
Aku Khoriyah Nisatun Husna, umur 19 tahun. Karena aku hanya lulusan pondok, tanpa pendidikan formal, aku mengisi waktu luangku untuk mengajar mengaji. Sebenarnya aku gak mau menerima gaji orang tua santriku yang aku ajar mengaji, karena aku dipaksa, akhirnya aku mau gak mau menerimanya.
16154Please respect copyright.PENANArZsHdeaSi6
Di TPQ, aku gak hanya mengajar baca tulis Al Qur'an melainkan juga mengaji kitab-kitab kuning. Meskipun tempat mengajar ngajiku bukan Pesantren, tetapi kitab-kitab kuning yang aku ajarkan juga di ajarkan di Pesantren.
16154Please respect copyright.PENANAKgBdIFVo7P
Setiap hari aku selalu berangkat jam 15.00 dan pulang sekitar jam 16.00. Jadi hanya satu jam saja, aku mengajar mengaji.
16154Please respect copyright.PENANAS32DiYdP3r
Di tempatku mengajar mengaji, gak hanya aku yang mengajar, ada 4 orang lagi selain aku. Dan semuanya adalah perempuan.
16154Please respect copyright.PENANAhsGiS7KzuF
Santri-santriku, paling tua berumur 15 tahun. Gak hanya santri perempuan tetapi juga laki-laki.
16154Please respect copyright.PENANACmiFpSsgmY
Hari ini aku telat pulang ke rumah, karena motorku bannya kempes. Terpaksa aku harus mendorong motorku dengan susah payah, mencari tambal ban di sekitar tempatku mengajar.
16154Please respect copyright.PENANApHfaQ9QtBk
Keringatku bercucuran saat aku mendorong motorku, sampai-sampai dress panjangku basah oleh keringat. Apalagi di bagian ketek. Rasanya risih sekali, tetapi mau bagaimana lagi. Aku gak bisa mencegah supaya motorku bannya gak kempes.
16154Please respect copyright.PENANAOV1dHm12pb
"Ustadzah bannya kempes ya?."
16154Please respect copyright.PENANAfOilNiX6vC
Kucoba menoleh ke arah suara itu, ternyata suara itu adalah suara Yusuf santriku. Meski masih berumur 15 tahun, perawakan Yusuf tinggi besar. Ya mungkin karena Yusuf masih ada peranakan Eropa.
16154Please respect copyright.PENANA50qtZ4GbQV
"Eh iya Suf, iya nih ban Ibu kempes. Gak tau deh, kayaknya bocor deh", kataku sambil mengusap keringat di dahiku.
16154Please respect copyright.PENANA8R0rCpF5wC
"Sini Ustadzah biar Yusuf bantu!!", Kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAOI9gwl2EwF
"Gak usah Suf, Ibu bisa sendiri kok", kataku merasa gak enak.
16154Please respect copyright.PENANAXTZl8U3ZPF
"Gapapa biar Yusuf bantu. Di depan sana ada tempat tambal ban, Bu. Sekitar 1/2 km dari sini", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANA94K2eq0TKY
Yusuf turun dari motor maticnya, "Ustadzah naik motor Yusuf aja ya! Biar Yusuf yang dorong motor Ustadzah", kata Yusuf memaksa.
16154Please respect copyright.PENANAJlfA9CfpTk
Tapi aku merasa gak enak, apalagi Yusuf masih kecil. Takut kalau orang tua Yusuf menegurku dan menganggap aku memanfaatkan Yusuf saja.
16154Please respect copyright.PENANAi1LdOHa4Qy
"Huuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
16154Please respect copyright.PENANA6MDAKTVHsn
Dengan perasaan takut-takut apabila orang tua Yusuf memergoki Yusuf menolongku, jantungku berdetak kencang.
16154Please respect copyright.PENANAcT0FqB2FXN
Kucoba menaiki motor Yusuf, setelah sampai di depan tambal ban. Kutatap Yusuf dengan tatapan gak tega.
