
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10659Please respect copyright.PENANApyKkHP6JJZ
10659Please respect copyright.PENANAGV7L6pFYCP
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10659Please respect copyright.PENANAAdFkzzLv89
***************************************************************************************************
10659Please respect copyright.PENANAjZ8F5lMWtm
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10659Please respect copyright.PENANAL6siwaiuuZ
10659Please respect copyright.PENANAGB5Sa8v0Lj
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10659Please respect copyright.PENANAuTpEkmdmh0
10659Please respect copyright.PENANAhI6PlJFx8g
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10659Please respect copyright.PENANAJNn3Eq1lwf
10659Please respect copyright.PENANA2qONxeUe2j
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10659Please respect copyright.PENANAt9N19YufzF
10659Please respect copyright.PENANAAhAQkDPgaQ
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10659Please respect copyright.PENANA8b8roejgGq
10659Please respect copyright.PENANAlmZ0axB9JB
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10659Please respect copyright.PENANAlb4aBJm9R8
10659Please respect copyright.PENANAVDLH9F46Bs
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10659Please respect copyright.PENANAG8qTC1tbrS
10659Please respect copyright.PENANA4eThboBeG4
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10659Please respect copyright.PENANAIBJsOdE4wm
10659Please respect copyright.PENANAdMwnepr9Dw
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10659Please respect copyright.PENANAh2Km6bE4iS
10659Please respect copyright.PENANAYm2jDbXIUN
“Emang kangen sama aku?”
10659Please respect copyright.PENANAXarAmBqMi1
10659Please respect copyright.PENANA0Vb2bhnZRZ
“Banget.”
10659Please respect copyright.PENANAgTSzdQZlsb
10659Please respect copyright.PENANAIZFbUliYJC
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10659Please respect copyright.PENANA7uBDEpFsD6
10659Please respect copyright.PENANAyW5RZSRw5d
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10659Please respect copyright.PENANA45zAU6xN4v
10659Please respect copyright.PENANA0Qv9IPBpgj
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10659Please respect copyright.PENANATBjzc8Y1X9
10659Please respect copyright.PENANAgmPmGRWHPm
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10659Please respect copyright.PENANAaOpdmedgwz
10659Please respect copyright.PENANAS3j2N9AcPe
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10659Please respect copyright.PENANAsfTezdLTJf
10659Please respect copyright.PENANAdN0qjEpVmR
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10659Please respect copyright.PENANAIiDMCI0dgV
10659Please respect copyright.PENANAUqLZFfsvBs
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10659Please respect copyright.PENANANcc8aDINol
10659Please respect copyright.PENANApB2eiClrSm
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10659Please respect copyright.PENANA02xLNdj9fP
10659Please respect copyright.PENANAOtdudaT5g0
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10659Please respect copyright.PENANAuWvK8vlHQU
10659Please respect copyright.PENANAvUAUjVxh7u
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10659Please respect copyright.PENANAgjd4ONd0zW
10659Please respect copyright.PENANAcWKPA1cXz6
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10659Please respect copyright.PENANAHxnQyuRSqB
10659Please respect copyright.PENANAytoXu1GiYM
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10659Please respect copyright.PENANACa0vQW8Y7j
10659Please respect copyright.PENANAEk7CHJrDdd
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10659Please respect copyright.PENANA7aC4RgomYv
10659Please respect copyright.PENANAOULSfPI4q0
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10659Please respect copyright.PENANAiC61dF4wIn
10659Please respect copyright.PENANAW3RE90yK2t
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10659Please respect copyright.PENANAz57lq6GWYI
10659Please respect copyright.PENANAgXJEJzCYOb
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10659Please respect copyright.PENANAVZIWL1mhUF
10659Please respect copyright.PENANAXzs1kJkRV2
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10659Please respect copyright.PENANAeRIthn2bW6
10659Please respect copyright.PENANAdIQDKnuuYu
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10659Please respect copyright.PENANAUJ4sjbjj65
10659Please respect copyright.PENANA5eRLPAEVdW
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10659Please respect copyright.PENANA0V7hDi2ywU
10659Please respect copyright.PENANAaVbbJukLmF
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10659Please respect copyright.PENANAzPvsGVihGU
10659Please respect copyright.PENANAgW8HcU7mSX
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10659Please respect copyright.PENANACZwLPoGBxC
10659Please respect copyright.PENANABGpENXt9CW
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10659Please respect copyright.PENANAsP3hGJi1GX
10659Please respect copyright.PENANAaNRPacgpe0
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10659Please respect copyright.PENANAdMXzkw3ZPx
10659Please respect copyright.PENANAWiqsMJ7vVV
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10659Please respect copyright.PENANASXdyS6sn7y
10659Please respect copyright.PENANAsk0L2lTXjN
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10659Please respect copyright.PENANAIFMQXG6STE
10659Please respect copyright.PENANAetikF4r6f6
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10659Please respect copyright.PENANAZur3QgyNwc
10659Please respect copyright.PENANAv2UrRETngh
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10659Please respect copyright.PENANA8LV7JFyiPM
10659Please respect copyright.PENANAV97aNHvcxW
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10659Please respect copyright.PENANAqJxCMwMEIC
10659Please respect copyright.PENANA2C1BTzarcC
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10659Please respect copyright.PENANAKKKC9CLd4U
10659Please respect copyright.PENANAOw2een6kzM
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10659Please respect copyright.PENANAwKxsRadc2W
10659Please respect copyright.PENANAG0PsgXFApz
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10659Please respect copyright.PENANA1DfemOPAe9
10659Please respect copyright.PENANA4fTmk7Ru9v
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10659Please respect copyright.PENANAROVQIdEUKt
10659Please respect copyright.PENANAYq5r4OF7aX
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10659Please respect copyright.PENANAnhKlV0Rp0p
10659Please respect copyright.PENANAyjM42GxG72
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10659Please respect copyright.PENANA1zutNtjyHm
10659Please respect copyright.PENANAu6H8MMuuDF
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10659Please respect copyright.PENANATQbeAHn1ow
10659Please respect copyright.PENANAQ3nzLeC0tK
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10659Please respect copyright.PENANA43vAn60vRu
10659Please respect copyright.PENANASrbI2sNtbv
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10659Please respect copyright.PENANAgvhNude61A
10659Please respect copyright.PENANAk5ZHwvouO7
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10659Please respect copyright.PENANAxVF7pIccJ7
10659Please respect copyright.PENANANwza9puIeL
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10659Please respect copyright.PENANAOWCOO1HXRM
10659Please respect copyright.PENANAYflzXOZ97l
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10659Please respect copyright.PENANA3EYxJMEcfU
10659Please respect copyright.PENANAUsJIdf3ihA
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10659Please respect copyright.PENANAp20aAtFIZE
10659Please respect copyright.PENANANcb4p8vNff
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10659Please respect copyright.PENANAlruBAW3n3f
10659Please respect copyright.PENANAt9CQ16Pcyj
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10659Please respect copyright.PENANA8SyBHQ6p3U
10659Please respect copyright.PENANAVEeb8OEYQP
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10659Please respect copyright.PENANA8uBRGa4btR
10659Please respect copyright.PENANAUcsJIJNRFZ
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10659Please respect copyright.PENANAyiyDwNCBUu
10659Please respect copyright.PENANARopHGVfdfP
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10659Please respect copyright.PENANAUhNMPbR5mG
10659Please respect copyright.PENANAFRq23QOnsQ
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10659Please respect copyright.PENANArUMbb0INTp
10659Please respect copyright.PENANApnwQ1K6VHC
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10659Please respect copyright.PENANAVCoYHZ34DP
10659Please respect copyright.PENANA5psueWXk03
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10659Please respect copyright.PENANAsZzsfdyOhy
10659Please respect copyright.PENANAA8gw017kpe
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10659Please respect copyright.PENANAptxukE1r4h
10659Please respect copyright.PENANAawFib5wGaj
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10659Please respect copyright.PENANAv1kBVAsBGD
10659Please respect copyright.PENANApo3pGXZqAD
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10659Please respect copyright.PENANAVyxdZN3pcq
10659Please respect copyright.PENANAoAC2r9SgJl
10659Please respect copyright.PENANAdsnnOUmK6M
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10659Please respect copyright.PENANA7xwXQbbFSl
10659Please respect copyright.PENANAgoss9qA7Wl
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10659Please respect copyright.PENANAJ42CBiB8Tk
10659Please respect copyright.PENANAH96BNwgMXP
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10659Please respect copyright.PENANABkHQEjhmLt
10659Please respect copyright.PENANAGQOm78s2N1
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10659Please respect copyright.PENANAaHqBIjh4uH
10659Please respect copyright.PENANAQXiwJNffDo
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10659Please respect copyright.PENANAz8OdFMgAYo
10659Please respect copyright.PENANAtyHOMJpfTM
“…Bimo?”
10659Please respect copyright.PENANAUAdH9mWWjf
10659Please respect copyright.PENANASsqK76HNsq
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10659Please respect copyright.PENANAOBgJXX23iy
10659Please respect copyright.PENANAbI1gXXpDbx
“Konsep apa?”
