
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
45574Please respect copyright.PENANAR93vxz99Cg
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
45574Please respect copyright.PENANAbyY8lCP5eP
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
45574Please respect copyright.PENANAHI1hpANPBn
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
45574Please respect copyright.PENANAyI97eoNKi0
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
45574Please respect copyright.PENANAEqzWKVPLSH
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
45574Please respect copyright.PENANA3RVJ0sVbxK
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
45574Please respect copyright.PENANA8uXTWPuiaH
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
45574Please respect copyright.PENANAEdRrLBtlcS
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
45574Please respect copyright.PENANA5sScqNK8pp
45574Please respect copyright.PENANApnF5JDq6l3
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
45574Please respect copyright.PENANAxwqU2CbmTe
45574Please respect copyright.PENANAuwDrEdqpqo
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
45574Please respect copyright.PENANAs93DmWcI44
45574Please respect copyright.PENANAcV9vhG3xZU
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
45574Please respect copyright.PENANA0eaiG7OIbR
45574Please respect copyright.PENANAD8BMbHxJQ0
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
45574Please respect copyright.PENANAxO9oITEJBp
45574Please respect copyright.PENANAfqN2fWXKhg
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
45574Please respect copyright.PENANAC7cxp0CAa7
45574Please respect copyright.PENANAlHKACEsjc6
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
45574Please respect copyright.PENANAqvkwabBrQ3
45574Please respect copyright.PENANAuQd6OsJqt1
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
45574Please respect copyright.PENANAHnkyhrnmCZ
45574Please respect copyright.PENANAgr07RFTldr
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
45574Please respect copyright.PENANAe6R6w6L1kZ
45574Please respect copyright.PENANA093wt4lsNl
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
45574Please respect copyright.PENANAvThNBtXabK
45574Please respect copyright.PENANA3uaTjIqkIt
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
45574Please respect copyright.PENANAFmWzAeiOop
45574Please respect copyright.PENANA8iFEGSuZy2
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
45574Please respect copyright.PENANAdf3KDysQwW
45574Please respect copyright.PENANAfIolJgbiFK
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
45574Please respect copyright.PENANAGCCgP8rc2x
45574Please respect copyright.PENANA2AHWOGiXCl
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
45574Please respect copyright.PENANAWUY7D5USbd
45574Please respect copyright.PENANADLU3eJ3cOw
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
45574Please respect copyright.PENANAF0rCkWIICg
45574Please respect copyright.PENANAudxhDBIW6c
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
45574Please respect copyright.PENANAWIP7MUo9UH
45574Please respect copyright.PENANABPQkKwvZSK
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
45574Please respect copyright.PENANAAJc7ee5sNu
45574Please respect copyright.PENANA0ORC3Isaub
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
45574Please respect copyright.PENANARDFWQJjNum
45574Please respect copyright.PENANAnk2A6XoND4
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
45574Please respect copyright.PENANAJkwKUMdWVw
45574Please respect copyright.PENANAnSvormPcWf
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
45574Please respect copyright.PENANAhUNpkltiQc
45574Please respect copyright.PENANAVemV64AQHq
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
45574Please respect copyright.PENANAfEAdd1ASiq
45574Please respect copyright.PENANAbmqT0cDGLp
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
45574Please respect copyright.PENANATuHgXIWwfR
45574Please respect copyright.PENANAyxfCUt8uKZ
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
45574Please respect copyright.PENANAzIB4VA9oPl
45574Please respect copyright.PENANA8oyTP2YUV3
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
45574Please respect copyright.PENANAVpyg4KrXjb
45574Please respect copyright.PENANAYP6Z4m03dN
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
45574Please respect copyright.PENANAzM6pO95ZO5
45574Please respect copyright.PENANAPI3lKCTg77
45574Please respect copyright.PENANAHCISq3ufop
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
45574Please respect copyright.PENANAKbAs5qCoNy
45574Please respect copyright.PENANArFAjpPkIXt
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
45574Please respect copyright.PENANAZQhIcznBft
45574Please respect copyright.PENANA6dIait0pRF
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
45574Please respect copyright.PENANAgziUqZ3qAd
45574Please respect copyright.PENANAPSssdhV5kh
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
45574Please respect copyright.PENANALBdqFmyf2X
45574Please respect copyright.PENANAC6AqHwgSk9
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
45574Please respect copyright.PENANAItWithOpTW
45574Please respect copyright.PENANAnm8Ig39l9F
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
45574Please respect copyright.PENANAW7LEFTQv0v
45574Please respect copyright.PENANACduAL6iJ3j
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
45574Please respect copyright.PENANAJFB6iz8ro3
45574Please respect copyright.PENANARInBv77Dje
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
45574Please respect copyright.PENANABf9KzP8D8m
45574Please respect copyright.PENANApYgRyxLqV2
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
45574Please respect copyright.PENANAzmKUAbRnQN
45574Please respect copyright.PENANADUUv1YCSkF
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
45574Please respect copyright.PENANAsDS4w27Pmk
45574Please respect copyright.PENANAu6vfwhbn8O
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
45574Please respect copyright.PENANA1Na0nJFxnD
45574Please respect copyright.PENANAPMRzOsHV8L
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
45574Please respect copyright.PENANARQqLGORUjN
45574Please respect copyright.PENANAE62cBq1icy
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
45574Please respect copyright.PENANArPZDCAL8Lp
45574Please respect copyright.PENANAmnxTt3t14W
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
45574Please respect copyright.PENANAFYJLVbo3oE
45574Please respect copyright.PENANAdCKk4KyVr4
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
45574Please respect copyright.PENANAF8jrBvqpJL
45574Please respect copyright.PENANA08vea15sjX
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
45574Please respect copyright.PENANAU7UQ4AVTRW
45574Please respect copyright.PENANAAsHO7XDnj4
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
45574Please respect copyright.PENANAv78JsjIDhc
45574Please respect copyright.PENANAiNnmjL26p7
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
45574Please respect copyright.PENANAaP4duIpCaj
45574Please respect copyright.PENANAGgE0fqWzSu
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
45574Please respect copyright.PENANAAm7wytU0dP
45574Please respect copyright.PENANA1RPlYM9VIW
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
45574Please respect copyright.PENANANs8k95sdpn
45574Please respect copyright.PENANAj8kJRpuum5
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
45574Please respect copyright.PENANAn1za2uWugS
45574Please respect copyright.PENANAeuiGMqHVFE
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
45574Please respect copyright.PENANAvJMBNoju8j
45574Please respect copyright.PENANASwE5ZvhY2F
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
45574Please respect copyright.PENANAuxY58MAJQR
45574Please respect copyright.PENANACZ5mpjphvc
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
45574Please respect copyright.PENANAgaj7AkK75I
45574Please respect copyright.PENANA3LGWIf9jOp
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
45574Please respect copyright.PENANAZhPTybBjn4
45574Please respect copyright.PENANABYfNBkBcnZ
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
45574Please respect copyright.PENANAohK9ei5MC9
45574Please respect copyright.PENANAbQI31zeRGq
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
45574Please respect copyright.PENANAtFY4ffh1qu
45574Please respect copyright.PENANAgfUYvIv1Bw
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
45574Please respect copyright.PENANAG5D8fVfqpf
45574Please respect copyright.PENANA8csuZqaoOU
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
45574Please respect copyright.PENANA2GiS11I3io
45574Please respect copyright.PENANA7Pql3Q0mZS
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
45574Please respect copyright.PENANAKzrK239yDH
45574Please respect copyright.PENANAv6ibVFqxqk
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
45574Please respect copyright.PENANAw5jenRfMUW
45574Please respect copyright.PENANAFwXHvSPDDS
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
45574Please respect copyright.PENANAOk6GWMLG8p
45574Please respect copyright.PENANA5D3F7uW77P
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
45574Please respect copyright.PENANAOxZCN8mJoT
45574Please respect copyright.PENANASYTkmOYYaw
“Asyik dong, jadi aman….”
45574Please respect copyright.PENANAhtO3c06zk7
45574Please respect copyright.PENANA4Vgh5XnWKw
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
45574Please respect copyright.PENANAzLHh1Lxqq9
45574Please respect copyright.PENANA59wWeaRA4Q
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
45574Please respect copyright.PENANAvPjrZg3t9Y
45574Please respect copyright.PENANAQwVY62rla8
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
45574Please respect copyright.PENANAe4Q0HFWvfD
45574Please respect copyright.PENANA2k6sGD9cAg
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
45574Please respect copyright.PENANAVaxUuolm45
45574Please respect copyright.PENANAjOs1aMBVWh
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
45574Please respect copyright.PENANAWGe9Rkixa4
45574Please respect copyright.PENANABXqGx3IMPc
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
45574Please respect copyright.PENANAbe7TvCLSCS
45574Please respect copyright.PENANAHZYUUPCsq0
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
45574Please respect copyright.PENANA0FDJb11kFa
45574Please respect copyright.PENANAU1j8PDEGzx
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
45574Please respect copyright.PENANAGuhXVwbRtf
45574Please respect copyright.PENANANhG3nNhQE5
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
45574Please respect copyright.PENANAOvIbkQcpBa
45574Please respect copyright.PENANAQCAnoLX5d2
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
45574Please respect copyright.PENANA9tLm0seOmD
45574Please respect copyright.PENANAug1yNVD4sc
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
45574Please respect copyright.PENANAan0ZmXsws1
45574Please respect copyright.PENANAgnyC5sRVN6
45574Please respect copyright.PENANAuUTMTBJpU9
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
45574Please respect copyright.PENANAkB8taW03xl
45574Please respect copyright.PENANAp1fs9fxZI9
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
45574Please respect copyright.PENANAwH9g5veNIx
45574Please respect copyright.PENANABe9V0UWleq
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
45574Please respect copyright.PENANAEXmTXR6Peu
45574Please respect copyright.PENANAPRYefWe85f
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
45574Please respect copyright.PENANAXVUoX0mhqY
45574Please respect copyright.PENANAx6ZhVMNFmW
45574Please respect copyright.PENANAmFLUSj8Qo1
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
45574Please respect copyright.PENANAdPMdLIRggp
45574Please respect copyright.PENANATvCdLXP8ms
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
45574Please respect copyright.PENANAbBD0F6GqEX
45574Please respect copyright.PENANAXxSlNfHNrm
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
45574Please respect copyright.PENANALphqaBUy73
45574Please respect copyright.PENANAczlJ3iN3Bo
Episode 2
45574Please respect copyright.PENANAB2mABtjlPY
45574Please respect copyright.PENANAZtMJijODpC
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
45574Please respect copyright.PENANAjeODiSuNIU
45574Please respect copyright.PENANAPaSaiHpCoe
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
45574Please respect copyright.PENANAv5ZrjgE5wY
45574Please respect copyright.PENANAlP3GRBQJZ5
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
45574Please respect copyright.PENANAxeDJ4XBFi5
45574Please respect copyright.PENANApr3IDV3A0a
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
45574Please respect copyright.PENANAQWghXnozzv
45574Please respect copyright.PENANAMvTzC6DI2T
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
45574Please respect copyright.PENANAEWmVAuc6Ec
45574Please respect copyright.PENANAabXZZmnLjd
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
45574Please respect copyright.PENANAIhVteoGNbD
45574Please respect copyright.PENANAzA6iroV7Lm
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
45574Please respect copyright.PENANA4Opxeg8PLs
45574Please respect copyright.PENANAm6ymgy89Ib
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
45574Please respect copyright.PENANA7cm7btQ35H
45574Please respect copyright.PENANAjOCAXIBBU0
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
45574Please respect copyright.PENANAe07jzh7aFv
45574Please respect copyright.PENANA80KU6jAEJj
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
45574Please respect copyright.PENANAHny3DvsZBu
45574Please respect copyright.PENANA4D2wWjWlTE
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
45574Please respect copyright.PENANA5ML4aHAG3A
45574Please respect copyright.PENANA2pUfBLCeCr
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
45574Please respect copyright.PENANAPoa9mSPH1M
45574Please respect copyright.PENANA76wz7q1orP
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
45574Please respect copyright.PENANAyIm7J6HjLa
45574Please respect copyright.PENANAz4WHHm8xRY
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
45574Please respect copyright.PENANAH0izk0ypYO
45574Please respect copyright.PENANAxiKGG7sNq0
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
45574Please respect copyright.PENANAyqvOZgt2cs
45574Please respect copyright.PENANAgNohionzvg
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
45574Please respect copyright.PENANArBONgl1cpI
45574Please respect copyright.PENANALJpGkF3sa9
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
45574Please respect copyright.PENANAbOXRfqEXCJ
45574Please respect copyright.PENANAgRNQocj2xp
“Juice strawberry juga boleh.”
