x
Waktu cepat berlalu, semenjak aku melepas keperawananku yang pertamakali. Sudah gak terhitung aku berpetualang mencari kepuasan seksual. Dan gak terasa, tinggal lima hari lagi aku kembali perawan seperti sedia kala. Ya meski aku tau, keperawanan itu hanya konstruksi sosial. Tetapi aku tau, saat selaput daraku mulai diperbaiki, bentuk vaginaku pun gak seperti sebelumnya.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8GMWOLT1f
Dan aku sudah berjanji pada diriku sendiri, untuk menjaganya untuk orang yang aku cintai. Tetapi tetap saja, aku gak mau menyia-nyiakan kebebasanku yang tinggal lima hari. Aku ingin mengisi waktu yang tersisa, untuk kembali berpetualang. Mungkin inilah kontradiksi di dalam diriku, semula aku memandang keperawanan itu gak penting. Setelah ada kesempatan kedua untuk mengembalikan selaput daraku seperti semula, aku berpikir bahwa menjaga keperawanan untuk orang yang dicintai gak buruk-buruk amat.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckI3TU7sHJ
Ntah kenapa, akhir-akhir ini aku memikirkan keluarga Pak Kamto. Saat aku pergi kesana mengembalikan daster yang aku pinjam, mereka sama sekali gak ada keinginan untuk menjamahku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sczNTmazF
Dan itu gak hanya sekali, karena saat aku mencoba kembali main kesana. Mereka tetap saja gak menyentuhku, layaknya orang yang dikuasai birahi.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYu2tGJv8h
Justru mereka mulai menjaga jarak padaku, setelah tau aku berhijab lebar dan bercadar. Pernah suatu ketika aku mencoba telusuri, ternyata mereka menghormatiku bukan karena aku berhijab lebar dan bercadar. Lalu aku teringat saat pertamakali aku masuk ke dalam rumah Pak Kamto dalam keadaan telanjang bulat, mereka gak menyentuhku sama sekali.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4WguHEQvE
Memang, alasan mereka gak menyentuhku bukan karena alasan yang relijius tetapi karena mereka memposisikanku sebagai diri mereka. Yang pernah sama-sama mengalami drop akibat kehilangan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6umUooPIYZ
Aku berterimakasih karena respek dan kepedulian mereka padaku. Tetapi aku menginginkan sesuatu yang mungkin merusak niat baik mereka. Yang aku inginkan mereka menjamahku, seenggaknya aku rela memberi tubuhku pada mereka sebagai rasa terima kasihku pada kebaikan mereka. Yang mampu menghormatiku sebagai perempuan, selama berbulan-bulan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfqxbVHeQV
Sekarang aku sedang duduk di depan meja riasku. Kupoles wajahku dengan make up, secantik mungkin. Gak lupa aku memakai dress panjang terbaikku, dipadu dengan hijab lebar terbaikku juga. Gak lupa cadar tali menutup bibirku yang sudah aku poles dengan lipgloss. Telapak tanganku, dengan kulit tipis kemerahan kututup dengan handshock. Beralih ke kakiku yang aku balut dengan kaos kaki putih panjang menutupi keseluruhan betisku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK8Bulcfy3
"Cantik", kataku sambil bertolak pinggang.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJs705lQR1E
Seperti biasanya aku sama sekali gak memakai dalaman, meski begitu karena cup payudaraku gak terlalu besar. Saat hijab lebarku turun menutupi lekuk tubuhku sampai pantat, lekukan dadaku gak begitu terlihat.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wdtTKOZ1W
Hari ini malam minggu, kuputuskan untuk menginap di rumah Pak Kamto. Aku gak ingin mengabari mereka, karena aku ingin memberi kejutan pada mereka.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VtL9qFXXs
Membayangkan saja, jantungku deg-degan. Bagaimana engga, aku punya rencana untuk merayu mereka supaya mereka mau menjamah tubuhku. Atau lebih dari itu, menyetubuhi semua lubangku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ1vDwSEhs
