
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
18047Please respect copyright.PENANApNTxfE4fK5
18047Please respect copyright.PENANA5CfnuFo79K
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
18047Please respect copyright.PENANAjiXnM8UHOh
18047Please respect copyright.PENANA5SDAcwSM3O
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
18047Please respect copyright.PENANABk2dnbpWyi
18047Please respect copyright.PENANAQG1YnNfxfR
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
18047Please respect copyright.PENANAqmbtPavkRy
18047Please respect copyright.PENANAgknYkgMsuR
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
18047Please respect copyright.PENANA3UqY8N5E6u
18047Please respect copyright.PENANAOr4hDs5YVZ
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
18047Please respect copyright.PENANAz8HfmvTHvA
18047Please respect copyright.PENANAs7uM6ddlwJ
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
18047Please respect copyright.PENANAXvVPfvOKiw
18047Please respect copyright.PENANAyeynAwBram
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
18047Please respect copyright.PENANAICgqkDStZm
18047Please respect copyright.PENANA9qWP3T6FLx
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
18047Please respect copyright.PENANAlFUda0LXRy
18047Please respect copyright.PENANAHacEGmlgEP
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
18047Please respect copyright.PENANAoe0FmcaZ8i
18047Please respect copyright.PENANAA6NUkq9vMz
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
18047Please respect copyright.PENANAqrNdVOedBt
18047Please respect copyright.PENANAV9YhpKw7Yn
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
18047Please respect copyright.PENANAxkB8wXGVNh
18047Please respect copyright.PENANA8bzta16thC
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
18047Please respect copyright.PENANAn0RjeyAGNH
18047Please respect copyright.PENANAU8mE2ryVqs
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
18047Please respect copyright.PENANAU1ngmuyxNT
18047Please respect copyright.PENANA7hliX3Nxta
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
18047Please respect copyright.PENANApvlFGcLaee
18047Please respect copyright.PENANAbQWe27uqoJ
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
18047Please respect copyright.PENANA2BvHAdl549
18047Please respect copyright.PENANAMafENHfXak
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
18047Please respect copyright.PENANA3dehOkpLw1
18047Please respect copyright.PENANAf68gVlsFcE
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
18047Please respect copyright.PENANA4zbayBwFqD
18047Please respect copyright.PENANAJ1zjUHgEfU
“Pasti hot lah acaranya.”
18047Please respect copyright.PENANAs0qERSA7xb
18047Please respect copyright.PENANAJF4hych9ai
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
18047Please respect copyright.PENANAfpdgBhI0AH
18047Please respect copyright.PENANA78kZRVW4MN
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
18047Please respect copyright.PENANAXXybbTFbrJ
18047Please respect copyright.PENANArb99ao4Ffu
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
18047Please respect copyright.PENANApccPYBmhau
18047Please respect copyright.PENANAQJwQFjFfM2
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
18047Please respect copyright.PENANAUSYS5iqlGg
18047Please respect copyright.PENANAul4zp4AfGh
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
18047Please respect copyright.PENANAclaAO5Je4B
18047Please respect copyright.PENANAffhCPeAR2l
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
18047Please respect copyright.PENANADxiwY9BiO2
18047Please respect copyright.PENANAYHEdOTkOPB
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
18047Please respect copyright.PENANASUOfA7d7We
18047Please respect copyright.PENANA58bXRS8WBk
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
18047Please respect copyright.PENANANnztSlpgPX
18047Please respect copyright.PENANAltbvUiPisP
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
18047Please respect copyright.PENANAKxKfrMQukB
18047Please respect copyright.PENANAODsb8WyGnE
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
18047Please respect copyright.PENANAcLxVqMabQZ
18047Please respect copyright.PENANAjbQGdRlrFF
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
18047Please respect copyright.PENANAatgvAqgWOI
18047Please respect copyright.PENANAfp75NeEdDw
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
18047Please respect copyright.PENANAJvcVDku9n9
18047Please respect copyright.PENANAZC9uxO1CcE
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
18047Please respect copyright.PENANAYeBRlBWthY
18047Please respect copyright.PENANA72SHAxbohc
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
18047Please respect copyright.PENANANrWlezVgoN
18047Please respect copyright.PENANAC1Zz5QZNgI
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
18047Please respect copyright.PENANAFa0GjB16Dk
18047Please respect copyright.PENANAJIL6qIqHjc
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
18047Please respect copyright.PENANAsJeX9T4Del
18047Please respect copyright.PENANAdUbspVmNdq
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
18047Please respect copyright.PENANAVUwxtkZjkp
18047Please respect copyright.PENANAkuosTSNRk4
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
18047Please respect copyright.PENANAIobITfO514
18047Please respect copyright.PENANAFSONOBaLDD
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
18047Please respect copyright.PENANAdAWHKkldow
18047Please respect copyright.PENANA9OMO0eFEK6
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
18047Please respect copyright.PENANAjikW5excPs
18047Please respect copyright.PENANAEu7gKVUtMg
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
18047Please respect copyright.PENANAPZquIhHWXa
18047Please respect copyright.PENANAvmce8UY2s6
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
18047Please respect copyright.PENANAkm4CfAtXPp
18047Please respect copyright.PENANApuznkEterm
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
18047Please respect copyright.PENANA3xkSYEEcnU
18047Please respect copyright.PENANAjHq60734B5
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
18047Please respect copyright.PENANA3UmyUFEI05
18047Please respect copyright.PENANARqj4XpQIz5
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
18047Please respect copyright.PENANASCuQGdtY6E
18047Please respect copyright.PENANAqXqba2fPOv
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
18047Please respect copyright.PENANAKb4nbRIsOQ
18047Please respect copyright.PENANAWWo354weu2
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
18047Please respect copyright.PENANAx8ePG15n9w
18047Please respect copyright.PENANA4j3gSmeLNC
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
18047Please respect copyright.PENANALR8wrrLDDa
18047Please respect copyright.PENANAJp7RFXTR2g
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
18047Please respect copyright.PENANA6G6Rywuy7O
18047Please respect copyright.PENANA1PVLkNM7i2
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
18047Please respect copyright.PENANAejn1AawByF
18047Please respect copyright.PENANANgiuRQ0Nd7
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
18047Please respect copyright.PENANAgD9URhYEkK
18047Please respect copyright.PENANAEBdunOPIii
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
18047Please respect copyright.PENANADFaBCbXzih
18047Please respect copyright.PENANAImxMqTKE6D
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
18047Please respect copyright.PENANAk1iHvf9QIu
18047Please respect copyright.PENANAuP0DdUhX6f
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
18047Please respect copyright.PENANAZPEtGfeA9d
18047Please respect copyright.PENANA7A7kcHXxXL
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
18047Please respect copyright.PENANALA9UAYqSak
18047Please respect copyright.PENANAUaokVnmitn
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
18047Please respect copyright.PENANAVxdszWaqJ9
18047Please respect copyright.PENANANEKDKrju52
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
18047Please respect copyright.PENANALJtyw9m9UN
18047Please respect copyright.PENANAEok213nIEV
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
18047Please respect copyright.PENANACVxHHgWEPQ
18047Please respect copyright.PENANAI4xotAmW0s
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
18047Please respect copyright.PENANA12uOUDAzHJ
18047Please respect copyright.PENANA1aAzPLgWRM
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
18047Please respect copyright.PENANA31zmKYaj0m
18047Please respect copyright.PENANAKBDccCaLeN
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
18047Please respect copyright.PENANAGNrEwyVPbk
18047Please respect copyright.PENANAiNrU7IFR1x
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
18047Please respect copyright.PENANAtwDXCtbCHh
18047Please respect copyright.PENANAQYsOLRR7vL
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
18047Please respect copyright.PENANAKfTCAQAaFA
18047Please respect copyright.PENANApYktz1uMAP
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
18047Please respect copyright.PENANA9eLdfw8Zae
18047Please respect copyright.PENANAZ60JWSeJXN
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
18047Please respect copyright.PENANAyxel6dzcWH
18047Please respect copyright.PENANAuFgVHEkpo0
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
18047Please respect copyright.PENANA1bmCWwNQoO
18047Please respect copyright.PENANA6l1EiYnZBw
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
18047Please respect copyright.PENANA0E0N8R2Q3j
18047Please respect copyright.PENANA1dmkwEp9KS
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
18047Please respect copyright.PENANAtj55Ch5UQD
18047Please respect copyright.PENANATy71JLr99m
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
18047Please respect copyright.PENANAFxDj6aZ8De
18047Please respect copyright.PENANA3UaRo1yDNS
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
18047Please respect copyright.PENANAtzYB5td7pw
18047Please respect copyright.PENANAE2Ek5eUfDv
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
18047Please respect copyright.PENANAmnzNIdrrzM
18047Please respect copyright.PENANAWTbS2jrt9K
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
18047Please respect copyright.PENANAUCd9nH44Gq
18047Please respect copyright.PENANAj9jrspHSVW
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
18047Please respect copyright.PENANAYDPxdz6mrj
18047Please respect copyright.PENANAebc7duANcw
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
18047Please respect copyright.PENANA6gzz8PBe6E
18047Please respect copyright.PENANAg0gnl5c6j1
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
18047Please respect copyright.PENANASJRb6qYitT
18047Please respect copyright.PENANAZz462iliww
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAkm7Kw2tNGI
18047Please respect copyright.PENANAhLWMgrXDLo
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
18047Please respect copyright.PENANAcW5hPF8aq3
18047Please respect copyright.PENANAAjtDdwyMFX
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
18047Please respect copyright.PENANApJsfFgVKea
18047Please respect copyright.PENANAmZZEq5jsxv
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
18047Please respect copyright.PENANAl2MTX0PsLZ
18047Please respect copyright.PENANAJ7iEbER2pR
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
18047Please respect copyright.PENANAFyFJSlYtdj
18047Please respect copyright.PENANAwnqpOwxn0D
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
18047Please respect copyright.PENANAeQSSfUR9ql
18047Please respect copyright.PENANASiSRVLm7Wd
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
18047Please respect copyright.PENANABmsaot4q97
18047Please respect copyright.PENANAXSeKc8sPhX
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
18047Please respect copyright.PENANAjL5pv585AY
18047Please respect copyright.PENANAGRBGzNRmGx
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
18047Please respect copyright.PENANA2IvoL09dsW
18047Please respect copyright.PENANATsXNQdT5Ap
18047Please respect copyright.PENANALRrqZmXism
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
18047Please respect copyright.PENANApkKCP8CfLR
18047Please respect copyright.PENANAf5rIPzf4qK
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
18047Please respect copyright.PENANAqlFIePIngn
18047Please respect copyright.PENANAcc9NVhNOWx
18047Please respect copyright.PENANAJFTOAnUGVU
Yadi & Erni
18047Please respect copyright.PENANAn74vGXblOK
Simon & Sandra
18047Please respect copyright.PENANAfoA07gGhU3
Yudho & Devi
18047Please respect copyright.PENANA341W7wukPd
Faizal & Vania
18047Please respect copyright.PENANAavIGgZrCNB
Marlon & Monik
18047Please respect copyright.PENANAdmbf0Vt0my
Apuy & Poppy
18047Please respect copyright.PENANAKnACooqXnl
Aria & Yolene
18047Please respect copyright.PENANAI6Oy1uO6Fp
Max & Rita
18047Please respect copyright.PENANAfCiVkbEUbn
Barata & Novi
18047Please respect copyright.PENANAW84LVonwJN
Albert & Karina
18047Please respect copyright.PENANAaN4neucN1a
Joseph & Mila
18047Please respect copyright.PENANAokjQmbw3Ke
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
18047Please respect copyright.PENANA6di0WiB9F8
18047Please respect copyright.PENANAcju1UMbzN9
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
18047Please respect copyright.PENANA7H7hFdwqUY
18047Please respect copyright.PENANAsaJRTiG2xA
“Uuu…sayang ya?!”
