
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
12050Please respect copyright.PENANAGyf5pwQEsK
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
12050Please respect copyright.PENANAkeyK4pzt89
12050Please respect copyright.PENANAvVmT0J6RI8
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
12050Please respect copyright.PENANAnEv0AOOjbd
12050Please respect copyright.PENANAkVF2iRmgIY
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
12050Please respect copyright.PENANA2N7olTcaao
12050Please respect copyright.PENANA9QL43XDJl6
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
12050Please respect copyright.PENANAkcvsNhc7kD
12050Please respect copyright.PENANAZo1IXZYP4L
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
12050Please respect copyright.PENANAY6Yt9OF34k
12050Please respect copyright.PENANA8Hp6ovZnvR
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
12050Please respect copyright.PENANA60GWv5jNuM
12050Please respect copyright.PENANASFFVjHgOsM
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
12050Please respect copyright.PENANAdGYg8iYtIE
12050Please respect copyright.PENANAMsQxugpwgh
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
12050Please respect copyright.PENANALyBCMZhuuh
12050Please respect copyright.PENANALaBuGvfp0j
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
12050Please respect copyright.PENANAAj1LMRj0GZ
12050Please respect copyright.PENANAOn0PDnGtEU
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
12050Please respect copyright.PENANAQ331E0vT5G
12050Please respect copyright.PENANAx1iKlSI6Ly
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
12050Please respect copyright.PENANAMNpMGUc0W6
12050Please respect copyright.PENANAX5LewQJG47
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
12050Please respect copyright.PENANAz9C91xnN1V
12050Please respect copyright.PENANAyqLR98LjaM
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
12050Please respect copyright.PENANAlGQLrMZUnl
12050Please respect copyright.PENANA3M7Pz2UVVv
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
12050Please respect copyright.PENANAGZzv6poPNb
12050Please respect copyright.PENANAODZlgMAk82
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
12050Please respect copyright.PENANAb3OWZ2ikeO
12050Please respect copyright.PENANA0cwSGXmuZj
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
12050Please respect copyright.PENANAViqgQgOKjF
12050Please respect copyright.PENANANBe2xBXnm8
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
12050Please respect copyright.PENANAEcRiAi8UqQ
12050Please respect copyright.PENANAU9Ze5GVvAb
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
12050Please respect copyright.PENANAlRBjjcXW3C
12050Please respect copyright.PENANAZSP51Mwp44
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
12050Please respect copyright.PENANA3OKRHI53qK
12050Please respect copyright.PENANA3V5vp5cWg0
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
12050Please respect copyright.PENANATpRt9oaaql
12050Please respect copyright.PENANAHMmNR93XfB
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
12050Please respect copyright.PENANAyxa75ZfS9Z
12050Please respect copyright.PENANADVdYbppFQW
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
12050Please respect copyright.PENANAxSBgDcuDGb
12050Please respect copyright.PENANAJtwE0nJT8h
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
12050Please respect copyright.PENANAUZimLrcR0c
12050Please respect copyright.PENANA6ILsiY8FBz
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
12050Please respect copyright.PENANAbqeI0cz1qk
12050Please respect copyright.PENANAAJKYoc4O38
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
12050Please respect copyright.PENANAeqsvMaiUcL
12050Please respect copyright.PENANAylineC3kmS
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAhq8VPO0P1T
12050Please respect copyright.PENANAntyCBUAA60
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
12050Please respect copyright.PENANA10GWWNSb93
12050Please respect copyright.PENANAnN646DCWZt
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
12050Please respect copyright.PENANA6z92pkmDbj
12050Please respect copyright.PENANAHlKMR8LrZO
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
12050Please respect copyright.PENANAOZ5yDZxE3h
12050Please respect copyright.PENANAL1v743jn7f
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
12050Please respect copyright.PENANAfzMZphLrBo
12050Please respect copyright.PENANAjsZxwEhkZb
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
12050Please respect copyright.PENANAp4f9vFLqSG
12050Please respect copyright.PENANAbMulvSxAIB
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
12050Please respect copyright.PENANABw9A21FNgy
12050Please respect copyright.PENANAyqKeCgxb3z
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
12050Please respect copyright.PENANACfENgg098A
12050Please respect copyright.PENANAeU9Vmchr1N
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
12050Please respect copyright.PENANAFo8s7y0xH8
12050Please respect copyright.PENANA71jKSqE73U
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
12050Please respect copyright.PENANA6HbneF2BC5
12050Please respect copyright.PENANAO5AM2Uw6DK
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
12050Please respect copyright.PENANAfdsSnqPgvc
12050Please respect copyright.PENANAJNc8exOyja
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
12050Please respect copyright.PENANAmvcWxUYbIZ
12050Please respect copyright.PENANAOPfdERXCMD
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
12050Please respect copyright.PENANAiQFR6AFG4z
12050Please respect copyright.PENANAhbbXFkmNJ4
“Iya Bu.”
12050Please respect copyright.PENANA54B6fpL5uz
12050Please respect copyright.PENANA6BowZRTVy1
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
12050Please respect copyright.PENANAVnEwtLMC8R
12050Please respect copyright.PENANA6ZURtztNFC
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
12050Please respect copyright.PENANAmrxWREX4j1
12050Please respect copyright.PENANAwLHkFc7D3B
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
12050Please respect copyright.PENANAgwVXnEB6ZP
12050Please respect copyright.PENANAQZxMOfrABD
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
12050Please respect copyright.PENANARQG9d3sWD5
12050Please respect copyright.PENANApiViYz8CBT
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
12050Please respect copyright.PENANAupNjcZASBE
12050Please respect copyright.PENANANERI3Ifs30
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
12050Please respect copyright.PENANAZxhysfTf9N
12050Please respect copyright.PENANAQKDPlKk5NJ
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
12050Please respect copyright.PENANA0BylZVzqAC
12050Please respect copyright.PENANAzoQETWATS9
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
12050Please respect copyright.PENANAN8Zknw9vaQ
12050Please respect copyright.PENANAkKKL6EscBU
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
12050Please respect copyright.PENANAucfqMGyRM2
12050Please respect copyright.PENANALDRWerh4tz
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
12050Please respect copyright.PENANARGPG59BoEX
12050Please respect copyright.PENANAYPvsoTROg0
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
12050Please respect copyright.PENANAr2VbU6dVLL
12050Please respect copyright.PENANAEcJyrAJJR4
“Sekarang juga bisa.”
12050Please respect copyright.PENANAgxHantgDHb
12050Please respect copyright.PENANAG4YqoQXCsY
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
12050Please respect copyright.PENANAUx2mGGjdU4
12050Please respect copyright.PENANA6eh6tKQsAl
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
12050Please respect copyright.PENANAwUtUhjIiMy
12050Please respect copyright.PENANARBhl86sunH
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
12050Please respect copyright.PENANA6M1nyFxAvI
12050Please respect copyright.PENANAeNggGHXQEd
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
12050Please respect copyright.PENANAb2qvGQlsRS
12050Please respect copyright.PENANAeVP7tAldZI
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
12050Please respect copyright.PENANAwZQHSVTO2b
12050Please respect copyright.PENANATTrjaDrXU9
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
12050Please respect copyright.PENANAAiYiaFa3R0
12050Please respect copyright.PENANAfXK8BANgyZ
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
12050Please respect copyright.PENANA3kVUW5RMub
12050Please respect copyright.PENANAUM4WxDMo2F
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
12050Please respect copyright.PENANAD9qWv10XdB
12050Please respect copyright.PENANArazajsqueS
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
12050Please respect copyright.PENANAc3enfcSYwF
12050Please respect copyright.PENANA5LdgQD3ktb
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
12050Please respect copyright.PENANANXlHw3Ep6U
12050Please respect copyright.PENANA5XqXA4IyKR
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
12050Please respect copyright.PENANAd2w3JvmJKx
12050Please respect copyright.PENANATtFhcSqW04
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
12050Please respect copyright.PENANASlsHHmFr8Z
12050Please respect copyright.PENANAfwiOXHGouH
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
12050Please respect copyright.PENANAClpCmRB4dP
12050Please respect copyright.PENANARmur1181oQ
12050Please respect copyright.PENANASmg8pG96Lo
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
12050Please respect copyright.PENANAkOSpyH1olp
12050Please respect copyright.PENANACxc97IDzwC
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
12050Please respect copyright.PENANA0ASGQwEh8E
12050Please respect copyright.PENANAXOZOGSQemi
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
12050Please respect copyright.PENANAIrovbDPs02
12050Please respect copyright.PENANAueLs0hKMOw
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
12050Please respect copyright.PENANA1VOXHdDgsr
12050Please respect copyright.PENANAf2FVXmAYtr
“Adikmu berapa orang?”
12050Please respect copyright.PENANA7gsZzv364e
12050Please respect copyright.PENANAOAwMvkqGdx
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
12050Please respect copyright.PENANAKa0PCf4ASa
12050Please respect copyright.PENANAolVtznhXWY
“Kamu anak sulung?”
12050Please respect copyright.PENANAVB7uw1Xwjs
12050Please respect copyright.PENANATlDNCE81TQ
“Iya Bu.”
12050Please respect copyright.PENANAN046hexZtt
12050Please respect copyright.PENANA0QYtAzTOiI
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
12050Please respect copyright.PENANAY0zrxe77It
12050Please respect copyright.PENANA2zccVRJsqP
“Heheheee…iya Bu.”
12050Please respect copyright.PENANAC7BB52tduQ
12050Please respect copyright.PENANAtCCuwJMK85
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
12050Please respect copyright.PENANAvsWmi3mU38
12050Please respect copyright.PENANAmCnCSGEvis
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
12050Please respect copyright.PENANAovRRoa72lG
12050Please respect copyright.PENANA6tuXUt1ocA
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
12050Please respect copyright.PENANAUETXwOEdOG
12050Please respect copyright.PENANA4lPZnY9VQj
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
12050Please respect copyright.PENANAToDS9gVvWH
12050Please respect copyright.PENANAecHITH4vGw
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
12050Please respect copyright.PENANAA4HBB9VcMZ
12050Please respect copyright.PENANAENO8chnRjK
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
12050Please respect copyright.PENANAgbmoIWnPD2
12050Please respect copyright.PENANAAA6yNRqvie
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
12050Please respect copyright.PENANAjBZgckSxGU
12050Please respect copyright.PENANA7dZ0GJE3gu
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
12050Please respect copyright.PENANASl5ZvlININ
12050Please respect copyright.PENANAN71rgOna9s
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
12050Please respect copyright.PENANAfFcseMoaHq
12050Please respect copyright.PENANAr1zn2Q6ZXy
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
12050Please respect copyright.PENANApmRpUq0GCu
12050Please respect copyright.PENANAGqkQNovvGY
“Iya Bu.”
