
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
9656Please respect copyright.PENANA4iCtZSyiom
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
9656Please respect copyright.PENANAC29xR1MjSK
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
9656Please respect copyright.PENANAnmjQZl3XM8
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
9656Please respect copyright.PENANAUAQcA0fRkh
“Hehehee..piye kabare rek?”
9656Please respect copyright.PENANA7u9govhWFQ
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
9656Please respect copyright.PENANAley6Jawjum
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
9656Please respect copyright.PENANAoFZuHur2Sg
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
9656Please respect copyright.PENANA7yal720pN2
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
9656Please respect copyright.PENANAdOvF9HMgPl
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
9656Please respect copyright.PENANAnyTJhNoKEj
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
9656Please respect copyright.PENANAPV1B66qWM3
“Kapan?”
9656Please respect copyright.PENANAsTdpKXLrIz
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
9656Please respect copyright.PENANAhr7EDziHzt
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
9656Please respect copyright.PENANAVtxdAR8rDA
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
9656Please respect copyright.PENANAcuHkudWrEl
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
9656Please respect copyright.PENANAsI9gB4x6oG
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
9656Please respect copyright.PENANAWjm7Iw3kxC
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
9656Please respect copyright.PENANARPqca2pbeK
“Yang mana?”
9656Please respect copyright.PENANAgSMzXveOiy
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
9656Please respect copyright.PENANAfm7dZwvGtm
“Haaah? Gak salah?”
9656Please respect copyright.PENANAW5smqLfB4F
“Apanya yang salah?”
9656Please respect copyright.PENANA17k4omlBtD
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
9656Please respect copyright.PENANAXu8alXiwbR
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
9656Please respect copyright.PENANAuBlHo9Kinx
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
9656Please respect copyright.PENANAe3a3KE49Ri
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
9656Please respect copyright.PENANA8SSF98cSeA
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
9656Please respect copyright.PENANA2Vz7FiuWwV
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
9656Please respect copyright.PENANAp271YsJCad
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
9656Please respect copyright.PENANAxKSitAB8B0
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
9656Please respect copyright.PENANAhkymo9ptB8
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
9656Please respect copyright.PENANAF7tNrPN0Jo
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
9656Please respect copyright.PENANAGU4Pjgr5Xj
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
9656Please respect copyright.PENANAHELdgd4cy2
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
9656Please respect copyright.PENANAok6LXrsK04
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
9656Please respect copyright.PENANASN1FQmLxvL
“Di resto seafood mau?”
9656Please respect copyright.PENANAnkDABdBzXA
“Iya,” Nur mengangguk.
9656Please respect copyright.PENANABkHpxdgF1I
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
9656Please respect copyright.PENANAlW7ggaKiTY
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
9656Please respect copyright.PENANAUKd0fSVE9d
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
9656Please respect copyright.PENANA9a4VF42jYC
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
9656Please respect copyright.PENANA1oGz93jnuw
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
9656Please respect copyright.PENANAj1yEl1Z63H
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
9656Please respect copyright.PENANAfXaYW6LYZW
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
9656Please respect copyright.PENANANJxcVTMgKi
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
9656Please respect copyright.PENANABeacfYpgPl
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
9656Please respect copyright.PENANAxvX7Nl1ANO
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
9656Please respect copyright.PENANApaISToarL5
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
9656Please respect copyright.PENANATsqHfrjZRV
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
9656Please respect copyright.PENANATesRKNUXmu
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
9656Please respect copyright.PENANAM79GFwqAJb
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
9656Please respect copyright.PENANAZZKrVRULuM
9656Please respect copyright.PENANAeVbvY17iZ3
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
9656Please respect copyright.PENANAhmYGI8khmu
9656Please respect copyright.PENANAfZ2n0Plvty
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
9656Please respect copyright.PENANAv9xOURrZdi
9656Please respect copyright.PENANAQwcBjSC40l
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
9656Please respect copyright.PENANAQR4Xj2BLMb
9656Please respect copyright.PENANAaTjx0duTeN
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
9656Please respect copyright.PENANAo6s70yqPfU
9656Please respect copyright.PENANAmBLYS3WQ44
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
9656Please respect copyright.PENANA6snMjSxa45
9656Please respect copyright.PENANAh4GvCpVu5e
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
9656Please respect copyright.PENANAOIDo0MFWnn
9656Please respect copyright.PENANAGGEntx0A2x
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
9656Please respect copyright.PENANAGHWlNrWuOW
9656Please respect copyright.PENANASsZ6wWAQxb
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
9656Please respect copyright.PENANAt1ZOcSyY9G
9656Please respect copyright.PENANAALLaRXInmk
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
9656Please respect copyright.PENANAZYDVdlC8Hv
9656Please respect copyright.PENANAcHhbeNwair
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
9656Please respect copyright.PENANATGcM7Tbln8
9656Please respect copyright.PENANAtQqbXEnPb5
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
9656Please respect copyright.PENANAEfH3g3sf5x
9656Please respect copyright.PENANAgbOu4fQCof
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
9656Please respect copyright.PENANAbTHQNbYJ9t
9656Please respect copyright.PENANAwPcRS80n3X
“Emang anak-anak lain gak ada?”
9656Please respect copyright.PENANAoxtPgJMiCH
9656Please respect copyright.PENANAyaohQiYTCl
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
9656Please respect copyright.PENANALKgUBPk7o6
9656Please respect copyright.PENANA7WPsTYYQ5g
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
9656Please respect copyright.PENANAiNsEbT9B3V
9656Please respect copyright.PENANABWhopvtxI9
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
9656Please respect copyright.PENANAnVq05PK4pr
9656Please respect copyright.PENANAkBVTCkDpIb
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
9656Please respect copyright.PENANAdnVL5KPMX4
9656Please respect copyright.PENANAiY4vrugFlG
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
9656Please respect copyright.PENANA3JNTvoW7hL
9656Please respect copyright.PENANAPeuTX8KfIq
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
9656Please respect copyright.PENANANG5n8Q7nSi
9656Please respect copyright.PENANA04ZsEYe3CR
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
9656Please respect copyright.PENANAuLJwv3oE4r
9656Please respect copyright.PENANAvSfHx2lQXx
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
9656Please respect copyright.PENANAY2RaOdEu7c
9656Please respect copyright.PENANAqyawFk7w8h
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
9656Please respect copyright.PENANAFFPaGNwnZt
9656Please respect copyright.PENANAo7UKREgflQ
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
9656Please respect copyright.PENANAKKQVupRPNJ
9656Please respect copyright.PENANA7JaL3NJJUi
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
9656Please respect copyright.PENANAL8Tyd0UJia
9656Please respect copyright.PENANAPe2dtXtj7f
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
9656Please respect copyright.PENANAqbpG3TkGja
9656Please respect copyright.PENANAhtV7KEl4dm
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
9656Please respect copyright.PENANAqYlHt0nzUR
9656Please respect copyright.PENANAFdfZMBbbg4
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
9656Please respect copyright.PENANAU1yWwLyyCF
9656Please respect copyright.PENANAhP4gYM1qAY
“Sangat apa?”
9656Please respect copyright.PENANA72jgBbtwPe
9656Please respect copyright.PENANARsEfcDj3Q9
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
9656Please respect copyright.PENANAUIkKBEQPZA
9656Please respect copyright.PENANAurGN0MVzc4
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
9656Please respect copyright.PENANAIqBfdceBgz
9656Please respect copyright.PENANApAzgPZ73j5
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
9656Please respect copyright.PENANA6RrTaZeh8G
9656Please respect copyright.PENANAAxnxO9o97H
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
9656Please respect copyright.PENANAnD2noB4rt0
9656Please respect copyright.PENANAA7Sbfvubgh
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
9656Please respect copyright.PENANAvqAKZN7JfF
9656Please respect copyright.PENANAG6nHdf5u0J
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
9656Please respect copyright.PENANAKZGgKP77Ui
9656Please respect copyright.PENANAmfrTzS5W8t
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
9656Please respect copyright.PENANAWiUnFduzt1
9656Please respect copyright.PENANAgABBKnyvLc
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
9656Please respect copyright.PENANAcr3Dzg01tr
9656Please respect copyright.PENANA2uHNC9Xzb8
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
9656Please respect copyright.PENANAn60FDwCgqu
9656Please respect copyright.PENANAjM3IW7HBcS
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
9656Please respect copyright.PENANAtfvsLpkhlX
9656Please respect copyright.PENANA7K1HOFFguA
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
9656Please respect copyright.PENANAD8Ssk16yc0
9656Please respect copyright.PENANAb2CSj1pvxN
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
9656Please respect copyright.PENANAVcMOU83NIQ
9656Please respect copyright.PENANA2SheW6NO1G
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
9656Please respect copyright.PENANABhBL2VkpZN
9656Please respect copyright.PENANAZLLpBbIrOY
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
9656Please respect copyright.PENANAn9jxBCHrP8
9656Please respect copyright.PENANAegII5TrYOW
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
9656Please respect copyright.PENANABHFzXVo1Sf
9656Please respect copyright.PENANAM39kJESsX7
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
9656Please respect copyright.PENANAxOUXYMSv8d
9656Please respect copyright.PENANAD1vflQiNTZ
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
9656Please respect copyright.PENANAMozYE7YzuS
9656Please respect copyright.PENANAome68ia3zX
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
9656Please respect copyright.PENANAA9msD3cgV8
9656Please respect copyright.PENANAPC3lwH9GTA
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
9656Please respect copyright.PENANAaP8i3DTFdP
9656Please respect copyright.PENANAt4wbBQKb4t
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
9656Please respect copyright.PENANA0qx2zw51Mx
9656Please respect copyright.PENANAgTIMK2OYQR
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
9656Please respect copyright.PENANAajJf7nUaDB
9656Please respect copyright.PENANAK2mVsbb205
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
9656Please respect copyright.PENANAd86ZtBbJ3N
9656Please respect copyright.PENANA5JYCwMxYsh
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
9656Please respect copyright.PENANAXLqmCnn0Gy
9656Please respect copyright.PENANAEcwNK7KNSX
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
9656Please respect copyright.PENANAcK3XPsiyjz
9656Please respect copyright.PENANAFCRgY6KKvE
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
9656Please respect copyright.PENANABNdY3SUTDs
9656Please respect copyright.PENANAiiyEuiGmx8
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
9656Please respect copyright.PENANApW9pj1XT0I
9656Please respect copyright.PENANAQP99J5aKJ6
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
9656Please respect copyright.PENANADId8SfeykN
9656Please respect copyright.PENANAA1WLUqilVi
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
9656Please respect copyright.PENANASPj6u0InrI
9656Please respect copyright.PENANASUs1CEB9Q7
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
9656Please respect copyright.PENANASUYk7Z7PEC
9656Please respect copyright.PENANAQriOKsd21v
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
9656Please respect copyright.PENANAaHiinouSDy
9656Please respect copyright.PENANAL0Slawx7Qu
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
9656Please respect copyright.PENANAHfrRx0KLac
9656Please respect copyright.PENANAVAYx0jItvb
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
9656Please respect copyright.PENANATxEkYxXFty
9656Please respect copyright.PENANA1yuK82zjcA
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
9656Please respect copyright.PENANAr8JcfOvNJI
9656Please respect copyright.PENANAqBj0rs75Nk
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
9656Please respect copyright.PENANAH5448Mcrd0
9656Please respect copyright.PENANAEq3aFe3gAQ
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
9656Please respect copyright.PENANA5bqwmca1fK
9656Please respect copyright.PENANAwGE8ux6lkj
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
9656Please respect copyright.PENANApuRfPHoCpo
9656Please respect copyright.PENANAHGnS0skilT
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
9656Please respect copyright.PENANAXdm95Yv5Jm
9656Please respect copyright.PENANAm3gXXriOqJ
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
9656Please respect copyright.PENANAuUGBamx6k4
9656Please respect copyright.PENANArb6NVmovVD
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
9656Please respect copyright.PENANAAqGsjWZo0d
9656Please respect copyright.PENANAAiDyCXVmfK
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
9656Please respect copyright.PENANAzs8xpecMNb
9656Please respect copyright.PENANAGcnWkR7T3N
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
9656Please respect copyright.PENANAYs5JFAgerL
9656Please respect copyright.PENANAfzHBnAVr5y
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
9656Please respect copyright.PENANAMcOYDh99Sm
9656Please respect copyright.PENANAZNDteFDehE
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
9656Please respect copyright.PENANAKnerog6hVR
9656Please respect copyright.PENANAjLaFGvrCPX
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
9656Please respect copyright.PENANADl1XSDVWVC
9656Please respect copyright.PENANAhu1XrvZCQZ
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
9656Please respect copyright.PENANAXgWDkWDrv1
9656Please respect copyright.PENANAQRznRmglq0
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
9656Please respect copyright.PENANAu1DSRQJrRn
9656Please respect copyright.PENANAGVbASza3da
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
9656Please respect copyright.PENANAIG2zvl6OWd
9656Please respect copyright.PENANAGRJeikAqd2
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
9656Please respect copyright.PENANAjvIw2sObv0
9656Please respect copyright.PENANA9P73lJQ5Vz
“Bener nih?”
