x
Di kamar mandi, Chitose memberikan blowjob nakal pada penis Yuzuru dengan bertelanjang bulat. Yuzuru duduk di bathtub sementara Chitose berjongkok menjilati serta menghisap penisnya dari atas ke bawah. Disamarkan oleh suara shower yang mengalir, Yuzuru meringis kenikmatan, dan tanpa sadar menggerakkan pinggulnya hingga membuat wajah Chitose semakin terbenam dalam selangkangannya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAizMWdJK2I
"Ahhh! Ibuu! Aku keluar!" eram Yuzuru.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgvs1fMGkl
Cairan kental putih berbau menyengat menyembur dalam mulut Chitose, aromanya begitu kuat sampai Chitose bisa menciumnya meski tak terlihat.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSUlYcAOXM
"Terima kasih, Ibu. Kamu yang terbaik," kata Yuzuru sambil mengelus kepala Chitose yang masih berusaha menelan pejunya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPnPrhkoaW
Chitose melepas penis Yuzuru dengan napas naik turun tak beraturan, tubuhnya begitu panas meskipun air dingin membasahi tubuhnya yang basah oleh keringat.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2FB4WIdMW
"Bu-bukan berarti aku ingin melakukannya, Yuzuru cepat mandi sana ... Kau mau ke gym hari ini 'kan?" balas Chitose dengan nada Tsundere.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0SDC3m01U
"Mau mandi bersama, Bu?"
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpyJ5XrgdC
Yuzuru tak menunggu jawaban Chitose segera ia merangkul Chitose dari belakang, dan memancurkan keran untuk membasahi tubuh mereka yang penuh peluh. Yuzuru mengambil sabun cair, dan mulai melumuri tangannya, dan mulai mengusapkannya ke tubuh montok Chitose.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5a8MOvbkT
"Yuzuru! Hentikan! Ini memalukan!" ucap Chitose yang merasa geli sekaligus terangsang saat tangan Yuzuru mulai menjelajah setiap centi tubuhnya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtEZbcaO9H
"Ibu ... Kau punya tetek yang besar, apa dulu aku minum dari tetek yang lembut ini?"
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcJD5QjDw2
"Jangan mengatakan hal memalukan seperti itu. Ahhh!"
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXbDGCSJW0
Chitose mengejang selangkangannya sekarang mungkin telah basah hanya karena sentuhan, dan usapan Yuzuru.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIe5OgBUUs8
KLEK!
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGPZlmiMOG
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, dan sesosok pria berkulit hitam kekar masuk dengan bertelanjang bulat. Chitose terkena serang jantung saat melihat penis besar hitam yang sudah menyiksanya kemarin itu, ia ingin berteriak namun Yuzuru segera menyumpal mulutnya dari belakang.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckv8UNQ3r4
"Ke-kenapa!? Kenapa kau bisa masukkk!" ucap Chitose sebelum Yuzuru menyumpal mulutnya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgzUi321tk
David tersenyum jahat, penisnya yang tidur itu langsung bangkit saat melihat tubuh telanjang Chitose yang mengkilap setelah mandi.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjXRz78tsF
"Chitose-san, penisku ini rindu denganmu! Chitose-san! Chitose-san!"
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNutgnldqsE
David langsung menyerang Chitose, tanpa basa-basi ia langsung memeluk Chitose dari depan, dan mencumbu mulutnya sambil meremas payudara serta paha Chitose.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76PCRSHelc
"Hmmm.. emmm! Hentikan!"
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡal2FSCC4ga
Chitose berusaha berontak tapi Yuzuru yang ada di belakangnya langsung menghentikan perlawanannya dengan mengusap-usap vaginanya yang sedari tadi sudah basah.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EKeGEqycl
"David, kita buat kesepakatan sekarang. Kau boleh memakai Ibu tapi jangan main kasar ... Aku gak mau Ibu terluka, dan jangan lupa pakai kondom!" ucap Yuzuru tepat di belakang telinga Chitose.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7mQI0MDsq
'Ya ampun ... Putra yang dibesarkan dengan susah payah kubesarkan sekarang menjualku," batin Chitose dengan perasaan hancur, namun tak seperti sebelumnya kali ini jantungnya malam berdebar-debar saat merasakan detakan jantung Yuzuru dari balik punggungnya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9nA3k72GP
"Akan kuingat itu, terima kasih Yuzuru," kata David seraya mengangkat Chitose dengan satu gerakan.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB9RoN1FVq
Chitose menggeliat, namun dengan cepat David langsung menjinakkannya dengan penis hitam panjangnya yang langsung bersarang di vagina Chitose.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrWd1XRde5
"Pergilah bersenang-senang, Yuzuru."