10659Please respect copyright.PENANAnKOTTfIMof
10659Please respect copyright.PENANAhEMtIeeF18
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10659Please respect copyright.PENANAJJ4CLqMyOq
10659Please respect copyright.PENANAG7eqxEDo3h
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10659Please respect copyright.PENANAs22mRrxJwM
10659Please respect copyright.PENANAk3NKJVtuV9
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10659Please respect copyright.PENANAd0a74mlNlf
10659Please respect copyright.PENANAoGPCDwl87E
“Gak ngerti ah.”
10659Please respect copyright.PENANAAfVVwRQ87x
10659Please respect copyright.PENANAbZzEia8vuQ
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10659Please respect copyright.PENANA5ExBJqTVz6
10659Please respect copyright.PENANAsCy1HXJ2pN
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10659Please respect copyright.PENANA8o8RIM8Ln1
10659Please respect copyright.PENANAtJrY17nEba
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10659Please respect copyright.PENANAv9ZVd3HV3o
10659Please respect copyright.PENANAZhoQlz0zdk
Aku cuma termangu.
10659Please respect copyright.PENANABQELJ7oIJ3
10659Please respect copyright.PENANAD4dPIg23bN
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10659Please respect copyright.PENANAsnCatasZv8
10659Please respect copyright.PENANARVfmKsAfKr
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10659Please respect copyright.PENANAOHVc3DbjQZ
10659Please respect copyright.PENANAiUNWo9Zu7p
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10659Please respect copyright.PENANA5Dt4sisLn1
10659Please respect copyright.PENANAOdf3xpZ6FT
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10659Please respect copyright.PENANA3B8n4TULII
10659Please respect copyright.PENANAouLZGQXSmz
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10659Please respect copyright.PENANATc4Cz802bh
10659Please respect copyright.PENANAobdAJT5ngg
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10659Please respect copyright.PENANAbeHde6aoHv
10659Please respect copyright.PENANA6pd2eMkL95
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10659Please respect copyright.PENANAzNNmXRHfQd
10659Please respect copyright.PENANARGWPbTU0Jc
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10659Please respect copyright.PENANAZ01S4XyDiS
10659Please respect copyright.PENANAoCc5Ntlzqa
“Aku sih terserah Abang aja.”
10659Please respect copyright.PENANAOSDaGHDcOG
10659Please respect copyright.PENANAppMqKFMhbx
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10659Please respect copyright.PENANAcjjLtjcmRj
10659Please respect copyright.PENANAmDLeLYW1l3
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10659Please respect copyright.PENANAUfIcIbGGnI
10659Please respect copyright.PENANAaSI9AXQ0mg
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10659Please respect copyright.PENANANgLJ38A2kD
10659Please respect copyright.PENANA0yg6Okpy86
10659Please respect copyright.PENANATP4BcZQZYm
Danang dan Ririn
10659Please respect copyright.PENANA22JLe20HXE
10659Please respect copyright.PENANA1FfkrMCGWd
B i m o dan Yayuk
10659Please respect copyright.PENANARdSRlo4sE3
10659Please respect copyright.PENANACFzwEbXuOI
Denny dan Asti
10659Please respect copyright.PENANAvBV6s1N0yh
10659Please respect copyright.PENANA9jdhb4eVtB
Robby dan Nindy
10659Please respect copyright.PENANACmIgI5PJMD
10659Please respect copyright.PENANAcXlSoSUPpA
10659Please respect copyright.PENANAsJrQ7bXe13
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10659Please respect copyright.PENANAPhNy5reh8j
10659Please respect copyright.PENANAWZGBiR7jgX
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10659Please respect copyright.PENANAHQ1A0czVaB
10659Please respect copyright.PENANAA8lR2KqOoi
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10659Please respect copyright.PENANAYDVgsNHSWg
10659Please respect copyright.PENANAAy9Zbq1Yjc
10659Please respect copyright.PENANAcoqvXyaAEN
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10659Please respect copyright.PENANA3xQrqsme2t
10659Please respect copyright.PENANAqcTxf4cQiY
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10659Please respect copyright.PENANAnSyNktdV6F
10659Please respect copyright.PENANAHy9guHSaa1
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10659Please respect copyright.PENANAeGMCWpp5BV
10659Please respect copyright.PENANAd5s3DLCeUy
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10659Please respect copyright.PENANA1xUDE2rFZL
10659Please respect copyright.PENANA4clQjifksd
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10659Please respect copyright.PENANA3vB2TXHBNi
10659Please respect copyright.PENANAcFQwyGOfe6
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10659Please respect copyright.PENANAeKSUbihPWT
10659Please respect copyright.PENANAIcTqsGpkJ5
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10659Please respect copyright.PENANAoQ7MsMJVox
10659Please respect copyright.PENANAmlvcOQVury
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10659Please respect copyright.PENANAXq0JsqmvgJ
10659Please respect copyright.PENANAxz4gjfRfM2
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10659Please respect copyright.PENANAQTfiJleRBb
10659Please respect copyright.PENANAh0HChIcB8z
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10659Please respect copyright.PENANArbnKWE3ly0
10659Please respect copyright.PENANAHkPBY4MrZr
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10659Please respect copyright.PENANA0HKtS7vfEc
10659Please respect copyright.PENANAk3bHIYv6pv
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10659Please respect copyright.PENANAz611ITMxR7
10659Please respect copyright.PENANAWHlicoSEb6
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10659Please respect copyright.PENANADGY8oeH40T
10659Please respect copyright.PENANAMqhrYYQpgT
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10659Please respect copyright.PENANAizj5Z7qG0a
10659Please respect copyright.PENANAv9Uyx5geN8
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10659Please respect copyright.PENANAgP0ZDXER0T
10659Please respect copyright.PENANAcSwDzxYk6F
“Lho kok ada grand pize segala?”
10659Please respect copyright.PENANANKTgmLsOVz
10659Please respect copyright.PENANA4dFYvZI3JB
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10659Please respect copyright.PENANAGnwSjrEp6X
10659Please respect copyright.PENANAYCOkkTZQQt
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10659Please respect copyright.PENANASaEJlsJed0
10659Please respect copyright.PENANAl9ZCQjn8uE
“Aku…hehehehe…”
10659Please respect copyright.PENANAQtVAdcEtmQ
10659Please respect copyright.PENANAUvMp1vASrX
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10659Please respect copyright.PENANAYJFHytfhqz
10659Please respect copyright.PENANAScJQpAW9ED
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10659Please respect copyright.PENANASy1Mhx4H8j
10659Please respect copyright.PENANAaXg3WE5IPk
10659Please respect copyright.PENANAhRkxZjRX1i
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10659Please respect copyright.PENANA8TS1Wbq0la
10659Please respect copyright.PENANAyTdcI41gib
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10659Please respect copyright.PENANAvF47pjfW3P
10659Please respect copyright.PENANA2tMeeTXhNy
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10659Please respect copyright.PENANAQ1s8n0xCC3
10659Please respect copyright.PENANArrXNpaxNXd
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10659Please respect copyright.PENANAzA4h9WOCAk
10659Please respect copyright.PENANAxb0i80ToPX
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10659Please respect copyright.PENANACJg9pf4S5U
10659Please respect copyright.PENANA9sCz5D0eAU
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10659Please respect copyright.PENANAeJ0q3hqLB0
10659Please respect copyright.PENANA1M5bRCje2u
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10659Please respect copyright.PENANAaawwqiecWu
10659Please respect copyright.PENANAlqRtKKu1yK
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10659Please respect copyright.PENANAR45ExmuXyQ
10659Please respect copyright.PENANAy6m0biqvg6
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10659Please respect copyright.PENANAYtMCV4JCNc
10659Please respect copyright.PENANA3sH21eMWot
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10659Please respect copyright.PENANA8pSpsXHIov
10659Please respect copyright.PENANAcwfzWg7J4F
“Maksudnya?”