18047Please respect copyright.PENANAzjCYgjZxgD
18047Please respect copyright.PENANAYHTpDHJPb0
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
18047Please respect copyright.PENANAqeulAeHBgf
18047Please respect copyright.PENANAeFKw6Qq1mi
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
18047Please respect copyright.PENANAnlJNwtTyj9
18047Please respect copyright.PENANA8AHT4lWxFY
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
18047Please respect copyright.PENANAgtbm7LHic6
18047Please respect copyright.PENANAlsLvrYZ7qT
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
18047Please respect copyright.PENANAMl7yG7EPI6
18047Please respect copyright.PENANAdDnXjLQSy1
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
18047Please respect copyright.PENANAgLj0chOwqI
18047Please respect copyright.PENANA6xYXxyRMjj
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
18047Please respect copyright.PENANAZIvSisJ0ol
18047Please respect copyright.PENANAPMj9DR6GxJ
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
18047Please respect copyright.PENANAireIWqpA7S
18047Please respect copyright.PENANARHNDCpl7wl
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
18047Please respect copyright.PENANAzTAFDu3xpw
18047Please respect copyright.PENANALNwzszjxbd
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
18047Please respect copyright.PENANA5UQKPH5nPk
18047Please respect copyright.PENANAk74X4rY7i8
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
18047Please respect copyright.PENANAGWnQKkZy5j
18047Please respect copyright.PENANA61F2BOy3Dy
18047Please respect copyright.PENANAO4PCj6uzx8
Sabtu 22 Desember 2007
18047Please respect copyright.PENANA2Tc9NRNjtS
18047Please respect copyright.PENANAeKxZ8UKhO2
18047Please respect copyright.PENANAp8WFx6TeRe
18047Please respect copyright.PENANAA0L8EEmvi2
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
18047Please respect copyright.PENANAHqX0EIv3v0
18047Please respect copyright.PENANAj9ivWptC4f
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
18047Please respect copyright.PENANA3kfPFApUc6
18047Please respect copyright.PENANAIqBaTQowwg
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
18047Please respect copyright.PENANA90qz8DcpjC
18047Please respect copyright.PENANAkfJxGtQ4n3
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
18047Please respect copyright.PENANAgdBdAsAw1S
18047Please respect copyright.PENANAn2XdVcvtFI
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
18047Please respect copyright.PENANAVxlJWFnIBB
18047Please respect copyright.PENANAznx5dan6dP
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
18047Please respect copyright.PENANA0g6VSG668v
18047Please respect copyright.PENANAyXeMHd59aW
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
18047Please respect copyright.PENANAX3YBem0elg
18047Please respect copyright.PENANAA4vFZARntN
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
18047Please respect copyright.PENANAjPx1cMEOip
18047Please respect copyright.PENANAQFVf1aOUwe
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
18047Please respect copyright.PENANAZNXs12gBcI
18047Please respect copyright.PENANAysV9BsopKq
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
18047Please respect copyright.PENANAFKrtLMPXmK
18047Please respect copyright.PENANAnScM9p3dh4
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
18047Please respect copyright.PENANAuZsVxIcHp3
18047Please respect copyright.PENANAkVAPaSwR8K
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
18047Please respect copyright.PENANAr7E1j4YD3x
18047Please respect copyright.PENANACd3YTjLmBa
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
18047Please respect copyright.PENANArIDv4LxnJu
18047Please respect copyright.PENANABJNHsY39Qj
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
18047Please respect copyright.PENANARA8F9GqW33
18047Please respect copyright.PENANADYtgwV8p58
“Iya Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAEJv7olfTuv
18047Please respect copyright.PENANAPKIdVvQ7Qt
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
18047Please respect copyright.PENANA2Oz9f99Id1
18047Please respect copyright.PENANAhTOGafDqj1
“Bagaimana cara memilihnya?”
18047Please respect copyright.PENANAdM6tsvZSUO
18047Please respect copyright.PENANAAuC8jlUA5o
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
18047Please respect copyright.PENANAdNVkJ9JRbW
18047Please respect copyright.PENANAmdCKDxgjkG
“Gak pake hadiah kan?”
18047Please respect copyright.PENANADZGgovwNml
18047Please respect copyright.PENANAezZFEa9cj9
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
18047Please respect copyright.PENANA0NbTlIu6Hr
18047Please respect copyright.PENANAwVzj6bGpzx
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
18047Please respect copyright.PENANAng8kg8g0b1
18047Please respect copyright.PENANAtMHqvlZs6w
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
18047Please respect copyright.PENANA7iLfZIBzvj
18047Please respect copyright.PENANACS1mV1Hcqf
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
18047Please respect copyright.PENANAGSQ7TXPZjh
18047Please respect copyright.PENANAZA8UWupLom
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
18047Please respect copyright.PENANAi4BbhUC7Gb
18047Please respect copyright.PENANAhruco2cOnR
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
18047Please respect copyright.PENANANtYbhna1Rr
18047Please respect copyright.PENANAjziQPonl8m
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
18047Please respect copyright.PENANACZmBleTtES
18047Please respect copyright.PENANAhtmdTFUR0s
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
18047Please respect copyright.PENANAmwXP2UP3O7
18047Please respect copyright.PENANAdmXglFau8z
“Erni.”
18047Please respect copyright.PENANA3UvWYyvaU3
18047Please respect copyright.PENANAnLpCW6Q1uW
“Apuy.”
18047Please respect copyright.PENANAl6Bau5mV9I
18047Please respect copyright.PENANAvjJWH3QHbw
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
18047Please respect copyright.PENANAZ745S4663G
18047Please respect copyright.PENANAGxW3EWGq7v
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
18047Please respect copyright.PENANAFiOuWih7Vr
18047Please respect copyright.PENANAwfa81ZZ63r
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
18047Please respect copyright.PENANAj1QwebDkJu
18047Please respect copyright.PENANAkJspFGtt9W
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
18047Please respect copyright.PENANAuUDcL5jcMV
18047Please respect copyright.PENANA75jgJs3zSc
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
18047Please respect copyright.PENANA7VHj1Sqt4n
18047Please respect copyright.PENANAHn06TubR6H
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
18047Please respect copyright.PENANAeySp16SYtu
18047Please respect copyright.PENANAy6OGSIvLKh
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
18047Please respect copyright.PENANAwFXzvTTiG1
18047Please respect copyright.PENANA4LK9mHJ3n7
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
18047Please respect copyright.PENANAJJzWkgUoeV
18047Please respect copyright.PENANA6EnQ0WDkLw
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAJoT9Rt6prR
18047Please respect copyright.PENANAPa6sd0jROj
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
18047Please respect copyright.PENANAfP2vU9jcYb
18047Please respect copyright.PENANAUMyKcbqhzv
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
18047Please respect copyright.PENANATw0raRtOeD
18047Please respect copyright.PENANA5uUU0nWRC6
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
18047Please respect copyright.PENANAkJzKs8e6TU
18047Please respect copyright.PENANAVouAUaUMTv
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
18047Please respect copyright.PENANA97ZVSualFW
18047Please respect copyright.PENANArb8YFDbeGm
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
18047Please respect copyright.PENANAXwrgnwGWHH
18047Please respect copyright.PENANAq7kXcUpjK1
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
18047Please respect copyright.PENANAcxeG3yhEhB
18047Please respect copyright.PENANACI72s0pAlP
“Hahahaaaa….”
