Prolog
Hidup adalah sebuah perjalanan, maka tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan, hingga kita sampai di tempat tujuan. Tetapi mau dibawa kemana perjananan hidup ini? Bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita? Siapa yang tahu? Aku tak tahu, kamu tak tahu,mereka juga tak tahu dan hanya Sang Pencipta yang tahu.
46244Please respect copyright.PENANAr0fklEtkVs
Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan. Apa pun yang kita alami, bagaimana pun kehidupan kita, yang harus kita lakukan adalah tetap berjalan, terus berjalan melangkah dalam kehidupan kita.
46244Please respect copyright.PENANAnlvMSFgwZ3
Hidup dengan segala keterbatasan sudah biasa aku jalani. Semenjak usaha Ayahku bangkrut, kami sekeluarga terpaksa menjual rumah peninggalan kakekku yang hasilnya dibagi kepada ketiga anaknya. Ayahku memutuskan untuk pergi keluar pulau untuk memulai kehidupan yang baru. Hidup serba sederhana untuk memulai usaha yang baru dengan penuh keprihatinan.
46244Please respect copyright.PENANAUZ6GraBrb7
Sekarang perjalananku dimulai disini dimana aku kembali ke kota kelahiranku, hidup jauh dari orang tua dan tinggal bersama Om dan Tanteku. Hidup jauh dari orang tua menuntut kita untuk lebih dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
46244Please respect copyright.PENANAFyxvKEtDv3
Perkenalkan namaku Riki Putra Sanjaya dan inilah kisahku.
46244Please respect copyright.PENANAEKyinPoTb3
46244Please respect copyright.PENANAcILR7mIWx0
Selamat Datang
46244Please respect copyright.PENANAC686dVMOkp
“Rik.. Rik.. bangun..” terdengar seseorang memanggil sambil menggoyang – goyangkan badanku.
46244Please respect copyright.PENANAd4sQ0eeXP9
“Rik.. udah pagi…” suara membangunkanku lagi.
46244Please respect copyright.PENANA1z6AJJ9flZ
Kemudian aku membuka mataku dan terlihat ternyata Tante Septi yang membangunkanku.
46244Please respect copyright.PENANA6aOHj97XUE

“iya Tan..” ucapku yang masih ngantuk
46244Please respect copyright.PENANACfH4jNgUna
“cepet bangun.. nanti telat kamu sekolah” ucap Tante Septi sambil berlalu pergi.
46244Please respect copyright.PENANAsm1vxBt2G7
Aku lekas bangun kemudian mandi. Setelah berganti seragam, aku kemudian keluar kamar dan terlihat Om Heri dan Tante Septi sudah menungguku untuk sarapan.
46244Please respect copyright.PENANAFnaNxRC3wl

“sini Rik.. sarapan dulu..” ucap Om Heri memanggilku.
46244Please respect copyright.PENANAlWvqtbD0c7
“iya Om..” jawabku yang kemudian ikut duduk mengambil sarapan.
46244Please respect copyright.PENANA7O5mYDcbWf
Setelah ngobrol sebentar terlihat Om Heri sudah selesai sarapan kemudian berdiri.
46244Please respect copyright.PENANATAYo9bjoNK
“aku manasin motor bentar ya.. kamu gak usah buru – buru Rik..” ucap Om Heri meninggalkan aku dan Tante Septi di meja makan.
46244Please respect copyright.PENANA7nftCAYFTp
“iya Om..” jawabku mengangguk.
46244Please respect copyright.PENANAYJyLiv8tai
Aku yang baru datang semalam belum banyak ngobrol dengan Om dan Tanteku, karena semalam aku yang capek langsung tidur.
46244Please respect copyright.PENANAsnpJoySAcl
“udah berapa bulan Tan?” tanyaku pada Tante Septi yang terlihat perutnya sudah membesar.
46244Please respect copyright.PENANAJI3a1NtojI
“udah 7 bulan Rik.. doain lancar ya..” balas Tanteku tersenyum sambil mengelus – elus perutnya.
46244Please respect copyright.PENANAGHu2ZqRUQY
“wah bentar lagi donk Tan.. USG nya cowok apa cewek Tan?” tanyaku yang sedang menghabiskan sarapan.
46244Please respect copyright.PENANAB351wcJKhI
“kalau kata dokter dilihat dari USG nya cowok Rik..” balas Tanteku yang terlihat bahagia menanti anak pertamanya.
46244Please respect copyright.PENANAE3T6SGnGP2
“wah.. jadi jagoan donk nanti Tan.. hehehe..” ucapku terkekeh
46244Please respect copyright.PENANA0b6hgPOoLw
“jagoan apa dulu nih..? Kalau suka berantem kayak kamu, tar aku jewer..” ucap Tanteku yang terlihat geram.
