
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
14985Please respect copyright.PENANA39L42KsBxb
14985Please respect copyright.PENANApdg6IDfdcD
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
14985Please respect copyright.PENANAYumpobIfc0
14985Please respect copyright.PENANAcG80GQHvRw
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
14985Please respect copyright.PENANAo5lpo2Mrdb
14985Please respect copyright.PENANAQwH0ypjW6G
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
14985Please respect copyright.PENANAJupoC7kN42
14985Please respect copyright.PENANAm3ENNEuEJx
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
14985Please respect copyright.PENANAeHfgIbEl4q
14985Please respect copyright.PENANAnUDXBGmveB
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
14985Please respect copyright.PENANA5MhbS9AzQr
14985Please respect copyright.PENANAxB8P3l1yPO
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
14985Please respect copyright.PENANAiYEMhvZJFr
14985Please respect copyright.PENANAfWocVVDGKz
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
14985Please respect copyright.PENANAtf2PE4QumN
14985Please respect copyright.PENANAYPW9mEI05j
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
14985Please respect copyright.PENANAeEXZHpppLJ
14985Please respect copyright.PENANAErUEXV8vh3
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
14985Please respect copyright.PENANA4wt4CeAUFf
14985Please respect copyright.PENANA85gWZciHYx
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
14985Please respect copyright.PENANAeIsHyuK3k2
14985Please respect copyright.PENANAkJes1ej5xb
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
14985Please respect copyright.PENANAdgSWtWoGHV
14985Please respect copyright.PENANAzpWIFjTkZW
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
14985Please respect copyright.PENANABBLIJoSCYx
14985Please respect copyright.PENANAD7g5uYFCIf
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
14985Please respect copyright.PENANALaRFuqtRnZ
14985Please respect copyright.PENANAjfVO7fLGj3
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
14985Please respect copyright.PENANA9C0MHq86N5
14985Please respect copyright.PENANAJF6dOSpRbF
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
14985Please respect copyright.PENANAMOYG3sgmp2
14985Please respect copyright.PENANAc0GA2XziWR
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
14985Please respect copyright.PENANAqUvJLkwpi9
14985Please respect copyright.PENANAGQwgdu3sRP
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
14985Please respect copyright.PENANAZO93yJznmn
14985Please respect copyright.PENANAaU1hQ1zIRu
“Pasti hot lah acaranya.”
14985Please respect copyright.PENANAaQYFGfyuGC
14985Please respect copyright.PENANALFwdLayPie
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
14985Please respect copyright.PENANAtVFqMlS2iJ
14985Please respect copyright.PENANALPGCdOIzaS
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
14985Please respect copyright.PENANACGIu0sr5xP
14985Please respect copyright.PENANAr5ptaLGK1F
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
14985Please respect copyright.PENANAJEc1g4Iyrg
14985Please respect copyright.PENANAKY8rGbloMY
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
14985Please respect copyright.PENANAXCczhsN8Ee
14985Please respect copyright.PENANAOJHCxjmqTu
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
14985Please respect copyright.PENANA5qfU5HyUGi
14985Please respect copyright.PENANA97hPOrchuB
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
14985Please respect copyright.PENANA8LY4ElwTcb
14985Please respect copyright.PENANA9kImdG3YsZ
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
14985Please respect copyright.PENANA9547pNLYyr
14985Please respect copyright.PENANAAvzyBCU1U3
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
14985Please respect copyright.PENANA6x1IITnkWj
14985Please respect copyright.PENANAYiNU0d49ds
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
14985Please respect copyright.PENANADFssks6iGb
14985Please respect copyright.PENANAuZvLzFcoh0
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
14985Please respect copyright.PENANA9R0NEzKUkg
14985Please respect copyright.PENANAYz0zguekSb
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
14985Please respect copyright.PENANAuaNDm1KMcj
14985Please respect copyright.PENANAlQ8Ouve4ES
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
14985Please respect copyright.PENANA5KGtqxtDl0
14985Please respect copyright.PENANAVX5YShgBip
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
14985Please respect copyright.PENANAK8W4tB0xM0
14985Please respect copyright.PENANAxD9QofV0kI
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
14985Please respect copyright.PENANADO8UHC13Tf
14985Please respect copyright.PENANACNLzctMyJI
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
14985Please respect copyright.PENANAyQ4Zf5oh7U
14985Please respect copyright.PENANABj8MGWYXly
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
14985Please respect copyright.PENANAB6bpxkZu1s
14985Please respect copyright.PENANAttnOVujjKU
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
14985Please respect copyright.PENANAT39SMAh8xM
14985Please respect copyright.PENANAnuJvkkonEb
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
14985Please respect copyright.PENANAALjfILSvtJ
14985Please respect copyright.PENANAqxumm4yVoe
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
14985Please respect copyright.PENANAUdgEM057pB
14985Please respect copyright.PENANAsJfnSEb45T
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
14985Please respect copyright.PENANAQ7OCLNo6Bh
14985Please respect copyright.PENANAOWEJIuBtet
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
14985Please respect copyright.PENANAwaVhFc44DQ
14985Please respect copyright.PENANArkZ4pNs1Uj
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
14985Please respect copyright.PENANAsMY9aKX2XO
14985Please respect copyright.PENANARGg8DiYTVd
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
14985Please respect copyright.PENANAnHuD6WMJ1i
14985Please respect copyright.PENANAK0ZdLnh023
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
14985Please respect copyright.PENANAIEnG7QyDsz
14985Please respect copyright.PENANAen0dQW4dnY
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
14985Please respect copyright.PENANAUzKkTFU7yW
14985Please respect copyright.PENANAjG9naFoOSh
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
14985Please respect copyright.PENANA7D05K6Jb1M
14985Please respect copyright.PENANAsvs6podPsj
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
14985Please respect copyright.PENANAuq7LnoZGpL
14985Please respect copyright.PENANAJVeenakkNB
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
14985Please respect copyright.PENANAgglLXQYuJX
14985Please respect copyright.PENANAXiJP4x7G6C
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
14985Please respect copyright.PENANAKT75hz5FOH
14985Please respect copyright.PENANABkBvrk2U1t
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
14985Please respect copyright.PENANActf5RJT946
14985Please respect copyright.PENANA6SNhkPjWHh
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
14985Please respect copyright.PENANAH2sN2BQqBd
14985Please respect copyright.PENANAc5SKmkg5OP
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
14985Please respect copyright.PENANA2eTJLmp1gO
14985Please respect copyright.PENANA5yt7DfbgiO
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
14985Please respect copyright.PENANAnOF6gxZRw7
14985Please respect copyright.PENANAZKtoX7F8Pp
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
14985Please respect copyright.PENANAvidIDtBAV0
14985Please respect copyright.PENANAF5oInXzWhp
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
14985Please respect copyright.PENANAvV5lcvw5R4
14985Please respect copyright.PENANAxkGPU5lrLf
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
14985Please respect copyright.PENANA68rVH8PTJ7
14985Please respect copyright.PENANAccbJdSPs9B
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
14985Please respect copyright.PENANAQpvIf3U4PJ
14985Please respect copyright.PENANATDE8Km5uHX
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
14985Please respect copyright.PENANAEvx3YkeNKx
14985Please respect copyright.PENANAc3HEFXHErO
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
14985Please respect copyright.PENANAz0GHeTHCgP
14985Please respect copyright.PENANA58J4CA6M3Y
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
14985Please respect copyright.PENANAyJcR8C7WEA
14985Please respect copyright.PENANAHhOMKOXpQH
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
14985Please respect copyright.PENANAObPWUyWhP3
14985Please respect copyright.PENANAY00XA3EJmr
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
14985Please respect copyright.PENANAUTkTLJhdL2
14985Please respect copyright.PENANAFA4AgI7Knk
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
14985Please respect copyright.PENANAtwcnAmlilb
14985Please respect copyright.PENANAudMrX41rNn
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
14985Please respect copyright.PENANA8iS9mUuxcb
14985Please respect copyright.PENANAc78PZx27SY
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
14985Please respect copyright.PENANAHdVgS5LFXn
14985Please respect copyright.PENANA3INHlAcA0K
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
14985Please respect copyright.PENANAGIFk5wHMTv
14985Please respect copyright.PENANAdIVLom57nX
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
14985Please respect copyright.PENANAQH1V3d040b
14985Please respect copyright.PENANAhAPCeeJDDX
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
14985Please respect copyright.PENANA8NegEwRRoX
14985Please respect copyright.PENANAbE4hujgJMS
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
14985Please respect copyright.PENANANyv7BVlVCB
14985Please respect copyright.PENANA8McygDNifz
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
14985Please respect copyright.PENANAjU7138YICp
14985Please respect copyright.PENANAOfyzTMSGuR
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
14985Please respect copyright.PENANArAY9CfZL2I
14985Please respect copyright.PENANAVHhkY6W8a6
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
14985Please respect copyright.PENANAVTjcnrwklI
14985Please respect copyright.PENANA0ynL67DTUz
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
14985Please respect copyright.PENANAsmmoiyJITk
14985Please respect copyright.PENANAoeqoPc3eeE
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
14985Please respect copyright.PENANAmJ5aFV3A9F
14985Please respect copyright.PENANAVZ1kKhKBRl
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
14985Please respect copyright.PENANA3wWqYKemUd
14985Please respect copyright.PENANAVsAyw6ZPm6
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
14985Please respect copyright.PENANAEBPc6SXxm3
14985Please respect copyright.PENANABT6YJpruAQ
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
14985Please respect copyright.PENANAnDlITbgJ4F
14985Please respect copyright.PENANAJfxKeM7Wtl
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
14985Please respect copyright.PENANAzv92uXnCpY
14985Please respect copyright.PENANAvzoywUuAvD
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
14985Please respect copyright.PENANAoulxT1fuJi
14985Please respect copyright.PENANAEOLKyPlt0b
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
14985Please respect copyright.PENANAOF7Xy8TDCv
14985Please respect copyright.PENANA6l4kvoPaEc
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
14985Please respect copyright.PENANAxYLIdV0t4o
14985Please respect copyright.PENANAg4joYxOkWd
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
14985Please respect copyright.PENANAlefRrDZYxH
14985Please respect copyright.PENANAbUeoxQ7nK0
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
14985Please respect copyright.PENANA12u3pj9K4F
14985Please respect copyright.PENANAViwvzO6Dv5
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
14985Please respect copyright.PENANASS1z6K3kc5
14985Please respect copyright.PENANAetGomZpVIH
14985Please respect copyright.PENANAcUnZjS8yBK
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
14985Please respect copyright.PENANAiqtNNIe3Bv
14985Please respect copyright.PENANAgVjQsz6I8m
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
14985Please respect copyright.PENANAjE7i8aHzsU
14985Please respect copyright.PENANAcTXy5sfpTa
14985Please respect copyright.PENANAhlaIqMhKXl
Yadi & Erni
14985Please respect copyright.PENANAslWYJNWMZl
Simon & Sandra
14985Please respect copyright.PENANA3z5FzyxJPs
Yudho & Devi
14985Please respect copyright.PENANArqYmjiatQ9
Faizal & Vania
14985Please respect copyright.PENANAX1rBny6qON
Marlon & Monik
14985Please respect copyright.PENANAENvQzDEm2y
Apuy & Poppy
14985Please respect copyright.PENANAyGdv90sRLW
Aria & Yolene
14985Please respect copyright.PENANAWienLaOw1E
Max & Rita
14985Please respect copyright.PENANAOFiDFW7Got
Barata & Novi
14985Please respect copyright.PENANAfIEB9xOVJG
Albert & Karina
14985Please respect copyright.PENANA0rREvFRWKi
Joseph & Mila
14985Please respect copyright.PENANAkgYTzFcJP8
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
14985Please respect copyright.PENANAPvZGDxLXH1
14985Please respect copyright.PENANAAQevoqWS9V
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
14985Please respect copyright.PENANA40HIkR7ad1
14985Please respect copyright.PENANABRIbuTwDns
“Uuu…sayang ya?!”
