
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
19958Please respect copyright.PENANA5C82bekJtT
19958Please respect copyright.PENANA4zZfWADvvg
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
19958Please respect copyright.PENANAnkxBywPcod
19958Please respect copyright.PENANA38hNGDLVjo
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
19958Please respect copyright.PENANArzlMvByYv8
19958Please respect copyright.PENANALoBaUBjnoa
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
19958Please respect copyright.PENANAQ8QsvlbSQy
19958Please respect copyright.PENANA1lNMcK5ruj
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
19958Please respect copyright.PENANAxCTF4c50TE
19958Please respect copyright.PENANAGkgelSjeTB
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
19958Please respect copyright.PENANAtEZ6S8qRLL
19958Please respect copyright.PENANANskUaZYBaI
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
19958Please respect copyright.PENANAI4jRyi5ZRi
19958Please respect copyright.PENANA8HcS3UGGFe
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
19958Please respect copyright.PENANAK5UpVYABzG
19958Please respect copyright.PENANAg2FNfQjUKo
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
19958Please respect copyright.PENANAXDtEYZcpu8
19958Please respect copyright.PENANA8oeQl47ue6
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
19958Please respect copyright.PENANAEgZBvhdbCA
19958Please respect copyright.PENANAiAf33OdtIN
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
19958Please respect copyright.PENANAmesvQGT49e
19958Please respect copyright.PENANAw8LqQHBbKZ
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
19958Please respect copyright.PENANAj4XJyn6Ejs
19958Please respect copyright.PENANAvXEhDnbOua
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
19958Please respect copyright.PENANAqswCm47jUs
19958Please respect copyright.PENANAVDB8ZLhLrS
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
19958Please respect copyright.PENANAxpQ05OTFQ0
19958Please respect copyright.PENANAdIsxrl6rvI
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
19958Please respect copyright.PENANAYpAymVUzuz
19958Please respect copyright.PENANAYaw31pEp9k
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
19958Please respect copyright.PENANAeUBo1sax1X
19958Please respect copyright.PENANAh9yPWOvWJy
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
19958Please respect copyright.PENANApEWOcLK2nD
19958Please respect copyright.PENANAnQV7AMCBmX
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
19958Please respect copyright.PENANAkU16bxrkCH
19958Please respect copyright.PENANAlD9T0gIvkw
“Pasti hot lah acaranya.”
19958Please respect copyright.PENANAJaoPvUTY3V
19958Please respect copyright.PENANAbx3Hy6AwEy
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
19958Please respect copyright.PENANAbm3YzHiMmi
19958Please respect copyright.PENANA8iUuLzdust
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
19958Please respect copyright.PENANAV4VdzQNYdh
19958Please respect copyright.PENANAZamV1brFnl
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
19958Please respect copyright.PENANAWWnG6xcNEI
19958Please respect copyright.PENANAx6aNCyTwMP
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
19958Please respect copyright.PENANAdFRWoU3QaP
19958Please respect copyright.PENANAG5IwvxrLVi
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
19958Please respect copyright.PENANAFeUMg9VrY5
19958Please respect copyright.PENANAd5JN7eedCz
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
19958Please respect copyright.PENANAKSPVkgQPIF
19958Please respect copyright.PENANAs84SxWuFBz
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
19958Please respect copyright.PENANA6JIk7JgUkA
19958Please respect copyright.PENANAzp3TXdx1a1
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
19958Please respect copyright.PENANAAEb1zgnvyh
19958Please respect copyright.PENANA0ItlBzY9cE
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
19958Please respect copyright.PENANAk63hzUwEwJ
19958Please respect copyright.PENANAf75n2BnMMM
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
19958Please respect copyright.PENANAN1vNKDGkud
19958Please respect copyright.PENANAwyYjVOy9ct
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
19958Please respect copyright.PENANAA365Gw1NdH
19958Please respect copyright.PENANAl45FZkZCaZ
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
19958Please respect copyright.PENANAErhMSzWlly
19958Please respect copyright.PENANAG2Oy63Tp96
