
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
10669Please respect copyright.PENANASgMLRdVMx0
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
10669Please respect copyright.PENANAkkyAcsKe5Z
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
10669Please respect copyright.PENANAmqg8fb6pdg
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
10669Please respect copyright.PENANAAFqxrF5OOV
“Hehehee..piye kabare rek?”
10669Please respect copyright.PENANA2dMtNRXx4e
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
10669Please respect copyright.PENANAbjvvYX3HdF
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
10669Please respect copyright.PENANAO2nELIhDDP
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
10669Please respect copyright.PENANAeHyIeSj2u4
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
10669Please respect copyright.PENANAPAAFdODvvC
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
10669Please respect copyright.PENANAY7i3ZN1Oti
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
10669Please respect copyright.PENANAW37b2TGLNk
“Kapan?”
10669Please respect copyright.PENANAhefGuTEipa
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
10669Please respect copyright.PENANA8foBni5Aix
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
10669Please respect copyright.PENANAgz2uKr4AlA
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
10669Please respect copyright.PENANASRVaMmjqrb
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
10669Please respect copyright.PENANA7htTc6Vmsk
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
10669Please respect copyright.PENANAHtaunkrdWV
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
10669Please respect copyright.PENANADmxe67gENs
“Yang mana?”
10669Please respect copyright.PENANAYLPOMkPKxT
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
10669Please respect copyright.PENANAa9lR5mwQQv
“Haaah? Gak salah?”
10669Please respect copyright.PENANAoxN5nhtE1L
“Apanya yang salah?”
10669Please respect copyright.PENANATFZI3jBiyE
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
10669Please respect copyright.PENANAExc2pAWOSt
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
10669Please respect copyright.PENANA6FdiwnLRY0
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
10669Please respect copyright.PENANAn4MPfR8uSz
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10669Please respect copyright.PENANAJU9pYKRKfs
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
10669Please respect copyright.PENANAKoqosp8wrp
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
10669Please respect copyright.PENANA5ued9VMWJN
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
10669Please respect copyright.PENANATiRoDbvB3g
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
10669Please respect copyright.PENANACmtM7SGxQt
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
10669Please respect copyright.PENANAoj9NAloiK6
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
10669Please respect copyright.PENANAy1CQXTGfv3
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
10669Please respect copyright.PENANAUL8S8RadEg
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
10669Please respect copyright.PENANASvxa6mEdAu
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
10669Please respect copyright.PENANAmAiShXnAja
“Di resto seafood mau?”
10669Please respect copyright.PENANA9EaGekUqxN
“Iya,” Nur mengangguk.
10669Please respect copyright.PENANAczj37jHqrA
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
10669Please respect copyright.PENANACMGA4yC0Ly
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
10669Please respect copyright.PENANALG9dSGSBcH
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
10669Please respect copyright.PENANA096BJDulky
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
10669Please respect copyright.PENANAYEpUYm1x7e
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
10669Please respect copyright.PENANAt5tr1sOpep
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
10669Please respect copyright.PENANAZMxYIQ0nCq
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
10669Please respect copyright.PENANAXKO5a25afy
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
10669Please respect copyright.PENANAupnZdbXDnp
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
10669Please respect copyright.PENANAKLITEsEOEV
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
10669Please respect copyright.PENANAGujAEcRMtF
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
10669Please respect copyright.PENANAS8aPV39dFt
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
10669Please respect copyright.PENANARMCDW33AfX
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
10669Please respect copyright.PENANA5LtBsradEQ
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
10669Please respect copyright.PENANARp1kncmNWS
10669Please respect copyright.PENANA1pMB6DhdIL
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
10669Please respect copyright.PENANAwu7KdVRw6Z
10669Please respect copyright.PENANAKmYVxRvr04
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
10669Please respect copyright.PENANAzj10Q2kRhH
10669Please respect copyright.PENANAqwA3BsGi4v
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
10669Please respect copyright.PENANAsnmOKhD6D8
10669Please respect copyright.PENANACQyo2cRcYD
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
10669Please respect copyright.PENANADPgr785rWz
10669Please respect copyright.PENANAVjtz0AAyXh
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
10669Please respect copyright.PENANAWS00UTNCns
10669Please respect copyright.PENANAyFBa9GdEfY
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
10669Please respect copyright.PENANAKngyJWuYK6
10669Please respect copyright.PENANAXgWarNTsnI
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
10669Please respect copyright.PENANAizlCuRIjNg
10669Please respect copyright.PENANAZkQCQiCjlH
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
10669Please respect copyright.PENANAOYrAFFyvcB
10669Please respect copyright.PENANAe1pc6hPlVh
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
10669Please respect copyright.PENANAPsLzbRTeQH
10669Please respect copyright.PENANA8F4zhribaM
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
10669Please respect copyright.PENANAIEYHyPSs0y
10669Please respect copyright.PENANA4fJM4qMYSk
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
10669Please respect copyright.PENANAzq2TIQM6jo
10669Please respect copyright.PENANAHjpF40GzDQ
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
10669Please respect copyright.PENANATc89KE6M6e
10669Please respect copyright.PENANA2O4Ie8kXyP
“Emang anak-anak lain gak ada?”
10669Please respect copyright.PENANAEAR4fT0gzq
10669Please respect copyright.PENANALMj5qBNR7D
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
10669Please respect copyright.PENANAuzg7XhIse0
10669Please respect copyright.PENANAiFuTKH6Swm
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
10669Please respect copyright.PENANAqzyiHeVR8x
10669Please respect copyright.PENANAB8NRHfXiCg
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
10669Please respect copyright.PENANAhT8IjxJdYT
10669Please respect copyright.PENANAgz05WeZQy7
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
10669Please respect copyright.PENANAjhz9At5Qbe
10669Please respect copyright.PENANAxVZB7EUu7t
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
10669Please respect copyright.PENANAgiXfU5CGYM
10669Please respect copyright.PENANAzV7jICblZP
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
10669Please respect copyright.PENANABeYo96fJxT
10669Please respect copyright.PENANALEjxkyXwbI
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
10669Please respect copyright.PENANAi0Vo4i3PPw
10669Please respect copyright.PENANAMjShTTmaN9
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
10669Please respect copyright.PENANAPk3TFqvJV8
10669Please respect copyright.PENANAGrcPusig8O
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
10669Please respect copyright.PENANAM8uUMiKYql
10669Please respect copyright.PENANAhnE8USgmRj
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
10669Please respect copyright.PENANAs3xaVvg8Cd
10669Please respect copyright.PENANAv35xegoZpj
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
10669Please respect copyright.PENANA83k2BgRe7l
10669Please respect copyright.PENANA51wizgxXdh
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
10669Please respect copyright.PENANAnAFhktYrol
10669Please respect copyright.PENANAAKfnk1ZAhe
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
10669Please respect copyright.PENANAVg5TndV2NO
10669Please respect copyright.PENANAU1tDu9GTr0
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
10669Please respect copyright.PENANAQaIlo8VJeY
10669Please respect copyright.PENANATOIB3OmvcT
“Sangat apa?”
10669Please respect copyright.PENANAJUTkr6wA2w
10669Please respect copyright.PENANASsW2OupPSf
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
10669Please respect copyright.PENANAIaBugUCQKY
10669Please respect copyright.PENANATfSMQsDjIf
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
10669Please respect copyright.PENANAbcHNg1rsjz
10669Please respect copyright.PENANAPqMcXJxkKJ
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
10669Please respect copyright.PENANA6w1LOWUqQ2
10669Please respect copyright.PENANAwVn1DoiReh
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
10669Please respect copyright.PENANA7urw7dvewo
10669Please respect copyright.PENANA1ffQHHCArB
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
10669Please respect copyright.PENANAvlfmRPpdtv
10669Please respect copyright.PENANAKy7PbbI4zK
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
10669Please respect copyright.PENANARL2kjD6ZFL
10669Please respect copyright.PENANAmmwwbrJJjO
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
10669Please respect copyright.PENANAFSA2RbK3Xk
10669Please respect copyright.PENANAXHOgGtulIT
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
10669Please respect copyright.PENANA0OaWxqqREc
10669Please respect copyright.PENANA131bot07Xr
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
10669Please respect copyright.PENANA7uubi8HyyQ
10669Please respect copyright.PENANAAVwbEtyQps
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
10669Please respect copyright.PENANANH7huW6lif
10669Please respect copyright.PENANAkeVCf6qwsK
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
10669Please respect copyright.PENANAkDX0XHhGqq
10669Please respect copyright.PENANAiXyuCtgXvb
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
10669Please respect copyright.PENANAqHRH8YdzOC
10669Please respect copyright.PENANA9NjWpVx00j
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
10669Please respect copyright.PENANAGdRFFsTesr
10669Please respect copyright.PENANAHnrJDlpMUN
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
10669Please respect copyright.PENANAXIE9stP1H8
10669Please respect copyright.PENANAZqeHcDdAvW
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
10669Please respect copyright.PENANAGztYqcQ3Tw
10669Please respect copyright.PENANAcnWUUw4i5n
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
10669Please respect copyright.PENANATKiumoNKuw
10669Please respect copyright.PENANA7JF2gpXMR2
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
10669Please respect copyright.PENANAOvBMOeQNqQ
10669Please respect copyright.PENANA8rGd1FVN90
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
10669Please respect copyright.PENANAjn4wMYzWGG
10669Please respect copyright.PENANAaNw5Z7N6bp
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
10669Please respect copyright.PENANAHBMPFtmvYf
10669Please respect copyright.PENANATHvEIJxatU
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
10669Please respect copyright.PENANAj1H9Z79ht7
10669Please respect copyright.PENANAiQaX482fwp
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
10669Please respect copyright.PENANAphQOq5EpUS
10669Please respect copyright.PENANAfGyDyRKYd0
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
10669Please respect copyright.PENANAvKCrellYeJ
10669Please respect copyright.PENANAdnT6U8ANhH
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
10669Please respect copyright.PENANAoB4MVhh0IO
10669Please respect copyright.PENANABneFBdpFUL
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
10669Please respect copyright.PENANAcuvH7pqAC1
10669Please respect copyright.PENANAyvf3oinJFz
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
10669Please respect copyright.PENANA3OZ0SR5jNw
10669Please respect copyright.PENANAT8Nv3NXmXD
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
10669Please respect copyright.PENANAAUF6xotD1A
10669Please respect copyright.PENANADV3Xi4Ee1U
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
10669Please respect copyright.PENANAibW3N8WCd7
10669Please respect copyright.PENANA2Crb7kUlJV
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
10669Please respect copyright.PENANAW8O6NzDPsw
10669Please respect copyright.PENANAzGwmgVnrmp
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
10669Please respect copyright.PENANAU0V8mb7hzf
10669Please respect copyright.PENANAdA7pW3Sr6W
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
10669Please respect copyright.PENANAUQwXptShec
10669Please respect copyright.PENANASfZeXOLYG9
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
10669Please respect copyright.PENANAYteQ2BEHNQ
10669Please respect copyright.PENANA1UJf4P8RSu
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
10669Please respect copyright.PENANAI2Qe82d0CC
10669Please respect copyright.PENANANzo07ppYld
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
10669Please respect copyright.PENANAxZ62KcLVsr
10669Please respect copyright.PENANAt7pNwoWCGa
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
10669Please respect copyright.PENANA3KpGpDA550
10669Please respect copyright.PENANAaZ2RwK7vD1
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10669Please respect copyright.PENANAsSQ9ZLjMAl
10669Please respect copyright.PENANADWbiM63VuN
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
10669Please respect copyright.PENANA012YrN5IDN
10669Please respect copyright.PENANAxIdPtppN8g
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
10669Please respect copyright.PENANA2HW8ZlBvlo
10669Please respect copyright.PENANA7OAXq6suPN
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
10669Please respect copyright.PENANANzJ9A12SVl
10669Please respect copyright.PENANAFxBUTCZWFZ
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
10669Please respect copyright.PENANANdmLnvFKZW
10669Please respect copyright.PENANA1VixXa2n5q
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
10669Please respect copyright.PENANANaMqPvqgIR
10669Please respect copyright.PENANAIDWUeCsqBB
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
10669Please respect copyright.PENANA5HzGxJk9Ys
10669Please respect copyright.PENANA1rU0yccOir
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
10669Please respect copyright.PENANAjJmSqDghmK
10669Please respect copyright.PENANAo3zo3wNYQb
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
10669Please respect copyright.PENANAdke6hIx2qj
10669Please respect copyright.PENANAq4i2CHW6EW
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
10669Please respect copyright.PENANAvL4xhIOUbI
10669Please respect copyright.PENANAJFfIWd9FTh
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
10669Please respect copyright.PENANAsl7JSSpLQH
10669Please respect copyright.PENANALm9IkEqy31
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
10669Please respect copyright.PENANAOjgnmlHQVA
10669Please respect copyright.PENANAySkkXvMjTL
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
10669Please respect copyright.PENANAHFyEZrtAfC
10669Please respect copyright.PENANAryQzsHP42M
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
10669Please respect copyright.PENANA1kza2Jylpw
10669Please respect copyright.PENANA5jpoX019IP
“Bener nih?”