16154Please respect copyright.PENANARBiNoqC0fG
Gak sampai 5 menit, Yusuf udah sampai di tempat tambal ban.
16154Please respect copyright.PENANAdvcT3aOGNk
"Capek ya Suf? Makasih ya, udah mau nolong Ibu", Kataku sambil tersenyum.
16154Please respect copyright.PENANAFmuXfiKZ8w
"Gapapa, Bu Ustadzah. Yusuf senang bisa menolong Ustadzah", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAxwKhmC8vsp
Aku terharu mendengarnya, "Mau es kelapa muda gak Suf? Ayuk Ibu beliin!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
16154Please respect copyright.PENANAxxJkIPygHV
"Aduh gak usah Ustadzah, Yusuf kan jadi gak enak", katanya.
16154Please respect copyright.PENANA6Dd9xx9jdb
"Udah jangan sungkan-sungkan gitu. Yusuf kan udah nolongin Ibu", kataku sambil menggandeng tangan Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANA6A0ffa6bpV
Kulirik Yusuf hanya cengar-cengir aja, "Dasar ini anak. Bilang gak enak tapi ngikut aja pas aku gandeng", kataku dalam hati, sambil tersenyum dibalik cadarku.
16154Please respect copyright.PENANAPAGPRY5pG6
"Pak es kelapa mudanya dua ya!!", Kataku ke penjual es kelapa muda.
16154Please respect copyright.PENANAVHhVIvm52h
Kulihat penjual es kelapa muda juga jualan mie ayam dan bakso.
16154Please respect copyright.PENANANWhA1VKJEN
"Suf, mau bakso?", Tanyaku.
16154Please respect copyright.PENANAgUqU02zroJ
"Mie ayam aja, Bu!", katanya.
16154Please respect copyright.PENANAFRJbxxQ60I
"Pak bakso sama mie ayam ya Pak", kataku.
16154Please respect copyright.PENANA51dXmz3HFJ
"Oh iya Mbak", kata penjual es kelapa muda.
16154Please respect copyright.PENANACU49PowOqg
Aku berusaha membuka obrolan dengan Yusuf, "Ngomong-ngomong Yusuf mau kemana nih tadi?", Tanyaku ramah.
16154Please respect copyright.PENANALaImCrlYuw
"Mau ke warnet, Bu", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAwyTBakDFod
"Ngapain?", Tanyaku sambil menghisap es kelapa muda dengan sedotan, sambil menatap Yusuf penuh penasaran.
16154Please respect copyright.PENANAHqZ2ffWawS
"Hehe, biasa, Bu. Main game online", katanya.
16154Please respect copyright.PENANAqOhKWTEVUO
"Oh terima kasih Pak", kataku pada penjual es kelapa muda.
16154Please respect copyright.PENANAtg0ZGUsftL
"Ibu makan dulu ya, Suf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAhZ31b5tD0x
"Yusuf baru tau, caranya perempuan bercadar makan, hehe", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAzLwXE8yczt
"Eh jangan lihat-lihat! Ibu kan malu", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAUSShl0hXJS
"Hehe, maaf Bu", kata Yusuf masih menatapku lekat.
16154Please respect copyright.PENANA09K7eObptD
Sorot matanya tanpa berkedip terus memandang ke arahku. Ntah kenapa dipandang oleh Yusuf, jantungku deg-degan.
16154Please respect copyright.PENANAaIuWYEXLUd
"Huuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
16154Please respect copyright.PENANA9OGYCn1Z4m
"Husna, Husna, Yusuf masih kecil Husna. Sadar!!", Kataku pada diri sendiri.
16154Please respect copyright.PENANAqXnTkrwvkF
Setelah mie ayam pesanan Yusuf udah jadi, Tatapan Yusuf gak lagi lekat menatapku.
16154Please respect copyright.PENANAXKirxQR4C1
Kulihat Yusuf memakan mie ayam dengan lahapnya.
