannya yang tidak menggunakan jilbab dengan rambut panjangnya yang tergerai dan hanya mengenakan handuk kimono dengan belahan dada rendah yang membuat payudaranya terlihat mengintip.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5bhJdhRrW
Aku yang melihat itu seketika takjub dan tanpa terasa adik kecilku perlahan mulai berdiri.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sz6msuQu3
“Rik..” panggil wanita itu padaku yang masih bengong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDMrPHaTgQ
“eh.. i.. iyaa..” jawabku tergagap.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLD6crTzAkC
“kamu haus..?” ucapnya kemudian dengan sangat menggoda.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwfXZWtTAF
“i.. iyyaa..” jawabku gemetar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIxvr1e8lB
Aku kira dia akan pergi mengambilkan aku minum, tapi ternyata dia malah berjalan mendekatiku. Saat berada di depanku, tiba – tiba dia melepaskan handuknya dan menjatuhkannya ke lantai.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQNBI8Wpqm

Sontak aku melotot melihat tubuh wanita yang telanjang bulat di depan mataku dan wanita itu adalah guruku sendiri. Guru yang aku tau selama ini selalu menjaga penampilan dengan pakaian yang tertutup dan memakai jilbab, tapi sekarang bu Asih berdiri di depanku tanpa sehelai benang pun dan rasa – rasanya aku seperti bermimpi. Sungguh menawan tubuh bu Asih dengan kulit yang mulus tanpa cacat, payudara dengan ukuran sedang dan yang menarik adalah memeknya yang gundul, yang membuatku melihatnya tanpa berkedip.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuvesCoepu
Bu Asih kemudian memegang kepalaku dan duduk mengangkang di atas pangkuanku, dia langsung mencium bibirku dengan lembut dan secara naluri aku membalas ciumannya. Laki – laki mana coba yang tidak tergoda oleh wanita bugil yang menciumnya dengan mesra. Aku dan bu Asih cukup lama saling melumat hingga aku yang menikmatinya sampai memejamkan mata.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPstUHy4eQ
Saat bu Asih melepaskan ciuman kemudian mengarahkan kepalaku ke dadanya. Aku yang paham langsung melumat payudaranya sambil aku hisap – hisap putingnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrX2oFur6x7
“katanya kamu haus.. hisap yang kencang.. ahh…” ucap bu Asih yang kemudian mendesah saat aku menghisap putingnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywLhAJSiwN
Disela aku sedang menggarap dadanya, bu Asih menarik kaosku ke atas dan melepaskannya. Kemudian aku di dorong untuk sedikit rebahan dan bu Asih melepaskan celanaku sehingga kontolku yang dari tadi sudah tegang langsung mencuat berdiri tegak menantang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzFmSjOWLm
Bu Asih tersenyum melihatku yang sudah telanjang bulat dan sedikit menggodaku dengan mengelus kontolku yang sudah tegang maksimal. Dia kembali menciumku dengan sedikit ganas dan melumat bibirku sambil memainkan lidahnya sampai lidahku juga disedotnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZ0TYOFbx2
Ciuman kemudian beralih ke leherku yang membuatku sampai merinding geli. Aku yang merasakan nikmat tanpa sadar juga ikut mendesah. Kemudian bu Asih menciumi dadaku dan menjilat – jilat putingnya sehingga sensasi yang dihasilkan geli – geli nikmat yang membuatku kelojotan. Saat turun lagi ke arah selangkanganku, bu Asih melirikku dengan nakal. Aku hampir tak percaya dibalik sikap bu Asih yang lembut, ternyata binal juga.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NPTFHgT8x
“kamu nikmati saja ya.. rileks saja jangan tegang..” ucap bu Asih dan aku hanya mengangguk.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDnfkvaPBI
Bu Asih kemudian menjilati kontolku dari kepala, batang hingga zakarku pun tidak terlewatkan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGWaFwzfXB
“ah..” desahku saat mulut bu Asih mengulum kontolku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwdKCvjnY1
Ini adalah pengalaman pertamaku dan rasanya sungguh – sungguh nikmat. Bu Asih benar – benar memanjakan kontolku dari dikulum, disedot dan dikocok dengan mulutnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdFmTWS8j4
Sekitar 15 menit berlalu, aku merasakan ada desakan yang akan keluar dari kontolku. Aku hanya bisa mendesah merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah aku rasakan. Hingga aku yang tidak kuat menahannya lagi.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJsVXHaXDI
“bu.. aku mau keluar.. ah..” ucapku pada bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUMIiv3NFW
Mendengar yang aku ucapkan, bu Asih tidak melepasnya malah mempercepat kocokannya sambil disedot – sedotnya kontolku dengan kuat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BmtjrsT5Z
CROT.. CROT.. CROT..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkW8CaXWZ3P
“ahhh…..” desah panjangku saat spermaku tumpah di mulut bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mu8BeKXbq
Bu Asih masih mengulum kontolku dan terasa kontolku yang masih dihisap – hisap olehnya. Saat kontolku dilepaskan, bu Asih langsung menelan semua spermaku tanpa tersisa.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZY5SDmJbF
“obat awet muda..” ucap bu Asih tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLvCfNJoaZ
Kemudian bu Asih pergi mengambil air putih dan diserahkan padaku. Aku yang masih mengatur nafas kemudian meminumnya sampai habis.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gzx47TBkp
“sekarang ikut aku..” ucap bu Asih yang menggandengku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4kAfGPs08
Aku yang seperti kerbau dicocok hidungnya hanya mengikuti kemana bu Asih mengajakku. Kemudian kami masuk ke dalam sebuah kamar yang aku yakin kalau ini adalah kamar tidurnya. Aku kemudian disuruh oleh bu Asih untuk tidur di ranjang yang ukurannya cukup besar, dan tanpa banyak tanya aku langsung menurutinya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeauyONyPF
Saat aku yang sudah tidur terlentang, kemudian bu Asih naik ke atasku tapi dia menghadap ke bawah. Sekarang posisinya memek bu Asih tepat di atas mukaku dan aku bisa dengan jelas melihat bentuk memek dari dekat untuk pertama kalinya. Aku yang merasa penasaran kemudian menghirup bau memek bu Asih. Hmm.. harum wangi memek bu Asih, selain habis mandi sepertinya dia juga rajin merawatnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfaBJu9c6F
