Kesalahpahaman
Sekilas tentang masa lalu pasti kita berbicara tentang masa yang pernah kita lewati. Masa – masa dimana kita berkumpul saling bercerita dan tertawa bersama. Indahnya sebuah kebersamaan membuat kita ingin mengulanginya lagi dan lagi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVk5LkMuqZ
Saat kesendirian datang ada banyak hal yang dapat dinikmati dan disyukuri dengan menghabiskan waktu seorang diri, walaupun sebenarnya kita sedang tidak ingin sendiri. Tapi aku tidak ingin mempermasalahkannya, di saat Dini, Monic dan Nisa yang selalu menghindariku serta Ferdi yang dipaksa Farah untuk tidak bergaul denganku lagi. Aku dengan tenang menjalaninya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9235zvNv0q
Hari ini aku sedang di kantin melihat Monic, Nisa dan Farah yang duduk satu meja tidak jauh dari tempatku. Aku tidak melihat adanya Dini disana, apa dia tidak masuk? Entahlah.. aku sebenarnya ingin bertemu dan menjelaskan pada Dini, tapi ya sudahlah, aku hanya bisa berusaha dan belum tau untuk hasil akhirnya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS6v4sqPwC
Aku yang biasanya sendiri sekarang ditemani oleh seseorang yang duduk bersamaku kantin.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzIwjS5kQd

“bro.. ane jadi kasihan sama Ferdi..” ucap Yudha padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5W2n06I73m
“sudahlah kita gak usah ikut campur..” balasku ke Yudha.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGOXoYiEj2
“tapi kan mereka gak tau yang sebenarnya..” ucap Yudha merasa tidak terima.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAID6VFAUFQ
“sudahlah..” balasku agar Yudha tidak membahasnya lagi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCNfLuidEf
Yudha tau cerita permasalahanku dengan Doni yang sampai membuat Dini marah. Aku menceritakannya saat aku dan Yudha sedang nongkrong di cafe. Aku juga memintanya untuk tidak ikut campur karena ini adalah masalahku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wLJEpivIi
Saat jam istirahat selesai, kami kembali ke kelas masing – masing. Sebelumnya aku menyempatkan diri ke kamar mandi belakang untuk kencing. Setelah selesai, aku kemudian bergegas untuk kembali ke kelasku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObAX0lSGGC
Ditengah perjalanan menuju kelas, ada seseorang yang memanggilku. Saat aku menoleh dan melihatnya, ternyata yang memanggilku adalah Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHIz5SI4YT

Aku kemudian berjalan menghampiri Nisa yang berdiri di lorong dekat kelasnya. Aku yakin dia akan membahas saat melihatku yang bersama Monic di warung soto dekat stasiun tempo hari.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgvvzBO6ck
“ada apa Nis..?” tanyaku pada Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7txViiwEZC
“apa maumu Rik..?” balas Nisa yang terlihat geram.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkg5sNoU2l
“apa yang sebenarnya ingin kamu tanyakan..?” balasku berbalik bertanya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz9pRGBvl6
“kenapa kamu tega mempermainkan perasaan Dini, dan sekarang kamu mempermainkan perasaan Monic.. kenapa..??!! Mereka sahabatku.. aku gak mau mereka bersedih gara – gara kamu..!!” ucap Nisa yang terlihat emosi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwj0cyALXq
“aku tidak pernah mempermainkan perasaan siapa pun..” balasku dengan tenang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5f4Yypyfz
“bisa – bisanya kamu mengelak dengan semua yang sudah terjadi..” ucap Nisa sinis.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtGd1H4Gxt
“apa kamu pernah mendengarkan penjelasanku..?” ucapku yang membuat Nisa diam.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFlOhmWmlG
“dimana Nisa yang aku kenal selalu tenang, sabar dan berfikir dewasa..” ucapku kembali kemudian meninggalkan Nisa yang masih diam.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih85Pp0mMK
Aku kemudian menuju kelasku dan kembali mengikuti pelajaran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnLARZ0rmg
Aku kembali teringat oleh nasihat dari mbah Wongso dan bu Asih, jika kita bisa berpikir dengan tenang kita bisa mengatur perasaan kita, seperti yang baru saja terjadi. Nisa menghakimi dan menuduhku dengan sesuatu yang tidak aku lakukan. Mungkin jika aku belum mendapat pencerahan dari bu Asih, aku bisa saja marah atau sakit hati mendapat perlakuan seperti itu. Aku juga merasakan lebih sabar saat menghadapi masalah dengan tenang tanpa menjadikannya beban.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hwPejBEdx
Bel berbunyi tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajar untuk hari ini. Para siswa berbondong – bondong keluar kelas dan bergegas untuk pulang ke rumah masing – masing. Aku yang masih bersantai keluar kelas agak belakangan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UzevijEfl
Saat berjalan menuju parkiran, tiba – tiba aku melihat Akbar yang berlari ke arahku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5JJUZP1TF

“gawat bro.. kita diserang..!!” ucap Akbar dengan ngos – ngosan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aSeE9840D
“siapa yang nyerang..?” tanyaku kemudian berjalan lebih cepat ke depan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLJ8lV5an0
“gak tau..!! Anjing.. banyak banget mereka..!!” ucap Akbar yang berjalan bersamaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZNw2Q5GcT
Saat sampai di halaman suasana sangat riuh dan mencekam. Banyak yang ketakutan dan tidak sedikit ada yang sampai menangis. Banyaknya anak SMA yang menyerang berada di luar sekolah membuat kami tertahan dan tidak bisa pulang. Sebagian dari mereka ada yang melempari batu ke kami yang ada di dalam, sebagian juga membawa kayu yang digunakan sebagai senjata dan hampir semua dari mereka memakai jaket atau sweeter, pantas saja Akbar tidak bisa mengenali mereka dari mana.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdOu7b2Jn8

Aku melihat Bimo yang berada di halaman berdiri paling depan bersama beberapa anggota genk yang lain, tapi aku tidak melihat adanya Doni disana. Aku kemudian melihat sekelilingku ada Angga yang aku lihat berada dibelakang dan sedikit bersembunyi. Aku juga melihat beberapa guru berusaha menenangkan para siswa dan ada guru yang terlihat sedang menelpon, pasti beliau sedang menelpon polisi. Jika sampai polisi datang, maka anak – anak yang menyerang itu akan langsung bubar dan kami tidak tau dari mana yang menyerang kami.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWBNV7Tkur
Aku kemudian memutar otakku untuk berbuat sesuatu agar aku bisa tau siapa yang menyerang dan tujuan mereka menyerang. Aku kemudian melihat jam tanganku dan memikirkan dimana posisi kantor polisi terdekat, aku juga menghitung kira – kira butuh berapa menit untuk polisi sampai ke sini.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNVjyceUek
Sekolahku lokasinya agak masuk dari jalan utama, dan lokasi kantor polisi berada di sebelah timur sekolahku dan pasti polisi akan datang dari arah timur juga. Akhirnya aku memutuskan berjalan menuju samping sekolah di sisi bagian barat.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GbIPArlpU
“woi Rik.. mau kemana ente..??!!” teriak Akbar yang melihatku berjalan pergi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbETD1MJ68L