14985Please respect copyright.PENANAZzvZseF2uo
14985Please respect copyright.PENANAYOMU2ighJZ
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
14985Please respect copyright.PENANAxYSw6psslb
14985Please respect copyright.PENANAp4t6mUQtpO
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
14985Please respect copyright.PENANAxxVUGj8mgY
14985Please respect copyright.PENANAkVoRXZ7ClM
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
14985Please respect copyright.PENANAbbwjlD6t1e
14985Please respect copyright.PENANARaLB730gYT
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
14985Please respect copyright.PENANAnnTj7fS7bk
14985Please respect copyright.PENANAnHQX0joVly
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
14985Please respect copyright.PENANA345U9CLlFR
14985Please respect copyright.PENANAioHEatmZ0I
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
14985Please respect copyright.PENANAKR4TIJ0HDI
14985Please respect copyright.PENANAKIxjRL0GJZ
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
14985Please respect copyright.PENANA3BFevnwKQE
14985Please respect copyright.PENANAy9l8ZOAmil
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
14985Please respect copyright.PENANA8R5Tw8GW4V
14985Please respect copyright.PENANAHtGoDSl5E6
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
14985Please respect copyright.PENANAQsyFws9wGl
14985Please respect copyright.PENANAhKUGPAVd2F
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
14985Please respect copyright.PENANAJGWD0eElu7
14985Please respect copyright.PENANAHEY0iF9TXX
14985Please respect copyright.PENANA2t2yk9Djc7
Sabtu 22 Desember 2007
14985Please respect copyright.PENANASABa0CI1B3
14985Please respect copyright.PENANAj6Xgv78oDh
14985Please respect copyright.PENANA3jV4FAtDyG
14985Please respect copyright.PENANACKF2qvLggm
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
14985Please respect copyright.PENANApoJX9e7ytQ
14985Please respect copyright.PENANAEI9p1pVTZH
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
14985Please respect copyright.PENANAWXytYXUoG6
14985Please respect copyright.PENANAQ5EqmdgXjU
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
14985Please respect copyright.PENANA1ITymfWOeQ
14985Please respect copyright.PENANAnVp0dBKvcF
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
14985Please respect copyright.PENANA7fQo8dGoHB
14985Please respect copyright.PENANACRcOaN5Z8V
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
14985Please respect copyright.PENANAckHCQogxFP
14985Please respect copyright.PENANA5ZfTZ5FTk8
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
14985Please respect copyright.PENANAGVVfxrc6h6
14985Please respect copyright.PENANAxdbXiruOZw
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
14985Please respect copyright.PENANAuX6TVP4Xlz
14985Please respect copyright.PENANAvei2ZSLeYo
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
14985Please respect copyright.PENANAJagNC9e0Ym
14985Please respect copyright.PENANAHVr26KKZld
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
14985Please respect copyright.PENANAQc2EVQV6B8
14985Please respect copyright.PENANAZBxE0Qe2iF
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
14985Please respect copyright.PENANAArcHpjSIog
14985Please respect copyright.PENANAQSWSfaerdU
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
14985Please respect copyright.PENANAHQWMItz7Og
14985Please respect copyright.PENANASngj0Lne9V
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
14985Please respect copyright.PENANAezPQvHdusp
14985Please respect copyright.PENANAOL1qBx3nsY
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
14985Please respect copyright.PENANABYT1RIqNTi
14985Please respect copyright.PENANAppIFy2zwKZ
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
14985Please respect copyright.PENANAGFiPv8D0x3
14985Please respect copyright.PENANAMy0NuNuR2w
“Iya Bang.”
14985Please respect copyright.PENANAgO94yLx5uU
14985Please respect copyright.PENANAzknVSpmvgT
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
14985Please respect copyright.PENANATJ78aMkLfB
14985Please respect copyright.PENANAJdj7WRmEmD
“Bagaimana cara memilihnya?”
14985Please respect copyright.PENANABYf5YyRN5r
14985Please respect copyright.PENANARQHWDAUEzl
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
14985Please respect copyright.PENANAYcbiUW18LJ
14985Please respect copyright.PENANAlZ4BIH6Cds
“Gak pake hadiah kan?”
14985Please respect copyright.PENANAyxkz9Qrmxj
14985Please respect copyright.PENANAh9L4EuA9iB
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
14985Please respect copyright.PENANABgOv1GPiMA
14985Please respect copyright.PENANAKbBnWYO5WA
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
14985Please respect copyright.PENANAgtJAh6slF3
14985Please respect copyright.PENANAXrSMHCMCFj
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
14985Please respect copyright.PENANAaDWiSJNtGp
14985Please respect copyright.PENANAMfHanvH7yF
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
14985Please respect copyright.PENANAm6p1MrprT5
14985Please respect copyright.PENANAwAigKsH6fL
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
14985Please respect copyright.PENANAzO1ve7OQ5X
14985Please respect copyright.PENANA8dldAMBFYt
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
14985Please respect copyright.PENANAfpxWbc6PuA
14985Please respect copyright.PENANAn7hVmSkPbx
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
14985Please respect copyright.PENANAo9Ph4mbK23
14985Please respect copyright.PENANAFrbhCUJbp1
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
14985Please respect copyright.PENANA5iI2HLppxz
14985Please respect copyright.PENANAHtT6OcSl2M
“Erni.”
14985Please respect copyright.PENANAgXfT2GhGmg
14985Please respect copyright.PENANAT0WYBassik
“Apuy.”
14985Please respect copyright.PENANAvMmqwroO1g
14985Please respect copyright.PENANA5bP4yF2pwp
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
14985Please respect copyright.PENANAbHdCo75LXp
14985Please respect copyright.PENANAXk4LeZ0pz8
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
14985Please respect copyright.PENANA76FCjGsIHt
14985Please respect copyright.PENANAdg7a0R0K2T
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
14985Please respect copyright.PENANAD4vgoP4jI8
14985Please respect copyright.PENANA36OD7musIK
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
14985Please respect copyright.PENANAOwO41pHrlw
14985Please respect copyright.PENANAwajW80btUl
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
14985Please respect copyright.PENANA0iizPytTmx
14985Please respect copyright.PENANAxLEktJ3X2v
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
14985Please respect copyright.PENANA8CLbEXZEnj
14985Please respect copyright.PENANAq3Cg3xpfTQ
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
14985Please respect copyright.PENANAKstxdOoo1q
14985Please respect copyright.PENANAFeocA57qCC
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
14985Please respect copyright.PENANAZU8esKysIf
14985Please respect copyright.PENANAFCm5YnMewP
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
14985Please respect copyright.PENANAlBo6uBzUVL
14985Please respect copyright.PENANA2uCgojypAt
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
14985Please respect copyright.PENANAI4OEFlBU2H
14985Please respect copyright.PENANA3QRadFhD3S
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
14985Please respect copyright.PENANAuz0O3ypuFq
14985Please respect copyright.PENANAEqpUgjkHfS
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
14985Please respect copyright.PENANAVMZKly5EvE
14985Please respect copyright.PENANAhVkSwdxmhg
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
14985Please respect copyright.PENANAISwWgR903f
14985Please respect copyright.PENANAGF5ekqdm2S
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
14985Please respect copyright.PENANAVQCUf4XApp
14985Please respect copyright.PENANAW1SgfCNExy
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
14985Please respect copyright.PENANAhfTRl3e3lw
14985Please respect copyright.PENANAl7VaA6Gzpz
“Hahahaaaa….”