9656Please respect copyright.PENANAVz0Z9ntSnT
9656Please respect copyright.PENANAnZoJjC9FTB
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
9656Please respect copyright.PENANAOVaCMlvibN
9656Please respect copyright.PENANAnzsJG8UOx3
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
9656Please respect copyright.PENANAfYhdtwI8DM
9656Please respect copyright.PENANAfnsoEwEq1b
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
9656Please respect copyright.PENANAzQaCFVGMg4
9656Please respect copyright.PENANAxcLcWv2S2Z
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
9656Please respect copyright.PENANAgkRsLlAPTJ
9656Please respect copyright.PENANAohDmLTnFHg
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
9656Please respect copyright.PENANAWA9CuhlIRs
9656Please respect copyright.PENANAyPu1Rgg96g
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
9656Please respect copyright.PENANArHU00o3GNw
9656Please respect copyright.PENANAuGoU0oIOpk
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
9656Please respect copyright.PENANA7qR5s2ZPga
9656Please respect copyright.PENANATv8YceFUR2
“Apanya yang gawat?”
9656Please respect copyright.PENANAmJpkj63kjB
9656Please respect copyright.PENANA1SNJhSQuxv
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
9656Please respect copyright.PENANAgOhUj3Nqeq
9656Please respect copyright.PENANAE41XQ9pCBf
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
9656Please respect copyright.PENANA4gKSOJtFOy
9656Please respect copyright.PENANAsdZh7Q2NUL
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
9656Please respect copyright.PENANAtCMuh1ZbNi
9656Please respect copyright.PENANA9DVob96V85
“Gak adil gimana?”
9656Please respect copyright.PENANAaMTWB15Zey
9656Please respect copyright.PENANAmO4DuEtJ9t
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
9656Please respect copyright.PENANApbSf9mabD2
9656Please respect copyright.PENANA3PCcYk2ye6
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
9656Please respect copyright.PENANAkyynFXNdda
9656Please respect copyright.PENANAyXW4gBgMvM
“Iya Mbak.”
9656Please respect copyright.PENANAkxzh3UIhDm
9656Please respect copyright.PENANAkFuINu7jmP
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
9656Please respect copyright.PENANAU0vtgrXR6B
9656Please respect copyright.PENANAXwMIWVLe07
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
9656Please respect copyright.PENANA86vMHvGFVe
9656Please respect copyright.PENANAwOby7By9wM
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
9656Please respect copyright.PENANAFAiH86DXbY
9656Please respect copyright.PENANAjLY0WqXDue
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
9656Please respect copyright.PENANAsoPDJ1YHiv
9656Please respect copyright.PENANAzamVGSdHRW
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
9656Please respect copyright.PENANAngWfaqtuM6
9656Please respect copyright.PENANADCmLJzggOh
9656Please respect copyright.PENANA824UWPbimi
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
9656Please respect copyright.PENANAVpeKloO6AD
9656Please respect copyright.PENANA3eU1yuGNZ6
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
9656Please respect copyright.PENANAphhOEMCEHV
9656Please respect copyright.PENANALkTfq21zOb
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
9656Please respect copyright.PENANAihGgaK9uRM
9656Please respect copyright.PENANAw5C7z0qnJW
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
9656Please respect copyright.PENANAPpzIQwC7iE
9656Please respect copyright.PENANAZ62jdyEek3
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
9656Please respect copyright.PENANAOavWzB6AIX
9656Please respect copyright.PENANA3UvXw0HgH2
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
9656Please respect copyright.PENANAZghywNyNbV
9656Please respect copyright.PENANAWC9z8u6WvT
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
9656Please respect copyright.PENANA11hCaj1xle
9656Please respect copyright.PENANAeQgLFLekQW
“Ikutin kayak di bokep aja.”
9656Please respect copyright.PENANAyzD8J2hUs9
9656Please respect copyright.PENANAiLgBx4fnTZ
“Threesome?”
9656Please respect copyright.PENANAyk6j9dNvKV
9656Please respect copyright.PENANAFt9mPNQSAo
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
9656Please respect copyright.PENANAAmpnl2MQON
9656Please respect copyright.PENANAswYsP07rJv
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
9656Please respect copyright.PENANAkGzgKcD4AG
9656Please respect copyright.PENANA7WzXrtDEk7
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
9656Please respect copyright.PENANAcOxD2Z3pyJ
9656Please respect copyright.PENANAVN4PWLuc9L
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
9656Please respect copyright.PENANAf7GUJ8eE1B
9656Please respect copyright.PENANAOsHSg4vNpE
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
9656Please respect copyright.PENANA2ycYKy9TXJ
9656Please respect copyright.PENANALp5iUc08dM
9656Please respect copyright.PENANANJ0cgd6XbR
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
9656Please respect copyright.PENANA420imIocpy
9656Please respect copyright.PENANADHX3PiNwdH
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
9656Please respect copyright.PENANAtlr25cd5xJ
9656Please respect copyright.PENANAUz8W5Ubnkb
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
9656Please respect copyright.PENANAn8WeckV9wK
9656Please respect copyright.PENANAlnd9ra1mPw
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
9656Please respect copyright.PENANAkT9s4S9M06
9656Please respect copyright.PENANA2pEm1rM6CQ
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
9656Please respect copyright.PENANASed0cvQsXq
9656Please respect copyright.PENANAlYctOtBfsZ
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
9656Please respect copyright.PENANAKUnpJ4Xa6h
9656Please respect copyright.PENANAowrARvZxmb
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
9656Please respect copyright.PENANAPb1KDXibfI
9656Please respect copyright.PENANA1fgUUWuIF3
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
9656Please respect copyright.PENANACuS6ziYxzr
9656Please respect copyright.PENANAn6tJxygCOK
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
9656Please respect copyright.PENANA0QktfyXAAS
9656Please respect copyright.PENANAw3os8cXvGE
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
9656Please respect copyright.PENANAEccmNJm4Kb
9656Please respect copyright.PENANAoSARPJkfX1
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
9656Please respect copyright.PENANAEzmWuA6Ttz
9656Please respect copyright.PENANAZNo4TZRRZA
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
9656Please respect copyright.PENANARfUweJWKtX
9656Please respect copyright.PENANABSGoASwlCx
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
9656Please respect copyright.PENANAHdKkCkVtQU
9656Please respect copyright.PENANA0QqQFRKmBm
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
9656Please respect copyright.PENANAtO68GdjNZl
9656Please respect copyright.PENANAnFrcEx2VIn
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
9656Please respect copyright.PENANAo4lo6rc28q
9656Please respect copyright.PENANApII5O9gcuT
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
9656Please respect copyright.PENANACVlG3l9Swj
9656Please respect copyright.PENANAxra8MX1Zg1
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
9656Please respect copyright.PENANAGvSbutchMH
9656Please respect copyright.PENANAooHYiLdYlj
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
9656Please respect copyright.PENANAmfc15o2MSM
9656Please respect copyright.PENANAls65mQ6jmn
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
9656Please respect copyright.PENANA3n7Iwclc8l
9656Please respect copyright.PENANAe3rNGZyvlx
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
9656Please respect copyright.PENANAs0TgPlo6Yo
9656Please respect copyright.PENANA4LcmrS14xQ
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
9656Please respect copyright.PENANAbS1aq0wkOv
9656Please respect copyright.PENANAl0Iq7W1Qie
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
9656Please respect copyright.PENANAlYZiE5CdCs
9656Please respect copyright.PENANAevqqqac51J
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
9656Please respect copyright.PENANAmKZWyzpzMG
9656Please respect copyright.PENANAHfCqFEdnsO
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
9656Please respect copyright.PENANA87twTeSpid
9656Please respect copyright.PENANASOBU7yAWM0
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
9656Please respect copyright.PENANAWrgSXRF1Vy
9656Please respect copyright.PENANAUoBJ3u1PsU
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
9656Please respect copyright.PENANANcnjqprAr6
9656Please respect copyright.PENANAtvisUcidRF
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
9656Please respect copyright.PENANAs7dpg8cvra
9656Please respect copyright.PENANAzzu2NB9BNa
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
9656Please respect copyright.PENANASS4Bk13vJ7
9656Please respect copyright.PENANAAdgBKHCvte
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
9656Please respect copyright.PENANAIy2scQ78ls
9656Please respect copyright.PENANAbo3hOsWNn9
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
9656Please respect copyright.PENANA90DRI1gNQY
9656Please respect copyright.PENANA8AqWB6s4Sg
9656Please respect copyright.PENANAVhZ61ZETZn
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
9656Please respect copyright.PENANAG4knrvJGfo
9656Please respect copyright.PENANAUM6SD3HhJ6
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
9656Please respect copyright.PENANA7izsyDt1WO
9656Please respect copyright.PENANA5eDCu92rZ9
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
9656Please respect copyright.PENANABkxEgdW3uh
9656Please respect copyright.PENANAbNKfeDRPoD
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
9656Please respect copyright.PENANAzOrtfAQFLL
9656Please respect copyright.PENANAWd5HXG9ewC
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
9656Please respect copyright.PENANAfeX0hiopD0
9656Please respect copyright.PENANAzI2t1lnBs1
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
9656Please respect copyright.PENANApioc9QLJGR
9656Please respect copyright.PENANAJZDDGiAryo
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
9656Please respect copyright.PENANAgvG7yiJlko
9656Please respect copyright.PENANAE0DRtj0uDM
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
9656Please respect copyright.PENANAD1snHXpyr4
9656Please respect copyright.PENANAsGm1cJVpZI
“Furry hamil, Yad.”
