
Tengah malam, Yuzuru menyelinap masuk ke kamar ibunya yang tak terkunci ... sambil mengendap-endap ia menyiapkan kamera HP-nya untuk memotret ibunya yang sedang tidur atas perintah Pak Tabuchi. Yuzuru menyeka rambut yang menutupi wajah ibunya, dan menelentangkannya hingga ia bisa melihat dengan jelas tubuh montoknya yang hanya berbalut piyama tidur tipis tanpa lengan. Dengan hati-hati Yuzuru memfoto tiap senti tubuh Chitose, dan mengirimkannya pada Pak Tabuchi yang tengah menunggu.
1871Please respect copyright.PENANAnvMpHMbanZ
[*Kurang jelas Yuzuru ... bisa kau perlihatkan dada Chitose yang montok itu?]
1871Please respect copyright.PENANApBzyxeyFCf
[*Aku takut Ibu akan bangun, Tabuchi-sama.]
1871Please respect copyright.PENANAwgHug43Z2P
[* Jangan gentar! Ini juga latihan!]
1871Please respect copyright.PENANAQKW0PkaKPv
Yuzuru menelan ludah, dengan hati-hati ia menyeka tali tipis yang ada di pundak Chitose,dan melototkannya hingga payudara sebelah kanannya yang putih dengan putting kecoklatan tersembul.
1871Please respect copyright.PENANAn9Z7YqrTWg
"Ibu..."
1871Please respect copyright.PENANAMQ63W9jwaz
Cepat-cepat Yuzuru memfoto Chitose, dan mengirimkannya pada Pak Tabuchi ... penis Yuzuru sudah menegang sedari tadi, dari balik celana pendek tanpa CD-nya—rasanya sangat gatal hingga Yuzuru sangat ingin mengeluarkan isinya.
1871Please respect copyright.PENANA7tc3L1pYPI
[* Nice! Bagus Yuzuru, untuk hari ini cukup sampai di sini.]
1871Please respect copyright.PENANAuYtpOVOk77
Yuzuru menarik napas lega, wajahnya memerah seperti tomat ... cepat-cepat ia keluar dari kamar Chitose, dan buru-buru masuk ke kamarnya untuk coli sambil membayangkan tubuh Chitose.
1871Please respect copyright.PENANAHR1xAKhTsU
*****
1871Please respect copyright.PENANAeZKIoBK3jk
Yuzuru terus mengirim foto-foto vulgar Chitose pada Pak Tabuchi, ia memfoto ibunya itu secara sembunyi-sembunyi dari mulai saat ia melepas pakaian saat mandi, saat ia tengah makan malam dengan mengenakan tank top, maupun saat ia baru pulang kerja dengan tubuh penuh keringat. Hal itu terus Yuzuru lakukan sampai suatu hari, Pak Tabuchi memutuskan untuk berkunjung ke rumahnya.
1871Please respect copyright.PENANAzoy4FrW1OH
"Ibu ... Pak Tabuchi mau ke sini..." kata Yuzuru, sesaat setelah Chitose pulang dari bekerja di restoran ramen.
1871Please respect copyright.PENANAD8d83ZbjVj
Chitose tentu terkejut dengan hal itu, "Da-dari mana kau tahu, Nak!?"
1871Please respect copyright.PENANAgHsTuNRlpm
Belum sempat Chitose bersiap, tiba-tiba bel pintu rumahnya berbunyi ... Chitose menoleh dengan wajah pucat dengan bulu kuduk berdiri. Saat pintu rumahnya terbuka, wajah Chitose langsung berubah seperti ikan mati.
1871Please respect copyright.PENANAeLXSs5c0GP
"Chitose ... aku datang lagi..." sapa Pak Tabuchi.
1871Please respect copyright.PENANAMbHUbvmlI4
"Salam..."
1871Please respect copyright.PENANAgaOWD6XI4E
Pak Tabuchi kali ini tak datang sendiri, ia datang bersama seorang pria botak keturunan afrika yang bekerja sebagai asistennya, David.