10669Please respect copyright.PENANAMjJr0AufA6
10669Please respect copyright.PENANAX9o2hicNtL
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
10669Please respect copyright.PENANAmAfSrVpOXk
10669Please respect copyright.PENANAwG65SXvs8X
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
10669Please respect copyright.PENANA1xf3pQTZ2t
10669Please respect copyright.PENANA5fZTHz50J4
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
10669Please respect copyright.PENANAlforWCnJde
10669Please respect copyright.PENANAWc17kJk4h0
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
10669Please respect copyright.PENANAvy1TqCNk7D
10669Please respect copyright.PENANAjrNWaFFO5x
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
10669Please respect copyright.PENANAYRmpaQTb3R
10669Please respect copyright.PENANACbjXPq34Rv
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
10669Please respect copyright.PENANAZI5OzbaDx0
10669Please respect copyright.PENANAitcfZPgWPI
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
10669Please respect copyright.PENANA5ymUnWUss3
10669Please respect copyright.PENANA5GmPfdDYp3
“Apanya yang gawat?”
10669Please respect copyright.PENANAbAz7sY7wfd
10669Please respect copyright.PENANAyi5h7nPsBE
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
10669Please respect copyright.PENANAD7zxzDnX4n
10669Please respect copyright.PENANAWVMMzzUasM
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
10669Please respect copyright.PENANAfz9iXJuaFL
10669Please respect copyright.PENANAmP0enGttyk
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
10669Please respect copyright.PENANAMCtLcalc7H
10669Please respect copyright.PENANAWYEmMUudkQ
“Gak adil gimana?”
10669Please respect copyright.PENANAfl8oAoEW6x
10669Please respect copyright.PENANAF5COmu2Efr
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
10669Please respect copyright.PENANARZhkCJ6bmF
10669Please respect copyright.PENANA1mJ871e67E
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
10669Please respect copyright.PENANAOuejg6rCtN
10669Please respect copyright.PENANAMhhYWoZlEA
“Iya Mbak.”
10669Please respect copyright.PENANAJ4tLp01dJW
10669Please respect copyright.PENANAiHypJJtTaS
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
10669Please respect copyright.PENANAWShzT7sRVU
10669Please respect copyright.PENANApXY5U7hs7N
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
10669Please respect copyright.PENANAr0TdHBW2Ps
10669Please respect copyright.PENANALFBEWH28XC
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
10669Please respect copyright.PENANAkChziZAF3d
10669Please respect copyright.PENANAZHJsnS1ECc
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
10669Please respect copyright.PENANA5OGhB4PUzg
10669Please respect copyright.PENANAlJ6yrLDhwN
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
10669Please respect copyright.PENANALQsx4Dmd6k
10669Please respect copyright.PENANAr768bRDsLo
10669Please respect copyright.PENANA34IqOWgpY6
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
10669Please respect copyright.PENANAvtdxZpM4av
10669Please respect copyright.PENANAN1s92qR2KE
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
10669Please respect copyright.PENANAZ7evVtEnEn
10669Please respect copyright.PENANA1PLnDfDggD
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
10669Please respect copyright.PENANAH7WnayRXF4
10669Please respect copyright.PENANA630l3W9vnU
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
10669Please respect copyright.PENANAii5GcBWKlD
10669Please respect copyright.PENANAcairlPAfp3
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
10669Please respect copyright.PENANAZSwXtmvaoL
10669Please respect copyright.PENANAGGndXsjmFq
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
10669Please respect copyright.PENANACAxi1N2YQ9
10669Please respect copyright.PENANAfhDqbEBVch
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
10669Please respect copyright.PENANA8nb1X6fWxA
10669Please respect copyright.PENANAr50C4lKrLq
“Ikutin kayak di bokep aja.”
10669Please respect copyright.PENANAhWHv5X3ZjS
10669Please respect copyright.PENANAV4k3Sp2MNS
“Threesome?”
10669Please respect copyright.PENANAR3BJsONVwy
10669Please respect copyright.PENANAtOu9d5jn76
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
10669Please respect copyright.PENANAEG65zxJmyn
10669Please respect copyright.PENANAUJFZCwaA0n
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
10669Please respect copyright.PENANAYIXC97RPWQ
10669Please respect copyright.PENANAP6m1IPlFcP
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
10669Please respect copyright.PENANAca0MnCSKbf
10669Please respect copyright.PENANAvxykdLDBDr
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
10669Please respect copyright.PENANAnYZdTpFjtO
10669Please respect copyright.PENANAyFHHzU6flw
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
10669Please respect copyright.PENANAWoGGJ7Y6GV
10669Please respect copyright.PENANATsQDUt7dhD
10669Please respect copyright.PENANA8wMXEsW03T
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
10669Please respect copyright.PENANAhynm5aLMZN
10669Please respect copyright.PENANAZhlueUPg8D
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
10669Please respect copyright.PENANApMcK9JBD7Q
10669Please respect copyright.PENANAQfLFyFYzY4
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
10669Please respect copyright.PENANAh9slgljhWI
10669Please respect copyright.PENANA9lEfICjUp4
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
10669Please respect copyright.PENANAuUVMpA6snp
10669Please respect copyright.PENANAdnOFNZTPJU
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
10669Please respect copyright.PENANAGyr5ouWi3W
10669Please respect copyright.PENANAR8zbOJXyKN
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
10669Please respect copyright.PENANASBvzG0S8De
10669Please respect copyright.PENANAwHPNGlSmST
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
10669Please respect copyright.PENANAt8QpUcvF9h
10669Please respect copyright.PENANACO1RqNzJC0
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
10669Please respect copyright.PENANAacGRvVbZhz
10669Please respect copyright.PENANAQR86s70dVM
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
10669Please respect copyright.PENANA7UYvGqscFu
10669Please respect copyright.PENANAtBcwGbvu5r
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
10669Please respect copyright.PENANAORXEBPnnxc
10669Please respect copyright.PENANA8qew4Vdxt2
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
10669Please respect copyright.PENANAVUlgcWqXoG
10669Please respect copyright.PENANAJk1NwsidaN
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
10669Please respect copyright.PENANACzxrRNQr23
10669Please respect copyright.PENANAgKeG10GNEC
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
10669Please respect copyright.PENANA8y57ZNfteD
10669Please respect copyright.PENANAJVWWgDdZfI
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
10669Please respect copyright.PENANAsQg28n7LtF
10669Please respect copyright.PENANAx5orJrDYsr
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
10669Please respect copyright.PENANAezpwbajE7h
10669Please respect copyright.PENANAD5r1uyhmuD
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
10669Please respect copyright.PENANAMfGJRza8oM
10669Please respect copyright.PENANAcmUZgsezUj
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
10669Please respect copyright.PENANA5J2orTugON
10669Please respect copyright.PENANAZSgdvzAQcz
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
10669Please respect copyright.PENANAWEBcc3EtBr
10669Please respect copyright.PENANAh5HdQjx25B
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
10669Please respect copyright.PENANA6EmrPSu1S1
10669Please respect copyright.PENANAHszk7CASxp
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
10669Please respect copyright.PENANAaWLirrewBx
10669Please respect copyright.PENANAKXcOZQguxB
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
10669Please respect copyright.PENANAZRbNAGGJHW
10669Please respect copyright.PENANAEG2GAh8DtB
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
10669Please respect copyright.PENANAXEPlZ5sPho
10669Please respect copyright.PENANA2BYKRM2eKZ
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
10669Please respect copyright.PENANANJA12fXw0h
10669Please respect copyright.PENANAqN8qNTT5gx
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
10669Please respect copyright.PENANA3GemPL7m2Q
10669Please respect copyright.PENANAGPiYcoLsCn
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
10669Please respect copyright.PENANAl8R9uRo7zI
10669Please respect copyright.PENANAsRPVtrJZ0n
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
10669Please respect copyright.PENANArOCIS50I0l
10669Please respect copyright.PENANAdAhJ7Dq6UE
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
10669Please respect copyright.PENANAwIK48LFxP8
10669Please respect copyright.PENANAeCOlOWKBAv
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
10669Please respect copyright.PENANA1mYTNjjRoU
10669Please respect copyright.PENANACTvRDeEdGU
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
10669Please respect copyright.PENANAQDf3gRZPN1
10669Please respect copyright.PENANAnLft0NO4rF
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
10669Please respect copyright.PENANAufKXFznNMJ
10669Please respect copyright.PENANA01IkBtPaQm
10669Please respect copyright.PENANAJyEEFDdOVq
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
10669Please respect copyright.PENANAEBgcKexnMG
10669Please respect copyright.PENANAjL9VmXaV21
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
10669Please respect copyright.PENANAl5jbphYz9u
10669Please respect copyright.PENANAQwL1lizCk8
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
10669Please respect copyright.PENANAGOuwQZVbrG
10669Please respect copyright.PENANAQqDpGiajiR
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
10669Please respect copyright.PENANAQwN04pE2MW
10669Please respect copyright.PENANAKzrUa27H3r
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
10669Please respect copyright.PENANAezCX7h9BKk
10669Please respect copyright.PENANAlVAZHZtmUi
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
10669Please respect copyright.PENANABbOaAyQcDa
10669Please respect copyright.PENANAuRlKlhyMYG
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
10669Please respect copyright.PENANA0d67KIaoel
10669Please respect copyright.PENANAwAIsNSv1mj
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
10669Please respect copyright.PENANAtq8kzozf1a
10669Please respect copyright.PENANASNsqu13iZM
“Furry hamil, Yad.”