14985Please respect copyright.PENANAQY1AJ2H5tF
14985Please respect copyright.PENANAjaVtSE0ocA
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
14985Please respect copyright.PENANAjJB5SNWRbl
14985Please respect copyright.PENANAlnVKR28Mj0
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
14985Please respect copyright.PENANAJ8RM27pb4K
14985Please respect copyright.PENANA6wlSthaU2I
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
14985Please respect copyright.PENANATxklzTWwi5
14985Please respect copyright.PENANA9qH27TH5uT
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
14985Please respect copyright.PENANA6o3S49kBZm
14985Please respect copyright.PENANAKJyAJlXGZh
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
14985Please respect copyright.PENANAWvfucGiwNq
14985Please respect copyright.PENANAMcfaawPdw3
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
14985Please respect copyright.PENANAm0baHW7rN3
14985Please respect copyright.PENANABmTFkkUcQe
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
14985Please respect copyright.PENANATEDdqqECoT
14985Please respect copyright.PENANADHkIMJGwKN
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
14985Please respect copyright.PENANAuWivp9iaRn
14985Please respect copyright.PENANACppJLodOLX
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
14985Please respect copyright.PENANAnmOYW0L11N
14985Please respect copyright.PENANAEuXezkdbMq
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
14985Please respect copyright.PENANAZmlTS5kbv0
14985Please respect copyright.PENANASvDxEXQvqw
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
14985Please respect copyright.PENANATG1gmksa8A
14985Please respect copyright.PENANAHeQIl1MeAw
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
14985Please respect copyright.PENANAsEfyEwA60L
14985Please respect copyright.PENANAwubWGXAF0r
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
14985Please respect copyright.PENANAQUsld9151w
14985Please respect copyright.PENANAp63JoGKJlp
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
14985Please respect copyright.PENANAzADUP5S4oW
14985Please respect copyright.PENANAQkegsqcSgE
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
14985Please respect copyright.PENANARrGyhocru9
Episode Dua
14985Please respect copyright.PENANAWwKJgj3wa5
14985Please respect copyright.PENANAMF5rmRCJIk
14985Please respect copyright.PENANA8XEM7xdevG
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
14985Please respect copyright.PENANAPBdc3VKVKW
14985Please respect copyright.PENANAKeyXeDNeXO
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
14985Please respect copyright.PENANAAgOYm1ZpvP
14985Please respect copyright.PENANA8sjrx3dyAr
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
14985Please respect copyright.PENANAWnR7X9H8HT
14985Please respect copyright.PENANAmAM2Z0PtYE
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
14985Please respect copyright.PENANANwRBUapQbN
14985Please respect copyright.PENANA43Tr0ZPhgP
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
14985Please respect copyright.PENANAVlXHBOlQKK
14985Please respect copyright.PENANAh4WQ5Hm7KZ
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
14985Please respect copyright.PENANAVu53ix7ZWI
14985Please respect copyright.PENANA4x2nmOqj6K
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
14985Please respect copyright.PENANAPYg8j1RaaC
14985Please respect copyright.PENANASOLx3jpRWu
“Pernah,” jawabku jujur.
14985Please respect copyright.PENANA89OpOYnoz0
14985Please respect copyright.PENANADX8J7MS5XY
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
14985Please respect copyright.PENANARygaCouyzy
14985Please respect copyright.PENANAULqw6TyTdt
“Iya, dengan Bang Jaka.”
14985Please respect copyright.PENANA7VglmQJzXr
14985Please respect copyright.PENANAgjVCp2AF1J
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
14985Please respect copyright.PENANAcMhrNgL2RE
14985Please respect copyright.PENANAUSpn6sHoGe
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
14985Please respect copyright.PENANADV4SdC2iij
14985Please respect copyright.PENANA4dYHY89MF6
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
14985Please respect copyright.PENANAvM7oDyS7RI
14985Please respect copyright.PENANAW2lo1bV8VL
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
14985Please respect copyright.PENANAqmIs5LBuXO
14985Please respect copyright.PENANABCNia9sBvj
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
14985Please respect copyright.PENANAppglzr0vQ9
14985Please respect copyright.PENANAxc6OnjeKQo
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
14985Please respect copyright.PENANAYkRgPQ6we6
14985Please respect copyright.PENANA9Rycz4nyF7
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
14985Please respect copyright.PENANAnFY4L2HV7a
14985Please respect copyright.PENANA4oMVStXa6D
“Iya,” sahutku perlahan.
14985Please respect copyright.PENANAVY1x3gjw8h
14985Please respect copyright.PENANAM1xLRP19ld
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
14985Please respect copyright.PENANAtEQiWfKpQ2
14985Please respect copyright.PENANAtOmwUQgkP5
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
14985Please respect copyright.PENANAJuygeLKV9T
14985Please respect copyright.PENANA9RyDQRlT1I
“Lepasin liur si dede…”
14985Please respect copyright.PENANAYBfdhIy3Xk
14985Please respect copyright.PENANAt2V71DEiKE
“Si dede suka terbit air liur kah?”
14985Please respect copyright.PENANA6H0j2xNGye
14985Please respect copyright.PENANA23VJEGtz6e
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
14985Please respect copyright.PENANA7BwPVDZ6ub
14985Please respect copyright.PENANA8HFpWc12WP
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
14985Please respect copyright.PENANAF6tc03dsqi
14985Please respect copyright.PENANAXlMOS8Krev
“Takut apa?”
14985Please respect copyright.PENANADvNmGdJBfT
14985Please respect copyright.PENANAYvhIMOWrza
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
14985Please respect copyright.PENANApSDXtBBdwr
14985Please respect copyright.PENANA001uzWTlX7
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
14985Please respect copyright.PENANAXv2tC3FpC2
14985Please respect copyright.PENANABv5Cg1oy5J
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
14985Please respect copyright.PENANAoY5eAr4qkL
14985Please respect copyright.PENANAas2g35oo4y
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
14985Please respect copyright.PENANA9KKUwAL0OR
14985Please respect copyright.PENANAuxW6ODQsv9
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
14985Please respect copyright.PENANAxizMQ2i9zN
14985Please respect copyright.PENANAiPO5fnGCfE
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
14985Please respect copyright.PENANAaV1ch4Lv6V
14985Please respect copyright.PENANAgq1KOHO7iK
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
14985Please respect copyright.PENANALOdOygEg3W
14985Please respect copyright.PENANAsnXNvq6b46
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
14985Please respect copyright.PENANA2XsqvPXGEb
14985Please respect copyright.PENANAvuIz3INhHl
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
14985Please respect copyright.PENANAaEel76067i
14985Please respect copyright.PENANAv54sTFXH5z
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
14985Please respect copyright.PENANAqHMNIxQVKF
14985Please respect copyright.PENANAhHStMR3hWw
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
14985Please respect copyright.PENANApFg4iOHRMq
14985Please respect copyright.PENANAPwQWFdWU8D
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
14985Please respect copyright.PENANANJCrjKI6pD
14985Please respect copyright.PENANAj53vAmsdHo
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
14985Please respect copyright.PENANAzCnn98Szs1
14985Please respect copyright.PENANAhxu3UGKmXW
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
14985Please respect copyright.PENANAwHKuwFpU15
14985Please respect copyright.PENANAD5AlJMCj6W
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
14985Please respect copyright.PENANAXnayJcFBA5
14985Please respect copyright.PENANA5VKyx5qEDQ
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
14985Please respect copyright.PENANANMOC38IMh4
14985Please respect copyright.PENANA1X6uJ880wt
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
14985Please respect copyright.PENANAbcOZ4TPP9a
14985Please respect copyright.PENANACN7eIXPo1E
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
14985Please respect copyright.PENANAC1Kmwdat98
14985Please respect copyright.PENANAg7CbQ011Zd
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
14985Please respect copyright.PENANAJcOeolncDx
14985Please respect copyright.PENANAtkuO1sp8Bm
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
14985Please respect copyright.PENANAomGEavoq37
14985Please respect copyright.PENANA87qhJmwSoZ
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
14985Please respect copyright.PENANAJX0bn5jpcH
14985Please respect copyright.PENANAILYxIazbXX
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
14985Please respect copyright.PENANAsn3aSjpTOs
14985Please respect copyright.PENANAeczaL0vXDI
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
14985Please respect copyright.PENANAtMYSKT67MY
14985Please respect copyright.PENANA2iYFcyZm3v
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
14985Please respect copyright.PENANAAn1jowcPTi
14985Please respect copyright.PENANAD45N3x8XZx
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
14985Please respect copyright.PENANA8O5gF8VBIQ
14985Please respect copyright.PENANAtd4toRWPwT
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
14985Please respect copyright.PENANAVjPRROb3SK
14985Please respect copyright.PENANAeHg0LgQrD3
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
14985Please respect copyright.PENANAFMNyZFQmWF
14985Please respect copyright.PENANAN7vTDvPFdx
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
14985Please respect copyright.PENANAzAtk4qPIps
14985Please respect copyright.PENANAAjgDOrilxH
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
14985Please respect copyright.PENANAKvnhpnIASi
14985Please respect copyright.PENANAWPAjwhmGAK
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
14985Please respect copyright.PENANAjJDBaW2SMF
14985Please respect copyright.PENANAQ72427VpBO
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
14985Please respect copyright.PENANAKz6yyi5z06
14985Please respect copyright.PENANAtDhM2TNXmL
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
14985Please respect copyright.PENANAqbm6GYCl2K
14985Please respect copyright.PENANAtRqSTZOAEl
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
14985Please respect copyright.PENANAOXaIFBPqXo
14985Please respect copyright.PENANAQ7y3b8m1Xz
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
14985Please respect copyright.PENANA8BAw4DUCi5
14985Please respect copyright.PENANAljjH05uY5i
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
14985Please respect copyright.PENANA2j5evIO67g
14985Please respect copyright.PENANARbEr7eW6TD
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
14985Please respect copyright.PENANApLEVpQ9a2I
14985Please respect copyright.PENANAh2YYXi6crU
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
14985Please respect copyright.PENANA8AGoxitk7q
14985Please respect copyright.PENANApWWT2WxXki