“kalau ente takut disini aja gak usah kemana – mana..” balasku ke Akbar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AcsE5SNKH
“siapa yang takut bangsat..!!” ucap Akbar yang kemudian mengikutiku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBuiKVKvYT
Aku kemudian berjalan agak cepat karena mengingat waktuku yang tidak banyak. Aku melihat kebelakang ternyata bukan hanya Akbar yang mengikutiku, tapi kulihat ada Samo, Yudha dan ada seorang adik kelasku namanya Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetwUjFFnRW

Aku melihat ada beberapa kursi dan meja bekas yang sudah tidak terpakai. Aku kemudian mengambil kursi yang sudah reot dan tidak layak pakai lalu aku hantamkan ke lantai sampai kursi itu pun pecah dan terpisah – pisah bagiannya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpP2MSywf7
“woi Rik.. kita mau ngapain..?” tanya Akbar yang bingung.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgugey895n
“cari info.. cepet ambil itu kayu buat senjata..” jawabku yang kemudian menyuruh teman – temanku membawa kayu untuk senjata.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BjEnlb3Kd
Aku kemudian mengambil satu kursi yang masih terlihat kokoh dan membawanya menuju pagar sekolah. Pagar sekolahku tingginya hanya sekitar 2 meter, jadi kita tidak terlalu susah untuk memanjat pagar dengan bantuan kursi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPgQtWx7oi
“cepet naik.. kita nanti kumpul dulu..” ucapku pada teman – temanku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvb0o9LILLZ
Yudha yang pertama naik melewati pagar kemudian disusul oleh Akbar. Saat giliran Samo, dia terlihat menggerutu.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsDeA5JfXq

“Sam.. cepet..!!” ucapku yang melihat Samo kesusahan untuk naik karena badannya yang gemuk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9HG8Y8GgZ
“sabar Rik.. susah ini..” balas Samo yang masih berusaha.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cjaikz8xt
“makan doank banyak tapi naik aja gak kuat..” ucapku yang kemudian mendorong pantat Samo ke atas membantunya naik.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kmfsvm7IP
“tuiittt..” terdengar suara kentut dari Samo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uR4d8bDim
“bangsaattt…!!” teriakku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7GD0tr5hU
“sory Rik kelepasan.. hehe..” ucap Samo merasa seperti tidak bersalah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKQhCD2mv8
“anjing.. makan apa sih bau banget..!!” ucapku sambil menahan nafas karena bau kentut Samo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqbhCNaX7y
Setelah Samo berhasil naik, aku melihat Sony yang terlihat masih menahan tawa dan aku melihatnya tidak membawa kayu seperti yang lain.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkqxIoNqpN
“kamu kenapa gak ambil kayu..?” tanyaku pada Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqwPbKpIoz
“gak ada yang panjang kak.. patah semua..” balas Sony menjelaskan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnRVjCXj7u
“ya udah cepet naik..” ucapku yang menyuruhnya memanjat pagar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbdbmCRW0E
Setelah semua berkumpul, aku kemudian mengajak teman – temanku ke sudut tembok untuk mengintip.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdU0uvd4lr
“nanti kalau aku bilang maju, kalian langsung culik orang sedapatnya. Tahan jangan sampai mereka kabur, terserah mau kalian apain..” ucapku pada temen – temenku dan hanya Yudha dan Sony yang mengangguk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfLCZhShyj
“ini berarti kita nyerang mereka..?” tanya Akbar yang heran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTyx9CoKJ5
“iya..” balasku sambil melihat situasi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0Frc3IHJB
“berlima doank..?” tanya Akbar kemudian dan aku hanya mengangguk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDokZK9k6a
“bangsat.. nyari penyakit ini..” gerutu Samo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVLS9icJUm
“anjing.. kita ngikutin orang gila..” sahut Akbar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe8f0U6ZGM
“kalau kalian takut tunggu sini aja..” ucapku kemudian.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Wojr06aQM
“pantang bagi seorang Akbar takut, kalau Samo iya..” balas Akbar mengejek Samo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcbkujIA8G
“eh anjing.. ente yang dari tadi ngomel… dasar kribo..!!” sahut Samo yang tidak terima.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvPnftqvGb
“udah.. udah.. diem..” ucap Yudha melerai.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwLkVHZKCy
Aku masih mengamati situasi menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY7pdljn8F
“Rik.. ini nunggu apa sih..? Kapan majunya..?” tanya Akbar yang bingung karena kami hanya berdiam di sudut luar tembok.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bkaCnGxx2
“ssttt…” balasku menyuruhnya diam.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSRV0VS1DF
Aku masih berdiam dan menunggu. Saat aku samar – samar mendengar suara sirine polisi, aku langsung berlari maju ke arah kerumunan musuh.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HQyy0W37Z
“maju sekarang..!!” ucapku yang langsung berlari.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGlER9j3nYu
“woi anjing.. gak kasih aba – aba dulu..” terdengar suara Akbar yang memaki.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIUhJ8kebr
Aku yang berlari langsung merangsek masuk ke arah kerumunan memukul, menendang, menabrak yang ada di depanku. Aku merasa tubuhku terasa ringan dan setiap gerakanku menjadi lebih cepat. Aku juga bisa berfikir dengan cepat dan merasa sikapku lebih waspada, jadi aku bisa menghindari setiap serangan balasan musuh.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepPW6uvuo7
Aku sengaja melakukan ini karena ingin mengacaukan mereka dan menahan mereka sampai polisi datang. Aku kemudian melihat Akbar, Yudha dan Samo yang sedang memukul siapa saja yang ditemuinya dengan kayu. Alasan aku tadi menyuruh teman – temanku untuk menahan beberapa orang agar bisa digali keterangan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAD1s3Ky9Vf
Gerombolan musuh terlihat kalang kabut karena tiba – tiba ada yang menyerang dan dalam waktu yang bersamaan mendengar suara sirine polisi. Mereka terlihat panik dan terburu – buru kabur sampai ada yang tabrak – tabrakkan. Ada yang langsung pergi memacu motor mereka, ada juga yang berlari karena ditinggal teman boncengannya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Op9hdNCMg
Aku melihat ada yang berhasil dilumpuhkan oleh teman – temanku karena mereka mengeroyoknya. Aku kemudian melihat Sony yang dikeroyok karena dia maju agak terpisah dengan kami. Aku melihat Sony yang terlihat masih berusaha menahan seorang musuh, akibatnya dia dipukuli dan dikeroyok beberapa orang karena teman – temannya mencoba menolong orang yang ditahan Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU45OX9XfNa

Aku kemudian berlari dan menerjang musuh yang mengeroyok Sony. Saat musuh terjatuh, aku kemudian berusaha menolong Sony dengan menariknya agar dia berdiri. Tiba – tiba aku merasakan seperti ada yang akan menyerangku dari belakang. Saat aku menoleh, reflek aku mengangkat tanganku dan..