Bu Asih kembali memainkan kontolku yang sudah melemas, aku yang tidak mau kalah kemudian mulai menjilati memek bu Asih. Terlihat pinggul bu Asih yang bergoyang setiap aku menjilati memeknya. Nafsuku yang tadi sudah turun kembali naik karena lihainya bu Asih memainkan kontolku, dari yang tadi sudah melemas sekarang menjadi tegang kembali.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudgq8Aubk0
Saat Bu Asih yang masih asik mengulum kontolku dan aku yang tadi hanya menjilat – jilat memeknya, sekarang berubah menjadi menghisap – hisap dan aku juga sesekali memasukkan sambil memainkan lidahku ke dalam memeknya yang membuatnya bergerak sedikit tidak beraturan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiViUO8HSp8
Beberapa menit kemudian bu Asih melepaskan kuluman dan menegakkan badan, posisinya sekarang yaitu setengah duduk di atas mulutku. Bu Asih yang mendesah – desah nikmat bergoyang sambil terus menekan memeknya ke mulutku. Hal itu membuatku semakin cepat menggarap memek bu Asih walau aku merasa sedikit susah untuk bernafas. Tak beberapa lama kemudian memek bu Asih seperti berkedut dan bu Asih jadi semakin kuat menekan memeknya ke mulutku. Tiba – tiba..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94TfzsMcBd
Crut.. crut.. crut..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IXmz3NmAk
“ahhhh…” desah panjang bu Asih yang kemudian ambruk menimpa selangkanganku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaK8kxQFb1
Aku merasakan ada cairan yang keluar dari memek bu Asih, dan tanpa ragu aku langsung menelannya sampai habis. Walau ini pertama kalinya bagiku, tapi aku tidak merasakan jijik sama sekali saat menelannya. Kemudian bu Asih berguling ke samping dan tidur terlentang. Aku kemudian bangkit dan duduk melihat bu Asih yang terlihat masih ngos – ngosan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6sgpxIoba
“gila.. pakai mulut aja aku bisa sampai, apalagi kalau pakai kontolmu..” ucap bu Asih yang masih mengatur nafas.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1ziIYFA39
“ayo cepat selesaikan.. masukkan cepat Rik..” ucap bu Asih menyuruhku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN0zSrAlaa
Aku yang sudah terangsang hebat kemudian duduk berjongkok di selangkangan bu Asih, aku kemudian menggesekkan kepala kontolku ke memeknya yang licin. Saat aku akan memasukkan kontolku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSSnjlbiUA
“pelan – pelan Rik..” ucap bu Asih padaku sambil sedikit menahanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkipUG1Pncy
Aku hanya mengangguk dan mendorong masuk kontolku pelan – pelan karena memek bu Asih terasa masih sempit sehingga membuat kontolku agak susah untuk masuk. Saat kontolku sudah masuk setengah, aku berhenti sejenak dan kemudian aku mendorongnya lebih kuat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSbTUt2uor
“ahh..” desah kami bersamaan saat kontolku sudah masuk sepenuhnya dan terasa mentok.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmO9kHQ1tTG
“bentar Rik.. jangan digoyang dulu..” ucap bu Asih menyuruh mendiamkan dulu kontolku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnDWrLEW8Z
Aku merasakan kontolku seperti di cengkram cukup kuat oleh memek bu Asih, walau kontolku terasa seperti di cekek, tapi aku merasakan nikmat karena ini pertama kalinya kontolku masuk ke dalam memek, dan sekarang aku sudah resmi hilang keperjakaan. Setelah beberapa saat kemudian terasa cengkramannya memek bu Asih mulai mengendur.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGo8envNWV
“sekarang goyang pelan – pelan Rik..” ucap bu Asih menyuruhku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys6iW2uyVN
Aku kemudian menggerakkan kontolku keluar masuk memek bu Asih dengan tempo pelan. Gerakanku yang awalnya terasa kaku, kini sudah mulai terbiasa dan lancar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOukGTleNLk
“cepetin Rik..” ucap bu Asih yang mendesah – desah kenikmatan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnbYFA1aRb
Aku kemudian menggoyangkan kontolku dengan tempo lebih cepat dan bu Asih semakin mendesah – desah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKb26JcdsZt
“cepetin lagi.. ahh…” ucap bu Asih yang meminta untuk lebih cepat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSyziH01Wr
Aku kemudian menggoyangkan kontolku dengan sangat cepat sampai bu Asih yang berteriak kenikmatan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dABvr0AWV
Plok.. plok.. plok.. bunyi yang terdengar setiap sodokanku beradu.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNtj7WQRdy
Beberapa menit kemudian memek bu Asih seperti berkedut dan kontolku seperti di cengkram dengan kuat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFbeVcE9Lo
“ahh.. ahh.. ahh..” teriakan bu Asih yang merasa kenikmatan saat aku meggenjotnya dengan cepat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWSoi8tXBM
Crut.. crut.. crut..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43B83MAfwD
“ahhh…..” desah panjang bu Asih dan terlihat tubuhnya seperti mengejang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uAE0lBg1J
Aku merasakan kontolku seperti tersiram cairan yang hangat dan kontolku terasa seperti dihisap – hisap oleh memek bu Asih. Aku kemudian melihat bu Asih yang masih mengatur nafasnya yang tersengal.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMf9QWlBW67
“kamu belum ya.. huu.. huu.. huu..” ucap bu Asih yang terlihat masih mengatur nafas.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPQSnxod93
Aku hanya menggelengkan kepala pertanda belum. Aku merasakan tanggung karena terhenti saat orgasme bu Asih tadi. Aku yang sudah sangat terangsang kemudian kembali menggoyangkan kontolku ke memek bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX8eHRp4kB
“bentar Rik.. istirahat dulu..” ucap bu Asih yang coba menahanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdWaD0ZWkb
Aku tidak menghiraukannya dan tetap memompa kontolku dengan kecepatan sedang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQWo4J75VV
“aduhh Rik.. ahh.. ahh..” ucap bu Asih saat aku yang terus menyodok memeknya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw95Su2Cz4X
Beberapa menit kemudian bu Asih mulai menikmatinya lagi dan bergerak mengimbangi sodokan kontolku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOSId9YswM
“ahh.. ahh.. ahh..” desah bu Asih yang membuatku makin bersemangat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSRnewNzwh
Aku kemudian mempercepat sodokanku hingga aku yang merasakan akan keluar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKInhmg648X