10669Please respect copyright.PENANAvHj5ELXOoS
10669Please respect copyright.PENANAsfwvfndl3R
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
10669Please respect copyright.PENANAEanXeSDUnj
10669Please respect copyright.PENANAF7SAVfv73y
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
10669Please respect copyright.PENANAhIkjm3zTwK
10669Please respect copyright.PENANAWb75GVuBy1
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
10669Please respect copyright.PENANAyC70YbQ94N
10669Please respect copyright.PENANADOAB7aqShR
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
10669Please respect copyright.PENANApiFkv1yNo4
10669Please respect copyright.PENANArkGdeKHEcj
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
10669Please respect copyright.PENANAJxWPsvDpVB
10669Please respect copyright.PENANA7oqpi6tc5T
“Terus kapan pulang?”
10669Please respect copyright.PENANAH9UHGvhmpl
10669Please respect copyright.PENANAt0yPdx8f7A
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
10669Please respect copyright.PENANAVgQimztkmE
10669Please respect copyright.PENANAA7Nt7ZQg7L
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
10669Please respect copyright.PENANAwKP8k9LrZx
10669Please respect copyright.PENANATEayOlfLoS
“Hai…ini serius?”
10669Please respect copyright.PENANAq0pOSLMCzD
10669Please respect copyright.PENANAUWkx3x6oJV
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
10669Please respect copyright.PENANAHQMOl7r7xU
10669Please respect copyright.PENANAdVilzMz8Hy
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
10669Please respect copyright.PENANA0voH8ohwN8
10669Please respect copyright.PENANAASUMw35vFf
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
10669Please respect copyright.PENANABc7kzrei8L
10669Please respect copyright.PENANASiRJi2Uo7D
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
10669Please respect copyright.PENANApDzAur3hlV
10669Please respect copyright.PENANASKnmVtoHLs
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
10669Please respect copyright.PENANAe7GoUJRbzF
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
10669Please respect copyright.PENANAZ73W4XGCAM
10669Please respect copyright.PENANAFgDU3Wro56
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
10669Please respect copyright.PENANAPpBMnm3NxN
10669Please respect copyright.PENANAjk6fuxPnPR
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
10669Please respect copyright.PENANAe0fr75ugVX
10669Please respect copyright.PENANATKTeeGm0ZX
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
10669Please respect copyright.PENANAcX6NBrKSbV
10669Please respect copyright.PENANA5EDovHopiv
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
10669Please respect copyright.PENANA0zuRBowkFf
10669Please respect copyright.PENANAFQl3QdKm6c
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
10669Please respect copyright.PENANAOCA2LYJBD3
10669Please respect copyright.PENANAAmJ1S1PMOC
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
10669Please respect copyright.PENANAiUoGFnMXmU
10669Please respect copyright.PENANAX2zYC97xrm
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
10669Please respect copyright.PENANAZeGLIN6tf5
10669Please respect copyright.PENANALUX36ynCor
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
10669Please respect copyright.PENANAKbj7pNWwYI
10669Please respect copyright.PENANAtSVlYc6W6H
“Mana Furry?”
10669Please respect copyright.PENANAt2EEsmaIsL
10669Please respect copyright.PENANAK8blEelhxj
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
10669Please respect copyright.PENANAc7EMUpNWKa
10669Please respect copyright.PENANArrFypwTeMm
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
10669Please respect copyright.PENANAzHrcvekBDh
10669Please respect copyright.PENANANU5fX2g86Q
“Mmmmm…..”
10669Please respect copyright.PENANALDnVGkYiLp
10669Please respect copyright.PENANAq0ERrdMfDT
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
10669Please respect copyright.PENANANErMU5ZMCG
10669Please respect copyright.PENANA51CG5z4dx2
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
10669Please respect copyright.PENANAKnx53CXp96
10669Please respect copyright.PENANAtsIr5BFYjt
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
10669Please respect copyright.PENANA3S227KpTmd
10669Please respect copyright.PENANA4VcqZOq9Xe
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
10669Please respect copyright.PENANAeSrzvoc781
10669Please respect copyright.PENANAEQWYHlT10E
“Apanya yang basi?”
10669Please respect copyright.PENANAm8p0Es35vX
10669Please respect copyright.PENANAa5vVUNDvpt
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
10669Please respect copyright.PENANAcP01yKkgwb
10669Please respect copyright.PENANA4YMUUO6y0G
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
10669Please respect copyright.PENANAmCROCIymw1
10669Please respect copyright.PENANALxLXkshuUb
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
10669Please respect copyright.PENANAbYO4YJvRfM
10669Please respect copyright.PENANAKOEKm9oHsR
10669Please respect copyright.PENANAWRFDXeFtO9
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
10669Please respect copyright.PENANAnD7mQX4F50
10669Please respect copyright.PENANA2UPJZPmGzJ
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
10669Please respect copyright.PENANAZe9B8kowIJ
10669Please respect copyright.PENANAkvMxxTbBeY
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
10669Please respect copyright.PENANAZxJLZv5ttu
10669Please respect copyright.PENANAPmKGTIvrP7
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
10669Please respect copyright.PENANASqLFxBNZ1v
10669Please respect copyright.PENANAAibrOOkT3f
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
10669Please respect copyright.PENANAD9OwUBl8fk
10669Please respect copyright.PENANADHfsI862xr
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
10669Please respect copyright.PENANANOypsCefNR
10669Please respect copyright.PENANA507TfQfphN
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
10669Please respect copyright.PENANA9nwh1kPmCq
10669Please respect copyright.PENANA3gScHToB0v
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
10669Please respect copyright.PENANADIgtOkI5s8
10669Please respect copyright.PENANABsAmhTSTeU
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
10669Please respect copyright.PENANAvEnJNUTMlI
10669Please respect copyright.PENANA7OLS4gir9M
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
10669Please respect copyright.PENANAOZzzCzgL4k
10669Please respect copyright.PENANAucIImnwYPx
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
10669Please respect copyright.PENANAHotDG3EkmA
10669Please respect copyright.PENANAfxbWxzLlUB
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
10669Please respect copyright.PENANAuTGtVYbsZ0
10669Please respect copyright.PENANAMbWjAcx0GJ
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
10669Please respect copyright.PENANAkTxrAG5f9x
10669Please respect copyright.PENANApNrmcNmeSR
“Yoan kuliah sore?”
10669Please respect copyright.PENANATb2oYM5Zav
10669Please respect copyright.PENANAcgIbZ2IrK8
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
10669Please respect copyright.PENANAtetjfaRwIE
10669Please respect copyright.PENANAVVR8G3HwEe
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
10669Please respect copyright.PENANAoOav7V2Wk4
10669Please respect copyright.PENANAt8qiVYMYS3
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
10669Please respect copyright.PENANAJo7bKJEEdr
10669Please respect copyright.PENANAKmKVJRm1iu
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
10669Please respect copyright.PENANABQ9gGWYgMe
10669Please respect copyright.PENANAJ34BCqBB5i
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
10669Please respect copyright.PENANAbEBHcRSl5a
10669Please respect copyright.PENANARtnsbCsdBX
“Antara empat sampai lima tahun.”
10669Please respect copyright.PENANAotdbSRsGPs
10669Please respect copyright.PENANAvASzAq9B58
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
10669Please respect copyright.PENANAKwsvWtlxjs
10669Please respect copyright.PENANAcOy5YB5xBY
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
10669Please respect copyright.PENANAHMCz0DTMNc
10669Please respect copyright.PENANA9FkginkHve
“Emang gak kangen sama suami?”
10669Please respect copyright.PENANA49Apq7FwDr
10669Please respect copyright.PENANAQei2BVtITk
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
10669Please respect copyright.PENANArQyUu3CTag
10669Please respect copyright.PENANAKDFSHuvOBU
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
10669Please respect copyright.PENANAGJWRGO9lRA
10669Please respect copyright.PENANAkGKGNO8YNm
“Ajarin aku dong.”
10669Please respect copyright.PENANAI35OpwesnT
10669Please respect copyright.PENANAum3NjRBfBC
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
10669Please respect copyright.PENANART8tGXeSxH
10669Please respect copyright.PENANApEelB8cOiK
“Ajarin maen.”
10669Please respect copyright.PENANA1NtEjRAEag
10669Please respect copyright.PENANAW2JUrZeH6o
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
10669Please respect copyright.PENANA7yc24xNsIn
10669Please respect copyright.PENANAG1VdzCC4cv
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
10669Please respect copyright.PENANAz4Tfxtzfw2
10669Please respect copyright.PENANAa8b95B26gT
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
10669Please respect copyright.PENANAKVTADjaT0j
10669Please respect copyright.PENANA5b7DnaGsDd
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
10669Please respect copyright.PENANABDE32KPE4H
10669Please respect copyright.PENANAUKKogQAdpe
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
10669Please respect copyright.PENANAr2CbHjkNuP
10669Please respect copyright.PENANAWOxiIsWvQy
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
10669Please respect copyright.PENANAdEvkrMzChZ
10669Please respect copyright.PENANAbdTxi83Tln
“Ajak pacarmu dong.”
10669Please respect copyright.PENANA27KWVabwGf
10669Please respect copyright.PENANAyFkvFpY5I4
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
10669Please respect copyright.PENANAhPJF7bg7m1
10669Please respect copyright.PENANA0uNyxKferr
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
10669Please respect copyright.PENANAI7SJspXD8m
10669Please respect copyright.PENANAB8qqaNTzHx
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
10669Please respect copyright.PENANAhxhZCgtcXP
10669Please respect copyright.PENANAFQbR5xsVuK
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
10669Please respect copyright.PENANAvozNXZerSF
10669Please respect copyright.PENANARSdOwYSjuI
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
10669Please respect copyright.PENANAHZel9EJkYT
10669Please respect copyright.PENANApSVqcOREwW
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
10669Please respect copyright.PENANA1Nesd3AO3z
10669Please respect copyright.PENANAPmx69ZVoFT
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
10669Please respect copyright.PENANARZVummxeh2
10669Please respect copyright.PENANAnI3w6RUCdy
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
10669Please respect copyright.PENANAOnhp9fMnS7
10669Please respect copyright.PENANA5vz92YpAn0
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
10669Please respect copyright.PENANAW5bjqGPGri
10669Please respect copyright.PENANABvCKPNkh53
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
10669Please respect copyright.PENANAR3QWQuLoeD
10669Please respect copyright.PENANAEBxXxkMYnI
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
10669Please respect copyright.PENANATo7DaBrgFp
10669Please respect copyright.PENANA3HW6lKnkLC
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
10669Please respect copyright.PENANAql4REbmLzs
10669Please respect copyright.PENANA1XvnQexqI1
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
10669Please respect copyright.PENANA4CcPANRPAp
10669Please respect copyright.PENANAb0XRZiJa4L
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
10669Please respect copyright.PENANAW3Z3G1pjfI
10669Please respect copyright.PENANAgzWiEZqAuQ
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
10669Please respect copyright.PENANAYrsHO6gMLn
10669Please respect copyright.PENANAHsiRkEX9pQ
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
10669Please respect copyright.PENANAkuXPgNnZhz
10669Please respect copyright.PENANArg7hxRlBm3
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
10669Please respect copyright.PENANAwv5baXdkHO
10669Please respect copyright.PENANArNlgR6xh6M
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
10669Please respect copyright.PENANAFVHX3ilpz0
10669Please respect copyright.PENANARMfnEO9EOU
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
10669Please respect copyright.PENANAu1KmVocmx5
10669Please respect copyright.PENANAS65S33vJpJ
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
10669Please respect copyright.PENANASFtTq63fvp
10669Please respect copyright.PENANAy7EzFxm7GN
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
10669Please respect copyright.PENANAWe9kEYQehg
10669Please respect copyright.PENANAtFjS0dFtfb
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
10669Please respect copyright.PENANAwY3YRjn9HX
10669Please respect copyright.PENANADKKCLJDnay
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
10669Please respect copyright.PENANAEvSvHSsJVu
10669Please respect copyright.PENANAo85DoiVsFR
“Mau dijawab secara jujur?”