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVCBpsrQwi
“BEGH”
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXlQQxTwxw
Sebuah pukulan dengan kayu mengenai tanganku, walau sempat aku tahan tapi ujung kayu yang siku mengenai pelipis kananku sampai robek. Walau aku tidak merasakan sakit, tapi darah yang mengalir cukup mengganggu penglihatanku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmFfkaUTIW
Tiba – tiba orang yang memukulku dengan kayu itu ditendang oleh seseorang yang membuatnya jatuh terjungkal. Ternyata orang itu adalah Bimo yang datang bersama teman – temannya membantu kami. Mereka kemudian ikut menghajar dan menahan musuh yang tertinggal.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvE24jGEu3m
Beberapa saat kemudian polisi tiba dan mengamankan lokasi. Aku kemudian membantu Sony yang berhasil menahan satu orang sampai dia tadi sempat di injak – injak. Terlihat kakinya kesakitan yang membuatnya susah untuk berdiri. Aku kemudian membantunya berdiri dan memapahnya masuk ke area sekolah, terlihat beberapa siswa berlari ke arahku kemudian membantu membawa Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZTewXL03c
Saat penyerang sudah berhasil diamankan dan dikumpulkan, aku sempat menghitung jumlahnya yang sekitar 10 orang. Saat sedang di interogasi oleh polisi, ternyata mereka tidak hanya dari sekolah yang sama. Ada 4 orang dari SMA 17 dan sisanya dari SMA 6. Pantas saja jumlah mereka sangat banyak karena ternyata mereka gabungan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojc12uy6TW
Saat aku sedang mendengarkan alasan mereka menyerang, tiba – tiba ada yang menarikku dari belakang. Orang itu adalah Monic.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkTUtAXkDo

Monic yang diam dan bersikap dingin terus menarikku berjalan menuju ke ruang kesehatan. Aku yang ditarik hanya bisa menurut dan mengikutinya. Saat masuk ke ruang kesehatan, aku melihat ada Sony yang sedang berbaring di tempat tidur sedang dirawat. Aku kemudian duduk tidak jauh dari Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETgGGBFZLc
Monic kemudian mengambil peralatan untuk membersihkan lukaku. Selama membersihkan dia hanya diam dan tidak menatapku. Aku kemudian melihat Sony yang terlihat masih kesakitan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZMQSrAST0
“Son.. besok lagi jangan terlalu nekat..” ucapku pada Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfXnOT5Hph
“i.. iyyaa.. kak..” balas Sony menjawabku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjBSFt5Cwk
“aww..” teriakku kesakitan karena Monic menekan lukaku dengan keras.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIeU9WmjDm
“sakit Mon.. aduh..” ucapku saat Monic yang menekan – nekan lukaku makin keras.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanRCpJ2I1j
“kamu bilang besok lagi.. hah..!!” ucap Monic geram.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnXDL4suWK
“kamu nyuruh orang lain jangan nekat.. kamu gak liat apa kamu sendiri gimana..!!” ucap Monic kemudian yang masih menekan – nekan lukaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENXeB7spfv
“aduh.. aduh.. iya.. iyaa.. ampun..” ucapku memelas.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAJeyPorkW
Aku kemudian melihat Sony dan seorang yang merawat Sony menahan tawa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVz1EtM1Sb
“kalian gak usah ketawa..” ucapku pada mereka.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwmkRiZyX1
“aww..” teriakku kesakitan karena lukaku kembali ditekan dengan keras oleh Monic.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2Eg1FaOyv
“gak usah ngurusin orang lain..!!” ucap Monic dingin.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YLbanHp8P
“iya maaf..” balasku ke Monic.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujFl6tmtBR
Selama mengobati lukaku Monic hanya diam dan sikapnya terlihat dingin. Saat selesai mengobatiku, Monic langsung akan pergi tanpa mengucapkan sesuatu. Aku sempat menahan tangannya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSjiTgwo0Z
“Mon.. aku antar pulang ya..” ucapku ke Monic.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqYlL1qRDl
Monic hanya menggelengkan kepala dan melepaskan pegangan tanganku kemudian pergi meninggalkanku. Hufh.. pasti ini ada hubungannya dengan Nisa yang tadi pagi marah – marah padaku. Aku kemudian melihat Sony yang terlihat melirikku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QFzeZZvKK
“apa kamu liat – liat..!!” ucapku kesal pada Sony.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyQbi4MAzN
Sony hanya nyengir melihatku yang kesal. Aku kemudian bergegas untuk keluar ruangan. Karena aku yang sedikit terburu – buru saat keluar, tanganku tanpa sengaja menyenggol gagang pintu ruang kesehatan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡueWT9EAupP
“aarrgghh.. anjing.. anjing..!!” teriakku kesakitan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax1oQtPDBK
Saat aku melihat tanganku ternyata memar karena kena pukul kayu tadi. Kenapa waktu ada Monic tadi tidak terasa sakit. Kalau tadi terasa sakit juga kan sekalian dirawat juga. Hehehe..
