Perasaan Ini
Terkadang ada hal yang membuat kita tenang ketika kita ikhlas menerima semua masalah yang kita hadapi, hal – hal yang tidak bisa kita kendalikan dan hal – hal yang membutuhkan keajaiban. Ada kalanya kita merasa yakin terhadap kemampuan kita dalam menghadapi segala konsekuensi, itulah mengapa kita semua berani mencoba dan mau mengambil resiko. Disaat kita sudah merasa gagal, kita akan berani untuk mengulanginya lagi dan kita akan merasa lebih yakin pada kemampuan kita.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxceJETSVZd
Aku selalu merasa yakin pada kemampuanku, tapi kenyataan yang aku hadapi tidak seperti yang aku pikirkan. Aku menganggap segala permasalahan bisa aku selesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain, dan sekarang aku kemakan oleh keegoisanku sendiri karena aku bingung untuk menghadapi masalah tersebut.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgOAvPr7RY
Entah kenapa setiap aku menyakiti Monic, aku juga merasakan kesedihan itu, dan parahnya aku tidak hanya sekali menyakitinya. Aku benar – benar merasa kehilangan saat Monic yang marah padaku dan aku merasa benar – benar bodoh karena telah menyakitinya. Apa aku sayang Monic..? Iya.. aku sayang dia, aku merasa tenang bersamanya, aku merasa nyaman saat di dekatnya, tapi aku terlalu pengecut untuk berani jujur padanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3bNIqk49N
Mungkin orang beranggapan kalau aku itu munafik, sok kegantengan, sok jual mahal, atau apalah. Disaat ada cewek yang dekat dan mengungkapkan rasa sayangnya padaku, aku malah terkesan menggantungnya tanpa memberikan kepastian. Kalau boleh jujur, kenapa aku seperti takut untuk menjalin suatu hubungan..? Pertama, apa aku bisa membahagiakan orang yang aku sayang. Kedua, aku sadar diri dengan keadaanku, aku bukanlah orang yang berada yang bisa menikmati pemberian orang tua dengan semau kita. Aku hanyalah orang biasa yang hidup menumpang dengan segala keterbatasannya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy06D4OGb9E
Kebahagiaan akan kita rasakan apabila kita bisa merasakan kasih sayang keluarga, dan aku beruntung karena terlahir dari kasih sayang Ayah dan Bundaku. Orang tuaku sangat sayang pada anak – anaknya dan mereka rela berkorban demi membahagiakan aku dan adikku. Aku pernah menangis saat tau kalau motor dan HP yang dibelikan oleh Ayahku waktu itu adalah uang tabungan dari hasil menjual rumah warisan kakekku yang seharusnya untuk tambahan modal usaha Ayahku, aku menangis karena terharu dengan orang tuaku yang rela berkorban hanya untuk mencukupiku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6CWeTCQuF
Sebenarnya aku masih tercukupi karena aku yang jarang jajan karena masih hidup menumpang dan aku yang setiap bulan diberi uang oleh Om Heri karena aku yang membantunya mengantar sayuran ke pasar, aku sempat menolaknya dan Om Heri tetap memaksaku untuk menerimanya karena dia menganggap kalau itu bukan upah, hanya tambahan untuk uang jajan. Aku sangat bahagia karena Om dan Tanteku menganggapku sudah seperti anaknya, dan aku juga menganggap demikian walau tak jarang kita malah lebih akrab sebagai teman.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVoQBc0ZCZ
Kembali ke saat sekarang, aku yang sedang duduk berdua dengan Yudha di kamar mandi belakang seperti sedang menikmati masalah kami masing – masing. Yudha bercerita bahwa dia sudah putus dengan Ratna karena sudah tidak kuat dengan sikapnya, sedangkan aku bercerita bahwa terjadi kesalahpahaman dengan Monic.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOufzz9Ng4f

“jadi sekarang udah bisa move on dari Dini..?” tanya Yudha padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd75a0WhlTP
“gak tau bro.. ane udah gak mikirin Dini lagi..” balasku ke Yudha.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyJUeLo7Sd
Kenapa Yudha bertanya padaku tentang Dini..? Karena Yudha juga tau saat Dini yang marah – marah padaku di kantin sempat menyinggung aku dan Monic yang bergandengan tangan saat menonton pertandingan sepak bola, Yudha menganggap bahwa masih ada kecemburuan yang ditunjukkan oleh Dini kalau dilihat dari sikapnya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGzlAk6f7E
“kalau masalah Monic, ane yakin ente pasti bisa baikan lagi..” ucap Yudha padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyV8IcgOsF
“caranya..?” tanyaku yang bingung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60alMmC8SS
“ente pasti bisa lah cari cara, secara kan ente yang paling pinter kalau nyari solusi..” balas Yudha padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq7SsPyCHH
Solusi.. solusi.. solusi.. kenapa saat ini aku kebingungan mencari solusi..? Pikiranku seperti stuck dan tidak tau harus berbuat apa. Yang jelas aku hanya ingin bertemu dengan Monic dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiUk8Z3GUo
Disaat aku sedang ngobrol dengan Yudha, tiba – tiba seseorang mendatangi kami dan dia adalah adikku Bayu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxqG2YwSOQ

“mas..” panggil Bayu padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83S5P9DJ6S
“kenapa dek..?” tanyaku ke Bayu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6CUH1nLUK
“bisa ngomong sebentar gak..?” balas adikku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLBMRQ4Z3F
“ya udah ngomong aja..” ucapku santai.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtozxqvQS4A
“berdua..” balas Bayu berharap.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDWwXuovif
Aku yang mendengar itu merasa tak enak untuk meninggalkan Yudha atau menyuruhnya pergi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOVCjfk286
“ya udah Rik.. ane balik ke kelas dulu..” ucap Yudha yang mengetahui kebingunganku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguRdIRBSOh
“sory bro..” balasku yang merasa tak enak dan Yudha hanya mengacungkan jempolnya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2Z4CcorCS
Setelah Yudha pergi kemudian Bayu yang duduk di sebelahku. Bayu terlihat bingung karena hanya diam dan seperti ragu untuk berbicara.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cqHwSexMs
“kenapa dek kok malah diem..?” tanyaku ke Bayu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBPXoD1c3t
