
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8075Please respect copyright.PENANAc5fS3ZJ71G
8075Please respect copyright.PENANA9ZYtlhfciA
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8075Please respect copyright.PENANAocVFUvrf0P
***************************************************************************************************
8075Please respect copyright.PENANA46Xab6twTC
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8075Please respect copyright.PENANAmDmWUrWXDf
8075Please respect copyright.PENANAZYilq33epx
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8075Please respect copyright.PENANAP35WAfrhrR
8075Please respect copyright.PENANAXNOoQvugLf
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8075Please respect copyright.PENANAda4t2yF0Jd
8075Please respect copyright.PENANAuVapD7Sqry
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8075Please respect copyright.PENANAypLBRxyS8q
8075Please respect copyright.PENANATaYlBM4PQc
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8075Please respect copyright.PENANAsLym7M316m
8075Please respect copyright.PENANAo5d4wIxYVJ
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8075Please respect copyright.PENANAd1jMM1WHG8
8075Please respect copyright.PENANA8DuMf4y9gX
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8075Please respect copyright.PENANAvC54DMFdUh
8075Please respect copyright.PENANArhD7aONiLN
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8075Please respect copyright.PENANAAJsUA5puqc
8075Please respect copyright.PENANAOYdMqxq2Nv
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8075Please respect copyright.PENANAYnus2lTk3C
8075Please respect copyright.PENANA2MRvhB98qb
“Emang kangen sama aku?”
8075Please respect copyright.PENANAyftPEepjUi
8075Please respect copyright.PENANAKKVFFZQmjY
“Banget.”
8075Please respect copyright.PENANAQAwyZLgYaD
8075Please respect copyright.PENANAhw2cnqeKbm
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8075Please respect copyright.PENANAjYe4DqiCoe
8075Please respect copyright.PENANA6iIbxlEiCT
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8075Please respect copyright.PENANAhFNPiefVtq
8075Please respect copyright.PENANAjNlo9pYZWE
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8075Please respect copyright.PENANAwW1NLW1qX6
8075Please respect copyright.PENANAri0ezv6YeS
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8075Please respect copyright.PENANAOs6duKXN3V
8075Please respect copyright.PENANAOa7Gf4V1V1
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8075Please respect copyright.PENANAJD2LofbvqK
8075Please respect copyright.PENANA38LnmurMq2
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8075Please respect copyright.PENANAonmDPzMI9w
8075Please respect copyright.PENANAECn7orel1v
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8075Please respect copyright.PENANASjgPfWhskm
8075Please respect copyright.PENANAH9RVTTUX9H
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8075Please respect copyright.PENANAIGGivKgHBw
8075Please respect copyright.PENANAlYtjYktRqb
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8075Please respect copyright.PENANAgxA80RdckN
8075Please respect copyright.PENANAFJIVWem6x0
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8075Please respect copyright.PENANAVs0WlfthfU
8075Please respect copyright.PENANATEVgY6HSNs
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8075Please respect copyright.PENANALpiN8JqVsh
8075Please respect copyright.PENANA0FjwdKz8Mo
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8075Please respect copyright.PENANAbQBP21rtNr
8075Please respect copyright.PENANA9ALyrQ4qzc
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8075Please respect copyright.PENANA3tSlhpL145
8075Please respect copyright.PENANA6ouR71OaY8
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8075Please respect copyright.PENANAu7kFrUi6he
8075Please respect copyright.PENANAFZAPoN7dIT
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8075Please respect copyright.PENANAYPVumRHUOl
8075Please respect copyright.PENANA1FMx03HlJJ
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8075Please respect copyright.PENANAP4ai5Zi1kX
8075Please respect copyright.PENANAXMcj0qfvK8
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8075Please respect copyright.PENANAUqrZrXl9K4
8075Please respect copyright.PENANAotaokR7HUN
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8075Please respect copyright.PENANA57f3y2EYas
8075Please respect copyright.PENANAxUK4TBBav1
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8075Please respect copyright.PENANAx9Tj7O146P
8075Please respect copyright.PENANA25UwQSzWfi
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8075Please respect copyright.PENANAXol16LBaTI
8075Please respect copyright.PENANAFfhV7tdDxL
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8075Please respect copyright.PENANAUArIW3nfO1
8075Please respect copyright.PENANAAnr4hhaxD2
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8075Please respect copyright.PENANAUVwJzMTa8T
8075Please respect copyright.PENANAJXGbDMkUun
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8075Please respect copyright.PENANA0uniiAAtgs
8075Please respect copyright.PENANAGgTGZNkaqL
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8075Please respect copyright.PENANAwnvv1HGAXB
8075Please respect copyright.PENANAZJTfMgb86l
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8075Please respect copyright.PENANASyziPp9ECn
8075Please respect copyright.PENANAxhAGizzoZ1
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8075Please respect copyright.PENANAWgQAFDTFCq
8075Please respect copyright.PENANAR26lbHtdbg
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8075Please respect copyright.PENANA9MjtgOGCPX
8075Please respect copyright.PENANAQBnca28e9A
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8075Please respect copyright.PENANAaLqSKsEuI3
8075Please respect copyright.PENANA4VxGV1iZ9s
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8075Please respect copyright.PENANAhl95f6sHWM
8075Please respect copyright.PENANAQVTRgGrUcS
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8075Please respect copyright.PENANAqXQpb7oXA8
8075Please respect copyright.PENANAj7TBO18GzC
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8075Please respect copyright.PENANAV7Cjby2DNr
8075Please respect copyright.PENANAvm9qSxByrQ
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8075Please respect copyright.PENANA4ymWa27GSc
8075Please respect copyright.PENANARtfkwO9Run
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8075Please respect copyright.PENANAZTexk5XAem
8075Please respect copyright.PENANArlqe0NiwaR
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8075Please respect copyright.PENANAZGpIl9w6N7
8075Please respect copyright.PENANARXspV3YrOf
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8075Please respect copyright.PENANAG3gB6DsxXg
8075Please respect copyright.PENANAW2sVrIWN90
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8075Please respect copyright.PENANA4hzXc0tOSM
8075Please respect copyright.PENANAVFZ0xSIQjQ
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8075Please respect copyright.PENANAoSZ5PIYbSc
8075Please respect copyright.PENANAFxy77UwdQd
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8075Please respect copyright.PENANAbHVtAUwF0h
8075Please respect copyright.PENANAyegyO0sKKG
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8075Please respect copyright.PENANAEEvQ61hyPs
8075Please respect copyright.PENANASt8oFn8oEK
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8075Please respect copyright.PENANA5KW5RqLual
8075Please respect copyright.PENANA2WehPshyAN
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8075Please respect copyright.PENANAnAtGsHqrnW
8075Please respect copyright.PENANAT0IYaWXIIA
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8075Please respect copyright.PENANAAexB8ZkB4D
8075Please respect copyright.PENANA9YqGgKEGYH
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8075Please respect copyright.PENANAbtLeVocbBz
8075Please respect copyright.PENANAt79Wk9mFgm
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8075Please respect copyright.PENANAwAbIXkQi9F
8075Please respect copyright.PENANAcC6fiskpOA
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8075Please respect copyright.PENANA2rAZmu0lV3
8075Please respect copyright.PENANA2sRmJc3a5K
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8075Please respect copyright.PENANA9oTnJ7xmcN
8075Please respect copyright.PENANAEgIucLAqqa
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8075Please respect copyright.PENANAuT7QXGm3Yf
8075Please respect copyright.PENANAsnB0Cq5xzV
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8075Please respect copyright.PENANAHhvXIJxh2t
8075Please respect copyright.PENANARi3EWeyB5O
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8075Please respect copyright.PENANAY2HRNrZPEh
8075Please respect copyright.PENANAms7kKi4D0E
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8075Please respect copyright.PENANAC36yk4wygA
8075Please respect copyright.PENANA7h2UnkUTGw
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8075Please respect copyright.PENANAdpwCMCik2Q
8075Please respect copyright.PENANADg5zcaczjB
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8075Please respect copyright.PENANAwVl0cgzWgb
8075Please respect copyright.PENANApOz3XHm0Vp
8075Please respect copyright.PENANAZIiG1wCNDb
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8075Please respect copyright.PENANAsOnBhYTwuj
8075Please respect copyright.PENANAbivqUUop1D
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8075Please respect copyright.PENANAVlGfBDU5np
8075Please respect copyright.PENANAOuXnSwOENl
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8075Please respect copyright.PENANAMH9viu2h2d
8075Please respect copyright.PENANARBuZxD5QCH
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8075Please respect copyright.PENANAn2R3JnWcfp
8075Please respect copyright.PENANAQiKwYAL2MU
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8075Please respect copyright.PENANA9EqrYL3FH1
8075Please respect copyright.PENANAZuFP1kVgak
“…Bimo?”
8075Please respect copyright.PENANA24ik9UL3PM
8075Please respect copyright.PENANAImLvDitmjA
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8075Please respect copyright.PENANArU1gnbofMx
8075Please respect copyright.PENANA3gQQqmfbsY
“Konsep apa?”
