
Hari ini aku mengajar mengaji seperti biasanya, dengan senyum ceria aku mengendarai motorku ke Masjid. Ya karena aku mengajar mengaji di Masjid. Sebenarnya gak tepat aku memanggil muridku dengan santri. Karena memang, aku gak mengajar di Pesantren.
11108Please respect copyright.PENANAI1PdfRMYZS
Di Masjid aku mengajar mengaji di temani kelima temanku, ada Hana, Lily, Selly, Nurul dan Ima. Kelima-limannya gak memakai cadar, hanya aku saja yang memakai cadar.
11108Please respect copyright.PENANAIwQQLJumjs
Di Masjid gak hanya ditemani kelima temanku saja tetapi juga ada Pak Aziz. Beliau adalah orang yang dipekerjakan oleh Takmir Masjid untuk mengurus Masjid.
11108Please respect copyright.PENANAqsuBbrQApS
"Assalamualaikum Pak" sapaku saat motorku mulai masuk di pelataran Masjid.
11108Please respect copyright.PENANA9f2wD7c1cL
"Wa'alaikum salam Mbak Ustadzah", kata Pak Aziz menjawab.
11108Please respect copyright.PENANAQ6yUDEGDRD
"Belum pada datang ya Pak?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANAuRMNpmxzAJ
"Belum Mbak", kata Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANALrpfKziq6z
Sekarang Pak Aziz sedang menyapu lantai Masjid, "Rajin banget ya, Pak Aziz", kataku mencoba ramah.
11108Please respect copyright.PENANAedtfUmSNEw
"Biasa lah Mbak, udah kewajiban Bapak. Kan Bapak bekerja di Masjid ini", kata Pak Aziz tersenyum ramah.
11108Please respect copyright.PENANANJnYAZKMZL
Kutengok kanan kiri, mencari keberadaan Yusuf, tetapi gak aku temukan. Yang kutemukan justru teman-temannya dengan umur yang sepantaran dengan Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANAx6ifiI5ltP
Kudekati salah satu muridku yang bernama Malik. "Assalamualaikum, Malik", sapaku.
11108Please respect copyright.PENANAIKd9lLsObx
"Wa'alaikum Bu", kata Malik menjawab.
11108Please respect copyright.PENANAmwfIXfMZfu
"Tumben Yusuf belum dateng ya Lik?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANAx2lGuXaH9W
"Sebentar lagi mungkin Bu. Tadi Malik ke rumahnya, Yusuf masih mandi. Jadi Malik tinggal deh, Bu", katanya.
11108Please respect copyright.PENANAioTnCIr0uB
"Oh ya sudah, Ibu tinggal ya Lik", kataku.
11108Please respect copyright.PENANAYIp1rOS2Af
"Iya, Bu", kata Malik.
11108Please respect copyright.PENANAnewTit8WQA
Sekarang teman-temanku sudah pada datang, murid-muridku termasuk Yusuf juga sudah datang. Melihat Yusuf datang, aku senang sekali.
11108Please respect copyright.PENANA2wNFzocwjk
Saat aku menatapnya dari jauh, Yusuf berganti menatapku. Mata kita saling bertemu, lalu Yusuf menundukkan pandangannya.
11108Please respect copyright.PENANADs7ROty3qT
Ntah kenapa aku gak fokus mengajar mengaji, setiap kali aku mengajar mengaji yang ada di pikiranku hanya Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANAmYWpA4XhgU
Semakin aku nafikkan apa yang ada di dalam pikiranku, bayang-bayang Yusuf selalu terbayang di dalam benakku. Aku gak nyaman dengan semua ini. Seharusnya aku gak terperangkap pada perasaan yang justru membuatku gak mampu berkutik. Tetapi semuanya sudah terlanjur, karena aku luluh hanya karena perhatian dan pujian. Apa yang selalu aku pegang teguh, gak lagi bisa aku pegang dengan erat.
11108Please respect copyright.PENANAoUMY4BZKTU
Aku sungguh gak mampu, pujian, perhatian gak pernah aku dapatkan seumur hidupku. Apalagi aku seorang yatim piatu. Memikirkan saja membuat dadaku sesak. Bukan salahku aku merindukan sesosok laki-laki, siapa pun itu, yang mampu merengkuhku dengan perhatian-perhatian kecil.