9656Please respect copyright.PENANAcAyB1jim0j
9656Please respect copyright.PENANAKkgqXicvk7
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
9656Please respect copyright.PENANAwVynri3maJ
9656Please respect copyright.PENANANHs7lphNFa
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
9656Please respect copyright.PENANAWCanOiw2Wt
9656Please respect copyright.PENANABRKY3ofDuf
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
9656Please respect copyright.PENANAqWb3IVx2Ss
9656Please respect copyright.PENANAjmUUd5Zr7A
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
9656Please respect copyright.PENANA0hDPGfbhcX
9656Please respect copyright.PENANA2xcHFda0nf
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
9656Please respect copyright.PENANADodeeHksGc
9656Please respect copyright.PENANAt5XmGFFCZE
“Terus kapan pulang?”
9656Please respect copyright.PENANAdwKKG3pV8I
9656Please respect copyright.PENANAAEmWK4YCmM
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
9656Please respect copyright.PENANAF6xpsATBH9
9656Please respect copyright.PENANAPuwKFnF1GF
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
9656Please respect copyright.PENANAQPZ8YVzuJt
9656Please respect copyright.PENANAcWaLOQQ3e9
“Hai…ini serius?”
9656Please respect copyright.PENANAnxrpzNqJy5
9656Please respect copyright.PENANACafIBLBi4t
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
9656Please respect copyright.PENANAhsYxv7mSyX
9656Please respect copyright.PENANAQiRQF40ryr
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
9656Please respect copyright.PENANAr9ZFQk5bGM
9656Please respect copyright.PENANAGG8Ocigp3a
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
9656Please respect copyright.PENANAWoGzVvJyg8
9656Please respect copyright.PENANA07hTijlksm
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
9656Please respect copyright.PENANA481u6q8CsE
9656Please respect copyright.PENANAWFfH52dUL5
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
9656Please respect copyright.PENANAe2FEXtPlWi
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
9656Please respect copyright.PENANAIo6UaL5FNt
9656Please respect copyright.PENANA58fA9Ve5rq
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
9656Please respect copyright.PENANAWBuMql1oN5
9656Please respect copyright.PENANARPJ4XCMQuz
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
9656Please respect copyright.PENANAP9c3GokSxU
9656Please respect copyright.PENANAtAsE8DkDYm
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
9656Please respect copyright.PENANADpWpgcBU2k
9656Please respect copyright.PENANAEH8DuhiYm2
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
9656Please respect copyright.PENANAxW3WURdxzt
9656Please respect copyright.PENANAHAwVRVaJVh
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
9656Please respect copyright.PENANAGya00mIGnN
9656Please respect copyright.PENANAfZ0w9Hfix9
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
9656Please respect copyright.PENANASVQ8ubiTop
9656Please respect copyright.PENANAGMwsmtEEWi
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
9656Please respect copyright.PENANAnLnFNb8E5k
9656Please respect copyright.PENANAwhiSkXcZ9S
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
9656Please respect copyright.PENANAzf8MGqDiR4
9656Please respect copyright.PENANAAFaB5utTR9
“Mana Furry?”
9656Please respect copyright.PENANAqSGQyP9Axx
9656Please respect copyright.PENANAogCsiV8ln4
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
9656Please respect copyright.PENANAVFHnzriFSl
9656Please respect copyright.PENANAC979MK4RoR
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
9656Please respect copyright.PENANA1wiFFKofc0
9656Please respect copyright.PENANAlZ2mlKnYAL
“Mmmmm…..”
9656Please respect copyright.PENANAYOgVxpJjlT
9656Please respect copyright.PENANAu2RbyhPyen
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
9656Please respect copyright.PENANAcNeYihY0LT
9656Please respect copyright.PENANABw93L4lanY
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
9656Please respect copyright.PENANAIlFa2l9tVy
9656Please respect copyright.PENANA23ewGr7uEq
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
9656Please respect copyright.PENANAdNbTzyibqJ
9656Please respect copyright.PENANAMRm7EkAh4W
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
9656Please respect copyright.PENANApIfJZvmp5L
9656Please respect copyright.PENANAKQ7cIlig7I
“Apanya yang basi?”
9656Please respect copyright.PENANAydgMaUJPpd
9656Please respect copyright.PENANAfhqjz3yIhI
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
9656Please respect copyright.PENANA1UXJmHznEd
9656Please respect copyright.PENANAdXPGFUfbCs
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
9656Please respect copyright.PENANAKrvhftFBJ2
9656Please respect copyright.PENANARppVaOhBB1
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
9656Please respect copyright.PENANA2GxSKJtFgH
9656Please respect copyright.PENANAx5iCAGvGDt
9656Please respect copyright.PENANA80NA2EPqSj
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
9656Please respect copyright.PENANAo4THu5cW01
9656Please respect copyright.PENANAlBYjkADDmJ
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
9656Please respect copyright.PENANAMofeJ9FKav
9656Please respect copyright.PENANAPcLNn4T5GU
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
9656Please respect copyright.PENANAYP2GljHs1e
9656Please respect copyright.PENANAYXzd24g9Gk
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
9656Please respect copyright.PENANAiOdFgtuWc6
9656Please respect copyright.PENANA7n8wn81ZaE
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
9656Please respect copyright.PENANAYIoc27ojxJ
9656Please respect copyright.PENANAtzgTLQ8WWc
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
9656Please respect copyright.PENANAFUeEzOcS3g
9656Please respect copyright.PENANAY1txGiqcHQ
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
9656Please respect copyright.PENANAs0G28aAgOs
9656Please respect copyright.PENANAW47pp80T6x
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
9656Please respect copyright.PENANAo8noRg35B7
9656Please respect copyright.PENANAw11nvlZW2Y
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
9656Please respect copyright.PENANA20cmuEtI7q
9656Please respect copyright.PENANAdBggHAXE9I
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
9656Please respect copyright.PENANAYomStmilIH
9656Please respect copyright.PENANAH1OoTBPQK4
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
9656Please respect copyright.PENANAljQtUykUqO
9656Please respect copyright.PENANAn60gttGrxg
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
9656Please respect copyright.PENANAcwnoOciRMk
9656Please respect copyright.PENANAzeDwG2wjyj
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
9656Please respect copyright.PENANAB4zdhYNKNQ
9656Please respect copyright.PENANAzPfty7jv5a
“Yoan kuliah sore?”
9656Please respect copyright.PENANAzRJRerOEiE
9656Please respect copyright.PENANACCiLnUrzxZ
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
9656Please respect copyright.PENANAeVdcX3elsn
9656Please respect copyright.PENANAyMY4K1KjNq
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
9656Please respect copyright.PENANAghFsMZy9Oj
9656Please respect copyright.PENANATW8RFJYW4H
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
9656Please respect copyright.PENANAK54HCSk8hh
9656Please respect copyright.PENANAswgDudBIDb
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
9656Please respect copyright.PENANAXl7uFM9FWN
9656Please respect copyright.PENANAafxeMAqQL7
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
9656Please respect copyright.PENANAaaIfZuRDo1
9656Please respect copyright.PENANAnovIUMqM1d
“Antara empat sampai lima tahun.”
9656Please respect copyright.PENANAkWTeB7l5LS
9656Please respect copyright.PENANA9I3WH1z8NH
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
9656Please respect copyright.PENANAKtZKjAKzuq
9656Please respect copyright.PENANAa2gBwYfGZr
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
9656Please respect copyright.PENANAvou8MPY5un
9656Please respect copyright.PENANAUVhooyp4Ud
“Emang gak kangen sama suami?”
9656Please respect copyright.PENANA5roYOBK0uW
9656Please respect copyright.PENANAoinpzbQrJk
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
9656Please respect copyright.PENANAdW4Ft2Ikvx
9656Please respect copyright.PENANAQiKB7RAAmC
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
9656Please respect copyright.PENANAh0Qy0iyqZZ
9656Please respect copyright.PENANAgPutcxnsKv
“Ajarin aku dong.”
9656Please respect copyright.PENANAcfN9NALLog
9656Please respect copyright.PENANAcg1AP97nhf
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
9656Please respect copyright.PENANAWXLOEfvGwb
9656Please respect copyright.PENANAGi4hn2AOs6
“Ajarin maen.”
9656Please respect copyright.PENANA2iARpGHFHS
9656Please respect copyright.PENANAbjCa6nsNRz
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
9656Please respect copyright.PENANAZwC7tKrHnb
9656Please respect copyright.PENANAF5XoBjvCXK
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
9656Please respect copyright.PENANAVwg1L563mm
9656Please respect copyright.PENANAXKrHBiTwdM
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
9656Please respect copyright.PENANAibLuzZphkn
9656Please respect copyright.PENANAW37LxeyONn
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
9656Please respect copyright.PENANA7a47PqqSnX
9656Please respect copyright.PENANAKYKtNZ7UoP
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
9656Please respect copyright.PENANAB0ZGdcwYGa
9656Please respect copyright.PENANAEaSIh3rCmo
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
9656Please respect copyright.PENANA7uIaEg5afl
9656Please respect copyright.PENANArtUP91I3sR
“Ajak pacarmu dong.”
9656Please respect copyright.PENANAMHpIeQCEMg
9656Please respect copyright.PENANAjCZrlplNwU
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
9656Please respect copyright.PENANATYzW16WITS
9656Please respect copyright.PENANAUf4ZT4n1CN
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
9656Please respect copyright.PENANAO9AdPV7YGJ
9656Please respect copyright.PENANAeUdzmhUJ2z
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
9656Please respect copyright.PENANADVezhiaCrl
9656Please respect copyright.PENANASLSQWFMu81
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
9656Please respect copyright.PENANA904pbUlu41
9656Please respect copyright.PENANAMTksqNNV9Z
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
9656Please respect copyright.PENANAzfSvnmrWrw
9656Please respect copyright.PENANAR2DmpvB6zp
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
9656Please respect copyright.PENANAjZZ1aWkZ9n
9656Please respect copyright.PENANAFK4SwgFDNq
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
9656Please respect copyright.PENANAuyalamMuTR
9656Please respect copyright.PENANAdX2vh3tojM
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
9656Please respect copyright.PENANAUPRR41ytvx
9656Please respect copyright.PENANA5YGX5Jmg9P
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
9656Please respect copyright.PENANArasimq4Pjt
9656Please respect copyright.PENANAAhg77nZ0gB
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
9656Please respect copyright.PENANAyHiLaxS4FP
9656Please respect copyright.PENANAwDFzXNEzfO
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
9656Please respect copyright.PENANAwjGqnwEjC3
9656Please respect copyright.PENANApfUZEjFskP
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
9656Please respect copyright.PENANAvGPhefEEl3
9656Please respect copyright.PENANAZOd11v2hLu
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
9656Please respect copyright.PENANAnIvXOqCJYO
9656Please respect copyright.PENANARMcvYGbQLv
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
9656Please respect copyright.PENANAtBYXAnKca7
9656Please respect copyright.PENANANIl8L5ubyB
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
9656Please respect copyright.PENANAhXe67qRYmd
9656Please respect copyright.PENANAtMb79osmpA
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
9656Please respect copyright.PENANAulH1A6s3iE
9656Please respect copyright.PENANAcvyNtht2tt
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
9656Please respect copyright.PENANArqiyn8cLna
9656Please respect copyright.PENANAheP5qQe9Ji
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
9656Please respect copyright.PENANA9EQYeqwdBA
9656Please respect copyright.PENANAevaFlQcRk4
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
9656Please respect copyright.PENANAhVhZYgvujL
9656Please respect copyright.PENANAslUtiyCYKd
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
9656Please respect copyright.PENANAtSvOqt5LbI
9656Please respect copyright.PENANAI0s5uwBwlv
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
9656Please respect copyright.PENANAZu0qv2ncMe
9656Please respect copyright.PENANAsQcvTH7xvF
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
9656Please respect copyright.PENANAnpjmFC3AQw
9656Please respect copyright.PENANAXC5Y6ZcgQS
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
9656Please respect copyright.PENANAJ9eplnYWcR
9656Please respect copyright.PENANAL2Ht6vqLqj
“Mau dijawab secara jujur?”
