
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
28408Please respect copyright.PENANAJ8E5r6DxoR
28408Please respect copyright.PENANAQyryfm08UE
28408Please respect copyright.PENANADgo7xgwvVj
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
28408Please respect copyright.PENANA708iJW0G8c
28408Please respect copyright.PENANAYKwNbwuU2d
28408Please respect copyright.PENANAMMMsPQOBPq
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
28408Please respect copyright.PENANAJuwIAwFtJK
28408Please respect copyright.PENANATWoatfVuoX
28408Please respect copyright.PENANAKhTTg0WmMI
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
28408Please respect copyright.PENANAzTCt1CfMyt
28408Please respect copyright.PENANAvVf0jYVC0G
28408Please respect copyright.PENANAIkOEq3VtUC
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
28408Please respect copyright.PENANAfTBg11rXxo
28408Please respect copyright.PENANAod1IU2oJRp
28408Please respect copyright.PENANAX54Im6lN3d
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
28408Please respect copyright.PENANAjyRsUaEUNR
28408Please respect copyright.PENANAn9bUoY1Bpj
28408Please respect copyright.PENANAB9Ja9RrMLs
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
28408Please respect copyright.PENANAa7Upai2Oct
28408Please respect copyright.PENANAbiFbRMo32C
28408Please respect copyright.PENANA1bexggz7Uh
28408Please respect copyright.PENANAQeIUGNgPPy
28408Please respect copyright.PENANAy7T5GkzvqO
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
28408Please respect copyright.PENANAhm5LfmzFpf
28408Please respect copyright.PENANAqhlBUqQbOK
28408Please respect copyright.PENANAd9HDPIvxHC
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
28408Please respect copyright.PENANACFIxWq1mAm
28408Please respect copyright.PENANAWFCuxnKkJ8
28408Please respect copyright.PENANAjQNE1wcBRv
28408Please respect copyright.PENANAUYFjXasfnn
28408Please respect copyright.PENANAyBjjlc9BAX
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
28408Please respect copyright.PENANA22DuH1NKBA
28408Please respect copyright.PENANAAUMfiytYZx
28408Please respect copyright.PENANAECnldo8bHM
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
28408Please respect copyright.PENANALzs7JhttbW
28408Please respect copyright.PENANAqSnOK9P8SJ
28408Please respect copyright.PENANAjEKGJuTYrp
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
28408Please respect copyright.PENANACoXs1pnvZb
28408Please respect copyright.PENANAdfG4qDCLF5
28408Please respect copyright.PENANAQwtUAH2tcY
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
28408Please respect copyright.PENANA5LmJeQe6VC
28408Please respect copyright.PENANAQy9YNIff7I
28408Please respect copyright.PENANABbszthGmZ3
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
28408Please respect copyright.PENANAafIly1RLJ5
28408Please respect copyright.PENANARWDkKxLKvE
28408Please respect copyright.PENANAwvmbavF27E
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
28408Please respect copyright.PENANAScyBxze4O9
28408Please respect copyright.PENANAvxyZyvsz4r
28408Please respect copyright.PENANAGGTt8EqmMW
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
28408Please respect copyright.PENANAVfSpBfDd7d
28408Please respect copyright.PENANADuvkNJYW6X
28408Please respect copyright.PENANA1k6s8OcHkb
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
28408Please respect copyright.PENANAIpxyQnarTB
28408Please respect copyright.PENANAB9ojmLlm2Z
28408Please respect copyright.PENANAI4bzgiIu3D
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
28408Please respect copyright.PENANAnjrlWTQv2V
28408Please respect copyright.PENANADqxzdqwghZ
28408Please respect copyright.PENANAANEkBnRDUB
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
28408Please respect copyright.PENANAsYmHJTJFMC
28408Please respect copyright.PENANAYcApeh0Cce
28408Please respect copyright.PENANAMy8Bc9IRhT
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
28408Please respect copyright.PENANAPOnhsk27qm
28408Please respect copyright.PENANAkBdUiSYvUJ
28408Please respect copyright.PENANA1UtAksJ2n5
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
28408Please respect copyright.PENANAIgPTMZjtn1
28408Please respect copyright.PENANAY64JHArz3b
28408Please respect copyright.PENANAAVdSHBYACK
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
28408Please respect copyright.PENANAJZp4zMeotj
28408Please respect copyright.PENANAms6oevNEMZ
28408Please respect copyright.PENANApe4NQZhweR
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
28408Please respect copyright.PENANAa4jV8YJYzW
28408Please respect copyright.PENANAuNs6N2OkUC
28408Please respect copyright.PENANAg6G2HB9dfp
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
28408Please respect copyright.PENANAI9rcet2SKW
28408Please respect copyright.PENANAqxkRsylBnR
28408Please respect copyright.PENANAsBK5csEHna
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
28408Please respect copyright.PENANAd694raObFj
28408Please respect copyright.PENANAGnafCTABcL
28408Please respect copyright.PENANAk5RZYMJcvn
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
28408Please respect copyright.PENANAHpkhTZmd1g
28408Please respect copyright.PENANAnHKe3C3cEa
28408Please respect copyright.PENANAQXQyNfvp1O
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
28408Please respect copyright.PENANA4GnLOopQxU
28408Please respect copyright.PENANAoWm7KJvrvG
28408Please respect copyright.PENANAiF88Rf8T8a
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
28408Please respect copyright.PENANAoltNUi6ct1
28408Please respect copyright.PENANArnX7UjGFka
28408Please respect copyright.PENANAm78B5i9v0O
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
28408Please respect copyright.PENANAqPUiw7f7Qm
28408Please respect copyright.PENANAGD21WkentK
28408Please respect copyright.PENANAEq0gLMUNBi
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
28408Please respect copyright.PENANABqc9F0TWG3
28408Please respect copyright.PENANAKHL8DqdTSd
28408Please respect copyright.PENANAfCrb0fcoea
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
28408Please respect copyright.PENANAtPgRYVuRMC
28408Please respect copyright.PENANASGxpujyXbA
28408Please respect copyright.PENANAg20KQedsEp
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
28408Please respect copyright.PENANA1tNmmUR49g
28408Please respect copyright.PENANAKqZCk0k97b
28408Please respect copyright.PENANAD5ArHHbXYW
“Yati !” seruku.
28408Please respect copyright.PENANAwAfuDcRekB
28408Please respect copyright.PENANAwsYfkc6Fuy
28408Please respect copyright.PENANAc29MOlQU8K
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
28408Please respect copyright.PENANA3p0pcym9DJ
28408Please respect copyright.PENANAF55IkSdxPw
28408Please respect copyright.PENANALMTs1fnNK8
“Baru mandi?”
28408Please respect copyright.PENANAgOfV3d6z7t
28408Please respect copyright.PENANAYrTQzZjKAM
28408Please respect copyright.PENANAukKhaoim9E
“Iya Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAgGBhwaSPUH
28408Please respect copyright.PENANAEMvq4Lghbf
28408Please respect copyright.PENANAOGCAHAfSED
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
28408Please respect copyright.PENANA7BHURHal87
28408Please respect copyright.PENANA85c6XoYysA
28408Please respect copyright.PENANADV2jtPVFd0
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
28408Please respect copyright.PENANAOnNRWcWq7H
28408Please respect copyright.PENANAVpAbwoWWRD
28408Please respect copyright.PENANAH3Asjc7NER
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
28408Please respect copyright.PENANA5EJhK6M2GP
28408Please respect copyright.PENANAboazDt66nd
28408Please respect copyright.PENANAB2gzM6nVGl
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
28408Please respect copyright.PENANAkuXpffbLvU
28408Please respect copyright.PENANAlaZnVk3yll
28408Please respect copyright.PENANANueQukmBp6
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
28408Please respect copyright.PENANAKXrwZGyDjf
28408Please respect copyright.PENANAYHIQ1HhrT2
28408Please respect copyright.PENANAzNy1DsLhxO
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAmqKctJiAVv
28408Please respect copyright.PENANACzXYTRUG4V
28408Please respect copyright.PENANAsOC7OO3Vmq
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
28408Please respect copyright.PENANAXA33jAGjyx
28408Please respect copyright.PENANAm1Jic9t1cZ
28408Please respect copyright.PENANAkHFzzTrIos
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
28408Please respect copyright.PENANAJusmDDL43L
28408Please respect copyright.PENANAd1hTfxMDuu
28408Please respect copyright.PENANANPL2eFvRDw
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
28408Please respect copyright.PENANAekDVTbw1LM
28408Please respect copyright.PENANAF0U2kSmJpL
28408Please respect copyright.PENANAFmNEvRA2fR
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAuBMzet2VJJ
28408Please respect copyright.PENANAyWZ4MlJAPT
28408Please respect copyright.PENANAX8EMf3kuVH
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
28408Please respect copyright.PENANAL1vKu2sf7G
28408Please respect copyright.PENANABMJz5QrcAX
28408Please respect copyright.PENANA21Zh8zlozi
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
28408Please respect copyright.PENANAiNxnnSJ4un
28408Please respect copyright.PENANAVOyNpuOyHq
28408Please respect copyright.PENANAfIjZ78X8F1
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
28408Please respect copyright.PENANAj5z26UoKAv
28408Please respect copyright.PENANAZmY2E2hKRJ
28408Please respect copyright.PENANA8kQVTvtBbv
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
28408Please respect copyright.PENANALX6aoAgPOM
28408Please respect copyright.PENANAeN7ShJgOSA
28408Please respect copyright.PENANAOKExJFhDgS
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
28408Please respect copyright.PENANAcPgijQCTX6
28408Please respect copyright.PENANAXnoQXyiNi3
28408Please respect copyright.PENANA8ViaJ9CoCT
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
28408Please respect copyright.PENANAhqSwJUi0aD
28408Please respect copyright.PENANA3qTfhoFjeu
28408Please respect copyright.PENANATINJqq3HAz
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
28408Please respect copyright.PENANA9FqWcSzf9t
28408Please respect copyright.PENANAnKAlPV1aF0
28408Please respect copyright.PENANAiYxYxH9DFk
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
28408Please respect copyright.PENANAxkCvrD2USc
28408Please respect copyright.PENANAGprJtW42po
28408Please respect copyright.PENANAyb8E7TqZAn
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
28408Please respect copyright.PENANAmxbG3xnsls
28408Please respect copyright.PENANARiS2O21Lz4
28408Please respect copyright.PENANADot2AcKif6
“Takut ketahuan ibu…”
28408Please respect copyright.PENANAnyVfpsvT04
28408Please respect copyright.PENANAV4MaAtKn9e
28408Please respect copyright.PENANADMmgjQ17FC
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
28408Please respect copyright.PENANACLpE3y04z1
28408Please respect copyright.PENANAkPdbTQSveZ
28408Please respect copyright.PENANABoW7OZ4TB5
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
28408Please respect copyright.PENANAu52GY4UtwG
28408Please respect copyright.PENANAoMBlaTS23M
28408Please respect copyright.PENANAyKphDLXSH6
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
28408Please respect copyright.PENANAPUE8GGaI1c
28408Please respect copyright.PENANAl2TJwADpNG
28408Please respect copyright.PENANAp7Y4YGCddV
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
28408Please respect copyright.PENANAYaDJXSzca3
28408Please respect copyright.PENANAazz1u2SWr1
28408Please respect copyright.PENANAINoIo6d2fM
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
28408Please respect copyright.PENANADAOAXa3e2N
28408Please respect copyright.PENANAd2EM8fWfMh
28408Please respect copyright.PENANACJX3AK6ymS
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
28408Please respect copyright.PENANA7Ea6CTHIgK
28408Please respect copyright.PENANAcbbOVJna5C
28408Please respect copyright.PENANAI72XBo6gmO
Yati tersenyum canggung.