46244Please respect copyright.PENANArkeRXuO4sE
“hehe.. enggak Tan.. becanda kok..” balasku nyengir. Duh serem juga Tanteku kalau marah gitu.
46244Please respect copyright.PENANA8soTXr695w
“udah belom Rik.. makan nasi apa makan piring lama amat!!” teriak Om Heri dari depan rumah.
46244Please respect copyright.PENANAjgdm1wigzJ
“udah Om..” balasku yang kemudian berdiri.
46244Please respect copyright.PENANArf7YZ660b5
“udah apa.. cepet keburu telat… udah siang ini..” teriak Om lagi
46244Please respect copyright.PENANAbHV9CxWrlj
“iya.. iya..” jawabku sedikit jengkel. Gak sabaran amat ini Om ku. Tadi nyuruh gak usah buru – buru, sekarang nyuruh cepet – cepet.
46244Please respect copyright.PENANAchyUvyXxNS
“Rik..” panggil Tante Septi
46244Please respect copyright.PENANAQWZ81Ouuhm
“jaga emosimu ya.. jangan buat Ayah Bundamu sedih..” ucap Tante Septi tersenyum menasehatiku.
46244Please respect copyright.PENANA2K1ge0Y305
“iya Tan..” jawabku yang kemudian pamit bersalaman sambil mencium tangannya.
46244Please respect copyright.PENANA1PzEQkEW5h
Setelah berjalan kedepan kulihat Om Heri sudah duduk di atas motor. Aku kemudian menghampirinya dan naik memboncengnya.
46244Please respect copyright.PENANAjfMkM5ZRYm
“udah belom..?” tanya Om Heri.
46244Please respect copyright.PENANAE4wKYqFqg2
“udah..” jawabku yang sudah duduk memboncengnya.
46244Please respect copyright.PENANAPVuMPiiWUu
“kenapa gak turun..?” ucap Om ku yang membuatku heran.
46244Please respect copyright.PENANA4M6E3BE1AS
“maksudnya..?” tanyaku heran.
46244Please respect copyright.PENANAAeBnD9Vf8H
“kalau udah kenapa kamu masih naik…” ucap Om ku seperti tanpa dosa.
46244Please respect copyright.PENANA3UfTVbQpoB
Aku yang tersadar kalau dikerjain jadi geram. Kalau bukan adik Ayahku udah kujitak ini orang. Udah tua masih aja suka ngerjain.
46244Please respect copyright.PENANAPhh36kQ1Bu
“Yah.. udah buruan…” ucap Tante Septi di depan pintu yang terlihat gemas pada suaminya yang jahil.
46244Please respect copyright.PENANA7sJA5a3NSy
“hehehe… iya Bun..” balas Om ku terkekeh.
46244Please respect copyright.PENANA30642QlGgd
Kemudian Om ku memacu motornya menuju sekolah baruku. Aku yang belum tau mau sekolah dimana hanya bisa mengikuti. Karena yang mengurus kepindahanku Om ku semua.
46244Please respect copyright.PENANAIoqR1fbyRC
“Om.. emang sekolahku SMA mana?” tanyaku diperjalanan.
46244Please respect copyright.PENANA3Sh79XvZ5r
“di SMA 21..” jawab Omku singkat.
46244Please respect copyright.PENANAEpuKAE4pp9
“kenapa disana Om..?” tanyaku lagi.
46244Please respect copyright.PENANAgpZ1iLMFzP
“yang paling deket..” jawab Omku. Lagi – lagi dengan jawaban yang singkat, padat dan menggatelkan.
46244Please respect copyright.PENANAeQnZS3B5Nk
Aku akhirnya memilih diam sepanjang perjalanan sampai akhirnya aku sampai disekolah baruku. Setelah meminta ijin kepada satpam, kemudian kami masuk menuju arah parkiran. Tiba – tiba Om ku menghentikan motornya.
46244Please respect copyright.PENANAm56EygQf7T
“turun Rik..!!” ucap Om ku
46244Please respect copyright.PENANAUhFfhHHHBl
“loh Om kan parkirannya masih disana..” ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran motor.
46244Please respect copyright.PENANAIHWxJh0CvM
“ya kamu tunggu sini aja aku markirin motor kesana.. atau aku tunggu sini kamu parkirin ni motor kesana..” balas Om ku.
46244Please respect copyright.PENANAoxc2L2LN3R
“oh iya Om.. aku tunggu sini aja..” balasku nyengir sambil turun dari motor. Bener juga nih Om ku, daripada jalan bolak balik.
46244Please respect copyright.PENANAVny9QZHqxx
Setelah Om ku memarkirkan motornya kemudian menghampiriku dan kami bersama – sama masuk kedalam. Setelah memasuki lorong – lorong kelas dan ruang guru kemudian kami berhenti di depan ruangan. Kemudian aku melihat di atas pintu terlihat tulisan “KEPALA SEKOLAH”. Setelah mengetuk pintu, kami kemudian dipersilahkan masuk. Terlihat didalam menunggu seorang laki-laki setengah baya yang kemudian menyalami kami dengan ramah. Om Heri terlihat sangat akrab dengan kepala sekolahku yang kuketahui bernama Pak Saiman.