“bu.. aku.. mau.. keluar..” ucapku yang terus memompa memek bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKGAwVFh7o
“tahan.. ahh.. sebentar lagi.. ahh.. aahh..” balas bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZDyMuomGb
“dimana bu..?” tanyaku pada bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp6k1S66Mn
“dalam.. dalam.. ahh..” balas bu Asih yang bergerak makin liar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHVoQXUWWN
Aku masih memompa memek bu Asih dan aku semakin tidak kuat menahannya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPjKrIQLOO
CRUT.. CRUT.. CRUT..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxCBbZ3Uz5
CROT.. CROT.. CROT..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmcYFSqs1O
“ahhh….” desah kami bersamaan saat kami sama – sama orgasme.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjGj9Wa4Ye
Aku merasakan pikiranku melayang entah kemana dan aku seperti setengah sadar. Kemudian aku merebahkan badanku di samping bu Asih. Tiba – tiba mataku terasa berat dan aku kemudian tertidur.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsGIoTwfXm
***
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKExTDbp64
Aku terbangun karena aku yang merasakan ingin kencing, saat aku melihat jam menunjukkan pukul 1 malam. Aku melihat di sampingku sudah tidak ada lagi bu Asih. Aku kemudian bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil, setelah selesai aku kemudian memakai pakaianku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡve4fUMIhWS
Aku kemudian keluar kamar dan menuju ruang tamu, disana aku melihat bu Asih yang sedang duduk sendirian.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNODI3gfn0
“maaf bu..” ucapku pada bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFC3YPLLtZ8
“duduklah dulu.. ini tehnya diminum..” balas bu Asih tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtnKWhFpqj
Aku kemudian duduk di sebelah bu Asih dan meminum teh yang masih hangat. Jujur aku bingung mau memulai pertanyaan dari mana, karena aku masih tidak menyangka habis ML dengan guruku yang bagiku terlihat alim.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrUAo4ou9X
“kamu pasti bingung ya kenapa aku melakukan ini..” ucap bu Asih memecah keheningan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3B9baEVTQ
“iya bu..” jawabku mengangguk.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoPq0H8IEi
“kamu jangan berpikiran yang macam – macam ya, aku melakukan ini karena permintaan dari temanku..” ucap bu Asih yang mengagetkanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW91KzFCXix
“hah.. teman ibu.. siapa teman ibu..?” balasku penasaran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ciBMnkjCB
“Gembong..” balas bu Asih yang membuatku kaget setengah mati.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡym3SU0LiFH
“Gembong.. maksud ibu Gembong..” ucapku terpotong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHFWxlnl7x
“iya.. Gembong yang sekarang bersamamu..” sahut bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5uNxC1fCD
Aku tidak menyangka dan bagaimana bu Asih bisa tau Gembong malah beliau menyebutnya sebagai teman.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiQcsUUcic
“ba.. bagaimana ibu bisa tau..?” tanyaku penasaran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuOWG7eBON
“aku kenal dengan Gembong saat dia masih bersama kakekmu. Kemudian saat kakekmu menitipkan Gembong pada bapakku, aku yang lebih sering menemaninya. Apalagi saat kakekmu dibunuh, eh.. maksudku meninggal. Gembong meraung – raung dan terlihat sangat sedih, sehingga aku yang harus menenangkannya” ucap bu Asih menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNra0SszOd6
Wah berarti bu Asih ini punya indera ke-6 karena dia bisa berkomunikasi dengan yang gaib, atau bisa juga bu Asih ini disebut indigo.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx52otwXJan
“aku setiap minggu mengunjungi bapakku untuk mengantar umbi – umbian karena bapak tidak makan nasi. Saat itu aku melihatmu yang tidur disana, makanya aku membelikanmu sarapan..” ucap bu Asih menceritakan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHCwhv6vMh
“jadi bubur itu..” ucapku terpotong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuo5Jbn5q1
“iya.. aku yang membelikannya.. kamu kira siapa? Bapakku? Bapak saja tidak mau pegang uang..” sahut bu Asih menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8h1i1SEIt
“berarti bapaknya ibu itu..” ucapku terhenti.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdmr4beJRx
“namaku Asih Nuriyani binti Wongso Manggolo..” ucap bu Asih yang membuatku kaget.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq3dmOrT9c
“terus alasan ibu melakukan ini..?” tanyaku pada bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE58FrzkLB4
“kamu jangan menganggap lebih tentang hal ini, karena aku minta ini yang pertama dan terakhir..” ucap bu Asih dan aku hanya mengangguk.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6kHKlq8cx
“aku melakukannya karena selain permintaan dari Gembong, aku juga tau permasalahanmu. Kamu pasti juga sudah tau masalahmu saat bertemu dengan mbah Wongso. Gembong khawatir kalau kamu asal melepaskan perjakamu dengan tidak tepat akan berimbas padamu, karena hal itu harus dilakukan dengan kenyamanan dan hati yang tenang. Aku harap setelah ini kamu bisa lebih tenang dan bijak dalam berfikir..” ucap bu Asih menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdweezLy0v2
“jadi setelah ini aku jadi bisa mengendalikan Gembong..?” tanyaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nGSPMBCmy
“tidak.. kamu tidak bisa mengendalikan Gembong..” jawab bu Asih menggelengkan kepala.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDQdwBIUVe
“jadi..” ucapku terpotong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovpIvaHKXr
“kendalikan emosimu.. ingat, gunakan akalmu untuk berpikir. Jika kamu bisa melakukannya, kamu akan menguasai perasaanmu dan mengatur nafsumu yang otomatis kamu akan bisa mengendalikan emosimu. Jika itu berhasil kamu lakukan, kamu tidak hanya mengendalikan Gembong, tapi kamu akan menguasainya karena dia akan menyatu denganmu” ucap bu Asih menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZ6pka4ex7
“selama ini kamu lebih menggunakan perasaanmu, makanya kamu jadi rapuh dan setelah kamu emosi jadi hilang akal. Kamu lebih banyak mewarisi sifat bundamu yang lemah lembut dan penuh perasaan. Berbeda dengan ayah dan om mu yang lebih banyak menggunakan nafsunya. Otomatis setelah mereka emosi akan hilang akal dan tidak punya perasaan yang menjadikannya liar..” ucap bu Asih menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3DHs3drh7