10659Please respect copyright.PENANA7kYLlYnRFw
10659Please respect copyright.PENANAkhUB13u6ei
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10659Please respect copyright.PENANAXBK3XiYtKX
10659Please respect copyright.PENANAu1RQHuOsiR
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10659Please respect copyright.PENANAJtMrqGrEpW
10659Please respect copyright.PENANAmtbtN2LO2q
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10659Please respect copyright.PENANADG6V6mojrP
10659Please respect copyright.PENANAznuXYFX5AN
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10659Please respect copyright.PENANAVYtCz7p7cL
10659Please respect copyright.PENANAs2ZT3A8l8G
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10659Please respect copyright.PENANABbmwRsM4As
10659Please respect copyright.PENANA7flgrcMdfE
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10659Please respect copyright.PENANA9P804Uw1Q3
10659Please respect copyright.PENANA91moDUZjgS
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10659Please respect copyright.PENANAZjHY1g9Z72
10659Please respect copyright.PENANASu6rVz41cm
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10659Please respect copyright.PENANA3MZMhi13dP
10659Please respect copyright.PENANAehaDELeNJc
10659Please respect copyright.PENANAtVTb57AzTI
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10659Please respect copyright.PENANAfEhGzdO261
10659Please respect copyright.PENANAccrQlQKCaE
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10659Please respect copyright.PENANAIMrigyXVG3
10659Please respect copyright.PENANAEo0GxJl0g4
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10659Please respect copyright.PENANASrqABOi15e
10659Please respect copyright.PENANAZjiqmOfv6Q
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10659Please respect copyright.PENANALFfad8Ej7z
10659Please respect copyright.PENANA36ELfbPpoK
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10659Please respect copyright.PENANAHBxo0BqIJE
10659Please respect copyright.PENANA0DRAjd8rWQ
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10659Please respect copyright.PENANAIcLea0AE0Q
10659Please respect copyright.PENANAnZUINpmhpm
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10659Please respect copyright.PENANAuUanzXrsmA
10659Please respect copyright.PENANATsv9lUx4le
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10659Please respect copyright.PENANARoZ6og70FY
10659Please respect copyright.PENANAIuFD6bZ11B
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10659Please respect copyright.PENANA8zvmi3pprd
10659Please respect copyright.PENANAe2AgW749wZ
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10659Please respect copyright.PENANAT0S65geNfl
10659Please respect copyright.PENANAZ2r2xR0S8j
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10659Please respect copyright.PENANAdbxVfM5yrG
10659Please respect copyright.PENANAZk1SbKemD4
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10659Please respect copyright.PENANAACLViTBOvU
10659Please respect copyright.PENANAd5jGK8dzig
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10659Please respect copyright.PENANAu0TtGJ8lxz
10659Please respect copyright.PENANA8pnMO3It7S
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10659Please respect copyright.PENANAWwcLTZxBW0
10659Please respect copyright.PENANAHewXTvrPLL
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10659Please respect copyright.PENANAnCuII6sCl7
10659Please respect copyright.PENANAnHgIwXp6PJ
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10659Please respect copyright.PENANAld7HwZf6pq
10659Please respect copyright.PENANAxfleZNcseH
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10659Please respect copyright.PENANAVdRrjWNJRF
10659Please respect copyright.PENANA9307n9zxk6
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10659Please respect copyright.PENANA3D5guNVgbE
10659Please respect copyright.PENANAJ8B3iLF1OQ
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10659Please respect copyright.PENANAgQo7G9Erpg
10659Please respect copyright.PENANAvOkOruvX97
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10659Please respect copyright.PENANAJO8Gfu0BJW
10659Please respect copyright.PENANATfSlFNVBVG
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10659Please respect copyright.PENANA0qWtU54Q5T
10659Please respect copyright.PENANARmj3JvpVmU
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10659Please respect copyright.PENANAP6MxPcAseS
10659Please respect copyright.PENANApjo5JkJVpv
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10659Please respect copyright.PENANAVh4DB5nYJZ
10659Please respect copyright.PENANAhioYjvwkV7
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10659Please respect copyright.PENANAH006omj4fj
10659Please respect copyright.PENANAKgZSQTEWgI
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10659Please respect copyright.PENANAyTat7wwDhF
10659Please respect copyright.PENANAynLp34ucLl
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10659Please respect copyright.PENANAOH1rVzAV3i
10659Please respect copyright.PENANAYEzLpnQz1j
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10659Please respect copyright.PENANAQgJVOmixVE
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10659Please respect copyright.PENANAQZ8a2copkj
10659Please respect copyright.PENANAreshRUfuMP
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10659Please respect copyright.PENANAMTrBPwqoLx
10659Please respect copyright.PENANAJHnDT8grsR
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10659Please respect copyright.PENANAiSvGOyjYGX
10659Please respect copyright.PENANAoE0Q5yH68a
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10659Please respect copyright.PENANAHt2RDcjQ3f
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10659Please respect copyright.PENANAiSkJ9wRYOU
10659Please respect copyright.PENANAIe8O5v9Jf1
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10659Please respect copyright.PENANAFxyPY5rrq3
10659Please respect copyright.PENANAzowBZ30x2f
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10659Please respect copyright.PENANAm4iPVHA8Cf
10659Please respect copyright.PENANAV1iHCl5jIQ
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10659Please respect copyright.PENANAvf59Nr2MZK
10659Please respect copyright.PENANAWP55YqpYBk
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10659Please respect copyright.PENANA6PO8rIFXVb
10659Please respect copyright.PENANAWIA53RMgoy
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10659Please respect copyright.PENANAKgVDvHD1AX
10659Please respect copyright.PENANAgg0G6nNlUE
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10659Please respect copyright.PENANAIBlIlGPB41
10659Please respect copyright.PENANAuXeHUuVM8v
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10659Please respect copyright.PENANARmRkX2z3QM
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10659Please respect copyright.PENANA6heV3nm3GN
10659Please respect copyright.PENANAqCL95n0qhN
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10659Please respect copyright.PENANAG2OUPihSVj
10659Please respect copyright.PENANAGbQXX56YfO
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10659Please respect copyright.PENANA4WRNejH5uh
10659Please respect copyright.PENANAZy3u1jF9Wg
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10659Please respect copyright.PENANAaXrstHRL9F
10659Please respect copyright.PENANAFsmMMBUTNv
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10659Please respect copyright.PENANAEELxIw4sFx
10659Please respect copyright.PENANABhGq1SQizc
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10659Please respect copyright.PENANAArAucyMRah
10659Please respect copyright.PENANASLHkgPhe8w
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10659Please respect copyright.PENANAbh5gp7Ck2e
10659Please respect copyright.PENANAUwdeNIDF7I
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10659Please respect copyright.PENANAHnAWmuKpq1
10659Please respect copyright.PENANAPySEQUf6Ea
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10659Please respect copyright.PENANAUOFI53lsFr
10659Please respect copyright.PENANAssKQ6Ddf9A
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10659Please respect copyright.PENANAHBjkjiRHpe
10659Please respect copyright.PENANAXQ2SV9psrd
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10659Please respect copyright.PENANAfGDNQA97gz
10659Please respect copyright.PENANAV9pBDPiOwh
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10659Please respect copyright.PENANAVWTGvqWKVQ
10659Please respect copyright.PENANAORKC6kUyhR
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10659Please respect copyright.PENANA64WRO6iB1t
10659Please respect copyright.PENANAxwMy39uVpX
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10659Please respect copyright.PENANA7C4N67U3H1
10659Please respect copyright.PENANAoXUxg9uZ7M
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10659Please respect copyright.PENANAVIhtahxPfD
10659Please respect copyright.PENANAlIusrAIVMX
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10659Please respect copyright.PENANAcs3TBHs4R2
10659Please respect copyright.PENANANLDPImIjYm
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10659Please respect copyright.PENANAoyG34es5HR
10659Please respect copyright.PENANAoGUNaDMkd8
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10659Please respect copyright.PENANADBzLhgggH2
10659Please respect copyright.PENANAyYOdSQUXT9
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10659Please respect copyright.PENANA8ar9rvEhlO
10659Please respect copyright.PENANAihoR8V7v8a
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10659Please respect copyright.PENANAwDk6BCuJVF
10659Please respect copyright.PENANAY1btJ2vwPc
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10659Please respect copyright.PENANAYXXhzFljZV
10659Please respect copyright.PENANAo12ylotxZn
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10659Please respect copyright.PENANAiSw2gSDRHP
10659Please respect copyright.PENANAWZHb1ieU1w
10659Please respect copyright.PENANAKmiL7XWiiZ
**************************************************************************************************
10659Please respect copyright.PENANAGh5mFKY1ns
10659Please respect copyright.PENANAnZc3W4PKpu
10659Please respect copyright.PENANAMT4lAPmYrq
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10659Please respect copyright.PENANAAX8YfYQW9C
10659Please respect copyright.PENANA2QgjNSaNRo
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10659Please respect copyright.PENANAcznMn50VVP
10659Please respect copyright.PENANAyzmmD8OdR8
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10659Please respect copyright.PENANAUc8aBTnEXA
10659Please respect copyright.PENANAptvorEt7iT
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10659Please respect copyright.PENANA8vfF6piFv0
10659Please respect copyright.PENANAF3UfPmJAXJ
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10659Please respect copyright.PENANAyoxsfdkyq7
10659Please respect copyright.PENANAV3c0rcmfJj
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10659Please respect copyright.PENANASfg28aKTbG
10659Please respect copyright.PENANALG8uxTdbQ0
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10659Please respect copyright.PENANATbaDhxRKtv
10659Please respect copyright.PENANA9rLCkxhXI3
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10659Please respect copyright.PENANAgkobqaCeMn
10659Please respect copyright.PENANAmdjOt5Lqe5
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10659Please respect copyright.PENANAgtfXzUaft3
10659Please respect copyright.PENANArxyEbO3QK4
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10659Please respect copyright.PENANALAZSTucqid
10659Please respect copyright.PENANAb9BhKJSA3i
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10659Please respect copyright.PENANAowJLVhzYA3
10659Please respect copyright.PENANAk82pCxuMJ9
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10659Please respect copyright.PENANArkqlT9B19V
10659Please respect copyright.PENANA1Z2Qg6KIAl
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10659Please respect copyright.PENANAwcPpptVLqM
10659Please respect copyright.PENANAXCMtpfwrOp
“Masa sih?!”