45574Please respect copyright.PENANAhWS0WwuDK7
45574Please respect copyright.PENANAoKnxTBbk5S
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
45574Please respect copyright.PENANAgtkBLA0dWI
45574Please respect copyright.PENANAftOpHA7Y29
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
45574Please respect copyright.PENANAFd1xAhqe9B
45574Please respect copyright.PENANAHVcptyhmYw
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
45574Please respect copyright.PENANAdqnplG8HA0
45574Please respect copyright.PENANAOFn21n0ujf
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
45574Please respect copyright.PENANAjZ5L8n6AdC
45574Please respect copyright.PENANAw0TKIjIzo3
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
45574Please respect copyright.PENANA3Gw6oTJB25
45574Please respect copyright.PENANAVLrt93sY3M
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
45574Please respect copyright.PENANAjC36iwHj9c
45574Please respect copyright.PENANAHlgX1mwM3U
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
45574Please respect copyright.PENANAQeU2lBR0Pj
45574Please respect copyright.PENANATszehkO31p
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
45574Please respect copyright.PENANA6iFb9Bg9mv
45574Please respect copyright.PENANA9b8unzOUpW
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
45574Please respect copyright.PENANA9RRVDnmMoI
45574Please respect copyright.PENANARVuTpZe57i
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
45574Please respect copyright.PENANAcm5CWBXZfV
45574Please respect copyright.PENANAUjV5iIX7bo
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
45574Please respect copyright.PENANABCt3K4JBLp
45574Please respect copyright.PENANA3zPkCado8x
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
45574Please respect copyright.PENANAYIp5vzDzTy
45574Please respect copyright.PENANAMcuKv7Jvd0
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
45574Please respect copyright.PENANAfA7o4gdcnb
45574Please respect copyright.PENANAtWKcE8eBv5
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
45574Please respect copyright.PENANAow0J8w2xPu
45574Please respect copyright.PENANAZZR3OOH1S1
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
45574Please respect copyright.PENANAVGxyhQHmxT
45574Please respect copyright.PENANA30yW4IINBX
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
45574Please respect copyright.PENANA5PI4l4tVWa
45574Please respect copyright.PENANA5sBdxJh1bw
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
45574Please respect copyright.PENANA8y8uBBOQjl
45574Please respect copyright.PENANArxKKr31Wu0
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
45574Please respect copyright.PENANAIKFuHTRKIJ
45574Please respect copyright.PENANAvLuuZkIY7P
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
45574Please respect copyright.PENANAGuYajHQbHH
45574Please respect copyright.PENANApJ7sqII6vK
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
45574Please respect copyright.PENANAnUuFNYNBGq
45574Please respect copyright.PENANAiBZoIJbpEi
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
45574Please respect copyright.PENANAKijuA7N3vE
45574Please respect copyright.PENANAW4xtfUVdsX
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
45574Please respect copyright.PENANAkv6nYHdYo4
45574Please respect copyright.PENANA8H9iYM7NYu
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
45574Please respect copyright.PENANAFuew1klTNg
45574Please respect copyright.PENANA1TFzRuPFYK
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
45574Please respect copyright.PENANAydIzIP6tqC
45574Please respect copyright.PENANA6fECrQYlPB
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
45574Please respect copyright.PENANAW21MwyWsJ6
45574Please respect copyright.PENANAdIPr8pZYHd
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
45574Please respect copyright.PENANAwB6BKKJ7RU
45574Please respect copyright.PENANAXQm5DwmyZA
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
45574Please respect copyright.PENANA2EWrTcuVyX
45574Please respect copyright.PENANA67Hc0rcy9w
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
45574Please respect copyright.PENANAOIzu6nEwdJ
45574Please respect copyright.PENANA89ZpW4Fz2C
45574Please respect copyright.PENANA2f7OmjWjf6
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
45574Please respect copyright.PENANAmGooloZekn
45574Please respect copyright.PENANAlsnVJlhNIk
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
45574Please respect copyright.PENANA5nhY4vzsEL
45574Please respect copyright.PENANA7Jm9ndsf6s
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
45574Please respect copyright.PENANA9JjYEdvtgp
45574Please respect copyright.PENANAbLyJV25scp
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
45574Please respect copyright.PENANAUrY3nPJ6Aw
45574Please respect copyright.PENANAZ6Jhdy4S08
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
45574Please respect copyright.PENANAQVJyItUM1s
45574Please respect copyright.PENANAVddyfksexQ
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
45574Please respect copyright.PENANA9eSk09bg1m
45574Please respect copyright.PENANAxz9m8xA30w
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
45574Please respect copyright.PENANACUCI05Ezpp
45574Please respect copyright.PENANAjZOT0m3pBr
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
45574Please respect copyright.PENANABRPIDdMkWE
45574Please respect copyright.PENANApJtnwvfD4n
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
45574Please respect copyright.PENANA7rNhATc3IL
45574Please respect copyright.PENANAoAMJBVH0Eo
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
45574Please respect copyright.PENANAPTY4i8z4PO
45574Please respect copyright.PENANAHqX29g2unw
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
45574Please respect copyright.PENANA42yeSbo6bb
45574Please respect copyright.PENANAwg31oypbui
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
45574Please respect copyright.PENANAKT4vZJ1CxO
45574Please respect copyright.PENANAHridT94V13
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
45574Please respect copyright.PENANA1GaPT6TY5Z
45574Please respect copyright.PENANA5zdKJ8GfBR
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
45574Please respect copyright.PENANAKKd0wbhgW2
45574Please respect copyright.PENANA9TnkNeECSk
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
45574Please respect copyright.PENANAbwamO1Icp4
45574Please respect copyright.PENANAlefJwZKpa2
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
45574Please respect copyright.PENANArgh8swIKyE
45574Please respect copyright.PENANA8g7Hz0YpVx
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
45574Please respect copyright.PENANArkGUlA7tgq
45574Please respect copyright.PENANA35Q4N8MqiI
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
45574Please respect copyright.PENANAjK9bOv9NV2
45574Please respect copyright.PENANA0CRzQZTtcQ
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
45574Please respect copyright.PENANAsQDjPI9fVq
45574Please respect copyright.PENANAODMNBfWKEk
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
45574Please respect copyright.PENANAVDYtmlMqX1
45574Please respect copyright.PENANA5xOMoceSBi
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
45574Please respect copyright.PENANAEV8oi4LBX8
45574Please respect copyright.PENANAiutsgBeASw
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
45574Please respect copyright.PENANAxx8DLBsY5z
45574Please respect copyright.PENANA08K6DOCn3J
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
45574Please respect copyright.PENANAryBsA6aMlF
45574Please respect copyright.PENANA4MBlGdXasy
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
45574Please respect copyright.PENANAtOd6J8q6Zv
45574Please respect copyright.PENANAXEuTUwVXoO
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
45574Please respect copyright.PENANABRGBBsoQ6f
45574Please respect copyright.PENANAzS35HFg14F
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
45574Please respect copyright.PENANAWeMDNPiKDZ
45574Please respect copyright.PENANAy8veFKJboO
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
45574Please respect copyright.PENANAuhJUIDc3lK
45574Please respect copyright.PENANA2GFI8HIkGv
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
45574Please respect copyright.PENANARJDeWkYx1A
45574Please respect copyright.PENANAp8rlo0p8Ys
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
45574Please respect copyright.PENANAtXjq3PZmuX
45574Please respect copyright.PENANA9QM9xOLxgw
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
45574Please respect copyright.PENANAKVLcfpV6dF
45574Please respect copyright.PENANAcnuk0dPoQd
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
45574Please respect copyright.PENANAaWPB6bxDKU
45574Please respect copyright.PENANAe58MZM5ke9
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
45574Please respect copyright.PENANA35QtthoOIS
45574Please respect copyright.PENANAKzbx8l5FEP
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
45574Please respect copyright.PENANACgL1Eiehhe
45574Please respect copyright.PENANAfNHzt33XlV
