
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10038Please respect copyright.PENANAjuRr0Uanti
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10038Please respect copyright.PENANApdx04914fq
10038Please respect copyright.PENANAWXTYNDPCkv
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10038Please respect copyright.PENANAf6CHhpKZv5
10038Please respect copyright.PENANAlqxNQH3PWV
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10038Please respect copyright.PENANA5PCfFAPtVc
10038Please respect copyright.PENANAbk1bPjdMIi
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10038Please respect copyright.PENANAK6MN6gFe9P
10038Please respect copyright.PENANA8ow2JtPeZt
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10038Please respect copyright.PENANA5XRlP6eeOR
10038Please respect copyright.PENANAaVkYOAy2Dc
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10038Please respect copyright.PENANA9obPnNHkpL
10038Please respect copyright.PENANAjr12x8pxRx
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10038Please respect copyright.PENANA395jzPd3fo
10038Please respect copyright.PENANAVikg3K4jOI
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10038Please respect copyright.PENANAQwzP4pjahE
10038Please respect copyright.PENANA1vypimmDEP
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10038Please respect copyright.PENANAbqxgHFONQS
10038Please respect copyright.PENANAzQmYEkKkA8
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10038Please respect copyright.PENANAztRMqxPxkw
10038Please respect copyright.PENANA4tXxof2Tis
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10038Please respect copyright.PENANAXmC2KtMQip
10038Please respect copyright.PENANARi20fXY1rD
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10038Please respect copyright.PENANAPxLw7zBZdb
10038Please respect copyright.PENANADF3ljPtGfJ
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10038Please respect copyright.PENANAzkHUXxiOIw
10038Please respect copyright.PENANAazkKVszZfy
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10038Please respect copyright.PENANAUqGp7egJpl
10038Please respect copyright.PENANAQHzBTJ6mNG
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10038Please respect copyright.PENANALO8YQcaihS
10038Please respect copyright.PENANAD8mBlCuYIO
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10038Please respect copyright.PENANAHUT7Gzju6p
10038Please respect copyright.PENANA5woNb4MbqR
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10038Please respect copyright.PENANAyLdml2m7DI
10038Please respect copyright.PENANAOqi57CHzaK
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10038Please respect copyright.PENANA89SLDwf1Jt
10038Please respect copyright.PENANAVlUdzCTgZP
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10038Please respect copyright.PENANAAYlyJVfnex
10038Please respect copyright.PENANAzK58V5Qajc
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10038Please respect copyright.PENANAyBbZGSehiq
10038Please respect copyright.PENANAb8wDELfsFt
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10038Please respect copyright.PENANA9XCJQ2yUrk
10038Please respect copyright.PENANAysGbaCBsy0
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10038Please respect copyright.PENANASuDjqf4nFx
10038Please respect copyright.PENANAol40AsIavP
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10038Please respect copyright.PENANAZduJd41Ogd
10038Please respect copyright.PENANAhGRACrgTjQ
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10038Please respect copyright.PENANARBMyJwUYZ9
10038Please respect copyright.PENANAuYuSjXW2o4
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10038Please respect copyright.PENANAMnAO9rbeDe
10038Please respect copyright.PENANALgXvkhzL15
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANAKRa60wf5zz
10038Please respect copyright.PENANAHHYb10sXj9
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10038Please respect copyright.PENANArJpdHdD0t5
10038Please respect copyright.PENANAMpLxI5Pm8a
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10038Please respect copyright.PENANAIRMXxKj5A7
10038Please respect copyright.PENANAaVAuLI80Ny
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10038Please respect copyright.PENANAF7InJ0mcER
10038Please respect copyright.PENANAXx0jFdv2ci
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10038Please respect copyright.PENANAaL0zcmsCWI
10038Please respect copyright.PENANAWyvDIvBrZg
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10038Please respect copyright.PENANAQvdeqxDMKd
10038Please respect copyright.PENANAnZYTZmhvar
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10038Please respect copyright.PENANAXk5lGDWJJK
10038Please respect copyright.PENANAeRR0cWy552
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10038Please respect copyright.PENANA2kPnkaq1Gr
10038Please respect copyright.PENANA5uxpYjLGYQ
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10038Please respect copyright.PENANAZKmC04mjkq
10038Please respect copyright.PENANArBkWiNbTOM
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10038Please respect copyright.PENANAYtPWuNV04w
10038Please respect copyright.PENANA6qgVSYlTKK
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10038Please respect copyright.PENANAUX9LHS8sqA
10038Please respect copyright.PENANAmbP9Xm8nz8
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10038Please respect copyright.PENANAxWFSZSZGS1
10038Please respect copyright.PENANAKx2AnhDyWy
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10038Please respect copyright.PENANAllWSGXyZyi
10038Please respect copyright.PENANAnsGuYGlhBe
“Iya Bu.”
10038Please respect copyright.PENANA2pzlmYioXv
10038Please respect copyright.PENANAUdmcXToOtc
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10038Please respect copyright.PENANAXlgXOX9bBj
10038Please respect copyright.PENANA28YYxjuINi
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10038Please respect copyright.PENANAeTBdfTcBLg
10038Please respect copyright.PENANAzLhEPbhqdb
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10038Please respect copyright.PENANAWpsZB086LA
10038Please respect copyright.PENANAG8CRXy0hCd
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10038Please respect copyright.PENANAqmLxTMOWww
10038Please respect copyright.PENANAyXbXYZB3qd
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10038Please respect copyright.PENANA4I9WXDibnZ
10038Please respect copyright.PENANAPwAtVxdKMq
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10038Please respect copyright.PENANAUWEWkD6xfR
10038Please respect copyright.PENANAYCsqvEfCL5
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10038Please respect copyright.PENANA1oyEelLYXb
10038Please respect copyright.PENANArNfGDZuJ83
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10038Please respect copyright.PENANAnmE4RshPSE
10038Please respect copyright.PENANAg4BtkjCm08
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10038Please respect copyright.PENANAFWyYuCK4S2
10038Please respect copyright.PENANAQGGyxWOq4r
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10038Please respect copyright.PENANA7LjEO5K9PA
10038Please respect copyright.PENANAre72L2lrVN
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10038Please respect copyright.PENANA4g3k69JKil
10038Please respect copyright.PENANAyOhQMMTLiQ
“Sekarang juga bisa.”
10038Please respect copyright.PENANAGZ0nWotgIA
10038Please respect copyright.PENANABCipz6AL34
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10038Please respect copyright.PENANAhLCLDjSjeV
10038Please respect copyright.PENANAM8wDGdZa07
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10038Please respect copyright.PENANAS8r0eZATRb
10038Please respect copyright.PENANAVO3bKK09gZ
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10038Please respect copyright.PENANA4sYJVxa2LR
10038Please respect copyright.PENANAAD2MvlINx1
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10038Please respect copyright.PENANAzVo57RTD5q
10038Please respect copyright.PENANAINYjKPY7ea
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10038Please respect copyright.PENANASGaj4HK8n4
10038Please respect copyright.PENANA6pbyJ8MsSf
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10038Please respect copyright.PENANAD7l7YSFKdt
10038Please respect copyright.PENANAb9NCcPA5cv
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10038Please respect copyright.PENANAijYubEMs9z
10038Please respect copyright.PENANAwgo545i9uc
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10038Please respect copyright.PENANAlrPQ7lR5mA
10038Please respect copyright.PENANAFb2jX39sed
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10038Please respect copyright.PENANAGFK6NC9EaL
10038Please respect copyright.PENANAyZBr2YVPgw
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10038Please respect copyright.PENANAiWL1TDOYJ3
10038Please respect copyright.PENANAljFk330td9
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10038Please respect copyright.PENANAvdYPOPjsLX
10038Please respect copyright.PENANAFV1pY57K1E
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10038Please respect copyright.PENANA2Hkmk2K0Hu
10038Please respect copyright.PENANAnd8tcxIzyy
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10038Please respect copyright.PENANA0ASOMkt0aj
10038Please respect copyright.PENANAG6zdqT4TtL
10038Please respect copyright.PENANAIEV6Fy1bMx
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10038Please respect copyright.PENANAv2z7ucNYdW
10038Please respect copyright.PENANAxTJFWFeJVH
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10038Please respect copyright.PENANA5qy8i9rZAD
10038Please respect copyright.PENANAD1Viw8SWMI
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10038Please respect copyright.PENANAXctVGSmccY
10038Please respect copyright.PENANAwk8ZzE8zqv
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10038Please respect copyright.PENANAAWYSsWKtOs
10038Please respect copyright.PENANA96xDMiRbqc
“Adikmu berapa orang?”
10038Please respect copyright.PENANAWeXR8Jn3Lm
10038Please respect copyright.PENANAHI6pwGR5pO
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10038Please respect copyright.PENANA5rU7Ry7qen
10038Please respect copyright.PENANA42zBcKlb2r
“Kamu anak sulung?”
10038Please respect copyright.PENANACHgYeA68yE
10038Please respect copyright.PENANAJv10li88n3
“Iya Bu.”
10038Please respect copyright.PENANAzDY7gHi92d
10038Please respect copyright.PENANAgwnND3vBgO
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10038Please respect copyright.PENANAffcy9kvZyL
10038Please respect copyright.PENANA4IZVrXslMw
“Heheheee…iya Bu.”
10038Please respect copyright.PENANAwMrSy8G2zb
10038Please respect copyright.PENANAGjupzBQwDi
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10038Please respect copyright.PENANAYkWkroRgcR
10038Please respect copyright.PENANAYLSIYrESfi
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10038Please respect copyright.PENANAvHtznktbCk
10038Please respect copyright.PENANA1JtcoWadfe
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10038Please respect copyright.PENANAYAS8UFss3H
10038Please respect copyright.PENANAZaR3UFI5tp
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10038Please respect copyright.PENANA78oLyMM3U0
10038Please respect copyright.PENANAjmAhJaFioV
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10038Please respect copyright.PENANAHxQESJzntf
10038Please respect copyright.PENANA2h198pNw9S
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10038Please respect copyright.PENANAerx5OKdSoq
10038Please respect copyright.PENANA6YyKvOP5WS
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10038Please respect copyright.PENANA65s7fjjK5g
10038Please respect copyright.PENANAyNxb7icmsl
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10038Please respect copyright.PENANAFEzvHXOK0H
10038Please respect copyright.PENANAsNg6v5XjZU
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10038Please respect copyright.PENANAZfPY5BuE0C
10038Please respect copyright.PENANAKiF2wNCdy4
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10038Please respect copyright.PENANAnKyyIMtXXm
10038Please respect copyright.PENANABecR6vRJEv
“Iya Bu.”
