
"Senior, kau mau bawa aku ke mana Senior?"
2664Please respect copyright.PENANAAnnoe8Fmne
Osamu tak menjawab, ia menarik Yoshine pergi ke belakang penginapan. Di tempat yang sepi dan jarang orang lalui itu, Osamu menghimpit Yoshine di tembok dengan tangan kanannya, dan menatapnya dengan tatapan serius bercampur cemas.
2664Please respect copyright.PENANAV9PCLyOeMg
"Ada apa Yoshine? Apa kau sakit?" tanya Osamu sambil menyentuh dagu Yoshine hingga membuatnya tersipu.
2664Please respect copyright.PENANAZJI39Fr7hJ
"Emm.... Emm.... Gak apa-apa kok Senior, beneran aku gak papa," jawab Yoshine dengan tersipu malu.
2664Please respect copyright.PENANAcrgyBgcRke
"Beneran?"
2664Please respect copyright.PENANAP8EkqOFoIK
"Iya.... Beneran! Udah lah, berhenti menggodaku!"
2664Please respect copyright.PENANAbP5JWO2pWA
Yoshine salah tingkah, buru-buru ia mendorong lembut Osamu yang tengah menghimpitnya. Osamu hanya tersenyum melihat tingkah Yoshine yang lucu itu, ia masih tak bisa membayangkan dirinya yang kepala 4 ini bisa berpacaran dengan juniornya yang terpaut jauh darinya.
2664Please respect copyright.PENANA1SXGl0DG3d
"Mau teh oolong? Aku yang traktir," tawar Osamu.
2664Please respect copyright.PENANATXsEMkX8JP
"Bagaimana dengan perayaannya?"
2664Please respect copyright.PENANAOxgET8ic3c
"Kita bisa kembali nanti, yang penting menghibur Tuan Putri dulu."
2664Please respect copyright.PENANAMXqVcPXn7h
Yoshine sekali lagi tersipu, ia tak menyangka Osamu yang serius dan perhatian akan memanjakannya seperti ini. Setelahnya, mereka berdua pun berkencan singkat mengelilingi daerah sekitar, dan membeli oleh-oleh, dan cemilan ringan untuk mereka makan bersama.
2664Please respect copyright.PENANArXDRMBgJa4
*****
2664Please respect copyright.PENANAa5NW06WKbd
Kiwamura gusar sambil terus menggeser layar hpnya, ia meminta Mina untuk mencari Yoshine sambil berusaha menenangkan dua delegesi yang tak sabar menunggu sambil menghisap cerutu.
2664Please respect copyright.PENANAiqGQSLmW3x
"Di mana wanita itu sekarang! Sialan apa dia kabur!?" geram Kiwamura.
2664Please respect copyright.PENANAf15p2vUN6W
"Mr. Kiwamura apa semuanya baik-baik saja?" tanya salah seorang delegasi yang berbadan gemuk, dan berpotongan rambut presiden Amerika.
2664Please respect copyright.PENANAHDDxY8pbGu
"Semua baik-baik saja, Tuan Maeda. Semua aman terkendali," kata Kiwamura berusaha meyakinkan delegasi berbadan gemuk itu.
2664Please respect copyright.PENANA42dLJ3ohAo
"Mr. Maeda ini tak seperti dirimu. Kau bisanya lebih santai ... Apa karena wanita itu?" Delegasi yang lain yang berperawakan kurus dengan rambut putih uban menimpali.
2664Please respect copyright.PENANA3w9CtvNKbS
"Mr. Harada bisa saja, lagian Mr. Harada juga tak sabar kan? Lihat saja gundukan di bagian bawah selangkangan anda itu," tunjuk Mr. Maeda.
2664Please respect copyright.PENANAT6eb1YFwSB
"Haha Mr. Maeda bisa saja."
2664Please respect copyright.PENANAEDPwnlGbDc
Keduanya tertawa bersama, saling mengingat kejadian semalam di mana mereka berdua melakukan foursome dengan Mina dan Yoshine. Para lelaki tua itu tak bisa melupakan rasanya mengenyot payudara besar Yoshine, dan mengsandwitchnya dari atas bawah sambil melihat Mina bermasturbasi.
