
4.Reuni Mania
Episode 1
13568Please respect copyright.PENANAZr745hOeJC
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
13568Please respect copyright.PENANATXtmeEKKzA
13568Please respect copyright.PENANAzVc39lZ6PR
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
13568Please respect copyright.PENANAwFDxhe6n6g
13568Please respect copyright.PENANAesV8C32KON
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
13568Please respect copyright.PENANAScJbLZK6OW
13568Please respect copyright.PENANAr7L0JNIUxJ
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
13568Please respect copyright.PENANAanuH5hiG4p
13568Please respect copyright.PENANALc1EGmZm3Q
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
13568Please respect copyright.PENANAtgL7pDEYAj
13568Please respect copyright.PENANAYbWgh9Q4v2
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
13568Please respect copyright.PENANAWPNtplBS8H
13568Please respect copyright.PENANAx4CZy4Pjhf
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
13568Please respect copyright.PENANALbu4xkV9dQ
13568Please respect copyright.PENANAq5fYm0Q9Aw
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
13568Please respect copyright.PENANACJJuRR2i4a
13568Please respect copyright.PENANASSEBK1rDPG
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
13568Please respect copyright.PENANA7TJGr41DjE
13568Please respect copyright.PENANAIk5upJ1k5B
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
13568Please respect copyright.PENANAbbJn0ad7nG
13568Please respect copyright.PENANATqxwigHrAE
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
13568Please respect copyright.PENANA4HLCJWHsSN
13568Please respect copyright.PENANAOMZyczGqxa
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
13568Please respect copyright.PENANALp6fOLOHZy
13568Please respect copyright.PENANASz1wFXL8rj
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
13568Please respect copyright.PENANAKlmK2gFmrD
13568Please respect copyright.PENANAQsKUEPs4Yy
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
13568Please respect copyright.PENANACmdNGspB4e
13568Please respect copyright.PENANAGQN0GcuM0Q
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
13568Please respect copyright.PENANAMcIB6FwCEw
13568Please respect copyright.PENANAWR4iCyoj1R
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
13568Please respect copyright.PENANA0vR9vYSloA
13568Please respect copyright.PENANA5b2pHKIku2
“Abis?! Maunya gimana?”
13568Please respect copyright.PENANAqFjN3nHZ8t
13568Please respect copyright.PENANA8QdHTCUKMB
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
13568Please respect copyright.PENANAviYfOkb8Qh
13568Please respect copyright.PENANAF0xvLUCcYH
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
13568Please respect copyright.PENANADbvw31o4O8
13568Please respect copyright.PENANANzjr9Dykls
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
13568Please respect copyright.PENANANKfCmL2Whl
13568Please respect copyright.PENANAnLKmy82XIB
“Oleh-oleh apa?”
13568Please respect copyright.PENANAgb1sAijAD6
13568Please respect copyright.PENANA5Oho67ln8W
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
13568Please respect copyright.PENANAGmpkdL23EH
13568Please respect copyright.PENANAUiT0chU7f2
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
13568Please respect copyright.PENANAwtVxRbkLvG
13568Please respect copyright.PENANAqUd5NgLYEL
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
13568Please respect copyright.PENANAPxdJsG3hby
13568Please respect copyright.PENANA3g6CDnXDra
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
13568Please respect copyright.PENANAOosdzbwsAJ
13568Please respect copyright.PENANAX7OuSN6pTj
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
13568Please respect copyright.PENANAm5qPA0bHEe
13568Please respect copyright.PENANA59Yvnl0Y33
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
13568Please respect copyright.PENANAOwIEguEHwm
13568Please respect copyright.PENANAfTgrFCeQdY
“Iya Bang.”
13568Please respect copyright.PENANAFi4Q3gr4Fy
13568Please respect copyright.PENANAo2nG06m264
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
13568Please respect copyright.PENANABWLdJyMXy7
13568Please respect copyright.PENANAfHuY7GkrHr
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
13568Please respect copyright.PENANAk0Cm2SoQPB
13568Please respect copyright.PENANAGyQAXhRfCQ
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
13568Please respect copyright.PENANAwJAI1WbGqh
13568Please respect copyright.PENANAA0EJuUIRku
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
13568Please respect copyright.PENANAS1c3Sz8hMf
13568Please respect copyright.PENANA41B2T2yMXR
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
13568Please respect copyright.PENANAXgYNNAbySA
13568Please respect copyright.PENANAkrwXOmFbB4
13568Please respect copyright.PENANAX4MPuxPve2
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
13568Please respect copyright.PENANAo7b7Ldxp2f
13568Please respect copyright.PENANArF6ApmnDgV
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
13568Please respect copyright.PENANA4dvub8wC72
13568Please respect copyright.PENANA3KZTJhPIwl
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
13568Please respect copyright.PENANA44sAuJJSvy
13568Please respect copyright.PENANA5J4WsYFRwo
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
13568Please respect copyright.PENANAFnOCoBFuqw
13568Please respect copyright.PENANA4MAWrATThI
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
13568Please respect copyright.PENANALQnOiqC9kP
13568Please respect copyright.PENANAKwQWYPUWn6
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
13568Please respect copyright.PENANAAvCFDyyfmZ
13568Please respect copyright.PENANAoN3hj4D7Kx
13568Please respect copyright.PENANAjScJxaeUEs
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
13568Please respect copyright.PENANAUMoW2Eu7Bf
13568Please respect copyright.PENANAYgv0rfMSos
13568Please respect copyright.PENANAHmQBbKmTUD
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
13568Please respect copyright.PENANAA1Dfb8nbeR
13568Please respect copyright.PENANApJIBeidmtR
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
13568Please respect copyright.PENANA9IMFip6aCL
13568Please respect copyright.PENANATzeOM2tJbS
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
13568Please respect copyright.PENANAeKDwyHZ5rK
13568Please respect copyright.PENANA3vel6p0bWX
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
13568Please respect copyright.PENANAs1Zyqh3DbF
13568Please respect copyright.PENANATbGOYM7CmZ
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
13568Please respect copyright.PENANAQOeO1dNV66
13568Please respect copyright.PENANAf2gl7GH8AL
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
13568Please respect copyright.PENANAjLVeFD4gAw
13568Please respect copyright.PENANAdog7bcCBZ8
Lalu….”Leo…”
13568Please respect copyright.PENANAXQFoXl0HjP
13568Please respect copyright.PENANAdhLTqPavQU
“Ya Mbak?”
13568Please respect copyright.PENANAJJemGHtXHP
13568Please respect copyright.PENANAJG7wy8Mprp
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
13568Please respect copyright.PENANA7B0CQ7iRN3
13568Please respect copyright.PENANASAfwmRbCm8
“Masa sih?”
13568Please respect copyright.PENANATtXpmrNO6X
13568Please respect copyright.PENANAZgLd9OKFzh
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
13568Please respect copyright.PENANATGoJ59WNc0
13568Please respect copyright.PENANAdmljtug10W
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANASwMUdAHGSQ
13568Please respect copyright.PENANAnd1VV99bRy
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
13568Please respect copyright.PENANA21RDZ1BeBc
13568Please respect copyright.PENANAs2PKZtidy2
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANArCNHFZG0aU
13568Please respect copyright.PENANA9jGebVWAv2
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
13568Please respect copyright.PENANAUOTE8OjvIW
13568Please respect copyright.PENANAMxQazQRvsK
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
13568Please respect copyright.PENANAy8FIFWWavh
13568Please respect copyright.PENANAKRDCCnnCWZ
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
13568Please respect copyright.PENANARNupTQ7pMD
13568Please respect copyright.PENANAmpabGrKl5t
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
13568Please respect copyright.PENANAkAbC5qsHfA
13568Please respect copyright.PENANA296ySh8XZD
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
13568Please respect copyright.PENANA8cJOranmBC
13568Please respect copyright.PENANAWvwkFAZ9Ne
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
13568Please respect copyright.PENANAdk4sqqxy69
13568Please respect copyright.PENANAh3xw2tbdPd
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
13568Please respect copyright.PENANAGZmeJTigkV
13568Please respect copyright.PENANAZKLUULd8KK
Leo menatapku dengan senyum.
13568Please respect copyright.PENANAoKmDdszCcW
13568Please respect copyright.PENANA4FDUhDgKOY
Lalu:
13568Please respect copyright.PENANAf5zef9hvz4
13568Please respect copyright.PENANARjsOqXKnws
“Leo…”
13568Please respect copyright.PENANAtcJyIybSeF
13568Please respect copyright.PENANAjvHJ5uNfID
“Ya?”
13568Please respect copyright.PENANAoLCEsuuVRH
13568Please respect copyright.PENANAxOTr7IIgLQ
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
13568Please respect copyright.PENANA2g7kX7OgeB
13568Please respect copyright.PENANAhlpYnZNsDb
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAeyYPCAzMDq
13568Please respect copyright.PENANARgIudyX602
“Tapi pernah kan?”
13568Please respect copyright.PENANAgNakhqQe4Q
13568Please respect copyright.PENANAu8uQjXCXo1
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
13568Please respect copyright.PENANApeojsY8AFE
13568Please respect copyright.PENANA8T0A2Y9gsd
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
13568Please respect copyright.PENANAsnlVqacX8i
13568Please respect copyright.PENANAbcNZkS94QY
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
13568Please respect copyright.PENANAUIKFiysn6q
13568Please respect copyright.PENANAuisTdpnly8
“Setelah itu sama siapa lagi?”
13568Please respect copyright.PENANA1px4VaIQLa
13568Please respect copyright.PENANAfXxgZbsBn0
“Gak ada lagi Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAUctBBNfqwk
13568Please respect copyright.PENANAw4q0C1Fgsh
“Masa?”
13568Please respect copyright.PENANATrunvUNITL
13568Please respect copyright.PENANAr9JY4NPRlZ
“Sumpah Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAOShR6zu7BF
13568Please respect copyright.PENANAuA4MFKq4hW
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
13568Please respect copyright.PENANAPqCi1MESW4
13568Please respect copyright.PENANAzAz8m3zSbz
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
13568Please respect copyright.PENANAzVqSA6IF9q
13568Please respect copyright.PENANAGu37FUoCBF
“Diapain ayooo?”
