
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
12429Please respect copyright.PENANAbra86hCvok
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
12429Please respect copyright.PENANAr9hdyURzyN
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
12429Please respect copyright.PENANAO5c13TEKnE
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
12429Please respect copyright.PENANAO5SME1bhMD
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
12429Please respect copyright.PENANA86BCeu4Slh
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
12429Please respect copyright.PENANAdsxUqpkhpm
12429Please respect copyright.PENANA7q08JLrFem
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
12429Please respect copyright.PENANAjCr5sbNZkk
12429Please respect copyright.PENANAjguZADoQnc
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
12429Please respect copyright.PENANAMSnjE3WTo4
12429Please respect copyright.PENANAAccYfKoADC
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
12429Please respect copyright.PENANAcSflG5CJNQ
12429Please respect copyright.PENANArU7QVnAuT6
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
12429Please respect copyright.PENANA4JgNYqLRS1
12429Please respect copyright.PENANAzPG0GAmwxM
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
12429Please respect copyright.PENANARKOofGaSzS
12429Please respect copyright.PENANA97qT4kv9Lz
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
12429Please respect copyright.PENANAkmklPU3APY
12429Please respect copyright.PENANAnNypQZN6Eq
“Yap ! Ada yang keberatan?”
12429Please respect copyright.PENANALHi5fJCNIf
12429Please respect copyright.PENANAbv2HLFUkMc
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
12429Please respect copyright.PENANAODqG59DHTj
12429Please respect copyright.PENANAM009CE06q3
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
12429Please respect copyright.PENANAdJkBUUbTg5
12429Please respect copyright.PENANAJBsba82OwF
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
12429Please respect copyright.PENANAf9oaj8O6dX
12429Please respect copyright.PENANAQbE5FcK0MV
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
12429Please respect copyright.PENANAaoNMU2375b
12429Please respect copyright.PENANAUNcMKJLd7j
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
12429Please respect copyright.PENANAgiswtkpH4U
12429Please respect copyright.PENANAtesFH2jbsy
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
12429Please respect copyright.PENANApxtztNPNYx
12429Please respect copyright.PENANApMjQNuIXhq
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
12429Please respect copyright.PENANA7zslxIN0Gw
12429Please respect copyright.PENANA80GT4remOD
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
12429Please respect copyright.PENANADXQScALmD8
12429Please respect copyright.PENANAjJUabauE6E
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
12429Please respect copyright.PENANAzEX1b3yPHU
12429Please respect copyright.PENANAu6CSfWM5HF
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
12429Please respect copyright.PENANAy7JWKWiUfj
12429Please respect copyright.PENANAlDBiMnPC7V
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
12429Please respect copyright.PENANAdo8TwPVkUJ
12429Please respect copyright.PENANAY3WGJdAWm2
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
12429Please respect copyright.PENANAuk36LMYAtV
12429Please respect copyright.PENANACz5KrxYUdP
“Lalu anakmu gimana?”
12429Please respect copyright.PENANAQYl6ltDGfE
12429Please respect copyright.PENANAG99FEOqeQ8
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
12429Please respect copyright.PENANAcd3GlP8Ju0
12429Please respect copyright.PENANAJJ1PTxNpYu
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
12429Please respect copyright.PENANADIxjkOcLXA
12429Please respect copyright.PENANAwlh2TzEtEh
“Menurut Abang gimana baiknya?”
12429Please respect copyright.PENANAsPFiBJicLe
12429Please respect copyright.PENANAUnAkLmLOxh
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
12429Please respect copyright.PENANAfKo8Kwg1gI
12429Please respect copyright.PENANAawAmUhwBNr
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
12429Please respect copyright.PENANAmbwqJMtm8y
12429Please respect copyright.PENANA25zicjqyxj
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
12429Please respect copyright.PENANAOfZO1hDkjR
12429Please respect copyright.PENANA57IsYVk0Ew
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
12429Please respect copyright.PENANAI0NoSQoQF6
12429Please respect copyright.PENANAHx9j3MyJ2l
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
12429Please respect copyright.PENANAHTYzTdaexN
12429Please respect copyright.PENANAMDadAJhjPq
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
12429Please respect copyright.PENANAJ9cIr1VWRd
12429Please respect copyright.PENANAAmQJsY59Lo
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
12429Please respect copyright.PENANAVNf4gCLnc8
12429Please respect copyright.PENANAyLc0txXqv8
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
12429Please respect copyright.PENANAOFSA97K5ms
12429Please respect copyright.PENANAHMeQsMG47N
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
12429Please respect copyright.PENANA8Wg70ckWbR
12429Please respect copyright.PENANAvGVNBiXuwb
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
12429Please respect copyright.PENANA1dwfGbistI
12429Please respect copyright.PENANAUehovnAEUG
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
12429Please respect copyright.PENANAA1hMF6dxpf
12429Please respect copyright.PENANAIcbFR5HwJp
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
12429Please respect copyright.PENANAXoLuJOBw1Z
12429Please respect copyright.PENANAhY6pQbr7Xg
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
12429Please respect copyright.PENANAiAPeh914N9
12429Please respect copyright.PENANAPNMAMPcKtE
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
12429Please respect copyright.PENANAcI17Kph49n
12429Please respect copyright.PENANA91M1HHKqXT
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
12429Please respect copyright.PENANA1eWPe05e0K
12429Please respect copyright.PENANAE3CRk8C9ob
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
12429Please respect copyright.PENANAlMpvVzW5xc
12429Please respect copyright.PENANA38ybeEZOCg
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
12429Please respect copyright.PENANARgLHtUUcDv
12429Please respect copyright.PENANAk2wtE1ujyv
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
12429Please respect copyright.PENANAqYUe9mMjqI
12429Please respect copyright.PENANAAZvEmb5cUF
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
12429Please respect copyright.PENANAMZeeNpifwH
12429Please respect copyright.PENANAf8DCNA3g13
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
12429Please respect copyright.PENANAyGEue7GqDQ
12429Please respect copyright.PENANA7xJyH1mWjX
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
12429Please respect copyright.PENANAY7tKumfhlP
12429Please respect copyright.PENANAaxX0NtvcsY
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
12429Please respect copyright.PENANAy7K9l2n48Y
12429Please respect copyright.PENANAznE3Da343F
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
12429Please respect copyright.PENANARtuIENSg6V
12429Please respect copyright.PENANArjYbAdFayE
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
12429Please respect copyright.PENANAU118xpiyPW
12429Please respect copyright.PENANAIEoBkXQT6K
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
12429Please respect copyright.PENANAdwXoksolaj
12429Please respect copyright.PENANAOyxxLxNn2p
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
12429Please respect copyright.PENANASgX4xH9yKu
12429Please respect copyright.PENANA9zGnk6v9my
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
12429Please respect copyright.PENANAd9vUTDxI24
12429Please respect copyright.PENANAqNC4CkKKZU
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
12429Please respect copyright.PENANAizKrBNwZ33
12429Please respect copyright.PENANAG52U8WrweM
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
12429Please respect copyright.PENANApqBHh7rPbw
12429Please respect copyright.PENANA7xOlRa2YoE
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
12429Please respect copyright.PENANABrAKnn7FUU
12429Please respect copyright.PENANAs6XptwLj6L
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
12429Please respect copyright.PENANAmnrE04p6cE
12429Please respect copyright.PENANAKkAtvmRgpw
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
12429Please respect copyright.PENANAkL49HLw2lH
12429Please respect copyright.PENANAeMK1vEVG6R
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
12429Please respect copyright.PENANAlbkBcDGaSq
12429Please respect copyright.PENANAXjSAan6HpY
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
12429Please respect copyright.PENANALgZcSTIDfg
12429Please respect copyright.PENANAK8ufvNlFyd
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
12429Please respect copyright.PENANAljw5XuLXpV
12429Please respect copyright.PENANAz5hciprh1n
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
12429Please respect copyright.PENANAjhHvKKi9le
12429Please respect copyright.PENANAw1b4GBSBRJ
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
12429Please respect copyright.PENANAqGAEN4bIu4
12429Please respect copyright.PENANAv8koCGUnkf
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
12429Please respect copyright.PENANAteMlxKhzQ1
12429Please respect copyright.PENANACNYecRIaz2
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
12429Please respect copyright.PENANA3G4mXliyZ5
12429Please respect copyright.PENANArcjE0Dzglz
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
12429Please respect copyright.PENANAcKgc4Kpjlc
12429Please respect copyright.PENANAd4ILoAZsVW
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
12429Please respect copyright.PENANAGNaHOJtkiv
12429Please respect copyright.PENANAFg48lhy1e5
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
12429Please respect copyright.PENANAh3ZJCxP5WS
12429Please respect copyright.PENANA4rBDXMn295
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
12429Please respect copyright.PENANAFIN0jkWJNq
12429Please respect copyright.PENANAMcUMf8MKwx
12429Please respect copyright.PENANAjyDpWvFElN
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
12429Please respect copyright.PENANAXPg2r2VgDg
12429Please respect copyright.PENANAoLuJdnjLXE
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
12429Please respect copyright.PENANARN4cvvGk24
12429Please respect copyright.PENANArUrG2Z5y3C
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
12429Please respect copyright.PENANAd7SMcoqF0E
12429Please respect copyright.PENANA46XfcsNgxd
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
12429Please respect copyright.PENANAmBoXozzQ7x
12429Please respect copyright.PENANA5ACS5YNSCD
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
12429Please respect copyright.PENANAxkpyHitMGZ
12429Please respect copyright.PENANAm4H3YtOFUj
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
12429Please respect copyright.PENANAS5wu9B5QFY
12429Please respect copyright.PENANAdMHrZQrXae
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
12429Please respect copyright.PENANAf05oLylPrr
12429Please respect copyright.PENANAbDBQ0ubKae
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
12429Please respect copyright.PENANAV7kRRGcUGC
12429Please respect copyright.PENANAKk6Ta3AyyH
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
12429Please respect copyright.PENANAEqVJfnaOYO
12429Please respect copyright.PENANAvD47hqwajn
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
12429Please respect copyright.PENANASwCsx02lFr
12429Please respect copyright.PENANAXDWFdkBxKQ
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
12429Please respect copyright.PENANA990BsDSbDs
12429Please respect copyright.PENANArbAjkJaWxa
“Serius nih?”
