
Setelah mengatakan kalau aku mau menjadi pacar Yusuf, Yusuf sangat senang sekali. Sebenarnya aku merasa geli sih, bisa-bisanya aku berpacaran dengan bocil yang berumur 15 tahun.
10063Please respect copyright.PENANAN2ZQiUUOq4
Prinsip awalku, aku gak mau berpacaran. Yang aku inginkan aku segera menikah dengan orang yang aku cintai. Meski begitu, aku kurang menyukai proses ta'aruf. Di dalam ta'aruf, perempuan gak memiliki kebebasan untuk memilih, menentukan pasangan yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Dengan begitu, perempuan hanya sebatas obyek. Hanya mampu nurut saja, saat ada seorang laki-laki yang datang ke rumah untuk mengkhitbahnya.
10063Please respect copyright.PENANA1eNXWAoDtS
Memang benar, aku akhwat bercadar. Tetapi dalam pikiranku, aku sangat benci cara berpikir para apologetik. Yang cenderung memegang prinsip-prinsip fundamental dalam memahami agama. Apalagi aku belajar dari masa lalu yang dialami orang tuaku.
10063Please respect copyright.PENANAeLps6R15cb
Rasanya gak adil, hanya karena sepasang remaja yang mereguk nikmatnya cinta. Justru harus diadili di depan publik. Gak hanya rasa sakit yang diderita, melainkan juga rasa malu karena hukuman gak berhenti di hukuman fisik saja.
10063Please respect copyright.PENANAWIFcE0BUye
Dan yang terakhir yang berperan penting, merusak mental almarhum nyokapku. Aku sedih mendengar cerita dari Kakek, kadang ada keinginan untuk membalik waktu. Karena nyokapku sudah meninggal, yang ada di pikiranku sekarang hanya tentang ayahku.
10063Please respect copyright.PENANAGa8oBPK7Ga
Rasanya aku ingin berlari, meneriakkan nama ayahku. Aku ingin bertemu dengannya, lalu kupeluk dia dengan erat. Rinduku yang gak terbendung membuat perasaanku lumpuh. Jangankan untuk tersenyum, untuk menangis pun rasanya tertahan.
10063Please respect copyright.PENANAuox5AuVfry
Apakah ini adil untuk cinta? Bagiku cinta gak bisa dipisahkan oleh sekat apa pun. Ntah itu usia, bahkan yang paling sensitif adalah agama.
10063Please respect copyright.PENANA2GDSBIkUBo
Tabu hanya cara otoritas tertentu untuk mengendalikan semua orang. Gak ada yang salah dengan cinta, bukankah cinta hanya boleh dan berlaku untuk mereka yang saling mencinta? Sebatas pemahamanku, cinta atau bahkan sex legal saat dua pasang insan yang saling consent.
10063Please respect copyright.PENANAsvZcTw4pQ7
Beberapa hari ini, aku dan Yusuf berpacaran masih dalam tahap wajar. Aku menolak Yusuf untuk berbuat lebih secara seksual. Ya meski akhir-akhir ini, ada dorongan kuat di dalam hatiku untuk tebar pesona kepada lawan jenis. Tetapi awalnya motivasiku hanya untuk membuat Yusuf cemburu.
10063Please respect copyright.PENANAGKyZzFcqgN
Semakin kesini justru, aku menyukai saat ada lawan jenis mengagumiku. Mungkin orang pikir, karena aku selalu menutup auratku. Keinginan untuk dikagumi itu gak ada di dalam benakku. Itu yang salah dari penilaian banyak orang, justru karena aku memakai pakaian syar'i. Dengan menahan diri seperti tabarruj, justru endapan yang tertimbun dari kodratku sebagai perempuan yang selalu ingin dipuja, menggebu-gebu.
10063Please respect copyright.PENANAQXGR8KkGGV
Saat ini, setelah aku mengajar mengaji. Seperti biasa aku dan teman-temanku minum es teh bersama di gerai es teh Jumbo dekat Masjid.
10063Please respect copyright.PENANAZKKLg1QYyE
Seperti hari-hari sebelumnya, aku nongkrong dengan Nurul dan Ima.
10063Please respect copyright.PENANAjFs72xrIQZ
"Aneh ya, padahal udah kemarau kan? Tapi jarang banget turun hujan", kata Ima sambil mengipas-ipaskan ujung hijabnya karena kegerahan.