8075Please respect copyright.PENANADgWb2oVxP8
8075Please respect copyright.PENANAPL5XcDDID9
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8075Please respect copyright.PENANADWrOY4ool0
8075Please respect copyright.PENANAhilKLgglXY
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8075Please respect copyright.PENANAUQss1oJOv1
8075Please respect copyright.PENANA2kgDnRCjxn
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8075Please respect copyright.PENANAyL2VGELSiw
8075Please respect copyright.PENANAH5YQYII1YU
“Gak ngerti ah.”
8075Please respect copyright.PENANAuBbyz1KAlE
8075Please respect copyright.PENANAeQjSdAMGwT
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8075Please respect copyright.PENANAETuwUlIUgA
8075Please respect copyright.PENANAhsPJ3BQsHm
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8075Please respect copyright.PENANAojQXiPEhP8
8075Please respect copyright.PENANAt9GTNy42Zf
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8075Please respect copyright.PENANAh1cBz2oDqn
8075Please respect copyright.PENANAIT9cjq4GVz
Aku cuma termangu.
8075Please respect copyright.PENANAsm8ihJRHhd
8075Please respect copyright.PENANAff5UfYozNX
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8075Please respect copyright.PENANA8ZBxYp9aZO
8075Please respect copyright.PENANAtl4G1Jjt3o
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8075Please respect copyright.PENANAtaSXULiGnu
8075Please respect copyright.PENANARhltysyLof
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8075Please respect copyright.PENANAZfhfXgbuBA
8075Please respect copyright.PENANAmCxUGRbDFj
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8075Please respect copyright.PENANAdypnZpUy6u
8075Please respect copyright.PENANADnkoLl1EtK
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8075Please respect copyright.PENANA6sLAZVRR9I
8075Please respect copyright.PENANAvIeqOFW95M
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8075Please respect copyright.PENANA5MFtFN6FAF
8075Please respect copyright.PENANApJOtaGEDIj
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8075Please respect copyright.PENANAxGAY99gQfG
8075Please respect copyright.PENANAFSO49O5b5d
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8075Please respect copyright.PENANAnVRHue3mcC
8075Please respect copyright.PENANA1E9QAmYX1N
“Aku sih terserah Abang aja.”
8075Please respect copyright.PENANATaj8UxcNef
8075Please respect copyright.PENANAttGHbiMqPq
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8075Please respect copyright.PENANAUXZj1fxJH8
8075Please respect copyright.PENANA3z9iiu5PQB
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8075Please respect copyright.PENANAwPAiH57hlr
8075Please respect copyright.PENANADExIF7NBMR
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8075Please respect copyright.PENANAd5Jw2oqdak
8075Please respect copyright.PENANAd3VNcDHdPu
8075Please respect copyright.PENANAHquZHVt0Wj
Danang dan Ririn
8075Please respect copyright.PENANAflCioKtK3D
8075Please respect copyright.PENANAcz2yoA6dap
B i m o dan Yayuk
8075Please respect copyright.PENANAdKXKAsbhku
8075Please respect copyright.PENANAcU0EpemUf4
Denny dan Asti
8075Please respect copyright.PENANAS3jgI7OjX9
8075Please respect copyright.PENANAWEZWEENbZw
Robby dan Nindy
8075Please respect copyright.PENANAysdmqccTfK
8075Please respect copyright.PENANAfYbSoOnMvF
8075Please respect copyright.PENANAw0l9SZHccy
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8075Please respect copyright.PENANAdjcdNUj7YX
8075Please respect copyright.PENANAuE5VOGapPp
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8075Please respect copyright.PENANA3n5LdPpRBe
8075Please respect copyright.PENANAaQNhKVHxTm
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8075Please respect copyright.PENANAB8lpdDsHhR
8075Please respect copyright.PENANAI7iIOZeyYb
8075Please respect copyright.PENANAXSXbHPKpLU
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8075Please respect copyright.PENANAVQmCdysTNt
8075Please respect copyright.PENANAioYe0CTfaP
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8075Please respect copyright.PENANAxwO39iu6KB
8075Please respect copyright.PENANAu7zTfDRNSX
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8075Please respect copyright.PENANAzKeD7FWqvn
8075Please respect copyright.PENANAaFoIeFmQ7D
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8075Please respect copyright.PENANAgIYc7qGoGU
8075Please respect copyright.PENANAagDDrnpaAL
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8075Please respect copyright.PENANAFYTx4pvHQn
8075Please respect copyright.PENANA26ptJhUrfS
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8075Please respect copyright.PENANAUTFumgQgPv
8075Please respect copyright.PENANAjYkiwo38FB
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8075Please respect copyright.PENANAkwYeXXphaH
8075Please respect copyright.PENANAR62mBJ4jYX
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8075Please respect copyright.PENANAvKOuzqZ6RM
8075Please respect copyright.PENANAxCHgxTJwWX
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8075Please respect copyright.PENANASxzSsBg7HQ
8075Please respect copyright.PENANAlVsaFkm7mQ
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8075Please respect copyright.PENANAl9aRStidZO
8075Please respect copyright.PENANAyc89ozAdog
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8075Please respect copyright.PENANAH4x0UWcXoQ
8075Please respect copyright.PENANA6baNKMk0ae
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8075Please respect copyright.PENANA2IINlt6026
8075Please respect copyright.PENANA1BUsKtCu3t
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8075Please respect copyright.PENANALXXFaIlPlL
8075Please respect copyright.PENANApUjVfhwA1C
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8075Please respect copyright.PENANAuGw7IFiAqL
8075Please respect copyright.PENANAyXYfliiYaG
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8075Please respect copyright.PENANAV3Smm8tdMU
8075Please respect copyright.PENANAk2thasWv1O
“Lho kok ada grand pize segala?”
8075Please respect copyright.PENANARMyhQCvuG7
8075Please respect copyright.PENANAiAcgPVvvNp
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8075Please respect copyright.PENANAP2DYSm4rta
8075Please respect copyright.PENANAbXDbw1tmmJ
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8075Please respect copyright.PENANAF3tok2k5sv
8075Please respect copyright.PENANABdPT2kW0ai
“Aku…hehehehe…”
8075Please respect copyright.PENANAiRkmkdOvT9
8075Please respect copyright.PENANAKS0r1yalp2
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8075Please respect copyright.PENANAr5S03kxunc
8075Please respect copyright.PENANAQFiwWDHtkI
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8075Please respect copyright.PENANAsabrIYzYkb
8075Please respect copyright.PENANAIUsOvdyrPu
8075Please respect copyright.PENANAdUUKJARE4R
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8075Please respect copyright.PENANA9SpwUDR1WZ
8075Please respect copyright.PENANANxCFMOk2sI
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8075Please respect copyright.PENANAuKqaVqVjTf
8075Please respect copyright.PENANAkefVpmtRBO
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8075Please respect copyright.PENANA6q1zB1EaNM
8075Please respect copyright.PENANAplSl8GYfrk
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8075Please respect copyright.PENANAXY9uRgQdqZ
8075Please respect copyright.PENANAvdHEIoQT3w
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8075Please respect copyright.PENANANW8n3X2E41
8075Please respect copyright.PENANAZDOaMi7tMd
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8075Please respect copyright.PENANAyhp8jTNRfb
8075Please respect copyright.PENANAqeQCa6xwEc
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8075Please respect copyright.PENANALyWEvU5K2h
8075Please respect copyright.PENANAaZbAzpINKy
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8075Please respect copyright.PENANAxWeHRGHsUh
8075Please respect copyright.PENANAWct45KIKf7
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8075Please respect copyright.PENANAmRLxlvtJkA
8075Please respect copyright.PENANAoXfGt7fCFH
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8075Please respect copyright.PENANAcEFTLmznP1
8075Please respect copyright.PENANAG1J7X4c7uz
“Maksudnya?”
