x
Pagi ini aku harus cepat pulang, karena aku gak enak dengan kakekku. Meski aku menginap di rumah Om Jono hanya sehari semalam, tetapi rasanya lama banget. Di rumah Om Jono penampilanku gak seperti di rumah, di rumah meski aku memakai sendal. Setiap hari aku selalu memakai kaos kaki panjang sebetis.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PRdSvIDC3
Saat Yusuf datang ke gerai beberapa waktu yang lalu, saat Yusuf menyetubuhi lubang analku pun, aku dalam kondisi memakai kaos kaki.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjw7zg2eJtH
Bahkan saat aku disetubuhi dibawah air terjun, aku gak sepenuhnya telanjang karena aku masih memakai kaos kaki.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9VtCcMLAp
Berbeda saat aku menginap disini, masih di dalam mobil pun aku sudah ditelanjangi sampai benar-benar telanjang. Tanpa kaos kaki, bahkan tanpa sepatu yang kupakai. Tetapi ga tau kenapa, aku menikmati telanjang bulat seperti ini.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6F0QtpF1jp
Hari ini tepat waktu subuh, aku bangun dalam kondisi telanjang. Bedanya sekarang ada sendal yang bisa kupakai sebagai alas di lantai dingin rumah mewah ini. Kemarin benar-benar aku berjalan tanpa alas kaki dan sehelai benang pun.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZAHmfgovT
Kulihat Om Jono masuk ke dalam kamar, "Sendalnya dipake Na! Om gak mau, kamu sakit gara-gara nyeker gak make sendal", kata Om Jono tersenyum.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47ToBP9bgI
Sekarang aku duduk di tepi ranjang, masih dalam kondisi telanjang bulat.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNbJ4XquA5
"Iya Om, makasih ya!", kataku sambil tersenyum.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAhGJdcwPf
"Kamu gak dingin telanjang semalaman?", Tanya Om Jono merangkulku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgJhv21mFO
"Gak sih Om. Om kan juga telanjang kemarin!", Kataku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRidANkmptT
"Badan Om gak dingin sih soalnya meluk kamu semaleman", kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzStEcKIS1e
"Aku juga Om, apalagi setelah anu kemarin", kataku melirik Om Jono sambil tersenyum.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTR7WykqEc
"Enak gak kemarin?", Tanya Om Jono menatapku lalu mencium pipiku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pvQLsMnnM
"Hehe, enak gak ya?", Kataku pura-pura berpikir.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnkSW1wGWk
"Kamu gak sholat subuh? Sholat gih!", Kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSUA9ACVSc
"Sebentar Om, lagi males", kataku sambil menggelendot manja.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf3okNzRV4
Om Jono berantakin rambutku lalu mencium kepalaku, "Muah."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbytntYMZiR
"Ya udah jangan dipaksain!", Kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavKj8Dn6DK
"Kamu mau minum apa? Om bikinin!", Tanya Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2RLmBY0yI
"Wedang jeruk hangat, bisa gak bikinin?", Tanyaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsPdO1ghKi
"Bisa dong, tunggu ya!", Kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFBfImcjO0
Setelah Om Jono pergi membuatkan aku wedang jeruk hangat, kurebahkan kembali tubuhku. Meski aku harus pulang, rasanya aku berat meninggalkan rumah ini. Bukannya aku matre, tapi aku hanya ingin memanjakan diriku sebentar saja.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9eIr7Xf1T
Karena aku menunggu Om Jono lama, aku turun ke lantai bawah tanpa sehelai benang pun. Sesuai pesan Om Jono, aku gak lagi nyeker turun ke lantai bawah.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe25vgWy11w
Lampu rumah ini masih dimatikan, hanya ada penerangan remang-remang saja. Kucoba masuk ke dalam bengkel, aku terkejut. Ternyata gak hanya ada Om Usman dan Om Prakash. Ada sekitar sepuluh orang tidur di atas karpet berwarna hijau. Di tengah karpet ada meja kecil, di atasnya ada banyak sekali botol-botol miras dan gelas.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7cfDab3IO
Aku sedikit mual mencium bau alkohol, saat aku hendak melangkah aku dikagetkan oleh seseorang yang menepuk pundakku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UxOsJaDXv
"Wedang jeruknya udah jadi Na!"