10063Please respect copyright.PENANA08oYtzyiC9
"Iya nih, gerah banget. Andai gak sedang mengajar di Masjid, aku bakal make daster mini tanpa hijab deh. Lagian gerah banget", kata Nurul kegerahan.
10063Please respect copyright.PENANA8XcwRFGGDG
Mata Nurul memandangku lekat tanpa berkedip, dengan menyedot es teh di dalam gelas.
10063Please respect copyright.PENANAugSs04VnXg
"Hehe, apa sih Nur. Lihatnya gitu amat?", Kataku sedikit tersipu.
10063Please respect copyright.PENANAhPPUd0v1UX
"Ceileh Husna, pakai malu-malu gitu aku lihatin mulu", kata Nurul.
10063Please respect copyright.PENANAGZSQhLLNvr
"Ya kan kamu salah tubuh aja Nur. Mas-mas macho yang terjebak di dalam tubuh mbak-mbak bermata sipit, hehe", kata Ima terkekeh.
10063Please respect copyright.PENANAT3VRJPQSS6
"Ya juga ya, aku kan mas-mas macho", kata Nurul menanggapi candaan Ima.
10063Please respect copyright.PENANAFuLvYLTZyi
Lalu Nurul berdiri, berjalan ke dekatku. Sekarang Nurul duduk di samping, dengan memelukku dari samping.
10063Please respect copyright.PENANAewTO7kLNNM
"Cup" Nurul mencium pipiku yang tertutup cadar.
10063Please respect copyright.PENANAOGYT7zEkE7
"Heh!!", Kata Ima memberi isyarat ada penjual es teh di sampingnya.
10063Please respect copyright.PENANAzGGjaC5U9O
"Hahaha, cuma bercanda Mas. Maklum cewek kalau sama bestienya kadang emang kayak gini", kata Nurul terkekeh.
10063Please respect copyright.PENANAEdfkVtud14
"Kamu sih Nur, nanti kita dikira lesbi", kataku bisik-bisik.
10063Please respect copyright.PENANAGuk3HKSjVS
Nurul mendekatkan wajahnya ke telingaku "kalau aku beneran suka sama kamu gimana Na?", Kata Nurul berbisik.
10063Please respect copyright.PENANA775T242LwL
Yang mengagetkanku Nurul menghirup keringat yang membasahi cadar dan hijabku.
10063Please respect copyright.PENANAZGEzvVaqdE
Risih sih, aku gak nyangka sahabatku dari kecil memiliki orientasi yang gak umum seperti yang ada di masyarakat. Meski aku gak menolak perlakuan Nurul, tetapi aku bukan lesbian apalagi bisex. Tentu saja, ada perasaan dongkol juga. Tetapi aku gak mau menyakiti hati Nurul.
10063Please respect copyright.PENANA70QlAkF431
"Emang gak gerah ya? Peluk-peluk aku gini?", Tanyaku berbisik dengan wajah cemberut.
10063Please respect copyright.PENANAX33htwIuDs
"Engga", kata Nurul memelukku erat.
10063Please respect copyright.PENANACMkg5YFEYX
Tiba-tiba hujan turun dengan lebat, aku, Nurul dan Ima berlari masuk ke dalam emperan Masjid.
10063Please respect copyright.PENANAmrD9PgbTlq
Murid-muridku udah pada pulang, hanya Yusuf dan teman-temannya saja yang masih nongkrong di Masjid.
10063Please respect copyright.PENANAvJAgnFvcDA
Kulihat Yusuf menatapku dengan tatapan tajam, sepertinya dia gak suka melihat Nurul memelukku dengan cara gak lazim.
10063Please respect copyright.PENANA3kjp8bQK15
"Tadi gerah, sekarang dingin", kata Ima dengan lutut ditekuk dan tangannya memeluk lututnya.
10063Please respect copyright.PENANAFRg9oCr9ZT
"Kasian Sayangku", kata Nurul lalu berganti memeluk Ima.
10063Please respect copyright.PENANAcybtvewb4P
"Ye peluk-peluk orang. Emang aku guling apa?", Tanya Ima dengan bibir manyun.
10063Please respect copyright.PENANAeSJL3uk0Sw
Sekilas, Nurul mengecup bibir Ima. Melihat bibirnya dikecup Nurul, Ima gak menolak. Justru dengan mata terpejam, memajukan bibirnya.
10063Please respect copyright.PENANAWmvqnR7OCQ
"Cup, cup" bibir Nurul mengecup bibir Ima.
