x
Pagi sebelum Yuzuru berangkat sekolah, Chitose selalu menyepong penisnya tiap hari atas perintah Pak Tabuchi. Dalam satu hari biasanya, Chitose melakukan Blowjob sebanyak 4 - 5 kali tergantung kapan Yuzuru menginginkannya.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7uu8OU0pt
Awalnya Yuzuru keluar begitu cepat hanya dengan belaian lidah Chitose, tapi lama kelamaan durasinya semakin panjang hingga membuat Chitose sendiri harus berusaha keras untuk membuat anaknya yang mesum itu keluar.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KP6aNhSc4
"Ughhhh Ibu... Ahhh!"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vXTsvcTPF
Yuzuru menekan selangkangannya ke wajah Chitose, membuatnya kesulitan bernapas, dan tersedak karena jembut dan sperma kental Yuzuru yang tebal.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMuFjff3gq
"Ahhh... Enak sekali, Bu. Terimakasih untuk hari ini ... Aku berangkat dulu," kata Yuzuru, lalu mengenakan celananya, dan bersiap berangkat sekolah.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCl0lswQ7xV
Sambil menyeka peju kental Yuzuru, Chitose merogoh sakunya untuk memberinya uang saku hasil pekerjaannya sebagai pelayan restoran.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4IcZqZ47N
"Terima kasih, Bu. Aku menyayangimu!"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYdSnxdLHH
Tanpa Chitose duga, Yuzuru tiba-tiba bergerak cepat mencium bibir Chitose yang baru saja ia bersihkan. Mata Chitose terbelalak, jantungnya berdegup kencang, dan pipinya berubah merah hanya karena sebuah ciuman kecil dari putra tercintanya itu.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjiGRdJo1r
"Selamat jalan, Bu. Aku berangkat dulu."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTend0Lpikr
Yuzuru akhirnya pergi lebih dulu meninggalkan ibunya yang membatu karena ciuman darinya. Sesaat setelah Yuzuru pergi, Chitose terkulai sambil memegangi bibirnya yang masih terasa hangat karena bibir Yuzuru.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWFxlX8qLC
"Yuzuru ... Kau tumbuh begitu cepat sayang..."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVcn0UbPvt
Chitose melirik tisu bekas peju Yuzuru yang ia seka, wajah Chitose memerah saat mengambil tisu yang berbau menyengat itu.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrflZ6dzQP
"Ahh... Yuzuru! Yuzuru ku yang lemah dan tak berdaya telah tumbuh menjadi pria."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2v9esWVP6U
Chitose mengendus tisu itu dengan tatapan horny, tanpa sadar tangan Chitose mulai merogoh selangkangannya sambil membayangkan dirinya menyepong kontol kecil Yuzuru yang tiap hari semakin tumbuh besar, dan terus memenuhi mulutnya.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DFsncFexE
*****
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfR4cVlgAS
Di sekolah, Yuzuru terus menghindari Kirishima dan Hajime hingga membuat mereka sangat marah. Saat jam istirahat, Yuzuru langsung menuju ke ruang BK untuk berlindung pada Ayumi-sensei ... sementara saat pulang, Yuzuru selalu mengambil jalan memutar, dan sembunyi-sembunyi.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQY2PZoG93S
"Yuzuru, bagaimana sekolahmu?" tanya Ayumi-sensei, sambil menyajikan kopi panas pada Yuzuru yang tengah menunggu di kursinya.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzB2gS9cbf
"Sejauh ini baik Ayumi-sensei. Terimakasih sudah melindugiku selama ini," balas Yzuru sambil menyeruput kopi itu secara perlahan sambil meniupnya.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROFqooy9Tb
"Syukurlah kalau begitu, kalau kau ada masalah bilang saja sama Ibu."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFwnTxyCa0
Ayumi-sensei menatap Yuzuru dengan saksama, dalam beberapa hari ini Yuzuru tampak tumbuh begitu cepat. Di mulai dari jakun di lehernya, dadanya yang semakin bidang, dan tingginya yang bertambah beberapa centi.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8y0qo27ne
"Yuzuru apa kau minum suplement tertentu?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgikRZ9B8sV
"Eh, kenapa Ayumi-sensei berkata seperti itu? Aku tak meminumnya ... lagipula keluargaku tak mungkin punya uang untuk membeli suplement itu."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm6XsWKUOL
"Eh benarkah? Tapi kenapa sekarang kau tampak begitu tinggi ... posturmu juga bagus ... apa yang kau lakukan?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspRYLb33k3
Yuzuru menggaruk kepalanya, "Eh. Aku cuma ngegym aja kok."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDveCa3OApm
"Eee!? Ngegym? Sejak kapan? Di mana?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv5zmv96xg
Ayumi-sensei terlihat tertarik, karena dia seorang gym holic yang tiap beberapa hari selalu pergi ke gym untuk berolahraga. Tak heran meskipun usianya sudah kepala tiga, tubuh Ayumi-sensei tetap kencang, dan tampak seperti wanita berusia 20-an.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhQDKsxkB9