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
19958Please respect copyright.PENANAaonfva5B8s
19958Please respect copyright.PENANApilzrVWcPE
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
19958Please respect copyright.PENANA8quqEl2AHQ
19958Please respect copyright.PENANAAIua3VgVKO
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
19958Please respect copyright.PENANAkiHDVQ4pGN
19958Please respect copyright.PENANA91FHLLK2s5
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
19958Please respect copyright.PENANAStbcr6lE0J
19958Please respect copyright.PENANAHwXxN7rOA3
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
19958Please respect copyright.PENANACnOurNhCeE
19958Please respect copyright.PENANAfoZg7oHAP1
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
19958Please respect copyright.PENANAQ8LdOBl4bp
19958Please respect copyright.PENANAenOim9fNtR
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
19958Please respect copyright.PENANAK8a0Lz3bmO
19958Please respect copyright.PENANAuAUsuPHYTg
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
19958Please respect copyright.PENANABRLIwMmi21
19958Please respect copyright.PENANA77XYSkcGQV
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
19958Please respect copyright.PENANABsUwtlaVX0
19958Please respect copyright.PENANAIJm3SxOkDZ
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
19958Please respect copyright.PENANAcgtiTl2q1v
19958Please respect copyright.PENANAclCTea3ajf
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
19958Please respect copyright.PENANAlFwV9OASm7
19958Please respect copyright.PENANAYBXB3SQuWN
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
19958Please respect copyright.PENANAhRHdjs3mPl
19958Please respect copyright.PENANAKQsDBcJ7ty
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
19958Please respect copyright.PENANA0SFKTIFXTZ
19958Please respect copyright.PENANAkfvEeYapsd
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
19958Please respect copyright.PENANANloTRrQxJR
19958Please respect copyright.PENANA76YLAd4emM
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
19958Please respect copyright.PENANAR4hPaMAqEP
19958Please respect copyright.PENANA9QWdklgeyY
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
19958Please respect copyright.PENANAzYj8pj7wkc
19958Please respect copyright.PENANAazU902J5Cs
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
19958Please respect copyright.PENANAhgMCAmAHoc
19958Please respect copyright.PENANAXrSUHmgDi1
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
19958Please respect copyright.PENANAeAvcnobexy
19958Please respect copyright.PENANAla1tnjGB1E
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
19958Please respect copyright.PENANAmCQPBaKFPW
19958Please respect copyright.PENANAEmchFc2OWW
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
19958Please respect copyright.PENANAoc827FRZF3
19958Please respect copyright.PENANAvoGKpdNqcw
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
19958Please respect copyright.PENANA5kGYRRlRB3
19958Please respect copyright.PENANAuhMOW0XU9w
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
19958Please respect copyright.PENANAZo5aWVFLIo
19958Please respect copyright.PENANAiCFyHqf9HC
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
19958Please respect copyright.PENANAplfZC98yHt
19958Please respect copyright.PENANAl58oqORgkt
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
19958Please respect copyright.PENANAbGTAB2uQW3
19958Please respect copyright.PENANAwYC7UZROcy
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
19958Please respect copyright.PENANAcbKMLpWNXG
19958Please respect copyright.PENANAA286RABrlW
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
19958Please respect copyright.PENANAUNgHGw6nwv
19958Please respect copyright.PENANASxanOE771S
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
19958Please respect copyright.PENANAR3DCCmWblI
19958Please respect copyright.PENANAjPrugsCLm3
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
19958Please respect copyright.PENANATkWqAxttyD
19958Please respect copyright.PENANAXDGuszAacA
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
19958Please respect copyright.PENANA2MhEO4qs1F
19958Please respect copyright.PENANAIigfr39c17
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
19958Please respect copyright.PENANAbswrRXQE71
19958Please respect copyright.PENANAXJWM7IXB8I
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
19958Please respect copyright.PENANAwhPDlpxJU8