12429Please respect copyright.PENANARnpxd9F7Z6
12429Please respect copyright.PENANAsy9u98uZBY
“Serius Bang.”
12429Please respect copyright.PENANANXNydDArKl
12429Please respect copyright.PENANAAoS07bpkR1
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
12429Please respect copyright.PENANAMff4quzRb6
12429Please respect copyright.PENANACmeC6j9QZP
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
12429Please respect copyright.PENANAEQjZIbDLDC
12429Please respect copyright.PENANAhqtwGgLyEl
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
12429Please respect copyright.PENANAl1lXqhr9Mi
12429Please respect copyright.PENANAPnhBP59npM
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
12429Please respect copyright.PENANApjAQ7UnTkt
12429Please respect copyright.PENANApQsAW9U8YC
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
12429Please respect copyright.PENANAuWkMZoHrLg
12429Please respect copyright.PENANAGjJDxsgBT9
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
12429Please respect copyright.PENANAAOnY5M6tlC
12429Please respect copyright.PENANAh2EBW4WOus
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
12429Please respect copyright.PENANAQPuFhkDxrx
12429Please respect copyright.PENANAFr5XSwbJ39
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
12429Please respect copyright.PENANADTcXCdnmNz
12429Please respect copyright.PENANA0BQOlbCIj8
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
12429Please respect copyright.PENANAQVKIGkp8vx
12429Please respect copyright.PENANAhaG2PwkeQo
“Tadi kucari-cari gak ada.”
12429Please respect copyright.PENANAlQGye8EAJ4
12429Please respect copyright.PENANAVYGc4D5nwb
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
12429Please respect copyright.PENANAZf9ChU9L7h
12429Please respect copyright.PENANAlKiPOXas9G
“Ngapain di situ?”
12429Please respect copyright.PENANAitXx2waNP4
12429Please respect copyright.PENANAVuYe26TjGx
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
12429Please respect copyright.PENANARd20IK9arp
12429Please respect copyright.PENANAcLG3x9EXmY
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
12429Please respect copyright.PENANAQfqGCNIv7X
12429Please respect copyright.PENANANyWtTcnUb7
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
12429Please respect copyright.PENANA8MtwXw4VoA
12429Please respect copyright.PENANAWcGe8R6Rnw
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
12429Please respect copyright.PENANAGUjMGWyLwt
12429Please respect copyright.PENANAMMjg6uMPJ2
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
12429Please respect copyright.PENANAAZDsBKdDH3
12429Please respect copyright.PENANATsceMPOo4f
“Iya,” aku mengangguk.
12429Please respect copyright.PENANAsdUUtdrghb
12429Please respect copyright.PENANADWhpdsif5z
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
12429Please respect copyright.PENANAzY3ClAI47a
12429Please respect copyright.PENANAvnQaIbXFCa
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
12429Please respect copyright.PENANA3y3816bLqU
12429Please respect copyright.PENANA6jiJJh61ex
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
12429Please respect copyright.PENANApoTCWVP4rG
12429Please respect copyright.PENANAdXNInJa2U4
12429Please respect copyright.PENANAzXcUZzB6kl
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
12429Please respect copyright.PENANASde2aOOWd3
12429Please respect copyright.PENANAIDNt0btBK7
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
12429Please respect copyright.PENANAguC5GGFbUh
12429Please respect copyright.PENANAp2Yd0inQkD
12429Please respect copyright.PENANAGO0ACpylgi
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12429Please respect copyright.PENANAvziFATsJyx
12429Please respect copyright.PENANAeNN6s83REN
12429Please respect copyright.PENANAFvv4ulgBvp
12429Please respect copyright.PENANAzmBynVFG1J
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
12429Please respect copyright.PENANAIhDYU8Dm6a
12429Please respect copyright.PENANAGUb0GYLZJc
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
12429Please respect copyright.PENANA7EdmcqTwsL
12429Please respect copyright.PENANADQHf0BEU5k
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
12429Please respect copyright.PENANA8r7x9oPobT
12429Please respect copyright.PENANASnHsGA28E2
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
12429Please respect copyright.PENANA4dLAXwpwUu
12429Please respect copyright.PENANAWyQt7SxYuq
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
12429Please respect copyright.PENANAVP8y1xKwt8
12429Please respect copyright.PENANAh2XT0Jsjza
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
12429Please respect copyright.PENANAaeoOABMQNe
12429Please respect copyright.PENANA5SY4hJtSba
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
12429Please respect copyright.PENANAaVrDvhxVmz
12429Please respect copyright.PENANAg3pgWyBRhE
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
12429Please respect copyright.PENANAUI8J67Dhdq
12429Please respect copyright.PENANAC3DHi6RXEF
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
12429Please respect copyright.PENANAewmg5TNUtN
12429Please respect copyright.PENANAt7bonLptfl
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
12429Please respect copyright.PENANA4Vl9z3TOdY
12429Please respect copyright.PENANAK3ZuDUL9H7
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
12429Please respect copyright.PENANAiW7p84cg59
12429Please respect copyright.PENANAb3GEFslbjl
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
12429Please respect copyright.PENANAGqhLgARKoG
12429Please respect copyright.PENANAwVcEgyTNZa
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
12429Please respect copyright.PENANAikfPeS5kfY
12429Please respect copyright.PENANA8j42DL5PZF
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
12429Please respect copyright.PENANAJqFxjtnOuS
12429Please respect copyright.PENANAEKyiSxO2UU
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
12429Please respect copyright.PENANA1d3dgA5ZCI
12429Please respect copyright.PENANAR1rwj9I55T
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
12429Please respect copyright.PENANA1zRUeMWyYc
12429Please respect copyright.PENANAykLSyCxcUs
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
12429Please respect copyright.PENANAUtug7TLfKE
12429Please respect copyright.PENANAvRXVAG4PIR
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
12429Please respect copyright.PENANAbeDKoNjmiW
12429Please respect copyright.PENANAlDkenSGzkL
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
12429Please respect copyright.PENANAQDN20c8jNm
12429Please respect copyright.PENANAzJuMKOU1We
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
12429Please respect copyright.PENANA1dk2MWBaTa
12429Please respect copyright.PENANAkIsTzeBguO
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
12429Please respect copyright.PENANA1qVTA9bF7e
12429Please respect copyright.PENANAK2JdCExsRl
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
12429Please respect copyright.PENANADEwTcpjkzU
12429Please respect copyright.PENANArdnqDFv6Zr
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
12429Please respect copyright.PENANAz1c32uA89A
12429Please respect copyright.PENANABKMXVao01x
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
12429Please respect copyright.PENANABibEuBNiiH
12429Please respect copyright.PENANAwaIawc5nBw
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
12429Please respect copyright.PENANAbWkZQ5kRdH
12429Please respect copyright.PENANACX2l0tPDtG
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
12429Please respect copyright.PENANAt2xxAhUYAZ
12429Please respect copyright.PENANAYaOFavVOEc
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
12429Please respect copyright.PENANAfs3gOSt2fc
12429Please respect copyright.PENANAWJROk5RBM8
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
12429Please respect copyright.PENANAR13N7Nug1h
12429Please respect copyright.PENANAGSXihshAXd
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
12429Please respect copyright.PENANAOiTsTms00E
12429Please respect copyright.PENANACKILWH1O7u
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
12429Please respect copyright.PENANAmpenAReW41
12429Please respect copyright.PENANANzAzg96L4p
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
12429Please respect copyright.PENANAuT9t4bs8e7
12429Please respect copyright.PENANAZNLQB9VUge
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
12429Please respect copyright.PENANAQ9Ts8NPq0V
12429Please respect copyright.PENANA8KSbVSYIuY
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
12429Please respect copyright.PENANAzQolrJ6Qje
12429Please respect copyright.PENANAWYIkpedfNp
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
12429Please respect copyright.PENANA8YWteByo6G
12429Please respect copyright.PENANA9JMR7LRjjl
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
12429Please respect copyright.PENANArOh2gykT0i
12429Please respect copyright.PENANANF98tWxkzF
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
12429Please respect copyright.PENANAnKtJdtXoMq
12429Please respect copyright.PENANAs8XzxKlqwi
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
12429Please respect copyright.PENANAIvHa6hq9D7
12429Please respect copyright.PENANAkM7yRTDnW9
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
12429Please respect copyright.PENANAtUl7aDfHgD
12429Please respect copyright.PENANAnA4X7MFIZx
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
12429Please respect copyright.PENANA50Yszoyb8R
12429Please respect copyright.PENANAzyX2THvySp
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
12429Please respect copyright.PENANAz2cTnTETYj
12429Please respect copyright.PENANAmJvZ0jX4nb
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
12429Please respect copyright.PENANAUDMRpkqinv
12429Please respect copyright.PENANAuC5KRjMalJ
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
12429Please respect copyright.PENANAF3h8PShIep
12429Please respect copyright.PENANA183mz7qkIz
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
12429Please respect copyright.PENANANpujPRO8WD
12429Please respect copyright.PENANAWfpDuc5UWW
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
12429Please respect copyright.PENANAd1kfdY5X4h
12429Please respect copyright.PENANAxuztJhEDYx
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
12429Please respect copyright.PENANAgjFvpmwwl0
12429Please respect copyright.PENANAndr7L6yQer
Oh….pagi yang indah sekali….