10038Please respect copyright.PENANAGTV0NFnDmQ
10038Please respect copyright.PENANAg4NrLeidDW
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10038Please respect copyright.PENANALfXlFUJYNj
10038Please respect copyright.PENANArRc7TC53yk
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10038Please respect copyright.PENANACAyuMMFlJb
10038Please respect copyright.PENANApXZAJOzu3q
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10038Please respect copyright.PENANAl1EcEnCK7L
10038Please respect copyright.PENANAuTrYyDl0Yq
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10038Please respect copyright.PENANAbGUN7ywDlj
10038Please respect copyright.PENANAig4haG7kaC
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10038Please respect copyright.PENANAkUtyVSjqfz
10038Please respect copyright.PENANAKA67vpTsFh
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10038Please respect copyright.PENANAYWXQ16Wh4A
10038Please respect copyright.PENANAWWtjuUFFna
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10038Please respect copyright.PENANA4lNhNE6vtB
10038Please respect copyright.PENANA90s9756EzX
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10038Please respect copyright.PENANADMg5AWGmgA
10038Please respect copyright.PENANAFaHMRSYEhu
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10038Please respect copyright.PENANAUenRQx7JRi
10038Please respect copyright.PENANAGhpWFuUduQ
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10038Please respect copyright.PENANAGN9YqHiJiU
10038Please respect copyright.PENANAHMKsB9fhFS
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10038Please respect copyright.PENANAQ5QVIyC0NG
10038Please respect copyright.PENANAiwAnASJteG
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10038Please respect copyright.PENANAbPknYtwGrT
10038Please respect copyright.PENANAIFvQxLkEkk
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10038Please respect copyright.PENANAdbAEWe1lqV
10038Please respect copyright.PENANA6nEXGxA7I8
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10038Please respect copyright.PENANAJvrWMQg8x9
10038Please respect copyright.PENANArdcLdkDnSq
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10038Please respect copyright.PENANADmoP2HvYuo
10038Please respect copyright.PENANAvkDOfQeHyT
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10038Please respect copyright.PENANAYVsHgMpULb
10038Please respect copyright.PENANATu8fDqesbW
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10038Please respect copyright.PENANAo6zh2BzCme
10038Please respect copyright.PENANAycjgvEL0Xg
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAnK0Pdgj1Nk
10038Please respect copyright.PENANADoxTrYcBtl
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10038Please respect copyright.PENANA3Xg8NqelWb
10038Please respect copyright.PENANAR6eswdkDBE
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10038Please respect copyright.PENANAO02h4t6XK7
10038Please respect copyright.PENANA4shUr2ABAd
“Dari perut ke bawah gak?”
10038Please respect copyright.PENANA4dHc5IcCEX
10038Please respect copyright.PENANAOdJw65Lvna
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10038Please respect copyright.PENANA3g5KDf9kP1
10038Please respect copyright.PENANADTOVBUSoDm
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10038Please respect copyright.PENANAfKwmDrvPGS
10038Please respect copyright.PENANAzpuEAwdcFJ
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10038Please respect copyright.PENANACEAFYAsEw6
10038Please respect copyright.PENANAR007M0W63B
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10038Please respect copyright.PENANAxeEgWB9jiy
10038Please respect copyright.PENANA8L2qWBBNaq
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10038Please respect copyright.PENANAjujFxhA9xn
10038Please respect copyright.PENANA57GM4ni3u0
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10038Please respect copyright.PENANAWLKuDs5seT
10038Please respect copyright.PENANAyNfYIWjCnT
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10038Please respect copyright.PENANAySYdhRrNXL
10038Please respect copyright.PENANAb27OqMHZAr
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10038Please respect copyright.PENANAOkTIC3QXPG
10038Please respect copyright.PENANAUTj9eqO2RH
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10038Please respect copyright.PENANAvWu0rC6H2A
10038Please respect copyright.PENANAg5qEL2xbql
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10038Please respect copyright.PENANAG3RfrHWp67
10038Please respect copyright.PENANAvoboAr27hm
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10038Please respect copyright.PENANA8gJo071MZx
10038Please respect copyright.PENANAbBsuhVWGsa
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10038Please respect copyright.PENANAMuieFwfwuN
10038Please respect copyright.PENANA2CS6FVNovy
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10038Please respect copyright.PENANAXsWTmV5UVr
10038Please respect copyright.PENANARgDEqxMS1Q
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10038Please respect copyright.PENANA7D80IktcRd
10038Please respect copyright.PENANA2sEMN2dcrj
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10038Please respect copyright.PENANAOpIUJM9pKB
10038Please respect copyright.PENANA0SSCpoTHGE
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10038Please respect copyright.PENANAsz6YeOi1sU
10038Please respect copyright.PENANA25fPLW3Qkt
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANArFS8UQBm6f
10038Please respect copyright.PENANAaokffy0X28
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10038Please respect copyright.PENANARemcXv3pk4
10038Please respect copyright.PENANA5iXYIlVqzu
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10038Please respect copyright.PENANAHRaR1sE2VR
10038Please respect copyright.PENANAmM22tIiFU7
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10038Please respect copyright.PENANAAhHzmxZI63
10038Please respect copyright.PENANADxPe3Ocfjt
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10038Please respect copyright.PENANAX1K2oju3Td
10038Please respect copyright.PENANAI83NecIixZ
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10038Please respect copyright.PENANApzCA8rVIFH
10038Please respect copyright.PENANAmzbGJSNUMw
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10038Please respect copyright.PENANAPadN1KNaWJ
10038Please respect copyright.PENANAH59fFY7kOg
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10038Please respect copyright.PENANAsrDw1U4YjS
10038Please respect copyright.PENANAPDyY3IWL34
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10038Please respect copyright.PENANAiB067bSrwS
10038Please respect copyright.PENANATIUHEFckCL
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10038Please respect copyright.PENANAjpm3YFzJxT
10038Please respect copyright.PENANAsNc1tItCp6
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10038Please respect copyright.PENANACTHkyiaJ8I
10038Please respect copyright.PENANA8ftK0nlTVJ
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10038Please respect copyright.PENANAdmHrAkdWZT
10038Please respect copyright.PENANA0zrN274zHv
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10038Please respect copyright.PENANAdOf9HXiODR
10038Please respect copyright.PENANAkodBnmQ7gR
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10038Please respect copyright.PENANAZxBbKwf8kZ
10038Please respect copyright.PENANAL6FQxIIu6s
“I…iya Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANA0GTqeH6gOO
10038Please respect copyright.PENANA7i5uG7UWih
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10038Please respect copyright.PENANAodTb5Z0gyo
10038Please respect copyright.PENANAhhkfrjavgq
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10038Please respect copyright.PENANAAEciJoe8RT
10038Please respect copyright.PENANALc7Ob8tGBd
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10038Please respect copyright.PENANAl6Jmbkr5lv
10038Please respect copyright.PENANAtAN5A2mJdn
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10038Please respect copyright.PENANAVig8tDGKbX
10038Please respect copyright.PENANA0DqUb9EALp
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10038Please respect copyright.PENANApTxKbhRFN5
10038Please respect copyright.PENANAiTG29l1x6z
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10038Please respect copyright.PENANAesd3MeUmn1
10038Please respect copyright.PENANAe8BVIziHm1
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10038Please respect copyright.PENANAUcsjs5LgLU
10038Please respect copyright.PENANAiV9cyEy4PZ
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10038Please respect copyright.PENANA7wRYMGUV3A
10038Please respect copyright.PENANAbQ09nFw1ux
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10038Please respect copyright.PENANAHC4inGZB3C
10038Please respect copyright.PENANAPm58H9egpJ
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10038Please respect copyright.PENANAk0c0mF7bsq
10038Please respect copyright.PENANAGZIUxaKUZo
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10038Please respect copyright.PENANAkuFLDUFdGY
10038Please respect copyright.PENANAylBl47vBWY
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAH59jI6w71X
10038Please respect copyright.PENANAeW8qnvoFyq
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10038Please respect copyright.PENANAU1nSZFn13Q
10038Please respect copyright.PENANA0HFTLpiF7N
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10038Please respect copyright.PENANADKA5MxA1W5
10038Please respect copyright.PENANAMe2Kb64spP
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10038Please respect copyright.PENANAcrcIqAPXJw
10038Please respect copyright.PENANAVUcBWTrIo6
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10038Please respect copyright.PENANA7sdf6wTlcE
10038Please respect copyright.PENANAd09Fe15XDb
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10038Please respect copyright.PENANAda6rwWQVJJ
10038Please respect copyright.PENANAnRjdXiVWEx
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10038Please respect copyright.PENANAmR44q22NWS
10038Please respect copyright.PENANAvbdZvzdDyx
“I…iya Mbak….”
