x
Arisu langsung membaringkan Osamu di kamarnya, lalu mengambil P3K untuk mengobati Osamu. Dengan hati-hati Arisu membasuh darah di wajah Osamu yang babak belur, dan mengoleskan obat dengan sabar.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNdv61OMOd
"Arisu, Papa gak papa, kau mandi aja dulu. Papa bisa melakukannya sendiri," kata Osamu sambil meraih handuk di tangan Arisu. "Kau mandi saja dulu, Papa baik-baik saja."
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrFkAJEb7a
Arisu tersenyum kecut, ia lalu melihat dirinya sendiri yang berantakan itu dengan malu. Segera, setelah memberikan plester di dahi Osamu ... Arisu pun pamit untuk mandi.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFAQe8AuBv
"Istirahatlah Papa, akan kuhubungi kantormu, dan bilang kau tak bisa berangkat besok," kata Arisu sebelum keluar dari kamar Osamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Rx2Z7Cl0F
"Jangan!?" seru Osamu, namun tak didengar oleh Arisu yang lebih dulu keluar kamar.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡER0tMqqUMk
Arisu melepas satu persatu pakaiannya hingga telanjang bulat, lalu pergi mandi dengan shower air hangat untuk membersihkan tubuhnya. Wajahnya tampak lusuh, dan pantat serta payudaranya memerah karena perlakuan kasar Yohei dan teman-temannya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IRpQSKm3j
Di tempat lain, sisa peju Ibuki masih tertinggal dalam vaginanya yang membuat Arisu harus mengeluarkannya dengan cara merangsang tubuhnya sendiri hingga muncrat bersama sisa Peju Ibuki. Setelah mandi, Arisu tak langsung kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian ... Hanya dengan mengenakan sebuah handuk yang menutup setengah tubuh, Arisu kembali ke kamar Osamu untuk memastikan keadaannya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUdM2epquN
Saat ia sampai rupanya Osamu sudah tertidur saat ia tengah mandi, Arisu mendekat ke samping ranjang Osamu untuk mengembalikan P3K yang ia bawa. Sesekali Arisu melirik Osamu yang tengah tertidur itu dengan was-was, Aroma wangi dari tubuhnya yang habis mandi itu semerbak tercium ke hidung Osamu hingga membangunkannya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mqWDmoGOt
'hmmm... Arisu, kenapa dia kemari lagi?' batin Osamu dengan mata tertutup, pura-pura tidur.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93frCtHfBN
Arisu tak langsung beranjak dari sana, ia duduk di samping ranjang dan memandangi Osamu yang pura-pura tidur itu dengan tatapan gadisnya. Arisu yang masih belum melupakan kejadian beberapa minggu lalu itu memandang Osamu dengan penuh ketertarikan, kalau diperhatikan lagi ... Papanya ini ternyata cukup tampan, dan gagah meski sudah berkepala empat.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagK6TeoZFv
"Papa, kamu tahu.... Aku ini tak sebaik yang kau kira. Aku ini kotor, dan hina ... Maafkan kan kau yang telah mengecewakanmu, Papa." kata Arisu dengan wajah menunduk penuh kesedihan.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLDL7GtKhr
'Arisu....'