10063Please respect copyright.PENANAPDdsFhZpxl
Aku yang melihatnya hanya tersenyum saja. Gak ada perasaan ingin menghakimi mereka, toh gak ada yang terpaksa. Yang aku takutkan adalah respon orang lain selain aku saat dua sahabatku bercumbu seperti itu.
10063Please respect copyright.PENANApYkMOlwwVc
Gak sengaja aku menoleh ke arah Yusuf dan teman-temannya. Ada Malik, Ilham, Rohman dan Sukron. Tatapan mereka ke Nurul dan Ima seperti tatapan yang menghakimi.
10063Please respect copyright.PENANA9iqMPxQ6BU
Yusuf memberi kode kepadaku dengan matanya, agar aku ke parkiran. Kehembuskan nafas panjang.
10063Please respect copyright.PENANAFxQnhZkySW
Sekarang hujan sedikit mereda, aku berlari menutupi kepalaku dengan tangan supaya gak terkena rintik hujan.
10063Please respect copyright.PENANAjOy9Av1dlN
Sesampainya di parkiran, aku hanya menunduk di depan Yusuf. Aneh memang, statusku adalah seorang guru meski hanya sebatas guru ngaji. Tetapi di hadapan Yusuf, karena hatiku sudah terikat cinta. Aku gak berkutik saat aku berada di hadapan Yusuf yang sedang marah.
10063Please respect copyright.PENANAoczmH8zWRb
"Kok mandangnya gitu sih, Sayang?", Tanyaku.
10063Please respect copyright.PENANAzwBpFmsJPn
Lalu tatapan Yusuf berubah menjadi kalem, tangannya membelai pipiku. "Aku gak mau aja, Sayang. Kalau Sayang terperosok dalam pergaulan menyimpang kayak gitu", kata Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAe7triGxzCO
"Maksudnya?", Kataku pura-pura gak paham apa yang dibicarakan Yusuf padaku.
10063Please respect copyright.PENANAAHz13SLcli
"Aku melihat semuanya, Husna", kata Yusuf dengan masih membelai pipiku.
10063Please respect copyright.PENANA8dblb1G7Hk
"Jangan berbelit-belit Sayang. Sebenarnya apa yang pengen Sayang bicarakan?", Tanyaku dengan mengernyitkan keningku.
10063Please respect copyright.PENANA3lUzaGknOM
"Huuuh" Yusuf menghembuskan nafas panjang.
10063Please respect copyright.PENANAKcKsHUrry2
Tanpa mau menjawab dan memberi penjelasan padaku, posisiku dimana aku berdiri dengan tembok di belakangku. Yusuf mengangkat tubuhku, dengan tangannya yang melingkar di pantatku.
10063Please respect copyright.PENANAxpxaYKQb7x
"Nanti ada yang lihat, Sayang!", Kataku dengan perasaan cemas.
10063Please respect copyright.PENANA54SqxYFiSm
"Tenang Sayang, gak mungkin ada orang kesini", katanya.
10063Please respect copyright.PENANAvXGIFfSOGk
Memang benar, karena hujan yang hampir mereda kembali deras kembali. Sekarang tubuhku dipepet Yusuf ke tembok, dengan tangan membelai pipiku yang tertutup cadar.
10063Please respect copyright.PENANAIIqfKqbUn8
Wajah Yusuf menunduk, tau apa yang akan dilakukan Yusuf kupejamkan mataku. Nafasku seketika berat, dengan jantung yang mulai berdetak lebih kencang. Secara spontan, kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAvwfel9wCIW
Yusuf kembali membelai pipiku, kubuka mataku. Kusunggingkan senyumku di balik cadarku.
10063Please respect copyright.PENANAEA94H7Oou9
Aku bilang "Aku bukan lesbi, Sayang. Kamu percaya kan sama aku?", Tanyaku.
10063Please respect copyright.PENANAvW8xndt304
Lalu Yusuf berbalik tersenyum padaku "Iya, aku percaya."
10063Please respect copyright.PENANAooPM1c3H5n
"Kita mau ngapain nih kesini?", Kataku malu-malu, dengan menurunkan tanganku yang melingkar ke lehernya.
10063Please respect copyright.PENANApjeCjAjmHY
Kedua tangan Yusuf memegang pipi kanan dan kiriku "Cup."
10063Please respect copyright.PENANAxjYkFeqrPf
Setelah mengecup bibirku, Yusuf tersenyum menatapku.
10063Please respect copyright.PENANAHduZVvChle
"Sebatas ini aja ya, Sayang!", kataku.
