x
Di kamar mandi, Chitose memberikan blowjob nakal pada penis Yuzuru dengan bertelanjang bulat. Yuzuru duduk di bathtub sementara Chitose berjongkok menjilati serta menghisap penisnya dari atas ke bawah. Disamarkan oleh suara shower yang mengalir, Yuzuru meringis kenikmatan, dan tanpa sadar menggerakkan pinggulnya hingga membuat wajah Chitose semakin terbenam dalam selangkangannya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uk5GBhcbJ
"Ahhh! Ibuu! Aku keluar!" eram Yuzuru.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Kf5HGxFXx
Cairan kental putih berbau menyengat menyembur dalam mulut Chitose, aromanya begitu kuat sampai Chitose bisa menciumnya meski tak terlihat.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTX5UpG58b
"Terima kasih, Ibu. Kamu yang terbaik," kata Yuzuru sambil mengelus kepala Chitose yang masih berusaha menelan pejunya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMYkkx4Eya
Chitose melepas penis Yuzuru dengan napas naik turun tak beraturan, tubuhnya begitu panas meskipun air dingin membasahi tubuhnya yang basah oleh keringat.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBSR84Uhvj
"Bu-bukan berarti aku ingin melakukannya, Yuzuru cepat mandi sana ... Kau mau ke gym hari ini 'kan?" balas Chitose dengan nada Tsundere.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVt1SUXQjDm
"Mau mandi bersama, Bu?"
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJ2aFFvdMv
Yuzuru tak menunggu jawaban Chitose segera ia merangkul Chitose dari belakang, dan memancurkan keran untuk membasahi tubuh mereka yang penuh peluh. Yuzuru mengambil sabun cair, dan mulai melumuri tangannya, dan mulai mengusapkannya ke tubuh montok Chitose.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjB9k2Jqqr
"Yuzuru! Hentikan! Ini memalukan!" ucap Chitose yang merasa geli sekaligus terangsang saat tangan Yuzuru mulai menjelajah setiap centi tubuhnya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQTqfK0mP9
"Ibu ... Kau punya tetek yang besar, apa dulu aku minum dari tetek yang lembut ini?"
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpJy69SGoe
"Jangan mengatakan hal memalukan seperti itu. Ahhh!"
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMTng61Fy0
Chitose mengejang selangkangannya sekarang mungkin telah basah hanya karena sentuhan, dan usapan Yuzuru.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLIyY4vkq3
KLEK!
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnKi2pgQLt
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, dan sesosok pria berkulit hitam kekar masuk dengan bertelanjang bulat. Chitose terkena serang jantung saat melihat penis besar hitam yang sudah menyiksanya kemarin itu, ia ingin berteriak namun Yuzuru segera menyumpal mulutnya dari belakang.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJc3l6zxcs
"Ke-kenapa!? Kenapa kau bisa masukkk!" ucap Chitose sebelum Yuzuru menyumpal mulutnya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegbNpoyWT9
David tersenyum jahat, penisnya yang tidur itu langsung bangkit saat melihat tubuh telanjang Chitose yang mengkilap setelah mandi.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡij9eYXsWxl
"Chitose-san, penisku ini rindu denganmu! Chitose-san! Chitose-san!"
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtV3gDQ1ML
David langsung menyerang Chitose, tanpa basa-basi ia langsung memeluk Chitose dari depan, dan mencumbu mulutnya sambil meremas payudara serta paha Chitose.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvJlYV88kR
"Hmmm.. emmm! Hentikan!"
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcDfQng44t
Chitose berusaha berontak tapi Yuzuru yang ada di belakangnya langsung menghentikan perlawanannya dengan mengusap-usap vaginanya yang sedari tadi sudah basah.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK5R8V9N1I2
"David, kita buat kesepakatan sekarang. Kau boleh memakai Ibu tapi jangan main kasar ... Aku gak mau Ibu terluka, dan jangan lupa pakai kondom!" ucap Yuzuru tepat di belakang telinga Chitose.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0BzIMeqbA
'Ya ampun ... Putra yang dibesarkan dengan susah payah kubesarkan sekarang menjualku," batin Chitose dengan perasaan hancur, namun tak seperti sebelumnya kali ini jantungnya malam berdebar-debar saat merasakan detakan jantung Yuzuru dari balik punggungnya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalJLDfQ6LS
"Akan kuingat itu, terima kasih Yuzuru," kata David seraya mengangkat Chitose dengan satu gerakan.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68i55kABki
Chitose menggeliat, namun dengan cepat David langsung menjinakkannya dengan penis hitam panjangnya yang langsung bersarang di vagina Chitose.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVzmO5cnED
"Pergilah bersenang-senang, Yuzuru."