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPtgysQwtP
Saat aku sudah berada di halaman, suasana terlihat sudah agak sepi dan anak – anak yang ditahan tadi sudah tidak ada, mungkin sudah di bawa sama polisi. Aku yang sudah mengambil motorku kemudian bergegas untuk pulang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJvaZef4Ef
***
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44nwxC9ZvM
Sampainya di rumah, aku kemudian ganti pakaian dan mengambil es batu. Aku mengompres tanganku yang memar di belakang rumah. Tiba – tiba Om Heri datang dan melihatku dengan tersenyum jahat.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlk7s0SOfM4

“Bun.. Riki berantem lagi..” teriak Om Heri pada Tante Septi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWzp6qFOQB
“biasa aja Om gak usah teriak – teriak..” ucapku yang membuat Om Heri bengong.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfivVaEbxZa
Om Heri seperti kaget melihatku karena biasanya aku yang takut karena habis berkelahi, ini malah aku santai – santai saja.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNiLLhP9Sa
Tak berapa lama Tante Septi datang dan melihatku dengan tatapan sedih, kemudian Tante Septi masuk lagi ke dalam rumah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNtWWdOO3f
“Rik..?” panggil Om Heri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtfwU3aUux
“kenapa Om..” balasku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLGqfMVoK4
“otakmu gak geser kan..?” tanya Om Heri dan aku hanya tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAekRWJHnNW

Kemudian Tante Septi datang membawa baskom yang berisi air. Tanpa aba – aba Tante Septi langsung menarik lepas perban yang menutupi luka di pelipisku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtol9UPYYyS
“aaww…” teriakku kesakitan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwIY0cJSPI
“kenapa di lepas Tan.. uhh..” ucapku yang mengaduh karena terasa perih.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHpWcDBGJ3
“kelamaan nanti sembuhnya..” jawab Tante Septi yang kemudian mengambil handuk kecil.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vUnbyQy8G
Setelah dibasahi dengan air yang dibaskom, kemudian Tante Septi menempelkan handuk itu ke lukaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHbkWZhZXX
“aarrgghhh…” teriakku yang merasa kesakitan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pBWIiMbDP
“hahaha…” suara Om Heri yang tertawa terbahak – bahak.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxvtv9yFAd
“waktu berantem aja gak sakit, masa pas diobatin sakit..” ucap Tanteku yang masih menahan handuk di lukaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqACG8p3FdF
Kemudian Tante Septi membasahi lagi handuk itu dan menempelkan kembali ke lukaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaExG87tEyP
“aduh.. aduh.. pelan – pelan Tan..” ucapku yang masih merasa sakit.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEUKMwYiYi
“dasar manja..” ucap Om Heri mencibir.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBY3x9EsWQ
“dah ini terusin sendiri.. aku mau nyiapin makan siang dulu.. itu nanti tanganmu di obati juga..” ucap Tanteku menyerahkan handuk dan pergi ke dalam.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZR1HqRfum6
“kamu berantem sama siapa lagi Rik..?” tanya Om Heri yang membakar rokok.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRinRmDLxP
“gak tau Om..” jawabku sambil membasuh lukaku dengan handuk basah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nHXCuzXNq
“kok bisa gak tau..?” tanya Om Heri yang heran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmIXK4OHyv
“lha aku belum kenalan.. jadi ya aku gak tau..” balasku ke Om Heri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhPr9rZ8YZ
“lha yang berantem sama kamu tuh orang apa bukan..” ucap Om Heri yang telihat kesal.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17O034fbzy
“ya orang Om.. sekolahku tadi diserang SMA lain..” balasku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vmJsLX9Sp
“ooouww… ngomong dari tadi..” ucap Om Heri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnPL3uCxqF
“makanya kalau tanya tuh yang jelas..” ucapku kemudian dan Om Heri hanya melirikku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGRFR2suJK
“Om.. ngomong – ngomong ini airnya kok kayaknya sama seperti yang ditempat Mbah Wongso..?” tanyaku ke Om Heri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCJnfMWIHA
“ya emang dari sana..!!” balas Om Heri melotot.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkpP8HcsTf
“ohh.. ya biasa aja donk Om ngomongnya..” ucapku pada Om Heri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEZDrYcJ9P
“CTAKK..” bunyi tanganku yang di sentil.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3kBCAI3fJ
“aww..” teriakku yang kesakitan karena tanganku yang memar di sentil Om Heri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmG7N5XXIVk
“sakit Om..” ucapku memprotes.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6oOajxDGh
“hehehe..” balas Om Heri yang terkekeh.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6Xrg2puqq
“Rik.. nanti di lanjut lagi, sekarang makan dulu..!!” teriak Tante Septi dari dalam rumah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlW7sfeDNR
“iya Tan..” balasku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZEx0W3UEj
Aku dan Om Heri kemudian masuk untuk makan siang. Selesai makan siang aku kemudian melanjutkan lagi mengobati lukaku dengan air ramuan dari Mbah Wongso.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeigh73898W
***
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3TBHyL2SJ
Aku berangkat sekolah seperti biasa dan aku melihat keadaan sekolah juga biasa saja, tidak terlihat seperti ada yang ketakutan atau trauma setelah kejadian penyerangan kemarin.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WsN4i2Sme
Aku kemudian masuk ke kelasku dan melihat Akbar yang sudah datang terlihat cengar – cengir melihat aku datang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdp7EWjqzx
“kenapa ente senyum – senyum..?” tanyaku ke Akbar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YweTjrCEU
“ane lagi bahagia.. hehe..” balas Akbar yang masih senyum – senyum sendiri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kdWw2IZt9
“oh.. kenapa..?” ucapku bertanya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ko2xeWCxm
“ane masih gak nyangka dengan kejadian kemarin.. aku seperti mimpi bro bisa melakukan itu..” ucap Akbar yang terlihat senang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXGPV4jLfr
“dan yang ane gak habis pikir, kok bisa – bisanya ente ngatur itu semua sampai punya ide buat nahan orang.. kalau kita kemarin gak nyulik orang, kita gak tau siapa yang nyerang kita…” ucap Akbar yang heran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z7kt0CKZz
“hanya kebetulan aja bro..” balasku tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjx2VT3Y262
“haahhh… gila – gila.. ane masih gak nyangka bisa nekat gitu.. lima orang nyerang puluhan orang..” ucap Akbar yang terlihat senang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9a3SBTMT4