8075Please respect copyright.PENANAlcPs4DQJdN
8075Please respect copyright.PENANABo4gUlsnEd
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8075Please respect copyright.PENANAAFy7VJmWGp
8075Please respect copyright.PENANA9UsNKSGnfd
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8075Please respect copyright.PENANAwXoR2Rt8QC
8075Please respect copyright.PENANATkfDYuE1rS
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8075Please respect copyright.PENANAH9BjdRtlIe
8075Please respect copyright.PENANA3P28ItLXJY
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8075Please respect copyright.PENANAMFX4VUNSxf
8075Please respect copyright.PENANAG9BVsnQTbM
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8075Please respect copyright.PENANAfpG5oVMsoo
8075Please respect copyright.PENANAyaWCRd84eJ
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8075Please respect copyright.PENANAaL2blG2P4T
8075Please respect copyright.PENANAakR6hP6nH9
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8075Please respect copyright.PENANAlV6a3PNx8k
8075Please respect copyright.PENANAPTBvYSLxyh
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8075Please respect copyright.PENANA3wsVPUf7KX
8075Please respect copyright.PENANAgdnayLb1MW
8075Please respect copyright.PENANAVQ929jwkQG
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8075Please respect copyright.PENANA5rDU5arVAG
8075Please respect copyright.PENANApZrKOcrCUn
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8075Please respect copyright.PENANA3rXNuHrZqa
8075Please respect copyright.PENANAtdF0vrPuOE
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8075Please respect copyright.PENANAAnA8pJvBKF
8075Please respect copyright.PENANAE3PutIOnXS
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8075Please respect copyright.PENANA3t95kTVwoy
8075Please respect copyright.PENANA4ittuM6KoA
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8075Please respect copyright.PENANA4gQdkOh94p
8075Please respect copyright.PENANA5dYU1I22as
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8075Please respect copyright.PENANAbqYU0goPI3
8075Please respect copyright.PENANAyNtMdlbC3c
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8075Please respect copyright.PENANAUVxW9cu4Ar
8075Please respect copyright.PENANAELBjWaR2b2
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8075Please respect copyright.PENANAPwshiwJWBr
8075Please respect copyright.PENANAvqW8j3nqdx
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8075Please respect copyright.PENANAckD8HLaq2a
8075Please respect copyright.PENANArKjv6FsjbQ
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8075Please respect copyright.PENANA3EAnKCoQnE
8075Please respect copyright.PENANAtsFs8b8lP8
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8075Please respect copyright.PENANAvxEJdnQBk9
8075Please respect copyright.PENANAWj4u8doxgh
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8075Please respect copyright.PENANAeucYCXcUIm
8075Please respect copyright.PENANA0tbek37i5r
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8075Please respect copyright.PENANA7cl3YWFXrH
8075Please respect copyright.PENANAE4xsvnOjuv
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8075Please respect copyright.PENANAs87ke6C13Z
8075Please respect copyright.PENANA3BSTcV3nDg
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8075Please respect copyright.PENANALKnR8bDKS4
8075Please respect copyright.PENANAwE9pTNnaMA
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8075Please respect copyright.PENANAf8vz4nKV6n
8075Please respect copyright.PENANALQ5RCQBuxm
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8075Please respect copyright.PENANA5cUsZg1hD8
8075Please respect copyright.PENANAE20KOupiHv
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8075Please respect copyright.PENANA7LqiyAKsJ0
8075Please respect copyright.PENANArSy4N0GgmQ
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8075Please respect copyright.PENANAm5Jhhpw2tw
8075Please respect copyright.PENANAMF4DNl8jih
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8075Please respect copyright.PENANAwXETJAw5VN
8075Please respect copyright.PENANAlwrSHuL7OB
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8075Please respect copyright.PENANANjHzffCe8J
8075Please respect copyright.PENANANTPWXSVApa
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8075Please respect copyright.PENANAWUDpSGHm7x
8075Please respect copyright.PENANAn68xyLSyfh
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8075Please respect copyright.PENANANnU1kFlUEx
8075Please respect copyright.PENANA7uUrzF5Og1
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8075Please respect copyright.PENANA51WiiUdfKH
8075Please respect copyright.PENANAdYO6twmMXw
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8075Please respect copyright.PENANAfYb8Z3FRtj
8075Please respect copyright.PENANATAfSuPtm5K
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8075Please respect copyright.PENANAgefynB2WHk
8075Please respect copyright.PENANANNQnwF1QXE
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8075Please respect copyright.PENANAW9NFy3IT7P
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8075Please respect copyright.PENANAVMia7sfyss
8075Please respect copyright.PENANAMccI5FOLE9
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8075Please respect copyright.PENANAQu9bcq4t79
8075Please respect copyright.PENANA7b9IFENE2r
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8075Please respect copyright.PENANA978qogg3te
8075Please respect copyright.PENANATbsvtuoypB
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8075Please respect copyright.PENANApXdfN11Rtb
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8075Please respect copyright.PENANARyBssebKdq
8075Please respect copyright.PENANAWM8PT4w1zP
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8075Please respect copyright.PENANA3kjTIrP0v7
8075Please respect copyright.PENANAXo4Z7o7aI2
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8075Please respect copyright.PENANAhmOhwb4GP9
8075Please respect copyright.PENANALjgQdc2m7L
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8075Please respect copyright.PENANA0rxxCOLXBN
8075Please respect copyright.PENANAX8RTpATlgO
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8075Please respect copyright.PENANAXdCv0XPeVF
8075Please respect copyright.PENANATOo37Ukrnq
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8075Please respect copyright.PENANAMvIAVFqcfv
8075Please respect copyright.PENANAqyGVNNgFQv
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8075Please respect copyright.PENANAntyvXzOHW2
8075Please respect copyright.PENANALOlNU81rrI
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8075Please respect copyright.PENANAMeWwhCpwrF
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8075Please respect copyright.PENANAxXKlUkLSQP
8075Please respect copyright.PENANAhTSDpp9btd
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8075Please respect copyright.PENANACfBknYSNg2
8075Please respect copyright.PENANA64W4tYWJQK
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8075Please respect copyright.PENANA7ezoXeh9bV
8075Please respect copyright.PENANAiGSdKXl7yx
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8075Please respect copyright.PENANAAoiFpPBWT4
8075Please respect copyright.PENANAfeyM2H4BRb
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8075Please respect copyright.PENANAfDJOBKMck5
8075Please respect copyright.PENANAJBs4Tzkeiu
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8075Please respect copyright.PENANAgAHxMivxyw
8075Please respect copyright.PENANAl16VXoZOZd
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8075Please respect copyright.PENANAkn9Q0gvhwF
8075Please respect copyright.PENANArymmu51j3v
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8075Please respect copyright.PENANAcuSle9cgoW
8075Please respect copyright.PENANALkAur5oDQE
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8075Please respect copyright.PENANALjxCy7kxd5
8075Please respect copyright.PENANAKCVGWCZnm1
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8075Please respect copyright.PENANA7MBw6QOBzh
8075Please respect copyright.PENANAj0EEwnCjxZ
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8075Please respect copyright.PENANAMcjSMXtxy6
8075Please respect copyright.PENANAPQrKrdw9a6
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8075Please respect copyright.PENANAPu0DitGG01
8075Please respect copyright.PENANAC8E8PaeES6
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8075Please respect copyright.PENANAvkzs0diG5g
8075Please respect copyright.PENANANAMZ8oxnCh
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8075Please respect copyright.PENANA46sq6KQCnd
8075Please respect copyright.PENANAfOfrRtYAYo
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8075Please respect copyright.PENANAnzOISvTJWe
8075Please respect copyright.PENANATGkTLTgvPZ
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8075Please respect copyright.PENANAHaOcz2LzOp
8075Please respect copyright.PENANAjvPKY0FWHt
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8075Please respect copyright.PENANARLcCJAd9bw
8075Please respect copyright.PENANArQdAKaF0eC
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8075Please respect copyright.PENANAEWnriIjtM0
8075Please respect copyright.PENANA1s8YKPGcMF
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8075Please respect copyright.PENANATY2rYvQvpk
8075Please respect copyright.PENANAssbLEDI2ra
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8075Please respect copyright.PENANAgL0xtSkm3a
8075Please respect copyright.PENANA3kCbAuFJQ7
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8075Please respect copyright.PENANAMH7CdWZt7R
8075Please respect copyright.PENANApP1fKMb44N
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8075Please respect copyright.PENANAtAlajnpbuA
8075Please respect copyright.PENANAUNBa5NPj7Q
8075Please respect copyright.PENANAZOzMucf3oY
**************************************************************************************************
8075Please respect copyright.PENANAYEmsLnZXNT
8075Please respect copyright.PENANASIWg9Mbh9o
8075Please respect copyright.PENANACv26DOow2J
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8075Please respect copyright.PENANAJ4qtaLAGtL
8075Please respect copyright.PENANANaVr6vk3hL
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8075Please respect copyright.PENANAIGbqTORA0e
8075Please respect copyright.PENANABh5UCtSrNV
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8075Please respect copyright.PENANAz6bJEX7kul
8075Please respect copyright.PENANA6HwMLIpSmU
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8075Please respect copyright.PENANA1tOiPMb89B
8075Please respect copyright.PENANA6crqdaXQp8
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8075Please respect copyright.PENANA5e6CtTPUS4
8075Please respect copyright.PENANArqVO9O3EPi
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8075Please respect copyright.PENANAD2oeXwrHdB
8075Please respect copyright.PENANAydgICfiS3p
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8075Please respect copyright.PENANA9HpC1gwdMH
8075Please respect copyright.PENANAjTJcDZCzor
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8075Please respect copyright.PENANAL5kZ9BiblF
8075Please respect copyright.PENANA7pHC39COSK
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8075Please respect copyright.PENANAQ9QNc27JW3
8075Please respect copyright.PENANAkkvgfcMbnU
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8075Please respect copyright.PENANAT1Au7DuHSb
8075Please respect copyright.PENANA6rifN2FFDG
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8075Please respect copyright.PENANA5GxoG73UGR
8075Please respect copyright.PENANAlxLttfBvWF
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8075Please respect copyright.PENANAz2KIHo7S4c
8075Please respect copyright.PENANATmgehU9MPx
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8075Please respect copyright.PENANAqmn3GxEG75
8075Please respect copyright.PENANAEwxZMr9dEx
“Masa sih?!”