12050Please respect copyright.PENANAmpnz5Fm21X
12050Please respect copyright.PENANAkaXcassCTR
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
12050Please respect copyright.PENANA4hux10jHTs
12050Please respect copyright.PENANAh40Npsws6M
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
12050Please respect copyright.PENANA3hyErZyxOr
12050Please respect copyright.PENANANQIco4fwnr
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
12050Please respect copyright.PENANA9SppRWwuYF
12050Please respect copyright.PENANAtecBIeFvTI
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
12050Please respect copyright.PENANAQvW8Ijn59o
12050Please respect copyright.PENANAp8dPQOsjul
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
12050Please respect copyright.PENANAyeQMe46mNp
12050Please respect copyright.PENANAPlY6SJE9LT
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
12050Please respect copyright.PENANAsGwuXWkihN
12050Please respect copyright.PENANAxVmCroD5V5
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
12050Please respect copyright.PENANAFCbCh0ptrc
12050Please respect copyright.PENANAGtpwYGPiER
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
12050Please respect copyright.PENANAvFOyqYgptD
12050Please respect copyright.PENANA8TfzjBnBJy
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
12050Please respect copyright.PENANAii9vwGKpQP
12050Please respect copyright.PENANA0G60p1TW5R
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
12050Please respect copyright.PENANA4wHB8yZrzJ
12050Please respect copyright.PENANA3hlCX36FhA
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
12050Please respect copyright.PENANA99uvz3NIgl
12050Please respect copyright.PENANA4iybqTgOZh
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
12050Please respect copyright.PENANAi8df8jZ5bN
12050Please respect copyright.PENANAV3pPmmRdid
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
12050Please respect copyright.PENANAmYHyUwIEvF
12050Please respect copyright.PENANA8KzCH6T2R0
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
12050Please respect copyright.PENANAUcscP5xQOj
12050Please respect copyright.PENANA10v2VKDitU
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
12050Please respect copyright.PENANAtoKWn3NceQ
12050Please respect copyright.PENANAEcaYtCKrLj
“Iya Bu…eh…Mbak…”
12050Please respect copyright.PENANACfhTc8FVbW
12050Please respect copyright.PENANABZ2CaR8VoC
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
12050Please respect copyright.PENANADyDbIftr7K
12050Please respect copyright.PENANAgZAUOvbcDW
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAdFSxS5sq1s
12050Please respect copyright.PENANAdWQ4DSOCz3
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
12050Please respect copyright.PENANAmCrtNNVYK0
12050Please respect copyright.PENANAbiON2Oxuwa
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
12050Please respect copyright.PENANAJhWXX9vJWz
12050Please respect copyright.PENANAZmBpk9OgOH
“Dari perut ke bawah gak?”
12050Please respect copyright.PENANA0IL3JplQuI
12050Please respect copyright.PENANAr3Hyuuh5X8
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
12050Please respect copyright.PENANADhSGc5RJNm
12050Please respect copyright.PENANACd7RORJalk
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
12050Please respect copyright.PENANAgq9Nt8EUZ0
12050Please respect copyright.PENANAPFnOOjfWy5
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
12050Please respect copyright.PENANARIrLHA1vHD
12050Please respect copyright.PENANAFgRomPydeK
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
12050Please respect copyright.PENANABPn3qlFnCi
12050Please respect copyright.PENANALyldP6yVxS
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
12050Please respect copyright.PENANA8JLD3MWnjN
12050Please respect copyright.PENANAHpZNzu1B7e
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
12050Please respect copyright.PENANAP2qcYOOAb0
12050Please respect copyright.PENANAtNrJJH065v
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
12050Please respect copyright.PENANAs8xBeGNNR7
12050Please respect copyright.PENANAmuJcLqcCTS
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
12050Please respect copyright.PENANAyejLPgb5eb
12050Please respect copyright.PENANAUlRu8vi0hq
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
12050Please respect copyright.PENANAXWUmTFKyc3
12050Please respect copyright.PENANA5zTFIUAmH0
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
12050Please respect copyright.PENANAPKQAFS3qtf
12050Please respect copyright.PENANA1opQ6I5tY0
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
12050Please respect copyright.PENANAAzxNsh38iS
12050Please respect copyright.PENANAteczjxdvU5
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
12050Please respect copyright.PENANA8Ohaz14lRx
12050Please respect copyright.PENANAirboUFtYB6
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
12050Please respect copyright.PENANAyJuEFYVVEe
12050Please respect copyright.PENANAt25Xr1tuCE
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
12050Please respect copyright.PENANAMLw6dVEm5Z
12050Please respect copyright.PENANA48ZWq1n2al
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
12050Please respect copyright.PENANAS31t2MFZFG
12050Please respect copyright.PENANAT6UCEH6iiN
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
12050Please respect copyright.PENANAU3MOfiWdtZ
12050Please respect copyright.PENANAqnQY0RBeO0
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAOaMFp4vCOd
12050Please respect copyright.PENANAblkW7RRkHS
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
12050Please respect copyright.PENANAIM1m2q3ROr
12050Please respect copyright.PENANASDx9HsC2aj
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
12050Please respect copyright.PENANAWIlgXV5pdV
12050Please respect copyright.PENANAFzTCJN3tQZ
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
12050Please respect copyright.PENANAoQizUeTn6M
12050Please respect copyright.PENANAuEtLWNFEVB
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
12050Please respect copyright.PENANAW96axnGkFn
12050Please respect copyright.PENANAD6k7OeaoxC
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
12050Please respect copyright.PENANAXwCOf6Ib6K
12050Please respect copyright.PENANAYb4Pc6MsNv
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
12050Please respect copyright.PENANA0knpGmQ96B
12050Please respect copyright.PENANAGRzQhMvUw4
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
12050Please respect copyright.PENANAKYIYVMs50u
12050Please respect copyright.PENANAL7IoegvHkZ
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
12050Please respect copyright.PENANAoXtPvR2jzu
12050Please respect copyright.PENANA6ElwuucP4F
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
12050Please respect copyright.PENANA37ujnNnHtx
12050Please respect copyright.PENANAY8shk690L5
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
12050Please respect copyright.PENANAls27D2CUtv
12050Please respect copyright.PENANAJI5N3XgnLw
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
12050Please respect copyright.PENANAMvbFFpUUsd
12050Please respect copyright.PENANAFht2FpKN2g
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
12050Please respect copyright.PENANARPyuUM3qil
12050Please respect copyright.PENANAo35AOFGqgf
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
12050Please respect copyright.PENANA2XB4UZKo4a
12050Please respect copyright.PENANATjS5xlONKI
“I…iya Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAm2uxgjAe57
12050Please respect copyright.PENANA8jDaBnZPg5
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
12050Please respect copyright.PENANAuFIbe24qDs
12050Please respect copyright.PENANA6RX2k6cay3
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
12050Please respect copyright.PENANARRb5mqQKqD
12050Please respect copyright.PENANAOPt32mdxpZ
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
12050Please respect copyright.PENANAdP9SvzrT29
12050Please respect copyright.PENANAOKmqEl545D
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
12050Please respect copyright.PENANAIngbs3LtYK
12050Please respect copyright.PENANA3DAIjD3ag4
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
12050Please respect copyright.PENANA9wkS74XFxi
12050Please respect copyright.PENANAgoPPDNcva1
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
12050Please respect copyright.PENANA09rFtI4Lso
12050Please respect copyright.PENANAOmnR2PvycO
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
12050Please respect copyright.PENANAbwySIP7arB
12050Please respect copyright.PENANARNbd801Fsv
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
12050Please respect copyright.PENANAh13nAy2azY
12050Please respect copyright.PENANAOR07KheF1L
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
12050Please respect copyright.PENANAoIwwKg5T36
12050Please respect copyright.PENANAEaZCB9R7ZU
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
12050Please respect copyright.PENANAAAinfJlKiY
12050Please respect copyright.PENANAxeemS4wLyD
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
12050Please respect copyright.PENANAOzXLVwlYvM
12050Please respect copyright.PENANAB4EUaAt339
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANAyDLd3aBCOw
12050Please respect copyright.PENANAn3DYOdTLy3
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
12050Please respect copyright.PENANAL41TKP73RE
12050Please respect copyright.PENANA2dkVq3qFRL
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
12050Please respect copyright.PENANAlmKlKtLnnJ
12050Please respect copyright.PENANAxWjglE1avU
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
12050Please respect copyright.PENANAHIWvCPI7bO
12050Please respect copyright.PENANA1o2rXFTXq1
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
12050Please respect copyright.PENANAPYbKWBIYhZ
12050Please respect copyright.PENANAbeuY7gjEh4
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
12050Please respect copyright.PENANAaFmfzpVGS8
12050Please respect copyright.PENANAlBubw0nwkY
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
12050Please respect copyright.PENANA1p4gPttJoH
12050Please respect copyright.PENANAmMTRVJStZE
“I…iya Mbak….”
