
Osamu tak menjawab, keduanya diam dalam kecanggungan. Yoshine berkeringat dingin, jantungnya berdebar sangat keras sampai-sampai ia merasa kalau suaranya akan di dengar oleh Osamu.
1768Please respect copyright.PENANAT6fBS6j93L
"Pak Osamu, Yoshine, apa yang kalian lakukan malam-malam begini?"
1768Please respect copyright.PENANAk4Umc0MiJ3
Suara seorang lelaki membuat keduanya kembali tersadar, wajah keduanya memerah tak berani menatap mata masing-masing. Lelaki itu adalah teman sekamar Osamu, tampaknya ia habis dari kamar mandi karena terlihat berjalan dari sana.
1768Please respect copyright.PENANAwvNznujhRP
"Oh ini, Yoshine. Dia cuma ingin memeriksa laporan yang dibuat sebelumnya. Bentar ya, Yoshine ... Aku ambilkan dulu," kata Osamu beralasan.
1768Please respect copyright.PENANAf9WBLGOghL
Yoshine hanya mengangguk, Osamu pun masuk ke kamarnya, mengambil flashdisk dan menyakinkan laporan yang ia bikin seharian ke sana. Setelah selesai, ia berikan salinan itu pada Yoshine yang sangat gugup saat menerimanya.
1768Please respect copyright.PENANAv9kcGiMSln
"Terimakasih senior, sampai jumpa besok," kata Yoshine yang terlibat belum puas karena harus menunggu jawaban dari Osamu.
1768Please respect copyright.PENANAQBxQCKLybk
Osamu menelan ludah, melihat Yoshine pergi dengan terburu-buru. Jantungnya masih berdegup kencang, ia tak menyangka junior yang selama ini dekat dengannya akan menyimpan rasa padanya.
1768Please respect copyright.PENANAE3dnKWhqbq
Osamu pun kembali ke kamarnya, ia tak bisa tidur malam itu memikirkan jawaban apa yang harus ia beri pada Yoshine.
1768Please respect copyright.PENANAcrLIC47oW7
*****
1768Please respect copyright.PENANA5bkHnaUgDU
Keesokan harinya, pertemuan hari kedua berlangsung lebih santai dari hari pertama ... Negosiasi berjalan lancar, dan mereka pun bisa selesai lebih awal dari waktu yang ditentukan. Osamu menatap Yoshine dengan keadaan canggung, ia dan Yoshine belum bicara lagi sejak kemarin malam .
1768Please respect copyright.PENANAWjZvIPD5tb
"Yoshine, boleh aku minta waktumu sebentar," kata Mina sebelum Yoshine keluar dari ruang pertemuan itu.
1768Please respect copyright.PENANAUopMlUcNOd
"Ya, Miss Mina."
1768Please respect copyright.PENANABQph7Ykgzz
Yoshine pun pergi bersama Mina meninggalkan Osamu dan teman-temannya yang tengah makan makanan yang disediakan saat pertemuan itu.
1768Please respect copyright.PENANAtHWmDUfkN2
Lama Yoshine dan Mina tak kembali, bersamaan dengan itu pula Kiwamura yang terlihat asik berbincang dengan delegasi mulai bersiap untuk pergi bersama dua delegasi itu ke suatu tempat.
1768Please respect copyright.PENANANNOWfFm69V
Osamu pamit lebih dulu untuk kembali ke kamarnya, sebelum kembali ia mencari Yoshine di seluruh penginapan namun tak ketemu. Saat tengah mencari tiba-tiba ia berpapasan dengan Mina yang berjalan sendirian tanpa Yoshine.
1768Please respect copyright.PENANAIhBDb6dqPE
"Miss Mina, apa kau melihat Yoshine?" tanya Osamu.
1768Please respect copyright.PENANAfEB8iLyZSh
"Pak Osamu, ada urusan apa kau dengannya? Apa kau ada hubungan dengan Yoshine?" selidik Mina curiga.
1768Please respect copyright.PENANAvQbfe022vX
"Ah itu... Em tentang file yang aku berikan kemarin malam, aku ingin meminta flashdiskku kembali. Itu flashdisk satu-satunya yang kumiliki," kata Osamu.
1768Please respect copyright.PENANAvhggheIzXq
"Oh, begitu. Kau mungkin tak akan menemukan Yoshine siang ini ... Dia sedang ada tugas penting, mungkin kau bisa bertemu dengannya saat malam nanti. Kalau aku bertemu dengannya lagi, akan kusampaikan itu padanya," kata Mina.
1768Please respect copyright.PENANAk8PHfyATqD
"Oh, terima kasih, Miss Mina," kata Osamu sambil menunduk, teringat kejadian malam sebelumnya di taman itu.
1768Please respect copyright.PENANAtn33l5CCQp
Setelah percakapan singkat itu, Osamu pergi lebih dahulu meninggal Mina yang tak bergerak dari tempatnya sebelumnya.
1768Please respect copyright.PENANAguYHAg4YcU
"Kasihan sekali Pak Osamu, hehehe...." gumam Mina dengan senyum jahat terukir di wajahnya.
1768Please respect copyright.PENANAEHh1C1hUHU
*****
1768Please respect copyright.PENANA68U6EKbJ2m
Malam harinya, Yoshine datang menemui Osamu untuk meminta kejelasan hubungan mereka, saat ia itu Osamu tengah bersantai sambil membalas pesan-pesan vulgar yang dikirimkan Arisu padanya. Osamu menyambut Yoshine dengan baik, mereka pun memutuskan untuk mencari udara segar bersama.