13568Please respect copyright.PENANAiBTmgXCNZ6
13568Please respect copyright.PENANAw6jXaoqkD3
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
13568Please respect copyright.PENANAx86Hwxrf1I
13568Please respect copyright.PENANAcZAyjC3BLy
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
13568Please respect copyright.PENANAb6O5xIEK7Q
13568Please respect copyright.PENANAAZcxnDAQpA
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
13568Please respect copyright.PENANAmrbCaSY7RE
13568Please respect copyright.PENANA3grv8toZl7
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
13568Please respect copyright.PENANAMQDuKRDQ0z
13568Please respect copyright.PENANABLaMdPdttW
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
13568Please respect copyright.PENANA1pWiJdWKPJ
13568Please respect copyright.PENANAwXGJo67RZg
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
13568Please respect copyright.PENANACEwEiJ2yYc
13568Please respect copyright.PENANAbu5v1uEO1G
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
13568Please respect copyright.PENANANuBTZsdIZh
13568Please respect copyright.PENANAQqm3pvFPGy
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
13568Please respect copyright.PENANAWtJubnHV2l
13568Please respect copyright.PENANAnbjMr6SPEL
Leo tercengang.
13568Please respect copyright.PENANAdCxEqkPEpC
13568Please respect copyright.PENANA074WNL111n
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
13568Please respect copyright.PENANAjwONMh22LB
13568Please respect copyright.PENANA4WX50gZZro
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
13568Please respect copyright.PENANAPIkhI9hBwe
13568Please respect copyright.PENANAM1NfX1ybbw
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
13568Please respect copyright.PENANAwi7tRNyBAV
13568Please respect copyright.PENANAM0dUcmtFph
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
13568Please respect copyright.PENANAg5FZqnpFNd
13568Please respect copyright.PENANAFK4gzovErM
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
13568Please respect copyright.PENANAIJsafy86fT
13568Please respect copyright.PENANAvvgXa8g1Ny
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANArSDNfdtYTr
13568Please respect copyright.PENANAwKSL7w2RfU
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
13568Please respect copyright.PENANApEnj9UKdTQ
13568Please respect copyright.PENANAzBoXlJI2Nf
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
13568Please respect copyright.PENANA5DehSMVOkP
13568Please respect copyright.PENANATLGErwD4AV
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
13568Please respect copyright.PENANA94oTBCgYsA
13568Please respect copyright.PENANAC2vXbqHs1R
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
13568Please respect copyright.PENANAqhG9DyP58d
13568Please respect copyright.PENANAm6xSBHHmEH
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
13568Please respect copyright.PENANAtIYqTpsfNQ
13568Please respect copyright.PENANA6Qmltlp0Y8
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
13568Please respect copyright.PENANA4tg348KM6K
13568Please respect copyright.PENANASE5inkAqnM
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
13568Please respect copyright.PENANAiQQjH2DtOE
13568Please respect copyright.PENANAo3Xk9V4av2
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
13568Please respect copyright.PENANAK3ax8GHKqV
13568Please respect copyright.PENANA5Z2GeM7tc0
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANAdmN9TpOXKW
13568Please respect copyright.PENANAIdGQBiZiuW
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
13568Please respect copyright.PENANAsXMBal57k9
13568Please respect copyright.PENANAEZHfZCBcr9
“Iya Bang?”
13568Please respect copyright.PENANAtVAIq9NGFS
13568Please respect copyright.PENANAEVhufQzuEC
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
13568Please respect copyright.PENANAMGlMkhOfrq
13568Please respect copyright.PENANACu7w24qEX0
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
13568Please respect copyright.PENANA3bLsDUlkA4
13568Please respect copyright.PENANATuygt03x26
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
13568Please respect copyright.PENANAtg4k754EZK
13568Please respect copyright.PENANAQRfsKcOYjd
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
13568Please respect copyright.PENANAzZ4JU2CbPm
13568Please respect copyright.PENANAzEeECVuGV3
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
13568Please respect copyright.PENANAgfrDhMHFJh
13568Please respect copyright.PENANANuC56pu8Zc
“Iya Bang….”
13568Please respect copyright.PENANAuRWbBEWnud
13568Please respect copyright.PENANAlVUNowOFLB
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
13568Please respect copyright.PENANAOFlMzEl5n6
13568Please respect copyright.PENANAkcB4tZHSbd
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
13568Please respect copyright.PENANAOVbGurczo6
13568Please respect copyright.PENANAc9y2TnDRQQ
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
13568Please respect copyright.PENANA4n2UKuRJkZ
13568Please respect copyright.PENANAiq1zvY8HCE
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
13568Please respect copyright.PENANAAv5ohhbPVG
13568Please respect copyright.PENANAKfQXQ2krti
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
13568Please respect copyright.PENANAVqIBUMAA5C
13568Please respect copyright.PENANAG2LbeCUE0h
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
13568Please respect copyright.PENANAhixnciNd5M
13568Please respect copyright.PENANAgN7mPBW5uC
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
13568Please respect copyright.PENANA4GN3fGZB4c
13568Please respect copyright.PENANAhpVgLeojPK
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
13568Please respect copyright.PENANATHTuiXxqmi
13568Please respect copyright.PENANAVef3hWJGsr
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
13568Please respect copyright.PENANAFukq9cFNoy
13568Please respect copyright.PENANAn3BgrckvWP
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
13568Please respect copyright.PENANAMO2nkZG178
13568Please respect copyright.PENANAFocQEYdPZd
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
13568Please respect copyright.PENANAdwl9U2bDGP
13568Please respect copyright.PENANA12HzJhpmgl
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
13568Please respect copyright.PENANAcgQfrwak3Z
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
13568Please respect copyright.PENANAfdQwnuEqL7
13568Please respect copyright.PENANAReNF92ffHu
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
13568Please respect copyright.PENANA2zRGHkwZo4
13568Please respect copyright.PENANA4b2vqvilcn
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
13568Please respect copyright.PENANA046aqHVdYX
13568Please respect copyright.PENANAHYWoR82BPM
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
13568Please respect copyright.PENANAuQljl4fvt6
13568Please respect copyright.PENANABITOBYQW0J
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
13568Please respect copyright.PENANAhtrE4zf2R3
13568Please respect copyright.PENANAwAaYLRODba
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
13568Please respect copyright.PENANArC2B0IrzjE
13568Please respect copyright.PENANA0bKmjU8qAG
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
13568Please respect copyright.PENANALAeuGoMiX4
13568Please respect copyright.PENANAxd3OSJw0CJ
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
13568Please respect copyright.PENANAWkoooRB1mF
13568Please respect copyright.PENANAln0UfifST8
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
13568Please respect copyright.PENANAqDWekmKfR5
13568Please respect copyright.PENANA08elxifjQm
“Mau, Mbak…mauuuu…”
13568Please respect copyright.PENANA2y8SmBHHJz
13568Please respect copyright.PENANACG7J9O04js
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
13568Please respect copyright.PENANArrE7DR1qnY
13568Please respect copyright.PENANACOistdB1kF
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
13568Please respect copyright.PENANAIEXwXI3k0L
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
13568Please respect copyright.PENANAcJZuJz2ReJ
13568Please respect copyright.PENANATrd3xwpt0O
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
13568Please respect copyright.PENANAX84OVzSIXS
13568Please respect copyright.PENANAuzMXCiyF8F
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
13568Please respect copyright.PENANAPP2e0iAwhz
13568Please respect copyright.PENANA5ljsY0Oaz8
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
13568Please respect copyright.PENANAcN1KAoXPQY
13568Please respect copyright.PENANAnjkgV5HKwc
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
13568Please respect copyright.PENANAitgAUYtom1
13568Please respect copyright.PENANApwQ5EsXi4E
13568Please respect copyright.PENANAaq7dcb1ffZ
Sampai pada suatu hari…..