16154Please respect copyright.PENANA6I7Svx7g34
"Ibu lagi senyum ya?", Tanya Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANA1nn1XL8Cj3
"Kok Yusuf tau?", Kataku malu.
16154Please respect copyright.PENANAhBtC5siT5o
"Tau dong, kan kelihatan dari mata Bu Ustadzah", kata Yusuf sambil melahap mie ayam ke mulutnya.
16154Please respect copyright.PENANA5j5Okx6b0w
Aku jadi malu, Yusuf memergokiku tersenyum sambil menatap ke arahnya. Ntah kenapa aku jadi salah tingkah.
16154Please respect copyright.PENANAF9QHMHZYdj
Kulihat mie ayam Yusuf sudah habis "Kalau Yusuf pulang duluan, gapapa lho Suf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAyIq7h8i1Nm
"Gak Bu, Yusuf temenin Bu Ustadzah aja", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAWAn9c1iLW3
"Katanya mau main game online?", Tanyaku sambil memakan bakso yang aku tusuk dengan garpu. Dengan perlahan kubuka cadarku dengan hati-hati, agar wajahku gak terlihat oleh Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAMU49R41xDm
"Gak ah, mau nungguin Bu Ustadzah aja. Takut kalau nanti Bu Ustadzah kenapa-kenapa, kalau Yusuf tinggal", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANARNG3AvcT0j
Aku tersedak mendengar Yusuf "Uhuk, uhuk."
16154Please respect copyright.PENANAoSnSeod3WW
"Nah kan, Bu Ustadzah kenapa-kenapa. Makanya harus Yusuf jagain, hehe", kata Yusuf terkekeh.
16154Please respect copyright.PENANA8q214DRyfW
"Minum Ustadzah!!", Kata Yusuf menyodorkan es kelapa muda padaku.
16154Please respect copyright.PENANAARjARkWowQ
"Terima kasih ya Suf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAElnRJCQKFc
"Sama-sama Ustadzah", kata Yusuf menjawab.
16154Please respect copyright.PENANAJIznovtlip
"Pak udah. Es kelapa muda dua, ditambah mie ayam sama bakso ya Pak", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAAJwaVSWntX
"Oh iya Mbak, total 16 ribu", kata penjual es kelapa muda.
16154Please respect copyright.PENANAk0FMpsVZTU
"Ini Pak", kataku menyodorkan uang untuk membayar.
16154Please respect copyright.PENANAFlFA29MUDJ
"Duh gak ada kembalian Mbak", kata penjual es kelapa muda.
16154Please respect copyright.PENANAw1cNN0VBWN
"Udah biar Yusuf yang bayarin aja Bu. Kebetulan Yusuf ada", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANA1tGBNE9Q6q
Lagi-lagi aku merasa gak enak dengan Yusuf "Ibu kan jadi gak enak Suf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAUV5FSfZiME
"Atau gini aja. Gimana kalau Bu Ustadzah ikut Yusuf main game aja!", Kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANABUn2ES9THC
"Ibu kan gak bisa main game, Yusuf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAOYWy6EMKtg
"Duh, gimana ya", kata Yusuf sambil menggaruk-garuk kepalanya.
16154Please respect copyright.PENANAOZo9C3Ebck
"Emm rumah Ibu dari sini kira-kira berapa menit Bu?", Tanyanya.
16154Please respect copyright.PENANAKwOq2pdhYI
"Mungkin gak sampai 5 menit, Suf", kataku mengira-ngira.
16154Please respect copyright.PENANAHssDc6vPfB
"Gimana kalau Yusuf antarin Ibu?", Tanyanya.
16154Please respect copyright.PENANAIzGIOjyII1
"Kamu kan belum punya SIM Suf, ntar kalau ada Polisi gimana?", Tanyaku khawatir.
16154Please respect copyright.PENANArJZFNjfu2c
"Ya udah Yusuf boleh minta kontak WA Ibu?", Tanyanya.
16154Please respect copyright.PENANAd8IcF4Lj2T
"Boleh", kataku sambil memberi tau nomor WAku.
