x
Yuzuru menggenggam penisnya yang kecil dengan tangan kirinya, dan mulai mengocoknya sambil melihat tubuh telanjang ibunya yang seksi. Pak Tabuchi hanya mengamatinya sambil senyum-senyum, lama Yuzuru mengocok penis mungilnya itu namun tak kunjung keluar hingga membuat Pak Tabuchi tak sabar.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdg4hs9bTg
"Akan kubantu Yuzuru."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYCuOpPz0u
Pak Tabuchi lalu menghampiri Chitose dan mendudukkannya menghadap Yuzuru yang tengah coli, setengah sadar Chitose melihat anaknya itu tengah berusaha bermasturbasi sambil melihatnya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpXRrj5Yso
"Lihat baik-baik Yuzuru, lihat bagaimana aku memuaskan Ibumu yang binal ini."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBcr4F3lYN
Pak Tabuchi memeluk Chitose dari belakang, dan mulai meremas dan memainkan payudaranya. Chitose mendesah lirih dengan rangsangan di dada serta putingnya yang kecoklatan, perlahan ia mendapatkan kembali kesadarannya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsICBt1E9y
"Yu-Yuzuru!? Apa yang kau lakukan!?"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qDWwWhcwo
Bak tersambar petir Chitose melihat Yuzuru yang tengah coli di depannya, ia mencoba menutupi payudaranya, namun segera dicegah oleh Pak Tabuchi.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscgHJxuZ4L
"Biarkan dia melihatnya! Biarkan Yuzuru melihat sebinal apa ibunya."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnJtPA5Rhg
"Tidak! Tabuchi-sama, Tidak jangan lihat Yuzuru! Ahhh..."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYqlCA9AEQ
Tangan Pak Tabuchi bergerak ke bawah, jari tengahnya langsung nenusuk-nusuk dan mengelus vagina Chitose. Wajah Chitose memerah seperti tomat, sensasi seperti itu baru pertama kali ia rasakan—antara kenikmatan dan rasa bersalah pada anaknya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfApBf2mcq
"Ahh! Tabuchi-sama! Ak-aku keluaarr!" erang Yuzuru sambil mempercepat kocokannya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LdXD1jr4Q
"Ahhh! Ahhh! Ughh! Tidakk!"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrFzbHP33T
"Bagus Yuzuru! Keluarlah bersamaan dengan Ibumu!"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQthTqzmfHF
"Ahhh! Ughhh! Ahhh!"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8Yg3BeRwI
"Aaaaaahh!"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirY5OuBHKt
Tubuh Chitose dan Yuzuru mengejang bersamaan seperti beresonasi, tak lama kemudian ... Keduanya klimaks secara bersamaan. Sperma putih kental Yuzuru terciprat ke perut berminyak Chitose yang sebelumnya sudah basah oleh peju Pak Tabuchi.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNFBl9YxIv
Pak Tabuchi tersenyum, sensasi ini benar-benar sangat membuatnya senang—kapan lagi dia bisa meng-NTR seorang Janda di depan anak laki-lakinya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS4onuQDXC
"Kerja bagus Yuzuru. Baiklah, kau lulus. Kalau begitu mulai sekarang kau harus coli saat aku memperkosa ibumu. Kau paham?"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOlx4jZ66S
Yuzuru mengangguk pelan, Chitose yang melihat anaknya yang menurut seperti itu hanya bisa menangis dalam kekecewaan. Setelah itu, Pak Tabuchi tanpa henti memperkosanya berkali-kali di hadapan Yuzuru sampai sore hari.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALwNLrgI8Y
Karena terlalu lelah bercinta, Chitose menghubungi bos Ramen tempat ia bekerja kalau ia tak bisa hadir lagi hari ini.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0w9zidpeYG
Yuzuru membersihkan semua hal yang berantakan karena pergenjotan tadi siang seorang diri, sementara Chitose mandi sambil meringkuk dengan hati hancur.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3c2kfmfdfx
