x
Ibuki berjalan ke arah selangkangan Arisu yang dibuka Takeda untuknya, sambil terus mengocok kontolnya Ibuki mencolok memek Arisu menggunakan jari tengah tangan kanannya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLd8TaiZL0
"Ughh... Emm....!?"
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrB66lDe0oH
Arisu mengerang saat Ibuki mulai memaju mundurkan jari tengahnya menggesek dinding vaginanya, tubuh Arisu mengejang hebat dan guyuran air mancur membasahi tangan Ibuki di selangkangannya yang becek.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4dbdEMkdH
"Hehehe, lihat dirimu ... Aku tahu kau pasti merindukan kontol kami Arisu. Tubuhmu tak bisa bohong, lihat!" Kata Takeda sembari menyentil puting Arisu yang sudah menegang hingga ia mendesah.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBGSEhsuGU
"Ahhh.... Hentikan! Ughh!" ucapan Arisu terhenti oleh sebuah kontol yang tiba-tiba muncul di atas kepalanya dengan gagah.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkCUy8fpQ7
Tanpa meminta izin dari Arisu Yohei langsung menggesekkan burungnya yang tegang itu ke wajah Arisu seperti sebuah serbet. Belum cukup Arisu terkejut dengan kehadiran kontol Yohei, di bawah ia merasa ada sebuah benda tumpul berurat yang menembus masuk dalam vaginanya. Setelahnya sebuah hentakan kuat membuat Arisu menjerit keras.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU17iywb7X
"Arggghhh!" pekik Arisu, namun Ibuki tak memperdulikannya, dan langsung menggenjot Arisu dengan penuh semangat.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkWvlP5nyB
Pinggul Arisu bergoyang karena hentakan Ibuki, dua payudara besarnya bergoyang hebat bersamaan dengan tubuhnya. Seakan tak ingin melewatkan pemandangan indah itu, Yohei lalu merobek tank top tipis yang dikenakan Arisu dan menelanjanginya hingga ia bisa menjepitkan kontolnya ke dua gunung kembar Arisu.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4i0DgnROy
"Bagus Arisu! Kau masih belum berubah sejak dulu, memekmu ini! Yang terenak yang pernah kurasakan! Arisu! Arisu! Aku keluaaaaaarrrr!" seru Ibuki sambil mempercepat pompaannya dalam memek Arisu.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw40HJF9N1w
Crooott! Crooot!
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rRI8fwGrq
Sedetik kemudian, dua tembakan peju membanjiri vagina Arisu membuat sensasi tak nyaman di selangkangannya, setelah selesai membuahi Arisu—Ibuki mencabut kontolnya itu dengan wajah puas.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7kqa7EZGF
"Bajingan! Kau gak pake kondom!" maki Arisu saat merasakan aliran Peju Ibuki di vaginanya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpSa0BkbRa
Sementara Ibuki sudah selesai dengan Arisu, Yohei terus menjepitkan kontolnya dalam dua gunung Arisu yang mulai licin karena precum-nya. Bosan dengan posisi itu, Yohei memberdirikan Arisu lalu menyodorkan kontolnya bersama Ibuki untuk Arisu bersihkan.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwTYsBUpOK
"Sialan! Hei! Pake kondom bangsat!" maki Arisu saat Takeda mulai bersiap untuk menusuk memek Arisu dengan posisi tidur.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLk61ELq0I
Takeda tertawa kecil, lalu mengambil kondom dan mulai mengenakannya sambil menyaksikan Arisu mengulum bergantian 2 kontol temannya. Setelah siap, Takeda menunggingkan Arisu, kemudian menyodoknya dari belakang—sambil perlahan mulai terlentang—membuat Arisu menaikinya secara alami.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsuAtSDW2wi
Seperti seekor belut, Arisu mulai menggoyang kontol Takeda di bawahnya sambil terus mengoral Yohei dan Ibuki yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Beberapa menit kemudian Yohei crot duluan di wajahnya diikuti Ibuki yang kembali crot tepat di rambut pirang pendeknya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMrbvmV1OH
"Ahhh.... Ahhh....! Gak tahan aku gak kuat Arisu! Aku kellluuuaaaaarrr!" seru Takeda yang juga akan segera orgasme saat goyangan pinggul Arisu semakin menjepit kontolnya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5P5s2D3I10
"Sialan! Cepet banget keluarnya!" kata Arisu sambil mempercepat goyangan pinggulnya hingga membuat Takeda semakin gila.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDJOiLGx5k
"Aaaaaaaaaaaahhh aaaaaarrggghhh!" pekik Takeda bersamaan dengan semburan peju yang tertahan oleh kondom yang ia pakai.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0H6WYjcqaC
Merasa kontol Takeda mulai melemah, Arisu kemudian mencabut kontolnya dan meringsut ke pojok kasur sambil membuka selangkangannya lebar-lebar—seakan menantang 3 pria nakal itu untuk mencobanya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ2sorZ27V
"Lihat yang kau lakukan, memekku sambil longgar dibuatnya," komen Arisu yang tak menyadari kalau ketiga pria itu mulai mengerumuninya lagi seperti lalat.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkAr0wRVZj
"Hebat Arisu! Teknik ngentotmu sudah berkembang jauh sejak pertama kali kita bertemu, sebagi orang yang mengambil keperawananmu aku turut bangga dengan itu," kata Yohei bangga.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ViZ0HdYwA