16154Please respect copyright.PENANAYDLdCrbI81
"Ibu pulang dulu ya Suf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANANoY6CpUMpM
"Iya Bu, hati-hati ya", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAN0LQTFVZ3C
Aku hanya tersenyum saja mendapat perhatian santriku yang masih bocil.
16154Please respect copyright.PENANAIYQEa7kS5a
Motorku mulai masuk ke dalam kompleks perumahan, rasanya lega saat aku hampir sampai ke rumah. Tubuhku yang gerah, penuh keringat gak tertahankan. Rasanya ingin kulepas seluruh kain yang menempel di tubuhku.
16154Please respect copyright.PENANAP8kerXn423
Akhirnya aku sudah sampai di rumah. Kumasukkan motorku ke dalam rumah yang sederhana.
16154Please respect copyright.PENANAz3mZwYaDCc
"Assalamualaikum" sapaku saat memasuki rumah.
16154Please respect copyright.PENANApZH4WXtLzD
"Wa'alaikum salam" kata Kakek menjawab salamku.
16154Please respect copyright.PENANAzthfhsPgWW
Kekek gak menanyakan apa pun, kenapa aku pulang terlambat. Ini yang aku suka dari Kakek, karena Kakek gak mau mencampuri privasiku kecuali aku sendiri yang meminta bantuan kepada Kakek.
16154Please respect copyright.PENANAqOsTymuQm7
Sesampainya di dalam kamar kututup pintu kamarku, lalu aku langsung melepas hijabku yang panjang menutupi tubuhku dan cadarku. Kurebahkan tubuhku yang hanya mengenakan dress panjang berwarna putih yang basah oleh keringat.
16154Please respect copyright.PENANAdd84Kabchg
"Gerah banget", batinku.
16154Please respect copyright.PENANAJwB2MZbz78
Lalu aku nyalakan kipas angin, hembusan angin yang menerpa tubuhku berkeringat kembali segar kembali.
16154Please respect copyright.PENANAYVMO6ibLBq
"Enak banget", batinku.
16154Please respect copyright.PENANA361FXiLhpx
"PING!" Ada notif WA dari Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAl8SVKfRPE9
"Bu udah sampai kah?", Tanya Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAUa0Cqf3w9h
Mendapat chat dari Yusuf, aku senyum-senyum sendiri. Kubalas chat dari Yusuf "Udah Suf, ini Ibu lagi rebah di ranjang", kataku.
16154Please respect copyright.PENANA9PucIzAYBB
Ya Tuhan, kenapa aku bisa sejujur ini ya sama Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAe0VJPYxE0D
Lalu ada panggilan video call dari Yusuf, kuangkat video call itu "Hai Yusuf", kataku sambil tersenyum.
16154Please respect copyright.PENANAB6tElwqBiI
"Loh Ibu kok gak pake hijab dan cadar?", Katanya menyadarkanku.
16154Please respect copyright.PENANAGLozcpl986
Duh, kenapa aku bisa teledor begini sih? Bodoh-bodoh, kamu Husna.
16154Please respect copyright.PENANAmrbsxOcdXz
Secara refleks kumatikan video call dari Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAyKUKRnSZ2S
Malu banget rasanya, baru kali ini wajahku terlihat oleh orang lain. Meski itu adalah Yusuf, yang aku anggap masih bocil.
16154Please respect copyright.PENANAO4C9LXCT7k
"PING" ada notif chat dari Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAguyIYU1lXj
Kubaca chat dari Yusuf "Bu Ustadzah cantik ya."
16154Please respect copyright.PENANAW9UbgmCQ1D
Perasaan malu kembali menyergapku, lalu aku tidur tengkurap. Kubenamkan wajahku ke atas bantalku yang empuk.
16154Please respect copyright.PENANAGmfO7UsBDv
Kembali kuintip chat dari Yusuf "Bu, maafkan Yusuf ya udah gak sopan."