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
14985Please respect copyright.PENANATWRXjA7LO3
14985Please respect copyright.PENANAIeSyXmZ8WU
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
14985Please respect copyright.PENANASjZu3VqSvX
14985Please respect copyright.PENANAFrVKmdBQfK
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
14985Please respect copyright.PENANAxVjhzfwUcb
14985Please respect copyright.PENANAnwma6CJVAT
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
14985Please respect copyright.PENANAhs58VOcpsW
14985Please respect copyright.PENANA7TENU1YhmJ
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
14985Please respect copyright.PENANAeZtboQfubg
14985Please respect copyright.PENANAU4ycjHtlmk
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
14985Please respect copyright.PENANAjnFX2TnGVX
14985Please respect copyright.PENANAsjJojxVUC7
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
14985Please respect copyright.PENANAX7IztmJoQA
14985Please respect copyright.PENANA9J9hv0kJqS
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
14985Please respect copyright.PENANAWrnW6EDz4k
14985Please respect copyright.PENANA37zTTPieYC
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
14985Please respect copyright.PENANA0Csk5J91o7
14985Please respect copyright.PENANAiKRklUsXiq
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
14985Please respect copyright.PENANALewEjXDVMD
14985Please respect copyright.PENANA8ZYw3Q1KVB
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
14985Please respect copyright.PENANATcVq3i12y8
14985Please respect copyright.PENANAjv7dciSZwv
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
14985Please respect copyright.PENANAXDqYP9Zc3I
14985Please respect copyright.PENANAOOo1diBdwd
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
14985Please respect copyright.PENANA2CMZ93v3dp
14985Please respect copyright.PENANAqEaIhpts8n
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
14985Please respect copyright.PENANAbR70mwafgc
14985Please respect copyright.PENANAa9JPSgY9Bh
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
14985Please respect copyright.PENANA992aAF2BgP
14985Please respect copyright.PENANA5w3bdmfVPC
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
14985Please respect copyright.PENANAYbFX6TDLdC
14985Please respect copyright.PENANAviYl9uumUu
14985Please respect copyright.PENANAHi6tkPwuoV
======================================================================
14985Please respect copyright.PENANARc2pwjnom5
14985Please respect copyright.PENANAabK9cTQGIt
14985Please respect copyright.PENANAunZbJrKAdl
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
14985Please respect copyright.PENANAfNUqN3FGiy
14985Please respect copyright.PENANAWoipOMuuPO
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
14985Please respect copyright.PENANAZopTpiWPZI
14985Please respect copyright.PENANA8Pkjbefpg2
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
14985Please respect copyright.PENANAsuJvkfgivC
14985Please respect copyright.PENANAoYwJFTZvW1
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
14985Please respect copyright.PENANANFIdFjaKp3
14985Please respect copyright.PENANAtf9NHIqOco
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
14985Please respect copyright.PENANAxfeSXnbV7K
14985Please respect copyright.PENANASyUNvsWM1z
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
14985Please respect copyright.PENANAunTePEn9M8
14985Please respect copyright.PENANAKdUYWH6OwJ
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
14985Please respect copyright.PENANA4edG3AxZ0K
14985Please respect copyright.PENANAGwrveLSWlx
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
14985Please respect copyright.PENANAJD1YPhsDsG
14985Please respect copyright.PENANAsU39P1bHuA
“Joseph…”
14985Please respect copyright.PENANAqR42RMuY6U
14985Please respect copyright.PENANAgjgGo4xMHr
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
14985Please respect copyright.PENANA0EtaLNehpu
14985Please respect copyright.PENANAOxgoPOJkto
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
14985Please respect copyright.PENANAUguAnJZkdD
14985Please respect copyright.PENANAZCFxMEv4Z3
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
14985Please respect copyright.PENANAMR7LjWDnsi
14985Please respect copyright.PENANAwIztl2vvv4
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
14985Please respect copyright.PENANAYBF55j2Dp3
14985Please respect copyright.PENANA34UotO15T4
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
14985Please respect copyright.PENANA40EifNbnq9
14985Please respect copyright.PENANAfxjtHwJViS
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
14985Please respect copyright.PENANAiaOnlxiDmw
14985Please respect copyright.PENANAHdA2nBaiFF
“Hallo Mbak….”
14985Please respect copyright.PENANALK6wLvWEF0
14985Please respect copyright.PENANAW5nTS19bQ0
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
14985Please respect copyright.PENANALQNveVRoXT
14985Please respect copyright.PENANAkYmTcSQJJt
“Kapan Mbak?”
14985Please respect copyright.PENANALTf6grkt3A
14985Please respect copyright.PENANAwgntJvzrBu
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
14985Please respect copyright.PENANA7HZm30zlBu
14985Please respect copyright.PENANAubYcruFt07
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
14985Please respect copyright.PENANAtlcKNwA1Po
14985Please respect copyright.PENANAnd6qjUwJ2r
“Aku tunggu ya.”
14985Please respect copyright.PENANAhOkSs5PZRP
14985Please respect copyright.PENANAdHBhjCNO56
“Iya Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAKIDMnHf61c
14985Please respect copyright.PENANA34kTtCMVQ6
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
14985Please respect copyright.PENANA16CCrQPODO
14985Please respect copyright.PENANAXEZftlvU7b
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
14985Please respect copyright.PENANA4OL2iSL4EH
14985Please respect copyright.PENANALGcTECmAWv
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
14985Please respect copyright.PENANA6motsLiVFd
14985Please respect copyright.PENANAwT5V3lrueJ
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
14985Please respect copyright.PENANAFB4vq4uyf6
14985Please respect copyright.PENANAKfDJX3xeWv
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
14985Please respect copyright.PENANAMXG8NjiXFm
14985Please respect copyright.PENANAc7glrsjhfi
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
14985Please respect copyright.PENANAWMamRESGL3
14985Please respect copyright.PENANAOYuITwg8VR
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
14985Please respect copyright.PENANAwGzBYiyL6O
14985Please respect copyright.PENANAJzkyn2he0P
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
14985Please respect copyright.PENANAfX6iWB4bcv
14985Please respect copyright.PENANAOzAov2qOyT
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
14985Please respect copyright.PENANAQ23gR5Ae4c
14985Please respect copyright.PENANAx0FbWPVrjr
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
14985Please respect copyright.PENANA6mLGmoK8xY
14985Please respect copyright.PENANAr2ECX4iPYB
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
14985Please respect copyright.PENANApyfPb3MpJs
14985Please respect copyright.PENANAW8Bb72gnCX
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
14985Please respect copyright.PENANAZKqXKH8LI0
14985Please respect copyright.PENANAPx56RjrWa7
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
14985Please respect copyright.PENANAhtZkH9n3Yi
14985Please respect copyright.PENANAx7faW6eMO6
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
14985Please respect copyright.PENANAlAtHTW8Hqc
14985Please respect copyright.PENANAadgX2FVCkG
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAWCqYB1SDtn
14985Please respect copyright.PENANAkgfp5PEBO5
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
14985Please respect copyright.PENANAP0pxibAy45
14985Please respect copyright.PENANAtTekV12CY0
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
14985Please respect copyright.PENANAXinlDbXKzF
14985Please respect copyright.PENANAZ2jeSRWJ9i
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
14985Please respect copyright.PENANAxJIElxNgvV
14985Please respect copyright.PENANAParvKhGMKz
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
14985Please respect copyright.PENANAD2mUi32YiI
14985Please respect copyright.PENANANJn3SgVBkE
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
14985Please respect copyright.PENANAXvfLg0I2CI
14985Please respect copyright.PENANAvtzVjLJE3Z
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
14985Please respect copyright.PENANATgKM7VxGJf
14985Please respect copyright.PENANAebIXb7wvj5
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
14985Please respect copyright.PENANANDWI6vmumR
14985Please respect copyright.PENANAe2Nq4beZbh
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
14985Please respect copyright.PENANA0ViAkwJeK7
14985Please respect copyright.PENANA89Xm0ybYnW
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
14985Please respect copyright.PENANAIaKCuoH1PY
14985Please respect copyright.PENANAseP5AQmYuC
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
14985Please respect copyright.PENANAUAOgizsRJh
14985Please respect copyright.PENANAGrSc49fMku
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
14985Please respect copyright.PENANAUprgTbHEsj
14985Please respect copyright.PENANA8TrX19jIIg
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
14985Please respect copyright.PENANAbNGGVxVg97
14985Please respect copyright.PENANA5q7D2otonT
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
14985Please respect copyright.PENANAQaRVNMAq9S
14985Please respect copyright.PENANAJvo73ChbeF
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
14985Please respect copyright.PENANAQcNovGKap5
14985Please respect copyright.PENANAJ10ycgG8d0
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
14985Please respect copyright.PENANABQmBhGppJW
14985Please respect copyright.PENANAv8NYDfpUCV
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
14985Please respect copyright.PENANA7S8D8NyuPF
14985Please respect copyright.PENANAi8ED2g2A14
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
14985Please respect copyright.PENANAY2y6g206B4
14985Please respect copyright.PENANACqAdr0nkED
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
14985Please respect copyright.PENANA4RZAUnM6va
14985Please respect copyright.PENANAyzD57WJXlI
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
14985Please respect copyright.PENANABLUkzlfiCO
14985Please respect copyright.PENANA43DGvAVZ2O
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
14985Please respect copyright.PENANAefKdZ9QXSs
14985Please respect copyright.PENANAjP25NyAsTa
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
14985Please respect copyright.PENANA9u8CvqrI6K
14985Please respect copyright.PENANATHel7BgTeA
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
14985Please respect copyright.PENANAeqS2SpWFfe
14985Please respect copyright.PENANAQ400gUy9Oj
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
14985Please respect copyright.PENANAyCAvkRAAeM
14985Please respect copyright.PENANAyQrQnzsBwm
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
14985Please respect copyright.PENANAvHRRiz7CcX
14985Please respect copyright.PENANAnFBf7X6ssC
“I…iya Mbak…enak sekali….”