“terus alasan mereka nyerang apa..?” tanyaku ke Akbar karena aku kemarin di ruang kesehatan jadi tidak tau.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRCd1vbbyS
“mereka cuma di suruh Rik.. ada orang yang bayar mereka..” jawab Akbar menjelaskan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeNj8utvEC
Aku kemudian kembali berfikir, pasti ini ada hubungannya dengan ayah Benny yang datang tempo hari yang marah karena keinginannya tidak terpenuhi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmEZKakNTM
“Rikiii… Rikiii.. kita jadi terkenal.. hahaha…” ucap Akbar yang bergembira sambil menggoyang – goyangkan badanku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxsqiirjcf
Aku hanya tersenyum melihat Akbar yang terlihat sangat senang. Memang tindakan yang kami lakukan kemarin terlihat mencolok dan cukup menyita perhatian karena tiba – tiba ada yang menyerang dari samping. Tindakan yang kami lakukan juga tergolong nekat dan bisa membahayakan diri kami. Tapi aku sudah memikirkannya masak – masak dengan bergerak di waktu yang tepat saat polisi sudah dekat.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwgZiNUwVm
Polisi datang dari sisi timur dan kami menyerang dari sisi barat, dengan mengacaukan dan melumpuhkan sebagian yang berada di sisi barat, membuat mereka yang akan kabur jadi terhambat dan menjadi sedikit lama. Hal itu menguntungkan kami untuk bisa menahan yang tertinggal di sisi timur dan membuat mereka tidak bisa kabur.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdSf0PEmGE
Saat jam istirahat aku menuju kantin dan meninggalkan Akbar yang masih menikmati kebahagiaannya. Aku duduk di kantin bersama dengan Yudha, dan di meja yang lain aku melihat ada Dini, Monic, Nisa dan Farah yang acuh saat melihatku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8QWKQhcbJ
“Rik.. kalau ente mau, ane bisa bantu jelasin..” ucap Yudha yang melihatku sedang memperhatikan ke arah Dini dan teman – temannya duduk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zi4qdDFDv
“gak usah bro..” balasku tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsn7o2WPJzn
“ane kenal Dini dari SMP bro, dia pasti mau dengerin ane..” ucap Yudha kemudian.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xglDYS4RM
“kalau pun Dini mau dengerin ente, apa yang lain mau dengerin ente juga..?” balasku ke Yudha dan dia hanya diam.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mymlUB6Ku
“udahlah bro… kenapa ente gak ngikut Akbar yang lagi girang..” ucapku ke Yudha.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pRWArjEjW
“girang kenapa..? Gara – gara kemaren..?” balas Yudha dan aku hanya mengangguk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCPAcLJcKx
“kalau ane sih gak kaget sama yang ente lakuin..” ucap Yudha sinis.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXxD3YJU6N
“kenapa bisa begitu..?” tanyaku heran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2NlYl6d39
“ya cuma orang gila yang berani mukulin Benny sama Doni..” balas Yudha yang membuatku mengerutkan dahi seolah bertanya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUl9uMhTtqm
“ayah Doni itu seorang pengusaha yang memiliki sedikit bisnis kotor, dan ayahnya Benny yang jadi bekingannya..” ucap Yudha menjelaskan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRB9q2FlKT
“makanya bisa ada aliansi antara KOMBAT dan MEDUSA, padahal seumur – umur gak ada yang namanya aliansi bagi MEDUSA” ucap Yudha melanjutkan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJ2kFkfzwz
Sekarang aku bisa menyimpulkan siapa dalang penyerangan dan siapa yang membayar mereka.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOzH6k4vFQ
“dari mana ente tau ini semua..?” tanyaku ke Yudha.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRjPBUHP17
“kakakku yang bilang.. makanya ane gak mau gabung sama MEDUSA..” balas Yudha menjelaskan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzziU4OvOzD
Setelah jam istirahat selesai, kami kemudian kembali ke kelas masing – masing.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf61qPH2SD
“bro.. nanti pulang sekolah ikut ane ya..” ucap Akbar mengajakku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOXRdpynsA
“kemana..?” balasku bertanya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYMfxU5AeI
“udah ikut aja.. tenang.. gak pakai berantem – berantem lagi bro..” ucap Akbar tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPeNZONqy6
Kami kemudian mengikuti kegiatan belajar mengajar. Saat bel tanda pulang sekolah berbunyi, aku dan Akbar kemudian ke parkiran untuk mengambil motor kami.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrgLqYWLnn
Aku mengikuti Akbar yang berjalan lebih dulu dengan motornya, hingga kemudian kami berhenti di warung belakang sekolah tempat nongkrong anak – anak MEDUSA.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm254xEdN0b
Saat aku masuk ke dalam bersama Akbar, aku melihat Bimo, Sigit dan beberapa anggota MEDUSA yang sedang duduk disana. Bimo kemudian menyuruh aku dan Akbar untuk duduk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zID1VYUIc
“aku disini berbicara sebagai perwakilan dari MEDUSA. Setelah Doni mundur, terjadi kekosongan untuk ketua MEDUSA karena Doni tidak menunjuk pengganti. Tradisi dari genk apabila seorang ketua kalah dalam berduel satu lawan satu, secara otomatis yang menang langsung menggantikan sebagai ketua. Jujur kami masih ragu dan tidak terima melihatmu mengalahkan Doni. Dan saat kami melihat yang kamu lakukan kemarin, kami semua langsung sepakat dan setuju menunjuk Riki sebagai ketua genk MEDUSA” ucap Bimo menjelaskan panjang lebar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpThPfLLluF
“apa tidak ada orang lain..?” tanyaku pada Bimo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBZqUr9SmE
“kami sudah kelas 3 Rik, dan sebentar lagi kami lulus. Walau kamu masih tergolong murid baru, tapi kami melihat hanya kamu yang cocok menjadi ketua.. jadi sekarang tinggal bagaimana keputusanmu..” balas Bimo yang kemudian menjulurkan tangan mengajakku bersalaman.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8xJzRknMB
Aku kemudian berfikir sejenak tentang keputusanku. Aku sebenarnya ragu untuk menerimanya, tapi aku akan merasa sangat bersalah kalau sampai menolaknya. Awal permasalahan secara tidak langsung berawal dariku, mulai dari aku yang menghajar Benny dan Doni, kemudian pecahnya aliansi dan yang terakhir penyerangan sekolah dari SMA lain.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvDncFGkrq
Jika aku menerima dan menjadi ketua MEDUSA, mungkin nantinya akan menjadi beban buatku, tapi aku di didik oleh orang tuaku untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan. Dengan menunjukku langsung tanpa adanya pemilihan, membuatku sadar bahwa mereka mempercayakan jabatan ini padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRB5xPJB0s
“aku menerimanya..” ucapku yang menjabat tangan Bimo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMFd76su3Y
Prok.. prok.. prok.. prok.. prok..