*****
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EdFEFVpOG
Pagi hari, Yuzuru dan Chitose sarapan bersama tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Suasana canggung membuat Chitose tak nyaman, tapi mengingat kemarin—Chitose tak tahu harus berkata apa.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoeiiqLan2
"Ibu ... Maaf aku coli saat melihatmu diperkosa," ucap Yuzuru yang langsung membuat Chitose mengentikan makannya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kzWkQ2Byt
"Ibulah yang harusnya minta maaf Yuzuru, kamu melihat sisi memalukan Ibu. Maafkan Ibu yang membuatmu terseret semua ini, maaf. Maaf. Maaf Yuzuru."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFQpFvzFK0
Chitose terisak, namun Yuzuru segera menenangkannya dengan mengelus punggung tangannya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuToS4TRQe
"Gak memalukan kok Bu, Ibu terlihat sangat cantik saat itu. Aku sayang Ibu, apa pun yang terjadi—Aku tetap anak Ibu."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYpdAOSl3U
"Yuzuru...."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaBdeUiSTd
Chitose bangkit dari duduknya lalu memeluk Yuzuru dengan penuh kasih sayang, dadanya yang besar itu langsung menekan muka Yuzuru.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIiibl1zqv
"Ibu ... Ada sesuatu yang harus aku ceritakan pada Ibu. Ibu aku...."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZZo8JG04P
Seolah tali di lidahnya putus Yuzuru mulai menceritakan pembullyan yang ia terima di sekolahnya pada Chitose. Chitose yang mendengar itu menjadi marah dan sangat sedih setelah mendengar sendiri pengakuan Yuzuru.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hunl4lVIu
"ANAK-ANAK KURANG AJAR! AKAN IBU BERI PELAJARAN PADA MEREKA NANTI! Kamu gak papa 'kan Yuzuru? Mau bolos aja gak?"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudXppyszer
Yuzuru menggeleng, ia tak ingin membuat Chitose lebih khawatir lagi.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdZYuCx4fe
"Sekarang sudah gak papa, aku baik-baik saja Bu. Karena aku sudah cerita sekarang gantian Ibu yang cerita tentang Pak Tabuchi."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96wDSWCqIL
"I-itu..."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBm0caln0RY
Melihat rasa penasaran di wajah Yuzuru, Chitose pun akhirnya menceritakan hubungan nakalnya dengan Pak Tabuchi yang bermula dari saat ia menunggak uang sewa selama lebih dari 6 bulan. Pak Tabuchi mengancam Chitose untuk mengusirnya dan Yuzuru kalau tak segera membayar uang sewa, Chitose yang tak ingin diusir memohon-mohon pada Pak Tabuchi untuk melakukan apapun agar ia tak diusir.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoxb2R4Yhk
Dan akhirnya, Chitose pun membayar tunggakan uang sewa itu dengan tubuhnya. Saat pertama kali ngentot setelah sekian lama, Chitose merasa begitu lelah setelah digagahi oleh Pak Tabuchi yang perkasa.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGvAXXINRZ
Sejak saat itu, setiap sebulan sekali Pak Tabuchi selalu datang ke tempat Chitose untuk menagih uang sewa dengan tubuhnya. Kunjungan awalnya cuma sebulan sekali, namun akhir-akhir ini Pak Tabuchi jadi sering berkunjung ke tempatnya karena merasa puas dengan pelayanan Chitose.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRQiRTf6Jp
Setelah mendengar cerita Chitose, Yuzuru jadi sedikit lega—dengan itu hatinya jadi sedikit lebih tenang hingga ia bisa berangkat sekolah tanpa beban lagi.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyKhAYn6XH
*****
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3zFUASvme
