x
Dengan mulut terbuka lebar Chitose menunjukkan sperma kental Yuzuru dengan wajah mesum, sambil memutar lidahnya, dan berkumur menggunakan sperma Yuzuru—Chitose tanpa sadar menggerakkan pantatnya naik turun seperti seekor anjing yang baru diberi tulang oleh majikannya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCclsD9eJw
"Terima kasih Ibu, kamu sangat cantik saat horny," ucap Yuzuru sembari mengelus rambut Chitose yang tergerai.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNvoUoWA1O
Chitose menelan bulat-bulat sperma Yuzuru dengan satu tegukan, setelah habis ia menjulurkan lidahnya menunjukkan pada Yuzuru.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ254LzY0VL
"Kamu memang wanita mesum Ibu, aku mencintaimu Ibu," kata Yuzuru sembari menyentuhkan kepala penisnya yang berlendir ke pipi Chitose.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfn0VU4zl2e
Setelah rutinitas wajib itu, kedua ibu dan anak itu pun tidur bersama sambil menatap satu sama lain. Chitose tak bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah karena blowjob sebelumnya, di bagian bawah selangkannya yang tak mengenakan celana dalam itu sudah banjir, dan gatal ingin dijamah oleh Yuzuru.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKrWFJ77oT
"Ibu, tetangga kita Aris-san ... apa Ibu tahu dia kerja apa?"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkiRVvrViK
"Ar-ris-san!? Kenapa kau tiba-tiba tertarik dengan hal itu, Yuzuru?"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mabdHHP8N
"Emm... nanya aja, Bu. Habis Aris-san tampaknya hidup berkecukupan, dan sering belanja barang-barang online. Aku cuma ingin tahu, apa pekerjaannya, Bu."
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X9StYZn9I
"Hmm... entahlah, Yuzuru. Ibu juaa tidak tahu. Tapi kata tetangga yang lain, Aris-san itu simpanan seorang sugar daddy. Ibu gak tahu rumor itu bener atau gak, yang jelas banyak berita miring tentangnya di antara para tetangga."
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUfR1DBuho
"Hmmm gitu ya, Bu. Ngomong-ngomong soal rumor miring, apa para tetangga gak bergunjing tentang suara-suara desahan Ibu tiap minggu pas dientot Tabuchi-sama?"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhaSHA2iQo
Chitose langsung menghantam kepala Yuzuru dengan kepalan tangan, wajahnya memerah seperti tomat—antara malu dan marah. Tak ingin membahas hal itu lagi, Chitose berbalik badan dan mengucapkan selamat tidur pada Yuzuru.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw0SFe3Gn2
"Selamat malam, Yuzuru," kata Chitose sembari menutup mata meninggalkan Yuzuru yang masih penasaran dengan Aris tetangganya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2mTRkYVCc
*****
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7KxV0VHGJ
Satu bulan berlalu dengan cepat, dan masa skorsing Yuzuru pun berakhir hari ini. Dengan penampilan lebih berisi, dan semakin tinggi ... Yuzuru berjalan melewati gerbang sekolah dengan rambut dipotong pendek, dan tas jinjing kain di pinggangnya. Saat ia berjalan, perhatian seluruh murid tertuju padanya, beberapa takut dengan kedatangannya kembali sementara yang lain pangkling melihat penampilan barunya yang berbeda dengan sebelumnya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2OPH9fL1L
"Eh lihat, itu Yuzuru 'kan!? Kapan dia jadi setinggi itu?"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf2FW8p5nq
"Si gila itu kembali, kenapa dia jadi berotot seperti itu? Apa dia gabung geng kriminal saat dia di skors."
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmeCTsc9ss
"Hah!? Aku gak tahu kalau Yuzuru seganteng itu, padahal cuma ganti gaya rambut ... tapi kok malah beda banget."