“maaf mas.. aku merasa bersalah karena membuat mas dan mbak Monic jadi berantem..” ucap Bayu merasa bersalah.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaXW2gAbQe
“itu bukan salahmu kok..” balasku tenang.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22rsz3QgJp
“tapi aku yang mengajak mbak Nana mas.. aku kira mas Riki mau ngajak teman cowok, jadi aku ajak mbak Nana biar nanti Isna ada temennya..” ucap Bayu menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Oe92VCRJs
“aku kira mas Riki dan mbak Nana belum pernah ketemu, makanya aku ajak mbak Nana biar bisa ketemu mas Riki..” ucap Bayu melanjutkan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMhTIv640X
“ya udah dek gak papa.. lagian sudah berlalu juga..” balasku menenangkan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLfaj7HMqA
“terus hubungan mas sama mbak Monic gimana..?” tanya Bayu padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4gaJ8mkjF
“kalau itu gak usah kamu pikirin..” balasku ke Bayu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUkOCMLIcz
“tapi aku gak enak sama mas dan bingung sama mbak Nana..” ucap Bayu kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcunjkZS8i
“emang Nana kenapa..?” tanyaku penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzYwOK4CoI
“setelah mas pergi, mbak Nana nangis teriak – teriak mas.. aku sama Isna bingung gimana nenanginnya, sampai akhirnya aku sama Isna yang nganter mbak Nana pulang..” balas Bayu menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLY90p9rlw
Aku sebenarnya kasihan sama Ratna karena secara tidak langsung aku sudah menyakitinya, aku yang marah – marah padanya karena aku sudah muak dengan tingkah konyolnya. Aku juga tidak tau Ratna menangis karena apa, entah karena dia yang melihatku bersama Monic atau menangis karena aku yang marah – marah, yang jelas aku sudah tidak ingin mengingat kejadian itu lagi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGfyOD8tRf
“ya udah dek.. sudah terjadi juga gak perlu disesali.. maaf aku sudah mengacaukan acaramu..” ucapku ke Bayu dan dia hanya manggut – manggut.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a21Al0ZuC
“dia cemburu mas sama mbak Monic..” ucap Bayu kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9kTdZlzp7
“bisa jadi..” balasku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01lzG8733d
“mas sama mbak Monic udah pacaran berapa lama..?” tanya Bayu penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aiZmLroeZ
“eh.. aku sama Monic belum pacaran dek..” balasku kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vQJSe35fh
“serius..?” tanya Bayu yang tidak percaya dan aku hanya mengangguk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CK8hLsOBa
Mungkin Bayu menganggap aku dan Monic itu sudah pacaran karena beberapa kali dia melihatku yang bergandengan tangan dan mengantar Monic pulang, terlebih saat aku datang berdua dengan Monic waktu acara makan – makannya. Aku juga sebenarnya ingin seperti yang Bayu pikirkan, tapi kembali lagi ke sikapku yang terlalu pengecut.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyp7E48cdp
Setelah bel tanda jam istirahat selesai, aku dan Bayu kembali ke kelas kami masing – masing. Aku mengikuti pelajaran sampai selesai, saat jam pulang sekolah aku juga langsung pulang ke rumah untuk persiapan pindah rumah.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptVoXjpjZ1
***
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD0lgUXGBk
Minggu pagi aku, Om Heri dan mang Karjo sudah mulai mengangkuti barang – barang yang dibawa ke rumah baru naik ke atas truk. Mang Karjo langsung ikut bersama kami setelah mengantar sayuran di pasar. Om Heri menyewa sebuah truk untuk membawa barang – barang pindahan kami, dan sisanya nanti dibawa menggunakan mobil pick upnya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF34xWDsiGl
Setelah semua barang sudah terangkut, kemudian kami pergi bersama – sama menuju rumah baru. Om Heri, Tante Septi dan dek Fian naik mobil pick up yang di ikuti oleh truk yang membawa barang – barang kami, sedangkan mang Karjo naik motornya Om Heri dan aku naik motorku sendiri.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMc5BG7nNwO
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya kami sampai di rumah baru. Kami langsung menurunkan barang – barang dan menatanya. Dengan dibantu supir truk dan kernetnya, pekerjaan jadi cepat selesai dan tanpa terasa waktu sudah lewat jam makan siang. Setelah semuanya selesai, kami kemudian makan siang bersama sambil beristirahat, supir truk sempat di ajak makan sekalian tapi mereka menolak karena beralasan masih ada pekerjaan lain.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKOemLIh27

“Jo.. nanti kamu pulangnya bawa motorku aja..” ucap Om Heri setelah selesai makan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nhEORBNl3
“gak usah Om.. nanti aku antar aja..” sahutku pada Om Heri.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLudusbCbQP
“beneran Rik gak papa..?” tanya Om Heri padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xGvhZ11DU
“santai Om.. sekalian aku jalan – jalan..” balasku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARy5C6F9pP
Aku selain mengantar mang Karjo juga karena niatku yang ingin mengunjungi Bayu, aku teringat janjiku untuk mengunjunginya mumpung rumah Bayu dan mang Karjo jaraknya tidak terlalu jauh. Setelah kami cukup beristirahat, aku kemudian mengantar mang Karjo untuk pulang ke rumahnya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7VIPXZe1v
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu, kami sampai di rumah mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTqAKjTfgO

“Rik sini mampir dulu..” ajak mang Karjo padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPM46iYawBu
“aku langsung aja mang..” balasku menolak.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuHFgdttpX
“ayolah.. kapan lagi kamu bisa kesini..” ucap mang Karjo memaksa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQuGNYYCPy
“baiklah..” balasku menyanggupi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY9twnH3dz
Aku tidak enak menolak karena mang Karjo yang seperti berharap agar aku singgah dulu, aku akhirnya menyanggupi karena kapan lagi aku kesini kalau tidak ada perlu. Saat ditawari kopi oleh mang Karjo, aku meminta teh saja karena aku tidak terlalu suka kopi. Beberapa saat kemudian keluar istri mang Karjo membawakan minum dan makanan ringan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3wBytClQv
