x
Arisu berusaha melawan, dan mendorong Osamu hingga terjatuh ke belakang. Wajah Arisu memerah saat menyadari kedua payudaranya menegang akibat sentuhan Osamu. Langsung saja ia melabrak Osamu, namun bukannya sadar Osamu malah semakin kalap kepadanya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZuiFpCXvm
"Selalu saja! Selalu saja aku Arisa! Arisa kenapa kau pergi! Arisa," racau Osamu yang semakin mabuk.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcuQo27iyt
Arisu bergidik, bulu kuduknya langsung berdiri saat melihat Osamu tiba-tiba menatapnya dengan tatapan tajam. Belum sempat Arisu bereaksi, Osamu langsung menangkap kedua pergelangan tangannya, lalu mencumbu bibirnya yang berlapis lipstik dengan liar.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKx988cwCI
"Ummm... Ughmmm... Hmmm... Uhuk..." ringis Arisu menghadapi cumbuan panas Osamu yang sangat liar.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeVrghHrZq
Tak hanya mencumbu Arisu, tangan Osamu menjelajah setiap bagian tubuh Arisa, sambil berusaha melepaskannya. Arisu terisak tatkala satu gerakan kecil Osamu melorotkan rok mini, sekaligus celana dalamnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVBiaGrM5Y
"Pa-pa hentikan! Sebelum kita terlalu jauh.... Papa," pinta Arisu.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLXagqMaLg
"Hmmm.... Hmmm.... Tetek! Tetek!" gumam Osamu dengan cegukan, seraya menyingkap belahan payudara Arisu hingga menyembul lah dua gunung putih bersih berbalut bh merah tipis.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo42gK6ZuFI
"Aahhh.... Papa...." eram Arisu saat lidah Osamu mulai menyapu putingnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaH94hzEcp
Dengan cekatan Osamu menghisap kedua puting Arisu secara bergantian hingga membuatnya mengeluarkan suara mesum. Dengan wajah memerah Arisu melihat Osamu yang tengah nyusu padanya itu dengan pikiran liar, nafsunya mulai bangkit bersamaan dengan senyum tipis di wajahnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ454k9VckIk
"Sayang.... Kamu jago banget, mau lanjut di kamar?" ucap Arisu sambil menirukan suara, dan intonasi Ibunya, Arisa.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZM3nZVfVB
Osamu mendongak, pandangannya kabur saat melihat sosok Arisa yang tengah tersenyum kecil padanya. Osamu langsung memeluk sosok itu dengan wajah merah, dan bau alkohol di mulutnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXALE0p4awE
"Arisa sayang, aku merindukanmu.... Kau tahu betapa beratnya hidupku tanpamu.... Arisa! Arisa!" ucap Osamu sambil merangkul Arisu dengan kencang.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRsONEGYB33
Setelah melepas rindunya, Arisu pun membantu Osamu berjalan ke kamarnya dengan perasaan gugup bercampur deg-degan. Ia tak menyangka ia akan segera ngentot dengan ayahnya sendiri yang tengah mabuk, sebelumnya ia tak pernah melakukannya-namun Arisu tahu, kalau kontol Papanya itu sangat besar dari ingatan masa kecilnya dulu-waktu ia dan Osamu mandi bersama.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYqTHjs3ND
"Arisa! Aku aku tak tahan lagi," ucap Osamu seraya mendorong Arisu yang hampir bugil ia ke kasurnya dengan posisi terlentang.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3xkd8PKPdB
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2Kiq6mx3O
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyAdYt6YcT
Osamu menindih perut Arisu, lalu mulai meremas-remas dua payudaranya yang menyembul keluar dari balik pakaiannya yang tersingkap. Arisu mendesah pelan, di bawah perutnya ia bisa rasakan tonjolan besar yang menusuk perutnya dari arah selangkangan Osamu.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEzY29LQDQ
"Hmmm... Emmm... Hmmm..."
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIe1ww5v12y
Osamu mencium Arisu dengan ganas, sambil tangannya terus meremas, dan memelintir puting Arisu yang telah mengeras. Setelah puas menciumi Arisu hingga membuat kedua bibirnya basah, Osamu langsung melepas celananya menampakkan tonjolan besar di antara kedua belah pahanya yang hanya tertutup CD bermerek Calvin Klein.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vi0xdZNF0
Sejenak Arisu tertegun melihat bongkahan besar itu, lalu menelan ludah, dan tanpa sadar mengangkat kedua pahanya mempersilahkan Osamu untuk melihat memeknya yang merekah dengan jelas.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MRuMryaTA
"Ughh.... Arisaa.... Arisaa..." gumam Osamu diikuti cegukan.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRLyPGxPP2
Tangan besar Osamu memegangi kedua paha Arisu yang mengangkang, sambil tangan yang lain melorotkan celana dalam yang ia kenakan. Arisu menegang saat melihat batang Osamu yang ukurannya ternyata menjadi lebih besar dari yang ia ingat sebelumnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRqdcUcVIT
'Ya ampun, kontol Papa gede banget!" batin Arisu seolah tak percaya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuAtChxxua
"Arisa... Aku masukin," ucap Osamu yang telah siap mengarahkan kepala kontolnya itu ke bibir vagina Arisu yang telah basah oleh lendirnya sendiri.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6WW8QBK1X
"Uggghhh..... Aarrrggggh!"