11108Please respect copyright.PENANAhI4H5KN72H
Dan untuk saat ini, hanya Yusuf yang mencoba memberi perhatian yang setara dengan seorang ayah.
11108Please respect copyright.PENANAIQXILVPBD0
"Maafkan Ibu, Suf!!", Kataku dalam hati yang tiba-tiba merasakan perasaan sedih.
11108Please respect copyright.PENANAt9umq4Tsf2
Apakah aku sudah melampaui batas? Apakah aku gak layak disebut seorang guru? Sedangkan aku gak memberi contoh yang baik pada muridku, justru mencoba untuk menggodanya.
11108Please respect copyright.PENANAfnILii5AHQ
Tapi bukankah Yusuf yang memulai?
11108Please respect copyright.PENANArPmll1FUm2
"Kamu itu bodoh ya Husna, Yusuf masih dibawah umur", kataku pada diriku sendiri.
11108Please respect copyright.PENANAsmy5fcnq2v
"Husna, hei. Udah waktunya pulang", kata Selly mengangetkanku.
11108Please respect copyright.PENANA07odj1gnEz
"Oh iya", kataku tersadar dari lamunanku.
11108Please respect copyright.PENANAvvWTDsP37P
"Melamun aja dari tadi? Mikirin apa sih?", Tanya Selly.
11108Please respect copyright.PENANAx6FOLwKgfN
"Oh engga Sel, gak mikirin apa-apa kok", kataku.
11108Please respect copyright.PENANAfs2SospvJ1
"Emm oke, kalau ada masalah boleh lho curhat sama aku", kata Selly tersenyum ramah.
11108Please respect copyright.PENANAUUcErPk80Q
"Terima kasih ya Sel, perhatiannya", kataku.
11108Please respect copyright.PENANAMfzfaSLC62
Setelah Selly pergi, aku senyum-senyum sendiri. Ternyata banyak yang peduli padaku. Tanpa terasa aku meneteskan air mata haru, kuhapus air mataku.
11108Please respect copyright.PENANA4sCdQGKiWN
Selly kembali mendekatiku, duduk jongkok di dekatku "Abis nangis ya? Mata kamu merah Na", kata Selly.
11108Please respect copyright.PENANAkWF09Yqc0l
"Engga sih Sel, kelilipan kok", kataku berbohong.
11108Please respect copyright.PENANAtDVXa9lZ0R
"Pembohong!", Kata Selly sambil tersenyum.
11108Please respect copyright.PENANAUl8bWHzdid
Aku kipas-kipaskan tanganku merasa kegerahan, ya hari ini udaranya memang panas banget.
11108Please respect copyright.PENANAQiyLQ9F35s
"Panas banget ya hari ini?", Celetuk Hana sambil mengipas-ipas ujung hijabnya.
11108Please respect copyright.PENANACFZsfHKypH
"Iya panas banget", kata Selly.
11108Please respect copyright.PENANAqzfixVgUGC
"Iya nih, lihat hijabku sampai basah gini", kata Lily.
11108Please respect copyright.PENANAtIIvBTp9NR
"Husna sini, kita nge'es teh dulu!!", Teriak Ima.
11108Please respect copyright.PENANAy9mlRNzfiP
"Wah iya, kebetulan aku haus banget", kata Nurul menanggapi.
11108Please respect copyright.PENANAiDSRwN6aI5
Lalu aku melangkah menuju ke arah Ima. "Panas banget ya?", kataku.
11108Please respect copyright.PENANAPQkxg2Viwa
"Iya panas banget, makanya aku beli es teh", kata Ima.
11108Please respect copyright.PENANAL24paBevCG
Nurul memandangku lekat "Ya ampun Husna keringat kamu."
11108Please respect copyright.PENANAAfK5xpHWzU
Aku yang mendengar Nurul nyeletuk begitu, jadi muncul perasaan gak enak. Ada perasaan khawatir kalau bau badanku membuat Nurul dan yang lainnya gak nyaman.
11108Please respect copyright.PENANAyFD6xFoQ6H
Sambil meminum es tehnya lewat sedotan, Ima nyeletuk "Tapi kamu kok tetep wangi sih Na?", Tanyanya sambil memelukku dari samping.