8075Please respect copyright.PENANAqoGVvAEkMO
8075Please respect copyright.PENANASQDfQW9teE
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8075Please respect copyright.PENANA1uJbXJHmT5
8075Please respect copyright.PENANAZgiQsYdins
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8075Please respect copyright.PENANAGfCo1i5afF
8075Please respect copyright.PENANA8BtM6Luryx
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8075Please respect copyright.PENANAhZdLTo7gyj
8075Please respect copyright.PENANAt3s3VHpSJm
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8075Please respect copyright.PENANABOcxvFaADd
8075Please respect copyright.PENANA23LiVKlcbJ
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8075Please respect copyright.PENANA7fZx2ZimJI
8075Please respect copyright.PENANAu2ynyOKsca
“Mau kuajak ke situ?”
8075Please respect copyright.PENANAPW72q1URDb
8075Please respect copyright.PENANALMtHJHhK62
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8075Please respect copyright.PENANAIoxAacv8Ei
8075Please respect copyright.PENANAPlClKDn268
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8075Please respect copyright.PENANAZNOGg2aYoq
8075Please respect copyright.PENANAARMcO0cvIZ
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8075Please respect copyright.PENANAw3sR6RWZhn
8075Please respect copyright.PENANAXbqX0B3Nh2
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8075Please respect copyright.PENANA5d5oQUOz7x
8075Please respect copyright.PENANAVTqKO2TU8l
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8075Please respect copyright.PENANAi1ehQGf45f
8075Please respect copyright.PENANA3jFTbJ9IhG
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8075Please respect copyright.PENANADiTnHcpkQj
8075Please respect copyright.PENANASU8S7GAJEk
8075Please respect copyright.PENANAKRBIeQtale
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8075Please respect copyright.PENANAhXqyL4qTu1
8075Please respect copyright.PENANAxgGdowPZSY
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8075Please respect copyright.PENANA27SrjiMXu7
8075Please respect copyright.PENANA8xWG0uo1b7
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8075Please respect copyright.PENANAifW6H7QOkP
8075Please respect copyright.PENANAdliuFFOS1X
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8075Please respect copyright.PENANAQlE4AGmgsC
8075Please respect copyright.PENANAYWvq0B5tH3
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8075Please respect copyright.PENANAR4osYymp8h
8075Please respect copyright.PENANAqMdAHqG7dK
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8075Please respect copyright.PENANAR2Z54mt9vx
8075Please respect copyright.PENANAlMz9q2u79x
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8075Please respect copyright.PENANADOBhS3rkfr
8075Please respect copyright.PENANA3bfpUHthWP
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8075Please respect copyright.PENANAiea1opRqcM
8075Please respect copyright.PENANAL948dwGiuO
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8075Please respect copyright.PENANA6vIE6hYL15
8075Please respect copyright.PENANA5JZxPbsHxK
“Bagus apa cantik?”
8075Please respect copyright.PENANA4Svb3ULxBj
8075Please respect copyright.PENANAGhZtxZMb8p
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8075Please respect copyright.PENANAgkIGKdhKzU
8075Please respect copyright.PENANA14Ogq05PQ2
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8075Please respect copyright.PENANANPH8IhxH4t
8075Please respect copyright.PENANAHh7p8TWpiQ
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8075Please respect copyright.PENANAXI8NlJeqoC
8075Please respect copyright.PENANAkVcQNWjwo9
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8075Please respect copyright.PENANAPomrN89XZb
8075Please respect copyright.PENANAz9852hEjxc
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8075Please respect copyright.PENANAjjXhLyXtbR
8075Please respect copyright.PENANAaKWuzzQm9A
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8075Please respect copyright.PENANAIfhm1nUQzx
8075Please respect copyright.PENANAP6cgVaoSz7
“Iya Mas.”
8075Please respect copyright.PENANARPkQDnkbob
8075Please respect copyright.PENANA2AVgPgesC2
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8075Please respect copyright.PENANAoJKjVOZwSM
8075Please respect copyright.PENANAaUipHvpL7d
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8075Please respect copyright.PENANAJ64TganjQn
8075Please respect copyright.PENANA5mfY2KUV1C
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8075Please respect copyright.PENANA3jVNsjsGNR
8075Please respect copyright.PENANAENCTlW26vA
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8075Please respect copyright.PENANAPJCQElqWds
8075Please respect copyright.PENANAo3IEeIgCQY
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8075Please respect copyright.PENANAyavFaXncpf
8075Please respect copyright.PENANAAmvOo5In12
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8075Please respect copyright.PENANAQXhyRyDvyH
8075Please respect copyright.PENANA1sDi63mFPh
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8075Please respect copyright.PENANAci2OYGQ1t6
8075Please respect copyright.PENANAmWq7r1r9U3
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8075Please respect copyright.PENANAngWoVnTXBg
8075Please respect copyright.PENANAqgd8imtdyE
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8075Please respect copyright.PENANAxojXHfIl5x
8075Please respect copyright.PENANAzMvsxrNF0q
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8075Please respect copyright.PENANAm5p1rjfVA7
8075Please respect copyright.PENANAMV5315akXV
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8075Please respect copyright.PENANAU9L2jXCMRk
8075Please respect copyright.PENANAlIFxOKKQDj
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8075Please respect copyright.PENANAzhBPN6liL6
8075Please respect copyright.PENANALt5X5JiPJT
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8075Please respect copyright.PENANAk1A66R1Ev7
8075Please respect copyright.PENANAgwgHRenW9R
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8075Please respect copyright.PENANAxVD4dWk9KK
8075Please respect copyright.PENANALv57ULmcMm
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8075Please respect copyright.PENANA5dWG47t1a7
8075Please respect copyright.PENANA4CbRMgYU9t
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8075Please respect copyright.PENANAbRRdzDPlbl
8075Please respect copyright.PENANAZOXONtoIeW
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8075Please respect copyright.PENANAvXm0gjUgD6
8075Please respect copyright.PENANAuSxtxDDVBu
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8075Please respect copyright.PENANASf31cO4Ioq
8075Please respect copyright.PENANABBsKO7ooi0
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8075Please respect copyright.PENANAdABSIpORus
8075Please respect copyright.PENANAs4Gigd2TQh
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8075Please respect copyright.PENANANfNuuVyUmU
8075Please respect copyright.PENANAVC4yv2ZqGN
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8075Please respect copyright.PENANAcJKk7Wfg3i
8075Please respect copyright.PENANA0swEWEitrn
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8075Please respect copyright.PENANA6hexscDZdx
8075Please respect copyright.PENANAjGDRVALE7q
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8075Please respect copyright.PENANAjwrCmSD2tu
8075Please respect copyright.PENANAKjDhbH0rls
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8075Please respect copyright.PENANA2UCrU1gUZu
8075Please respect copyright.PENANAL86atovgII
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8075Please respect copyright.PENANAkbaQHodUrC
8075Please respect copyright.PENANAsgXlkfqJC0
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8075Please respect copyright.PENANAd4uJZSKmua
8075Please respect copyright.PENANAtFRDZe4DC2
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8075Please respect copyright.PENANAk18u2mp4So
8075Please respect copyright.PENANAtX12rvArou
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8075Please respect copyright.PENANAmdeuMx4u3g
8075Please respect copyright.PENANA7tUDVwGCad
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8075Please respect copyright.PENANAsPmVkNsXCR
8075Please respect copyright.PENANAmncodWxDWx
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8075Please respect copyright.PENANAeghI1kjCTI
8075Please respect copyright.PENANATaW71oq7Qc
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8075Please respect copyright.PENANA5amW2vompG
8075Please respect copyright.PENANAIcjd15sxFO
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8075Please respect copyright.PENANArXo2f5v4Jv
8075Please respect copyright.PENANAY7sEKetXWb
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8075Please respect copyright.PENANAxjaTkiVVEi
8075Please respect copyright.PENANAqLs71cCHyf
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8075Please respect copyright.PENANAq8j6WROaHk
8075Please respect copyright.PENANASzs3Ro8M7R
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8075Please respect copyright.PENANAqrme59RYNL
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8075Please respect copyright.PENANAm6mnRPdFri
8075Please respect copyright.PENANAC4XSjwtpU8
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8075Please respect copyright.PENANAERzF8fnMEm
8075Please respect copyright.PENANAzVX1zwhS19
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8075Please respect copyright.PENANAUrd4qCuz7i
8075Please respect copyright.PENANAiDpLFXp64u
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8075Please respect copyright.PENANAMcA2opuntr
8075Please respect copyright.PENANA4rcxHY6Qdu
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8075Please respect copyright.PENANA4gCh79r1Au
8075Please respect copyright.PENANAx8XjjH6nOb
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8075Please respect copyright.PENANAO2deXRwgIL
8075Please respect copyright.PENANA6qfcWCCFtW
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8075Please respect copyright.PENANAgKURDoLOwb
8075Please respect copyright.PENANAhipBnDgZ6v
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8075Please respect copyright.PENANAZ1AoHAQLJS
8075Please respect copyright.PENANATC0eVyC9cK
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8075Please respect copyright.PENANAOquonchTRt
8075Please respect copyright.PENANAvobbAn7645
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8075Please respect copyright.PENANAwBJX2h8tuq
8075Please respect copyright.PENANAfIKR0XxQiR
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8075Please respect copyright.PENANAUaty7C271q
8075Please respect copyright.PENANAn3k6qYSK7U
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8075Please respect copyright.PENANA7yNpi3wxzI
8075Please respect copyright.PENANAjYsaxNGGLm
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8075Please respect copyright.PENANA5ft39q6ZqS
8075Please respect copyright.PENANAzIVD8j6cWY
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8075Please respect copyright.PENANAIgY1Y9LV4t
8075Please respect copyright.PENANAXQjiAJSGwB
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8075Please respect copyright.PENANArB7a92J9JQ
8075Please respect copyright.PENANA5LvNRsi0Lk
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8075Please respect copyright.PENANA0q8lvWzj3k
8075Please respect copyright.PENANAkIMtZq9k9U
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8075Please respect copyright.PENANAMUp0LHhMne
8075Please respect copyright.PENANA8QUMpWWemj
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8075Please respect copyright.PENANAG1yc7UrkVX
8075Please respect copyright.PENANAIXBpJyA4nR
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8075Please respect copyright.PENANAiavrLrHK4W
8075Please respect copyright.PENANAqv5C6bk2oo
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8075Please respect copyright.PENANAfzRrRELiCK
8075Please respect copyright.PENANAd6if8BEXek
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8075Please respect copyright.PENANA7uJad3tiOR
8075Please respect copyright.PENANAUrfnOKQbta
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8075Please respect copyright.PENANAsbPBuP6fFz
8075Please respect copyright.PENANA11sQhKx2MT
“Iya.”