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
45574Please respect copyright.PENANAeb6N78t3QD
45574Please respect copyright.PENANAiPpUUEELzb
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
45574Please respect copyright.PENANA7e4JQptMLt
45574Please respect copyright.PENANAJn9ShDWi7K
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
45574Please respect copyright.PENANASOeLiSgDLA
45574Please respect copyright.PENANA5GNazVaMGt
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
45574Please respect copyright.PENANALjtFb3dJQO
45574Please respect copyright.PENANANpgsKA2Tz5
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
45574Please respect copyright.PENANA8mFuha4Pnr
45574Please respect copyright.PENANAsZ93PasfxS
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
45574Please respect copyright.PENANALfuqOjdjPQ
45574Please respect copyright.PENANAYdcO4vsai2
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
45574Please respect copyright.PENANAl2z4Li6fQd
45574Please respect copyright.PENANAb9NgriJMot
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
45574Please respect copyright.PENANAsqH2by1mks
45574Please respect copyright.PENANAuAswdTCLkf
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
45574Please respect copyright.PENANAxCz9Ihb8Dh
45574Please respect copyright.PENANASEvCDJAO3k
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
45574Please respect copyright.PENANAj518qhmqIb
45574Please respect copyright.PENANAQvVOrcKdPx
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
45574Please respect copyright.PENANA2lpXk7Cz1O
45574Please respect copyright.PENANA93w7tWqBKi
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
45574Please respect copyright.PENANASdKvkTit7c
45574Please respect copyright.PENANAc9aEVZBZXg
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
45574Please respect copyright.PENANAqR2XQDjO3E
45574Please respect copyright.PENANAAdzWVwabKN
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
45574Please respect copyright.PENANAfOFBycmFbO
45574Please respect copyright.PENANABRq5ZCu8wc
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
45574Please respect copyright.PENANATjn5aMEB45
45574Please respect copyright.PENANAyB8Y2DxwZw
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
45574Please respect copyright.PENANA8xYnr92I6C
45574Please respect copyright.PENANAQFHPlZoGT9
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
45574Please respect copyright.PENANA4G0c15lClY
45574Please respect copyright.PENANAnw3fmbtLPB
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
45574Please respect copyright.PENANAKTXXy87dNw
45574Please respect copyright.PENANAvOHwYIGqtC
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
45574Please respect copyright.PENANAqPU88FXuyL
45574Please respect copyright.PENANAfnuKE7isD3
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
45574Please respect copyright.PENANABSNUYr6Inn
45574Please respect copyright.PENANAAiWxIE9pEu
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
45574Please respect copyright.PENANAcFzonnPwON
45574Please respect copyright.PENANAux6xDq34dd
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
45574Please respect copyright.PENANAzk1Ov7gEXY
45574Please respect copyright.PENANAy3gt5Iejue
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
45574Please respect copyright.PENANA8wpj2FXflL
45574Please respect copyright.PENANA6hBZvQKx73
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
45574Please respect copyright.PENANAtR2Lz2sjnv
45574Please respect copyright.PENANAV8INdpnib4
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
45574Please respect copyright.PENANAn7vFw3iP8D
45574Please respect copyright.PENANAVj5mj9Bxw8
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
45574Please respect copyright.PENANAXQ0zxTWefP
45574Please respect copyright.PENANA1KZJiySoZS
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
45574Please respect copyright.PENANAbZcTjNrEW6
45574Please respect copyright.PENANAI8BnQcJaT1
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
45574Please respect copyright.PENANALCA57OGSuO
45574Please respect copyright.PENANASNzBQn6lq4
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
45574Please respect copyright.PENANA8i6ah0tPFa
45574Please respect copyright.PENANAKDiZwVsj0X
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
45574Please respect copyright.PENANAKOnH6tCQXe
45574Please respect copyright.PENANANqiMBKWULJ
45574Please respect copyright.PENANAah6fRvynVC
Episode 3
45574Please respect copyright.PENANA402lfipOSc
45574Please respect copyright.PENANAY4QyafrW2p
45574Please respect copyright.PENANAZBuxSgg5NA
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
45574Please respect copyright.PENANAwFYhS4pSiO
45574Please respect copyright.PENANAQbkW2QWkh7
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
45574Please respect copyright.PENANAObJWvK6ZKm
45574Please respect copyright.PENANAinKLvzIEs3
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
45574Please respect copyright.PENANAIjBrqOxzYn
45574Please respect copyright.PENANAjXN48YEP1g
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
45574Please respect copyright.PENANAoBN2svLRHP
45574Please respect copyright.PENANA9NfDP4PoJD
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
45574Please respect copyright.PENANAYXpVzIRuiC
45574Please respect copyright.PENANAHj7Vjuuce9
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
45574Please respect copyright.PENANAy0Dh0Xqf0x
45574Please respect copyright.PENANARFiTcZ1Rf3
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
45574Please respect copyright.PENANAehaD37IyVY
45574Please respect copyright.PENANAcGzGWtFuwT
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
45574Please respect copyright.PENANAh3qLC6KYCI
45574Please respect copyright.PENANAPoz9iatkZ8
“Iya. Kapan kita survey?”
45574Please respect copyright.PENANAlpPOnLTK6u
45574Please respect copyright.PENANAgqmVoqifRn
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
45574Please respect copyright.PENANApVSTfALCyC
45574Please respect copyright.PENANA6zjOQjRmcl
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
45574Please respect copyright.PENANAC38X689JNH
45574Please respect copyright.PENANAph9gCF0BJX
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
45574Please respect copyright.PENANAxuqa60CdfY
45574Please respect copyright.PENANAkHPSBuVHxa
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
45574Please respect copyright.PENANA9SYYKqgiKI
45574Please respect copyright.PENANAehfe6T3D5X
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
45574Please respect copyright.PENANAPm7jPehwHy
45574Please respect copyright.PENANAUHq31sQmzC
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
45574Please respect copyright.PENANALeHZ60sWKp
45574Please respect copyright.PENANAFKjFBNyGSG
“Baik Mas. Thank you.”
45574Please respect copyright.PENANATUfkWcl4IR
45574Please respect copyright.PENANAwz5jBadsvj
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
45574Please respect copyright.PENANAv9ehgxkf3V
45574Please respect copyright.PENANALhos3hvCeR
“Siap Pak !” sahut sopirku.
45574Please respect copyright.PENANAvqcqHRYsnE
45574Please respect copyright.PENANAWbmPHs9n5x
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
45574Please respect copyright.PENANAbN1wTNNL6g
45574Please respect copyright.PENANADdAPCkdj7Z
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
45574Please respect copyright.PENANAXdez8uudXo
45574Please respect copyright.PENANAlTeWmg6I7D
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
45574Please respect copyright.PENANASfmvaNWKRh
45574Please respect copyright.PENANA8KDlb3k0D5
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
45574Please respect copyright.PENANAoeydlsipv9
45574Please respect copyright.PENANAkcYt2xqgb7
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
45574Please respect copyright.PENANAIKjTeTAk60
45574Please respect copyright.PENANARgG1xB5Ho3
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
45574Please respect copyright.PENANAC3hYbqFcqW
45574Please respect copyright.PENANANDfWdsXLy7
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
45574Please respect copyright.PENANAlFKhVI5I7k
45574Please respect copyright.PENANAMundabbpAU
“Kira-kira begitulah.”
45574Please respect copyright.PENANARGOL2rhotu
45574Please respect copyright.PENANAl2jVuP0Qbd
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
45574Please respect copyright.PENANAJJ6vs9I8yy
45574Please respect copyright.PENANAzfGHwZp8Gp
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
45574Please respect copyright.PENANAZsZSH90a7E
45574Please respect copyright.PENANAZf7OP3chEZ
45574Please respect copyright.PENANA0wmdf34VIs
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
45574Please respect copyright.PENANAKmK1LAIc3F
45574Please respect copyright.PENANAyaLYe7Etq7
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
45574Please respect copyright.PENANAPSZrQXhwQf
45574Please respect copyright.PENANAdvMjE273mB
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
45574Please respect copyright.PENANAL4UckCeB4P
45574Please respect copyright.PENANAnfABnnUeCY
“O, yang perawan tua itu Pak?”