28408Please respect copyright.PENANAyo2w3K5R5A
28408Please respect copyright.PENANADlHKVtkabz
28408Please respect copyright.PENANAfeisobk1Hm
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
28408Please respect copyright.PENANAFtOmbMzER6
28408Please respect copyright.PENANAx1BubCp11b
28408Please respect copyright.PENANAzZyyri3FlX
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
28408Please respect copyright.PENANAZif8PvVnfm
28408Please respect copyright.PENANAeetcSGxk9A
28408Please respect copyright.PENANAsvVwbClQo0
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
28408Please respect copyright.PENANAsw9WbliaVY
28408Please respect copyright.PENANAOfLMrHWyG9
28408Please respect copyright.PENANAzFz87uj5pq
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
28408Please respect copyright.PENANAzVY1F1DaU3
28408Please respect copyright.PENANAEkoDJD3nqz
28408Please respect copyright.PENANA4HczawOVuT
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
28408Please respect copyright.PENANAA1a6luxQKR
28408Please respect copyright.PENANArpeEQTsU2y
28408Please respect copyright.PENANAIexzInXBp3
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
28408Please respect copyright.PENANApxHRmxG6KC
28408Please respect copyright.PENANAk8Bd70Mzg2
28408Please respect copyright.PENANApuBgjLrmH3
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
28408Please respect copyright.PENANATeYD4j9hok
28408Please respect copyright.PENANATvV8rZgU1d
28408Please respect copyright.PENANAkzYjgJn0Zj
“Pak…duh…enak Pak….”
28408Please respect copyright.PENANAdNdb08OzxS
28408Please respect copyright.PENANALfszVG9Rtc
28408Please respect copyright.PENANA6REVQnzBzj
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
28408Please respect copyright.PENANAkB0YREjAaN
28408Please respect copyright.PENANAz6ckQ0asnG
28408Please respect copyright.PENANAWYFVs1n94g
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
28408Please respect copyright.PENANAvn3ALq7knW
28408Please respect copyright.PENANAXo05Gi147E
28408Please respect copyright.PENANABgYiTsbbnV
“Belum pernah?”
28408Please respect copyright.PENANALZO3LoP6Fa
28408Please respect copyright.PENANA1GLsaImiVT
28408Please respect copyright.PENANAU279avk6gj
“Belum.”
28408Please respect copyright.PENANAjkYY3aAcV2
28408Please respect copyright.PENANAwOQXPWQbmu
28408Please respect copyright.PENANAIrafRWJg1N
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
28408Please respect copyright.PENANAFdl6s0Q42E
28408Please respect copyright.PENANAo7hCQo7lef
28408Please respect copyright.PENANAM29ozrKD7I
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
28408Please respect copyright.PENANAuWJjMRaVld
28408Please respect copyright.PENANAHhIWvqJ5rk
28408Please respect copyright.PENANAET5G9Sjrix
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
28408Please respect copyright.PENANAegsa9cPNTi
28408Please respect copyright.PENANAteAYvy8GjE
28408Please respect copyright.PENANA7o0iAxpHsL
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
28408Please respect copyright.PENANAtqLWdZjpVc
28408Please respect copyright.PENANAtz1QwvO9Ez
28408Please respect copyright.PENANARlsAFrnZiC
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
28408Please respect copyright.PENANAlfun7UcCjl
28408Please respect copyright.PENANArvSKYmV797
28408Please respect copyright.PENANAzCgBjvPAEu
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
28408Please respect copyright.PENANAlXQkFJV0O2
28408Please respect copyright.PENANAJhiDde7wuT
28408Please respect copyright.PENANAP43mCqX0ev
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
28408Please respect copyright.PENANAizTCeCLp0K
28408Please respect copyright.PENANAcYBTnvdlNN
28408Please respect copyright.PENANAIathoPN70d
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
28408Please respect copyright.PENANAAMpX680qC1
28408Please respect copyright.PENANAZ5rAz0Dzpq
28408Please respect copyright.PENANA59T7nYWVkw
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
28408Please respect copyright.PENANAlgwyBDlsOs
28408Please respect copyright.PENANAwC938CQOFJ
28408Please respect copyright.PENANA4lpUMc0fDz
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
28408Please respect copyright.PENANAubLWHEmYzq
28408Please respect copyright.PENANA9h53FiUp97
28408Please respect copyright.PENANAK3XaWCkgfQ
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
28408Please respect copyright.PENANAoJyxAOy5zm
28408Please respect copyright.PENANAVAwH2ue14P
28408Please respect copyright.PENANADHzJFKrcLL
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
28408Please respect copyright.PENANAfjZwI1GEgZ
28408Please respect copyright.PENANArCt5ZJYMHD
28408Please respect copyright.PENANAsNvLJpMidD
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
28408Please respect copyright.PENANAqtBRWdiDNx
28408Please respect copyright.PENANAtETMcFTB1r
28408Please respect copyright.PENANAjzssqRYIJI
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
28408Please respect copyright.PENANA73yir26ptk
28408Please respect copyright.PENANABttJtzieqw
28408Please respect copyright.PENANAzWz1KErTF3
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
28408Please respect copyright.PENANAkWJZV2pNgs
28408Please respect copyright.PENANAGtTEqBgMBk
28408Please respect copyright.PENANAK2YvUEqCJU
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
28408Please respect copyright.PENANASvk4URS1JO
28408Please respect copyright.PENANAsUZdoWT7NR
28408Please respect copyright.PENANAezz4x70hwT
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
28408Please respect copyright.PENANAvZDc96iPFK
28408Please respect copyright.PENANA9MCYn5BkTn
28408Please respect copyright.PENANAGaGjEDWjae
“Kenapa? Sakit?”