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxoIDQ4gH2
Ternyata yang menepuk pundakku Om Jono, "Eh Om Jono, kirain siapa tadi, hehe", kataku salah tingkah.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZBXnC36MB
"Kamu nekat ya Na! Kalau kamu diperkosa mereka gimana? Kalau keperawanan kamu direnggut mereka gimana?", Kata Om Jono sambil berantakin rambutku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ncsXL3jFm
"Ya gapapa, sekalian aja Husna kasih keperawanan Husna ke mereka", kataku sambil aku lirik Om Jono dengan ujung mataku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2vW25Bqzr
"Nakal kamu!", Kata Om Jono sambil mencubit pipiku, lalu menarikku berjalan ke dalam rumah.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6J6xd6kOwT
"Hihi, Om kenapa sih?", Tanyaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYvQ1boX0x
"Gapapa!", Kata Om Jono jutek.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42s39A39MO
Lalu aku yang telanjang tanpa sehelai benang pun, digendong oleh Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp8lymazFN
Saat Om Jono hendak membawaku ke lantai atas, kita berpapasan sama Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDfCwn126e
"Wah masih telanjang aja Na? Gak dingin apa?", Tanya Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGumUkg5i50
"Hehe, engga sih Man", kataku terkekeh.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRMhw76X2K
Sekarang Rohman membuntutiku yang sedang digendong Om Jono. Kutatap Om Jono, "Om, Rohman ngikutin kita Om!", Kataku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUDmoQ5Vje
"Gapapa, kan nanti Rohman Om nikahin sama Husna", kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4kLYlSn4m
Kutatap Om Jono dengan cemberut, "Tapi kok Om setubuhi aku?", Tanyaku sambil menggembungkan pipiku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAS0c2xwOx
"Hehe itu soal lain", kata Om Jono terkekeh.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsnfFIjlEn
"Dasar hidung belang!", Kataku cemberut menatap Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3coZiJCGB
"Emang hidungku belang?", Tanya Om Jono menimpali.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViUOGHikD2
"Kalian ngobrolin apa sih?", Tanya Rohman yang menyusulku, berjalan di sampingku yang sedang digendong Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMunhbrVYzV
"Bokap kamu mesum tuh!", Kataku jutek.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVR3OlVIU6
"Ya normal kan? Lagian kan kamu cantik Na, hehe", kata Rohman terkekeh sambil mencium ubun-ubunku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IGlYNScWy
"Muah."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew9Dx365A3
"Oh jadi kalian gitu ya!?", Kataku sedikit ngambek.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOj7JIE1Wqj
Sekarang aku didudukkan di tepi ranjang, lalu Rohman duduk di sampingku sedang mengelus pundakku, menciumnya.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGI0Egkvi2
"Muah, muah."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAghl2XAb2h
"Aku mau turun ke lantai bawah", kataku dengan cemberut karena risih dicium-cium pundakku oleh Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik09KqHRwO
Terus mataku memandang Rohman tajam dengan kesal, "Om celana dalamku mana?", Tanyaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUb2SDhcuq
"Om kan taruh situ, dari kemarin", kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUCx6eJJKG
"Oh, terima kasih", kataku dengan mengambil celana dalamku lalu memakainya.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2VTk8OfPv
Saat aku berjalan ke lantai bawah lagi, Om Jono dan Rohman hanya saling memandang saja.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXY0WyWMUa
" Ya udah lah", kata Rohman seperti putusasa.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwAzZbu04r
Pak Jono yang berada di samping Rohman merangkulnya, dengan berjalan mengikutiku dari belakang.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCni0yXq6vI
"Sabar!", Kata Pak Jono pada Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsymRWNioC
Dengan sendal Hello Kittyku, aku berjalan menghentak-hentak ke lantai.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PM0zREJLh
Ketoleh ke belakang, Om Jono dan Rohman tertawa ngikik.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPrWOz76EN
"Apa!?", Kataku jutek
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdw3PZFoof
"Ah engga, gapapa. Ya gak Man?", kata Om Jono sambil merangkul Rohman erat.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvoM76muF5
Rohman mengangguk-angguk sambil bilang, "Iya gapapa", kata Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmQHK4l87c
Sesampainya di lantai bawah, aku kembali masuk ke dalam bengkel. Saat aku melangkah ke dalam ruang bengkel, yang tersisa di ruangan itu hanya Om Usman sama Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfVWc3RSL4
"Loh Om, temen-temennya dimana?", Kataku bingung.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4vvhdUb0O
