
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
64993Please respect copyright.PENANAztZrQvNmj0
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
64993Please respect copyright.PENANA4BFVKJJr5H
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
64993Please respect copyright.PENANAQtI2I1Lmi8
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
64993Please respect copyright.PENANACjsFlTBP6L
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
64993Please respect copyright.PENANAPbyFQXQhP9
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
64993Please respect copyright.PENANAWdzDgX3F2r
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
64993Please respect copyright.PENANAverad6fbGY
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
64993Please respect copyright.PENANAJuThYgClpY
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
64993Please respect copyright.PENANANK3aGfCiOh
64993Please respect copyright.PENANAA8nZCh6EzQ
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
64993Please respect copyright.PENANAdK1swOqVaE
64993Please respect copyright.PENANAID6bUfmNim
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
64993Please respect copyright.PENANAnWnEKuePUU
64993Please respect copyright.PENANA5DgwQxmu52
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
64993Please respect copyright.PENANAYr0wlC1IHP
64993Please respect copyright.PENANAlkJaZAgtpa
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
64993Please respect copyright.PENANA4ulH0zV8k1
64993Please respect copyright.PENANAiZSJ75dipy
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
64993Please respect copyright.PENANAQUb8VfMxzh
64993Please respect copyright.PENANAfAKUQbRX5q
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
64993Please respect copyright.PENANAMsj4QWXyP6
64993Please respect copyright.PENANAbkYNrvYASh
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
64993Please respect copyright.PENANANcrHBzDFmB
64993Please respect copyright.PENANApdvcGQWyPO
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
64993Please respect copyright.PENANABv8Bqmwpl6
64993Please respect copyright.PENANAOk1raIjS7l
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
64993Please respect copyright.PENANAvZY2nSdpn1
64993Please respect copyright.PENANAvvr91kPJik
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
64993Please respect copyright.PENANAtn2pUDQkHf
64993Please respect copyright.PENANAmVuSi3KJjA
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
64993Please respect copyright.PENANABn0n4zEL7h
64993Please respect copyright.PENANAvUExh9rHYV
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
64993Please respect copyright.PENANAiOOoFrFvus
64993Please respect copyright.PENANAOg3nFRhvKA
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
64993Please respect copyright.PENANAH5Wi5K7HQP
64993Please respect copyright.PENANAuckdYjmVn2
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
64993Please respect copyright.PENANAN6sjEjOCiz
64993Please respect copyright.PENANATQaHsp8m7d
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
64993Please respect copyright.PENANAGXTMwpvPPE
64993Please respect copyright.PENANAzcDDREBYGE
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
64993Please respect copyright.PENANAGd8Sc2h5sV
64993Please respect copyright.PENANALh2tUqZQOH
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
64993Please respect copyright.PENANA2TZEWsTBum
64993Please respect copyright.PENANAAWJ4HBcg5q
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
64993Please respect copyright.PENANAGknjVbJ6OH
64993Please respect copyright.PENANA4ErD38P0Xf
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
64993Please respect copyright.PENANAvjj0J3iu51
64993Please respect copyright.PENANARVFmCIY9Wo
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
64993Please respect copyright.PENANAqN6G9YQsFB
64993Please respect copyright.PENANAxaUzBq83Lv
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
64993Please respect copyright.PENANAp0zWl89FhP
64993Please respect copyright.PENANATEiMFSezYO
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
64993Please respect copyright.PENANA3NpR4KCHjL
64993Please respect copyright.PENANAC9bNlYmglU
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
64993Please respect copyright.PENANAZCLBxUew9m
64993Please respect copyright.PENANANcLjk4ODg4
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
64993Please respect copyright.PENANAz3d78zGY29
64993Please respect copyright.PENANAZsUx20UZcK
64993Please respect copyright.PENANAQsKde7fvFE
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
64993Please respect copyright.PENANAj8k73dU9cM
64993Please respect copyright.PENANAtgA0Ma1BH8
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
64993Please respect copyright.PENANAyX9eMBtEng
64993Please respect copyright.PENANAEpd1PE02Qo
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
64993Please respect copyright.PENANAB3wzkCal32
64993Please respect copyright.PENANANlBXOAKACQ
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
64993Please respect copyright.PENANA27bs3HaYjA
64993Please respect copyright.PENANARrd31kVfOY
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
64993Please respect copyright.PENANA5VMou50AH6
64993Please respect copyright.PENANABz9WbIu6cZ
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
64993Please respect copyright.PENANALRsC0l4GZe
64993Please respect copyright.PENANA6yflw9l6ao
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
64993Please respect copyright.PENANA698JA22SJI
64993Please respect copyright.PENANAV8FOL499W6
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
64993Please respect copyright.PENANA99FpRpYrA1
64993Please respect copyright.PENANA73FQ3w3wzA
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
64993Please respect copyright.PENANAVee5MaBfvx
64993Please respect copyright.PENANAorh4gwnXmy
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
64993Please respect copyright.PENANABsai6hl43H
64993Please respect copyright.PENANAWdumMDMaeN
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
64993Please respect copyright.PENANA93UHC5baLp
64993Please respect copyright.PENANAW1hxJHlO9j
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
64993Please respect copyright.PENANAIGDL0Tx4jV
64993Please respect copyright.PENANA9aKPQj8gsf
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
64993Please respect copyright.PENANAyrkxlhg6x9
64993Please respect copyright.PENANAXgirg3i7My
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
64993Please respect copyright.PENANAmLY9nPFogZ
64993Please respect copyright.PENANA1Gz4MGlwaf
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
64993Please respect copyright.PENANAEs2pqWHYbm
64993Please respect copyright.PENANAk65Hm4ybHw
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
64993Please respect copyright.PENANAJ2hzBEASXq
64993Please respect copyright.PENANANBbC0Ud5Do
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
64993Please respect copyright.PENANAQNv6YLzDY2
64993Please respect copyright.PENANAZXdVzU0f0L
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
64993Please respect copyright.PENANApbBpgcff44
64993Please respect copyright.PENANA9wVkXsNgWm
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
64993Please respect copyright.PENANAlyv3Ed5fGz
64993Please respect copyright.PENANAogqAUiVjrp
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
64993Please respect copyright.PENANAkkQUea9dVk
64993Please respect copyright.PENANAbipDBbkM5b
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
64993Please respect copyright.PENANA3sbh9bdWQh
64993Please respect copyright.PENANADjN7QTZFgR
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
64993Please respect copyright.PENANAc8DoUSBzZB
64993Please respect copyright.PENANAK7QhkLBLDO
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
64993Please respect copyright.PENANAlLrqV9zQIG
64993Please respect copyright.PENANAaRWWrmZks5
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
64993Please respect copyright.PENANAGow1PP6pOG
64993Please respect copyright.PENANAD2ZYaEsSym
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
64993Please respect copyright.PENANA0q8nCp5A0Z
64993Please respect copyright.PENANAUFxcOygi4L
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
64993Please respect copyright.PENANAjUNUa8KrRW
64993Please respect copyright.PENANA4ZyJ6Pyz4v
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
64993Please respect copyright.PENANAWl9zYpcnKz
64993Please respect copyright.PENANAziXz6UCGYR
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
64993Please respect copyright.PENANAkCQIY8Cn4V
64993Please respect copyright.PENANA2nB7dIqhpv
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
64993Please respect copyright.PENANAy9SpYcqC8h
64993Please respect copyright.PENANAsZFuvzdCKF
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
64993Please respect copyright.PENANAVnYu3bScIv
64993Please respect copyright.PENANATCOoGExiqP
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
64993Please respect copyright.PENANAmpMdYwgiH7
64993Please respect copyright.PENANAIAwlv0JLAw
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
64993Please respect copyright.PENANAJOgUpLNQWv
64993Please respect copyright.PENANAshmwaDTxYJ
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
64993Please respect copyright.PENANAWuasWuI6ym
64993Please respect copyright.PENANAKUWN94ZLe0
“Asyik dong, jadi aman….”
64993Please respect copyright.PENANAgLnZ4ynSai
64993Please respect copyright.PENANAM57swRd8hV
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
64993Please respect copyright.PENANAJoFuSe6Rry
64993Please respect copyright.PENANAZaiFN5kFSj
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
64993Please respect copyright.PENANAuD607a5fd3
64993Please respect copyright.PENANAoYhzt6z52R
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
64993Please respect copyright.PENANAJoDOWBO1sD
64993Please respect copyright.PENANAhG75mBmZdj
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
64993Please respect copyright.PENANAeMyhKMlNOz
64993Please respect copyright.PENANAtUHRfCF33q
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
64993Please respect copyright.PENANAes2RvL358Q
64993Please respect copyright.PENANAS9hY7xtSo9
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
64993Please respect copyright.PENANAjWPXIvAOav
64993Please respect copyright.PENANAJ5yy7kko4p
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
64993Please respect copyright.PENANABX10NV2BzW
64993Please respect copyright.PENANAgqjE6hRTOQ
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
64993Please respect copyright.PENANAVc3DhH7ENE
64993Please respect copyright.PENANAliqT4H5WDq
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
64993Please respect copyright.PENANAAboa4TtL1A
64993Please respect copyright.PENANAw0djLXFf5P
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
64993Please respect copyright.PENANAFif17orOCz
64993Please respect copyright.PENANAGaxIeQNsYR
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
64993Please respect copyright.PENANA9sYTRppqFO
64993Please respect copyright.PENANAAyekrZ78fw
64993Please respect copyright.PENANAxYStNtGhSA
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
64993Please respect copyright.PENANA21K3b6HgRa
64993Please respect copyright.PENANAJDsIlSrJix
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
64993Please respect copyright.PENANAey6DWe51ZA
64993Please respect copyright.PENANAjQy5HQOW31
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
64993Please respect copyright.PENANAeWJVOK2psd
64993Please respect copyright.PENANAypbU6yKfCR
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
64993Please respect copyright.PENANAglvSLe2arK
64993Please respect copyright.PENANASKiTQ9FY8w
64993Please respect copyright.PENANAkvWvHrOHCz
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
64993Please respect copyright.PENANAiuGdeNmjv8
64993Please respect copyright.PENANA1nUWWnekub
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
64993Please respect copyright.PENANAcmd37ZUgis
64993Please respect copyright.PENANAifYm5iKD9V
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
64993Please respect copyright.PENANAhM27BdU9jO
64993Please respect copyright.PENANApn7Tod4RHg
Episode 2
64993Please respect copyright.PENANAVmMx2GLIbD
64993Please respect copyright.PENANAky8jQoReq6
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
64993Please respect copyright.PENANAgNLWcmt0vq
64993Please respect copyright.PENANAKO3IpfEPdB
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
64993Please respect copyright.PENANAKjfb3hLUz7
64993Please respect copyright.PENANAWhstOBjeAA
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
64993Please respect copyright.PENANAObhViEY8qC
64993Please respect copyright.PENANAlnGO9gGDpS
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
64993Please respect copyright.PENANAu1hGV6UGSb
64993Please respect copyright.PENANAClSa1qatmq
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
64993Please respect copyright.PENANA5hl4lvgGuv
64993Please respect copyright.PENANA56XOsrOn5c
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
64993Please respect copyright.PENANA6Rc785azSj
64993Please respect copyright.PENANA8Ccv6jGx0L
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
64993Please respect copyright.PENANAfxyQqM3NUg
64993Please respect copyright.PENANAfV8zsIcGef
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
64993Please respect copyright.PENANA3Wrj0W88go
64993Please respect copyright.PENANAYjDBUHcfJP
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
64993Please respect copyright.PENANAFv7QgbXOIl
64993Please respect copyright.PENANAI8LYd5e8ag
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
64993Please respect copyright.PENANACofI3gC4lK
64993Please respect copyright.PENANAVmWOr0HLrO
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
64993Please respect copyright.PENANANncdGC33qB
64993Please respect copyright.PENANABrRZPyzvTS
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
64993Please respect copyright.PENANAy1oB4n1b1G
64993Please respect copyright.PENANAR1DCr2vpho
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
64993Please respect copyright.PENANAnFRnmSb9vG
64993Please respect copyright.PENANAjkeExYvwYg
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
64993Please respect copyright.PENANAY6cpc9IcuM
64993Please respect copyright.PENANAXR2K5XCV3Y
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
64993Please respect copyright.PENANAd9qkDqaluw
64993Please respect copyright.PENANAXSsqOYpiEB
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
64993Please respect copyright.PENANASjwPY8B2DN
64993Please respect copyright.PENANAIf1DtwPW7I
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
64993Please respect copyright.PENANAPySBBkeJHX
64993Please respect copyright.PENANAdr6ymKcVvc
“Juice strawberry juga boleh.”