Aku jadi tau sekarang kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri saat emosi, setelah mendengar penjelasan bu Asih, aku jadi benar – benar paham.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w5M15Ndsu
“ternyata kalau yang menjelaskan adalah seorang guru, akan lebih mudah untuk dipahami..” ucapku kepada bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgBm0qzptg
“jadi maksudmu penjelasan dari bapakku tidak jelas gitu..?” balas bu Asih melotot.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVZfM4haAh
“eh.. bukan gitu bu.. hehe..” ucapku yang merasa salah ngomong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SylEH9chT
“oh iya bu.. tadi ibu bilang kalau kakekku dibunuh.. siapa yang membunuhnya?” ucapku yang membuat bu Asih kaget.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQePOcizl2
“eh.. enggak.. aku tadi cuma salah ngomong kok..” balas bu Asih berkilah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzPKrQUs2v
Aku tidak percaya begitu saja karena aku tau kalau bu Asih berbohong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPznIVPIs6G
“bu.. tolong.. aku hanya ingin tau..” ucapku memohon.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSx6gFfJ3K
“sebenarnya aku juga tidak tau Rik siapa yang membunuhnya, karena aku hanya tau kalau kakekmu sengaja ditabrak bukan karena kecelakaan tunggal..” balas bu Asih menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHLxp1LiXi
“berarti selama ini sengaja ditutup – tutupi..?” ucapku bertanya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4L99uErHT
“aku juga tidak tau tentang itu Rik.. yang jelas tidak ada orang yang tau selain aku..” jawab bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VIbDToxcP
“terus ibu tau dari mana..?” tanyaku penasaran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQcfUCVdj8
“Gembong.. dia punya ikatan dengan kakekmu..” balas bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36MHQsMPpp
Jadi selama ini tidak ada yang tau tentang kematian kakekku yang sebenarnya, semua keluargaku hanya taunya kakek meninggal karena kecelakaan tunggal.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxIsht6zAS
“sudah Rik.. ikhlaskan..” ucap bu Asih menenangkanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPxWCCFDal
“iya bu..” jawabku mengiyakan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8E3oRYEb2
“hmm.. maaf bu.. kalau boleh tau keluarga ibu dimana..?” tanyaku yang penasaran karena bu Asih tinggal sendirian.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetrpRavh4g
“aku belum punya anak Rik, dan suamiku kerja di pelayaran. Jadi pulangnya setahun hanya dua kali dan itu hanya beberapa minggu saja..” ucap bu Asih yang terlihat sedih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iSooiMtBp
Duh.. pasti bu Asih merasa sangat kesepian karena belum punya momongan dan jauh dari suami.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8pMOeBfHL
“maaf bu..” ucapku yang merasa bersalah karena bertanya tentang masalah pribadinya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEshvbbvmEI
“gak papa Rik.. aku sudah terbiasa kok..” balas bu Asih tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nF2E4OzUk
“ya udah bu.. kalau gitu saya pamit dulu..” ucapku pada bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIEumXQSE5
“sebentar Rik..” ucap bu Asih menahanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWyKu3h4ul
“waktu kamu nolongin aku tadi, kamu kan manggil aku mbak.. jadi aku merasa seperti kembali muda lagi..” ucap bu Asih menggoda.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN925SaGrFt
“terus..?” ucapku menanyakan maksud bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pLrZg2uTz
“aku pengen sekali lagi..” ucap bu Asih malu – malu.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisJdgVWvv6
“katanya tadi terakhir mbak..” balasku tersenyum menggoda sengaja memanggilnya mbak.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfNKwRtEO0
“ih.. kamu gak kasihan apa sama aku yang jarang dibelai suami..” ucap bu Asih dengan manja.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71Qw17nswh
Aku hanya tersenyum mengangguk. Lagian cowok mana yang bakal menolak kalau di ajak enak – enak. Hehehe..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBznGl3oc3
Bu Asih kemudian berjongkok dan melepaskan celanaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFAq4mxy6e
“kita cepet aja ya.. kamu mau ke pasar kan..” ucap bu Asih kemudian.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAriGqVV0vp
“bagaimana mbak tau kalau aku.. ahhh..” ucapku yang hendak bertanya tapi kontolku sudah di kulum duluan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEESHyJMsQ
Setelah kontolku tegang sempurna, kemudian bu Asih melepaskan kulumannya dan berdiri membelakangiku, kemudian dia mengangkat dasternya ke atas dan menungging dengan berpegangan pada bantalan sofa. Aku melihat ternyata bu Asih sudah tidak memakai celana dalam.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3lFYIfiFa
“cepet Rik masukin..” ucap bu Asih yang sudah tidak sabar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpISTUZfGRE
Kemudian aku memposisikan diriku dan langsung memasukkan kontolku ke dalam memek bu Asih. Aku kemudian menggenjotnya sambil meraba dada bu Asih, ternyata bu Asih juga tidak mengenakan bra sehingga payudaranya yang kenyal bisa dengan bebas aku remas – remas.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizc0lwRxZn
Aku menyetubuhi bu Asih tanpa ganti gaya karena waktu yang sudah mepet, hingga bu Asih yang sampai dapat dua kali dan aku sekali crot di dalam memeknya. Setelah merapikan pakaian kami, aku kemudian pamit untuk pulang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzan14EkB8E
“Rik.. semoga setelah ini kamu akan menjadi pribadi yang baru..” ucap bu Asih yang kemudian menciumku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l7LNWE5l0
“jangan panggil aku mbak kalau kita tidak sedang berduaan..” ucap bu Asih mengingatkanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk97aq6vaLZ
“berarti ini bukan yang terakhir..?” tanyaku dan bu Asih hanya tersenyum padaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVq6FesSzJF
Aku kemudian pergi meninggalkan rumah bu Asih dengan perasaan yang berbeda. Benar kata mbah Wongso, setelah melepas perjakaku kini pikiranku lebih terbuka. Aku jadi bisa memilah mana yang baik dan buruk, mana yang harus dan tidak, mana yang akan dan belum. Seperti permasalahanku dengan Dini, aku masih akan berusaha mencobanya lagi, jika memang tidak bisa aku harus merelakannya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRp1SehbKI