14985Please respect copyright.PENANAxV96ViEyFZ
14985Please respect copyright.PENANAogAWFBFuqQ
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
14985Please respect copyright.PENANARUWfl6be4G
14985Please respect copyright.PENANAvgXziSY2zm
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
14985Please respect copyright.PENANAeMM1DRuC5u
14985Please respect copyright.PENANAKflYylXpD0
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
14985Please respect copyright.PENANAQZflVx3zIv
14985Please respect copyright.PENANAZTd1bnFGXi
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
14985Please respect copyright.PENANANeYIBfYpna
14985Please respect copyright.PENANA9mzj8iwvAH
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
14985Please respect copyright.PENANALXxBZrFKa0
14985Please respect copyright.PENANAkorcyAYclV
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
14985Please respect copyright.PENANAuADYZinXKi
14985Please respect copyright.PENANAY2U5bn1aGq
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
14985Please respect copyright.PENANA4jQ5SC3K1L
14985Please respect copyright.PENANAfFxkz9RCRW
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
14985Please respect copyright.PENANA5EVBcVYEfV
14985Please respect copyright.PENANAXyD1iqDdSf
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
14985Please respect copyright.PENANAuTN5O4AFxE
14985Please respect copyright.PENANAoXSE8qTds6
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
14985Please respect copyright.PENANAc9EZynu8OT
14985Please respect copyright.PENANAKSB031wh0z
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
14985Please respect copyright.PENANA72kgdDpbSv
14985Please respect copyright.PENANAJ91QAZxkZ3
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
14985Please respect copyright.PENANAD90WaaVTnl
14985Please respect copyright.PENANAedvNrMM17F
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
14985Please respect copyright.PENANAKxTJATrde4
14985Please respect copyright.PENANA8HOu4CsagL
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
14985Please respect copyright.PENANAEAd2jnJeuu
14985Please respect copyright.PENANAooIr9DoEmZ
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
14985Please respect copyright.PENANAF04X5QbTye
14985Please respect copyright.PENANANAHTRRiP2a
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
14985Please respect copyright.PENANAhR1UhuZRtv
14985Please respect copyright.PENANA6ucNVZNWOp
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
14985Please respect copyright.PENANADDrFR2Qu5i
14985Please respect copyright.PENANAG40Ho7LQV4
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
14985Please respect copyright.PENANAFtA6h4wJAL
14985Please respect copyright.PENANAPDwyk0G0ts
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
14985Please respect copyright.PENANAq9crBCTHyS
14985Please respect copyright.PENANAdE5GD3Rjwa
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
14985Please respect copyright.PENANAvdevosY2yB
14985Please respect copyright.PENANA18LA33SjIn
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
14985Please respect copyright.PENANAOL984ZFrEQ
14985Please respect copyright.PENANAvQYC7ll7ky
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
14985Please respect copyright.PENANAKdD35O2aca
14985Please respect copyright.PENANAnVJSrK35bW
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
14985Please respect copyright.PENANA7iWMsr4cuf
14985Please respect copyright.PENANAVPXQaiX9xV
“Iii…iya Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANA6YgPuNp0NQ
14985Please respect copyright.PENANAO5RdMBL261
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
14985Please respect copyright.PENANA4CT0pLzrzU
14985Please respect copyright.PENANAn2XFcOV8PF
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
14985Please respect copyright.PENANApATRzE7ani
14985Please respect copyright.PENANA75pJg46WT0
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
14985Please respect copyright.PENANAJbgdzPmsxy
14985Please respect copyright.PENANAxOconkQjBz
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
14985Please respect copyright.PENANAnRslq6ZMDe
14985Please respect copyright.PENANAgBrw1UqF7g
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
14985Please respect copyright.PENANAaqZ3GAhiAs
14985Please respect copyright.PENANAhbo4amdgIR
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
14985Please respect copyright.PENANANv2IOJQ39B
14985Please respect copyright.PENANAPTz8wKVJdj
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
14985Please respect copyright.PENANApuhe1ENIwn
14985Please respect copyright.PENANAeENrJkCXZc
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
14985Please respect copyright.PENANAnBNi9ZZRpF
14985Please respect copyright.PENANA8CRYnyn3c6
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
14985Please respect copyright.PENANAb1HZAnWTBN
14985Please respect copyright.PENANAVAIBYsq9Ti
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
14985Please respect copyright.PENANAgavywon7fk
14985Please respect copyright.PENANAh9yt8XMaNa
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
14985Please respect copyright.PENANAMZWQiNqTL2
14985Please respect copyright.PENANADi5YEiaJ3f
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
14985Please respect copyright.PENANArq8Fs2bsvM
14985Please respect copyright.PENANACNMwlblTMx
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
14985Please respect copyright.PENANA8G7TUTQjz8
14985Please respect copyright.PENANAID8wCYCrvb
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
14985Please respect copyright.PENANA7Qg9KwHglx
14985Please respect copyright.PENANAXPtUjPH1A1
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
14985Please respect copyright.PENANAeAGgtUgDRW
14985Please respect copyright.PENANAHxtGPNa0zK
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
14985Please respect copyright.PENANAiwEqKalLHZ
14985Please respect copyright.PENANAe9YkpT7vNT
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
14985Please respect copyright.PENANAA7OXxe8OLe
14985Please respect copyright.PENANARXpe5v9K0d
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
14985Please respect copyright.PENANAM9X6PbcK7r
14985Please respect copyright.PENANAAhtj4gyBKv
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
14985Please respect copyright.PENANAETTgOFJ4Cb
14985Please respect copyright.PENANA3d3hF2A3Tv
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
14985Please respect copyright.PENANAtDVJHpDp6v
14985Please respect copyright.PENANAfFgF7320WH
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
14985Please respect copyright.PENANA1hrcGkbB6D
14985Please respect copyright.PENANAUuFdrRhAr2
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
14985Please respect copyright.PENANASkq1flXFoZ
14985Please respect copyright.PENANAKyumnjmWbZ
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
14985Please respect copyright.PENANAjFfPq1YKCV
14985Please respect copyright.PENANA5MQIq8Ib8O
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
14985Please respect copyright.PENANAMS0jQ1xS3Q
14985Please respect copyright.PENANATNASChNao3
“Semuanya serba mengesankan.”
14985Please respect copyright.PENANAPI9eL7JVYQ
14985Please respect copyright.PENANAhFEx2okcQn
“Nanti kita main lagi, bisa?”
14985Please respect copyright.PENANAVcNbdjuWO9
14985Please respect copyright.PENANA42SP0EcvL0
“Boleh,” aku mengangguk.
14985Please respect copyright.PENANAe9Bn0suPQi
14985Please respect copyright.PENANAha9Hw9bcTL
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
14985Please respect copyright.PENANAX1ImFk1bu3
14985Please respect copyright.PENANAT06UUT8L9C
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
14985Please respect copyright.PENANANDOVjpCI3I
14985Please respect copyright.PENANAEm5dj2X54T
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
14985Please respect copyright.PENANA57IusnXVJr
14985Please respect copyright.PENANAL8e0YDjujg
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAaGlCEJFu0T
14985Please respect copyright.PENANAoqmiCre1Bk
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
14985Please respect copyright.PENANA20QFPQZarD
14985Please respect copyright.PENANAoucWm1g0q7
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
14985Please respect copyright.PENANAXGUqQOTukj
14985Please respect copyright.PENANAnyBP3Uab1D
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
14985Please respect copyright.PENANAf4cvenqJcH
14985Please respect copyright.PENANAYBuAq2mzEv
“Iya Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAKBMdiP5Ogs
14985Please respect copyright.PENANABu96PwRIEq
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
14985Please respect copyright.PENANA09VGTW50ok
14985Please respect copyright.PENANAz82xESszQQ
“Iya Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAi3hnq7cgcp
14985Please respect copyright.PENANAOLz7dEXzsZ
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
14985Please respect copyright.PENANAvvlTEGrEuo
14985Please respect copyright.PENANAyLJhd1pDiN
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
14985Please respect copyright.PENANAHV3h2jqNGR
14985Please respect copyright.PENANAS9783wAOtN
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
14985Please respect copyright.PENANA4BJ2i5EEpa
14985Please respect copyright.PENANAw9A0UpG9Lw
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
14985Please respect copyright.PENANAAGIyZBLesy
14985Please respect copyright.PENANA5IHXlzA0IO
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
14985Please respect copyright.PENANAjaxAh66oEE
14985Please respect copyright.PENANATfYvnztM4H
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
14985Please respect copyright.PENANAa9xfOPAeQO
14985Please respect copyright.PENANAvwdz7tkHSJ
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
14985Please respect copyright.PENANAM9tOQJDJIN
14985Please respect copyright.PENANAT0kaUqgsRp
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
14985Please respect copyright.PENANAv0qfkFV2NO
14985Please respect copyright.PENANAxfxvOIMO34
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
14985Please respect copyright.PENANAo8RK7RtPcI
14985Please respect copyright.PENANAr7laXdBoAj
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
14985Please respect copyright.PENANANRj894xpOV
14985Please respect copyright.PENANAP37AqmewTs
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
14985Please respect copyright.PENANAIxEfUrH4bV
14985Please respect copyright.PENANAC4B26N6pz2
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
14985Please respect copyright.PENANATb80eDtHWr
14985Please respect copyright.PENANAlnc7KTrCMi
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
14985Please respect copyright.PENANABqClAASy3j
14985Please respect copyright.PENANAFlTcM91r9C
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
14985Please respect copyright.PENANAtZUPYMa9to
14985Please respect copyright.PENANAZIOr3Sse4R
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
14985Please respect copyright.PENANA3YcxbTRSpu
14985Please respect copyright.PENANAOFZtrSRXWS
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
14985Please respect copyright.PENANAygJ6hYakHS
14985Please respect copyright.PENANAHJK5cCKgKg
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
14985Please respect copyright.PENANAVT4k2osqqF
14985Please respect copyright.PENANAv7CqquciKy
“Dikomersilkan gimana?”
14985Please respect copyright.PENANACRbgQSUyJV
14985Please respect copyright.PENANA0BG94W1Thg
“Disewakan seperti hotel.”