11108Please respect copyright.PENANAFx80XQYbFs
"Yee kamu Ma, gerah-gerah begini malah ndusel-ndusel", kata Nurul.
11108Please respect copyright.PENANAhuWx2K9kIk
"Enak sih, bau keringat Husna", kata Ima.
11108Please respect copyright.PENANAXNTaqtQx9S
"Hehe, mana ada sih bau keringat enak Ma? Ya gak Nur?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANAvG9PGacZC3
Lalu Nurul duduk di sampingku, dengan mata terpejam Nurul menghirup bau badanku "Pakai deodoran apa sih Na?", Kata Nurul.
11108Please respect copyright.PENANAHEhOi8O0TN
"Cuma pakai sabun mandi aja sih Nur", kataku.
11108Please respect copyright.PENANAQCH6vrmVVz
"Ah masak sih? Gak percaya deh", kata Nur mencium pipiku yang tertutup cadar.
11108Please respect copyright.PENANAqWfZoec7TM
"Eh eh Nur", kata Ima lalu memegang kening Nur dengan punggung tangannya.
11108Please respect copyright.PENANAxpesHo9FTP
"Apa sih Ma. Kamu aja ndusel-ndusel gitu sama Husna, hehe", kata Nurul dengan bibir manyun lalu terkekeh.
11108Please respect copyright.PENANAYmRxvOAavi
Lalu Ima melihat jam di hpnya, "Kayaknya aku harus segera pulang deh, udah sore."
11108Please respect copyright.PENANAEfhDySqCf3
"Aku pulang dulu ya Na. Kamu pulang gak Nur?", Kata Ima.
11108Please respect copyright.PENANAOWYNGWemGl
"Pulang dong. Aku pulang ya beb", kata Nurul.
11108Please respect copyright.PENANAIwAGk3PwQx
"Assalamualaikum" kata mereka barengan.
11108Please respect copyright.PENANASQZgxrS0rN
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab sapaan mereka.
11108Please respect copyright.PENANAmk7yTrycF3
Setelah teman-temanku dan murid-muridku pulang satu persatu, Masjid berangsur-angsur sepi. Di Masjid hanya ada aku, Yusuf, teman-teman Yusuf dan Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANADHznT3TDDS
Sebenarnya aku ingin menghampiri Yusuf, karena ada teman Yusuf jadi aku urungkan niatku.
11108Please respect copyright.PENANA1cwYFXLJTF
"Ustadzah gak pulang?", Tanya Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANAt3LPQp8JrQ
Aku bingung mau jawab apa, karena niatku ingin menemui Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANAKW456gAviG
"Pulang Pak", kataku malu-malu sambil duduk sendirian di emperan Masjid.
11108Please respect copyright.PENANAou84Cia4jb
Sekarang Pak Aziz duduk di sampingku, agak risih sebenarnya duduk di samping Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANAZrMmFvFHo8
Sesekali kulirik Yusuf yang sedang bercandaan dengan teman-temannya, tetapi Yusuf gak berganti menatapku.
11108Please respect copyright.PENANAvHXPQybsnm
"Kesel, kenapa kamu gak menatapku balik sih Suf?", Tanyaku di dalam hati dengan perasaan kesal.
11108Please respect copyright.PENANAnqQgaYRuE4
"Ayo dong Suf, lihat ke arahku!!", Kataku di dalam hati, penuh harap.
11108Please respect copyright.PENANA5g3kJ61K1l
"Ya udah, Bapak lanjut bersih-bersih dulu ya Mbak", kata Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANA1I1sYWuACf
"Oh iya Pak, silahkan!", Kataku.
11108Please respect copyright.PENANAL7MCmvTI39
Karena aku duduk sendirian, aku jadi leluasa memperhatikan Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANA1GwkFQpsf9
Teman Yusuf yang bernama Malik bisik-bisik ke telinga Yusuf, lalu Yusuf menoleh ke arahku dengan tersenyum.
11108Please respect copyright.PENANAxDK9JXJqde
Saat Yusuf tersenyum menatapku, aku salah tingkah dibuatnya.