45574Please respect copyright.PENANAFiUOMicaWe
45574Please respect copyright.PENANANuaSFCzSPZ
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
45574Please respect copyright.PENANA36voCULQ7y
45574Please respect copyright.PENANAf8cmYtrQ6G
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
45574Please respect copyright.PENANA57Alio7cr1
45574Please respect copyright.PENANAjLd3dApZeq
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
45574Please respect copyright.PENANAihnWN1IX8l
45574Please respect copyright.PENANAzJPYBlYVZZ
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
45574Please respect copyright.PENANAmlWDkGhSJR
45574Please respect copyright.PENANAYhWBicRda7
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
45574Please respect copyright.PENANANSO45oHN44
45574Please respect copyright.PENANA9C3xs6lD8g
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
45574Please respect copyright.PENANAuIsNOQ8t8s
45574Please respect copyright.PENANA2lp9bRInrL
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
45574Please respect copyright.PENANAdcADgo4PqM
45574Please respect copyright.PENANAol0143ITw6
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
45574Please respect copyright.PENANAkYXCmIB4us
45574Please respect copyright.PENANAEY0xGveFMi
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
45574Please respect copyright.PENANAOO6A1mbLSV
45574Please respect copyright.PENANAlVTxUa6AaD
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
45574Please respect copyright.PENANA3K5dvFCaqs
45574Please respect copyright.PENANAe45EDbMBjF
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
45574Please respect copyright.PENANAVoYFcWZELI
45574Please respect copyright.PENANACMNpSi9nGa
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
45574Please respect copyright.PENANAuoZgRz13aX
45574Please respect copyright.PENANArG8ujGolSy
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
45574Please respect copyright.PENANA2hTSdSKXEb
45574Please respect copyright.PENANATPlfa64LwR
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
45574Please respect copyright.PENANAZjo3OjEroL
45574Please respect copyright.PENANAagCVhmWRQX
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
45574Please respect copyright.PENANAxJKA8VdMb0
45574Please respect copyright.PENANA09KXtVeUXK
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
45574Please respect copyright.PENANAws5mvxlsPZ
45574Please respect copyright.PENANAoeeJOyTKVL
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
45574Please respect copyright.PENANARHFqaYo9uA
45574Please respect copyright.PENANA2S4WiwSJaX
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
45574Please respect copyright.PENANAkLz2Dqde2o
45574Please respect copyright.PENANAaG0YJfyysZ
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
45574Please respect copyright.PENANAQYycYASiHG
45574Please respect copyright.PENANA7AnZ8MmpYP
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
45574Please respect copyright.PENANAIxw0HrYcha
45574Please respect copyright.PENANAO50kC3whdL
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
45574Please respect copyright.PENANAbvC9rF64lP
45574Please respect copyright.PENANApA95Bels6m
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
45574Please respect copyright.PENANAzbF0TgrnfX
45574Please respect copyright.PENANAk21ETKdAiq
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
45574Please respect copyright.PENANAVfx9JbaqMn
45574Please respect copyright.PENANAVUsCBrVpf8
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
45574Please respect copyright.PENANAa5v49uoSP8
45574Please respect copyright.PENANAFgXis1VvMI
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
45574Please respect copyright.PENANAdkWQ8Fuumy
45574Please respect copyright.PENANA29Rg2a11tt
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
45574Please respect copyright.PENANAq9q2RU6msO
45574Please respect copyright.PENANAW6dYPmr4I2
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
45574Please respect copyright.PENANAY2jGQACqPu
45574Please respect copyright.PENANAeGSl25L7CA
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
45574Please respect copyright.PENANAoSTLYpW7Db
45574Please respect copyright.PENANA09tC7ZcD5G
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
45574Please respect copyright.PENANAPXidsdwsFs
45574Please respect copyright.PENANAg4QT6TRrs5
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
45574Please respect copyright.PENANA8H3WdgpLhq
45574Please respect copyright.PENANAftQc5pU8OR
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
45574Please respect copyright.PENANAzgFKOBqXaR
45574Please respect copyright.PENANARYP8FsVhsi
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
45574Please respect copyright.PENANA9W360MtLYA
45574Please respect copyright.PENANAfmaA6rgrWi
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
45574Please respect copyright.PENANAUNYg9iblW4
45574Please respect copyright.PENANAYefmFnWEv8
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
45574Please respect copyright.PENANAI2ZiIxLbp5
45574Please respect copyright.PENANAPObG4fPNI8
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
45574Please respect copyright.PENANAVzUPpyqVEz
45574Please respect copyright.PENANAflPZ1WLuNu
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
45574Please respect copyright.PENANAsEZhyyPQIF
45574Please respect copyright.PENANADjTMJfQf4d
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
45574Please respect copyright.PENANAkwRIeb61XD
45574Please respect copyright.PENANAf9R9tvMZZI
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
45574Please respect copyright.PENANAb1cy5OvcnG
45574Please respect copyright.PENANAwNbZPcbwha
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
45574Please respect copyright.PENANAdAzEai79nS
45574Please respect copyright.PENANACMobUJjHRl
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
45574Please respect copyright.PENANALKwzMgSOwc
45574Please respect copyright.PENANAy7mlDpEnWu
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
45574Please respect copyright.PENANAHeyjPKS5ir
45574Please respect copyright.PENANAAOELTbb9Ec
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
45574Please respect copyright.PENANAlAZ4y7zyP7
45574Please respect copyright.PENANABI0kDA6dBz
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
45574Please respect copyright.PENANAekmh69Wuaw
45574Please respect copyright.PENANAbkfYKO0nAc
“Iya, tapi bednya kan misah.”
45574Please respect copyright.PENANAWSdbkCAQaN
45574Please respect copyright.PENANAuAgoKtK0Kz
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
45574Please respect copyright.PENANA13LhBJj5nn
45574Please respect copyright.PENANAOd6vG8NBB7
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
45574Please respect copyright.PENANA2fRXBjIFfx
45574Please respect copyright.PENANAwWWJFkGO2g
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
45574Please respect copyright.PENANA4EIAQRVCFv
45574Please respect copyright.PENANAKnBF0WBuqh
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
45574Please respect copyright.PENANA67jcZDEewr
45574Please respect copyright.PENANA7EqzSlqH3p
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
45574Please respect copyright.PENANAxB1CabzHKm
45574Please respect copyright.PENANApfVZscKA9o
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
45574Please respect copyright.PENANA2irtB2BQAk
45574Please respect copyright.PENANAEr12yJ4k7x
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
45574Please respect copyright.PENANAPKzPyxpvuP
45574Please respect copyright.PENANAUWg7BbsklF
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
45574Please respect copyright.PENANArMRClFFdcW
45574Please respect copyright.PENANA3VlSF2jRVm
“Masa sih?”
45574Please respect copyright.PENANA8HfiRRUQX6
45574Please respect copyright.PENANA9HprPRffhI
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
45574Please respect copyright.PENANA69jSKKbozW
45574Please respect copyright.PENANAN13OpBI1Hc
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
45574Please respect copyright.PENANAjZdxW7nMIG
45574Please respect copyright.PENANAYBFBd4z2Pc
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
45574Please respect copyright.PENANAGgwSEDmwa3
45574Please respect copyright.PENANAIQjEUltKeg
“Emang belum pernah pacaran?”
45574Please respect copyright.PENANAbyHp1z0IeG
45574Please respect copyright.PENANAWhDlOi7YVr
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
45574Please respect copyright.PENANAHuvXuYRsOe
45574Please respect copyright.PENANAENrVYROA13
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
45574Please respect copyright.PENANAhyxwBy7GmB
45574Please respect copyright.PENANAU4PIxWaSKv
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
45574Please respect copyright.PENANAfNcPgCBlIs
45574Please respect copyright.PENANAuFYLOuprUo
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
45574Please respect copyright.PENANA9YGtgLI6sQ
45574Please respect copyright.PENANAjjNroMmRoB
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
45574Please respect copyright.PENANAgnxGxdEnNj
45574Please respect copyright.PENANAX7XJ5mkqkc
“Mmm…degdegan, Mas.”
45574Please respect copyright.PENANAFzTLz7usp8
45574Please respect copyright.PENANAGbf8P71zZl
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
45574Please respect copyright.PENANAJBZ0YVKuLS
45574Please respect copyright.PENANAYuvl60dz3h
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
45574Please respect copyright.PENANAFYS6gKcATG
45574Please respect copyright.PENANAkJ61xZCxt6
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
45574Please respect copyright.PENANAP2a93v491s
45574Please respect copyright.PENANAL7zTo53IK1
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
45574Please respect copyright.PENANAAWLBxKBwbO
45574Please respect copyright.PENANAXzIATuYANR
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
45574Please respect copyright.PENANAStqgfMzX8c
45574Please respect copyright.PENANAa3H5oT1D1n
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
45574Please respect copyright.PENANAXp006B5ciX
45574Please respect copyright.PENANAaFw2tG3Wrl
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
45574Please respect copyright.PENANAB3RHFFcEPh
45574Please respect copyright.PENANAaTQWSvOZd2
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
45574Please respect copyright.PENANAJcdruUXYbi
45574Please respect copyright.PENANAA2ZWWdlaj0
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
45574Please respect copyright.PENANADjH65bEarh
45574Please respect copyright.PENANAxgepTJD0vK
“Malu…” sahutnya.
45574Please respect copyright.PENANA8AFYjY58K5
45574Please respect copyright.PENANAxE8OacpZb8
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
45574Please respect copyright.PENANAxHdNh0MzZB
45574Please respect copyright.PENANANzaFdsvtrK
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
45574Please respect copyright.PENANApHSNmG0MZp
45574Please respect copyright.PENANAp8nnPJFlah
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
45574Please respect copyright.PENANAwg4jhUJU2Z
45574Please respect copyright.PENANAG5MUxmCIDO
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
45574Please respect copyright.PENANAPhPyTYlFXM
45574Please respect copyright.PENANAlCbEKJcL9i
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
45574Please respect copyright.PENANARSZXZKkXNG
45574Please respect copyright.PENANAVWwFPD3Eho
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
45574Please respect copyright.PENANAx5BIut6HAg
45574Please respect copyright.PENANAByYRXPYqJm
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
45574Please respect copyright.PENANAtZQl7ZpiNv
45574Please respect copyright.PENANA1zf9Z2GZqd
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
45574Please respect copyright.PENANAHURnpFHIrl
45574Please respect copyright.PENANASLuHC12aD0
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
45574Please respect copyright.PENANAArIHZG5vOe
45574Please respect copyright.PENANA4UqQwjn4m7
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
45574Please respect copyright.PENANAGHaWMu1f7B
45574Please respect copyright.PENANAHfQ1DGW3Tr
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
45574Please respect copyright.PENANAwMRECFtNtj
45574Please respect copyright.PENANA35RJuIGTLQ
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
45574Please respect copyright.PENANAqkDAgxmhQl
45574Please respect copyright.PENANA9QOi6ZJUUL
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
45574Please respect copyright.PENANAvzoPB6VAiz
45574Please respect copyright.PENANASwGnCWnZcv
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
45574Please respect copyright.PENANAYucTGnR1oo
45574Please respect copyright.PENANAVMdw6kZwil
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
45574Please respect copyright.PENANAOM0TagkEuC
45574Please respect copyright.PENANAuKFjYYmTqA
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
45574Please respect copyright.PENANAvkZTGVBHnX
45574Please respect copyright.PENANAfsxVZ9ISMs
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
45574Please respect copyright.PENANAQGKpVIVQPP
45574Please respect copyright.PENANAbA7nrD4F6E
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
45574Please respect copyright.PENANA2BVGYxOhmm
45574Please respect copyright.PENANAdMYKoPx5nX
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
45574Please respect copyright.PENANA4BkbMu2XeE
45574Please respect copyright.PENANAujI5XaKaSC
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
45574Please respect copyright.PENANASJdhyQSdP6
45574Please respect copyright.PENANAlRG9KqGvsm
“Masa sih?”