12050Please respect copyright.PENANAKAUFTcYMh5
12050Please respect copyright.PENANAw8MN5IP5CD
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
12050Please respect copyright.PENANA7tnoz9KFCr
12050Please respect copyright.PENANAiRTkHVyMFP
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
12050Please respect copyright.PENANAUMuRL5TY5J
12050Please respect copyright.PENANABHW2r9snJm
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
12050Please respect copyright.PENANAF8SUJLxYKT
12050Please respect copyright.PENANAJJMYbUhTgq
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
12050Please respect copyright.PENANAHfguCJGA2i
12050Please respect copyright.PENANAeWBr0W5MyU
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
12050Please respect copyright.PENANAzfO60JQNPY
12050Please respect copyright.PENANAXIQGD49Ase
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
12050Please respect copyright.PENANAC5YGlalX6l
12050Please respect copyright.PENANAN4kHTDLmO7
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
12050Please respect copyright.PENANAxVDboGbQ1K
12050Please respect copyright.PENANApS1LYApSJr
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
12050Please respect copyright.PENANAmupOZnhWJV
12050Please respect copyright.PENANAPTZRGloGtm
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
12050Please respect copyright.PENANAkqxbRvNPMK
12050Please respect copyright.PENANA7RzG31l7UB
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
12050Please respect copyright.PENANAnNFvJrICNH
12050Please respect copyright.PENANA2ahDEGa0uo
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
12050Please respect copyright.PENANAsbI3p6j8Fe
12050Please respect copyright.PENANAetUYGE7qDd
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
12050Please respect copyright.PENANAQgbOAjlqUP
12050Please respect copyright.PENANA8WGVTJjey1
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
12050Please respect copyright.PENANABHeG2zEoNh
12050Please respect copyright.PENANAGUkRlavYVC
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
12050Please respect copyright.PENANAp34e61dCiT
12050Please respect copyright.PENANAc8NruyrQot
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
12050Please respect copyright.PENANAynfJ2dgnbs
12050Please respect copyright.PENANAWkXeoCeRBE
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
12050Please respect copyright.PENANA1xRZUNKook
12050Please respect copyright.PENANAYpUw5dOwr8
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
12050Please respect copyright.PENANA0096pNKoEn
12050Please respect copyright.PENANAw1v5cDStjI
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
12050Please respect copyright.PENANAOdvv5DJdov
12050Please respect copyright.PENANAcVSbQavGuU
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
12050Please respect copyright.PENANA9CXrLkdOgh
12050Please respect copyright.PENANAhvky6qoLVd
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
12050Please respect copyright.PENANAlFODZTDZYG
12050Please respect copyright.PENANASDPQh00ey6
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
12050Please respect copyright.PENANA48sBWjHh87
12050Please respect copyright.PENANA5GRksH0WjM
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
12050Please respect copyright.PENANAUSCcACKd6q
12050Please respect copyright.PENANAKf8tuNmwYF
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
12050Please respect copyright.PENANArUzDtWuJJD
12050Please respect copyright.PENANANVQrEePyWE
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
12050Please respect copyright.PENANAyvxFsfR51S
12050Please respect copyright.PENANA8QtGBvx4Ce
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
12050Please respect copyright.PENANASYGBVQdRjN
12050Please respect copyright.PENANAORSVVcd9SZ
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
12050Please respect copyright.PENANANnBD4F0X4K
12050Please respect copyright.PENANAsRDGFeClyY
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
12050Please respect copyright.PENANAzQnvO0RIKB
12050Please respect copyright.PENANALm2ravG0BO
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
12050Please respect copyright.PENANAisGHtsETYN
12050Please respect copyright.PENANAHKGYdk7uvR
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
12050Please respect copyright.PENANApolrdWakYz
12050Please respect copyright.PENANAovlJfGbNGs
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
12050Please respect copyright.PENANA1YiTk0wnq2
12050Please respect copyright.PENANAsO0wl5ZSLi
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAVyXEAv2ZqJ
12050Please respect copyright.PENANA83pb4Twbwb
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
12050Please respect copyright.PENANAr6MyCyGFRh
12050Please respect copyright.PENANAkOVBpMuCK0
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
12050Please respect copyright.PENANAnAj5tCpC3j
12050Please respect copyright.PENANAJA2bk5Epvl
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
12050Please respect copyright.PENANARcjEQQYhAO
12050Please respect copyright.PENANASbyQDsPzaN
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
12050Please respect copyright.PENANA7FaCaNuCd3
12050Please respect copyright.PENANAmdlkn4a6wV
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
12050Please respect copyright.PENANAUl4mwHv4NT
12050Please respect copyright.PENANAXzIpvJgWk6
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
12050Please respect copyright.PENANADijX1PBgSO
12050Please respect copyright.PENANARKh92wkaqo
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
12050Please respect copyright.PENANAqOACVarp1u
12050Please respect copyright.PENANA68rcd1E95w
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAWLrCmhGBuD
12050Please respect copyright.PENANA4M2t4UxLfg
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
12050Please respect copyright.PENANALzONrI26Nr
12050Please respect copyright.PENANAAzNVyZbe0r
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
12050Please respect copyright.PENANA1uAq2YOnOg
12050Please respect copyright.PENANAG84p7dHnhP
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12050Please respect copyright.PENANAstVHNJWJWe
12050Please respect copyright.PENANAGEzhKW5I0S
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
12050Please respect copyright.PENANAIkYU2L43Tj
12050Please respect copyright.PENANA80od8ASuAk
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
12050Please respect copyright.PENANAA44FL0pxR7
12050Please respect copyright.PENANA0Ib5OsqLrJ
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
12050Please respect copyright.PENANAC9bU9IKbXI
12050Please respect copyright.PENANApVRLVB4JeZ
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
12050Please respect copyright.PENANAKj7q51rGZk
12050Please respect copyright.PENANAtwrVWBtWT3
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
12050Please respect copyright.PENANAINZFda0Yu6
12050Please respect copyright.PENANAmrtbE3cQoO
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
12050Please respect copyright.PENANA4MwGNrFuR4
12050Please respect copyright.PENANAcJCIrQ5kzn
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
12050Please respect copyright.PENANA8FqoDy6dWn
12050Please respect copyright.PENANAz4EDUvHmsz
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
12050Please respect copyright.PENANAUyBPFcsgCi
12050Please respect copyright.PENANAA5nATRqxfL
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
12050Please respect copyright.PENANAjCNrerI617
12050Please respect copyright.PENANAItFXzVNiDG
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
12050Please respect copyright.PENANATEzEMIgJle
12050Please respect copyright.PENANAOExC5V9lDd
12050Please respect copyright.PENANAMRKhoxWqg6
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
12050Please respect copyright.PENANAWtynkg2fPS
12050Please respect copyright.PENANAzjaXhj6q5a
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
12050Please respect copyright.PENANA1ZYjVxmOgN
12050Please respect copyright.PENANAG4ill3p0GU
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
12050Please respect copyright.PENANAhach9T9CLo
12050Please respect copyright.PENANAwmd17uJMd1
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAvfaMx80WNe
12050Please respect copyright.PENANAYH7mLAct8V
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAqBgx92Hn9t
12050Please respect copyright.PENANAsQwkLWCo8u
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAxSeRpKZdPN
12050Please respect copyright.PENANAq2nFMlnQEH
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
12050Please respect copyright.PENANAHTUPMtRrjw
12050Please respect copyright.PENANA1DG0jMM6VW
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
12050Please respect copyright.PENANAZajNztMyye
12050Please respect copyright.PENANAfCF8WAPS74
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
12050Please respect copyright.PENANA25ryD3gx63
12050Please respect copyright.PENANAN1wHnY0kmS
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
12050Please respect copyright.PENANAivqbtSoTww
12050Please respect copyright.PENANApI7OBAdIFx
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
12050Please respect copyright.PENANAHu4ZR9uS3F
12050Please respect copyright.PENANA0ceJ7jQI3i
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
12050Please respect copyright.PENANATXZFs5sn5l
12050Please respect copyright.PENANAkVBFB2N3IL
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
12050Please respect copyright.PENANA3OKPMecyGR
12050Please respect copyright.PENANASva9JeNslj
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
12050Please respect copyright.PENANAItE9WOuHtF
12050Please respect copyright.PENANAh7TeZsCHqp
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
12050Please respect copyright.PENANAFpFrW8GB0n
12050Please respect copyright.PENANAZ8KbVxxm33
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
12050Please respect copyright.PENANAcnOcwZZEle
12050Please respect copyright.PENANAetMHXmUOCW
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAHMMGwApXI7
12050Please respect copyright.PENANAT9vUgSoAJh
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
12050Please respect copyright.PENANAZFpBWnGMwJ
12050Please respect copyright.PENANAlWmjdGo2XG
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
12050Please respect copyright.PENANAipQkXJTOv9
12050Please respect copyright.PENANA6kb1yEaFuE
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
12050Please respect copyright.PENANAjEqlZlhalX
12050Please respect copyright.PENANAkHmDaXB2WG
“Takut Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANA7GXm5te50y
12050Please respect copyright.PENANAbb4uwCrZRS
“Takut apa?”
12050Please respect copyright.PENANAuaRPd6xTtE
12050Please respect copyright.PENANAM4Q3KLSln5
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
12050Please respect copyright.PENANAakG7oWpgp1
12050Please respect copyright.PENANA9jvaCjKWoO
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
12050Please respect copyright.PENANAHVdIPd9qcR
12050Please respect copyright.PENANAsXIDi2gSZA
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
12050Please respect copyright.PENANA188Cmb7BFz
12050Please respect copyright.PENANA5NePDcxwYS
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
12050Please respect copyright.PENANAgg03B35Dzx
12050Please respect copyright.PENANAs84MODueSr
12050Please respect copyright.PENANA993371Zvoq
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
12050Please respect copyright.PENANA8PD806dhQd
12050Please respect copyright.PENANADfJHeImt0t
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
12050Please respect copyright.PENANA3l1bWaePDz
12050Please respect copyright.PENANAdSuUnMyAje
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
12050Please respect copyright.PENANAf5hjIQ9gQN
12050Please respect copyright.PENANAUiOms7XQu7
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
12050Please respect copyright.PENANAn76kaCpD8j
12050Please respect copyright.PENANAVOJ4JfOZVs
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
12050Please respect copyright.PENANARqvq2GEJjH
12050Please respect copyright.PENANAeUV5PAPp8x
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
12050Please respect copyright.PENANA6aEfi4eZxV
12050Please respect copyright.PENANAovNSwkDSUl
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANA4VD2POpH6y
12050Please respect copyright.PENANAHecve8ZkX9
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
12050Please respect copyright.PENANAu5cIKlg2a0
12050Please respect copyright.PENANAabprrKRYRV
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
12050Please respect copyright.PENANAYDs5DKrbvr
12050Please respect copyright.PENANAlbCj1msBmP
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
12050Please respect copyright.PENANABqyDXbIICH
12050Please respect copyright.PENANAtPUmNHrHVj
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
12050Please respect copyright.PENANAhabLhUgPi2
12050Please respect copyright.PENANADk6JyCZCYF
“Ah paling juga dua malam.”