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDmvTS3N5C
Osamu tetap berpura-pura tidur, namun sebahu sensasi lembut di bibirnya membuatnya kaget bukan main. Sebuah benda lembek halus menyentuh bibirnya dengan berani hingga memaksanya untuk membuka matanya, saat kelopak matanya terbuka ... Ia melihat wajah Arisu yang begitu dekat dengan wajahnya, terlebih lagi kini bibir keduanya bertemu ketika Arisu memberanikan diri mengecupnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQYBtLSRPy
"Eh... Pa-paaaa!?" seru Arisu yang kaget saat Osamu tiba-tiba saja membuka matanya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1r4MU4cnG
Dengan panik Arisu pun melepas ciumannya, lalu berjalan keluar dengan muka memerah tanpa menghiraukan Osamu yang masih shock karena ciuman mendadaknya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR783BD1BaV
*****
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYAuoQKIHb
Pagi hari setelahnya, Osamu bangun kesiangan karena semalaman tak bisa tidur memikirkan ciuman Arisu padanya. Wajahnya masih memar, dan sedikit terasa perih karena perkelahian semalam.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwSqFGpcOp
Osamu melihat sebuah nampan berisi sarapan yang sengaja ditinggalkan begitu saja di sampingnya dengan tersenyum, segera ia ambil sarapan itu dan memakannya dengan lahap hingga habis sambil mengecek HP-nya di mana terdapat puluhan panggilan tak terjawab dari Yoshine dan Kiwamura.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUUKQqiHKI
"Hadeehh, sepertinya perkerjaanku akan semakin banyak lagi nanti," gumam Osamu sambil berdiri membawa nampan berisi piring itu ke dapur untuk di cuci.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfY8WQkdMw
Ia melirik jam yang telah menunjukkan pukul 10 siang sambil mencuci piring, dan lanjut mengerjakan beberapa pekerjaan rumah. Saat ia tengah mencuci pakaian tanpa sengaja ia menjatuhkan celana dalam hitam berenda yang dipakai Arisu kemarin, celana dalam itu bau Pesing dan penuh lendir kering saat tangan Osamu meraihnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjH9W3iYcs
"Inikah cairan Arisu!? Baunya menyengat sekali," ucap Osamu sambil mengamati kancut itu dengan saksama.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEC4iCkcpRs
Bayangan kemarin malam kembali muncul di benaknya, sensasi lembut bibir Arisu masih tertinggal di bibir Osamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnSNYAjJst
"Apa yang aku pikiran!? Gak mungkin aku nafsu dengan putriku sendiri," gumam Osamu ... cepat-cepat memasukkan celana dalam itu ke mesin cuci.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpe5qoX7geX
Setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah, Osamu bersantai di ruang tamu sambil menonton TV—rasanya ia belum pernah sesantai ini sejak bercerai dengan mantan istrinya dulu. Ketika Osamu tengah asik menonton acara kesukaannya, tiba-tiba bel rumah berbunyi ... Osamu mengangkat alis bertanya dalam hati siapa yang berkunjung ke rumahnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPtPadbDFC
Segera Osamu intip dari siapa yang datang ke rumahnya melalui lubang intip yang ada di tengah pintu dan terkejut saat melihat Yoshine datang dengan sebuah kantung coklat di depan pintu rumahnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPELITJ2QuM
Klek!
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtZuJG2oVM
"Yoshine, kenapa kau kemari? Bagaimana dengan pekerjaanmu!?" tanya Osamu begitu pintu terbuka.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkP1bxAPAQ
"Senior! Ya ampun, apa yang terjadi padamu!? Kenapa wajahmu penuh lebam!?" seru Yoshine kaget begitu melihat wajah Osamu yang bengkak.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznjmBlko8w
Tanpa Osamu mempersilahkan masuk, Yoshine langsung menerobos ke dalam dan memegangi luka di wajah Osamu dengan tatapan khawatir.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkksQTuvwa
"Siapa yang melakukan ini padamu!?" tanya Yoshine penuh amarah.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7o5xRhSl0a
"Ceritanya panjang, mau ke ruang tamu dulu? Akan kubuatkan minum, kau mau apa?" tawar Osamu, sambil melepaskan tangan lembut Yoshine dari wajahnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdL1GZ35CER
Yoshine tersadar akan tindakannya yang sepontan, dan langsung memerah karena malu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8ANKAanwf
Dengan lirih Yoshine berkata sambil menunduk, "Teh saja."
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJMginTTnB
"Oke."