1871Please respect copyright.PENANApi32vetUKW
"Yuzuru ... bagaimana latihanmu? Apa penismu sudah berkembang sejak terakhir kali?"
1871Please respect copyright.PENANAh6WehUGCq2
Cepat-cepat Chitose memeluk Yuzuru—berusaha melindunginya dari Pak Tabuchi.
1871Please respect copyright.PENANAEfaeUf1vIY
"Yuzuru tak ada hubungannya dengan semua ini, tolong jangan libatkan dia!" bela Chitose.
1871Please respect copyright.PENANAtIx37tzlj0
Pak Tabuchi tertawa lepas, ia lalu merogoh sakunya—mengambil belasan foto memalukan Chitose dan melemparkannya ke wajahnya. Chitose terbelalak kaget saat melihat foto-fotonya tersebar di lantai, ia langsung menoleh pada Yuzuru yang sejak tadi hanya diam.
1871Please respect copyright.PENANAvn0poT886Y
"Yuzuru ... apa yang kau lakukan!?"
1871Please respect copyright.PENANApcTQqFFPvJ
Chitose marah.
1871Please respect copyright.PENANA8swto746IS
"Ibu—Maaf!"
1871Please respect copyright.PENANAnsofHSpkJd
Dengan satu gerakan Yuzuru melepas pelukan ibunya, dan berlari ke belakang Pak Tabuchi. Melihat hal itu, Chitose sekali lagi merasa terhianati.
1871Please respect copyright.PENANAZzcld6VC2K
"Jangan marah Chitose, Yuzuru hanya melakukan tugasnya dengan baik."
1871Please respect copyright.PENANASoiC4CHs9M
Pak Tabuchi tersenyum jahat, lalu melirik David untuk memberinya isyarat. David yang mengerti hal itu langsung menyerang Chitose dengan tubuhnya yang kekar, Chitose berontak dan mencoba berteriak tapi David membekap mulutnya, dan merobek kaos ketat yang ia kenakan hingga tersisa bra hitamnya saja.
1871Please respect copyright.PENANArkZJuHKUBZ
"David! Acak-acak dia!" perintah Pak Tabuchi yang langsung disambut seringat mengerikan di wajah David.
1871Please respect copyright.PENANA1XYKVIYRva
David pun menyeret Chitose ke kamarnya, menelanjanginya, dan mulai memperkosanya ... teriakan Chitose terdengar keras ... saking kerasnya sampai membuat para tetangga terbangun karena erangannya saat diperkosa oleh David. Sementara Chitose di perkosa, Pak Tabuchi dan Yuzuru menontonnya di sudut ruangan, sambil makan mie instant.
1871Please respect copyright.PENANA6AcRnss7Z0
"Ahhh! Ahhhh! Hentikan! Tidakkk! Tidakkkk! AHHH!"
1871Please respect copyright.PENANAFqf0KTZqlh
Badan Chitose bergetar hebat, tubuh kekar David mencengram bahunya, dan menyodoknya dengan brutal dengan penis besar afrikanya. Pantat Chitose yang putih memerah karena tamparan kasar David, ia benar-benar main kasar ... tak jarang ia memukul perut Chitose, dan menampar wajah serta payudaranya untuk membuatnya lebih terangsang.
1871Please respect copyright.PENANAzJKpzVZXvM
"Bagaimana perasaanmu sekarang Yuzuru."
1871Please respect copyright.PENANA8jNhuNtmGX
"Ahh ... Ibu sangat seksi, ia menjerit seperti babi saat penis hitam itu memasuki vaginanya."
1871Please respect copyright.PENANAC6j7Jof4ch
"Lihatlah baik-baik Yuzuru, itu adalah orang afrika ... tubuh dan penisnya lebih besar dari orang asia 'kan? Itu karunia alami mereka, untuk mendapatkan penis yang besar kau harus belajar dari mereka."