13568Please respect copyright.PENANADSUkUMYDjz
13568Please respect copyright.PENANAMdb6SCOstD
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
13568Please respect copyright.PENANAeQxSVH1ZwW
13568Please respect copyright.PENANAxfGNSuAdSx
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
13568Please respect copyright.PENANAe1FFVScz0Y
13568Please respect copyright.PENANAQfIlM8ij14
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
13568Please respect copyright.PENANApsvLxteL7u
13568Please respect copyright.PENANAFXMRAXnHF9
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
13568Please respect copyright.PENANA6qvq5mSy7r
13568Please respect copyright.PENANAnA2MYHo02h
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
13568Please respect copyright.PENANAvCLhD2ouvS
13568Please respect copyright.PENANAPPuf4PeTrj
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
13568Please respect copyright.PENANAZ8J1GSQz95
13568Please respect copyright.PENANAV6vwIR8Dsd
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
13568Please respect copyright.PENANAXABoPuUFVe
13568Please respect copyright.PENANAauRRKN9SKq
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
13568Please respect copyright.PENANAbbEcbzxOFu
13568Please respect copyright.PENANAcYLfOKVol7
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
13568Please respect copyright.PENANAO4lAox62rS
13568Please respect copyright.PENANA6xoaIUAcJl
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
13568Please respect copyright.PENANA11fXWx1eOd
13568Please respect copyright.PENANAG1V6Ryz0PD
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
13568Please respect copyright.PENANAjyukCka3QM
13568Please respect copyright.PENANAHUs9uMr6Iy
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
13568Please respect copyright.PENANA3p7XVizYij
13568Please respect copyright.PENANANwezJksy6A
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
13568Please respect copyright.PENANAvDqwQRAgws
13568Please respect copyright.PENANAhJGNwro6lT
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
13568Please respect copyright.PENANAq6TpMR3JA0
13568Please respect copyright.PENANAzu66X4gK1S
“Iya Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAak4mKf50LK
13568Please respect copyright.PENANAkGyiotxtd6
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
13568Please respect copyright.PENANA0oB1vXwNJd
13568Please respect copyright.PENANADZleoPT9d3
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
13568Please respect copyright.PENANA9Yun4c0N6v
13568Please respect copyright.PENANAaYRYCnVsFo
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
13568Please respect copyright.PENANAacNIGFZT3y
13568Please respect copyright.PENANAk6BerGefe8
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
13568Please respect copyright.PENANAdrgUusW4p1
13568Please respect copyright.PENANAIzlSX9eCkX
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
13568Please respect copyright.PENANA6Tu7ztABQR
13568Please respect copyright.PENANAxmXHlSQzI0
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
13568Please respect copyright.PENANAZTqw9vQAfw
13568Please respect copyright.PENANANFwzhAuISq
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
13568Please respect copyright.PENANAlXWhxZmpXx
13568Please respect copyright.PENANAqdlMSooHCy
13568Please respect copyright.PENANAAcnjYBMkAq
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
13568Please respect copyright.PENANAaWOvJvbhct
13568Please respect copyright.PENANAZRabzDTot8
13568Please respect copyright.PENANAwVpexgBcpu
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
13568Please respect copyright.PENANA38cvZuApzg
13568Please respect copyright.PENANAFVbUgQLBzx
13568Please respect copyright.PENANAQ0oXjABMdP
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
13568Please respect copyright.PENANANsjjJk7aLa
13568Please respect copyright.PENANAJYtk3yT9Ov
13568Please respect copyright.PENANAasmNQND82w
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
13568Please respect copyright.PENANAzQO4ufqh3A
13568Please respect copyright.PENANAOQVzwtdTaf
13568Please respect copyright.PENANAtVFw41DHKK
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
13568Please respect copyright.PENANAv5AJBVOUye
13568Please respect copyright.PENANAcFnR94vnE9
13568Please respect copyright.PENANA2jki6T3LRh
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
13568Please respect copyright.PENANAfjJuGkkX7X
13568Please respect copyright.PENANAnanQpTkFQ9
13568Please respect copyright.PENANAQYE6anczxM
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
13568Please respect copyright.PENANAWIqKeWxqCB
13568Please respect copyright.PENANASm9EfMWtUw
13568Please respect copyright.PENANAVcYUid6nl7
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
13568Please respect copyright.PENANAZEZQOfg6fD
13568Please respect copyright.PENANAw5vCjXMthy
13568Please respect copyright.PENANAQKbW1mhPXl
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
13568Please respect copyright.PENANAWLlY0DFTNZ
13568Please respect copyright.PENANACHkPigG8DK
13568Please respect copyright.PENANABDOmSm9zcD
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
13568Please respect copyright.PENANAYXXmrGzPhC
13568Please respect copyright.PENANA9uOzaMAVah
13568Please respect copyright.PENANALODC5Eoa4C
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
13568Please respect copyright.PENANAYiZJL3mNoL
13568Please respect copyright.PENANApojtJ0etN3
13568Please respect copyright.PENANA4rOG2sPAfh
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
13568Please respect copyright.PENANAXN3LzKMxgL
13568Please respect copyright.PENANALWNlKatuXr
13568Please respect copyright.PENANAqpkxjc9Q1l
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
13568Please respect copyright.PENANA7gDPnbWjJX
13568Please respect copyright.PENANAwFvvnILrH3
13568Please respect copyright.PENANAPdx0DNNN5O
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
13568Please respect copyright.PENANAmYSZsnmmCY
13568Please respect copyright.PENANA0Mh2TJF4sK
13568Please respect copyright.PENANAwonPx904ob
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
13568Please respect copyright.PENANAYHKZAsWp1g
13568Please respect copyright.PENANAdV5ujMW2d5
13568Please respect copyright.PENANABtcM8JHtcx
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
13568Please respect copyright.PENANAjnByvCbyyL
13568Please respect copyright.PENANAtU6igNQqpI
13568Please respect copyright.PENANAW1XcbyY1ft
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
13568Please respect copyright.PENANAkECXAPTuDm
13568Please respect copyright.PENANApB9DXvNiK9
13568Please respect copyright.PENANAdwDOxeHxfe
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAjKe71uSuKd
13568Please respect copyright.PENANAUON9OXPzdd
13568Please respect copyright.PENANA0txNNFATSr
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
13568Please respect copyright.PENANAhYEFJC4r7a
13568Please respect copyright.PENANA4lICsVGTOe
13568Please respect copyright.PENANArkogpTdtNC
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
13568Please respect copyright.PENANA35Jdf0bqhF
13568Please respect copyright.PENANALPIspXOiM0
13568Please respect copyright.PENANADdpnLBpHYh
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
13568Please respect copyright.PENANAj9xIihSy6y
13568Please respect copyright.PENANAV2Eg2VfsWW
13568Please respect copyright.PENANAfQ9ujLGooP
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
13568Please respect copyright.PENANAylDglb7vfw
13568Please respect copyright.PENANAh0fv3LcNfb
13568Please respect copyright.PENANARmYWKtv85U
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
13568Please respect copyright.PENANAbUsXvOMdkq
13568Please respect copyright.PENANAtrsZA9yJrE
13568Please respect copyright.PENANA5Wq2dwtvqa
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
13568Please respect copyright.PENANAznqivegyDb
13568Please respect copyright.PENANA5jtanPKuqK
13568Please respect copyright.PENANAz2hjDAqXxZ
“Hai…Yogi?”
13568Please respect copyright.PENANAHhym1XGPwj
13568Please respect copyright.PENANALlGph967kF
13568Please respect copyright.PENANAElChrWDnq6
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
13568Please respect copyright.PENANArMYtiZesG4
13568Please respect copyright.PENANAZMXSVa0sd1
13568Please respect copyright.PENANAX182vTVtXt
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
13568Please respect copyright.PENANAaO3QWlFEf0
13568Please respect copyright.PENANAomUMI6Rbvw
13568Please respect copyright.PENANAy1c7iLoBtS
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
13568Please respect copyright.PENANAKyEVbmSBsN
13568Please respect copyright.PENANAWm3KnG0ot3
13568Please respect copyright.PENANAIyw7Ptf1Fy
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
13568Please respect copyright.PENANAd2GJAXjRfp
13568Please respect copyright.PENANAoKVmcrBPw2
13568Please respect copyright.PENANAbAkf8MFVX5
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANAIqRWL6CdyQ
13568Please respect copyright.PENANA20Y4loEzb7
13568Please respect copyright.PENANA6FfgzeQls7
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
13568Please respect copyright.PENANAczz9BNKBFa
13568Please respect copyright.PENANAc8npU88WHX
13568Please respect copyright.PENANAKb6dTaGEoQ
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
13568Please respect copyright.PENANAnJoQKN1j0Y
13568Please respect copyright.PENANAnWieVwSKCM
13568Please respect copyright.PENANAJOFOb7Q8ch
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
13568Please respect copyright.PENANAZGOuhpvW77
13568Please respect copyright.PENANAjJNNB2XcF1
13568Please respect copyright.PENANAmIoEobZ1tI
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
13568Please respect copyright.PENANAPmbdZpmUDT
13568Please respect copyright.PENANAvFfzryl0uH
13568Please respect copyright.PENANACWtA6U4vqh
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
13568Please respect copyright.PENANA8mCBHH6QyI
13568Please respect copyright.PENANAuf7hQwQa9N
13568Please respect copyright.PENANAzXsnp5V2OF
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
13568Please respect copyright.PENANAPH4nmPBQ6P
13568Please respect copyright.PENANAOEGCVlF1ol
13568Please respect copyright.PENANAnR116B6ydm
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