28408Please respect copyright.PENANABfGoQZftRx
28408Please respect copyright.PENANARW6J019vQ3
28408Please respect copyright.PENANAKtuw8XmnrY
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
28408Please respect copyright.PENANAWhbKd9AyKk
28408Please respect copyright.PENANAzPc8GBkUR2
28408Please respect copyright.PENANAaF34d99CkB
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
28408Please respect copyright.PENANAhTMRGVUxnH
28408Please respect copyright.PENANAomZUNpR5B8
28408Please respect copyright.PENANAgv7LulZM0p
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
28408Please respect copyright.PENANAUzCrgAe7DW
28408Please respect copyright.PENANAJKQuzJU3c4
28408Please respect copyright.PENANA9Y2FH0JEs8
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
28408Please respect copyright.PENANA4OqwXBhkQ7
28408Please respect copyright.PENANArwbXUBboln
28408Please respect copyright.PENANA7PyVUs4OJN
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
28408Please respect copyright.PENANAyNPllVpETU
28408Please respect copyright.PENANAcAA9wRCJA9
28408Please respect copyright.PENANAcb2WqhzfE3
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
28408Please respect copyright.PENANAS7kz2BV5Wh
28408Please respect copyright.PENANAExzR2t3iS7
28408Please respect copyright.PENANA3qdyL1843z
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
28408Please respect copyright.PENANAXyg3cHQT67
28408Please respect copyright.PENANAerrYIHe5Ne
28408Please respect copyright.PENANA3ReW3PQQrN
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
28408Please respect copyright.PENANAVuXd20QVoc
28408Please respect copyright.PENANAZ6Z30y9hb4
28408Please respect copyright.PENANAChgDRCp4iA
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
28408Please respect copyright.PENANAiP5FfKTsk9
28408Please respect copyright.PENANAZxXuxmiScc
28408Please respect copyright.PENANApCGrP2Nbkh
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
28408Please respect copyright.PENANAuMEX9XlILw
28408Please respect copyright.PENANAeyRlvgwNyX
28408Please respect copyright.PENANAdTwZDdbX5i
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
28408Please respect copyright.PENANAgYu1W9hR4P
28408Please respect copyright.PENANAbxOhm6yevv
28408Please respect copyright.PENANARX1p0oEuHm
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
28408Please respect copyright.PENANAkK3IEC30CO
28408Please respect copyright.PENANA5PqSjV6knq
28408Please respect copyright.PENANAnylItVGx9D
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
28408Please respect copyright.PENANAbUEpOGrF9N
28408Please respect copyright.PENANAwIK1Hjv1px
28408Please respect copyright.PENANADfn47Ngvgn
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
28408Please respect copyright.PENANAxQ2zsASbpt
28408Please respect copyright.PENANAQkF61TgVXb
28408Please respect copyright.PENANAmygDScMDZa
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
28408Please respect copyright.PENANA9CdQ1Ps7RI
28408Please respect copyright.PENANA0GQi0jKkdT
28408Please respect copyright.PENANA4TBb7WpsYV
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
28408Please respect copyright.PENANA1w6qjqBwQy
28408Please respect copyright.PENANAnRUv51RbB1
28408Please respect copyright.PENANAvYixdrV46r
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
28408Please respect copyright.PENANAocbFHJxuqA
28408Please respect copyright.PENANA8U2Sg7lnXy
28408Please respect copyright.PENANAMpGslX1UnF
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
28408Please respect copyright.PENANAk6XdoaLTmV
28408Please respect copyright.PENANAAvHWtHdZFJ
28408Please respect copyright.PENANAvrTFBqsGp6
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
28408Please respect copyright.PENANAlQwDSnv9Af
28408Please respect copyright.PENANA3tCbn46sMI
28408Please respect copyright.PENANAq8tQxm79wu
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
28408Please respect copyright.PENANArFYnFZ7rid
28408Please respect copyright.PENANABCj4l54beG
28408Please respect copyright.PENANAgbudvZxIZc
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
28408Please respect copyright.PENANAu4frcQjrkm
28408Please respect copyright.PENANASBMPXqSuxK
28408Please respect copyright.PENANANgV58k7dAr
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
28408Please respect copyright.PENANABrLIsOXt7M
28408Please respect copyright.PENANA0epZ1obgCr
28408Please respect copyright.PENANAIyhzeGC0xt
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
28408Please respect copyright.PENANAiCokmseezB
28408Please respect copyright.PENANAB23FFIo458
28408Please respect copyright.PENANAlIlP4397YN
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
28408Please respect copyright.PENANAOK7fK4jd1X
28408Please respect copyright.PENANAmTG5cq6feJ
28408Please respect copyright.PENANAWLE3AzRLIx
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
28408Please respect copyright.PENANAD0LPGYiUDa
28408Please respect copyright.PENANAbihDeY1W5P
28408Please respect copyright.PENANAEAxdYyNrEu
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
28408Please respect copyright.PENANAnNMubpvBiY
28408Please respect copyright.PENANAQRAJDLjoQm
28408Please respect copyright.PENANANPzjfpySTz
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
28408Please respect copyright.PENANAfmo9VNMRho
28408Please respect copyright.PENANACh7KVy2TcG
28408Please respect copyright.PENANA763ieSlywa
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
28408Please respect copyright.PENANARkUyRyytYN
28408Please respect copyright.PENANA3QDHSglkDy
28408Please respect copyright.PENANAg48sFkDYrw
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
28408Please respect copyright.PENANADB7sJAA75I
28408Please respect copyright.PENANA28SOaQh3Re
28408Please respect copyright.PENANAlXHyeVbIxZ
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
28408Please respect copyright.PENANAk1kdfYndRq
28408Please respect copyright.PENANAvEexFfsZOJ
28408Please respect copyright.PENANAoKyWnbmp0J
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
28408Please respect copyright.PENANAbT5ixczYIn
28408Please respect copyright.PENANAdNqdhFqBsQ
28408Please respect copyright.PENANAnYkCZpFzI2
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
28408Please respect copyright.PENANAx8nlPN8TFa
28408Please respect copyright.PENANAxG5iRUEFLc
28408Please respect copyright.PENANAs2RAQMGgFW
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
28408Please respect copyright.PENANAlqcZAArGhr
28408Please respect copyright.PENANAZQYA7fJaCR
28408Please respect copyright.PENANA2d0uV0dvR1
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
28408Please respect copyright.PENANA2kiE6rV6N0
28408Please respect copyright.PENANAe0fdF7lma5
28408Please respect copyright.PENANAXZ6LoFt8nT
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
28408Please respect copyright.PENANAv5YV5AGwwB
28408Please respect copyright.PENANAnCdL6IhTrd
28408Please respect copyright.PENANAW5dOeogtwY
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
28408Please respect copyright.PENANAhh0d9qi81U
28408Please respect copyright.PENANAetKFld41z4
28408Please respect copyright.PENANAuOGsfgUYam
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
28408Please respect copyright.PENANAW0i1PvZeof
28408Please respect copyright.PENANAIaJVXjw21c
28408Please respect copyright.PENANAIVMQ3oY1zq
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
28408Please respect copyright.PENANAWcIFOEdQur
28408Please respect copyright.PENANAriXep3WypU
28408Please respect copyright.PENANAjMWWvxasCj
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
28408Please respect copyright.PENANA32rtZTfBag
28408Please respect copyright.PENANA0q5drLdJWj
28408Please respect copyright.PENANAcLcPCgGLfB
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
28408Please respect copyright.PENANAT19VXHvIsX
28408Please respect copyright.PENANA7pwQMuE6ts
28408Please respect copyright.PENANA402yJeBGF5
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
28408Please respect copyright.PENANAh5W9iovID5
28408Please respect copyright.PENANAGB8SrUSJrG
28408Please respect copyright.PENANAaQye7NroFQ
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
28408Please respect copyright.PENANAzip2S7Er1w
28408Please respect copyright.PENANAseDqKxk1dV
28408Please respect copyright.PENANA642cyp26AE
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
28408Please respect copyright.PENANAj0ehH30BiY
28408Please respect copyright.PENANAbB2ERS1bM9
28408Please respect copyright.PENANABqyr88IrsQ
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
28408Please respect copyright.PENANAJ95EZGDxkB
28408Please respect copyright.PENANAleE4CHHBDJ
28408Please respect copyright.PENANAGRqC8BQyyR
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
28408Please respect copyright.PENANAozRiDekH3Z
28408Please respect copyright.PENANAxPbYDBtIOi
28408Please respect copyright.PENANAKxtY4quN8f
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
28408Please respect copyright.PENANA7Gg0RxSQuI
28408Please respect copyright.PENANABXCQZteSJ7
28408Please respect copyright.PENANAAnuUfs7vNl
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
28408Please respect copyright.PENANAQg7Xi95qlO
28408Please respect copyright.PENANASKY0MUvtGC
28408Please respect copyright.PENANAKa1MKbkV5P
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
28408Please respect copyright.PENANARF3xY6BDEd
28408Please respect copyright.PENANAY9R7UHMbgH
28408Please respect copyright.PENANABYp8QwR2RY
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
28408Please respect copyright.PENANAAitJOpBcAz
28408Please respect copyright.PENANApIAd5iwrd5
28408Please respect copyright.PENANAoUPjtn80rL
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
28408Please respect copyright.PENANAr5sWS0iIaB
28408Please respect copyright.PENANAVdWPBSMXRt
28408Please respect copyright.PENANAyAKqXPQP1p
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
28408Please respect copyright.PENANA05z8CivUbs
28408Please respect copyright.PENANA4OSIit6exK
28408Please respect copyright.PENANAGgffeGWxa2
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
28408Please respect copyright.PENANAEdzcDc586r
28408Please respect copyright.PENANA6Uc6ggnqLC
28408Please respect copyright.PENANA3Bz3paEyYw
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
28408Please respect copyright.PENANAKdJftBPNtD
28408Please respect copyright.PENANATHwUpZkNhl
28408Please respect copyright.PENANAE8vruuZg75
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
28408Please respect copyright.PENANAEmK2O9SfBs
28408Please respect copyright.PENANAUxP6s6Of6C
28408Please respect copyright.PENANA73nzlNokdc
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
28408Please respect copyright.PENANAihi1yxidkn
28408Please respect copyright.PENANAnphB9cxrmH
28408Please respect copyright.PENANAzm9VoSm6G0
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
28408Please respect copyright.PENANAVB7bxt1QQx
28408Please respect copyright.PENANAzq8yDAoDaL
28408Please respect copyright.PENANATsD5iQBRBp
“Lust itu apa pak?”
28408Please respect copyright.PENANATSMhGSnErx
28408Please respect copyright.PENANAd42SvpO1Wl
28408Please respect copyright.PENANA4XWOvnlzyG
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
28408Please respect copyright.PENANAWifZ9m05MK
28408Please respect copyright.PENANAhNS6RrmrQN
28408Please respect copyright.PENANA71NQ3qXlUe
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
28408Please respect copyright.PENANAhMSYFuCV6v
28408Please respect copyright.PENANAlWvWjFZnMV
28408Please respect copyright.PENANA7N0vLGh5Lt
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
28408Please respect copyright.PENANAiz2yeY8vSq
28408Please respect copyright.PENANAZaujiHPduI
28408Please respect copyright.PENANAGxj5m01Bw8
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
28408Please respect copyright.PENANAzFKyUBqlpb
28408Please respect copyright.PENANAynitgTEjGn
28408Please respect copyright.PENANAvcZdSCxK7Y
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
28408Please respect copyright.PENANA280e1K8QOL
28408Please respect copyright.PENANASUPeg3BU94
28408Please respect copyright.PENANAH7eF1PK9LZ
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
28408Please respect copyright.PENANANJuedTQsde
28408Please respect copyright.PENANA2I4vcpESe5
28408Please respect copyright.PENANABT6TsfrByw
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
28408Please respect copyright.PENANAYN43xMtV7n
28408Please respect copyright.PENANAnCVC6ve1I5
28408Please respect copyright.PENANAlrNDUMccOa
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
28408Please respect copyright.PENANAYWuEEcKxzB
28408Please respect copyright.PENANAc4FOQht2g2
28408Please respect copyright.PENANAvuL8Sblo2b
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
28408Please respect copyright.PENANA5gKzzJyA97
28408Please respect copyright.PENANAH1Jbc2aNS0
28408Please respect copyright.PENANAfRIsotvieB
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
28408Please respect copyright.PENANAyAWwIKrWEk
Episode 2
28408Please respect copyright.PENANALaD7MEJy3a
28408Please respect copyright.PENANAsxerSSfWUe
28408Please respect copyright.PENANAFaZib23HdQ
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
28408Please respect copyright.PENANAumobjSPVml
“Ohya ?!”