9656Please respect copyright.PENANAZMRdE2QKEc
9656Please respect copyright.PENANAUhrKajOL9o
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
9656Please respect copyright.PENANAE0LW9imdrP
9656Please respect copyright.PENANATUfFSlyWBv
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
9656Please respect copyright.PENANAGki3SPDXyr
9656Please respect copyright.PENANASn3iszNTBc
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
9656Please respect copyright.PENANAB13sGkuCye
9656Please respect copyright.PENANAkdDKhuVHik
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
9656Please respect copyright.PENANAfwvAjG4Ozv
9656Please respect copyright.PENANAY4TPleAYwD
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
9656Please respect copyright.PENANApmcyttDt5H
9656Please respect copyright.PENANA3lxO3I85Gl
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
9656Please respect copyright.PENANAZlvkS1Pcs0
9656Please respect copyright.PENANABYIPqDEF1x
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
9656Please respect copyright.PENANANsgehMIVxX
9656Please respect copyright.PENANAbqIGeczBQa
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
9656Please respect copyright.PENANAdNQR3zADhy
9656Please respect copyright.PENANAufHiYwl6EW
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
9656Please respect copyright.PENANAZdPT9TP4cq
9656Please respect copyright.PENANAc8lcBuBaQG
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
9656Please respect copyright.PENANA9GSnutFeoJ
9656Please respect copyright.PENANAhCWzZgYqPg
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
9656Please respect copyright.PENANAbOjjfE4BTW
9656Please respect copyright.PENANAmA9OLBuDnF
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
9656Please respect copyright.PENANALdj4p1DgBn
9656Please respect copyright.PENANAnGeVVVg1Vc
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
9656Please respect copyright.PENANA0aOf9Qqtz1
9656Please respect copyright.PENANAy7dqKw2MRt
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
9656Please respect copyright.PENANAdYNpDtsc56
9656Please respect copyright.PENANAcn2K2eqMNF
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
9656Please respect copyright.PENANA1jnimrt7Dm
9656Please respect copyright.PENANA9X8q5RZSRG
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
9656Please respect copyright.PENANAg3RjlIXjxu
9656Please respect copyright.PENANAWlqEO2NmrV
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
9656Please respect copyright.PENANALhpO4HRpfU
9656Please respect copyright.PENANAQa6jXfXdAM
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
9656Please respect copyright.PENANAPMCxbyedSl
9656Please respect copyright.PENANAVvCmBgirTP
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
9656Please respect copyright.PENANARRxeaudlDT
9656Please respect copyright.PENANADuOx2GrJAx
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
9656Please respect copyright.PENANAYOhfkvHgYv
9656Please respect copyright.PENANARqA86utXLV
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
9656Please respect copyright.PENANAuStlSowQPp
9656Please respect copyright.PENANA3Zjb0jrTzs
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
9656Please respect copyright.PENANAUWSKDz35Db
9656Please respect copyright.PENANApREaeSLjuH
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
9656Please respect copyright.PENANAq2oixJ8vRK
9656Please respect copyright.PENANAT6cmFz7o9G
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
9656Please respect copyright.PENANAfYOu1Dfiht
9656Please respect copyright.PENANAazhfCClzP4
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
9656Please respect copyright.PENANA83SgJmYmSP
9656Please respect copyright.PENANATaAVH1YhXq
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
9656Please respect copyright.PENANAYSybYDkgjW
9656Please respect copyright.PENANA7fmS4TIDnM
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
9656Please respect copyright.PENANAwaQTFshg3G
9656Please respect copyright.PENANAWv9JMcMisO
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
9656Please respect copyright.PENANAsyJXtTSpru
9656Please respect copyright.PENANAaI5OeZmxEw
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
9656Please respect copyright.PENANAarY5NE03uL
9656Please respect copyright.PENANAR4E0lvOdFX
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
9656Please respect copyright.PENANABh6oMXABK7
9656Please respect copyright.PENANAUoa0ifQL6y
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
9656Please respect copyright.PENANAMdPVDbdt8E
9656Please respect copyright.PENANAjjmZpg6V2Z
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
9656Please respect copyright.PENANA8v498ctIy4
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
9656Please respect copyright.PENANA7QqUgBBry9
9656Please respect copyright.PENANANktF768Qa1
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
9656Please respect copyright.PENANAyyQ9DJwu2i
9656Please respect copyright.PENANA1CikQAydX4
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
9656Please respect copyright.PENANAmbYQgOXUok
9656Please respect copyright.PENANAMiQ8km8DAz
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
9656Please respect copyright.PENANA1aceAR5zHa
9656Please respect copyright.PENANAKrfA4zgTse
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
9656Please respect copyright.PENANAIYz5BUKjI6
9656Please respect copyright.PENANAUJwHjApeeW
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
9656Please respect copyright.PENANAHlQixedtQN
9656Please respect copyright.PENANAtIJ6Ks0GBx
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
9656Please respect copyright.PENANABUvuixzj3z
9656Please respect copyright.PENANAdf7P4qsniP
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
9656Please respect copyright.PENANAeLjXuuPpgG
9656Please respect copyright.PENANAWf76mhFWlA
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
9656Please respect copyright.PENANAfcgTpDXLUi
9656Please respect copyright.PENANA5PU6PgT8nr
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
9656Please respect copyright.PENANAx6aUc9E0Ee
9656Please respect copyright.PENANAzuNVOQ8ozd
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
9656Please respect copyright.PENANAur6OoUzfzA
9656Please respect copyright.PENANA8RzSdq7pOn
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
9656Please respect copyright.PENANAZq0FAVJ9cw
9656Please respect copyright.PENANAF2tuT4QvhD
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
9656Please respect copyright.PENANAc7qwyzbSiJ
9656Please respect copyright.PENANAZDpfIdoDNX
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
9656Please respect copyright.PENANATOzRDkSvli
9656Please respect copyright.PENANAjywaCxDGmu
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
9656Please respect copyright.PENANAzBilkzdnDa
9656Please respect copyright.PENANA7gPFXRWzXq
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
9656Please respect copyright.PENANAev4Htm71sn
9656Please respect copyright.PENANANrr0Xq0JUF
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
9656Please respect copyright.PENANAXRr7UOizKq
9656Please respect copyright.PENANAvywyHu1LPz
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
9656Please respect copyright.PENANAuiSxELukYZ
9656Please respect copyright.PENANASV7a9TvB3s
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
9656Please respect copyright.PENANATw19oSXNbA
9656Please respect copyright.PENANAYvmci8ODb9
9656Please respect copyright.PENANASuWXaFP0XR
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
9656Please respect copyright.PENANAnuOla3RU6O
9656Please respect copyright.PENANAFxAbeLT1No
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
9656Please respect copyright.PENANAWtdepUXm8Q
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
9656Please respect copyright.PENANA5LWREO8Kba
9656Please respect copyright.PENANAXPMXJuOXHW
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
9656Please respect copyright.PENANAV89BXVpLiv
9656Please respect copyright.PENANADAGEzlpbfT
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
9656Please respect copyright.PENANABaQtoRaNPE
9656Please respect copyright.PENANAANJgiX54m8
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
9656Please respect copyright.PENANAmS6DqFUTwk
9656Please respect copyright.PENANAhpRmyIBRXM
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
9656Please respect copyright.PENANA4cUxZB02N8
9656Please respect copyright.PENANAEhQDsykoIz
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
9656Please respect copyright.PENANA5UoLZNYeih
9656Please respect copyright.PENANArJJ4HEq0JE
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
9656Please respect copyright.PENANAK4wNJzR9K8
9656Please respect copyright.PENANAEdEn84xFCu
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
9656Please respect copyright.PENANAdfYvWDU5Qo
9656Please respect copyright.PENANAgH2ExqdAh6
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
9656Please respect copyright.PENANA6tMAOKMvvH
9656Please respect copyright.PENANAU0TXXUMqfa
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
9656Please respect copyright.PENANAE5y6mZi0qV
9656Please respect copyright.PENANAUnsGyKduj6
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
9656Please respect copyright.PENANATyHiCMSzhX
9656Please respect copyright.PENANAmRZP39kUSG
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
9656Please respect copyright.PENANAe7CcVi16th
9656Please respect copyright.PENANAHcMEyqCzWf
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
9656Please respect copyright.PENANA6mO3p4NB3u
9656Please respect copyright.PENANAeczVTLLPrz
9656Please respect copyright.PENANAhQcz8KA6vZ
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
9656Please respect copyright.PENANAFqn4aOwCOU
9656Please respect copyright.PENANAHlPSZQAhYR
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
9656Please respect copyright.PENANAwaT9XaM2Be
9656Please respect copyright.PENANAdTWbzgQdBP
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
9656Please respect copyright.PENANA1611SYeXpu
9656Please respect copyright.PENANAvPHQyuH5Po
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
9656Please respect copyright.PENANA3Gz9UsZMGk
9656Please respect copyright.PENANADKJLu8fnnS
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
9656Please respect copyright.PENANAmHUSIZDjWM
9656Please respect copyright.PENANA0L7oEtWo5O
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
9656Please respect copyright.PENANAZy170494hK
9656Please respect copyright.PENANAS8enC1GNVQ
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
9656Please respect copyright.PENANAKWG7cdTdxf
9656Please respect copyright.PENANAnFanGSSrBE
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
9656Please respect copyright.PENANAK8PkKe0JyQ
9656Please respect copyright.PENANAgGh2pvbUym
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
9656Please respect copyright.PENANAIT8TCGSBls
9656Please respect copyright.PENANAZ8GGSmqu5c
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
9656Please respect copyright.PENANACxhebUkOir
9656Please respect copyright.PENANAkYfDDonZoQ
“Owh, bagus itu.”