16154Please respect copyright.PENANAFeFWmuSTlG
Dengan dada berdebar kubalas chat dari Yusuf dengan dada berdebar "Gapapa Suf, Yusuf gak salah kok."
16154Please respect copyright.PENANA7KSZ3rZgku
Lalu kembali ada panggilan video call dari Yusuf, dengan buru-buru kupakai hijab dan cadarku.
16154Please respect copyright.PENANAMzxvv5MNp3
"Hallo Yusuf", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAnPHTOuila3
"Hai Bu. Maaf video call lagi", kata Yusuf tersenyum.
16154Please respect copyright.PENANAAKhd7b4dAc
"Kenapa sih ini bocah", batinku.
16154Please respect copyright.PENANAkS6wR0o4xt
"Bu, Yusuf mau mengatakan sesuatu", katanya dengan muka serius.
16154Please respect copyright.PENANAf56mffzPK5
"Apa itu?", Tanyaku antusias.
16154Please respect copyright.PENANAo2mlen8uJK
"Ibu cantik, hehe", katanya dengan terkekeh.
16154Please respect copyright.PENANAylP3a892WJ
Wajahku seperti kepiting rebus dipuji santriku "Ehm, masih kecil udah ngerti orang cantik ya", kataku.
16154Please respect copyright.PENANAqulWGFfsNz
"Beneran lho, Bu. Ibu cantik", Kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANARHSneXFTxV
"Udah gitu aja?", Tanyaku pura-pura gak merasa tersipu.
16154Please respect copyright.PENANAgndU74kHl7
"Belum, Bu", katanya.
16154Please respect copyright.PENANA1QrfHHW6pJ
"Ayok buruan, Ibu mau mandi. Gerah banget!!", Kataku.
16154Please respect copyright.PENANAgUwdfAZwM7
"I love you Husna", kata Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANA4uyk7kSVEH
Mataku langsung melotot ke arah Yusuf, "Ampun, Bu. Ampun, jangan marah!!", Kata Yusuf sambil terkekeh.
16154Please respect copyright.PENANA2O4lJrWatF
Video call pun langsung dimatikan. Dan aku kembali ke duniaku sendiri, merasa ada yang salah pada diriku. Aku menyukai Yusuf yang terpaut 5 tahun lebih muda dariku. Dan lebih parahnya Yusuf masih dibawah umur.16154Please respect copyright.PENANAPUgR9nBxMp
16154Please respect copyright.PENANAemmOBIxxYF
Dengan senyum-senyum sendiri, kulangkahkan kakiku ke dalam kamar mandi. Kulepas satu persatu kain yang melekat pada tubuhku.
16154Please respect copyright.PENANAkQBy9EyEcQ
Kuguyurkan air dingin dari bak mandi ke tubuhku menggunakan gayung. Air dingin pun mulai membasahi tubuhku. Kunikmati guyuran demi guyuran air ke tubuhku.
16154Please respect copyright.PENANAhezdCS5ZXc
Kusiram lagi air dingin mengguyur tubuhku, dari kepala turun membasahi tubuhku. Kini rambutku yang panjang basah oleh air. Kubasuh tubuhku dengan sabun, setiap inci lekukan tubuhku gak lepas oleh busa sabun. Rambutku pun kubasuh dengan shampo favoritku, bau harum shampo pun menyebar ke seluruh ruang kamar mandi.
16154Please respect copyright.PENANAzLRWd6Sjyg
Ntah kenapa, air dingin yang membahasi tubuhku gak mampu mendinginkan hatiku yang menghangat. Pujian-pujian yang aku terima dari Yusuf seakan menghangatkan hatiku. Muncul perasaan yang gak bisa aku gambarkan, perasaan bahwa aku sangat menyukai dipuji.
16154Please respect copyright.PENANAvrn2mlYZ4e
Seumur hidupku, gak ada satu pun yang memujiku sejujur Yusuf. Aku sadar, Yusuf masih dibawah umur. Tetapi kenapa aku menganggap Yusuf tak ubahnya seperti laki-laki dewasa. Dimulai sejak Yusuf menawarkan bantuan untuk menolongku. Aku merasa, Yusuf tau apa yang aku butuhkan saat ini.