12050Please respect copyright.PENANA7fyIPMimmr
12050Please respect copyright.PENANAgNuIpUL5l2
12050Please respect copyright.PENANAAzt7922YGS
12050Please respect copyright.PENANARW7LqJFeBH
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
12050Please respect copyright.PENANAXTIH5qBz10
12050Please respect copyright.PENANAWIxPUOvkA9
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
12050Please respect copyright.PENANAYMtUTCq27p
12050Please respect copyright.PENANAn03PLFO4fI
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
12050Please respect copyright.PENANALqP2N973Rq
12050Please respect copyright.PENANAXxDvZzGJeR
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
12050Please respect copyright.PENANA5fblRbIFfP
12050Please respect copyright.PENANAC58wb5TcDw
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
12050Please respect copyright.PENANA93ME5Hy0Bm
12050Please respect copyright.PENANAyUn82em2wk
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
12050Please respect copyright.PENANAsBr8u1UlC7
12050Please respect copyright.PENANAT6HwQCAhmn
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
12050Please respect copyright.PENANA7eMNo3kDrW
12050Please respect copyright.PENANA6xQjuVIHnZ
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
12050Please respect copyright.PENANA5FUAjZdYAA
12050Please respect copyright.PENANAfADFuTfXdV
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
12050Please respect copyright.PENANAsxL300HD1H
12050Please respect copyright.PENANA1399augYFF
“Hehehee…iya Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAstvtfeZoD2
12050Please respect copyright.PENANAH6GdIOCQK0
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
12050Please respect copyright.PENANAyOdryinKar
12050Please respect copyright.PENANABjWz2czG5q
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
12050Please respect copyright.PENANAsmJmT01UMC
12050Please respect copyright.PENANAbvs7dZkvmY
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANA7Y5gVG1aTg
12050Please respect copyright.PENANAsEvyRlzzao
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
12050Please respect copyright.PENANA4Oje6w181B
12050Please respect copyright.PENANADTwTX0Kw7z
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
12050Please respect copyright.PENANAdfWvdasQpp
12050Please respect copyright.PENANAtC9rLEOiJz
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
12050Please respect copyright.PENANAJUCXcHG9kK
12050Please respect copyright.PENANAVRDS4RQTa0
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
12050Please respect copyright.PENANAEdPWajO3kE
12050Please respect copyright.PENANAAJ6XV8tros
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
12050Please respect copyright.PENANAsYALWk0DV8
12050Please respect copyright.PENANAItxHIU9Nuz
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
12050Please respect copyright.PENANAqOM2I6qbTV
12050Please respect copyright.PENANAYTpyctZvHY
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
12050Please respect copyright.PENANA1IpfgzDT69
12050Please respect copyright.PENANAfwoGUqFR2d
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
12050Please respect copyright.PENANAyiwRZD4YSt
12050Please respect copyright.PENANAqAN3XkNv6L
12050Please respect copyright.PENANAx29HEzRcmU
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
12050Please respect copyright.PENANAIfRKsokJRz
12050Please respect copyright.PENANAcEV7egadpz
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
12050Please respect copyright.PENANA8YjwOzwBtt
12050Please respect copyright.PENANA9Ec1g5JSHR
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
12050Please respect copyright.PENANAEMI8TgP3pN
12050Please respect copyright.PENANAipvkrVgQaE
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
12050Please respect copyright.PENANA3lV0KBjawo
12050Please respect copyright.PENANAhS6hRrI1rv
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
12050Please respect copyright.PENANAGytX9UTaBs
12050Please respect copyright.PENANA9F63i11iA9
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
12050Please respect copyright.PENANAYhApzuwSOD
12050Please respect copyright.PENANAIAqPWwxFpe
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
12050Please respect copyright.PENANAMnjNQTRkwY
12050Please respect copyright.PENANAIRaKWtEvKd
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
12050Please respect copyright.PENANAxpzqDleLaz
12050Please respect copyright.PENANAtieAvo9zt9
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12050Please respect copyright.PENANAHuyc4abkE4
12050Please respect copyright.PENANAxQO6D3Sr3Y
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
12050Please respect copyright.PENANAvE5dDKsNBF
12050Please respect copyright.PENANAnGnmiU6RFp
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
12050Please respect copyright.PENANAaReFVuUqxz
12050Please respect copyright.PENANAskF5nMbTxw
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
12050Please respect copyright.PENANAJ7Hc71GR1x
12050Please respect copyright.PENANAnhsbjEeZKj
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
12050Please respect copyright.PENANALR30DBH40p
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
12050Please respect copyright.PENANAMik9G0r0Jm
12050Please respect copyright.PENANAKKfMsebQqX
“Apa kabar Bu?”
12050Please respect copyright.PENANA02eKXvf6QP
12050Please respect copyright.PENANABwo1ZTyDH6
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
12050Please respect copyright.PENANA6niVCNZDMq
12050Please respect copyright.PENANAOYIGt4T4kg
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
12050Please respect copyright.PENANAz1QE2Tdvv0
12050Please respect copyright.PENANAZB6MPNwYCE
“Hah?! Kok gak ke sini?”
12050Please respect copyright.PENANAaxGfJzqTbT
12050Please respect copyright.PENANADN92CFSlTB
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
12050Please respect copyright.PENANAy6vaQBh75n
12050Please respect copyright.PENANAazHLWKfS9O
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
12050Please respect copyright.PENANAhJbc2rJ0AT
12050Please respect copyright.PENANACLqv96D0gE
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
12050Please respect copyright.PENANAYg7VjjEU7v
12050Please respect copyright.PENANAmNk7y31IpK
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
12050Please respect copyright.PENANALQvoqz2Nei
12050Please respect copyright.PENANAcFx1fe0uup
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
12050Please respect copyright.PENANAjHZVgJU5fh
12050Please respect copyright.PENANAVhTW9QxqJJ
“Siap Bu. Di hotel mana?”
12050Please respect copyright.PENANAywy72Zw3zd
12050Please respect copyright.PENANA37yDQbsqp2
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
12050Please respect copyright.PENANAKjtp7Vjzmk
12050Please respect copyright.PENANACGIsC52kdb
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
12050Please respect copyright.PENANArUDtfvsA7J
12050Please respect copyright.PENANAlWFh182t27
12050Please respect copyright.PENANA6L8wqX07nD
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
12050Please respect copyright.PENANAt6nNK9y4eI
12050Please respect copyright.PENANArYHqAjBePi
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
12050Please respect copyright.PENANAXRqYVWUcAy
12050Please respect copyright.PENANApuLSszcevJ
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
12050Please respect copyright.PENANAgDMByGNt4R
12050Please respect copyright.PENANASzCY4MA0m8
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
12050Please respect copyright.PENANAv6IPBYVDG3
12050Please respect copyright.PENANA9X916cf9ey
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
12050Please respect copyright.PENANA4XAilWN7d3
12050Please respect copyright.PENANApsycZoGmDP
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
12050Please respect copyright.PENANAJEb9YT8PKw
12050Please respect copyright.PENANAWCvVtMczN6
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
12050Please respect copyright.PENANAR1GicBOzMW
12050Please respect copyright.PENANAY1rYplzHwZ
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
12050Please respect copyright.PENANAZuykfSzTL3
12050Please respect copyright.PENANAPNgKl9P9S5
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
12050Please respect copyright.PENANAa3AIFym7oi
12050Please respect copyright.PENANAO2LNhNEX3P
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
12050Please respect copyright.PENANA0kdqHFIchB
12050Please respect copyright.PENANA61jgU8t5TG
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
12050Please respect copyright.PENANAiC2yfwMMu9
12050Please respect copyright.PENANAtXInNmq4Fy
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
12050Please respect copyright.PENANATpQ9eHeo9e
12050Please respect copyright.PENANAXznIqM7DWs
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
12050Please respect copyright.PENANAXwQrHxf1ey
12050Please respect copyright.PENANAxfoXx0FGjU
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
12050Please respect copyright.PENANAEVKp8GnUhL
12050Please respect copyright.PENANAWeGn9xNeA6
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
12050Please respect copyright.PENANA3DTuGtzMnW
12050Please respect copyright.PENANAZYAXRTsqsF
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
12050Please respect copyright.PENANAUXHg76paeD
12050Please respect copyright.PENANAYUvf6FwY3y
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
12050Please respect copyright.PENANAM0JfYWRDyi
12050Please respect copyright.PENANA5Q6DEE0OMQ
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
12050Please respect copyright.PENANAi7DsVAkpGf
12050Please respect copyright.PENANAIQwBrjFhja
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
12050Please respect copyright.PENANAn4SXqJIGSM
12050Please respect copyright.PENANAHhsyIFYG5v
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
12050Please respect copyright.PENANATSo7sIVhkJ
12050Please respect copyright.PENANAQPC41Bnuuf
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
12050Please respect copyright.PENANAyFqb0XxGPj
12050Please respect copyright.PENANALNRdNtGLve
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
12050Please respect copyright.PENANAKj7z0al4h2
12050Please respect copyright.PENANARPwOxheWgI
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
12050Please respect copyright.PENANAOUBCIOWFSd
12050Please respect copyright.PENANAU2xo2dwA5S
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
12050Please respect copyright.PENANA7YngiXJ3wf
12050Please respect copyright.PENANABQdGgqeAC5
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
12050Please respect copyright.PENANAh47p10f6l6
12050Please respect copyright.PENANA5yVjn5uIyr
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
12050Please respect copyright.PENANAZznya5HibJ
12050Please respect copyright.PENANAe0j9kXJNs1
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
12050Please respect copyright.PENANAdgeqOyjS8P
12050Please respect copyright.PENANAqBYfzeaa1h
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
12050Please respect copyright.PENANAw2O8ug2r9l
12050Please respect copyright.PENANA3GCQ9C6Rrl
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
12050Please respect copyright.PENANABDc9I1D9to
12050Please respect copyright.PENANA4t92t87Sxo
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
12050Please respect copyright.PENANAyzsY7uq7mM
12050Please respect copyright.PENANAT68nKA7qx3
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
12050Please respect copyright.PENANAhpehBYOxwL
12050Please respect copyright.PENANALfwLhudGxO
“Merasakan apa?”