64993Please respect copyright.PENANAPJSWfWkaiR
64993Please respect copyright.PENANAukmiUSxqzC
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
64993Please respect copyright.PENANAHPSvUDdgrk
64993Please respect copyright.PENANADiyWhS6frK
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
64993Please respect copyright.PENANATCnMIB4rPp
64993Please respect copyright.PENANAcY0258LxaP
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
64993Please respect copyright.PENANALLNJS88SVA
64993Please respect copyright.PENANAa4ufFcDoBg
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
64993Please respect copyright.PENANAPjVCfSGBfw
64993Please respect copyright.PENANAnh0gi5GtZ8
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
64993Please respect copyright.PENANA2FqX3nB9k8
64993Please respect copyright.PENANArEiajOfE9q
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
64993Please respect copyright.PENANAtPwAUdA3UF
64993Please respect copyright.PENANA8sKyTaqtNy
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
64993Please respect copyright.PENANArL1E8iH9ez
64993Please respect copyright.PENANAqepcDlP8jW
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
64993Please respect copyright.PENANAOs7T9pB0Qc
64993Please respect copyright.PENANAdyBpxOQt3E
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
64993Please respect copyright.PENANA5agkBEnUgt
64993Please respect copyright.PENANASGmS2kSZR4
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
64993Please respect copyright.PENANA84eCvUNpZR
64993Please respect copyright.PENANAbiUDt1How5
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
64993Please respect copyright.PENANAh9wbCCVRFW
64993Please respect copyright.PENANAQdmlyBjOOj
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
64993Please respect copyright.PENANAVouSNLsinI
64993Please respect copyright.PENANA3a6l1iCJal
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
64993Please respect copyright.PENANANfgw0gdAh5
64993Please respect copyright.PENANA9HfvhVFo7f
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
64993Please respect copyright.PENANARDkWcDtVYn
64993Please respect copyright.PENANAMIbtG5f8cl
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
64993Please respect copyright.PENANAkBaqvWoy4O
64993Please respect copyright.PENANAp6M6wa8sd4
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
64993Please respect copyright.PENANAHIIkHcg8KK
64993Please respect copyright.PENANAadRbPw4x53
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
64993Please respect copyright.PENANAfr64lLXMaF
64993Please respect copyright.PENANATKtp66MvJ5
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
64993Please respect copyright.PENANAFSVjdTANHk
64993Please respect copyright.PENANAspJKnECazj
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
64993Please respect copyright.PENANAWpJLIXkPul
64993Please respect copyright.PENANAJiseMIddEX
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
64993Please respect copyright.PENANAhVbcH1gmSu
64993Please respect copyright.PENANA5YCqd0bKu0
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
64993Please respect copyright.PENANAU4HYrah9jN
64993Please respect copyright.PENANAPfhItP4fyB
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
64993Please respect copyright.PENANAajUnSjZD5j
64993Please respect copyright.PENANAZFzVPFcITX
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
64993Please respect copyright.PENANAmbfFet06qD
64993Please respect copyright.PENANAazA13VKel8
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
64993Please respect copyright.PENANAeqjc50KVZL
64993Please respect copyright.PENANAlI97kb7WZN
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
64993Please respect copyright.PENANAWds8JVrEgi
64993Please respect copyright.PENANAVw8BA0V8Uj
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
64993Please respect copyright.PENANAHvRAKvEnH9
64993Please respect copyright.PENANAE6PMUHkbpP
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
64993Please respect copyright.PENANAiVuOBegE2k
64993Please respect copyright.PENANAkaqxvyyaKw
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
64993Please respect copyright.PENANAUYCfJOOuAL
64993Please respect copyright.PENANAyIXshalVOE
64993Please respect copyright.PENANAn7y9unUovm
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
64993Please respect copyright.PENANAIEeNrGAUtb
64993Please respect copyright.PENANAJeenHaubql
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
64993Please respect copyright.PENANAoUBGFQ9fkL
64993Please respect copyright.PENANAAQFb7Sfod5
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
64993Please respect copyright.PENANAnwBP2gTieX
64993Please respect copyright.PENANAFakEDn3h81
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
64993Please respect copyright.PENANAHyYion0fBP
64993Please respect copyright.PENANAgf9C1kssUy
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
64993Please respect copyright.PENANAHiDIfEZreM
64993Please respect copyright.PENANAH9Psn4y0vG
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
64993Please respect copyright.PENANAFT1vPOmvzc
64993Please respect copyright.PENANAd11H16xwpb
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
64993Please respect copyright.PENANAka3Zg5HieC
64993Please respect copyright.PENANACU06kxEHvi
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
64993Please respect copyright.PENANAuFklnRSLfs
64993Please respect copyright.PENANAW60UlSBAdW
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
64993Please respect copyright.PENANA0mOR4hGeQA
64993Please respect copyright.PENANA2N23PbQIrP
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
64993Please respect copyright.PENANAtNRgXS0K1z
64993Please respect copyright.PENANArAUKG9QPoB
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
64993Please respect copyright.PENANAvvApIcZIdB
64993Please respect copyright.PENANAD2DckUB3xk
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
64993Please respect copyright.PENANA47oLa2d3OJ
64993Please respect copyright.PENANADbSYsw2HPz
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
64993Please respect copyright.PENANAcbVOG4hf4a
64993Please respect copyright.PENANA794kBYw5VM
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
64993Please respect copyright.PENANA4fzjmuJgIM
64993Please respect copyright.PENANAXdFrV2TBLx
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
64993Please respect copyright.PENANAgLNZfRwavh
64993Please respect copyright.PENANAmvUFHLrHST
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
64993Please respect copyright.PENANAQzGabo7oWX
64993Please respect copyright.PENANAwz1OSu2qAb
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
64993Please respect copyright.PENANAWQjt5u59Nm
64993Please respect copyright.PENANA5MG4rGbWbj
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
64993Please respect copyright.PENANArEkTCDgJrD
64993Please respect copyright.PENANAwYt63wmZ2d
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
64993Please respect copyright.PENANAnrVrvk0Gnc
64993Please respect copyright.PENANAUsKAWVdb4h
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
64993Please respect copyright.PENANAiejqHLGcpT
64993Please respect copyright.PENANA9AoYoFTVXn
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
64993Please respect copyright.PENANAueEA7HHNL1
64993Please respect copyright.PENANAn1FdjUf2bd
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
64993Please respect copyright.PENANAL8QxFMV3sP
64993Please respect copyright.PENANAKo6gXlNddx
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
64993Please respect copyright.PENANAQHxsq9QjRW
64993Please respect copyright.PENANA0NvbSdpEEi
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
64993Please respect copyright.PENANAi8oqjHiFQ8
64993Please respect copyright.PENANARlMmrXi9DC
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
64993Please respect copyright.PENANA5pdEZpI1af
64993Please respect copyright.PENANAKPRbsAVCpU
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
64993Please respect copyright.PENANAB6RmghbFaC
64993Please respect copyright.PENANAhUZYLErwqF
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
64993Please respect copyright.PENANAUzyDekwPuz
64993Please respect copyright.PENANATfpAiFazkQ
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
64993Please respect copyright.PENANAdCBLUfnWxv
64993Please respect copyright.PENANA8lvBQhIRmB
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
64993Please respect copyright.PENANATVJdORXWv6
64993Please respect copyright.PENANAOYGgYEppjL
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
64993Please respect copyright.PENANAxo5Q6WndUQ
64993Please respect copyright.PENANAbfQJyrRSae
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
64993Please respect copyright.PENANA5j1TB6vMEX
64993Please respect copyright.PENANAeG9RxhtBSK
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
64993Please respect copyright.PENANAKFP99QcROW
64993Please respect copyright.PENANAZfa6LrwWjU
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
64993Please respect copyright.PENANAOHE7vN8G87
64993Please respect copyright.PENANAhQcuMVuzDG