12429Please respect copyright.PENANAP4CaMJXCY7
12429Please respect copyright.PENANA4wGlFuB9jx
12429Please respect copyright.PENANAcJLVqt2L0m
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12429Please respect copyright.PENANAqyANb4pTvS
12429Please respect copyright.PENANAykFfWmNu8O
12429Please respect copyright.PENANABxc1ZcrBxz
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
12429Please respect copyright.PENANA5xpU97irLo
12429Please respect copyright.PENANAgTZdQWIgpX
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
12429Please respect copyright.PENANAXGdIFVReea
12429Please respect copyright.PENANAgQ8pafBO8b
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
12429Please respect copyright.PENANAlz7XFaDZy1
12429Please respect copyright.PENANAqV1QcF9ptk
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
12429Please respect copyright.PENANA318prNuzKW
12429Please respect copyright.PENANAZAsKfZyeUT
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
12429Please respect copyright.PENANAVWxmquBRnk
12429Please respect copyright.PENANACnnAYHyk9e
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
12429Please respect copyright.PENANApnWBWNbcts
12429Please respect copyright.PENANAadpRxpXVmV
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
12429Please respect copyright.PENANAvkfQ4BTsDg
12429Please respect copyright.PENANAAA09V92PcD
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
12429Please respect copyright.PENANAscZfixKoWW
12429Please respect copyright.PENANA8vQfzdYvsa
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
12429Please respect copyright.PENANAYECyR42Pc5
12429Please respect copyright.PENANAQSLikNKi7a
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
12429Please respect copyright.PENANAoV4z8TfOgn
12429Please respect copyright.PENANAmNqURH0qHK
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
12429Please respect copyright.PENANAs8Sb65opSw
12429Please respect copyright.PENANAL54jTrzK4u
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
12429Please respect copyright.PENANAOaPG5A01hy
12429Please respect copyright.PENANA9xLNtXqzJ2
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
12429Please respect copyright.PENANAOF4EjZYtlg
12429Please respect copyright.PENANAKYO5am9CUG
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
12429Please respect copyright.PENANAK6IqLYKPel
12429Please respect copyright.PENANA8lufu0QTDc
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
12429Please respect copyright.PENANAyTTYuljHH9
12429Please respect copyright.PENANAnWVb4RqFN7
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
12429Please respect copyright.PENANAUyRUIVYCoj
12429Please respect copyright.PENANAWWaSjY3Ror
“Mbak Erni udah tidur?”
12429Please respect copyright.PENANAYFf1MPocOz
12429Please respect copyright.PENANAYaFvO1ySNP
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
12429Please respect copyright.PENANAsKZm6qNurg
12429Please respect copyright.PENANAw2yY23bu7v
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
12429Please respect copyright.PENANAOrL4knQ8IY
12429Please respect copyright.PENANAY7kCZIMvQb
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
12429Please respect copyright.PENANAHMT9oSd4XC
12429Please respect copyright.PENANAf19jPYEfR9
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
12429Please respect copyright.PENANAZStMHp4htK
12429Please respect copyright.PENANAerNAVIKlm4
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
12429Please respect copyright.PENANAQkRMum29ri
12429Please respect copyright.PENANAa6GjOT2pq5
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
12429Please respect copyright.PENANAViexY7y0PJ
12429Please respect copyright.PENANAL7oblmhaWo
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
12429Please respect copyright.PENANAFDyGROUYMA
12429Please respect copyright.PENANAPzVKRJLJa2
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
12429Please respect copyright.PENANA1eIUcyPKTj
12429Please respect copyright.PENANAbpGH5nfgoX
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
12429Please respect copyright.PENANAhWyvmIAcpk
12429Please respect copyright.PENANAbsaQr82LMM
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
12429Please respect copyright.PENANA6jWmfpVSZ3
12429Please respect copyright.PENANAH8MjJni9Xf
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
12429Please respect copyright.PENANA1OsoTW6xxl
12429Please respect copyright.PENANAsIcFoGL0RN
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
12429Please respect copyright.PENANAWS9n1KvbTp
12429Please respect copyright.PENANAlkP6jEOFij
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
12429Please respect copyright.PENANAcPtE8rPRlu
12429Please respect copyright.PENANAF9mYWG8qi1
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
12429Please respect copyright.PENANAtolP1J6KIY
12429Please respect copyright.PENANAmZyhQCJRGG
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
12429Please respect copyright.PENANA4VoYnd2tmp
12429Please respect copyright.PENANAVoxNj8mJSW
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
12429Please respect copyright.PENANAfKbucbp85p
12429Please respect copyright.PENANAofl6jvUb20
“Hallo Jos! Apakabar?”
12429Please respect copyright.PENANANmKtpKHtzk
12429Please respect copyright.PENANAjk0FpeBym5
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
12429Please respect copyright.PENANAHJdMzGOEI4
12429Please respect copyright.PENANAGwh1n9a6jS
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
12429Please respect copyright.PENANAQdftlk3Bcm
12429Please respect copyright.PENANAuzIVng8OKX
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
12429Please respect copyright.PENANAZXKS5yuUR7
12429Please respect copyright.PENANAJaITTW5lou
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
12429Please respect copyright.PENANAdFxwMBN4Pc
12429Please respect copyright.PENANATBN5Slypdu
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
12429Please respect copyright.PENANAajEqpgmyAX
12429Please respect copyright.PENANAfkL8or0cTb
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
12429Please respect copyright.PENANA59oTUidE8r
12429Please respect copyright.PENANARILvjUjgA1
“Iiiih…Abang….”
12429Please respect copyright.PENANAcoucErevuw
12429Please respect copyright.PENANA1YBzzSHTNj
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
12429Please respect copyright.PENANAppKFslrjuO
12429Please respect copyright.PENANAjN7A1zXWkI
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
12429Please respect copyright.PENANAfWBbAQd30L
12429Please respect copyright.PENANAegItd5ZP3T
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
12429Please respect copyright.PENANAJ853T648KF
12429Please respect copyright.PENANAxqnF1cxnd2
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
12429Please respect copyright.PENANAnEOc6ERqzv
12429Please respect copyright.PENANAJwzhEfpvKZ
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
12429Please respect copyright.PENANAWJ7EEYxt64
12429Please respect copyright.PENANA3LN9pOX57z
“Mmm…terserah Abang deh…”
12429Please respect copyright.PENANAe94yqTxALT
12429Please respect copyright.PENANAsmXXKwdhQK
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
12429Please respect copyright.PENANAtUxbF4kdk7
12429Please respect copyright.PENANAhDiYhuAZ20
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
12429Please respect copyright.PENANAaNUE52jVTH
12429Please respect copyright.PENANAYU0qFQm9NA
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
12429Please respect copyright.PENANAw5Z3aic10u
12429Please respect copyright.PENANAoNFsYsRPZO
“Nanti temen Abang keburu datang.”
12429Please respect copyright.PENANAxfiQL3ild0
12429Please respect copyright.PENANAhzpSqsyuDq
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
12429Please respect copyright.PENANAKkxpZ56Ec7
12429Please respect copyright.PENANA8kltZdtlKo
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
12429Please respect copyright.PENANAcABsfSFcmB
12429Please respect copyright.PENANAlYruCkKG8r
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
12429Please respect copyright.PENANAHS1ylLw9TJ
12429Please respect copyright.PENANAPduKNL0coh
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
12429Please respect copyright.PENANAdECG48n06t
12429Please respect copyright.PENANArL4flMhvEe
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
12429Please respect copyright.PENANAjmGbrjH4XG
12429Please respect copyright.PENANAXhbm8lkqFF
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
12429Please respect copyright.PENANAWkDkQB4ARk
12429Please respect copyright.PENANANK8iD9ROOd
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
12429Please respect copyright.PENANAwVcyLOOg4Q
12429Please respect copyright.PENANAaVf02f5Siu
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
12429Please respect copyright.PENANATs2d8wdink
12429Please respect copyright.PENANAwJmSbdfEui
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
12429Please respect copyright.PENANA3hQPVJEyIR
12429Please respect copyright.PENANAdOumoS2DU9
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
12429Please respect copyright.PENANAnEMhPkheEU
12429Please respect copyright.PENANAzZVqwc0N5I
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
12429Please respect copyright.PENANAaulNL9uKCE
12429Please respect copyright.PENANAtJvT6Gst6W
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
12429Please respect copyright.PENANAklo2O65pzI
12429Please respect copyright.PENANAf705wnCVQ5
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
12429Please respect copyright.PENANA3VK5g4Y4jg
12429Please respect copyright.PENANAmuTGTYnken
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
12429Please respect copyright.PENANAdTwvIHLCTF
12429Please respect copyright.PENANAdj9RR9Ce7G
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
12429Please respect copyright.PENANApXWej9XlER
12429Please respect copyright.PENANAmcs5E1THOd
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
12429Please respect copyright.PENANAEuQyTZXNqe
12429Please respect copyright.PENANAlCW861J2QZ
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
12429Please respect copyright.PENANAq80naTiOES
12429Please respect copyright.PENANAM0pfyEmVIM
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
12429Please respect copyright.PENANAcjDbLLLs50
12429Please respect copyright.PENANAWA51AnxC5G
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
12429Please respect copyright.PENANAklHgmmghVK
12429Please respect copyright.PENANAHtLJQ1la1b
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
12429Please respect copyright.PENANAG1YX0BDXzi
12429Please respect copyright.PENANAyS1pkNzxNS
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
12429Please respect copyright.PENANAxtDK2h2EhP
12429Please respect copyright.PENANABAtInkLKYN
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
12429Please respect copyright.PENANAuowhW3UClY
12429Please respect copyright.PENANAa2n5Nce905
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
12429Please respect copyright.PENANACTm2aueNj6
12429Please respect copyright.PENANAKR4NJq0cLZ
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
12429Please respect copyright.PENANApgYFEaPDTc
12429Please respect copyright.PENANAvRi0LqwDOb
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
12429Please respect copyright.PENANAFGy1Kr9KTZ
12429Please respect copyright.PENANAoIgp8uDzKA
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
12429Please respect copyright.PENANA4tqNDjgPUR
12429Please respect copyright.PENANAaBhFCugeUj
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
12429Please respect copyright.PENANAucQDgSqbxx
12429Please respect copyright.PENANA11wfbpdMTn
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
12429Please respect copyright.PENANAC4iNY5paXZ
12429Please respect copyright.PENANA0wgckGRlut
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
12429Please respect copyright.PENANAVSbO8nfp7I
12429Please respect copyright.PENANAmqZR7bh8eS
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
12429Please respect copyright.PENANAcdtDVXSQ9r
12429Please respect copyright.PENANAqvYH4c12Ji
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
12429Please respect copyright.PENANAlPc2XSn5DE
12429Please respect copyright.PENANAVKVkXP4Kev
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
12429Please respect copyright.PENANAUjnn3mOrJS
12429Please respect copyright.PENANAOTeKdFr1pC
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
12429Please respect copyright.PENANAJVS7yayrdR
12429Please respect copyright.PENANAIvaMzCJF4C
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
12429Please respect copyright.PENANAWU5i8UDPHK
12429Please respect copyright.PENANAaylgjv3GrR
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
12429Please respect copyright.PENANAOp3D6eO4ih
12429Please respect copyright.PENANAvgCepxoNiu
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
12429Please respect copyright.PENANAmX4wITcFgk
12429Please respect copyright.PENANA7S9j7c7dyW
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
12429Please respect copyright.PENANAI27jYogtEB
12429Please respect copyright.PENANAPjR9ttB2u4
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
12429Please respect copyright.PENANAsk1FmDUmKV
12429Please respect copyright.PENANAlJU8zmMqCV
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
12429Please respect copyright.PENANAixk6opRg5b
12429Please respect copyright.PENANABBSNWO7kHV
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
12429Please respect copyright.PENANANrKIhMrrGO
12429Please respect copyright.PENANAXiIhKrGPqn
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
12429Please respect copyright.PENANAIe0ttXoNGb
12429Please respect copyright.PENANA8xNy4KBE4T
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
12429Please respect copyright.PENANALQUsL44cC4
12429Please respect copyright.PENANAwGJ5inTqnz
“Oke,” Joseph mengangguk.
