
Arisu menelan ludah melihat besarnya kontol Hikaru, kontolnya berdiri kokoh di depan wajah Arisu dengan urat-uratnya yang terus berkontraksi. Sementara Arisu memandang kagum kontolnya, Hikaru terus menoleh ke belakang—berharap tak ada siapa pun yang akan memergokinya dengan Arisu.
5337Please respect copyright.PENANAv6sVYHoKCm
"Sudah ngaceng aja, dasar cabul," ucap Arisu seraya menggenggam batang kontol Hikaru dengan tangan kirinya.
5337Please respect copyright.PENANAwPYFnecmaN
"Shh... Ahh..." desis Hikaru dengan mata terpejam, merasakan jari Arisu yang membungkus batangnya dengan hangat.
5337Please respect copyright.PENANA7jOKTR0APO
Arisu mencengkram kuat batang Hikaru dengan tangannya hingga kepala jamurnya memerah, Arisu tersenyum tipis lalu mulai mengurut kontol Hikaru dari atas ke bawah hingga membuat Hikaru menjadi gila.
5337Please respect copyright.PENANASS6AXSi03n
"Ahh.. hentikan... Ough..." ucap Hikaru sambil berpegangan pada sisi pintu.
5337Please respect copyright.PENANA1PmKI6imPD
Arisu terus mengurut kontol itu dari atas ke bawah sambil sesekali menatap ekspresi Hikaru, segera sebelum kontol Hikaru berkontraksi—Arisu menutup lubang kencingnya dengan jarinya, dan mencengkram aliran pejunya dengan kuat untuk menunda ejakulasi Hikaru.
5337Please respect copyright.PENANAcdbpDa439G
"Siapa yang bilang kau boleh keluar? Kau payah sekali mau crot hanya karena ini," ledek Arisu sambil mendekatkan mulutnya ke jamur kontol Hikaru. "Tak akan kumaafkan kalau kau crot sekarang, cup!"
5337Please respect copyright.PENANA093ST2xN27
"Aaarrgghh!"
5337Please respect copyright.PENANAs8WJukhCSS
Hikaru memekik saat Arisu mengecup kepala jamurnya, rasa panas memenuhi kontolnya yang sangat menegang ingin keluar itu. Namun dengan sigap Arisu menahan kembali ejakulasinya dengan jarinya, setelah kedutan di kontol Hikaru sedikit melemah—Arisu mulai menjilati kontol itu di mulai dari kepala lalu turun ke pangkal seperti menjilat es krim.
5337Please respect copyright.PENANAZusjiFT7ph
"Ughh... Aoghh... Ahh..."
5337Please respect copyright.PENANANhwCP4uLpX
Pekik Hikaru antara merasa nikmat atau tersiksa karena Arisu terus menahannya untuk tidak keluar.
5337Please respect copyright.PENANAQ3AOgdmzAV
Satu persatu bagian kontol Hikaru telah dicicipi oleh Arisu, sapuan lidahnya yang lembut dan penuh liur itu membuat kontol Hikaru mengkilap karenanya.
5337Please respect copyright.PENANAjKp55iKQ4v
"Hehe, akan kuperas kau sampai kering! Inilah hukuman karena berani mengancamku!" kata Arisu dengan senyuman jahat, sebelum memasukkan kontol Hikaru ke dalam mulutnya.
5337Please respect copyright.PENANAi8cH9g9Y4U
"Oughhh aaaah... Aku... Aku.. keluuaarrr!"
5337Please respect copyright.PENANAAFwfsMSc0r
Crooott! Crroott!
5337Please respect copyright.PENANAeLAt3ZWsmu
Tepat sesaat setelah Arisu memasukkan mulutnya, kontol Hikaru berkontraksi hebat dan semprotan peju kental memenuhi mulut Arisu secara mendadak. Arisu melepaskan mulutnya, dan terbatuk memuntahkan sebagian peju Hikaru ke lantai.
5337Please respect copyright.PENANAUSKoRbtAuK
"Uhuk! Sialan! Sudah kubilang kan untuk jangan keluar dulu!" maki Arisu sambil berusaha menelan sisa peju Hikaru dengan satu lahapan.
5337Please respect copyright.PENANAna73p3vNlG
"Hahh... Hah..."
5337Please respect copyright.PENANAHQLoJsdqWB
Wajah Hikaru terlihat puas seakan semua rasa lelahnya telah terangkat ke langit saat ia keluar tadi hingga mengabaikan protes Arisu di bawahnya. Akan tetapi, tiba-tiba kesadarannya kembali lagi—saat ia merasa ada yang menyedot kontolnya dari bawah dengan sangat kuat dan menyakitkan.
5337Please respect copyright.PENANAviowBoYFlH
"Ap-Apa yang kau lakukan!?" seru Hikaru terkejut dengan Arisu yang tengah menelan kontolnya maju mundur dengan sedotan kuat.
5337Please respect copyright.PENANA3SgiegnmK1
"Ughh... Hentikan! Hentikan!" pekik Hikaru yang terus dipaksa Arisu untuk kembali ngaceng dengan mulutnya.
5337Please respect copyright.PENANAXRLovtIblC
Setelah menunggu selama lima menit, akhirnya kontol keras Hikaru kembali namun tak berlangsung lama sampai akhirnya ia klimaks lagi oleh teknik blowjob Arisu.
5337Please respect copyright.PENANApFl914WxBd
Croott!
5337Please respect copyright.PENANAmn450ypFMo
Semburan peju kembali memenuhi kerongkongan Arisu, tapi tak seperti sebelumnya volume peju Hikaru kali ini lebih kecil. Setelah keluar, penis Hikaru kembali mengecil karena kehabisan tenaga ... Namun sekali lagi, Arisu kembali merangsangnya, dan membuatnya keluar berkali-kali sampai tubuh tak lagi sangup untuk berdiri.