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvxZ5UobcA
Arisu mengerang hebat sambil mencengkram sprei saat kontol Osamu menerobos masuk memeknya, dari semua kontol yang pernah masuk ke lubangnya-mungkin punya Papanya ini lah yang paling besar.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaWV87KHrR
"Arghhh! Aahhh... Oughh! Aahh.... Hmmm...!" desah Arisu saat Osamu mulai memaju mundurkan kontolnya dalam memek Arisu.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cKLLK3Y91
Sambil memegangi pinggul Arisu, Osamu mendorong kontolnya itu keluar masuk dalam lubang sempit punya putrinya. Suara desahan Arisu mewarnai setiap sodokan Osamu ke rahimnya, seperti seorang pelacur Arisu pun menggoyangkan pinggulnya mengikuti setiap sodokan Osamu di memeknya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumW4BKijKp
"Ahhh... Ahmmmm.... Arisaaa.... Aku keluuaarrr!" seru Osamu sambil mempercepat sodorkannya hingga membuat Arisu gila.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzQvI2d0n1
"Ahhh.... Ah... Ogh... Papa.... Enak... Aahhh.... Papa....." desah Arisu yang pasrah mengikuti genjotan Osamu yang semakin cepat.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eH49EYSBk
"Ughh aaaaahhh!"
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0Rw5aHgRK
Crooottt! Croott! Croott!
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskucbJYQ4h
Osamu Melenguh keras sambil mencengkram kuat pinggul Arisu, pejunya memuncrat deras membasahi memek Arisu yang seakan memilin kontolnya di dalamnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgKLNZJxhB
"Hahh... Haa... Aa-"
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSuGsPfbRs
Setelah keluar, tiba-tiba Osamu kehilangan kesadaran, dan jatuh di menindih Arisu yang tengah mengatur napas. Seketika Osamu langsung teler, dan tertidur di atas dua payudara Arisu yang naik turun mengikuti hembusan napasnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9FQk6UFbV
"Papa.... Papa..." ucap Arisu, seraya mencubit pipi Osamu yang tiba-tiba tertidur di atasnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjun5iAQ51
Setelah memastikan kalau Osamu benar-benar tertidur, Arisu mulai melepas pelan-pelan kontol Osamu dari memeknya. Dengan perasaan perih seperti habis diperawani, Arisu membaringkan Osamu di atas kasurnya dengan posisi terlentang.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzHJtOm1kJ
Segera ia seka sisa peju di kontol Osamu, dan kembali ia pakaikan pakaiannya pelan-pelan agar Osamu tak bangun. Sejenak Arisu termenung memikirkan tindakannya barusan, ia tak memikirkan apa pun saat itu, dan kalah oleh nafsunya sendiri.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aQieDp1BU
"Sialan apa yang kulakukan!? Kenapa aku melakukannya!?" gumam Arisu tak percaya, "Kuharap dia gak mengingat apa yang terjadi malam ini."
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMheHFvAWg
Setelah menyelimuti Osamu, Arisu pun berjalan keluar dengan kaki kepiting. Rasa perih di memek Arisu membuatnya berjalan lambat, tetesan sisa peju Osamu masih menetes saat ia melangkah.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9Pc4mNSJc
*****
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpuXF53HzE
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKRsDuMF3N
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang. Ingatannya kabur tentang kejadian semalam, ingatan terakhirnya adalah saat ia tengah berada di sebuah kedai, dan minum-minum. Dengan pandangan bingung Osamu menatap sekeliling, dan menyadari kalau sekarang ia berada di kamarnya sendiri.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvGKIuIzQZ
"Apa yang terjadi!? Kenapa aku di sini? Ughh... Sial aku tak mengingat apa pun," batin Osamu sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pening.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDhsjCMxDY
Dengan tubuh lemas, dan kaki lunglai Osamu berjalan keluar dari kamarnya untuk mencari Arisu guna menanyakan apa yang terjadi semalam. Arisu berada di dapur, dan tengah memasak untuk sarapan dengan sebuah hot pants, dan tank top merah dengan tali tipis serta belahan rendah.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix9RQzFGhV
"Arisu... Apa kau yang membawaku kemari semalam?" tanya Osamu yang langsung membuat Arisu menghentikan aktivitasnya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy70HCAzax7
"K-kau ingat kejadian semalam?" balas Arisu sambil tetap membelakangi Osamu, sambil pura-pura tetap memasak.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHc1AWGiJwJ
"Aku tak ingat apa pun, karena itulah aku tanya padamu," jawab Osamu jujur.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwDMwD5gbA
Arisu tersenyum tipis, cepat-cepat ia berbalik dengan ekspresi hangat—dan tersenyum pada Osamu seperti anak baik-baik.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKITNgP9Oh4
"Gak ada apa-apa kok," ucap Arisu sambil tersenyum untuk menutupi kepanikannya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpr6vQIAQc
"Beneran gak terjadi apa pun 'kan?" kata Osamu masih tak percaya.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC128LZrX51
"Iya, gak terjadi apa pun kok! Udah sana mandi dulu! Kau bau.... Pa..." Arisu menghentikan ucapannya dengan wajah memerah karena malu, "Pa... Papa...."
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZWk36WrFg
Sontak saja panggilan Arisu tersebut membuat hati Osamu berbunga-bunga, akhirnya setelah satu tahun Arisu tak lagi memanggilnya ayah, hari ini ia mendapatkannya lagi—panggilan seorang ayah.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkrHJedTxh
"Baik-baik," ucap Osamu full senyum, sambil berjalan santai meninggalkan Arisu yang tersipu di belakangnya dengan pandangan tertunduk.
5010Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV3tDqbKru