10659Please respect copyright.PENANAFZENzdH7p9
10659Please respect copyright.PENANAcF1Tk1otLW
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10659Please respect copyright.PENANArRgEAkqWZS
10659Please respect copyright.PENANA4tIgUBDxDk
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10659Please respect copyright.PENANAzsMVh3ayIh
10659Please respect copyright.PENANA4c3yXY7Mqg
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10659Please respect copyright.PENANAiciOEOWCUp
10659Please respect copyright.PENANAkZIZE0co15
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10659Please respect copyright.PENANA7hH8OHi60t
10659Please respect copyright.PENANA9329ggysBE
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10659Please respect copyright.PENANAAE7ZpB6Ajg
10659Please respect copyright.PENANABIsLk771Vf
“Mau kuajak ke situ?”
10659Please respect copyright.PENANAnkg7zoHrtA
10659Please respect copyright.PENANACz6694yukX
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10659Please respect copyright.PENANACxIhRT7wgf
10659Please respect copyright.PENANAAqzowiVDTK
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10659Please respect copyright.PENANAQnvFQ7Kquo
10659Please respect copyright.PENANAE3nTXL6RPu
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10659Please respect copyright.PENANAONduaFtAKy
10659Please respect copyright.PENANA0nLF0Vslrm
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10659Please respect copyright.PENANAZkUD2EAnW4
10659Please respect copyright.PENANARnPfmjRGhg
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10659Please respect copyright.PENANAq9cmzGoIDC
10659Please respect copyright.PENANAHNGNK8UHXb
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10659Please respect copyright.PENANA8ja77iQtTi
10659Please respect copyright.PENANAdhMyAy0d8e
10659Please respect copyright.PENANANz3fZFUFVI
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10659Please respect copyright.PENANA59YId4LokZ
10659Please respect copyright.PENANA09hSk0oBSf
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10659Please respect copyright.PENANAdgdF2Eu3gs
10659Please respect copyright.PENANAdM1LXGSZxc
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10659Please respect copyright.PENANAGlOxQOSJMC
10659Please respect copyright.PENANAqce76Tk4b3
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10659Please respect copyright.PENANAJG6D0Vpmcj
10659Please respect copyright.PENANA3u35VpYsd2
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10659Please respect copyright.PENANA3mIUVazeYn
10659Please respect copyright.PENANAyl1HnRl7vW
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10659Please respect copyright.PENANAagHRjb5Xfk
10659Please respect copyright.PENANACtBpHfSNs8
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10659Please respect copyright.PENANAn8lFzfNXQ5
10659Please respect copyright.PENANAfNXmCQWU8T
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10659Please respect copyright.PENANAtk4AU7C9gy
10659Please respect copyright.PENANAh2o9tKgwyB
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10659Please respect copyright.PENANATIHqJEryZg
10659Please respect copyright.PENANAvG6p2AwcGg
“Bagus apa cantik?”
10659Please respect copyright.PENANAjWftzygJjC
10659Please respect copyright.PENANAk444WGsbYH
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10659Please respect copyright.PENANA0YO5T7vH8x
10659Please respect copyright.PENANA7RjTyGUpTl
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10659Please respect copyright.PENANAqZGZRQwluh
10659Please respect copyright.PENANAdLE7EFBI5i
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10659Please respect copyright.PENANAlVTsvyFxQB
10659Please respect copyright.PENANAH1MuNjo5dt
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10659Please respect copyright.PENANA8R3FnkYCC7
10659Please respect copyright.PENANA4E0e6OYP6U
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10659Please respect copyright.PENANAMt2uY33gjF
10659Please respect copyright.PENANAZVbJbPnpeH
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10659Please respect copyright.PENANAVhMpXJP2D6
10659Please respect copyright.PENANAohvZD5jUjH
“Iya Mas.”
10659Please respect copyright.PENANAKcFEOsW7ZJ
10659Please respect copyright.PENANA7nM93NJ1Xs
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10659Please respect copyright.PENANABHpGHQOx5l
10659Please respect copyright.PENANAit1b0bPgLz
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10659Please respect copyright.PENANApLSqNudUPU
10659Please respect copyright.PENANAUCozjS2T86
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10659Please respect copyright.PENANAMRe8Syy1R1
10659Please respect copyright.PENANA0B28ZThWax
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10659Please respect copyright.PENANAdt9YWNUitS
10659Please respect copyright.PENANAMVCdXEBM2w
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10659Please respect copyright.PENANA2pNCIkQWCV
10659Please respect copyright.PENANAXF8BPphn4v
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10659Please respect copyright.PENANAzUgeCefHRJ
10659Please respect copyright.PENANAVM13GGQfuf
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10659Please respect copyright.PENANAp34KLjLDk3
10659Please respect copyright.PENANAIWy3eAFNcc
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10659Please respect copyright.PENANAKKlcMHrJis
10659Please respect copyright.PENANAvXHr6QiKTm
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10659Please respect copyright.PENANAcYm0liUZBN
10659Please respect copyright.PENANAageEAjj89j
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10659Please respect copyright.PENANAmPzSGmdCF1
10659Please respect copyright.PENANAXQq772RXwP
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10659Please respect copyright.PENANAB6S2kU61SR
10659Please respect copyright.PENANA4ZkuS8ACD6
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10659Please respect copyright.PENANAauCsYJddYC
10659Please respect copyright.PENANAtKX8iBg7B3
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10659Please respect copyright.PENANAqozehrK2wF
10659Please respect copyright.PENANA7wYiRaRPrb
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10659Please respect copyright.PENANAqKSUS0Fpx8
10659Please respect copyright.PENANAgNPrLq8VGk
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10659Please respect copyright.PENANAVBItqzD2OC
10659Please respect copyright.PENANAZNU7iCkl9m
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10659Please respect copyright.PENANAGku1ugwvKC
10659Please respect copyright.PENANA1diBRIEeaq
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10659Please respect copyright.PENANA87Vc5fMaT7
10659Please respect copyright.PENANABMfBTn2mAh
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10659Please respect copyright.PENANAbWL77qoh8j
10659Please respect copyright.PENANA0Ayh7YG9xd
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10659Please respect copyright.PENANACilzKoSO5m
10659Please respect copyright.PENANAL4ZNoDkrC5
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10659Please respect copyright.PENANAw8zBZ9jlwZ
10659Please respect copyright.PENANAKnPv0RIgye
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10659Please respect copyright.PENANAMrpPcupV5q
10659Please respect copyright.PENANA1xSFkVAguL
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10659Please respect copyright.PENANAbrN3jAUxUD
10659Please respect copyright.PENANAFPd8ugpFx0
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10659Please respect copyright.PENANAIU5ZL6FKGr
10659Please respect copyright.PENANADaZF1o5w4U
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10659Please respect copyright.PENANAqoWgd0Y8KI
10659Please respect copyright.PENANAw8yKJmr0oS
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10659Please respect copyright.PENANARFnPSqtcml
10659Please respect copyright.PENANA9EiWLo4gUE
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10659Please respect copyright.PENANANchsK1aDRJ
10659Please respect copyright.PENANAuwrNpvdtgb
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10659Please respect copyright.PENANAB3rm0N1ClY
10659Please respect copyright.PENANA2emNULM9eZ
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10659Please respect copyright.PENANAEd58TWZRIv
10659Please respect copyright.PENANATBnvIwZc5x
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10659Please respect copyright.PENANASnQnQ9ErGo
10659Please respect copyright.PENANABMazuLqpu8
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10659Please respect copyright.PENANACjxZBFaGF4
10659Please respect copyright.PENANA4qYG13AUDB
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10659Please respect copyright.PENANACOJYQkyx0d
10659Please respect copyright.PENANAQeWDmcWoSH
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10659Please respect copyright.PENANASu1Znr2avy
10659Please respect copyright.PENANAOinZmxypab
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10659Please respect copyright.PENANA17LbBr2flw
10659Please respect copyright.PENANAOQC3HmS6fN
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10659Please respect copyright.PENANAC8WwW7A5hF
10659Please respect copyright.PENANAwtyv0JFcJp
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10659Please respect copyright.PENANANC1SBCenux
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10659Please respect copyright.PENANA4LizUJKxK9
10659Please respect copyright.PENANAc4gLE99fIm
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10659Please respect copyright.PENANAQhxczMV2vY
10659Please respect copyright.PENANADy9HwMenhf
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10659Please respect copyright.PENANAopOF5E6rtv
10659Please respect copyright.PENANAxUpVIStKI0
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10659Please respect copyright.PENANAUNCB6RJWtA
10659Please respect copyright.PENANARREi3ttDKq
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10659Please respect copyright.PENANAC9NqIe50eC
10659Please respect copyright.PENANAIqxMAIJUMl
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10659Please respect copyright.PENANA87qh4uOhJz
10659Please respect copyright.PENANAi5YnqANIWF
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10659Please respect copyright.PENANAX4wnnndsha
10659Please respect copyright.PENANAold7votim6
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10659Please respect copyright.PENANAWdlYLaPmwE
10659Please respect copyright.PENANAqDygHTXqEA
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10659Please respect copyright.PENANAZj9vPw1jyf
10659Please respect copyright.PENANA0gynicCQtQ
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10659Please respect copyright.PENANAFmZQdbPX8F
10659Please respect copyright.PENANAvaxKKXbwph
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10659Please respect copyright.PENANA2xVfOb2OhN
10659Please respect copyright.PENANAnK5SplGaZ2
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10659Please respect copyright.PENANAJMn92GoGh9
10659Please respect copyright.PENANAFDkVjXDiCz
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10659Please respect copyright.PENANAR4yfNc5DgF
10659Please respect copyright.PENANA4x4I0JvFNi
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10659Please respect copyright.PENANAAGQTbXJ2So
10659Please respect copyright.PENANAv3n1E5CLWv
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10659Please respect copyright.PENANAJzHahMhK0Y
10659Please respect copyright.PENANARFN2PYVeMm
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10659Please respect copyright.PENANAcHWRSXVBaU
10659Please respect copyright.PENANAHyqNKZc7Y2
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10659Please respect copyright.PENANATWH7ryl6iM
10659Please respect copyright.PENANAemXo81RwSl
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10659Please respect copyright.PENANAJT3HZt58Pr
10659Please respect copyright.PENANAQk9JBXgRZC
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10659Please respect copyright.PENANAEhmwaPHvVD
10659Please respect copyright.PENANAAepSIYeLTI
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10659Please respect copyright.PENANA65Yz9yjbtx
10659Please respect copyright.PENANAZn3IFGiU0H
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10659Please respect copyright.PENANAGV79CgWVUf
10659Please respect copyright.PENANAierkP6iWAY
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10659Please respect copyright.PENANAIYQmSXt1s7
10659Please respect copyright.PENANAlttmHvgChl
“Iya.”