Sebelum aku berangkat ke rumah Pak Kamto, aku lagi-lagi berbohong pada kakekku. Ya mau bagaimana lagi, karena hanya dengan cara ini aku bisa menginap di rumah Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtrFkihIeP
Memang benar, Kakek memberiku kebebasan padaku untuk sekedar have sex yang sehat. Tapi yang sering aku lakukan, aku have sex menantang arus. Seringkali aku have sex tanpa pengaman, meski aku dalam keadaan gak lagi berada di masa subur.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hYWeOvPfk
Aku berkali-kali gangbang, bahkan semua lubangku dimasuki oleh penis secara bersamaan. Tentu, andai Kakek tau, Kakek akan sedih. Dan aku gak mau itu, aku sangat sayang pada Kakek buyutku. Tetapi aku gak bisa membohongi diriku sendiri, bahwa aku sudah menjelma menjadi Husna yang berbeda. Yang haus sex, gak sekedar merindukan banyak kontol masuk semua lubangku. Aku juga menginginkan dijamah dengan cara kasar. Setiap kali aku membayangkan fantasy liarku, vaginaku rasanya berkedut. Lubang vaginaku pun terbuka, mengencang ingin segera dipuaskan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBGmge71tD
"Kek, Husna berangkat ya!", Kataku pada kakekku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgN85DU0UG
"Iya Na, hati-hati di jalan!", Kata kakekku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2syBdgLFv
"Assalamualaikum" kataku sambil mencium punggung tangan kakekku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcABldvDpA4
"Wa'alaikum salam" jawab kakekku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfMcWQrD9B
Saat aku berjalan ke luar rumah untuk mengambil motorku, terpaan angin mengenai tubuhku bagian dada. Meski tubuhku masih tertutup oleh hijab dan dress panjangku, tetapi aku gak memakai BH. Jadi saat terkena terpaan angin, kain dress panjangku bergesekan dengan putingku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzZm73yqJE
Gesekan ke area putingku, membuatku menahan syahwat. Sampai-sampai aku mendesah tertahan, dengan puting yang mulai menegang.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXflWLxPDT0
"Ssshhh" kupejamkan mataku sesaat menikmati sensasi yang sering aku alami akhir-akhir ini.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwhyj5t0WG
Sebelum aku mulai mengendarai motorku keluar gerbang rumahku, kupakai hoodie berwarna merahku. Setelah itu kupakai helmku, aku pun mulai mengendarai motor scoopyku keluar dari gerbang rumahku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Qz7NbkO0k
Semua mata seakan menatapku, saat aku mengendarai motorku menembus jalanan. Untung saja, saat ini belum gelap jadi aku aman-aman saja melewati jalanan yang rawan klitih. Karena biasanya, mereka mencegat korbannya saat malam tiba.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAa0JlaP0IS
Lagi-lagi aku melewati jalanan yang kanan kirinya kebun tebu, udara petang mulai terasa. Dinginnya malam mulai merangsang payudaraku dan vaginaku tanpa penutup pakaian dalam.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3jL8UtGV2
Di perjalanan, aku merasa ada yang membuntutiku. Tetapi aku gak tau siapa yang sedang membuntutiku. Karena aku takut, jadi aku memutuskan gak menatapnya lewat spion motorku. Aku terus melaju, meski aku sedang dibuntuti.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPtUKIFlfM
Sesampainya di rumah Pak Kamto, jantungku deg-degan. Ntah alasan apalagi yang harus aku buat, sebagai alasan aku bertamu ke rumah ini lagi.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTFcCgHHk8
"Assalamualaikum" aku mengucapkan salam sambil mengetuk pintu.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEwkLy0hbp
Tok tok tok..
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35SJdXnuAV
Gak ada jawaban, tetapi aku gak menyerah. Sekali lagi, aku mengucapkan salam.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKnDvMz4U1
"Assalamualaikum Pak."
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxK5ibvloLn
"Iya, wa'alaikum salam."