10038Please respect copyright.PENANA6FNJWene4K
10038Please respect copyright.PENANAIyaIk17cbd
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10038Please respect copyright.PENANATfDkcT2GLv
10038Please respect copyright.PENANAslP8kz3AXS
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10038Please respect copyright.PENANAFk7NWNe0Ez
10038Please respect copyright.PENANAiGFpxzTSTu
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10038Please respect copyright.PENANAcaj2iLdvVN
10038Please respect copyright.PENANAAKphruB8oG
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10038Please respect copyright.PENANAiEzkT5gG75
10038Please respect copyright.PENANAl1jhtBa361
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10038Please respect copyright.PENANAtkOYAhE9Ic
10038Please respect copyright.PENANAJAYE7s7leP
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10038Please respect copyright.PENANA7dMaIs7A5q
10038Please respect copyright.PENANALq9sDUqW9E
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10038Please respect copyright.PENANATO755zU6ea
10038Please respect copyright.PENANAdKvY3odIwO
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10038Please respect copyright.PENANATJMYSD3hjP
10038Please respect copyright.PENANACCWxoOeq28
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10038Please respect copyright.PENANAwvHoNpgQyQ
10038Please respect copyright.PENANAjNjtcPdtWs
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10038Please respect copyright.PENANAf0RFUUX3Mk
10038Please respect copyright.PENANAlCYeXGxFMD
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10038Please respect copyright.PENANAzAJ1ZceUdg
10038Please respect copyright.PENANAuXnEGseFql
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10038Please respect copyright.PENANAm5FyB6enKn
10038Please respect copyright.PENANAFzQL6HQxLc
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10038Please respect copyright.PENANAnXkGr2wNKl
10038Please respect copyright.PENANAdHLPJliqSj
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10038Please respect copyright.PENANApPAUSJnRyL
10038Please respect copyright.PENANA9orBc3sbXj
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10038Please respect copyright.PENANAkFbzEdNrYd
10038Please respect copyright.PENANAQLKloHhiLJ
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10038Please respect copyright.PENANAgUffm235xp
10038Please respect copyright.PENANAchp5sWqv5x
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10038Please respect copyright.PENANATn2HrxhQN3
10038Please respect copyright.PENANAJt1bxuV3Mz
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10038Please respect copyright.PENANA18ONC3qKNA
10038Please respect copyright.PENANArejOtKG274
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10038Please respect copyright.PENANAvgzrKfqqDq
10038Please respect copyright.PENANAFgE4r9WFBM
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10038Please respect copyright.PENANA6D4SoX72YP
10038Please respect copyright.PENANAlpv6aH5s3b
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10038Please respect copyright.PENANAvhR8CPxkpw
10038Please respect copyright.PENANA2DVANolz26
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10038Please respect copyright.PENANAwaAIxJakhR
10038Please respect copyright.PENANAQsZVYuQic6
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10038Please respect copyright.PENANAgNQpAyA6T8
10038Please respect copyright.PENANAAlm2zcc6mM
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10038Please respect copyright.PENANAw2VZp2n3f0
10038Please respect copyright.PENANA5HPXGHv5fx
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10038Please respect copyright.PENANATA9Rrvde8F
10038Please respect copyright.PENANABSvWiU4lPc
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10038Please respect copyright.PENANA6pa09PCLIc
10038Please respect copyright.PENANAYGJ8FqgA4S
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10038Please respect copyright.PENANA5jF7ly1Wdd
10038Please respect copyright.PENANAt2MlRgGg8u
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10038Please respect copyright.PENANAC0k7Gt5Z9s
10038Please respect copyright.PENANA88CWB0J9Av
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10038Please respect copyright.PENANAaBOWsY1qFc
10038Please respect copyright.PENANAMflNCmBvJY
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10038Please respect copyright.PENANAQlWmeZ9wkR
10038Please respect copyright.PENANALEZXRnC7wA
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANATLOiBUrEqH
10038Please respect copyright.PENANAMVnwoRSK4X
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10038Please respect copyright.PENANAtJAlS3choV
10038Please respect copyright.PENANANmY9LBTsrW
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10038Please respect copyright.PENANAqwnGvfOcbr
10038Please respect copyright.PENANAq2S5yhKnG6
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10038Please respect copyright.PENANA9Z1i8ItXBp
10038Please respect copyright.PENANAJTpfSpGMKI
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10038Please respect copyright.PENANAKz3o9pofsU
10038Please respect copyright.PENANAEwSDX9cFac
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10038Please respect copyright.PENANALFXXdAmqlI
10038Please respect copyright.PENANAmiM3XLykpR
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10038Please respect copyright.PENANAhz5DvVOnCS
10038Please respect copyright.PENANAwacPe1Y2a6
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10038Please respect copyright.PENANA6eV9X4R44i
10038Please respect copyright.PENANAVTwxgXbwMx
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAl4q97s5Qdk
10038Please respect copyright.PENANAkqWHyT7y4A
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10038Please respect copyright.PENANAJnlG32fdU2
10038Please respect copyright.PENANAfn8kPSiP9t
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10038Please respect copyright.PENANAB3F5rsug3n
10038Please respect copyright.PENANA60hBhyxo7c
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10038Please respect copyright.PENANANcaA5FrMpK
10038Please respect copyright.PENANA5MGvS5pp5G
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10038Please respect copyright.PENANA392ZsA7ChE
10038Please respect copyright.PENANAbFF8feEwcF
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10038Please respect copyright.PENANAZJ2q1DsCki
10038Please respect copyright.PENANAZaHTvtNSS6
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10038Please respect copyright.PENANA2GSfLxuAH4
10038Please respect copyright.PENANA34BprGqI7f
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10038Please respect copyright.PENANAPiLS7ZuZhm
10038Please respect copyright.PENANAbrltVZYlIt
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10038Please respect copyright.PENANAwfqBQArjMz
10038Please respect copyright.PENANAG5zuj6vPiC
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10038Please respect copyright.PENANAkawhplzHHS
10038Please respect copyright.PENANA8uVift0zcc
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10038Please respect copyright.PENANAcAsLAVh5oV
10038Please respect copyright.PENANAAR8XI3OL9Z
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10038Please respect copyright.PENANAzqVw3TqvO8
10038Please respect copyright.PENANAsS0v1yXqR8
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10038Please respect copyright.PENANAJjsi2d3AOd
10038Please respect copyright.PENANAARvmwXZgnv
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10038Please respect copyright.PENANAMXVk3joA1S
10038Please respect copyright.PENANAYmacK54q6U
10038Please respect copyright.PENANAPSCiOLjjeY
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10038Please respect copyright.PENANAO9B1C14J1K
10038Please respect copyright.PENANAXimRl17prN
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10038Please respect copyright.PENANAvPu1I7q7P1
10038Please respect copyright.PENANAToJvUiNxDj
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10038Please respect copyright.PENANAQlXhFGfCYZ
10038Please respect copyright.PENANAtbV1k9u3tP
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANANvMUVZojIJ
10038Please respect copyright.PENANAeBVO0Jt5wv
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANAuzW8Y2XmDl
10038Please respect copyright.PENANA2Pkv1ekePj
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAvnn0dsLztG
10038Please respect copyright.PENANAZNFjuMvHcR
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10038Please respect copyright.PENANA0br2LbNdMs
10038Please respect copyright.PENANANNv5tKzKpO
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10038Please respect copyright.PENANAtazfl8Xj8r
10038Please respect copyright.PENANAkYmHp1GAQA
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10038Please respect copyright.PENANArFkl8LpTac
10038Please respect copyright.PENANABrLMH4f9X4
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10038Please respect copyright.PENANApmL8Azxa48
10038Please respect copyright.PENANA4OzsYKQXWa
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10038Please respect copyright.PENANAcu49wvWkHC
10038Please respect copyright.PENANAeG6UEFMJpR
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10038Please respect copyright.PENANAoRhNF4QnDT
10038Please respect copyright.PENANAOdT6q7U6sh
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10038Please respect copyright.PENANA9HyhXs2vsz
10038Please respect copyright.PENANA6IG4S3umhR
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10038Please respect copyright.PENANATAK5pniZog
10038Please respect copyright.PENANAl8OR85yzfP
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10038Please respect copyright.PENANAzInluFXQNE
10038Please respect copyright.PENANAVN073nIQva
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10038Please respect copyright.PENANA4s8aN6RTpy
10038Please respect copyright.PENANAu0FnNSdBnw
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAJKZjdalpqf
10038Please respect copyright.PENANAQJQJtsR3Kw
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10038Please respect copyright.PENANAaQUQDujKGY
10038Please respect copyright.PENANAip9pITiJOv
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10038Please respect copyright.PENANAUdmqyO0pVz
10038Please respect copyright.PENANA5Cw8TV1MDM
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10038Please respect copyright.PENANA7JunMCesA4
10038Please respect copyright.PENANAvBbjlgNHSI
“Takut Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANADu7KETFHjG
10038Please respect copyright.PENANAuAGQQmxBsM
“Takut apa?”
10038Please respect copyright.PENANAIx0u5Gmrwy
10038Please respect copyright.PENANAJbkeUIFv6K
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10038Please respect copyright.PENANALvU61rl7kA
10038Please respect copyright.PENANAFRSYQIFSkm
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10038Please respect copyright.PENANAbbHsmC84Dr
10038Please respect copyright.PENANAbhSgQaPhdU
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10038Please respect copyright.PENANAPL1cQTo2Pv
10038Please respect copyright.PENANAL0dB5iSzRn
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10038Please respect copyright.PENANAz6Nh52A758
10038Please respect copyright.PENANASMlEnt56VT
10038Please respect copyright.PENANAvyAtMe4nR9
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10038Please respect copyright.PENANAxejbkJzHwn
10038Please respect copyright.PENANAtjTFkrsy5X
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10038Please respect copyright.PENANARSN3mEMKbt
10038Please respect copyright.PENANAnvduOYrmwz
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10038Please respect copyright.PENANA5Rstmiih2b
10038Please respect copyright.PENANATgQ8o3WiqR
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10038Please respect copyright.PENANAnEpeBEXnqB
10038Please respect copyright.PENANACwUP4i3YnR
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10038Please respect copyright.PENANAqPBQr6Mu14
10038Please respect copyright.PENANAOscCiE7n3r
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10038Please respect copyright.PENANA0rLlO0xZfU
10038Please respect copyright.PENANAx0xNPcDB1U
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAbO1RNvCaEj
10038Please respect copyright.PENANAmHpBKk8xPq
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10038Please respect copyright.PENANAVhKlLtmXyk
10038Please respect copyright.PENANASex4xQzROE
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10038Please respect copyright.PENANABatJLW0cKN
10038Please respect copyright.PENANAwxR8GJKtx9
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10038Please respect copyright.PENANAtiG7qyhAYP
10038Please respect copyright.PENANAzZRbHGiQB4
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10038Please respect copyright.PENANAKR71DXFaSP
10038Please respect copyright.PENANAdDdtCRqVaS
“Ah paling juga dua malam.”