10659Please respect copyright.PENANACqPsh62e6z
10659Please respect copyright.PENANAFwhsUg7Nek
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10659Please respect copyright.PENANAHrQ7M0xdRQ
10659Please respect copyright.PENANAvSabcruuJO
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10659Please respect copyright.PENANA97s1BHXopy
10659Please respect copyright.PENANAbmWC97D9Zg
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10659Please respect copyright.PENANAo4rE9YXp8D
10659Please respect copyright.PENANAUe6aMGh0CP
“Iya Mas.”
10659Please respect copyright.PENANABgSkQrJtcd
10659Please respect copyright.PENANAf9UobnkFKc
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10659Please respect copyright.PENANAOF7dd5sTbW
10659Please respect copyright.PENANAuZfOKtvI4F
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10659Please respect copyright.PENANA42A0ZUBXQw
10659Please respect copyright.PENANAcK8T6FwAm1
****************************************************************************************************
10659Please respect copyright.PENANAX7o8ABLiqs
10659Please respect copyright.PENANAMQ5JKGyyVt
10659Please respect copyright.PENANAOF2yuWftOU
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10659Please respect copyright.PENANA6ydJnrNL8J
10659Please respect copyright.PENANAFx5Xtkm1fm
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10659Please respect copyright.PENANAs1YqUqnGDm
10659Please respect copyright.PENANAbZ9zlowCFt
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10659Please respect copyright.PENANANpBiBqjlc6
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10659Please respect copyright.PENANA9WlzclbqGz
10659Please respect copyright.PENANAqfqM7E33LV
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10659Please respect copyright.PENANA1ucF5FFI6H
10659Please respect copyright.PENANAZmJ0ZDQa3Z
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10659Please respect copyright.PENANAKPPJ16MRVQ
10659Please respect copyright.PENANABiIZPALbw0
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10659Please respect copyright.PENANAOZUezH3Qoy
10659Please respect copyright.PENANAFTEw2svcZc
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10659Please respect copyright.PENANAA8EBvqEU73
10659Please respect copyright.PENANAU9exLF369r
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10659Please respect copyright.PENANAp1K0VwijiK
10659Please respect copyright.PENANALyyOPKw96t
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10659Please respect copyright.PENANA1vMAHvf3PR
10659Please respect copyright.PENANAdmciQ2Sdnz
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10659Please respect copyright.PENANAkuMWtE8rFM
10659Please respect copyright.PENANAVKk6XrDBBE
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10659Please respect copyright.PENANAvQRkIMmhtm
10659Please respect copyright.PENANAVGTYUj7VBT
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10659Please respect copyright.PENANAkdkngE6ekB
10659Please respect copyright.PENANASkYnu3NKFG
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10659Please respect copyright.PENANAHsQPo1RJ4W
10659Please respect copyright.PENANAQ3HbssM8N9
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10659Please respect copyright.PENANAIfRIeaSmMk
10659Please respect copyright.PENANAqvf8jQV7e7
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10659Please respect copyright.PENANAYWttQmNYUb
10659Please respect copyright.PENANAXyTJLtaDxd
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10659Please respect copyright.PENANAU8nTlCjz1R
10659Please respect copyright.PENANAQ8xvcQB9iR
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10659Please respect copyright.PENANAbMqLA9V3Od
10659Please respect copyright.PENANASMYpW4EJRt
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10659Please respect copyright.PENANAQi3yN92hok
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10659Please respect copyright.PENANA2T2DH8VO6u
10659Please respect copyright.PENANA64JBw4GU3p
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10659Please respect copyright.PENANAmb7BLVmk8O
10659Please respect copyright.PENANA5r5ZG2QTjc
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10659Please respect copyright.PENANAJEH5TpdnZY
10659Please respect copyright.PENANAu7zImLdL5i
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10659Please respect copyright.PENANAFA2y1cOfNb
10659Please respect copyright.PENANA4ofznDlCFL
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10659Please respect copyright.PENANAW6v6yY8RKz
10659Please respect copyright.PENANA4YqIuCJ023
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10659Please respect copyright.PENANA5PAucCiueS
10659Please respect copyright.PENANApxdpjALbmM
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10659Please respect copyright.PENANAcg8u5dn8XQ
10659Please respect copyright.PENANAw5JMvSZ6Rc
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10659Please respect copyright.PENANATRMDpIbG8D
10659Please respect copyright.PENANAvVRzOY3YOq
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10659Please respect copyright.PENANAnJdkAjPAOU
10659Please respect copyright.PENANAUGAnqB7NBD
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10659Please respect copyright.PENANAYpH67SqpmP
10659Please respect copyright.PENANAEiALJaWx6K
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10659Please respect copyright.PENANANB5GWFRFX0
10659Please respect copyright.PENANAnAPyVXCOZo
Aku cuma ketawa kecil.
10659Please respect copyright.PENANA5xNXrfIjLk
10659Please respect copyright.PENANA7HPIiygges
10659Please respect copyright.PENANAFis29z5C9o
****************************************************************************************************
10659Please respect copyright.PENANACZkWb2PgFA
10659Please respect copyright.PENANAX3I6yLNsDu
10659Please respect copyright.PENANAEDsT3GObEb
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10659Please respect copyright.PENANAxrkZzk55rD
10659Please respect copyright.PENANAfZRoG7qw0l
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10659Please respect copyright.PENANAgUTBeE74CO
10659Please respect copyright.PENANA96EDJSR5Wk
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10659Please respect copyright.PENANAJMYBpji3jJ
10659Please respect copyright.PENANA0dU2K8u2nP
“Masih di rumah.”
10659Please respect copyright.PENANABIe2EQow9Y
10659Please respect copyright.PENANAmKFA6IP5zb
“Mau ketemuan di mana?”
10659Please respect copyright.PENANAkSTMbgjdrw
10659Please respect copyright.PENANAdU32wTEWJ0
“Di Rumah Cinta aja.”
10659Please respect copyright.PENANABQ7FNoHqDJ
10659Please respect copyright.PENANAaupUGDoqev
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10659Please respect copyright.PENANARnqFDxIhI8
10659Please respect copyright.PENANA4g3h5H8xad
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10659Please respect copyright.PENANAtScVHzTuBM
10659Please respect copyright.PENANAxYe0LatEua
“Oke,” Danang mengangguk.