Yuzuru menghadapi kehidupan sekolahnya lebih berat dari sebelumnya, sejak penisnya itu dilihat banyak orang—ia mendapatkan julukan baru sebagai 'penis bayi' di sekolahnya. Orang-orang menghibahinya dari belakang maupun terang-terangan, Bullyan secara verbal a maupun fisik ia terima dari banyak orang sejak kejadian memalukan itu.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3v5T3ESxP
Saat istirahat, Yuzuru memilih menyendiri dari pada harus terlibat dengan teman-temannya yang jahat. Sambil menatap hamparan awan di atap gedung sekolah, Yuzuru membayangkan Ibunya dan Pak Tabuchi yang tengah bercinta dengan brutal.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCO9br5jUpQ
Yuzuru langsung pulang saat bel pelajaran terakhir berbunyi, untuk menghindari para pembully ia sengaja pulang lebih awal atau mengambil jalan memutar untuk menghindari mereka.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQicW7lm9G
Ketika dalam perjalanan pulang, Yuzuru dihampiri oleh sebuah mobil benz berwarna hitam yang ternyata dikendarai oleh Pak Tabuchi. Pak Tabuchi menawarinya tumpangan, dan langsung ia terima setelah melihat para pembully yang mulai mencarinya dengan ekspresi marah.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLh8kSaCEna
"Tampaknya kau dalam masalah Yuzuru," kata Pak Tabuchi sambil memacu mobilnya pergi.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacpwnLdTDv
"Kurasa begitu, Tabuchi-sama."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYssxB76sF
"Siapa mereka? Apa kau dibully Yuzuru?"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllKbOdr3BI
"Sepertinya begitu, Tabuchi-sama."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWjG3ySZel
"Ohh..."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2tTIMAJeS
Pak Tabuchi tak berkomentar lagi, ia hanya fokus memacu mobilnya untuk mengantar Yuzuru.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQ14TU0Qcb
"Tabuchi-sama, bagaimana dengan latihanku kemarin?"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzGiymLYiI
"Yah, lumayan. Tapi hanya 3 kali? Mungkin itu batasmu untuk saat ini. Tapi seiring kau terbiasa jumlahnya pasti akan bertambah."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gf0TV0519
"Terimakasih atas bimbingannya, Tabuchi-sama ... Aku belajar banyak."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Q5SG5D7wH
"Hahaha, itu bagus untukmu ... Anak muda seusiamu punya libido yang besar. Aku yakin kau akan terus berkembang."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypDO4QNeC0
Yuzuru sedikit gugup, "Em, Tabuchi-sama ... Kapan latihan selanjutnya..."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns8m0aOG4w
Pak Tabuchi mengangkat alis, ia tak menyangka kalau Yuzuru menantikan lagi saat ibunya diperkosa olehnya.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5bT9YWIsP
"Hmmm biar kulihat, seperti untuk dua minggu ini aku tak bisa. Sebelum itu bagaiman dengan penismu? Aku menyuruhmu untuk mengurutnya secara rutin setiap mau tidur untuk memperbesarnya kan?"
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBfBYsBk48
"Aku sudah melakukan sejak kemarin malam Tabuchi-sama, tapi entah kenapa rasanya begitu sakit saat aku ingin tertidur."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8Eun759zh
"Hmm... Apa kau pakai celana dalam saat tidur? Jangan lakukan itu Yuzuru ... Penis akan bertambah besar saat kita tidur, celana dalam hanya akan menghambat pertumbuhannya saja."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0qh5eeXuV
"Begitu rupanya, terimakasih atas nasihatnya Tabuchi-sama."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XIe8NW0ig
Tiba-tiba Tabuchi terpikir sesuatu yang nakal yang melibatkan Yuzuru dan Chitose.
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnwqr9QVud
"Yuzuru, aku punya tugas penting buatmu ... Anggap saja ini pekerjaan rumah. Aku memintamu untuk memfoto aktivitas Ibumu di rumah dan melaporkannya padaku."
3150Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhNm09Zd0Z