14985Please respect copyright.PENANA8Dy2eqKHEb
14985Please respect copyright.PENANAHvAy5AyuPD
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
14985Please respect copyright.PENANA0VhIjn66Kv
14985Please respect copyright.PENANAUKNgBsFkrC
“Ohya?”
14985Please respect copyright.PENANAoZVI7MPO14
14985Please respect copyright.PENANAC7TIINCOIZ
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
14985Please respect copyright.PENANACHJTylSJwt
14985Please respect copyright.PENANApUoiRFABSF
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
14985Please respect copyright.PENANArAGjlEYH04
14985Please respect copyright.PENANAzB43GwbSMb
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
14985Please respect copyright.PENANA72b4pIKwvo
14985Please respect copyright.PENANAk8M5K997Un
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
14985Please respect copyright.PENANAH5wPufhr5w
14985Please respect copyright.PENANAD5kLkQJlCd
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
14985Please respect copyright.PENANA3lOQ1MejdM
14985Please respect copyright.PENANAVCN7fvvHen
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
14985Please respect copyright.PENANACApCTdJ0Fk
14985Please respect copyright.PENANAu1lJF0WNwp
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
14985Please respect copyright.PENANAY7dn9If5zO
14985Please respect copyright.PENANASzlb8ADQr8
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
14985Please respect copyright.PENANAtkdFu5pZt5
14985Please respect copyright.PENANAmatrQWtcKr
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
14985Please respect copyright.PENANAhuTwW52tXd
14985Please respect copyright.PENANAnZGu6w7T99
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
14985Please respect copyright.PENANAM5jIowgC1y
14985Please respect copyright.PENANA1rBaAz1QvT
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
14985Please respect copyright.PENANA535bgKY2NF
14985Please respect copyright.PENANAPDgAPtPlUY
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
14985Please respect copyright.PENANAViZnHHT2ze
14985Please respect copyright.PENANAkojYkMr7Lc
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
14985Please respect copyright.PENANAYI0gMsqFrL
14985Please respect copyright.PENANAroz24PIBi4
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
14985Please respect copyright.PENANAYe36chNLgo
14985Please respect copyright.PENANAnjtKmlekNX
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
14985Please respect copyright.PENANAy8aOgsd0qK
14985Please respect copyright.PENANAkuB9NTlNJ2
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
14985Please respect copyright.PENANA4GHBqDEPWW
Episode 3
14985Please respect copyright.PENANAPeMjvgNhlp
14985Please respect copyright.PENANAa02M4J6Xcr
14985Please respect copyright.PENANAPznUozLuHF
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
14985Please respect copyright.PENANAQQeKTFj8aU
14985Please respect copyright.PENANAcSomBaRyRI
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
14985Please respect copyright.PENANAK8eqAWEou0
14985Please respect copyright.PENANAp6XfiYU8Px
“Usaha apa?”
14985Please respect copyright.PENANAkjIcZzrdsd
14985Please respect copyright.PENANAv25jgngfVU
“Tambang batubara, Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAa8M11kGPF7
14985Please respect copyright.PENANAlHtSx6Ptf1
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
14985Please respect copyright.PENANAEx3f0d5BBS
14985Please respect copyright.PENANAPFrWvYDycr
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
14985Please respect copyright.PENANAEtRIIrs2fc
14985Please respect copyright.PENANA0xM5FQI0iZ
“Jadi kamu mau standby di sana?”
14985Please respect copyright.PENANA0xMx5RnnXd
14985Please respect copyright.PENANAKZOIPbCW6I
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
14985Please respect copyright.PENANANo4HmhqvHY
14985Please respect copyright.PENANA9itxEH4z1W
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
14985Please respect copyright.PENANATMC0UhLPka
14985Please respect copyright.PENANAd66wdxXLYf
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
14985Please respect copyright.PENANA81ddwGqov4
14985Please respect copyright.PENANAk8VDI5Km4K
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
14985Please respect copyright.PENANAIEG8uWu1iM
14985Please respect copyright.PENANAb1kH66hsTo
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
14985Please respect copyright.PENANAHEeOyoFt2H
14985Please respect copyright.PENANAdjKtjflYQS
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
14985Please respect copyright.PENANAVchDyn6xhM
14985Please respect copyright.PENANA7qL82yZojh
“Iya Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAx5DPzZtMbV
14985Please respect copyright.PENANARf7IqQFDem
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
14985Please respect copyright.PENANAgtrR3cHg6p
14985Please respect copyright.PENANAAulIwifF0b
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
14985Please respect copyright.PENANAEn651fk73O
14985Please respect copyright.PENANA9twx0UCn1y
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
14985Please respect copyright.PENANAncsAF3RT9M
14985Please respect copyright.PENANA9yoJyD9mkp
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
14985Please respect copyright.PENANAQDlrU6fG9H
14985Please respect copyright.PENANAlOqC9VvF2E
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
14985Please respect copyright.PENANA4lR6xfWlNS
14985Please respect copyright.PENANATCjBCskqdb
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
14985Please respect copyright.PENANAgUBo4rvWZH
14985Please respect copyright.PENANAcRYJNskb3I
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
14985Please respect copyright.PENANApQtKXEcVJH
14985Please respect copyright.PENANAQnB1ytPRF0
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
14985Please respect copyright.PENANA71y0WxSprM
14985Please respect copyright.PENANAm7OwhAxnad
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
14985Please respect copyright.PENANAtPMySUBs5r
14985Please respect copyright.PENANA3PLCDWFMX1
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
14985Please respect copyright.PENANAw2VdvdyvDJ
14985Please respect copyright.PENANAbt1cdsppig
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
14985Please respect copyright.PENANAHEaJqxTSnK
14985Please respect copyright.PENANANW5JNEWiew
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
14985Please respect copyright.PENANAqqdIwoptbJ
14985Please respect copyright.PENANA4E5yoEcvgH
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
14985Please respect copyright.PENANAqSisRNe5Ab
14985Please respect copyright.PENANAvIMF2OgJA9
Sampai pada suatu hari….
14985Please respect copyright.PENANAyrUpR7h0fS
14985Please respect copyright.PENANA6oDWiC3yKO
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
14985Please respect copyright.PENANALBhW7epzgF
14985Please respect copyright.PENANAx1r5U06niO
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
14985Please respect copyright.PENANAfbIzugjszt
14985Please respect copyright.PENANAzNnebTTN1F
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
14985Please respect copyright.PENANAcMskPztsr1
14985Please respect copyright.PENANAykRimtK2lv
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
14985Please respect copyright.PENANArfFNuXTaCw
14985Please respect copyright.PENANADvp8Jef3a6
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
14985Please respect copyright.PENANAbGtNcb6gQn
14985Please respect copyright.PENANAhg6DLK2ny6
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
14985Please respect copyright.PENANA4DWJvdrVeS
14985Please respect copyright.PENANAdaPYX3Dkwt
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
14985Please respect copyright.PENANAXV1S4ly4Vp
14985Please respect copyright.PENANAGHb0oD2Qe7
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
14985Please respect copyright.PENANAXkhZNd5gCc
14985Please respect copyright.PENANAo1jNq6oAvZ
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
14985Please respect copyright.PENANAj3sshXCGWg
14985Please respect copyright.PENANAHCLVPn0GvG
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
14985Please respect copyright.PENANAlnNiYwRcFv
14985Please respect copyright.PENANAI7QVXy0a9d
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
14985Please respect copyright.PENANANPvBATSCtj
14985Please respect copyright.PENANAAOnbZdMfDo
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
14985Please respect copyright.PENANAqrh9nYkuQX
14985Please respect copyright.PENANAa3TfedpWSe
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
14985Please respect copyright.PENANAwSHeD8T0fB
14985Please respect copyright.PENANAxarkyeQUpN
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
14985Please respect copyright.PENANA5Va6iDXUD0
14985Please respect copyright.PENANAcyZfk8Wo3s
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
14985Please respect copyright.PENANAbjQjmKwlux
14985Please respect copyright.PENANAFgIs3FeGO8
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
14985Please respect copyright.PENANAqZXQvdrR4L
14985Please respect copyright.PENANADJvLrG3371
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
14985Please respect copyright.PENANAfNfIgDQEz5
14985Please respect copyright.PENANA5DPezR81NP
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
14985Please respect copyright.PENANANea14Xw334
14985Please respect copyright.PENANAw96LREhm7T
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
14985Please respect copyright.PENANATyZWREQoFF
14985Please respect copyright.PENANAMjGqxJoJ2s
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
14985Please respect copyright.PENANABdrxSaEZI6
14985Please respect copyright.PENANA3fUqMe9Uj5
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
14985Please respect copyright.PENANAXyHwCKdpqq
14985Please respect copyright.PENANAKsqLf2kOB0
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
14985Please respect copyright.PENANAbJCBdnxxQK
14985Please respect copyright.PENANAT8pC3VD6nR
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
14985Please respect copyright.PENANA8OElAG8HPe
14985Please respect copyright.PENANA9R04vC19Vb
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
14985Please respect copyright.PENANAL11EXQe1nA
14985Please respect copyright.PENANA8ua9ktG7ms
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
14985Please respect copyright.PENANArJ22Yxr1bm
14985Please respect copyright.PENANAIOKm2Wwu3T
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
14985Please respect copyright.PENANA3yHKdq3NoN
14985Please respect copyright.PENANAnivooIosHI
“Iya sayang.”