Saat sampai rumah aku melihat Om Heri yang sudah bersiap – siap untuk berangkat ke pasar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iVGD3ujtD
“Om.. tunggu bentar..” ucapku pada Om Heri dan bergegas masuk ke rumah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzq9aOcOR6I

Aku kemudian ke kamar mandi untuk cuci muka dan membersihkan sisa pertempuranku dengan bu Asih tadi. Setelah berganti pakaian aku langsung menyusul Om ku yang sudah siap berangkat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvujDgFq0Y
“dari mana kamu..?” tanya Om ku saat perjalanan menuju pasar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVI0IE8onJ
“dari tempat temen Om..” jawabku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcCURWBtAB
“temen apa demen..?” ucap Om Heri melirikku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IYBOYDGYf
Aku hanya tersenyum dan tidak menanggapinya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijopiZDKO3
Setelah sampai pasar, aku langsung menurunkan sayuran tapi tidak langsung aku antarkan. Aku menjejerkannya dan mengatur mana saja yang nanti bisa di angkut sejalan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdAKEP4fmM
“ngapain kamu..?” tanya Om Heri yang heran melihatku memindah – mindahkan sayuran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uxWL3HnSn
“gak papa Om..” jawabku yang masih sibuk memindahkan sayuran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD56XyKP5wT
“kurang kerjaan kamu.. langsung antar aja biar gak kelamaan..” ucap Om ku sedikit kesal.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghs0OkWSQW
“iya..” balasku yang tidak menghiraukan Om ku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZNKkwUEiM
“dasar aneh..” ucap Om ku yang kemudian pergi mengantarkan barang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYgOzIpMrt
Setelah selesai aku kelompokkan, aku kemudian membawa untuk tiga tempat sekaligus yang sekali jalan. Biasanya aku dan Om ku langsung mengambil dan mengantarnya tanpa memilih, jadi seumpama mengantar untuk tiga tempat dan kadang letaknya tidak berdekatan, maka kami bisa sampai dua atau tiga kali melewati jalan yang sama bolak balik tapi mengantarkan untuk tempat yang berbeda. Hal itu tentu saja memakan waktu yang lebih lama dan menguras tenaga.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitQ4FR7Qt9
Setelah mengantar semuanya, Om Heri terheran – heran karena biasanya untuk mengantarkan semuanya bisa butuh waktu sampai 1 jam, dan sekarang hanya sekitar setengah jam sudah selesai di antar semuanya. Om Heri kemudian mengajakku untuk mampir ngopi sebentar.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qkDf4zkEU
“Rik.. kok aku lihat sekarang kamu beda..” ucap Om Heri padaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX5TUeYZFU
“beda gimana Om.. tambah ganteng ya aku.. hehehe..” balasku bercanda.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aF6u8T8EM
“hmm.. emang kamu habis ngapain..?” tanya Om ku yang masih penasaran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpe4z6r14z
“habis ngantar sayuran Om.. ke ciwi – ciwi.. hehe..” ucapku sengaja mengalihkan pembicaraan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKeCY5EFFg
“awas kamu kalau habis macem – macem, aku laporin kamu ke bundamu..” ancam Om Heri padaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmHQ6CoLQB
“ya lapor aja Om.. tapi jangan lupa Tante Septi juga dikasih tau ya.. hehehe..” balasku tertawa yang membuat Om Heri geram.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVOGoyWR4g
“asu.. asu..” gerutu Om Heri yang terlihat jengkel.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydyoR30zFv
“hayooo… ngomong kasar.. mau aku omongin ke Tante apa ngomong sendiri.. hehehe..” ucapku yang membuat Om Heri tambah jengkel.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlS2mX9RUk
“kamu kok sekarang jengkelin sih..!!” ucap Om Heri yang kemudian memeteng leherku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdCxzm8zad
“hahaha..” aku hanya tertawa melihat Om Heri yang emosi.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWuo1fJr4A

“wah.. wah.. pagi – pagi sudah terlihat bahagia..” ucap Mang Karjo yang datang bergabung sambil cengengesan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvU0kMnWkc
“bahagia matamu.. mau aku pukul itu gigimu sampai rontok..!!” balas Om Heri melotot.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCpzuaw4p3
“weiitt.. weiitt.. sabar bang sabar..” ucap Mang Karjo yang langsung mengkerut.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIE7Jr2AnZb
“bang bang.. emang aku abangmu..!!” balas Om Heri yang masih melotot.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxb5Ab6SfO
“tenang Mang.. ini Om ku lagi haid hari pertama.. jadi lagi sensi – sensinya..” ucapku pada Mang Karjo menenangkan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99CXFZLt8H
Kemudian Om Heri berganti melotot padaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaTbPCAtKp
“Om.. ingat.. anak istri menunggu di rumah, gimana nanti kalau ini matanya kena colok..” ucapku menyindir matanya yang melotot.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0riC98QIQl
“hufh..” terlihat Om Heri yang menghela nafas.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0vXmAJYYE
“bangkeee…!!!” teriak Om Heri yang kembali memeteng leherku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKvRlkGshs
“hahaha.. udah Om udah..” ucapku yang tertawa meminta untuk dilepaskan petengan leherku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fbpIfbMqL
“hehehe… sory Jo.. bercanda aja..” ucap Om Heri yang tertawa melihat Mang Karjo hanya diam saja.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2OxyXi4dj
“oalah.. aku kira ada apa bang..” balas Mang Karjo yang sudah tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jaSBPHpck
“panggil aku bang lagi.. aku patahin lehermu..!!” ucap Om Heri pada Mang Karjo.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9k9VPO6n4
“aduh..” ucap Mang Karjo kaget.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8S843cljoT
“hahaha..” aku dan Om Heri tertawa melihat muka Mang Karjo yang menciut.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0kjXzFMqt
“aku manggil bang kan untuk menghormati, sama seperti yang lain kalau manggil kamu Her..” ucap Mang Karjo menjelaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHs4EmzluWo