19958Please respect copyright.PENANApbaWhbEbv0
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
19958Please respect copyright.PENANAKYjQFckPQr
19958Please respect copyright.PENANA0avDmJyeJq
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
19958Please respect copyright.PENANAP37OnJavT1
19958Please respect copyright.PENANAfojkTYTwO1
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
19958Please respect copyright.PENANA5V78wLVVSK
19958Please respect copyright.PENANAUp5MRpUBHA
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
19958Please respect copyright.PENANAnJrVjCEqsB
19958Please respect copyright.PENANATwUoBHqQoF
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
19958Please respect copyright.PENANA1V4UvYsnPg
19958Please respect copyright.PENANACjLdep5MXr
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
19958Please respect copyright.PENANAuIQsQqOvRw
19958Please respect copyright.PENANA5K9nGCqABH
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
19958Please respect copyright.PENANAbFuKQpeY5Z
19958Please respect copyright.PENANAybi2SCJaD1
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
19958Please respect copyright.PENANAFzzeNqDIXd
19958Please respect copyright.PENANAByM2JchiTk
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
19958Please respect copyright.PENANA0PuQzNfcHs
19958Please respect copyright.PENANAbmDeU5hSNn
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
19958Please respect copyright.PENANAjiZKc18FnN
19958Please respect copyright.PENANAcyLeVfYIvV
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
19958Please respect copyright.PENANAvJWjFc3Hrx
19958Please respect copyright.PENANA4NDbCc2Htt
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
19958Please respect copyright.PENANArmacdyj8Dy
19958Please respect copyright.PENANA2JnVAMjZLH
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
19958Please respect copyright.PENANA52zR91xZKX
19958Please respect copyright.PENANAgWZnU8vHR4
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
19958Please respect copyright.PENANAE7gIPIBesQ
19958Please respect copyright.PENANA6v6fsNmkLB
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
19958Please respect copyright.PENANAWXOEIM2pBA
19958Please respect copyright.PENANAqZly6F3FfU
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
19958Please respect copyright.PENANAFyuWDOAFC7
19958Please respect copyright.PENANApaQAlHkqWa
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
19958Please respect copyright.PENANAKnNWKHGhsC
19958Please respect copyright.PENANAybeH0cMG1e
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
19958Please respect copyright.PENANAp30OklllOe
19958Please respect copyright.PENANAzvZZLx1veZ
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
19958Please respect copyright.PENANADhqp3aYFpw
19958Please respect copyright.PENANA9Db1HCJBrN
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
19958Please respect copyright.PENANAfsb9YAHWow
19958Please respect copyright.PENANAfcx9ZCFA8i
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
19958Please respect copyright.PENANAcCuA8JqtSM
19958Please respect copyright.PENANAJInHHsUqbR
19958Please respect copyright.PENANADHKgsgn9ND
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
19958Please respect copyright.PENANAEDIVh1Lhfp
19958Please respect copyright.PENANAmNiKSOpL6A
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
19958Please respect copyright.PENANAqfWkN74VIy
19958Please respect copyright.PENANAvXqsbJnqVI
19958Please respect copyright.PENANAAwzrJGOtwy
Yadi & Erni
19958Please respect copyright.PENANAogmm8pVyYC
Simon & Sandra
19958Please respect copyright.PENANAYCl2mDPglA
Yudho & Devi
19958Please respect copyright.PENANAcDW2wgSNnH
Faizal & Vania
19958Please respect copyright.PENANA53RhdCJeNZ
Marlon & Monik
19958Please respect copyright.PENANAzh08mYBTkF
Apuy & Poppy
19958Please respect copyright.PENANAHnBJ8elliE
Aria & Yolene
19958Please respect copyright.PENANA6NbOhUOXGr
Max & Rita
19958Please respect copyright.PENANAQB42ok2vB6
Barata & Novi
19958Please respect copyright.PENANARJlIpwMQqZ
Albert & Karina
19958Please respect copyright.PENANA1XDFPBJxVo
Joseph & Mila
19958Please respect copyright.PENANAHM632cW7qi
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
19958Please respect copyright.PENANAmt0Z1TGuO1
19958Please respect copyright.PENANA0SzNifORjT
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
19958Please respect copyright.PENANAfrcEhvCnvD
19958Please respect copyright.PENANAsrLqOkbGEe
“Uuu…sayang ya?!”