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tPeWcQ75x
Semua orang bertepuk tangan dan mengucapkan selamat padaku termasuk Akbar yang berada di sampingku yang terlihat sangat gembira.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Sa8eL9Qp0
“terima kasih semuanya.. terima kasih sudah mempercayakan ini padaku.. dan aku harap aku bisa menjaga kepercayaan kalian dan tidak mengecewakan kalian..” ucapku berterima kasih dan menyampaikan harapanku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIs8jeY1sS
“tapi… aku tidak bisa menjalankan ini sendirian, dan aku meminta bantuan Akbar untuk membantuku menjalankan ini..” ucapku yang dibalas anggukan oleh semuanya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV8tZBFhX2
Akbar yang terlihat senang berkali – kali menepuk pundakku, dan akhirnya keinginannya selama ini tercapai yaitu menjadi salah satu pimpinan MEDUSA.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHvMXA7z96
Setelah dirasa cukup, aku kemudian pamit untuk pulang dan Akbar masih ingin tetap tinggal bersama anggota yang lain. Bimo kemudian mengikutiku berjalan keluar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGw4wjjHVRq
“Rik.. penyerangan kemarin hanya sebuah permulaan, dan pasti mereka akan mencari cara untuk menghancurkanmu. Aku harap kamu hati – hati karena aku yakin kamu juga pasti sudah tau siapa dibalik ini semua..” ucap Bimo memperingatkanku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRhzGFpCTz
“terima kasih bro..” balasku ke Bimo.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2387GqADO
Aku kamudian pamit dan pergi meninggalkan markas MEDUSA. Aku memacu motorku menuju tempat selanjutnya untuk menemui seseorang, tempat itu adalah cafe tempat aku biasa nongkrong.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeV5u1YfV3Q
Sesampainya disana, aku kemudian menuju tempat dimana teman – temanku biasa nongkrong. Aku melihat Reno, Yudha, Ratna dan seorang lagi cewek yang pernah aku lihat bertengkar dengan Reno waktu itu.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X9mGM5M3g
“woi Rik.. dari mana ente baru datang..” ucap Reno saat melihatku datang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXom3aKMMm
“ada urusan bentar tadi..” balasku tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8tk8GI0AS
“oh iya ini kenalin cewek ane..” ucap Reno memperkenalkan pacarnya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpQgxCkwDt
“Anggi..” ucap cewek itu memperkenalkan diri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeAFn2ga3G

“Riki..” balasku tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwPHNJikYt
“udah baikan ente sob..” ucapku berbisik pada Reno dan dia hanya melirikku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNX9S4HTgN
“gimana..?” tanya Yudha padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmfZTz7ONd
“ane kesini mau nagih janji ente bro..” balasku tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPryxDfe52
“siap..” balas Yudha yang mengangguk tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSwCx1y2ds
Aku dan Yudha saat di kantin sempat berbincang tentang ketua MEDUSA. Yudha yang bilang padaku kalau kabarnya aku akan ditunjuk sebagai ketua menggantikan Doni. Aku yang sempat berfikir akan menolak jika ditunjuk malah mendapat dukungan dari Yudha. Maka dari itu aku kemudian membuat perjanjian dengan Yudha jika aku menerima jabatan ketua, dia harus bersedia menjadi salah satu wakilku dan membantuku mengurus genk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciXVhj57S5
“eh ada apaan sob..?” tanya Reno yang penasaran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKacbASykXu
“gak ada apa – apa sob..” balasku ke Reno.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7yu3rDpLP
“Riki jadi ketua MEDUSA..” sahut Yudha kemudian.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOLaMRnRlU
Reno dan Anggi langsung melihatku seakan tidak percaya dan Ratna malah melihatku dengan tatapan yang tidak aku mengerti.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaMtHKxbZ7
“serius sob..?” tanya Reno yang masih belum percaya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jKen1mRWm
“hmm..” balas Yudha dan aku hanya tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FIhl5iwbm
“biasa aja..” ucap Ratna tiba – tiba yang membuat semua melihatnya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpajKsj6XG
“maksudnya apa beb..?” tanya Yudha ke Ratna mempertanyakan ucapannya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZZILUN9ra
“enggak.. “ balas Ratna sinis.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFotCdK2Rt
Aku merasa heran dengan Ratna, sejak pertama bertemu dia terlihat sinis dan judes padaku. Aku tidak tau apa yang membuatnya bersikap seperti itu padaku, padahal aku merasa tidak berbuat salah padanya. Huffhh… ya sudahlah nikmati saja, toh aku juga baru kenal sama dia.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpvOauoHM1
Setelah berbincang sebentar, aku kemudian pamit pada mereka untuk pulang ke rumah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9yXmIiMDU
***
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJd31eTYrA
Hari demi hari kulewati dengan biasa – biasa saja. Aku merasakan seperti kehilangan sejak Dini, Monic, Nisa dan Farah yang selalu menghindar dan menjauhiku. Sedangkan Ferdi, diam – diam sudah mulai berkumpul lagi dengan kami tanpa sepengetahuan Farah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbOlGbdfNJ
“dasar lemah..” sindir Yudha kepada Ferdi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZInIl3PU3p
“ente gak tau sih kalau cewek ane marah..!!” balas Ferdi membela diri.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhDXaXKyus
“galakan mana coba sama Ratna..?” balas Yudha membandingkan dengan pacarnya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4LHzs3FND
“ya masih galak Ratna sih.. hehe..” ucap Ferdi nyengir.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyUSLPy4YE
“emang dasarnya ente lemah..” ucap Yudha mengejek Ferdi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3T6ZGJKlJ2
Aku tersenyum mendengarkan percakapan Yudha dan Ferdi yang membahas tentang pacar mereka, sedangkan aku..? Hehehe… Ferdi juga tidak pernah menyinggung permasalahanku dengan cewek – cewek termasuk pacarnya, aku juga tidak berusaha bertanya padanya karena aku takut malah akan menambah permasalahan baru.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZALCivz9Pa
Aku dan Yudha sekarang lebih sering nongkrong di kamar mandi belakang, sedangkan Akbar dan Samo lebih sering di warung belakang sekolah tempat anak – anak MEDUSA berkumpul. Yudha sering memberiku masukan tentang genk yang menurutku bagus dan bisa diterima, maka dari itu tak salah aku meminta bantuan Yudha untuk ikut mengurusi MEDUSA mendampingi Akbar yang sedikit ceroboh dan tidak terkontrol.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcpFz5KfsU
***
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiEfaxrJ5P