12429Please respect copyright.PENANAKQbvcnIZnF
12429Please respect copyright.PENANALmrTcaKRMh
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
12429Please respect copyright.PENANALidRB4uIXl
12429Please respect copyright.PENANA730O54EPUn
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
12429Please respect copyright.PENANAUGRmtWUtp4
12429Please respect copyright.PENANArKODX4ICM9
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
12429Please respect copyright.PENANAJfLCpvf3IM
12429Please respect copyright.PENANA3UcgKSrA9J
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
12429Please respect copyright.PENANAVHEcNh2bIr
12429Please respect copyright.PENANAW45sLbWzfl
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
12429Please respect copyright.PENANAsE65iiPdJ2
12429Please respect copyright.PENANAWaPQS0rcVG
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
12429Please respect copyright.PENANAVSxSXrEn3Q
12429Please respect copyright.PENANA7GIM5iRVp1
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
12429Please respect copyright.PENANAyvSYlMEJxV
12429Please respect copyright.PENANA3YOCniNMPG
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
12429Please respect copyright.PENANAf1fJkZSY3S
12429Please respect copyright.PENANAr7oVktHNzR
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
12429Please respect copyright.PENANADXKvfkczO4
12429Please respect copyright.PENANAuyc2WZqZVn
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
12429Please respect copyright.PENANA7NYRdqc7uA
12429Please respect copyright.PENANAy5l4SpPwEX
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
12429Please respect copyright.PENANA5iRadaCtk4
12429Please respect copyright.PENANAgsiJaXpm3Z
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
12429Please respect copyright.PENANAaI0PJtUXup
12429Please respect copyright.PENANAlD2mESSwlu
“Oke !” sahut Joseph.
12429Please respect copyright.PENANAESeR5s4j8X
12429Please respect copyright.PENANAQBngK9j5GC
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
12429Please respect copyright.PENANAvJJHheT3ra
12429Please respect copyright.PENANAHBGvDAlula
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
12429Please respect copyright.PENANAM9YR8O8Hxe
12429Please respect copyright.PENANA6wfru3VAg0
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
12429Please respect copyright.PENANAVqSq998KcL
12429Please respect copyright.PENANA5RHP0w4jt2
12429Please respect copyright.PENANAIZ1rW8ba8Z
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
12429Please respect copyright.PENANAQyQPO8vu7P
12429Please respect copyright.PENANAULlRnDlyZm
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
12429Please respect copyright.PENANAQe9yKrK3oL
12429Please respect copyright.PENANArxjGA3jvsA
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
12429Please respect copyright.PENANATWtUVuTEdo
12429Please respect copyright.PENANAGZ6LkAMom1
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
12429Please respect copyright.PENANABNWG5w8LSU
12429Please respect copyright.PENANAfhGIXdbMmh
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
12429Please respect copyright.PENANA6d6se9NpZG
12429Please respect copyright.PENANAvegvizmkFd
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
12429Please respect copyright.PENANALbQALl9Wi3
12429Please respect copyright.PENANAWcKtMPZl1T
“Iya.”
12429Please respect copyright.PENANAYn0z9zq7dy
12429Please respect copyright.PENANAAJXKwL50ad
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
12429Please respect copyright.PENANAiLZknFqV3S
12429Please respect copyright.PENANAXD3qSCxjOD
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
12429Please respect copyright.PENANAPDKtLWuaw5
12429Please respect copyright.PENANAfEa6NIwNhV
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
12429Please respect copyright.PENANA1fqfuT0yQP
12429Please respect copyright.PENANAVGttAfCdsk
“Abang makin kaya aja.”
12429Please respect copyright.PENANAmqKnCrrc4A
12429Please respect copyright.PENANAazJJ9RQhge
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
12429Please respect copyright.PENANA7JixBNTTq4
12429Please respect copyright.PENANAtmrzYcGSMu
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
12429Please respect copyright.PENANAhS97BebMVM
12429Please respect copyright.PENANAEuxFLbXue9
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
12429Please respect copyright.PENANA6v8UgjQuWO
12429Please respect copyright.PENANAQtnEEJlTAe
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
12429Please respect copyright.PENANA1oOWdNZNTB
12429Please respect copyright.PENANAZWTxuZk5hY
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
12429Please respect copyright.PENANAbQtDDGLDdO
12429Please respect copyright.PENANAtB0yIV5mKU
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
12429Please respect copyright.PENANAfgmdGQLiU1
12429Please respect copyright.PENANAEV70K6E7Uz
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
12429Please respect copyright.PENANAFT2awSgkuo
12429Please respect copyright.PENANAzQaOHVptLr
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
12429Please respect copyright.PENANApzkxC2sCuY
12429Please respect copyright.PENANAtWfP0irXFt
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
12429Please respect copyright.PENANAhBZXFYBrzO
12429Please respect copyright.PENANAtv8KHHt7WA
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
12429Please respect copyright.PENANAkzfFb5rgyW
12429Please respect copyright.PENANAiJSvtWnucy
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
12429Please respect copyright.PENANAPm9aqHecs7
12429Please respect copyright.PENANAqwoiCyVrK8
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
12429Please respect copyright.PENANALC9XAjvSDa
12429Please respect copyright.PENANAVLYIjYqYNH
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
12429Please respect copyright.PENANAy8SMMeguYW
12429Please respect copyright.PENANAtTxduKIJNq
12429Please respect copyright.PENANALvUUup8X2g
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
12429Please respect copyright.PENANAHxNIPTg5zm
12429Please respect copyright.PENANAoMILuopOwc
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
12429Please respect copyright.PENANAblf5FMmldE
12429Please respect copyright.PENANAc8KnyZdqih
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
12429Please respect copyright.PENANAiaGShMCBOQ
12429Please respect copyright.PENANAMRfUnic0Cm
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
12429Please respect copyright.PENANA7AmQfV0XYq
12429Please respect copyright.PENANAGepfVZjBCG
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
12429Please respect copyright.PENANAYUHeaNrbKQ
12429Please respect copyright.PENANAP3iEwV6v1M
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
12429Please respect copyright.PENANAuXJepPdmKh
12429Please respect copyright.PENANAlowDy4CZtk
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
12429Please respect copyright.PENANAwHfKCdm7MM
12429Please respect copyright.PENANAtuApnOL2ea
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
12429Please respect copyright.PENANAHSO5R1P1GX
12429Please respect copyright.PENANA3jdHAXWv6T
“Dengar soal apa?”
12429Please respect copyright.PENANAGFmtRRsHfU
12429Please respect copyright.PENANAiACfC5uvMA
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
12429Please respect copyright.PENANAE79brcev53
12429Please respect copyright.PENANA1C6AfixvSN
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
12429Please respect copyright.PENANAaxmhlVJ93D
12429Please respect copyright.PENANAnTgiNyAD09
“Udah enam bulanan.”
12429Please respect copyright.PENANA9ZUWGFDcVD
12429Please respect copyright.PENANAS1IkZPllmO
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
12429Please respect copyright.PENANA95r4vCsD7J
12429Please respect copyright.PENANAi23JDwUfAF
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
12429Please respect copyright.PENANAChq0wcJ1si
12429Please respect copyright.PENANA90SODDjbbS
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
12429Please respect copyright.PENANATj7SFMAtTT
12429Please respect copyright.PENANAC6JI76yheX
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
12429Please respect copyright.PENANAXMGwtsnXys
12429Please respect copyright.PENANATnlRvDZYby
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
12429Please respect copyright.PENANA8DS17JLMns
12429Please respect copyright.PENANAWBX79xAVLG
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
12429Please respect copyright.PENANAVp0bWrSMEa
12429Please respect copyright.PENANACbxdRAF4yL
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
12429Please respect copyright.PENANAMjcKesJ8dc
12429Please respect copyright.PENANAykur9pqRb5
“Hotel?! Di mana?”