19958Please respect copyright.PENANAy6Gg5bARYL
19958Please respect copyright.PENANAoZNYuZFE48
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
19958Please respect copyright.PENANAfbmk3nh41V
19958Please respect copyright.PENANAyBvKiLzdeQ
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
19958Please respect copyright.PENANAAuU0hivRx8
19958Please respect copyright.PENANA60UloxMSzY
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
19958Please respect copyright.PENANA8JGhtDozXx
19958Please respect copyright.PENANAFdpMxIp2zP
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
19958Please respect copyright.PENANAonJyfbv9EZ
19958Please respect copyright.PENANA9KE71Ty043
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
19958Please respect copyright.PENANAoyi7MT2AJS
19958Please respect copyright.PENANAok6LsgPd5F
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
19958Please respect copyright.PENANAjQJc0YRRNw
19958Please respect copyright.PENANAbIyZiq2cee
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
19958Please respect copyright.PENANAcCzjOyFKhN
19958Please respect copyright.PENANADv3q9kBMUo
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
19958Please respect copyright.PENANA6eYpnp2FTe
19958Please respect copyright.PENANAqXTYn4oX9W
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
19958Please respect copyright.PENANAH5BRQdaxVY
19958Please respect copyright.PENANA7UreT5uDI9
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
19958Please respect copyright.PENANA3l2EuLFUJB
19958Please respect copyright.PENANABd6wsLthJZ
19958Please respect copyright.PENANA8GMNK8eEIU
Sabtu 22 Desember 2007
19958Please respect copyright.PENANAt83dsXT67l
19958Please respect copyright.PENANAHF1mRbqvHH
19958Please respect copyright.PENANAbhe50JSMyD
19958Please respect copyright.PENANA7sh4AmBLBj
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
19958Please respect copyright.PENANA9jM7HCwfNr
19958Please respect copyright.PENANAhUkGB684ur
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
19958Please respect copyright.PENANAUURYuihlDR
19958Please respect copyright.PENANAtpTUDy4iMd
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
19958Please respect copyright.PENANAmSbiJZfAqD
19958Please respect copyright.PENANAxhGNIT6rfX
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
19958Please respect copyright.PENANAQgUkiXJ2tL
19958Please respect copyright.PENANAJhfcLHRonK
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
19958Please respect copyright.PENANAEJ0bT92J01
19958Please respect copyright.PENANA343iAtaw1s
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
19958Please respect copyright.PENANA7xAzKXbHJ6
19958Please respect copyright.PENANAK5GrbasOb8
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
19958Please respect copyright.PENANArNI9Z6jedW
19958Please respect copyright.PENANAkkRhLqK8JR
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
19958Please respect copyright.PENANAfY84Nqk4c3
19958Please respect copyright.PENANAUXA4QXqTZ4
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
19958Please respect copyright.PENANALUjVrNCoJa
19958Please respect copyright.PENANAActKM3W0Bx
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
19958Please respect copyright.PENANArjrL8TmyM1
19958Please respect copyright.PENANAHzpYPNp0sy
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
19958Please respect copyright.PENANAiJvJ9M47n7
19958Please respect copyright.PENANAIYoAEDcRTB
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
19958Please respect copyright.PENANAAbak7qJiYq
19958Please respect copyright.PENANAqEBXmeRS42
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
19958Please respect copyright.PENANAMtsDykdPgV
19958Please respect copyright.PENANArVFOhJyoZ9
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
19958Please respect copyright.PENANAArzZPDsE2M
19958Please respect copyright.PENANAJ7vVJhlUdC
“Iya Bang.”