12050Please respect copyright.PENANAOB0lMcXIAe
12050Please respect copyright.PENANA8bolu6ZoRa
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
12050Please respect copyright.PENANAoiM0hsIrdx
12050Please respect copyright.PENANAn5mVlhbeMR
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
12050Please respect copyright.PENANAQWRqQryU72
12050Please respect copyright.PENANAT1Z28nfqmr
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
12050Please respect copyright.PENANAjPBIhzSdBW
12050Please respect copyright.PENANA0RxWYoZq8D
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
12050Please respect copyright.PENANAYY0osRcfKH
12050Please respect copyright.PENANAEj03wMUdcp
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
12050Please respect copyright.PENANAvM1K9Qphpd
12050Please respect copyright.PENANAG6UDhfp65I
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
12050Please respect copyright.PENANA8meG60xMIJ
12050Please respect copyright.PENANAbraAedaDap
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
12050Please respect copyright.PENANAMQcvFYW587
12050Please respect copyright.PENANA5fxaMgwOye
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
12050Please respect copyright.PENANAhYIlKVZJjR
12050Please respect copyright.PENANAkgFjqk44OU
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
12050Please respect copyright.PENANARH0AjCYwJk
12050Please respect copyright.PENANATLDf9mtCx1
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
12050Please respect copyright.PENANAgmInORpFzM
12050Please respect copyright.PENANAtxjhXUqmkX
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
12050Please respect copyright.PENANAZH5p8vJAcR
12050Please respect copyright.PENANAJXAKss0eti
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
12050Please respect copyright.PENANAw8Q1kaC0rD
12050Please respect copyright.PENANAJcVWVnzSsl
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
12050Please respect copyright.PENANASfUxZuGMZg
12050Please respect copyright.PENANAacVcJP1PtJ
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
12050Please respect copyright.PENANAjjsrqNObdf
12050Please respect copyright.PENANAdY7tMBut1O
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
12050Please respect copyright.PENANAXkjEJeoGBr
12050Please respect copyright.PENANACIIvBAKsEr
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
12050Please respect copyright.PENANAeKz97wqprZ
12050Please respect copyright.PENANA0vqjqAfOR5
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
12050Please respect copyright.PENANAFBcXxvHXox
12050Please respect copyright.PENANANTPlnxryUF
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
12050Please respect copyright.PENANAK9vX4Dcs19
12050Please respect copyright.PENANAhUI0DPavjS
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
12050Please respect copyright.PENANAbUGUJ4UYwD
12050Please respect copyright.PENANAqDWevwaiou
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
12050Please respect copyright.PENANAkfONfQ5tzC
12050Please respect copyright.PENANAZpyHL602Mi
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
12050Please respect copyright.PENANAOAlyxw4B3p
12050Please respect copyright.PENANAc5AYnQcTCO
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
12050Please respect copyright.PENANAu31WC2XhKU
12050Please respect copyright.PENANATZCvLzj5Bl
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
12050Please respect copyright.PENANAtCemPzpMvu
12050Please respect copyright.PENANAvIynMeNBd8
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
12050Please respect copyright.PENANAhSFIxOlOvJ
12050Please respect copyright.PENANA6yIvL9Y0X2
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
12050Please respect copyright.PENANAdOsQi3RwYI
12050Please respect copyright.PENANAW0HzfmVZCC
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
12050Please respect copyright.PENANAtVCdl3HHea
12050Please respect copyright.PENANAebZCojnKAn
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANAiIgXTLbhxW
12050Please respect copyright.PENANAhidauiArod
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
12050Please respect copyright.PENANAWEL1EeXE78
12050Please respect copyright.PENANAXmQSzxvh06
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
12050Please respect copyright.PENANAsWOE3Fhuy7
12050Please respect copyright.PENANAGBjpRippiA
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
12050Please respect copyright.PENANAPdBix3hL9P
12050Please respect copyright.PENANAHSY2jkXDAR
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
12050Please respect copyright.PENANAjpDlWiN34u
12050Please respect copyright.PENANAMUpBJVo91S
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
12050Please respect copyright.PENANAickCNOW990
12050Please respect copyright.PENANAObMi9Ud2m3
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
12050Please respect copyright.PENANAusNgCdPivd
12050Please respect copyright.PENANAo4QarbarAo
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
12050Please respect copyright.PENANApDljSZlOYt
12050Please respect copyright.PENANAVOjSaIapA3
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANAhRg7zJcjG8
12050Please respect copyright.PENANAg8gBSRCOAA
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANAO8cJRVi3aJ
12050Please respect copyright.PENANA55CzhU45jp
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
12050Please respect copyright.PENANABvO8ZICkMG
12050Please respect copyright.PENANALzq56g4Vs8
12050Please respect copyright.PENANA2yTihtbwCU
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
12050Please respect copyright.PENANAKwfmCAKsmQ
12050Please respect copyright.PENANAUc8sJtJETI
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
12050Please respect copyright.PENANAMAXStraZbg
12050Please respect copyright.PENANAUiQGaJCmyx
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
12050Please respect copyright.PENANAJgCLkPgjUo
12050Please respect copyright.PENANAABslffRtm6
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
12050Please respect copyright.PENANA6fB8V2y8d4
12050Please respect copyright.PENANA2nL3jBKxpe
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
12050Please respect copyright.PENANA7LKJDrC6Uq
12050Please respect copyright.PENANAv30X8TZNMe
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
12050Please respect copyright.PENANAEO04LVFBb8
12050Please respect copyright.PENANAzw4gqCdpvf
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
12050Please respect copyright.PENANAoBd1iBEUvE
12050Please respect copyright.PENANAxnUByujfNQ
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
12050Please respect copyright.PENANA56NYIv13xL
12050Please respect copyright.PENANA8wpCIR8V33
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
12050Please respect copyright.PENANA1KHvx2fwvF
12050Please respect copyright.PENANAbqWMGh0VQH
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANA7WmKl01bPz
12050Please respect copyright.PENANA6hQFjLl9fs
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
12050Please respect copyright.PENANAmQiefXTuIz
12050Please respect copyright.PENANA2yoQ0Va1gF
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
12050Please respect copyright.PENANAxN4IGhl2CA
12050Please respect copyright.PENANAdaE8YOze9d
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
12050Please respect copyright.PENANAhwlEOV0GlD
12050Please respect copyright.PENANAy0LtY4EKJ3
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANA9x5jolzl8w
12050Please respect copyright.PENANAqRCQSCpngF
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
12050Please respect copyright.PENANAnNCO22jGpN
12050Please respect copyright.PENANAcUy3QGVA9W
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
12050Please respect copyright.PENANAf6WlB7Mlmx
12050Please respect copyright.PENANAlQxggqgCNC
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
12050Please respect copyright.PENANAHpONcRLshk
12050Please respect copyright.PENANAYcZUjfv71T
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
12050Please respect copyright.PENANAa48NRzcKpw
12050Please respect copyright.PENANANOQLTjjD4p
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
12050Please respect copyright.PENANAUzBQ1LS4j4
12050Please respect copyright.PENANAB1aOnSOuE4
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
12050Please respect copyright.PENANAZ6xgnsTkcx
12050Please respect copyright.PENANAlzTIVWXIxu
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
12050Please respect copyright.PENANADuVmuaLVPj
12050Please respect copyright.PENANAOlyH55BkGQ
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
12050Please respect copyright.PENANAOAEvM8o0hC
12050Please respect copyright.PENANAxTZ8b0o8yY
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
12050Please respect copyright.PENANA0xR5KM7H95
12050Please respect copyright.PENANAOYIC59E8sS
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
12050Please respect copyright.PENANARMhoDEuDBp
12050Please respect copyright.PENANAe6BhHbvneE
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
12050Please respect copyright.PENANAwTesR2goyQ
12050Please respect copyright.PENANAc1cp1Jhl7W
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
12050Please respect copyright.PENANABc3jIyVJX6
12050Please respect copyright.PENANA19rei2ThIS
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
12050Please respect copyright.PENANApg7Jy1BsbQ
12050Please respect copyright.PENANA4InAxa0kYS
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
12050Please respect copyright.PENANAaBqRkPP20B
12050Please respect copyright.PENANAcXEVGmxVhr
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
12050Please respect copyright.PENANAmDjEpP81IX
12050Please respect copyright.PENANAeeviqIYKjS
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
12050Please respect copyright.PENANAzSznWfcgcy
12050Please respect copyright.PENANAZnOZWfpTR0
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
12050Please respect copyright.PENANA6L4iejf2ud
12050Please respect copyright.PENANAr600QNHYjM
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
12050Please respect copyright.PENANAAvwXyZ4qAP
12050Please respect copyright.PENANAyUo5HwQ4hC
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
12050Please respect copyright.PENANA4V8NgGqHk2
12050Please respect copyright.PENANAjZjaThsQjg
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
12050Please respect copyright.PENANAysaCds6GEf
12050Please respect copyright.PENANA8dsrEQV3f9
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
12050Please respect copyright.PENANAcUlJzFPY0H
12050Please respect copyright.PENANAh3y8KOxiSB
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
12050Please respect copyright.PENANAV4wDoxeqq2
12050Please respect copyright.PENANAhAObfm7ecJ
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
12050Please respect copyright.PENANAQDXIiY2pdF
12050Please respect copyright.PENANA5UhXVuwZCW
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
12050Please respect copyright.PENANAiQuCViKfgS
12050Please respect copyright.PENANA8Q8WqxjDMT
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
12050Please respect copyright.PENANAAEcf6DmWSi
12050Please respect copyright.PENANAigbHoKbcng
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
12050Please respect copyright.PENANA0gArxYn8sX
12050Please respect copyright.PENANAE36e0uVhXX
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
12050Please respect copyright.PENANAznBBIXwZTk
12050Please respect copyright.PENANAZL31NsnHf5
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
12050Please respect copyright.PENANA6Ip2uJEES2
12050Please respect copyright.PENANAhnKpSc4GLi
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
12050Please respect copyright.PENANAiT4hNEc27q
12050Please respect copyright.PENANA9AFpwyDpa7
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
12050Please respect copyright.PENANAXp8IQbTTP4
12050Please respect copyright.PENANAHxBrJ2wVDB
“Bang…masih di Surabaya?”
12050Please respect copyright.PENANAvROE38TgKo
12050Please respect copyright.PENANAwRMO5oO31F
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
12050Please respect copyright.PENANAjsRSbj3wxh
12050Please respect copyright.PENANAhvJ0Tjv7rG
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
12050Please respect copyright.PENANAfGDPyBQ1qB
12050Please respect copyright.PENANAOI3PcUrOTW
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
12050Please respect copyright.PENANAryxv8Vhs0V
12050Please respect copyright.PENANAPnYAlAqQDy
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
12050Please respect copyright.PENANAwMMZx3ULiR
12050Please respect copyright.PENANAqAjEI3buB0
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
12050Please respect copyright.PENANA2PbifmME9I
12050Please respect copyright.PENANAbC4of9UMXF
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
12050Please respect copyright.PENANAlnWkILfbc9
12050Please respect copyright.PENANAbTvZ4kQSmx
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
12050Please respect copyright.PENANA0ztmnl5Zep
12050Please respect copyright.PENANABrV3rPAxqo
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
12050Please respect copyright.PENANA8PjyW3LUOJ
12050Please respect copyright.PENANAnTieCzpbYR
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
12050Please respect copyright.PENANA37Yw5O54Vn
12050Please respect copyright.PENANAzUqTfC98rF
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
12050Please respect copyright.PENANAXcYW6zNGhE
12050Please respect copyright.PENANAeosbcRCEV1
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
12050Please respect copyright.PENANAwvQgQmY1k7
12050Please respect copyright.PENANA4uMeVxPBns
“Me too….”