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wyQZZTdZj
Yuzuru berjalan dengan percaya diri kembali ke kelasnya, saat dia datang seisi kelasnya langsung hening ...Yuzuru tak peduli dengan semua itu, ia langsung duduk di kursinya, dan menyandarkan tangannya ke meja sambil memalingkan muka menatap jendela.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgGuQibpkp
Jam pelajaran pertama pun berakhir dengan cepat, begitu pula kedua, ketiga, dan seterusnya sampai waktu istirahat pun tiba. Yuzuru memakan bekal yang dibuat Chitose dengan sepenuh hati dengan lahap, saat ia tengah makan terjadi keributan di depan kelasnya, dengan beberapa siswa datang bergerombol masuk ke kelasnya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRGZDzC2LE
Mereka semua siswa nakal di sekolah Yuzuru, di antara mereka terdapat Hajime, dan Kirishima yang tersenyum jahat saat datang ke kelas Yuzuru dengan membawa 5 orang bersamanya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRg3NTdjKg
"Kau kembali Yuzukappa! Kupikir kau tak akan datang ke sekolah lagi setelah semua itu," kata Hajime sambil mengemeretakkan jari-jarinya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqihQ0F7sa
"Kuakui kau cukup berani sebelumnya, tampaknya kau harus diajari lagi ya ... kan Yuzukappa!" tambah Kirishima.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MwBehbieW
Yuzuru hanya menghela napas panjang, dengan santai ia menutup bekalnya, dan berdiri tegap menghadapi Kirishima dan komplotannya. Saat Yuzuru berdiri, Kirishima dan Hajime terkaget dengan tingginya yang sekarang sudah hampir menyamai Kirishima di samping itu badannya yang semula bungkuk juga sekarang menjadi tegak seperti orang yang berbeda.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzaLNKLvKl
"Bisa tolong hentikan, aku tak mau membuat Ibuku kena masalah lagi," kata Yuzuru dengan sopan.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5L2nSofLr5
"Jangan sombong karena kau sudah sedikit berubah Yuzukappa! Ketahuilah tempatmu!"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfy7vpNacL
Hajime yang memiliki dengan kesumat dengan Yuzuru itu tak bisa lagi menahan dirinya, dengan penuh amarah ia mencoba menyerang Yuzuru dengan kepalan tinjunya namun dapat Yuzuru hindari dengan mudah. Tak hanya menghindar, Yuzuru juga menjegal kaki Hajime hingga kehilangan keseimbangan, dan terjatuh.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlbewOsuvZ
"APA YANG!?"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgyGziO0JM0
Kirishima terkejut bukan main dengan apa yang baru dilihatnya, Yuzuru seperti orang yang berbeda, dan sejak kapan dia punya reflek sebagus itu.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniJcNHT19c
"Kurasa kita memang tak bisa bicara baik-baik," ucap Yuzuru sembari mengepalkan tangan.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIGxL6wvrV
Dalam beberapa detik, tiba-tiba Yuzuru menghantamkan tinju ke salah satu geng Kirishima dengan sangat keras hingga membuat giginya patah. Tak hanya sampai disitu ia pun menendang Hajime yang terjatuh tepat di perut hingga membuatnya berteriak kesakitan.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MidTRWPFH
"Apa-apaan dia itu!? Kalian semua! Bunuh dia!"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4L8WT4arRj
Empat orang yang terisa mencoba menyerang Yuzuru secara bersamaan, dengan tenang Yuzuru merapatkan pergelangan tangannya, dan bersiap menerima serangan mereka berempat. Sambil mencari celah, Yuzuru melanjarkan jab, dan straight pada mereka tepat pada titik vital mereka. Dengan kekuatan tinju yang luar biasa, Yuzuru bisa menumbangkan mereka berempat dengan mudah, dan mulai beradu pukulan dengan Hajime yang bangun menyerangnya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu5VZzGs31
Perkelahian keduanya tak bisa terelakkan, menggunakan gaya tinju Yuzuru melawan Hajime yang menggunakan karate untuk melawannya. Pertarungan berlangsung berat sebelah, setiap serangan Yuzuru mengenai beberapa titik di tubuh Hajime yang mati-matin bertahan dari serangannya.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlSOg9bOQc
"Bagaiman dia bisa sekuat itu!? Anak lemah berkontol kecil itu! Tak mungkin!" gumam Kirishima yang sejak tadi mengamati dari tempat aman perkelahian mereka.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerXEi2mjtd
Seisi kelas menjadi berantakan karena pertarungan mereka, beberapa meja dan kursi bahkan ada yang sampah rusak dan patah karena berbenturan dengan tubuh mereka. Dalam beberapa menit, perkelahian yang berat sebelah itu selesai dengan Yuzuru yang berhasil menumbangkan keenam berandalan yang menyerangnya itu seorang diri.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG819na7CFh
"Masih mau lanjut?" tawar Yuzuru pada Kirishima yang mulai ketar-ketir.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRs4uSqwMdl
Mata Kirishima pucat mengecil, dan wajahnya menjadi pucat saat Yuzuru mendekatinya ... hanya terisa semili jarak antara keduanya, Ayumi-sensei datang ke kelas Yuzuru untuk mengentikan perkelahian mereka.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsethEt4Qzi
"Hentikan! Apa yang kalian lakukan! Berhentilah merundung Yuzuru!" teriak Ayumi-sensei saat baru tiba di kelas Yuzuru.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsq2CtnDcRh
"Sensei..." ucap Yuzuru dengan pandangan rindu menyaksikan guru binalnya itu muncul di hadapannya lagi.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrQV69WinG
"APA INI!?"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSlcyjAfx5
Mata Ayumi-sensei melotot melihat kenyataan yang terjadi berbalik dengan ucapannya sebelumnya, melihat 6 siswa terkapar di lantai dengan penuh luka memar, dan tangan Yuzuru yang berlumur darah—Ayumi-sensei tak tahu harus berkata apa.
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGizVPo8yee
"Yuzuru! Ikut ke ruangan Sensei, sekarang!"
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBt7so2ik4e
Yuzuru tersenyum bahagia, "Baik, Sensei..."
827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqG0rijD66