28408Please respect copyright.PENANAwWapqiEfqD
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
28408Please respect copyright.PENANAn5ksn6ArWw
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
28408Please respect copyright.PENANA2ENqlFEPVC
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
28408Please respect copyright.PENANA21xAN8Hjma
“Jam berapa mendaratnya?”
28408Please respect copyright.PENANAgckZtXIeXk
“Jam tujuh pagi katanya.”
28408Please respect copyright.PENANA3L5GQsrfiW
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
28408Please respect copyright.PENANAz6TSmoTbKC
“Iya Bang….gakpapa kan?”
28408Please respect copyright.PENANAmeuCiW8OZa
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
28408Please respect copyright.PENANAagEEgOh3J3
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
28408Please respect copyright.PENANAFAOcnOyFOc
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
28408Please respect copyright.PENANANsDB0BiRRx
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
28408Please respect copyright.PENANAGaSWcHJeck
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
28408Please respect copyright.PENANA1WI3g58teo
“Selamat malam Boss.”
28408Please respect copyright.PENANAYD64EQd37f
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
28408Please respect copyright.PENANA4XHlIBriT7
“Nanti malam Boss?”
28408Please respect copyright.PENANATUXfqkEtzz
“Iya.”
28408Please respect copyright.PENANAxCbPPi2LWW
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
28408Please respect copyright.PENANAXb1r8rqHGI
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
28408Please respect copyright.PENANAflGNbIIxbF
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
28408Please respect copyright.PENANAG484WFMDKj
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
28408Please respect copyright.PENANAgtNuARk72s
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
28408Please respect copyright.PENANASi19lAFYYH
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
28408Please respect copyright.PENANATlGscVK2Zb
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
28408Please respect copyright.PENANAKMIqWKI2ye
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
28408Please respect copyright.PENANAplVJ0W0V4I
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
28408Please respect copyright.PENANAeLKD5quNHB
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
28408Please respect copyright.PENANARUW7D6Yb5R
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
28408Please respect copyright.PENANAPtrrlG0QUO
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
28408Please respect copyright.PENANAxSoQmkpuHo
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
28408Please respect copyright.PENANA1Nf8ueavvP
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
28408Please respect copyright.PENANApnDytvjPCJ
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
28408Please respect copyright.PENANAwqnh6XbvdL
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
28408Please respect copyright.PENANA9G4JeXJfkE
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
28408Please respect copyright.PENANAjSHnSh9xlz
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
28408Please respect copyright.PENANA1RUbkK424E
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
28408Please respect copyright.PENANAftLYEX6bSG
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
28408Please respect copyright.PENANAblsSboctK9
“Iya Ni…”
28408Please respect copyright.PENANAeuZ1KeeLTB
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
28408Please respect copyright.PENANA54iWmMb1Pv
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
28408Please respect copyright.PENANAxQ3W2G1Iag
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
28408Please respect copyright.PENANAI3684GASuP
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
28408Please respect copyright.PENANA9maazAcuQU
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
28408Please respect copyright.PENANA1wXtup0bHY
“Uni ngantuk?” tanyaku.
28408Please respect copyright.PENANAmzKrkP8Ko5
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
28408Please respect copyright.PENANA1NqLKWsQer
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
28408Please respect copyright.PENANAe9xSYJ3BmK
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
28408Please respect copyright.PENANAfTvYQXDaSD
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
28408Please respect copyright.PENANAiSZPdrZYSe
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
28408Please respect copyright.PENANAULwo96DMUZ
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
28408Please respect copyright.PENANAgRpaCzyqu4
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
28408Please respect copyright.PENANAqU9F1EukbW
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
28408Please respect copyright.PENANApLWcbfFwpk
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
28408Please respect copyright.PENANAmav5bEzLsz
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
28408Please respect copyright.PENANAMnTjuPPbcG
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
28408Please respect copyright.PENANAvwevos45eS
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
28408Please respect copyright.PENANAvHHjTbXefu
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
28408Please respect copyright.PENANABNO4BYprAL
“Oh, iya…lupa…”
28408Please respect copyright.PENANAi85KZGKikR
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
28408Please respect copyright.PENANApQ98jSo6j3
“Siap Boss.”
28408Please respect copyright.PENANABYHOu2iwFr
Dan mobilku meluncur terus.
28408Please respect copyright.PENANANuMrGdNyeU
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
28408Please respect copyright.PENANAuTddYJQtdY
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
28408Please respect copyright.PENANAoca5rdkcqF
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
28408Please respect copyright.PENANAVSwWafFclK
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
28408Please respect copyright.PENANA5Myd8SPstQ
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
28408Please respect copyright.PENANAXaD1rU1R21
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
28408Please respect copyright.PENANA8gWEoUXI8Z
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
28408Please respect copyright.PENANA4mtAVd6XnK
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
28408Please respect copyright.PENANAR5mHrgcZZq
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
28408Please respect copyright.PENANAZ3kA5SjwCm
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
28408Please respect copyright.PENANAXMCkODMzIZ
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
28408Please respect copyright.PENANAwBPE4eFXVw
“Maksudnya?” tanyaku heran.
28408Please respect copyright.PENANAjtSBS5XY28
“Nanti aja kuceritain.”
28408Please respect copyright.PENANASARI8Auqys
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
28408Please respect copyright.PENANAuEb7BwWUDx
“Erni juga gak tau.”
28408Please respect copyright.PENANAR9d5xg7hkZ
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
28408Please respect copyright.PENANAnheyIgKmGB
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
28408Please respect copyright.PENANAT5uvoEPojh
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
28408Please respect copyright.PENANA1nJu8f0Hy2
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
28408Please respect copyright.PENANAVWljD7Aw2T
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
28408Please respect copyright.PENANAbiLm0HOrLE
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
28408Please respect copyright.PENANAghoST7T6Nu
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
28408Please respect copyright.PENANA6GjDWIWTr6
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
28408Please respect copyright.PENANABv0CeDw0kl
“Mengalami apa?”
28408Please respect copyright.PENANA0lrGvzRAth
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
28408Please respect copyright.PENANAIhjMqz6qWN
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
28408Please respect copyright.PENANATV9yTafb0X
“Masa sih?”
28408Please respect copyright.PENANA0SfmVrjj8o
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
28408Please respect copyright.PENANAHtOs2cwwrz
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
28408Please respect copyright.PENANAvSx6idWXL2
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
28408Please respect copyright.PENANAvIdfb6w2xh
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
28408Please respect copyright.PENANA2QQGYZ5Wg7
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
28408Please respect copyright.PENANAKLRWy66OcX
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
28408Please respect copyright.PENANA1YZPqezHX9
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
28408Please respect copyright.PENANAirPPL0VWD1
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
28408Please respect copyright.PENANAbMZWz93TQE
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
28408Please respect copyright.PENANA41crc6P933
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
28408Please respect copyright.PENANA3F59bDpXXM
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
28408Please respect copyright.PENANACUANABPyjg
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
28408Please respect copyright.PENANAooPqamirJ5
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
28408Please respect copyright.PENANARHANhFIG4E
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
28408Please respect copyright.PENANAdNPfaWVbJn
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
28408Please respect copyright.PENANASogg7plf7m
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
28408Please respect copyright.PENANAJaO4pn7YTL
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
28408Please respect copyright.PENANAw2gZbLExhC
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
28408Please respect copyright.PENANAtYHLWlrnBU
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
28408Please respect copyright.PENANASGi1E9h09J
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
28408Please respect copyright.PENANAIWjJQlCNGi
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
28408Please respect copyright.PENANA6WT7g5NtCN
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
28408Please respect copyright.PENANACwcGfh5Jev
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
28408Please respect copyright.PENANAlqAD0HRjg4
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
28408Please respect copyright.PENANA1gBe3zXXWv
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
28408Please respect copyright.PENANAS6dGozqBc9
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
28408Please respect copyright.PENANAHhn8gFo9Cu
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
28408Please respect copyright.PENANAT7OLMwsenL
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
28408Please respect copyright.PENANAJeJjmsKweb
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
28408Please respect copyright.PENANA0p6g80ireQ
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
28408Please respect copyright.PENANAy9WeN8tPMA
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
28408Please respect copyright.PENANAFMB61tl1Bt
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
28408Please respect copyright.PENANAKjDJ8eI2J9
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
28408Please respect copyright.PENANAjN4lUXDKeS
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
28408Please respect copyright.PENANAdd6YIRJEjJ
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
28408Please respect copyright.PENANAU2vXliTTKC
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
28408Please respect copyright.PENANAV2ZZVXCdGk
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
28408Please respect copyright.PENANA1CMnU6mHsk
Episode 3
28408Please respect copyright.PENANAsoWzVaAMMq
28408Please respect copyright.PENANAGwtylqdfJD
28408Please respect copyright.PENANA3zJmRPlq0l
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
28408Please respect copyright.PENANA9ODZH2A9fJ
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
28408Please respect copyright.PENANAknrHfTQS1b
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
28408Please respect copyright.PENANAcVeNtwSDWG
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
28408Please respect copyright.PENANAXcaOj10OhN
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
28408Please respect copyright.PENANAxL5ro4fL1M
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
28408Please respect copyright.PENANA6XZ4FRxDP9
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
28408Please respect copyright.PENANAbGoZvBVKed
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
28408Please respect copyright.PENANArT1Y5JzChh
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
28408Please respect copyright.PENANAQOfxjVY58S
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
28408Please respect copyright.PENANAbFg45mfHrh
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
28408Please respect copyright.PENANAAJ0NR36WHd
“Yakin?”