46244Please respect copyright.PENANAnFdz6X7S0h

Ternyata alasan Om ku memasukkanku ke sekolah ini selain lebih dekat juga karena Om Heri kenal dengan kepala sekolahnya. Wajar sih karena agak susah pindah sekolah di tengah – tengah semester seperti ini.
46244Please respect copyright.PENANAZkcNXwEnOi
Setelah mengobrol beberapa saat kemudian Pak Saiman terlihat menelpon seseorang. Tak berapa lama muncul ibu – ibu berbadan gemuk dengan wajah galak yang menghampiri Pak Saiman dengan senyum yang dipaksakan. Kemudian kami diperkenalkan oleh Pak Saiman bahwa ibu guru tersebut adalah wali kelasku yang bernama Ibu Suhartilah, biasa dipanggil Bu Harti. Aku yang menyalaminya sempet keder bro lihat mukanya serem gak ada senyum – senyumnya dan Om ku yang melihat ekspresiku hanya tersenyum mengejek. Tak berapa lama kemudian Bu Harti berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengajakku masuk ke kelas.
46244Please respect copyright.PENANAqOGABIq1cR

Sepanjang perjalanan menuju kelas hanya perasaan horor yang aku rasakan mendapati wali kelasku yang serem seperti ini. Dan benar saja saat memasuki kelas yang kulihat di atas pintu bertuliskan “KELAS 2 S3”, kelas yang tadi terlihat ramai mendadak menjadi hening saat aku dan Bu Harti memasuki kelas.
46244Please respect copyright.PENANAuBhVj9sB95
Saat di dalam kelas kulihat murid – murid tersebut diam memucat dengan tangan bersedekap diletakkan di atas meja. Aku yang berdiri disamping Bu Harti tak kalah ngeri hanya bisa diam mematung di depan kelas.
46244Please respect copyright.PENANAlzJyMyY6TZ
“anak – anak, kita kedatangan murid baru.. sekarang perkenalkan dirimu” ucap Bu Harti memecah keheningan.
46244Please respect copyright.PENANAYXFty9LrSA
“eh.. iya Bu..” jawabku kaget.
46244Please respect copyright.PENANAYbWrKePUaW
“selamat pagi..” ucapku.
46244Please respect copyright.PENANAvrH7sLdzvy
Tak ada jawaban dari murid – murid di kelas. Mereka hanya diam melihat ke arahku. Beuh.. ini kelas apa kuburan sih, muka mereka udah kayak zombi semua. Anjir.
46244Please respect copyright.PENANAcCZzag7kOJ
“perkenalkan nama saya Riki Putra Sanjaya.. biasa dipanggil Riki..” ucapku kemudian dan murid – murid masih diam melihatku.
46244Please respect copyright.PENANALeHD92lFWs

“saya pindahan dari kota X. Salam kenal semua..” ucapku yang lagi – lagi tidak ada tanggapan.
46244Please respect copyright.PENANAKcUFgMVFKh
Aku yang bingung mau ngomong apa lagi hanya diam sambil garuk – garuk kepala walau tidak gatal.
46244Please respect copyright.PENANApe83LVHo4t
“sudah belum..?” ucap Bu Harti tiba – tiba.
46244Please respect copyright.PENANAor7ZTrqNpU
“su.. sudah Bu..” balasku tergagap.
46244Please respect copyright.PENANAnXXyFenNMR
“ya sudah sana duduk..!” ucap Bu Harti datar.
46244Please respect copyright.PENANA6gU1ZX3rjv
Buset.. galak amat ini guru. Aku yang kemudian melihat – lihat mencari bangku mana yang kosong. Kulihat dibelakang sebelah kiri ada 1 bangku yang kosong disebelah laki – laki berambut kribo. Aku kemudian menuju ke bangku tersebut kemudian duduk.
46244Please respect copyright.PENANAu32Zdu7miU
“sekarang pelajaran dilanjutkan..” ucap Bu Harti yang kemudian memberikan penjelasan.
46244Please respect copyright.PENANA34CACtroud
Aku yang tidak begitu paham tentang yang dijelaskan oleh Bu Harti hanya menoleh ke kanan – kiri melihat murid – murid di kelas sambil mencari – cari berharap ada yang aku kenal. Dan ternyata tak satupun yang aku kenal, disamping wajah mereka tidak terlihat jelas karena aku duduknya dibelakang, juga tak sedikit yang tidak terlihat karena pandanganku tertutup teman yang lain. Aku kemudian melihat teman sebelahku yang terlihat diam memperhatikan kedepan.