14985Please respect copyright.PENANAht18fUz5rC
14985Please respect copyright.PENANAKUXQYlr53W
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
14985Please respect copyright.PENANAf4PluLvMh1
14985Please respect copyright.PENANAgKHdQIdsZ8
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
14985Please respect copyright.PENANADB58kHKpWz
14985Please respect copyright.PENANATEmatoS61L
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
14985Please respect copyright.PENANAaX9zOPwkmc
14985Please respect copyright.PENANAYA1Juyfck3
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
14985Please respect copyright.PENANA3NtxsShOB0
14985Please respect copyright.PENANANzF1Q0uEpi
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
14985Please respect copyright.PENANActiY71pPNk
14985Please respect copyright.PENANAtj89IQRwt1
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
14985Please respect copyright.PENANA0kEbryZtjp
14985Please respect copyright.PENANArFRPPlq0Ky
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
14985Please respect copyright.PENANAXObWKHkAti
14985Please respect copyright.PENANApyn305iXhe
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
14985Please respect copyright.PENANArxXhaIysDi
14985Please respect copyright.PENANA4AREawO0Xs
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
14985Please respect copyright.PENANA2o33myfSLL
14985Please respect copyright.PENANAuxsg6m0Dl5
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
14985Please respect copyright.PENANA3wzp0Dbic5
14985Please respect copyright.PENANAOZM5ZNqztB
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
14985Please respect copyright.PENANACdr30CdRea
14985Please respect copyright.PENANABPfzb1moC7
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
14985Please respect copyright.PENANADy5IUmcI5y
14985Please respect copyright.PENANA0zPKk8365W
“Leo?!”
14985Please respect copyright.PENANAqGqXUb2GWs
14985Please respect copyright.PENANACzLnIIZZLy
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
14985Please respect copyright.PENANAeX6Y8Dk5qs
14985Please respect copyright.PENANAq026A6AaE1
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
14985Please respect copyright.PENANAIGcwcBCMVo
14985Please respect copyright.PENANAaVmzGGyf7B
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
14985Please respect copyright.PENANAZzA7HboUTp
14985Please respect copyright.PENANAdhqDOpMTpK
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
14985Please respect copyright.PENANA46yBZc822a
14985Please respect copyright.PENANAvsUXCCUV0O
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
14985Please respect copyright.PENANAmoWzc5IOjG
14985Please respect copyright.PENANAzdWplfGsEx
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
14985Please respect copyright.PENANATFm1ZpfE0a
14985Please respect copyright.PENANAo0H9oWWi2F
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
14985Please respect copyright.PENANAm56I02jxgt
14985Please respect copyright.PENANA7J9USC2jMx
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
14985Please respect copyright.PENANAifrPY7Tldo
14985Please respect copyright.PENANA1zikqPTXz8
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
14985Please respect copyright.PENANA0RhLktjhNX
14985Please respect copyright.PENANAOa76Po6A4O
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
14985Please respect copyright.PENANAnxU5TlHWou
14985Please respect copyright.PENANAxyUnPJLKPT
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
14985Please respect copyright.PENANAFIY6mFPQZk
14985Please respect copyright.PENANAoxjz75DlP0
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
14985Please respect copyright.PENANAsk37DLcotg
14985Please respect copyright.PENANAx598WcZmrI
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
14985Please respect copyright.PENANAZnZEFtVID6
14985Please respect copyright.PENANAGaAuE8buXQ
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
14985Please respect copyright.PENANAMG58Y06VWX
14985Please respect copyright.PENANAmCtVorUwFN
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
14985Please respect copyright.PENANAAZrrQWiQF8
14985Please respect copyright.PENANAZAR3CCqBLT
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
14985Please respect copyright.PENANAbWbYKrw6FD
14985Please respect copyright.PENANAIVYLX3Qsj4
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
14985Please respect copyright.PENANAMMB6FnjNaU
14985Please respect copyright.PENANATyHrhODIuh
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
14985Please respect copyright.PENANA6S6LdAMKgQ
14985Please respect copyright.PENANA0l0nqbYq6b
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
14985Please respect copyright.PENANA1e8WbM9kED
14985Please respect copyright.PENANALiashyMm9l
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
14985Please respect copyright.PENANA3fo2M2sPuw
14985Please respect copyright.PENANAVc9pGzFDVa
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
14985Please respect copyright.PENANA1d2dQfr72g
14985Please respect copyright.PENANAkTb3UqfQcW
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
14985Please respect copyright.PENANAuvUIv0WapX
14985Please respect copyright.PENANA2OfmVFMxmL
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
14985Please respect copyright.PENANAeb2oAIwnrc
14985Please respect copyright.PENANAABIv7FVZ5T
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
14985Please respect copyright.PENANAQjH4I06X5F
14985Please respect copyright.PENANAfJykpzv1CC
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
14985Please respect copyright.PENANAiNXJrgy9Q1
14985Please respect copyright.PENANAv6UbrgTk8e
“Berempat?”
14985Please respect copyright.PENANARU6hWmxEDm
14985Please respect copyright.PENANAlxzqVga89F
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
14985Please respect copyright.PENANAFGObxouZRv
14985Please respect copyright.PENANAqD6Da5AAIR
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
14985Please respect copyright.PENANAE6XMxUh1I2
14985Please respect copyright.PENANAWmvXXMa5jj
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
14985Please respect copyright.PENANAteTxxY9F89
14985Please respect copyright.PENANA85G6lelnX4
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
14985Please respect copyright.PENANAd7MQi0oz21
14985Please respect copyright.PENANARdYolwEhxi
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
14985Please respect copyright.PENANAjl5zjGUsZQ
14985Please respect copyright.PENANA94s5VyuIpd
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
14985Please respect copyright.PENANAkR6URbCizC
14985Please respect copyright.PENANAMkBLEzyZtz
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
14985Please respect copyright.PENANA4ikAlw78zj
14985Please respect copyright.PENANAg5Gqkqmz8I
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
14985Please respect copyright.PENANAD0xNSrKpWO
14985Please respect copyright.PENANA6UfeOw5jsv
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
14985Please respect copyright.PENANA3YN1qSh65a
14985Please respect copyright.PENANAR7lrcrGBwM
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
14985Please respect copyright.PENANAPqw9dR6PUL
14985Please respect copyright.PENANAzwFFjdGTQm
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
14985Please respect copyright.PENANABOddiiajP0
14985Please respect copyright.PENANALA4KfQr2He
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
14985Please respect copyright.PENANA2zRERXJS6W
14985Please respect copyright.PENANALhyKVJ1c8k
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
14985Please respect copyright.PENANAo2gYJ60u1W
14985Please respect copyright.PENANA3WvfOM4eyd
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
14985Please respect copyright.PENANARt40tdBQu9
14985Please respect copyright.PENANAJnuQhzNLxs
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
14985Please respect copyright.PENANANsQwkU0MDg
14985Please respect copyright.PENANAPJyEHzMheH
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
14985Please respect copyright.PENANAdiVObNXIe2
14985Please respect copyright.PENANAwBPncrUdrQ
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
14985Please respect copyright.PENANAPCm32MGibr
14985Please respect copyright.PENANALTTBJ5D75M
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
14985Please respect copyright.PENANAUv1I8HOWMG
14985Please respect copyright.PENANAZ9MXLH4BoG
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
14985Please respect copyright.PENANA6hbk97cUqx
14985Please respect copyright.PENANAKFfe5umMD0
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
14985Please respect copyright.PENANANcvBPrzW6v
14985Please respect copyright.PENANAah1eNTqhMV
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
14985Please respect copyright.PENANAuMJT658KB2
14985Please respect copyright.PENANAbTXT3Upg82
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
14985Please respect copyright.PENANAlPLsfclQ0F
14985Please respect copyright.PENANAspHkt0HgtB
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
14985Please respect copyright.PENANA6B76jigebc
14985Please respect copyright.PENANAEAX2xgJKN9
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
14985Please respect copyright.PENANA3ciYUfiTUj
14985Please respect copyright.PENANAdXXIaKN98P
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
14985Please respect copyright.PENANASaUgyftPsy
14985Please respect copyright.PENANAywh8r9Duv5
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
14985Please respect copyright.PENANA4E84fWEV2j
14985Please respect copyright.PENANAYsaVl7llHs
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
14985Please respect copyright.PENANAAxQLEJByiI
14985Please respect copyright.PENANAB0RLvcneCv
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
14985Please respect copyright.PENANASZMn2sO87F
14985Please respect copyright.PENANAAMUrbbhtBL
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
14985Please respect copyright.PENANABvugWztwCj
14985Please respect copyright.PENANAmT7DRj5sTk
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
14985Please respect copyright.PENANAK0LQzGfqrR
14985Please respect copyright.PENANA7IkuWeYdNN
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
14985Please respect copyright.PENANApAMc2Pi2Jx
14985Please respect copyright.PENANAeAn6RbO7yD
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
14985Please respect copyright.PENANAbVkh56UXND
14985Please respect copyright.PENANARdlJpwxrg6
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
14985Please respect copyright.PENANApzEmL9pVQb
14985Please respect copyright.PENANAVrwZyhXIGU
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
14985Please respect copyright.PENANAPBCBgF3N3y
14985Please respect copyright.PENANAMD25BioRiE
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
14985Please respect copyright.PENANAT8jSoVCule
Episode 4
14985Please respect copyright.PENANAqmBRuuYooR
14985Please respect copyright.PENANArJLKPK93c0
14985Please respect copyright.PENANA4LcnX4GhC9
14985Please respect copyright.PENANABYrpu18r3X
14985Please respect copyright.PENANADsiiR5oziN
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
14985Please respect copyright.PENANAzaEvMfMRJd
14985Please respect copyright.PENANAJ693ZfI9K5
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
14985Please respect copyright.PENANAn4FRJrecbM
14985Please respect copyright.PENANACSC9ktW9EF
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
14985Please respect copyright.PENANAA4tWNrv7y4
14985Please respect copyright.PENANACs1p4vLJCj
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
14985Please respect copyright.PENANAjnVCAkWLLR
14985Please respect copyright.PENANAqzYzK1lIKx
“Puas kan?” bisikku.