10063Please respect copyright.PENANAssWHPg3WRk
"Aku mengerti, Husna", katanya.
10063Please respect copyright.PENANA5pWuFuMSrW
"Kita duduk disitu yuk!", Ajak Yusuf padaku.
10063Please respect copyright.PENANAbGvMbDPHfT
"Ayuk!", Kataku dengan ceria.
10063Please respect copyright.PENANAnHshqlXjVu
Aku dan Yusuf bergandengan tangan, rasa-rasanya aku kembali lagi menjadi remaja. Karena memang di masa remajaku, terbuang sia-sia. Saat itu, pikiran konservatifku masih memenuhi pikiranku. Dengan memandang pacaran sebagai sesuatu yang gak bermoral.
10063Please respect copyright.PENANANIUAKMQpRL
Tetapi waktu mengubah cara pandangku, aku bertanya-tanya "Bagaimana bisa hubungan yang berlandaskan cinta dan tanpa paksaan disebut amoral? Bukankah yang disebut amoral adalah perkosaan saja?."
10063Please respect copyright.PENANAKOV8Oby8mb
Saat ini kita duduk di bangku yang ada di parkiran, tanpa sadar karena udara dingin yang menyeruak. Kusandarkan kepalaku ke pundak Yusuf. Mengetahui aku sedang kedinginan, Yusuf memelukku erat. Sekejap Yusuf mengecup puncak kepalaku.
10063Please respect copyright.PENANAErBVl3i3il
"Masih dingin, Sayang?", Tanyanya.
10063Please respect copyright.PENANA5eZnKe6ZUR
"Udah engga", kataku lirih.
10063Please respect copyright.PENANAic9IN3FTAP
Sekilas seperti ada mata yang mengawasiku dan Yusuf, perasaanku mulai cemas. Lalu aku menjaga jarak dudukku dengan Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAiIgk00YS9T
"Ada apa, Sayang?", Tanya Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAYqJHGdKkrk
"Kayak ada yang mengawasi kita, Sayang", kataku berkata lirih.
10063Please respect copyright.PENANAZwv3OPvGoi
Kulihat wajah Yusuf berubah menjadi cemas juga, tetapi tangannya memegang tangan yang berada di sampingnya.
10063Please respect copyright.PENANAGpIT5IRHBu
Kutatap Yusuf yang tingginya lebih tinggi daripada aku. Kudongakkan wajahku "Kamu takut kalau kita ketauan, Sayang?", Tanyaku.
10063Please respect copyright.PENANA5MpM6lRtDd
"Engga, aku gak takut", kata Yusuf semakin erat memegang tanganku.
10063Please respect copyright.PENANAYLQughp0Sl
"Tapi aku takut", kataku, karena mengingat apa yang dialami orang tuaku di masa lalu.
10063Please respect copyright.PENANAzHVpmZFqqj
"Kita kan gak mesum, Husna?", Kata Yusuf dengan mata yang menatapku hangat.
10063Please respect copyright.PENANARLRmirBDxV
Lalu aku mulai membuka topik yang lebih berat pada Yusuf "Menurut kamu, kalau pun kita mesum, pantas gak sih kita dihakimi?", Tanyaku dengan menatap Yusuf yang berada di sampingku.
10063Please respect copyright.PENANAPURRm4Om5l
"Pantas, karena kita salah", kata Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAfwwnikszEv
Mendengar pendapat Yusuf aku mengernyitkan dahiku "Kenapa salah?", Tanyaku lagi kepada Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANA2f5ddqr7iY
"Karena melanggar norma agama kita kan?", Kata Yusuf dengan tatapan polos Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAWSGAHazrYY
Ternyata aku salah menduga, perawakan Yusuf yang dewasa gak serta merta mempengaruhi cara Yusuf berpikir. Yusuf masih memandang segala sesuatu dengan hitam putih. Ntah kenapa perasaanku yang awalnya hangat saat di dekat Yusuf semakin memudar. Yusuf sama saja dengan algojo-algojo di Aceh sana, yang menyiksa almarhum ibuku dengan cambukan-cambukan rotan di punggungnya.
10063Please respect copyright.PENANAyYeJ7tKGNZ
Sepertinya Yusuf tau perubahan ekspresiku, sekarang duduk kaku dengan menjaga jarak lebih jauh dari Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANA3yNfAh8ljp
"Kamu kenapa, Sayang? Kok mukanya masam gitu?", Tanya Yusuf menatapku dengan tatapan khawatir.