9656Please respect copyright.PENANADZ25l7L8bR
9656Please respect copyright.PENANADq4MGba5pZ
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
9656Please respect copyright.PENANAIx6r13IzEw
9656Please respect copyright.PENANAUUwaxRqI7D
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
9656Please respect copyright.PENANAvo9bj7RMo3
9656Please respect copyright.PENANALu3ph40j8L
“Acaranya gimana toh?”
9656Please respect copyright.PENANAvP5P9Wwf1F
9656Please respect copyright.PENANA42JMGbNEM8
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
9656Please respect copyright.PENANAXgLI2M8H4m
9656Please respect copyright.PENANA6rt35X9Y6q
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
9656Please respect copyright.PENANAd7ysxFXxaU
9656Please respect copyright.PENANA7Yb1qajsAU
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
9656Please respect copyright.PENANA5eQEP3NYDI
9656Please respect copyright.PENANA2LB3pRjVlo
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
9656Please respect copyright.PENANAJYxwPbq3y8
9656Please respect copyright.PENANAKO6nzaJqan
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
9656Please respect copyright.PENANAwNg5IMsRaC
9656Please respect copyright.PENANAOh8j9prE3O
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
9656Please respect copyright.PENANAwQ7XHzUXnL
9656Please respect copyright.PENANAnZ4qSfevq9
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
9656Please respect copyright.PENANA3TU2nHHH6n
9656Please respect copyright.PENANAryC6H0Vz2T
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
9656Please respect copyright.PENANAohvK737NTw
9656Please respect copyright.PENANAYbAxe7wW8w
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
9656Please respect copyright.PENANAz2L4cfW6wm
9656Please respect copyright.PENANAKzAFqYUnEo
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
9656Please respect copyright.PENANAvysGirH66v
9656Please respect copyright.PENANAtB39ThFaQI
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
9656Please respect copyright.PENANA9Cq3yA008J
9656Please respect copyright.PENANAWAAr6kuTY9
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
9656Please respect copyright.PENANAYJ3hOaQLTd
9656Please respect copyright.PENANADfT1hkwGHB
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
9656Please respect copyright.PENANANHhubMw0uL
9656Please respect copyright.PENANAw8tEGALlop
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
9656Please respect copyright.PENANACZWDyTiOjB
9656Please respect copyright.PENANAp3DPP0a8SO
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
9656Please respect copyright.PENANA8obSNVGvWQ
9656Please respect copyright.PENANAhxnEtxwvv4
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
9656Please respect copyright.PENANAAibkTSWR09
9656Please respect copyright.PENANA58s6OAIqhg
“Manis kok Ron.”
9656Please respect copyright.PENANAroM6LfvJ7k
9656Please respect copyright.PENANAW6MxRcirdT
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
9656Please respect copyright.PENANAKmUo12rrUS
9656Please respect copyright.PENANA5CXGAHIEL8
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
9656Please respect copyright.PENANAeuMdxb8Lf6
9656Please respect copyright.PENANAroWYcVH66M
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
9656Please respect copyright.PENANAJDPczkdXCk
9656Please respect copyright.PENANAWg6Trca7UD
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
9656Please respect copyright.PENANA3jSNYn4Roe
9656Please respect copyright.PENANA36s9lMuUIG
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
9656Please respect copyright.PENANAOnxo7r2FFT
9656Please respect copyright.PENANAawJL3K5i3C
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
9656Please respect copyright.PENANAl9zZtOmmUO
9656Please respect copyright.PENANAebnM8badRE
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
9656Please respect copyright.PENANAaqyrfmO0Vy
9656Please respect copyright.PENANATpnjcfQLGW
“Terus?”
9656Please respect copyright.PENANAEfZOSEJMr4
9656Please respect copyright.PENANADCq4YUzjHw
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
9656Please respect copyright.PENANAG9LdtLV308
9656Please respect copyright.PENANAivtfIxu7gr
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
9656Please respect copyright.PENANAOWUNlGQEIC
9656Please respect copyright.PENANAyIEK5UsEXS
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
9656Please respect copyright.PENANAQKwXZwqC02
9656Please respect copyright.PENANAsQqAD5moE4
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
9656Please respect copyright.PENANAVc0ztfvWOy
9656Please respect copyright.PENANAZGdyYNFqiV
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
9656Please respect copyright.PENANA4393LUOgxW
9656Please respect copyright.PENANAyRDjzg9819
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
9656Please respect copyright.PENANAxBUzzazYFO
9656Please respect copyright.PENANALlazWsqKzd
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
9656Please respect copyright.PENANAxd03KPoHng
9656Please respect copyright.PENANA4MI2gWxSTP
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
9656Please respect copyright.PENANAIBeufkYhq0
9656Please respect copyright.PENANAVVP5XZ6zjm
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
9656Please respect copyright.PENANAHDNCm9g2W8
9656Please respect copyright.PENANAwLX6cnKgIS
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
9656Please respect copyright.PENANAbbX1aNK6MI
9656Please respect copyright.PENANAVfUE0XUNUf
9656Please respect copyright.PENANAz2ajeUwRnk
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
9656Please respect copyright.PENANAwg9RQVuROy
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
9656Please respect copyright.PENANAmewXDK0Hp1
9656Please respect copyright.PENANAI7OFVZ4y7W
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
9656Please respect copyright.PENANAJHevVV5qFT
9656Please respect copyright.PENANARAMjwfqKTU
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
9656Please respect copyright.PENANAeBq50fZSMn
9656Please respect copyright.PENANA6FOdHZ8s14
“Maksud Mas?”
9656Please respect copyright.PENANAnGbqmhLCR5
9656Please respect copyright.PENANAOlIB01HKce
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
9656Please respect copyright.PENANACL6JLhDIQe
9656Please respect copyright.PENANA86hy5gNDu3
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
9656Please respect copyright.PENANAqk4rB0qr3s
9656Please respect copyright.PENANARA8KCIdcLj
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
9656Please respect copyright.PENANAZKSVXaqpPP
9656Please respect copyright.PENANA18aZLZAGtd
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
9656Please respect copyright.PENANAg3YAOkGpVk
9656Please respect copyright.PENANAvKAyG1tYkR
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
9656Please respect copyright.PENANADH6cLxQWZd
9656Please respect copyright.PENANA6b5JfI6txD
“Terus…?”
9656Please respect copyright.PENANAlf7pzvNvoF
9656Please respect copyright.PENANA5WZVsnso6F
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
9656Please respect copyright.PENANAfdeBCFIrth
9656Please respect copyright.PENANAt6W1ZyCIu3
“Dengan istri Mas Rono?”
9656Please respect copyright.PENANAu5QHEEnfM5
9656Please respect copyright.PENANAhl10U1EOGz
“Begitulah…gimana?”
9656Please respect copyright.PENANA3OZSLB9CeI
9656Please respect copyright.PENANAPevfKpyIqS
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
9656Please respect copyright.PENANA2LtJ1cSjmV
9656Please respect copyright.PENANAvBeeknBrwI
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
9656Please respect copyright.PENANAY29QocLpYI
9656Please respect copyright.PENANAIEOy2Iqht2
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
9656Please respect copyright.PENANAoS8Liqh7o5
9656Please respect copyright.PENANA2GQl1y3myZ
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
9656Please respect copyright.PENANAZxLpEKU28C
9656Please respect copyright.PENANANAFmnhcL9N
“Iya Mas.”
9656Please respect copyright.PENANAGQqEFyem6J
9656Please respect copyright.PENANAQUyeDkmLWV
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
9656Please respect copyright.PENANALw8q4sBwsR
9656Please respect copyright.PENANAxFzaUmVCnR
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
9656Please respect copyright.PENANApoPXjo9Of4
9656Please respect copyright.PENANA4sRlCa59Fv
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
9656Please respect copyright.PENANAID49Fr3B9S
9656Please respect copyright.PENANAt5EiEIOceU
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
9656Please respect copyright.PENANAYqOG8ySDMz
9656Please respect copyright.PENANA0p3fJ18Ufk
“Maksudnya?”
9656Please respect copyright.PENANAPnUCiGqr72
9656Please respect copyright.PENANASxPOjqGELv
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
9656Please respect copyright.PENANAztoBSx7dga
9656Please respect copyright.PENANAZaIOAu9gkH
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
9656Please respect copyright.PENANAcUPKKGoTBu
9656Please respect copyright.PENANA2bONJIpjEl
9656Please respect copyright.PENANAk8n9fknEIt
“Threesome?”
9656Please respect copyright.PENANAOnCibmiTEH
9656Please respect copyright.PENANAbW1qp4UhRc
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
9656Please respect copyright.PENANA5gY7zhj8ha
9656Please respect copyright.PENANAdmWr80rQ59
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
9656Please respect copyright.PENANA6ihpys3frx
9656Please respect copyright.PENANARbh0Wj33JH
“Jaka, bukan Jacki.”
9656Please respect copyright.PENANAM82s9AIRZ8
9656Please respect copyright.PENANAC63VQYmIaW
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
9656Please respect copyright.PENANAdbu4bdsppx
9656Please respect copyright.PENANALgDvYh3zxE
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
9656Please respect copyright.PENANA0cp5gtiUnN
9656Please respect copyright.PENANAy5TnTBKjNZ
“Iya, iya…aku ingat.”
9656Please respect copyright.PENANAK97WL0UOvF
9656Please respect copyright.PENANAGOBtuO9XCB
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
9656Please respect copyright.PENANAMq6kbf33Fd
9656Please respect copyright.PENANAJcQh6K3hIe
“Terus?”
9656Please respect copyright.PENANAFwFZPjrDPp
9656Please respect copyright.PENANABAuRKVUMGH
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
9656Please respect copyright.PENANA3psUaItG1w
9656Please respect copyright.PENANAkSAukxfox6
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
9656Please respect copyright.PENANAKMpA7Xe1pu
9656Please respect copyright.PENANATSH8cXc949
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
9656Please respect copyright.PENANAM7CyQtvH68
9656Please respect copyright.PENANAgMezVGzBbs
“Jadi?”