5337Please respect copyright.PENANAWQEM0b6yAI
Akhirnya setelah 5 kali keluar, Arisu akhirnya melepaskan Hikaru yang terbaring dengan selangkangan terbuka di lantai kamar mandi. Tenaga dan pejunya terkuras habis hanya dengan mulut serta tangan Arisu yang begitu lihai mempermainkan barangnya.
5337Please respect copyright.PENANA1n2JUnd98F
Ckreekk!
5337Please respect copyright.PENANAQOS8pzGuWa
Arisu mengambil sebuah foto dengan menggunakan HP-nya pada Hikaru yang tampak menyedihkan itu. Setelah mengambil beberapa foto, Arisu kemudian berbisik pada Hikaru dengan nada mengancam.
5337Please respect copyright.PENANAlQfU8CLvMp
"Apa yang akan terjadi ya jika semua orang tahu kalau cleaning service di sekolah kita ternyata orang cabul yang keluar berkali-kali di toilet pria? Lihat ini! Aku punya fotomu, dan kau pikir siapa yang akan orang lebih percaya? Aku atau dirimu?" ancam Arisu dengan tatapan dingin.
5337Please respect copyright.PENANAjG8VbP0V8B
Hikaru bergidik ngeri, ia tak menyangka malah dirinyalah yang di blackmail oleh Arisu, padahal niatnya sejak awal adalah ingin memblackmail Arisu seperti komik-komik cabul yang biasa dia baca.
5337Please respect copyright.PENANABQQo2wxVXu
"Hei kau dengar gak? Apa kau tuli?" bentak Arisu dengan nada mengancam.
5337Please respect copyright.PENANA3ZDlLsgWu0
"Tidak! Jangan lakukan itu, kumohon! Akan kulakukan apa pun. Kumohon," pinta Hikaru dengan memelas dengan suara lemah.
5337Please respect copyright.PENANABvK8bqzgBz
Arisu tersenyum puas, ia lalu memberikan nomornya pada Hikaru, dan menyuruhnya untuk tutup mulut tentang apa yang terjadi sebelumnya. Sebelum pergi keluar, Arisu merampas semua uang yang ada di dompet Hikaru, dan berjalan santai meninggalkannya sendirian dalam toilet yang kotor.
5337Please respect copyright.PENANAYktJrV9ujs
****
5337Please respect copyright.PENANAiXJtlYcI2a
Malamnya, Arisu menderita radang karena kebanyakan meminum sperma Hikaru tadi siang. Suaranya menjadi serak, dan tenggorokannya terasa sangat gatal hingga ia terus batuk, dan meludah ke kamar mandi.
5337Please respect copyright.PENANA925ykk4gq8
"Arisu, kau sakit, Nak?" tanya Osamu yang khawatir melihat Arisu yang dari tadi bolak balik ke kamar mandi.
5337Please respect copyright.PENANABOD9p6zJVt
"Gak ada apa-apa kok, Pa. Uhuk! Uhuk!" kata Arisu, berusaha membuat Osamu tak begitu khawatir padanya.
5337Please respect copyright.PENANABUDgw8izMs
"Gak bisa gitu, sini ... Papa periksa!" balas Osamu yang berjalan cepat mendekati Arisu yang baru keluar dari kamar mandi.
5337Please respect copyright.PENANA4yZc7foZuq
"Gak-gak usah gak usah, Pa—"
5337Please respect copyright.PENANAIvUj6r3HEb
Sebelum sempat Arisu menyelesaikan ucapannya Osamu telah menempelkan dahinya ke dahi Arisu untuk memeriksa panas di dahinya, di luar dugaan menghadapi tindakan tiba-tiba Osamu—membuat wajah Arisu memerah, dan buru-buru memundurkan kepala melepaskan sentuhan di dahinya.
5337Please respect copyright.PENANAdc6QY3xBuP
"Ap-Apa yang kau lakukan! Itu menjijikkan!" seru Arisu dengan nada tinggi, berusaha menyembunyikan ekspresi malunya.
5337Please respect copyright.PENANAbSFEYWPDK8
"Arisu, ya ampun kau panas sekali ... Perlukan besok Papa mengantarmu ke dokter?" tawar Osamu saat merasakan panas di dahi Arisu ketika bersentuhan dengannya.
5337Please respect copyright.PENANAQZ6kOn9NXf
"Gak usah! Terimakasih!" seru Arisu yang cepat-cepat pergi dari hadapan Osamu dengan wajah memerah seperti tomat.
5337Please respect copyright.PENANA5bGQ5UegH4
Brakk!
5337Please respect copyright.PENANAbgkdrTraYl
Arisu menutup pintu dengan keras, dan meringsut ke bawah sambil memeluk kakinya dengan kedua tangannya. Dalam kepalanya masih terbayang adegan tadi, serta persetubuhannya dengan Osamu seminggu sebelumnya.
5337Please respect copyright.PENANAsK7c3XxL08
'Ada apa denganku? Kenapa aku lari? Apa aku mulai melihat Papa sebagai seorang pria? Tidak mungkin! Dia itu Papaku sendiri ... Tak mungkin aku tertarik padanya....' batin Arisu sambil membenamkan kepalanya ke lututnya untuk merenungi tindakannya.
5337Please respect copyright.PENANAvU6YocS92n
5337Please respect copyright.PENANAX6sReZSnFm
5337Please respect copyright.PENANAjHNBXkhBSQ
5337Please respect copyright.PENANA20QdJI8fsa