10669Please respect copyright.PENANAn96tznnzfy
10669Please respect copyright.PENANA6pAW5CKv36
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
10669Please respect copyright.PENANA7Pf3AXhI1C
10669Please respect copyright.PENANAWaeaINJAIL
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
10669Please respect copyright.PENANAgTZWHjwAdp
10669Please respect copyright.PENANA6DbsvdXJcH
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
10669Please respect copyright.PENANANwHNICZdfj
10669Please respect copyright.PENANAVPJ5wpnP2I
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
10669Please respect copyright.PENANA7PWjSdx7KA
10669Please respect copyright.PENANAMNGq8ZRV48
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
10669Please respect copyright.PENANAwzZOhXkD9L
10669Please respect copyright.PENANACjQ31Abtho
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
10669Please respect copyright.PENANAUtAm0tJdpP
10669Please respect copyright.PENANAQy52Nsqmh1
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
10669Please respect copyright.PENANAP6aEA3pJMT
10669Please respect copyright.PENANAOhRGKAEJ5w
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
10669Please respect copyright.PENANA45eK49Z4Du
10669Please respect copyright.PENANALCZRNr14fq
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
10669Please respect copyright.PENANAUx7Q0ITJnA
10669Please respect copyright.PENANAMFT7BWL4sI
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
10669Please respect copyright.PENANA7dtG72P3vC
10669Please respect copyright.PENANAcFW5RKprRm
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
10669Please respect copyright.PENANAUdOUCv6zBD
10669Please respect copyright.PENANAsaDCnxSmM9
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
10669Please respect copyright.PENANA4R82xsCh16
10669Please respect copyright.PENANAzLMD1D3yXo
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
10669Please respect copyright.PENANAVJ2SDalDL6
10669Please respect copyright.PENANAxDxo12YPeP
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
10669Please respect copyright.PENANAraWEYGmdiU
10669Please respect copyright.PENANAv1RUhKtneW
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
10669Please respect copyright.PENANAM5GiSwY3lS
10669Please respect copyright.PENANAjqphG4sVOl
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
10669Please respect copyright.PENANAhHWhcGYgHA
10669Please respect copyright.PENANAMT30cQZtRn
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
10669Please respect copyright.PENANAL3OVBUXgfP
10669Please respect copyright.PENANAzafGDXLmki
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
10669Please respect copyright.PENANAodWQGCVkEK
10669Please respect copyright.PENANAf4FMtzArk6
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
10669Please respect copyright.PENANANpTtVsmMfn
10669Please respect copyright.PENANAlCMj5G11zA
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
10669Please respect copyright.PENANAn5sqTl7IN4
10669Please respect copyright.PENANAr81ro6n8kG
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
10669Please respect copyright.PENANA2oum8oN2SA
10669Please respect copyright.PENANAgd5FWfFCPV
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
10669Please respect copyright.PENANALmIuN4fPq8
10669Please respect copyright.PENANAv4Ony6OpgR
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
10669Please respect copyright.PENANAdRDls7C4QX
10669Please respect copyright.PENANAT8GvFCbjdi
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
10669Please respect copyright.PENANALw4U3iCxpp
10669Please respect copyright.PENANAdj2hMy1xx3
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
10669Please respect copyright.PENANADoDPrqSN3K
10669Please respect copyright.PENANAF2BYNRAMoO
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
10669Please respect copyright.PENANAT4e1eSOU7h
10669Please respect copyright.PENANAU6UomchWRV
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
10669Please respect copyright.PENANACfE4udM90G
10669Please respect copyright.PENANAmBkzuNEdsA
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
10669Please respect copyright.PENANAXMiQICHsB7
10669Please respect copyright.PENANAl7pjcKSYql
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
10669Please respect copyright.PENANAopCQxKA5XJ
10669Please respect copyright.PENANAhFiU3VXaXW
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
10669Please respect copyright.PENANAC6W4minAei
10669Please respect copyright.PENANAgYRQE5Yzu9
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
10669Please respect copyright.PENANAGodb0WYYMJ
10669Please respect copyright.PENANA0CCu3JssYR
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
10669Please respect copyright.PENANAoqV9otY2NT
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
10669Please respect copyright.PENANAS2LTGHkZb7
10669Please respect copyright.PENANAvt58CRCrC2
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
10669Please respect copyright.PENANAqPSR2sNoGa
10669Please respect copyright.PENANAhkT89P5T6j
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
10669Please respect copyright.PENANAhhXm8lBWMt
10669Please respect copyright.PENANAPR4ZztOPVy
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
10669Please respect copyright.PENANAVI9I1QxQZc
10669Please respect copyright.PENANAlTf4tXMzHe
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
10669Please respect copyright.PENANAN7gIxr1LiE
10669Please respect copyright.PENANAEc9SpR2tvI
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
10669Please respect copyright.PENANAFXCsqXCxCZ
10669Please respect copyright.PENANAkQVEie8QuQ
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
10669Please respect copyright.PENANAPtT67Y0EIK
10669Please respect copyright.PENANApOjs2Oua4g
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
10669Please respect copyright.PENANAy2XgmYhMaJ
10669Please respect copyright.PENANADOHKLTVqDU
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
10669Please respect copyright.PENANAlmKcu5DAOB
10669Please respect copyright.PENANADsxpHK2YhA
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
10669Please respect copyright.PENANAVOTFQKKThn
10669Please respect copyright.PENANA6pvTTZKgkY
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
10669Please respect copyright.PENANAuU8H8M4FZW
10669Please respect copyright.PENANAigJEAC5DEI
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
10669Please respect copyright.PENANAr3YlMlJPbk
10669Please respect copyright.PENANAy5AkLYYsv5
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
10669Please respect copyright.PENANAnacLsbObP7
10669Please respect copyright.PENANAvHJdzMV6r7
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
10669Please respect copyright.PENANAUsTnZpJkBz
10669Please respect copyright.PENANAZxxh4qD052
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
10669Please respect copyright.PENANACW2758cDn8
10669Please respect copyright.PENANAB7p3OUSqx1
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
10669Please respect copyright.PENANA8zNne4Wg16
10669Please respect copyright.PENANAcwVfPc3i6P
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
10669Please respect copyright.PENANAmKbd2TSsVV
10669Please respect copyright.PENANAJbOSikeVYv
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
10669Please respect copyright.PENANA8kZ590anJh
10669Please respect copyright.PENANAjLh5JlnSsv
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
10669Please respect copyright.PENANAQWRGK3gDrq
10669Please respect copyright.PENANAxIb8vwHx1K
10669Please respect copyright.PENANAYug0Da0z6u
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
10669Please respect copyright.PENANA9JNckRd4fg
10669Please respect copyright.PENANAs5AarGdMtx
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
10669Please respect copyright.PENANAEiv3bLm4s1
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
10669Please respect copyright.PENANAQM6RtDBGPE
10669Please respect copyright.PENANAAt1ZZomrfl
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
10669Please respect copyright.PENANAcw8bbppXmq
10669Please respect copyright.PENANAzuYlvODxQP
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
10669Please respect copyright.PENANArhARVzbDdc
10669Please respect copyright.PENANAhoRvCKgs3t
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
10669Please respect copyright.PENANAVwc0OSIbpN
10669Please respect copyright.PENANATuwTQ4lyrJ
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
10669Please respect copyright.PENANAjisBIZaX83
10669Please respect copyright.PENANAPzbb3c0A78
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
10669Please respect copyright.PENANA0ZkBbFYGIU
10669Please respect copyright.PENANASdkyQLAb5k
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
10669Please respect copyright.PENANA9qvlsN1SdA
10669Please respect copyright.PENANAYar3L5RXu9
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
10669Please respect copyright.PENANAW5FL14jYZw
10669Please respect copyright.PENANAlQOlxLuwVx
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
10669Please respect copyright.PENANAsmRo1SFfZq
10669Please respect copyright.PENANAnzdcZIcOkX
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10669Please respect copyright.PENANAHFDffcDWHc
10669Please respect copyright.PENANAdqEAj3SoY1
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
10669Please respect copyright.PENANA629HkIIAdF
10669Please respect copyright.PENANAIYHcVTXVbg
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
10669Please respect copyright.PENANAFNBfvzUXU4
10669Please respect copyright.PENANAbdoIM2L32G
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
10669Please respect copyright.PENANA6zas1lUVhz
10669Please respect copyright.PENANAam4qpkxQXL
10669Please respect copyright.PENANAiVqhHSTKTW
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
10669Please respect copyright.PENANAPLW8qgNV3f
10669Please respect copyright.PENANARnC5VjGM7o
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
10669Please respect copyright.PENANAGwLT0Mc8SJ
10669Please respect copyright.PENANAvCxQ5iFRDz
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
10669Please respect copyright.PENANAa6i8Vb668F
10669Please respect copyright.PENANAQ30seAa3G5
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
10669Please respect copyright.PENANAgiakXEaNaO
10669Please respect copyright.PENANAKudDTJ56eX
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
10669Please respect copyright.PENANAhJQY5f8kHT
10669Please respect copyright.PENANAFgCj8s9INy
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
10669Please respect copyright.PENANAeveIkbMQho
10669Please respect copyright.PENANAJSp1INtcYc
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
10669Please respect copyright.PENANARKEC4m82pH
10669Please respect copyright.PENANAyZUMo6DD3u
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
10669Please respect copyright.PENANASxuR6nWp26
10669Please respect copyright.PENANAcUXC13Nl4u
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
10669Please respect copyright.PENANAh0beAg5WoA
10669Please respect copyright.PENANAUaSTnRlb33
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
10669Please respect copyright.PENANApWH4qHvfW9
10669Please respect copyright.PENANAquit8akjKI
“Owh, bagus itu.”
10669Please respect copyright.PENANADiE0jMuHuR
10669Please respect copyright.PENANAeddhCgKAFC
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
10669Please respect copyright.PENANAqw6mylbfZf
10669Please respect copyright.PENANAjWx017GZwj
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
10669Please respect copyright.PENANA1uQdWCGB17
10669Please respect copyright.PENANAgWW1BzdV7c
“Acaranya gimana toh?”