"Eh Mbak Husna, udah pada pulang Mbak, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsQmMo8XF8
"Yah telat!", Kataku dengan cemberut.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPiJ6fgHYX
"Mau apa sih, kamu Na?", Tanya Rohman yang berada di belakangku bersama Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxDpZ3M5b7
"Mau pamer tetek, hehe", kataku tertawa sambil tanganku menutup bibirku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9GHkMxMoS
"Udah, pamerin ke kita aja Mbak! Kita juga suka kok lihat tetek Mbak, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8Be11lFa9
"Kurang rame Om, mauku dilihatin orang banyak", kataku sambil bersedekap.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfu02asAHI4
Om Jono yang berada di sampingku berantakin rambutku, "Kamu aja lari ke dalam Na, pas tau ada orang banyak, hehe", kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yt1XK9XHn
Kutatap mata Om Jono dengan tatapan kekanak-kanakan, "Tadi Husna malu Om, kalau sekarang engga."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcRM4CpUj3
Baru saja aku bilang begitu, gerbang dibuka. Ada beberapa orang mengendarai motor berada di depan gerbang. Tahu kalau gerbang sebentar lagi dibuka, aku langsung kabur ke dalam rumah.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7T05KvpgIC
Rohman yang melihatku tertawa ngakak, sedangkan Om Jono hanya menggelengkan kepala.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtIkSppz5A
Saat aku lari ke dalam, aku menggandeng tangan Om Jono agar mengikutiku masuk ke dalam rumah.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFJnDvgNLk
"Katanya mau pamer Na?", Tanya Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWJTEAohNi
"Gak jadi Om, aku berubah pikiran", kataku sambil mengatur nafasku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxiZ4PIQ8O
"Ngapain kamu lari Na? Payah kamu, ekshibnya gak totalitas, haha", kata Rohman ngakak.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3sbIQr7Fu
"Bodo!", Kataku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6eFc0Z9Qx
Sekarang aku duduk di atas sofa sambil menyalakan tv, "Aku nonton tv ya Om?", Tanyaku ke Om Jono dengan mendongakkan wajahku ke atas.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pfLYiigxe
"Bebas Na, anggap aja rumah sendiri!", Kata Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekCJs6OvLj
Lalu aku bangun dari dudukku, melompat memeluk Om Jono sambil mencium pipinya sekilas.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf48ugW5o7F
"Muah."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCoNFzrwnk
Setelah itu aku duduk lagi, sambil menonton tv. Kupandang Rohman yang duduk di sebelahku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArEZ82RqhX
"Kamu suka anime juga?", Tanyaku ke Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsz4ntD1KN
"Suka dong!", Kata Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqooXTakr6
"Ya udah Om tinggal ya Na?", Tanya Om Jono.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRdqvLOkeLq
"Iya Om", kataku sambil tersenyum.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMp1CjYpxF
Setelah Om Jono pergi, Om Usman dan Om Prakash masuk ke dalam. Mereka duduk di sebelahku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmQtYhhXdM
"Suka juga Om?", Tanyaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMOzkE0ATA
"Kirain cuma aku yang suka Demon Slayer", kataku yang fokus menatap layar.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ246UBQje2k
"Ya elah Om, matanya ke layar dong! Jangan ke tetek!", Kata Rohman ke Om Usman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99vn5aI86d
Lalu aku menoleh ke arah Rohman, "Biarin aja Man! Biar Om Usman puas-puasin lihat tetekku, mumpung aku masih disini", kataku sambil mengedipkan mataku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIu2JIl0lo
"Haha, Mbak Husna genit", kata Om Prakash tertawa lebar.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKT9A5YFFnM
"Tapi Om suka kan? Tuh curi-curi pandang ke tetekku", kataku dengan pandangan genit.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡww3TgG0Jes
"Suka sih, tapi sayang cuma lihat doang", kata Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyJcWcVXAy
"Jadi Om Prakash mau pegang? Ya udah sini!", Kataku genit pada Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUtkRX46rb
"Emang boleh Mas?", Tanya Om Prakash minta persetujuan Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFL6n1egQ7
"Ya elah, malah tanya aku. Tanya tuh sama orangnya langsung!", Kata Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzujohD1TC
"Om mah kelamaan", kataku kesel lalu duduk di samping Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ4wwTNU0S
Kupandang mata Om Prakash, tetapi matanya gak tertuju ke arah payudaraku. Melainkan ke telapak kakiku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBdMZEJZuN
"Tetekku disini Om, kok malah lihat kakiku?", Tanyaku kesel ke Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRUeBtUr28