18047Please respect copyright.PENANAFk3jAmgX15
18047Please respect copyright.PENANA18TXJOYqyI
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
18047Please respect copyright.PENANApkxM6y556m
18047Please respect copyright.PENANAKl18mkrO3q
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
18047Please respect copyright.PENANAELiA7jjY6l
18047Please respect copyright.PENANAvAxIqySVvM
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
18047Please respect copyright.PENANAWxa8TqOYGW
18047Please respect copyright.PENANA0qn0NNZfuX
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
18047Please respect copyright.PENANAUbwn9ZCX6w
18047Please respect copyright.PENANAFbo3Ek9SHq
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
18047Please respect copyright.PENANACXKkXvUeVr
18047Please respect copyright.PENANAzs740p2gTl
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
18047Please respect copyright.PENANAFnDFx66vpS
18047Please respect copyright.PENANAVxRVpg8NlP
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
18047Please respect copyright.PENANAy1xqH8Rox8
18047Please respect copyright.PENANA8WD4h09G5t
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
18047Please respect copyright.PENANAojVI66Sk6Q
18047Please respect copyright.PENANAH8TGEAkd37
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
18047Please respect copyright.PENANAzqiGzQKQwN
18047Please respect copyright.PENANAEiZpka6gP6
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
18047Please respect copyright.PENANA3mjnLYVdRo
18047Please respect copyright.PENANAr0O08KMhCI
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
18047Please respect copyright.PENANA5uYwGF6Cbv
18047Please respect copyright.PENANAc9fmqDOYh4
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
18047Please respect copyright.PENANAXXlUBSMKv9
18047Please respect copyright.PENANAROWTCihHeC
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
18047Please respect copyright.PENANAl35TdlWfTm
18047Please respect copyright.PENANADllTw5qZUo
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
18047Please respect copyright.PENANA8nmIfsrhOT
18047Please respect copyright.PENANAUoIDWvlqIZ
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
18047Please respect copyright.PENANAvudROqLmpT
Episode Dua
18047Please respect copyright.PENANACWufi9349C
18047Please respect copyright.PENANAf0oJQ50XEh
18047Please respect copyright.PENANAY2V0YbF7t6
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
18047Please respect copyright.PENANAAoQMuYG4z1
18047Please respect copyright.PENANAfmkQ32rNwF
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
18047Please respect copyright.PENANAMFwZy6eq4C
18047Please respect copyright.PENANAaGNwpXq8Ug
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
18047Please respect copyright.PENANAQG3et4ZXMJ
18047Please respect copyright.PENANADUH5FyBVOC
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
18047Please respect copyright.PENANAlavXfnlDKW
18047Please respect copyright.PENANA9wljG2Ow1Z
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
18047Please respect copyright.PENANAeqjGVpF5TQ
18047Please respect copyright.PENANAKLwHLeoUWd
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
18047Please respect copyright.PENANAyVsMvZ43t9
18047Please respect copyright.PENANAjNqNkJ5Xax
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
18047Please respect copyright.PENANAKy1QPXTthV
18047Please respect copyright.PENANAIeWDvolUUq
“Pernah,” jawabku jujur.
18047Please respect copyright.PENANAAFT8VqUQYE
18047Please respect copyright.PENANAE32pqLtoGZ
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
18047Please respect copyright.PENANANY4xzgUrIK
18047Please respect copyright.PENANAfgaRB5NkXI
“Iya, dengan Bang Jaka.”
18047Please respect copyright.PENANAMTrXxvXk4q
18047Please respect copyright.PENANAtSWJbONKOc
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
18047Please respect copyright.PENANAQFtSa0iKX6
18047Please respect copyright.PENANAAXaQXgNJdo
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
18047Please respect copyright.PENANAD5cnXzvF4N
18047Please respect copyright.PENANAWwaKrBdfiW
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
18047Please respect copyright.PENANAQuwsUFBS52
18047Please respect copyright.PENANAdln7Q4e2qo
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
18047Please respect copyright.PENANA1wcKYkM890
18047Please respect copyright.PENANABr0LH1S5sa
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
18047Please respect copyright.PENANAJnsmFmjcVZ
18047Please respect copyright.PENANADyaBDil5Ww
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
18047Please respect copyright.PENANAXvy7tuQRVX
18047Please respect copyright.PENANAvR2HdCWmao
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
18047Please respect copyright.PENANAv6BvkQlQ0u
18047Please respect copyright.PENANAoV0n8ooWwO
“Iya,” sahutku perlahan.
18047Please respect copyright.PENANAmvhsKknK5q
18047Please respect copyright.PENANA36L78Hh7Yk
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
18047Please respect copyright.PENANAZM8XSjNQlE
18047Please respect copyright.PENANAuzL3rbUQYx
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
18047Please respect copyright.PENANAWBsnbohCe9
18047Please respect copyright.PENANAqoZWw8S19K
“Lepasin liur si dede…”
18047Please respect copyright.PENANAItsELfBF68
18047Please respect copyright.PENANAsuBvkCbq57
“Si dede suka terbit air liur kah?”
18047Please respect copyright.PENANATnWOcoZrVM
18047Please respect copyright.PENANAS43i4XXZ10
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
18047Please respect copyright.PENANAQuBXEHnwIf
18047Please respect copyright.PENANAfVXf4rDaTA
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
18047Please respect copyright.PENANA4plvHCqiLp
18047Please respect copyright.PENANAcRCtPu0O0K
“Takut apa?”
18047Please respect copyright.PENANAibgNzumkLZ
18047Please respect copyright.PENANART1JP5mK0D
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
18047Please respect copyright.PENANApm1lxYtvWS
18047Please respect copyright.PENANAMVJ7WqIYzl
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
18047Please respect copyright.PENANA5y0RYylWtF
18047Please respect copyright.PENANA8y5zgGUUNm
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
18047Please respect copyright.PENANA9D2lFPoVUR
18047Please respect copyright.PENANAmLadAGeQD1
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
18047Please respect copyright.PENANAZjVOBfd5Pq
18047Please respect copyright.PENANA6I18ED46Z8
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
18047Please respect copyright.PENANAxrJB2cvn4N
18047Please respect copyright.PENANAqb1DxhTa2F
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
18047Please respect copyright.PENANAaurPpm9N3e
18047Please respect copyright.PENANAfLmnPHxCqm
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
18047Please respect copyright.PENANAA7FMZM5uVC
18047Please respect copyright.PENANAd7rqAJzfLj
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
18047Please respect copyright.PENANAeSFU6qKAK1
18047Please respect copyright.PENANAbTuGVCjCYL
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
18047Please respect copyright.PENANAJt6Ms17Rh8
18047Please respect copyright.PENANAJX4aVZz0ey
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
18047Please respect copyright.PENANAwrmfJxLOVr
18047Please respect copyright.PENANAcP1I1gxDAn
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
18047Please respect copyright.PENANAvSxU46n1Nf
18047Please respect copyright.PENANAMYsRAfmCzQ
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
18047Please respect copyright.PENANAkEYbCGVXqh
18047Please respect copyright.PENANAlwZhxeS2k1
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
18047Please respect copyright.PENANA8HHI7BQ1j5
18047Please respect copyright.PENANAvOuviG7rCr
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
18047Please respect copyright.PENANA2pmoZWqZov
18047Please respect copyright.PENANAnaYC986iJK
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
18047Please respect copyright.PENANApWh8la6xB3
18047Please respect copyright.PENANAQbqds48KPw
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
18047Please respect copyright.PENANAVLBl23JOc4
18047Please respect copyright.PENANAYU0yJUnKXi
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
18047Please respect copyright.PENANAwEyF3oPuvr
18047Please respect copyright.PENANAf4rEhr66CV
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
18047Please respect copyright.PENANAFzxv98ojFK
18047Please respect copyright.PENANAsIeoDJawgD
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
18047Please respect copyright.PENANA3qgtQIJir8
18047Please respect copyright.PENANAhZT7fffZEc
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
18047Please respect copyright.PENANAXsupzWeTCw
18047Please respect copyright.PENANAhLTBz3YaoT
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
18047Please respect copyright.PENANAURhMBc9gm6
18047Please respect copyright.PENANAgWHeH3x87p
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
18047Please respect copyright.PENANAx0ExA3QzmA
18047Please respect copyright.PENANAofZXMCU5T9
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
18047Please respect copyright.PENANAFtU7y6RYzi
18047Please respect copyright.PENANAwKHVeIGoeW
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
18047Please respect copyright.PENANAN5aAoaWmyE
18047Please respect copyright.PENANAFG9Ast04ja
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
18047Please respect copyright.PENANAxNSF1OIgAx
18047Please respect copyright.PENANA4X1HiJBpaj
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
18047Please respect copyright.PENANAdHcBfbStDw
18047Please respect copyright.PENANAyiiT0fxh74
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
18047Please respect copyright.PENANAVducgIWKQM
18047Please respect copyright.PENANAnLrxHYXVmw
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
18047Please respect copyright.PENANACXJsFP5BB1
18047Please respect copyright.PENANAZ3dDTEgrNa
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
18047Please respect copyright.PENANACffsZAp8gx
18047Please respect copyright.PENANAIQghMVocW9
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
18047Please respect copyright.PENANAHBDzVLN66J
18047Please respect copyright.PENANABoui3U8hob
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
18047Please respect copyright.PENANAW7lxOFJNuY
18047Please respect copyright.PENANAj4qvryuojj
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
18047Please respect copyright.PENANAWIzQFvNG7p
18047Please respect copyright.PENANAOXnzIQcFEM
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
18047Please respect copyright.PENANA7oaxlRX0Ya
18047Please respect copyright.PENANAkwL3rPY2s8
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
18047Please respect copyright.PENANAOUl5cUq6DS
18047Please respect copyright.PENANA402Il2LHsV
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
18047Please respect copyright.PENANAu3Lnt0dNqT
18047Please respect copyright.PENANA1B6NUsA3j2
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
18047Please respect copyright.PENANA9XO1NnztVN
18047Please respect copyright.PENANAglb2JTyNN9
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
18047Please respect copyright.PENANAVuGSeWbEX1
18047Please respect copyright.PENANAFr2Afnv3bC