11108Please respect copyright.PENANAeYnVUEUsEZ
Tiba-tiba aku ingin buang air kecil, dengan langkah buru-buru aku menuju kamar mandi khusus cewek. Sesampainya di kamar mandi, pintu kamar mandi langsung kututup.
11108Please respect copyright.PENANAfLkbMTJwup
Kuangkat dress panjangku, dan aku pelorotkan celana dalamku.
11108Please respect copyright.PENANA1h4EfBzrLR
Saat air seniku mengalir, timbul perasaan geli. Kupejamkan mataku, sambil kugigit bibir bawahku.
11108Please respect copyright.PENANAvvD0vAt7h7
Setelah aku membersihkan bekas air seniku, aku buru-buru keluar dari kamar mandi.
11108Please respect copyright.PENANAefCXB7LD7E
"Kok udah sepi?", Batinku.
11108Please respect copyright.PENANAryzk7MXtQD
Yusuf dan teman-temannya udah gak ada. Dengan perasaan kesal karena Yusuf gak berusaha mendekatiku, aku melangkahkan kakiku menuju parkiran.
11108Please respect copyright.PENANA50IWQOfvi7
"Ustadzah."
11108Please respect copyright.PENANAlidm4jq6Hw
Kucari sumber suara itu, "Eh Yusuf, Yusuf belum pulang?", Tanyaku riang.
11108Please respect copyright.PENANAY6TH4UCgWI
"Belum Bu, nungguin Ibu sih", kata Yusuf tersenyum.
11108Please respect copyright.PENANAjaH1ghgAuL
Aku tersipu malu mendengar apa yang dikatakan Yusuf. Nafasku pun memburu, dengan jantung deg-degan mengingat kenekatanku kemarin saat aku mengirim photo selfie kepada Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANAkpbfJCOKNt
"Kita ke depan yuk Suf! Kita makan bakso dulu", kataku dengan jariku memainkan ujung hijabku.
11108Please respect copyright.PENANAQFnmzPHtl2
"Pak Aziz, kesini!! Makan bakso Pak", kataku menawari Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANACs3zSTpklo
Dengan senyum ceria Pak Aziz berlari.
11108Please respect copyright.PENANAKfm0z9VKNA
"Suf kamu minum apa?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANAoiySJz2IdK
"Es teh manis aja, Bu", katanya.
11108Please respect copyright.PENANAJ8LRGkDzma
"Kalau Bapak?", Tanyaku ke Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANAOkLUJiKscZ
"Sama Mbak, es teh manis aja", kata Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANA5sHduBF6vJ
"Pak bakso tiga, es teh manisnya tiga ya!", Kataku pada penjual bakso.
11108Please respect copyright.PENANAVkjfnJuRdQ
Kuaduk-aduk es teh manisku dengan sedotan, lalu kuhisap es teh manisku perlahan sambil mataku melirik ke arah Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANA0OIi8zyIF7
Baru aku sadari Yusuf ternyata tampan, wajahnya sama sekali gak seperti anak SMP.
11108Please respect copyright.PENANALMWHGMeDSb
"Suf, Pak, aku makan dulu ya", kataku dengan tersenyum.
11108Please respect copyright.PENANA3kxsXSJxUN
Kulihat Yusuf memperhatikanku saat aku mulai makan. Ntah ide darimana, saat bakso hendak aku gigit. Kubuka cadarku sedikit terbuka, jadi bibir, daguku bisa terlihat.
11108Please respect copyright.PENANAta5q2cpm60
Senyum Yusuf merekah saat matanya menatapku. "Astaghfirullah" aku baru ingat kalau aku gak hanya bersama Yusuf, tetapi ada Pak Aziz juga di depanku.
11108Please respect copyright.PENANAh5Uy6pfFOc
Pak Aziz senyam-senyum sendiri menatapku, saat melihat ke arah Pak Aziz, beliau salah tingkah dengan menggaruk kepalanya.
11108Please respect copyright.PENANA4M4CE1oEZk
Bakso Yusuf dan Pak Aziz sudah jadi, sekarang fokus mereka gak lagi padaku.