“aku gak butuh hormat, aku lagi butuh kroto (makanan burung) buat nyumpal mulut ponakanku yang jengekelin ini, biar dia gak ngoceh terus..” balas Om Heri.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B8QDBGQ03
“mungkin Mang Karjo manggilnya kurang lengkap, kalau cuma bang nanti dikira Bang Toyib yang gak pulang – pulang..” ucapku pada Mang Karjo.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6rxA5tkVW
“hahaha..” aku dan Mang Karjo tertawa.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HA87MRj5a
“udah Rik cukup.. udah aku nyerah..” ucap Om Heri yang terlihat pasrah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLbnUtqU4N
Aku dan Mang Karjo tertawa melihat Om ku yang terlihat pasrah dan menyerah, karena biasanya aku yang dikerjai dia sampai emosi, sekarang gantian dia yang aku kerjain. Hehe..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelIEbdU6Nc
“oh iya Rik.. kamu kok bisa berantem sama kakak kelasmu..?” ucap Mang Karjo yang tiba – tiba bertanya dan terlihat Om Heri hanya melirikku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52InkGwzos
Lah kok Mang Karjo bisa tau.. siapa yang ngasih tau Mang Karjo, Om ku aja gak tau aku berantem dengan siapa.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBlFeDhxsd
“tau dari mana Mang..?” tanyaku heran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4e2K2qOLG
“Tri itu masih saudara sama aku Rik.. dia yang cerita..” jawab Mang Karjo.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCHpJ0wGwb
Oalah.. pantes aja kok bisa tau, karena pak Tri ada saat menerima laporan dari ayahnya Benny.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQDqo8E272
“udah yo Rik.. kita balik.. Jo balik dulu ya..” ucap Om Heri berpamitan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LEpArCsIS
“iya bang.. eh Her.. hati – hati..” balas Mang Karjo.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmbfIyMjKW
Setelah berpamitan, aku langsung mengikuti Om Heri menuju mobilnya. Kali ini Om Heri menyuruhku yang menyetir mobil.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFC2re6vk02
“Rik.. kalau kamu kena masalah lagi, aku udah gak bisa bantuin lagi..” ucap Om Heri saat perjalanan pulang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9o7rbg5x0s
“iya Om..” balasku pada Om Heri.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJosfjDHfx
“kamu gak kasihan apa sama orang tuamu, pasti mereka sedih kalau kamu sampai kena masalah lagi..” ucap Om Heri menegaskan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEaohjjcm1
“iya Om..” balasku mengiyakan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXyyzyfn2Qo
“jangan cuma iya iya aja.. kamu..” ucap Om Heri terpotong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfvPmZXVya
“paham Om..” sahutku ke Om Heri.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk37jap5TTg
Selama perjalanan kami hanya terdiam hingga sampai rumah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIdz3wxe3e
Hari masih terlalu pagi untuk aku pergi ke alun – alun. Akhirnya aku memutuskan untuk mandi dulu karena aku yang belum mandi dari kemarin dan semalam habis bertempur dengan bu Asih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccDCw3b7WZ
Selesai mandi aku kemudian bersiap dan memakai sepatuku untuk pergi ke alun – alun. Aku pergi kesana niatnya untuk olah raga karena sudah beberapa kali aku tidak pergi kesana. Aku juga yakin kalau Dini sudah tidak mau lagi kesana karena di sekolah saja dia selalu menghindariku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUV6aiPhq4H
Setelah memarkirkan motor, aku kemudian berjalan menuju tempat yang biasa untuk aku istirahat. Sebenarnya tempat itu juga tempat aku dan Dini biasa bertemu. Saat menuju tempat itu, dari kejauhan aku melihat ada seorang gadis yang duduk sendirian di bawah pohon sedang memainkan HP nya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr5tBHWMsS
“Mon..” panggilku saat aku sudah berada di dekatnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEzfmxpLLg
“hai..” ucap Monic dengan tersenyum manis saat melihat aku yang memanggilnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfJlOGJCJs

“sudah lama kamu disini..?” tanyaku yang sambil duduk di sebelah Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg9NuRKv5z
“belum kok..” jawah Monic tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2k5yY8SDyb
“sudah berapa kali kamu kesini..?” tanyaku pada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2BWNMPaDb
“maksudnya..?” balas Monic heran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw7Gv4Z5lq
“aku yakin ini bukan pertama kalinya kamu datang sendirian..” ucapku yang membuat Monic kaget.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsxT6VaQYG
“ini yang ketiga Rik..” ucap Monic lirih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ163AUacR1q
Aku kemudian berdiri dan mengulurkan tanganku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5ZzuHyQu4
“yuk jalan – jalan..” ucapku tersenyum mengajak Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc74XAU22WA
Monic mengangguk dan menerima uluran tanganku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kPfc322p8
Aku dan Monic berjalan santai mengelilingi lapangan sambil bergandengan tangan. Aku jadi teringat saat pertama kali melakukannya bersama Dini. Aku seperti mengulang kejadian yang sama dimana waktu dan tempat yang juga sama, yang membedakannya adalah sekarang aku bersama dengan Monic. Aku jadi teringat oleh pesan adikku kalau aku harus lebih peka kepada wanita, karena wanita itu butuh perhatian bukan hanya sekedar ucapan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPo0L1fMHHj
“maaf Mon.. aku baru bisa datang sekarang..” ucapku pada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHN40O5qqb
“kenapa kamu minta maaf..?” balas Monic heran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNB5svytuRR
“karena aku tau kamu datang untuk menemuiku..” ucapku pada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHirmKhq5X
“ih.. pede..” balas Monic yang tersipu malu.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuMdym6lnO
Aku hanya tersenyum melihat Monic yang terlihat bahagia. Kemudian aku merasakan jam tanganku disentuh oleh Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIHUJR05pN
“makasih ya Mon..” ucapku pada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLsqBeeOlr
“makasih untuk apa..?” tanya Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYy5y6IIzj
“itu yang baru saja kamu sentuh..” ucapku sambil melirik jam tangan yang aku pakai.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLTWxEQS2M