“silahkan mas diminum..” ucap istri mang Karjo tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK16rb2EKKz
“iya makasih bu..” balasku tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncjBqn8VjH
“tamunya siapa ini pak..?” tanya istri mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTjsl1Xhlq
“ini anaknya mas Herman..” balas mang Karjo ke istrinya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFr8DbhzgF5
“woalahhh… kok sudah besar kamu sekarang..” ucap istri mang Karjo dan aku hanya tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtqd4D8Ndug
“ya udah ibu tinggal dulu ya.. kamu mbok ya sering – sering kesini..” lanjut istri mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUqM7QfSeC
“iya bu..” balasku tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9q8aUnebm4
Setelah istri mang Karjo masuk ke dalam, aku meminum teh sambil menikmati rokok di teras rumah mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4Cdy6RxRn
“kamu habis ini mau langsung pulang atau kemana Rik..?” tanya mang Karjo padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGB4TNMnkJ
“mau mampir tempat saudara mang..” jawabku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4YqswN0Ja
“saudaramu siapa..?” tanya mang Karjo penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmPNdadpxp
“Bayu anaknya Lek Narsi..” balasku menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerQoIlp3RO
“Narsi istrinya Gatot (ayahnya Bayu)..?” ucap Mang Karjo bertanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wfeYwmkmt
“iya..” balasku ke mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUWf6zvQkj
“oalah.. kasihan itu Gatot, masih muda sudah meninggal..” ucap mang Karjo prihatin.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnZ3noLlIg
“iya mang..” balasku yang ingat saat ayah Bayu meninggal.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxmm3QFK7B
“dulu kalau dia mau nurut sama Ayahmu, mungkin dia masih hidup..” ucap mang Karjo yang membuatku kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JKK7YXW1h
“maksudnya..? Kan Lek Gatot meninggalnya kecelakaan kerja mang..?” balasku bingung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSc236D2o3
“iya.. dia ditemukan meninggal di tempat kerja, tapi malamnya dia sempat diculik..” ucap mang Karjo mengagetkanku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nq5C9zR9N
“kok bisa..?” tanyaku heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvLTMo1rF5
“malam harinya sebelum kejadian, kami semua sedang berkumpul di tempat kakekmu termasuk aku, saat itu Ayahmu meminta untuk jangan ada yang pulang sampai hari sudah terang, saat itu hanya Gatot yang bersikeras ingin pulang karena tidak tega meninggalkan istri dan anaknya dirumah. Pagi harinya kami semua mendapat kabar kalau Gatot meninggal di tempat kerja..” ucap mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs35xmV74m
“kamu tau Rik.. seorang pekerja tower tidak mungkin bekerja sendirian, apalagi saat itu jadwal Gatot sebenarnya libur..” lanjut mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡic5TOCE1ds
“kalau Lek Gatot dibunuh, harusnya polisi tau kalau kematian Lek Gatot tidak wajar..” ucapku yang heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHDmq8abbA
“saat itu polisi sudah dikuasai oleh musuh kakekmu, segala sesuatu bisa diatur, yang benar menjadi salah, yang salah menjadi benar tergantung pemegang kekuasaan” balas mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGEgrdfFkv
Aku benar – benar kaget mendengar penjelasan dari mang Karjo, ternyata apa yang aku pikirkan semuanya berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Aku benar – benar masih awam untuk mengenal kehidupan yang keras.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpd2FVcLeb
“saat itu kamu masih kecil Rik dan kamu belum mengerti tentang kerasnya hidup, apalagi seperti kami yang hidup di jalanan. Mungkin Ayahmu sudah berhenti dari jalanan, tapi dia tidak bisa lepas untuk tidak terlibat dengan masalah yang berhubungan dengan masa lalunya..” ucap mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEwbnca08z
“kamu jangan menganggap semua polisi itu buruk, karena banyak juga polisi yang baik, salah satunya yang sudah menolongmu..” lanjut mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DaJaGbazA
“maksudnya pak Eko..?” tanyaku ke mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdt70ga2GoY
“iya.. dia juga yang dulu menginformasikan ke Ayahmu bahwa akan ada pergerakan dari musuh kakekmu..” balas mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb35ZfkCQk
Wah.. berarti permusuhan ini sudah berlangsung lama, aku jadi teringat ucapan Ayahku yang menyebut bahwa aku sudah terlibat dalam lingkaran masa lalu dan aku sudah bertemu dengannya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeNT7JDuWr
“mang.. apa ini ulahnya pak Surya..?” tanyaku ke mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPEb3j8XTU
“Surya siapa..? Surya Botak..?” balas mang Karjo bertanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbHbqBCshY
“iya..” jawabku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrymXH7uEzj
“bukan Rik.. Surya itu baru anak kemarin sore, dia hanya pion dari musuh kakekmu yang ditugaskan untuk mengganggu keluargamu. Dia merekrut anak buah dengan mengandalkan uangnya, beberapa temanku ada yang ikut dengannya karena tergiur dengan iming – iming gaji yang besar” ucap mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBHQ6jpDGY
“jadi siapa sebenarnya musuh kakekku..?” tanyaku penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVpBlYWpIZ
“musuh kakekmu sudah tidak berada di kota ini, tapi pengaruhnya masih ada lewat kroni – kroninya..” balas mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUg0sURW8D
“pak… anaknya kemana kok udah sore belum pulang..!!” teriak istri mang Karjo tiba – tiba dari dalam rumah.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPsEE4UvrC
“ya gak tau bu..” jawab mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwfkK6sG2a
“gak tau gimana toh.. wong anak gadisnya pergi kok gak tau..!!” ucap istri mang Karjo yang sepertinya marah.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtw0wIIbElx