10659Please respect copyright.PENANA140Fjrbzx0
10659Please respect copyright.PENANAMc8NcHjHmz
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10659Please respect copyright.PENANAKJimcoDZfV
10659Please respect copyright.PENANAsSVWoktT7X
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10659Please respect copyright.PENANA0roBz2w8Jp
10659Please respect copyright.PENANARN2SVBpF05
10659Please respect copyright.PENANA3GHapnf503
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10659Please respect copyright.PENANAJBTadW43bV
10659Please respect copyright.PENANASaKVP7lB1e
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10659Please respect copyright.PENANArBj4fIFzdQ
10659Please respect copyright.PENANASvN5tgVFCv
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10659Please respect copyright.PENANA22k9zUPmey
10659Please respect copyright.PENANA5WJsIM0Lal
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10659Please respect copyright.PENANAI7TjWCC9tK
10659Please respect copyright.PENANA2NV8oBRyQe
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10659Please respect copyright.PENANAXxWvMityyj
10659Please respect copyright.PENANAPCcho8X1OB
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10659Please respect copyright.PENANArhc6sIFnEC
10659Please respect copyright.PENANAGQUhfO3hXA
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10659Please respect copyright.PENANAK12h5FsYff
10659Please respect copyright.PENANAhT84TTfFcz
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10659Please respect copyright.PENANAh5WuJVOcMw
10659Please respect copyright.PENANAJSGTGipffR
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10659Please respect copyright.PENANA5VZ6gKrX2r
10659Please respect copyright.PENANAXHq8m7eVzD
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10659Please respect copyright.PENANA0QvHpwtt6A
10659Please respect copyright.PENANADGa7rrBryj
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10659Please respect copyright.PENANAGfHVrA4FAC
10659Please respect copyright.PENANAUD6KTbTh1v
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10659Please respect copyright.PENANAPXsU45wSAG
10659Please respect copyright.PENANAD5DXp65hqb
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10659Please respect copyright.PENANAJ2UE2hRWmP
10659Please respect copyright.PENANA1wwqrk3OhJ
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10659Please respect copyright.PENANArMgKlB2ez2
10659Please respect copyright.PENANA6OgcmBdsXt
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10659Please respect copyright.PENANAQbx4OaPqV2
10659Please respect copyright.PENANAs7lgdOSrYU
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10659Please respect copyright.PENANAJIqaaFKbA4
10659Please respect copyright.PENANAOqO39G2G8X
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10659Please respect copyright.PENANA5mABUs5Wst
10659Please respect copyright.PENANA12Ad70vBj1
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10659Please respect copyright.PENANATcdz9e2wd4
10659Please respect copyright.PENANAQeni9KFVOr
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10659Please respect copyright.PENANAEHaUFOaUcp
10659Please respect copyright.PENANALa1vYFxyy6
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10659Please respect copyright.PENANAoC1CvrMmfY
10659Please respect copyright.PENANAq1G73Xouci
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10659Please respect copyright.PENANAsnu6MPiCQc
10659Please respect copyright.PENANAVMXUcD6zGL
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10659Please respect copyright.PENANAxLeVkg54fv
10659Please respect copyright.PENANA0GZtq7fuCA
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10659Please respect copyright.PENANAiXejo0iz1Q
10659Please respect copyright.PENANAZp9KIr7kBj
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10659Please respect copyright.PENANAHzxK5rRthA
10659Please respect copyright.PENANAVJhfgBHciF
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10659Please respect copyright.PENANAKQ1f9mj7vi
10659Please respect copyright.PENANA41QxSsgCxH
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10659Please respect copyright.PENANAxPtcXqKQeC
10659Please respect copyright.PENANAqGe85i6Ik6
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10659Please respect copyright.PENANACikC8qBcLL
10659Please respect copyright.PENANAMwBW5C6Ck5
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10659Please respect copyright.PENANA6yEjBtR6ye
10659Please respect copyright.PENANA3UYTX99RyV
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10659Please respect copyright.PENANAhluqrASUq9
10659Please respect copyright.PENANAH8iTUUfsBh
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10659Please respect copyright.PENANAiP4z8RePNc
10659Please respect copyright.PENANAlJlkqKcT6R
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10659Please respect copyright.PENANA10lMe8VQpc
10659Please respect copyright.PENANAVe0v0ZdPnx
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10659Please respect copyright.PENANAGty15bp3VE
10659Please respect copyright.PENANA4xT3wxs9wc
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10659Please respect copyright.PENANA2yB1OzgIX6
10659Please respect copyright.PENANAJioujhN91l
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10659Please respect copyright.PENANAULuL4x2m90
10659Please respect copyright.PENANAbOYJQ82SA4
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10659Please respect copyright.PENANARNgCKOzSBJ
10659Please respect copyright.PENANAHwavjjpAag
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAHuwqXiTfOl
10659Please respect copyright.PENANA4nlO5N3Zup
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10659Please respect copyright.PENANA05enaJD0XQ
10659Please respect copyright.PENANAuIr6GFDUnR
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAFEVpVoozIM
10659Please respect copyright.PENANAD6Xf2FwaKl
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAh9yf3Vk3Yg
10659Please respect copyright.PENANAsg1JuPibTr
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10659Please respect copyright.PENANAYTTWoilokn
10659Please respect copyright.PENANAYf9VtLtSMk
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10659Please respect copyright.PENANALB6Kcy1QNl
10659Please respect copyright.PENANA1xl5IaW8Xh
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10659Please respect copyright.PENANA9fyOXXojjK
10659Please respect copyright.PENANAIfmXGVVXfs
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10659Please respect copyright.PENANAGAGc0fh1rB
10659Please respect copyright.PENANAt8b9h9nGVQ
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10659Please respect copyright.PENANAUennzA6XO1
10659Please respect copyright.PENANA7EYBuA2voU
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10659Please respect copyright.PENANA4aSJkk8VjC
10659Please respect copyright.PENANAxdNdHqLZRl
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10659Please respect copyright.PENANA1bacTwfzdm
10659Please respect copyright.PENANATa3mflvJjG
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10659Please respect copyright.PENANAhp4RPkcagz
10659Please respect copyright.PENANAl8dSzmsbue
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10659Please respect copyright.PENANAtxyLXXs0MR
10659Please respect copyright.PENANAAKwPqruLRC
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10659Please respect copyright.PENANA2Rutc6cqO6
10659Please respect copyright.PENANAQlbjm6U6jn
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10659Please respect copyright.PENANA60PiIL0eLB
10659Please respect copyright.PENANA9mMUvMp8gp
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10659Please respect copyright.PENANAP1SZefwuy4
10659Please respect copyright.PENANAFOYS9e4zpU
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10659Please respect copyright.PENANAxJlHk6Cuak
10659Please respect copyright.PENANATHbvY4xuQy
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10659Please respect copyright.PENANAxya4xXkY5b
10659Please respect copyright.PENANAAKSohyzXVt
“Oke, Nancy sayang…”
10659Please respect copyright.PENANAozRsjmJERs
10659Please respect copyright.PENANAco4NuLU4yH
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10659Please respect copyright.PENANAwzys1dz6Ea
10659Please respect copyright.PENANAIvqSugM5hn
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAVdebJu0Jzi
10659Please respect copyright.PENANAmgcVpipmU4
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10659Please respect copyright.PENANAYdXU49U4cg
10659Please respect copyright.PENANAAIH596i54q
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10659Please respect copyright.PENANA4lls58UkYx
10659Please respect copyright.PENANAz60wyEhwCa
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10659Please respect copyright.PENANAaROBAqj9kw
10659Please respect copyright.PENANAtK8Tz4SzFc
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10659Please respect copyright.PENANAKTJUP68IYF
10659Please respect copyright.PENANAWxthFoOyQC
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10659Please respect copyright.PENANAzqzja1GGcI
10659Please respect copyright.PENANA9Y12gmBi9q
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10659Please respect copyright.PENANAS8RdHAZMNc
10659Please respect copyright.PENANAjqXG4HnP3v
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10659Please respect copyright.PENANAKYZaL0DkPP
10659Please respect copyright.PENANA84MSgMvL5g
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10659Please respect copyright.PENANAPSfGF5Sk3V
10659Please respect copyright.PENANAHjYGZ6Nulo
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10659Please respect copyright.PENANAOMu0roDSS2
10659Please respect copyright.PENANAUdFZ3cORAS
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10659Please respect copyright.PENANAoYlt5TB1Ji
10659Please respect copyright.PENANAyQDm3qNxq1
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10659Please respect copyright.PENANArJj9wwJ4cN
10659Please respect copyright.PENANAzvhK9asDlm
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10659Please respect copyright.PENANAnDlMWS385k
10659Please respect copyright.PENANAsH18EVWMyU
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10659Please respect copyright.PENANAsAe9Kgh38N
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10659Please respect copyright.PENANAxFphEcttPG
10659Please respect copyright.PENANA2Wj8tTGhXh
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10659Please respect copyright.PENANAnK6pyfHYns
10659Please respect copyright.PENANAAQ1ckSG84R
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10659Please respect copyright.PENANAo0M3TbBBCQ
10659Please respect copyright.PENANAi5aRTDW7Uf