45574Please respect copyright.PENANAFA6ARYToxm
45574Please respect copyright.PENANAPeVV0pfJLf
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
45574Please respect copyright.PENANAzrR06Qbq0N
45574Please respect copyright.PENANAKccCfej3Iz
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
45574Please respect copyright.PENANAE09VG4cpGU
45574Please respect copyright.PENANA3ygleQOCkD
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
45574Please respect copyright.PENANA0CGN7XL98s
45574Please respect copyright.PENANAISwtf4DPjC
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
45574Please respect copyright.PENANAtkT2LIDJuT
45574Please respect copyright.PENANAc7bTdabVcX
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
45574Please respect copyright.PENANAfiIPk5IU90
45574Please respect copyright.PENANAAHsRBUJTB7
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
45574Please respect copyright.PENANAWyAMBBFMfi
45574Please respect copyright.PENANAeMX7Rem9lV
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
45574Please respect copyright.PENANA2X2W2Ao1Sj
45574Please respect copyright.PENANAx8AySTOVVc
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
45574Please respect copyright.PENANAZiv7WLZIWY
45574Please respect copyright.PENANAEFwX4ywN1h
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
45574Please respect copyright.PENANABOIUNwbjAc
45574Please respect copyright.PENANAItEIdF5Dlt
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
45574Please respect copyright.PENANACNYvrHajqc
45574Please respect copyright.PENANAPVZ6RxSbRl
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
45574Please respect copyright.PENANAcpyvEh9R8e
45574Please respect copyright.PENANAMXLKAmwvfI
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
45574Please respect copyright.PENANAr8cn2reUXP
45574Please respect copyright.PENANAur3Kickggh
“Lalu?”
45574Please respect copyright.PENANAIHEfOD8jYX
45574Please respect copyright.PENANAPerNXMjJLA
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
45574Please respect copyright.PENANAPrYDzYL86M
45574Please respect copyright.PENANAztoCmD4cu5
“Iya Mas.”
45574Please respect copyright.PENANAOrxEJ9dDxw
45574Please respect copyright.PENANAlDrf8ZQGY4
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
45574Please respect copyright.PENANAKS3Vv1dmF5
45574Please respect copyright.PENANAL1hEnnBit7
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
45574Please respect copyright.PENANA4uT4wO2ICL
45574Please respect copyright.PENANAj2WQWvXb51
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
45574Please respect copyright.PENANA79mBJTG5pd
45574Please respect copyright.PENANAI3Evct5X4K
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
45574Please respect copyright.PENANAFlMHUeVmMU
45574Please respect copyright.PENANAYX5ka3Cs9R
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
45574Please respect copyright.PENANAfOQvbpL1Cm
45574Please respect copyright.PENANAVzOv0knhu4
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
45574Please respect copyright.PENANANtCIrOipNF
45574Please respect copyright.PENANA9pNFzdxoo2
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
45574Please respect copyright.PENANASp6HVsxqIH
45574Please respect copyright.PENANA7nIzdVpcSv
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
45574Please respect copyright.PENANAgZVPGsI3KY
45574Please respect copyright.PENANAWk9PQdA2My
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
45574Please respect copyright.PENANABqvecbZEUK
45574Please respect copyright.PENANAI9dOR24aMw
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
45574Please respect copyright.PENANA2Sdjs82fsP
45574Please respect copyright.PENANAS6rK4bQoNs
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
45574Please respect copyright.PENANA9Z1BtFongn
45574Please respect copyright.PENANADVVY9PkhKU
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
45574Please respect copyright.PENANAdT8HBdfKRj
45574Please respect copyright.PENANAkIG3R2rDfM
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
45574Please respect copyright.PENANAsm3wStgSy4
45574Please respect copyright.PENANAYZ9kKYgVUp
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
45574Please respect copyright.PENANAnNe6jVyKa1
45574Please respect copyright.PENANASpH528ApZE
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
45574Please respect copyright.PENANAOqWaajDvgm
45574Please respect copyright.PENANAqqeat2rFJ9
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
45574Please respect copyright.PENANAml9YTzMntw
Episode 4
45574Please respect copyright.PENANAB5KZSrcm5c
45574Please respect copyright.PENANABb8h93kV6S
45574Please respect copyright.PENANARzvokH553f
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
45574Please respect copyright.PENANAoAdca9a6rk
45574Please respect copyright.PENANA8omM5tx4OC
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
45574Please respect copyright.PENANAPMPlQJwN6t
45574Please respect copyright.PENANAUFiWD8Rh4w
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
45574Please respect copyright.PENANAhN1z8D0PUR
45574Please respect copyright.PENANAXC9ezViLpP
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
45574Please respect copyright.PENANAN9xSNz8BM9
45574Please respect copyright.PENANA1F6DRv7hSh
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
45574Please respect copyright.PENANATVlXYTLfw2
45574Please respect copyright.PENANAwgCtz9LMiq
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
45574Please respect copyright.PENANAgcq0LadwKu
45574Please respect copyright.PENANAZGQ1xwcKCs
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
45574Please respect copyright.PENANA3u7e7KIGkf
45574Please respect copyright.PENANATefJxttqho
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
45574Please respect copyright.PENANAovXYrQ8nT6
45574Please respect copyright.PENANAaRnGEGgGhn
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
45574Please respect copyright.PENANAX79iCrTwg2
45574Please respect copyright.PENANAlhba1bBejC
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
45574Please respect copyright.PENANAAVp9dC5zaL
45574Please respect copyright.PENANAS2K6jJOYgj
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
45574Please respect copyright.PENANAOiyk5UmbDl
45574Please respect copyright.PENANANZnSOd4IR2
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
45574Please respect copyright.PENANAWAqJ6Cn1cp
45574Please respect copyright.PENANArQxSPkw9YJ
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
45574Please respect copyright.PENANAoRbGpNmvUe
45574Please respect copyright.PENANA1HKqJtF59a
“Iya…putih dan mulus banget.”
45574Please respect copyright.PENANA7ODD1d72cY
45574Please respect copyright.PENANA7tDVAZ88MV
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
45574Please respect copyright.PENANA4OmCyxdr4t
45574Please respect copyright.PENANAeZjfkvsqHk
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
45574Please respect copyright.PENANARxpgCvFbhs
45574Please respect copyright.PENANAeC0qICVixK
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
45574Please respect copyright.PENANAe8dMdmsSO1
45574Please respect copyright.PENANAm1qr4muB1r
“Serius?”
45574Please respect copyright.PENANAkhmOYfknNT
45574Please respect copyright.PENANAdNY1NKSyI6
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
45574Please respect copyright.PENANAobpUXWbL5w
45574Please respect copyright.PENANArL71APYXmC
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
45574Please respect copyright.PENANAjedOU3sTF2
45574Please respect copyright.PENANAdBZc6se2nK
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
45574Please respect copyright.PENANAyUy4eXVljz
45574Please respect copyright.PENANA53bfBj4HcB
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
45574Please respect copyright.PENANAlXCmWOZgIr
45574Please respect copyright.PENANAKkHuSs1NVW
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
45574Please respect copyright.PENANA1FypOMMywj
45574Please respect copyright.PENANA3UrcokiU9s
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
45574Please respect copyright.PENANAjkbPRY8KM5
45574Please respect copyright.PENANAfpiZ8WKFDA
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
45574Please respect copyright.PENANAEdgJ7XngFV
45574Please respect copyright.PENANADAyo2umWVj
“Terus?” aku memandang sahabatku.
45574Please respect copyright.PENANAMeEkYfCQDX
45574Please respect copyright.PENANAH9QCvkDuKq
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
45574Please respect copyright.PENANAFFb7snitTu
45574Please respect copyright.PENANA28bPRpsZnX
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
45574Please respect copyright.PENANAAWsbWviO3e
45574Please respect copyright.PENANA61yCkuxNX8
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
45574Please respect copyright.PENANAXKD2T9EL4d
45574Please respect copyright.PENANAtjCC3hTGzS
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
45574Please respect copyright.PENANAru63ORhiUO
45574Please respect copyright.PENANAGT6oX1qilC
“Maksud Boss bersih gimana?”
45574Please respect copyright.PENANAX8rz4KLFct
45574Please respect copyright.PENANA7MFKnHv4T8
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
45574Please respect copyright.PENANAEkUZDCMINQ
45574Please respect copyright.PENANA0wRcc7vyel
“Oh…iya…iyaaa….”
45574Please respect copyright.PENANAUHeL1dg9IK
45574Please respect copyright.PENANAPuBHJRCdqx
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
45574Please respect copyright.PENANAN1buKfB6ZT
45574Please respect copyright.PENANAZqFej6gRT3
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
45574Please respect copyright.PENANACZcqXz3y6u
45574Please respect copyright.PENANAJJeI7wzBlq
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
45574Please respect copyright.PENANAikgZrGNnhu
45574Please respect copyright.PENANAUxa2hZEWLl
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
45574Please respect copyright.PENANAYjXEeNHgmu
45574Please respect copyright.PENANAuzs7T1chtA
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
45574Please respect copyright.PENANARGKyL4dXO6
45574Please respect copyright.PENANAN9h4fGkL66
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
45574Please respect copyright.PENANAKiElzV4yOK
45574Please respect copyright.PENANAVDapCyJGc7
“Oke.”