“ibu ki piye toh.. lha wong aku dari pagi udah gak dirumah..!!” balas mang Karjo kesal.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNyJsEYXqF
Aku yang mendengar perdebatan suami istri ini jadi merasa tidak enak, akhirnya aku memutuskan untuk pamit saja. Dan mang Karjo sempat meminta maaf padaku karena keributan tadi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2pugcLM2C
Aku kemudian pergi meninggalkan rumah mang Karjo dan menuju ke rumah saudaraku. Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di rumah Bayu yang di depannya terdapat warung kelontong.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGv6I3PuT9
“Assalamualaikum.. permisi..” ucapku saat berada di depan warung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJprWEmMCsn
“Waalaikumsalam..” jawab seorang wanita dari dalam warung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxMN49paKe
Kemudian beberapa saat kemudian muncul seorang wanita yang aku kenal.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHEojgCeGM

“mau beli apa mas..?” ucap Lek Narsi padaku dan nampaknya dia tidak mengenaliku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFxzy5CcHv
“Bayu nya ada bu..” balasku bertanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UV4GL3D3U
“oh temennya Bayu.. Bayu nya lagi keluar sebentar nganter temennya, paling sebentar lagi pulang..” ucap Lek Narsi menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa18BYlm4F
“ya udah saya tunggu aja bu..” balasku ke Lek Narsi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEZMgbyxkb
Kemudian Lek Narsi kembali masuk ke dalam dan aku hanya duduk diluar menunggu Bayu datang. Aku sengaja tidak memperkenalkan diriku pada Lek Narsi yang lupa padaku biar nanti ada kejutan setelah dia tau. Hehehe…
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8Wr9jGU2B
Setelah menunggu beberapa menit, terlihat Bayu yang datang mengendarai motornya dan dia terlihat kaget saat melihatku yang duduk diluar.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwIZUEC8pY
“loh mas.. kok gak masuk..?” tanya Bayu padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYr8qipUqCe
“enak duduk disini dek..” balasku tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcV3ZvbHCPE
“lah.. gimana sih..” ucap Bayu heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgO7tYeOr3
“Mak…!! Mamak…!!” teriak Bayu memanggil ibunya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU59UGPKmVI
“apa sih Le (tole = panggilan untuk anak laki – laki) kok teriak – teriak..” balas Lek Narsi dari dalam.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd7zYG0oz9
“Mamak gimana sih.. kok mas Riki gak disuruh masuk..!!” ucap Bayu ke ibunya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSYZZfzOCQ
Beberapa saat kemudian Lek Narsi keluar dan melihatku heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFaDAZdfUB
“Riki..?” ucap Lek Narsi yang seakan tidak percaya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwaxca1axu
“gimana Lek kabarnya..?” balasku tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjWiP9ZrnR
Lek Narsi langsung menghambur dan memelukku sambil menangis.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXzkKBrIIO
“kenapa kok tadi diem aja gak bilang kalau itu kamu..!!” ucap Lek Narsi geram.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdI4CvEN3Z
“salah sendiri lupa sama aku.. hehe..” balasku tertawa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu2OneG6sW
“kurang ajar.. gimana aku gak lupa kalau kamu sekarang udah beda.. kamu sekarang gagah kayak Ayahmu..” ucap Lek Narsi padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiY2OckLpd
“hehehe..” balasku tertawa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybIKxergM0
Kemudian Lek Narsi mengajakku masuk ke dalam, kami kemudian mengobrol dan saling bertanya kabar. Lek Narsi sempat ngomel padaku karena aku sudah lama disini kenapa baru datang. Aku hanya menjawab karena aku yang sibuk dan baru ada waktu. Aku juga bilang ke Lek Narsi kalau sekarang Om Heri sudah pindah rumah di desa, Lek Narsi sempat heran kok pindahnya jauh banget, aku hanya menjelaskan kalau Om Heri yang ingin punya halaman yang luas untuk berkebun.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9VF4y1gUw
“kamu sudah punya pacar Rik..?” tanya Lek Narsi padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDchpFcnzZ
“belum Lek.. kenapa..?” balasku bertanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkqINK7j8c
“nahh.. tuh dengerin.. mas mu aja belum pacaran kok kamu malah udah..” ucap Lek Narsi ke Bayu dan kulihat Bayu cuma nyengir.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpawQpLWAn
“ya gak papa toh Lek.. namanya juga anak muda..” sahutku menanggapi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmyunOtg9D
“tapi kan Bayu masih sekolah, masih kelas 1 juga..” ucap Lek Narsi menyangkal.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPgu7K1KWr
“ya siapa tau kalau Bayu pacaran, sekolahnya jadi tambah semangat..” balasku membela.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHiI0Gin6K
“kamu itu kok malah dukung Bayu pacaran.. untung aja aku udah tau anaknya..” ucap Lek Narsi kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ000gAigk54
“loh.. emang udah pernah ketemu Lek..?” tanyaku heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UJFo1hhuP
“tadi kan baru dari sini.. aku yang pengen ketemu Rik, dan pengen tau anaknya seperti apa..” balas Lek Narsi menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNXeXt2sGb
“oh gitu…” ucapku menanggapi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfNSRBsgCG
Sebenarnya gara – gara aku juga sih Bayu itu pacaran, karena waktu Isna yang berkenalan denganku membuat Bayu pucat, karena itu aku jadi tau kalau Bayu suka sama Isna, aku yang kemudian memaksanya untuk mengejarnya dan ternyata tak lama kemudian mereka jadian. Aku juga sedikit tenang karena sepertinya Lek Narsi bisa menerima Isna karena kalau aku lihat Isna itu anak baik – baik. Tapi ngomong – ngomong Lek Narsi kok belum punya pasangan lagi ya..? Apa dia gak kepengen, padahal kan dia masih terlihat muda.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMhenAVuDo
“Lek.. gak pengen nikah lagi..?” tanyaku ke Lek Narsi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71u3FYISiS