1768Please respect copyright.PENANAE2gWZukgh7
"Yoshine, ke mana saja kau hari ini. Aku tak melihatmu di mana pun?" tanya Osamu sambil berjalan.
1768Please respect copyright.PENANAabum1iqCEg
Yoshine terdiam dengan pandangan menunduk, tiba-tiba ia merangkul tangan kanan Osamu, dan mendekapnya seperti pasangan kekasih.
1768Please respect copyright.PENANAy3iiA1Brod
"Senior rindu ya?" bisik Yoshine pelan, yang langsung membuat telinga Osamu panas dan jantungnya berdegup kencang.
1768Please respect copyright.PENANA8GomF7GYJv
"Eh, apa-apa maksudnya itu," jawab Osamu salah tingkah.
1768Please respect copyright.PENANADrocw5MPBS
Yoshine tersenyum tipis, ia lalu berjalan mendahului Osamu sambil menyilangkan tangan di belakang tubuhnya.
1768Please respect copyright.PENANAKR3vTaopGt
"Senior, bagaimana jawabanmu?" kata Yoshine dengan wajah sendu.
1768Please respect copyright.PENANAg90QhHi9dV
Suasana tiba-tiba menjadi hening, Osamu menelan ludah ia berjalan pelan mendekati Yoshine dengan pandangan tak percaya diri.
1768Please respect copyright.PENANALORuvx04r3
"Yoshine, apa kau yakin ingin menjalin hubungan denganku? Aku ini seorang duda tua dengan seorang anak. Aku tak bisa menjamin kau akan hidup enak, dan bangga punya pasangan sepertiku," kata Osamu terus terang.
1768Please respect copyright.PENANAPi8hbtmWQK
Yoshine tersenyum, tiba-tiba ia lingkarkan tangannya ke leher Osamu, dan menciumnya dengan wajah memerah penuh nafsu.
1768Please respect copyright.PENANA5vDkS7sNNM
"Aku tak perduli dengan omongan orang terhadapmu, masa bodoh kau itu seorang duda, aku tetap suka padamu. Senior, kalau boleh ... Bolehkah aku menjadi milikmu? Aku tahu aku masih banyak kekurangan, aku juga tak yakin kalau Arisu akan menerimaku, tapi kuyakin perasaanku padamu ini nyata adanya."
1768Please respect copyright.PENANAhNntV7i0gO
"Yoshine..."
1768Please respect copyright.PENANAhVdLcSZTYY
Keduanya saling pandang, jantung Osamu berdebar kencang saat Yoshine mengatakan semua itu padanya. Tangan Osamu bergerak dengan sendirinya, dan merangkul Yoshine dengan erat. Bibirnya ia majukan untuk memangut bibir Yoshine yang basah karena ciumannya sebelumnya.
1768Please respect copyright.PENANAit31Umk7yH
"Senior, aku-aku sangat bahagia," kata Yoshine dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.
1768Please respect copyright.PENANAjWkw9Otlmw
Osamu melepaskan ciuman, mereka berdua lalu tersenyum bersama, dan mulai saling bergandengan tangan dengan malu-malu. Akhirnya, keduanya telah resmi menjadi sepasang kekasih malam itu, namun di antara kebahagiaan Yoshine terlihat menunduk saat Osamu tak memperhatikannya.
1768Please respect copyright.PENANA3N9tb3Xm6f
*****
1768Please respect copyright.PENANAdmkdGLYHL9
Esoknya Osamu datang ke pertemuan dengan kantung mata hitam namun wajah terlihat berseri, pertemuan hari terakhir ini berlangsung lancar daripada sebelumnya, dan berakhir dengan tercapainya kerja sama antara perusahaan Osamu dan perusahaan Client.
1768Please respect copyright.PENANA4Oi5v9SGRC
Puluhan hidangan mahal terhampar di atas meja panjang yang telah dipesan Kiwamura untuk pertemuan ini, acara terakhir pun ditutup dengan makan-makan oleh dua pihak.
1768Please respect copyright.PENANA4SlPkVIGNC
Yoshine yang duduk di sampingnya Osamu tak menunjukkan ekspresi apa pun terhadap semua itu, ia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu sampai Osamu menyapanya.
1768Please respect copyright.PENANAoQbvZGxvUP
"Ada apa Yoshine?" tanya Osamu.
1768Please respect copyright.PENANAUlKr1mwPyT
"Gak ada apa-apa kok, Senior. Silahkan duluan Senior, keburu dingin nanti," jawab Yoshine sambil menggeser makanan di depannya pada Osamu.
1768Please respect copyright.PENANARoQr0Zjfcd
Osamu merasa ada yang salah, ada sesuatu yang tak beres terjadi pada Yoshine kala itu. Akhirnya Osamu pun berdiri, dan menarik Yoshine pergi keluar dari perayaan itu. Beberapa orang memang ada yang keluar untuk sekadar ke kamar mandi atau mencari angin, hingga mereka berdua bisa pergi tanpa memperhatikan.
1768Please respect copyright.PENANA8VpQ07vWcA
"Mereka pergi, Pak Kiwamura," bisik Mina yang tepat berada di samping Kiwamura.
1768Please respect copyright.PENANAydmBtyDONP
"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua, apa perlu kita ajak Osamu malam nanti. Orang itu bekerja terlalu keras, dia layak mendapat hadiah atas usahanya," kata Kiwamura sambil tersenyum jahat.
1768Please respect copyright.PENANAoFOgwOUcNn