8075Please respect copyright.PENANAnEhP151lQq
8075Please respect copyright.PENANAkduxACaJ5n
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8075Please respect copyright.PENANA8VV2ZEgT5L
8075Please respect copyright.PENANA305wCnqOL9
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8075Please respect copyright.PENANAqIHm2fhlk2
8075Please respect copyright.PENANAha6vaXXyzG
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8075Please respect copyright.PENANAf04nhw2IVO
8075Please respect copyright.PENANAUrFchKeGEt
“Iya Mas.”
8075Please respect copyright.PENANA80RU1Oaodm
8075Please respect copyright.PENANAw7Gd2OWJU5
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8075Please respect copyright.PENANAfGuuk7WRGH
8075Please respect copyright.PENANAtopmulEKw7
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8075Please respect copyright.PENANAIHFsD2wENQ
8075Please respect copyright.PENANAJvs0NVdYNJ
****************************************************************************************************
8075Please respect copyright.PENANAx88jTMta6Y
8075Please respect copyright.PENANAuUURPTLZfP
8075Please respect copyright.PENANApDq7ILqii6
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8075Please respect copyright.PENANAVCy3dxTfvL
8075Please respect copyright.PENANAxZdSPXYYcF
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8075Please respect copyright.PENANAaqtqpNBCPj
8075Please respect copyright.PENANAg6lho0qJ6c
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8075Please respect copyright.PENANAhamvNKsXtC
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8075Please respect copyright.PENANACfKah3aRgN
8075Please respect copyright.PENANAuxbMCrYAsk
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8075Please respect copyright.PENANAz7NtaGyul3
8075Please respect copyright.PENANA4y6oJOldl2
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8075Please respect copyright.PENANAFacy85KAUP
8075Please respect copyright.PENANAO9glwD6Zdq
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8075Please respect copyright.PENANAFgDrv8k8Nt
8075Please respect copyright.PENANAbT0nxf4QsF
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8075Please respect copyright.PENANANkaL0qyihe
8075Please respect copyright.PENANA6DwSMjWAO6
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8075Please respect copyright.PENANAgzaBWwIKGg
8075Please respect copyright.PENANAFdaDYmW6SL
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8075Please respect copyright.PENANAddCEpKR7rW
8075Please respect copyright.PENANAvziYpl8N2l
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8075Please respect copyright.PENANA5ZQ4bdpoPb
8075Please respect copyright.PENANA9eyiF9q3Ao
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8075Please respect copyright.PENANA28HSJcZ8Vf
8075Please respect copyright.PENANAjJTfyllLGj
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8075Please respect copyright.PENANA89A3WJ5cmy
8075Please respect copyright.PENANAx29rhDwbeL
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8075Please respect copyright.PENANAaJ9CHegX9G
8075Please respect copyright.PENANA5Qpg9Y7DQQ
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8075Please respect copyright.PENANAJP9mHjT5NJ
8075Please respect copyright.PENANApghxTIItvx
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8075Please respect copyright.PENANA84wSr1AqPy
8075Please respect copyright.PENANA8RAkxqiAQ8
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8075Please respect copyright.PENANAbHuHNRWsFY
8075Please respect copyright.PENANAeg7wlCBlAH
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8075Please respect copyright.PENANAWt2MsUVOz7
8075Please respect copyright.PENANAJhrte0YX6P
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8075Please respect copyright.PENANAoy1Rw1xQw2
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8075Please respect copyright.PENANAVbtr5PQ4Dj
8075Please respect copyright.PENANAdAdo1HUqtf
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8075Please respect copyright.PENANA6GOOV0VB9T
8075Please respect copyright.PENANANj9uBwRyJ5
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8075Please respect copyright.PENANA9JFdAXzOLq
8075Please respect copyright.PENANAXtFiy6ekEO
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8075Please respect copyright.PENANAosxHWrnVFY
8075Please respect copyright.PENANAPQaLHmf69i
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8075Please respect copyright.PENANA3ALSgFnwij
8075Please respect copyright.PENANAz058J94qAQ
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8075Please respect copyright.PENANA61XaBJZeSc
8075Please respect copyright.PENANAwGVNZuNdk7
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8075Please respect copyright.PENANAvdR4wuQoy3
8075Please respect copyright.PENANAQnCb0l1eMi
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8075Please respect copyright.PENANAj6CTzfBu9q
8075Please respect copyright.PENANARcfifEx43A
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8075Please respect copyright.PENANAcXfpnCUrjI
8075Please respect copyright.PENANAxd9AhluCoK
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8075Please respect copyright.PENANAE4NtcNNM60
8075Please respect copyright.PENANAmULeHF4FyX
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8075Please respect copyright.PENANAh9fDuZ4Qi1
8075Please respect copyright.PENANAdBwXnaAwh7
Aku cuma ketawa kecil.
8075Please respect copyright.PENANAspS76F0iTG
8075Please respect copyright.PENANANIGCKc9PE9
8075Please respect copyright.PENANAe2IhWzaV5b
****************************************************************************************************
8075Please respect copyright.PENANAPxic9I1Qph
8075Please respect copyright.PENANAyHaFz3QZZN
8075Please respect copyright.PENANADxFiRXscEA
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8075Please respect copyright.PENANA1uHbh2KuOn
8075Please respect copyright.PENANAdu7nmfOkYT
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8075Please respect copyright.PENANA4Ydq9cSZK0
8075Please respect copyright.PENANAe8YevGwVvb
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8075Please respect copyright.PENANAARCbTG6hw0
8075Please respect copyright.PENANAwnq8pndfir
“Masih di rumah.”
8075Please respect copyright.PENANAMzNyeWpOwQ
8075Please respect copyright.PENANAVEey6ULH3P
“Mau ketemuan di mana?”
8075Please respect copyright.PENANA0J696gs06p
8075Please respect copyright.PENANAeHVJKNukJf
“Di Rumah Cinta aja.”
8075Please respect copyright.PENANAroy0x2UCOL
8075Please respect copyright.PENANAAsqownCKJi
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8075Please respect copyright.PENANA1hnXhpuTpu
8075Please respect copyright.PENANAtkBbBHY8xd
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8075Please respect copyright.PENANAOcEaDTJCjM
8075Please respect copyright.PENANAM2uO8a7bsJ
“Oke,” Danang mengangguk.