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxbzFLXYxw
Sambil tersenyum David membawa mengendong Chitose di depan tubuhnya sambil bergerak maju mundur menyetubuhi vaginanya. Mereka keluar meninggalkan Yuzuru yang melanjutkan mandinya, setelah keluar David langsung membawa Chitose ke kamarnya untuk ngentot dengannya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEL83VO3AH
*****
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvNh363bBp
Di depan lahan parkir Gym Miyabi, Yuzuru dan Ayumi-sensei bertemu untuk berolahraga bersama. Dengan memakai bra olahraga warna abu-abu, dan celana sport ketat yang tak sampai lutut ... Ayumi-sensei sensei dan Yuzuru masuk ke dalam gym.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUCfDGFDl1
Mata semua orang seketika tertuju pada mereka berdua, terlebih lagi dengan Ayumi-sensei yang terlihat sangat seksi dengan pakaian gymnya hari ini. Setelah mengisi daftar hadir, Ayumi-sensei dan Yuzuru memulai set latihan mereka bersamaan.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKrSYheCXe
Ayumi-sensei cukup berpengalaman menggunakan alat-alat olahraga yang Yuzuru sendiri belum begitu mengerti cara menggunakannya, berkat bimbingan Ayumi-sensei ... Yuzuru bisa berlatih lebih cepat dari yang biasanya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5leuSHlHE
"Kau sudah berusaha keras Yuzuru, untuk seorang pemula kau cukup bagus," puji Ayumi-sensei sambil menyeka keringat di lehernya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQStOmQ2G0H
Yuzuru menelan ludah melihat body goals gurunya itu, payudara yang kencang, perut yang rata, rambut hitam sebahu belah tengah, dan pantat yang padat serta berisi. Ini pertama kalinya Yuzuru melihat tubuh wanita selain punya ibunya, aroma keringat yang keluar dari badan Ayumi-sensei membuat penis Yuzuru tak kuat lagi untuk menahan godaannya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CPp17mmEW
"Yuzuru ... Kok diem aja? Ada apa?" tanya Ayumi-sensei, sambil melirik ke arah selangkangan Yuzuru yang sejak tadi dia tutupi dengan kedua telapak tangannya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6bkzLf5je
"Gak papa kok, Ayumi-sensei ... Cuma lelah aja," jawab Yuzuru gelisah.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdqwz41aBN
Ayumi-sensei tersenyum tipis, ia sebenarnya tahu kalau Yuzuru tengah ngaceng di bawah sana—tapi ia tak keberatan dengan semua itu. Ayumi-sensei menang suka berolahraga, namun yang lebih dia sukai adalah saat orang-orang mulai terangsang saat melihatnya tubuh yang seksi, dan berfantasi karenanya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPI0UWYRmy7
"Oh, mau Sensei beliin minum?" kata Ayumi-sensei sambil membungkuk rendah hingga Yuzuru bisa melihat sedikit dengan jelas belahan dadanya yang menyembul dari bra olahraga yang ia kenakan.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjTBWTQteK
"Boleh," jawab Yuzuru dengan gelisah.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96s3LJG7co
Ayumi-sensei tersenyum, lalu ia pun pergi ke mesin vending Machine untuk membeli air dingin untuk Yuzuru. Dari belakang Yuzuru bisa melihat jelas bongkahan pantat gurunya itu yang seakan mengundangnya untuk meremasnya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tvpQ6RxKp
"Aku tidak tahu kalau Ayumi-sensei ternyata seseksi itu, kalau dibandingkan Ibu badannya mungkin lebih kencang—padahal kupikir usia mereka sepantaran," racau Yuzuru.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYdPl8y7OE
Yuzuru membuka kedua tangannya yang sejak tadi memegangi penisnya yang mengeras itu, dari balik celananya yang kecil Yuzuru bisa melihat jamur penisnya itu mulai mengintip dari balik karet kolotnya yang sudah renggang.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKNhx6JAud
"Ini semakin besar dari waktu ke waktu," gumam Yuzuru yang merasa bangga dengan penisnya sendiri.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkfq9nD0Vl
Saat Ayumi-sensei datang, Yuzuru masih fokus mengagumi penisnya yang sudah mulai keliatan normal itu. Ayumi-sensei sensei yang menyadari hal itu, sedikit mengintip untuk melihat penis Yuzuru.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8R1GSKb4P
'Astaga ... Imut sekali!' batin Ayumi-sensei sensei saat melihat jamur penis Yuzuru yang ingin memberontak keluar dari balik celananya.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTtgWtujz3
Yuzuru yang mulai sadar dengan keberadaan Ayumi-sensei langsung menutup selangkangannya dengan kedua tangan. Ayumi-sensei hanya tersenyum melihat ekspresi malu-malu Yuzuru, setelahnya Ayumi-sensei bertingkah seolah tak terjadi apa-apa, dan mereka pun melanjutkan latihan mereka lagi yang sempat tertunda.
1761Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6GaNQnqvH