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
18047Please respect copyright.PENANAHXEgx8qiXb
18047Please respect copyright.PENANABJPzgaaFzs
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
18047Please respect copyright.PENANAbZKMVLJsj1
18047Please respect copyright.PENANAhW5rJJ922x
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
18047Please respect copyright.PENANAsrBDYEdngd
18047Please respect copyright.PENANAlYaUFsOzXw
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
18047Please respect copyright.PENANAQlqTFZw3Hp
18047Please respect copyright.PENANA5f8RfFQJzm
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
18047Please respect copyright.PENANAY4iGtNJ3to
18047Please respect copyright.PENANADwqb75noGR
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
18047Please respect copyright.PENANAL5oLSEQ1JZ
18047Please respect copyright.PENANAEUByOoEr6i
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
18047Please respect copyright.PENANAZYYZdzRekw
18047Please respect copyright.PENANAdYCzmeYsoX
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
18047Please respect copyright.PENANA1eLQjiGYDb
18047Please respect copyright.PENANAIiayWPI1hY
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
18047Please respect copyright.PENANAUYyXbX1xcW
18047Please respect copyright.PENANAVtQ52igjzt
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
18047Please respect copyright.PENANANKh8tOqbO8
18047Please respect copyright.PENANAdn2ZRpfcl5
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
18047Please respect copyright.PENANAVE6WeIN6YD
18047Please respect copyright.PENANAJ36igqrfnN
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
18047Please respect copyright.PENANATDCaQ7FDVB
18047Please respect copyright.PENANA1Lxj6o2bj5
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
18047Please respect copyright.PENANAYnA2xEmuKi
18047Please respect copyright.PENANAKBFC6gK96y
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
18047Please respect copyright.PENANAXFMdXq1glj
18047Please respect copyright.PENANA4nHz315t4M
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
18047Please respect copyright.PENANApdOVgBjxsZ
18047Please respect copyright.PENANAzDGOWY4Wrw
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
18047Please respect copyright.PENANAQg9vsG1CR5
18047Please respect copyright.PENANAuhU9ocG4pX
18047Please respect copyright.PENANAAqQAcyGj6N
======================================================================
18047Please respect copyright.PENANAcbTxYNtk8p
18047Please respect copyright.PENANARFBeRhOu3G
18047Please respect copyright.PENANAYoOEiKWXeG
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
18047Please respect copyright.PENANAzSp6hDlAu3
18047Please respect copyright.PENANA1tASAJQuDF
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
18047Please respect copyright.PENANAzXhUdTkiQD
18047Please respect copyright.PENANAXTBwphHcpn
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
18047Please respect copyright.PENANAkSprnVxRta
18047Please respect copyright.PENANAAOhzaCsVnh
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
18047Please respect copyright.PENANAXWdcIaFOeO
18047Please respect copyright.PENANADBXgRbHvNY
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
18047Please respect copyright.PENANAZV5g40ROMi
18047Please respect copyright.PENANAlJfVVlj62p
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
18047Please respect copyright.PENANAlY1OvoW9K3
18047Please respect copyright.PENANAtrKLYNg2p9
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
18047Please respect copyright.PENANAxGFYBDyu0t
18047Please respect copyright.PENANAQFU33Vyw9M
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
18047Please respect copyright.PENANAXp1MdKJLtD
18047Please respect copyright.PENANARxF1esqSC1
“Joseph…”
18047Please respect copyright.PENANASBtSyt48vG
18047Please respect copyright.PENANA6hBjD63PJZ
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
18047Please respect copyright.PENANAgwb99ohd6E
18047Please respect copyright.PENANAPSEaE6QJmV
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
18047Please respect copyright.PENANAAFvkRVEEgD
18047Please respect copyright.PENANAP3LGminLzy
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
18047Please respect copyright.PENANAMGBXgW0ISd
18047Please respect copyright.PENANA6Lx2LgeqRn
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
18047Please respect copyright.PENANAVAGhcecfMR
18047Please respect copyright.PENANAQ6Ao9f1RP8
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
18047Please respect copyright.PENANA9BCyfrrfQC
18047Please respect copyright.PENANAjTZptshhoJ
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
18047Please respect copyright.PENANA7qmib0ZIis
18047Please respect copyright.PENANA6nCB56V0uK
“Hallo Mbak….”
18047Please respect copyright.PENANAF3gBdYO3AV
18047Please respect copyright.PENANAwNZsYG99gw
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
18047Please respect copyright.PENANABCuz1U4euv
18047Please respect copyright.PENANAxMWjOh5ISp
“Kapan Mbak?”
18047Please respect copyright.PENANAT5gH3weUEw
18047Please respect copyright.PENANAno7x6rbl50
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
18047Please respect copyright.PENANAzSIM3cX5Vu
18047Please respect copyright.PENANABch0E5N1hh
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
18047Please respect copyright.PENANAHxLeXRGUdc
18047Please respect copyright.PENANAjeAI2I5QX7
“Aku tunggu ya.”
18047Please respect copyright.PENANApTQA6eZGAQ
18047Please respect copyright.PENANAujsooAxzB7
“Iya Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAOFuifE8ZVh
18047Please respect copyright.PENANAbNOkUZ6cij
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
18047Please respect copyright.PENANAMPkpnPzDnX
18047Please respect copyright.PENANABfwbQ0KMd4
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
18047Please respect copyright.PENANA1dzJHrZ0F4
18047Please respect copyright.PENANARNAqlQC2pU
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
18047Please respect copyright.PENANAQGxFhfFAXs
18047Please respect copyright.PENANAqA7CXm5s9H
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
18047Please respect copyright.PENANA1QbixSJEMz
18047Please respect copyright.PENANAeuyGRzGNLR
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
18047Please respect copyright.PENANA1XAkcrqf2l
18047Please respect copyright.PENANAQLGbnqCGYL
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
18047Please respect copyright.PENANAjm2ielrCUC
18047Please respect copyright.PENANAe88qQ1Dmy2
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAxRYTvOGltk
18047Please respect copyright.PENANAgLUxgEGKtS
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
18047Please respect copyright.PENANA0mrlDLCIsT
18047Please respect copyright.PENANAOs4h6kiLCu
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
18047Please respect copyright.PENANAGOhJYhaD24
18047Please respect copyright.PENANAG0Nc5POIgD
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
18047Please respect copyright.PENANAua2egvIvrN
18047Please respect copyright.PENANATPYqXxIkkl
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
18047Please respect copyright.PENANAIsJr0NU89F
18047Please respect copyright.PENANAnWfSpZAosQ
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
18047Please respect copyright.PENANA9qNSljf4jZ
18047Please respect copyright.PENANAYIKfczA3mG
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
18047Please respect copyright.PENANAjeuKdtLM0d
18047Please respect copyright.PENANA1SdKwR62BK
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
18047Please respect copyright.PENANA9KP6mAW6ZT
18047Please respect copyright.PENANAORX7nisPAf
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAHxymWSpQVV
18047Please respect copyright.PENANA1EJAs5VVy5
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
18047Please respect copyright.PENANA4ZlsHlTVyk
18047Please respect copyright.PENANAmPXN2e4KOj
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
18047Please respect copyright.PENANAPrFmNJbro8
18047Please respect copyright.PENANAfibrN0SWAH
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
18047Please respect copyright.PENANAMJSswQPINo
18047Please respect copyright.PENANACvilLM7tqG
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
18047Please respect copyright.PENANAyOlypamzS0
18047Please respect copyright.PENANAvtVz6gNd9f
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
18047Please respect copyright.PENANAoxxS0AHQXo
18047Please respect copyright.PENANA2LAeOWWfvs
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
18047Please respect copyright.PENANAWjMh3LWZCj
18047Please respect copyright.PENANAcbOfZaDO8A
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
18047Please respect copyright.PENANAhZO3gW5H1k
18047Please respect copyright.PENANAuxZj0oMdld
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
18047Please respect copyright.PENANATox1OOYloI
18047Please respect copyright.PENANAVEmgsTApfF
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
18047Please respect copyright.PENANA2TZNdsPHJj
18047Please respect copyright.PENANAR4nlarrvlk
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
18047Please respect copyright.PENANABoOacAp85h
18047Please respect copyright.PENANA52wRwJ4Aeh
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
18047Please respect copyright.PENANAtKb6aU13YF
18047Please respect copyright.PENANAvsGCuRpLmD
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
18047Please respect copyright.PENANAoQz1jez6eR
18047Please respect copyright.PENANAsifJnDz9CL
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
18047Please respect copyright.PENANAA8sHP2yq2W
18047Please respect copyright.PENANA7N4nV7vtp6
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
18047Please respect copyright.PENANAlHEerL0DMr
18047Please respect copyright.PENANAucwR1YWuBU
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
18047Please respect copyright.PENANA4nfrObYyBF
18047Please respect copyright.PENANADp4ZdXx1Do
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
18047Please respect copyright.PENANAcDzDKJ55hU
18047Please respect copyright.PENANAx0g4N3cE90
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
18047Please respect copyright.PENANAd1LlRSLROt
18047Please respect copyright.PENANA9kXY5VxLBN
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
18047Please respect copyright.PENANAVDAN1u3Y99
18047Please respect copyright.PENANAvl2cxIqBVu
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
18047Please respect copyright.PENANAnatV7q2liD
18047Please respect copyright.PENANAHQbHUanhFW
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
18047Please respect copyright.PENANA8SW8KIjCH1
18047Please respect copyright.PENANAC3cTd91xxA
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
18047Please respect copyright.PENANArOiLBH1aRK
18047Please respect copyright.PENANAQpjI1UeO42
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
18047Please respect copyright.PENANAqKS5eIJ8W2
18047Please respect copyright.PENANAHzllcjhCRr
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
18047Please respect copyright.PENANAX3kAfcZbr4
18047Please respect copyright.PENANAosTZNA7KuX
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
18047Please respect copyright.PENANA8pYQPup8Mj
18047Please respect copyright.PENANAQ6v3a5E9OE
“I…iya Mbak…enak sekali….”