45574Please respect copyright.PENANA9nX9C8sqbo
45574Please respect copyright.PENANAjXb4AXsPzN
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
45574Please respect copyright.PENANAfUSZ66P9nd
45574Please respect copyright.PENANApRCmvzHIiE
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
45574Please respect copyright.PENANASmYqxQ1W7b
45574Please respect copyright.PENANAxoEJEeUxXM
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
45574Please respect copyright.PENANA0xizpnFR2t
45574Please respect copyright.PENANAmV6VmGtIAu
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
45574Please respect copyright.PENANACx2KRck2in
45574Please respect copyright.PENANA0pYrTPPGXc
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
45574Please respect copyright.PENANAIuGZeof3Zl
45574Please respect copyright.PENANAyKFJTvDJlD
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
45574Please respect copyright.PENANAE5i1Tu0lP8
45574Please respect copyright.PENANAyUBh1JqkeL
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
45574Please respect copyright.PENANAaqvLtb48KE
45574Please respect copyright.PENANA81yD9ZTNYL
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
45574Please respect copyright.PENANA1YI8tBehUJ
45574Please respect copyright.PENANAtG7UJooHVf
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
45574Please respect copyright.PENANAkeIavtBqcg
45574Please respect copyright.PENANAd6DiNa0Yt6
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
45574Please respect copyright.PENANAMaUIG1GO9M
45574Please respect copyright.PENANAmJJadQ19M2
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
45574Please respect copyright.PENANAoOEvQm4hEb
45574Please respect copyright.PENANA5mR4hJM0vp
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
45574Please respect copyright.PENANACkyIs3cUcA
45574Please respect copyright.PENANAWaySDJOC3N
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
45574Please respect copyright.PENANAIsawsvbFnL
45574Please respect copyright.PENANAfC73qe6OUs
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
45574Please respect copyright.PENANAOzEDNSbTwu
45574Please respect copyright.PENANACgjKqjvgmW
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
45574Please respect copyright.PENANAPAQY1n5i0P
45574Please respect copyright.PENANAmQm0se2hGH
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
45574Please respect copyright.PENANAHuT812hHsP
45574Please respect copyright.PENANALJ15TSBWYF
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
45574Please respect copyright.PENANArOgQliDu7W
45574Please respect copyright.PENANAa4Z1mVcCLI
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
45574Please respect copyright.PENANAIbp8MCV3hk
45574Please respect copyright.PENANAmU5dNGkS97
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
45574Please respect copyright.PENANAR3heRg82rW
45574Please respect copyright.PENANAi7Vkitwn5B
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
45574Please respect copyright.PENANAXPtgmp0XjH
45574Please respect copyright.PENANAqcanhGFKCO
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
45574Please respect copyright.PENANAFiUfIFvtG2
45574Please respect copyright.PENANA5FLql8wznS
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
45574Please respect copyright.PENANAOzAwoZ8np8
45574Please respect copyright.PENANAh0lOi2EJF2
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
45574Please respect copyright.PENANAjKwiwfsotx
45574Please respect copyright.PENANAb7Wi5C0qS9
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
45574Please respect copyright.PENANAqgLPGPtWyp
45574Please respect copyright.PENANAPBaDCQ5ln3
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
45574Please respect copyright.PENANAXoIZCJ5QwJ
45574Please respect copyright.PENANAK1th1Idt6a
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
45574Please respect copyright.PENANAMfSGJkvkEC
45574Please respect copyright.PENANAzy4Os7o4dU
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
45574Please respect copyright.PENANAhZnImsdBs8
45574Please respect copyright.PENANApfStlM4kzz
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
45574Please respect copyright.PENANAcUpzEL6koS
45574Please respect copyright.PENANA7e4ePx9yab
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
45574Please respect copyright.PENANAweeUNKHgbq
45574Please respect copyright.PENANAPzF5Xv3e2k
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
45574Please respect copyright.PENANAEmJVAOukmw
45574Please respect copyright.PENANAwzNmsfmiIG
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
45574Please respect copyright.PENANAIQRFiNfhUS
45574Please respect copyright.PENANAu60eWbIFEO
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
45574Please respect copyright.PENANAn3IcmbtDbu
45574Please respect copyright.PENANA22u277K2Ih
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
45574Please respect copyright.PENANAhxSoZhJ36M
45574Please respect copyright.PENANA5ZV1BzyVWA
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
45574Please respect copyright.PENANA0RTl71tZ5y
45574Please respect copyright.PENANAvELGKDkbS3
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
45574Please respect copyright.PENANAx9RreCUckD
45574Please respect copyright.PENANA1uwWJdwiEG
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
45574Please respect copyright.PENANAbTDABvlboI
45574Please respect copyright.PENANApmOQqdmN3w
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
45574Please respect copyright.PENANAnwRIp03vBt
45574Please respect copyright.PENANAS2Znz68uAK
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
45574Please respect copyright.PENANAQguysuM7d2
45574Please respect copyright.PENANAaP3phhy68K
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
45574Please respect copyright.PENANAYsM1e68lLF
45574Please respect copyright.PENANA8e9Jy5aIwj
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
45574Please respect copyright.PENANA1NMPbeLeBF
45574Please respect copyright.PENANAU00LBouSz5
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
45574Please respect copyright.PENANAomWtBH9VIw
45574Please respect copyright.PENANAyeSjG1KDos
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
45574Please respect copyright.PENANAeTvJjmaaau
45574Please respect copyright.PENANArMoWI0jGTp
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
45574Please respect copyright.PENANAMtFdY5qeNF
45574Please respect copyright.PENANAgONeMrfsbd
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
45574Please respect copyright.PENANANA26kKm1Uk
45574Please respect copyright.PENANAwmJDtERQpB
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
45574Please respect copyright.PENANAEPPlIVq9Ma
45574Please respect copyright.PENANA6hei9L3nRX
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
45574Please respect copyright.PENANAWCaR8FQm18
45574Please respect copyright.PENANABqpXKBhMcc
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
45574Please respect copyright.PENANAo969xVcvku
45574Please respect copyright.PENANAcq6bdRhkwU
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
45574Please respect copyright.PENANAf4WmMJPGKj
45574Please respect copyright.PENANA0R72MHq6SH
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
45574Please respect copyright.PENANAyOJiIEzMjF
45574Please respect copyright.PENANABp8cTcvcda
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
45574Please respect copyright.PENANA2DyYJ98QKx
45574Please respect copyright.PENANAN0vpWUsjHX
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
45574Please respect copyright.PENANA6JqpoHKv7r
Episode 5
45574Please respect copyright.PENANA88e8AU6ORa
45574Please respect copyright.PENANAYCHtnv04aU
45574Please respect copyright.PENANAvTC5E02Vjy
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
45574Please respect copyright.PENANAMskGRvV3K2
45574Please respect copyright.PENANATU8HFf9Rgp
45574Please respect copyright.PENANAqOkdynDroK
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
45574Please respect copyright.PENANAqRleHXBUDc
45574Please respect copyright.PENANARf31WXLy3X
45574Please respect copyright.PENANAi7C45Rkd95
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
45574Please respect copyright.PENANACNUKSVBM4T
45574Please respect copyright.PENANAEAtCcqiU1l
45574Please respect copyright.PENANAGTMncMWQph
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
45574Please respect copyright.PENANAPTfHGuUqjc
45574Please respect copyright.PENANAdmBPG0yy0U
45574Please respect copyright.PENANAj1gl3rSd5c
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
45574Please respect copyright.PENANA2jIiLYtelJ
45574Please respect copyright.PENANA91o9iGJSeF
45574Please respect copyright.PENANAwBFnJwwxIZ
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
45574Please respect copyright.PENANAah2tBvucAw
45574Please respect copyright.PENANAZFd6kM6sCw
45574Please respect copyright.PENANAMrWASS4WKF
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
45574Please respect copyright.PENANALTYMq1NFrC
45574Please respect copyright.PENANAHBjCOrlDXc
45574Please respect copyright.PENANAwSRldAbugj
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
45574Please respect copyright.PENANA3qkflg4Qqx
45574Please respect copyright.PENANAeDqSJpuWiU
45574Please respect copyright.PENANASiMONDqEM9
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
45574Please respect copyright.PENANArDPyB7PRh5
45574Please respect copyright.PENANAmqq77aec15
45574Please respect copyright.PENANA5Y3KbRL3r3
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
45574Please respect copyright.PENANAUj4JBcZP7Q
45574Please respect copyright.PENANAzcYsvp8fwx
45574Please respect copyright.PENANA6xpAl2dU3C
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
45574Please respect copyright.PENANAENW9upBr3r
45574Please respect copyright.PENANAXa62EKvlOC
45574Please respect copyright.PENANA8q7uHJdpWA
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
45574Please respect copyright.PENANAJI8MZybB0p
45574Please respect copyright.PENANAtBaMoyTeNu
45574Please respect copyright.PENANAKHHEyfVRH4
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
45574Please respect copyright.PENANASX2xJ7AzVP
45574Please respect copyright.PENANAenUEiFLKjS
45574Please respect copyright.PENANAEOYWX4h7LA
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
45574Please respect copyright.PENANAJatCsy3MFP
45574Please respect copyright.PENANAD4qJsseRwv
45574Please respect copyright.PENANAeBuqyiD2jl
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
45574Please respect copyright.PENANApVomEVwh5k
45574Please respect copyright.PENANAlgJgkWjBjB
45574Please respect copyright.PENANAeSqZ134Hhr
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
45574Please respect copyright.PENANAAZpK2ptjlL
45574Please respect copyright.PENANAH1ywmhFubT
45574Please respect copyright.PENANASwK8GF9OUd
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
45574Please respect copyright.PENANAGDYokQZS8j
45574Please respect copyright.PENANA0M13ivbSQ1
45574Please respect copyright.PENANA7cpNYPNVnN
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
45574Please respect copyright.PENANAeNq66KhnOq
45574Please respect copyright.PENANA8CFEZMdgmP
45574Please respect copyright.PENANAvdiMLKOCB3
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
45574Please respect copyright.PENANAlfyuUNlUGW
45574Please respect copyright.PENANA8YQrTynktg
45574Please respect copyright.PENANAr9nbI1kIPF
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
45574Please respect copyright.PENANAnLw9muvXY8
45574Please respect copyright.PENANANUowvwuYd9
45574Please respect copyright.PENANAh702SupGql
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
45574Please respect copyright.PENANAFvV90oSAXY
45574Please respect copyright.PENANAMSDZhThATL
45574Please respect copyright.PENANAy7mckwHfmK
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
45574Please respect copyright.PENANAWx96r238Id
45574Please respect copyright.PENANAO440Yr6GuI
45574Please respect copyright.PENANA8JYp5FMZ0X