“eh.. emm.. gak tau Rik..” balas Lek Narsi kaget dan aku melihat Bayu juga kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yFugL5Awy
“kok gak tau..” ucapku penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ957b0a1dD2
“mana ada sih Rik yang mau sama janda yang sudah punya anak..” ucap Lek Narsi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBbVLNgLzx
“ada Lek.. cuma belum ketemu aja..” balasku menyemangati.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGPYDSS24a
“ah kamu.. kenapa sih malah bahas itu.. udah ayo makan malam dulu..” ucap Lek Narsi mengelak kemudian pergi ke dapur.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4nmHCaqpQ
Kemudian kami bertiga makan malam bersama sambil ngobrol, setelah selesai makan aku pergi ke depan bersama Bayu untuk merokok.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXYkJ37idG
“kamu gak ngrokok..?” tanyaku ke Bayu dan dia hanya menggeleng.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxIY8FTZNL
“gak berani ya..” ucapku lagi dan Bayu hanya mengangguk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJz1lT0p5SU
“dek maaf ya gara – gara aku maksa kamu pacaran jadi kamu dimarahin..” ucapku ke Bayu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbDBooG2W4
“aku gak kepaksa kok.. lagian Mamak juga gak marah..” balas Bayu padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvHpEDHxFO
“respon Mamakmu gimana setelah ketemu..?” tanyaku penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNZbQQzXRE
“seneng – seneng aja.. malah mereka tadi akrab mas..” balas Bayu yang membuatku heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1bXWDTX9x
“lah berarti tadi marahnya pura – pura..” ucapku gemas.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHRdCSOyNv
“sebenernya Mamak nyindir kamu mas.. hehehe..” balas Bayu yang tertawa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFdthZcmFL
Lah bangke.. ternyata aku ditipu sama aktingnya emak – emak, pantesan dari tadi Bayu cuma cengar – cengir aja waktu diomelin. Setelah hari semakin larut, aku kemudian pamit ke Lek Narsi untuk pulang.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4uplqazll
***
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EFyFePe8P
Pagi harinya aku dan Om Heri tidak pergi ke pasar karena belum ada pasokan sayuran dari petani, Om Heri baru akan mencari lagi petani yang mau memasok sayuran sambil menanam sendiri di kebun. Untuk aku yang ke sekolah, aku berangkatnya jadi lebih awal karena jarak tempuh yang lebih jauh dari biasanya dan tentu saja memakan waktu yang lebih lama.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpa7WAOQ3a
Aku mengikuti pelajaran seperti biasa dan setelah kegiatan belajar mengajar selesai aku langsung pulang ke rumah. Aku sengaja pulang lebih awal karena membantu mempersiapkan acara untuk nanti malam. Om Heri mengadakan acara untuk menempati rumah baru dengan memanggil tetangga sekitar dan untuk perkenalan sebagai warga baru.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhtNiapo5Q
Acara dilaksanakan malam hari tepatnya setelah isya yang dihadiri oleh warga sekitar dan ada ketua RT yang memberi sambutan dan ucapan selamat datang kepada Om Heri dan keluarga. Kemudian acara dilanjutkan dengan perkenalan para warga yang kemudian ditutup dengan acara doa bersama. Setelah acara selesai dan warga sudah pamit pulang, aku dan Om Heri kemudian membereskan dan membersihkan tempat acara.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvKm5N7Ih3
Saat kami sedang beres – beres, aku mendengar Tante Septi yang menyuruh Om Heri untuk mengantarkan makanan ke tempat mang Karjo. Aku yang mendengar itu kemudian menawarkan diri untuk mengantarkannya karena kasihan melihat Om Heri yang sudah terlihat capek.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGI8bCp7VdF
Aku kemudian memacu motorku menuju rumah mang Karjo untuk mengantar makanan, setelah sampai disana terlihat rumah sudah sepi karena hari sudah malam. Aku yang sudah terlanjur sampai sini mencoba untuk tetap bertamu walau sudah malam.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wpbyYNxiE
“tok.. tok.. tok.. Assalamualaikum.. permisi..” ucapku mengetuk pintu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmjzXupg4A
Beberapa saat kemudian pintu dibuka dan aku terkejut melihat siapa yang membuka pintu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa941QPPtMe

“loh..” ucapku kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzWckUBAV6
“loh mas..” ucap Isna yang juga kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ019iIZZzk5
“siapa Nduk..?” terdengar suara mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyjzoa4K6r
“mas Riki pak..” teriak Isna ke mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqrhzmDAvS
Beberapa saat kemudian mang Karjo keluar.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYDqmMube3
“ada apa Rik..?” tanya mang Karjo padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGg7xB47ds
“ini mang.. nganter syukuran pindahan rumah..” balasku ke mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvezBZC8hWu
“oh.. makasih ya.. duduk dulu sebentar..” ucap mang Karjo yang kemudian masuk ke dalam membawa bungkusan makanan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxuX2oaE8o
“mas kamu lupa sama aku ya..?” ucap Isna padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4yzUOp07k
“maksudnya gimana..?” tanyaku yang bingung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8tdxbBq1h
“kita dulu udah pernah ketemu mas..” ucap Isna menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6gE3ayVQK
“masa sih..?” balasku yang heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6jHj6DgYo
“aku dulu pernah ke rumahmu tau..!!” ucap Isna yang jengkel.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2exPhfa3um
“hah..?” balasku yang tambah bingung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lubSXuPwM
“ngapain kalian bisik – bisik..” ucap mang Karjo yang sudah kembali ke depan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtdbr8w5CH
“mas Riki nyebelin pak..” ucap Isna ke bapaknya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEueGsCgTgI
“lha kok..?” balasku heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsA2CXt2bHw
“nyebelin kenapa..?” tanya mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi9MvEpo6P