18047Please respect copyright.PENANA0WaLJQDcgO
18047Please respect copyright.PENANA4RvI0NW5dR
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
18047Please respect copyright.PENANAVjw8MyLq7z
18047Please respect copyright.PENANAg2vV1uTxEm
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
18047Please respect copyright.PENANABX40W626qz
18047Please respect copyright.PENANAPi5ugOtgsQ
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
18047Please respect copyright.PENANAAGCWqBVKc3
18047Please respect copyright.PENANAsysCTGdIh7
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
18047Please respect copyright.PENANACoWBCFs59n
18047Please respect copyright.PENANA4NDSokm27D
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
18047Please respect copyright.PENANAYKOR2aD5AX
18047Please respect copyright.PENANARg9d3fzSEr
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
18047Please respect copyright.PENANAFINyiCK9xj
18047Please respect copyright.PENANAUmbDtDt1TT
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
18047Please respect copyright.PENANAuvrYl4buXz
18047Please respect copyright.PENANATML0buYegv
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
18047Please respect copyright.PENANA2I1k4Px8pF
18047Please respect copyright.PENANANHI5OhyIpc
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
18047Please respect copyright.PENANAbZKxd1tiOd
18047Please respect copyright.PENANASjU1kRAvAX
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
18047Please respect copyright.PENANA957vAtRZ58
18047Please respect copyright.PENANAoMc0Hk3f5Z
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
18047Please respect copyright.PENANAyCme4z2HWv
18047Please respect copyright.PENANAtAjFp8GX1Z
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
18047Please respect copyright.PENANAmtJMGMUPq8
18047Please respect copyright.PENANA03ptJj3byM
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
18047Please respect copyright.PENANA4flyTDKNK1
18047Please respect copyright.PENANAvBuU1TjG2c
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
18047Please respect copyright.PENANA07NFDkfL42
18047Please respect copyright.PENANALa3Lfd1jMJ
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
18047Please respect copyright.PENANARBQarXiXls
18047Please respect copyright.PENANACsv8mUqEGa
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
18047Please respect copyright.PENANASykAfF7yCX
18047Please respect copyright.PENANArVSV9yiYWf
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
18047Please respect copyright.PENANAi4RpUmAMOE
18047Please respect copyright.PENANAvt1v1Vbvqc
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
18047Please respect copyright.PENANAwRRyE8zbb4
18047Please respect copyright.PENANA4UM01xUhbn
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
18047Please respect copyright.PENANAmEarbDXbEV
18047Please respect copyright.PENANAHA3S36jUA4
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
18047Please respect copyright.PENANAWaou3nmCu5
18047Please respect copyright.PENANAitZ0xXJS5t
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
18047Please respect copyright.PENANACkpUx6fm1c
18047Please respect copyright.PENANAjR7cjWtrNN
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
18047Please respect copyright.PENANApY7uWE5yqs
18047Please respect copyright.PENANAUzYWVESi0b
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
18047Please respect copyright.PENANAzI9Mgo8KjT
18047Please respect copyright.PENANAnMZcTjeZIo
“Iii…iya Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANApwJdrhj6BB
18047Please respect copyright.PENANAjaoAMVoqFG
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
18047Please respect copyright.PENANAmuMLuODHKL
18047Please respect copyright.PENANA6vQghqXnC5
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
18047Please respect copyright.PENANA0iMhM0HAVW
18047Please respect copyright.PENANApUZXQUA0ww
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
18047Please respect copyright.PENANAB3hq5UFlTM
18047Please respect copyright.PENANADu40NHvbin
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
18047Please respect copyright.PENANAXzIe9FFUcW
18047Please respect copyright.PENANAT2pZeTrSy8
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
18047Please respect copyright.PENANAydLMHYYoBZ
18047Please respect copyright.PENANAHwj06sdAe1
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
18047Please respect copyright.PENANALM431ZC5Vx
18047Please respect copyright.PENANA0RlllOlHaF
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
18047Please respect copyright.PENANAHrGYuQ39fU
18047Please respect copyright.PENANA5PpFoBuCbY
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
18047Please respect copyright.PENANA8xPnGpAut2
18047Please respect copyright.PENANALEvNY8BPli
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
18047Please respect copyright.PENANArTMDd6IzAc
18047Please respect copyright.PENANAPoKfUGaIDJ
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
18047Please respect copyright.PENANAuLS2lhluWR
18047Please respect copyright.PENANAQwvrDgit51
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
18047Please respect copyright.PENANAAjAC504pcE
18047Please respect copyright.PENANAlR5Y15QRmc
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
18047Please respect copyright.PENANAzaConckBoN
18047Please respect copyright.PENANAK8vzsYpTR1
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
18047Please respect copyright.PENANAZeQOX45hxh
18047Please respect copyright.PENANAumZWdt6a8n
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
18047Please respect copyright.PENANAO99xKXLokD
18047Please respect copyright.PENANAWbGdoBlvb2
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
18047Please respect copyright.PENANAgFE88oy9dD
18047Please respect copyright.PENANAPQyL52RG4i
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
18047Please respect copyright.PENANA4l616UfnvJ
18047Please respect copyright.PENANAyUadbAzfBd
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
18047Please respect copyright.PENANAHIoRjaYfhm
18047Please respect copyright.PENANAdePmyNyxd1
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
18047Please respect copyright.PENANAKuyTKL3glH
18047Please respect copyright.PENANAF9hZoq3etX
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
18047Please respect copyright.PENANAsragYM5c5c
18047Please respect copyright.PENANA4rp8rylXBQ
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
18047Please respect copyright.PENANAlGfCRNh3Yl
18047Please respect copyright.PENANAWsIhwSkBH9
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
18047Please respect copyright.PENANA1Ldnq28VVO
18047Please respect copyright.PENANA7l3Eetja9x
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
18047Please respect copyright.PENANA5ZQjheNAQ6
18047Please respect copyright.PENANAcYJWZI2vqZ
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
18047Please respect copyright.PENANAglRuvwemaz
18047Please respect copyright.PENANATL8MMJea49
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
18047Please respect copyright.PENANA6dl6XdEGPb
18047Please respect copyright.PENANAwpqKeiWgOI
“Semuanya serba mengesankan.”
18047Please respect copyright.PENANAOhT8iepCbi
18047Please respect copyright.PENANA3pX7EJBnSj
“Nanti kita main lagi, bisa?”
18047Please respect copyright.PENANAPtDVovUzHy
18047Please respect copyright.PENANA8QicG4e698
“Boleh,” aku mengangguk.
18047Please respect copyright.PENANAfGXMH0pbkD
18047Please respect copyright.PENANAj6XzWTxKBt
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
18047Please respect copyright.PENANAFF5WP846bv
18047Please respect copyright.PENANA4W79zJThHm
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
18047Please respect copyright.PENANA5OHCu49j02
18047Please respect copyright.PENANAWee3X9BM1N
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
18047Please respect copyright.PENANA4UhywjjEDb
18047Please respect copyright.PENANAzjxy9u7Tng
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAUgFs5V2e8E
18047Please respect copyright.PENANADsgDTMw6eB
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
18047Please respect copyright.PENANAT4gxTTEAN9
18047Please respect copyright.PENANAHZCEz7HzRi
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
18047Please respect copyright.PENANAMePyShxhsV
18047Please respect copyright.PENANAKwzPQEmP45
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
18047Please respect copyright.PENANAODyPdSEZ7J
18047Please respect copyright.PENANAPAp9Iikmm8
“Iya Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANA0UOPPHpqH3
18047Please respect copyright.PENANAFEknDEjpUA
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
18047Please respect copyright.PENANAwtiIqfegZj
18047Please respect copyright.PENANA98ZrI45kGp
“Iya Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAfdLncfPIt8
18047Please respect copyright.PENANA3VAC7r5zVD
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
18047Please respect copyright.PENANACJvxvhzOzB
18047Please respect copyright.PENANAI2SO8VNp31
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
18047Please respect copyright.PENANANwkhQgAEmU
18047Please respect copyright.PENANAoMSg1LbaPM
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
18047Please respect copyright.PENANA7WuFExk9ya
18047Please respect copyright.PENANAG2zv9vBQpa
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
18047Please respect copyright.PENANA4Xtk08sKuQ
18047Please respect copyright.PENANAISgZy3Bcze
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
18047Please respect copyright.PENANAPAALzMdGud
18047Please respect copyright.PENANAsYXoXhdvPP
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
18047Please respect copyright.PENANAgM95lGoVp4
18047Please respect copyright.PENANAkI9nNsMTm9
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
18047Please respect copyright.PENANAlHEarE5GQw
18047Please respect copyright.PENANA4qW7XnzQpI
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
18047Please respect copyright.PENANA88kw5lg6Bt
18047Please respect copyright.PENANA5qOwivjOCA
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
18047Please respect copyright.PENANArjrYMTVCCj
18047Please respect copyright.PENANAglQ9InReN3
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
18047Please respect copyright.PENANAF240fGOlDK
18047Please respect copyright.PENANAKF6CRH0Dtm
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
18047Please respect copyright.PENANAzHnU6MJngG
18047Please respect copyright.PENANAsrTDdbtnRc
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
18047Please respect copyright.PENANAeMydoxmyHB
18047Please respect copyright.PENANA6CHqZkV9yY
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
18047Please respect copyright.PENANATpVaEFy0iL
18047Please respect copyright.PENANAU70x6U75Rk
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
18047Please respect copyright.PENANACJpXiKn4Tz
18047Please respect copyright.PENANAZGhdXxmyaE
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
18047Please respect copyright.PENANAgP9GlgaG5e
18047Please respect copyright.PENANAbG4nYx4kBh
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
18047Please respect copyright.PENANAHBamLtt8st
18047Please respect copyright.PENANAt5mm0nXRKu
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
18047Please respect copyright.PENANAiejJKiGvSI
18047Please respect copyright.PENANAfKkO9wf1bk
“Dikomersilkan gimana?”
18047Please respect copyright.PENANAshVgzGbOa3
18047Please respect copyright.PENANAMbnvr0gnlT
“Disewakan seperti hotel.”