9656Please respect copyright.PENANA5DR1f2qqMM
9656Please respect copyright.PENANAohITd3AvoK
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
9656Please respect copyright.PENANAYzB1y3Srgj
9656Please respect copyright.PENANAzUxuPSg93S
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
9656Please respect copyright.PENANAzkDnl06O5x
9656Please respect copyright.PENANAIyslrcYAdg
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
9656Please respect copyright.PENANA8KKLz0kBg8
9656Please respect copyright.PENANA4D3Wru6aA9
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
9656Please respect copyright.PENANAFv4pO5xdsR
9656Please respect copyright.PENANA01TlohAsj6
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
9656Please respect copyright.PENANAK63rkkpouY
9656Please respect copyright.PENANA786Asvk4J3
9656Please respect copyright.PENANAk5yIfs40CF
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
9656Please respect copyright.PENANAj6Q5SEP9AV
9656Please respect copyright.PENANANVM59jjAkg
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
9656Please respect copyright.PENANAS5CQ0V6Xiu
9656Please respect copyright.PENANAFib8owRSpv
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
9656Please respect copyright.PENANAE2YWxhhEUo
9656Please respect copyright.PENANAXp5lGg7O6l
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
9656Please respect copyright.PENANAJa0pyEDEuI
9656Please respect copyright.PENANAMd1JMwY8dX
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
9656Please respect copyright.PENANAUFtHR4OZ8i
9656Please respect copyright.PENANAPW7rQwTtmz
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
9656Please respect copyright.PENANAq0nQNg0ODX
9656Please respect copyright.PENANAHMMY7TNndP
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
9656Please respect copyright.PENANA3Vzyx84FC3
9656Please respect copyright.PENANAl2bnALUegQ
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
9656Please respect copyright.PENANAv2F5QXqGRO
9656Please respect copyright.PENANACQniZZsVKF
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
9656Please respect copyright.PENANAsu6TPPCJot
9656Please respect copyright.PENANA2nd1G9afRy
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
9656Please respect copyright.PENANAybYHkHZBhL
9656Please respect copyright.PENANAmuabKV0rjY
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
9656Please respect copyright.PENANAPtzsUTk8qK
9656Please respect copyright.PENANAzknYZVWQZD
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
9656Please respect copyright.PENANAo1WkH3B935
9656Please respect copyright.PENANAaibbowfJnX
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
9656Please respect copyright.PENANA5gJkWUjg0N
9656Please respect copyright.PENANAEtIiPBsIb4
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
9656Please respect copyright.PENANARm7StdxYig
9656Please respect copyright.PENANAmWlOAujwHz
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
9656Please respect copyright.PENANAIDDqXct7mg
9656Please respect copyright.PENANAvpaJuZyLGf
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
9656Please respect copyright.PENANA6EHUJqPr65
9656Please respect copyright.PENANAorNVp3ENBk
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
9656Please respect copyright.PENANA2kv2te4qEq
9656Please respect copyright.PENANAtkoIleWU8U
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
9656Please respect copyright.PENANAYbFFbBA73G
9656Please respect copyright.PENANAKjD1V70TSi
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
9656Please respect copyright.PENANAvJxvf4rUaL
9656Please respect copyright.PENANAaKappgwfkO
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
9656Please respect copyright.PENANAX0dZt0IGgS
9656Please respect copyright.PENANA7VezN82dnS
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
9656Please respect copyright.PENANAIpt9dEVDuj
9656Please respect copyright.PENANAMLw9W4j6L2
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
9656Please respect copyright.PENANAe0w3TOKSQ2
9656Please respect copyright.PENANAJdbRz3FP1W
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
9656Please respect copyright.PENANAULFa6XcElM
9656Please respect copyright.PENANAvWJCTbUhIf
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
9656Please respect copyright.PENANAGPm103jl6l
9656Please respect copyright.PENANArbGv9A1OJv
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
9656Please respect copyright.PENANAnMfXzhLfS7
9656Please respect copyright.PENANAWfDBJxBep3
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
9656Please respect copyright.PENANAdLnw4OGvWy
9656Please respect copyright.PENANAYJ7X7Q91Yf
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
9656Please respect copyright.PENANALSgZJYz3xh
9656Please respect copyright.PENANAJQx6EBOK6V
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
9656Please respect copyright.PENANASexTQdBwSQ
9656Please respect copyright.PENANADdzDBeSc5e
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
9656Please respect copyright.PENANA5BNTLwx4CY
9656Please respect copyright.PENANARIzj7XooQq
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
9656Please respect copyright.PENANATyxisP6r4H
9656Please respect copyright.PENANAGS9uCWSa7Y
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
9656Please respect copyright.PENANAJHfZtyaiFu
9656Please respect copyright.PENANACakwOHNPL3
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
9656Please respect copyright.PENANAWaugWwq4yK
9656Please respect copyright.PENANASQ1v2pHQgi
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
9656Please respect copyright.PENANAWjSpmH6jM9
9656Please respect copyright.PENANAha6SH0u9XH
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
9656Please respect copyright.PENANA0utl5EzhUS
9656Please respect copyright.PENANAKfHJls0Nef
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
9656Please respect copyright.PENANAOwZxDmgyhq
9656Please respect copyright.PENANArkqhtTGW53
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
9656Please respect copyright.PENANAoAAWZjfqki
9656Please respect copyright.PENANAEdyAKp0zDA
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
9656Please respect copyright.PENANA5HYkq2adNG
9656Please respect copyright.PENANAt91gQtWiyE
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
9656Please respect copyright.PENANAvdNfEAw0LR
9656Please respect copyright.PENANAq3mYT9k5vF
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
9656Please respect copyright.PENANAT1QT0ajmHb
9656Please respect copyright.PENANAosxDmYSgW9
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
9656Please respect copyright.PENANA5W2Vt6IySq
9656Please respect copyright.PENANAqNxGNPgfG7
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
9656Please respect copyright.PENANAGXRV1WZVKm
9656Please respect copyright.PENANAVhToeVuwYd
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
9656Please respect copyright.PENANA9x6ldNyIlX
9656Please respect copyright.PENANAXiKOrshkVj
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
9656Please respect copyright.PENANAkeX0RFlcLh
9656Please respect copyright.PENANAj5FuGlujSJ
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
9656Please respect copyright.PENANAUIkGwaceMQ
9656Please respect copyright.PENANA5reaqhsItz
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
9656Please respect copyright.PENANAPILro4H4Ow
9656Please respect copyright.PENANAup5NfiPiol
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
9656Please respect copyright.PENANAhxHBKWJM20
9656Please respect copyright.PENANA2DxDqrEBm8
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
9656Please respect copyright.PENANAoqWvQohRWG
9656Please respect copyright.PENANAhZyENGaU3u
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
9656Please respect copyright.PENANACetlZJw0QM
9656Please respect copyright.PENANAthbuXyuFZV
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
9656Please respect copyright.PENANAYQHH5tZ90m
9656Please respect copyright.PENANAqoYqeKgRWI
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
9656Please respect copyright.PENANArMXyJla2W9
9656Please respect copyright.PENANAphwOMHOB07
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
9656Please respect copyright.PENANA0kkzVRtu36
9656Please respect copyright.PENANAL8SmnOjW1v
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
9656Please respect copyright.PENANAMwGdPmwtSR
9656Please respect copyright.PENANAwbT3u2a1b6
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
9656Please respect copyright.PENANA2vhEKpmmxs
9656Please respect copyright.PENANAxbH7YTHqbg
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
9656Please respect copyright.PENANAO4CrOlivmu
9656Please respect copyright.PENANA1nLBLUEWIZ
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
9656Please respect copyright.PENANARU59wfEP5O
9656Please respect copyright.PENANAJYi6474aJr
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
9656Please respect copyright.PENANA7BKkBFZFVn
9656Please respect copyright.PENANAFXlTk8PRqr
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
9656Please respect copyright.PENANA6qYVcciloi
9656Please respect copyright.PENANAiykUwOWyCm
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
9656Please respect copyright.PENANAxY6yJJTUor
9656Please respect copyright.PENANATpOM9FI1tK
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
9656Please respect copyright.PENANAtRnSFck54Y
9656Please respect copyright.PENANATcNBQRlSAW
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
9656Please respect copyright.PENANAHaosdKekh3
9656Please respect copyright.PENANAIG8Zp6mZnf
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
9656Please respect copyright.PENANAohJQ5Fb25n
9656Please respect copyright.PENANAVPwbVyCjsp
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
9656Please respect copyright.PENANAXaO0iHYk5s
9656Please respect copyright.PENANAn7V9PINedg
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
9656Please respect copyright.PENANAfihwY6YXru
9656Please respect copyright.PENANAnfAJ9tDZ6d
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
9656Please respect copyright.PENANAw4603CyYZ1
9656Please respect copyright.PENANAktiPWjRmQM
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
9656Please respect copyright.PENANAUxDwSAVMwR
9656Please respect copyright.PENANAjNJpe9X1j6
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
9656Please respect copyright.PENANAHkzyufDqcx
9656Please respect copyright.PENANAz9PBvXO2i5
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
9656Please respect copyright.PENANAdNznRBKuv3
9656Please respect copyright.PENANAMvBzbshwjE
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
9656Please respect copyright.PENANA6Uad1zPKtK
9656Please respect copyright.PENANApLnOZjbIUx
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
9656Please respect copyright.PENANANZY6XwxiYz
9656Please respect copyright.PENANA6RTBcUop2y
Aduhai…ini nikmat sekali !
9656Please respect copyright.PENANAXBd9R4fqeK
9656Please respect copyright.PENANAyDaqLudgIr
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
9656Please respect copyright.PENANAFRmeJpSMMM
9656Please respect copyright.PENANAzVd7hsf4Qk
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
9656Please respect copyright.PENANAyynjRAGWkQ
9656Please respect copyright.PENANAjD1ZlqYsXe
9656Please respect copyright.PENANA1ofeue3KTI
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
9656Please respect copyright.PENANA5JwbmR5nIC
9656Please respect copyright.PENANA1Xx60Ws33M
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
9656Please respect copyright.PENANAWd5lCLJLba
9656Please respect copyright.PENANAaP22wg1QOo
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
9656Please respect copyright.PENANAafigQ3j3H6
9656Please respect copyright.PENANAVXIfqEenln
“Heheheee…iya Mas…”
9656Please respect copyright.PENANAMyBrWzFegi
9656Please respect copyright.PENANARF9J85o6hz
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
9656Please respect copyright.PENANAz5PcvSh1hu
9656Please respect copyright.PENANAmWn3CRkhyd
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
9656Please respect copyright.PENANAlOWdTxhZoP
9656Please respect copyright.PENANAROD5Gmmi8E
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
9656Please respect copyright.PENANAO66pcKmtWp
9656Please respect copyright.PENANAmKKNRFbUj7
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
9656Please respect copyright.PENANAw8AvwapDJf
9656Please respect copyright.PENANAKNWakjZ8OX
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
9656Please respect copyright.PENANA6S7F4UbCm6
9656Please respect copyright.PENANAP4VUmhVjVj
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
9656Please respect copyright.PENANA9279Xo9W75
9656Please respect copyright.PENANASEHiNzhf2S
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
9656Please respect copyright.PENANAZEiMDIccFE
9656Please respect copyright.PENANAiMBhEO0mcZ
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
9656Please respect copyright.PENANAi33Klj2e6L
9656Please respect copyright.PENANAyJbQXERDD4
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
9656Please respect copyright.PENANAGz7ZiChQBl
9656Please respect copyright.PENANAcijPBmRUJV
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
9656Please respect copyright.PENANAFTxGzU2j4o
9656Please respect copyright.PENANAC4S4AB9QNM
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
9656Please respect copyright.PENANAImX3VSqUHO
9656Please respect copyright.PENANAI3NeLjoxKo
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
9656Please respect copyright.PENANAcgB6UfMQF3
9656Please respect copyright.PENANAUxbJGCL8Qz
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
9656Please respect copyright.PENANAi63quTEzPq
9656Please respect copyright.PENANAqRCNAlhwxv
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
9656Please respect copyright.PENANAPVEZGgzLI3
9656Please respect copyright.PENANAgFwGKZBDK6
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
9656Please respect copyright.PENANAc1085HmlTk
9656Please respect copyright.PENANAtOTjyWSaKF
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
9656Please respect copyright.PENANAowt4N8dw7W
9656Please respect copyright.PENANACOhTzUgFUe
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
9656Please respect copyright.PENANAmoAmxGLfAT
9656Please respect copyright.PENANAfmqp7N1Naq
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
9656Please respect copyright.PENANAezP3fkkIfz
9656Please respect copyright.PENANA8a7FjLO4HJ
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
9656Please respect copyright.PENANAFbWcHXbZga
9656Please respect copyright.PENANA1W0fySndnd
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
9656Please respect copyright.PENANARdsagPAxOA
9656Please respect copyright.PENANApX4FQgG0G9
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
9656Please respect copyright.PENANArMNfYopqVZ
9656Please respect copyright.PENANAFuy2LrHpr2
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
9656Please respect copyright.PENANAOfSNPXY92r
9656Please respect copyright.PENANAGTc4d0wA8I
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
9656Please respect copyright.PENANAko3R1CqlRZ
9656Please respect copyright.PENANAu94MyE8roB
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
9656Please respect copyright.PENANAZjRYv7OTsD
9656Please respect copyright.PENANAMoXaCNMnT5
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
9656Please respect copyright.PENANAStJabpzEgO
9656Please respect copyright.PENANAzZijeetwlq
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
9656Please respect copyright.PENANA66enq99MUn
9656Please respect copyright.PENANA1FIsS4HcW3
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
9656Please respect copyright.PENANA5k8NY4pkwU
9656Please respect copyright.PENANAyZ4k8Afos7
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
9656Please respect copyright.PENANAWMXBzf2N43
9656Please respect copyright.PENANA13mY7evCMu
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
9656Please respect copyright.PENANAB7SNBSrJ9a
9656Please respect copyright.PENANAxe2a9sHGAB
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
9656Please respect copyright.PENANAHBlGYUeLyM
9656Please respect copyright.PENANAvpqD65CEBu
“Threesome?”