10038Please respect copyright.PENANAk53949SmV0
10038Please respect copyright.PENANAJN19Oe7Lps
10038Please respect copyright.PENANApJeR5N3Vuh
10038Please respect copyright.PENANAsPLKylSTYS
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10038Please respect copyright.PENANAaJtKN0ksFj
10038Please respect copyright.PENANAozKcX5YIYx
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10038Please respect copyright.PENANAOGUoTe11Va
10038Please respect copyright.PENANAdrB8M0FB4I
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10038Please respect copyright.PENANAahiROGxEaJ
10038Please respect copyright.PENANA1mbvxud6yx
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10038Please respect copyright.PENANAQGrZMqgfTb
10038Please respect copyright.PENANA4y3fClXblZ
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10038Please respect copyright.PENANAdOl6pjEhZU
10038Please respect copyright.PENANAKTrHphQrO2
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10038Please respect copyright.PENANAzJ5jbWxtG3
10038Please respect copyright.PENANAXFXfCQNWLa
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10038Please respect copyright.PENANARrXyVNSFv4
10038Please respect copyright.PENANApuFTGqfcby
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10038Please respect copyright.PENANAWGHBgUtkUc
10038Please respect copyright.PENANAygVGTHTgFy
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10038Please respect copyright.PENANAhaE3mZ7NQA
10038Please respect copyright.PENANAvXoNDzizJp
“Hehehee…iya Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAmPnGFW9VH7
10038Please respect copyright.PENANAFfqjZxfOZ4
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10038Please respect copyright.PENANAtrAE132BMR
10038Please respect copyright.PENANALyHehGPqzf
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10038Please respect copyright.PENANARKCUjusZc4
10038Please respect copyright.PENANApxwMZX3O3j
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAAw0rwHXJsD
10038Please respect copyright.PENANAm92o08F2bc
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10038Please respect copyright.PENANAKvmouM7ic1
10038Please respect copyright.PENANA6doaJdnKx8
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10038Please respect copyright.PENANAHCcYwXfev2
10038Please respect copyright.PENANAwMCQCFhqXg
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10038Please respect copyright.PENANArSfTrmB7s2
10038Please respect copyright.PENANAExOznElc2u
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10038Please respect copyright.PENANADGufU2C0vM
10038Please respect copyright.PENANAvVWXmNAgFq
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10038Please respect copyright.PENANAzFX0MRfxHg
10038Please respect copyright.PENANA4yIh2nniuM
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10038Please respect copyright.PENANAovfYWdl5Zw
10038Please respect copyright.PENANAirQjT60f32
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10038Please respect copyright.PENANAWjt7uBvBDy
10038Please respect copyright.PENANA4H0sWM7qbd
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10038Please respect copyright.PENANAcu53ynWssq
10038Please respect copyright.PENANAdFAz2Z9i8i
10038Please respect copyright.PENANAVti8IFFAOd
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10038Please respect copyright.PENANAqiaDUKDp3z
10038Please respect copyright.PENANArrrdiMJ0Jp
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10038Please respect copyright.PENANAUUkL7euLEr
10038Please respect copyright.PENANAaBHbkVYlW6
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10038Please respect copyright.PENANA05SpWMg0d7
10038Please respect copyright.PENANAZix2WylXex
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10038Please respect copyright.PENANArHdNs5p05n
10038Please respect copyright.PENANAwKbdi95UFH
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10038Please respect copyright.PENANArLMYNHsEJz
10038Please respect copyright.PENANAi9PDze2QC5
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10038Please respect copyright.PENANAx9W6doZ0yG
10038Please respect copyright.PENANAHOiSP0mTvT
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10038Please respect copyright.PENANAbMVbe3NxLb
10038Please respect copyright.PENANAslJ6US6llb
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10038Please respect copyright.PENANAtQNVKPCp2l
10038Please respect copyright.PENANAOf9vaK39eq
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10038Please respect copyright.PENANAezvceB88YZ
10038Please respect copyright.PENANAoaPdjdDV05
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10038Please respect copyright.PENANAYIXro1N9Dj
10038Please respect copyright.PENANAdudWRLopr9
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10038Please respect copyright.PENANAOKV3sWRmEa
10038Please respect copyright.PENANAs4ONV8i7Vq
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10038Please respect copyright.PENANASROfG7YLgm
10038Please respect copyright.PENANAeZhk9t9bjv
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10038Please respect copyright.PENANAptCKAsQhVc
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10038Please respect copyright.PENANAfoGz0EXDvM
10038Please respect copyright.PENANAPf3GrMvem2
“Apa kabar Bu?”
10038Please respect copyright.PENANAgImGLhH6Ku
10038Please respect copyright.PENANALtxDWlX81x
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10038Please respect copyright.PENANAwbtq7uyElD
10038Please respect copyright.PENANAdFD16mnxUW
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10038Please respect copyright.PENANASlRclL2Opa
10038Please respect copyright.PENANAkQIurNS2rX
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10038Please respect copyright.PENANAS1OCaa5zlO
10038Please respect copyright.PENANA3PCj8BJVz1
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10038Please respect copyright.PENANAjG1ba4rDkH
10038Please respect copyright.PENANA1reNVMsoev
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10038Please respect copyright.PENANAK8uNOuP34j
10038Please respect copyright.PENANAzEfqwcvufB
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10038Please respect copyright.PENANAhtVuew6DEn
10038Please respect copyright.PENANA6F0oNAGysK
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10038Please respect copyright.PENANAgtHHaW0bMx
10038Please respect copyright.PENANAQG8PlCmZeK
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10038Please respect copyright.PENANAD09MkTubNp
10038Please respect copyright.PENANAaNFGAZTx5Q
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10038Please respect copyright.PENANAdmxfiNqck6
10038Please respect copyright.PENANAl5hIJ6Diap
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10038Please respect copyright.PENANAVoplR3tfoL
10038Please respect copyright.PENANAJsbctBFjEA
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10038Please respect copyright.PENANAQEyK42932r
10038Please respect copyright.PENANAlUOdibyn3g
10038Please respect copyright.PENANArLebtA4B6D
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10038Please respect copyright.PENANAIDRsDQCFOV
10038Please respect copyright.PENANA6bCQy3CZbo
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10038Please respect copyright.PENANAXgOtoTwxSY
10038Please respect copyright.PENANAtQIbc6lemS
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10038Please respect copyright.PENANAPfrAq87bXl
10038Please respect copyright.PENANAmOUXvZ6B5b
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10038Please respect copyright.PENANAaEc19gvffZ
10038Please respect copyright.PENANAzb2xizQUyN
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10038Please respect copyright.PENANA8OUMf2lo01
10038Please respect copyright.PENANAfDOQ714fZT
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10038Please respect copyright.PENANAJ69oA6vLxi
10038Please respect copyright.PENANAe3rtMB69u2
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10038Please respect copyright.PENANAYWkWuGCnn4
10038Please respect copyright.PENANAQU0DIizufu
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10038Please respect copyright.PENANAPBYNEnmjaf
10038Please respect copyright.PENANAJSEbExN3qV
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10038Please respect copyright.PENANAO8VI8qQmTh
10038Please respect copyright.PENANAdNo1m0PzBj
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10038Please respect copyright.PENANApVhuYESzDT
10038Please respect copyright.PENANA9WPWWvBTug
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10038Please respect copyright.PENANAIVdOIFAmpS
10038Please respect copyright.PENANAEsG9L3U3ez
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10038Please respect copyright.PENANAKBV0rrWSpE
10038Please respect copyright.PENANAjhrW3JOavD
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10038Please respect copyright.PENANAJWMcuMTpY9
10038Please respect copyright.PENANATHK1CF8NqG
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10038Please respect copyright.PENANARomba4RxLQ
10038Please respect copyright.PENANAqHK8TjOdL6
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10038Please respect copyright.PENANACtpSqyw33y
10038Please respect copyright.PENANAD34i5W0m8X
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10038Please respect copyright.PENANAmjmAVsAYob
10038Please respect copyright.PENANAPGXeq3IN2s
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10038Please respect copyright.PENANADZID8R3kv3
10038Please respect copyright.PENANAHTwHCfRSCQ
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10038Please respect copyright.PENANAytrBIgLAw5
10038Please respect copyright.PENANAjzgxRA0XsK
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10038Please respect copyright.PENANAnN3SNrMaSt
10038Please respect copyright.PENANAsa8jiozXpA
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10038Please respect copyright.PENANAa4gCByGWfA
10038Please respect copyright.PENANA8q4Ay4jfoU
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10038Please respect copyright.PENANAlp7qSrDmP1
10038Please respect copyright.PENANAYZY6lVo2qO
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10038Please respect copyright.PENANA03N2nvESj3
10038Please respect copyright.PENANA7UF0dH589L
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10038Please respect copyright.PENANAXimlEwmnKn
10038Please respect copyright.PENANAVVRniIUnuf
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10038Please respect copyright.PENANAM8OWr5qqOG
10038Please respect copyright.PENANAgkkOEjWLMo
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10038Please respect copyright.PENANAzxpVDRiROU
10038Please respect copyright.PENANAIMBGKRd6mm
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10038Please respect copyright.PENANA0TwEr6zI0J
10038Please respect copyright.PENANAudosgm3nYo
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10038Please respect copyright.PENANA1PefPo3G2C
10038Please respect copyright.PENANAYrh60Alm1P
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10038Please respect copyright.PENANA58JpnXDPsV
10038Please respect copyright.PENANANqZVs6cTE6
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10038Please respect copyright.PENANA5sT2RDCpPo
10038Please respect copyright.PENANAAjUTbtiLhV
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10038Please respect copyright.PENANAA3xJ9sqSpX
10038Please respect copyright.PENANAI4QDsbiRu2
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10038Please respect copyright.PENANAHmic2V9kwP
10038Please respect copyright.PENANAH76igXxMQf
“Merasakan apa?”