19958Please respect copyright.PENANAyyEQnfA1Pa
19958Please respect copyright.PENANATYcOwZZO1P
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
19958Please respect copyright.PENANAmLZewFqSYq
19958Please respect copyright.PENANA3ARzmIoA2M
“Bagaimana cara memilihnya?”
19958Please respect copyright.PENANAVQJSd8lt8O
19958Please respect copyright.PENANA9hC7tBhUml
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
19958Please respect copyright.PENANA3uDNVlEHCw
19958Please respect copyright.PENANAaXPo1qrjzf
“Gak pake hadiah kan?”
19958Please respect copyright.PENANA5UmP3WSa4Q
19958Please respect copyright.PENANANtyPSmbW3p
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
19958Please respect copyright.PENANAnokCX85LvR
19958Please respect copyright.PENANARO4rIYBno1
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
19958Please respect copyright.PENANAjCkbEqurIf
19958Please respect copyright.PENANAICH6j2tLSt
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
19958Please respect copyright.PENANAqAWpC6WIJP
19958Please respect copyright.PENANAUNYRsH3oTX
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
19958Please respect copyright.PENANA8oc94SnWwa
19958Please respect copyright.PENANARNesZ7sou4
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
19958Please respect copyright.PENANANkfPTQ3rLF
19958Please respect copyright.PENANAmGlIE1EKew
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
19958Please respect copyright.PENANAvyiEfHWE1X
19958Please respect copyright.PENANA9qCMoiqffy
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
19958Please respect copyright.PENANA6yb0pqumJG
19958Please respect copyright.PENANAgQuvntGGLE
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
19958Please respect copyright.PENANAzlWYQDu9Ho
19958Please respect copyright.PENANAlyW9muGVAW
“Erni.”
19958Please respect copyright.PENANADrI60mH62A
19958Please respect copyright.PENANAdjqPGLqfSg
“Apuy.”
19958Please respect copyright.PENANA38OHDFWPie
19958Please respect copyright.PENANAq3r7tUZvXA
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
19958Please respect copyright.PENANARjoHS9m6C7
19958Please respect copyright.PENANA22yR1iAWsx
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
19958Please respect copyright.PENANAhbvXGhk63N
19958Please respect copyright.PENANAwIDy8hcgLb
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
19958Please respect copyright.PENANAShjW2tW79g
19958Please respect copyright.PENANA7WfrL9fZlr
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
19958Please respect copyright.PENANANDVL8F2Qxm
19958Please respect copyright.PENANAuc5CTWrBsD
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
19958Please respect copyright.PENANAISnBKR7NiP
19958Please respect copyright.PENANAgr7gF1MwC5
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
19958Please respect copyright.PENANARgGxBZT2nE
19958Please respect copyright.PENANAOINYLapPtK
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
19958Please respect copyright.PENANANO5gLLRBcD
19958Please respect copyright.PENANAt3ulgOXstY
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
19958Please respect copyright.PENANAbsnfwjp5W7
19958Please respect copyright.PENANAs8CKRrg3Ae
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
19958Please respect copyright.PENANAdNGDlkWE1z
19958Please respect copyright.PENANAdNZhx1NGye
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
19958Please respect copyright.PENANAmjFbl9iuVI
19958Please respect copyright.PENANASSOm1recyg
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
19958Please respect copyright.PENANALcfRHrpWXV
19958Please respect copyright.PENANA0n9INSduz5
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
19958Please respect copyright.PENANA77JdUtikxf
19958Please respect copyright.PENANACSBi2cPckI
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
19958Please respect copyright.PENANAOLR2zEtOFz
19958Please respect copyright.PENANA9VUkfGjidd
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
19958Please respect copyright.PENANAREQAf5IEa2
19958Please respect copyright.PENANArspsiYIZhr
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
19958Please respect copyright.PENANAfO0z0sMZSx
19958Please respect copyright.PENANA2ts80FfibG
“Hahahaaaa….”