“masa dia lupa kalau kita dulu pernah ke rumahnya..!!” balas Isna kesal.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTA3LFeByh
“oh.. ya wajar kalian kan waktu itu masih kecil..” ucap mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvYbUOEgZ3
“lah emang beneran udah pernah mang..?” tanyaku penasaran dan mang Karjo hanya mengangguk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCihDwTyJZA
“duh maaf ya Is.. aku cuma tau kalau kamu pacarnya..” ucapku terpotong.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3u66c5ge0
“mas..!!” sahut Isna melotot memotongku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppeRBx0QXZ
“loh Nduk.. kamu udah punya pacar..? Siapa..? Anak mana..?” ucap mang Karjo yang terlihat geram.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWaqSRYw2f
Isna yang ketauan sepertinya ketakutan karena dia yang langsung masuk ke dalam rumah. Aku sempat heran karena mang Karjo sepertinya tidak tau kalau Isna sudah pacaran, berarti Bayu mengantar Isna pulang tidak sampai rumah.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo5y6OP5By
“kamu tau Rik siapa pacarnya Isna..?” tanya mang Karjo padaku dan aku hanya mengangguk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4lh71UGn4
“siapa namanya..? Gimana orangnya..?” ucap mang Karjo kembali bertanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES0JLW8a9C
“besok aku suruh anaknya kesini, biar mang Karjo bisa nilai sendiri..” balasku tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpw9ABYeSj
“oh iya mang, emang Isna dulu pernah ketemu aku..?” tanyaku yang masih penasaran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbELgKm6gGj
“pernah.. dulu waktu kalian masih kecil..” balas mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhzruHQyxn
“kok aku gak inget ya..?” tanyaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4P9NLowmR
“ya mungkin karena Isna mainnya sama adikmu bukan sama kamu..” balas mang Karjo menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8dI0lGDVo
Ah bener juga ya, dulu aku emang jarang main sama cewek kecuali Ratna. Lagian Isna sama Riska kan sama – sama cewek dan mereka juga seumuran, makanya mainnya sama Riska bukan sama aku. Karena hari semakin larut aku memutuskan untuk pamit pulang kepada mang Karjo.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHJadHBalu
***
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivolYzPBMP
Pagi hari disekolah, aku sempat mengirim pesan pada Bayu untuk menemuiku saat jam istirahat sekolah. Aku yang sudah menunggunya di kamar mandi belakang tak lama kemudian Bayu datang menemuiku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSm1raerNMn
“ada apa mas..?” tanya Bayu padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsO334HzcG
“duduk dulu sini..” ucapku ke Bayu menyuruhnya duduk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWw8mmeJcuA
“dek.. kamu kalau pacaran sering pergi keluar gak..?” tanyaku setelah Bayu duduk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX414O4j2dM
“ya kadang – kadang aja sih mas..” balas Bayu padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rIXuJjcWP
“terus kalian ketemunya dimana..?” tanyaku lagi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSheELnpJE
“aku jemput ke rumah Isna mas..” balas Bayu kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIqOPkUZkO
“yang bener..?” tanyaku meliriknya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffhXJRBgp4
“di dekat rumahnya mas..” jawab Bayu lirih.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcTiq8BZ7L
“besok lagi kamu jemput dirumahnya, terus pamit sama orang tuanya kalau mau pergi..” ucapku yang membuat Bayu kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64zYi0RYHA
“tapi mas..” balas Bayu ragu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NaKRyOxUH
“kamu itu cowok… kalau kamu bawa pergi anak gadis orang ya harus ijin sama orang tuanya.. awas kamu kalau aku masih tau kalian perginya diam – diam..” ucapku mengancam.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4E1nQ3AiK
“i.. iyaa mas..” balas Bayu yang sepertinya takut.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3e7o9I6wLM
“ya udah sana balik ke kelas..” ucapku menyuruh Bayu pergi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrGf46ROB7
Sebenarnya aku tidak memarahi Bayu, hanya saja aku sedikit keras padanya biar dia bisa bertanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukannya. Aku juga gak pengen kalau sampai terjadi apa – apa saat diluar dan orang tua mereka tidak tau.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0d4VcPei2
Hari – hariku berjalan seperti biasa yaitu menjalankan kewajibanku sebagai pelajar dan membantu pekerjaan Om Heri. Untuk nongkrong aku kadang – kadang masih melakukannya walau tidak sering, dan untuk mengantar sayur ke pasar sudah jarang aku lakukan, disamping belum banyaknya sayuran yang di antar juga karena aku punya kesibukan lain.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSMt3FGRWi
Kesibukanku sekarang lebih banyak membantu Om Heri berkebun, karena aku yang sudah tidak pernah olah raga saat minggu pagi dikarenakan jarak rumah yang sekarang dengan alun – alun cukup jauh, aku menggantinya dengan berkebun karena bisa menjaga badanku tetap bugar. Hari – hari aku jalani dengan semangat dan hasilnya aku sedikit bisa melupakan permasalahanku dengan para wanita yang sedang marah padaku. Aku sengaja melakukannya karena aku ingin fokus menjalani kehidupanku tanpa terbebani oleh permasalahanku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4gdOOTJKE
Hari minggu adalah waktu yang tepat untuk kita beristirahat setelah enam hari kita disibukkan oleh aktifitas kita. Tapi hari ini aku berencana untuk pergi membeli barang yang aku butuhkan. Sudah beberapa hari ini aku meminjam charger Om Heri untuk mengisi baterai HP ku, karena charger HP ku rusak saat dipakai adik sepupuku bermain, yah namanya anak kecil kan tidak tau barang yang dipegangnya itu apa, dan aku juga memakluminya karena anak kecil masih belum paham dan punya rasa keingintahuan yang tinggi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprIzzPxnwH
Om Heri menyuruhku untuk memakai chargernya saat kapan pun aku butuh, tapi yang namanya dipakai bergantian lama kelamaan aku juga merasa tidak enak dan kurang nyaman. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli lagi yang baru karena barang itu memang aku butuhkan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINtegvDuM3