11108Please respect copyright.PENANAViio0f8Swo
Meski Pak Aziz melihat selintas wajahku, perasaan maluku sekejap aja memudar. Ada keinginan yang lebih untuk menunjukkan wajahku pada Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANArwAm4pnoij
"Duh Husna, kamu tau gak sih? Kamu nakal. Seharusnya keinginan burukmu itu, kamu enyahkan dari pikiranmu. Kamu bukan perempuan murahan Husna", kataku pada diriku sendiri.
11108Please respect copyright.PENANAJuDnE7AlfJ
Ntah kenapa aku mengabaikan hati kecilku, justru aku makin menjadi. Tanpa perasaan sungkan dan malu, aku buka cadarku lebih terbuka agar aku bisa leluasa memakan baksoku.
11108Please respect copyright.PENANAF2UbaBrQmE
Hatiku berdebar membayangkan apa yang dipikirkan Yusuf dan Pak Aziz. Kulihat Pak Aziz gelisah, pandangannya coba dialihkan agar gak fokus menatapku. Ekspresi mukanya juga berubah menjadi lucu.
11108Please respect copyright.PENANANyH5GYjGjG
Saat aku berganti menatap Yusuf, wajah Yusuf berubah menjadi cemberut. "Apa Yusuf cemburu?", Tanyaku dalam hati dengan mengernyitkan dahiku.
11108Please respect copyright.PENANAWNY9qPpqyG
Melihat ekspresi Yusuf berubah menjadi ekspresi kesal, justru aku menyukainya. Rasanya aku ingin membuat Yusuf semakin cemburu.
11108Please respect copyright.PENANAmjjlQiirAp
"Panas ya Pak?", Tanyaku ingin membuka obrolan dengan Pak Aziz.
11108Please respect copyright.PENANAfMcXxBOYX7
"Iya Mbak", kata Pak Aziz menjawab pertanyaanku dengan mengubah-ubah posisi duduknya.
11108Please respect copyright.PENANAJ1f0I9aRBW
Aku memicingkan mataku menatap Pak Aziz "Pak Aziz kenapa ya?", Tanyaku dalam hati.
11108Please respect copyright.PENANAydvthAEU45
Hijabku yang panjang menutupi lekuk pundak ke bawah, menjulur sampai ke pantat aku sibakkan ke pundakku. Sekarang terpampang tubuhku bagian depan dengan dress panjangku dan bentuk pundakku.
11108Please respect copyright.PENANAvGRSSpsznO
Kulihat Yusuf semakin kesal melihatku memamerkan lekuk tubuhku. Ada perasaan senang di hatiku melihat Yusuf melihat kenakalan kecilku.
11108Please respect copyright.PENANAuTmcQqnjQO
Kubusungkan dadaku sambil kukipas-kipaskan hijabku. Kulihat Pak Aziz buru-buru menghabiskan baksonya. Lalu menghisap habis es tehnya dengan sedotannya.
11108Please respect copyright.PENANA8Yk4Ygplnz
"Mbak, Bapak ke dalam dulu ya Mbak. Terima kasih traktirannya", kata Pak Aziz dengan kikuk.
11108Please respect copyright.PENANA8rHRXtYyGD
"Oh iya Pak, sama-sama Pak Aziz", kataku dengan tatapan sedikit menggoda.
11108Please respect copyright.PENANAPtgsAwzxQE
Ya aku ingin membuat Yusuf cemburu. Tetapi gak hanya itu, ada perasaan senang yang tiba-tiba muncul di hatiku agar aku menunjukkan lekuk tubuhku pada lawan jenisku.
11108Please respect copyright.PENANAbvD4EetZ2z
Aku tau ini salah, ini lebih dari sekedar tabarruj. Karena yang aku pamerkan gak sekedar kecantikan parasku, tetapi juga lekuk tubuhku yang seharusnya tetap aku jaga untuk suamiku kelak.
11108Please respect copyright.PENANAkMUnP3ZV7Z
Tetapi aku gak sabar saat hari pernikahan itu tiba, bahkan aku gak tau kapan ada laki-laki yang melamarku ke rumah.
11108Please respect copyright.PENANAqmiC9ilj82
Kubuka obrolan dengan Yusuf "Yusuf setelah ini langsung pulang kah?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANAsr5ORywCyz
"Iya", katanya singkat, dengan melengos ke samping.