19958Please respect copyright.PENANACBvZX2Nar8
19958Please respect copyright.PENANAhrwW2tBYEE
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
19958Please respect copyright.PENANAKAjUgysHtY
19958Please respect copyright.PENANAGQJiS2L2Os
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
19958Please respect copyright.PENANAZfaAwYc3uC
19958Please respect copyright.PENANAVTCdvqpYke
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
19958Please respect copyright.PENANADLU6DENcTT
19958Please respect copyright.PENANA6eaZP9Dyq8
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
19958Please respect copyright.PENANAZiy7nB8U1j
19958Please respect copyright.PENANAnwaCzEUZvy
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
19958Please respect copyright.PENANAOsPHE3jc4m
19958Please respect copyright.PENANA474ZLRroyo
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
19958Please respect copyright.PENANAJ2dzfZXGQG
19958Please respect copyright.PENANA6hDfKisbZm
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
19958Please respect copyright.PENANAewTMUrAdLh
19958Please respect copyright.PENANAPeiEWGU7vS
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
19958Please respect copyright.PENANA46rOOifnro
19958Please respect copyright.PENANALdO2Anvazr
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
19958Please respect copyright.PENANAEzLlZkRjki
19958Please respect copyright.PENANAVTYF7muNjb
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
19958Please respect copyright.PENANAbxVAsFE8gu
19958Please respect copyright.PENANAgsqF9rBDuW
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
19958Please respect copyright.PENANABalxHi8K7r
19958Please respect copyright.PENANABf2BcJPldA
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
19958Please respect copyright.PENANA1YQodbTdhd
19958Please respect copyright.PENANAfGXtyOlKMo
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
19958Please respect copyright.PENANAfZQM0lO5uq
19958Please respect copyright.PENANAdZ9Ybt4hAc
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
19958Please respect copyright.PENANAnnV3cUsowr
19958Please respect copyright.PENANAybe9qpoClY
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
19958Please respect copyright.PENANA4E4QeDDRbb
Episode Dua
19958Please respect copyright.PENANApYupq2etqt
19958Please respect copyright.PENANAKfKR7ZHa70
19958Please respect copyright.PENANAU3hGPAPOSg
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
19958Please respect copyright.PENANAYUYfkkDvLq
19958Please respect copyright.PENANA15nvWUKYvz
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
19958Please respect copyright.PENANA1CAYi38LIQ
19958Please respect copyright.PENANA22b8F1khzh
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
19958Please respect copyright.PENANA6WMt6Jb2D5
19958Please respect copyright.PENANA0BmsfXDVdp
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
19958Please respect copyright.PENANAcnobypwMYx
19958Please respect copyright.PENANAU8Q0T8MvZ9
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
19958Please respect copyright.PENANAza2F2ggkmq
19958Please respect copyright.PENANAQTCc4nYRKa
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
19958Please respect copyright.PENANAnTcojnjhSn
19958Please respect copyright.PENANA57dE2FQIs1
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
19958Please respect copyright.PENANALTgHmP7zDJ
19958Please respect copyright.PENANAIw8DXkVpjO
“Pernah,” jawabku jujur.
19958Please respect copyright.PENANAY8dfpLuGjF
19958Please respect copyright.PENANAdLuZy5yaQq
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
19958Please respect copyright.PENANAAXHo8LiJKA
19958Please respect copyright.PENANAdMNnSpxSTc
“Iya, dengan Bang Jaka.”