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMaLwkX3n3
"Pak saya Husna", kataku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL2uZLhg7G
"Oalah Mbak Husna, silahkan masuk Mbak! Ada angin apa nih main kesini malem-malem?", Tanya Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZ5kAJSQaW
Aku yang ditanya begitu, sempat gelagapan mencari alasan. Lalu aku alihkan pembicaraanku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSv459xLWa
"Mas Dudung sama Mas Mail kemana Pak?", Tanyaku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtA5ZDtdMK
"Mereka masih di sawah Mbak, Mbak butuh mereka? Biar saya panggilin mereka. Mbak tunggu disini ya!", Kata Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyckNbjJwaP
Pak Kamto buru-buru keluar rumah untuk memanggil anak dan menantunya. Sambil menunggu mereka, tanganku berkeringat. Keringat dinginku mulai keluar, dengan jantung yang berdetak gak karuan. Aku gak tau, apalagi yang mesti menjadi alasanku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0B82dTejS
Gak begitu lama, ada dua motor datang. Yang satunya berboncengan, satunya engga. Setelah aku amati, kupandang dengan lekat. Ternyata Pak Kamto yang sedang dibonceng Mas Dudung dan Mas Mail bawa motor sendirian.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOoB9aQnV1
Motor mereka masuk ke halaman rumah, "Eh Mbak Husna, apa kabar Mbak?", Tanya Mas Dudung.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZSbT8wfTC
"Baik Mas", kataku sambil berdiri menyambut mereka.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY01RTndG2n
Sekarang aku bersalaman dengan Mas Dudung, "Ada apa nih main kesini malem-malem?", Tanya Mas Mail.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV60SHPrIg
"Eh anu, anu", aku bingung mau memakai alasan apa.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2s4jfe3V6
"Sebentar, Bapak bikinin teh manis dulu!", Kata Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcE5aKv3NFp
Pak Kamto pun melangkah ke belakang, untuk membuatkan aku teh.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAA49MVMZe
"Gak usah repot-repot Pak!", kataku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQwGQUWKXA
"Oh engga, gak repot kok Mbak", kata Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygzSP1766G
"Aku mau berterima kasih buat kebaikan Mas sekeluarga", kataku menatap mata Mas Mail.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSNR9tiShw
"Maksudnya Mbak? Saya gak ngerti", kata Mas Mail.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3wK8iwoHC
"Sebelumnya, Mas harus janji, Mas gak bakal nolak! Karena cuma ini caraku berterima kasih sama Mas sekeluarga", kataku malu-malu dengan wajah menunduk.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkV0uHKGQvu
"Baiklah, saya janji!", Kata Mas Mail.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwyQ57El24
"Tutup dulu Mas pintunya! Nanti ada yang lihat", Kataku malu-malu sambil menyingkap hijabku ke pundak. Lalu aku buka resleting dress panjangku di punggung. Perlahan dress panjangku aku lepas mulai dari lengan turun ke bawah.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6mMUNSbVv
Mata Mas Dudung dan Mas Mail menatapku lekat. Aku pun balas menatapnya dengan tatapan menggoda. Setelah dress panjangku berhasil turun sampai ke perut, payudaraku yang mengkal tanpa penutup apa pun mulai terpampang.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TXa0sBoWW
Lalu aku buka cadar taliku, setelah terlepas kutaruh cadar taliku di kursi bambu. Dengan tangan sedikit bergetar, kubuka hijabku sampai rambutku yang masih tertutup ciput terlihat.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvkaJV3siJ
Dengan tatapan menggoda, kulepas ciput di kepalaku. Sekarang rambutku yang panjang mulai terlihat, terurai ke depan menutupi payudaraku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmChXhdt8qy
"Sini Mas! Mas Dudung juga!", Kataku sambil menggigit bibir bawahku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3omVdYQgbC
Mas Dudung pun berdiri untuk menutup pintu rumahnya, karena memang rumah sederhana keluarga Pak Kamto gak memiliki gerbang. Sekali ada orang yang lewat, isi rumah Pak Kamto yang gak begitu luas akan terlihat dari luar.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyD5Eg5atP