"Diamlah Yohei! Jangan banyak bacot, cepetan puasin memekku ini! Kalian berdua juga!" tantang Arisu sembari membuka lebar memeknya menggunakan jari di tangannya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4UfneWTYj
Hal itu tentu saja membuat ketiga pria mupeng itu bersemangat, sekali lagi mereka bertiga mulai bercinta dengan Arisu dan menjadikan tubuhnya sebagai perlombaan. Menit demi menit berlalu, jam demi jam berlalu dan keempat orang itu masih saja ngentot hingga membuat mereka bermandikan keringat dan cairan cinta.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwf0rR0UC8y
*****
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGB2ktlpDKy
Osamu menatap jam dinding di rumahnya dengan perasaan khawatir, Sedari tadi ia terus mengecek hpnya yang terus berusaha menelpon Arisu yang tak kunjung pulang. Kekhawatirannya semakin menjadi tatkala pikirannya yang liar membayangkan pria kekar yang tampak melecehkan Arisu siang tadi, dadanya terbakar oleh amarah membayangkan situasi terburuk yang mungkin Arisu alami saat itu.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNYTE0UVoS
"Apa yang kulakukan di tempat ini!? Tak akan ada yang terjadi kalau aku tak bertindak lebih dulu," gumam Osamu sembari mengambil mantelnya, dan berjalan keluar menuju distrik remang-remang—tempat terakhir ia melihat Arisu sebelumnya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6y08gmK2Zl
Setelah menempuh perjalan singkat, akhirnya Osamu sampai di hotel tempat Arisu dan pria kekar itu masuk tadi. Dengan memaksa ia menanyakan kamar mereka pada resepsionis yang terus menolak memberitahukannya, namun dengan sedikit ancaman akan melaporkan tempat ini ke polisi—karena mengizinkan anak di bawah umur masuk—akhirnya, resepsionis itu mengalah dan memberitahukan lokasi kamar Yohei pada Osamu.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TeG2V42op
Begitu sampai di depan kamar itu, telinga Osamu langsung panas saat mendengar suara rintihan Arisu disertai pekikan beberapa pria di dalamnya. Tanpa permisi, Osamu langsung mendobrak pintu dan terkena serangan jantung saat melihat putri kesayangannya itu tengah digangbang oleh tiga pria dengan semua mulut terisi.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1uYhcpGik
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!? DASAR BAJINGAN! LEPASKAN PUTRIKU!" bentak Osamu sambil berlari mengambil asbak yang terletak di samping meja, dan memukulkannya ke kepala Yohei yang tak siap.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzXaCPOhfl
"Guuaahhhh"
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTdlJgIzm7
Yohei kehilangan keseimbangannya saat asbak itu menghantam kepalanya, bersamaan dengan itu pula ... Takeda dan Ibuki mulai melepas Arisu dengan perasaan takut. Sebelum sempat Yohei membalas Osamu lebih dulu melayangkan tinjunya ke tulang pipinya hingga membuat Yohei mimisan, tak berhenti sampai di situ, Osamu lalu memukuli Yohei dengan brutal dengan disaksikan Arisu dan dua teman Yohei yang lain.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzN0KimwmeS
Takeda dan Ibuki bukannya tak bisa berbuat apa-apa, mereka lalu mencoba menyerang Osamu yang tengah mode marah itu, dan terjadilah perkelahian yang tak seimbang di kamar hotel itu. Untungnya hal itu tak berlangsung lama, segera setelah mendengar keributan yang mereka lakukan para petugas hotel lebih dulu memanggil petugas keamanan untuk melerai mereka, lalu menendang semaunya keluar dengan paksa.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTrKxGqa9k
Arisu yang melihat Papanya babak belur karena dikeroyok Ibuki dan Takeda berusaha melindunginya hingga membuat Ibuki dan Takeda berhenti untuk menghormati Arisu. Setelah itu, keduanya langsung meminta maaf pada Arisu sambil menggotong Yohei yang tak sadarkan diri, dan pergi meninggalkan mereka berdua dalam kondisi acak-acakan.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAevgQfIQfi
"Papa! Kenapa kau kemari! Ya ampun lihat dirimu," ucap Arisu merasa sedih melihat Osamu yang babak belur.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdatTive9T
"Arisu," kata Osamu sambil mencoba merangkak, dan melepaskan mantelnya untuk diberikan pada Arisu. "Ini pakailah, aku tahu kau lebih membutuhkannya dari aku."
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIs6RgMDA75
Arisu berkaca-kaca, ia langsung mendekap Osamu dengan tubuh setengah telanjang, dan menangis cenggeng karena merasa bersalah padanya. Osamu yang melihat itu langsung menyeka air mata di pipi, Arisu dan berbisik pelan sambil berusaha berdiri.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvKltcUByX
"Pulang yuk, Arisu...." kata Osamu sambil tersenyum hangat membuat Arisu semakin sedih dibuatnya.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDD3xJowUq
Arisu mengangguk pelan, lalu mengenakan mantel Osamu dan membantu Osamu berjalan dengan tubuhnya yang babak belur.
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrWtjXZJb9
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83Vhcu5C3I
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUv0yLs0mYw
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvn9dGeKI4
2495Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5olsl3oAyg