12050Please respect copyright.PENANAHOp9i82qkN
12050Please respect copyright.PENANAo3QCBQJ0zo
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
12050Please respect copyright.PENANAMh6DuJ6TvW
12050Please respect copyright.PENANAzi2J031DR1
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
12050Please respect copyright.PENANAQhThvJYnIb
12050Please respect copyright.PENANAigbLK4t7kS
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
12050Please respect copyright.PENANA8NThwmMdYK
12050Please respect copyright.PENANAIkH4ZKPF5R
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
12050Please respect copyright.PENANAlP0u1zIuXt
12050Please respect copyright.PENANA3F6fb7uWlD
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
12050Please respect copyright.PENANAPHFUpwXtgM
12050Please respect copyright.PENANALvJ4PhH5Px
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
12050Please respect copyright.PENANAWGJodD3QRR
12050Please respect copyright.PENANADnNuhDUhQ8
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
12050Please respect copyright.PENANA1iFj1tCIEI
12050Please respect copyright.PENANAxfB5fySSfP
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
12050Please respect copyright.PENANAUS0Vpc7VAT
12050Please respect copyright.PENANA3zMwfWj8Bp
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
12050Please respect copyright.PENANAiZBwZPWxVZ
12050Please respect copyright.PENANAn1gfAub53N
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
12050Please respect copyright.PENANAOtCWT81kk6
12050Please respect copyright.PENANA2xrwSPPHGe
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
12050Please respect copyright.PENANAzn3emVkphl
12050Please respect copyright.PENANAXGT9y8xPg6
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
12050Please respect copyright.PENANAQ3JUlwr1dB
12050Please respect copyright.PENANAdbGFHqVioz
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
12050Please respect copyright.PENANA9XQ0upYUgu
12050Please respect copyright.PENANAUtgsu3i0B7
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
12050Please respect copyright.PENANA2d00ayBu0b
12050Please respect copyright.PENANAmZ6MYUnLFY
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
12050Please respect copyright.PENANAAlxX8fP7Os
12050Please respect copyright.PENANAxwWLsLxUH3
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
12050Please respect copyright.PENANArjusFMS3Qa
12050Please respect copyright.PENANAIn6ZhVSkkU
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
12050Please respect copyright.PENANArYFjOSlzxQ
12050Please respect copyright.PENANAqfcPZvRcKR
“Siap Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAexMTAXYzu5
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
12050Please respect copyright.PENANAAa1phzKQ8L
12050Please respect copyright.PENANAG82I2KB5rn
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
12050Please respect copyright.PENANACZ8dITiHcL
12050Please respect copyright.PENANAjav2g01tht
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
12050Please respect copyright.PENANAlQmd19hpqS
12050Please respect copyright.PENANANQLVHZRI6w
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
12050Please respect copyright.PENANAHsITSmxu69
12050Please respect copyright.PENANA0koNx9xPxj
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
12050Please respect copyright.PENANAJh9FDFJlye
12050Please respect copyright.PENANAKzkRdP57P5
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
12050Please respect copyright.PENANAbIM0phsfUk
12050Please respect copyright.PENANAOR0fzZYe62
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
12050Please respect copyright.PENANAJpHaAxEiyu
12050Please respect copyright.PENANAQTyKjb2Z79
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
12050Please respect copyright.PENANAhHPUBGSe1c
12050Please respect copyright.PENANAmsUP5Ug6ah
“Takut apa?”
12050Please respect copyright.PENANAoVTGZ3ZurL
12050Please respect copyright.PENANAYmCq7HMH1B
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
12050Please respect copyright.PENANAlF1MS4LfhS
12050Please respect copyright.PENANAejy5RjwZBw
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
12050Please respect copyright.PENANArMFh1YHyF1
12050Please respect copyright.PENANAsTTuWZGtCz
“Ohya?”
12050Please respect copyright.PENANABectJSM1da
12050Please respect copyright.PENANAY51DJdQf2M
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
12050Please respect copyright.PENANAmxFRTr1IIs
12050Please respect copyright.PENANANKzswUiCyc
“Oh…begitu…”
12050Please respect copyright.PENANANwB5QMT7lr
12050Please respect copyright.PENANAihk2J6Y59J
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
12050Please respect copyright.PENANA2kbOeio79R
12050Please respect copyright.PENANAJihUerQezT
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
12050Please respect copyright.PENANA6nNrqWKFri
12050Please respect copyright.PENANAoJcXjfFIH3
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
12050Please respect copyright.PENANApU0tCdCp04
12050Please respect copyright.PENANA7HreLsbzAa
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
12050Please respect copyright.PENANAfUF8jobi4l
12050Please respect copyright.PENANADDv6QA9vCE
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
12050Please respect copyright.PENANAZONzvrsIu3
12050Please respect copyright.PENANAGGlU7H5CWY
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
12050Please respect copyright.PENANALP6Bs8iiGV
12050Please respect copyright.PENANArfX8UTtdO7
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
12050Please respect copyright.PENANAYTfZLRVhB7
12050Please respect copyright.PENANAItKVy0RGif
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
12050Please respect copyright.PENANAg4otBmVjaG
12050Please respect copyright.PENANAvB4PRUhvDR
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
12050Please respect copyright.PENANAt3Rv9rB6BG
12050Please respect copyright.PENANAe87QZn4b2Y
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
12050Please respect copyright.PENANACul3A8R8sF
12050Please respect copyright.PENANASmB9z1Or6B
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
12050Please respect copyright.PENANAwbF75jZuZJ
12050Please respect copyright.PENANA40NhWpfoat
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
12050Please respect copyright.PENANA736VzwNRJW
12050Please respect copyright.PENANAYNbX8Kec49
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
12050Please respect copyright.PENANA3h7FHoQPC0
12050Please respect copyright.PENANA07uxqvmEzx
12050Please respect copyright.PENANAxJ0kVvGDlb
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
12050Please respect copyright.PENANAUlvBki0HqF
12050Please respect copyright.PENANAvgu7M3OVWK
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
12050Please respect copyright.PENANAWmCw2lQNYh
12050Please respect copyright.PENANA715NXkXCeI
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
12050Please respect copyright.PENANA8OB4LYXnM0
12050Please respect copyright.PENANAJ29CDFvrDa
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
12050Please respect copyright.PENANA3J5Nrq1Wcu
12050Please respect copyright.PENANALUxlHZqXjC
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
12050Please respect copyright.PENANAQOwjLpoIDc
12050Please respect copyright.PENANAGpaxuGz3EG
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
12050Please respect copyright.PENANAiiXNooqc5j
12050Please respect copyright.PENANANAbnPpLbI1
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
12050Please respect copyright.PENANANy2QZhiGDT
12050Please respect copyright.PENANAaZutV76plL
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
12050Please respect copyright.PENANAEt3rJnFgas
12050Please respect copyright.PENANAP0uj4frLNx
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
12050Please respect copyright.PENANAAXEGsxxJJk
12050Please respect copyright.PENANAVGpMJejyyu
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
12050Please respect copyright.PENANAytCimje1vU
12050Please respect copyright.PENANA51bhVe1IRZ
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
12050Please respect copyright.PENANAxbgZD1JNjM
12050Please respect copyright.PENANAo2jmioH0bG
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
12050Please respect copyright.PENANAbCGNIwjIvg
12050Please respect copyright.PENANABk99DfkNER
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
12050Please respect copyright.PENANAdJChvwSDyP
12050Please respect copyright.PENANAAqxFpOpppK
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
12050Please respect copyright.PENANAQjj8iy59VJ
12050Please respect copyright.PENANAF3875sNBFx
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
12050Please respect copyright.PENANA3XA7axn0IQ
12050Please respect copyright.PENANABDCyCEfmoY
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
12050Please respect copyright.PENANAQrBjnkma08
12050Please respect copyright.PENANAgzHxSEQYig
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
12050Please respect copyright.PENANAJJ4Py595om
12050Please respect copyright.PENANAQFKcVEaY7m
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12050Please respect copyright.PENANAjgXeBmJSUk
12050Please respect copyright.PENANAhM3VqFA3fM
“Abang jangan marah ya…” kataku.
12050Please respect copyright.PENANAAd5PWx4lWS
12050Please respect copyright.PENANALwa423HdCi
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
12050Please respect copyright.PENANAU6h3S6GwYW
12050Please respect copyright.PENANAkNXD3Kl6FE
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
12050Please respect copyright.PENANANKWm9UPZg9
12050Please respect copyright.PENANAoc274qKIkN
“Iya.”
12050Please respect copyright.PENANAJuojq6aG6L
12050Please respect copyright.PENANAvPI2GsCDrx
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
12050Please respect copyright.PENANA2ebHL0HWfl
12050Please respect copyright.PENANAx4iXHus87Q
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
12050Please respect copyright.PENANA62fNFZ4Cyy
12050Please respect copyright.PENANA225tfL2Y2s
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
12050Please respect copyright.PENANAz27mrdYpWd
12050Please respect copyright.PENANAwnUjQ2PmDR
“Iya.”
12050Please respect copyright.PENANA8c0SRuHdUR
12050Please respect copyright.PENANAXOFMy1dWPZ
“Siapa aja mereka itu Bang?”
12050Please respect copyright.PENANAYAoEnVdmwv
12050Please respect copyright.PENANAhn5TjLW5zg
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
12050Please respect copyright.PENANACVrx3srA8o
12050Please respect copyright.PENANAyS71VaobXn
“Lalu istri yang keempat?”
12050Please respect copyright.PENANAJz8gdz3GhT
12050Please respect copyright.PENANAABABUmwIyZ
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
12050Please respect copyright.PENANAB0ccD4mnNp
12050Please respect copyright.PENANABtDqvDjbEE
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
12050Please respect copyright.PENANATynkFt8FNi
12050Please respect copyright.PENANAJpkhmLLy9h
“Dia adik kandung Joseph.”
12050Please respect copyright.PENANA4xwxdeA67n
12050Please respect copyright.PENANAY4wU7VFKNx
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
12050Please respect copyright.PENANAVNzT0FCWtg
12050Please respect copyright.PENANAS3KGBNkLUS
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
12050Please respect copyright.PENANATzLlFwL6ft
12050Please respect copyright.PENANAo5cLDc1MYw
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
12050Please respect copyright.PENANAQB3BZRxi23
12050Please respect copyright.PENANAPeJHqmmTmM
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
12050Please respect copyright.PENANAjThQw7DScl
12050Please respect copyright.PENANAFTSqc5Je4C
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
12050Please respect copyright.PENANAWQXstTUIsn
12050Please respect copyright.PENANAAXYWaok4G9
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
12050Please respect copyright.PENANA5FZnjrJblM
12050Please respect copyright.PENANAX8iyRIvNMK
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
12050Please respect copyright.PENANAmb2qxPCnDj
12050Please respect copyright.PENANAxNzZMnNblb
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
12050Please respect copyright.PENANAlBdiAUfJdN
12050Please respect copyright.PENANA74Xz5hO8e4
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
12050Please respect copyright.PENANAjHipyGX1aM
12050Please respect copyright.PENANADhQC93aEwB
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
12050Please respect copyright.PENANAajP6KpGSyJ
12050Please respect copyright.PENANAkINoTcdgrb
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
12050Please respect copyright.PENANAie5bbvayKi
12050Please respect copyright.PENANA5ElIO1pbkY
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
12050Please respect copyright.PENANAknTw00BapW
12050Please respect copyright.PENANAIkHXL8dmLk
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
12050Please respect copyright.PENANAtLfqnVplT5
12050Please respect copyright.PENANAITOPrHZUws
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
12050Please respect copyright.PENANAn02Ab3VRbp
12050Please respect copyright.PENANAKKEi2w2R4m
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
12050Please respect copyright.PENANAqsEetTBswp
12050Please respect copyright.PENANA6F9nP9ruzY
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
12050Please respect copyright.PENANAjZv66rsWtt
12050Please respect copyright.PENANA02CwUXZDl7
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
12050Please respect copyright.PENANA3wewtehp8n
12050Please respect copyright.PENANA1PETIbsONG
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
12050Please respect copyright.PENANAjXvHqAdDf9
12050Please respect copyright.PENANALNKqdCtuqo
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
12050Please respect copyright.PENANAE2aI6WtHXP
12050Please respect copyright.PENANAGxVgcOFtCO
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
12050Please respect copyright.PENANAL6RUqaJbJj
12050Please respect copyright.PENANAlyhFYTeQoV
“Abang sendiri gak tidur?”