18047Please respect copyright.PENANASCgFCldlq9
18047Please respect copyright.PENANAT2YGeO2N09
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
18047Please respect copyright.PENANAndIcvDIxLf
18047Please respect copyright.PENANA9gP7PYqnKR
“Ohya?”
18047Please respect copyright.PENANAy926zSWCWR
18047Please respect copyright.PENANAgYfJVEzrsw
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
18047Please respect copyright.PENANAFHClCyvikK
18047Please respect copyright.PENANAWkZqIT6a99
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
18047Please respect copyright.PENANAp6sX5UBcUD
18047Please respect copyright.PENANAt323N9Cj6y
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
18047Please respect copyright.PENANAPsBt83rvmx
18047Please respect copyright.PENANAwX3sqECunP
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
18047Please respect copyright.PENANAP1vRO0tHom
18047Please respect copyright.PENANAdR31MaMSsZ
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
18047Please respect copyright.PENANAkpStdDOlbF
18047Please respect copyright.PENANAuqMDEUJABy
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
18047Please respect copyright.PENANAp8vEgc5zcZ
18047Please respect copyright.PENANAHZALmziylx
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
18047Please respect copyright.PENANAlDQCGQaaHm
18047Please respect copyright.PENANAHH0jdR3nNE
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
18047Please respect copyright.PENANA0R6gX8bklv
18047Please respect copyright.PENANA38HXEQs593
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
18047Please respect copyright.PENANAzrxY6FzuPU
18047Please respect copyright.PENANArve6NXeKHp
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
18047Please respect copyright.PENANAXADwZMv7Sj
18047Please respect copyright.PENANAd0QCCiT6on
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
18047Please respect copyright.PENANAw635v4xpWF
18047Please respect copyright.PENANAIU31xJ1lFP
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
18047Please respect copyright.PENANAOP5tWmk9JW
18047Please respect copyright.PENANAYsgpHbgOnH
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
18047Please respect copyright.PENANAFP1J2ZZgVi
18047Please respect copyright.PENANAVTdCfNcMFk
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
18047Please respect copyright.PENANAB5A8GiPiao
18047Please respect copyright.PENANA8kwAQCSpLH
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
18047Please respect copyright.PENANAbjAi4IFywI
18047Please respect copyright.PENANAevb8p5Qi5P
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
18047Please respect copyright.PENANAc57WBPlEtM
Episode 3
18047Please respect copyright.PENANAnS9xHIJzUS
18047Please respect copyright.PENANAzJNvKOoHyS
18047Please respect copyright.PENANAgvgFEdsID5
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
18047Please respect copyright.PENANAJ1uDyZ6xh3
18047Please respect copyright.PENANAaFzrxfj755
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
18047Please respect copyright.PENANAsDJuukimls
18047Please respect copyright.PENANA4XdISV8R9i
“Usaha apa?”
18047Please respect copyright.PENANAhzvpyHOHdt
18047Please respect copyright.PENANAQdytAmJQgV
“Tambang batubara, Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAUFFXxIswa6
18047Please respect copyright.PENANA72AVQNN1yV
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
18047Please respect copyright.PENANArQvTYF8eg6
18047Please respect copyright.PENANADYLcgTFKOX
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
18047Please respect copyright.PENANAST9ZL8KAfh
18047Please respect copyright.PENANAwGCfY7WJe8
“Jadi kamu mau standby di sana?”
18047Please respect copyright.PENANAIAzVIUMXZw
18047Please respect copyright.PENANAWOWJaZO48f
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
18047Please respect copyright.PENANAElS53VAwDB
18047Please respect copyright.PENANABSCe1Hq7JD
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
18047Please respect copyright.PENANAXnyaMaHxuP
18047Please respect copyright.PENANAB9diYfsdXE
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
18047Please respect copyright.PENANA00ZIihdZo2
18047Please respect copyright.PENANAZzt3GM3HES
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
18047Please respect copyright.PENANAGBAQQ2i5gS
18047Please respect copyright.PENANAwGkVo0237y
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
18047Please respect copyright.PENANA03ywvXljjG
18047Please respect copyright.PENANA7AxxrPIwS8
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
18047Please respect copyright.PENANAuVXInQF5Vj
18047Please respect copyright.PENANAjcs4VWGogq
“Iya Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAyAvRSw6WQg
18047Please respect copyright.PENANAjhs2Evx9a0
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
18047Please respect copyright.PENANAjKnfd8SFg4
18047Please respect copyright.PENANAjyEMlDRMdQ
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
18047Please respect copyright.PENANAGIZzoU0aZ9
18047Please respect copyright.PENANANJJwJHMaea
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
18047Please respect copyright.PENANAIfjA5KFY0z
18047Please respect copyright.PENANAfHn0A20ojh
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
18047Please respect copyright.PENANAFLUZDoMN4h
18047Please respect copyright.PENANAymDfLpUtyU
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
18047Please respect copyright.PENANA2CSYuqpRqp
18047Please respect copyright.PENANAScHbEChRVp
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
18047Please respect copyright.PENANA0bsmAdfXZ5
18047Please respect copyright.PENANANF4U9dfKTB
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
18047Please respect copyright.PENANA5ccQz1SGPE
18047Please respect copyright.PENANAJH6CcG944t
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
18047Please respect copyright.PENANAjlR0deKGNC
18047Please respect copyright.PENANAHwtyzgEgrq
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
18047Please respect copyright.PENANA6QQyxpl7aT
18047Please respect copyright.PENANAfEpkn59WL9
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
18047Please respect copyright.PENANATANZbQgMwN
18047Please respect copyright.PENANA1Dqp27UcMZ
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
18047Please respect copyright.PENANAMbM1iT00af
18047Please respect copyright.PENANA7tbAQTNIH0
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
18047Please respect copyright.PENANACfC9EzjSdI
18047Please respect copyright.PENANAfXdY6sTYHa
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
18047Please respect copyright.PENANAciYlffniQN
18047Please respect copyright.PENANAuSz3tBnAH4
Sampai pada suatu hari….
18047Please respect copyright.PENANAsovKrFfuLd
18047Please respect copyright.PENANAOODbkIOeXQ
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
18047Please respect copyright.PENANA85KBTkwxkw
18047Please respect copyright.PENANATDhQ3PeCND
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
18047Please respect copyright.PENANAVLQwKlQSTC
18047Please respect copyright.PENANA4J4I6IO3q1
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
18047Please respect copyright.PENANAvyknodrlhb
18047Please respect copyright.PENANAgWsuJHVqEu
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
18047Please respect copyright.PENANAVQVXQNgFN9
18047Please respect copyright.PENANAwBqcCzy9K3
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
18047Please respect copyright.PENANAWf3NEEHv4z
18047Please respect copyright.PENANAiOuWB4l0z9
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
18047Please respect copyright.PENANAwHldYJQQQU
18047Please respect copyright.PENANAHg93DZDc9B
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
18047Please respect copyright.PENANAWDuKTR5dtJ
18047Please respect copyright.PENANArhpf6YPAyt
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
18047Please respect copyright.PENANAjLSvKDEhET
18047Please respect copyright.PENANAu4tv6DVhnS
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
18047Please respect copyright.PENANAqZLIhn5qlx
18047Please respect copyright.PENANAS7HpHSFjt1
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
18047Please respect copyright.PENANA9VFJgy3gwP
18047Please respect copyright.PENANATJ6sXAB8rd
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
18047Please respect copyright.PENANA4D4VHgC43w
18047Please respect copyright.PENANAv246lK14HN
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAusNtVhTJCA
18047Please respect copyright.PENANAL880bM4sbp
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
18047Please respect copyright.PENANAsg1iMfymmt
18047Please respect copyright.PENANATJoErRvj8e
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
18047Please respect copyright.PENANA9DFfXWsf3L
18047Please respect copyright.PENANARMXYQMmLto
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
18047Please respect copyright.PENANAgYp0cDuGM2
18047Please respect copyright.PENANAIKEgiY6Jov
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
18047Please respect copyright.PENANAZhro7LOBM6
18047Please respect copyright.PENANAMgdyK5F0Rk
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
18047Please respect copyright.PENANAzJfbyKMmeu
18047Please respect copyright.PENANAoMEtZOPnwN
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
18047Please respect copyright.PENANAxjZwXkpGds
18047Please respect copyright.PENANAyNkgtw4FPL
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
18047Please respect copyright.PENANAteImfk2wSy
18047Please respect copyright.PENANADVFEn7mXeX
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
18047Please respect copyright.PENANAq4njshyviP
18047Please respect copyright.PENANATXDxyUqQNj
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
18047Please respect copyright.PENANAPYixNWIztI
18047Please respect copyright.PENANAtQqubtupCz
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
18047Please respect copyright.PENANAwRjNWuW7ar
18047Please respect copyright.PENANANGh9RrMGFH
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
18047Please respect copyright.PENANAVahrpq6c7S
18047Please respect copyright.PENANAx10Oc4iAeJ
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
18047Please respect copyright.PENANA74yirZidlk
18047Please respect copyright.PENANA57B3McoEbp
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
18047Please respect copyright.PENANAsyWuggSPiB
18047Please respect copyright.PENANAEnkjo9niKi
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
18047Please respect copyright.PENANALrCqvVq0uZ
18047Please respect copyright.PENANAhBS7XP0Snv
“Iya sayang.”