46244Please respect copyright.PENANALAkRCCQFEX
“bro.. namamu sapa..?” tanyaku berbisik.
46244Please respect copyright.PENANAtx1o5noheR
“ssttt…” balasnya menyuruhku diam tanpa melihatku.
46244Please respect copyright.PENANAifczejJWOD
“kenapa bro..?” tanyaku lagi. Dia masih diam dan memandang kedepan.
46244Please respect copyright.PENANACPm8CUEaKU
BEGGHH…
46244Please respect copyright.PENANAXA2FyTsHDC
“aawww…” teriakku kaget. Dan ternyata sebuah penghapus tepat mengenai pipi kiriku.
46244Please respect copyright.PENANA5HxsGhoBjM
“KAMU ANAK BARU KALAU GAK MAU IKUT PELAJARAN SAYA SILAHKAN KELUAR!!!” teriak Bu Harti sambil melotot ke arahku.
46244Please respect copyright.PENANAUdj5CzX27G
“ma.. maaf Bu..” ucapku sambil mengelus pipiku yang terkena lemparan penghapus.
46244Please respect copyright.PENANAxLnrm27RSb
“SEKALI LAGI KAMU BERULAH.. KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA..!! teriak Bu Harti kemudian.
46244Please respect copyright.PENANAWD23PLzLtV
“i.. iyaa.. Bu..” balasku ketakutan.
46244Please respect copyright.PENANAm9UDS3XgjO
Aku lihat teman – teman kelasku hanya melihatku datar dan tak sedikit yang terlihat menahan tawa, termasuk si kribo sebelahku. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan. Saat pelajaran berlangsung, terasa menyiksa dan terasa waktu berjalan sangat lambat. Sampai akhirnya pelajaran selesai, terlihat kelegaan diwajah mereka.
46244Please respect copyright.PENANAL3YPuSpZT2
“Akbar..” ucap laki – laki kribo yang duduk disebelahku menyodorkan tangan.
46244Please respect copyright.PENANAuDrnYVBf1w

“Riki..” balasku sambil menjabat tangannya.
46244Please respect copyright.PENANAyFeuaZE7ne
“gimana rasanya di cium penghapus..? Hahaha..” ucap Akbar yang kemudian tertawa.
46244Please respect copyright.PENANAcT4q9fiAIy
Kulihat teman – temanku yang mendengar ucapan Akbar juga ikut tertawa.
46244Please respect copyright.PENANAJpERbSsBdj
“sakit bro..” jawabku yang hanya bisa nyengir karena ditertawakan.
46244Please respect copyright.PENANApAXUKWv5tk
“itu ucapan selamat datang di SMA 21.. hahaha..” balas Akbar tertawa.
46244Please respect copyright.PENANAY5PAwpKI4X
“santai bro.. kalau sama Bu Harti, yang penting kita diem pura – pura memperhatikan aja, dijamin ente gak kena marah bro..” ucap Akbar menjelaskan sambil menepuk pundakku.
46244Please respect copyright.PENANAxSx3bUi9E1
“oo.. gitu..” balasku manggut – manggut mendengar penjelasan Akbar.
46244Please respect copyright.PENANAR932FBpN4p
“terus ente paham gak yang dijelasin tadi..?” tanyaku kemudian.
46244Please respect copyright.PENANA2vUgp8xheP
“ya jelass…. enggak lah… hahaha…” balas Akbar sambil tertawa.
46244Please respect copyright.PENANAGimArojOVw
Aku kemudian mulai akrab dengan teman baruku yang namanya Akbar ini, selain orangnya yang banyak omong, Akbar ini orangnya juga selengekan. Aku juga sempat berkenalan dengan teman yang lain namanya Sadad Mochtar, tapi dia lebih sering dipanggil Samo.
46244Please respect copyright.PENANAOX9S4lWhuz

Saat jam istirahat pun Akbar mengajakku pergi ke kantin bersama Samo juga.
46244Please respect copyright.PENANAIAPchMtU2F
Saat sedang duduk di kantin, tiba – tiba datang 2 orang yang langsung duduk bergabung dengan kami dan salah satunya tersenyum padaku.
46244Please respect copyright.PENANAVInVDdO3CH
“ngapain ente senyum – senyum Fer..?” tanya Akbar pada orang yang duduk di depanku.
46244Please respect copyright.PENANA128qKDK7Jd
“diam kau kribo..!!” balasnya yang kemudian menyodorkan tangannya ke arahku.
46244Please respect copyright.PENANAoXbAarLRE9
“gimana kabar Rik..?” tanyanya menyalamiku.
46244Please respect copyright.PENANAw96gKUXcqo
“baik Fer..” balasku menjabat tangannya. Dia adalah Ferdi temanku waktu SMP dulu sebelum aku pindah.