Hari ini adalah hari terakhir kami anak kelas 1 dan 2 mengikuti ujian kenaikan kelas. Sedangkan untuk anak kelas 3 sudah menjalani ujian nasional dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Kami mengikuti ujian dengan tertib hingga ujian berakhir, terlihat kelegaan terpancar dari wajah teman – temanku setelah usai menjalani ujian sekolah yang cukup membebani pikiran.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZK5yUVhfg
“bro.. nanti ikut datang ke markas ya..” ucap Akbar padaku menyebut markas adalah warung belakang sekolah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrngiQP7z5F
“ngapain..?” balasku bertanya kepada Akbar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsJeV7UUYX
“kak Bimo sama temen – temen mau pamitan..” ucap Akbar menjelaskan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPha3h2Bq6g
Aku sebenarnya malas untuk nongkrong di warung belakang, tapi karena Akbar menjelaskan bahwa Bimo yang akan pamit akhirnya aku menyanggupi untuk menghormatinya. Pamit yang dimaksud disini adalah menyerahkan sepenuhnya urusan genk kepada penerusnya dan sudah tidak ikut terlibat lagi dengan segala permasalahan yang berurusan genk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LOcyB9DPo
Aku bersama Akbar, Samo dan Yudha berserta anggota yang lain dari kelas 1 dan 2 turut ikut berkumpul di warung belakang. Aku melihat disana sudah berkumpul Bimo dan teman – teman yang lain yang segera akan lulus. Tapi lagi – lagi aku tidak melihat kehadiran Doni disana.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauLkcymm4l
Kami duduk membaur sambil minum dan ngobrol dengan santai. Tidak ada senior junior karena yang kami rasakan adalah kebersamaan, tidak ada rasa dendam atau permusuhan yang terasa walau dulu kami pernah berselisih. Hal itu dilakukan oleh semua kakak kelasku seperti Bimo, Sigit dan yang lainnya, kecuali satu orang yang memperlihatkan rasa ketidak sukaan dan melihatku dengan tatapan sinis. Siapa lagi kalau bukan Angga, cowok yang diam – diam suka sama Dini tapi tidak berani mengungkapkan, dan nampaknya Dini juga tidak menerima Angga kalau dilihat dari sikap Angga yang terlihat muram.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bG9fMcm8z
Saat kami sedang mengobrol sambil memutarkan minuman, tiba – tiba datang seseorang yang berjalan masuk dengan santai.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsTZ53Dbhp

“Doni..!!” ucap Bimo yang melihat kedatangan Doni.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmLhcNjm9c
“silahkan dilanjut, aku cuma ada urusan sebentar..” ucap Doni yang tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsewQMgh8x
Aku yang melihat Doni jadi merasa tidak enak, dan aku rasa dia pasti akan menyelesaikan urusannya denganku. Aku juga merasa sudah siap dan pasrah jika Doni menghajarku, aku rela dibalas oleh Doni asalkan itu bisa membuat Dini lega dan tidak marah lagi denganku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oppa71mYS
Aku kemudian melihat Doni yang terlihat masih santai, saat Doni melihatku dia malah tersenyum dan sama sekali tidak terlihat marah atau pun dendam padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzs6RZBoSa
Kami semua dikagetkan oleh Doni yang tiba – tiba menarik Angga dengan kasar kemudian menghajarnya. Kami yang melihat kejadian itu hanya diam terbengong dan anehnya tidak ada satu orang pun yang melerainya. Aku yang melihat Angga yang sudah kepayahan dan tidak bisa melawan menjadi kasihan padanya. Walau Angga bersikap tidak suka dan membenciku, tapi aku tetap tidak tega melihatnya dihajar sampai babak belur dan tidak berdaya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv3kesyW7U
“cukup kak..” ucapku menghentikan Doni yang menghajar Angga.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsA0qhMZRt
Doni kemudian berhenti memukuli Angga dan tersenyum padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB7Uv3gd46
“maaf sudah mengganggu pesta kalian..” ucap Doni yang kemudian pergi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJuMwTJR5q
Aku yang melihat Doni pergi kemudian ikut menyusulnya keluar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvxbnSBPCV
“kak..” panggilku saat Doni yang sudah berada di atas motornya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC69CXKkC9o
“ini hanya sebuah kesalahpahaman..” ucap Doni padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpJNq3yYdH
“tapi..” balasku terpotong.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYAWtGzl8n
“aku melakukannya karena aku dan Angga sudah bukan anggota MEDUSA lagi..” ucap Doni tersenyum.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjT79MeCcR
Kemudian Doni menyalakan motornya dan pergi meninggalkan aku yang masih terdiam. Aku kembali berfikir dengan ucapan Doni yang mengatakan bahwa “ini hanya sebuah kesalahpahaman”. Apakah ini ada hubungannya dengan Dini..?
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrQgkh4plg
Pov Doni
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuIcysUMi3
Perasaan bersalah selalu menghantuiku. Aku merasa bersalah pada Riki terlebih pada Adikku Dini. Aku secara tidak langsung membuat mereka berpisah dan membuat adikku sedih. Hubunganku dengan adikku baik – baik saja seperti tidak terjadi apa – apa, tapi setiap aku menyinggung tentang Riki dan mencoba menjelaskan pada adikku tentang apa yang sebenarnya terjadi, dia langsung marah dan memintaku untuk jangan menyebut nama Riki lagi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3AlysVf3l
Aku jadi bingung dengan adikku, apa yang membuatnya sampai begitu marahnya dia sampai aku yang akan menjelaskan saja langsung ditolak olehnya. Aku diam – diam mencoba bertanya pada Nisa sahabat adikku saat dia berkunjung ke rumah. Pada suatu kesempatan aku menghampiri Nisa yang sedang sendiri di dapur disaat teman – teman yang lain di kamar adikku di lantai atas.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUP8idHlzeH

“Nis..” panggilku ke Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP8EuFJepN
“eh.. iya kak.. ada apa..?” jawab Nisa yang kaget karena aku tiba – tiba menghampirinya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLbR94bOr3
“bolehkah aku bertanya sesuatu dan aku harap kamu mau jujur saat menjawabnya..” ucapku pada Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekDrXGlAmN
“iya kak..” balas Nisa mengangguk.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDow8ihgm1
“tolong ceritakan yang kamu tau tentang permasalahan Dini dengan Riki..” ucapku pada Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw96AVB5PnA
“hmm.. baik kak.. tapi sebenarnya aku gak boleh cerita kak” balas Nisa agak ragu.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eyp80spwH
“aku tidak akan bilang ke Dini.. kamu bisa pegang omonganku..” ucapku meyakinkannya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76bi2s4hYX
“baiklah..” ucap Nisa setuju.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAqV2s7ohW