"Kaki Mbak, cantik, hehe", kata Om Prakash terkekeh.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarYrTyRU9t
Lalu Pak Usman berdiri, berpindah duduk di sampingku. "Boleh saya yang pegang Mbak?", Tanya Om Usman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85XcBTxSRf
Aku menoleh, menatap Om Usman, "Boleh dong Om!", Kataku sambil tersenyum.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszpnNmlxpj
Rohman berpindah, duduk di sampingku dengan menggeser Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaktq38zcE
"Om Prakash aku yang gantiin aja ya Na?", Tanya Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9diD2Yk1Iu
Dengan jantung deg-degan, aku menunggu Om Usman dan Rohman mulai meremas payudaraku. Kugigit bibir bawahku karena menunggu Om Usman dan Rohman beraksi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqUaZWGNZ8A
"Aaahhh sssh" aku memejamkan mataku saat tangan Om Usman dan Rohman menyentuh kulit payudaraku, dengan meremasnya perlahan.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sjRnnxP5R
"Kok bisa empuk gini sih?", Kata Rohman berkomentar.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCIBxm61uc
"Kalau keras itu meja kayu Mas, hehe", kata Om Usman menimpali.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgGXw79eYF
Kupandang mereka berdua yang berada di samping kanan kiriku bergantian, dengan tatapan cemberut.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEICMCdNvj
Rohman yang tau, aku sedang kesel karena tatapan mataku menatapnya berkomentar. "Ceweknya ngambek Om! Haha", kata Rohman ke Om Usman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4znzGwEW4Q
"Iya nih Mas, aku yang tadinya nafsu malah jadi ketawa, hehe", kata Om Usman terkekeh.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTrCMJS80U
"Kalian ah, bikin aku kesel!", Kataku ngambek dengan aku manyunkan bibirku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa51i4sPc9
"Bibirnya manyun gitu? Minta dicium nih", kata Rohman.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh3MA8qbdl
Aku kaget karena merasakan telapak kakiku sedang dijilati, lalu aku memandang ke bawah ternyata Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcO0v417AY4
Kutatap Om Prakash dengan mengernyitkan dahiku, "Om gak jijik ya kayak gitu? Kakiku kan kotor Om", kataku pada Om Prakash.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBQf3v1Blq
Wajah Om Prakash mendongak ke atas, "Hehe, kaki Mbak cantik sih", kata Om Prakash dengan tangannya memegang telapak kakiku sedang menjilati jari kakiku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YV8sHf9q7
Jilatan Om Prakash gak berhenti dengan menjilati sekitaran telapak kakiku. Jilatannya naik sampai ke betis, naik lagi sampai ke pahaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQjzJmQLIl
Gak hanya jilatan, kadang hisapan. Sampai-sampai betisku kesedot ke dalam mulutnya.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoC3yJIATcv
"Srup, srup, muah, muah."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMG2b1Q25Ib
Mendapat perlakuan seperti itu, tubuhku menggigil. Sekarang Om Usman dan Rohman gak sekedar meremas payudaraku, tetapi mereka mulai menghisap payudaraku kuat-kuat sambil tangannya meremas payudaraku dengan kuat.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGoa8YPJO0
"Aahhhh ssssssh Om", kataku mendesah dengan mendongakkan wajahku ke belakang karena menahan nikmat yang gak terperi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRHDFIcroj
Om Prakash sekarang gak hanya merangsang kulit kakiku yang setiap hari selalu tertutup dengan kaos kaki dengan mulut dan lidahnya, tetapi juga dengan tangannya yang mengusap-usap kulit kakiku naik sampai ke pangkal paha.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6icT2GXDG
"Sssshhh Om" aku mendesah sampai gak terkendali.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaajQ5HfSpm
Tubuhku yang kelojotan karena rangsangan dari ketiga lawan jenis yang mengerubungiku, membuatku gak sadar kalau aku sekarang digendong, dibawa ke tempat yang berbeda.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoCLDBUwh2
Saat aku membuka mata, aku sudah berada di atas karpet hijau di dalam ruang bengkel. Ada sekitar 10 orang yang sudah telanjang bulat sedang mengelilingiku. Menggerayangi seluruh tubuhku, menciumi tubuhku yang terlentang di atas karpet.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJREic8Iy4
"Ssshh ahhhh" tubuhku menggigil gak karuan.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPKbb0X9FA
Gak pernah terbayangkan, apa yang aku pikirkan menjadi kenyataan. Kucoba memegang vaginaku, ternyata vaginaku sudah gak lagi tertutup celana dalamku.4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqrMWf4ZA3
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQaNAL85WIw
Menatap sekelilingku vaginaku semakin gatal, rasanya aku ingin vaginaku dimasuki. Tetapi mereka hanya sekedar merangsangku dengan sentuhan, remasan, hisapan dan jilatan.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrt2igGrhGW