46244Please respect copyright.PENANAcqMX99vqc4

“lho.. kau kenal sama anak baru ini Fer..?” tanya Samo yang duduk disebelahku.
46244Please respect copyright.PENANAvhYBCZ7yse
“temanku SMP dulu Sam..” balas Ferdi pada Samo.
46244Please respect copyright.PENANAhtr1XughNV
“Riki..” ucapku memperkenalkan diri pada orang yang duduk disebelah Ferdi.
46244Please respect copyright.PENANAcGfg2B4gOy
“Yudha..” balasnya menjabat tanganku.
46244Please respect copyright.PENANAlGYf9Z3O35

Kami kemudian mengobrol ringan sampai akhirnya bel berbunyi tanda masuk. Aku kemudian balik ke kelas bersama Akbar dan Samo, sedangkan Ferdi dan Yudha balik ke kelasnya yang aku ketahui mereka di kelas 2 A2.
46244Please respect copyright.PENANAwkObABFKXt
Setelah pelajaran selesai, kami kemudian bergegas keluar kelas. Aku yang kemudian jalan kedepan sudah melihat Om Heri yang menjemputku. Setelah menghampirinya kemudian kami pergi meninggalkan sekolahku.
46244Please respect copyright.PENANAgGYavWaEUV
“Om kalau dari sekolah ke rumah naik angkutan jalur berapa?” tanyaku saat membonceng Om Heri.
46244Please respect copyright.PENANAb7aaRQ96Xn
“kalau dari sekolah naik angkutan jalur 2, terus nanti kamu jalan sampai perempatan X naik jalur 9..” balas Om Heri menjelaskan.
46244Please respect copyright.PENANAAQ7DBYZwXv
“kalau berangkatnya Om..?” tanyaku kemudian.
46244Please respect copyright.PENANASu8OcjS9Al
“ya tinggal dibalik lah.. naik jalur 9 trus nanti pindah jalur 2.. gitu aja gak ngerti..” balas Om ku yang terlihat jengkel.
46244Please respect copyright.PENANAZCchXFT1UR
“ya kali aja beda Om jalurnya.. hehe..” balasku.
46244Please respect copyright.PENANA4zetqcz1nl
“makanya sabun mandi jangan buat sampoan..” ucap Om Heri.
46244Please respect copyright.PENANAQ3xgMsXqFL
“maksudnya..?” tanyaku heran.
46244Please respect copyright.PENANAFtO7S5WmuS
“bikin bego.. hahaha..” balasnya cuek tanpa berdosa.
46244Please respect copyright.PENANAO9D8RAH0oo
“taik..” gerutuku.
46244Please respect copyright.PENANAb84HTzwNvj
Setelah menempuh perjalanan akhirnya sampai dirumah Om Heri. Setelah masuk membersihkan diri dan berganti pakaian, kemudian kami makan siang bersama.
46244Please respect copyright.PENANAtNbJJE3lAw
“gimana Rik hari pertama sekolahmu..?” tanya Tante Septi saat kami sedang makan siang.
46244Please respect copyright.PENANAeuTlOnPmIo
“baik – baik aja Tan.. gak ada masalah..” jawabku.
46244Please respect copyright.PENANAShzfsofnyx
“syukurlah kalau gitu…” balas Tanteku yang merasa lega.
46244Please respect copyright.PENANARLZeapR0Au
“pokoknya belajar yang bener gak usah macem – macem..” ucap Tenteku kemudian.
46244Please respect copyright.PENANAhjECQk1Y6q
“iya Tan..” balasku mengiyakan.
46244Please respect copyright.PENANAw5hFpIwcj2
“denger tuh kata Tantemu… kalau berantem diluar jangan di dalam kelas..” sahut Om Heri menyindirku.
46244Please respect copyright.PENANAVlMDLdnAww
“Ayah apaan sih malah ngajarin gak bener..!!” ucap Tanteku mengomel.
46244Please respect copyright.PENANArxLb1ycdU7
“hehehe…” balas Om Heri terkekeh dan aku hanya tersenyum kecut.
46244Please respect copyright.PENANAtvsERG8Roo
Setelah selesai makan siang aku dan Om Heri merokok di halaman belakang rumah. Tak berapa lama kemudian Om Heri pamit kedalam untuk tidur siang dan tak beselang lama aku juga ikut masuk ke kamar untuk istirahat.
46244Please respect copyright.PENANA9caBuar6Pa
Saat sedang tidur aku terbangun mendengar orang yang sedang berbincang di halaman samping dekat kamarku. Aku kemudian bangun dan melihat keluar. Diluar kulihat ada orang yang mengantarkan sayuran. Dan di atas mobil pick up milik Om ku terlihat sudah ada beberapa macam sayuran mentah tersusun rapi. Setelah orang tersebut pergi, aku kemudian mendatangi Om ku.