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
64993Please respect copyright.PENANA7FAz1NaawB
64993Please respect copyright.PENANAfVPiL63TAE
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
64993Please respect copyright.PENANAHO0dC4ju1H
64993Please respect copyright.PENANACJei1xYHeA
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
64993Please respect copyright.PENANAJTEtes0VGM
64993Please respect copyright.PENANArybDDNd60w
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
64993Please respect copyright.PENANAwQOQbiBBzx
64993Please respect copyright.PENANAVRHg1wBPBu
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
64993Please respect copyright.PENANAEqqwZE1vtS
64993Please respect copyright.PENANAHnlzaLnyO3
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
64993Please respect copyright.PENANA4AyT03Hu3P
64993Please respect copyright.PENANAqbhucIX71Q
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
64993Please respect copyright.PENANAfL1O1ZCIWR
64993Please respect copyright.PENANAJKtrgPyPtP
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
64993Please respect copyright.PENANARk9n78OtgC
64993Please respect copyright.PENANAX62ppCA7uW
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
64993Please respect copyright.PENANAfjHtEnOu9e
64993Please respect copyright.PENANAfwrHhL5kaE
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
64993Please respect copyright.PENANAKnJkUvNxh6
64993Please respect copyright.PENANA5hm8Rv9Dqu
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
64993Please respect copyright.PENANAVHNrr9OunS
64993Please respect copyright.PENANAsXznwkp36x
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
64993Please respect copyright.PENANAjbZwDyj9Wp
64993Please respect copyright.PENANAYuOZgaMH6j
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
64993Please respect copyright.PENANATa2D6Lftht
64993Please respect copyright.PENANAuk8U7bR8Zq
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
64993Please respect copyright.PENANAHGzFb2sLA8
64993Please respect copyright.PENANA0w3iBRwjEq
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
64993Please respect copyright.PENANAttlajMmbOM
64993Please respect copyright.PENANAq4Be98WzdN
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
64993Please respect copyright.PENANAuiEZvN30Yd
64993Please respect copyright.PENANAwsSSLRJ4UE
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
64993Please respect copyright.PENANAGIu9fq5suL
64993Please respect copyright.PENANAGtsdfY7g2D
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
64993Please respect copyright.PENANAQfiJsDTNuy
64993Please respect copyright.PENANAxLgZtliYr1
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
64993Please respect copyright.PENANAscD6piUHKk
64993Please respect copyright.PENANApZMYNsiIhx
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
64993Please respect copyright.PENANA9FavTA0xs7
64993Please respect copyright.PENANAlZ1wuBzg7j
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
64993Please respect copyright.PENANAs6FWQccF59
64993Please respect copyright.PENANAyfySQxjFBS
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
64993Please respect copyright.PENANAZ7zvksekEu
64993Please respect copyright.PENANABn0zsOfVqy
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
64993Please respect copyright.PENANADbLtfLIIsk
64993Please respect copyright.PENANAVlRYfxzUex
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
64993Please respect copyright.PENANA5oE8c1L5Va
64993Please respect copyright.PENANA2PCy4kLb07
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
64993Please respect copyright.PENANAGAzA5cWbMc
64993Please respect copyright.PENANAnSQmZjufRX
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
64993Please respect copyright.PENANA6k5cvE9dtw
64993Please respect copyright.PENANAaG6cpFEyz6
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
64993Please respect copyright.PENANAKRPNbRCPw4
64993Please respect copyright.PENANAIF1h3J6fMP
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
64993Please respect copyright.PENANAR1HCCmMTZH
64993Please respect copyright.PENANAoMPXd8CzrS
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
64993Please respect copyright.PENANAdwoM4mUHCW
64993Please respect copyright.PENANAh9Cw3PDTzA
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
64993Please respect copyright.PENANAhNw40rGAA9
64993Please respect copyright.PENANA3CZ6WLzFKx
64993Please respect copyright.PENANABt9hTiQ8RW
Episode 3
64993Please respect copyright.PENANAEUQAMw7iAT
64993Please respect copyright.PENANAgXXWZZiMk4
64993Please respect copyright.PENANAak4UByxpTD
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
64993Please respect copyright.PENANAp2CXdsR8HL
64993Please respect copyright.PENANA6ADSWVpkyU
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
64993Please respect copyright.PENANAar2f4EHdMy
64993Please respect copyright.PENANAmcHlyvOTt8
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
64993Please respect copyright.PENANA71hmdKQM8t
64993Please respect copyright.PENANAj6BkwKechE
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
64993Please respect copyright.PENANA6aCPMYbdSb
64993Please respect copyright.PENANAo38AkZVNYu
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
64993Please respect copyright.PENANAQlEAOqGRdb
64993Please respect copyright.PENANArQyAY4E6cQ
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
64993Please respect copyright.PENANAuI5QGZIB0C
64993Please respect copyright.PENANAyiku1nfTCK
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
64993Please respect copyright.PENANAEiEVymSYM4
64993Please respect copyright.PENANAhPOWAWDDjL
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
64993Please respect copyright.PENANAmAaBEyUJdL
64993Please respect copyright.PENANAjLE7Tf0TbF
“Iya. Kapan kita survey?”
64993Please respect copyright.PENANACBacqrLeML
64993Please respect copyright.PENANAaQtl1WaxHQ
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
64993Please respect copyright.PENANAItZB35ERX5
64993Please respect copyright.PENANAcP9fU0wXrd
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
64993Please respect copyright.PENANAvT4XztHw0D
64993Please respect copyright.PENANAelDOQ6uyPF
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
64993Please respect copyright.PENANAUa6TcqsEjA
64993Please respect copyright.PENANAgkpGU0wQne
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
64993Please respect copyright.PENANAKNWaZR8wO2
64993Please respect copyright.PENANApB5pg1WItN
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
64993Please respect copyright.PENANAdxrThbJbw4
64993Please respect copyright.PENANAOb7TRAesSE
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
64993Please respect copyright.PENANAtxw480JSRK
64993Please respect copyright.PENANAAm0jBbD5Zi
“Baik Mas. Thank you.”
64993Please respect copyright.PENANAQUh05Uojdm
64993Please respect copyright.PENANAnaZ92w1NZy
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
64993Please respect copyright.PENANAwJXJ3kREBz
64993Please respect copyright.PENANAVGcN68X0Nu
“Siap Pak !” sahut sopirku.
64993Please respect copyright.PENANAmB9WEAn6qZ
64993Please respect copyright.PENANAxBbC8AcgdV
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
64993Please respect copyright.PENANAsGyl6RqGMU
64993Please respect copyright.PENANA2PQHpKy7p4
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
64993Please respect copyright.PENANA7kbPs1Fe6Q
64993Please respect copyright.PENANAWSa3lCIl7E
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
64993Please respect copyright.PENANAhLYNaPTmCF
64993Please respect copyright.PENANADCPlsuPBmU
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
64993Please respect copyright.PENANAJtkocMB99y
64993Please respect copyright.PENANA8vXvErw80I
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
64993Please respect copyright.PENANA00rTRsRW8k
64993Please respect copyright.PENANAh6MuO9NybD
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
64993Please respect copyright.PENANAdNW8UcSOrw
64993Please respect copyright.PENANAPnx96zZLgb
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
64993Please respect copyright.PENANARVHK4nvfz5
64993Please respect copyright.PENANAfIAcBI9af4
“Kira-kira begitulah.”
64993Please respect copyright.PENANA9uQXNYvu3I
64993Please respect copyright.PENANA0cqdiBDFoy
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
64993Please respect copyright.PENANAHQQDiVjYjv
64993Please respect copyright.PENANA4jfjFY4EdF
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
64993Please respect copyright.PENANAgti673k2jA
64993Please respect copyright.PENANAd4Xrpq4GYb
64993Please respect copyright.PENANAYGJVi2MsHu
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
64993Please respect copyright.PENANATtiB5PXbIl
64993Please respect copyright.PENANA9uEnxrf2op
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
64993Please respect copyright.PENANASGStpJCOJq
64993Please respect copyright.PENANAKAtTGFyXq1
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
64993Please respect copyright.PENANAFRAwCDrLoO
64993Please respect copyright.PENANAvJlT1HgrKz
“O, yang perawan tua itu Pak?”