12050Please respect copyright.PENANAGy06NL3ZWQ
12050Please respect copyright.PENANAlGoGdzGZiK
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
12050Please respect copyright.PENANAsniAddWztq
12050Please respect copyright.PENANAVFqWj1glDM
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
12050Please respect copyright.PENANAH3rM4sSK1r
12050Please respect copyright.PENANADXRCbNcMiD
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
12050Please respect copyright.PENANAco8Pk6wS8C
12050Please respect copyright.PENANAY9vemaucbE
“Ikut Bang…!”
12050Please respect copyright.PENANANDb4OSTeHG
12050Please respect copyright.PENANAvVpnhlalxd
“Ayo aja.”
12050Please respect copyright.PENANAff1U5Cvwv9
12050Please respect copyright.PENANAhWViAuW5DY
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
12050Please respect copyright.PENANAHPKN6BZAOT
12050Please respect copyright.PENANART9CEqo4Bl
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
12050Please respect copyright.PENANASO0IIYUFFA
12050Please respect copyright.PENANAdbUV26z6KV
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
12050Please respect copyright.PENANARalFasjPwb
12050Please respect copyright.PENANAnml3JDlH2v
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
12050Please respect copyright.PENANAKmx50tNS8g
12050Please respect copyright.PENANAKCX57jaMOv
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
12050Please respect copyright.PENANAi6FHkFRtr2
12050Please respect copyright.PENANAgYbJVo4osK
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
12050Please respect copyright.PENANAZASAbvhiln
12050Please respect copyright.PENANAy99ZbQ0IQz
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
12050Please respect copyright.PENANA1NeA1sp9l3
12050Please respect copyright.PENANAz1fhfs7Oln
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
12050Please respect copyright.PENANA1dlRitP8l3
12050Please respect copyright.PENANAWme7Fbw5Vj
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
12050Please respect copyright.PENANAo78mqNZagr
12050Please respect copyright.PENANAcwW0bMzSSk
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
12050Please respect copyright.PENANA3nh8AuAsho
12050Please respect copyright.PENANAKphKbk5DJG
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
12050Please respect copyright.PENANA1XqfFz2GPT
12050Please respect copyright.PENANAUIS2OBZzI1
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
12050Please respect copyright.PENANAnN4q76jEi9
12050Please respect copyright.PENANAaf4Y7BFHv2
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
12050Please respect copyright.PENANA0MrlZFeUzn
12050Please respect copyright.PENANAe9uG3BJkLm
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
12050Please respect copyright.PENANAVCBp030qKj
12050Please respect copyright.PENANAQ0mkQ7ePL3
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
12050Please respect copyright.PENANAvFbZR6TGKW
12050Please respect copyright.PENANAfshLbogDaQ
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
12050Please respect copyright.PENANAM4XamgSU3q
12050Please respect copyright.PENANAxHaZDSVyKW
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
12050Please respect copyright.PENANArxBitwsaKW
12050Please respect copyright.PENANA27jMdopjcR
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
12050Please respect copyright.PENANAiOwLysvgaz
12050Please respect copyright.PENANAmDFU1tEFlV
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
12050Please respect copyright.PENANA0rTlYAC9jM
12050Please respect copyright.PENANAmYuyhNO3R2
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
12050Please respect copyright.PENANASV1RCofvLO
12050Please respect copyright.PENANAzsHAvPghYg
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
12050Please respect copyright.PENANAjewtjuf7Az
12050Please respect copyright.PENANAT6KQAA8yuZ
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
12050Please respect copyright.PENANAYxTcctOW8e
12050Please respect copyright.PENANAU8DNujIXIh
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
12050Please respect copyright.PENANAm5YiBljgyo
12050Please respect copyright.PENANAR6YyOnw5Vr
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
12050Please respect copyright.PENANA0l49XJWs7S
12050Please respect copyright.PENANAEIDQhSYn2q
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
12050Please respect copyright.PENANAKv5JFPTupd
12050Please respect copyright.PENANAx6vAfPHRD2
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
12050Please respect copyright.PENANAAbRe6ts69s
12050Please respect copyright.PENANApcNTbUQDh8
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
12050Please respect copyright.PENANAfAzR8eo1XY
12050Please respect copyright.PENANAF2NBnFCed6
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
12050Please respect copyright.PENANAbieQxSqJ3W
12050Please respect copyright.PENANA4ZosnPz6Bs
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
12050Please respect copyright.PENANA6ld8eGPOo0
12050Please respect copyright.PENANAozzEQk6jPA
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
12050Please respect copyright.PENANAvxZxBpW1XZ
12050Please respect copyright.PENANAW7Ebkp6d6h
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
12050Please respect copyright.PENANAMlXilPaUE5
12050Please respect copyright.PENANAkQVpOb2cHW
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
12050Please respect copyright.PENANAmFrprLlOEC
12050Please respect copyright.PENANAGEzYMLAWsZ
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
12050Please respect copyright.PENANAzsVyERBk4K
12050Please respect copyright.PENANA48mVpMOuod
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
12050Please respect copyright.PENANA9Ivaz2plsb
12050Please respect copyright.PENANARa30wikKem
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
12050Please respect copyright.PENANAXK8rrZqBXQ
12050Please respect copyright.PENANAAqlbkIFMf9
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
12050Please respect copyright.PENANARlvsuP6n4V
12050Please respect copyright.PENANAXahxOrIdWs
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
12050Please respect copyright.PENANANmyByboIBz
12050Please respect copyright.PENANADJI2ReI0kW
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
12050Please respect copyright.PENANApp2IiHMuFJ
12050Please respect copyright.PENANAlQgbzTEUG7
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
12050Please respect copyright.PENANA0s6uXdt8pB
12050Please respect copyright.PENANAdGCqQRpC5R
“Mana suamimu?” tanyanya.
12050Please respect copyright.PENANApjEO3OMQTz
12050Please respect copyright.PENANA5F6LmGIpkP
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
12050Please respect copyright.PENANAmptgKPyfYV
12050Please respect copyright.PENANAh4HLmp6i9R
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
12050Please respect copyright.PENANA1KsaBMOMR8
12050Please respect copyright.PENANAndpoIhxazK
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
12050Please respect copyright.PENANAogLdnPmpH7
12050Please respect copyright.PENANA0jim4Igbmt
“Tugas dari kantor.”
12050Please respect copyright.PENANABBt5jHNbDr
12050Please respect copyright.PENANAE7Uift7SSj
“Dengan teman-teman sekantor?”
12050Please respect copyright.PENANAmXS2d6tTXT
12050Please respect copyright.PENANAsKUh42p23c
“Gak. Cuma aku sendirian.”
12050Please respect copyright.PENANAvhTrRXO5yz
12050Please respect copyright.PENANAIMuWmxuZ5B
“Berapa lama kamu di sini?”
12050Please respect copyright.PENANAiDXYsr7X66
12050Please respect copyright.PENANAiVL1hKRTdu
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
12050Please respect copyright.PENANAxeCtZM31Hs
12050Please respect copyright.PENANAgO7jAD9CGP
“Nginap di mana?”
12050Please respect copyright.PENANATaB67BWhUl
12050Please respect copyright.PENANAknWM3Li6gz
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
12050Please respect copyright.PENANAJcx6p3uFxP
12050Please respect copyright.PENANAmR2ZlZ8YJE
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
12050Please respect copyright.PENANAtxT3sT2quL
12050Please respect copyright.PENANAbaFdgJvToF
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
12050Please respect copyright.PENANAIbVhS1seiZ
12050Please respect copyright.PENANAXsHzUVzbfc
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
12050Please respect copyright.PENANAC3lJu6mBi2
12050Please respect copyright.PENANAtjXm2rWc3z
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
12050Please respect copyright.PENANA8CocoNgrxr
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
12050Please respect copyright.PENANA4ozs9C2sbw
12050Please respect copyright.PENANANAIsmmJcQY
Lalu:
12050Please respect copyright.PENANAkiEHObgxMp
12050Please respect copyright.PENANAXJLtASye10
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
12050Please respect copyright.PENANAFEdwP6BGfc
12050Please respect copyright.PENANApq41lkAvYS
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
12050Please respect copyright.PENANAaNu63QFYkc
12050Please respect copyright.PENANAQAcjy2xLui
“Dua orang. Kamu?”
12050Please respect copyright.PENANAXbfu6LoA3C
12050Please respect copyright.PENANAycOOpPxUoh
“Baru satu.”
12050Please respect copyright.PENANAYLIwRgovDk
12050Please respect copyright.PENANAWsGKcQHXNw
“Sengaja distop dulu?”