28408Please respect copyright.PENANAQlEn4k5P4H
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
28408Please respect copyright.PENANAyi8JgYTt5X
“Sangat bisa,” sahutku.
28408Please respect copyright.PENANAkJOweLFxiG
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
28408Please respect copyright.PENANAqybfHpNGJC
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
28408Please respect copyright.PENANAydTU08XaQh
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
28408Please respect copyright.PENANAak57c8Vodx
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
28408Please respect copyright.PENANAKTlcDiPyg6
“Emang Uni gak suka?”
28408Please respect copyright.PENANA8TKMK9FtJt
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
28408Please respect copyright.PENANAX0iG2EbjVq
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
28408Please respect copyright.PENANAaUtUGE5k3h
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
28408Please respect copyright.PENANA8PZ4aaA28y
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
28408Please respect copyright.PENANA3jGTmPXV9X
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
28408Please respect copyright.PENANADNeYTpijhs
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
28408Please respect copyright.PENANA0C38JIHLmk
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
28408Please respect copyright.PENANAmjsk8s4UTz
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
28408Please respect copyright.PENANAGR3Rt8emdG
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
28408Please respect copyright.PENANAFOa4hDkHnI
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
28408Please respect copyright.PENANAaOIj1GFDy2
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
28408Please respect copyright.PENANAXbvqLNExu3
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
28408Please respect copyright.PENANAYkE6Xevw7D
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
28408Please respect copyright.PENANA805SCgEoWA
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
28408Please respect copyright.PENANA5ak8eEgTzN
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
28408Please respect copyright.PENANAtjWzZab6Va
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
28408Please respect copyright.PENANAtcGK9gcBIj
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
28408Please respect copyright.PENANAwieCQWSZvh
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
28408Please respect copyright.PENANAnBy6ORwRst
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
28408Please respect copyright.PENANAswtAEnoPa7
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
28408Please respect copyright.PENANAyElZ6AfQ4I
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
28408Please respect copyright.PENANA57OLh9ocRa
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
28408Please respect copyright.PENANAthrlQOq5Vg
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
28408Please respect copyright.PENANA7kEUwzYQRd
“Pernah. Satu kali juga?”
28408Please respect copyright.PENANAREiEdp6ERw
“Luar biasa mengesankan kan?”
28408Please respect copyright.PENANAOVJOkHsbTX
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
28408Please respect copyright.PENANAQUcFEvle39
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
28408Please respect copyright.PENANA6Qzoye2Qew
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
28408Please respect copyright.PENANASrK0pBHPbi
“Serius nih?”
28408Please respect copyright.PENANAvro6zoZNCP
“Sangat serius.”
28408Please respect copyright.PENANApaoW62F4SJ
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
28408Please respect copyright.PENANAVGKlCPazNG
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
28408Please respect copyright.PENANAaTkuUJCkmB
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
28408Please respect copyright.PENANAlgCqPWCTSP
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
28408Please respect copyright.PENANAZn1Z5gSxyq
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
28408Please respect copyright.PENANAY0fJdl2VMF
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
28408Please respect copyright.PENANAVUmwgbEpRQ
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
28408Please respect copyright.PENANAtNr0C9cmGG
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
28408Please respect copyright.PENANA1UXc38XoEK
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
28408Please respect copyright.PENANAjY8kmn9fj4
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
28408Please respect copyright.PENANAJ7PJs5az1g
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
28408Please respect copyright.PENANAT71zpk6YIC
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
28408Please respect copyright.PENANAtz5R55VMeO
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
28408Please respect copyright.PENANATGohwXEvbU
“Cantik ya istrinya.”
28408Please respect copyright.PENANASPzVDjvXZZ
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
28408Please respect copyright.PENANA2OIrE80BwR
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
28408Please respect copyright.PENANAc41kihLb0X
28408Please respect copyright.PENANAEsrvawkxU6
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
28408Please respect copyright.PENANAK2Qd6TQI35
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
28408Please respect copyright.PENANAPkxM85S92Q
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
28408Please respect copyright.PENANANl8sUcz3df
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
28408Please respect copyright.PENANAJ71wDVrxBt
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
28408Please respect copyright.PENANAcH81BWOLCl
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
28408Please respect copyright.PENANAQrYZBCN5gF
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
28408Please respect copyright.PENANAzC6e5uJIGZ
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
28408Please respect copyright.PENANAfhfg3hU76J
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
28408Please respect copyright.PENANAi62blsMHYK
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
28408Please respect copyright.PENANAbgWRR3ZRe9
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
28408Please respect copyright.PENANAvRhh76asM7
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
28408Please respect copyright.PENANApKjNANrY5g
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
28408Please respect copyright.PENANAXrSWJ0h3b5
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
28408Please respect copyright.PENANANgFavs6cpE
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
28408Please respect copyright.PENANA3Gb58j8E7j
“….Baaang….! Malu dong…!”
28408Please respect copyright.PENANA29MMOTfLgs
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
28408Please respect copyright.PENANA3oeDKcHvhP
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
28408Please respect copyright.PENANAE9163j4hPL
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
28408Please respect copyright.PENANAq1AHHRUvD4
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
28408Please respect copyright.PENANAV3PyaH49BU
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
28408Please respect copyright.PENANA3008vyI4nr
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
28408Please respect copyright.PENANAGJv2lXCtZD
“Iya. Adil kan?”
28408Please respect copyright.PENANAVZBLL5OU2l
Istriku terdiam.
28408Please respect copyright.PENANAZzNkILoDCN
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
28408Please respect copyright.PENANA1W0gxEyej1
“Emang kapan janjian ketemunya?”
28408Please respect copyright.PENANA6P3bHe6l6i
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
28408Please respect copyright.PENANAnlC0h927OP
“Di mana ketemuannya?”
28408Please respect copyright.PENANAZJjmZyoBxT
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
28408Please respect copyright.PENANAc7ydN1HB8g
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
28408Please respect copyright.PENANAuI5AzxhK8s
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
28408Please respect copyright.PENANAiFskiPVR5E
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
28408Please respect copyright.PENANAIjxRsVcHOt
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
28408Please respect copyright.PENANAQaMKBAcnrB
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
28408Please respect copyright.PENANAqcdZJZKTjW
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
28408Please respect copyright.PENANACFljJ7kuWL
“Secepat itu Bang?”
28408Please respect copyright.PENANAuiX74dAMvy
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
28408Please respect copyright.PENANAUsJpIXTW2R
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
28408Please respect copyright.PENANArktAw5m08t
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
28408Please respect copyright.PENANAc4GfU9uKsg
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
28408Please respect copyright.PENANAda3NZqKltq
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
28408Please respect copyright.PENANAMyNkHl9YAZ
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
28408Please respect copyright.PENANAswvzPYWYFh
28408Please respect copyright.PENANAwaybcID6zw
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
28408Please respect copyright.PENANAf3EzItUHGV
28408Please respect copyright.PENANAzmbkAcNvc7
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
28408Please respect copyright.PENANAf2lpQxDr6P
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
28408Please respect copyright.PENANARxFeQEiSPt
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
28408Please respect copyright.PENANAYhWra08fCO
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
28408Please respect copyright.PENANAxhvroLFnKP
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
28408Please respect copyright.PENANAycKezjRah0
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
28408Please respect copyright.PENANA2RXA4Pnnxl
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
28408Please respect copyright.PENANANNKWPL4Ynn
“Sip. Thanks ya.”