8075Please respect copyright.PENANA7sv15ljl5W
8075Please respect copyright.PENANAhFIDtT5Z4k
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8075Please respect copyright.PENANAsX0ZpT4NTO
8075Please respect copyright.PENANAIwuq3jTwWs
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8075Please respect copyright.PENANAsQKqIWcWTw
8075Please respect copyright.PENANACqhxBWRmSk
8075Please respect copyright.PENANA1dDFoNzuYI
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8075Please respect copyright.PENANA9lZaM59zyA
8075Please respect copyright.PENANAxBxQ07ehRw
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8075Please respect copyright.PENANAlASATA93nP
8075Please respect copyright.PENANAp2xCItdpnP
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8075Please respect copyright.PENANAgp5QXLpNMM
8075Please respect copyright.PENANAoXRsTyOsah
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8075Please respect copyright.PENANAgbhWZqRokJ
8075Please respect copyright.PENANA9olt4jZfF9
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8075Please respect copyright.PENANAxAVMpELXCH
8075Please respect copyright.PENANAQBXXVmPznr
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8075Please respect copyright.PENANAnupDpYk3dY
8075Please respect copyright.PENANAzOgj012Sk2
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8075Please respect copyright.PENANAKmjHT99uAS
8075Please respect copyright.PENANAE4NFxKcOxp
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8075Please respect copyright.PENANAkws78vIr13
8075Please respect copyright.PENANA7koOYRfOuC
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8075Please respect copyright.PENANA0JW88OXmIn
8075Please respect copyright.PENANANDplXZs1p1
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8075Please respect copyright.PENANAmKlEjjh0CM
8075Please respect copyright.PENANAzu2Lh6ldv8
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8075Please respect copyright.PENANAloQo4MJWjr
8075Please respect copyright.PENANAutFm5Zl9AG
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8075Please respect copyright.PENANAyM6prX0qIO
8075Please respect copyright.PENANAY1a7Qt2bmH
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8075Please respect copyright.PENANAT5VlSWyUb0
8075Please respect copyright.PENANAjJEQN9IwJY
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8075Please respect copyright.PENANAJGfKQQAf3E
8075Please respect copyright.PENANA0caTIXe4S1
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8075Please respect copyright.PENANAkoU9tQgNXm
8075Please respect copyright.PENANAwVMLGWsVVl
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8075Please respect copyright.PENANAoSFT1oRzkS
8075Please respect copyright.PENANAf39TaPvx14
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8075Please respect copyright.PENANAjOiuGX0KuM
8075Please respect copyright.PENANAJTDbgbRwn8
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8075Please respect copyright.PENANAVPTzMIpvly
8075Please respect copyright.PENANAoNGD1pyxWG
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8075Please respect copyright.PENANAtg5vIYTjlK
8075Please respect copyright.PENANAYOhdPtdWSc
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8075Please respect copyright.PENANAPA9NBQjBnj
8075Please respect copyright.PENANAmfmCehgDR3
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8075Please respect copyright.PENANAkAk3BkHaEI
8075Please respect copyright.PENANAYm65wvX7ad
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8075Please respect copyright.PENANATyZwRYxwHA
8075Please respect copyright.PENANARK6QPO1suI
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8075Please respect copyright.PENANAXrtN1dijLE
8075Please respect copyright.PENANAHf6geseqT4
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8075Please respect copyright.PENANAXN9WnVCs8h
8075Please respect copyright.PENANAQvcaEDBDtQ
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8075Please respect copyright.PENANA97eoVd9d3a
8075Please respect copyright.PENANAweDCzcY4xq
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8075Please respect copyright.PENANAsdNmMVjCHJ
8075Please respect copyright.PENANAA7vvS3r986
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8075Please respect copyright.PENANAU7oZT05ta7
8075Please respect copyright.PENANAgUeDdmwM5N
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8075Please respect copyright.PENANAUNQKqEHiLB
8075Please respect copyright.PENANAKMe0XpD0SW
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8075Please respect copyright.PENANAho4CxyCNX3
8075Please respect copyright.PENANAEJJFoESymC
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8075Please respect copyright.PENANAibjZxR1wKi
8075Please respect copyright.PENANAnz7SsFK1L6
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8075Please respect copyright.PENANAvO14TVfX9i
8075Please respect copyright.PENANAU0zr2oKlpa
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8075Please respect copyright.PENANAT0tlggbaud
8075Please respect copyright.PENANAN0rVhpoDib
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8075Please respect copyright.PENANAa1JKsnNPfN
8075Please respect copyright.PENANA6ReoQHxpa2
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8075Please respect copyright.PENANAaePTMGZq0y
8075Please respect copyright.PENANAWOsXAt6JPy
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8075Please respect copyright.PENANAVwR9xSDAJf
8075Please respect copyright.PENANA5o6cytlv5p
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8075Please respect copyright.PENANA6Et3FS6O6x
8075Please respect copyright.PENANAW0PWUPWMzI
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8075Please respect copyright.PENANA51EUrAA9I3
8075Please respect copyright.PENANAyTqHjvf9HY
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8075Please respect copyright.PENANAsfasm9cMcp
8075Please respect copyright.PENANARC337bdBas
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8075Please respect copyright.PENANAwNUq7fmBCn
8075Please respect copyright.PENANA8QUGWY9lKd
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8075Please respect copyright.PENANA34PMmofuhu
8075Please respect copyright.PENANAxWTDm8R3Ah
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8075Please respect copyright.PENANAoLsbzjuOMD
8075Please respect copyright.PENANAkfOxfDVzau
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8075Please respect copyright.PENANADaDaDzkiRi
8075Please respect copyright.PENANAqlur7zQSHs
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8075Please respect copyright.PENANAc4vBcrfmGm
8075Please respect copyright.PENANAgoeoJoiL4P
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8075Please respect copyright.PENANATRHNYnOb7p
8075Please respect copyright.PENANAsoACwyQmEe
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8075Please respect copyright.PENANARvPPsvX1gL
8075Please respect copyright.PENANARqXzTtszDg
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8075Please respect copyright.PENANAyxq2QopYhe
8075Please respect copyright.PENANAi9146elwJi
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8075Please respect copyright.PENANAwGnvmoToki
8075Please respect copyright.PENANAxt00tN6msM
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8075Please respect copyright.PENANAHlrRqCJpL6
8075Please respect copyright.PENANAp2d6M2uTuy
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8075Please respect copyright.PENANAZDw4HdW4QO
8075Please respect copyright.PENANAPUIoEEq6Cq
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8075Please respect copyright.PENANA1hgGeXMUwx
8075Please respect copyright.PENANAs3kBBFTUjE
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8075Please respect copyright.PENANA8r8Ju3Dzof
8075Please respect copyright.PENANAQchI0w7ABT
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8075Please respect copyright.PENANAptK9zZcgd4
8075Please respect copyright.PENANAioVUUEJEo1
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8075Please respect copyright.PENANAANfKVuahqS
8075Please respect copyright.PENANAuiq38ES5Ua
“Oke, Nancy sayang…”
8075Please respect copyright.PENANAWz0HJh8hlz
8075Please respect copyright.PENANAcCYKn0E1fv
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8075Please respect copyright.PENANAkQNsl78TpK
8075Please respect copyright.PENANAyJtx1kFtPs
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8075Please respect copyright.PENANAcbH2ko9ALG
8075Please respect copyright.PENANAGSfmK5mawD
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8075Please respect copyright.PENANAGSZe6AjYQv
8075Please respect copyright.PENANAq6oLUXo1Oh
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8075Please respect copyright.PENANA98ru9EOPc9
8075Please respect copyright.PENANAnSV4NCDJWJ
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8075Please respect copyright.PENANASfbLjljfky
8075Please respect copyright.PENANA0fOKsuAhO0
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8075Please respect copyright.PENANAiRy4aZQ3FX
8075Please respect copyright.PENANAqsL4LQpDUN
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8075Please respect copyright.PENANAz2nVbiXKjD
8075Please respect copyright.PENANA4f2safTPXV
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8075Please respect copyright.PENANAt1eFK33upq
8075Please respect copyright.PENANApLj8hC00Mo
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8075Please respect copyright.PENANAo8CD6KYR59
8075Please respect copyright.PENANAHBrvfy078L
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8075Please respect copyright.PENANAM5JDJGHdJO
8075Please respect copyright.PENANAMVwRxtLcfM
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8075Please respect copyright.PENANAJEgs532EU6
8075Please respect copyright.PENANAHh81HsiiXP
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8075Please respect copyright.PENANA7IxY82DUtN
8075Please respect copyright.PENANA5H5nIARtz0
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8075Please respect copyright.PENANAGO2lhjmmu3
8075Please respect copyright.PENANAlZoiC9pXWV
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8075Please respect copyright.PENANApnCqTrYu48
8075Please respect copyright.PENANA8tKTcWvCo0
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8075Please respect copyright.PENANAyyILNVBKA4
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8075Please respect copyright.PENANAa4ErdsQNUV
8075Please respect copyright.PENANA1cZKfDCW9d
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8075Please respect copyright.PENANACJEZL36ZYu
8075Please respect copyright.PENANA33GA5WvyG7
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8075Please respect copyright.PENANAKxW2KBvzSE