“aku senang kamu mau memakainya, dan terlihat cocok buatmu Rik..” balas Monic tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCas4dfCi7c
“aku senang memakainya karena ini pemberian darimu..” ucapku tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ses3yUhai
“kamu tidak sedang merayuku kan..?” ucap Monic yang melihatku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWnJfhjamo
Aku hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOejcwrlSL
“oh iya Mon..” ucapku kemudian.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJUMLmY0DG
“ya..? Ada apa Rik..?” balas Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2hiSUQx7L
“hmm.. tentang suratmu..” ucapku terpotong.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnGjo8golq
“sudah jangan dibahas..” sahut Monic yang terlihat tidak nyaman.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVV0UnEIpx
“maaf Mon..” ucapku yang merasa bersalah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2orz02ePwR
Sebenarnya aku agak ragu untuk menanyakan itu, tapi dari pada ada perasaan mengganjal, aku memberanikan diri untuk bertanya. Ternyata Monic tidak mau membahas itu dan malah terlihat tidak nyaman. Entah apa yang dirasakan Monic, apakah dia sedih atau dia malu untuk membahasnya, yang jelas sekarang dia hanya diam dan terlihat cemberut.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFgfrq90b6
“Mon.. tadi kamu kesini naik apa..?” tanyaku mengalihkan pembicaraan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYefXBBZCzv
“di antar supir..” balasnya singkat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoe1TTfDg4
“terus nanti pulangnya..?” tanyaku lagi.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgg17YZ4Lk0
“dijemput..” balasnya yang masih singkat.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpmF4D52tY
“kalau nanti aku antar mau gak..?” ucapku yang membuat Monic menghentikan langkahnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZPzaPTohT
“beneran..?” balas Monic yang seakan tidak percaya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpXZ36gLY2
“itu kalau kamu mau sih..” ucapku tersenyum menggodanya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tMVhSkBEv
“makasih ya..” ucap Monic yang terlihat senang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMx115QbdU
Kemudian Monic berjalan lagi tapi aku tetap tidak bergerak, sehingga tangannya yang menggandengku tertahan karena aku tidak mengikutinya berjalan. Monic terlihat heran melihatku yang malah diam.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSWWMdm4Oi
“kenapa..?” tanya Monic heran.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7F676tIbg
“jawab dulu..” balasku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTVjzNcsxj
“iya.. aku mau..” ucap Monic tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62idXW0cDA
Kemudian kami mulai berjalan lagi sampai saat kami beristirahat, Monic sempat menghubungi supirnya untuk tidak usah menjemputnya. Setelah cukup beristirahat, aku dan Monic kemudian menuju parkiran motor. Aku kemudian mengambil motorku dan Monic langsung memboncengku dengan memelukku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9opMMlnvDj
“kamu mau sarapan apa Mon..?” tanyaku saat diperjalanan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9xFXZxVzL
“terserah kamu aja..” balas Monic padaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3m6DxT2Rq
Aku kemudian menepikan motorku dan berhenti di pinggir jalan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUTuaCCXhX
“kenapa Rik..?” tanya Monic yang heran karena aku malah memberhentikan motor.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQz504jV7d
“sebentar, aku mau tanya Tanteku dulu.. dia masak apa di rumah..” balasku pada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbnM6CLUvh
Saat aku merogoh sakuku yang akan mengambil HP, Monic langsung menahan tanganku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BeAtiWtbY
“jangan..” ucap Monic yang terlihat panik.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7AsKSr1vZ
“ehm.. kita.. kita makan soto aja..” ucap Monic kemudian.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY2xy5d4SX
Aku hanya tersenyum melihat Monic yang panik. Aku kemudian menjalankan kembali motorku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqeSqM8r6L
“Mon..” panggilku saat perjalanan.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZcFBwD0JY
“ya..?” balas Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yJNBUPTEe
“kayaknya Tanteku masak soto di rumah..” ucapku menggoda Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JhShHrfoR
“eh.. Riki.. kok di rumah..!!” balas Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7gdppMeuB
“kan kamu tadi bilangnya cuma makan soto, tapi gak bilang dimana..” ucapku pada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyz6d5aGbCF
“ya udah.. ehmm.. kita ke.. warung soto dekat stasiun aja..” ucap Monic yang terlihat sebel.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ72Yy4zzOX
“Mon..” panggilku lagi.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNaiRXAQhI
“kenapa lagi sih..” ucap Monic yang terlihat kesal.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAOL96QIHZ
“senyum donk..” ucapku menggodanya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS73XNNY9i
“ihh… sebel..” balas Monic yang memukul – mukul pundakku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOdRkGpJ2P
Saat sampai di warung soto, kami kemudian memesan makanan dan mencari tempat duduk. Saat makan aku dan Monic sambil mengobrol dan sesekali kami bercanda.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOesqr5OChh
Saat sedang asik mengobrol, tiba – tiba aku melihat seseorang yang melihatku dengan tajam. Dia terlihat baru datang karena kemudian dia pergi mencari tempat duduk. Monic tidak melihat orang itu karena posisi Monic yang membelakanginya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaTOdFEdUw
Setelah aku selesai membayar, aku kemudian mengajak Monic pergi dan mengantarkannya pulang.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSFH6aEmWB
“makasih ya Rik..” ucap Monic saat kami sudah berada di rumahnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Hkgce4ojI
“iya Mon.. aku juga makasih..” balasku tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHvHqOdzX0
“aku harap ini bukan yang terakhir..” ucap Monic padaku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVshAkttYK
“aku juga berharap begitu..” balasku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmBqIGgJ7f