"Miyabi Gym. Aku baru mulai dua minggu yang lalu. Aku juga masih pemula Ayumi-sensei ... terkadang aku binggung harus apa di tempat itu—semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesPXnA2u1v
"Miyabi Gym ya ... aku tahu tempat itu. Tapi kenapa kau tiba-tiba bersemangat untuk ngegym ... apa karena kau ingin jadi lebih kuat untuk melawan pembullymu? Atau kau ingin mengesankan seorang gadis?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgy4dnpY5e
"Em Ya seperti itulah. Setelah kupikir alasannya ...mungkin aku ingin jadi lebih kuat."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvShLFvX6o
Yuzuru menyengir kecil, ia tak bisa bilang pada Ayumi-sensei kalau alasannya ngegym untuk melatih stamina, dan memperbesar penisnya.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU43S4x1BNe
"Eh kalau gitu mau bareng gak? Kebetulan sensei juga sering ke sana ... em kau ke sana hari apa?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmApnu1piaJ
"Biasanya setiap selasa, rabu, dan sabtu. Pamanku mengajakku ke sana bersama dia."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHJvgFGgMw
"Oh, kalau gitu ... sabtu ini mau ngegym bareng gak? Kebetulan sensei gak ada acara."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU7bCzgmbC
"Sabtu!? Em bisa. Tentu saja bisa sensei."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqVfoQob2K1
Yuzuru agak ragu untuk mengajak Ayumi-sensei yang baik kepadanya itu, ia khawatir David akan mendekatinya. Akhirnya ... Yuzuru dan Ayumi-sensei pun membuat janji untuk ngegym bersama minggu ini.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWM4MDlMFi
*****
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxAatzHhy5
David mengantar Yuzuru pulang atas suruhan Pak Tabuchi, David yang mudah bergaul itu dengan cepat menjadi akrab dengan Yuzuru. Sepanjang jalan pulang, David selalu menceritakan kisah masa lalunya dulu tentang saat ia bekerja di perkebunan gandum di eropa.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiGKv4XG2N
"Yah Yuzuru, aku sudah beberapa kali ngentot dengan wanita berdada besar ... tapi Ibumu itu yang terbaik."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPBDrcuSFY
"Eh kenapa begitu, Vid?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKZx0nRa1c
"Gimana menjelaskannya ya ... teteknya itu begitu kenyal, dan suara desahannya itu bikin kontolku berteriak ingin memperkosanya. Memeknya juga mantap, meski sedikit longgar tapi ukurannya pas dengan kontolku."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3S9dWMqz5
Yuzuru berpikir sejenak, ia pun terpikir sebuah ide untuk mencegah David bertemu Ayumi-sensei sabtu depan.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOnpqFDYJM
"David segitu sukanya 'kah kau sama Ibuku?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Uk036kQ94
"Tentulah! Ibumu itu yang terbaik!"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡth18S3tvGs
"Kalau gitu mau ngentot lagi dengannya?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqDPCDzOZf
"Hah!? Apa kau serius? Kalau Tabuchi-sama tahu gimana?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lEWZWiDde
"Tenang aja, kalau kita jaga mulut pasti gak papa kok ... gimana kalau sabtu ini. Akan kuatur biar Ibu ada di rumah. Gimana?"
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg0eh6S2Kr
"Wah ... mau banget Yuzuru, udah kuduga kamu emang bestie terbaikku."
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHGsiGr8ZW
Setelah membuat kesepakatan dengan David, Yuzuru pun sampai ke rumah susun bersamaan dengan Chitose yang baru saja pulang dari bekerja. Chitose yang melihat David langsung memalingkan muka karena takut mengingat sebrutal apa David menggenjot dirinya kemarin.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIq839QmJQ6
David dan Yuzuru pun berpisaha, mengetahui ibunya juga pulang di saat yang sama dengannya—Yuzuru mendekatinya, lalu berbisik dengan lembut ke telinganya.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjyujhnfvY
'Bu, mau—'
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXCougVaI0
Wajah Chitose memerah seperti tomat, cepat-cepat ia menyumpak mulut Yuzuru dengan tangannya, dan menyeretnya masuk ke rusun tiga lantai itu.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MJ41GXNG1
"Shttt! Jangan bicara hal seperti itu di luar rumah ... Yuzuru!"kata Chitose sambil mengangandeng tangan Yuzuru masuk ke rumah mereka.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO47a6BIXxe
Sesampainya di rumah, Chitose langsung menutup pintu ... melorotkan celana Yuzuru, dan berjongkok di antara dua pahanya. Batang Yuzuru sudah keras saat Chitose tiba, ukurannya semakin besar sejak dari kemarin malam. Perlahan Chitose membuka mulutnya, memasukkan penis anaknya itu ke mulutnya yang basah dengan penuh nafsu.
1355Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuU4jQHvTv