“jadi.. saat kakak pulang dalam kondisi babak belur, Dini bertanya pada kak Angga siapa yang melakukannya. Kak Angga menjelaskan bahwa Riki tiba – tiba menyerang kak Doni. Saat itu Dini sempat tidak percaya kalau yang melakukannya adalah Riki, tapi kak Angga meyakinkan Dini dengan menunjukkan luka di hidungnya saat akan menolong kak Doni. Saat itu juga kak Angga memperingatkan Dini untuk menjauhi Riki karena dia orang yang berbahaya..” ucap Nisa menjelaskan.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNSsWnbFpj
“kamu percaya dengan semua itu..?” tanyaku pada Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhj9Kp6plo5
“aku percaya pada Dini karena dia sahabatku..” balas Nisa yakin.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fGjmlhfxU
“baguslah.. terima kasih ya..” ucapku pada Nisa kemudian pergi meninggalkan Nisa.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvLnHI25Z5
“kak..” panggil Nisa yang membuatku menghentikan langkah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwPNlvXoBt
“apa benar seperti itu kejadiannya..?” tanya Nisa padaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VlhMUtNOK
Aku hanya tersenyum dan meninggalkannya. Aku sengaja tidak memberi tau Nisa karena aku takut malah membuat Nisa dan Dini ribut. Untuk permasalahan Dini dan Riki, biarlah nanti pelan – pelan terjawab dan semoga mereka bisa menyelesaikannya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqV3Us1Ioq
Dari penjelasan Nisa aku bisa menyimpulkan bahwa permasalahan sebenarnya bukan dari aku dan Riki yang berduel, tapi dari omongan si bangsat Angga. Bisa – bisanya dia mengarang cerita dan mengadu domba yang menjadikan masalah semakin rumit, aku yang ingin menjelaskan pada Dini saja sampai tidak bisa gara – gara adikku sudah termakan omongan Angga.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQbwITzTVV
Suatu hari, papaku tiba – tiba mengajak aku dan Dini untuk pergi ke luar kota. Aku sempat heran karena papaku yang mengajak kami pergi bukan pada hari libur. Papa beralasan bahwa itu acara penting dan kami harus ikut, papa juga sudah meminta ijin tidak masuk ke sekolah untuk aku dan Dini. Karena itu permintaan papaku, maka aku tidak bisa menolak dan mengikuti kemauan papaku.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRkh82seew
Aku, papa dan adikku dengan di antar supir pergi ke kota sebelah, setelah menempuh waktu beberapa jam sampailah kami di sebuah perusahaan. Papa kemudian bertemu seseorang yang aku tau kalau itu rekan bisnis papaku. Aku dan Dini sempat bingung, kenapa juga kami di ajak papa kesini? Dari percakapan yang aku tangkap mereka hanya membicarakan masalah bisnis dan kerja sama. Setelah beberapa waktu kemudian, papa kemudian pamit dan mengajak aku dan Dini pergi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2GkK03iJ2
Aku dalam hati bertanya – tanya, sebenarnya aku dan Dini itu ngapain ikut kesini? Acara penting? Penting dari mana coba, kita cuma disuruh duduk dengerin orang ngomong dan yang dibahas juga gak penting, apa yang sebenarnya terjadi.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9zGVDu45b
Saat perjalanan pulang, aku sempat bertanya pada papaku kenapa kami disuruh ikut. Papaku beralasan ingin memperkenalkan kami pada dunia bisnis, dia juga menjelaskan cara bernegosiasi dan menjalin hubungan baik dengan rekan bisnis. Setelah mendapat penjelasan dari papaku, aku sedikit bisa menerimanya karena aku yang sebentar lagi akan kuliah, tapi yang membuatku heran, kenapa juga Dini di ajak? Lagian perjalanan dia juga masih jauh karena adikku yang masih sekolah.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3V5RHADAg4
Esok harinya, aku mendapat cerita dari Bimo kalau kemarin sekolah di serang. Dia juga bercerita kalau yang menyerang gabungan SMA 6 dan SMA 17. Aku seketika itu langsung sadar, jadi alasan sebenarnya papaku mengajak aku dan Dini pergi karena tau kalau sekolahku akan di serang. Dan siapa lagi kalau bukan pak Surya yang memerintahkan itu, karena Bimo sempat bilang kalau anak – anak yang menyerang itu dibayar.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66d9XTUWuH
Bimo kemudian bercerita padaku tentang apa yang dilakukan oleh Riki dan beberapa temannya yang tiba – tiba menyerang sampai bisa menahan beberapa orang sehingga polisi dan pihak sekolah jadi tau siapa yang menyerang dan alasan mereka menyerang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtord0LrF7e
Aku tersenyum mendengar cerita Bimo karena aku jadi tau kalau Riki tidak hanya bernyali, tapi dia juga pintar. Aku seketika itu langsung bilang ke Bimo kalau Riki yang cocok jadi ketua MEDUSA dan Bimo juga sependapat denganku. Setelah Bimo mengadakan rapat dengan anggota yang lain, mereka sepakat menunjuk Riki sebagai ketua tanpa adanya pemilihan, dan yang membuatku senang karena Riki mau menerimanya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw935h6HXBp
Pada hari terakhir ujian kenaikan kelas untuk anak kelas 1 dan 2, Bimo mengajakku untuk ke acara perpisahan terakhir sebagai anggota MEDUSA. Acara itu di adakan oleh kami anak kelas 3 yang menunggu kelulusan sebelum kami disibukkan oleh pendaftaran kuliah dan lain – lainnya. Aku sempat meminta Bimo untuk mengundang semuanya tanpa terkecuali termasuk Angga, karena aku akan datang dan menemuinya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTN8Y6wuA8
Aku mendapat pesan dari Bimo yang menanyakan kenapa aku belum datang, aku beralasan pada Bimo karena aku sedang ada urusan. Aku sebenarnya sengaja melakukannya karena aku tidak ingin berlama – lama disana, jujur aku masih merasa bersalah pada Riki terutama pada adikku Dini karena secara tidak langsung, akibat ulahku yang membuat hancur kebahagiaan mereka.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrPCzaitL4
Aku datang ke warung belakang sekolah dan langsung masuk ke dalam. Saat Riki yang melihatku datang, dia terlihat kaget dan merasa canggung. Aku hanya tersenyum padanya karena tujuanku datang bukan untuk menemuinya, tapi menemui si bangsat Angga yang dari tadi senyum – senyum saat melihatku datang.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrLf7weqlj


Aku yang sudah muak melihat muka Angga langsung menyeretnya dan memukulinya dengan brutal. Aku merasa emosiku tersalurkan setiap aku memukul muka Angga. Aku sangat marah karena selama ini dia yang berpura – pura baik di depanku ternyata busuk di belakang, sampai mengarang cerita yang membuat adikku mempercayainya.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmbsaa8a67
Tiba – tiba Riki menyuruhku berhenti untuk memukul Angga yang sudah pingsan. Aku salut pada Riki karena hanya dia yang menghentikanku disaat temanku yang lain hanya diam melihat. Aku sempat meminta maaf karena sudah membuat keributan kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
8002Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Gh4HthFh4
Saat aku sudah menaiki motorku, tiba – tiba Riki memanggilku. Aku menjelaskan padanya kalau ini hanya sebuah kesalahpahaman. Saat dia akan bertanya, aku menjelaskan padanya karena aku dan Angga sudah bukan anggota MEDUSA. Hal itu menjelaskan bahwa kami sudah bukan satu kelompok dan aku melakukannya karena aku ingin menyelesaikan kesalahpamahanku dengannya.
ns216.73.216.166da2