“ya udah aku pulang dulu ya..” pamitku kepada Monic.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuuquDKASH
Aku kemudian mengulurkan tanganku untuk mengajaknya bersalaman. Saat Monic menjabat tanganku kemudian tiba – tiba Monic mencium punggung tanganku. Hal itu tentu saja membuatku kaget.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXYOpJaDB6
“hati – hati ya..” ucap Monic tersenyum.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSesNpGZg4m
Aku tersenyum mengangguk kemudian pergi meninggalkan Monic untuk pulang ke rumah.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwotQoiWA2
Pov Monic
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZZnxHiqh0
Ini ketiga kalinya aku duduk sendirian di bawah pohon tempat Riki biasa beristirahat. Apa mungkin hari ini Riki tidak datang lagi? Atau Riki hanya mau datang kalau ada Dini? Akhirnya aku hanya menghabiskan waktu sambil memainkan Hp ku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXypRURAX1h
Saat aku akan menyalakan musik dan sedang memilih lagu, tiba – tiba terdengar seseorang yang memanggilku. Saat aku melihat orang itu, dia adalah orang yang selalu aku tunggu dan kini dia hadir di hadapanku.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYUSNCncWA
Aku merasa senang dan bahagia yang akhirnya aku bisa berjalan berdua dengan Riki. Riki sempat meminta maaf padaku karena baru bisa datang, dia melakukannya karena menurutnya aku yang datang sendirian karena ingin menemuinya. Sebenarnya memang itu tujuanku, tapi aku berpura – pura menyangkalnya karena jujur aku merasa malu.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3ssVUdyBS
Kami kemudian berjalan dengan bergandengan tangan, saking mesranya kami terlihat seperti sepasang kekasih. Saat aku melihat jam tangan yang dikenakan oleh Riki, aku jadi tersenyum karena dia mau memakai pemberian dariku. Saat aku menyentuh jam tangannya, Riki sempat berterima kasih padaku untuk kado yang aku berikan padanya. Aku hanya bilang padanya kalau aku senang karena sudah mau memakai jam pemberianku dan aku juga bilang kalau itu cocok dipakai olehnya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0TyLGugPA
Kemudian Riki menyanjungku karena mau memakai karena pemberian dariku. Aku sempat terkejut karena Riki mengucapkan kata itu. Apa aku senang? Jelas aku senang karena tidak pernah Riki melakukan itu. Aku kemudian menyadari ada yang berubah dari Riki. Dia terlihat lebih dewasa dan lebih tenang, tidak seperti saat terakhir waktu aku bertemu dengannya. Apa yang telah terjadi pada Riki..?
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNByOVLLvdS
Saat Riki yang kemudian membahas tentang surat yang aku berikan padanya, jujur aku menjadi bete. Kenapa juga sih dia bahas itu..? Jujur aku merasa kesal karena saat Riki yang menyinggung soal surat itu, aku kemudian jadi teringat pada Dini. Aku merasa iri padanya karena pasti Riki juga memikirkan Dini.. huuffhh…
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP29MMqQIM7
Melihat aku yang cemberut, Riki terlihat seperti merasa bersalah. Hal yang tidak aku duga tiba – tiba Riki ingin mengantar aku pulang. Apa aku senang..? Jelas.. seneng pakai banget.. hihihi.. aku yang bersemangat langsung ingin cepat – cepat segera pergi. Saat aku mulai berjalan dia malah menahan tanganku dan diam tidak bergerak. Rupanya Riki ingin mendengarkan langsung saat mengucapkan mau untuk di antar pulang. Hihihi.. so sweet banget sih kamu..
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcCueuv34t
Riki kemudian mengajakku untuk sarapan dan dia menawariku ingin sarapan apa, aku gak masalah mau sarapan apa yang penting berdua sama Riki. Saat Riki yang tiba – tiba menepikan motornya, aku jadi bingung. Saat aku yang kemudian bertanya, dia malah menjawab mau telpon Tantenya dan tanya masak apa. Aku yang seketika itu sadar jadi panik karena Riki akan mengajakku ke rumahnya dan yang pasti akan bertemu dengan keluarganya. Bukannya aku tidak mau atau tidak senang, jujur aku merasa belum siap untuk bertemu dengan keluarganya Riki.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1upg8UgvIi
Aku yang panik kemudian menyebutkan ingin sarapan apa, tapi kemudian Riki menyinggung lagi tentang Tantenya yang masak seperti yang aku sebut, ternyata dia hanya menggodaku karena aku hanya menyebut warung soto tanpa menentukan lokasi. Akhirnya bilang pada Riki untuk ke warung soto dekat stasiun.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYk6lLXV2YW
Aku dan Riki makan soto berdua sambil berbincang, sesekali kami juga bercanda. Saat sudah selesai kemudian Riki mengantarku pulang. Aku berterima kasih pada Riki karena sudah di antar pulang, sebenarnya terima kasihku itu karena dia sudah membuatku sangat bahagia. Aku sempat berucap padanya kalau aku berharap ini bukan yang terakhir, dan Riki juga menjawab hal yang sama membuatku berandai – andai saat aku pergi dengan Riki nanti, kita bisa pergi kemana saja.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePqHnErFEM
Saat Riki yang pamit dan mengajakku bersalaman, ingin sekali aku memeluk dan menciumnya. Tapi karena hari yang sudah terang dan takut ada tetangga atau keluargaku yang melihat, maka aku urungkan keinginanku. Aku akhirnya membalas salamannya kemudian mencium punggung tangannya. Aku yang sempat bingung dalam hati tersenyum, walau aku melakukannya tanpa sadar tapi aku merasa sangat senang telah melakukannya.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI93VcJoaa
Pagi harinya Nisa tiba – tiba mengajakku bicara serius. Nisa ternyata melihatku bersama Riki saat kita makan di warung soto. Nisa mendesakku untuk menjauhi Riki karena dia tidak mau aku menjadi sedih seperti Dini. Nisa menganggap Riki hanya mempermainkan perasaanku seperti Riki yang mempermainkan Dini.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHFAdrfxyU
Aku sebenarnya ingin menceritakan semuanya pada Nisa, tapi aku teringat janjiku pada Riki yang tidak akan menceritakan ke siapa pun tentang kesalah pahaman ini. Nisa bilang padaku kalau belum menceritakan ini pada Dini dan Farah, dia mengancam akan menceritakannya jika aku tidak berhenti untuk bertemu Riki. Akhirnya aku mengalah dan menuruti Nisa karena aku tidak mau persahabatanku hancur gara – gara ini.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxG3scGNAx
Aku merasa seperti di ujung persimpangan yang membuatku bingung dan terpaksa harus memilih.
8147Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOIM8Jxr9F
Memilih jujur atau dusta, bicara atau diam, sahabat atau cinta.
ns18.226.159.13da2