18047Please respect copyright.PENANAa7poDza9dQ
18047Please respect copyright.PENANAQVzU31x2vL
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
18047Please respect copyright.PENANAi5m1V0gfCi
18047Please respect copyright.PENANAa2MHt8dWhL
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
18047Please respect copyright.PENANA0PgWlAIPR2
18047Please respect copyright.PENANABgW792LoPf
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
18047Please respect copyright.PENANAKB061AWxaC
18047Please respect copyright.PENANAgzhqwWq7RB
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
18047Please respect copyright.PENANAuyixYrRFiD
18047Please respect copyright.PENANA5YMQc4zPNq
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
18047Please respect copyright.PENANAow2xbP5obz
18047Please respect copyright.PENANAe5PuLZKr1Z
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
18047Please respect copyright.PENANAhyUSrmHv1c
18047Please respect copyright.PENANAGGnODBGV30
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
18047Please respect copyright.PENANAfmofeFsVUp
18047Please respect copyright.PENANA6I6SWeDtfn
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
18047Please respect copyright.PENANAbi001jsXm8
18047Please respect copyright.PENANAoWPLGytQmJ
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
18047Please respect copyright.PENANAvguJ4kMyhV
18047Please respect copyright.PENANA3pUMWltXmw
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
18047Please respect copyright.PENANAhI6QqHRA76
18047Please respect copyright.PENANANJoSDCuk9m
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
18047Please respect copyright.PENANA02yoreu7Od
18047Please respect copyright.PENANAfGaOI2H7Kg
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
18047Please respect copyright.PENANAutqBWfd2XG
18047Please respect copyright.PENANAnpKK0LlVIM
“Leo?!”
18047Please respect copyright.PENANA5aF1YtppFr
18047Please respect copyright.PENANApg8MaSeJeQ
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
18047Please respect copyright.PENANATc8SgMGzhL
18047Please respect copyright.PENANAxY4wcZyVR6
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAVuIFxNoBqa
18047Please respect copyright.PENANAeWXGVPHgZi
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
18047Please respect copyright.PENANAod3O5QXc3y
18047Please respect copyright.PENANAKNja288Ky1
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
18047Please respect copyright.PENANAf2ayVqrDUL
18047Please respect copyright.PENANAUiF3Y5eCIG
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
18047Please respect copyright.PENANAfs19deJGBT
18047Please respect copyright.PENANAqkkS4ktCg5
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
18047Please respect copyright.PENANA55i885e4gN
18047Please respect copyright.PENANAiwhMceSpXQ
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
18047Please respect copyright.PENANAhHRkEpbuuc
18047Please respect copyright.PENANA8EkPWGL66s
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
18047Please respect copyright.PENANAyc2jDrONRO
18047Please respect copyright.PENANAoar3sgZynN
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
18047Please respect copyright.PENANAYUSFkzAo9i
18047Please respect copyright.PENANAzASrauCGsu
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
18047Please respect copyright.PENANAkgXhBoZEwx
18047Please respect copyright.PENANADCaCrIepGd
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
18047Please respect copyright.PENANAN9ZpWgAfDk
18047Please respect copyright.PENANAkBGheYGhdE
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
18047Please respect copyright.PENANAXWyYZRAmLg
18047Please respect copyright.PENANAd8l4049CoS
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
18047Please respect copyright.PENANAki2Ksx8msD
18047Please respect copyright.PENANAdfmmuovEUR
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
18047Please respect copyright.PENANACeydD0FvXi
18047Please respect copyright.PENANA10hrrZ1Nrf
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
18047Please respect copyright.PENANAVWGBlU9dly
18047Please respect copyright.PENANAnT0QHraj8g
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
18047Please respect copyright.PENANAlPY7m3eNPU
18047Please respect copyright.PENANAtpX2NDRWIN
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
18047Please respect copyright.PENANAXRGM2Uf9VM
18047Please respect copyright.PENANAdayzHYySGe
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
18047Please respect copyright.PENANA7KQp3ctq91
18047Please respect copyright.PENANADM2T03smlC
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
18047Please respect copyright.PENANAHPTld7W9ip
18047Please respect copyright.PENANAHEE7AMk9sO
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
18047Please respect copyright.PENANATjus6CD1Av
18047Please respect copyright.PENANAbL01OifHz7
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
18047Please respect copyright.PENANAY4qfCUm3Zk
18047Please respect copyright.PENANAtGa4rpPxeZ
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
18047Please respect copyright.PENANA7m0RmbROw1
18047Please respect copyright.PENANA0TTLXZexkb
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
18047Please respect copyright.PENANAD0JfFKBv49
18047Please respect copyright.PENANA5ix1bTwgAp
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
18047Please respect copyright.PENANAVX71kgfHAQ
18047Please respect copyright.PENANAlVuO27uMUK
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
18047Please respect copyright.PENANA26chdAtqlR
18047Please respect copyright.PENANAWKxwal79QW
“Berempat?”
18047Please respect copyright.PENANACZXNBSlyXR
18047Please respect copyright.PENANAq9KDxORXR5
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
18047Please respect copyright.PENANAA261e3yqmH
18047Please respect copyright.PENANAlbY4PFtxnv
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
18047Please respect copyright.PENANAzLpbAyInHn
18047Please respect copyright.PENANAXRla9vZgQQ
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
18047Please respect copyright.PENANAw3eJhUwoYI
18047Please respect copyright.PENANAkMX7qoL8n0
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
18047Please respect copyright.PENANAmewMR0gml9
18047Please respect copyright.PENANArJJGdyBNur
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
18047Please respect copyright.PENANANdubslsDX2
18047Please respect copyright.PENANALhy0QFqaE4
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
18047Please respect copyright.PENANA1T4dE8Sr8h
18047Please respect copyright.PENANASLR3F4gTh3
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
18047Please respect copyright.PENANA5q8HcQaWfH
18047Please respect copyright.PENANA1ycIVaETpC
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
18047Please respect copyright.PENANA51inaPcnUA
18047Please respect copyright.PENANADdMIheRRe6
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
18047Please respect copyright.PENANA66d5uH1Neb
18047Please respect copyright.PENANAZdPZB4IGFa
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
18047Please respect copyright.PENANAfJxmLTwBsp
18047Please respect copyright.PENANAJpNwgo2BuI
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
18047Please respect copyright.PENANAe6uPCYS9Hk
18047Please respect copyright.PENANA9qDnEN7sRW
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
18047Please respect copyright.PENANAe5Y34IN1ed
18047Please respect copyright.PENANAoYcOdpJHg0
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
18047Please respect copyright.PENANA2HVDmXrwi8
18047Please respect copyright.PENANA4ZHteR9GHV
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
18047Please respect copyright.PENANASqDD70rVxW
18047Please respect copyright.PENANA1jh3dTlVxo
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
18047Please respect copyright.PENANA8ggWoeRpon
18047Please respect copyright.PENANAdhlhsRxFOw
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
18047Please respect copyright.PENANAo51zXhlZgp
18047Please respect copyright.PENANA3D3HVNaM4E
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
18047Please respect copyright.PENANAI7SgdDPuJ1
18047Please respect copyright.PENANA3914avHmZA
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
18047Please respect copyright.PENANA2nUjLwKAyC
18047Please respect copyright.PENANAAbyIofy9sf
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
18047Please respect copyright.PENANA5KM54JLzkn
18047Please respect copyright.PENANAci0tZnINsL
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
18047Please respect copyright.PENANA1TZjoq9W7m
18047Please respect copyright.PENANAY4B8gh7E66
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
18047Please respect copyright.PENANACbnoWcWli8
18047Please respect copyright.PENANAraWIBNEk6s
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
18047Please respect copyright.PENANAlhJQ9VOWDU
18047Please respect copyright.PENANASWjbZ9aTan
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
18047Please respect copyright.PENANAEtUj77nEIa
18047Please respect copyright.PENANA65wF1d2brF
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
18047Please respect copyright.PENANAMpsjmhrTKs
18047Please respect copyright.PENANA0ZRTp9L9IK
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
18047Please respect copyright.PENANAtPHW8cZFyZ
18047Please respect copyright.PENANA1uynkz4LQr
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
18047Please respect copyright.PENANAURgRv6wjeZ
18047Please respect copyright.PENANAT69ATHVtvb
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
18047Please respect copyright.PENANAUkMuPeIBxc
18047Please respect copyright.PENANAQb8yGyFocP
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
18047Please respect copyright.PENANAzoBuYY1CqV
18047Please respect copyright.PENANAsuMECzj0JX
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
18047Please respect copyright.PENANA7rTAYg3eFI
18047Please respect copyright.PENANAmNCRhbgNSd
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
18047Please respect copyright.PENANAZkf7OgjgJk
18047Please respect copyright.PENANAWdyJR9OVui
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
18047Please respect copyright.PENANAs3FG1JFi0x
18047Please respect copyright.PENANAc2lOGDwT4P
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
18047Please respect copyright.PENANAjyJSIjisWW
18047Please respect copyright.PENANAaOUdmOGNZQ
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
18047Please respect copyright.PENANA3lkCn4FfjX
18047Please respect copyright.PENANAUNL1FORuHp
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
18047Please respect copyright.PENANAwwdZ26W2Ss
18047Please respect copyright.PENANAYfSrCmVLKJ
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
18047Please respect copyright.PENANAp5RfXWmzrk
Episode 4
18047Please respect copyright.PENANADdRFb0rpmN
18047Please respect copyright.PENANAMVwmeSjHqC
18047Please respect copyright.PENANARrfJQ6Z7vW
18047Please respect copyright.PENANA31tFmFBLF6
18047Please respect copyright.PENANAmMv5HQaiFw
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
18047Please respect copyright.PENANABWNLxX5lE2
18047Please respect copyright.PENANAX4yNDRXqiT
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
18047Please respect copyright.PENANAqQCk16Q4mg
18047Please respect copyright.PENANA3Qd63S69TD
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
18047Please respect copyright.PENANA8ZiFhHQUrC
18047Please respect copyright.PENANAdySArZ3gd1
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
18047Please respect copyright.PENANA8rmzd0JpJG
18047Please respect copyright.PENANARIP1ch2tEq
“Puas kan?” bisikku.