64993Please respect copyright.PENANATyag82IF4C
64993Please respect copyright.PENANAHAsYzp7QIN
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
64993Please respect copyright.PENANACiIa0qZgwP
64993Please respect copyright.PENANAvg4cLTMGub
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
64993Please respect copyright.PENANAlKAZejymnl
64993Please respect copyright.PENANAOrk3ThqIxR
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
64993Please respect copyright.PENANAIH9yIYdxl4
64993Please respect copyright.PENANAcnyjkhE9VW
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
64993Please respect copyright.PENANA2kDM9aGT0b
64993Please respect copyright.PENANAuBoGqSvAeV
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
64993Please respect copyright.PENANAJYIhwdWwC5
64993Please respect copyright.PENANApHx5UySZWV
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
64993Please respect copyright.PENANAkwZFcLesmL
64993Please respect copyright.PENANAUV2DIpEbPX
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
64993Please respect copyright.PENANA04sSXwIkvo
64993Please respect copyright.PENANAmKjdegiibK
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
64993Please respect copyright.PENANAcy6jb77BxK
64993Please respect copyright.PENANAM8PbljoTDz
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
64993Please respect copyright.PENANAB96Ik8RNkC
64993Please respect copyright.PENANA9OQON4DbX5
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
64993Please respect copyright.PENANARbVyTrcVj5
64993Please respect copyright.PENANAfsgTskrBlY
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
64993Please respect copyright.PENANAfQKWtPGIdF
64993Please respect copyright.PENANA7DLFBlLAXq
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
64993Please respect copyright.PENANAVkrBGA6SUM
64993Please respect copyright.PENANAg50MH7YuTg
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
64993Please respect copyright.PENANAblf3uKTa5x
64993Please respect copyright.PENANAdnUGTB9I5J
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
64993Please respect copyright.PENANAQDjJYvLoGH
64993Please respect copyright.PENANAmtQSgBlsoD
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
64993Please respect copyright.PENANAZ9E4lnxrsv
64993Please respect copyright.PENANA9yCfTNQNGH
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
64993Please respect copyright.PENANAOK6m8aoULy
64993Please respect copyright.PENANA60dTtnGRwY
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
64993Please respect copyright.PENANA4JO57P8rV6
64993Please respect copyright.PENANAlaO0OLc5eD
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
64993Please respect copyright.PENANAKkTbWBD83T
64993Please respect copyright.PENANAvjxXIuIiDu
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
64993Please respect copyright.PENANAal7cq510ee
64993Please respect copyright.PENANA8mJ4Vlfnsq
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
64993Please respect copyright.PENANAHzSuuD2q0w
64993Please respect copyright.PENANAa1EOFxzw7I
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
64993Please respect copyright.PENANAOhxZVk2rfr
64993Please respect copyright.PENANA61yRUItjXO
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
64993Please respect copyright.PENANAPQQkOWAv1a
64993Please respect copyright.PENANAHc80Efilhi
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
64993Please respect copyright.PENANAmgh8UlAURJ
64993Please respect copyright.PENANAaBZnMidX4B
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
64993Please respect copyright.PENANAINuMnPLzN9
64993Please respect copyright.PENANAR3uVYMIhUz
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
64993Please respect copyright.PENANAJfghXuKtUh
64993Please respect copyright.PENANAkDhO6FVOVN
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
64993Please respect copyright.PENANA7K5AMQhZ9j
64993Please respect copyright.PENANApof5uaKYsH
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
64993Please respect copyright.PENANAyNMvUlpiyL
64993Please respect copyright.PENANA6hoH1BR60w
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
64993Please respect copyright.PENANAJcGs6JeVSJ
64993Please respect copyright.PENANAZzLRNK3y8X
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
64993Please respect copyright.PENANAj576xW3bdh
64993Please respect copyright.PENANAoWE5zzfrp4
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
64993Please respect copyright.PENANAeVrXxmosOt
64993Please respect copyright.PENANAa4GJf5W797
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
64993Please respect copyright.PENANAJTiKBiOCUU
64993Please respect copyright.PENANAwuIIyw26vS
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
64993Please respect copyright.PENANAvtL2vDjdtM
64993Please respect copyright.PENANAqgxAetdqEO
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
64993Please respect copyright.PENANAxr4970QwNh
64993Please respect copyright.PENANA9ZrFAZFpYv
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
64993Please respect copyright.PENANAlwe93u0tfO
64993Please respect copyright.PENANAfsCzttmtJz
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
64993Please respect copyright.PENANApk7CRk0ScJ
64993Please respect copyright.PENANA8ZyNnirLLv
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
64993Please respect copyright.PENANAnhI2X360Mf
64993Please respect copyright.PENANAeg4wqOOSnN
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
64993Please respect copyright.PENANAoI6lGNBmjV
64993Please respect copyright.PENANASsxY3vQWc0
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
64993Please respect copyright.PENANAl76UacJHE5
64993Please respect copyright.PENANANJN7CyfTu4
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
64993Please respect copyright.PENANAgXErqfSP1Q
64993Please respect copyright.PENANA7nYKA1wVB7
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
64993Please respect copyright.PENANABWKDVWw29d
64993Please respect copyright.PENANATxgXmyxutd
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
64993Please respect copyright.PENANA65UtVPvzQ0
64993Please respect copyright.PENANAxGq3ViznqE
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
64993Please respect copyright.PENANABdRGuWJg0e
64993Please respect copyright.PENANAaSTZhPXNYC
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
64993Please respect copyright.PENANAlFJmCQJHHe
64993Please respect copyright.PENANA8ebf3pu4tz
“Iya, tapi bednya kan misah.”
64993Please respect copyright.PENANAlOBprsq4JT
64993Please respect copyright.PENANAXFHellw66R
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
64993Please respect copyright.PENANAswveSSstXb
64993Please respect copyright.PENANAwV2zt5xeCk
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
64993Please respect copyright.PENANAgCBNjj9YEB
64993Please respect copyright.PENANA995EvMvVJY
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
64993Please respect copyright.PENANAhvTVbkfNJZ
64993Please respect copyright.PENANAkRWiTvYWQj
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
64993Please respect copyright.PENANAPjp8Z24lH7
64993Please respect copyright.PENANABE8akflJ02
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
64993Please respect copyright.PENANAMGi6w5qdef
64993Please respect copyright.PENANAQk1osmqPJd
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
64993Please respect copyright.PENANAdQPKIKBE4i
64993Please respect copyright.PENANAZtMjcjvkvE
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
64993Please respect copyright.PENANAG3VQ5xEKRs
64993Please respect copyright.PENANABZypczzq6a
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
64993Please respect copyright.PENANAvINuNFkc7a
64993Please respect copyright.PENANApwDTVuFydm
“Masa sih?”
64993Please respect copyright.PENANAF5AHzIacI6
64993Please respect copyright.PENANAVBn1p1eDDs
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
64993Please respect copyright.PENANAzhrLf37cSO
64993Please respect copyright.PENANAiwGbnTgATX
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
64993Please respect copyright.PENANAHWj4ndSwQu
64993Please respect copyright.PENANAetDyHu4lfv
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
64993Please respect copyright.PENANAu49g0zy8Nf
64993Please respect copyright.PENANAFYRQQvwY08
“Emang belum pernah pacaran?”
64993Please respect copyright.PENANAP3C5tjqcXt
64993Please respect copyright.PENANAQRp173ac4n
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
64993Please respect copyright.PENANADm5tEZsw1Z
64993Please respect copyright.PENANAFPPEj1YYo7
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
64993Please respect copyright.PENANArwkGaPUJG6
64993Please respect copyright.PENANAtCsg1yA0Ok
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
64993Please respect copyright.PENANAXAfCmETLR3
64993Please respect copyright.PENANAHsVK0eaMgh
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
64993Please respect copyright.PENANAJmjSKlJqMK
64993Please respect copyright.PENANAv8rntTQ60W
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
64993Please respect copyright.PENANAreizbaopvx
64993Please respect copyright.PENANAshLSCfXxJg
“Mmm…degdegan, Mas.”
64993Please respect copyright.PENANA0ZVCnemxHJ
64993Please respect copyright.PENANAmO4vfe49Xs
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
64993Please respect copyright.PENANAM3UMDXaFa4
64993Please respect copyright.PENANAnomApAV6hH
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
64993Please respect copyright.PENANARfL29FZu2Y
64993Please respect copyright.PENANAc1AvI0UN5g
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
64993Please respect copyright.PENANA78pVCDBD1x
64993Please respect copyright.PENANA4vaWVvHtbW
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
64993Please respect copyright.PENANAYjTZkxdJuo
64993Please respect copyright.PENANAW9rC8dBbB2
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
64993Please respect copyright.PENANABSKqSuhiCG
64993Please respect copyright.PENANAvdHYpdWIYk
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
64993Please respect copyright.PENANAdGvoCXzoow
64993Please respect copyright.PENANAsUKWUGR6MD
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
64993Please respect copyright.PENANAZOHcZ1l7fg
64993Please respect copyright.PENANAr4UoPqHveM
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
64993Please respect copyright.PENANAvr2GrtWXK6
64993Please respect copyright.PENANApMNicrg3zk
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
64993Please respect copyright.PENANACuxasLvuKJ
64993Please respect copyright.PENANAuUpLelttHZ
“Malu…” sahutnya.
64993Please respect copyright.PENANACQxootuxFl
64993Please respect copyright.PENANAepA2WZJdwi
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
64993Please respect copyright.PENANAiRRPbXYcHj
64993Please respect copyright.PENANAmij6dnFVfl
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
64993Please respect copyright.PENANA43GxPWdY6V
64993Please respect copyright.PENANA1JTpU0Cn55
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
64993Please respect copyright.PENANArhP9E71oKb
64993Please respect copyright.PENANAVJWZ4z6Rne
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
64993Please respect copyright.PENANA1WD9NpNW9i
64993Please respect copyright.PENANA4JeU7QoVnz
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
64993Please respect copyright.PENANAq4h3StYF8k
64993Please respect copyright.PENANANCqBP3N7VL
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
64993Please respect copyright.PENANAbDh96ikKM7
64993Please respect copyright.PENANAVBgH310qa0
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
64993Please respect copyright.PENANA1gR3W1J5TK
64993Please respect copyright.PENANAIoiKSGpVmf
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
64993Please respect copyright.PENANATxTQrBZhbq
64993Please respect copyright.PENANANDx4ApmIOi
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
64993Please respect copyright.PENANAQcPmCpVgSL
64993Please respect copyright.PENANALq2jRGXVyR
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
64993Please respect copyright.PENANAlUhZmgbEiR
64993Please respect copyright.PENANAe9UEYQ6AvB
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
64993Please respect copyright.PENANAsJhIH3yiy6
64993Please respect copyright.PENANAVQ9Ect5WNB
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
64993Please respect copyright.PENANAbj4DF8URyy
64993Please respect copyright.PENANA32sXXlOlK9
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
64993Please respect copyright.PENANA3UfREHT14Y
64993Please respect copyright.PENANA1uwCqH9f07
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
64993Please respect copyright.PENANAoE7Lfo5JXF
64993Please respect copyright.PENANA4rwHvbxSvB
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
64993Please respect copyright.PENANAMQxWfl1bZo
64993Please respect copyright.PENANAgIGStUG4Vi
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
64993Please respect copyright.PENANAw1gnYe2oJ8
64993Please respect copyright.PENANAMN0vlPWQXM
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
64993Please respect copyright.PENANAUb1V1oGwcq
64993Please respect copyright.PENANAK77IZH8uxZ
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
64993Please respect copyright.PENANAxfQXcxHxI4
64993Please respect copyright.PENANAMPdSCH2EfU
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
64993Please respect copyright.PENANA6GfzIVJrHG
64993Please respect copyright.PENANAcvW353q6dX
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
64993Please respect copyright.PENANA8ijpBt1CgU
64993Please respect copyright.PENANAd8ttKjuhKt
“Masa sih?”