Mas Mail berdiri lalu duduk di sampingku, sebelah kanan. Mas Dudung pun demikian, berdiri lalu duduk di sampingku sebelah kiri.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhsizUWTkU
Sekarang Mas Mail mulai membelai pundakku yang telanjang, Mas Dudung pun juga demikian. Mencium samping kepalaku, dengan tangan membelai lenganku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflp4BdZ2Fv
Kulihat Pak Kamto terkejut melihat Mas Dudung dan Mas Mail sedang menjamahku. "Oalah jadi ini tujuan Mbak kesini? Hehe", tanya Pak Kamto terkekeh.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFInLGvmRVK
"Sini Pak, ikut juga!", Kataku pada Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9Hc86ZxMq
Lalu aku berdiri, untuk melepas sepenuhnya dress panjangku yang masih nyangkut di perutku. Setelah benar-benar terlepas, sekarang vaginaku mulai menampakkan diri. Kubuka pahaku agar aku mengangkang lebih lebar. Kupegang bibir vaginaku, dengan sedikit membuka dengan jariku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkq8JJYtlS
"Pak Kamto mau ini? Sssh aahh", tanyaku mendesah dengan menggigit bibir bawahku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqhK53wEf0
"Itu mah jangan ditanya Mbak, hehe", kata Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyczBOg0fA
Pak Kamto pun jongkok di depan selangkanganku, "Cantik memeknya, hehe", kata Pak Kamto terkekeh.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqH6W6HFpKQ
"Jilat dong Pak! Ssssh ahhh", kataku mendesah karena merasakan remasan di payudaraku oleh Mas Dudung.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiMmyZU3MNn
Lalu Mas Mail menarik wajahku ke samping, "Em muah, srup srup" Mas Mail melumat bibirku dengan buas, sampai bibirku tersedot ke dalam bibirnya.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2396oQHQm
Sekarang aku gak hanya merasakan dua rangsangan di tubuhku, tubuhku bagian bawah menggelinjang, merasakan sapuan lidah Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqDLwbQLGD
"Srup srup srup."
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroeNvQQXuE
Kulepas lumatan Mas Mail pada bibirku, untuk sekedar mengambil nafas. "Ahh Pak" aku mendesah karena merasakan lidah Pak Kamto mengorek-orek lubang vaginaku. Sesekali lidah Pak Kamto menyusuri labiaku yang menggelambir.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEQtoLWZZ3
"Mbak udah gak perawan ya?", Tanya Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSPjIFLzCw
Kutatap Pak Kamto yang berada di bawahku dengan tatapan nanar, "Pak Kamto kok tau?", Tanyaku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSLY0B8532
"Hehe nebak aja sih Mbak. Berapa kontol yang udah masuk ke memek Mbak?", Tanya Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEe5I4ObYi
"Banyak Pak, ssssh aahh."
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnWyRSlRPe
"Banyak itu berapa Mbak? Hehe", tanya Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJXCYYq2pK
"Sepuluh orang lebih Pak, aaahh", kataku blak-blakan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoTS0SDZDP
"Nakal ya. Ini rasain!", Kata Pak Kamto dengan memasukkan jarinya ke dalam vaginaku. Lalu mencoloknya keluar masuk dengan cepat.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZd6ZVjwvO
Clok clok clok..
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6m53IGzpMN
"Aaaahh Pak" aku mendesah gak karuan merasakan dua jari Pak Kamto keluar masuk vaginaku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMQlq5kTK0
"Becek banget Mbak?", Tanya Pak berkomentar.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYYFWhct49
"Gak tau Pak, ahhhh."
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOFw1xFFOJ
Sekarang Mas Dudung dan Mas Mail menunduk sedang menghisap putingku. Sesekali mereka meremas payudaraku sampai meletet.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xCOkFFcp7
"Ah ah ah ah, Pak!"
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLHcfEro1Z
Tubuhku mengejang, dengan tubuh melengkung. Kurasakan orgasmeku yang pertama mulai tiba.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCViuhI85A
"Aaaahhh Pak, aku keluar" kataku sambil kepalaku mendongak ke atas.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6dkcKPHfp
Crot crot crot..