"Ssssh ahhhh, perawanin aku! Perawanin aku please!", Kataku mendesah gak karuan dengan posisi terlentang.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVvPjJCN8Y
Kakiku yang mengangkang, menampakkan vaginaku yang mulai basah. "Ahhhh sssh" tubuhku dibalik menjadi tengkurap, dengan pantatku yang menungging ke atas.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGBLiYR9SB
"Plak" pantatku ditampar.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5z9lGEN4zQ
"Aw, sssh ahhh."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrQXaRQMtG
"Plak" pantatku ditampar lebih keras lagi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB9CDeUU9o
"Aw, ssssh ahhh, entot memekku!", Kataku memohon pada mereka.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEJZdxbwYA
"Gimana ini bro, entot gak nih?", Tanya salah satu dari mereka.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJnTi7awqw
"Janganlah, itu calon bini Rohman!", kata salah satu dari mereka.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvsE7Mtlh9
"Wah gila lu Man, masak calon bini lu, lu kasih ke kita-kita?", Tanya salah satu dari mereka.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Akzx57R0g
"Ah lu Man, bokap lu kan banyak duit. Kan bisa selaput dara calon bini lu dioperasi make hymenoplasty", kata salah satu dari mereka.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRRaXBbZsf
Saat aku mendengar perdebatan mereka yang gak kunjung penetrasi ke dalam vaginaku yang masih perawan, aku kesal. Dengan syahwat yang gak bisa aku tahan lagi, aku mencoba berdiri dari posisiku yang sedang mengangkang.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLYIbehGsU
Kurengkuh salah satu dari mereka, kepeluk dan lumat bibirnya, siapa pun dia, aku gak peduli.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRnYz0PFnT
"Eh Mbak!", Orang itu terkejut saat aku tiba-tiba bangkit lalu menghambur untuk memeluk, melumat bibirnya.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilTmoYRuDb
Kulihat saat aku menghambur ke dalam pelukan salah satu dari mereka, yang lainnya mengelilingiku sedang mengocok penisnya masing-masing. Aku tersenyum horny, menatap banyak lelaki yang mungkin seumuran denganku atau mungkin lebih muda daripada aku sedang mengocok penisnya yang sedang ereksi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgadHExXfkD
Tatapanku menatap mereka dari wajah turun ke otot tubuh mereka satu persatu, ada yang bertubuh atletis, ada yang buncit, ada yang dadanya penuh bulu.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3e8HKPYsp
"Aaahhh ssssh" aku terangsang menatap tubuh mereka, sampai aku gak kuasa menahan desahanku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclusWvXYoR
Kutatap lagi sekelilingku, tanganku yang menggesek vaginaku semakin cepat. Dengan mengigit bibir bawahku, gelombang dari dalam vaginaku gak bisa aku bendung.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZWjICp1E3
Sekarang tubuhku lemas, setelah orgasmeku yang pertama dalam kondisi melumat bibir.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6DpNC8Tp7
Kulepas kulumanku pada bibir pemuda itu, "Siapa nama kamu?", Tanyaku pada pemuda yang sedang berciuman denganku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAemODImNr
"Andi Mbak", kata pemuda itu.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zxRAZvNXJ
"Salam kenal ya Ndi! Ahhh sssh", Kataku dengan syahwat yang mulai muncul kembali.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE57lQt6oVx
Sekarang yang lainnya menggerayangiku, disaat aku sedang bercumbu panas dengan Andi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZPAGgtUeX
Andi merebahkanku di atas karpet hijau, dengan kakiku yang mengangkang lebar. Sedangkan Andi sedang menindihku, dengan penisnya yang panjang berwarna hitam sedang menggesek-gesek vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJucf7PbhlQ
"Sssh ahhhh, masukin Mas!", Kataku memohon.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIUHqRJ2K4
"Beneran Mbak?", Tanya Andi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQ89GoDl0q
Aku semakin kesal dibuatnya, saking kesalnya aku pegang penis Andi dengan mencoba memasukkan penis Andi ke dalam vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVLA0k1PPu
"Ish susah amat!", Kataku frustasi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIz9tLIjIJ
"Biar aku bantu Mbak!", Kata Andi sambil tersenyum.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZc3i6XYzur
"Tampannya!", Kataku dalam hati, baru aku sadari orang yang akan mencicipi keperawananku sungguh tampan. Ya meski masih tampan Yusuf dan Malik. Dan aku rela, Andi yang mengambil keperawananku. Toh cuma selaput dara.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNph9ttDmeu
"Cepetan Mas!", Kataku gak sabar.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBVHdgQM0X
"Sebentar Mbak! Susah, memek Mbak masih rapet banget", kata Andi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQiyY8T7uk
"Ayo dong Mas! Aku udah gak tahan", kataku dengan nafas memburu.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFreCHzVtva
Blesss...