28408Please respect copyright.PENANA9bGq5dSbPk
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
28408Please respect copyright.PENANAu79BSlZgL0
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
28408Please respect copyright.PENANAjlsa62kgCB
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
28408Please respect copyright.PENANAdIWEMNi3A9
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
28408Please respect copyright.PENANA2TQMHARXEk
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
28408Please respect copyright.PENANAlIgwMKiwVv
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
28408Please respect copyright.PENANAxKJjE5DYV5
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
28408Please respect copyright.PENANAbzyJbVanil
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
28408Please respect copyright.PENANAw6VDHzmcLY
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
28408Please respect copyright.PENANA1LxzojiFgx
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
28408Please respect copyright.PENANAwgRn8jO6fw
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
28408Please respect copyright.PENANAseOKGpCjG2
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
28408Please respect copyright.PENANAqpd9oFF40I
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
28408Please respect copyright.PENANAknlfmPUfkz
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
28408Please respect copyright.PENANAvW0XQeWcdP
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
28408Please respect copyright.PENANAWYdQbQwNGA
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
28408Please respect copyright.PENANAEt7lyex3h8
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
28408Please respect copyright.PENANAVaMPwd0wlb
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
28408Please respect copyright.PENANAuvIV7K4bef
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
28408Please respect copyright.PENANAXl0PsozQBX
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
28408Please respect copyright.PENANAwOsrfppxyS
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
28408Please respect copyright.PENANAtUMHaLJyDg
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
28408Please respect copyright.PENANAk7ROnDHeXS
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
28408Please respect copyright.PENANApaTkOsi6jn
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
28408Please respect copyright.PENANAgUmT4ZRGyi
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
28408Please respect copyright.PENANAr43MMInFGZ
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
28408Please respect copyright.PENANAA1tZAdqpQy
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
28408Please respect copyright.PENANAf6p5GKepvd
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
28408Please respect copyright.PENANATN0DIt3lNA
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
28408Please respect copyright.PENANAMNK7PcYl8K
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
28408Please respect copyright.PENANA3fhB8s4LfV
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
28408Please respect copyright.PENANAYPDRVca274
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
28408Please respect copyright.PENANAwzyFhlTBbO
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
28408Please respect copyright.PENANAEniuuw6V9L
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
28408Please respect copyright.PENANAG1Tf0HBzIo
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
28408Please respect copyright.PENANAlxAmIEAp9U
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
28408Please respect copyright.PENANAE3kpVB0MdD
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
28408Please respect copyright.PENANAdKfgiiZ30a
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
28408Please respect copyright.PENANAP3VhZLU0Ra
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
28408Please respect copyright.PENANABnzl9zcbf6
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
28408Please respect copyright.PENANAw4Y65VPqKz
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
28408Please respect copyright.PENANAZPr6OMkII4
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
28408Please respect copyright.PENANAhipp8rQ2Po
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
28408Please respect copyright.PENANANfHEU6RbG0
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
28408Please respect copyright.PENANAW0mZDUpUy2
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
28408Please respect copyright.PENANAPihmKEHZXP
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
28408Please respect copyright.PENANAz8LxOgbbor
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
28408Please respect copyright.PENANAkbgsxiQOWA
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
28408Please respect copyright.PENANAMZiZY2OHWH
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
28408Please respect copyright.PENANAr5AWYG8KKv
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
28408Please respect copyright.PENANAefAIPbjJRN
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
28408Please respect copyright.PENANAtXfI8yJP20
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
28408Please respect copyright.PENANA7q0cRO1IMH
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
28408Please respect copyright.PENANAAuT43F9r7P
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
28408Please respect copyright.PENANAXVia7i3ZjR
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
28408Please respect copyright.PENANAwxMLuLZWbP
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
28408Please respect copyright.PENANALdjp7PnxKP
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
28408Please respect copyright.PENANAkN3UWSxjCC
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
28408Please respect copyright.PENANAzwcghnwINh
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
28408Please respect copyright.PENANA77lS8m0Oyb
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
28408Please respect copyright.PENANACQUqxhOUaR
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
28408Please respect copyright.PENANAofOuxqf6tg
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
28408Please respect copyright.PENANANN3RZtIWiV
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
28408Please respect copyright.PENANAcwcAf4CwGA
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
28408Please respect copyright.PENANAmPzvaYbd5s
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
28408Please respect copyright.PENANA1NYFAE4dwK
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
28408Please respect copyright.PENANAmvFutR3MIN
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
28408Please respect copyright.PENANAEUW2GAnEik
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
28408Please respect copyright.PENANAhtOeeRfNNx
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
28408Please respect copyright.PENANA4VPRdr1dZV
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
28408Please respect copyright.PENANArLyQ0bVs8q
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
28408Please respect copyright.PENANANeNT1oRv59
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
28408Please respect copyright.PENANAiCElnFua3T
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
28408Please respect copyright.PENANAm6KI9rZkE3
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
28408Please respect copyright.PENANAx6KbXmqtGl
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
28408Please respect copyright.PENANABEVcOGdALR
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
28408Please respect copyright.PENANAU1eonRdxkS
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
28408Please respect copyright.PENANAkl9aGnkPK5
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
28408Please respect copyright.PENANAqCSp8PLrmS
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
28408Please respect copyright.PENANAgrqAAmYhqE
Episode 4
28408Please respect copyright.PENANAPL6WYk1vNv
28408Please respect copyright.PENANA33cxM3aQl7
28408Please respect copyright.PENANArxhoBNwIX8
28408Please respect copyright.PENANAsU0oUywFdy
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
28408Please respect copyright.PENANAE7aDBqWOCM
28408Please respect copyright.PENANAvTAgorQJPf
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
28408Please respect copyright.PENANA3uYCwqTdob
28408Please respect copyright.PENANAtW4krMETqz
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
28408Please respect copyright.PENANAkl4f8x6YVF
28408Please respect copyright.PENANAga486tklLM
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
28408Please respect copyright.PENANA2OKdF8vJ32
28408Please respect copyright.PENANAjjcpfc1DzM
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
28408Please respect copyright.PENANA3fRRE07T0C
28408Please respect copyright.PENANAurr0H3KDHn
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
28408Please respect copyright.PENANAewlw0lBN2R
28408Please respect copyright.PENANAT4KqNQVPfB
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
28408Please respect copyright.PENANAq67fPfPjWL
28408Please respect copyright.PENANAovTV8218RP
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
28408Please respect copyright.PENANAs1U82utniY
28408Please respect copyright.PENANAnNPjwpjr39
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
28408Please respect copyright.PENANAEiS2Y3Wex0
28408Please respect copyright.PENANAiU4NBtECtT
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
28408Please respect copyright.PENANARsNdXITkuu
28408Please respect copyright.PENANA8DIYzF4LUM
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
28408Please respect copyright.PENANAWMYIZRyS1c
28408Please respect copyright.PENANAf3zYRWILA3
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
28408Please respect copyright.PENANA5BrDXPKJ4b
28408Please respect copyright.PENANAfwOeSiYMva
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
28408Please respect copyright.PENANADbHfIx7iGO
28408Please respect copyright.PENANA7b4kpI4o8T
Aku cuma tersenyum.
28408Please respect copyright.PENANAaoBvUS1zMV
28408Please respect copyright.PENANA4EUcvWHOW6
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
28408Please respect copyright.PENANA3KOCyMY0ci
28408Please respect copyright.PENANAL7faBYIThV
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
28408Please respect copyright.PENANAbH7K2AU2VX
28408Please respect copyright.PENANAJs3OZQmvdW
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
28408Please respect copyright.PENANAbq6zKK0cb5
28408Please respect copyright.PENANAWxryxEVj08
28408Please respect copyright.PENANAMYOGLGwKYc
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
28408Please respect copyright.PENANAahm2Y8roFc
28408Please respect copyright.PENANA3QAgvtN3gv
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
28408Please respect copyright.PENANAd18Pbnq6Tt
28408Please respect copyright.PENANAxxcOseqn2A
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
28408Please respect copyright.PENANAMtO8hllh53
28408Please respect copyright.PENANA8UC7APgS7e
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
28408Please respect copyright.PENANAUTaiQZnWWU
28408Please respect copyright.PENANAFm0NFaNMyk
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
28408Please respect copyright.PENANA4eQGCPyBEc
28408Please respect copyright.PENANAiEUyg3wLdU
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
28408Please respect copyright.PENANAstQqcTb2eq
28408Please respect copyright.PENANAjJm5cvcdFY
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
28408Please respect copyright.PENANAvpgtVQ7F3X
28408Please respect copyright.PENANAi0Jx1LzTVB
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
28408Please respect copyright.PENANAX37hWCYCSR
28408Please respect copyright.PENANAaub17e02Mx
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
28408Please respect copyright.PENANAHqoCTns0Sk
28408Please respect copyright.PENANAqsuHqT5vCr
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
28408Please respect copyright.PENANATWMA05fUVw
28408Please respect copyright.PENANA4TGkQyVBMU
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
28408Please respect copyright.PENANAwActA1uRRn
28408Please respect copyright.PENANAbGPw2yij0S
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
28408Please respect copyright.PENANAO8m81zrC32
28408Please respect copyright.PENANAzcnnmKRww6
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
28408Please respect copyright.PENANAbPjsOcgsYM
28408Please respect copyright.PENANAVAev4GiUdB
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
28408Please respect copyright.PENANAuER4fQ3S7F
28408Please respect copyright.PENANA99mmxzEykz
28408Please respect copyright.PENANAbWD2X8DYgi
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
28408Please respect copyright.PENANAMCzmXuSWvu
28408Please respect copyright.PENANAwby0imk1gJ
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
28408Please respect copyright.PENANAjMSLFfqzt7
28408Please respect copyright.PENANABKfzWgnWOp
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
28408Please respect copyright.PENANAEv3KkRg1X0
28408Please respect copyright.PENANAOCr0aNNFvg
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
28408Please respect copyright.PENANAG3RZcJ1JSC
28408Please respect copyright.PENANARbLXUsNNgB
“Ide apa?”
28408Please respect copyright.PENANAppwkicqb9x
28408Please respect copyright.PENANAtuxNof8jDg
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
28408Please respect copyright.PENANAdPfnnvmLLi
28408Please respect copyright.PENANAojWrtHtxX3
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
28408Please respect copyright.PENANAhWSC3mcwwz
28408Please respect copyright.PENANAJsXi6RrT1W
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
28408Please respect copyright.PENANAWr8378h40V
28408Please respect copyright.PENANAwpr8GbSUB0
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
28408Please respect copyright.PENANAVrsbeTdco4
28408Please respect copyright.PENANA4pmJ7kKFHV
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
28408Please respect copyright.PENANA4AcIZN97zZ
28408Please respect copyright.PENANAuNcV5mqOan
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
28408Please respect copyright.PENANA7rfmWsGuz0
28408Please respect copyright.PENANAKuOakrHdaq
“Emang kenapa Bang?”