10038Please respect copyright.PENANAAbYI6OWzZA
10038Please respect copyright.PENANACynRQ6rvl8
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10038Please respect copyright.PENANAKMXYsm46JF
10038Please respect copyright.PENANACVqzPFWUDG
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10038Please respect copyright.PENANA2horC83tpo
10038Please respect copyright.PENANA1dODntIOqF
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10038Please respect copyright.PENANA72Pib5km2E
10038Please respect copyright.PENANA9kWnLBpW5a
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10038Please respect copyright.PENANAnMbTx4yF8n
10038Please respect copyright.PENANAoZm053LstS
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10038Please respect copyright.PENANAbNePtjNxuG
10038Please respect copyright.PENANARxGimFs6bp
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10038Please respect copyright.PENANAEeqftkT3Fi
10038Please respect copyright.PENANAafggcbCODq
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10038Please respect copyright.PENANAQm2X1bqsNY
10038Please respect copyright.PENANAw1jUSx9EwJ
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10038Please respect copyright.PENANARjS0fvGYcc
10038Please respect copyright.PENANACc72L9DLRX
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10038Please respect copyright.PENANA43aiquBzXw
10038Please respect copyright.PENANAtA701RFPa0
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10038Please respect copyright.PENANA45vxyEhMdR
10038Please respect copyright.PENANA1qE9WvToqq
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10038Please respect copyright.PENANAuuXVy3j9zV
10038Please respect copyright.PENANA7ktaLyY36Z
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10038Please respect copyright.PENANAbtL8DfPceL
10038Please respect copyright.PENANAf0ncNs8fbM
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10038Please respect copyright.PENANAfpSxTrWh4l
10038Please respect copyright.PENANAtn9yKBTYAk
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10038Please respect copyright.PENANA86OkoPeIeO
10038Please respect copyright.PENANA8nYQvmcJcg
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10038Please respect copyright.PENANAH07VjJa2Ue
10038Please respect copyright.PENANAWbaGlOc0Ko
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10038Please respect copyright.PENANACcUVYEllDb
10038Please respect copyright.PENANAU3aFwRf3pE
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10038Please respect copyright.PENANAvkfTq82pd0
10038Please respect copyright.PENANAoDuE0dwZrp
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10038Please respect copyright.PENANA03CdTHRe0B
10038Please respect copyright.PENANAYX15EJb8FQ
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10038Please respect copyright.PENANApSL9xjTcmU
10038Please respect copyright.PENANAJUK595vQ5g
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10038Please respect copyright.PENANAwvBCg4eCop
10038Please respect copyright.PENANAIP4Y2qpJ7i
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10038Please respect copyright.PENANAt1CEyCeC0V
10038Please respect copyright.PENANAVBJgzpbMBS
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10038Please respect copyright.PENANAQtq2dG0Kgx
10038Please respect copyright.PENANACA226YXqua
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10038Please respect copyright.PENANA2zHTeUYygi
10038Please respect copyright.PENANAE6UH69YptI
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10038Please respect copyright.PENANAyshjv8rG8Z
10038Please respect copyright.PENANAvVc8csRG0Q
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10038Please respect copyright.PENANArE178B9esP
10038Please respect copyright.PENANANwz2lkHFNy
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10038Please respect copyright.PENANAlWSZQPdABC
10038Please respect copyright.PENANAyOrkXw6jJV
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAbTtvV5P10o
10038Please respect copyright.PENANApovlHx884u
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10038Please respect copyright.PENANAaYCDSdtpLr
10038Please respect copyright.PENANAgU69VDhMPg
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10038Please respect copyright.PENANAkxt8TykGg5
10038Please respect copyright.PENANA2BVafd8IxI
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10038Please respect copyright.PENANApUSBmIpgos
10038Please respect copyright.PENANA54geDLKGWH
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10038Please respect copyright.PENANARWLvWM0HJ0
10038Please respect copyright.PENANAy8d3bD6VBi
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10038Please respect copyright.PENANAiVQ3wzq1RP
10038Please respect copyright.PENANAklJ71ipyeu
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10038Please respect copyright.PENANA35KONkNWc3
10038Please respect copyright.PENANADpN4pLQx4z
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10038Please respect copyright.PENANAqVLyLHVTWT
10038Please respect copyright.PENANANVXLT7pAZs
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAeyO06Vetkt
10038Please respect copyright.PENANAb30TLdDW65
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAIjYteTTqpB
10038Please respect copyright.PENANA2Hzzq73A9g
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10038Please respect copyright.PENANA51o6Hir4XB
10038Please respect copyright.PENANA2zltJjQdIj
10038Please respect copyright.PENANA9VmBd5gqDR
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10038Please respect copyright.PENANAFEJFCtr84Z
10038Please respect copyright.PENANAH8NQtvkNj0
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10038Please respect copyright.PENANAjxDp1IFODB
10038Please respect copyright.PENANAwr5bmFfoQF
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10038Please respect copyright.PENANAIPqoTKPgis
10038Please respect copyright.PENANANbBesKu7uB
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10038Please respect copyright.PENANAUqZ4WTo6xy
10038Please respect copyright.PENANAIdZQy3wHzL
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10038Please respect copyright.PENANAaWtZdKbYqb
10038Please respect copyright.PENANA5xFql5YMkh
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10038Please respect copyright.PENANA9AotS2CUSh
10038Please respect copyright.PENANARDk7f3YN4H
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10038Please respect copyright.PENANAxirvGtMFwX
10038Please respect copyright.PENANAYk3Khq9iXF
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10038Please respect copyright.PENANAjjSn9cvFZu
10038Please respect copyright.PENANA4ZUy1U57Af
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10038Please respect copyright.PENANA9ag5uEDBX2
10038Please respect copyright.PENANApO3eQad1pf
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANAAt16IaVd5o
10038Please respect copyright.PENANAj0q8LVqglE
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10038Please respect copyright.PENANAFFbl7X2whp
10038Please respect copyright.PENANAQCqsuPnGuP
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10038Please respect copyright.PENANAvrXbeLh7Ii
10038Please respect copyright.PENANAbAYcnVdkPA
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10038Please respect copyright.PENANAHkdFQzl7H8
10038Please respect copyright.PENANAMxRj7Wh5kH
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAY87MwTtX1Z
10038Please respect copyright.PENANABC08zoMT3K
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10038Please respect copyright.PENANA5u2OPrt73k
10038Please respect copyright.PENANA4cnKzOeeIx
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10038Please respect copyright.PENANAixBWH8YMrd
10038Please respect copyright.PENANAXCv8TbNtIN
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10038Please respect copyright.PENANAMNGlg4hXn6
10038Please respect copyright.PENANAJEEYvTyRR7
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10038Please respect copyright.PENANAOHk7zRoryf
10038Please respect copyright.PENANAaJWXHQiWao
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10038Please respect copyright.PENANA2AbsXM1D2Q
10038Please respect copyright.PENANAbhll1IyAre
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10038Please respect copyright.PENANAuU1JfHSNws
10038Please respect copyright.PENANAkw28rUXQWf
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10038Please respect copyright.PENANA2ndJcgf5q2
10038Please respect copyright.PENANAQVwbfm0EzU
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10038Please respect copyright.PENANARvGtZEe9eR
10038Please respect copyright.PENANAgpxrzaauB8
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10038Please respect copyright.PENANAAd1eHXqdCK
10038Please respect copyright.PENANAlHESSOWB6b
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10038Please respect copyright.PENANA4KGWv66bMf
10038Please respect copyright.PENANAp7osp8ypTJ
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10038Please respect copyright.PENANAt0IhLQjF6L
10038Please respect copyright.PENANAdDSL232AKn
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10038Please respect copyright.PENANAySrqwv3EBq
10038Please respect copyright.PENANAolUKYNHFQP
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10038Please respect copyright.PENANA0JrDUupZkU
10038Please respect copyright.PENANACZnDqLi7kO
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10038Please respect copyright.PENANASPDMdLWxqK
10038Please respect copyright.PENANArFwHOCfMMq
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10038Please respect copyright.PENANAq2tfxhZ1rQ
10038Please respect copyright.PENANAmpL6e2cKy2
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10038Please respect copyright.PENANADDOe6YPQW8
10038Please respect copyright.PENANAup4yh6KZ0q
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10038Please respect copyright.PENANAWmdhgBZiwH
10038Please respect copyright.PENANAC1chp0LpHc
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10038Please respect copyright.PENANAUr68x2UKCo
10038Please respect copyright.PENANACCCbDLwnOh
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10038Please respect copyright.PENANAtf6Y83GdpE
10038Please respect copyright.PENANATrHslw2LnI
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10038Please respect copyright.PENANAlACKDBj6H6
10038Please respect copyright.PENANArNrRWqKxjN
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10038Please respect copyright.PENANA8HXx8bNoD0
10038Please respect copyright.PENANA7lWbLJ2Vcv
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10038Please respect copyright.PENANA2QQOSasHI9
10038Please respect copyright.PENANAPsXWoUgWjX
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10038Please respect copyright.PENANAupTTexNmXP
10038Please respect copyright.PENANAd70AdrLGEf
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10038Please respect copyright.PENANAM3wBkH7881
10038Please respect copyright.PENANA92IhHMhSZj
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10038Please respect copyright.PENANALk84BpTk7j
10038Please respect copyright.PENANAuhgIpppVo3
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10038Please respect copyright.PENANAG0Kd8ijNBS
10038Please respect copyright.PENANA3r6O2LU5PC
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10038Please respect copyright.PENANAvGSBQKnWJn
10038Please respect copyright.PENANAM5p1YCoRyl
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10038Please respect copyright.PENANAGXb1PwPpBN
10038Please respect copyright.PENANA1Sdxkcaxjf
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10038Please respect copyright.PENANApTVyIiErRN
10038Please respect copyright.PENANADzTPTkb0xf
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10038Please respect copyright.PENANAVI8ejJNC32
10038Please respect copyright.PENANAzIBNjWCGQQ
“Bang…masih di Surabaya?”
10038Please respect copyright.PENANAgpu1wAlAKv
10038Please respect copyright.PENANAA06GgWivP1
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10038Please respect copyright.PENANAGb1MK80Naf
10038Please respect copyright.PENANAyN1dhu7i21
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10038Please respect copyright.PENANAbOAxzLVQO5
10038Please respect copyright.PENANAqcEkbms5E1
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10038Please respect copyright.PENANAEpqD4tsZ40
10038Please respect copyright.PENANApfmwozjxJA
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10038Please respect copyright.PENANA4gY0ugDtNa
10038Please respect copyright.PENANA80MQN56lVp
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10038Please respect copyright.PENANAJeEvKiVdzh
10038Please respect copyright.PENANA5bywme2rlF
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10038Please respect copyright.PENANAZQ8zsNU1pw
10038Please respect copyright.PENANAY3c3RWof6u
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10038Please respect copyright.PENANAm47RLbu2PI
10038Please respect copyright.PENANAkiawKv89tQ
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10038Please respect copyright.PENANAZGaMoC5OXb
10038Please respect copyright.PENANAhJ0WxWZO7n
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10038Please respect copyright.PENANAmqevKN3EfT
10038Please respect copyright.PENANAHfW8GfvZI4
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10038Please respect copyright.PENANAiPhlFrXlRm
10038Please respect copyright.PENANAR5BKliGzs3
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10038Please respect copyright.PENANAOcafYF1Ly5
10038Please respect copyright.PENANAlp3hXMJXuP
“Me too….”