Mumpung hari libur dan aku tidak ada kegiatan, aku kemudian pamit pada Om dan Tanteku untuk pergi jalan – jalan. Aku pergi ke salah satu mall di kotaku karena letak toko yang menjual charger HP merk HP ku ada disana. Aku memang berniat membeli yang asli walaupun harganya sedikit lebih mahal, dari pada aku beli yang KW malah takutnya tidak awet. Selain beli charger aku juga berniat untuk jalan – jalan untuk melepas penat.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViMPPpH8iB
Setelah membeli barang yang aku butuhkan, aku kemudian pergi menuju food court di mall tersebut untuk membeli minuman, aku yang merasa haus karena cuaca yang panas saat perjalanan ke mall tadi. Setelah membeli minuman aku melihat sekitar untuk mencari tempat menikmati minumanku. Saat sedang mencari – cari tempat duduk, pandanganku tertuju pada seseorang yang sedang duduk sendirian dan sedang memainkan HP nya, aku yang mengenal orang itu kemudian berniat untuk menghampirinya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DL2eP0dP5

“boleh aku duduk disini..” ucapku pada Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqHbTvDQ4h
“eh Riki.. iya duduk aja..” balas Nisa saat melihat aku yang datang.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9bTBqa9wH
“kamu sendirian aja..?” tanyaku setelah duduk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmPNVpE0NQ
“iya Rik.. aku bosan Rik dirumah, tapi gak ada yang mau aku ajak pergi..” balas Nisa terlihat sedih.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtz7WC8vWAP
“maaf Nis.. gara – gara aku kalian..” ucapku terpotong.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNkII6SGU8
“Rik.. bukan salahmu.. kita semua punya pilihan untuk menentukan jalan kita masing – masing..” sahut Nisa memotong ucapanku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvVzYc2ZfX
“Nis.. gimana kabar Monic..?” tanyaku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR1dYPy9Sn
“kamu kangen ya sama dia..?” balas Nisa bertanya dan aku hanya mengangguk.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf06WLsE6ps
“Monic baik – baik aja kok.. tapi sebenarnya apa yang membuatnya marah padamu..” ucap Nisa kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0U0aomFE0
“hanya sebuah kesalahpahaman Nis, dan aku belum bisa menjelaskannya ke Monic..” balasku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4L0iVxEUt
“temuilah dan jelaskan baik – baik, aku yakin Monic pasti bisa menerimanya..” ucap Nisa padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMRopzA24t
“aku bingung bagaimana caraku bertemu dengan Monic, apa kamu mau membantuku untuk bertemu dengannya..” ucapku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsV2zeyWoAT
“Riki yang aku kenal selalu punya cara untuk menyelesaikan permasalahannya tanpa bantuan orang lain..” balas Nisa tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22FIcDf3YA
“untuk kali ini aku tidak yakin kalau aku bisa Nis..” ucapku lesu.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsGOMz7kYV
“tapi aku yakin kalau kamu bisa..” balas Nisa tersenyum meyakinkanku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDM1oKGfvS
“makasih Nis..” ucapku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZi9upweOx
Kemudian kami saling mengobrol dan bercerita tentang kehidupan kami masing – masing. Nisa bercerita kalau orang tuanya sama – sama bekerja yang membuat mereka jadi jarang dirumah, hal itu yang membuat Nisa jadi sedikit kesepian sehingga lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman – temannya. Dari yang aku tau ternyata Nisa juga anak tunggal sama seperti Monic, yang membedakan adalah Nisa punya saudara sepupu yang sesekali menginap dirumahnya sehingga dia merasa punya teman.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDF7c1k0mu
Kami semakin larut dalam obrolan dan kami menjadi lebih akrab, tak terasa kami sudah cukup lama terlibat obrolan dan rasa – rasanya kami sama – sama menikmatinya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz53bPfFfAl
“Rik.. kenapa aku terlambat mengenalmu..?” tanya Nisa padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOoxShlT4X
“maksudnya gimana Nis..?” balasku yang tidak mengerti.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1j0ygn07Ou
“sekarang aku jadi paham kenapa wanita yang dekat denganmu bisa jatuh hati setelah mengenalmu..” ucap Nisa menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcOkV7c1gd
“mereka merasakan kenyamanan seperti yang aku rasakan..” lanjut Nisa yang membuatku kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XPp0tP5zJ
“tapi aku hanya bisa menyakiti mereka..” balasku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgl7mFxo8lA
“menyakiti bukan berarti tidak sayang, tersakiti bukan berarti tidak cinta.. bibir bisa berkata tidak, tapi hati tidak bisa berbohong..” ucap Nisa yang terlihat sangat dewasa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCsLsLDFKb
Aku terdiam memikirkan kata – kata Nisa, memang aku telah menyakiti wanita yang pernah dekat denganku, tapi bukan berarti aku tidak menyayangi mereka. Tapi apa benar mereka yang tersakiti dan marah padaku karena rasa cintanya padaku. Aku benar – benar bingung dengan yang aku alami, ditambah Nisa yang bilang nyaman denganku, rasa – rasanya kepalaku seperti mau pecah tidak kuat memikirkan semua ini.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8Xda3DVgm
“kamu tenang aja Rik.. aku tidak pernah memaksakan perasaan seseorang, dan aku juga tidak berharap perasaanku terbalas. Aku memang merasa nyaman sama kamu, tapi kamu tidak harus membalas perasaanku karena bagiku sudah cukup bisa mengenalmu sebagai teman..” ucap Nisa tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnmyxV79re
“makasih Nis..” balasku yang bingung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv0o43XOw1
“udah mau sore Rik.. kamu gak pulang..?” tanya Nisa kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50bbi3Af27
“eh iya.. kamu kesini tadi naik apa..?” balasku yang tersadar.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIMhNPYCDG
“aku tadi kesini di antar..” ucap Nisa padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl02jQjwkB