19958Please respect copyright.PENANAvGpZmW0qK2
19958Please respect copyright.PENANAo5brXoSGrd
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
19958Please respect copyright.PENANAcFmybCOe6K
19958Please respect copyright.PENANAv0hrXst1QV
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
19958Please respect copyright.PENANA9ZoJ4GlbKV
19958Please respect copyright.PENANAm3Q22Rwho3
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
19958Please respect copyright.PENANAFGzDiylL3t
19958Please respect copyright.PENANACXogiEsaVb
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
19958Please respect copyright.PENANAQV6rqFiSoq
19958Please respect copyright.PENANAfm1XXWECMp
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
19958Please respect copyright.PENANAeuJmrqNZJ6
19958Please respect copyright.PENANAY5SZdRVFdh
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
19958Please respect copyright.PENANA20QkuzYHp2
19958Please respect copyright.PENANAUXwkcJL4D2
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
19958Please respect copyright.PENANAqECli0nDcO
19958Please respect copyright.PENANAjhxKnAZM8Z
“Iya,” sahutku perlahan.
19958Please respect copyright.PENANAbVWRo3dlKz
19958Please respect copyright.PENANAeet9FRrKob
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
19958Please respect copyright.PENANArkGjni833Z
19958Please respect copyright.PENANAUwzaeWhkAz
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
19958Please respect copyright.PENANAsbNwvApgvm
19958Please respect copyright.PENANAVpiZjAkXEQ
“Lepasin liur si dede…”
19958Please respect copyright.PENANAWIIwjb86rh
19958Please respect copyright.PENANAKXA4c76iH0
“Si dede suka terbit air liur kah?”
19958Please respect copyright.PENANA2i7DlPm4UY
19958Please respect copyright.PENANAiXcW30FxGP
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
19958Please respect copyright.PENANA4OiEYy5pfc
19958Please respect copyright.PENANAzLM2vP4QVl
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
19958Please respect copyright.PENANAhjUYZjuJcD
19958Please respect copyright.PENANApu4cjjTrT5
“Takut apa?”
19958Please respect copyright.PENANAFUW7DyLC2X
19958Please respect copyright.PENANAhGCqZO9Qmo
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
19958Please respect copyright.PENANAkGfR1hfHpH
19958Please respect copyright.PENANAOCHjVycqqM
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
19958Please respect copyright.PENANAUBCOhxEzy6
19958Please respect copyright.PENANAiZSxxILpmH
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
19958Please respect copyright.PENANAEmIU9D2V8U
19958Please respect copyright.PENANAkJkBM1EFOz
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
19958Please respect copyright.PENANA8bYBq30drG
19958Please respect copyright.PENANA6QKgYAXnaI
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
19958Please respect copyright.PENANAOLR2yBeOzS
19958Please respect copyright.PENANA7KQWK4Iyo0
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
19958Please respect copyright.PENANARL3sCgKyGj
19958Please respect copyright.PENANAxqH8ZKBJIB
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
19958Please respect copyright.PENANAwN9nnyW5o3
19958Please respect copyright.PENANAFpx0HMSoDH
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
19958Please respect copyright.PENANA7DsAcuMQ4z
19958Please respect copyright.PENANA2LdvOqjfsP
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
19958Please respect copyright.PENANASMJaSBmVTK
19958Please respect copyright.PENANAZ7LNYDPLw0
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
19958Please respect copyright.PENANAl0FKeChmQM
19958Please respect copyright.PENANAFEDhxRmLCW
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
19958Please respect copyright.PENANAmslM2SL4f0
19958Please respect copyright.PENANAZiCjfeUU6g
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
19958Please respect copyright.PENANAozjesAY6Li
19958Please respect copyright.PENANAXRiovVAaEI
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
19958Please respect copyright.PENANA1e06LaDY0S
19958Please respect copyright.PENANAFfUDq2OAWT
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
19958Please respect copyright.PENANA8TcMt2G2qU
19958Please respect copyright.PENANAq0h48Pj7IS
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
19958Please respect copyright.PENANA1biAOTG5Jt
19958Please respect copyright.PENANAzg1Ic3ISmz
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
19958Please respect copyright.PENANA5Lbh24FLvE
19958Please respect copyright.PENANADHpz3WX0fK
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