10038Please respect copyright.PENANAywi23eqqD5
10038Please respect copyright.PENANAOFb8oBaR6p
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10038Please respect copyright.PENANAktpOBlECo6
10038Please respect copyright.PENANAmJfOIYQXau
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10038Please respect copyright.PENANA6BQX5x71EX
10038Please respect copyright.PENANAFHTrvvls49
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10038Please respect copyright.PENANA87m2Z9yXaS
10038Please respect copyright.PENANACb4TEsXMD0
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10038Please respect copyright.PENANAANAM7nQwWg
10038Please respect copyright.PENANAypiwFeYo13
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10038Please respect copyright.PENANAK2KgzGgOGT
10038Please respect copyright.PENANAgkeERP12KZ
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10038Please respect copyright.PENANAn8Cz3JuHVB
10038Please respect copyright.PENANAvxu281N76W
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10038Please respect copyright.PENANABk5TD8W5hj
10038Please respect copyright.PENANA1unyZjBkpZ
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10038Please respect copyright.PENANAa25MhACJc2
10038Please respect copyright.PENANAHyVVyTNxVO
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10038Please respect copyright.PENANAlAID4bTPDH
10038Please respect copyright.PENANAMvewbBt0jL
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10038Please respect copyright.PENANAQPNeXSv3MD
10038Please respect copyright.PENANAadKLNz5hxC
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10038Please respect copyright.PENANAnOZ1uiiAhE
10038Please respect copyright.PENANAzaMFd7OXwB
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10038Please respect copyright.PENANAGFSP6zw4LF
10038Please respect copyright.PENANA4JIkmZcdzs
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10038Please respect copyright.PENANAjBXcajVTV4
10038Please respect copyright.PENANAvqtTedJfKQ
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10038Please respect copyright.PENANAi52hQfW4LU
10038Please respect copyright.PENANAIuR5HjvyIh
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10038Please respect copyright.PENANADLW1DvZbQM
10038Please respect copyright.PENANAEt4X14gbIL
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10038Please respect copyright.PENANASBSoAP95nG
10038Please respect copyright.PENANA3gNka32ROw
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10038Please respect copyright.PENANAIljNdZ9mDd
10038Please respect copyright.PENANAdwGsbz02X7
“Siap Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAq50U0qP3Rd
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10038Please respect copyright.PENANAyRlI491CGH
10038Please respect copyright.PENANA2yjiF0pRBK
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10038Please respect copyright.PENANAUmNBfxIO5S
10038Please respect copyright.PENANAW4XA9aT02A
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10038Please respect copyright.PENANAH5PLJG1pfg
10038Please respect copyright.PENANAQbbmcYJCTO
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10038Please respect copyright.PENANAbjsnPPs2AM
10038Please respect copyright.PENANAlIkJDJoN3o
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10038Please respect copyright.PENANAae1QRYh5jl
10038Please respect copyright.PENANASL08v7Ekii
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10038Please respect copyright.PENANAsHa092mGmP
10038Please respect copyright.PENANA1z6deP7Ity
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10038Please respect copyright.PENANAUDPJiBGc3W
10038Please respect copyright.PENANAqw3OuxlFRQ
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10038Please respect copyright.PENANAS3RpBBwLUR
10038Please respect copyright.PENANApGV5WWFI2V
“Takut apa?”
10038Please respect copyright.PENANA7nW3n6Bjx1
10038Please respect copyright.PENANA4HUEPMi3Aa
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10038Please respect copyright.PENANAQ76rDLDc4u
10038Please respect copyright.PENANAB95mCK73Ge
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10038Please respect copyright.PENANAKVm2Q3q2a2
10038Please respect copyright.PENANAiCSuZgbiX9
“Ohya?”
10038Please respect copyright.PENANA1v2iYuqGch
10038Please respect copyright.PENANAqA6uivQFjN
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10038Please respect copyright.PENANAXktrNhjn4f
10038Please respect copyright.PENANAaRuLNZwpm3
“Oh…begitu…”
10038Please respect copyright.PENANALChsR1K2bJ
10038Please respect copyright.PENANAezXp0J8xpO
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10038Please respect copyright.PENANAq8QIoFUCqV
10038Please respect copyright.PENANAW8yH3crhhc
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10038Please respect copyright.PENANAHJdK0x4Cv0
10038Please respect copyright.PENANAtUXGHQFYof
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10038Please respect copyright.PENANAlou3qpHgz6
10038Please respect copyright.PENANAgkaqumOZwW
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10038Please respect copyright.PENANAgD9p2NpIM7
10038Please respect copyright.PENANAnHoqz4SBgB
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10038Please respect copyright.PENANA3x3ZNNGIBl
10038Please respect copyright.PENANAa9GMEvnyqT
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10038Please respect copyright.PENANAcGsRUmrQWu
10038Please respect copyright.PENANAmeGfT7prJH
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10038Please respect copyright.PENANADtDZCnl0m3
10038Please respect copyright.PENANADD0MZNkFjT
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10038Please respect copyright.PENANAULfqau3MYZ
10038Please respect copyright.PENANAwOhgUY1E1h
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10038Please respect copyright.PENANAu36EhQp49B
10038Please respect copyright.PENANA5vAD5a4i1u
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10038Please respect copyright.PENANAsB9KrX0Pya
10038Please respect copyright.PENANAsp1MIhrHUf
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10038Please respect copyright.PENANAMoUfGt7t66
10038Please respect copyright.PENANAg72MsS0GyB
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10038Please respect copyright.PENANA3qwIVrjX5Y
10038Please respect copyright.PENANAv51pPUc1ic
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10038Please respect copyright.PENANAMPCnYjbXSt
10038Please respect copyright.PENANAuU0t009UCe
10038Please respect copyright.PENANAjXReFBltyW
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10038Please respect copyright.PENANAMeOGANQtwO
10038Please respect copyright.PENANAojiMhTXaB5
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10038Please respect copyright.PENANAOycpPOkdta
10038Please respect copyright.PENANAFbECb8Pf8g
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10038Please respect copyright.PENANAPAL6Qg9CGg
10038Please respect copyright.PENANA6cUDUX8SST
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10038Please respect copyright.PENANAsEFNbwIx7W
10038Please respect copyright.PENANAejEey7LXGB
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10038Please respect copyright.PENANAb8o6HYSUGe
10038Please respect copyright.PENANAUncESmlft5
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10038Please respect copyright.PENANAClB6qFnS1r
10038Please respect copyright.PENANAumwKPvLzgM
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10038Please respect copyright.PENANA4YHiMLDDGb
10038Please respect copyright.PENANAl47cWIpd7K
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10038Please respect copyright.PENANAo8B1jYHEKI
10038Please respect copyright.PENANA4sWWfp8L2c
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10038Please respect copyright.PENANAEojaSFv5OL
10038Please respect copyright.PENANAIOpUIjX4Zf
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10038Please respect copyright.PENANAxBnwFvRdCO
10038Please respect copyright.PENANAJB6CQE9fAm
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10038Please respect copyright.PENANAkgZ9SFaD3h
10038Please respect copyright.PENANAgXWH63kK6a
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10038Please respect copyright.PENANAwzp2Zf6Sol
10038Please respect copyright.PENANAlEh90kR8zI
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10038Please respect copyright.PENANAeifaywwesL
10038Please respect copyright.PENANAXOsCcwTH4U
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10038Please respect copyright.PENANAFvmKdLaIgf
10038Please respect copyright.PENANA5xVVdfVWZL
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10038Please respect copyright.PENANA8cYS5HYxp3
10038Please respect copyright.PENANAasuPzbNqZb
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10038Please respect copyright.PENANApu8t4zdhuL
10038Please respect copyright.PENANA56IzBx28Zv
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10038Please respect copyright.PENANAYOSUsxgEOn
10038Please respect copyright.PENANAthohRascst
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10038Please respect copyright.PENANAKfoLo7efv0
10038Please respect copyright.PENANArARhfQd3sJ
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10038Please respect copyright.PENANAPb7TGsbii9
10038Please respect copyright.PENANA5cOsbaxeL5
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10038Please respect copyright.PENANANuThvZrXQJ
10038Please respect copyright.PENANAVqvhoE3MRU
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10038Please respect copyright.PENANA3TzyFXxSCG
10038Please respect copyright.PENANAur1Zg2BDP7
“Iya.”
10038Please respect copyright.PENANAEqriBoLCYA
10038Please respect copyright.PENANAzRCv9RtOiw
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10038Please respect copyright.PENANAjf9nEHA3Ot
10038Please respect copyright.PENANAq0FThVNpN1
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10038Please respect copyright.PENANALVwIA69vF1
10038Please respect copyright.PENANAdFTLauvQm6
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10038Please respect copyright.PENANA1O0uXWO6ax
10038Please respect copyright.PENANA3l2Zqn7lLb
“Iya.”
10038Please respect copyright.PENANAqeqWvWYfT3
10038Please respect copyright.PENANAe4OMegmjzW
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10038Please respect copyright.PENANA6kvZZqCr7i
10038Please respect copyright.PENANAmrDF6cNy62
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10038Please respect copyright.PENANAgfXUwV2caO
10038Please respect copyright.PENANAU91HfTr4Y0
“Lalu istri yang keempat?”
10038Please respect copyright.PENANAL0Y9Kaco0y
10038Please respect copyright.PENANAM5fLXYSQIh
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10038Please respect copyright.PENANAexqYFThuz8
10038Please respect copyright.PENANA0bIWzytsGz
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10038Please respect copyright.PENANANbXMeXvKAR
10038Please respect copyright.PENANARW5A67xhR2
“Dia adik kandung Joseph.”
10038Please respect copyright.PENANAa9beD6X13F
10038Please respect copyright.PENANAWeTzVBu1sJ
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10038Please respect copyright.PENANADWdL7Y033a
10038Please respect copyright.PENANAmVaWFGSVCX
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10038Please respect copyright.PENANAMQTy4Y5E8y
10038Please respect copyright.PENANAQs3TDCQGdy
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10038Please respect copyright.PENANADHBFZNrBS8
10038Please respect copyright.PENANA2NVotKrwSs
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10038Please respect copyright.PENANAOw7HruoNgv
10038Please respect copyright.PENANAQovfiU4IXf
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10038Please respect copyright.PENANA3hHRXwMamV
10038Please respect copyright.PENANA1bw1GoZrIG
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10038Please respect copyright.PENANAwivAPwq6uO
10038Please respect copyright.PENANA2P3pkYb1ET
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10038Please respect copyright.PENANAdnoTu1ANGd
10038Please respect copyright.PENANAExr91x3qQM
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10038Please respect copyright.PENANAtLjWRm5dQb
10038Please respect copyright.PENANAZoyH2F3hpK
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10038Please respect copyright.PENANA12u6uuITSb
10038Please respect copyright.PENANAYuSdZ1RXvb
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10038Please respect copyright.PENANAgcYsWXplte
10038Please respect copyright.PENANAcc70GtIjuK
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10038Please respect copyright.PENANA84IdHIZfvI
10038Please respect copyright.PENANAYbIYo3JtZC
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10038Please respect copyright.PENANA5d7F38WPc4
10038Please respect copyright.PENANAQiwMGYm57s
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10038Please respect copyright.PENANAHglNpw20Kt
10038Please respect copyright.PENANAEUzbCWk0O1
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10038Please respect copyright.PENANAtJp8KZCl4v
10038Please respect copyright.PENANAc4PbFNqVDO
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10038Please respect copyright.PENANArGIG1uJodr
10038Please respect copyright.PENANABMtHz1iujr
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10038Please respect copyright.PENANAV0Y68DMeHA
10038Please respect copyright.PENANAmykDdNJI2r
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10038Please respect copyright.PENANAd36T4Md5dd
10038Please respect copyright.PENANAGc9YDc7JBp
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10038Please respect copyright.PENANAc0J55b3T3o
10038Please respect copyright.PENANANcRUsZmHXm
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10038Please respect copyright.PENANA9LzzxF0coT
10038Please respect copyright.PENANAg0PDM2HX0P
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10038Please respect copyright.PENANAX2rilqoGQf
10038Please respect copyright.PENANAKgrzksZ6zk
“Abang sendiri gak tidur?”