46244Please respect copyright.PENANAF2vhEOLFcu

“Om ini sayuran mau dibawa kemana..?” tanyaku pada Om Heri yang sedang menyusun sayuran di atas mobil pick upnya.
46244Please respect copyright.PENANAFUwnmtEit5
“Rumah sakit..” jawabnya singkat.
46244Please respect copyright.PENANAUaASkfS1PX
“hah..?” balasku heran.
46244Please respect copyright.PENANAlINtccbMqA
“mau di infus..” sambungnya.
46244Please respect copyright.PENANAmQWlg4Btyg
“siapa yang di infus..?” tanyaku tambah bingung.
46244Please respect copyright.PENANAA8SWyAJMec
“kamulah… tar obat yang dimasukkan obat anti bego.. hahaha” balas Om ku sambil tertawa.
46244Please respect copyright.PENANAbwoPIFkcE6
“assuu..” gumamku. Taik ini orang gak ada serius – seriusnya kalau ngomong.
46244Please respect copyright.PENANAj0xsExODHj
“hahaha…” terlihat Om ku tertawa puas yang berhasil mengerjaiku.
46244Please respect copyright.PENANAHVgRFf5w6b
“Ayah kenapa sih ribut – ribut..” ucap Tante Septi yang muncul disebelahku.
46244Please respect copyright.PENANAlwAf21QRHy
“gak papa Bun.. hehehe..” balas Om Heri yang masih terkekeh.
46244Please respect copyright.PENANAk9GPLdCuHu
“kenapa Rik..?” tanya Tante Septi padaku.
46244Please respect copyright.PENANAL7JmVT28na
“enggak Tan.. cuma tanya itu sayuran dibawa kemana..” balasku pada Tante Septi.
46244Please respect copyright.PENANAqLJXFkX3Qy
“oohh… dibawa ke kuburan..” balasnya cuek.
46244Please respect copyright.PENANA5aWUyCojin
“hah..?” balasku yang terkejut.
46244Please respect copyright.PENANABuAfRNvCz0
“hahaha…” tawa Om Heri yang mendengar ucapan istrinya.
46244Please respect copyright.PENANAPGRc2pwbWg
“hihihi… Riki.. Riki.. kamu itu aneh banget.. namanya sayuran mentah ya dibawa ke pasar toh ya..” ucap Tante Septi yang ikut tertawa.
46244Please respect copyright.PENANAryfsTh2xTX
Ah sialan… gak Om gak Tante sama – sama selengekan. Walaupun suka bercanda, tapi mereka terlihat bahagia walau hidup serba sederhana. Ini yang aku suka dari Om dan Tanteku, mereka terlihat seperti tidak ada beban menjalani hidup dengan canda tawa dan kasih sayang.
46244Please respect copyright.PENANA7yfa4KKyqw
“terus kapan bawanya ke pasar Tan..?” tanyaku kemudian.
46244Please respect copyright.PENANAEWIzRdhDQG
“pagi buta.. jam 3 berangkat, nanti jam 6 biasanya udah sampai rumah..” balas Tante Septi menjelaskan.
46244Please respect copyright.PENANA8jqfXAg8sg
“ohh..” jawabku manggut – manggut.
46244Please respect copyright.PENANAnmYhMxhuVr
“dah sana mandi dulu.. dah sore ini..” ucap Tante Septi menyuruhku.
46244Please respect copyright.PENANAFHTmeleZG9
“iya Tan..” balasku yang kemudian aku masuk kedalam untuk mandi.
46244Please respect copyright.PENANAQRCcaljw6y
Setelah mandi kami hanya berkumpul dan ngobrol ringan. Kemudian setelah makan malam, kami memutuskan untuk tidur.
46244Please respect copyright.PENANAP4YgoYFEv1
***
46244Please respect copyright.PENANATDQUm3JZQs
Pagi harinya aku seperti biasa berangkat sekolah diantar dan pulangnya di jemput Om ku. Hal itu berlangsung sampai beberapa hari kemudian. Tak ada yang menarik selama beberapa hari mengikuti kegiatan belajar mengajar, karena aku yang masih tergolong murid baru, masih perlu banyak penyesuaian.
46244Please respect copyright.PENANAWfZH3xEtQs
Sampai tibalah pada hari sabtu, setelah pulang sampai rumah kemudian makan dan istirahat. Sore harinya seperti biasa beberapa orang berdatangan mengantar sayuran mentah yang keesokan harinya diantar oleh Om ku ke pasar.
46244Please respect copyright.PENANAFMUIluCwSh
Om Heri ini adalah salah satu pemasok sayuran mentah di pasar, sayuran – sayuran yang dibawanya kebanyakan dibeli dari petani – petani sekitar. Karena jarak ke pasar yang lumayan jauh, makanya petani – petani sayur lebih memilih menjual ke Om ku daripada langsung ke pasar.