8075Please respect copyright.PENANAaeuTaEmHwg
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8075Please respect copyright.PENANAom93r6gRmE
8075Please respect copyright.PENANAmk6lz2EVXm
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8075Please respect copyright.PENANABIYtKJT0mM
8075Please respect copyright.PENANAx4xa1NiaVr
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8075Please respect copyright.PENANAA25b4IZBAk
8075Please respect copyright.PENANAmKOI4qw9WC
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8075Please respect copyright.PENANA78D0qazrdH
8075Please respect copyright.PENANAriGFLTuEio
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8075Please respect copyright.PENANAlXuHzaG0bR
8075Please respect copyright.PENANA7JyGiGdyqW
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8075Please respect copyright.PENANAlmmptxxer5
8075Please respect copyright.PENANAJ7Cx4txCBi
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8075Please respect copyright.PENANASyaFlmZpUT
8075Please respect copyright.PENANAHCZG3Bsz0B
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8075Please respect copyright.PENANAuoUpKX3QJS
8075Please respect copyright.PENANAH38an0KLY5
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8075Please respect copyright.PENANAdvktvUjoxK
8075Please respect copyright.PENANAsGRYsVUruk
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8075Please respect copyright.PENANAwLJrAGccLh
8075Please respect copyright.PENANAzxngsPhOcF
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8075Please respect copyright.PENANAOvgldHSwiv
8075Please respect copyright.PENANAEbknAfGe5R
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8075Please respect copyright.PENANAkRivQMgT1R
8075Please respect copyright.PENANAdM4pWylTg5
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8075Please respect copyright.PENANAw3JefgW2SJ
8075Please respect copyright.PENANAMrFdliM8y6
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8075Please respect copyright.PENANAIwBGSkLDoI
8075Please respect copyright.PENANArIxCZFmssa
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8075Please respect copyright.PENANAScifTOK1ay
8075Please respect copyright.PENANAzGMlg1GB2F
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8075Please respect copyright.PENANAb2Rx8XiX8Q
8075Please respect copyright.PENANAQw2lYlG50e
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8075Please respect copyright.PENANAzcSXG5nNHz
8075Please respect copyright.PENANAyLGdeCJpZE
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8075Please respect copyright.PENANAbbKif8BUHz
8075Please respect copyright.PENANA6NNQsg5nZY
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8075Please respect copyright.PENANADWgvSvK2sq
8075Please respect copyright.PENANAqlJ7BKreTH
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8075Please respect copyright.PENANAd1ZQ1xgeK2
8075Please respect copyright.PENANAux4MZBWm8Q
8075Please respect copyright.PENANAslcSMztEbB
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8075Please respect copyright.PENANAAyPK00RynW
8075Please respect copyright.PENANA1p6IZOdb2A
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8075Please respect copyright.PENANAImUinGM6wS
8075Please respect copyright.PENANA8PbFl6OQ5M
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8075Please respect copyright.PENANAf3P2kfJjNT
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8075Please respect copyright.PENANACU27BW9StR
8075Please respect copyright.PENANAoi3mHhZdqI
8075Please respect copyright.PENANANnsdyF6kOX
*************************************************************************************************
8075Please respect copyright.PENANAlVpjKlxkLm
8075Please respect copyright.PENANAtHofKT150f
8075Please respect copyright.PENANAkjtg3cOgvE
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8075Please respect copyright.PENANAsAnJPPB1xt
8075Please respect copyright.PENANAqZnPr3LKP3
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8075Please respect copyright.PENANAtjv5sUQC3G
8075Please respect copyright.PENANArILjktErZL
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8075Please respect copyright.PENANAGIWg1TExOA
8075Please respect copyright.PENANAEGuUDMfAYf
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8075Please respect copyright.PENANAgRlj6AYZpe
8075Please respect copyright.PENANA5QfMpNmtSE
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8075Please respect copyright.PENANA8kw9AMPbyu
8075Please respect copyright.PENANABPFXSnbjBH
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8075Please respect copyright.PENANAdkALTijIdO
8075Please respect copyright.PENANAU7QzKFTXyf
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8075Please respect copyright.PENANAKQiGh4ZqfF
8075Please respect copyright.PENANACuShWcUq0U
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8075Please respect copyright.PENANAGL3lekN8m9
8075Please respect copyright.PENANAfOqLNLjw6I
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8075Please respect copyright.PENANAgPclbF67rs
8075Please respect copyright.PENANABs5ofeD072
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8075Please respect copyright.PENANAFHpc0oqw3p
8075Please respect copyright.PENANAwHIHdMTOxg
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8075Please respect copyright.PENANAUSzJvyivRp
8075Please respect copyright.PENANAHKSQdxoEcp
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8075Please respect copyright.PENANASqQuhtWjxT
8075Please respect copyright.PENANAn3YzEJfgqL
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8075Please respect copyright.PENANA4xR0RFMPNd
8075Please respect copyright.PENANAMjEcs5T6af
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8075Please respect copyright.PENANAyNV6aBM6Kf
8075Please respect copyright.PENANACIDhdptU9z
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8075Please respect copyright.PENANAQunEdEyaOb
8075Please respect copyright.PENANA647sRmbUML
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8075Please respect copyright.PENANAuO768nOc3z
8075Please respect copyright.PENANAqABmfl84Nh
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8075Please respect copyright.PENANAtiWUnmu0iS
8075Please respect copyright.PENANAlxvj8NuuTP
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8075Please respect copyright.PENANAdJEdaNKkAG
8075Please respect copyright.PENANAq1yW3KSE6J
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8075Please respect copyright.PENANADKEPg97HuQ
8075Please respect copyright.PENANAA3a2xqWxP9
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8075Please respect copyright.PENANA0mRA7TXNv9
8075Please respect copyright.PENANAiAigsNKpwY
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8075Please respect copyright.PENANAwcvNPD9OSi
8075Please respect copyright.PENANATIQqISsxmY
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8075Please respect copyright.PENANAKKAiZqYtUm
8075Please respect copyright.PENANABev6WICI37
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8075Please respect copyright.PENANAqhpISzW9Bi
8075Please respect copyright.PENANAJMKzSmUo6Z
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8075Please respect copyright.PENANAclapWt5hfz
8075Please respect copyright.PENANAHHFdIUVdB2
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8075Please respect copyright.PENANAlDR36om4wn
8075Please respect copyright.PENANAygj5h9Mq1H
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8075Please respect copyright.PENANAyOMFBe8RIG
8075Please respect copyright.PENANApjvgi0esnv
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8075Please respect copyright.PENANAizPtg11CXU
8075Please respect copyright.PENANAllxZ6nbJtt
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8075Please respect copyright.PENANA81LZ3lu2nT
8075Please respect copyright.PENANAeieKeqFcC4
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8075Please respect copyright.PENANAHUw6he4qlR
8075Please respect copyright.PENANADYfA9aSNav
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8075Please respect copyright.PENANAiSjgimWDgF
8075Please respect copyright.PENANAFoVdgMReeR
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8075Please respect copyright.PENANAdfLlYDOpk3
8075Please respect copyright.PENANAit7hdDMm8x
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8075Please respect copyright.PENANA60sUtbflTX
8075Please respect copyright.PENANA1HqhKVl4bZ
8075Please respect copyright.PENANA2FOHB42EPO
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8075Please respect copyright.PENANAfPNa3UD56R
8075Please respect copyright.PENANAD1FOmh259i
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8075Please respect copyright.PENANAQSQsQRaGCr
8075Please respect copyright.PENANAVDQ0VtetZG
8075Please respect copyright.PENANAsLkxMmb1JG
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8075Please respect copyright.PENANAOxHxQiwolS
8075Please respect copyright.PENANAaSI6keFIiY
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8075Please respect copyright.PENANArBouKORbYC
8075Please respect copyright.PENANAVr6AqGt48C
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8075Please respect copyright.PENANAO52q3oQcYN
8075Please respect copyright.PENANAlUtRI4joc3
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8075Please respect copyright.PENANAZRm5qZ2knm
8075Please respect copyright.PENANAUbVvVd41qM
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8075Please respect copyright.PENANAxSLTEO9N0I
8075Please respect copyright.PENANAyXjrtjidW6
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8075Please respect copyright.PENANACSxyznqTTm
8075Please respect copyright.PENANAvaWhS4xAtA
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8075Please respect copyright.PENANA3mtxx14fXa
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8075Please respect copyright.PENANA4iRmEkmhbL
8075Please respect copyright.PENANAJ1zNIXqirg
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8075Please respect copyright.PENANAxDi7Rf3np8
8075Please respect copyright.PENANA1ZiStrbfRy
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8075Please respect copyright.PENANAVhbvqmWJ1z
8075Please respect copyright.PENANAhjnMXs7oko
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8075Please respect copyright.PENANAMQz8ZkB8Ce
8075Please respect copyright.PENANAhmIm4uxGBZ
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8075Please respect copyright.PENANAkuZS0ONheJ
8075Please respect copyright.PENANAhNsbgpijFc
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8075Please respect copyright.PENANAcYX7ir9qzZ
8075Please respect copyright.PENANAHojBIwsGdm
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8075Please respect copyright.PENANArfx4Gao7PC