64993Please respect copyright.PENANAOycIkSjTzj
64993Please respect copyright.PENANA3LQ9vMoqk6
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
64993Please respect copyright.PENANABbgyBlG5gy
64993Please respect copyright.PENANAPiRW9QHzA2
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
64993Please respect copyright.PENANAcCDO29TkFF
64993Please respect copyright.PENANACTfzM2xNe1
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
64993Please respect copyright.PENANART0kNWTXuP
64993Please respect copyright.PENANAAdE0i8XXfF
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
64993Please respect copyright.PENANAJjYae3X9Hu
64993Please respect copyright.PENANAWgcOocZhs2
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
64993Please respect copyright.PENANADUgJTo9i4e
64993Please respect copyright.PENANACV3Y6RMCT3
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
64993Please respect copyright.PENANA1XM7NQiGvS
64993Please respect copyright.PENANAMwfsOXY13M
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
64993Please respect copyright.PENANADEQcNrBkJZ
64993Please respect copyright.PENANAgaziQiXHhp
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
64993Please respect copyright.PENANAK9bziIswDj
64993Please respect copyright.PENANAqAzuEQLOwJ
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
64993Please respect copyright.PENANAD8I8fNn6jf
64993Please respect copyright.PENANAnvOq1OziJN
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
64993Please respect copyright.PENANAW5wtjpLSHf
64993Please respect copyright.PENANAeBhqYnpGWF
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
64993Please respect copyright.PENANA7QiEOhbxcH
64993Please respect copyright.PENANA2LkAfi48B2
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
64993Please respect copyright.PENANAA41GYh4jlu
64993Please respect copyright.PENANAgA1h1MqnfB
“Lalu?”
64993Please respect copyright.PENANAbRee0O17KX
64993Please respect copyright.PENANAaBN19SxtzV
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
64993Please respect copyright.PENANALGz4BpqCvy
64993Please respect copyright.PENANADuDlAMj4UU
“Iya Mas.”
64993Please respect copyright.PENANAAOxhVNXnR1
64993Please respect copyright.PENANAr841mRW0PA
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
64993Please respect copyright.PENANAJL0aayT25S
64993Please respect copyright.PENANAnvpoFDD29P
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
64993Please respect copyright.PENANA9H3gsWTNL2
64993Please respect copyright.PENANAG2apOt4xqr
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
64993Please respect copyright.PENANAowDYvQoCVs
64993Please respect copyright.PENANAZZFr5kaDAJ
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
64993Please respect copyright.PENANAFOr2dSZynJ
64993Please respect copyright.PENANAPsgG4F5O3d
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
64993Please respect copyright.PENANAQ7ZrBJ39Yh
64993Please respect copyright.PENANAC14Mm77FQK
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
64993Please respect copyright.PENANAh224aGcMJx
64993Please respect copyright.PENANAoACqOcXmN0
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
64993Please respect copyright.PENANAw50LwZjegs
64993Please respect copyright.PENANA7VMgHGkUzb
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
64993Please respect copyright.PENANAtGCaa54BAj
64993Please respect copyright.PENANAldPpzW7eMX
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
64993Please respect copyright.PENANATEmMmCxDNc
64993Please respect copyright.PENANAevNz7uxzg4
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
64993Please respect copyright.PENANAYUaCeIL8ko
64993Please respect copyright.PENANAmGth7rpHoq
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
64993Please respect copyright.PENANA3UQbXKSw0F
64993Please respect copyright.PENANAdK6YHkAS8J
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
64993Please respect copyright.PENANAQYIn4DA58n
64993Please respect copyright.PENANAlk1UVePvZd
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
64993Please respect copyright.PENANALT4VJPG5yX
64993Please respect copyright.PENANAKrBDorAk6a
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
64993Please respect copyright.PENANA3HTFgwqGAZ
64993Please respect copyright.PENANAe2ocaKNNY5
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
64993Please respect copyright.PENANARPsPujdYMv
64993Please respect copyright.PENANAJi1xFNL27g
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
64993Please respect copyright.PENANANe2bfnJQmS
Episode 4
64993Please respect copyright.PENANAn6ax2Lc7zC
64993Please respect copyright.PENANASeqtZe49wM
64993Please respect copyright.PENANAyq25Z8vYCT
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
64993Please respect copyright.PENANAATGzHGomLk
64993Please respect copyright.PENANAeCFNLIw7Iu
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
64993Please respect copyright.PENANA1SGAEjczvj
64993Please respect copyright.PENANA8qPLKVKghc
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
64993Please respect copyright.PENANAXOox2qIpp4
64993Please respect copyright.PENANAUJngErTh3j
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
64993Please respect copyright.PENANABCCoaUpXa1
64993Please respect copyright.PENANA3W43zBSJdT
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
64993Please respect copyright.PENANA5moZBklAD9
64993Please respect copyright.PENANAEmZZdCPfye
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
64993Please respect copyright.PENANAGkN2zuxRKk
64993Please respect copyright.PENANA7cFQNo15Co
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
64993Please respect copyright.PENANAC1NKNQnI5A
64993Please respect copyright.PENANAktHFTtb2Ei
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
64993Please respect copyright.PENANAoM54e9C41r
64993Please respect copyright.PENANAWHGAS3PIur
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
64993Please respect copyright.PENANABYqm4wouHD
64993Please respect copyright.PENANA8YsZunLuPV
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
64993Please respect copyright.PENANAMBkFHdkToQ
64993Please respect copyright.PENANAZQxRu3mMM2
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
64993Please respect copyright.PENANAgsftIv3i03
64993Please respect copyright.PENANAknZajTdHFQ
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
64993Please respect copyright.PENANA8v3nq8xRdM
64993Please respect copyright.PENANApX0HRvGReJ
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
64993Please respect copyright.PENANAqbVraeXFFB
64993Please respect copyright.PENANANJJJSCWPol
“Iya…putih dan mulus banget.”
64993Please respect copyright.PENANAclVs09aVEV
64993Please respect copyright.PENANA9NL85h0GgS
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
64993Please respect copyright.PENANAuD590S6YjL
64993Please respect copyright.PENANADp4kmNH4M8
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
64993Please respect copyright.PENANATdBKOOZTzk
64993Please respect copyright.PENANAZahr5Ta6nc
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
64993Please respect copyright.PENANA0PvQADJRgH
64993Please respect copyright.PENANAdEarlvLUBE
“Serius?”
64993Please respect copyright.PENANAQD5mnm0Dxz
64993Please respect copyright.PENANAEPgaWxkr2Y
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
64993Please respect copyright.PENANA2hzgk5kBx5
64993Please respect copyright.PENANAoIhdqbIqYh
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
64993Please respect copyright.PENANAVVsIU0vBEe
64993Please respect copyright.PENANAVabGciSG8d
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
64993Please respect copyright.PENANArRW4l6XMJB
64993Please respect copyright.PENANAJpzD13AVIU
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
64993Please respect copyright.PENANApiQgxffYJe
64993Please respect copyright.PENANAY2neJtvWaV
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
64993Please respect copyright.PENANAbM4fpZMQNh
64993Please respect copyright.PENANAdUHlHEJWBl
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
64993Please respect copyright.PENANAXW6K4v0mWG
64993Please respect copyright.PENANA5qpM8PgLCA
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
64993Please respect copyright.PENANAZzkquXt4NP
64993Please respect copyright.PENANAbWZ3Nyp55X
“Terus?” aku memandang sahabatku.
64993Please respect copyright.PENANA3XyVVvwW3R
64993Please respect copyright.PENANAI54tzpigWp
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
64993Please respect copyright.PENANAmBTdlqsDHk
64993Please respect copyright.PENANAB1g8Rj9Y42
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
64993Please respect copyright.PENANA03EG2klRaC
64993Please respect copyright.PENANAHEv7RUcFhV
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
64993Please respect copyright.PENANAzTQele5Ebm
64993Please respect copyright.PENANAIh66AHVdhR
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
64993Please respect copyright.PENANAePkKImxPbF
64993Please respect copyright.PENANAAfaHTCO8X2
“Maksud Boss bersih gimana?”
64993Please respect copyright.PENANAVTaG7ZpVRf
64993Please respect copyright.PENANAq8RJkcUTxm
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
64993Please respect copyright.PENANA9gQ6Wxx3jT
64993Please respect copyright.PENANAFucrho0nSP
“Oh…iya…iyaaa….”
64993Please respect copyright.PENANAx6D2S8ifBO
64993Please respect copyright.PENANAFlNZHmSkQt
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
64993Please respect copyright.PENANA80ec02B61X
64993Please respect copyright.PENANAyKWpNxkSMP
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
64993Please respect copyright.PENANAWu3z29Rno0
64993Please respect copyright.PENANAd5Hfd6au9L
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
64993Please respect copyright.PENANAV7IvpxRenl
64993Please respect copyright.PENANA4PH6adgLIV
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
64993Please respect copyright.PENANA1fOPi7BUUO
64993Please respect copyright.PENANAj6bt8gS5fD
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
64993Please respect copyright.PENANAzhvhqogmtx
64993Please respect copyright.PENANA7PmElJHOOF
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
64993Please respect copyright.PENANAs3n7v97rM3
64993Please respect copyright.PENANAczZPwjz8TD
“Oke.”