12429Please respect copyright.PENANApu40nuafDz
12429Please respect copyright.PENANAVJwuWVl3xm
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
12429Please respect copyright.PENANACgX2Dkhmi9
12429Please respect copyright.PENANAiLvk2eUuAG
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
12429Please respect copyright.PENANATzWaHQfM5O
12429Please respect copyright.PENANAgkmZ2dwylQ
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
12429Please respect copyright.PENANA3ammumFLuj
12429Please respect copyright.PENANA4TbIkmS0bZ
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
12429Please respect copyright.PENANAsGQ65yePJ9
12429Please respect copyright.PENANA1igiTh7G0h
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
12429Please respect copyright.PENANAqYn2ExdZ6x
12429Please respect copyright.PENANAQyuMRfcb0M
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANA1bPL5wlq1Y
12429Please respect copyright.PENANAnmWiSgZKr2
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
12429Please respect copyright.PENANABR18vN7WOk
12429Please respect copyright.PENANAhf2Lr3j5eT
“Emang mau ditemenin?”
12429Please respect copyright.PENANA2ovxA3Qfnr
12429Please respect copyright.PENANAaJltRPpm6w
“Kalau bisa sih…”
12429Please respect copyright.PENANAM0axEWimai
12429Please respect copyright.PENANA6GjRUxOtZH
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
12429Please respect copyright.PENANA81mMbn8bn4
12429Please respect copyright.PENANAThG599XqXr
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
12429Please respect copyright.PENANAf26vcu357j
12429Please respect copyright.PENANAchDzKzetQb
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
12429Please respect copyright.PENANA0HxQ8rZhnc
12429Please respect copyright.PENANAvz1x2OKPfA
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
12429Please respect copyright.PENANA44lycC7VGn
12429Please respect copyright.PENANA3OXshtIURh
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
12429Please respect copyright.PENANANlqcawwt4W
12429Please respect copyright.PENANAv5yGUK5R6x
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
12429Please respect copyright.PENANAe61rJkusIT
12429Please respect copyright.PENANAp2ESH6528U
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
12429Please respect copyright.PENANAP0T8iDiEN2
12429Please respect copyright.PENANA5N3dBCdXIK
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
12429Please respect copyright.PENANA0e0P5TkR0e
12429Please respect copyright.PENANAf84K2QjxG7
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
12429Please respect copyright.PENANA74ZC9kQTii
12429Please respect copyright.PENANAGXNXxmiDzD
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
12429Please respect copyright.PENANAVENKINfN7Z
12429Please respect copyright.PENANAjBle6Srruw
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANA63LiSBIp8C
12429Please respect copyright.PENANAHcYPQTrP6S
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
12429Please respect copyright.PENANA2McRW7jEgi
12429Please respect copyright.PENANAauCkApLqgu
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
12429Please respect copyright.PENANAunYhCBehPJ
12429Please respect copyright.PENANAsAd8ug2D1N
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
12429Please respect copyright.PENANAg3HhNeyq8j
12429Please respect copyright.PENANAaMXSpNlbZZ
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
12429Please respect copyright.PENANAARh8Fu9uNf
12429Please respect copyright.PENANALY03jyAxF0
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
12429Please respect copyright.PENANAaUXIlgXFI2
12429Please respect copyright.PENANAUzMBE31KhF
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
12429Please respect copyright.PENANArNxnVtcjyn
12429Please respect copyright.PENANAcotfkW6OEe
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
12429Please respect copyright.PENANApZV6O3yvvq
12429Please respect copyright.PENANArEJcPpGKSZ
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
12429Please respect copyright.PENANAOjR913LuiY
12429Please respect copyright.PENANAidII6GHjIz
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
12429Please respect copyright.PENANAwmDgN975Zs
12429Please respect copyright.PENANAX5qoKFhFbZ
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
12429Please respect copyright.PENANAvilx25cjyN
12429Please respect copyright.PENANAsrV4xIRpmt
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
12429Please respect copyright.PENANAY8xbST8yE8
12429Please respect copyright.PENANA9ZRqy58IEB
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
12429Please respect copyright.PENANA5x4bLb4cv4
12429Please respect copyright.PENANAXHO4aXHtEx
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
12429Please respect copyright.PENANAX9pNSwwxx8
12429Please respect copyright.PENANAiHj6PAScVo
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
12429Please respect copyright.PENANAWHj3K3ugBI
12429Please respect copyright.PENANASBhOzTJ4FR
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
12429Please respect copyright.PENANAsdBeoqVKi7
12429Please respect copyright.PENANA3KS6XmXThA
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
12429Please respect copyright.PENANAbJDKpvPxzv
12429Please respect copyright.PENANADO0q6fd1oy
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANAvZuRdNjCou
12429Please respect copyright.PENANAIjb0W7l6sD
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
12429Please respect copyright.PENANAuTMvkBVyvW
12429Please respect copyright.PENANAogq3Tmdv6A
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
12429Please respect copyright.PENANArfcQFV5GA3
12429Please respect copyright.PENANA4I7bXIRqyK
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
12429Please respect copyright.PENANASoeJ9pK1ZP
12429Please respect copyright.PENANA6sjTxNpFTr
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
12429Please respect copyright.PENANAhAnPaalheM
12429Please respect copyright.PENANAwsIBGjN7jS
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
12429Please respect copyright.PENANAqKeqGQDraK
12429Please respect copyright.PENANArukAyy00u1
“Komunitas apa?”
12429Please respect copyright.PENANAzcY6Zrc83E
12429Please respect copyright.PENANAgA8H2cLEWQ
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
12429Please respect copyright.PENANAPcctuPUX1a
12429Please respect copyright.PENANADkJbh6HN9j
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
12429Please respect copyright.PENANAEqkz4O4vJF
12429Please respect copyright.PENANA6sejrr6tae
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
12429Please respect copyright.PENANArjcJpX0P5y
12429Please respect copyright.PENANAt52I23qGtw
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
12429Please respect copyright.PENANASgU1hKg3ug
12429Please respect copyright.PENANAuC1uOgYYj1
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
12429Please respect copyright.PENANAiSRlGdoW1R
12429Please respect copyright.PENANArv1DfEh7jP
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
12429Please respect copyright.PENANAP3Id3AWJPI
12429Please respect copyright.PENANAoEzPjONigS
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
12429Please respect copyright.PENANAGym11Sa7bK
12429Please respect copyright.PENANADS741jCZLv
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
12429Please respect copyright.PENANAfQzFMfdyfk
12429Please respect copyright.PENANAF1e1szUp6n
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
12429Please respect copyright.PENANAQJCDNfSHb2
12429Please respect copyright.PENANAazerGstb90
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
12429Please respect copyright.PENANAoUGliT1it4
12429Please respect copyright.PENANAkN4Wzznv2o
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANAZdLbZ53adZ
12429Please respect copyright.PENANALJ1UBHme3p
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
12429Please respect copyright.PENANAYQeCWLfuPh
12429Please respect copyright.PENANAR1mQfWKUgE
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
12429Please respect copyright.PENANAAuy2NgYcR8
12429Please respect copyright.PENANA3t2vRSb0Fv
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
12429Please respect copyright.PENANAKUhEgOR5d1
12429Please respect copyright.PENANA4Ev4ZmZrMj
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
12429Please respect copyright.PENANAEKASf5evSM
12429Please respect copyright.PENANA0Eqg65eLhI
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
12429Please respect copyright.PENANAcQSwbqwCBp
12429Please respect copyright.PENANAk2Tr1WofWf
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
12429Please respect copyright.PENANAq5yWsDWPL4
12429Please respect copyright.PENANAoTt7uNSbxb
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
12429Please respect copyright.PENANA6aFc8BlBSU
12429Please respect copyright.PENANAhNNEpir816
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
12429Please respect copyright.PENANA2O2aICwrJC
12429Please respect copyright.PENANAE7cO0E90qJ
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
12429Please respect copyright.PENANAaR4ihWuHmQ
12429Please respect copyright.PENANA97ALjNPHTS
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
12429Please respect copyright.PENANALx1qlT7rm2
12429Please respect copyright.PENANAsyYBwcyXGQ
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
12429Please respect copyright.PENANAwPKEMaSmFl
12429Please respect copyright.PENANAYRCWjoZN3e
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANAmty0SNevy6
12429Please respect copyright.PENANA2RZUpBIJQK
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
12429Please respect copyright.PENANAa2anNVTkkf
12429Please respect copyright.PENANA6OPPf7gN5J
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
12429Please respect copyright.PENANAHt2nJNuSTy
12429Please respect copyright.PENANAmWa95q9NvL
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANAQcCWyUnyHF
12429Please respect copyright.PENANA6OSmg8CTMa
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
12429Please respect copyright.PENANAp0S189XFlg
12429Please respect copyright.PENANAk4MdBxZ5OV
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
12429Please respect copyright.PENANABAzmVjMlKx
12429Please respect copyright.PENANA9WFrAv7b5L
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
12429Please respect copyright.PENANAVDvaB1U640
12429Please respect copyright.PENANAMVG209Aq53
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
12429Please respect copyright.PENANAn0sN6oAttx
12429Please respect copyright.PENANAiw2CnZ4LM3
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
12429Please respect copyright.PENANALt52w5gCxN
12429Please respect copyright.PENANAPBdlTo1d5U
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
12429Please respect copyright.PENANAihSFWJsaIa
12429Please respect copyright.PENANARevObn5lDd
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
12429Please respect copyright.PENANAlHt4ys6OYj
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANAzQy0bTgQFO
12429Please respect copyright.PENANAd370WtQnmj
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
12429Please respect copyright.PENANARHhwcPwnzj
12429Please respect copyright.PENANAlGqDSdqkWt
“Hmmm…emang…”
12429Please respect copyright.PENANAPvgPC0p4Gz
12429Please respect copyright.PENANA0fXZlC0Hss
“Tampan pula temanku itu kan?”