11108Please respect copyright.PENANAB8aaj4SSr9
Rasanya aku ingin tertawa sampai meledak "Segitu cemburunya sih Suf? Padahal Ibu cuma sebatas itu lho", kataku dalam hati.
11108Please respect copyright.PENANAXVyD8USB3y
Dengan ekspresi kesal, Yusuf pergi begitu saja. Aku buru-buru membayar ke penjual bakso.
11108Please respect copyright.PENANAcIr0WHMZ0X
Kuikuti Yusuf dari belakang dengan menahan tawa.
11108Please respect copyright.PENANAZZY9pNv6bq
Yusuf berjalan ke arah parkiran Masjid, Kulihat kanan kiri, takut ada orang. Setelah aku pastikan gak ada orang. Kuberanikan diri memeluk Yusuf dari belakang.
11108Please respect copyright.PENANAzDDXV8mrTN
Meski aku lebih tua dari Yusuf, posturku bisa dibilang mungil. Apalagi kalau dibandingkan dengan Yusuf dengan perawakan Eropa.
11108Please respect copyright.PENANACsx6QgJbtY
Langkah kaki Yusuf berhenti, tanganku yang melingkar di pinggang Yusuf dipegang Yusuf lembut.
11108Please respect copyright.PENANAmsSjfCoVP8
Kurasakan belaian tangan Yusuf di punggung tanganku yang berada di perutnya. Merasakan belaian lembut Yusuf, kubenamkan wajahku pada punggung Yusuf yang kekar.
11108Please respect copyright.PENANAhqoqrOHRhZ
"Bu", kata Yusuf menganggilku lalu berusaha melepas tanganku yang melingkar di perutnya.
11108Please respect copyright.PENANA07HzBRqfJw
Yusuf berbalik badan, menatap mataku lekat sambil memegang tanganku.
11108Please respect copyright.PENANA4Bbdf0wmFj
Tiba-tiba Yusuf mengangkat tubuhku, lalu memepetku ke tembok.
11108Please respect copyright.PENANAjLMNUWWWP6
"Cup" Yusuf menundukkan wajahnya untuk mengecup bibirku yang masih tertutup cadar dengan lembut.
11108Please respect copyright.PENANASDqlO1b3Rn
Kupejamkan mataku untuk menikmati sensasi ciuman pertamaku. Lalu Yusuf menunduk ke arah telingaku yang tertutup hijabku.
11108Please respect copyright.PENANA7nOVEBMZfI
Dengan suaranya yang serak, berat Yusuf berbisik "Kamu suka Husna?", Tanya Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANAZaDoUamgqV
Aku hanya mengangguk saja, sambil tersenyum. Yusuf kembali mengecupku, kini cadarku disingkap perlahan oleh Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANAQnbcTININB
"Cantik", kata Yusuf memujiku.
11108Please respect copyright.PENANA8WTxIwkzmx
"Benarkah?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANAt7mwYTo6SL
"Benar Husna. Boleh kan, aku hanya memanggil namamu saja tanpa kata Bu?", Tanyanya.
11108Please respect copyright.PENANAzI4A3VFZoQ
"Boleh Sayang", kataku sambil tersenyum.
11108Please respect copyright.PENANAU7XAaySqTd
"Cup" Yusuf kembali mengecupku. kini bibir kita saling bersentuhan. Sensasi yang aku rasakan membuat darahku berdesir. Gak hanya karena aku memamerkan lekuk tubuhku tetapi karena ciuman pertamaku. Dan itu pun bukan ciuman yang terhalang oleh cadar tetapi ciuman bibir bertemu bibir.
11108Please respect copyright.PENANAmqRP3kB2u1
"Ini yang dinamakan French Kiss, Husna", kata Yusuf setelah menarik wajahnya untuk kembali menatapku.
11108Please respect copyright.PENANA8AK2yIfLUm
Tangan Yusuf membelai pipiku yang kembali tertutup oleh cadarku, dengan menatap lekat ke arah mataku.11108Please respect copyright.PENANAmYOdERZPVe
11108Please respect copyright.PENANA306HMLC8PV
Dengan berbisik Yusuf bilang "Kenapa tadi Husna menggoda Pak Aziz? Husna suka memamerkan aurat Husna ya?", Tanya Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANATfTuRYcrXm
Kutatap Yusuf dengan senyum menggoda "Kenapa? kamu cemburu?."