14985Please respect copyright.PENANAgYQGei0reb
14985Please respect copyright.PENANAlBcopQ4TXj
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
14985Please respect copyright.PENANASFNjqhyT0w
14985Please respect copyright.PENANA1BCwSGLhD8
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
14985Please respect copyright.PENANA5wQCj6lUOC
14985Please respect copyright.PENANAmeXngGocAC
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
14985Please respect copyright.PENANAF4QyNhfGRH
14985Please respect copyright.PENANAB67ZLJBuc9
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
14985Please respect copyright.PENANATjOGf1bz9k
14985Please respect copyright.PENANAZGfs4Cm3VR
“Hallo Mbak…”
14985Please respect copyright.PENANAG7Wizu4u0A
14985Please respect copyright.PENANAEaJ7zFE5Iz
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
14985Please respect copyright.PENANAcPq7cww6gh
14985Please respect copyright.PENANA102FP9hvIm
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
14985Please respect copyright.PENANADqbNf9BeSU
14985Please respect copyright.PENANARro99grzcq
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
14985Please respect copyright.PENANAudZKgaNhti
14985Please respect copyright.PENANAwjXcoUzMZ2
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
14985Please respect copyright.PENANADHjV2JmgVx
14985Please respect copyright.PENANAGyOJZ8Y1LW
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
14985Please respect copyright.PENANAxDm1jts0rS
14985Please respect copyright.PENANAjCiT92Zhrn
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
14985Please respect copyright.PENANA4E4SiKJRu8
14985Please respect copyright.PENANACvkhEkM3nb
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
14985Please respect copyright.PENANA1EtBK031Qv
14985Please respect copyright.PENANA1Wjx8QQKsH
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
14985Please respect copyright.PENANALsDFohKLdq
14985Please respect copyright.PENANAfJurleqZZ1
14985Please respect copyright.PENANA78lDpajGHy
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
14985Please respect copyright.PENANAHBxHNAf41o
14985Please respect copyright.PENANAXS4iDgiDhb
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
14985Please respect copyright.PENANAZXlp09xicM
14985Please respect copyright.PENANA00l5CFp0B7
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
14985Please respect copyright.PENANA83HI8vCuQR
14985Please respect copyright.PENANAS0kq8D3cF4
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
14985Please respect copyright.PENANADSX3lOPkte
14985Please respect copyright.PENANAxYuusqlrWC
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
14985Please respect copyright.PENANAkrfeSPOYp5
14985Please respect copyright.PENANAK4db0JrjL1
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
14985Please respect copyright.PENANAlC74VhiwP6
14985Please respect copyright.PENANABx728wplV1
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
14985Please respect copyright.PENANAfJ3PMwzYHP
14985Please respect copyright.PENANAnc0djqgbEo
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
14985Please respect copyright.PENANAeS84fbM2cM
14985Please respect copyright.PENANAJEL1f0TTd0
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
14985Please respect copyright.PENANAPgeFvX6v2N
14985Please respect copyright.PENANAYQF1hac27G
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
14985Please respect copyright.PENANAxkKL8zeXZq
14985Please respect copyright.PENANAwCyXtjUb5n
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
14985Please respect copyright.PENANAEfDffxUA5C
14985Please respect copyright.PENANAtsjNxvOZMO
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
14985Please respect copyright.PENANAE4Uw1btqjv
14985Please respect copyright.PENANAhYGG7HFkYV
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
14985Please respect copyright.PENANAoxFYmbE9Si
14985Please respect copyright.PENANAQ8g4tXKMcS
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
14985Please respect copyright.PENANASJmOfspL4Q
14985Please respect copyright.PENANAmWSypdpmwJ
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
14985Please respect copyright.PENANAbdGQwsRrr0
14985Please respect copyright.PENANA7LVZ0ZMC53
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
14985Please respect copyright.PENANAe4kvd5Ysw6
14985Please respect copyright.PENANAIXGFPUTXnc
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
14985Please respect copyright.PENANADAc96hWiC2
14985Please respect copyright.PENANANBpDRKGkH3
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
14985Please respect copyright.PENANAYl8QivVqH3
14985Please respect copyright.PENANAKvUEJA8gd8
“Mau shoping ?!”
14985Please respect copyright.PENANAElfs7W7bDN
14985Please respect copyright.PENANAAyKsaeekDV
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
14985Please respect copyright.PENANAQQ8DaSdd6d
14985Please respect copyright.PENANAcEby7bqrFn
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
14985Please respect copyright.PENANAto3MRZCAzt
14985Please respect copyright.PENANA5XzjwNGliI
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
14985Please respect copyright.PENANAhjI0EPB9Y4
14985Please respect copyright.PENANAARwPIPeBPz
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
14985Please respect copyright.PENANAupVXSAY2IR
14985Please respect copyright.PENANARhF6dbReJr
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
14985Please respect copyright.PENANAbAR1LIND48
14985Please respect copyright.PENANAyWSGeHViam
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
14985Please respect copyright.PENANAx7JtxGEKJf
14985Please respect copyright.PENANAJyiLEI3ELD
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
14985Please respect copyright.PENANACnvHWbRCAH
14985Please respect copyright.PENANAPAUoFd18ch
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
14985Please respect copyright.PENANA29WReIl6sU
14985Please respect copyright.PENANA1zTmuuSk2T
“Ih jangan Mbak.”
14985Please respect copyright.PENANAOf60zIfIhm
14985Please respect copyright.PENANASROdljsrSr
“Emang kenapa?”
14985Please respect copyright.PENANAoNLckK1CmM
14985Please respect copyright.PENANAlBNIWeqdn7
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
14985Please respect copyright.PENANA786171NkZD
14985Please respect copyright.PENANAqtB1xx9NnY
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
14985Please respect copyright.PENANA2OojWjta2x
14985Please respect copyright.PENANAWNNCsA1jD5
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
14985Please respect copyright.PENANAEkb61LTuiU
14985Please respect copyright.PENANA4qd6CK2g0D
“Emang mereka cantik-cantik?”
14985Please respect copyright.PENANA6wdSjVlE8p
14985Please respect copyright.PENANAc2H9COQDka
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
14985Please respect copyright.PENANAcPHVltwGUX
14985Please respect copyright.PENANAcAdo53zzKY
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
14985Please respect copyright.PENANAKodxNpD5JR
14985Please respect copyright.PENANAxfy7WCVqXH
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
14985Please respect copyright.PENANALpE6vL23Am
14985Please respect copyright.PENANAJCzKrS8QQ4
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
14985Please respect copyright.PENANAq0mnTp8ITO
14985Please respect copyright.PENANAI6cYC0AoEV
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
14985Please respect copyright.PENANAWwSIhTG9iH
14985Please respect copyright.PENANAy5ZHS1zzSV
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
14985Please respect copyright.PENANA2JU2HIAcxy
14985Please respect copyright.PENANAJbWStCZ4lb
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
14985Please respect copyright.PENANAhk7tRpFK5K
14985Please respect copyright.PENANANvAEIAWBlW
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
14985Please respect copyright.PENANAiC92fXzS8f
14985Please respect copyright.PENANAObw5gtnmSI
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
14985Please respect copyright.PENANAXbEdn9k4ax
14985Please respect copyright.PENANAeMHC9WHWcz
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
14985Please respect copyright.PENANANpyEbGTGAF
14985Please respect copyright.PENANALYGfISdfpN
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
14985Please respect copyright.PENANAwibAy9dJ5l
14985Please respect copyright.PENANA4tXjNj26yx
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
14985Please respect copyright.PENANA9bd83gqpV7
14985Please respect copyright.PENANAwIdx0Gc6pf
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
14985Please respect copyright.PENANAWbA0j9NEwj
14985Please respect copyright.PENANA69qDtOUIFf
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
14985Please respect copyright.PENANA8PLFLcdrtW
14985Please respect copyright.PENANAKqp3pf4aiW
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
14985Please respect copyright.PENANAsmK8OZEefX
14985Please respect copyright.PENANAvXpS2AoNbK
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
14985Please respect copyright.PENANA6aMKWJhoCR
14985Please respect copyright.PENANAo25Ow4BPQK
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
14985Please respect copyright.PENANAZPKpQP0Eed
14985Please respect copyright.PENANAR2RHi5QUlt
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
14985Please respect copyright.PENANAMh2So7O9VI
14985Please respect copyright.PENANAFyOjdCNK6o
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
14985Please respect copyright.PENANA7HFnzhWZEi
14985Please respect copyright.PENANAdUDRZfoc6S
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
14985Please respect copyright.PENANAjPLWOw2sZa
14985Please respect copyright.PENANAF1ukFsbp8m
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
14985Please respect copyright.PENANAEDCBfFepbV
14985Please respect copyright.PENANAGkKTqhj3JJ
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
14985Please respect copyright.PENANAElaKhuwVeP
14985Please respect copyright.PENANASzItyp3aGb
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
14985Please respect copyright.PENANA5zyuQ6a41k
14985Please respect copyright.PENANA9eHY8Nz5aR
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
14985Please respect copyright.PENANAb9qWBRhQxV
14985Please respect copyright.PENANAHmBQbC17h8
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
14985Please respect copyright.PENANA8YDwXnA02y
14985Please respect copyright.PENANAipW667cuYj
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
14985Please respect copyright.PENANAgOUS0jKx1H
14985Please respect copyright.PENANABH4qjxqEb6
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
14985Please respect copyright.PENANAuttjSqACf0
14985Please respect copyright.PENANArH0AI7xUms
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
14985Please respect copyright.PENANAoHJpbxgRzR
14985Please respect copyright.PENANAsCNSCXdPyK
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
14985Please respect copyright.PENANAKQAi88TL0O
14985Please respect copyright.PENANAYdE93U7YcT
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
14985Please respect copyright.PENANAGXBOT5ywjA
14985Please respect copyright.PENANANTb5rVJEEn
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
14985Please respect copyright.PENANAUPGHE9sMLg
14985Please respect copyright.PENANA6eqlHl1KJO
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
14985Please respect copyright.PENANApo4xcoe4m5
14985Please respect copyright.PENANAErautgN3kq
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
14985Please respect copyright.PENANA1HyE3TmPU8
14985Please respect copyright.PENANAy2NDaKphjP
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns18.189.171.154da2