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAR0t3GNjZhL
10659Please respect copyright.PENANA8iwICyoSYe
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10659Please respect copyright.PENANA39ac3iz71Z
10659Please respect copyright.PENANAdqEwIZZNXK
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10659Please respect copyright.PENANArUWuRMhiYn
10659Please respect copyright.PENANAnE4yM7B4L5
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10659Please respect copyright.PENANACwdx1lj8NY
10659Please respect copyright.PENANA882N3MPvZc
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10659Please respect copyright.PENANAnzZXHDffHy
10659Please respect copyright.PENANAe4ncehjbQ7
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAcs6IpWuK3X
10659Please respect copyright.PENANAKq81ntxJGJ
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10659Please respect copyright.PENANA0obXAQJGOO
10659Please respect copyright.PENANA9hLHlGBb6y
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10659Please respect copyright.PENANAkXM6IGHZ2g
10659Please respect copyright.PENANAIRLDFsBpp9
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10659Please respect copyright.PENANAY2eMy4UTGs
10659Please respect copyright.PENANAa2Ta6kB1um
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10659Please respect copyright.PENANAHt1OeGS2dg
10659Please respect copyright.PENANADODnlCRjnL
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10659Please respect copyright.PENANAScgkaQttcq
10659Please respect copyright.PENANAJksg2mzBMt
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10659Please respect copyright.PENANAjdmux2imoF
10659Please respect copyright.PENANAUXEKvoVwWC
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10659Please respect copyright.PENANAIKrwTR37k8
10659Please respect copyright.PENANA6n4LO9AZej
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10659Please respect copyright.PENANAEmRtGCVXNS
10659Please respect copyright.PENANAkoiacByIJA
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10659Please respect copyright.PENANA9iiMiZRBcQ
10659Please respect copyright.PENANAgQKk57jj8b
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10659Please respect copyright.PENANAXgcvbr73Ue
10659Please respect copyright.PENANADlGli4UeXG
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10659Please respect copyright.PENANAX7ns4QfB7v
10659Please respect copyright.PENANAV11mT8sx1C
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10659Please respect copyright.PENANAYiuYVJfSwI
10659Please respect copyright.PENANAYAtzWjJMJE
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10659Please respect copyright.PENANAKbG9QEN9rZ
10659Please respect copyright.PENANAcC7s6sTDO7
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10659Please respect copyright.PENANAc6HZiiwIF6
10659Please respect copyright.PENANA1WU4lL6DBz
10659Please respect copyright.PENANAa1X3PUITfB
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10659Please respect copyright.PENANA66he1Pnr7u
10659Please respect copyright.PENANA1okaOn2IbI
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10659Please respect copyright.PENANAto5lQbG0xj
10659Please respect copyright.PENANADfxv7XA60x
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10659Please respect copyright.PENANAW5AlwHOL30
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10659Please respect copyright.PENANAs2VoVE2dHN
10659Please respect copyright.PENANAzAvKihSJN8
10659Please respect copyright.PENANAqp8khXnbWb
*************************************************************************************************
10659Please respect copyright.PENANAb1YpegRdkp
10659Please respect copyright.PENANAKQIUoJJFmT
10659Please respect copyright.PENANANtyP4eqtkZ
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10659Please respect copyright.PENANAJ6LHWecl0l
10659Please respect copyright.PENANAaM4jImulcY
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10659Please respect copyright.PENANAQ7YxNIe2de
10659Please respect copyright.PENANAHBpReMdvek
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10659Please respect copyright.PENANAKtTcEmYHhv
10659Please respect copyright.PENANAztYsQTlRgV
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10659Please respect copyright.PENANAWxeysUTOfV
10659Please respect copyright.PENANA2zjRmjjQ6h
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10659Please respect copyright.PENANAKvWvFr4hb7
10659Please respect copyright.PENANADIFV1waZ10
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10659Please respect copyright.PENANAuX3Y2IF1Fw
10659Please respect copyright.PENANAhdTsChJ3PK
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10659Please respect copyright.PENANAL5mNlfRlgm
10659Please respect copyright.PENANALaw4chIyXf
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10659Please respect copyright.PENANApWeImlfyj3
10659Please respect copyright.PENANAltHBmgysuo
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10659Please respect copyright.PENANARWcyhQ4qg1
10659Please respect copyright.PENANAA4eG8pIQ9g
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10659Please respect copyright.PENANACtyp3nlTuE
10659Please respect copyright.PENANAF8c0QoyjvQ
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10659Please respect copyright.PENANA22o6NG2Alz
10659Please respect copyright.PENANAwFICXT2rWB
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10659Please respect copyright.PENANA26DaWPcSxk
10659Please respect copyright.PENANAGvxWrZ2bSt
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10659Please respect copyright.PENANAPB1I2113zr
10659Please respect copyright.PENANAVBFLN9TpOG
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10659Please respect copyright.PENANA1geeXQrPPQ
10659Please respect copyright.PENANA4eyTFOcXzc
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10659Please respect copyright.PENANA1t44qIPhIS
10659Please respect copyright.PENANAzfDOlvd5aW
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10659Please respect copyright.PENANAcRUeQMOZDL
10659Please respect copyright.PENANAgIoOPI1la4
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10659Please respect copyright.PENANAURPzVdCpMM
10659Please respect copyright.PENANAPb76Oupe9R
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10659Please respect copyright.PENANAwmxog9XWpk
10659Please respect copyright.PENANAXxq6gG7lYj
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10659Please respect copyright.PENANAWkvWCbasYI
10659Please respect copyright.PENANAudS0xlsBzL
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10659Please respect copyright.PENANABRBJBJW0Vj
10659Please respect copyright.PENANAmhLsdTZshC
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10659Please respect copyright.PENANAmVQL2Q3GxD
10659Please respect copyright.PENANAajPodXaDUg
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10659Please respect copyright.PENANAFg4egFeaMx
10659Please respect copyright.PENANAZAYRdmCH9m
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10659Please respect copyright.PENANADU22lvU8zc
10659Please respect copyright.PENANArJbp9DEY9N
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10659Please respect copyright.PENANAXkkxbvkhfI
10659Please respect copyright.PENANA1JtYENuus2
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10659Please respect copyright.PENANA2V8WAqUhWk
10659Please respect copyright.PENANAfpWSEH6TB1
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10659Please respect copyright.PENANAk8wr2YWM4c
10659Please respect copyright.PENANAs7FTe4VgOB
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10659Please respect copyright.PENANAC1XTTToq9i
10659Please respect copyright.PENANAtDrGLSPXab
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10659Please respect copyright.PENANA4BHHLa8jcH
10659Please respect copyright.PENANAboxcx4TbUD
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10659Please respect copyright.PENANATJxxGjEK77
10659Please respect copyright.PENANAJCuXxtFPnF
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10659Please respect copyright.PENANAwxt3L65DbS
10659Please respect copyright.PENANAKC6P0ycxFC
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10659Please respect copyright.PENANArjm7TWMBgL
10659Please respect copyright.PENANAZeFlUkigpc
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10659Please respect copyright.PENANAMsziU68oLF
10659Please respect copyright.PENANAYooAGHVrUA
10659Please respect copyright.PENANAsrDSwB8zDT
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10659Please respect copyright.PENANA9K4bQB4Zmv
10659Please respect copyright.PENANADDpKiDfsa1
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10659Please respect copyright.PENANA0duJzpBuzq
10659Please respect copyright.PENANAqERcURHtA2
10659Please respect copyright.PENANArvyGEovsaX
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10659Please respect copyright.PENANAbTvr1F8xRH
10659Please respect copyright.PENANARr2KpcsE1K
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10659Please respect copyright.PENANAAQfc5LcWQL
10659Please respect copyright.PENANAnXAcvFBgKI
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10659Please respect copyright.PENANASNuO2YnZJy
10659Please respect copyright.PENANAoim5m7Spbg
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10659Please respect copyright.PENANAgumMK6I6zU
10659Please respect copyright.PENANATgIE9Unc9C
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10659Please respect copyright.PENANAdm6ExvPdEX
10659Please respect copyright.PENANA9LKEJofWSV
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10659Please respect copyright.PENANALlEnZMxhe4
10659Please respect copyright.PENANAZW5WHtY2J1
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10659Please respect copyright.PENANAK2NQAS9dPH
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10659Please respect copyright.PENANACDn9CcxBaQ
10659Please respect copyright.PENANA3hYKLSH2po
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10659Please respect copyright.PENANA1F0gtg6xPM
10659Please respect copyright.PENANAPsuVTODuny
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10659Please respect copyright.PENANAqFZ3KrAsYn
10659Please respect copyright.PENANAH75wHTkgNG
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10659Please respect copyright.PENANAKjuJQjlKqi
10659Please respect copyright.PENANARRKYMVlZMo
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10659Please respect copyright.PENANAwTASzfXJJh
10659Please respect copyright.PENANAgnqi1e23J2
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10659Please respect copyright.PENANAzzlxXgXZnc
10659Please respect copyright.PENANACSBKOTaU8n
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10659Please respect copyright.PENANAbzmSJR2C8l