16154Please respect copyright.PENANAxYHu0dCTZ9
Karena sejak kecil aku merindukan seorang laki-laki yang mampu memberiku rasa aman. Ya karena aku merindukan sosok ayah.
16154Please respect copyright.PENANAyYM1bhmPZz
Dan sosok ayah itu ada di diri Yusuf, meksipun secara fisik Yusuf masih di bawah umur. Apakah aku salah?
16154Please respect copyright.PENANAGHCdwHMmti
Sedangkan Yusuf mampu menawarkan perlindungannya padaku. Toh, aku merasa umurku dan Yusuf gak terpaut jauh. Aku juga belum seutuhnya menjadi perempuan dewasa. Umurku masih 19 tahun, dan sisi remajaku masih melekat pada diriku.
16154Please respect copyright.PENANAGBaq7Roahb
Karena memang, semenjak aku remaja, aku gak pernah merasakan satu kali pun menjalin hubungan dengan lawan jenis. Apalagi sampai umur 17 tahun, aku di Pesantren Salafiyah. Dan sama sekali aku gak pernah dekat dengan lawan jenis.
16154Please respect copyright.PENANATs3LvZEFl1
Aku tau, di tempat mengajarku, aku mengajar santri cowok juga. Dan tentu saja, itu melanggar norma agamaku. Karena santri yang aku ajar mengaji, sudah berumur baligh.
16154Please respect copyright.PENANAGfqDb8RxvX
Tetapi di dalam pikiranku, mereka hanya bocil yang masih di bawah umur. Semenjak Yusuf menolongku, pandanganku ke mereka berubah. Khususnya pada Yusuf, gila memang.
16154Please respect copyright.PENANA3wOCA2f1BL
Tanpa sadar telapak tanganku menyentuh vaginaku, muncul perasaan aneh yang kurasakan. Apalagi saat aku membayangkan Yusuf. Meski begitu, aku gak tau perasaan apa ini. Semakin intens telapak tanganku menyentuh vaginaku, dadaku berdesir.
16154Please respect copyright.PENANA7sJRjtjHbS
"Yusuf, ahhhhh" tubuhku menggigil.
16154Please respect copyright.PENANAZ2JqEWnjP7
Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku?
16154Please respect copyright.PENANA0CLRdCNcjK
Setelah tubuhku mengejang sesaat, yang aku gak tau apa yang terjadi. Kakiku lemas, tulang-tulangku rasanya seperti terlepas. Kuatur nafasku perlahan, kembali kuguyurkan air ke tubuhku.
16154Please respect copyright.PENANA2hpJkMH7yk
"Yusuf, Ibu kenapa Yusuf?", Tanyaku dalam hati.
16154Please respect copyright.PENANAQyVlPKSfKT
Air yang mengalir di tubuhku, mengalir melewati lekuk-lekuk tubuhku. Membasahi lipatan ketekku, merembes membasahi payudaraku. Turun, mengalir melewati perut yang sedikit membuncit. Ke bawah, mengalir melewati celah vaginaku.
16154Please respect copyright.PENANAKNl5V05S1S
Kupejamkan mataku, kurasakan sensasi yang belum aku kenal sebelumnya. Pujian Yusuf padaku membuat dadaku berdesir, yang membuat tubuhku menghangat.
16154Please respect copyright.PENANAQTLAymrmfT
Kurasakan payudaraku mengencang, dengan puting menegang "Ini kenapa?", Batinku kebingungan.
16154Please respect copyright.PENANA5Lft4Ey4W3
"Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf sambil memejamkan mataku.
16154Please respect copyright.PENANAlbnc1mi8t7
Kebelai tubuhku perlahan, di area payudaraku. Sedikit kuremas payudaraku yang mengencang secara perlahan "Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf dengan memejamkan mataku.