46244Please respect copyright.PENANA8Ec8bY6fRe
“Om besok aku ikut ke pasar ya..” ucapku pada Om ku yang sedang menata sayuran.
46244Please respect copyright.PENANAsqDquyihpx
“ayolah… besok aku kenalin sama ciwi – ciwi cantik disana Rik..” balas Om ku.
46244Please respect copyright.PENANAqabL3XfzAu
“siiapppp Om..” balasku bersemangat.
46244Please respect copyright.PENANAsBb2EjPwFi
“aku dikenalin juga gak Yah..” sahut Tante Septi tiba – tiba dari belakang yang tanpa kami sadari kehadirannya.
46244Please respect copyright.PENANAgPo6XSD9L9
“eh.. anu Bun..” ucap Om Heri tergagap karena ke gep istrinya.
46244Please respect copyright.PENANAah6OGcOvff
“anunya kenapa Yah..?” ucap Tante Septi sambil berkacak pinggal berdiri didekatku.
46244Please respect copyright.PENANABtd4psktJS
Kulihat Om Heri hanya nyengir salah tingkah tak bisa lagi berkata – kata.
46244Please respect copyright.PENANAS64aHf7HTK
“awas ya kalau Ayah macem – macem.. kusunat lagi nanti anunya..!!” ancam Tante Septi yang kemudian masuk ke dalam rumah.
46244Please respect copyright.PENANAeeQ2b9iLyb
Aku yang melihat Om ku tak berkutik dimarahi istrinya hanya bisa menahan tawa dan kulihat Om Heri hanya tersenyum kecut.
46244Please respect copyright.PENANAXck0o0VnoA
Malamnya setelah makan malam, aku memutuskan untuk tidur lebih awal biar nanti tidak telat ikut ke pasarnya karena ini baru pertama kalinya.
46244Please respect copyright.PENANAKxs2CrXVUH
Seperti yang dibilang Tante Septi tempo hari, sekitar jam 3 aku dan Om Heri sudah berangkat menuju pasar. Aku yang belum terbiasa bangun jam segini hanya menguap berkali – kali menahan kantuk.
46244Please respect copyright.PENANAnbCmkSXFEf
Sesampainya dipasar, kemudian Om Heri menurunkan barang bawaannya dan mengantarkan ke penjual – penjual di pasar. Aku ikut membantu Om Heri membawakan sayuran untuk diantarkan ke penjual – penjual.
46244Please respect copyright.PENANAQECZ3cEHYf
Selama berpapasan dengan para penjual, terlihat mereka menyapa Om Heri dan ada yang cuma tersenyum mengangguk. Kulihat dari caranya bertegur sapa dengan Om ku, mereka seperti terlihat segan. Entah segan karena apa sih aku juga gak tau, yang jelas sih kalau aku melihat Om ku orangnya biasa – biasa aja.
46244Please respect copyright.PENANArPTkXd0gSZ
“Om ciwinya mana..?” tanyaku saat berjalan mengantarkan sayuran.
46244Please respect copyright.PENANAAHSedlYILg
“itu daritadi kan dah ketemu..” jawabnya melirikku.
46244Please respect copyright.PENANAJ7k2s83WXB
Aku kemudian tolah – toleh melihat sekitar dan kulihat tak ada satu pun ciwi, yang ada ibu – ibu tua penjual – penjual di pasar. Oalah bangke, dikerjain lagi nih sama orang satu ini.
46244Please respect copyright.PENANAU9qt7qlENh
“taik..” gerutuku. Dan kulihat Om ku seperti menahan tawa.
46244Please respect copyright.PENANA2KqgOI0PzV
Tak terasa sudah 1 jam kami bolak – balik mengantar sayuran mentah ke penjual – penjual eceran. Kulihat Om ku biasa – biasa saja tidak terlihat capek sedikit pun, berbeda denganku yang tangan terasa pegal dan keringat mengucur deras di pagi yang masih dingin ini. Mungkin aku harus sering – sering ikut Om ku ke pasar biar lebih terbiasa. Masa staminaku kalah sama Om ku yang umurnya jauh di atasku. Bisa – bisa diejek aku sama Om ku.
46244Please respect copyright.PENANAq7jEsv1ZUt
“pulang yuk.. kasian lihat kamu dah mau pingsan..” ucap Om Heri menyindirku saat kami berjalan ke mobil.
46244Please respect copyright.PENANAPAXPoa4TQW
“udahlah Om gak usah ngejek..” jawabku sinis.
46244Please respect copyright.PENANA68IANl9wEP
“dasar lemah..” ucap Om ku tanpa merasa berdosa.
46244Please respect copyright.PENANAjHejoAb7za
Aku tak menjawab hanya meliriknya. Tenagaku udah habis mau menanggapi Om ku yang super jengkelin.