13568Please respect copyright.PENANAV5ZC3bxD8D
13568Please respect copyright.PENANAjTUYH9EepX
13568Please respect copyright.PENANAxGeRnBTs5x
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
13568Please respect copyright.PENANAvsBqpZUxSY
13568Please respect copyright.PENANAiC0UrRUP9U
13568Please respect copyright.PENANAraM8VXwM6V
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
13568Please respect copyright.PENANAD3w5tiBxkU
13568Please respect copyright.PENANAan6N2KLvi6
13568Please respect copyright.PENANAehyPiIHJ2Z
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
13568Please respect copyright.PENANAPzD0Y7n62G
13568Please respect copyright.PENANALmXCEd7IpQ
13568Please respect copyright.PENANA1pzhqmnYBv
13568Please respect copyright.PENANAHfObQdo8oA
13568Please respect copyright.PENANA21px18w6Ev
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
13568Please respect copyright.PENANAXK3rhB10hN
13568Please respect copyright.PENANA1CSZ6tmB1H
13568Please respect copyright.PENANAI7qwc0zlhr
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
13568Please respect copyright.PENANAG3bfNTlBY3
13568Please respect copyright.PENANAE1T7fIf2R0
13568Please respect copyright.PENANAtDHyzYbqQ3
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
13568Please respect copyright.PENANA7hmQGcGApz
13568Please respect copyright.PENANAJIiDZSakVU
13568Please respect copyright.PENANAhxcgE3u1nw
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
13568Please respect copyright.PENANAYxZH9FBiGU
13568Please respect copyright.PENANATTaOkjkcxF
13568Please respect copyright.PENANArMP6VxjuKF
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
13568Please respect copyright.PENANA8MFyiBnjjM
13568Please respect copyright.PENANAIoBhEUFWlt
13568Please respect copyright.PENANAdHH9BjlDxF
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
13568Please respect copyright.PENANA2RY6kxVPEa
13568Please respect copyright.PENANAdhOr8cYwS3
13568Please respect copyright.PENANAznraynRk4w
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
13568Please respect copyright.PENANAIvrKPskrE3
13568Please respect copyright.PENANAbXTPmnFnri
13568Please respect copyright.PENANAEIu5i9vuhP
13568Please respect copyright.PENANAOkKVkoIRW5
13568Please respect copyright.PENANAxmpcQUujiL
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
13568Please respect copyright.PENANASGn6nSNvLR
13568Please respect copyright.PENANAvRea6Gjhuq
13568Please respect copyright.PENANATDB6CesLzd
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
13568Please respect copyright.PENANAGkDrIbkz8q
13568Please respect copyright.PENANAJJstIlHeJf
13568Please respect copyright.PENANAGMQUXb63Wn
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
13568Please respect copyright.PENANAyAZeSOBkVG
13568Please respect copyright.PENANArjcvU8Fbkl
13568Please respect copyright.PENANAFaBjYGsZC2
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
13568Please respect copyright.PENANAnxXvqdu8Gt
13568Please respect copyright.PENANAq7BUNBTS9c
13568Please respect copyright.PENANADL65ZT3nje
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
13568Please respect copyright.PENANAj8PciyT3Cz
13568Please respect copyright.PENANAWAAAU5T2AQ
13568Please respect copyright.PENANAPBLH8Nxmz9
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
13568Please respect copyright.PENANAnKhqtrBQpj
13568Please respect copyright.PENANAycv40eaROQ
13568Please respect copyright.PENANAfO0r6fqJCY
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
13568Please respect copyright.PENANAttU1Dm0Ht4
13568Please respect copyright.PENANATzyuA1kBhu
13568Please respect copyright.PENANAYJpnCjy9NF
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
13568Please respect copyright.PENANA8kjzfEiX7p
13568Please respect copyright.PENANAEwA2BhCDAk
13568Please respect copyright.PENANAqxpEgT8J5z
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
13568Please respect copyright.PENANAIrj5EIZul5
13568Please respect copyright.PENANA86hzqrnofY
13568Please respect copyright.PENANASQOQ2EILkM
“Di Kudus, Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAr40TeQsYC1
13568Please respect copyright.PENANAD9O2247Ehl
13568Please respect copyright.PENANAisddzLCYSj
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
13568Please respect copyright.PENANAgVjPi0DqvX
13568Please respect copyright.PENANAMGMS5MpXaA
13568Please respect copyright.PENANAWQ8OogLyH1
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
13568Please respect copyright.PENANAxkuFHUyPj9
13568Please respect copyright.PENANAYoqnBCKnMo
13568Please respect copyright.PENANAMwJNeCP0Kj
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
13568Please respect copyright.PENANAICFzzTHhzX
13568Please respect copyright.PENANAdaTLYxFJ0D
13568Please respect copyright.PENANA2h6Z0eZkNI
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
13568Please respect copyright.PENANAmyNOySNWhy
13568Please respect copyright.PENANA3t3UmgMI7l
13568Please respect copyright.PENANAhGVWhLpIpq
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
13568Please respect copyright.PENANA2SlNTG9D3n
13568Please respect copyright.PENANA9AUqBEciwh
13568Please respect copyright.PENANAjyJJzD3Fan
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
13568Please respect copyright.PENANA7p0pvCl91I
13568Please respect copyright.PENANActgahVf4hM
13568Please respect copyright.PENANAxZ3ZC7mR02
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
13568Please respect copyright.PENANAU4n1P7CRMk
13568Please respect copyright.PENANAZBdYbjhUqP
13568Please respect copyright.PENANAoes5rn9dOd
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
13568Please respect copyright.PENANAlcBi8UvfTo
13568Please respect copyright.PENANAt1h6OeILd0
13568Please respect copyright.PENANAwWAg57z6uU
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
13568Please respect copyright.PENANA4SbTzdoqiz
13568Please respect copyright.PENANA3UEIik4bhl
13568Please respect copyright.PENANAvuojYCsrX8
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAMaePbGkCoZ
13568Please respect copyright.PENANAzwkBHrgGSe
13568Please respect copyright.PENANAsXYsePiGBw
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
13568Please respect copyright.PENANAXO76SRDNaY
13568Please respect copyright.PENANA7JsvjfQhxR
13568Please respect copyright.PENANAvwC1sn9TGo
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAsIgJEzPiEM
13568Please respect copyright.PENANAz0lofgz4YH
13568Please respect copyright.PENANAcjJpgczkok
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
13568Please respect copyright.PENANAfOWIE9C468
13568Please respect copyright.PENANARzyToKJJry
13568Please respect copyright.PENANAhrls0nGGUo
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
13568Please respect copyright.PENANAYBj45tnadj
13568Please respect copyright.PENANAPGxdem0NcP
13568Please respect copyright.PENANAWRl0k4hloa
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
13568Please respect copyright.PENANAzgYZ0ccxyh
13568Please respect copyright.PENANAbgZ3CdknNR
13568Please respect copyright.PENANAXQ3FAw0iGt
“Emmm…boleh juga Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANA5DGDflfftN
13568Please respect copyright.PENANAMH4W6CYh30
13568Please respect copyright.PENANAegKmcW6f4O
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
13568Please respect copyright.PENANAK4GtVcrtdB
13568Please respect copyright.PENANA2EG8ZZuv4P
13568Please respect copyright.PENANAIRncb4VgIz
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
13568Please respect copyright.PENANAOdBfCU29wn
13568Please respect copyright.PENANAdQSjpifZJs
13568Please respect copyright.PENANAcel9Jb9LHs
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
13568Please respect copyright.PENANAlAw0nhYzbl
13568Please respect copyright.PENANAAGYVMAOtqY
13568Please respect copyright.PENANA9UlJsHYSEz
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
13568Please respect copyright.PENANAmRwSkoquig
13568Please respect copyright.PENANAj770aW8HGS
13568Please respect copyright.PENANAIg2Rzfudyn
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
13568Please respect copyright.PENANAOzeiTFZHqU
13568Please respect copyright.PENANAClUPjGCNZX
13568Please respect copyright.PENANAiTwjvabJcd
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
13568Please respect copyright.PENANA6rTqmcVsRj
13568Please respect copyright.PENANAcjUM2QZH4b
13568Please respect copyright.PENANAw96Jy8PbD1
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
13568Please respect copyright.PENANAjdKxs8CUsJ
13568Please respect copyright.PENANASDmc0SjhaA
13568Please respect copyright.PENANACNw8WZuRV7
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
13568Please respect copyright.PENANA7PUgpyI64X
13568Please respect copyright.PENANAdbALMmYdMO
13568Please respect copyright.PENANAJdHltgRMWf
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAJbjrKfgJ86
13568Please respect copyright.PENANATMLbYIeD0b
13568Please respect copyright.PENANA7jfr5UclSp
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
13568Please respect copyright.PENANABorIVNwQLe
13568Please respect copyright.PENANAnKkBdN9zSE
13568Please respect copyright.PENANAxbpGzuImx4
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
13568Please respect copyright.PENANAWrAesdAk0W
13568Please respect copyright.PENANAwF22WNvD9h
13568Please respect copyright.PENANA4NSvhZmqss
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
13568Please respect copyright.PENANAJZX8J0PmRS
13568Please respect copyright.PENANAKefN9SqmvW
13568Please respect copyright.PENANAw56r1eaNq8
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
13568Please respect copyright.PENANAJfkxXx1OD2
13568Please respect copyright.PENANAHfl5ZF7O91
13568Please respect copyright.PENANALnc5AR8tWa
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
13568Please respect copyright.PENANAyMAO0lv14b
13568Please respect copyright.PENANABGGLQunMNU
13568Please respect copyright.PENANApbYonCNLDT
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
13568Please respect copyright.PENANAP3xgRbtNAc
13568Please respect copyright.PENANAS1do1xbSQs
13568Please respect copyright.PENANAl2af8yOCgi
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANA3EkazTcv7p
13568Please respect copyright.PENANAy9gImdAkSo
13568Please respect copyright.PENANAzdboEjBIQP
“Gak terus ngeluyur?”