2664Please respect copyright.PENANAI2idOK5Hlk
"Yah, kemarin malam itu luar biasa ... Dek Yoshine yang malu-malu itu bikin gak tahan buat dibrutalin."
2664Please respect copyright.PENANAIAo9llSmQP
"Kau benar Mr. Maeda ... Jeritannya saat pantatnya yang semok itu aku tampar saat menganalnya, rasanya bikin nagih."
2664Please respect copyright.PENANAm9Dqlr63ni
"Yah, sepertinya perjalanan bisnis kali ini yang terbaik dari perjalanan-perjalan bisnis kita sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menikmati wanita muda dan cantik sebagai gratifikasi proyek kita."
2664Please respect copyright.PENANAq69sFzijc1
Kiwamura semakin panik mendengar obrolan tamu VIP di depannya, jika mereka berdua kecewa, maka proyek baru perusahaannya bisa tak terealisasi. Dalam hati, Kiwamura hanya berharap pada Mina untuk segera kembali membawa Yoshine bersamanya.
2664Please respect copyright.PENANAr1CQ9fIQKQ
*****
2664Please respect copyright.PENANAA9hKXhNPQn
Di sebuah pasar malam, Yoshine dan Osamu tengah berkencan sambil berpegangan tangan. Mengenakan sepasang yukata dengan motif sama, mereka berjalan mengitari tiap kedai dan mencoba berbagai hal bahagia.
2664Please respect copyright.PENANAHX4KGxBZOU
Yoshine ingin bermanja di samping Osamu untuk waktu yang lama, ia selalu menggenggam erat telapak tangannya yang besar serta kasar, dan merangkul tangannya seperti anak-anak. Saat Osamu bermain game pasar malam dan menang, Yoshine selalu bersemangat dan berjingkrak hingga kedua payudaranya yang besar itu berguncang dan menarik perhatian pria di sana.
2664Please respect copyright.PENANA2wZNyYMRVg
"Habis ini, rumah hantu.... Senior ayo!" kata Yoshine sambil menarik Osamu.
2664Please respect copyright.PENANA0zzFC5QyED
"Pelan-pelan Yoshine, tak usah terburu-buru waktu masih panjang," timpal Osamu.
2664Please respect copyright.PENANAWytYQZfQJ3
Saat keduanya tengah dimabuk asmara, dan masih ingin bermain-main menikmati saat terakhir perjalan bisnis mereka, Mina menemukan mereka. Wajah Yoshine langsung menjadi pucat begitu melihat Mina menatap tajam ke arahnya, dengan kemeja putih tipis dibalut blazer hitam formal ... Mina berjalan mendekati keduanya.
2664Please respect copyright.PENANALYv4VPBIn9
"Yoshine, apa yang kau lakukan di sini!?" kata Mina dengan urat marah di dahinya.
2664Please respect copyright.PENANA7sS4wuue6C
Yoshine sontak bersembunyi di belakang Osamu, takut pada Mina yang kemarin malam menjebaknya untuk menjadi pelacur pada delegasi.
2664Please respect copyright.PENANA7EEHWNOxgy
"Miss Mina, ada apa? Kenapa kau mencari Yoshine?" tanya Osamu, melihat Yoshine yang sepertinya tak ingin bertemu Mina.
2664Please respect copyright.PENANARjEt77CshM
"Ah gak ada yang salah kok, aku cuma mau meminjam Yoshine sebentar ... Ada sedikit file yang harus direvisi ... Tidak apa-apa 'kan?"
2664Please respect copyright.PENANAMEq4PWuSnl
"Benarkah itu Yoshine?"
2664Please respect copyright.PENANACJ1MtsIuFU
Yoshine ingin menggeleng, namun Mina dengan sigap mulai mengucapkan kalimat yang langsung membuatnya terdiam.
2664Please respect copyright.PENANAmk3kdeyVK9
"Selamat atas hubungan kalian, semoga langgeng."
2664Please respect copyright.PENANAZqLJMK9rht
Yoshine langsung terdiam, ia menatap Mina dengan ekspresi pucat dan ketakutan takut kalau Mina memberi tahu Osamu tentang kejadian kemarin. Jika Osamu tahu mungkin hubungan mereka bisa langsung berakhir, dan mungkin Osamu akan membencinya atas apa yang ia lakukan setelah menyatakan cinta padanya.