46244Please respect copyright.PENANAOCQVDkXDol
Saat perjalanan pulang, aku sempat tertidur bentar yang akhirnya aku dibangunkan Om ku karena sudah sampai rumah.
46244Please respect copyright.PENANANL5MYRGILn
Aku sedang duduk di teras sambil merokok, kulihat sekarang masih pukul 6 pagi dan sekarang hari minggu, daripada gak ngapa – ngapain habis dari pasar, akhirnya aku memutuskan untuk jalan – jalan aja.
46244Please respect copyright.PENANA4uyxWreg48
Setelah berpamitan dengan Om dan Tanteku, kemudian aku naik angkutan yang menuju alun – alun tengah kota. Aku ingin menikmati hari libur dengan jalan – jalan santai.
46244Please respect copyright.PENANArftpDf5aHX
Setelah perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya sampai juga di alun – alun. Terlihat ramai sekali pengunjungnya, ada yang olah raga, ada yang jalan – jalan dan ada juga yang ngobrol sambil sarapan di warung – warung pinggiran.
46244Please respect copyright.PENANAR7PjEl3uJK
Aku yang tadi niatnya cuma mau jalan – jalan, jadi tergoda ingin olah raga santai melihat situasi dan kondisi yang sangat mendukung.
46244Please respect copyright.PENANAgpUKbH2kOJ
Aku sempat melakukan pemanasan sebentar kemudian lari jogging mengelilingi alun – alun. Setelah dapat 2 putaran, aku kemudian duduk istirahat di dekat pohon disekitaran alun – alun.
46244Please respect copyright.PENANAYKfRL9GecQ
“duh.. baru 2 putaran aja udah ngos – ngosan.. pantes di ejek sama Om ku.. dikatain lemah pula” gumamku yang sedang mengatur nafas.
46244Please respect copyright.PENANADPAVN9FJhB
Karena tadi gak sempet bawa bekal dan terasa haus, akhirnya aku mencari – cari penjual yang jual air mineral.
46244Please respect copyright.PENANAmUYBVyuWv4
Saat menemukannya aku kemudian berniat untuk menghampirinya dan disaat yang bersamaan terlihat ada 3 cewek cantik – cantik yang kutaksir seumuran denganku dan salah satunya diantaranya memakai jilbab. Saat aku sedang mengamatinya, ternyata mereka sedang menuju ke penjual minuman tersebut. Hal itu membuatku mengurungkan niatku untuk membeli air mineral dan tetap duduk sambil mengamati cewek – cewek cantik tersebut. Aku menduga mereka juga habis berolah raga karena terlihat dari pakaian yang digunakan dan kulihat sesekali mereka menyeka keringat di dahinya.
46244Please respect copyright.PENANApZA7wzxBA9
Saat sedang fokus mengamati mereka dari kejauhan, tiba – tiba salah satu dari cewek tersebut melihat ke arahku. Aku dan cewek cantik tersebut sempat beradu pandang saling melihat beberapa saat sampai kemudian dia memalingkan wajahnya. Beberapa saat kemudian dia melihat ke arahku lagi. Aku yang dari tadi masih melihat ke arahnya tetap tidak nengalihkan pandanganku sampai kemudian cewek itu pun menunduk.
46244Please respect copyright.PENANAFNl7e39Sii
Beberapa saat kemudian, kulihat mereka kemudian pergi setelah membeli air mineral. Takutnya aku yang cuma ke geeran, aku sempat melihat sekelilingku apakah ada orang lain selain aku, hanya untuk memastikan kalau yang dilihatnya tadi itu aku.
46244Please respect copyright.PENANABR6rj6Wy6S
Setelah itu gantian aku yang membeli air mineral dan kembali lagi menuju ke tempatku tadi untuk istirahat sambil minum.
46244Please respect copyright.PENANANrAJWxa6bp
Tak berapa lama kemudian melintas sebuah mobil didepanku yang berjalan dengan pelan yang kemudian berhenti dipinggir jalan. Kemudian terlihat 3 cewek – cewek cantik yang kulihat tadi menghampiri mobil tersebut dan memasukinya. Cewek yang sempat beradu pandang denganku tadi sempat melihat ke arahku sesaat sebelum masuk ke dalam mobil.
46244Please respect copyright.PENANAlxZKiYgblG
“cantik.. seandainya aku bisa kenal sama cewek itu..” gumamku yang masih teringat wajah cantiknya.
46244Please respect copyright.PENANACrne0W9YVy
Aku melamun sambil senyum – senyum sendiri dan tiba – tiba aku tersadar.
46244Please respect copyright.PENANAwxRRicf1WT
“oalah Rik.. Rik.. mimpimu ketinggian… mana mungkin dia mau kenal sama cowok kampung macam aku” gumamku yang tersadar kemudian bergegas pergi untuk pulang.
ns216.73.216.41da2