13568Please respect copyright.PENANAHQ879izU01
13568Please respect copyright.PENANAn4dtkuGooq
13568Please respect copyright.PENANAyErRWaF9Yn
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
13568Please respect copyright.PENANAyx9nEn5RFU
13568Please respect copyright.PENANApKlo1vubY1
13568Please respect copyright.PENANAsCqB12aYVz
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
13568Please respect copyright.PENANANzDdxCpvQc
13568Please respect copyright.PENANABA4hFvHuOM
13568Please respect copyright.PENANAmBpnFxDD0u
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
13568Please respect copyright.PENANAaSmHmHxMEs
13568Please respect copyright.PENANAQN9z4UOyWk
13568Please respect copyright.PENANAxdS3o1YpxN
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
13568Please respect copyright.PENANAsnudam9m4j
13568Please respect copyright.PENANAjD9mvwrJDC
13568Please respect copyright.PENANABcRw6RCFRE
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
13568Please respect copyright.PENANAp5B70mn0mA
13568Please respect copyright.PENANAGz6RGGzc3k
13568Please respect copyright.PENANACmp7mFYzpT
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
13568Please respect copyright.PENANAdzz57jatpa
13568Please respect copyright.PENANAAZ8tLBy9Ac
13568Please respect copyright.PENANAt58wE6xYe8
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
13568Please respect copyright.PENANAxcFAueRz1r
13568Please respect copyright.PENANAcaoEZD3Gap
13568Please respect copyright.PENANAQq65zWkmq2
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
13568Please respect copyright.PENANA2U6KHSOGFk
13568Please respect copyright.PENANAqKXOnqZiSs
13568Please respect copyright.PENANANElPCI9ynE
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
13568Please respect copyright.PENANAuNTq8zheEf
13568Please respect copyright.PENANAN3KuFdcumy
13568Please respect copyright.PENANASMD6EVT0Ui
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
13568Please respect copyright.PENANABSdKf16z4O
13568Please respect copyright.PENANAd7JI0slngn
13568Please respect copyright.PENANAmpJQUnxO64
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
13568Please respect copyright.PENANAcCkJ5oQelv
13568Please respect copyright.PENANAKViRfRd6gS
13568Please respect copyright.PENANAANZAylQRKW
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
13568Please respect copyright.PENANAPJxQIYQ9nO
13568Please respect copyright.PENANAnTqHXeIHqq
13568Please respect copyright.PENANACzovo8uimm
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
13568Please respect copyright.PENANAhHrS8PmoDy
13568Please respect copyright.PENANAjQ6DzWEkH9
13568Please respect copyright.PENANAmvHnSCbKDS
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
13568Please respect copyright.PENANA59aJvRTjTi
13568Please respect copyright.PENANAl1F7FWyeoa
13568Please respect copyright.PENANAZ6TKEncoGn
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
13568Please respect copyright.PENANAfatSRvNn5D
13568Please respect copyright.PENANA61YLdowfzH
13568Please respect copyright.PENANA3lFtbeRh3Z
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
13568Please respect copyright.PENANAxP1jyFUzU2
13568Please respect copyright.PENANAV9zeVifogc
13568Please respect copyright.PENANAXdKrHnnwma
“I..iya ngebet Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANAs7bishI09r
13568Please respect copyright.PENANA2A2vEJuCRP
13568Please respect copyright.PENANAM4p3IWAh3g
“Tolong bukain dulu bra saya…”
13568Please respect copyright.PENANAxJaI5xqpAf
13568Please respect copyright.PENANAAwVJdxNvmG
13568Please respect copyright.PENANA0OauOB1q5e
“Iya Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANASayTMIDwGg
13568Please respect copyright.PENANAuu1xGi2tdW
13568Please respect copyright.PENANAXKiZr75ZVI
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
13568Please respect copyright.PENANADx4fQK97o0
13568Please respect copyright.PENANAhLjBxji9sG
13568Please respect copyright.PENANAh7O7qrBwg8
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
13568Please respect copyright.PENANAUZ6ZerqcG6
13568Please respect copyright.PENANAvlPX4pNqeB
13568Please respect copyright.PENANABX6gz3swnu
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
13568Please respect copyright.PENANAVUY9HPByl6
13568Please respect copyright.PENANAQjojufjS1T
13568Please respect copyright.PENANA0i10bvQGWT
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
13568Please respect copyright.PENANAVWhdxpezpT
13568Please respect copyright.PENANA9eex6VnfJA
13568Please respect copyright.PENANAGHSz0fr5Md
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
13568Please respect copyright.PENANA4IRZItINcj
13568Please respect copyright.PENANA5hcaJLfrjy
13568Please respect copyright.PENANABfB7JBDach
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
13568Please respect copyright.PENANAhbuIpqnamp
13568Please respect copyright.PENANAaHXXWPCXCF
13568Please respect copyright.PENANAGmDy8gzBin
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
13568Please respect copyright.PENANAoK9IgMWFpa
13568Please respect copyright.PENANAdHdS5bznly
13568Please respect copyright.PENANAAxC7lFqrW3
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANAcgMav6UMja
13568Please respect copyright.PENANAU6XT6WNN1y
13568Please respect copyright.PENANA2i1boxmzzP
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
13568Please respect copyright.PENANAxc92gUxi1E
13568Please respect copyright.PENANAnzyJGfmFo8
13568Please respect copyright.PENANAQdH5VCUfU2
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
13568Please respect copyright.PENANA971vt19MJK
13568Please respect copyright.PENANAtVk1rzzmkc
13568Please respect copyright.PENANA3DUtAJdjrs
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
13568Please respect copyright.PENANAY5ziKz1WhZ
13568Please respect copyright.PENANAjE7Y6MtR6H
13568Please respect copyright.PENANA55dQ8rzXuX
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
13568Please respect copyright.PENANAu6hM3TLePN
13568Please respect copyright.PENANA7pvdKVIi5l
13568Please respect copyright.PENANA35QTnL4Tz4
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
13568Please respect copyright.PENANAyQniDAfYTz
13568Please respect copyright.PENANAeP24OCUI7Q
13568Please respect copyright.PENANAqUVuavVEoh
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
13568Please respect copyright.PENANAEkoIQ3Elb3
13568Please respect copyright.PENANAl0QKCNcioP
13568Please respect copyright.PENANAATs7JH5ROT
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANAZURbiox6BZ
13568Please respect copyright.PENANAOPIuAYMMOH
13568Please respect copyright.PENANAZsHE4eX3vV
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
13568Please respect copyright.PENANAZORbLrucv4
13568Please respect copyright.PENANAwL9kHTTjUn
13568Please respect copyright.PENANARRJDr6TDch
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
13568Please respect copyright.PENANA1uP1MJ2WYM
13568Please respect copyright.PENANAtLpf4ojrB3
13568Please respect copyright.PENANAcJAq0SSSJd
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
13568Please respect copyright.PENANA0iqYVHQsZF
13568Please respect copyright.PENANAnT4jmC85yG
13568Please respect copyright.PENANAp2lYDHBuY4
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
13568Please respect copyright.PENANAj0UMhsqf1Y
13568Please respect copyright.PENANAr0CRz3xVLZ
13568Please respect copyright.PENANAsNBbCjkBpQ
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
13568Please respect copyright.PENANAZ0RlSynOOI
13568Please respect copyright.PENANAZ13Mhj1Ifg
13568Please respect copyright.PENANAbNKRvOeDlT
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
13568Please respect copyright.PENANAzItC67Pz1n
13568Please respect copyright.PENANAniB4ccyLuV
13568Please respect copyright.PENANABmjWzAWm0s
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
13568Please respect copyright.PENANAWCNhOM1Nwd
13568Please respect copyright.PENANA1PmnIArPmD
13568Please respect copyright.PENANAc7HV5IVCtB
“Iya. Pernah?”
13568Please respect copyright.PENANA1fWkUgyzOX
13568Please respect copyright.PENANAMdWl4lqZdf
13568Please respect copyright.PENANA5XbQtShfUX
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
13568Please respect copyright.PENANATOwcaqzFbJ
13568Please respect copyright.PENANAzT6SYvdBLv
13568Please respect copyright.PENANAmWrqygqvoM
Aku tak menjawab.
13568Please respect copyright.PENANADVYG4d2Ogg
13568Please respect copyright.PENANAf2RmEsMUI7
13568Please respect copyright.PENANAn737fM8YE2
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
13568Please respect copyright.PENANAuuD0HzQIYN
13568Please respect copyright.PENANAPccN2sjNLx
13568Please respect copyright.PENANAUDdnjlMWeV
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
13568Please respect copyright.PENANARSo3WnCgSR
13568Please respect copyright.PENANACrysxFbdca
13568Please respect copyright.PENANANk6gxngNJs
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
13568Please respect copyright.PENANAE2Vq8OiuXn
13568Please respect copyright.PENANAvzuuMlJyYL
13568Please respect copyright.PENANAyywTQhTU52
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
13568Please respect copyright.PENANAv2te8JODjG
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
13568Please respect copyright.PENANABynjFOsKVK
13568Please respect copyright.PENANAYyFmdy2W2J
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
13568Please respect copyright.PENANAoBNUace0ft
13568Please respect copyright.PENANAziAuVGccvA
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
13568Please respect copyright.PENANANHmZHwmX89
13568Please respect copyright.PENANAGneOmdhleT
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANADR5KNlb27h
13568Please respect copyright.PENANAPokLTwEZ37
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
13568Please respect copyright.PENANAWuFlGObsLT
13568Please respect copyright.PENANAWjA3mXve1O
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
13568Please respect copyright.PENANA2za6nXO8W6
13568Please respect copyright.PENANAp9G3eXkJZH
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
13568Please respect copyright.PENANAkTlzCKrDt8
13568Please respect copyright.PENANALtGJknOIex
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
13568Please respect copyright.PENANA3cNkZ9ulRW
13568Please respect copyright.PENANAQmfTMHKWUG
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
13568Please respect copyright.PENANAMGb1SoXpn3
13568Please respect copyright.PENANAZaIMQMZcjw
13568Please respect copyright.PENANASKGvGaJsWr
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
13568Please respect copyright.PENANAD4WDoDpnO2
13568Please respect copyright.PENANARLAwWfVToP
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
13568Please respect copyright.PENANAcGeQAQ4TkE
13568Please respect copyright.PENANARLLwnLZRLW
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
13568Please respect copyright.PENANAsfZPhGdlHU
13568Please respect copyright.PENANAenyjfzSz3l
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
13568Please respect copyright.PENANAvW1aDW9Cxd
13568Please respect copyright.PENANA6UvzYom2J6
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
13568Please respect copyright.PENANATLIWVmokTS
13568Please respect copyright.PENANA08gYdHY4KV
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
13568Please respect copyright.PENANAM5lWTAIrOs
13568Please respect copyright.PENANAi2ZXVUTXyM
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
13568Please respect copyright.PENANAgi8poqq8Z0
13568Please respect copyright.PENANAejYGAQDvvS
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
13568Please respect copyright.PENANAg6Mlonm5ye
13568Please respect copyright.PENANAuTZOgEJCrN
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
13568Please respect copyright.PENANAvFwN8qfdFf
13568Please respect copyright.PENANA1ERvphRdB8
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
13568Please respect copyright.PENANAoa7g3aMAd6
13568Please respect copyright.PENANAYt2mIqJY6e
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
13568Please respect copyright.PENANAcVtvc7XS3Z
13568Please respect copyright.PENANA87HuGAJADI
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
13568Please respect copyright.PENANApnjyfUSiMQ
13568Please respect copyright.PENANA2GKFmx1Mc8
“Dia kenal sama Leo?”