16154Please respect copyright.PENANAwDBKz3CeIk
Tanganku turun membelai perutku, dengan jariku memutar-mutar lubang pusarku.
16154Please respect copyright.PENANAwuCSSCRVTP
"Ibu cantik ya Suf?", Kataku dalam hati sambil membayangkan Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANA52P0rPt2ao
"Yusuf suka sama Ibu?", kataku lagi dengan tetap memejamkan mataku.
16154Please respect copyright.PENANAvO6vhQGO85
Sekarang tanganku turun lebih ke bawah, jari-jariku menyentuh vaginaku yang berwarna hitam di seputarannya. Kusentuh perlahan, kutekan-tekan dengan jariku.
16154Please respect copyright.PENANAYOC8b01rM2
Aku gak tau apa yang terjadi padaku, sentuhan pada tubuhku memberi sensasi yang membuat pikiranku melayang. Ini benar-benar memabukkan, apalagi dengan pujian Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAvdOdXazXuJ
Kuhanduki seluruh tubuhku, sebelum aku keluar dari kamar mandi. Aku berkaca di depan cermin di dalam kamar mandiku.
16154Please respect copyright.PENANAoM7OCdFJcD
Kurapikan rambut panjangku dengan tanganku. "Masak sih kamu cantik Husna?", Tanyaku pada diriku sendiri.
16154Please respect copyright.PENANAfmXasMkrru
Lalu aku tersenyum mengingat pujian Yusuf. Kupakai BHku, lalu celana dalamku. Setelah aku memakai BH dan celana dalamku yang berwarna hitam, kupakai dress panjangku berwarna putih tulang.
16154Please respect copyright.PENANADbDHD44T4v
Dengan senyum merekah, kulangkahkan kakiku keluar dari kamar mandi.
16154Please respect copyright.PENANA6ZnHsuDejv
Kekek melihatku lekat "Kenapa nih cucu Kakek senyam-senyum sendiri?", Tanya Kakek.
16154Please respect copyright.PENANA4B6dCdFXXR
"Gak Kek, gak ada apa-apa", kataku berbohong.
16154Please respect copyright.PENANAoM7ulmuNwN
"Kakek tau deh, pasti cucu Kakek sedang jatuh cinta", kata Kakek mencoba menebak.
16154Please respect copyright.PENANAKmeUCYxt5n
"Apa sih Kakek, enggak kok", kataku masih berbohong.
16154Please respect copyright.PENANAwF6lv7u4oJ
"Ya udah Husna ke kamar dulu ya Kek", kataku.
16154Please respect copyright.PENANA5UGXoOLPJz
Kakek melihatku hanya geleng-geleng kepala. Aku hanya meresponnya dengan tersenyum tipis.
16154Please respect copyright.PENANAw8cReQRQQT
Gak lupa aku tutup pintu kamarku, setelah itu aku duduk di pinggir ranjangku. Ntah setan apa yang merasukiku, kuambil hpku. Aku selfie tanpa menggunakan hijab dan cadar dengan melet genit ke arah kamera. Lalu aku beri caption "Masak sih Ibu cantik?." Dengan jantung berdebar kukirim ke nomor kontak Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAS6zFppvZxD
Menunggu balasan dari Yusuf, nafasku memburu. Lima menit, lima belas menit sampai satu jam gak kunjung ada balasan dari Yusuf.
16154Please respect copyright.PENANAyrVmDM55B2
"Huuuuuh" aku mendengus kesal.
16154Please respect copyright.PENANAuVi6nzwshY
Perasaan menyesal menyeruak dari dalam hatiku "Bodoh-bodoh kamu Husna. Kenapa kamu pamer wajahmu yang selama ini terjaga?", Tanyaku pada diri sendiri.
16154Please respect copyright.PENANAovJ7t108nd
"Bodoh? Apakah aku bodoh kalau aku menyukainya?", Kataku menjawab diriku sendiri.
16154Please respect copyright.PENANAuDb5ihgXDk