10669Please respect copyright.PENANAsOUMF43qEK
10669Please respect copyright.PENANAzTdY6mxzUj
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
10669Please respect copyright.PENANAIJy2nssaT1
10669Please respect copyright.PENANARorhbC5aH1
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
10669Please respect copyright.PENANAg45cEt5dmQ
10669Please respect copyright.PENANApWwsxABSGM
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
10669Please respect copyright.PENANAKmZIekelEO
10669Please respect copyright.PENANA7YTzjnVXW1
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
10669Please respect copyright.PENANAreaLrxAivi
10669Please respect copyright.PENANAn24oPrcOeO
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
10669Please respect copyright.PENANAyRuKiNpCkA
10669Please respect copyright.PENANAUa6zcxGKDO
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
10669Please respect copyright.PENANAomG9M9AnXP
10669Please respect copyright.PENANAHdPiJU98VP
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
10669Please respect copyright.PENANAQX9IPhNZXl
10669Please respect copyright.PENANAFZolDrgsvp
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
10669Please respect copyright.PENANAXmtAmQykvd
10669Please respect copyright.PENANAUc3A2rTxEG
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
10669Please respect copyright.PENANAGz5v1M6iy1
10669Please respect copyright.PENANA9j8ALf6Kka
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
10669Please respect copyright.PENANAA7s2T2p20R
10669Please respect copyright.PENANAwnbDbj7Hx5
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
10669Please respect copyright.PENANAZVK7zDVrfu
10669Please respect copyright.PENANACila3vnXBt
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
10669Please respect copyright.PENANAu5Kky4vvlQ
10669Please respect copyright.PENANAqPZE5JQZcb
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
10669Please respect copyright.PENANAvqrRJKEG2J
10669Please respect copyright.PENANACEKuIcWgNY
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
10669Please respect copyright.PENANASvKkVjpc1X
10669Please respect copyright.PENANAVTKk0UHUwt
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
10669Please respect copyright.PENANAcP1birohms
10669Please respect copyright.PENANAjiRPkBGBBR
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
10669Please respect copyright.PENANABogAfgDrOO
10669Please respect copyright.PENANAzS63OMxKMq
“Manis kok Ron.”
10669Please respect copyright.PENANA8jn1KYWjV1
10669Please respect copyright.PENANAeWNJytWy87
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
10669Please respect copyright.PENANAeU8BhSxNTD
10669Please respect copyright.PENANA0amhHGCYqm
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
10669Please respect copyright.PENANAIiswyj2DSt
10669Please respect copyright.PENANAbhgVNJDqA0
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
10669Please respect copyright.PENANAipZTtHpX82
10669Please respect copyright.PENANAoZ9rCKa6Q9
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
10669Please respect copyright.PENANAmROaJEmKRe
10669Please respect copyright.PENANAonpEg49ZWo
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
10669Please respect copyright.PENANAWokyOs1FRo
10669Please respect copyright.PENANANkH3CKPHmD
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
10669Please respect copyright.PENANAYbeJoLikG3
10669Please respect copyright.PENANAAvEuOtpmrj
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
10669Please respect copyright.PENANAfHUs9zd0aT
10669Please respect copyright.PENANAdFtCs4i1CU
“Terus?”
10669Please respect copyright.PENANAGto2clxJF6
10669Please respect copyright.PENANA4saX5gyvVN
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
10669Please respect copyright.PENANAqKvq7gQT6c
10669Please respect copyright.PENANAiSa7a2wVCQ
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
10669Please respect copyright.PENANAcM1cu6NdQE
10669Please respect copyright.PENANA5i2cv6aF1Z
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
10669Please respect copyright.PENANAWDNwmYhHrI
10669Please respect copyright.PENANAnLrNRm9eHf
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
10669Please respect copyright.PENANAldeYz3bo7c
10669Please respect copyright.PENANAIJOfuXdbBd
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
10669Please respect copyright.PENANAbCsUT6U6CU
10669Please respect copyright.PENANA7MBTHx5HPz
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
10669Please respect copyright.PENANA4czInASbNo
10669Please respect copyright.PENANA46qsGkk9BI
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
10669Please respect copyright.PENANAFrJQb3nLVE
10669Please respect copyright.PENANADwlivbhkXw
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
10669Please respect copyright.PENANAL6EXzuEOAR
10669Please respect copyright.PENANAgWBD5p5CYk
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
10669Please respect copyright.PENANANHhiaESPbR
10669Please respect copyright.PENANAkJdfULpV3D
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
10669Please respect copyright.PENANABkeCRQ7BxQ
10669Please respect copyright.PENANAwt6Zidzjvk
10669Please respect copyright.PENANAtXGM3e9YMC
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
10669Please respect copyright.PENANAIYgZsP8og9
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
10669Please respect copyright.PENANAU1U5H68jqf
10669Please respect copyright.PENANACYZisVsFFm
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
10669Please respect copyright.PENANALvzirEyw3y
10669Please respect copyright.PENANAC0EM7qPPDy
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
10669Please respect copyright.PENANArHkGxLz73o
10669Please respect copyright.PENANAI8bRVsUDtL
“Maksud Mas?”
10669Please respect copyright.PENANACewIuAe4YW
10669Please respect copyright.PENANATK9UUKbTE6
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
10669Please respect copyright.PENANAQr4bwLKFYC
10669Please respect copyright.PENANAAQe0yrkYhC
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
10669Please respect copyright.PENANAauhotQzA3Y
10669Please respect copyright.PENANA0bPCTKPDpj
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
10669Please respect copyright.PENANAcSqrXIzICD
10669Please respect copyright.PENANAIFLnuCvwTf
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
10669Please respect copyright.PENANABGDLzZsgsA
10669Please respect copyright.PENANA0euPhFmZEU
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
10669Please respect copyright.PENANA9hE6ZxuBB0
10669Please respect copyright.PENANAOA16SMT8X7
“Terus…?”
10669Please respect copyright.PENANAorCkhSDf0t
10669Please respect copyright.PENANA1DXQ38Wj64
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
10669Please respect copyright.PENANA4luUvNH3e0
10669Please respect copyright.PENANAiuW9TgUAIj
“Dengan istri Mas Rono?”
10669Please respect copyright.PENANADXiLy6dCkX
10669Please respect copyright.PENANAd2lrmWgq1e
“Begitulah…gimana?”
10669Please respect copyright.PENANAeYgKO5kxvU
10669Please respect copyright.PENANA4gLqZCbyb5
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
10669Please respect copyright.PENANA6a6yUE6fxR
10669Please respect copyright.PENANA9gh1qQn7z4
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
10669Please respect copyright.PENANA9qvD9QaEwU
10669Please respect copyright.PENANAZmYRyrGpoa
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
10669Please respect copyright.PENANADeqx6JCmlj
10669Please respect copyright.PENANAlfkiRlEyKS
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
10669Please respect copyright.PENANA7cQ6SFXcii
10669Please respect copyright.PENANAJ8xibhKZ4p
“Iya Mas.”
10669Please respect copyright.PENANAITtsfpcENb
10669Please respect copyright.PENANAo93FvY34mu
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
10669Please respect copyright.PENANAcTaRkJKUvq
10669Please respect copyright.PENANAHEYphbsmLS
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
10669Please respect copyright.PENANAgmc7ho97Ku
10669Please respect copyright.PENANARJ9r26ur5b
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
10669Please respect copyright.PENANAeiK8BWANih
10669Please respect copyright.PENANAxvTCKeJqF0
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
10669Please respect copyright.PENANA1DwhLWviQc
10669Please respect copyright.PENANAElka7Gzjwd
“Maksudnya?”
10669Please respect copyright.PENANAyeAIUnBESN
10669Please respect copyright.PENANADZgob4rDCr
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
10669Please respect copyright.PENANAVCiVpGnCse
10669Please respect copyright.PENANAhKwpbvMJwe
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10669Please respect copyright.PENANALZnD5DZbpp
10669Please respect copyright.PENANAgCdtCwhgwO
10669Please respect copyright.PENANAjGl15RRr1S
“Threesome?”
10669Please respect copyright.PENANA4guQStaA2L
10669Please respect copyright.PENANA1WtxwMjCku
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10669Please respect copyright.PENANAas0QdcdFcv
10669Please respect copyright.PENANA6Pi8jj6Bxt
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10669Please respect copyright.PENANAM93RijrvWd
10669Please respect copyright.PENANAaXnb7H1pB0
“Jaka, bukan Jacki.”
10669Please respect copyright.PENANAKbNROBUpEC
10669Please respect copyright.PENANAqEBim35Pwm
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10669Please respect copyright.PENANAa18jKJKKyo
10669Please respect copyright.PENANA13oRekmJEA
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10669Please respect copyright.PENANA3Bqc0fWDTI
10669Please respect copyright.PENANARUsEfJAJhI
“Iya, iya…aku ingat.”
10669Please respect copyright.PENANAWLtO3ZcgRJ
10669Please respect copyright.PENANA9MUdZ1J5bq
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10669Please respect copyright.PENANAQ3ItCgFdO3
10669Please respect copyright.PENANAl5A6T8jZGi
“Terus?”
10669Please respect copyright.PENANAUOSGyhHplj
10669Please respect copyright.PENANA7cXVv5ZC4w
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10669Please respect copyright.PENANA2UdpjkVHa3
10669Please respect copyright.PENANAoYMoEUB3d8
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10669Please respect copyright.PENANAvndKNhenuW
10669Please respect copyright.PENANArt2hNJeFjd
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10669Please respect copyright.PENANAvp58RiOZYF
10669Please respect copyright.PENANAXDxjMLouKm
“Jadi?”