12050Please respect copyright.PENANAYVAe0R1IFZ
12050Please respect copyright.PENANAduHC6hotGD
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
12050Please respect copyright.PENANAcdVW2r2VjP
12050Please respect copyright.PENANAcawI0swh87
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
12050Please respect copyright.PENANAco6bL737vP
12050Please respect copyright.PENANAGdBb10tyT7
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
12050Please respect copyright.PENANAomF2jW7QRo
12050Please respect copyright.PENANApW6qxfyvkh
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
12050Please respect copyright.PENANAwrGyLrfkn7
12050Please respect copyright.PENANAnWhcTZDrwC
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
12050Please respect copyright.PENANA8fLkFGpPFx
12050Please respect copyright.PENANArMRg3u4PnU
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
12050Please respect copyright.PENANA5m5H96lPsM
12050Please respect copyright.PENANALzYVDaEloI
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
12050Please respect copyright.PENANAlfBG2s28hj
12050Please respect copyright.PENANATaGwFp1Bi0
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
12050Please respect copyright.PENANAqlQ78Cvtb4
12050Please respect copyright.PENANAzYNDn4mCUc
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
12050Please respect copyright.PENANAKTrUQxlTkY
12050Please respect copyright.PENANANhCUKt432o
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
12050Please respect copyright.PENANAw5lDgq8Yqq
12050Please respect copyright.PENANAg78DlxNRTD
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
12050Please respect copyright.PENANA4XddIW6dEu
12050Please respect copyright.PENANAH5Nm2e77kb
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
12050Please respect copyright.PENANA3fSXLvn9YZ
12050Please respect copyright.PENANAURV44fBAUS
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
12050Please respect copyright.PENANAuOVLtWiiHg
12050Please respect copyright.PENANAWE4O0NjSzK
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
12050Please respect copyright.PENANAeNYVkPO1yf
12050Please respect copyright.PENANAHLKfHn4jMZ
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
12050Please respect copyright.PENANAHkGlaOoShk
12050Please respect copyright.PENANAL4p0f4GBY6
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
12050Please respect copyright.PENANAu5XfWMmnqy
12050Please respect copyright.PENANAgeElmeId9d
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
12050Please respect copyright.PENANAye8XuDF6go
12050Please respect copyright.PENANAVoL2FHzHPY
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
12050Please respect copyright.PENANAFqjHNUow9h
12050Please respect copyright.PENANAK9xYx3c4i6
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
12050Please respect copyright.PENANA8ayPknooxv
12050Please respect copyright.PENANA1qwCDiyYSR
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
12050Please respect copyright.PENANAPSwKw3EGNP
12050Please respect copyright.PENANAIf1TS3sG8R
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
12050Please respect copyright.PENANA10AfnLD070
12050Please respect copyright.PENANAy1ohcsSCvP
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
12050Please respect copyright.PENANAiVYPXGynrp
12050Please respect copyright.PENANATEDPY4DYkY
12050Please respect copyright.PENANAjFjG8vxVVF
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
12050Please respect copyright.PENANAjIdyHtIugM
12050Please respect copyright.PENANAochGFekqyP
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
12050Please respect copyright.PENANAM46e8E6LNS
12050Please respect copyright.PENANAapzrL4atMK
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
12050Please respect copyright.PENANAenh2zYF77N
12050Please respect copyright.PENANAOXcUXHrMAx
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
12050Please respect copyright.PENANAutKjMula7X
12050Please respect copyright.PENANA6HhXtVz6Yh
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
12050Please respect copyright.PENANAVk6F9YA8vJ
12050Please respect copyright.PENANAYYSLPxAWb1
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
12050Please respect copyright.PENANA9mZWRQp1Kr
12050Please respect copyright.PENANACHLrqZYSeh
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
12050Please respect copyright.PENANA20yZyHn15e
12050Please respect copyright.PENANA03ZZTKddWz
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
12050Please respect copyright.PENANAk7u9pKuKck
12050Please respect copyright.PENANAidgjZ4GTzQ
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
12050Please respect copyright.PENANAFOG0szOewl
12050Please respect copyright.PENANAGJXub1W3LK
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
12050Please respect copyright.PENANAOHSwTi7Jz2
12050Please respect copyright.PENANAyNzh5h16Hf
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
12050Please respect copyright.PENANAyCjpDkjxNk
12050Please respect copyright.PENANA9sVMvFzMP2
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
12050Please respect copyright.PENANAXNRqD8u2FL
12050Please respect copyright.PENANAgTcnrLV4JV
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
12050Please respect copyright.PENANAQLd2e7vUtL
12050Please respect copyright.PENANAigLXYp9osu
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
12050Please respect copyright.PENANALB4K7TkZfS
12050Please respect copyright.PENANA4KRnrTOCeD
Aku tidak menjawabnya.
12050Please respect copyright.PENANA13ToZ1G1iy
12050Please respect copyright.PENANAutC0W8cWP4
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
12050Please respect copyright.PENANAWeVjjwoBjr
12050Please respect copyright.PENANAcRHD9tqtCp
“Takut…”
12050Please respect copyright.PENANAq4elWMnr4f
12050Please respect copyright.PENANAQcVLE3Ghur
“Takut apa?”
12050Please respect copyright.PENANA5qAtF70ieK
12050Please respect copyright.PENANA8mitY6TdSY
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
12050Please respect copyright.PENANAq5B5j8EAVL
12050Please respect copyright.PENANA8Rvdho3nKK
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
12050Please respect copyright.PENANAlyNNqIm3Um
12050Please respect copyright.PENANA25CDsexzD6
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
12050Please respect copyright.PENANAFP8fclwkmh
12050Please respect copyright.PENANAlEbk7OqevF
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
12050Please respect copyright.PENANA7ghSciHUqg
12050Please respect copyright.PENANAznLiRNUQ8b
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
12050Please respect copyright.PENANAjWAmwanmuu
12050Please respect copyright.PENANA7pghUWKYIv
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
12050Please respect copyright.PENANAotIqXS4Y4x
12050Please respect copyright.PENANArsxbHlLxXf
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
12050Please respect copyright.PENANAKzcHwYlUVK
12050Please respect copyright.PENANAiHGpfmNLbF
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
12050Please respect copyright.PENANAzzOTlZlPyM
12050Please respect copyright.PENANAhi7EGviGHz
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
12050Please respect copyright.PENANAnYFcdNgHfm
12050Please respect copyright.PENANAyTHN07W4jr
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
12050Please respect copyright.PENANAMGCnqATAKs
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
12050Please respect copyright.PENANAUKvaCjE0Hv
12050Please respect copyright.PENANAbKDwHiRKfr
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
12050Please respect copyright.PENANAfPCeXp3EVe
12050Please respect copyright.PENANA30300KmXpU
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
12050Please respect copyright.PENANAl96tVwlPTb
12050Please respect copyright.PENANA0XGOEXjSUZ
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
12050Please respect copyright.PENANA5rbDOCNFvg
12050Please respect copyright.PENANASAfCUeG4hW
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
12050Please respect copyright.PENANAOOITpPDQL8
12050Please respect copyright.PENANAfflb2v4d8z
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
12050Please respect copyright.PENANAKfFONY0q1D
12050Please respect copyright.PENANAPh99wjwwXz
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
12050Please respect copyright.PENANAq3CWgWyOOu
12050Please respect copyright.PENANAZncSebGVJP
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
12050Please respect copyright.PENANAesbftRtFY5
12050Please respect copyright.PENANAQjjs2ajtAC
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
12050Please respect copyright.PENANA1uh8pVebRp
12050Please respect copyright.PENANAkSooEGNZd4
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
12050Please respect copyright.PENANAmR6X8aAPYc
12050Please respect copyright.PENANA1BmGYM2enY
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
12050Please respect copyright.PENANAbmNjKfqlo0
12050Please respect copyright.PENANAFQFiBjfXHQ
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
12050Please respect copyright.PENANAdDjegrivHz
12050Please respect copyright.PENANAmfnzsIs9nQ
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
12050Please respect copyright.PENANAzVX1niKSOP
12050Please respect copyright.PENANAs1P5arM9O2
Aria terperangah, lalu tersenyum.
12050Please respect copyright.PENANAkY9wl42qlK
12050Please respect copyright.PENANAK3tENSyKjG
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
12050Please respect copyright.PENANAfm3Fmxv67Y
12050Please respect copyright.PENANAvEQC1rqBjL
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
12050Please respect copyright.PENANAca2oFYVuIM
12050Please respect copyright.PENANAHv9Hyl60u7
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
12050Please respect copyright.PENANA4f19Is3poE
12050Please respect copyright.PENANAOpTmzPybpm
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
12050Please respect copyright.PENANAH5OR2rjczq
12050Please respect copyright.PENANAABkIZ6pENN
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
12050Please respect copyright.PENANAzPVC3RMRts
12050Please respect copyright.PENANAz7Z2fRqPbk
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
12050Please respect copyright.PENANAqidnO0SaQh
12050Please respect copyright.PENANAoDUiHnMei1
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
12050Please respect copyright.PENANAYXImXAraJg
12050Please respect copyright.PENANAw8pd3jIQ3J
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
12050Please respect copyright.PENANATueDs9ys4C
12050Please respect copyright.PENANALRrFKSAMeq
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
12050Please respect copyright.PENANAr7ziyZW2Uk
12050Please respect copyright.PENANAZZ9ov1VDD1
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
12050Please respect copyright.PENANARxiR4NAOVb
12050Please respect copyright.PENANA0ZpIUPEnSp
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
12050Please respect copyright.PENANAeoQvG260v8
12050Please respect copyright.PENANAuZI3BVmaMN
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
12050Please respect copyright.PENANAQEySy3uS24
12050Please respect copyright.PENANATcbiKYQFvF
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
12050Please respect copyright.PENANAboepBMBjf8
12050Please respect copyright.PENANAhfVGTADr6q
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
12050Please respect copyright.PENANAWGxxrDWJlN
12050Please respect copyright.PENANAmoZsQmiYJo
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
12050Please respect copyright.PENANA3dyFvWI7mz
12050Please respect copyright.PENANA6vng4jR1si
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAClRQKR7phh
12050Please respect copyright.PENANAzw2xIzApq6
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
12050Please respect copyright.PENANAy2VbZpQEC1
12050Please respect copyright.PENANARcBStoC1C2
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
12050Please respect copyright.PENANAgrP6WThVLK
12050Please respect copyright.PENANAeHp4o9cFki
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
12050Please respect copyright.PENANAEZbE2KtTku
12050Please respect copyright.PENANAjLiY9ZOp4N
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
12050Please respect copyright.PENANAhofIBGNmY3
12050Please respect copyright.PENANA4lHh90sljw
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
12050Please respect copyright.PENANAdNHuop5NIY
12050Please respect copyright.PENANAd0akusubOV
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
12050Please respect copyright.PENANAV0LR8CFOLp
12050Please respect copyright.PENANA7cXmfbERYG
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
12050Please respect copyright.PENANA7PfjpanyiT
12050Please respect copyright.PENANA3nNvHX7EmY
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
12050Please respect copyright.PENANAki8wZoc4Oe
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
12050Please respect copyright.PENANAYlKV8iWUYH
12050Please respect copyright.PENANAaDknH192gi
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
12050Please respect copyright.PENANA7Gu0jmTvLF
12050Please respect copyright.PENANA41pH1zI0kp
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
12050Please respect copyright.PENANAmgrbeiz7yu
12050Please respect copyright.PENANAFk3wjn79B8
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
12050Please respect copyright.PENANAldDgqgjVyn
12050Please respect copyright.PENANAyVGi7rF5ut
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
12050Please respect copyright.PENANAEzY6i4JeKH
12050Please respect copyright.PENANAyzD0jeRyVa
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
12050Please respect copyright.PENANATBO98QWxv4
12050Please respect copyright.PENANA0GAWLzz9DF
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
12050Please respect copyright.PENANAAYPuKlHkEB
12050Please respect copyright.PENANAlwTEvq6F31
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
12050Please respect copyright.PENANAEYd7cyOXDl
12050Please respect copyright.PENANAAVAjntpPW4
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
12050Please respect copyright.PENANAyKNlURYmSw
12050Please respect copyright.PENANAwBn9vlGPs4
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
12050Please respect copyright.PENANASyY8YKy5bK
12050Please respect copyright.PENANAq1bE6HMNuD
“Iya,..
ns216.73.216.11da2