18047Please respect copyright.PENANA3cW5YBlWf3
18047Please respect copyright.PENANAyxO7OlFzZ5
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
18047Please respect copyright.PENANAf5GBOMW80D
18047Please respect copyright.PENANAmjVyNuShnD
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
18047Please respect copyright.PENANALJbLLIiSsY
18047Please respect copyright.PENANAJtfvpTUAGm
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
18047Please respect copyright.PENANAebSKjdhNJh
18047Please respect copyright.PENANAeGKw0cMfhs
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
18047Please respect copyright.PENANAxMMAasmuho
18047Please respect copyright.PENANAuPBmUAICY6
“Hallo Mbak…”
18047Please respect copyright.PENANAVEjYTePrd3
18047Please respect copyright.PENANADCgTwxuBIb
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
18047Please respect copyright.PENANA6Hpf1tWE3P
18047Please respect copyright.PENANAuqHLBpMyH8
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
18047Please respect copyright.PENANAEQ0f49E0ZX
18047Please respect copyright.PENANAKQdsPqLk6k
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
18047Please respect copyright.PENANAw7h7pVrpcc
18047Please respect copyright.PENANAVuvL8onML7
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
18047Please respect copyright.PENANApOaCvHYvBg
18047Please respect copyright.PENANAAToZWDQ6RW
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
18047Please respect copyright.PENANAXoM43hHUIy
18047Please respect copyright.PENANAnzgnggQAJr
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
18047Please respect copyright.PENANAfwpytRmeYd
18047Please respect copyright.PENANAXqi7Lfs8QI
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
18047Please respect copyright.PENANAi9BeBYI9O0
18047Please respect copyright.PENANA8Zn0Ozc5vt
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
18047Please respect copyright.PENANAOPTFWsVbJ5
18047Please respect copyright.PENANASm99WZImPL
18047Please respect copyright.PENANAZ9wXttcO76
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
18047Please respect copyright.PENANAdAKMH9mgUE
18047Please respect copyright.PENANAW9a40sK5nk
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
18047Please respect copyright.PENANAxPqpvvgBbU
18047Please respect copyright.PENANA1kpoNfTgC6
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
18047Please respect copyright.PENANAvrZfyjuzCd
18047Please respect copyright.PENANAzzmXQi6LhI
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
18047Please respect copyright.PENANAWI8HuuKzE2
18047Please respect copyright.PENANAZvLGuliBmb
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
18047Please respect copyright.PENANARQFatGhTWe
18047Please respect copyright.PENANAFj8wcJuVmq
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
18047Please respect copyright.PENANA4mhRu2DBf9
18047Please respect copyright.PENANAwU3y1zYSaQ
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
18047Please respect copyright.PENANA5kgDa7IQ5m
18047Please respect copyright.PENANAoshjnR0O1L
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
18047Please respect copyright.PENANANeqYOxhU2u
18047Please respect copyright.PENANAOcMrqVRhZI
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
18047Please respect copyright.PENANA3REvn4kOKh
18047Please respect copyright.PENANAWJD5OjE33Q
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
18047Please respect copyright.PENANAFCQ4PMriQ1
18047Please respect copyright.PENANA1gfZjgcgnn
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
18047Please respect copyright.PENANARxfgCzlck9
18047Please respect copyright.PENANA5xRcg45ViJ
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
18047Please respect copyright.PENANA1QlUDnaYVj
18047Please respect copyright.PENANA3yx9ztUKdd
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
18047Please respect copyright.PENANAV2d0s1OA8h
18047Please respect copyright.PENANAx6lRqfFUUF
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
18047Please respect copyright.PENANAE9Zb3bDH74
18047Please respect copyright.PENANAhjYTqSDy5i
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
18047Please respect copyright.PENANA6n5eUVjaiR
18047Please respect copyright.PENANAgGwqc4P4cw
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
18047Please respect copyright.PENANAfUTVVxWmnI
18047Please respect copyright.PENANAEpPBNMVImV
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
18047Please respect copyright.PENANA12ocI6Di58
18047Please respect copyright.PENANAD2Ob8SH7yA
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
18047Please respect copyright.PENANAfVljJNSNZO
18047Please respect copyright.PENANA9W82rg5tkM
“Mau shoping ?!”
18047Please respect copyright.PENANAI9YDrn0dzA
18047Please respect copyright.PENANAD5qQaYQozw
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
18047Please respect copyright.PENANAO8jr5xbLkv
18047Please respect copyright.PENANA6Ao2emQNIm
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
18047Please respect copyright.PENANABlisf8H2bs
18047Please respect copyright.PENANADVpYvo9Bu7
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
18047Please respect copyright.PENANArHrqbwqhWg
18047Please respect copyright.PENANAtrz2xBd0pM
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
18047Please respect copyright.PENANABo8e6m6uTn
18047Please respect copyright.PENANALNZRJ0CXmz
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
18047Please respect copyright.PENANAnHYHtfkV9J
18047Please respect copyright.PENANAl9PcGLnmXp
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
18047Please respect copyright.PENANAY47hprW9JK
18047Please respect copyright.PENANALYclmj6KdW
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
18047Please respect copyright.PENANA72dHGRrurE
18047Please respect copyright.PENANAu8drm5QPT9
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
18047Please respect copyright.PENANAhcs3juoVBS
18047Please respect copyright.PENANAKQlzR1eSp8
“Ih jangan Mbak.”
18047Please respect copyright.PENANAfIdWYJscxS
18047Please respect copyright.PENANAt91d5Fo66h
“Emang kenapa?”
18047Please respect copyright.PENANAYsejCcEgUr
18047Please respect copyright.PENANA4w7YhHTWuQ
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
18047Please respect copyright.PENANAxLHMC2IAVH
18047Please respect copyright.PENANAImD7MtjRAX
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
18047Please respect copyright.PENANAjBzqSEbRf6
18047Please respect copyright.PENANAJixXxiNqVG
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
18047Please respect copyright.PENANAYRlHx0hVpH
18047Please respect copyright.PENANAf9jLU6CV6K
“Emang mereka cantik-cantik?”
18047Please respect copyright.PENANAtZ7Whf7jtk
18047Please respect copyright.PENANA95PqoPr0YX
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
18047Please respect copyright.PENANAGZJIZpeRxi
18047Please respect copyright.PENANAdR9hMvyvG8
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
18047Please respect copyright.PENANAP1oy8UzQH3
18047Please respect copyright.PENANAPB3AdRDWt2
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
18047Please respect copyright.PENANAq9MMo0ikAO
18047Please respect copyright.PENANAzo9Qgu5tLU
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
18047Please respect copyright.PENANAVPBlL24XIo
18047Please respect copyright.PENANAytrySZit0q
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
18047Please respect copyright.PENANAOhdeWwDUxd
18047Please respect copyright.PENANAzxTR4k94i1
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
18047Please respect copyright.PENANAsuYJ9eVIoQ
18047Please respect copyright.PENANAJyCc4sJxya
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
18047Please respect copyright.PENANAP5j2r893wP
18047Please respect copyright.PENANApzkpOc3ol1
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
18047Please respect copyright.PENANAaTFQSha5Re
18047Please respect copyright.PENANAOnDjHtjlkx
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
18047Please respect copyright.PENANAcABQL7kgSj
18047Please respect copyright.PENANArvtqm6iATw
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
18047Please respect copyright.PENANAjmxDSDunNS
18047Please respect copyright.PENANAXLygVfUtBA
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
18047Please respect copyright.PENANAjAtXjDHUF7
18047Please respect copyright.PENANAXKl3Hd5YVH
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
18047Please respect copyright.PENANA3HPwl8AFVb
18047Please respect copyright.PENANAXdrca9JWxo
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
18047Please respect copyright.PENANASSoTmhC1rH
18047Please respect copyright.PENANA0mqJHiYwMw
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
18047Please respect copyright.PENANArSHZCtzA9n
18047Please respect copyright.PENANA5O6YNeqxr7
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
18047Please respect copyright.PENANAMMlyg7z3PU
18047Please respect copyright.PENANA0M0yBalnDK
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
18047Please respect copyright.PENANA8KFEQ9iMjM
18047Please respect copyright.PENANAiw7LgJFe8j
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
18047Please respect copyright.PENANAPnJXx4XrXt
18047Please respect copyright.PENANAPh0NjaTndO
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
18047Please respect copyright.PENANAKgyxYoJLgW
18047Please respect copyright.PENANAiDn3O3oIsn
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
18047Please respect copyright.PENANAkpHj1cH8Hk
18047Please respect copyright.PENANAzgz5obi7BM
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
18047Please respect copyright.PENANArXLajbJRoq
18047Please respect copyright.PENANALkGphGLrxZ
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
18047Please respect copyright.PENANAYh5irWvcHy
18047Please respect copyright.PENANA60zo5NkQ3t
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
18047Please respect copyright.PENANA1U8abCGoOn
18047Please respect copyright.PENANAMfFx6p2JYm
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
18047Please respect copyright.PENANAGyc85V1z2V
18047Please respect copyright.PENANAGCDCgdewUr
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
18047Please respect copyright.PENANAxUsqhuPkNg
18047Please respect copyright.PENANA5P1rzfZZri
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
18047Please respect copyright.PENANACMNuoCiJwT
18047Please respect copyright.PENANAJdtySPEign
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
18047Please respect copyright.PENANA8d7xe9LuNq
18047Please respect copyright.PENANAS19hsjLDQ5
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
18047Please respect copyright.PENANAxrNSS3dDnZ
18047Please respect copyright.PENANAGzTJ7hPD8l
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
18047Please respect copyright.PENANAw8vnjgzt3N
18047Please respect copyright.PENANAmCBeUD8jap
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
18047Please respect copyright.PENANAFsbtdI26Qd
18047Please respect copyright.PENANAYtAhep0A7Z
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
18047Please respect copyright.PENANA2dryWzftz7
18047Please respect copyright.PENANAR0Gh1QHncZ
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
18047Please respect copyright.PENANANktMd5RsJk
18047Please respect copyright.PENANAHyZTsJAatb
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
18047Please respect copyright.PENANA36BmGbmCvF
18047Please respect copyright.PENANAiKcECKCeR7
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
18047Please respect copyright.PENANAg0TmCsGfy5
18047Please respect copyright.PENANA6u5vfXvMoj
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.11da2