10038Please respect copyright.PENANAhm8Qy7VMqM
10038Please respect copyright.PENANAA16r5CrzGz
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10038Please respect copyright.PENANAIvGfmdfvqA
10038Please respect copyright.PENANAVuVMXtMlcg
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10038Please respect copyright.PENANA24twU0MM41
10038Please respect copyright.PENANAo24L2j81jo
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10038Please respect copyright.PENANA4snQxiJhnn
10038Please respect copyright.PENANAoSWi8aIesl
“Ikut Bang…!”
10038Please respect copyright.PENANAL0yLNzlQDD
10038Please respect copyright.PENANAIk9KezCvQV
“Ayo aja.”
10038Please respect copyright.PENANACPbqbTMmOd
10038Please respect copyright.PENANAlyMmMsAbZI
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10038Please respect copyright.PENANAdURw9muv5b
10038Please respect copyright.PENANAFydQ8taVoF
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10038Please respect copyright.PENANA8LbCSGM7ly
10038Please respect copyright.PENANAwl7z37eyQc
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10038Please respect copyright.PENANAPNqRcy69yi
10038Please respect copyright.PENANASLhJm86g4T
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10038Please respect copyright.PENANA5f9WTH2dV8
10038Please respect copyright.PENANAfaXwrQfmC4
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10038Please respect copyright.PENANAzsEKXgyVxc
10038Please respect copyright.PENANAiGuExKRtC7
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10038Please respect copyright.PENANAumNiAaCL4e
10038Please respect copyright.PENANAYdC2i7AB0C
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10038Please respect copyright.PENANA4ccna7u4OI
10038Please respect copyright.PENANArvoLGzGMX9
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10038Please respect copyright.PENANAPEZ9nlSM36
10038Please respect copyright.PENANAZh0gTSZIrD
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10038Please respect copyright.PENANA5KVRWcCQ3Y
10038Please respect copyright.PENANAQOX1A82U1r
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10038Please respect copyright.PENANAcXmRtJLlVR
10038Please respect copyright.PENANAgzRc1wS0Vl
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10038Please respect copyright.PENANAN7ym8jNmGJ
10038Please respect copyright.PENANAMCxk3PiI2Q
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10038Please respect copyright.PENANACqDB4nHQwd
10038Please respect copyright.PENANAdTq0bPlc4N
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10038Please respect copyright.PENANAQLYKcv9EH1
10038Please respect copyright.PENANA1JYiN1TO4p
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10038Please respect copyright.PENANA7zYX588DCW
10038Please respect copyright.PENANAEV09CSH85u
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10038Please respect copyright.PENANApwDOxIcOfA
10038Please respect copyright.PENANAfmWNFJ8Rr4
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10038Please respect copyright.PENANALR3CB4A58U
10038Please respect copyright.PENANAdPpUpoHzT5
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10038Please respect copyright.PENANAYoC4k0X5sZ
10038Please respect copyright.PENANArRIVt1HW7E
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10038Please respect copyright.PENANATi98PQuJmm
10038Please respect copyright.PENANAlSPmPtlOtd
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10038Please respect copyright.PENANAFqPUlp6kbc
10038Please respect copyright.PENANAIK6EOVwVeu
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10038Please respect copyright.PENANA5oJR1sEUzQ
10038Please respect copyright.PENANA4e2MKbP5HJ
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10038Please respect copyright.PENANA45Lmw79tUz
10038Please respect copyright.PENANACJxomnGAxM
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10038Please respect copyright.PENANAQtrWJrLmtZ
10038Please respect copyright.PENANA7CGFLzfcPB
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10038Please respect copyright.PENANAbL7FQk0j6U
10038Please respect copyright.PENANAyNLP6p5JGF
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10038Please respect copyright.PENANAzP0rwr9sBM
10038Please respect copyright.PENANAwfCkC4PC1d
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10038Please respect copyright.PENANAGbpW8kLsRZ
10038Please respect copyright.PENANA1fcz1Y05Li
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10038Please respect copyright.PENANAt194aFaYUF
10038Please respect copyright.PENANAWOT1r3SM7A
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10038Please respect copyright.PENANAHYdPCDagza
10038Please respect copyright.PENANAnGUNUCw1y8
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10038Please respect copyright.PENANAlrzZC6rwAi
10038Please respect copyright.PENANAXy7q6QioOz
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10038Please respect copyright.PENANAv9anZTgQXT
10038Please respect copyright.PENANAKXMossAwZb
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10038Please respect copyright.PENANAR0bu5TgqOq
10038Please respect copyright.PENANAeeaf70i09s
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10038Please respect copyright.PENANAqq0JMEjk5b
10038Please respect copyright.PENANAucDXlmSwRX
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10038Please respect copyright.PENANAqzd1v0nYWY
10038Please respect copyright.PENANATqKhE6J5nG
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10038Please respect copyright.PENANAYSlvXWkQD5
10038Please respect copyright.PENANAwbk9RomqoI
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10038Please respect copyright.PENANAq4xM963TY2
10038Please respect copyright.PENANAW9DzDSN7sK
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10038Please respect copyright.PENANAdkvDWus5kP
10038Please respect copyright.PENANAfax9T8tUkg
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10038Please respect copyright.PENANAn7CXC0jCGH
10038Please respect copyright.PENANAs0sDF98XWs
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10038Please respect copyright.PENANAZ3F3AVvId1
10038Please respect copyright.PENANA6R7PWrUH86
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10038Please respect copyright.PENANAjj9KFu4y48
10038Please respect copyright.PENANA2KfXFlIwFA
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10038Please respect copyright.PENANAs6JxJgSHn5
10038Please respect copyright.PENANA0Xt4j4jR0g
“Mana suamimu?” tanyanya.
10038Please respect copyright.PENANA0aV4En3xqt
10038Please respect copyright.PENANA3bVfAKlbkm
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10038Please respect copyright.PENANA3oo3SSsRbi
10038Please respect copyright.PENANAf9FUjhYbqY
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10038Please respect copyright.PENANAYYm61zki6z
10038Please respect copyright.PENANAreOHoJJ5Vb
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10038Please respect copyright.PENANAfEhAOY2cV7
10038Please respect copyright.PENANAwT1rySTVlJ
“Tugas dari kantor.”
10038Please respect copyright.PENANArEMjRCzU6T
10038Please respect copyright.PENANAfDP3COVIW8
“Dengan teman-teman sekantor?”
10038Please respect copyright.PENANASi8IjDlofa
10038Please respect copyright.PENANA9DlRvyttN1
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10038Please respect copyright.PENANAaEIcZWRKUF
10038Please respect copyright.PENANAOamy3WJxS7
“Berapa lama kamu di sini?”
10038Please respect copyright.PENANAI9UPHyqfWB
10038Please respect copyright.PENANAEWsGc8XrbF
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10038Please respect copyright.PENANA9EWfQ212pJ
10038Please respect copyright.PENANAxctRxrDK0f
“Nginap di mana?”
10038Please respect copyright.PENANA9HHTPnBSly
10038Please respect copyright.PENANAs0O5UsUCQ6
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10038Please respect copyright.PENANAAj6ankoSlB
10038Please respect copyright.PENANAxHC6TiAa1P
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10038Please respect copyright.PENANAdc1NxsnhBe
10038Please respect copyright.PENANAmSeCid0r7X
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10038Please respect copyright.PENANAKP8upfP2EP
10038Please respect copyright.PENANAq8dKQvFAbf
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10038Please respect copyright.PENANA4PhI9BgjDq
10038Please respect copyright.PENANAlU5mTbGWWM
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10038Please respect copyright.PENANAfmjymmarUK
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10038Please respect copyright.PENANAbhg3QY8kL8
10038Please respect copyright.PENANAj1QW8x4cwE
Lalu:
10038Please respect copyright.PENANANJKWTpmyNE
10038Please respect copyright.PENANARZaUjTVK15
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10038Please respect copyright.PENANAguwqfcTtcV
10038Please respect copyright.PENANAtFdkmnjP8B
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10038Please respect copyright.PENANA6cvtwSISKc
10038Please respect copyright.PENANAe58FT2Wflr
“Dua orang. Kamu?”
10038Please respect copyright.PENANAol5wOCg9PO
10038Please respect copyright.PENANAsaau5plbvx
“Baru satu.”
10038Please respect copyright.PENANAyXXYoY16HU
10038Please respect copyright.PENANA8j7DjZEZC5
“Sengaja distop dulu?”