64993Please respect copyright.PENANAlTQpY0vfNE
64993Please respect copyright.PENANAlP9G8mctUS
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
64993Please respect copyright.PENANAIsn6erGoSV
64993Please respect copyright.PENANA85ESACAz5Q
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
64993Please respect copyright.PENANAymQQf40t0a
64993Please respect copyright.PENANAV9bRluhEsO
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
64993Please respect copyright.PENANArZRdhblMt8
64993Please respect copyright.PENANAndM9TONVTP
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
64993Please respect copyright.PENANAUReDRb1bhS
64993Please respect copyright.PENANA0y6OfyDXIT
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
64993Please respect copyright.PENANAZUu0mHSD4v
64993Please respect copyright.PENANA75vOmacFmA
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
64993Please respect copyright.PENANAXlqOZM4cnq
64993Please respect copyright.PENANAYJ5ns58656
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
64993Please respect copyright.PENANAyCmaq4GGFv
64993Please respect copyright.PENANAXWLNignj3A
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
64993Please respect copyright.PENANAAjXEKi01na
64993Please respect copyright.PENANAcL5DO3KHHa
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
64993Please respect copyright.PENANAsZV5OfqXx7
64993Please respect copyright.PENANANkQH8yKY89
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
64993Please respect copyright.PENANAIwdiwuEU0A
64993Please respect copyright.PENANAr9WchONjtU
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
64993Please respect copyright.PENANAyatb4lnoiC
64993Please respect copyright.PENANALSVXJ5FyXZ
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
64993Please respect copyright.PENANAgetCjnk3sq
64993Please respect copyright.PENANAFwU6B72LsH
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
64993Please respect copyright.PENANAAjVrCMv9tz
64993Please respect copyright.PENANAhWFBgSQ4JW
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
64993Please respect copyright.PENANA1uA2Fk77S8
64993Please respect copyright.PENANAT5x5h57jNl
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
64993Please respect copyright.PENANABZCePW2HkW
64993Please respect copyright.PENANAdHmG57qYZu
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
64993Please respect copyright.PENANAyQHH3HQyQI
64993Please respect copyright.PENANAf4MRaBvlUV
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
64993Please respect copyright.PENANA59qiewXQRP
64993Please respect copyright.PENANAuZ6FroPzYC
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
64993Please respect copyright.PENANAwSYqHpU7e2
64993Please respect copyright.PENANAPRp4XfhDKE
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
64993Please respect copyright.PENANADV7MVTHpaN
64993Please respect copyright.PENANAAM5fwuVbfy
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
64993Please respect copyright.PENANAfWdggChB64
64993Please respect copyright.PENANAJWuJ4xPHST
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
64993Please respect copyright.PENANAiTKdHzT115
64993Please respect copyright.PENANAk0SUsZZp7i
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
64993Please respect copyright.PENANAv3X6u7WymP
64993Please respect copyright.PENANA8WztH9xbhO
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
64993Please respect copyright.PENANAQ84YSddWyc
64993Please respect copyright.PENANApHaCLnHlHN
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
64993Please respect copyright.PENANAs8lb5KigjD
64993Please respect copyright.PENANAtG31rW1HC3
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
64993Please respect copyright.PENANAS1F993Ky74
64993Please respect copyright.PENANA51tvi4mrAO
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
64993Please respect copyright.PENANAiZNpeiiCbF
64993Please respect copyright.PENANAv92tSk4qXT
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
64993Please respect copyright.PENANAaPXMCXT1cE
64993Please respect copyright.PENANAS4BHdFJpIb
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
64993Please respect copyright.PENANAojAUYuOgtg
64993Please respect copyright.PENANAA5goVLdo3H
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
64993Please respect copyright.PENANAIJI7G3X4Cf
64993Please respect copyright.PENANAKS12FClHtj
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
64993Please respect copyright.PENANADdohq9fle4
64993Please respect copyright.PENANARLMOCTDbAf
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
64993Please respect copyright.PENANAJHpgbrm25c
64993Please respect copyright.PENANA6JKPxPfxxm
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
64993Please respect copyright.PENANAx95Z7wum8M
64993Please respect copyright.PENANAgKu3AXEd6K
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
64993Please respect copyright.PENANADvXrMpG850
64993Please respect copyright.PENANAgxEcmlqd4Z
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
64993Please respect copyright.PENANAa3LceXiQ9g
64993Please respect copyright.PENANACmbb7hMtif
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
64993Please respect copyright.PENANAXLXXr47cWd
64993Please respect copyright.PENANAYKXhO6HwCf
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
64993Please respect copyright.PENANAsJ7no5oxAA
64993Please respect copyright.PENANAg2nKBdov8z
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
64993Please respect copyright.PENANAFxjSz3IrNG
64993Please respect copyright.PENANA6zGviLu0l9
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
64993Please respect copyright.PENANAydN38VHBl3
64993Please respect copyright.PENANAdvoliFpJhE
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
64993Please respect copyright.PENANAO3VXmVJLEP
64993Please respect copyright.PENANAFUiIBJWwyR
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
64993Please respect copyright.PENANA8fuVev3WQd
64993Please respect copyright.PENANA3QeYKU2LW6
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
64993Please respect copyright.PENANA20t9WyDQ32
64993Please respect copyright.PENANAKDUkNXyA3M
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
64993Please respect copyright.PENANAqf1YKAigJa
64993Please respect copyright.PENANApnUl7MtERk
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
64993Please respect copyright.PENANADQiwOGBenl
64993Please respect copyright.PENANAtBrXuXlinb
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
64993Please respect copyright.PENANAkOlbtPEABf
64993Please respect copyright.PENANA5Pk86mHVVe
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
64993Please respect copyright.PENANAuHXqMd1PSY
64993Please respect copyright.PENANA0oaxoXaJLV
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
64993Please respect copyright.PENANAO8DtUjdjdN
64993Please respect copyright.PENANAIhTjFbRdiE
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
64993Please respect copyright.PENANAast4kWCAjH
64993Please respect copyright.PENANA93jwHUDOte
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
64993Please respect copyright.PENANAWzy6XcNMGQ
64993Please respect copyright.PENANAn1ToNJFSRE
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
64993Please respect copyright.PENANAW08MA3TDJE
64993Please respect copyright.PENANA6N2cVmUtgI
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
64993Please respect copyright.PENANAIe2GNhvXDD
64993Please respect copyright.PENANAbBDIsUKTKe
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
64993Please respect copyright.PENANAN7jQXhk93V
Episode 5
64993Please respect copyright.PENANABv4x3plG6D
64993Please respect copyright.PENANATDH5iCz6UA
64993Please respect copyright.PENANAnbtbBqOiUZ
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
64993Please respect copyright.PENANAOEn140O2xp
64993Please respect copyright.PENANAgn8jWPLmQ0
64993Please respect copyright.PENANAOcqYfWLhIL
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
64993Please respect copyright.PENANAUA1i67AfSQ
64993Please respect copyright.PENANAwDhZj3fVyJ
64993Please respect copyright.PENANAWFxFW9osdE
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
64993Please respect copyright.PENANAkRwdiltByo
64993Please respect copyright.PENANAyPlk0vIbwo
64993Please respect copyright.PENANAqsEMlA74XA
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
64993Please respect copyright.PENANAh5hAzL5yNz
64993Please respect copyright.PENANAkhVNHwFS3k
64993Please respect copyright.PENANAY2pnIhHZDS
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
64993Please respect copyright.PENANAqISOk1O0Zu
64993Please respect copyright.PENANAPJamEqIwhv
64993Please respect copyright.PENANAgYizN4KSdy
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
64993Please respect copyright.PENANAxUR4I2c7MC
64993Please respect copyright.PENANASqWXLXn5Fe
64993Please respect copyright.PENANAr6cOOa8iyW
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
64993Please respect copyright.PENANAx9kwTnMVcw
64993Please respect copyright.PENANApB6iE2D67K
64993Please respect copyright.PENANAP9AnEvlCvc
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
64993Please respect copyright.PENANAVMariJ73cx
64993Please respect copyright.PENANABnrdxbofLI
64993Please respect copyright.PENANACVSGXNqlL6
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
64993Please respect copyright.PENANAVYT1FXjVcw
64993Please respect copyright.PENANAxuTwkDzF0b
64993Please respect copyright.PENANAdQyUTHXXQd
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
64993Please respect copyright.PENANAJTL5QutGWl
64993Please respect copyright.PENANA9CxLHI7M5T
64993Please respect copyright.PENANAShEKD5eqMZ
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
64993Please respect copyright.PENANAc16uNvrRYt
64993Please respect copyright.PENANAtmdNTKUUeb
64993Please respect copyright.PENANABRtnP1clSj
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
64993Please respect copyright.PENANAkqYfZN19JK
64993Please respect copyright.PENANABgcIDdXA61
64993Please respect copyright.PENANAsROyjWEagz
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
64993Please respect copyright.PENANAeAMuKI6wTm
64993Please respect copyright.PENANAlE0aBN6ywA
64993Please respect copyright.PENANAl6koirJ60S
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
64993Please respect copyright.PENANA0ZpQ0XPFS6
64993Please respect copyright.PENANAglfn2ZQLC4
64993Please respect copyright.PENANAwjzRcid0KR
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
64993Please respect copyright.PENANALURsBwM8EI
64993Please respect copyright.PENANAcUvQSPPvSh
64993Please respect copyright.PENANAr7BldjBAn8
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
64993Please respect copyright.PENANAnOHLCvEp9F
64993Please respect copyright.PENANAeXxGoiahdC
64993Please respect copyright.PENANAdRcmLoLTWC
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
64993Please respect copyright.PENANAA5jjcs3BTJ
64993Please respect copyright.PENANAbVCLNFb51g
64993Please respect copyright.PENANA4owb47vVMj
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
64993Please respect copyright.PENANAgj2D0WoPAR
64993Please respect copyright.PENANAD7Cg9RznPA
64993Please respect copyright.PENANA7DIWoByISL
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
64993Please respect copyright.PENANAC2gwXVqYtr
64993Please respect copyright.PENANAAaWKIWp2pb
64993Please respect copyright.PENANAC4NmGKjkAz
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
64993Please respect copyright.PENANAIqI4OEZ2Dv
64993Please respect copyright.PENANAF26CZzkvt9
64993Please respect copyright.PENANAnGkmxJMzJY
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
64993Please respect copyright.PENANAFK2Hl9yGHD
64993Please respect copyright.PENANA0yOYVaDCyj
64993Please respect copyright.PENANA1nXzYcSEiA
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
64993Please respect copyright.PENANAsrNiCeQO9d
64993Please respect copyright.PENANAx7xx5xpUR6
64993Please respect copyright.PENANATR2h4UBIQB