10669Please respect copyright.PENANANNWUEfC0mD
10669Please respect copyright.PENANAOOtao0gbUY
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10669Please respect copyright.PENANAwKB8jMB6y7
10669Please respect copyright.PENANAnwxua6w1oO
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
10669Please respect copyright.PENANAkYhLznhgTl
10669Please respect copyright.PENANA2QvPioQjSM
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
10669Please respect copyright.PENANAVWzFVxYHxE
10669Please respect copyright.PENANAijIDa2se4w
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
10669Please respect copyright.PENANAD0nEK86Dki
10669Please respect copyright.PENANA8piFjWIt26
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
10669Please respect copyright.PENANAyGID8YeJfO
10669Please respect copyright.PENANAPjtpmLlPjZ
10669Please respect copyright.PENANAFiRBbysNQH
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
10669Please respect copyright.PENANAykOhpZdWBf
10669Please respect copyright.PENANA1tQKdfTwf0
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
10669Please respect copyright.PENANAztXubXR3dQ
10669Please respect copyright.PENANAHj1F2NBHGP
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
10669Please respect copyright.PENANAqEmdFiY3Yo
10669Please respect copyright.PENANAbCGUrTUAxj
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
10669Please respect copyright.PENANAgsaknZISsP
10669Please respect copyright.PENANArNbE4KpBn9
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
10669Please respect copyright.PENANAfwuBBrnMMw
10669Please respect copyright.PENANAy2dQA7suTW
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
10669Please respect copyright.PENANADmVhV5V6Xl
10669Please respect copyright.PENANAJxsnqmZG4Q
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
10669Please respect copyright.PENANAysAjLZayvf
10669Please respect copyright.PENANAS3UyHof4rz
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
10669Please respect copyright.PENANAehMqCg61wm
10669Please respect copyright.PENANAoNJQZC2F3o
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
10669Please respect copyright.PENANAt7Y3GGNw29
10669Please respect copyright.PENANA7BQHcOVYwx
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
10669Please respect copyright.PENANAS3BRF8GL3P
10669Please respect copyright.PENANAzxE0jCTeUp
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
10669Please respect copyright.PENANAt20kjjJ6EN
10669Please respect copyright.PENANAKnPJkkdG31
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
10669Please respect copyright.PENANAf48wpJG6n2
10669Please respect copyright.PENANAQ0b2EDJN2p
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
10669Please respect copyright.PENANAlgCXxWhJ0x
10669Please respect copyright.PENANAK3eRNRWylz
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
10669Please respect copyright.PENANAsdNRYD1q55
10669Please respect copyright.PENANAMU21KZnX7I
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
10669Please respect copyright.PENANAaL00vxCU2P
10669Please respect copyright.PENANA2xS1Wjneo9
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
10669Please respect copyright.PENANAik8rvaFuup
10669Please respect copyright.PENANAVpe3cJsEbn
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
10669Please respect copyright.PENANAV4C0ctMgku
10669Please respect copyright.PENANAP3KrEnPD6Y
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
10669Please respect copyright.PENANAswfsAGSMGq
10669Please respect copyright.PENANAJ9Rg0dXldt
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
10669Please respect copyright.PENANA8Xj1ZGhtXN
10669Please respect copyright.PENANAammkKfGo1M
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
10669Please respect copyright.PENANAb98SV4pPbF
10669Please respect copyright.PENANAS6ls5xoblv
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
10669Please respect copyright.PENANAubhT8IRDNi
10669Please respect copyright.PENANAtYbqGhq4T6
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
10669Please respect copyright.PENANAwO2ck2OTcw
10669Please respect copyright.PENANA9D8Kuk48Nq
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
10669Please respect copyright.PENANApqaMLDd4Yf
10669Please respect copyright.PENANAxtlsrGyMQ8
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
10669Please respect copyright.PENANALuxZCQpmAO
10669Please respect copyright.PENANAyqghidT6Ic
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
10669Please respect copyright.PENANAAPJnlbW4dI
10669Please respect copyright.PENANAUgt4UJ3wHU
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
10669Please respect copyright.PENANA09FEtOKexy
10669Please respect copyright.PENANADguXhNxsDS
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
10669Please respect copyright.PENANAiRCzHafGMa
10669Please respect copyright.PENANACz7S2xLJTQ
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
10669Please respect copyright.PENANAatXZniyXPI
10669Please respect copyright.PENANAutSHX6kHTO
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
10669Please respect copyright.PENANA1qY0c4VWYX
10669Please respect copyright.PENANAKuoEIS5fBs
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
10669Please respect copyright.PENANA1yu4DPpq0c
10669Please respect copyright.PENANAAF5eYhCV5q
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
10669Please respect copyright.PENANAT1vX8zE39W
10669Please respect copyright.PENANAnCVsShMMLe
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
10669Please respect copyright.PENANATazJXJ2Wht
10669Please respect copyright.PENANALDMlrcrJjP
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
10669Please respect copyright.PENANAmttuxCb3nN
10669Please respect copyright.PENANAhLSBUQAARi
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
10669Please respect copyright.PENANALYfzMyyTW3
10669Please respect copyright.PENANAPnJWlBwxpS
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
10669Please respect copyright.PENANAcIZtEhP0nd
10669Please respect copyright.PENANAR4GrsileMB
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
10669Please respect copyright.PENANAXwFTa18g2j
10669Please respect copyright.PENANAGjlonDlZHL
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
10669Please respect copyright.PENANA9HXtZSMMWH
10669Please respect copyright.PENANAxsL5ejSDv5
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10669Please respect copyright.PENANATLNMSQiD1c
10669Please respect copyright.PENANAaxZIpuR8rL
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
10669Please respect copyright.PENANABSejUzRjN8
10669Please respect copyright.PENANAwxdRbhzMx9
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
10669Please respect copyright.PENANA5NAKPdiESh
10669Please respect copyright.PENANAWE2QGdaxqa
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
10669Please respect copyright.PENANAQYcEhaD5JE
10669Please respect copyright.PENANAPXJkLxFpjc
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
10669Please respect copyright.PENANAv1axjOtf2c
10669Please respect copyright.PENANAP8NZgaAxHs
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
10669Please respect copyright.PENANAkmIAOMRhEU
10669Please respect copyright.PENANA2UQuvGlGye
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
10669Please respect copyright.PENANAQvrTqOdNc8
10669Please respect copyright.PENANAqmREgKiTKB
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
10669Please respect copyright.PENANACfnbKobYu7
10669Please respect copyright.PENANAe4KkGWBOae
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
10669Please respect copyright.PENANA4TPoMw0a56
10669Please respect copyright.PENANARbgAQqgMjT
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
10669Please respect copyright.PENANA1nhb53xcqc
10669Please respect copyright.PENANAKRZibboOpN
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
10669Please respect copyright.PENANADxRWJzVlXn
10669Please respect copyright.PENANApQnW1uPdfe
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
10669Please respect copyright.PENANApC0myLaggV
10669Please respect copyright.PENANA4wZacfCzWu
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
10669Please respect copyright.PENANAfYu3eqTW0m
10669Please respect copyright.PENANA18Yx4dQPgL
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
10669Please respect copyright.PENANAEQw7Pibbzb
10669Please respect copyright.PENANAWQrtRCrR2h
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
10669Please respect copyright.PENANAqGngmMn34O
10669Please respect copyright.PENANAzcIcK1x9zm
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
10669Please respect copyright.PENANAeHnoV8h6xx
10669Please respect copyright.PENANAJhEZb0bc99
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
10669Please respect copyright.PENANAsYTnnQkr32
10669Please respect copyright.PENANApS83JNlXxt
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
10669Please respect copyright.PENANAjLtSnke5PE
10669Please respect copyright.PENANARt18HD2OCf
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
10669Please respect copyright.PENANAJECzqvHmNF
10669Please respect copyright.PENANAu53IA1NHWg
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
10669Please respect copyright.PENANAYWpaM4xHQf
10669Please respect copyright.PENANA3DZ1C1J40Z
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
10669Please respect copyright.PENANAhDVxjRMVyA
10669Please respect copyright.PENANAYJqdyFrLNT
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
10669Please respect copyright.PENANAQaE2pav5uf
10669Please respect copyright.PENANARevCAxrrIE
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
10669Please respect copyright.PENANAeQ75kIaZHJ
10669Please respect copyright.PENANACndcIs28Xe
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
10669Please respect copyright.PENANAqXAIkSeOXu
10669Please respect copyright.PENANAkir4r3FO1K
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
10669Please respect copyright.PENANAtzpqVrvLrT
10669Please respect copyright.PENANAPmpzX2hSg8
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
10669Please respect copyright.PENANA5NUTFkQDQ2
10669Please respect copyright.PENANAj75jikjYc4
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
10669Please respect copyright.PENANA8qBSCPs3kV
10669Please respect copyright.PENANAISD37qht2d
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
10669Please respect copyright.PENANAVCqhnDZAc3
10669Please respect copyright.PENANA7gicVlmDy3
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
10669Please respect copyright.PENANArgazCnhMLS
10669Please respect copyright.PENANAaJBJhn8f0r
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
10669Please respect copyright.PENANAYvGBeItgfI
10669Please respect copyright.PENANA7TThRCdRbk
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
10669Please respect copyright.PENANAdQu0TjH90t
10669Please respect copyright.PENANA4ah7HWrQWe
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
10669Please respect copyright.PENANAaImv1u4LWv
10669Please respect copyright.PENANAVp8Lmk0KXb
Aduhai…ini nikmat sekali !
10669Please respect copyright.PENANAueNJaAd4r5
10669Please respect copyright.PENANAlYVCwab3ZJ
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
10669Please respect copyright.PENANApFGBap2IwO
10669Please respect copyright.PENANAkCLRTdofBH
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
10669Please respect copyright.PENANADRWzhMCFX0
10669Please respect copyright.PENANAsdb7QRmPVj
10669Please respect copyright.PENANAe51QLCwDyj
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
10669Please respect copyright.PENANArFsgrQtE85
10669Please respect copyright.PENANARLDK65tPRq
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
10669Please respect copyright.PENANAkRGzJC04EY
10669Please respect copyright.PENANAv0WVQgDMcu
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
10669Please respect copyright.PENANAszUTPVTo7U
10669Please respect copyright.PENANARX7ZSskA5D
“Heheheee…iya Mas…”
10669Please respect copyright.PENANA6e2SScbtSz
10669Please respect copyright.PENANAYdEPzmQDiK
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
10669Please respect copyright.PENANAzrKmHUGcm5
10669Please respect copyright.PENANAFV2DRKlG89
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
10669Please respect copyright.PENANAZcj4DtGJxh
10669Please respect copyright.PENANAKFeSuguplX
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
10669Please respect copyright.PENANAkAcg9dzDtW
10669Please respect copyright.PENANANMzvgEgNan
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
10669Please respect copyright.PENANAHWvptAS67V
10669Please respect copyright.PENANAGrQFOSEdXs
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
10669Please respect copyright.PENANA0D960cmlr0
10669Please respect copyright.PENANAkUolScosDt
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
10669Please respect copyright.PENANArDVoruTU7K
10669Please respect copyright.PENANAVaxQDxHNf3
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
10669Please respect copyright.PENANAhoQr5OpuCU
10669Please respect copyright.PENANA3LTJx90nyj
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
10669Please respect copyright.PENANAF4smFY3TmW
10669Please respect copyright.PENANAoYYAX8bvT6
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
10669Please respect copyright.PENANAHxmDb9jodn
10669Please respect copyright.PENANAqzn4nsXX5F
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
10669Please respect copyright.PENANAgh5wb1ys8T
10669Please respect copyright.PENANAlZa7izNYCF
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
10669Please respect copyright.PENANAOczLH3Tfm8
10669Please respect copyright.PENANAhL7bmO4luM
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
10669Please respect copyright.PENANAUwxuVnVY74
10669Please respect copyright.PENANAtpPGrjuR0j
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
10669Please respect copyright.PENANAi9AXOqf9NJ
10669Please respect copyright.PENANAFZcy89uwrC
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
10669Please respect copyright.PENANA1dcKnGFwTE
10669Please respect copyright.PENANA6BlBjthPcg
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
10669Please respect copyright.PENANAoXonKgLX6T
10669Please respect copyright.PENANAuPoamFs4hQ
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
10669Please respect copyright.PENANAkvaH4qOFqO
10669Please respect copyright.PENANA30xEHjXIrY
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
10669Please respect copyright.PENANApP3rKtLcHt
10669Please respect copyright.PENANAGI3yE6Vr5N
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
10669Please respect copyright.PENANAvALH7dbS4G
10669Please respect copyright.PENANAMKfUuXcc3u
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
10669Please respect copyright.PENANAYUAjIsrwWo
10669Please respect copyright.PENANAHd66l44HCv
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
10669Please respect copyright.PENANAXRt37ahEDG
10669Please respect copyright.PENANAF6iM1zuXhe
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
10669Please respect copyright.PENANANviY0yfaHa
10669Please respect copyright.PENANAjVuJf4KtOp
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
10669Please respect copyright.PENANAlkcoZe1amB
10669Please respect copyright.PENANADWTkllnCOY
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
10669Please respect copyright.PENANAiEebsmMWpP
10669Please respect copyright.PENANAI3yqApoLE0
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
10669Please respect copyright.PENANANGqI8pbmct
10669Please respect copyright.PENANAlQiEbJtpEQ
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
10669Please respect copyright.PENANA1euDZnghVL
10669Please respect copyright.PENANAsTOCmSeMzs
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
10669Please respect copyright.PENANAK2vjUhwh79
10669Please respect copyright.PENANAcLiBjk2pRF
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
10669Please respect copyright.PENANA3AXyic6L7h
10669Please respect copyright.PENANA46WfkkIRl2
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
10669Please respect copyright.PENANA4KPhhhi0Eq
10669Please respect copyright.PENANAlIGtlA2shU
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
10669Please respect copyright.PENANAObss7LZnnd
10669Please respect copyright.PENANAoj2gG1UIt5
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10669Please respect copyright.PENANAKywHuwEOvw
10669Please respect copyright.PENANAYRbjSRebHE
“Threesome?”