13568Please respect copyright.PENANAZnP0iWSwhV
13568Please respect copyright.PENANAZjq6vU8JyO
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
13568Please respect copyright.PENANAHeMbj89stG
13568Please respect copyright.PENANAV34rv7ecO2
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
13568Please respect copyright.PENANAl441zrcChS
13568Please respect copyright.PENANAu7hcGhNLOd
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
13568Please respect copyright.PENANAE1tNWd5YiM
13568Please respect copyright.PENANAovyPaUk8a6
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
13568Please respect copyright.PENANAVFS6jY7VET
13568Please respect copyright.PENANAKmhjnJPKET
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
13568Please respect copyright.PENANAKANWSZPomp
13568Please respect copyright.PENANAnY2yyC1lIt
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
13568Please respect copyright.PENANAlulN65AJAi
13568Please respect copyright.PENANAH5ZWIHwmRa
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
13568Please respect copyright.PENANArbP6hGYqMw
13568Please respect copyright.PENANACSyceRf8E3
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
13568Please respect copyright.PENANAfLi2jfErJI
13568Please respect copyright.PENANAr1vxQkPU2V
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
13568Please respect copyright.PENANAG69JyDgBsV
13568Please respect copyright.PENANAqaHTwgni1G
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
13568Please respect copyright.PENANAQpTmygCtDX
13568Please respect copyright.PENANANjSSVq4ROS
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
13568Please respect copyright.PENANAPqo7OaXrwi
13568Please respect copyright.PENANAVpRo64umIr
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
13568Please respect copyright.PENANAL74yC80GNB
13568Please respect copyright.PENANAQSxfjWerOm
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
13568Please respect copyright.PENANAmZL5NhABqH
13568Please respect copyright.PENANAeM3TQIPtWc
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
13568Please respect copyright.PENANAiHDELeppAA
13568Please respect copyright.PENANAZS3wxOZkyN
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
13568Please respect copyright.PENANAkmRUL0pKDT
13568Please respect copyright.PENANA3WFbptmuz4
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
13568Please respect copyright.PENANAIJW275GNDJ
13568Please respect copyright.PENANA3ah5FaV6Q8
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
13568Please respect copyright.PENANAFWmYeaDjEG
13568Please respect copyright.PENANAGn76WRwVyb
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
13568Please respect copyright.PENANALuRVF5svzV
13568Please respect copyright.PENANABS0JrjQcMr
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
13568Please respect copyright.PENANAeI9czFoKGF
13568Please respect copyright.PENANAENomvs7s96
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
13568Please respect copyright.PENANAuurwaOrlVl
13568Please respect copyright.PENANA7kQq4Bi9WA
“Pagi Bang…”
13568Please respect copyright.PENANA0GQzLHR27n
13568Please respect copyright.PENANAoJeiASn99h
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
13568Please respect copyright.PENANASJR2A0e0uL
13568Please respect copyright.PENANAjNubKxzjda
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
13568Please respect copyright.PENANAXOvvENCYW2
13568Please respect copyright.PENANAEw6hKcdXM6
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
13568Please respect copyright.PENANAKW0DLO8e1Q
13568Please respect copyright.PENANAOEExKwGinQ
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
13568Please respect copyright.PENANAh9wUCeAAyk
13568Please respect copyright.PENANAvoD9IvmMo3
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
13568Please respect copyright.PENANAE9UNkl6GAS
13568Please respect copyright.PENANAsKOPuabnnG
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
13568Please respect copyright.PENANA0t7t0l4yvP
13568Please respect copyright.PENANAeUWEDsOIz1
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
13568Please respect copyright.PENANAVdA5cbDZ4e
13568Please respect copyright.PENANA4TAVdahidc
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
13568Please respect copyright.PENANAfW6Bk021PY
13568Please respect copyright.PENANAXJ6PT9iMdV
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
13568Please respect copyright.PENANAIm5ph6pGC5
13568Please respect copyright.PENANAbEkVCZkHjI
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
13568Please respect copyright.PENANAzoa9D7Vewc
13568Please respect copyright.PENANAUbJuayzbSp
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
13568Please respect copyright.PENANAbWUeKYYExc
13568Please respect copyright.PENANA38X9kEyh2R
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
13568Please respect copyright.PENANArRdrWLOE1B
13568Please respect copyright.PENANAClbPDZLt57
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
13568Please respect copyright.PENANAKEnfwwXpOp
13568Please respect copyright.PENANAkBsH9WK1G1
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
13568Please respect copyright.PENANA5MlJctYUMW
13568Please respect copyright.PENANA12YrK0LtPh
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
13568Please respect copyright.PENANA9yvgsaGnQg
13568Please respect copyright.PENANAs7Cq8tkOgi
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
13568Please respect copyright.PENANAn8awhEj1cY
13568Please respect copyright.PENANABOAM4bFNk0
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
13568Please respect copyright.PENANAyMbmURRzSE
13568Please respect copyright.PENANAtJzz6Ie4k2
13568Please respect copyright.PENANAj09QlnA9fV
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
13568Please respect copyright.PENANAIOuT0b24Te
13568Please respect copyright.PENANApvqpKDZh7C
Maka kutelepon Yogi. Dan :
13568Please respect copyright.PENANAFOsqXDwjI6
13568Please respect copyright.PENANAhBgKwJlAZS
“Yogi lagi di mana?
13568Please respect copyright.PENANA3kYFZO87Yf
13568Please respect copyright.PENANArK7SUGrP2Q
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
13568Please respect copyright.PENANAzu7RlKvTPM
13568Please respect copyright.PENANAIVycIdO0Pb
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
13568Please respect copyright.PENANAVRuN6QqkvN
13568Please respect copyright.PENANAshCR0vBq5X
“Ajak ke mana Mbak?”
13568Please respect copyright.PENANAkjNhW6EH0G
13568Please respect copyright.PENANApnxXXxuhGA
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
13568Please respect copyright.PENANASjdVfc8Ybx
13568Please respect copyright.PENANATSWvyoAFp3
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
13568Please respect copyright.PENANAEF3H4TZQob
13568Please respect copyright.PENANAxtViwzoTi1
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
13568Please respect copyright.PENANA8HSenZ7t7v
13568Please respect copyright.PENANAzglqHADBRo
“Wow, pasti bisa Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANAiyPD3EF5Sy
13568Please respect copyright.PENANA2QaBptHoIw
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
13568Please respect copyright.PENANA5hZjiUQjg0
13568Please respect copyright.PENANAUKVXRZa3OX
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
13568Please respect copyright.PENANAwZ1zjeQRFG
13568Please respect copyright.PENANAOaQw4ctGIp
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
13568Please respect copyright.PENANAGwAjrkUQBG
13568Please respect copyright.PENANAqYApFo4ZBj
“Siap Mbak.”
13568Please respect copyright.PENANADub38IXYYc
13568Please respect copyright.PENANAPrrTa2r2S4
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
13568Please respect copyright.PENANA8bcoM6no7G
13568Please respect copyright.PENANAEW2YTRhgrA
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
13568Please respect copyright.PENANAvhpSe7PUxF
13568Please respect copyright.PENANAnLxiJubLwQ
13568Please respect copyright.PENANAfyFtVqZ8hs
Share Wife
13568Please respect copyright.PENANAVg99jJhQEd
13568Please respect copyright.PENANACG6TUOrvKX
13568Please respect copyright.PENANA4KM9mdRK2I
Prinsip-prinsip umum
13568Please respect copyright.PENANAsqS1alGDW1
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
13568Please respect copyright.PENANABs9GKVQFA2
13568Please respect copyright.PENANAo5mzNu8Vkh
Berbagi Istri
13568Please respect copyright.PENANAaBuw9mplgE
13568Please respect copyright.PENANAY34MCcfvRm
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
13568Please respect copyright.PENANAVSJw32vE6k
13568Please respect copyright.PENANAlDO14vegQ8
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
13568Please respect copyright.PENANAl7rpjbVmAW
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
13568Please respect copyright.PENANAgU9HONC0Wq
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
13568Please respect copyright.PENANAJh7gN2K0Dg
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
13568Please respect copyright.PENANA4JghiTBI2A
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
13568Please respect copyright.PENANAmoV9PDKbFF
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
13568Please respect copyright.PENANAx7m96itsSh
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
13568Please respect copyright.PENANAE5qkMibpsd
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
13568Please respect copyright.PENANA06xqhXNfBa
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
13568Please respect copyright.PENANAa0Y0r1K5ij
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
13568Please respect copyright.PENANAb3YPctBIoy
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
13568Please respect copyright.PENANARHW5bgGzDH
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
13568Please respect copyright.PENANASEYzQGDpeW
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
13568Please respect copyright.PENANA5faHHrupKP
Petunjuk Teknis
13568Please respect copyright.PENANAzDSon9jxW8
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
13568Please respect copyright.PENANAUJoszogTMz
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
13568Please respect copyright.PENANA7OhjUe5coO
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
13568Please respect copyright.PENANAtqoNMjshkj
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
13568Please respect copyright.PENANAbTmZIwJUaH
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
13568Please respect copyright.PENANAR9K9c0dDXS
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
13568Please respect copyright.PENANACcHlJgykrq
Penghamilan oleh Partner Anda
13568Please respect copyright.PENANA61hvabueCU
13568Please respect copyright.PENANA3wy3bcCjvZ
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
13568Please respect copyright.PENANA0CGlR82WhB
13568Please respect copyright.PENANACcvXnq5Sak
13568Please respect copyright.PENANAIPJpeus8nL
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
13568Please respect copyright.PENANABGmqgGBnzL
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
13568Please respect copyright.PENANAul3SHk32Vw
13568Please respect copyright.PENANAhkH5c5OlrS
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
13568Please respect copyright.PENANAQW5SdWKTyW
13568Please respect copyright.PENANAYH0RYrpaeO
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
13568Please respect copyright.PENANAD04nOPMuI8
13568Please respect copyright.PENANAA84Yx3MLJ8
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
13568Please respect copyright.PENANAGOcAzAc9E1
13568Please respect copyright.PENANAoYciIeDruY
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
13568Please respect copyright.PENANAcp1ouBYlRZ
13568Please respect copyright.PENANA5BDdcKRGPc
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
13568Please respect copyright.PENANANCXCztOMuK
13568Please respect copyright.PENANANmMr35TS48
13568Please respect copyright.PENANArfZxDEYZS7
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
13568Please respect copyright.PENANAqdO2BdbGgB
13568Please respect copyright.PENANAY6Iz5rbQKH
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
13568Please respect copyright.PENANAkpKkJ9jbrF
13568Please respect copyright.PENANAj2L6P0xNJr
Kliing klaaang……
13568Please respect copyright.PENANAByarQSWxN8
13568Please respect copyright.PENANAr8nXVmAnKk
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
13568Please respect copyright.PENANADrNjyV3mZY
13568Please respect copyright.PENANAOeljj6yU0g
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
13568Please respect copyright.PENANATw3K3Ue0Vi
13568Please respect copyright.PENANAVal5c0nQWQ