10063Please respect copyright.PENANAG0lG8ZeqCj
"Gak, aku gapapa", kataku berbohong.
10063Please respect copyright.PENANAmvsMGUyXnx
Sekelebat muncul di dalam pikiranku, apakah aku terlampau kelewatan dengan memaksa Yusuf berpikir dewasa sepertiku?
10063Please respect copyright.PENANALvpywweY6q
"Huuuuuh" kuhembuskan nafas panjang.
10063Please respect copyright.PENANAzneL8rtChv
Kulihat sepasang mata yang mengawasiku yang tersamarkan oleh hujan lebat mulai tersingkap. Pak Aziz sedang berdiri menatap kami, di dekat kamar mandi khusus cowok.
10063Please respect copyright.PENANA6gbi423vwf
Ntah kenapa kusunggingkan senyum ke arah Pak Aziz, Pak Aziz yang tau aku tersenyum dibalik cadarku membalasku dengan tersenyum pula.
10063Please respect copyright.PENANAoH9xmxVuGz
Perasaan kesal tiba-tiba muncul di dalam hatiku. Yang pertama, saat Yusuf menghakimi Nurul yang mempunyai orientasi seksual yang berbeda. Dan yang kedua, adalah cara pandang Yusuf tentang pelaku mesum yang didasari suka sama suka dengan menganggapnya amoral.
10063Please respect copyright.PENANA7jvntN5ial
"Na, kamu kenapa sih?", Kata Yusuf yang tiba-tiba memanggil namaku tanpa panggilan Sayang.
10063Please respect copyright.PENANARYrNy2vGo4
"Aku kebelet pipis, Sayang", kataku berbohong.
10063Please respect copyright.PENANAaRdQnYLebK
Meski aku tersenyum, tetapi ekspresi ketidaksukaanku gak bisa aku sembunyikan.
10063Please respect copyright.PENANALadvgmdS4u
"Aku lari aja ya ke kamar mandi? Gak tahan banget", kataku.
10063Please respect copyright.PENANAMfUt4xMahG
"Nanti basah dong, Sayang?", Tanya Yusuf yang kembali memanggilku Sayang.
10063Please respect copyright.PENANAWqHIIyGoXy
Meski aku berbohong, sebenarnya aku memang sedang ingin buang air kecil.
10063Please respect copyright.PENANAvfy5cLmWvL
"Ya udah pipis disini saja ya? Aku gak kuat", kataku.
10063Please respect copyright.PENANAq0vqmdihsk
Tanpa bisa aku cegah, aku singkap dress panjangku lalu duduk jongkok. Kupelorotkan celana dalamku. Sekarang posisiku menghadap ke kamar mandi.
10063Please respect copyright.PENANAnYEPS2jnno
Dengan perasaan malu tetapi bercampur desir yang gak bisa aku gambarkan. Aku tersenyum ke arah Pak Aziz, dengan liang senggamaku yang terpampang dengan air seni yang memancar.
10063Please respect copyright.PENANAfE4JZg1sF1
Tatapan Pak Aziz berubah, kulihat tangannya berada di selangkangannya. Mengelus-elusnya, dengan sesekali memejamkan matanya.
10063Please respect copyright.PENANAx4omA8Bdbc
Melihat Pak Aziz aku mengernyitkan dahiku, lalu aku menoleh ke arah Yusuf dengan muka cemberut.
10063Please respect copyright.PENANAo9WMop0XwH
Setelah aku selesei buang air kecil, aku bersihkan bekas air kencing di vaginaku dengan air hujan.
10063Please respect copyright.PENANAEY8r3WFLPt
"Kenapa mukanya ditekuk gitu?", Tanyaku pada Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAVE9MzPjANA
Yusuf hanya diam saja, tanpa mau menjawab pertanyaanku. "Kamu marah sama aku?", Tanyaku.
10063Please respect copyright.PENANAmjrv1romPL
"Iya, aku marah", kata Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAKDTZI0oqJx
"Kenapa marah?", Kataku dengan tatapan sinis.
10063Please respect copyright.PENANAXhaDNlnB9t
"Kamu gimana sih, Na. Kamu akhwat bercadar, kenapa kamu gak bisa menjaga adab!!!", Kata Yusuf dengan nada meninggi.
10063Please respect copyright.PENANAmfFpFKfY6l
"Adab?", Tanyaku dengan tersenyum sinis.
10063Please respect copyright.PENANAlz268WpEjZ
"Kenapa kamu gak bisa menjaga sikap? Kamu gak punya rasa malu Na", kata Yusuf masih dengan nada meninggi.