12429Please respect copyright.PENANAZECrPiAEfY
12429Please respect copyright.PENANA0yFgFctyvK
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
12429Please respect copyright.PENANA43cel1wFyX
12429Please respect copyright.PENANA8u3xYwHFL9
“Terus enakan siapa?”
12429Please respect copyright.PENANACRftaVAxve
12429Please respect copyright.PENANAoH1VNtOs3L
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
12429Please respect copyright.PENANA66VjYU7mvH
12429Please respect copyright.PENANAY3BOKiZQMs
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
12429Please respect copyright.PENANAcyZ3bAuPbi
12429Please respect copyright.PENANADDrC53DTj8
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
12429Please respect copyright.PENANA3cT67nSf8k
12429Please respect copyright.PENANAiMauGuaiCw
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANA0p4UizVFEx
12429Please respect copyright.PENANA6tL27ZdQdl
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
12429Please respect copyright.PENANAKUzUZ7hXPO
12429Please respect copyright.PENANAyLeGuVY05M
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
12429Please respect copyright.PENANAxoMRvEro43
12429Please respect copyright.PENANAmk9yFUVMMf
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
12429Please respect copyright.PENANACERAfL7Tx4
12429Please respect copyright.PENANAkwX0npOfFW
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
12429Please respect copyright.PENANAVnEWqd8F7j
12429Please respect copyright.PENANAO3GByqHxFN
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
12429Please respect copyright.PENANALRHsCHxgbG
12429Please respect copyright.PENANAMLYQi8sLVr
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
12429Please respect copyright.PENANAbKmDW7B6Nz
12429Please respect copyright.PENANAYFMV1AuSaS
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
12429Please respect copyright.PENANAp5mAkr72YJ
12429Please respect copyright.PENANALkn207Ezpe
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
12429Please respect copyright.PENANAhH4K1oo4ek
12429Please respect copyright.PENANAlXdcsOWHSp
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
12429Please respect copyright.PENANASXpgmkxKM3
12429Please respect copyright.PENANAmx9QC0JVeL
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
12429Please respect copyright.PENANAIYhZGbhPVn
12429Please respect copyright.PENANA1JWIZSc8Jr
12429Please respect copyright.PENANAJ6t2GeZmzJ
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
12429Please respect copyright.PENANAJ4tEm2ukpm
12429Please respect copyright.PENANAeIUeJiad0E
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
12429Please respect copyright.PENANAeHOKrukR4f
12429Please respect copyright.PENANAGE47C61WTW
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
12429Please respect copyright.PENANAmJ3ZwH04Ka
12429Please respect copyright.PENANATJmj1Aai9W
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
12429Please respect copyright.PENANAmpHBkYSxfp
12429Please respect copyright.PENANAwSRU6AARNT
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
12429Please respect copyright.PENANAE2QhLuz4UC
12429Please respect copyright.PENANAxwDKL4SPkP
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
12429Please respect copyright.PENANAK5niBLZoJs
12429Please respect copyright.PENANAFJWYxUQu3M
Dan hari demi hari berputar terus……..
12429Please respect copyright.PENANAomXWg0gZWi
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
12429Please respect copyright.PENANA3KXnbDVfqq
12429Please respect copyright.PENANAwPmvhZz2I5
“Hallo…”
12429Please respect copyright.PENANA6GjchDF5D2
12429Please respect copyright.PENANAQrJPoE32OZ
“Hallo…ini Yadi kan?”
12429Please respect copyright.PENANAL0X7PFPJCw
12429Please respect copyright.PENANAH6NOS1rUS6
“Iya. Dengan siapa ya?”
12429Please respect copyright.PENANAR5GYkwHinp
12429Please respect copyright.PENANAZbiHBzXjEj
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
12429Please respect copyright.PENANAxA2pTwWD0g
12429Please respect copyright.PENANAEHFKMZkIfe
“Tommy? Tommy mana ya?”
12429Please respect copyright.PENANA7U1tsNT9uj
12429Please respect copyright.PENANAGxvLBzf24W
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
12429Please respect copyright.PENANAG39y0zm2QC
12429Please respect copyright.PENANAcIsQ4EuD9q
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
12429Please respect copyright.PENANAtVMbFEolUf
12429Please respect copyright.PENANA6QnkyPJPiS
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
12429Please respect copyright.PENANAqmR4yGDsKQ
12429Please respect copyright.PENANAn0X5o53bEd
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
12429Please respect copyright.PENANAr8SYtlnO8N
12429Please respect copyright.PENANALhsbD4udNC
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
12429Please respect copyright.PENANA8CeysqUIbF
12429Please respect copyright.PENANADM8gwvi25p
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
12429Please respect copyright.PENANA0pvaU78k1Q
12429Please respect copyright.PENANA8JwMkbMKN8
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
12429Please respect copyright.PENANARgg4zk66rr
12429Please respect copyright.PENANALiWXcZyNI1
“Boleh.”
12429Please respect copyright.PENANA4QzCeSz4Db
12429Please respect copyright.PENANAik0ixuoAfp
“Di mana ketemuannya?”
12429Please respect copyright.PENANA34rTc3xx5K
12429Please respect copyright.PENANAkAKsAWa9OF
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
12429Please respect copyright.PENANAFrxV3lzkVO
12429Please respect copyright.PENANAp33xmjslra
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
12429Please respect copyright.PENANAGSqs8ygiMJ
12429Please respect copyright.PENANAOCDRewoHuo
“Oke.”
12429Please respect copyright.PENANAPKrKthfDb3
12429Please respect copyright.PENANAK4lGEncQRg
“Di mall mana?” tanya Tommy.
12429Please respect copyright.PENANAjKxP8jcBtC
12429Please respect copyright.PENANAxB39I27Ury
Lalu kusebutkan nama mall itu.
12429Please respect copyright.PENANAUPoGsRYBzf
12429Please respect copyright.PENANAze5QqCYQ84
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
12429Please respect copyright.PENANABCfu8Tuh3l
12429Please respect copyright.PENANA6Z5coHRLzb
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
12429Please respect copyright.PENANAWxq9Ax4QBw
12429Please respect copyright.PENANADAJ6ehI6xN
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
12429Please respect copyright.PENANANHIe3mME8w
12429Please respect copyright.PENANAJRFdhbUrGR
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
12429Please respect copyright.PENANAM45LGnYK1P
12429Please respect copyright.PENANAYVFxm5UkKd
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
12429Please respect copyright.PENANAtASv368Ict
12429Please respect copyright.PENANAD1XKUjy78j
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
12429Please respect copyright.PENANAwO6YAr4ubF
12429Please respect copyright.PENANAUEF6EKJoho
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
12429Please respect copyright.PENANAFgZg8wQRTh
12429Please respect copyright.PENANAlg5DxnhrmN
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
12429Please respect copyright.PENANAhdtgtSSU6L
12429Please respect copyright.PENANARVrYiHwUDn
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
12429Please respect copyright.PENANAFcocWE66Ok
12429Please respect copyright.PENANANPwZmrS2kg
“Terus?”
12429Please respect copyright.PENANAfpexUhJXJD
12429Please respect copyright.PENANApLuFKtnkUZ
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
12429Please respect copyright.PENANAQANosHPqvt
12429Please respect copyright.PENANAAGPKh8iiNz
“Hahahaaaa…terus?”
12429Please respect copyright.PENANA9bEDUbuaTb
12429Please respect copyright.PENANAGEfeH5QppA
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
12429Please respect copyright.PENANAzCYq26fLGg
12429Please respect copyright.PENANAu7YlZiWaFa
“Iya, iya….terus?”
12429Please respect copyright.PENANA1UrdXXzsYl
12429Please respect copyright.PENANA7CapT87DvQ
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
12429Please respect copyright.PENANA8aZFcLMGll
12429Please respect copyright.PENANAPyFoDHpbv4
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
12429Please respect copyright.PENANAxtiOtjhkSr
12429Please respect copyright.PENANArnNB3d9L6b
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
12429Please respect copyright.PENANAPwlA4HIt2v
12429Please respect copyright.PENANA9segCni4gc
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
12429Please respect copyright.PENANAzvHASbMu4o
12429Please respect copyright.PENANAyczb33kGhR
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
12429Please respect copyright.PENANAdsXn3SuZU7
12429Please respect copyright.PENANANBDxazPnhB
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
12429Please respect copyright.PENANA6DoPi9aetB
12429Please respect copyright.PENANATGQAtg5WTj
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
12429Please respect copyright.PENANAjHxosXxDBC
12429Please respect copyright.PENANALYXW5fs6H1
“Istrimu kayak apa sih?”
12429Please respect copyright.PENANArygiDu1K1j
12429Please respect copyright.PENANAe1vhIbE3gw
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
12429Please respect copyright.PENANALSfKRvW1lK
12429Please respect copyright.PENANAzXdWE1P9DW
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
12429Please respect copyright.PENANAeSQOxnUfLE
12429Please respect copyright.PENANAjAsd9Q21eT
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
12429Please respect copyright.PENANA3QMDo0ME6v
12429Please respect copyright.PENANAHczGQGMcpD
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
12429Please respect copyright.PENANAmE3hC7PQgx
12429Please respect copyright.PENANAbqXGLMJBfB
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
12429Please respect copyright.PENANA27Z50Jbyh2
12429Please respect copyright.PENANAGF6zulc7SN
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
12429Please respect copyright.PENANAFxZN3Ijl1r
12429Please respect copyright.PENANAC8nICIal9z
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
12429Please respect copyright.PENANA02eGTG6tMH
12429Please respect copyright.PENANAGXfIiUBsoS
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
12429Please respect copyright.PENANAsAgzgykxxG
12429Please respect copyright.PENANAuWeRwQNyiR
“Emang mental kamu udah siap?”