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
13568Please respect copyright.PENANA7riAx1CQkR
13568Please respect copyright.PENANAgnv88p7Vv8
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
13568Please respect copyright.PENANAWTYDG4NYBj
13568Please respect copyright.PENANA7t0lgXozij
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
13568Please respect copyright.PENANA4vrc9lLley
13568Please respect copyright.PENANAifGlIrSeXm
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
13568Please respect copyright.PENANAQbMaBRORwD
13568Please respect copyright.PENANAr7G7Wmx8J0
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
13568Please respect copyright.PENANAQdUk9aSmaW
13568Please respect copyright.PENANAC1bh5uzpIX
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
13568Please respect copyright.PENANAHQYwS3LNDR
13568Please respect copyright.PENANAa2wpThPjDb
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
13568Please respect copyright.PENANAKXbo1zjKif
13568Please respect copyright.PENANAyUYxhw7njR
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
13568Please respect copyright.PENANAx22zmdPNG3
13568Please respect copyright.PENANAXRzIJHX1c5
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
13568Please respect copyright.PENANAnkN4mxsLRQ
13568Please respect copyright.PENANAhRgbHknKGa
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
13568Please respect copyright.PENANA1Xm8QAQosb
13568Please respect copyright.PENANAzSdCfl2GT8
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
13568Please respect copyright.PENANAyRUaUb2KjX
13568Please respect copyright.PENANAI70fZlVBQX
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
13568Please respect copyright.PENANAJtBvcwMOTS
13568Please respect copyright.PENANAy9Qcgr6wM5
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
13568Please respect copyright.PENANAc6T8PpMb2G
13568Please respect copyright.PENANA8yiLyC0RTz
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
13568Please respect copyright.PENANAZx3Z6roZbP
13568Please respect copyright.PENANAoSTVTtA5fH
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
13568Please respect copyright.PENANAQhCnz612YZ
13568Please respect copyright.PENANA7rDTGtLjVU
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
13568Please respect copyright.PENANASPtdDZ9OXN
13568Please respect copyright.PENANAZjhmPKyJap
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
13568Please respect copyright.PENANAdCGRT5SAto
13568Please respect copyright.PENANAMAFQuj318t
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
13568Please respect copyright.PENANAe8NqxcLire
13568Please respect copyright.PENANA6BAcXVE5uP
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
13568Please respect copyright.PENANAlXbHA5BfbY
13568Please respect copyright.PENANAnQ3XfoVUht
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
13568Please respect copyright.PENANAIleRN4UTBt
13568Please respect copyright.PENANAt9vHKI5n4i
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
13568Please respect copyright.PENANAWaeVeSLIBY
13568Please respect copyright.PENANA6DSyp0NpfN
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
13568Please respect copyright.PENANAebWzanCChv
13568Please respect copyright.PENANAsZL9ZToxGQ
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
13568Please respect copyright.PENANABRTVUjbbCx
13568Please respect copyright.PENANAEMcKWZtgDX
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
13568Please respect copyright.PENANAhA8onsz7qf
13568Please respect copyright.PENANAQe7ITsnhdw
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
13568Please respect copyright.PENANA2GEIO1mUDP
13568Please respect copyright.PENANA19laNQvoqS
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
13568Please respect copyright.PENANAaxWyiRNC09
13568Please respect copyright.PENANAQmBMIq2tmQ
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
13568Please respect copyright.PENANAnilrl8Cu7D
13568Please respect copyright.PENANA9HlWuhibMG
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANAmrfmRlGOOK
13568Please respect copyright.PENANAV7zsEE5YlE
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
13568Please respect copyright.PENANAZaoao4aZai
13568Please respect copyright.PENANACR2Yo2AZfj
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
13568Please respect copyright.PENANAconF1tQh72
13568Please respect copyright.PENANA6ESUHN8kcG
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
13568Please respect copyright.PENANAGNeDZosCNa
13568Please respect copyright.PENANAAmrnhbDLw6
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
13568Please respect copyright.PENANA8NP6x2sMJI
13568Please respect copyright.PENANAFFS2Tgbl0V
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
13568Please respect copyright.PENANAz9Yfz9PyZ3
13568Please respect copyright.PENANAGA0SkpNPJM
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
13568Please respect copyright.PENANAkmsFhXJnn3
13568Please respect copyright.PENANA1REpkBlnhs
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
13568Please respect copyright.PENANAg2wjvrOJxP
13568Please respect copyright.PENANA8CDjdgobTn
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANArUvyIjUtmu
13568Please respect copyright.PENANAAq4J7hC3yY
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
13568Please respect copyright.PENANATaEjJnZHFO
13568Please respect copyright.PENANAGse8ZMIxt4
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
13568Please respect copyright.PENANAPSLhAUgND2
13568Please respect copyright.PENANACK1yE6nEKT
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
13568Please respect copyright.PENANAoeg6D7ioC5
13568Please respect copyright.PENANAreObIqRtbm
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
13568Please respect copyright.PENANApxnorGtdDa
13568Please respect copyright.PENANA8OdUxrdEGK
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
13568Please respect copyright.PENANActy2atArh2
13568Please respect copyright.PENANAqgO4EHpjjL
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
13568Please respect copyright.PENANASKbVlbhVBh
13568Please respect copyright.PENANAItMBDwZvfT
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
13568Please respect copyright.PENANAwp7fOyoNnX
13568Please respect copyright.PENANAj6XUskcWzK
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
13568Please respect copyright.PENANAwdYmufxGho
13568Please respect copyright.PENANAfzNQ1wLFHI
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
13568Please respect copyright.PENANAN4MQTAIoKn
13568Please respect copyright.PENANA6DlYuLlIVc
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
13568Please respect copyright.PENANAK8gmBYcTT8
13568Please respect copyright.PENANAgJ1oZACdwG
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
13568Please respect copyright.PENANAhax1JvqruX
13568Please respect copyright.PENANAEG7gn1NrBg
13568Please respect copyright.PENANAsUeqyRLRN3
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
13568Please respect copyright.PENANAMYCd2VzAJu
13568Please respect copyright.PENANA0f5NAU9mI9
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
13568Please respect copyright.PENANAuhhAYqstsi
13568Please respect copyright.PENANA264wM5Cx74
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
13568Please respect copyright.PENANAxnZwUeT06H
13568Please respect copyright.PENANAAs8NRLOSQS
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
13568Please respect copyright.PENANAIMpXsmjOha
13568Please respect copyright.PENANAXphKCsVjem
“Bang…maafkan aku ya…”
13568Please respect copyright.PENANAz9zrephlbY
13568Please respect copyright.PENANAAnds4Byovo
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
13568Please respect copyright.PENANA9nbNhcIxPL
13568Please respect copyright.PENANAiQnPR86krZ
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
13568Please respect copyright.PENANAElGbHQXZKd
13568Please respect copyright.PENANACs5Ofr9C2P
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
13568Please respect copyright.PENANAOtbnDSsZnY
13568Please respect copyright.PENANAyZ0TtwO6UY
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
13568Please respect copyright.PENANA78X8H2Qla9
13568Please respect copyright.PENANALzPRs2HW1X
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
13568Please respect copyright.PENANANywYb1g0tX
13568Please respect copyright.PENANAR01xlJdRmi
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
13568Please respect copyright.PENANApDS8DB9M4q
13568Please respect copyright.PENANAxHq4BAQDMW
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
13568Please respect copyright.PENANAQMKnHGU0tz
13568Please respect copyright.PENANAunG0P55Bzc
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
13568Please respect copyright.PENANAuqq2SZsoXc
13568Please respect copyright.PENANAmmN01b3xhQ
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
13568Please respect copyright.PENANASyh4eUY9TR
13568Please respect copyright.PENANAiHktMQqelU
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
13568Please respect copyright.PENANAD15LhyMNI1
13568Please respect copyright.PENANADmA9dM18Bi
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
13568Please respect copyright.PENANArFVDVQf27g
13568Please respect copyright.PENANAVUJZoUJ5IZ
“Kesalahan apa?”
13568Please respect copyright.PENANAmHPBIJCXYn
13568Please respect copyright.PENANAjSoNq928V3
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
13568Please respect copyright.PENANA6r0gbzRRnK
13568Please respect copyright.PENANAVS243vSWnw
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
13568Please respect copyright.PENANAoGQghYAvJx
13568Please respect copyright.PENANAkhjn5ePA79
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
13568Please respect copyright.PENANAXK4elnpyqI
13568Please respect copyright.PENANANMW2A5JNMI
“Terus?”
13568Please respect copyright.PENANAP3fO283bV4
13568Please respect copyright.PENANAd6RUYT5Wqb
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
13568Please respect copyright.PENANABWZL5Mvpwj
13568Please respect copyright.PENANAoKxuUgvmF5
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
13568Please respect copyright.PENANALFnZnN1bez
13568Please respect copyright.PENANAiuxH3oWAut
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
13568Please respect copyright.PENANAzvGI1MA9EQ
13568Please respect copyright.PENANAsmoyrwBRtG
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
13568Please respect copyright.PENANA6qcM1zYMAL
13568Please respect copyright.PENANAnvhbDkG7Tr
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
13568Please respect copyright.PENANA8CbRXlApcO
13568Please respect copyright.PENANA7rC9TmrOHL
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
13568Please respect copyright.PENANAHOKwd1cCkc
13568Please respect copyright.PENANAV9jkQyW0wF
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
13568Please respect copyright.PENANAlI1ETOZiOV
13568Please respect copyright.PENANAOsMhNxbbxF
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
13568Please respect copyright.PENANArdmxtr8BOo
13568Please respect copyright.PENANAizQfKqFRXi
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
13568Please respect copyright.PENANAYQbv4PWrRG
13568Please respect copyright.PENANAhHL9UjBAN1
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
13568Please respect copyright.PENANANJ5FwrmXtN
13568Please respect copyright.PENANAucFLV8ORYf
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
13568Please respect copyright.PENANAyt3xhch6PS
13568Please respect copyright.PENANAnLB7fwoGq6
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
13568Please respect copyright.PENANABn0dUyQ5Br
13568Please respect copyright.PENANAhl2bPpnYzd
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
13568Please respect copyright.PENANAGGWI7z8AY0
13568Please respect copyright.PENANARqUAkgEPfa
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
13568Please respect copyright.PENANAAiZSiHA0HM
13568Please respect copyright.PENANAxiyeA9pfxF
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
13568Please respect copyright.PENANACtJ6V0AouC
13568Please respect copyright.PENANAn4pIBNYLLj
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
13568Please respect copyright.PENANAyp1zqGhlgj
13568Please respect copyright.PENANAO2s55g8EtS
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
13568Please respect copyright.PENANAKrdDDA0zv4
13568Please respect copyright.PENANAwQvPSMwM45
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
13568Please respect copyright.PENANAPi35JcP9SX
13568Please respect copyright.PENANAPsCYjGcrl5
“Rahasia apa lagi?”