8075Please respect copyright.PENANANOSG1ELN8s
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8075Please respect copyright.PENANAhutDZcXOhn
8075Please respect copyright.PENANAF5VXnrdl2g
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8075Please respect copyright.PENANAa5WdjF65iR
8075Please respect copyright.PENANA4IALnsfimy
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8075Please respect copyright.PENANAisHgdm9JYP
8075Please respect copyright.PENANAuEpsn2TYN7
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8075Please respect copyright.PENANACuk4ULsyR5
8075Please respect copyright.PENANAx6XtCQDA9i
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8075Please respect copyright.PENANAuDvnm7DH52
8075Please respect copyright.PENANAJi5yeinCVz
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8075Please respect copyright.PENANA2xVP2VXEWM
8075Please respect copyright.PENANAPmgShniVCg
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8075Please respect copyright.PENANAiofZsAGSp0
8075Please respect copyright.PENANACW0dWJdKyo
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8075Please respect copyright.PENANAUeNunjMcfr
8075Please respect copyright.PENANAfnsmXkHDAS
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8075Please respect copyright.PENANAgJ4itXrIA3
8075Please respect copyright.PENANAqnFwz3zjPa
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8075Please respect copyright.PENANAZEBLBUT5nH
8075Please respect copyright.PENANAe1sFB3TCqy
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8075Please respect copyright.PENANAfZ9K43PLEL
8075Please respect copyright.PENANAPJBCHGcNg3
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8075Please respect copyright.PENANAiU7F07aKxW
8075Please respect copyright.PENANAUMCAfwPPzv
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8075Please respect copyright.PENANA8wtn6gAHF4
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8075Please respect copyright.PENANASn46EeEQH5
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8075Please respect copyright.PENANAggUA0vJb1U
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8075Please respect copyright.PENANAJESQesA0Jt
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8075Please respect copyright.PENANAdWO9El6SjE
8075Please respect copyright.PENANAD8Qfe0FqAx
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8075Please respect copyright.PENANANl1N2AVd95
8075Please respect copyright.PENANApqpTZLI5VV
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8075Please respect copyright.PENANAo84sttYLZ2
8075Please respect copyright.PENANATf6VH8lzeP
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8075Please respect copyright.PENANArWc6Q9mlT7
8075Please respect copyright.PENANAahSuLf9gJ5
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8075Please respect copyright.PENANAT8T91CvTC8
8075Please respect copyright.PENANA8yUpN6QQDa
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8075Please respect copyright.PENANAFa45aJkuNd
8075Please respect copyright.PENANATIVwtf0GS5
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8075Please respect copyright.PENANAjxQNDhnwWZ
8075Please respect copyright.PENANAYwKqpQl2lo
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8075Please respect copyright.PENANAXP0MLu20Q5
8075Please respect copyright.PENANAydh7ccVHA5
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8075Please respect copyright.PENANARnEphetUZi
8075Please respect copyright.PENANAOpIvUNHvB7
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8075Please respect copyright.PENANALyLJB1qvyW
8075Please respect copyright.PENANAnrfjBckpUU
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8075Please respect copyright.PENANATYnhxkQOvu
8075Please respect copyright.PENANAofE1UPCjgZ
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8075Please respect copyright.PENANAQzGvKMIKC5
8075Please respect copyright.PENANAYLU4Ot5gAU
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8075Please respect copyright.PENANAJmBYD6pbS9
8075Please respect copyright.PENANA8YjlWovOlF
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8075Please respect copyright.PENANAMbLfMH6dvP
8075Please respect copyright.PENANATrLbfMThSU
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8075Please respect copyright.PENANAdzw0xPZV6K
8075Please respect copyright.PENANAh5F9xfXjO2
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8075Please respect copyright.PENANAf9RvEEvfaT
8075Please respect copyright.PENANAKPLl3YKOE2
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8075Please respect copyright.PENANA8rVEISaTF1
8075Please respect copyright.PENANAW25eNq9Bno
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8075Please respect copyright.PENANAiKjdbzrG0z
8075Please respect copyright.PENANAX76wmNxYUL
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8075Please respect copyright.PENANALZ2Hy64gMZ
8075Please respect copyright.PENANATtSHe8koOO
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8075Please respect copyright.PENANAtz9KF3TdMt
8075Please respect copyright.PENANAGqFgfNSNfA
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8075Please respect copyright.PENANAPus8XGfW7Y
8075Please respect copyright.PENANAIEsgIe5coh
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8075Please respect copyright.PENANANttIktnd4m
8075Please respect copyright.PENANAFoDYca7SjF
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8075Please respect copyright.PENANA4YVXJHJYe1
8075Please respect copyright.PENANA4yc3UxY73h
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8075Please respect copyright.PENANAlNREkDYuvv
8075Please respect copyright.PENANAjxX64fOYNE
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8075Please respect copyright.PENANA4ReFG32VIU
8075Please respect copyright.PENANAdPEbYXRCIU
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8075Please respect copyright.PENANAxfk5VZitmI
8075Please respect copyright.PENANABFUxiqQMsE
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8075Please respect copyright.PENANAlCO2z1QSfQ
8075Please respect copyright.PENANAf0B0Jxknli
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8075Please respect copyright.PENANAZz3rf90wNM
8075Please respect copyright.PENANAqL9zNtxQzt
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8075Please respect copyright.PENANABynn0vR6hm
8075Please respect copyright.PENANAThF5jl3huj
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8075Please respect copyright.PENANASSnUMWB0Be
8075Please respect copyright.PENANA6nv0788rKd
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8075Please respect copyright.PENANANbxr2xRSBY
8075Please respect copyright.PENANAmQD5N9Gkzv
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8075Please respect copyright.PENANAFr5eXE6SxE
8075Please respect copyright.PENANALGS8JVKJkP
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8075Please respect copyright.PENANAhzb9XrmLqn
8075Please respect copyright.PENANAyZ5NzTvgCk
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8075Please respect copyright.PENANALRU897opdD
8075Please respect copyright.PENANAKEE8Es0Ofh
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8075Please respect copyright.PENANASMlpuh37hr
8075Please respect copyright.PENANAH5trYcEI4W
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8075Please respect copyright.PENANAoPZgUBLD6x
8075Please respect copyright.PENANAx0QYxMNZ6s
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8075Please respect copyright.PENANAimwlB1MftG
8075Please respect copyright.PENANAnjj2wpC9ke
8075Please respect copyright.PENANAafq3b3LKyC
8075Please respect copyright.PENANAZrE8nFOvlV
8075Please respect copyright.PENANA2IV69lV7wB
************************************************************************************************
8075Please respect copyright.PENANAAE2OlIbzve
8075Please respect copyright.PENANAtsgYEDoPWN
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8075Please respect copyright.PENANAUPkcldO9sv
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8075Please respect copyright.PENANAIl5bBZY1To
8075Please respect copyright.PENANAKzouELrSv5
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8075Please respect copyright.PENANAZZlvIuBUAg
8075Please respect copyright.PENANAtibGWtYjl1
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8075Please respect copyright.PENANAxGbVrRtEEB
8075Please respect copyright.PENANAHn93oVb1fN
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8075Please respect copyright.PENANAyoc70fZhWI
8075Please respect copyright.PENANAOGnmMUT5vM
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8075Please respect copyright.PENANAF4oqGL1i3l
8075Please respect copyright.PENANAVoww0uiRpc
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8075Please respect copyright.PENANAtEpzZRWHLi
8075Please respect copyright.PENANA7Wm72JdAoT
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8075Please respect copyright.PENANAcUMnDIYV58
8075Please respect copyright.PENANAqyZKVGTzXj
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8075Please respect copyright.PENANA2gYL2s0j6j
8075Please respect copyright.PENANAypUbMTH7ap
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8075Please respect copyright.PENANApzsK40IIFG
8075Please respect copyright.PENANA3TRL4aAM6v
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8075Please respect copyright.PENANAVN5Dii1hQd
8075Please respect copyright.PENANApXlRQmHDG8
8075Please respect copyright.PENANAqqVv8vGCpV
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8075Please respect copyright.PENANAKuDlNN7LVA
8075Please respect copyright.PENANA2ffv6702bJ
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8075Please respect copyright.PENANApelPj7LuLQ
8075Please respect copyright.PENANAViyOhmvUy9
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8075Please respect copyright.PENANAymkw6SB3VX
8075Please respect copyright.PENANAcjTVlpS8MG
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8075Please respect copyright.PENANAv2rPbAbjHI
8075Please respect copyright.PENANAPUwTVExuTQ
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8075Please respect copyright.PENANAmenrWpPhrP
8075Please respect copyright.PENANACeBDVPdKBr
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8075Please respect copyright.PENANAtwwv30LR98
8075Please respect copyright.PENANA9VQY9l89NS
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8075Please respect copyright.PENANAA9ysVkAbgi
8075Please respect copyright.PENANAS3CGQDW3Eh
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8075Please respect copyright.PENANAz4BsQCtBy5
8075Please respect copyright.PENANA5UK7jNR386
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.147.242.185da2