9656Please respect copyright.PENANAa5EBK23NWf
9656Please respect copyright.PENANAD5yLjSCzQz
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
9656Please respect copyright.PENANAQ0dUDxDrbN
9656Please respect copyright.PENANAUyG32xdBgN
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
9656Please respect copyright.PENANA8hJFxLvHs1
9656Please respect copyright.PENANAYkThBMGTeW
“Jaka, bukan Jacki.”
9656Please respect copyright.PENANAkgWyM3KUON
9656Please respect copyright.PENANAVnVtGvYkbC
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
9656Please respect copyright.PENANApmixxBhlTI
9656Please respect copyright.PENANABzDlWhxkdO
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
9656Please respect copyright.PENANAZ452WNYPsK
9656Please respect copyright.PENANAFb3zNQEtXU
“Iya, iya…aku ingat.”
9656Please respect copyright.PENANAVs6Fm8l1zn
9656Please respect copyright.PENANA29HsDJZfXC
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
9656Please respect copyright.PENANAwzQXaaq2qY
9656Please respect copyright.PENANAyrkex8ksLH
“Terus?”
9656Please respect copyright.PENANAGAJQCp7M1d
9656Please respect copyright.PENANAcLugX3Hf8H
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
9656Please respect copyright.PENANAvDnDqN2BeX
9656Please respect copyright.PENANA74DBynrXvN
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
9656Please respect copyright.PENANAcl4efZDxli
9656Please respect copyright.PENANAHDrorIZGxJ
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
9656Please respect copyright.PENANAl2vK16ddpX
9656Please respect copyright.PENANAudnEMk6eq9
“Jadi?”
9656Please respect copyright.PENANAShEaeyuell
9656Please respect copyright.PENANA97APiWqTsX
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
9656Please respect copyright.PENANA43efFkMtBL
9656Please respect copyright.PENANAmuYnTdBR9q
9656Please respect copyright.PENANAt1R3AFKMGJ
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
9656Please respect copyright.PENANAytE3i4H0Nz
9656Please respect copyright.PENANAym2HqwHzII
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
9656Please respect copyright.PENANA4KUkolhmCb
9656Please respect copyright.PENANAkDzQXQfHXj
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
9656Please respect copyright.PENANASjwrcMrYUS
9656Please respect copyright.PENANA8gTULDyXmn
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
9656Please respect copyright.PENANAcjP0v7MK5P
9656Please respect copyright.PENANAvX0upy4VM8
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
9656Please respect copyright.PENANAiTGHL4xS63
9656Please respect copyright.PENANAUWEnSWABIC
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
9656Please respect copyright.PENANASfN9v1GdBX
9656Please respect copyright.PENANAT2ubsAglJ1
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
9656Please respect copyright.PENANAOfLAkSBqCY
9656Please respect copyright.PENANA7pUMAyCqtu
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
9656Please respect copyright.PENANAqPanz43wkx
9656Please respect copyright.PENANA7TFOl9JZLC
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
9656Please respect copyright.PENANAvzf34GGaqp
9656Please respect copyright.PENANA7k7dn1kk7T
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
9656Please respect copyright.PENANAAJdOSM6HJQ
9656Please respect copyright.PENANAYer70YpAqc
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
9656Please respect copyright.PENANAg7BpK4oJFA
9656Please respect copyright.PENANAxSp1nze2JT
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
9656Please respect copyright.PENANAnnLYYYJIDa
9656Please respect copyright.PENANAuHYdBrnoO7
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
9656Please respect copyright.PENANAGzYaYZOaoG
9656Please respect copyright.PENANAXzQKZgnRtp
“Nginap gakpapa kan?”
9656Please respect copyright.PENANANLCv4pEa46
9656Please respect copyright.PENANAqNvSqLPxnI
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
9656Please respect copyright.PENANAaDq8ojBqbU
9656Please respect copyright.PENANASAZa4JxX2i
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
9656Please respect copyright.PENANAHupHqUcjMt
9656Please respect copyright.PENANABGKNezNtFn
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
9656Please respect copyright.PENANAH7HvbUMmGI
9656Please respect copyright.PENANA9ByDCNt3uD
9656Please respect copyright.PENANAMQXmeVuypE
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
9656Please respect copyright.PENANAa0WynbWuyP
9656Please respect copyright.PENANAof3YHgDFs5
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
9656Please respect copyright.PENANA6M9HZnyxrb
9656Please respect copyright.PENANASUwe7qMmH0
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
9656Please respect copyright.PENANAaoUd0nfD9n
9656Please respect copyright.PENANAfpDEV9XOoF
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
9656Please respect copyright.PENANAhl3euZcECb
9656Please respect copyright.PENANAs7za65GGaC
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
9656Please respect copyright.PENANAq3G5ly0UCx
9656Please respect copyright.PENANAGUJKYVKsGJ
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
9656Please respect copyright.PENANAli9TFpy1lN
9656Please respect copyright.PENANA6VJT9E2WRd
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
9656Please respect copyright.PENANA9eH1yMoWNC
9656Please respect copyright.PENANAoNYcqKbNP2
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
9656Please respect copyright.PENANA7PWZCqLUxs
9656Please respect copyright.PENANAJYlBCCSVYN
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
9656Please respect copyright.PENANABuopc4MNth
9656Please respect copyright.PENANAhQzUoqUBBL
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
9656Please respect copyright.PENANADCbGW0BEvl
9656Please respect copyright.PENANAls93zBMZjS
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
9656Please respect copyright.PENANAKr1WTIMAAd
9656Please respect copyright.PENANAb4JcYsC33h
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
9656Please respect copyright.PENANAslCKpNYEl8
9656Please respect copyright.PENANAsKI0SluC2F
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
9656Please respect copyright.PENANAinAgziGGLj
9656Please respect copyright.PENANA4fObkwW9IM
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
9656Please respect copyright.PENANAffviiFzMkL
9656Please respect copyright.PENANANSuqmwWj8d
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
9656Please respect copyright.PENANAXeeXb7FCdn
9656Please respect copyright.PENANA0a3rDWNkHX
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
9656Please respect copyright.PENANAYXug24Rc8k
9656Please respect copyright.PENANAiCENuc8u8j
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
9656Please respect copyright.PENANA6ubRLh2PhI
9656Please respect copyright.PENANAqklNVKTdSH
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
9656Please respect copyright.PENANAgZYuLVbQJS
9656Please respect copyright.PENANA19luqe5mFZ
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
9656Please respect copyright.PENANAhZGVSd0AFS
9656Please respect copyright.PENANAhuFvg50Ywx
“Mau ngajak siapa?”
9656Please respect copyright.PENANAyLPMvN9ajD
9656Please respect copyright.PENANAW9JCchakfS
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
9656Please respect copyright.PENANAHtsLE9brcx
9656Please respect copyright.PENANAXvrWphMN6T
“Joseph yang indo itu?”
9656Please respect copyright.PENANAgjgRcDbG4M
9656Please respect copyright.PENANAFLFCvreklD
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
9656Please respect copyright.PENANAUuRjZNMuKD
9656Please respect copyright.PENANAHuSXEbwBoC
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
9656Please respect copyright.PENANAXVpxhf7HhR
9656Please respect copyright.PENANADhsGOyDMad
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
9656Please respect copyright.PENANAOrxlLgjql8
9656Please respect copyright.PENANAdCKUASaen0
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
9656Please respect copyright.PENANANO55stSB7X
9656Please respect copyright.PENANAwyUxVEMyvK
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
9656Please respect copyright.PENANAREcwj9tE53
9656Please respect copyright.PENANAdy5qFJoW5q
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
9656Please respect copyright.PENANASQayY3AVMh
9656Please respect copyright.PENANAZUA0s8c9ti
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
9656Please respect copyright.PENANANR9eFQUsBo
9656Please respect copyright.PENANA9k2eGmZAfH
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
9656Please respect copyright.PENANA7SNC8yHcAT
9656Please respect copyright.PENANAYqXjkcTM3D
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
9656Please respect copyright.PENANAg9V6DTFvPt
9656Please respect copyright.PENANA4D0pE7FVpI
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
9656Please respect copyright.PENANACgDVy95Xsx
9656Please respect copyright.PENANAveYBPhnkuk
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
9656Please respect copyright.PENANA8pjljK1Vt9
9656Please respect copyright.PENANAKCw9zNI9MH
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
9656Please respect copyright.PENANANWXoTmSs1S
9656Please respect copyright.PENANAog75zN7kG3
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
9656Please respect copyright.PENANA1kGKZZQ2CU
9656Please respect copyright.PENANAE2YCJoHNwg
“Oke, adik ipar…”
9656Please respect copyright.PENANAX4fYZdT7c4
9656Please respect copyright.PENANAtjjo7rOmk2
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
9656Please respect copyright.PENANAmIk276Q31j
9656Please respect copyright.PENANALaAhqN42re
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
9656Please respect copyright.PENANAMWxcFVWkUP
9656Please respect copyright.PENANARcUWqwjIRm
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
9656Please respect copyright.PENANAZEhGzTuEFk
9656Please respect copyright.PENANAy7OnugJtUR
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
9656Please respect copyright.PENANAzTYEFsr8Q3
9656Please respect copyright.PENANA7l1PqyTShy
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
9656Please respect copyright.PENANAKYnztOUjnB
9656Please respect copyright.PENANAZmJ5xa6ULs
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
9656Please respect copyright.PENANAA6Mv0oFO7Q
9656Please respect copyright.PENANAr65vNUuXc3
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
9656Please respect copyright.PENANANAAAxnHC3U
9656Please respect copyright.PENANAglZyH3Z6Hd
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
9656Please respect copyright.PENANA98rszrH1Io
9656Please respect copyright.PENANA04HrQcuLzj
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
9656Please respect copyright.PENANA01ILPByhSP
9656Please respect copyright.PENANAMTfbtONDvz
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
9656Please respect copyright.PENANA3jXE2Wdwdo
9656Please respect copyright.PENANAEJSAKl3aeC
“Iya.”