12429Please respect copyright.PENANAhlC4T4dB6c
12429Please respect copyright.PENANApKsjZWX37b
“Siap seratus persen, Yad.”
12429Please respect copyright.PENANADWy33gZjsp
12429Please respect copyright.PENANAWnL6h01JBr
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
12429Please respect copyright.PENANAPzYI6g8smH
12429Please respect copyright.PENANAwHtdyHD9WE
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
12429Please respect copyright.PENANAn3cYTSD1xH
12429Please respect copyright.PENANAKWt2pb7CnJ
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
12429Please respect copyright.PENANA4lSY8KNDFd
12429Please respect copyright.PENANAVWPVqIMnsi
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
12429Please respect copyright.PENANAV8du12rtCY
12429Please respect copyright.PENANAXWCcxVhVxc
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
12429Please respect copyright.PENANAHkYKtVQnZW
12429Please respect copyright.PENANAm3wEBIEYbj
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
12429Please respect copyright.PENANA9GdIDT9gI6
12429Please respect copyright.PENANA2hkAcsrH7O
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
12429Please respect copyright.PENANAkRCsIPRlBj
12429Please respect copyright.PENANAih9Jgm9DpY
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
12429Please respect copyright.PENANAthcYUljerz
12429Please respect copyright.PENANATrCrtidqRc
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
12429Please respect copyright.PENANAzE1YF4Za5G
12429Please respect copyright.PENANAXD9LQgMXEs
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
12429Please respect copyright.PENANAI9bh9N3DIe
12429Please respect copyright.PENANA2EADAFzLuh
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
12429Please respect copyright.PENANApuR6BTmc2z
12429Please respect copyright.PENANA70jW2gKOHl
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
12429Please respect copyright.PENANAj8binpZZdz
12429Please respect copyright.PENANAEuXOm6oZ5v
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
12429Please respect copyright.PENANA4GWs0trflP
12429Please respect copyright.PENANAaIjof7lU9u
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
12429Please respect copyright.PENANARamr99uPdn
12429Please respect copyright.PENANAbA8ICwQGF2
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
12429Please respect copyright.PENANACid4xAgGLx
12429Please respect copyright.PENANAlQa2bK4JiI
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
12429Please respect copyright.PENANAbYGXeNX9pZ
12429Please respect copyright.PENANABMM3FyWtVO
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
12429Please respect copyright.PENANARgi0kEPadL
12429Please respect copyright.PENANAlYh7Uoe3Y9
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
12429Please respect copyright.PENANARyNzYxVfJ7
12429Please respect copyright.PENANAJw75FbBTzL
12429Please respect copyright.PENANAnuPyWaERFP
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
12429Please respect copyright.PENANAuueBIoauPN
12429Please respect copyright.PENANAXy9KuN7geJ
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
12429Please respect copyright.PENANAHDpAGxWH3i
12429Please respect copyright.PENANAaM5BiPjvSt
“Kenapa? tanyaku.
12429Please respect copyright.PENANAUzKT1o6m3K
12429Please respect copyright.PENANAwhSIkmhM0Q
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
12429Please respect copyright.PENANAEkKldVV0uf
12429Please respect copyright.PENANA4OA7aYmy4v
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
12429Please respect copyright.PENANAIgbaYyx9ln
12429Please respect copyright.PENANAI1X2p7OY6o
“Emang kapan acaranya?”
12429Please respect copyright.PENANA20bhoRUXQJ
12429Please respect copyright.PENANAek2g0Tjv7F
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
12429Please respect copyright.PENANAUNqyHiZ5y0
12429Please respect copyright.PENANAVRSQh1g1LE
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
12429Please respect copyright.PENANAPY1WYsxuny
12429Please respect copyright.PENANA1EG4oL6fkj
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
12429Please respect copyright.PENANAHkOw02UjIw
12429Please respect copyright.PENANAppvJtTwfdD
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
12429Please respect copyright.PENANATyLqKNDx9i
12429Please respect copyright.PENANA6Ei6I8TdP6
“Boleh lah. Mau usul apa?”
12429Please respect copyright.PENANAxoip2vYXSn
12429Please respect copyright.PENANA523suHKXmx
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
12429Please respect copyright.PENANAzC0BI4L608
12429Please respect copyright.PENANAhWwRnBwioh
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
12429Please respect copyright.PENANAiDmDhAcAfY
12429Please respect copyright.PENANAxKB4lza5UU
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
12429Please respect copyright.PENANAEBwcj37dZl
12429Please respect copyright.PENANAQWEeZnakRG
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
12429Please respect copyright.PENANALt2zYldbsn
12429Please respect copyright.PENANAQMNtuH0vIQ
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
12429Please respect copyright.PENANAAElFkcLG6w
12429Please respect copyright.PENANAa5YY5j7hG7
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
12429Please respect copyright.PENANAie8p73ijMa
12429Please respect copyright.PENANAOP4GzSuyYC
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
12429Please respect copyright.PENANAdB3dPmnn0v
12429Please respect copyright.PENANA7tRwdLSNRX
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
12429Please respect copyright.PENANAf7zYpBV16y
12429Please respect copyright.PENANA8Qgtf7pRYs
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
12429Please respect copyright.PENANAAjEuHWVNxk
12429Please respect copyright.PENANA0uOw8lFW7w
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
12429Please respect copyright.PENANATedN3JpY7d
12429Please respect copyright.PENANAYWxcntcf5G
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
12429Please respect copyright.PENANAJ721p4opw7
12429Please respect copyright.PENANADQlRtqmdB8
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
12429Please respect copyright.PENANAVQqjUW8m0n
12429Please respect copyright.PENANAbAVZ1icKkE
“Acaranya cuma itu?”
12429Please respect copyright.PENANAuEu1FFrrBr
12429Please respect copyright.PENANAtczAm2V32x
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
12429Please respect copyright.PENANAdjFcAb0CxV
12429Please respect copyright.PENANAxcmtm7TokA
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
12429Please respect copyright.PENANA1v4Zeo0Iat
12429Please respect copyright.PENANAeMiPGKoNSl
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
12429Please respect copyright.PENANA6kkULrjYS2
12429Please respect copyright.PENANAeRNJ4DiAoB
12429Please respect copyright.PENANAw8BdsMyZuZ
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
12429Please respect copyright.PENANAsu4LT643mC
12429Please respect copyright.PENANAzb9RVehejj
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
12429Please respect copyright.PENANAIMRM12ep10
12429Please respect copyright.PENANAmNSkK31t7z
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
12429Please respect copyright.PENANAGOzSbGM8em
12429Please respect copyright.PENANAdn2k3RN31H
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
12429Please respect copyright.PENANAJCEyJxAris
12429Please respect copyright.PENANAKpiTTTioJV
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
12429Please respect copyright.PENANAnuEhC6vdZS
12429Please respect copyright.PENANAMX4Fmszu6o
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
12429Please respect copyright.PENANAwMmVajy1gs
12429Please respect copyright.PENANAtaIOI3agkj
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
12429Please respect copyright.PENANAs2T9KOyeUI
12429Please respect copyright.PENANAE6FYrtdqB6
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
12429Please respect copyright.PENANArNzONf0OPA
12429Please respect copyright.PENANAZmkUrtVwG3
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
12429Please respect copyright.PENANAegPnxL0zr0
12429Please respect copyright.PENANAlMhzRXAUt4
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
12429Please respect copyright.PENANAQgZPKNz131
12429Please respect copyright.PENANA6YR2tv76vF
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
12429Please respect copyright.PENANA8A661vAz9V
12429Please respect copyright.PENANAUiaW8F936z
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
12429Please respect copyright.PENANAbe0l7ZvyLP
12429Please respect copyright.PENANAJJv9RL7HE7
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
12429Please respect copyright.PENANANOJ9hgaGiM
12429Please respect copyright.PENANAl0FGosEJqF
12429Please respect copyright.PENANAbsGqyjfc38
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
12429Please respect copyright.PENANApBSdPY2eda
12429Please respect copyright.PENANATMbKnpq8Yv
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
12429Please respect copyright.PENANAk5V8eiuqpJ
12429Please respect copyright.PENANAZpVNh2CjFi
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
12429Please respect copyright.PENANAdnYSTTk3d2
12429Please respect copyright.PENANABdFxSGUM9N
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
12429Please respect copyright.PENANAPuPhZubFI3
12429Please respect copyright.PENANAogMCWvoBde
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
12429Please respect copyright.PENANAIEIqZeWSr4
12429Please respect copyright.PENANABZWf2fUdbW
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
12429Please respect copyright.PENANAPjEwqP4FOV
12429Please respect copyright.PENANAh08DWkubFu
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
12429Please respect copyright.PENANAaH5LQSPQTl
12429Please respect copyright.PENANAY0XCkAeeNP
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
12429Please respect copyright.PENANAV9nsoLsMey
12429Please respect copyright.PENANAvkzqVSFhiP
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
12429Please respect copyright.PENANAuCxLRjdh3P
12429Please respect copyright.PENANArpsHubxwBA
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
12429Please respect copyright.PENANAWPE99awGaU
12429Please respect copyright.PENANA6QzXiocwGi
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
12429Please respect copyright.PENANALPUBJWGwRd
12429Please respect copyright.PENANAqIXHhVmjKU
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
12429Please respect copyright.PENANAwAkgOLJFRd
12429Please respect copyright.PENANAS5GnQlWjtj
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
12429Please respect copyright.PENANAfw904Z9SfS
12429Please respect copyright.PENANA9DkhcBSj0B
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
12429Please respect copyright.PENANAAhOi8aAado
12429Please respect copyright.PENANAEQ0rlfZhLN
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
12429Please respect copyright.PENANAf6Nj9toUFu
12429Please respect copyright.PENANAgqSfdap5kK
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
12429Please respect copyright.PENANA5YawH025CY