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1yeJqCWWw
Setelah aku orgasme dengan hebat, tubuhku diangkat. Digendong ke dalam kamar, lalu direbahkan dalam posisi terlentang.4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6xqpEmtz1
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmqBRK7KsB
Dengan tatapan nanar, kupandang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail melepas pakaiannya sampai telanjang bulat.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiCTszJV3Z
Aku menelan ludah berkali-kali, melihat perawakan mereka. Tubuh mereka kekar, dengan kulit berwarna gelap. Menatap otot mereka yang kekar, otot vaginaku berkontraksi. Membuka, menutup, membuka, menutup lagi.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiV9llfpB17
"Mbak gak sabar ya? Hehe", tanya Mas Dudung.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ShUrGxGTt
Kugigit bibir bawahku sambil menatap penis mereka yang gelap berurat, "Hu'um, entot aku Mas!", Kataku sambil membuka pahaku agar mengangkang lebih lebar.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1ApxGD6Ku
Kudengar suara motor di luar rumah dengan menancap gas berkali-kali. Mungkin karena saking jengkelnya, Pak Kamto mencoba melihat siapa pelakunya.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaJwSrDejg
"Bajingan! Siapa sih ganggu aja", kata Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpjUAUdtAb
Brakkk..
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZwdJOReG3
Kudengar Pak Kamto mengaduh kesakitan, lalu ada orang yang tiba-tiba nyerobot masuk ke dalam kamar. Kulihat Pak Kamto berusaha mencegahnya, tetapi tubuh Pak Kamto terpental ke belakang karena dorongan keras oleh orang itu.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkwDqCZCSg
Kucoba memicingkan mataku, untuk melihat lebih jelas, "Malik!", Kataku terkejut.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohG9aDjLOq
Aku mencoba bangun dari posisiku yang terlentang, "Hentikan Lik!", Kataku menangis sesenggukan karena Malik gak henti-hentinya memukul Mas Dudung dan Mas Mail.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWxSPsaqr7
"Ampun Mas! Ampun!", Kata Mas Mail.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhYO2MAz3l
Setelah Malik memukuli Mas Dudung dan Mas Mail sampai babak belur. Malik menarik tanganku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MiRhtdNFx
"Lepasin tanganku Lik! Lepasin! Sakit", kataku berusaha melepas pegangan tangan Malik yang membuat pergelangan tanganku sakit.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cIQ77K9Sm
"Pakai dressmu!", Kata Malik dengan nada emosi.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMe3HDtcl1
"Iya, hiks hiks", kataku sesenggukan, dengan tanganku mengusap air mataku yang menetes.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NnnKg1CK1
Kupakai dress panjangku tanpa hijab dan cadar. Karena Malik menggenggam pergelangan tanganku erat, yang kemudian menarik tanganku. Aku pun tertatih-tatih, karena aku diseret Malik keluar dari rumah Pak Kamto.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeeBd8d8Kz
"Lepasin Lik! Sakit!", Kataku mencoba melepas pegangan tangan Malik di pergelangan tanganku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2vObwva0n
"Diam! Kita pulang!", kata Malik emosi.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsCDItWuVT
"I iya, hiks", kataku dengan sesenggukan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGIibBcseB
"Kamu jangan nangis!", Kata Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpmZmKy5DO
"Iya, kenapa sih kamu bentak-bentak aku? Hiks hiks", kataku sambil mengusap air mataku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wjns3DYte
Malik gak menjawab pertanyaanku, sekarang motor Malik sudah melesat di jalanan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwabnOt2rq
"Lik jangan kenceng-kenceng! Aku takut", kataku sambil memeluk Malik dengan erat.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlz3zOTdK1Y
Malik gak meresponku sama sekali, justru dia semakin kencang menancap gasnya.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjGIluYwPa
"Kamu gila ya Lik? Kalau kita kecelakaan gimana?", Tanyaku sedikit berteriak.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGkzqirLCb
Lagi-lagi Malik gak menghiraukan ucapanku, Malik semakin menggila saat motor Malik dengan kecepatan tinggi menerobos celah antara truk trailer dan bus.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpByt0fUR8u
Kupeluk erat tubuh Malik, karena aku benar-benar ketakutan. Rambutku yang panjang terurai berkibar-kibar, sampai kepalaku seakan tertarik oleh angin.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxz0ZFfqJAR
Malik benar-benar gak peduli keselamatanku, aku benci Malik. Lalu motor Malik mulai melambat, tangan Malik memegang punggung tanganku, "Maafkan aku Na!", Kata Malik dengan tangis sesenggukan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaAOTMc0g8
"Kamu mau bawa aku kemana?", Tanyaku pada Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr1MG4cAAY
Motor Malik naik ke arah jalan yang menanjak, lalu setelah cukup tinggi motor Malik naik ke jalan menanjak, Malik berhenti di pinggir jalan yang kanan kirinya hutan.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolUikMuNjq
Karena sekarang sudah larut malam, langit malam yang bebas dari polusi cahaya terlihat indah. Sekarang aku masih di atas motor Malik, begitu juga Malik. Kutatap langit yang indah dengan milky way. "Suka?", Tanya Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQe52KTCqrO
"Iya suka", kataku tersenyum.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2oHXCEc0c
"Ceritain soal ayahmu Na!", Kata Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIEjfZih1P
Kutatap Malik heran, "Baiklah, aku ceritain", kataku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsO4hxx98z
Lalu aku ceritain semuanya tentang ayahku, dari awal sampai akhir. Mata Malik menatapku dengan berkaca-kaca, "Maafin aku Na", kata Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFl59X7Pm1
"Gapapa Lik! Udah aku maafin kok. Emm aku juga minta maaf, gak bisa jaga keperawananku buat kamu", kataku menunduk malu.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5h5Dz5d4j
Sekarang aku yang duduk bersandar di samping Malik, dipeluk oleh Malik dari samping. "Itu gak penting Na. Kamu berharga apa pun kamu, bukan karena kamu perawan atau gak perawan", kata Malik mengusap-usap lenganku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpFaL5iNm5
Mataku berkaca-kaca mendengar perkataan Malik, air mataku pun tiba-tiba menetes. Lalu kuusap air mataku, "Terima kasih Lik", kataku sambil mengusap air mataku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIcPI2R35X
Malik memelukku lebih erat, "Muah" kecupan Malik mendarat di puncak kepalaku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkxZgIBe23
"Udah jangan sedih!", Kata Malik sambil mengusap air mataku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF7Ei3NfzW
Kugenggam erat tangan Malik, sambil menatap langit. "Jangan tinggalin aku lagi ya!", Kataku sambil tersenyum haru.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBXU8iz3O8
"Gak akan", kata Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkivkDS3YYi
Kusandarkan kepalaku di pundak Malik, "Terima kasih", kataku dalam hati.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJgDxvjS5c
"Kamu gak usah khawatir sama motormu. Yusuf yang bawa motor kamu pulang ke rumah", kata Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQruxN8Bztu
"Kok bisa sih? Kan Yusuf gak bawa kunci motorku", kataku cemberut.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHa3yGmfv7v
"Udah jangan dipikirin! Yang penting kita pacaran ya", kata Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XCIinmnQG
"Emang kita pacaran? Wlee", kataku pada Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuorrF737BG
"Eh tau gak? Hari ini ulang tahunku yang ke 18 tahun lho", kata Malik yang memelukku erat dari samping.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmklGCRO81d
"Hmm? Yang bener? Udah bukan bocil lagi dong? Hihi", kataku sambil menoleh ke samping menatap Malik.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7NsDkArgV
"Jadi udah serasi belum sama ustadzah cantik? Muah", kata Malik sambil mencium pipiku.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzPe6NejnN
"Udah", kataku malu-malu sambil menunduk.
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkLOp2zj3u
TAMAT
4177Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9ppx4TtDZ