1871Please respect copyright.PENANAuzRGiqlpn2
"Belajar dari mereka?"
1871Please respect copyright.PENANAfgPGFKDfzf
"Ya. Orang-orang afrika sejak dulu tinggal di lingkungan yang keras dan iklim yang tak menentu. Untuk bertahan dari semua itu tubuh mereka berevolusi untuk jadi lebih kuat dari orang biasa—termasuk juga penis mereka. Dengan kata lain, iklim juga bisa mempengaruhi pertumbuhan penis seseorang, dan membuat penis tumbuh lebih besar."
1871Please respect copyright.PENANAXWU9z4mE2O
Yuzuru tampak kebingungan, ia sekali lagi melihat penis hitam David yang meskipun besar tapi tak segagah penis milik Pak Tabuchi.
1871Please respect copyright.PENANApGfyvyzYFq
"Penis David memang besar, tapi tak bisa dibandingkan denganmu, Tabuchi-sama. Aku merasa ada sesuatu yang berbeda ... entah apa itu, tapi—meskipun ukurannya sama—kenapa Ibuku merasa seperti sangat senang saat berurusan dengan penismu."
1871Please respect copyright.PENANA68cAuyl9KX
Pak Tabuchi tersenyum simpul dengan percaya diri ia melepas celananya, dan mengeluarkan penisnya yang tak kalah besar dari punya David.
1871Please respect copyright.PENANATM0c78BORM
"Gantian David."
1871Please respect copyright.PENANAMPCuc99yZy
David langsung melepaskan penisnya dari vagina Chitose, dan mempersilahkan Pak Tabuchi untuk memakainya. Baru sebentar penis David dicabut, Chitose langsung ambruk dengan posisi badan menungging, vaginanya terbuka sangat lebar dan meneteskan cairan putih bening sebagai pertahanan dari gempuran penis David yang brutal.
1871Please respect copyright.PENANAkyPxDlmPL8
"Kau mengenjotnya terlalu keras David, lihat mulut memeknya sampai lebar gini," protes Pak Tabuchi.
1871Please respect copyright.PENANAWPe57Cjad6
"Maaf Pak Tabuchi, kebablasan. Lagian kapan lagi aku bisa ngentot dengan wanita secantik dan sesemok ini."
1871Please respect copyright.PENANANxWgqA82Ns
Pak Tabuchi mendecih, ia lalu mengelus pantat Chitose yang memerah, dan meraba lembut bibir vaginanya yang terbuka lebar.
1871Please respect copyright.PENANAetulN002JC
"Yuzuru persiapkan kontolmu, aku akan mengajarimu sesuatu lagi hari ini."
1871Please respect copyright.PENANAB5HfBdBgv4
Pak Tabuchi lalu menjilati lendir Chitose yang mengalir denga lidahnya sambil tangannya mencengram kuat pantat Chitose. Chitose mengejang hebat, permainan lidah Pak Tabuchi membuat gairahnya naik lagi, dan alhasil ia pun mendesah dengan nakal.
1871Please respect copyright.PENANAKoBc6T6kaE
"Ahhh! Enakkk! Ahhh Ummm... Tabuchi-sama! Ahh!"
1871Please respect copyright.PENANAyTZ7g2i9Jw
Yuzuru yang melihat sisi nakal ibunya itu langsung mengocok penisnya, kali ini meskipun kecil penis Yuzuru sudah lebih panjang dari beberapa hari yang lalu berkat saran dari Pak Tabuchi. Pak Tabuchi yang melihat perkembangan Yuzuru merasa bangga dengan itu.
1871Please respect copyright.PENANASxvsXj872x
"Yuzuru, bisa kau membantuku?"
1871Please respect copyright.PENANAtyT5zrKXFL
"Ehhh...."
1871Please respect copyright.PENANA8NdPQKUtGH
Jantung Yuzuru berdebar kencang.
1871Please respect copyright.PENANA6Xqx0Km1qx