12429Please respect copyright.PENANARCEVKBFJZU
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
12429Please respect copyright.PENANAPvQnxE0RU1
12429Please respect copyright.PENANAQblk0n7tEU
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
12429Please respect copyright.PENANAZyznd7J26I
12429Please respect copyright.PENANAjTqeLraUNw
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
12429Please respect copyright.PENANAsrWCBCG4k3
12429Please respect copyright.PENANAQ1ViZdrn9W
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
12429Please respect copyright.PENANAZ0CfGOSxI1
12429Please respect copyright.PENANAKd1zrZMpvo
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
12429Please respect copyright.PENANAtwAleJyuMB
12429Please respect copyright.PENANA9FV2mnQgU0
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
12429Please respect copyright.PENANAkRNfpEvra5
12429Please respect copyright.PENANAJxCwK443BA
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
12429Please respect copyright.PENANAkmNnBO2P1X
12429Please respect copyright.PENANAobw57E4tlF
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
12429Please respect copyright.PENANAu7x6ao8QJ0
12429Please respect copyright.PENANAoS0z3kfFcD
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
12429Please respect copyright.PENANAgCCnb7D5aB
12429Please respect copyright.PENANA9aHLKYExue
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
12429Please respect copyright.PENANA8iWASVVMUA
12429Please respect copyright.PENANA6P6jVK1zTo
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
12429Please respect copyright.PENANAVswx7ZojPZ
12429Please respect copyright.PENANAvWmbqkfBoy
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
12429Please respect copyright.PENANAerqEifjGMc
12429Please respect copyright.PENANAa2syhjr9Ot
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
12429Please respect copyright.PENANApwkia5VgEz
12429Please respect copyright.PENANAE3iKIwizpJ
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
12429Please respect copyright.PENANAYaSMxkftIm
12429Please respect copyright.PENANAaNkqQ8JlBh
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
12429Please respect copyright.PENANA4xjjyth4FX
12429Please respect copyright.PENANAQdTURe6A8j
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
12429Please respect copyright.PENANAymUpIlgEsA
12429Please respect copyright.PENANAIsOCnj8nry
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
12429Please respect copyright.PENANA1lOw8RiQRM
12429Please respect copyright.PENANAEaedtqF29S
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
12429Please respect copyright.PENANAdB8GvJdNms
12429Please respect copyright.PENANAJzayHLbGsJ
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
12429Please respect copyright.PENANAGB7ZARDjhp
12429Please respect copyright.PENANAqQBb6SP7AS
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
12429Please respect copyright.PENANA8Lt1pNexxt
12429Please respect copyright.PENANAqyexTWUfKb
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
12429Please respect copyright.PENANAKVOCmClnnd
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
12429Please respect copyright.PENANArxjS6ARr2A
12429Please respect copyright.PENANAL9PANi5K8v
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
12429Please respect copyright.PENANAZlqsGqQlZY
12429Please respect copyright.PENANA1zT1zwYEsy
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
12429Please respect copyright.PENANAQncDdGgx0K
12429Please respect copyright.PENANApg1LA72Y2N
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
12429Please respect copyright.PENANAKmvpuI9mGL
12429Please respect copyright.PENANA55LkDKgH1n
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
12429Please respect copyright.PENANASyJLLndVOJ
12429Please respect copyright.PENANA29oCRfEp7u
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
12429Please respect copyright.PENANAFA1VSwFnoI
12429Please respect copyright.PENANA4n8m4ARvqM
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
12429Please respect copyright.PENANAQlappNzhB6
12429Please respect copyright.PENANAkhOUnzP3On
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
12429Please respect copyright.PENANATjZxJUaveQ
12429Please respect copyright.PENANAhIDbmMBVJ7
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
12429Please respect copyright.PENANAm2NaUqK5T3
12429Please respect copyright.PENANAL9isqDcQD1
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
12429Please respect copyright.PENANAsnpID2Vfnb
12429Please respect copyright.PENANA8QP33yXECo
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
12429Please respect copyright.PENANALr5cdN47ri
12429Please respect copyright.PENANAJKVDwitkUp
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
12429Please respect copyright.PENANAdnVuyWsbO8
12429Please respect copyright.PENANAaXh2NpgeDZ
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
12429Please respect copyright.PENANApUym0F5JZZ
12429Please respect copyright.PENANAn6S16Cqlhe
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
12429Please respect copyright.PENANAQWj6rz8uft
12429Please respect copyright.PENANATuguKMp4Ka
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
12429Please respect copyright.PENANALItmN6SxzZ
12429Please respect copyright.PENANAdKvqj9amS2
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
12429Please respect copyright.PENANAnuLr6OvAUX
12429Please respect copyright.PENANAmIPCIMqDNg
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
12429Please respect copyright.PENANAHFadk413nj
12429Please respect copyright.PENANA3CpzrVMP7O
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
12429Please respect copyright.PENANAefT1gr6Kqi
12429Please respect copyright.PENANARJX5RTRH5K
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
12429Please respect copyright.PENANAfLWTMHmdcR
12429Please respect copyright.PENANAON0GD0E2LN
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
12429Please respect copyright.PENANAGxdKjGOjRc
12429Please respect copyright.PENANAg1FtxB2J0O
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
12429Please respect copyright.PENANAesbYsN21ee
12429Please respect copyright.PENANACCtivIKA9T
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
12429Please respect copyright.PENANALpSfjk2j7y
12429Please respect copyright.PENANAlUBczddl6x
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
12429Please respect copyright.PENANA7nxt2TjWmu
12429Please respect copyright.PENANAAxS5BEeWl5
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
12429Please respect copyright.PENANAOFRmqPk9AI
12429Please respect copyright.PENANAuHbmyYw5AV
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
12429Please respect copyright.PENANAUjArpewPxx
12429Please respect copyright.PENANAtmm2WPidal
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
12429Please respect copyright.PENANArHxJtmJms9
12429Please respect copyright.PENANAmvsxJzFq1T
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
12429Please respect copyright.PENANAjblar7sXDQ
12429Please respect copyright.PENANA3zJdntJNxs
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
12429Please respect copyright.PENANA5vOybLjmGZ
12429Please respect copyright.PENANASb53dyZMXk
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
12429Please respect copyright.PENANAiSCMrDqBBn
12429Please respect copyright.PENANAfB1Nklbbwn
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
12429Please respect copyright.PENANAQRq2pPLeFZ
12429Please respect copyright.PENANAlKzUOkQGL4
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
12429Please respect copyright.PENANAVGhRUMOL2I
12429Please respect copyright.PENANAEget2ogY9V
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
12429Please respect copyright.PENANAuGCZnSs95h
12429Please respect copyright.PENANAoaL0teteJa
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
12429Please respect copyright.PENANAO3BOzLNLN7
12429Please respect copyright.PENANACjJYXN73Q5
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
12429Please respect copyright.PENANA4Vj1H2Pwl5
12429Please respect copyright.PENANAwyXDaNnTrg
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
12429Please respect copyright.PENANAxnhCD1XFRZ
12429Please respect copyright.PENANAL4AzKAgNrh
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
12429Please respect copyright.PENANAuToRXMGt6s
12429Please respect copyright.PENANAIvCSGeNy6L
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
12429Please respect copyright.PENANAqZkrU8MXJB
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
12429Please respect copyright.PENANAl4F485zFZF
12429Please respect copyright.PENANAQ0ET8aW5Oi
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
12429Please respect copyright.PENANA3PXCnLpryw
12429Please respect copyright.PENANAVq2rJwbWGc
12429Please respect copyright.PENANAaJ8Emyp0lY
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
12429Please respect copyright.PENANAzqBPHEh8f1
12429Please respect copyright.PENANAyQuZfihM8j
12429Please respect copyright.PENANAUEWSrsdPlO
12429Please respect copyright.PENANAGTGRDiBpd1
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
12429Please respect copyright.PENANASNZ3BFMxrf
12429Please respect copyright.PENANAjJLNtRCRYH
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
12429Please respect copyright.PENANAsbwQOkqnuP
12429Please respect copyright.PENANAnnvB19TEfP
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
12429Please respect copyright.PENANAkGufUqZbgQ
12429Please respect copyright.PENANANlLB7O63eO
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
12429Please respect copyright.PENANA9BqUlQbSX6
12429Please respect copyright.PENANA7RGeFRevgS
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
12429Please respect copyright.PENANAeIJyAo3zoX
12429Please respect copyright.PENANADX6FnCAp9G
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
12429Please respect copyright.PENANAhAA8itT8ik
12429Please respect copyright.PENANAlNC4A7oQjl
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
12429Please respect copyright.PENANAlBDHYHlLmT
12429Please respect copyright.PENANAwIodZB6KyV
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
12429Please respect copyright.PENANACCWXPHcIX4
12429Please respect copyright.PENANAdbRSZnlHD6
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
12429Please respect copyright.PENANABb0geGe3x3
12429Please respect copyright.PENANAWMFsvlsTuY
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
12429Please respect copyright.PENANAxM3Gb1pRr3
12429Please respect copyright.PENANAHamHgIDv4f
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
12429Please respect copyright.PENANAjEjo0upWZ9
12429Please respect copyright.PENANAAZsyd5oSWD
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
12429Please respect copyright.PENANAuF7CWx3qV3
12429Please respect copyright.PENANAu3Dag0LwbC
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
12429Please respect copyright.PENANAu1t0xnNvyC
12429Please respect copyright.PENANAB1YbczuXZn
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns216.73.216.11da2