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2RhhhYdAw
"Aahhh Mas", wajahku mendongak ke atas, dengan tubuh melengkung.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b6mK5oek3
Penis Andi mulai membelah vaginaku yang masih perawan. Rasa perih mulai menjalar melalui syaraf-syarafku.4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsxLJsxCC1
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdb1aBZmc2q
"Tahan ya Mbak!", Kata Andi.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrQuPknUI9
"Iya Mas, aaahhhh", kataku menahan perih yang masih aku rasakan.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeY8KL1ybJ
Andi menunduk untuk melumat lagi bibirku, secara spontan kulingkarkan kakiku di pinggang Andi. Dan tanganku melingkar ke leher Andi. Kunikmati ciuman panasku dan rasa nikmat di vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHO5sfuGJ0
Kudengar lamat-lamat suara Om Jono. "Tenang Man, Ayah akan bantu Husna untuk operasi hymenoplasty. Dan keperawanan Husna bakal pulih kayak sebelumnya."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ906vYifuf8
Sekarang tubuhku tengkurap di atas tubuh Andi, dengan penis Andi di dalam vaginaku. Kurasakan ada tangan memegang pantatku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIf2BsvOSiZ
"Hennngg."
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKz7gTvuLfl
Satu penis lagi masuk ke dalam anusku, seketika mataku mendelik. sekarang dua penis penetrasi di dua lubangku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZ5oaj7sZa
Tubuhku belum bisa beradaptasi, kutahan sekuat mungkin dengan mencengkeram erat pundak Andi. Aku gak peduli kalau Andi kesakitan karena kukuku aku tancapkan ke kulitnya.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLw9HmqCXK
Cukup lama aku mencoba beradaptasi, sampai sedikit demi sedikit aku bisa beradaptasi sepenuhnya. Dua lubangku rasanya sesak, sampai kenikmatan yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMxhRMDx5j
Orang yang dibelakangku mencabut penisnya, lalu aku kembali diterlentangkan. Dan Andi kembali menggenjot vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV99bEM0nQ
"Aahh sssssh", Andi mendesah keras lalu mencabut penisnya. Cairan semen Andi pun meluber keluar dari vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlz9fsO7LH6
Lalu aku yang masih mengangkang, dengan masih mengatur nafasku kembali ditindih. Penis ketiga mulai memasuki liang senggamaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1Z6A4n13U
Baru beberapa genjotan di vaginaku, aku merasa akan mengalami orgasme keduaku. Tanganku mengepal, dengan wajahku mendongak ke atas merasakan orgasme keduaku dalam kondisi aku sedang digenjot.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIS6iVw27e
Karena tubuhku sangat lemas, aku sudah gak peduli berapa orang yang bergantian menggilirku. Dan berapa kali aku mengalami orgasme.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsShGzawv9
Dengan kondisi masih lemas, kucoba membuka mataku. Kucoba memegang vaginaku, vaginaku sangat basah dengan cairan semen mengalir dari lubang vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBPLcPPzMB
Kutatap di sampingku, Om Jono menatapku dengan tersenyum. Om Jono mendekatiku, membantuku untuk duduk. Saat aku menunduk melihat vaginaku, vaginaku merekah dengan labia berwarna kecoklatan dan yang gak berhenti mengalir cairan semen dari dalam vaginaku.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7xXUlT2mu
Ntah kenapa aku merasa puas, ini awal dari berakhirnya keperawananku. Dan awal dari keperawananku yang baru.
4589Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ107m9xH3gE