10659Please respect copyright.PENANAGzdge7hUUJ
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10659Please respect copyright.PENANAl3wTQ1sCom
10659Please respect copyright.PENANAtbxbIkZqcT
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10659Please respect copyright.PENANAjHKbRM1Akp
10659Please respect copyright.PENANAizVFaF4jdP
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10659Please respect copyright.PENANAHI385UCdv8
10659Please respect copyright.PENANAm0WX1sGHsu
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10659Please respect copyright.PENANAc4GtbpO3Qd
10659Please respect copyright.PENANAi1hH5yhpdq
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10659Please respect copyright.PENANAEdSNtu6PcB
10659Please respect copyright.PENANAvxF1Gf4h8w
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10659Please respect copyright.PENANAlyL6br4G8B
10659Please respect copyright.PENANAyxPoqTNMVg
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10659Please respect copyright.PENANA86Tc5vddNV
10659Please respect copyright.PENANAPTkLzvaleJ
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10659Please respect copyright.PENANA9YBGd0MgLO
10659Please respect copyright.PENANA4poaU13dDr
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10659Please respect copyright.PENANAvmaUnbLmkR
10659Please respect copyright.PENANApuqKVAPogE
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10659Please respect copyright.PENANAWtfEgYRboB
10659Please respect copyright.PENANAUn9KP1Gcqu
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10659Please respect copyright.PENANAwNJ9fbD3En
10659Please respect copyright.PENANA3QugTjUsyz
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10659Please respect copyright.PENANAdCDrVtu0cn
10659Please respect copyright.PENANAjVaWygbt5r
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10659Please respect copyright.PENANAEzRi7vJSln
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10659Please respect copyright.PENANAUORMXbZhZH
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10659Please respect copyright.PENANA8Rd8XMp8jI
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10659Please respect copyright.PENANAyHFm2GyTLF
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10659Please respect copyright.PENANAdmmwi73Yo2
10659Please respect copyright.PENANAcbN7y0jLP6
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10659Please respect copyright.PENANAnAZN7xb0e0
10659Please respect copyright.PENANAFN2njJrbHO
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10659Please respect copyright.PENANARJj8HAn4gV
10659Please respect copyright.PENANAAXj0vs32Ya
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10659Please respect copyright.PENANAy96zxJ2Nv2
10659Please respect copyright.PENANAKwzH4aBT35
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10659Please respect copyright.PENANAjREu6U7R2L
10659Please respect copyright.PENANAB4qj7QV7ub
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10659Please respect copyright.PENANA2cGUGwseq3
10659Please respect copyright.PENANAPzG80XrWAq
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10659Please respect copyright.PENANA1MaoWT3KSH
10659Please respect copyright.PENANA1aOqyP9Rpr
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10659Please respect copyright.PENANABQEHWCtooQ
10659Please respect copyright.PENANAIahfgUCfte
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10659Please respect copyright.PENANAi4HHlvdEnv
10659Please respect copyright.PENANAAUwolgcGhx
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10659Please respect copyright.PENANAilJGMgPBmW
10659Please respect copyright.PENANAdUuaCLOfNA
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10659Please respect copyright.PENANAFpIrH6mbNT
10659Please respect copyright.PENANAxPLv5jYIXC
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10659Please respect copyright.PENANAXTvYg4ErCN
10659Please respect copyright.PENANArUyNHj5pv9
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10659Please respect copyright.PENANAWnxqMac9ZB
10659Please respect copyright.PENANApjsncsOpG0
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10659Please respect copyright.PENANA5RtF5RltKw
10659Please respect copyright.PENANAbn6mJzQuIH
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10659Please respect copyright.PENANAFlnl9pBMr5
10659Please respect copyright.PENANAvvRPAISc9Z
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10659Please respect copyright.PENANACOD1CR8sq5
10659Please respect copyright.PENANAqVOglaDxQh
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10659Please respect copyright.PENANAQ1PUnxy7Pv
10659Please respect copyright.PENANAJzCXU8I7FH
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10659Please respect copyright.PENANAgniifQR7PE
10659Please respect copyright.PENANAH2mgaWRLeu
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10659Please respect copyright.PENANA68SAuNjAIG
10659Please respect copyright.PENANA4kHyva0gnv
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10659Please respect copyright.PENANAEMLYFcg7Lm
10659Please respect copyright.PENANAyahyYKriWw
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10659Please respect copyright.PENANAt1GQEb7Dtc
10659Please respect copyright.PENANAHfHC1uNebl
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10659Please respect copyright.PENANAIQ9duHZKnz
10659Please respect copyright.PENANAOVrxZrSi12
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10659Please respect copyright.PENANAfKWxoKAwvg
10659Please respect copyright.PENANAHRTLpeWRlq
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10659Please respect copyright.PENANAhngb4QULlX
10659Please respect copyright.PENANA2fOrh8cYXq
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10659Please respect copyright.PENANAJ20PspOD52
10659Please respect copyright.PENANAZKNoEaplCx
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10659Please respect copyright.PENANARjKShcap5p
10659Please respect copyright.PENANAgCdOF9syqM
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10659Please respect copyright.PENANAS5YIhCb8Xt
10659Please respect copyright.PENANA9fuoAGqaIn
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10659Please respect copyright.PENANA5lx8FCFtQN
10659Please respect copyright.PENANA1EjPKFv95r
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10659Please respect copyright.PENANAqhGMH6r03o
10659Please respect copyright.PENANApPpvSmcMAf
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10659Please respect copyright.PENANAv9CvIaU298
10659Please respect copyright.PENANAXopsJZKwnJ
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10659Please respect copyright.PENANAKIYfrfu2K0
10659Please respect copyright.PENANAtBdlFgSXfE
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10659Please respect copyright.PENANA98IattcIcf
10659Please respect copyright.PENANAgfkREnht8M
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10659Please respect copyright.PENANANPjmTqrOOO
10659Please respect copyright.PENANADTT3iye0uP
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10659Please respect copyright.PENANA8t8dGXipJm
10659Please respect copyright.PENANAKs7OT8zmRK
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10659Please respect copyright.PENANAH9NCyTSVUI
10659Please respect copyright.PENANAWuosdXrEsA
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10659Please respect copyright.PENANArCDumiKrC7
10659Please respect copyright.PENANAYunnDiYL94
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10659Please respect copyright.PENANA3tWLo8zg8I
10659Please respect copyright.PENANAaL18wLwj9d
10659Please respect copyright.PENANAlhSLdhdzS1
10659Please respect copyright.PENANAxSLGbYmDsF
10659Please respect copyright.PENANAPWQpLvka8x
************************************************************************************************
10659Please respect copyright.PENANAayTJ2BM3ra
10659Please respect copyright.PENANAVFtiZiDB9F
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10659Please respect copyright.PENANALejMuPHWz9
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10659Please respect copyright.PENANAELIYK3R0l2
10659Please respect copyright.PENANA3m6mbQP6WO
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10659Please respect copyright.PENANAxqxcoZxO6g
10659Please respect copyright.PENANAezCCATyZLy
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10659Please respect copyright.PENANApR17VsjuWL
10659Please respect copyright.PENANA0nOD5p8K2X
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10659Please respect copyright.PENANAbEnrugR1Pf
10659Please respect copyright.PENANAcWpXTNTzBG
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10659Please respect copyright.PENANAXsxb4Vt2xE
10659Please respect copyright.PENANAqVAEkg3ENb
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10659Please respect copyright.PENANAlh0HJamRr6
10659Please respect copyright.PENANALuQQ3BJg3B
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10659Please respect copyright.PENANAh7x8pBOeNf
10659Please respect copyright.PENANAz1x31Pvxg2
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10659Please respect copyright.PENANAR3Xd5D3n2T
10659Please respect copyright.PENANA4AF8SeFMJa
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10659Please respect copyright.PENANAup85HFCsCc
10659Please respect copyright.PENANAgCCY8Nj6lH
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10659Please respect copyright.PENANA3w2kbCpKbR
10659Please respect copyright.PENANAquZhauRe09
10659Please respect copyright.PENANAi2K2J7IH9U
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10659Please respect copyright.PENANAU7civqnvii
10659Please respect copyright.PENANAl1LtIUnKcy
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10659Please respect copyright.PENANA1xI0sKri8q
10659Please respect copyright.PENANA1o5HZbszRE
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10659Please respect copyright.PENANAiIj1hraCX0
10659Please respect copyright.PENANAKmqCVh4xnc
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10659Please respect copyright.PENANAUQKBA3WMBy
10659Please respect copyright.PENANAE9mJRD8AnF
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10659Please respect copyright.PENANALNUE5nc6ov
10659Please respect copyright.PENANA33fhNQ2qIm
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10659Please respect copyright.PENANAIZvPK3SnzJ
10659Please respect copyright.PENANAAkg0XU3FDj
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10659Please respect copyright.PENANArrGd0SV6Rv
10659Please respect copyright.PENANA8KMSMHRvBE
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10659Please respect copyright.PENANAD1phYRMy6W
10659Please respect copyright.PENANAWroO3dTB4O
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.203da2