11108Please respect copyright.PENANAKn26BQSI9R
"Itu yang namanya ekshibisionis Husna", kata Yusuf berbisik.
11108Please respect copyright.PENANA7SCCLPyy8Z
Aku mengernyitkan dahiku "Oh ekshibisionis namanya", kataku dalam hati.
11108Please respect copyright.PENANAl59hsnPUyp
"Kamu cemburu?", Tanyaku dengan berbisik juga.
11108Please respect copyright.PENANAWL2d1DAg2n
"Engga", kata Yusuf menyangkal.
11108Please respect copyright.PENANAq0F7oOP5sZ
"Bohong!!", Kataku.
11108Please respect copyright.PENANABwcFAJaVde
Lalu aku berjalan ke arah Pak Aziz yang sedang mengepel di kamar mandi khusus cowok.
11108Please respect copyright.PENANAEm4FV25QMC
Dengan berjalan mundur, aku mengerlingkan mataku. Kulihat Yusuf gak bergerak dari tempatnya berdiri.
11108Please respect copyright.PENANA4OkctlqhXn
Melihat Yusuf tanpa ekspresi cemburu, kuurungkan niatku. Lalu dengan kesal, aku melangkah ke parkiran untuk mengambil motorku.
11108Please respect copyright.PENANAaoMXTfDnZQ
"Aku mau pulang!!", Kataku jutek.
11108Please respect copyright.PENANA9rxLnzZMhu
"Husna tunggu!!", Kata Yusuf yang berusaha mengejarku yang sudah bergerak meninggalkan Masjid dengan motorku.
11108Please respect copyright.PENANAsq16NcwXwN
Melihat sikap Yusuf aku tersenyum tipis "Dasar bocah", kataku dalam hati.
11108Please respect copyright.PENANAevxGek6mKC
Kulihat dari kaca spion, Yusuf mengikutiku dari belakang.
11108Please respect copyright.PENANALmv8VeUY8P
Lalu aku berhenti. Yusuf menyusulku, berhenti di sampingku..
11108Please respect copyright.PENANAkverLe2YTN
"Kenapa ngikutin aku?", Kataku jutek.
11108Please respect copyright.PENANAoJoY33Kqge
"Engga, gak ngikutin", katanya masih menjaga imej.
11108Please respect copyright.PENANAiIbvcr8OnH
"Lha terus?", Tanyaku jutek.
11108Please respect copyright.PENANAIkY5tK5fem
"Jutek amat sih Teteh", katanya dengan ekspresi wajah kekanak-kanakan.
11108Please respect copyright.PENANAHCMqAilTY4
"Hihi, kamu lucu Suf", kataku sambil menutup bibirku dengan tangan.
11108Please respect copyright.PENANAOyLUKvCTXa
"Abisnya Teteh serem kalau jutek gitu", katanya.
11108Please respect copyright.PENANA0rHQGjGd85
"Tadi manggil Husna, sekarang Teteh", kataku menahan tawa.
11108Please respect copyright.PENANAhJS4rxyPHs
"Kan emang bener, Teteh belum bisa dibilang tua sih. Paling selisih beberapa tahun di atas aku, bener gak?", Tanya Yusuf.
11108Please respect copyright.PENANA9AYAuQ2om0
"Iya sih", kataku berubah menjadi serius.
11108Please respect copyright.PENANAIW1Pj68wce
"Jadi?", Tanyaku.
11108Please respect copyright.PENANA03jYASt8Lw
"Mau gak jadi pacarku Teh?", Tanyanya.
11108Please respect copyright.PENANAlwtq7kg04t
"Pacar ya?", Tanyaku pura-pura sambil berpikir.
11108Please respect copyright.PENANAc6632NjYBF
"Gak mau ya? Ya udah deh", kata Yusuf dengan ekspresi putusasa meninggalkanku.
11108Please respect copyright.PENANA63FdwLIhaP
Aku yang melihat ekspresi Yusuf yang lucu tertawa terpingkal-pingkal. Lalu aku teriak "Aku mau kok Suf."
11108Please respect copyright.PENANAcWqTiuYIvV