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
45574Please respect copyright.PENANAlI7FUwmvny
45574Please respect copyright.PENANAtzCjzzSVd8
45574Please respect copyright.PENANAs1Ltwt44la
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
45574Please respect copyright.PENANANT1Ts2y1Vi
45574Please respect copyright.PENANAymeVsEuHSa
45574Please respect copyright.PENANAMA2JRixJTJ
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
45574Please respect copyright.PENANAlIo8GekOkp
45574Please respect copyright.PENANALVMGJWs3Vm
45574Please respect copyright.PENANA6ovOdn77Ga
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
45574Please respect copyright.PENANATNXN7IxFc6
45574Please respect copyright.PENANAGK350fm04W
45574Please respect copyright.PENANAfOflNAWii2
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
45574Please respect copyright.PENANA7TYGwGxg5w
45574Please respect copyright.PENANAAKSnwY5s2s
45574Please respect copyright.PENANAupWfAXuPK2
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
45574Please respect copyright.PENANAUws9FX8OKo
45574Please respect copyright.PENANAK9QL1nTbcx
45574Please respect copyright.PENANACTFxYcHbAp
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
45574Please respect copyright.PENANAd60IlWEyfp
45574Please respect copyright.PENANApgOBHm3cSE
45574Please respect copyright.PENANAm1pvB8tHDi
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
45574Please respect copyright.PENANALTR5ckS0CR
45574Please respect copyright.PENANA1VZebISg7e
45574Please respect copyright.PENANAfxHmNsRPWQ
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
45574Please respect copyright.PENANAnjkD25W30V
45574Please respect copyright.PENANA9YjHKgrv6c
45574Please respect copyright.PENANAf5mS5h15Kp
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
45574Please respect copyright.PENANAalBi6AKzm0
45574Please respect copyright.PENANAuvMcj1s5kx
45574Please respect copyright.PENANAYBnKIX4Ep6
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
45574Please respect copyright.PENANAcd4A7gSJlH
45574Please respect copyright.PENANAHQbZDO5Vnq
45574Please respect copyright.PENANAL2MCuCv15t
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
45574Please respect copyright.PENANA873GU00HMG
45574Please respect copyright.PENANAXpoxcdRdU0
45574Please respect copyright.PENANAlnlrd3NPVV
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
45574Please respect copyright.PENANASUsHppvY4z
45574Please respect copyright.PENANAmhnJ2cYWdJ
45574Please respect copyright.PENANAxbnYV9FzUh
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
45574Please respect copyright.PENANAM2BEShiMM2
45574Please respect copyright.PENANALgE6gamDUW
45574Please respect copyright.PENANA8zF8zD1W8W
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
45574Please respect copyright.PENANAOFZFbIOEI8
45574Please respect copyright.PENANAZa1UAxIJ2V
45574Please respect copyright.PENANAC114ZId1nI
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
45574Please respect copyright.PENANA8hjSuqPVGc
45574Please respect copyright.PENANAdelwd0bh3G
45574Please respect copyright.PENANAkh4ctNH5vG
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
45574Please respect copyright.PENANA5JaPgSADN1
45574Please respect copyright.PENANAvzavxMzpJm
45574Please respect copyright.PENANACI2TkNhTxz
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
45574Please respect copyright.PENANASbVEvyEMZQ
45574Please respect copyright.PENANAkumJkMHvWt
45574Please respect copyright.PENANA9Ua93KSRYk
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
45574Please respect copyright.PENANA883785cRPY
45574Please respect copyright.PENANASObEgpkjBl
45574Please respect copyright.PENANARREdp0ODuS
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
45574Please respect copyright.PENANACMIIPFpeNL
45574Please respect copyright.PENANAZzoVDQ8IBe
45574Please respect copyright.PENANAVybN5UwG7i
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
45574Please respect copyright.PENANAeATCdynt44
45574Please respect copyright.PENANAsyKVh4twfI
45574Please respect copyright.PENANAsu1RiVQQJJ
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
45574Please respect copyright.PENANAq9YSbVDY4d
45574Please respect copyright.PENANAma8vl2qd22
45574Please respect copyright.PENANAUHFEB3XngA
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
45574Please respect copyright.PENANAUoUGfhsWm8
45574Please respect copyright.PENANAx0mSIrjMpc
45574Please respect copyright.PENANAOyVxVTwCHs
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
45574Please respect copyright.PENANAPV3mobdrV1
45574Please respect copyright.PENANAu6l7bqCkMN
45574Please respect copyright.PENANAmdS1lTIqWs
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
45574Please respect copyright.PENANAjUVMFzbwY8
45574Please respect copyright.PENANAu3Fy8jGfxf
45574Please respect copyright.PENANAy3JaV2ku62
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
45574Please respect copyright.PENANAI0qt1Xrrcw
45574Please respect copyright.PENANAYzByvnnsWY
45574Please respect copyright.PENANA9UdTzz92FX
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
45574Please respect copyright.PENANADTEPXirwSv
45574Please respect copyright.PENANA8AyEbK6WF6
45574Please respect copyright.PENANA48NnkafQ4O
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
45574Please respect copyright.PENANAzIqqJXXdJR
45574Please respect copyright.PENANAExTa2DmOy7
45574Please respect copyright.PENANAmYQNeE2DDh
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
45574Please respect copyright.PENANAuGVuEgtsdB
45574Please respect copyright.PENANAtdjfkZx9nY
45574Please respect copyright.PENANAWry6mD8G3M
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
45574Please respect copyright.PENANAw3cl7nkwZj
45574Please respect copyright.PENANAhYdURZrfEP
45574Please respect copyright.PENANASydsiwzhFv
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
45574Please respect copyright.PENANAvH8R5oAlgc
45574Please respect copyright.PENANAjvqF0L1GXb
45574Please respect copyright.PENANAv3aNPX97bm
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
45574Please respect copyright.PENANAm4e3Q2R84x
45574Please respect copyright.PENANANKjhVdEtEF
45574Please respect copyright.PENANABtD65j0tCo
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
45574Please respect copyright.PENANADiVUWA4KZJ
45574Please respect copyright.PENANACiE8tvFe3p
45574Please respect copyright.PENANAbM9hZopdsr
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
45574Please respect copyright.PENANAIdOa3EgREG
45574Please respect copyright.PENANA6zYsmAGHgm
45574Please respect copyright.PENANAXPw4LjnB9A
“Tapi lebih enak kan?”
45574Please respect copyright.PENANAhyl0hSnvF7
45574Please respect copyright.PENANApxtv2MtQNz
45574Please respect copyright.PENANAekeI3CySUn
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
45574Please respect copyright.PENANAyMGLYXMTW2
45574Please respect copyright.PENANAqXcJfDOMWO
45574Please respect copyright.PENANA8ymUpK0PFs
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
45574Please respect copyright.PENANAw4pVaSh6Jk
45574Please respect copyright.PENANA0EsE8lfF4T
45574Please respect copyright.PENANASzVGLStfHh
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
45574Please respect copyright.PENANAuy9sqH9qk6
45574Please respect copyright.PENANAXmpwgPtrWh
45574Please respect copyright.PENANAt4fkTdmI21
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
45574Please respect copyright.PENANA2HAWr6cGZS
45574Please respect copyright.PENANAKmJYuk8cmW
45574Please respect copyright.PENANAyOHO2nYsZf
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
45574Please respect copyright.PENANALblnSfkgmz
45574Please respect copyright.PENANAzRY4IOwRPV
45574Please respect copyright.PENANAdaEtDn3j5G
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
45574Please respect copyright.PENANAOS5YczhN7W
45574Please respect copyright.PENANAp1Lzva78MC
45574Please respect copyright.PENANAOguM9S1r4F
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
45574Please respect copyright.PENANAEkPOE5JlJO
45574Please respect copyright.PENANAkGvS8yevVy
45574Please respect copyright.PENANAaBOlkVO29Y
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
45574Please respect copyright.PENANATA0gokRQz0
45574Please respect copyright.PENANAwkbY86gEeN
45574Please respect copyright.PENANAD2kFrI1d2U
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
45574Please respect copyright.PENANAd7ZvNllu5T
45574Please respect copyright.PENANALOSz2yf8Gg
45574Please respect copyright.PENANAW65tJVdFyZ
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
45574Please respect copyright.PENANA9U8ohjFG14
45574Please respect copyright.PENANA1cmVYqwGAJ
45574Please respect copyright.PENANAslzU9rdKFz
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
45574Please respect copyright.PENANAPp1a58TZxe
45574Please respect copyright.PENANAjHEeCskVPO
45574Please respect copyright.PENANAMK0X8TanFO
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
45574Please respect copyright.PENANAkrqJZzfJdf
45574Please respect copyright.PENANAVUXZDLow0v
45574Please respect copyright.PENANAJ32eziDIAv
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
45574Please respect copyright.PENANAsH3KM1Plwi
45574Please respect copyright.PENANAusBZElO8rD
45574Please respect copyright.PENANA5FlHHFlTTc
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
45574Please respect copyright.PENANABpjS0nRWGo
45574Please respect copyright.PENANAE2Jaqfe0kU
45574Please respect copyright.PENANApq50u3nzrA
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
45574Please respect copyright.PENANAuZlmuz6nq8
45574Please respect copyright.PENANAEIMXsOgIhW
45574Please respect copyright.PENANAlGPniUO1pn
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
45574Please respect copyright.PENANANiLqlHKw7Q
45574Please respect copyright.PENANAWwv7XObDhv
45574Please respect copyright.PENANApMF2pDPCBz
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
45574Please respect copyright.PENANAzyMGxvJaZf
45574Please respect copyright.PENANAsWSLnN3NrO
45574Please respect copyright.PENANASYWjSkh7TO
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
45574Please respect copyright.PENANAoSDNp8ShRD
45574Please respect copyright.PENANAKaIS5LYZ6R
45574Please respect copyright.PENANAxKASznrdli
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
45574Please respect copyright.PENANAs5wuUcJeHF
45574Please respect copyright.PENANA2YshGNV7Yo
45574Please respect copyright.PENANAG9RbO4Hun2
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
45574Please respect copyright.PENANAwWhgXnBZqX
45574Please respect copyright.PENANAbMkgyQdN5C
45574Please respect copyright.PENANAUsqMJYI8Tp
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
45574Please respect copyright.PENANAxnbR8c7Y9O
45574Please respect copyright.PENANAIP03dv1w9h
45574Please respect copyright.PENANAoakmNLubKp
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
45574Please respect copyright.PENANAlBHqQJYVVr
45574Please respect copyright.PENANA0sXO1Ff0fY
45574Please respect copyright.PENANAF99KK2naz9
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
45574Please respect copyright.PENANA2qSSSD5GgH
45574Please respect copyright.PENANAdxher6kvnV
45574Please respect copyright.PENANADnWXlfiGfl
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
45574Please respect copyright.PENANAnwAHiXdXZR
45574Please respect copyright.PENANAWfqubePTiY
45574Please respect copyright.PENANA5EPeTyLeXv
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
45574Please respect copyright.PENANA92s5KKwcq5
45574Please respect copyright.PENANAfmcH9qEePu
45574Please respect copyright.PENANA4TYcv4HAAK
45574Please respect copyright.PENANAxzSyamkD6t
45574Please respect copyright.PENANAls6KCdHxZY
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
45574Please respect copyright.PENANAumtDGJC7tB
45574Please respect copyright.PENANAyXCPaQRkze
45574Please respect copyright.PENANARBY5fagBIT
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
45574Please respect copyright.PENANArHdhrTRJD7