9656Please respect copyright.PENANAWgGAf6M4EI
9656Please respect copyright.PENANAGbY0RAiYyn
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
9656Please respect copyright.PENANAJjf5b1e4lq
9656Please respect copyright.PENANAHGO3iyRM7P
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
9656Please respect copyright.PENANAXAbepcJtOn
9656Please respect copyright.PENANAy6ukyFWwaX
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
9656Please respect copyright.PENANAV4IBexAzI0
9656Please respect copyright.PENANAVLRolSEqBD
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
9656Please respect copyright.PENANA2ZX58NXk29
9656Please respect copyright.PENANAC0MhO8lvhc
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
9656Please respect copyright.PENANAp42bbXLPE4
9656Please respect copyright.PENANAo4WPozdqMJ
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
9656Please respect copyright.PENANAHh5do7cBPM
9656Please respect copyright.PENANA1tHHYnXljg
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
9656Please respect copyright.PENANAXq4LWf42LP
9656Please respect copyright.PENANAuzELHHAQXC
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
9656Please respect copyright.PENANA7zMMj59yh1
9656Please respect copyright.PENANApNmDYBP5w6
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
9656Please respect copyright.PENANAxlIrJyqUOc
9656Please respect copyright.PENANAqjoOm3JjlJ
“Baru juga josss….” sahutku.
9656Please respect copyright.PENANAIzGQ6lsZa7
9656Please respect copyright.PENANApnu4K1qI24
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
9656Please respect copyright.PENANAdIye9ogwSL
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
9656Please respect copyright.PENANAaDpcqE50I8
9656Please respect copyright.PENANA9PQSTUVqOR
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
9656Please respect copyright.PENANAU0nHY3Aipu
9656Please respect copyright.PENANATgeBap3hLn
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
9656Please respect copyright.PENANAcsMbWGnSup
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
9656Please respect copyright.PENANAQKrziNcxe8
9656Please respect copyright.PENANA1JzQWs9Aec
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
9656Please respect copyright.PENANAQu2GisYVIY
9656Please respect copyright.PENANASE3JNoCweh
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
9656Please respect copyright.PENANAokZP5VxjHe
9656Please respect copyright.PENANAzXZHobXU1B
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
9656Please respect copyright.PENANAlR6KLrraDa
9656Please respect copyright.PENANAD8NfVkaLx2
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
9656Please respect copyright.PENANAWSb8b9VEBX
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
9656Please respect copyright.PENANAgKyflJ5uzu
9656Please respect copyright.PENANA1yIPqqAVuv
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
9656Please respect copyright.PENANAtR3ALtO2xn
9656Please respect copyright.PENANAE8ASOlNJJ1
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
9656Please respect copyright.PENANA4T5f0yTRdF
9656Please respect copyright.PENANAfPizn3PKqU
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
9656Please respect copyright.PENANAiC7p5D6Sfp
9656Please respect copyright.PENANACnZwM5nZqM
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
9656Please respect copyright.PENANARCdFI9ZjJN
9656Please respect copyright.PENANAb8F90inVwj
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
9656Please respect copyright.PENANAim60tZeBYX
9656Please respect copyright.PENANAKYzDposCdL
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
9656Please respect copyright.PENANAUVWeU2GEnI
9656Please respect copyright.PENANAfck8IzYF7L
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
9656Please respect copyright.PENANAA8NPCPwXbk
9656Please respect copyright.PENANAJRlu1So9oo
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
9656Please respect copyright.PENANAfATzrvdL0P
9656Please respect copyright.PENANAFAHr5VZC1o
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
9656Please respect copyright.PENANA4fxnIBv75y
9656Please respect copyright.PENANAQXXDxtulCB
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
9656Please respect copyright.PENANA2X4usZzshB
9656Please respect copyright.PENANAP9Cz1esxu4
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
9656Please respect copyright.PENANAiIyR7bdkCj
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
9656Please respect copyright.PENANAWYTTIaCywX
9656Please respect copyright.PENANAf8SDzrvSPK
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
9656Please respect copyright.PENANAx766aOf6R9
9656Please respect copyright.PENANADPULwztZB7
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
9656Please respect copyright.PENANAHmNCilcxeU
9656Please respect copyright.PENANAo8F3DxaADI
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
9656Please respect copyright.PENANA5zDDfYaCid
9656Please respect copyright.PENANAXIEN9Sl9ok
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
9656Please respect copyright.PENANAWrZyvZEEek
9656Please respect copyright.PENANAtqs71fNQBb
9656Please respect copyright.PENANAcoS70qRc5u
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
9656Please respect copyright.PENANAVGHEwfDeWY
9656Please respect copyright.PENANA30W6hY9GhR
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
9656Please respect copyright.PENANAM8LqpQ92CC
9656Please respect copyright.PENANANSCI4QFNIm
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
9656Please respect copyright.PENANAW6dCoqYzny
9656Please respect copyright.PENANAkRR5gQichp
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
9656Please respect copyright.PENANAjH4gHYFZ01
9656Please respect copyright.PENANA88iXUhHXXE
“Janji apa Mas?”
9656Please respect copyright.PENANAI0LWgul9RQ
9656Please respect copyright.PENANA2Qi1lXpvbB
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
9656Please respect copyright.PENANAmSGvs4OoLJ
9656Please respect copyright.PENANAJ0zlGLdBdv
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
9656Please respect copyright.PENANAGmfmPmI6NU
9656Please respect copyright.PENANAeRPI8DRjJt
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
9656Please respect copyright.PENANAe92GTMtP37
9656Please respect copyright.PENANA2IQ4WqewW3
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
9656Please respect copyright.PENANAe9VwZmBSfj
9656Please respect copyright.PENANAjGKMwyMTSd
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
9656Please respect copyright.PENANAmygJYDFjJb
9656Please respect copyright.PENANAWrTwdkUGBK
“Jadi?”
9656Please respect copyright.PENANAzL9CzxzHZH
9656Please respect copyright.PENANA9FfOA5CIhT
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
9656Please respect copyright.PENANAdQ1ZGdULCb
9656Please respect copyright.PENANAllGyumYKgY
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
9656Please respect copyright.PENANAGeBj0h8mZ4
9656Please respect copyright.PENANAGPnmG6b5rH
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
9656Please respect copyright.PENANAqrWqBzEk4e
9656Please respect copyright.PENANAkSgCPa0gTW
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
9656Please respect copyright.PENANAg5Enjr8gHA
9656Please respect copyright.PENANAxw32VtoMEp
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
9656Please respect copyright.PENANASOVMFHqCWm
9656Please respect copyright.PENANAK0d8DswyEZ
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
9656Please respect copyright.PENANAylgNctfQ9p
9656Please respect copyright.PENANAoYHWg8neaG
“Iya Mas. Makasih.”
9656Please respect copyright.PENANArXHOhy1QI6
9656Please respect copyright.PENANAiRtlamC8VH
“Kamu ada kuliah hari ini?”
9656Please respect copyright.PENANA4RLVaDD8Wp
9656Please respect copyright.PENANAgBJoZh6kxE
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
9656Please respect copyright.PENANAMsH9rIGE6v
9656Please respect copyright.PENANAcLrJAqodDb
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
9656Please respect copyright.PENANAnwEiCVBYQJ
9656Please respect copyright.PENANAECeA3Wmaol
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
9656Please respect copyright.PENANAsySMEtQSGf
9656Please respect copyright.PENANAZdYdVG2ZSg
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
9656Please respect copyright.PENANACLtUY22qTy
9656Please respect copyright.PENANAjkGcZ8IKMf
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
9656Please respect copyright.PENANAzUJOfb0n3G
9656Please respect copyright.PENANA56JuoHlf2C
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
9656Please respect copyright.PENANAF8uTi4CTMN
9656Please respect copyright.PENANA43PPXJg5a5
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
9656Please respect copyright.PENANAEkbqK9izUz
9656Please respect copyright.PENANAsNDBX2z0X5
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
9656Please respect copyright.PENANArrubnm8KH3
9656Please respect copyright.PENANAo6iuPp7h8r
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
9656Please respect copyright.PENANAAWBluKvauK
9656Please respect copyright.PENANAQGINPsHyZH
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
9656Please respect copyright.PENANA5FLxYcEsF8
9656Please respect copyright.PENANASgN3VvKkCm
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
9656Please respect copyright.PENANAizt6RIVtVs
9656Please respect copyright.PENANArTHC4Nm1RP
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
9656Please respect copyright.PENANAoAMFzCp8xn
9656Please respect copyright.PENANACadypyBa86
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
9656Please respect copyright.PENANAqOUJNI1ZLP
9656Please respect copyright.PENANALCByA68Ee4
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
9656Please respect copyright.PENANAIdFmvW3RCG
9656Please respect copyright.PENANAyx35lDj1ia
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
9656Please respect copyright.PENANAmJqUefIsUq
9656Please respect copyright.PENANATdu8oG6Ayi
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
9656Please respect copyright.PENANATsX0sweqni
9656Please respect copyright.PENANAguHTX4iCne
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
9656Please respect copyright.PENANAREWvw48Qh5
9656Please respect copyright.PENANAJeBJy5gSbA
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
9656Please respect copyright.PENANA5SfV5X1qia
9656Please respect copyright.PENANA7MR9YmcouG
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
9656Please respect copyright.PENANAhNbUfdZByX
9656Please respect copyright.PENANAZOj0i2Ubwq
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
9656Please respect copyright.PENANAWUAXplyIme
9656Please respect copyright.PENANAv8ishVWNk4
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
9656Please respect copyright.PENANABpgARhHhGS
9656Please respect copyright.PENANAn2U74Ween9
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
9656Please respect copyright.PENANAaIR0Im0QBi
9656Please respect copyright.PENANAe8jeeolwSK
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
9656Please respect copyright.PENANAOhewSxjmmA
9656Please respect copyright.PENANA5wTGvkVX75
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
9656Please respect copyright.PENANAIMFvDGiyoL
9656Please respect copyright.PENANAmk40tkRDqo
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
9656Please respect copyright.PENANAzoc1v85aH4
9656Please respect copyright.PENANAYkJS6PA0WN
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
9656Please respect copyright.PENANAHCpwH79ITv
9656Please respect copyright.PENANAdWo3EzbR8h
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
9656Please respect copyright.PENANAQq8RwlAK7K
9656Please respect copyright.PENANAhpAS1KMZmJ
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
9656Please respect copyright.PENANAnG21ggDGQM
9656Please respect copyright.PENANAAw6icaDyv6
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
9656Please respect copyright.PENANAOb5fkpUKvV
9656Please respect copyright.PENANAAtFL4uvFxF
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns216.73.216.8da2