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
64993Please respect copyright.PENANAWTLINu3OtJ
64993Please respect copyright.PENANA8YjLN3S5G4
64993Please respect copyright.PENANA0qoL4j8RCi
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
64993Please respect copyright.PENANAkpJJDKVMiH
64993Please respect copyright.PENANABguRhvkwLg
64993Please respect copyright.PENANAadz7D9r5aN
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
64993Please respect copyright.PENANAAzMuW0XI9u
64993Please respect copyright.PENANADdIZze136m
64993Please respect copyright.PENANAaZoqPfiUpQ
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
64993Please respect copyright.PENANAEnAglIprgf
64993Please respect copyright.PENANASaIG5mrWsS
64993Please respect copyright.PENANAuZQKntSv8M
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
64993Please respect copyright.PENANABorYwMNkmg
64993Please respect copyright.PENANATTVPawG6Ev
64993Please respect copyright.PENANAz1JQRQ3zfp
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
64993Please respect copyright.PENANATpbZcSgjFT
64993Please respect copyright.PENANAEfjVJnP0KJ
64993Please respect copyright.PENANAiXhHqxYBi4
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
64993Please respect copyright.PENANAvd6u2bHUMh
64993Please respect copyright.PENANAKCtWGxeEVD
64993Please respect copyright.PENANAByXGf6xeu1
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
64993Please respect copyright.PENANA3BOuPAm7oA
64993Please respect copyright.PENANAgnV2e0ZcAE
64993Please respect copyright.PENANAPX6hTnzuQv
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
64993Please respect copyright.PENANAQEdTQHA355
64993Please respect copyright.PENANAq4Rrh6Tjyo
64993Please respect copyright.PENANA64zMbO50bs
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
64993Please respect copyright.PENANAZZOCGTGkcM
64993Please respect copyright.PENANAqTYDzMxYNV
64993Please respect copyright.PENANAGObA0YDI6h
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
64993Please respect copyright.PENANAwLGZCwFsVY
64993Please respect copyright.PENANAQyIsn94f7W
64993Please respect copyright.PENANATO2KY07vda
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
64993Please respect copyright.PENANACnoZr3T2sM
64993Please respect copyright.PENANAYJt9nNTMgo
64993Please respect copyright.PENANA0P26cENg8m
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
64993Please respect copyright.PENANAB3Pt1pvwiq
64993Please respect copyright.PENANA8TzwN3zO19
64993Please respect copyright.PENANAqlXFylKJwj
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
64993Please respect copyright.PENANA3dgQc0fRcC
64993Please respect copyright.PENANAAtF2CJ9dxL
64993Please respect copyright.PENANAlx34fUtO2w
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
64993Please respect copyright.PENANACc2ZsJRpwF
64993Please respect copyright.PENANAQcULKvu2xj
64993Please respect copyright.PENANAzDhB7DxOHm
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
64993Please respect copyright.PENANApaVAMs50dJ
64993Please respect copyright.PENANAMm7rqeIffF
64993Please respect copyright.PENANAvnOrRxeZyZ
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
64993Please respect copyright.PENANAvNFM1lN3Nw
64993Please respect copyright.PENANAuTVx645hzO
64993Please respect copyright.PENANACUakFnGC1b
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
64993Please respect copyright.PENANAU0100PQVIt
64993Please respect copyright.PENANAVuNW9uiBXt
64993Please respect copyright.PENANA4d61U7P6oC
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
64993Please respect copyright.PENANAqQUXboQ6IP
64993Please respect copyright.PENANAmXMlgFyjlZ
64993Please respect copyright.PENANAuJV5266WLy
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
64993Please respect copyright.PENANA4AVYoMSxvd
64993Please respect copyright.PENANAFLL8VRUE70
64993Please respect copyright.PENANAlz3JJBOmvu
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
64993Please respect copyright.PENANAXWOBZq2bxe
64993Please respect copyright.PENANAZ4tXCOzTyS
64993Please respect copyright.PENANAbKZuUGG9R0
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
64993Please respect copyright.PENANAEfYrmz06yk
64993Please respect copyright.PENANAqktPBtMmdo
64993Please respect copyright.PENANAlLu9YGrHIR
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
64993Please respect copyright.PENANAC22ln8R0fd
64993Please respect copyright.PENANAXM4fs8IB5u
64993Please respect copyright.PENANAIqBJovQnyv
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
64993Please respect copyright.PENANA3Mr6MjQ81u
64993Please respect copyright.PENANAaGn4Ijyrql
64993Please respect copyright.PENANAEV5qwT7B7C
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
64993Please respect copyright.PENANAk37cL29ALW
64993Please respect copyright.PENANAJXh35QgXs1
64993Please respect copyright.PENANAdUsPuR72bB
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
64993Please respect copyright.PENANAIjbXyv1L3A
64993Please respect copyright.PENANAN8fNGLPqmD
64993Please respect copyright.PENANAO1pcBdFT9U
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
64993Please respect copyright.PENANA4vxrYHtg6H
64993Please respect copyright.PENANAbdpVIEBicE
64993Please respect copyright.PENANAHKhUV81hzD
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
64993Please respect copyright.PENANAuAcbBAV1CS
64993Please respect copyright.PENANAbEzNhKsOY4
64993Please respect copyright.PENANAKa3PzBe4VH
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
64993Please respect copyright.PENANAm7ThtTBb8r
64993Please respect copyright.PENANAP57HpwkR6Z
64993Please respect copyright.PENANAcHPs2n6Wkt
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
64993Please respect copyright.PENANA5ajf22QdS2
64993Please respect copyright.PENANATCVSvlUZtn
64993Please respect copyright.PENANAYuDPFqSoau
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
64993Please respect copyright.PENANAvzaOq43tT7
64993Please respect copyright.PENANA732maP2YXp
64993Please respect copyright.PENANAVtOUzDyjCY
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
64993Please respect copyright.PENANAlwgSexA0sY
64993Please respect copyright.PENANAf7B8pEchrm
64993Please respect copyright.PENANANIiR0LpN01
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
64993Please respect copyright.PENANAt3XWcpcEi7
64993Please respect copyright.PENANA1QcfjaT60d
64993Please respect copyright.PENANANtvL1rqMjQ
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
64993Please respect copyright.PENANADZ67NZxiFK
64993Please respect copyright.PENANApgOBJ8B8wt
64993Please respect copyright.PENANAlZn88YFXmj
“Tapi lebih enak kan?”
64993Please respect copyright.PENANA3GYsmCWCxc
64993Please respect copyright.PENANAa21KmUqMR2
64993Please respect copyright.PENANANefzQBs3W9
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
64993Please respect copyright.PENANArEhsPhQn7i
64993Please respect copyright.PENANASzuuUMY9Ed
64993Please respect copyright.PENANAJYaBvWk0xQ
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
64993Please respect copyright.PENANAKTfkke2dBJ
64993Please respect copyright.PENANACgQa9oLmUq
64993Please respect copyright.PENANAYrz3bBBPU9
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
64993Please respect copyright.PENANAlXi32ulJz5
64993Please respect copyright.PENANAYJrsHR0uMD
64993Please respect copyright.PENANAGmD1jM44Wz
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
64993Please respect copyright.PENANAAyxU3BFk9d
64993Please respect copyright.PENANAzwNfeUEQBL
64993Please respect copyright.PENANAFaP02qJv9U
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
64993Please respect copyright.PENANAfIJCZolwBg
64993Please respect copyright.PENANAMmiToonCvb
64993Please respect copyright.PENANAO4NoHOCrat
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
64993Please respect copyright.PENANAMbl3apPYQh
64993Please respect copyright.PENANA3MrqufJ1yF
64993Please respect copyright.PENANA2P14X8EUbb
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
64993Please respect copyright.PENANAyYyMrkUhqA
64993Please respect copyright.PENANAbsSWe6mMjQ
64993Please respect copyright.PENANA5SdxTVHDS8
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
64993Please respect copyright.PENANAO6nDjPg3l2
64993Please respect copyright.PENANABC8TocLSD5
64993Please respect copyright.PENANAS6TsQuCZ1T
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
64993Please respect copyright.PENANA9LflmJvWoh
64993Please respect copyright.PENANASIUPOj81wh
64993Please respect copyright.PENANA1n71soG0av
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
64993Please respect copyright.PENANAg4js1qiaLZ
64993Please respect copyright.PENANAFSs791mAqo
64993Please respect copyright.PENANAKo0RTIaAcq
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
64993Please respect copyright.PENANAZwJNS0jxOS
64993Please respect copyright.PENANAQvUMliSyNp
64993Please respect copyright.PENANAPxr0LIbEag
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
64993Please respect copyright.PENANAj9gl2IhR71
64993Please respect copyright.PENANA3uVdJnNFW6
64993Please respect copyright.PENANANFsoE5REUb
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
64993Please respect copyright.PENANADJhEJ599vu
64993Please respect copyright.PENANAbzBmavkz3G
64993Please respect copyright.PENANAdImNiIMsz3
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
64993Please respect copyright.PENANAQF6W8q0J7w
64993Please respect copyright.PENANAeFxEIoFUzk
64993Please respect copyright.PENANANaolgJvDdk
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
64993Please respect copyright.PENANAjxrRmBM6Ef
64993Please respect copyright.PENANAladSypyT0V
64993Please respect copyright.PENANAQw2aBXRDhO
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
64993Please respect copyright.PENANAzhP7IL2sug
64993Please respect copyright.PENANAxsRskkGs8s
64993Please respect copyright.PENANAxMQQT2yWwp
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
64993Please respect copyright.PENANAqZvUNh5f86
64993Please respect copyright.PENANAErZKLbSMtK
64993Please respect copyright.PENANAkNMmrTqEtg
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
64993Please respect copyright.PENANAjI8L0IdtP6
64993Please respect copyright.PENANAx8dkHkfzpg
64993Please respect copyright.PENANAZJQJ8sPAMJ
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
64993Please respect copyright.PENANASlXs9eQhvB
64993Please respect copyright.PENANA4VsGV8KCSb
64993Please respect copyright.PENANAICpqQ7XGps
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
64993Please respect copyright.PENANAeTtUTDYYEc
64993Please respect copyright.PENANApQBtjGEj8n
64993Please respect copyright.PENANAbLJB0ng44j
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
64993Please respect copyright.PENANAhJmC5IsEsO
64993Please respect copyright.PENANAMcUpbS8fhS
64993Please respect copyright.PENANAzaY2GQJz5z
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
64993Please respect copyright.PENANAryxYtr0I1r
64993Please respect copyright.PENANAGkaG4LuoUY
64993Please respect copyright.PENANA78w6kizwm2
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
64993Please respect copyright.PENANAW5X6RkchJj
64993Please respect copyright.PENANA5qJj2ItJJn
64993Please respect copyright.PENANA0jIcoDP8G8
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
64993Please respect copyright.PENANAImLgMICeBN
64993Please respect copyright.PENANAJmzP0EsmxO
64993Please respect copyright.PENANAHWHSU7SehM
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
64993Please respect copyright.PENANAm085JpOIOW
64993Please respect copyright.PENANArpdqjDHykA
64993Please respect copyright.PENANAG9hoVucz7V
64993Please respect copyright.PENANAJvTBK6veNs
64993Please respect copyright.PENANAn2M238zksz
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
64993Please respect copyright.PENANAGec81rB4Hj
64993Please respect copyright.PENANAp5DzV8Y2eW
64993Please respect copyright.PENANAA3zs53Nj9X
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
64993Please respect copyright.PENANAWvYnXAYTHS