10669Please respect copyright.PENANAb01CE8ZHq6
10669Please respect copyright.PENANAgTdwOURR6t
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10669Please respect copyright.PENANA7eaQmZqeIU
10669Please respect copyright.PENANAYCGu2A5xjr
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10669Please respect copyright.PENANAw9fxhF05za
10669Please respect copyright.PENANA2taaD26wyz
“Jaka, bukan Jacki.”
10669Please respect copyright.PENANAZBSfWwVFap
10669Please respect copyright.PENANAiWY4VKkckl
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10669Please respect copyright.PENANAs8rShvzbyf
10669Please respect copyright.PENANAuReRlyXW5q
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10669Please respect copyright.PENANAPSWcIosSkv
10669Please respect copyright.PENANAC8DBoXXfyj
“Iya, iya…aku ingat.”
10669Please respect copyright.PENANAZU2JLeZ2TG
10669Please respect copyright.PENANAsS6ZV1xufO
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10669Please respect copyright.PENANAedTrC7cSV7
10669Please respect copyright.PENANAA2MFQSjd7Z
“Terus?”
10669Please respect copyright.PENANARkelf5Mcw3
10669Please respect copyright.PENANAZ9AdgdLlbr
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10669Please respect copyright.PENANAVmVdXw3gYg
10669Please respect copyright.PENANAvNvs1Qeh1v
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10669Please respect copyright.PENANAR15mTKEeiM
10669Please respect copyright.PENANApiBYtgRgnt
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10669Please respect copyright.PENANA55oKWOZuDh
10669Please respect copyright.PENANA9wQfo3CwzZ
“Jadi?”
10669Please respect copyright.PENANAj6quMALYha
10669Please respect copyright.PENANALPebibQWtm
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10669Please respect copyright.PENANA2txVoDxmnL
10669Please respect copyright.PENANAYFL0lDmDcr
10669Please respect copyright.PENANAD1GGBtFNet
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
10669Please respect copyright.PENANAE9YWZmh7mJ
10669Please respect copyright.PENANAyQy0nqP7SE
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
10669Please respect copyright.PENANANwTb1OfNXD
10669Please respect copyright.PENANAfXnAX87TvX
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
10669Please respect copyright.PENANAcCwjRxYTCa
10669Please respect copyright.PENANAnk0x0YjaQW
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
10669Please respect copyright.PENANAicTpDv8Qur
10669Please respect copyright.PENANAGxJUwiLeZl
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
10669Please respect copyright.PENANAphJRh2Clhg
10669Please respect copyright.PENANA0WH72Df853
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
10669Please respect copyright.PENANACNxZ847NG8
10669Please respect copyright.PENANAKEsjAR3cTo
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
10669Please respect copyright.PENANABfjKLbCJaQ
10669Please respect copyright.PENANAiSdqzMsDsf
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
10669Please respect copyright.PENANAHMitoZ6bVw
10669Please respect copyright.PENANAZRmMxs5dOx
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
10669Please respect copyright.PENANAw4ANYHVmqk
10669Please respect copyright.PENANAwrdqW6rMss
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
10669Please respect copyright.PENANAuVogWE6d6O
10669Please respect copyright.PENANAeIDOPM7af8
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
10669Please respect copyright.PENANAgj1tfOKLR6
10669Please respect copyright.PENANAInmMA4ZnNl
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
10669Please respect copyright.PENANAqbp04Vlyzi
10669Please respect copyright.PENANAKuStyV8Red
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
10669Please respect copyright.PENANAL5hR1rUpPW
10669Please respect copyright.PENANAdgYutl6Scs
“Nginap gakpapa kan?”
10669Please respect copyright.PENANAGAVhIg0ZN0
10669Please respect copyright.PENANAMci7eVnDpr
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
10669Please respect copyright.PENANAS4HqnyZUwH
10669Please respect copyright.PENANAVpOSIfgWyw
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
10669Please respect copyright.PENANAimuLNqQkGP
10669Please respect copyright.PENANA9MdUFWh1t2
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
10669Please respect copyright.PENANAYZyLVAYV8Q
10669Please respect copyright.PENANA9iTHtH73CD
10669Please respect copyright.PENANAnvQbptftD1
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
10669Please respect copyright.PENANACezJq5GbdC
10669Please respect copyright.PENANAtT0bq6Vmzb
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
10669Please respect copyright.PENANA9XmNpkXm1W
10669Please respect copyright.PENANAIDNb5oaWUj
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
10669Please respect copyright.PENANAmySyYFvwwE
10669Please respect copyright.PENANAWFxUjqviyY
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
10669Please respect copyright.PENANAxowXLeilLY
10669Please respect copyright.PENANAzg2oPeWBPW
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
10669Please respect copyright.PENANAahx2ipqecN
10669Please respect copyright.PENANAQvudslguH9
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
10669Please respect copyright.PENANAQlhwbzdI3t
10669Please respect copyright.PENANAP1ACLyAAjP
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
10669Please respect copyright.PENANAuLmyhwe0UM
10669Please respect copyright.PENANAUWFuk1BwQX
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
10669Please respect copyright.PENANAsudxx02pa8
10669Please respect copyright.PENANAOWUGefp6qp
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
10669Please respect copyright.PENANA6uK4hZfCR8
10669Please respect copyright.PENANAoP5jFeTZ4D
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
10669Please respect copyright.PENANAMqEUCMOIvu
10669Please respect copyright.PENANA1plCEZf1u8
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
10669Please respect copyright.PENANAEiZ8fh0NH2
10669Please respect copyright.PENANA8I5Q1Eqbcn
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
10669Please respect copyright.PENANA0WSCtKksyA
10669Please respect copyright.PENANAj3freafngr
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
10669Please respect copyright.PENANAgO9AqfxXaT
10669Please respect copyright.PENANA57Asx8ksfu
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
10669Please respect copyright.PENANAR0UzHvw5Bp
10669Please respect copyright.PENANAJ3dNdCH3Ox
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
10669Please respect copyright.PENANAqEddHQWFdK
10669Please respect copyright.PENANAKkXgPDSCp7
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
10669Please respect copyright.PENANAZYgHvlCx0d
10669Please respect copyright.PENANA9L5mr5DEbD
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
10669Please respect copyright.PENANA9Tj73FOWOH
10669Please respect copyright.PENANA23OHM29tiu
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
10669Please respect copyright.PENANADOStyd6PKr
10669Please respect copyright.PENANAgBJkmK1MG1
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
10669Please respect copyright.PENANADl0Y5ubKAh
10669Please respect copyright.PENANAl6rpOh7qKc
“Mau ngajak siapa?”
10669Please respect copyright.PENANAdW4iBygjJG
10669Please respect copyright.PENANAF3WEbEyrHF
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
10669Please respect copyright.PENANAtJCHEyyN7k
10669Please respect copyright.PENANAjN6vmEhZya
“Joseph yang indo itu?”
10669Please respect copyright.PENANAW9wryFQ3kw
10669Please respect copyright.PENANAfZgyUyd2E9
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
10669Please respect copyright.PENANArs51WqVBes
10669Please respect copyright.PENANA27q3xRixee
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
10669Please respect copyright.PENANA1HTEyLsq5B
10669Please respect copyright.PENANAaw7ls5TH3f
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
10669Please respect copyright.PENANA3OwnenvLDI
10669Please respect copyright.PENANAf6Dn4GkqcG
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
10669Please respect copyright.PENANAt7HHAe5OHV
10669Please respect copyright.PENANA77WLPUdU0q
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
10669Please respect copyright.PENANA4B5M3psZtO
10669Please respect copyright.PENANA5fvYAm6LZg
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
10669Please respect copyright.PENANAfrv61KtKn3
10669Please respect copyright.PENANA6lsQSzMnha
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
10669Please respect copyright.PENANAiySLsC76eN
10669Please respect copyright.PENANASWqwMRpQnx
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
10669Please respect copyright.PENANA1qdfM4uKs5
10669Please respect copyright.PENANAJlMZas6ICc
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
10669Please respect copyright.PENANAzGnDQUHlck
10669Please respect copyright.PENANAmF9SgdKnV2
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
10669Please respect copyright.PENANAsB4qjTmEgR
10669Please respect copyright.PENANAqlmp9f4ehO
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
10669Please respect copyright.PENANAR7AwQA2krP
10669Please respect copyright.PENANAcxpKhMotH6
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
10669Please respect copyright.PENANAPgYKnVchYm
10669Please respect copyright.PENANArc0dTGm5aZ
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
10669Please respect copyright.PENANA9v0LyPi0wG
10669Please respect copyright.PENANAmTwRwi9M7U
“Oke, adik ipar…”
10669Please respect copyright.PENANAootvf6Mii5
10669Please respect copyright.PENANASBDT8fh7w9
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
10669Please respect copyright.PENANAAC2vtDBILW
10669Please respect copyright.PENANAUQviUuO3kD
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
10669Please respect copyright.PENANAf4jZYVUIIW
10669Please respect copyright.PENANAgPhLMBO1xz
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
10669Please respect copyright.PENANAEuKM6o3cOp
10669Please respect copyright.PENANAy8cJ34XxN4
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
10669Please respect copyright.PENANA16QxDjVBWo
10669Please respect copyright.PENANA5tyg8iZ3Fk
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
10669Please respect copyright.PENANAbWExydU7HR
10669Please respect copyright.PENANAGkQD6TxrO6
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
10669Please respect copyright.PENANAyHx5AbmBhk
10669Please respect copyright.PENANAeIKzxXZuRl
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
10669Please respect copyright.PENANAuwEM8g2Ifh
10669Please respect copyright.PENANA6L7m7TZrjs
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
10669Please respect copyright.PENANAyEhDdCbAUN
10669Please respect copyright.PENANAmaPDsMIfJf
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
10669Please respect copyright.PENANACmNvQ15BtE
10669Please respect copyright.PENANAWeQvwZzaki
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
10669Please respect copyright.PENANAMQTKehHmju
10669Please respect copyright.PENANAbI7qI7kLfD
“Iya.”