2664Please respect copyright.PENANAOFFCwFbRpM
"Miss Mina, baik ... Akan kurevisi ... Bisa kita pergi sekarang," kata Yoshine, tegang.
2664Please respect copyright.PENANAkOMSOVQnsW
"Perlu kubantu?" tawar Osamu.
2664Please respect copyright.PENANA0NN6tzfhEs
"Gak perlu kok, cuma dikit aja. Senior lebih baik istirahat aja, kan Senior belum istirahat cukup sejak kemarin."
2664Please respect copyright.PENANAxC7bP7ebTK
Mina tersenyum simpul, segera ia dan Yoshine pergi setelah berpamitan dengan Osamu. Sambil berjalan pergi, Mina terus membisikkan ancaman ke telinga Yoshine hingga membuatnya tak lagi punya pilihan.
2664Please respect copyright.PENANAk0oLo7Idrz
"Yoshine.... Ada yang salah.... Kenapa...." gumam Osamu.
2664Please respect copyright.PENANA7gr6g54ux9
Mina membawa Yoshine yang tertunduk ke kamar tempat Mr. Maeda dan Mr. Harada berada. Saat Yoshine tiba, kedua tua bangka itu langsung tersenyum dengan tatapan cabul hingga membuat Yoshine bergidik ngeri.
2664Please respect copyright.PENANAoCO48jB46l
"Dari mana saja kau!? Apa kau ingin dipecat!" hardik Kiwamura, penuh emosi.
2664Please respect copyright.PENANAxkH2pihToY
"Ma-Maaf, Pak."
2664Please respect copyright.PENANAg6LqAVx3dt
Yoshine menjawab dengan tertunduk, Mr. Maeda yang tak sabar langsung merangkulnya dari belakang, dan mulai menjamah tubuhnya yang seksi dan semok itu sambil meneteskan air liur.
2664Please respect copyright.PENANA4Ob9JhZWCU
"Ahh... Mr. Jangan...." eram Yoshine saat tangan Mr. Maeda mulai meremasi kedua payudaranya yang besar dan kenyal.
2664Please respect copyright.PENANAy5tAuGDp1h
"Kemana saja kau Dik, Yoshine. Berani sekali kau buat Om menunggu," bisik Mr. Maeda seraya menyusupkan tangannya ke balik Yukata Yoshine dan meraih susu putih besar yang tak terbungkus BH itu dengan tangannya yang kasar.
2664Please respect copyright.PENANAP2bQaxlaVV
"Ahh.... Hmmm...."
2664Please respect copyright.PENANAadUCFlAFDO
Yoshine berusaha menahan suaranya, namun itu justru membuat Mr. Maeda semakin gemas.
2664Please respect copyright.PENANASFpwrGXT9U
"Mina, di mana kau temukan Yoshine?" tanya Kiwamura saat Mr. Maeda mulai membawa Yoshine ke Mr. Harada.
2664Please respect copyright.PENANAN6v0gHQt4g
"Dia sedang bersama Osamu, Pak. Sepertinya sedang membeli oleh-oleh," jawab Mina, menyembunyikan fakta kalau Yoshine dan Osamu berpacaran.
2664Please respect copyright.PENANApryvaGlnkb
"Osamu ya, dia pekerja keras ... Dia harus mendapatkan hadiah atas pekerjaannya selama ini. Mina, bisa tolong kau undang dia ke sini."
2664Please respect copyright.PENANAvltKxZ1ZA5
Mina tersenyum simpul, "Baik, Pak. Apa Bapak akan berpesta seks malam ini?"
2664Please respect copyright.PENANAx67nnQmRng
"Yah, sekali-kali. Lagian dia juga udah lama bekerja di sini, ditambah dia juga duda ... Aku yakin libidonya pasti tak terkendali."
2664Please respect copyright.PENANAcpGJKxqEWJ
"Baik, Pak. Akan saya bawa dia ke sini."
2664Please respect copyright.PENANAOnRV8jjtyH
"Tolong ya..."
2664Please respect copyright.PENANA6E9mkBFqX5