13568Please respect copyright.PENANAaV3hq2cFr4
13568Please respect copyright.PENANAm8hVh6w5zF
“Tentang Mbak Lies…”
13568Please respect copyright.PENANAkK7j53Nzd8
13568Please respect copyright.PENANAxTzmNAAMBb
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
13568Please respect copyright.PENANAH7e16xlVnr
13568Please respect copyright.PENANA8Dc6iUsXuD
“Tau aja.”
13568Please respect copyright.PENANA2RIoIQMfpQ
13568Please respect copyright.PENANACHxIMQBDCg
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
13568Please respect copyright.PENANA34qWH5aFCh
13568Please respect copyright.PENANAl4xIywW3En
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
13568Please respect copyright.PENANA9PNDU6VDTw
13568Please respect copyright.PENANANdX2eUu2bI
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
13568Please respect copyright.PENANA7ip9gW8e86
13568Please respect copyright.PENANAJ2BHl2ZtY0
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
13568Please respect copyright.PENANA4oc92gQqiG
13568Please respect copyright.PENANArfGGK3jEK5
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
13568Please respect copyright.PENANAcnr1LjKbuw
13568Please respect copyright.PENANA39wcZiUu21
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
13568Please respect copyright.PENANA5aLVfh3qHy
13568Please respect copyright.PENANAI2VgkucHrO
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
13568Please respect copyright.PENANA0PtlL3OVaH
13568Please respect copyright.PENANAe80zcWzPUx
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
13568Please respect copyright.PENANA5ObxPxP1L3
13568Please respect copyright.PENANARDdr5C8JbI
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
13568Please respect copyright.PENANAN9AsrqXIAC
13568Please respect copyright.PENANAAAUHRuAC36
“Emang prinsip Abang itu apa?”
13568Please respect copyright.PENANAzKpDTCOCKn
13568Please respect copyright.PENANADcBmlbmexd
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
13568Please respect copyright.PENANA1KEq2iRbTM
13568Please respect copyright.PENANAheH37JUcqh
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
13568Please respect copyright.PENANAl3tqhqDFez
13568Please respect copyright.PENANArBoHRDIbxM
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
13568Please respect copyright.PENANAMPvT2GCbfC
13568Please respect copyright.PENANAWqzwlz8Rpv
“Iya Bang.”
13568Please respect copyright.PENANACKrvjuPPgJ
13568Please respect copyright.PENANAUNuw7COtCl
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
13568Please respect copyright.PENANAusAd2w6YdR
13568Please respect copyright.PENANAKJ7vLj6GZV
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
13568Please respect copyright.PENANA9LcJ50wCyP
13568Please respect copyright.PENANAdoLwuHc4SZ
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
13568Please respect copyright.PENANARaND110SMS
13568Please respect copyright.PENANAoFCRQuzKaJ
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
13568Please respect copyright.PENANAlkxEvE55iO
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
13568Please respect copyright.PENANAnV5jjiNhXQ
13568Please respect copyright.PENANAOxBxndLES0
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
13568Please respect copyright.PENANAMatJtzXtwU
13568Please respect copyright.PENANAp8OgFq3ByS
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
13568Please respect copyright.PENANAeun65FDAL9
13568Please respect copyright.PENANA0ZRr8SNP8u
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
13568Please respect copyright.PENANAat6XDl5s6N
13568Please respect copyright.PENANAZv7s3QbNhr
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
13568Please respect copyright.PENANAihPMJvvOLe
13568Please respect copyright.PENANADe2l50376c
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
13568Please respect copyright.PENANA9DFTZCG7cX
13568Please respect copyright.PENANAv4QPHUHfmx
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
13568Please respect copyright.PENANAbdIhvBVTIp
13568Please respect copyright.PENANALmSsct6qaj
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
13568Please respect copyright.PENANAQ8jPTH2zLm
13568Please respect copyright.PENANAaqWHCwpoqR
13568Please respect copyright.PENANAE7Ob5t7aYA
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
13568Please respect copyright.PENANA7zWZ5mnV2O
13568Please respect copyright.PENANA1E4dCzc7Qw
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
13568Please respect copyright.PENANAsaVxpTWbZZ
13568Please respect copyright.PENANAyeYeXoSQH1
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
13568Please respect copyright.PENANAGCkDZk4XlW
13568Please respect copyright.PENANAZUcJeyWmxz
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
13568Please respect copyright.PENANAGBJbB0PQTx
13568Please respect copyright.PENANAaQJInk6HbZ
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
13568Please respect copyright.PENANAi5aOllcSSJ
13568Please respect copyright.PENANAVYeew9Hxsu
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
13568Please respect copyright.PENANAkVQjFnTgmA
13568Please respect copyright.PENANAoZmrrXlS3V
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
13568Please respect copyright.PENANA4OkNB7fM3u
13568Please respect copyright.PENANAOjkVox1J4X
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
13568Please respect copyright.PENANAbS6yS9nrZ2
13568Please respect copyright.PENANAbvTgZ2Cqpo
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
13568Please respect copyright.PENANAk3LnWya4AS
13568Please respect copyright.PENANA6h94E66Jsz
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
13568Please respect copyright.PENANAklgHJm7VkK
13568Please respect copyright.PENANADz9ICS3aJr
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
13568Please respect copyright.PENANABTO4rRfQoK
13568Please respect copyright.PENANAyXdr6boYfz
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
13568Please respect copyright.PENANALDU67EyVuR
13568Please respect copyright.PENANAsmzABb2sUA
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
13568Please respect copyright.PENANABHrNn3BGDR
13568Please respect copyright.PENANAS1aY2uZhb3
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
13568Please respect copyright.PENANA13Kx9ZZORM
13568Please respect copyright.PENANA7XQXZiQ5iq
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
13568Please respect copyright.PENANAml7L0nYFLO
13568Please respect copyright.PENANA7LDSUWDjUn
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
13568Please respect copyright.PENANAKbrEkz38Vp
13568Please respect copyright.PENANAytVirJCmf3
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
13568Please respect copyright.PENANABxqsYCM0Gy
13568Please respect copyright.PENANARX2wYIh0iL
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
13568Please respect copyright.PENANA0BZCRDaSTk
13568Please respect copyright.PENANAmCQ4hmHz1I
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
13568Please respect copyright.PENANAPeE6gwd9xn
13568Please respect copyright.PENANA0XlUBSmi2W
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
13568Please respect copyright.PENANARq4XHq6tLK
13568Please respect copyright.PENANAUBURGGJhC8
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
13568Please respect copyright.PENANAmjKiv0nk0e
13568Please respect copyright.PENANAhXE3t6aoue
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
13568Please respect copyright.PENANAKKD5rRz0np
13568Please respect copyright.PENANANFUu9ksgKp
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
13568Please respect copyright.PENANAQYEGRmkWBk
13568Please respect copyright.PENANAl2VvOGczJh
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
13568Please respect copyright.PENANAMu0FCjbDUi
13568Please respect copyright.PENANALttllhyAsk
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
13568Please respect copyright.PENANAy7B5dVrMM4
13568Please respect copyright.PENANAfgStYXyM1D
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
13568Please respect copyright.PENANAx5d4gZHGxN
13568Please respect copyright.PENANAhOoVzBF432
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
13568Please respect copyright.PENANA1iGFRBxLF1
13568Please respect copyright.PENANAINbAzt1Gg2
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
13568Please respect copyright.PENANAZmxIyLRGQR
13568Please respect copyright.PENANAhYbUmUcrbm
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
13568Please respect copyright.PENANADdNWqcWlrV
13568Please respect copyright.PENANAO8I6Z7SG2z
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
13568Please respect copyright.PENANA55WvT9t1re
13568Please respect copyright.PENANA4IAladSYZg
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
13568Please respect copyright.PENANAJEKgYyQ7Yo
13568Please respect copyright.PENANABliv8rtODG
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
13568Please respect copyright.PENANAWTyU5i8j0a
13568Please respect copyright.PENANAq1ixzuNzlF
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
13568Please respect copyright.PENANA29JPYwhild
13568Please respect copyright.PENANAPe1brs0mIO
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
13568Please respect copyright.PENANA8IkbK5RoHk
13568Please respect copyright.PENANAtiPjYyxEnp
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
13568Please respect copyright.PENANANgOG6ALz9j
13568Please respect copyright.PENANAUnI3jLFFzx
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
13568Please respect copyright.PENANA6bMBIiaxKe
13568Please respect copyright.PENANADBhp5j41lt
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
13568Please respect copyright.PENANAjiwCTVK4op
13568Please respect copyright.PENANAXQq6gSYcNS
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
13568Please respect copyright.PENANAAT8h8iyiz2
13568Please respect copyright.PENANAgymfCkUzHa
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
13568Please respect copyright.PENANAf4RLzPQSTC
13568Please respect copyright.PENANArUL1XQXQ0L
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
13568Please respect copyright.PENANAdKIV0ZIk8B
13568Please respect copyright.PENANAuwLNLUxM7n
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
13568Please respect copyright.PENANAk81hihEYAh
13568Please respect copyright.PENANA86BrmvdZBy
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
13568Please respect copyright.PENANAlFwNQYX9Bx
13568Please respect copyright.PENANApbW8sWT3bB
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
13568Please respect copyright.PENANA7huDNcVBXq
13568Please respect copyright.PENANA1lr6itEZMU
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
13568Please respect copyright.PENANAWJbBeLvZhI
13568Please respect copyright.PENANAfaULze9juO
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
13568Please respect copyright.PENANAWaUfqIf5m6
13568Please respect copyright.PENANAkFgplprXwy
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
13568Please respect copyright.PENANA30CDLzi0wu
13568Please respect copyright.PENANAM6cOUqB4A8
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
13568Please respect copyright.PENANAaCcMTn7xYQ
13568Please respect copyright.PENANAfGttqgrjqx
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns216.73.216.11da2