10669Please respect copyright.PENANADrulTmQTHx
10669Please respect copyright.PENANAi8FtsRfU3o
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
10669Please respect copyright.PENANAMPfc3fsNPr
10669Please respect copyright.PENANAMEkXViAksC
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
10669Please respect copyright.PENANA1NxY9KaK4a
10669Please respect copyright.PENANAJShjJiEl2h
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
10669Please respect copyright.PENANA7KOelRGIV3
10669Please respect copyright.PENANARjLBrOzNTf
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
10669Please respect copyright.PENANA5ApS436779
10669Please respect copyright.PENANAisZEl9Rcir
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
10669Please respect copyright.PENANA2gM8kdzaGR
10669Please respect copyright.PENANAdz1kTn6R8Q
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
10669Please respect copyright.PENANAT5M4Kg2g5n
10669Please respect copyright.PENANAP6aTqLUMOK
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
10669Please respect copyright.PENANAll0D13zE4m
10669Please respect copyright.PENANAa9marFlcU0
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
10669Please respect copyright.PENANAM2KquHthfI
10669Please respect copyright.PENANAgkMeKXOhuo
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
10669Please respect copyright.PENANACtFZhMKZGs
10669Please respect copyright.PENANAyT9jJDr3Nx
“Baru juga josss….” sahutku.
10669Please respect copyright.PENANAsW3cGJJFFz
10669Please respect copyright.PENANAsVSI7Sw6Yt
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
10669Please respect copyright.PENANAYhjG3mPxNo
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
10669Please respect copyright.PENANA58r0j7f0QT
10669Please respect copyright.PENANAidVKQKbvO8
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
10669Please respect copyright.PENANA96jaagSTnG
10669Please respect copyright.PENANAa8E7ejM9Aq
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
10669Please respect copyright.PENANAo1pYVn0Z7N
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
10669Please respect copyright.PENANAmMp7hf9eNS
10669Please respect copyright.PENANAo8DnGfgzCv
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
10669Please respect copyright.PENANATQBVmOhVdP
10669Please respect copyright.PENANAkcRFmd3vYG
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
10669Please respect copyright.PENANAn091HMkFjg
10669Please respect copyright.PENANAKn7OGekEHh
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
10669Please respect copyright.PENANA2BeosIisFw
10669Please respect copyright.PENANAMqTsKgaZs9
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
10669Please respect copyright.PENANAHaDcB5nYMo
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
10669Please respect copyright.PENANAL4NpB35Rru
10669Please respect copyright.PENANATCxOTgiPhE
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
10669Please respect copyright.PENANAUGWiX7OaKI
10669Please respect copyright.PENANAI1Ng3OMCR1
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
10669Please respect copyright.PENANAlGUQBJLc2J
10669Please respect copyright.PENANAOs3MHrL3Wp
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
10669Please respect copyright.PENANAJ4Z1HgFvnk
10669Please respect copyright.PENANAsRmtCh0a44
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
10669Please respect copyright.PENANAGi2j53Ok8X
10669Please respect copyright.PENANAkAHFytey7Z
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
10669Please respect copyright.PENANAdrznU2p6C5
10669Please respect copyright.PENANATjyWUMKl0z
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
10669Please respect copyright.PENANAg5XxRQpco1
10669Please respect copyright.PENANAXSDoCyjbL0
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
10669Please respect copyright.PENANA2zzQ23qkA6
10669Please respect copyright.PENANAdsRvr0n1oZ
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
10669Please respect copyright.PENANARmkvqE5yBh
10669Please respect copyright.PENANA4FdlWHgzcN
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
10669Please respect copyright.PENANAdleehaDJ5n
10669Please respect copyright.PENANAOX85cFCb2f
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
10669Please respect copyright.PENANAACL1MqqqIE
10669Please respect copyright.PENANAN2pjOkSIhN
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
10669Please respect copyright.PENANAdJAp1SyCBK
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
10669Please respect copyright.PENANAhY2ZbmuoyN
10669Please respect copyright.PENANAZiub1LEQTo
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
10669Please respect copyright.PENANAcQqhr66uzD
10669Please respect copyright.PENANAetW9nWc0N8
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
10669Please respect copyright.PENANAxtS63GoDLc
10669Please respect copyright.PENANASF4JR3EkGj
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
10669Please respect copyright.PENANAGx68kaEGAF
10669Please respect copyright.PENANABqqVdcbrbo
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
10669Please respect copyright.PENANAeCgE8nrJk5
10669Please respect copyright.PENANArB89Ujbcxc
10669Please respect copyright.PENANAs7fscVvWTY
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
10669Please respect copyright.PENANAU1Csc0g1A2
10669Please respect copyright.PENANAVTAszNmqqc
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
10669Please respect copyright.PENANAM4tjP2C26c
10669Please respect copyright.PENANA0bNKuRJTnG
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
10669Please respect copyright.PENANAHojF3ANKut
10669Please respect copyright.PENANADW75OblD5q
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
10669Please respect copyright.PENANAUWCutdEE2n
10669Please respect copyright.PENANA9KdNtR1crn
“Janji apa Mas?”
10669Please respect copyright.PENANAj8V34Ck2bT
10669Please respect copyright.PENANAs472oKvVj9
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
10669Please respect copyright.PENANAxm4BDnzZR8
10669Please respect copyright.PENANAGOO9Kf5IXw
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
10669Please respect copyright.PENANA1i5RK6WeQb
10669Please respect copyright.PENANABu2Sb5CL3Q
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
10669Please respect copyright.PENANATGYeJ0W2q2
10669Please respect copyright.PENANAp8VUWAXuah
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
10669Please respect copyright.PENANAXvaEbcEY9p
10669Please respect copyright.PENANAaMOYk8QFol
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
10669Please respect copyright.PENANAZPDZnmIkYb
10669Please respect copyright.PENANAZUJFQjFPWR
“Jadi?”
10669Please respect copyright.PENANAOOWWO9S3QP
10669Please respect copyright.PENANANUkchY0lT8
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
10669Please respect copyright.PENANAOark2UBXlw
10669Please respect copyright.PENANAo5UJM63ivV
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
10669Please respect copyright.PENANA8AlkBUBjgx
10669Please respect copyright.PENANAHZZJuTlvi9
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
10669Please respect copyright.PENANAzh38R99mk8
10669Please respect copyright.PENANAtHG1NsROPZ
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
10669Please respect copyright.PENANALqidBvW09y
10669Please respect copyright.PENANA9i741Ct5Hj
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
10669Please respect copyright.PENANATrK4OPneGs
10669Please respect copyright.PENANAc7iC0FnBu7
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
10669Please respect copyright.PENANACcA0qWdXaD
10669Please respect copyright.PENANAjq91Aoizux
“Iya Mas. Makasih.”
10669Please respect copyright.PENANAyCjTko2O92
10669Please respect copyright.PENANA4FTLjJTaVz
“Kamu ada kuliah hari ini?”
10669Please respect copyright.PENANAfql0fBKB89
10669Please respect copyright.PENANABbn4pBEIzG
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
10669Please respect copyright.PENANAkjwI4Gud8V
10669Please respect copyright.PENANAiUPO90HLiS
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
10669Please respect copyright.PENANArbzsleTZml
10669Please respect copyright.PENANAMK0DmtGi1t
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
10669Please respect copyright.PENANAby160aXeQz
10669Please respect copyright.PENANAAtvGCwXPU3
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
10669Please respect copyright.PENANAJk2vmAh1Az
10669Please respect copyright.PENANATSNREwSkY9
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
10669Please respect copyright.PENANAnfsBwaEb6k
10669Please respect copyright.PENANAVbZOgRRIBh
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
10669Please respect copyright.PENANAFfmSU7Qeyo
10669Please respect copyright.PENANAzRY3SF4idk
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
10669Please respect copyright.PENANAzU7Vj6Ac5M
10669Please respect copyright.PENANAePa2QDhNuR
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
10669Please respect copyright.PENANAut3xfoo3bA
10669Please respect copyright.PENANA64j1RjBKtl
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
10669Please respect copyright.PENANAVcDZpbTOWU
10669Please respect copyright.PENANAR3zdXI3E4J
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
10669Please respect copyright.PENANAXfkvQYEaY9
10669Please respect copyright.PENANAcY3FanzSvc
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
10669Please respect copyright.PENANAZ23IfJYnMT
10669Please respect copyright.PENANAZBWSzI5Xiw
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
10669Please respect copyright.PENANA1MUqAFHeVB
10669Please respect copyright.PENANAGoitUgRtUb
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
10669Please respect copyright.PENANAGGWGezNLEm
10669Please respect copyright.PENANAPqWUtt455D
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
10669Please respect copyright.PENANApw2w35cVsI
10669Please respect copyright.PENANA4hnC4kAjKO
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
10669Please respect copyright.PENANA94SXWU3vuj
10669Please respect copyright.PENANACqruCd004f
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
10669Please respect copyright.PENANAhb5WCw5lqL
10669Please respect copyright.PENANACFEFKRyWMV
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
10669Please respect copyright.PENANAeoPoQV0wdZ
10669Please respect copyright.PENANAUQR7AanAIu
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
10669Please respect copyright.PENANAIfiYaljLTb
10669Please respect copyright.PENANAm9QGoAi48P
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
10669Please respect copyright.PENANANzM6Ip55rQ
10669Please respect copyright.PENANA9CKNvigIjo
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
10669Please respect copyright.PENANAtpJuwBzgcz
10669Please respect copyright.PENANA4Ab83tWAp6
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
10669Please respect copyright.PENANA4u6voqvaa4
10669Please respect copyright.PENANAFmTjPzeQAn
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
10669Please respect copyright.PENANAED9jaOxQwJ
10669Please respect copyright.PENANA3DrpvoH1ay
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
10669Please respect copyright.PENANAoeN54A5sBN
10669Please respect copyright.PENANAsijwbPSO0e
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
10669Please respect copyright.PENANAGrkRQVY3Tj
10669Please respect copyright.PENANAYEFLbe5VIn
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
10669Please respect copyright.PENANAmHC6VhZWtt
10669Please respect copyright.PENANAlSP1CM3JQt
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
10669Please respect copyright.PENANAs08Gq4nhmJ
10669Please respect copyright.PENANAcnd4vQC1pP
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
10669Please respect copyright.PENANAAp1fdc9IZH
10669Please respect copyright.PENANAgOBgwWHdXK
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
10669Please respect copyright.PENANAX4PX0chRxp
10669Please respect copyright.PENANAELU4Uoz6aM
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
10669Please respect copyright.PENANABs5Epfxdhp
10669Please respect copyright.PENANAMTI9peOYD0
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns216.73.216.203da2