28408Please respect copyright.PENANAI7C98NXvcq
28408Please respect copyright.PENANATbrhcBPGId
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
28408Please respect copyright.PENANA7ljOJSnwwb
28408Please respect copyright.PENANAvIMiyP2RNo
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
28408Please respect copyright.PENANAvphVs1ZcKA
28408Please respect copyright.PENANAFi32q6eHNA
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
28408Please respect copyright.PENANA8bHPSTxFSe
28408Please respect copyright.PENANAHW0DEG43S6
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
28408Please respect copyright.PENANAwIBerucMsh
28408Please respect copyright.PENANAtWWR6637Z4
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
28408Please respect copyright.PENANA3SBgpn8S6k
28408Please respect copyright.PENANAoD7P2rReHE
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
28408Please respect copyright.PENANA7VXeWcXxc8
28408Please respect copyright.PENANA14ZgpXkvc7
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
28408Please respect copyright.PENANA27Fiuw1DPT
28408Please respect copyright.PENANAjL0Px49JF4
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
28408Please respect copyright.PENANA41FbaF0S5L
28408Please respect copyright.PENANAGvX9Fnim8U
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
28408Please respect copyright.PENANADwCkUftwoD
28408Please respect copyright.PENANArpHQq7SjV2
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
28408Please respect copyright.PENANADdi7AP8UUS
28408Please respect copyright.PENANAxQTCMzueY1
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
28408Please respect copyright.PENANAn9FbnvSmVO
28408Please respect copyright.PENANAuYppHFWDGd
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
28408Please respect copyright.PENANApzpBVbHGNj
28408Please respect copyright.PENANAk77n8Dtvvz
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
28408Please respect copyright.PENANAsdEGGzCKtw
28408Please respect copyright.PENANAqvjW1xWvwY
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
28408Please respect copyright.PENANAVANpfx0aqc
28408Please respect copyright.PENANA3iPkNRBkz6
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
28408Please respect copyright.PENANA25MBs6p4oQ
28408Please respect copyright.PENANA5gcYeguDeH
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
28408Please respect copyright.PENANAU57Ktyd1Tl
28408Please respect copyright.PENANAb2PfTHyN8O
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
28408Please respect copyright.PENANAieAyjNA642
28408Please respect copyright.PENANANOIk5fO1JD
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
28408Please respect copyright.PENANAmuwYolQvxS
28408Please respect copyright.PENANANlXyPVRV7V
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
28408Please respect copyright.PENANAq8j9HxCVnh
28408Please respect copyright.PENANA9m8UXK3ToT
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
28408Please respect copyright.PENANAjMNYpl8LID
28408Please respect copyright.PENANAQjKMlpoUWC
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
28408Please respect copyright.PENANAeAIxatHJjy
28408Please respect copyright.PENANAFggrwO0YrW
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
28408Please respect copyright.PENANAQkBVbgduKs
28408Please respect copyright.PENANACYDg2EdDSw
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
28408Please respect copyright.PENANADp6QWDMeUZ
28408Please respect copyright.PENANADtStWzhkts
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
28408Please respect copyright.PENANAG24sHrxDMe
28408Please respect copyright.PENANAOFVOhBke0Z
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
28408Please respect copyright.PENANAxu2tJ4dPf3
28408Please respect copyright.PENANAbIBiGUQKBm
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
28408Please respect copyright.PENANAGAK3N52g44
28408Please respect copyright.PENANAtTTEmoJxuV
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
28408Please respect copyright.PENANAM7dr4MZzza
28408Please respect copyright.PENANAQEkqnQcVTm
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
28408Please respect copyright.PENANARA1hg9I4Kg
28408Please respect copyright.PENANABuqyYcNkod
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
28408Please respect copyright.PENANANFFIxGv6Sh
28408Please respect copyright.PENANAQwcZTo62H1
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
28408Please respect copyright.PENANAFLMuN7Yovf
28408Please respect copyright.PENANAKp0qjqaMdA
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
28408Please respect copyright.PENANAu7oB6NPtPa
28408Please respect copyright.PENANAKwkuhmJmoB
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
28408Please respect copyright.PENANAD3NDi28HUT
28408Please respect copyright.PENANAXgIbd1vTjU
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
28408Please respect copyright.PENANA6LBfiS8e1L
28408Please respect copyright.PENANABqwO6PISj9
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
28408Please respect copyright.PENANAEaG8TQ75ol
28408Please respect copyright.PENANA7REPlyPBrA
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
28408Please respect copyright.PENANASiOYqUFztv
28408Please respect copyright.PENANAkpyWTXaxmh
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
28408Please respect copyright.PENANAy4IxJ0GkJV
28408Please respect copyright.PENANALtGZrgK5o2
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
28408Please respect copyright.PENANAhDP8sxNN5k
28408Please respect copyright.PENANAfDGYTDKEuT
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
28408Please respect copyright.PENANAnKHRL3alOU
28408Please respect copyright.PENANAVvvFyZgfKF
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
28408Please respect copyright.PENANA1dIDpgNZTe
28408Please respect copyright.PENANAZn0WmpnEO1
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
28408Please respect copyright.PENANAYorJTOOFmA
28408Please respect copyright.PENANAw8RONJpR59
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
28408Please respect copyright.PENANAwds0HIGXbi
28408Please respect copyright.PENANAe3zozNbhZE
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
28408Please respect copyright.PENANAyWUYij4uGC
28408Please respect copyright.PENANAHZW55iGh7S
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
28408Please respect copyright.PENANA24Ohm2XfiJ
28408Please respect copyright.PENANAwI1JiCqHr8
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
28408Please respect copyright.PENANAlMTIXKuZBY
28408Please respect copyright.PENANAudHN56rAyB
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
28408Please respect copyright.PENANALarLcrcUSS
28408Please respect copyright.PENANAooXDhxDrc1
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
28408Please respect copyright.PENANAD1qEJ9dBc4
28408Please respect copyright.PENANAiyHEtGUhMr
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
28408Please respect copyright.PENANAEtM3FsNEkU
28408Please respect copyright.PENANAwQAaSyblQI
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
28408Please respect copyright.PENANAAn2ctiUn5v
28408Please respect copyright.PENANAeRQKhHGYIW
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
28408Please respect copyright.PENANAARvkRwL93d
28408Please respect copyright.PENANAtNxhQQ6Kqp
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
28408Please respect copyright.PENANAGmkzxJyXGv
28408Please respect copyright.PENANAI4YPrtETah
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
28408Please respect copyright.PENANAyvKeJWTxmH
28408Please respect copyright.PENANA68Qiyu0Cex
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
28408Please respect copyright.PENANAB5yYHtlhbc
28408Please respect copyright.PENANAQEPxxCLPIB
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
28408Please respect copyright.PENANAHnut7WemVJ
28408Please respect copyright.PENANA78PZSlISgf
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
28408Please respect copyright.PENANAIBRjapA7Xy
28408Please respect copyright.PENANA9waIWvdel9
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
28408Please respect copyright.PENANAYRAL7mE8Yf
28408Please respect copyright.PENANATwUv2jeexz
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
28408Please respect copyright.PENANAWFfZGIHE49
28408Please respect copyright.PENANAiHByvB9eJj
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
28408Please respect copyright.PENANAVkZ5MYWfE6
28408Please respect copyright.PENANAlOJ214iwpi
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
28408Please respect copyright.PENANAUkzul2qmXY
28408Please respect copyright.PENANAVoBeYsOlIC
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
28408Please respect copyright.PENANADxL4iVhmQR
28408Please respect copyright.PENANAGvh5dlOhiu
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
28408Please respect copyright.PENANAVmDaVzMkNs
28408Please respect copyright.PENANA13QP8kjSz3
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
28408Please respect copyright.PENANAMWEgVdzEAC
28408Please respect copyright.PENANA5Xu6kosluS
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
28408Please respect copyright.PENANAqcw4GYXFKo
28408Please respect copyright.PENANAoornljH3Tk
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
28408Please respect copyright.PENANA2yvbFKtTgg
28408Please respect copyright.PENANAfdXNAC7N6f
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
28408Please respect copyright.PENANAwkk148m5C7
28408Please respect copyright.PENANArBTj9bsQF8
Episode 5
28408Please respect copyright.PENANAAfSsZbqEeA
28408Please respect copyright.PENANA0U248QWzBp
28408Please respect copyright.PENANAzcu7X6LdAc
28408Please respect copyright.PENANArmwyhiUSwi
28408Please respect copyright.PENANAX5kGTyft7J
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
28408Please respect copyright.PENANA0g4b2vW6Zr
28408Please respect copyright.PENANAz6WOeR7uqv
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
28408Please respect copyright.PENANAO3wrIKgt62
28408Please respect copyright.PENANAiDVCNjletL
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
28408Please respect copyright.PENANAufYXA2QXYp
28408Please respect copyright.PENANAFrjOmhj59e
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
28408Please respect copyright.PENANAw4Gsku9Um4
28408Please respect copyright.PENANAhF5lD3YDfY
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
28408Please respect copyright.PENANAB9mmj0qt1e
28408Please respect copyright.PENANAQLG8w3Wfmf
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
28408Please respect copyright.PENANAH8xsf2yE7x
28408Please respect copyright.PENANAREB6jJv3jj
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
28408Please respect copyright.PENANAk9dj246Tod
28408Please respect copyright.PENANAzI26FDu8ru
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
28408Please respect copyright.PENANA8M6wnUGPBU
28408Please respect copyright.PENANAPc7M5eut3S
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
28408Please respect copyright.PENANAqj0AZ8TdJo
28408Please respect copyright.PENANA9NU1IZbkJu
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
28408Please respect copyright.PENANACGIGK1M74w
28408Please respect copyright.PENANADpUu50HKHl
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
28408Please respect copyright.PENANAp2pD7CYrPl
28408Please respect copyright.PENANA6QSPH7qqw4
“Baru seorang Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAftwxwbdEvA
28408Please respect copyright.PENANAp5CdJnwqls
“Umur berapa anakmu?”
28408Please respect copyright.PENANAVQIXOjObzS
28408Please respect copyright.PENANA06nf4TxZDp
“Baru dua tahun Pak.”