64993Please respect copyright.PENANAC0wYuhkBSk
64993Please respect copyright.PENANANcjFQCvh8v
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
64993Please respect copyright.PENANAPvlFKGxhN5
64993Please respect copyright.PENANAg6Xz8X0c58
64993Please respect copyright.PENANAZEaAFyVDgN
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
64993Please respect copyright.PENANAQQtuTMxHNm
64993Please respect copyright.PENANAAWbOMafmm7
64993Please respect copyright.PENANAYInWyYGGU2
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
64993Please respect copyright.PENANANH0NEBatFA
Episode 6
64993Please respect copyright.PENANAx4BsVHp5eR
64993Please respect copyright.PENANAuUwaZJe3qk
64993Please respect copyright.PENANA1giyFeuizh
64993Please respect copyright.PENANAwKhsi5EbKX
64993Please respect copyright.PENANAbtg2pHY0am
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
64993Please respect copyright.PENANAuy4aomALWu
64993Please respect copyright.PENANABe1qm2dKHp
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
64993Please respect copyright.PENANAR7eJnLfqrp
64993Please respect copyright.PENANAOnLUiBi96N
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
64993Please respect copyright.PENANAHdx7RovDUq
64993Please respect copyright.PENANAALcfZh3zb5
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
64993Please respect copyright.PENANAkqOlDczpFL
64993Please respect copyright.PENANABGzRG7smyU
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
64993Please respect copyright.PENANARTgSeh5ywR
64993Please respect copyright.PENANA8NEfOEPZas
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
64993Please respect copyright.PENANAZ08S3MBIgz
64993Please respect copyright.PENANA6iJ1nn4c3X
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
64993Please respect copyright.PENANA6gFvMkFFTK
64993Please respect copyright.PENANAdGeKJNE2A3
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
64993Please respect copyright.PENANA3XZKEathQU
64993Please respect copyright.PENANADUFEZ0SHpD
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
64993Please respect copyright.PENANAuRCi6BwK8X
64993Please respect copyright.PENANANVOSIHLcy8
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
64993Please respect copyright.PENANA6cC6fJPpmq
64993Please respect copyright.PENANAEH0z9tAd77
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
64993Please respect copyright.PENANACcFp2OZoC9
64993Please respect copyright.PENANArI96z8mTGC
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
64993Please respect copyright.PENANAh33iYXOmx7
64993Please respect copyright.PENANAF2LIRNiWs0
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
64993Please respect copyright.PENANA2yuLXX1TVg
64993Please respect copyright.PENANADFRA8Pv7ax
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
64993Please respect copyright.PENANAoHjOAsYjuQ
64993Please respect copyright.PENANAQYLKeDrfwz
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
64993Please respect copyright.PENANAaZH34Y3cWq
64993Please respect copyright.PENANAQlVoSo4Fwb
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
64993Please respect copyright.PENANASYZmdBqmUO
64993Please respect copyright.PENANAFtM1zffej9
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
64993Please respect copyright.PENANASPfRpS7fbe
64993Please respect copyright.PENANAtsFjTnygR9
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
64993Please respect copyright.PENANAGQQFquU8Mp
64993Please respect copyright.PENANAEH1IbMRuoq
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
64993Please respect copyright.PENANAHWrVvE7HnW
64993Please respect copyright.PENANAVBiZIxaSkd
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
64993Please respect copyright.PENANA1KRUNtd2en
64993Please respect copyright.PENANAnJUMuxxRON
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
64993Please respect copyright.PENANARnnqVy6QPe
64993Please respect copyright.PENANAWl0yqFGRiD
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
64993Please respect copyright.PENANAktTMNOyBi0
64993Please respect copyright.PENANAByPStpWqWB
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
64993Please respect copyright.PENANAt6LZ5TFfPP
64993Please respect copyright.PENANAAySDMIAq8K
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
64993Please respect copyright.PENANA6Maqb2wuYr
64993Please respect copyright.PENANAV1PcuLZACz
“Ooo…belum menikah?”
64993Please respect copyright.PENANAyO2sEa0wuG
64993Please respect copyright.PENANAjGY59WFF7A
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
64993Please respect copyright.PENANA4KJaS6ivuJ
64993Please respect copyright.PENANAfRzc2SZWHa
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
64993Please respect copyright.PENANAXlLIZPDhrm
64993Please respect copyright.PENANAMBphoxk5vb
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
64993Please respect copyright.PENANAFK5hhxeaYT
64993Please respect copyright.PENANA0dEmUb3D66
“Sakit apa?”
64993Please respect copyright.PENANAt45hkRwcBC
64993Please respect copyright.PENANAvg7BfoJhz1
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
64993Please respect copyright.PENANAnJanV7z0OY
64993Please respect copyright.PENANAdWkypjUP1r
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
64993Please respect copyright.PENANAYA3TcEOySl
64993Please respect copyright.PENANAsD3G7zMNXa
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
64993Please respect copyright.PENANA33PF5TifaX
64993Please respect copyright.PENANAsWaXdABZIo
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
64993Please respect copyright.PENANArNGcpBWLx7
64993Please respect copyright.PENANARDVBCYYRTJ
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
64993Please respect copyright.PENANAoKjx7RLbeG
64993Please respect copyright.PENANAFvFABTEOmp
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
64993Please respect copyright.PENANAFAw3yk2xot
64993Please respect copyright.PENANAOwnmzCywfj
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
64993Please respect copyright.PENANAd5ycrx0OVE
64993Please respect copyright.PENANAZLGkA8yuxM
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
64993Please respect copyright.PENANAMAPaxFqbEb
64993Please respect copyright.PENANA4VOpUhPWBY
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
64993Please respect copyright.PENANA4QcZc2MB9s
64993Please respect copyright.PENANAXDcrJUbLnh
Tapi dari mana aku harus memulainya?
64993Please respect copyright.PENANAMW9IN8BmPD
64993Please respect copyright.PENANAv2Q1lJVOAL
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
64993Please respect copyright.PENANA6WekzGbFIz
64993Please respect copyright.PENANAydRAxnLVNj
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
64993Please respect copyright.PENANAVt98Qixkt4
64993Please respect copyright.PENANA5WMLbK8kWx
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
64993Please respect copyright.PENANA6BWFkOcU5Q
64993Please respect copyright.PENANAh5Vh8a1lYw
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
64993Please respect copyright.PENANAefWSYOLXIa
64993Please respect copyright.PENANAgkIRytTHwz
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
64993Please respect copyright.PENANANk9pCjdU4P
64993Please respect copyright.PENANAnwGvGAxhbE
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
64993Please respect copyright.PENANAthH4VxC1qF
64993Please respect copyright.PENANATDCMF9mVCB
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
64993Please respect copyright.PENANAyVmUloyNM1
64993Please respect copyright.PENANAhDPfbd3EGz
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
64993Please respect copyright.PENANAgqhvAXT9EH
64993Please respect copyright.PENANA9le7LkfuA7
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
64993Please respect copyright.PENANAgPSteAOixf
64993Please respect copyright.PENANAeOLYFnl2wj
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
64993Please respect copyright.PENANAROywE4lqOS
64993Please respect copyright.PENANAxrSO8ZbyJg
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
64993Please respect copyright.PENANARmcGQQLiI0
64993Please respect copyright.PENANAulEm5d6nK9
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
64993Please respect copyright.PENANAU7Q7SDt4uY
64993Please respect copyright.PENANAKrQ4m9tsN3
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
64993Please respect copyright.PENANA3ZAmwnhnRJ
64993Please respect copyright.PENANAJS8uAGf7V4
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
64993Please respect copyright.PENANAsFtw9S4RBQ
64993Please respect copyright.PENANAbQt8skaaWb
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
64993Please respect copyright.PENANANR5TjnSpdq
64993Please respect copyright.PENANAJ1unOw2CRa
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
64993Please respect copyright.PENANAiVdwNYSKY8
64993Please respect copyright.PENANAZImaaBBOM2
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
64993Please respect copyright.PENANAwF3gpyThd8
64993Please respect copyright.PENANA6eu8mppctl
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
64993Please respect copyright.PENANASl1FIq6yc3
64993Please respect copyright.PENANA6xfSstfeHo
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
64993Please respect copyright.PENANAGwp2SISupb
64993Please respect copyright.PENANAcOJGnwUobz
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
64993Please respect copyright.PENANAVGRAUZ50zs
64993Please respect copyright.PENANAxcZbLlEj8J
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
64993Please respect copyright.PENANACPDQHtkTdt
64993Please respect copyright.PENANAhcQwsj4Y9t
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
64993Please respect copyright.PENANANTlGZICgpw
64993Please respect copyright.PENANAtT5WbbYhJr
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
64993Please respect copyright.PENANA8mapUFChYh
64993Please respect copyright.PENANAOWY6axLbTN
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
64993Please respect copyright.PENANA9mH8p8lnzL
64993Please respect copyright.PENANAjkoKhfePwt
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
64993Please respect copyright.PENANAg7x4rKHRJs
64993Please respect copyright.PENANASFzyYxVpsx
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
64993Please respect copyright.PENANAkYZtD5oYfq
64993Please respect copyright.PENANA0eVpOqzRl0
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
64993Please respect copyright.PENANAGPtgUaAh2D
64993Please respect copyright.PENANAysdmT4FhoR
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
64993Please respect copyright.PENANAo8HJtuflzt
64993Please respect copyright.PENANAWM6wj9HyRs
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
64993Please respect copyright.PENANAw3v8UVofNZ
64993Please respect copyright.PENANAFOnmMFmykf
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
64993Please respect copyright.PENANAYHHeALLRl6
64993Please respect copyright.PENANARF9MER29dK
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
64993Please respect copyright.PENANAxXQZ3VxGch
64993Please respect copyright.PENANADW1MRKxFYp
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
64993Please respect copyright.PENANA5obnt9Sc9s
64993Please respect copyright.PENANAEpHWShkm9Z
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
64993Please respect copyright.PENANAtFO9w6OSXh
64993Please respect copyright.PENANAfxenx5u7UW
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
64993Please respect copyright.PENANAEDKr3QrJ2u
64993Please respect copyright.PENANAG2n0nZ44w3
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
64993Please respect copyright.PENANAJ3OmLLVpe1
64993Please respect copyright.PENANASptn9EFN8m
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
64993Please respect copyright.PENANAr0jBmlLKPP
64993Please respect copyright.PENANAy6fa1dFTMp
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
64993Please respect copyright.PENANA3o6PL9Peqf
64993Please respect copyright.PENANAwVeP8bGgUA
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns216.73.216.203da2