10038Please respect copyright.PENANAKX3KFabKnn
10038Please respect copyright.PENANAO57dF4j2r4
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10038Please respect copyright.PENANAgIUjjYj4Xj
10038Please respect copyright.PENANAIZy2jORirv
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10038Please respect copyright.PENANAeE1rhcjDvc
10038Please respect copyright.PENANA2qszkVGNbS
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10038Please respect copyright.PENANAlfr0ZxEdff
10038Please respect copyright.PENANAzmT2FWK3rL
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10038Please respect copyright.PENANAipPuRSrkjU
10038Please respect copyright.PENANAmqihhQiLVq
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10038Please respect copyright.PENANAhwdWGqoUxy
10038Please respect copyright.PENANAYfnKgpeM52
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10038Please respect copyright.PENANAraM0BkvQe7
10038Please respect copyright.PENANA43lDiiM2Lw
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10038Please respect copyright.PENANAnRi2yjqJkC
10038Please respect copyright.PENANAiYQQBcaagg
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10038Please respect copyright.PENANAetJme12fWZ
10038Please respect copyright.PENANA8JwOidUqHQ
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10038Please respect copyright.PENANADEjL7Exyim
10038Please respect copyright.PENANA5X1sBqEHHN
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10038Please respect copyright.PENANANtbNBTPHY2
10038Please respect copyright.PENANA0R15RLtkr7
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10038Please respect copyright.PENANAKMwueKG8Ib
10038Please respect copyright.PENANAYDbbXTR9HY
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10038Please respect copyright.PENANAjbmT5gF7py
10038Please respect copyright.PENANAP5Z2UNObXW
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10038Please respect copyright.PENANAjvnnFVsM4U
10038Please respect copyright.PENANAbtqecvq1FC
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10038Please respect copyright.PENANAqC1wwgIBpl
10038Please respect copyright.PENANAuoXpYQBrkw
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10038Please respect copyright.PENANA7YiFS4eylL
10038Please respect copyright.PENANA7bv6ImBbjj
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10038Please respect copyright.PENANA8yUKdhDUMy
10038Please respect copyright.PENANA1smJeBlNAD
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10038Please respect copyright.PENANAUWVME1Ik5v
10038Please respect copyright.PENANAv7BvmAc2cq
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10038Please respect copyright.PENANANKBYkIFylo
10038Please respect copyright.PENANAzvU00csAEy
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10038Please respect copyright.PENANA42Cgq4RGn6
10038Please respect copyright.PENANA56uYX3yUhI
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10038Please respect copyright.PENANAdGrT2px3QT
10038Please respect copyright.PENANA6TcTJEFDc0
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10038Please respect copyright.PENANAkyAK0ORkDQ
10038Please respect copyright.PENANA2g5lW9eFHH
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10038Please respect copyright.PENANAZ5sNg9v3Et
10038Please respect copyright.PENANAIsK9UwYa4L
10038Please respect copyright.PENANA94y3qA4WBc
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10038Please respect copyright.PENANAHkC77KN1f6
10038Please respect copyright.PENANAdhDbHXWI3U
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10038Please respect copyright.PENANASMxJjfZ2r6
10038Please respect copyright.PENANAQKh0KkOoI7
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10038Please respect copyright.PENANAhAXZ3B3UJd
10038Please respect copyright.PENANA6gBA7KWWJ1
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10038Please respect copyright.PENANABBZ8ew6O3v
10038Please respect copyright.PENANAtWbZWsnvmV
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10038Please respect copyright.PENANAg308b6N2ti
10038Please respect copyright.PENANAuxKJZmlzS3
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10038Please respect copyright.PENANAMvQAHDrFej
10038Please respect copyright.PENANAPXako9IKY6
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10038Please respect copyright.PENANAQ1lva9MbIc
10038Please respect copyright.PENANAltpunXRDb7
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10038Please respect copyright.PENANAW3NUEcIb85
10038Please respect copyright.PENANAxSVSRuLKs9
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10038Please respect copyright.PENANAm3mcMTgpul
10038Please respect copyright.PENANAfby8pAklTP
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10038Please respect copyright.PENANA6OwBbtNFzo
10038Please respect copyright.PENANAGJkPeyNPSE
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10038Please respect copyright.PENANA4Ja4c15vKd
10038Please respect copyright.PENANAwmKF79GIe6
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10038Please respect copyright.PENANAQc2M0KslAf
10038Please respect copyright.PENANAGpvjFAmH6T
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10038Please respect copyright.PENANAHPhGIRBGJd
10038Please respect copyright.PENANA5PgH3pgV9W
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10038Please respect copyright.PENANAtkjWmzCReJ
10038Please respect copyright.PENANAVebxcPJorb
Aku tidak menjawabnya.
10038Please respect copyright.PENANACVEipP52eu
10038Please respect copyright.PENANAr3dBo1XIXq
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10038Please respect copyright.PENANARD1gySF1QS
10038Please respect copyright.PENANAV61JKglPpI
“Takut…”
10038Please respect copyright.PENANAF1HyTkFJdt
10038Please respect copyright.PENANABLq8q51Zt9
“Takut apa?”
10038Please respect copyright.PENANAaSwXjRPWem
10038Please respect copyright.PENANA6aCsHEO6rz
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10038Please respect copyright.PENANAFw6E14LSRR
10038Please respect copyright.PENANANaSYMJmViT
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10038Please respect copyright.PENANAFnyEkYHipN
10038Please respect copyright.PENANAiJgTwdVdjJ
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10038Please respect copyright.PENANA6tu3fYOchm
10038Please respect copyright.PENANAvSInfPdy9H
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10038Please respect copyright.PENANA0K04cr4n0e
10038Please respect copyright.PENANACaCJL388PA
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10038Please respect copyright.PENANAyWAIQpcQjb
10038Please respect copyright.PENANAdXXj5tfwqO
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10038Please respect copyright.PENANAJoXeNaevOq
10038Please respect copyright.PENANAwDTczBu6Uq
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10038Please respect copyright.PENANAfxVtImVSEA
10038Please respect copyright.PENANAGL03dmne6x
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10038Please respect copyright.PENANAd8avqDlr9s
10038Please respect copyright.PENANApP2JOJze0j
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10038Please respect copyright.PENANADc0InxLyOV
10038Please respect copyright.PENANAm7kDhiL0NA
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10038Please respect copyright.PENANAxHQoiYOVqM
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10038Please respect copyright.PENANAqbxChZ9jSC
10038Please respect copyright.PENANA0SZRfZx5Ri
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10038Please respect copyright.PENANAEEztpx0XZl
10038Please respect copyright.PENANAdx67QBAIxs
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10038Please respect copyright.PENANARXu6U7dKch
10038Please respect copyright.PENANAv3dUPUru0v
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10038Please respect copyright.PENANAdclkFoAm2P
10038Please respect copyright.PENANAGwtRbfDcVk
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10038Please respect copyright.PENANACQ41BNorAl
10038Please respect copyright.PENANAg4MPNLz5qU
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10038Please respect copyright.PENANAV3ofJdAxJ7
10038Please respect copyright.PENANA7DNNeuAInE
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10038Please respect copyright.PENANAwwKXAxaQZp
10038Please respect copyright.PENANAqJkQzqXMEC
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10038Please respect copyright.PENANAjeJx7gXsdI
10038Please respect copyright.PENANAo2TR5E9lTM
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10038Please respect copyright.PENANAZtxsLBEm92
10038Please respect copyright.PENANAdKn6theoSa
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10038Please respect copyright.PENANAMR9leo7L3B
10038Please respect copyright.PENANABzEYROz42h
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10038Please respect copyright.PENANAi2cExxXCNo
10038Please respect copyright.PENANAmj49rDsBwK
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10038Please respect copyright.PENANAEX6H5FHqgx
10038Please respect copyright.PENANA1k6CCHWA5T
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10038Please respect copyright.PENANAZL3aiVBsgt
10038Please respect copyright.PENANAaz2Kq1O2fm
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10038Please respect copyright.PENANApXDWvStIku
10038Please respect copyright.PENANAkOaGu1N8nB
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10038Please respect copyright.PENANAorfOjxyQJy
10038Please respect copyright.PENANAoKPGeLbTlp
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10038Please respect copyright.PENANAzN3lC1Tef5
10038Please respect copyright.PENANAWKEClmAt4R
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10038Please respect copyright.PENANAHpBafsTEb0
10038Please respect copyright.PENANACugvzvt9UC
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10038Please respect copyright.PENANAs4KnmFY0gR
10038Please respect copyright.PENANAZWN5uwKWHj
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10038Please respect copyright.PENANAi2ZQwF2ICG
10038Please respect copyright.PENANA56r5jsatqY
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10038Please respect copyright.PENANA3cGluUBzEA
10038Please respect copyright.PENANAiSzthbpAO8
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10038Please respect copyright.PENANAmSRuKZbYOo
10038Please respect copyright.PENANA8HuIE4udJz
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10038Please respect copyright.PENANAMh2QcruZXg
10038Please respect copyright.PENANAVC8JMB48mi
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10038Please respect copyright.PENANA6bVl130ulV
10038Please respect copyright.PENANAMYkQfTj0st
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10038Please respect copyright.PENANArScc3YBv1C
10038Please respect copyright.PENANA84Mgmezd7d
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10038Please respect copyright.PENANA7hfR9JQNY4
10038Please respect copyright.PENANAU00e1KufaW
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10038Please respect copyright.PENANAhPyJGJW8qY
10038Please respect copyright.PENANArfbkYJrym5
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10038Please respect copyright.PENANAWG6mShpXxy
10038Please respect copyright.PENANAlLRRD2iBeZ
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10038Please respect copyright.PENANAXJYAfqPtuZ
10038Please respect copyright.PENANA4yd0Tfwo5H
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10038Please respect copyright.PENANAzvK3dlhPjt
10038Please respect copyright.PENANAZ2Zlg3bOQY
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANAJnFyIzVjWo
10038Please respect copyright.PENANAWYvAaTHqRv
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10038Please respect copyright.PENANAGDD46uqUHN
10038Please respect copyright.PENANAXD0MVWMV8s
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10038Please respect copyright.PENANArdMzFOaSZx
10038Please respect copyright.PENANAOr53w7wFO4
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10038Please respect copyright.PENANAhuGkWcDjXi
10038Please respect copyright.PENANAAGMznF0cZM
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10038Please respect copyright.PENANA9yxh6VmMkQ
10038Please respect copyright.PENANAcaLdkUIKYm
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10038Please respect copyright.PENANAKkvTrJAxO9
10038Please respect copyright.PENANAIHzjHSGvVz
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10038Please respect copyright.PENANAuvitxaZB0q
10038Please respect copyright.PENANAx4pxPm36eK
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10038Please respect copyright.PENANAWq3gLVp0RT
10038Please respect copyright.PENANAERVPDpfBM2
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10038Please respect copyright.PENANAT6YtiPxliR
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10038Please respect copyright.PENANAotbEgok6xD
10038Please respect copyright.PENANA2w9BDZqdoT
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10038Please respect copyright.PENANASvyvVoqxeE
10038Please respect copyright.PENANAm4BjJmJnXo
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10038Please respect copyright.PENANArfTAeNE06o
10038Please respect copyright.PENANAiCTSrUiCpO
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10038Please respect copyright.PENANAXvefa0uDb9
10038Please respect copyright.PENANA49Dqlhc2TJ
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10038Please respect copyright.PENANArHs7SYRYoR
10038Please respect copyright.PENANATfO1R9HHTR
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10038Please respect copyright.PENANAmgDvQuVS6P
10038Please respect copyright.PENANA2sG6hU90Om
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10038Please respect copyright.PENANAMSqvQIPyZQ
10038Please respect copyright.PENANAx91NT31wjU
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10038Please respect copyright.PENANAMjgL0RYU2F
10038Please respect copyright.PENANAbpIVX1naeF
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10038Please respect copyright.PENANAWtFttvCivv
10038Please respect copyright.PENANAFUE4CuK8SB
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10038Please respect copyright.PENANAaiB1DbRngJ
10038Please respect copyright.PENANAfrd4q2zEnO
“Iya,..
ns18.189.171.154da2