“oh.. mau pulang bareng..?” ajakku tanpa sadar.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJ890prVvl
“boleh..” balas Nisa menyanggupi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXyEMwHLx7
“tapi aku cuma pakai motor..” ucapku memastikan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT32pSeAWEq
“memangnya kenapa kalau pakai motor..” balas Nisa tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqvJctiD0l
Aku yang berjalan bersama Nisa ke parkiran malah dibingungkan oleh ajakanku sendiri, kira – kira nanti Nisa boncengnya hadap depan apa menyamping ya..? Aku yang sudah sampai di parkiran masih bingung hanya garuk – garuk kepala. Kenapa juga sih aku tadi pakai nawarin pulang bareng kalau akhirnya aku malah bingung sendiri, aku bingung karena melihat Nisa yang sedikit tertutup dan menjaga diri terhadap lawan jenis, hal itu yang membuatku sedikit ragu untuk berboncengan dengannya karena aku yang menghormatinya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1LUDVrtX3
“kita nunggu apa Rik..?” tanya Nisa yang melihatku malah bengong.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGa2mrQoL1
“eh enggak Nis..” jawabku yang kemudian mengambil motorku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXCtglcxv9
Setelah aku naik ke atas motor, Nisa kemudian ikut naik memboncengku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKari3sU0aS
“loh Nis.. kok gak duduk nyamping..?” tanyaku karena Nisa memboncengku menghadap depan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAfmM5qru5
“aku kan pakai celana Rik, apa gak aneh kalau aku duduk nyamping..” balas Nisa menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0xjIT2HI3
“oh iya..” ucapku setuju.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnfE65k1kk
Memang gak ada salahnya sih kalau pakai celana duduk menyamping, tapi kalau dipikir – pikir memang agak aneh kalau dilihat. Walau Nisa memboncengku menghadap depan, tapi untungnya dia menjaga jarak jadi aku sedikit merasa tenang. Aku menjalankan motorku dengan kecepatan sedang karena jika aku mengerem mendadak, Nisa masih bisa mempertahankan diri untuk menjaga jarak.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpduaH3T2L
“Nis.. ini lewat mana..?” tanyaku ke Nisa karena aku belum tau rumahnya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdetSN5xkH
“apaa..?” balas Nisa yang sepertinya tidak mendengarku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj4d91va1M
“lewat mana..?” ucapku lagi mengulangi.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5a2yDALzZ
Hal yang tidak aku duga tiba – tiba Nisa mendekatkan dirinya sehingga menempel ke badanku, dan aku juga merasakan dadanya yang kenyal menempel di punggungku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFI2PYXbFux
“ada apa Rik..?” tanya Nisa padaku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HuIeprznK
“ee.. ini lewat mana Nis..?” tanyaku yang gugup.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrmiMrEbrj
“terus aja nanti perempatan kedua belok kanan..” balas Nisa menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaltD2dG1NP
Aku tidak tau daerah ini karena kita lewat jalan tembus untuk sampai ke rumah Nisa, kenapa aku meminta untuk tidak lewat jalan utama, karena Nisa tidak pakai helm. Tapi ngomong – ngomong kok Nisa masih nempel ya..
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEGcmnM9Hm
“Nis..” panggilku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflBRBYN1ka
“ya kenapa Rik..?” balas Nisa bertanya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Cw7oGm7Ir
“ini kok..” ucapku yang bingung.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiXbdCCbK8
“ini kenapa..?” tanya Nisa kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrjhKuqrnD
“maaf Nis.. aku grogi kalau nempel gini..” ucapku menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTvEUrEHpQ
“sebenernya aku juga Rik.. karena aku belum pernah..” balas Nisa yang membuatku kaget.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9KQbX3FUA
“tolong ijinkan aku untuk pertama kalinya merasakan memeluk cowok..” ucap Nisa yang kemudian melingkarkan tangannya ke perutku.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfZXWKf3Zw
Entah apa yang aku pikirkan malah dengan kurang ajarnya menggenggam tangan Nisa, Nisa yang aku pegang tangannya kemudian mempererat pelukannya padaku. Aku merasakan perasaan yang berbeda pada setiap wanita yang pernah memelukku dan hanya satu yang aku rasakan sama, perasaan nyaman.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK77uwTXhn
“makasih ya Rik udah nganter aku pulang..” ucap Nisa padaku saat sudah sampai rumahnya.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RxLFTL5KM
“iya Nis.. sama – sama..” balasku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzfaJTCyKu
“aku harap setelah ini kamu tidak menjauhiku..” ucap Nisa kemudian.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxndgHQBJS
“kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu..?” tanyaku heran.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBh0KnKksC6
“gak tau Rik.. walau pun kita hanya berteman, aku tidak mau kita berakhir dengan permusuhan..” balas Nisa menjelaskan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrI5vXTXQw
“Nis.. aku tidak akan pernah menjauhimu, kecuali kamu yang menjauhiku..” ucapku meyakinkan.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3a2mth5FFz
“makasih Rik..” balas Nisa tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKtjMeERhg
“ya udah.. aku pulang dulu ya..” pamitku ke Nisa.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW6c33uFDD
“hati – hati ya..” balas Nisa tersenyum.
6165Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHAURDc4tV
Setelah pamit ke Nisa, aku kemudian memacu motorku untuk pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan aku kembali berfikir dengan semua yang telah aku alami. Entah perasaan senang atau gundah yang sekarang aku rasakan, Nisa yang berkali – kali menegaskan kata “teman” padaku yang aku sendiri bingung untuk mengartikannya, apa itu hanya cara Nisa untuk menutupi perasaannya..? Rasanya aku sudah terlalu pusing memikirkan masalah Dini, Ratna dan Monic. Dan sekarang ada seseorang yang hadir di kehidupanku dengan mengungkapkan perasaannya, dan orang itu adalah Annisa Zahra Kirani.
ns216.73.216.166da2