45574Please respect copyright.PENANAwxlzbmOELM
45574Please respect copyright.PENANAPpnGFnIOm9
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
45574Please respect copyright.PENANAEvhXG1yV6W
45574Please respect copyright.PENANAvrO1IvZUE2
45574Please respect copyright.PENANAJ4Td0NQefE
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
45574Please respect copyright.PENANAMI01zxNhC1
45574Please respect copyright.PENANA5kW1H8rHYU
45574Please respect copyright.PENANARK4YwDtPoV
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
45574Please respect copyright.PENANA77wDD3D77s
Episode 6
45574Please respect copyright.PENANABCOJlpQaFd
45574Please respect copyright.PENANAmt8eucCMDb
45574Please respect copyright.PENANAEdiKd49r4k
45574Please respect copyright.PENANAvAFaPR6rO1
45574Please respect copyright.PENANAalRHJCjLAs
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
45574Please respect copyright.PENANAFKWz7vWXvT
45574Please respect copyright.PENANA2aVG9SYaib
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
45574Please respect copyright.PENANApnG7F1rJM8
45574Please respect copyright.PENANAr16Guw1aHZ
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
45574Please respect copyright.PENANAyGLynhbW64
45574Please respect copyright.PENANAVSdTww3Nk9
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
45574Please respect copyright.PENANA2erKqnyMXZ
45574Please respect copyright.PENANA4dfL9fXqgx
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
45574Please respect copyright.PENANAz1xMwvqiRP
45574Please respect copyright.PENANABn1YfFLzqU
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
45574Please respect copyright.PENANAEOE5YhQ5Sz
45574Please respect copyright.PENANAGAId3frABg
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
45574Please respect copyright.PENANAsnmfmTfKfy
45574Please respect copyright.PENANAoaJEYzaYiB
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
45574Please respect copyright.PENANAm6A5bXu1RA
45574Please respect copyright.PENANAID0cEODd3Q
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
45574Please respect copyright.PENANAYzBMINU8B0
45574Please respect copyright.PENANAJlN7Qb3h0j
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
45574Please respect copyright.PENANAxaTobQyTZn
45574Please respect copyright.PENANAwVzyUiENXp
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
45574Please respect copyright.PENANAGSAnFYKWrU
45574Please respect copyright.PENANAgJMY84FcXo
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
45574Please respect copyright.PENANAQIRykdPT9E
45574Please respect copyright.PENANADPpd5jjvO7
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
45574Please respect copyright.PENANAOFgsjs2WUy
45574Please respect copyright.PENANAE4V9KbqXbR
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
45574Please respect copyright.PENANA0T4Ovz3Z3d
45574Please respect copyright.PENANAOU4fGnu5qO
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
45574Please respect copyright.PENANA4BxOivaT36
45574Please respect copyright.PENANA43ADwi761L
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
45574Please respect copyright.PENANAGP2qvdFALM
45574Please respect copyright.PENANAw9OcfFyneN
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
45574Please respect copyright.PENANAWGn30HQbgg
45574Please respect copyright.PENANAMAPgVvW74R
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
45574Please respect copyright.PENANAuznnxnDjpn
45574Please respect copyright.PENANA3iXj8GBI9r
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
45574Please respect copyright.PENANAXvqZ7qXZ9o
45574Please respect copyright.PENANA0VuSTdzIQD
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
45574Please respect copyright.PENANAKN58rAncxG
45574Please respect copyright.PENANAhClHZLhZN3
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
45574Please respect copyright.PENANA79bwlRiMBr
45574Please respect copyright.PENANAW5sSfCHFzB
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
45574Please respect copyright.PENANAyDMrHmz78w
45574Please respect copyright.PENANA7kGqBa0BJS
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
45574Please respect copyright.PENANAJquOeks3Rd
45574Please respect copyright.PENANA6x3i8iSk8J
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
45574Please respect copyright.PENANAQgK5lVohH5
45574Please respect copyright.PENANAnDgTSr2oE8
“Ooo…belum menikah?”
45574Please respect copyright.PENANARoyUTr242m
45574Please respect copyright.PENANAbzl2faM6HP
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
45574Please respect copyright.PENANA4bu5JhzWTm
45574Please respect copyright.PENANAiDe6al9q3f
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
45574Please respect copyright.PENANA6JTN46mIJr
45574Please respect copyright.PENANAsTrr3Jc0PL
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
45574Please respect copyright.PENANABAOxOBk18G
45574Please respect copyright.PENANAEZkhcFJeR1
“Sakit apa?”
45574Please respect copyright.PENANAjcx7LqE3ix
45574Please respect copyright.PENANA34MbrnDmh0
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
45574Please respect copyright.PENANAWdJUWAvnm2
45574Please respect copyright.PENANAdbaXRWxINv
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
45574Please respect copyright.PENANAn49pWth5n8
45574Please respect copyright.PENANA2iQRJ8HYcB
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
45574Please respect copyright.PENANAznrsIInU6K
45574Please respect copyright.PENANA40B35bMmEd
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
45574Please respect copyright.PENANAmqSar2kpWb
45574Please respect copyright.PENANAKRNtSKu78J
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
45574Please respect copyright.PENANAVaEpEl10rk
45574Please respect copyright.PENANAeqSNW97FLH
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
45574Please respect copyright.PENANAbZjEarOllh
45574Please respect copyright.PENANAMZjEYlqBDT
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
45574Please respect copyright.PENANAWrtGmkCcPU
45574Please respect copyright.PENANAlB4tgEwJje
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
45574Please respect copyright.PENANAVkldkK8HVX
45574Please respect copyright.PENANAfogbuWh4fO
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
45574Please respect copyright.PENANAMSIT1S6HXg
45574Please respect copyright.PENANAFzULqGZmJo
Tapi dari mana aku harus memulainya?
45574Please respect copyright.PENANArpxqHK30dX
45574Please respect copyright.PENANAFaTN9kPqZF
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
45574Please respect copyright.PENANAdg0XLmfM93
45574Please respect copyright.PENANArGFAnHhNiZ
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
45574Please respect copyright.PENANAOfybrqivET
45574Please respect copyright.PENANAoqnvWKfWBY
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
45574Please respect copyright.PENANATDCMcUJUuh
45574Please respect copyright.PENANAZ9ABifZQzW
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
45574Please respect copyright.PENANAWywVoyqItH
45574Please respect copyright.PENANA1siUOu0jNA
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
45574Please respect copyright.PENANAWt6xxMuKBd
45574Please respect copyright.PENANARTRQIWzWOr
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
45574Please respect copyright.PENANApkxyHqqSWO
45574Please respect copyright.PENANAW1YmgBtykn
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
45574Please respect copyright.PENANAk6UASJ43K2
45574Please respect copyright.PENANAm1T03tmkNs
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
45574Please respect copyright.PENANA0NOu0OMltA
45574Please respect copyright.PENANAr1rwLQ4vsi
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
45574Please respect copyright.PENANAGwkW0MAZUj
45574Please respect copyright.PENANATmJ3tdLlcF
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
45574Please respect copyright.PENANA8NSR7wRjC1
45574Please respect copyright.PENANAZ6Fj9pLCfk
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
45574Please respect copyright.PENANAuQ5UDi1DMs
45574Please respect copyright.PENANAvixSaHmDDM
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
45574Please respect copyright.PENANAtu6MBRzruQ
45574Please respect copyright.PENANAEBMadnQiUh
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
45574Please respect copyright.PENANA1g2BdSQhOg
45574Please respect copyright.PENANACGIdQNAol0
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
45574Please respect copyright.PENANAPeEosBNShv
45574Please respect copyright.PENANAe80ihBunpA
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
45574Please respect copyright.PENANAZZQDXXU6zF
45574Please respect copyright.PENANAxS4jvtyNZd
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
45574Please respect copyright.PENANABwNgpV98MF
45574Please respect copyright.PENANAdiQ9aRDeQ8
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
45574Please respect copyright.PENANA2zh48aY3eE
45574Please respect copyright.PENANAWwdlKIkK3L
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
45574Please respect copyright.PENANACLQuINsC57
45574Please respect copyright.PENANAyEWqFuTyyO
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
45574Please respect copyright.PENANAI4jWzPECR2
45574Please respect copyright.PENANA8eLWpb0YdL
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
45574Please respect copyright.PENANA1GJBqdt7SK
45574Please respect copyright.PENANApqN3W1alLB
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
45574Please respect copyright.PENANAfK3NE1jwWh
45574Please respect copyright.PENANAJxTh8R9oUu
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
45574Please respect copyright.PENANAuQmyfwjrbt
45574Please respect copyright.PENANAZkGXqZ7gsp
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
45574Please respect copyright.PENANAL9W1Vp5kRM
45574Please respect copyright.PENANApbyFyQ5KnW
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
45574Please respect copyright.PENANAYhawuhKYnW
45574Please respect copyright.PENANA9ctTYDyPaM
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
45574Please respect copyright.PENANAYPM9D4BpSf
45574Please respect copyright.PENANA5NurPEhCBq
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
45574Please respect copyright.PENANAcRvKXSyUk5
45574Please respect copyright.PENANASJBLKuuquO
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
45574Please respect copyright.PENANAui15UVt385
45574Please respect copyright.PENANA4vURLNZFen
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
45574Please respect copyright.PENANAQoSQrSL8xx
45574Please respect copyright.PENANAjrEWreXB5i
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
45574Please respect copyright.PENANAI5RSDtQ2c9
45574Please respect copyright.PENANAE31WMFpbo4
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
45574Please respect copyright.PENANAiKafxdCYMU
45574Please respect copyright.PENANArNDcJVFNYb
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
45574Please respect copyright.PENANAquYDV0IQCf
45574Please respect copyright.PENANA55opNlUyRW
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
45574Please respect copyright.PENANAevaZEsPuHM
45574Please respect copyright.PENANAFgRdCARR4x
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
45574Please respect copyright.PENANAqxNd43CbeX
45574Please respect copyright.PENANAqFJC9t3Kgl
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
45574Please respect copyright.PENANAsoUs7ZXs43
45574Please respect copyright.PENANApYi9VYEsjn
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
45574Please respect copyright.PENANAoGdzv2qJXs
45574Please respect copyright.PENANANRldiGSSpm
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
45574Please respect copyright.PENANAQtc8ZM7VC5
45574Please respect copyright.PENANA4mIrc0DMha
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
45574Please respect copyright.PENANAvyQZo0AsbH
45574Please respect copyright.PENANA0bOBNRYyq4
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns18.189.171.154da2