10063Please respect copyright.PENANAH4loKFStGC
"Maksudmu dengan rasa malu?", Tanyaku dengan nada ikut meninggi juga.
10063Please respect copyright.PENANA3MpDJoTAiS
"Ini Masjid Na, ini tempat umum. Sedangkan kamu, buang air kecil seenaknya", katanya masih dengan nada meninggi.
10063Please respect copyright.PENANA9dwq2QPSqD
"Kamu menghakimi aku, Suf? Kamu menggurui aku?", Tanyaku sambil terisak.
10063Please respect copyright.PENANAYgAhkMNctu
"Ya jelas, kamu salah Husna", kata Yusuf meninggi.
10063Please respect copyright.PENANACIytsoYVLP
Kuusap air mataku karena Yusuf yang lembut menjadi kasar. Bentakan demi bentakannya membuat hatiku hancur.
10063Please respect copyright.PENANA1VIHX4Nqea
"Apa kamu gak sadar? Kamu juga salah Suf, kamu mencumbuku tanpa ikatan pernikahan. Apa kamu lupa kalau aku gurumu?", Kataku terisak.
10063Please respect copyright.PENANA5FKIVIQhgW
Yusuf terdiam, gak lagi mengucapkan sepatah kata pun.
10063Please respect copyright.PENANA6VgpgrHNVj
"Jawab Suf!! Maaf Ibu memaksamu menjadi dewasa", kataku sambil mengusap air mataku.
10063Please respect copyright.PENANAKETlMG5ErA
Yusuf berdiri, berjalan ke arahku. Sekarang dia berdiri di sampingku dengan tangannya memelukku dari samping.
10063Please respect copyright.PENANApz8ZWamv3a
"Maafkan aku, Na. Aku gak bermaksud membuat kamu menangis", katanya.
10063Please respect copyright.PENANANsXAv0xKf6
Kuusap lagi air mataku "Udah lupakan!!", Kataku.
10063Please respect copyright.PENANAWrEwrOUYpA
"Kamu memaafkanku kan, Husna?", Tanyanya dengan nada cemas.
10063Please respect copyright.PENANAPAZoDg4Sum
"Iya!!", Kataku singkat.
10063Please respect copyright.PENANAZpoOOuGCdn
"Aku mau pulang!!", Kataku lagi.
10063Please respect copyright.PENANAxuR3TmOExx
"Kan masih hujan, Sayang?", Tanyanya.
10063Please respect copyright.PENANAqvkQ8td8xH
"Biarin!!", Kataku jutek.
10063Please respect copyright.PENANAu332gYQJwU
"Tuh kan, kamu masih marah", kata Yusuf, dengan masih memelukku.
10063Please respect copyright.PENANAfGo4GBISaj
"Lepasin!! Jangan peluk-peluk!!", Kataku dengan menatap Yusuf tajam.
10063Please respect copyright.PENANAa6tJ2l4Qov
Aku melangkah ke arah motorku, saat ku starter motorku gak kunjung menyala. Perasaan kesal semakin memenuhi hatiku.
10063Please respect copyright.PENANAGM9aUvnNql
"Ini kenapa sih?", Kataku putusasa.
10063Please respect copyright.PENANAm1xNxIk74I
"Sini aku bantu!!", Kata Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANArs6mCibfA3
Motorku berhasil menyala, "Aku pulang!!", Kataku jutek.
10063Please respect copyright.PENANA5DmgwWO1aV
Belum sempet aku gas, motorku kembali mati. Saking putusasanya tangisku meledak, sekarang aku jongkok dengan tanganku memeluk lututku.
10063Please respect copyright.PENANAWkSw5d9msp
"Hiks, hiks."
10063Please respect copyright.PENANAuBS7HVDsao
Yusuf duduk jongkok, memelukku "Maafin aku ya Husna, jangan ngambek lagi!!", Kata Yusuf lembut.
10063Please respect copyright.PENANAMHGGzcJCHq
Aku menoleh ke arah Yusuf dengan mata berkaca-kaca "Aku itu benci kamu, Yusuf", kataku dalam hati.
10063Please respect copyright.PENANAmEet8zr4Fq
"Kalau ada perkataanku yang gak cocok, bilang ya!!", Kata Yusuf.
10063Please respect copyright.PENANAo38Jlpt32p
Aku hanya diam saja, malas untuk membalas bocil yang belum dewasa.
10063Please respect copyright.PENANAsRiBfazm2Z