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bkYclN0u4
Osamu pun pergi ke dapur untuk menyiapkan teh, sementara Yoshine menunggu di ruang tamu dengan perasaan gugup. Beberapa menit kemudian, Osamu datang dengan dua gelas penuh berisi teh panas yang langsung ia suguhkan pada Yoshine.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhpmD4cooT
"Itu sedikit panas," pesan Osamu sembari duduk di samping Yoshine.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXhFT19RCE
Dengan gugup Yoshine menenggak sedikit demi sedikit teh yang Osamu bawa, sembari Osamu menceritakan kejadian semalam padanya. Beberapa kali Yoshine menimpali tatkala Osamu mengeluh tentang Arisu yang telah berubah menjadi wanita nakal hingga bisa tidur dengan 3 pria sekaligus.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrL2MjZ7qSS
"Sepertinya itu sudah kelewat batas, Senior mulai sekarang kau harus memperhatikan Arisu lebih banyak lagi. Kalau terus dibiarkan masa depan Arisu akan hancur karena itu," saran Yoshine dengan wajah khawatir, tak menyangka kalau putri Osamu sudah terlalu jauh dalam pergaulan bebasnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Ttgi52sIz
Osamu terdiam mendengar saran Yoshine, bayangan Arisu yang menciumnya semalam kembali muncul dalam benaknya hingga membuatnya tak nyaman. Yoshine tak menyadari hal itu, hingga ia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menjadi semakin dekat dengan Osamu menggunakan perhatiannya pada Arisu sebagai pendekatan.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktUuZbhVXD
Tak terasa beberapa jam telah berlalu sejak kedatangan Yoshine, matahari semakin turun namun keduanya masih saja mengobrol santai tentang berbagai hal hingga Arisu pulang, dan mendapati keduanya tengah berpesta kecil di ruang tamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVK2XL8CCS
"Pa-papa... Siapa dia!?" tanya Arisu terkejut melihat sesosok wanita cantik yang tengah mengemil sebuah kripik di samping Osamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTbEpwTLFz
"Oh, Arisu kau datang juga. Perkenalkan ini Yoshine, teman kerja, Papa," jawab Osamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKnL3I5U5Q
Wajah Arisu langsung berubah datar, tanpa mengatakan apa pun ia segera pergi, dan cepat-cepat masuk ke kamarnya sembari mengunci pintu. Melihat sikap Arisu yang terkesan tak senang dengan kehadirannya itu membuat Yoshine canggung, akhirnya setelah beberapa saat Arisu kembali—ia pun meminta pamit pada Osamu untuk pulang.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3MOyFy0Bc
"Mau kuantar sampai stasiun Yoshine?" tawar Osamu yang langsung di tolak dengan halus oleh Yoshine.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IUY2r7KLm
"Tak apa, Senior. Aku bisa pulang sendiri," jawabnya lalu pergi setelah berpamitan dengan Osamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr7fPt2Ylc
Setelah Yoshine pergi keadaan kembali hening, Osamu kembali ke ruang tamu untuk membersihkan sampah yang tertinggal. Saat Osamu tengah membersihkan, tiba-tiba Arisu turun dari lantai atas dengan mengenakan sebuah jaket bertudung berwarna pink yang menutup sampai pahanya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ855bLon0xV
"Papa, apa perempuan tadi itu pacarmu?" selidik Arisu sembari turun menghampiri Osamu.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX6eVfXhsf
"Eh!? Apa yang kau bicarakan!?" ucap Osamu kaget.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUlcYVLURV
"Kau terlihat dekat dengannya, kuyakin hubungan kalian lebih dari sekedar teman kerja," kata Arisu yang duduk di sebelah Osamu dengan tatapan seperti hewan buas.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWr9m42IYO
"Mana mungkin, Yoshine itu juniorku ... Dia selalu membantuku karena aku seniornya, hubungan kami tak lebih dari itu."
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGa0mS22rUV
"Benarkah? Kalau begitu ... Apa kau suka padanya? Sebagai seorang perempuan?"
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlYPHt0XfS
Osamu terdiam, hingga membuat Arisu tak puas segera ia peluk Osamu dari belakang sambil membenamkan wajahnya ke punggungnya.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59Hl0tq0eQ
"Apa aku tak cukup buatmu, Papa?"
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJusvAVmH7
"Arisu, apa yang!?"
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcJQGZ7DYy
Belum sempat Osamu terkejut, tiba-tiba sebuah tangan meremas gundukan kejantanannya dari luar, lalu memijatnya naik turun hingga membuat batangnya mengeras.
2226Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNT45xjFJUG