28408Please respect copyright.PENANATvc6TyzawG
28408Please respect copyright.PENANAh7WHo7LOu2
“Suamimu kerja juga kan?”
28408Please respect copyright.PENANA9yM6e3MDme
28408Please respect copyright.PENANAt9MHy9nlET
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAIJ3CkzWE9z
28408Please respect copyright.PENANANAlvWSLUS3
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
28408Please respect copyright.PENANAWKEI8c2aZo
28408Please respect copyright.PENANAJcHpVJ2gJG
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
28408Please respect copyright.PENANAr4CVPU56Bq
28408Please respect copyright.PENANABCxLd3xsbp
“Sekarang kamu ikut KB?”
28408Please respect copyright.PENANAPPfdI7h9kF
28408Please respect copyright.PENANAskrW720gao
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
28408Please respect copyright.PENANArb2ULOpbXN
28408Please respect copyright.PENANAwdbUJ9avm2
“Umurmu berapa sekarang?”
28408Please respect copyright.PENANAOI8VYfgsc9
28408Please respect copyright.PENANAfUs7f6X2s8
“Duapuluh dua Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAdZ7GfsnOmZ
28408Please respect copyright.PENANA4nT8460CjP
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
28408Please respect copyright.PENANAmnEd4qca38
28408Please respect copyright.PENANAjdJNaC8dxC
“Iya Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAzO3TmaYQXY
28408Please respect copyright.PENANAktLAB84B6P
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
28408Please respect copyright.PENANA6CTRsxr9Mf
28408Please respect copyright.PENANA4ZQZBpj2U4
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
28408Please respect copyright.PENANAsDVlzFlvgC
28408Please respect copyright.PENANAYTVnjktB57
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
28408Please respect copyright.PENANAGwmTMHQWUA
28408Please respect copyright.PENANAWKvZ8B2GXs
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
28408Please respect copyright.PENANAl1sOHcApe0
28408Please respect copyright.PENANAmqM11vo3dO
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
28408Please respect copyright.PENANASBHeEetMwK
28408Please respect copyright.PENANAhfuWE8CC3C
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
28408Please respect copyright.PENANAyyRpmg3qQ2
28408Please respect copyright.PENANAy8Y2BDec44
“Pak…” katanya agak parau.
28408Please respect copyright.PENANA5FUjJ35LjB
28408Please respect copyright.PENANA5oucE9tEC2
“Hmm?”
28408Please respect copyright.PENANA7MC4y9bmF2
28408Please respect copyright.PENANAXc8o0gWMg0
“Ntar ada yang belanja lho.”
28408Please respect copyright.PENANAnbbfYg2dOF
28408Please respect copyright.PENANA3v6jFhN1S9
“Min…”
28408Please respect copyright.PENANAyI1IYMAb3H
28408Please respect copyright.PENANAPbkzkzyCoz
“Ya Pak?”
28408Please respect copyright.PENANA5ahYBqvlzI
28408Please respect copyright.PENANA072xuYbQjl
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
28408Please respect copyright.PENANA6JdPoFxCmV
28408Please respect copyright.PENANAvRVfqmkTZd
“Jalan-jalan ke mana?”
28408Please respect copyright.PENANAJQasN96K1n
28408Please respect copyright.PENANAZZvDAXHCGQ
“Ke mana aja yang kamu mau.”
28408Please respect copyright.PENANAWpse2nnexc
28408Please respect copyright.PENANA3joR6hvXXP
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
28408Please respect copyright.PENANAW6wxSJLu0i
28408Please respect copyright.PENANAXqdm6C5t90
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
28408Please respect copyright.PENANAqM7nqLOMO6
28408Please respect copyright.PENANA31uAms3u20
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
28408Please respect copyright.PENANACEJSQOb4nY
28408Please respect copyright.PENANAiutIEdrTFA
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
28408Please respect copyright.PENANAKRFCYlcwiW
28408Please respect copyright.PENANASFboJyo9Tq
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
28408Please respect copyright.PENANAhqKOcVShhy
28408Please respect copyright.PENANAwIRJ6Q8u4P
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
28408Please respect copyright.PENANAPVC4vnypn4
28408Please respect copyright.PENANALo6OSvVJhv
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAuA0Bss2U9p
28408Please respect copyright.PENANAA6VAXgcuB6
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
28408Please respect copyright.PENANAe0NQAux8ot
28408Please respect copyright.PENANAEYazSnboWG
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
28408Please respect copyright.PENANAMNwQDsPYyN
28408Please respect copyright.PENANAK0iiWLfCal
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
28408Please respect copyright.PENANAwd5REfjeOg
28408Please respect copyright.PENANADG3wMRWWO7
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
28408Please respect copyright.PENANAzxCasCdBXI
28408Please respect copyright.PENANA7TDQOZLP3Q
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
28408Please respect copyright.PENANAfPvFRmXOFi
28408Please respect copyright.PENANAsvv7ROot2F
“Bapak maunya kapan?”
28408Please respect copyright.PENANAQZg1NdyrRA
28408Please respect copyright.PENANAsv77VSxbdy
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
28408Please respect copyright.PENANA8h8eMGdGTo
28408Please respect copyright.PENANAtkGm2dNcND
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
28408Please respect copyright.PENANAMTo2ZvZLHO
28408Please respect copyright.PENANA8h74xI9GgZ
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
28408Please respect copyright.PENANAjCKAsjkSsy
28408Please respect copyright.PENANAFijl8Mz76U
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
28408Please respect copyright.PENANAYg3YvJLpTA
28408Please respect copyright.PENANA44Fm9bF5Hp
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
28408Please respect copyright.PENANAi4MxDxCUSm
28408Please respect copyright.PENANArra9Mwxhkz
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
28408Please respect copyright.PENANAFG9DEi5tyY
28408Please respect copyright.PENANAtwJKOl7hQA
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
28408Please respect copyright.PENANAqp564mZpYr
28408Please respect copyright.PENANA6wkPoL5HlB
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
28408Please respect copyright.PENANApX2y9HWFBC
28408Please respect copyright.PENANAlZD536570N
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
28408Please respect copyright.PENANASrj18eXZrF
28408Please respect copyright.PENANAYQC2GZm65e
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
28408Please respect copyright.PENANAFiHY3Papwf
28408Please respect copyright.PENANABDKSERQCUb
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
28408Please respect copyright.PENANAJ6dYtV5hf0
28408Please respect copyright.PENANAdWJxFG7vJy
“Terus?”
28408Please respect copyright.PENANAEBiz2WupHz
28408Please respect copyright.PENANAD0a24RIoXt
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
28408Please respect copyright.PENANAjr5mNX0Af2
28408Please respect copyright.PENANAV65Sb6MFy9
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
28408Please respect copyright.PENANAouZNCtU4HA
28408Please respect copyright.PENANACSrAc1hPVa
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
28408Please respect copyright.PENANAAJJOud9GT2
28408Please respect copyright.PENANARGtk9Ac56W
“Ini kamu serius?”
28408Please respect copyright.PENANAxNdb2eHQcq
28408Please respect copyright.PENANAcKERiGduaH
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
28408Please respect copyright.PENANAjnOuDkL5E9
28408Please respect copyright.PENANAlyfTSWMSOj
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
28408Please respect copyright.PENANAL9h3V2iht3
28408Please respect copyright.PENANAtIMpSrlz88
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
28408Please respect copyright.PENANANCA1V4rKMB
28408Please respect copyright.PENANAkFLihVWkrt
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
28408Please respect copyright.PENANAlq0PvvG1VW
28408Please respect copyright.PENANAWiR6wpMYUN
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
28408Please respect copyright.PENANAiI6Vgh55zu
28408Please respect copyright.PENANACHzguizSIZ
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
28408Please respect copyright.PENANARxu9pHhonX
28408Please respect copyright.PENANA2IN9gvFHKD
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
28408Please respect copyright.PENANAKAyQvXrqyJ
28408Please respect copyright.PENANAeqMIQezr8X
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
28408Please respect copyright.PENANARk0LP0quDC
28408Please respect copyright.PENANA0emEWXfEEj
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
28408Please respect copyright.PENANAUTBHtqiIaS
28408Please respect copyright.PENANAeLHh53VB6c
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
28408Please respect copyright.PENANAfUEniPrKbk
28408Please respect copyright.PENANACQBNl14P9i
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
28408Please respect copyright.PENANAYEW9UWLX75
28408Please respect copyright.PENANAE5fTkEDorN
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
28408Please respect copyright.PENANAIA7e8ijSUx
28408Please respect copyright.PENANA98exJmbAgn
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
28408Please respect copyright.PENANA8DQlWx3saO
28408Please respect copyright.PENANA8R84rjVFNv
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
28408Please respect copyright.PENANApZYBgxU3Ru
28408Please respect copyright.PENANAVRuPpYtL74
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
28408Please respect copyright.PENANAhhFO0ZIPBy
28408Please respect copyright.PENANAkoBYJd3V86
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
28408Please respect copyright.PENANA3rVDqboyjD
28408Please respect copyright.PENANAlbgyqD1juD
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
28408Please respect copyright.PENANAfzp4qYw9Dg
28408Please respect copyright.PENANAvhLzN1H4j6
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
28408Please respect copyright.PENANATn3w6oThno
28408Please respect copyright.PENANAZIdoiBVaWD
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
28408Please respect copyright.PENANAeynmjH2GdZ
28408Please respect copyright.PENANA5U5cfWkmRa
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
28408Please respect copyright.PENANA9bHBGvHU78
28408Please respect copyright.PENANAqdHKTR8Vjr
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
28408Please respect copyright.PENANAP7v80CouBb
28408Please respect copyright.PENANAfIx7iTPsrh
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns216.73.216.169da2