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfb6kzIC9D
Sambil tersenyum David membawa mengendong Chitose di depan tubuhnya sambil bergerak maju mundur menyetubuhi vaginanya. Mereka keluar meninggalkan Yuzuru yang melanjutkan mandinya, setelah keluar David langsung membawa Chitose ke kamarnya untuk ngentot dengannya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISQ5RChJyb
*****
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbx3rI0YgnW
Di depan lahan parkir Gym Miyabi, Yuzuru dan Ayumi-sensei bertemu untuk berolahraga bersama. Dengan memakai bra olahraga warna abu-abu, dan celana sport ketat yang tak sampai lutut ... Ayumi-sensei sensei dan Yuzuru masuk ke dalam gym.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMvO873Ctd7
Mata semua orang seketika tertuju pada mereka berdua, terlebih lagi dengan Ayumi-sensei yang terlihat sangat seksi dengan pakaian gymnya hari ini. Setelah mengisi daftar hadir, Ayumi-sensei dan Yuzuru memulai set latihan mereka bersamaan.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3O6ehCoBw4
Ayumi-sensei cukup berpengalaman menggunakan alat-alat olahraga yang Yuzuru sendiri belum begitu mengerti cara menggunakannya, berkat bimbingan Ayumi-sensei ... Yuzuru bisa berlatih lebih cepat dari yang biasanya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gHdozcLI3
"Kau sudah berusaha keras Yuzuru, untuk seorang pemula kau cukup bagus," puji Ayumi-sensei sambil menyeka keringat di lehernya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDw6f2QQrO
Yuzuru menelan ludah melihat body goals gurunya itu, payudara yang kencang, perut yang rata, rambut hitam sebahu belah tengah, dan pantat yang padat serta berisi. Ini pertama kalinya Yuzuru melihat tubuh wanita selain punya ibunya, aroma keringat yang keluar dari badan Ayumi-sensei membuat penis Yuzuru tak kuat lagi untuk menahan godaannya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2T2zeVJzoM
"Yuzuru ... Kok diem aja? Ada apa?" tanya Ayumi-sensei, sambil melirik ke arah selangkangan Yuzuru yang sejak tadi dia tutupi dengan kedua telapak tangannya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOl9azWH3h
"Gak papa kok, Ayumi-sensei ... Cuma lelah aja," jawab Yuzuru gelisah.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTGvHgFE6Q
Ayumi-sensei tersenyum tipis, ia sebenarnya tahu kalau Yuzuru tengah ngaceng di bawah sana—tapi ia tak keberatan dengan semua itu. Ayumi-sensei menang suka berolahraga, namun yang lebih dia sukai adalah saat orang-orang mulai terangsang saat melihatnya tubuh yang seksi, dan berfantasi karenanya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIxk4Rl9q2
"Oh, mau Sensei beliin minum?" kata Ayumi-sensei sambil membungkuk rendah hingga Yuzuru bisa melihat sedikit dengan jelas belahan dadanya yang menyembul dari bra olahraga yang ia kenakan.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4Pi2dp7UV
"Boleh," jawab Yuzuru dengan gelisah.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdBszGFbD6
Ayumi-sensei tersenyum, lalu ia pun pergi ke mesin vending Machine untuk membeli air dingin untuk Yuzuru. Dari belakang Yuzuru bisa melihat jelas bongkahan pantat gurunya itu yang seakan mengundangnya untuk meremasnya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6Rs5RarhY
"Aku tidak tahu kalau Ayumi-sensei ternyata seseksi itu, kalau dibandingkan Ibu badannya mungkin lebih kencang—padahal kupikir usia mereka sepantaran," racau Yuzuru.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJZvUgUsPV
Yuzuru membuka kedua tangannya yang sejak tadi memegangi penisnya yang mengeras itu, dari balik celananya yang kecil Yuzuru bisa melihat jamur penisnya itu mulai mengintip dari balik karet kolotnya yang sudah renggang.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eWfcgoiYK
"Ini semakin besar dari waktu ke waktu," gumam Yuzuru yang merasa bangga dengan penisnya sendiri.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡondfpcVIIe
Saat Ayumi-sensei datang, Yuzuru masih fokus mengagumi penisnya yang sudah mulai keliatan normal itu. Ayumi-sensei sensei yang menyadari hal itu, sedikit mengintip untuk melihat penis Yuzuru.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqooAUnNuUi
'Astaga ... Imut sekali!' batin Ayumi-sensei sensei saat melihat jamur penis Yuzuru yang ingin memberontak keluar dari balik celananya.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8CGkQizta
Yuzuru yang mulai sadar dengan keberadaan Ayumi-sensei langsung menutup selangkangannya dengan kedua tangan. Ayumi-sensei hanya tersenyum melihat ekspresi malu-malu Yuzuru, setelahnya Ayumi-sensei bertingkah seolah tak terjadi apa-apa, dan mereka pun melanjutkan latihan mereka lagi yang sempat tertunda.
1222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiQVIMysy9