19958Please respect copyright.PENANAtBCJUpVdqi
19958Please respect copyright.PENANAqNbKB96ESh
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
19958Please respect copyright.PENANA4fkxeWq2tg
19958Please respect copyright.PENANAEzVpCmtW2i
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
19958Please respect copyright.PENANANp3HdtxeBG
19958Please respect copyright.PENANAM4Pmwqf6wV
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
19958Please respect copyright.PENANA0PrvzM8JKG
19958Please respect copyright.PENANAxII3Kfjw8O
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
19958Please respect copyright.PENANAjwDhMRHBab
19958Please respect copyright.PENANAIRjVV4O1BZ
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
19958Please respect copyright.PENANAVPcuLEZZID
19958Please respect copyright.PENANAU5xMdTh1HI
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
19958Please respect copyright.PENANAczbPeCSxgR
19958Please respect copyright.PENANAkJIqZIDbU4
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
19958Please respect copyright.PENANAultiH4nmUU
19958Please respect copyright.PENANAiau1F5iAWA
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
19958Please respect copyright.PENANAjeS1QMN1qB
19958Please respect copyright.PENANAZYbjMt1C4w
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
19958Please respect copyright.PENANARGxfGW3Hnz
19958Please respect copyright.PENANAPPeEie0bh6
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
19958Please respect copyright.PENANAjhMSmwo6En
19958Please respect copyright.PENANARhRjEhXitO
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
19958Please respect copyright.PENANAFhTG9WWSvE
19958Please respect copyright.PENANAUPMm5Soucy
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
19958Please respect copyright.PENANAftteMTVYLq
19958Please respect copyright.PENANARTmANfqVH9
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
19958Please respect copyright.PENANAoQrcOlv8k2
19958Please respect copyright.PENANADZ3NAMDfuI
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
19958Please respect copyright.PENANAameoheGPqP
19958Please respect copyright.PENANA9nWqn3RZOB
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
19958Please respect copyright.PENANAup4Qwo3VfJ
19958Please respect copyright.PENANAHoKxFWI1Q7
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
19958Please respect copyright.PENANAc3tnpNvIbr
19958Please respect copyright.PENANAXQspwVLHuk
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
19958Please respect copyright.PENANAUWoIpW1Lln
19958Please respect copyright.PENANAedJ2L3GkZH
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
19958Please respect copyright.PENANAAWcgIpU0hy
19958Please respect copyright.PENANA8xE36PohPK
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
19958Please respect copyright.PENANAZxar5KXAlb
19958Please respect copyright.PENANAJlvU88Wwev
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
19958Please respect copyright.PENANADE8FbvVl8b
19958Please respect copyright.PENANAhRA7UuU9hx
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
19958Please respect copyright.PENANAhRGBhbHCVP
19958Please respect copyright.PENANAY9YizBLF6r
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
19958Please respect copyright.PENANAZbceEzx2TJ
19958Please respect copyright.PENANAa7PVmW4w2j
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
19958Please respect copyright.PENANAFRqn6s0Nwk
19958Please respect copyright.PENANAoSTAQjObD7
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
19958Please respect copyright.PENANArvvCrnYf88
19958Please respect copyright.PENANAZiuKbK3ykD
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
19958Please respect copyright.PENANAdXxIkg24RW
19958Please respect copyright.PENANALdU5GNJjPi
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
19958Please respect copyright.PENANA3ZgrT8vsYl
19958Please respect copyright.PENANAwEfwkYBhFY
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
19958Please respect copyright.PENANAJwwDAzCHXY
19958Please respect copyright.PENANAV1ECDoTvvy
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
19958Please respect copyright.PENANAlY0mez6jsT
19958Please respect copyright.PENANANZb7DrgGcH
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
19958Please respect copyright.PENANAwL3PIqDRq8
19958Please respect copyright.PENANARIMSTKyWa2
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
19958Please respect copyright.PENANAhEXHiQukdO
19958Please respect copyright.PENANAUIB1l18kyL
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
19958Please respect copyright.PENANAO5b5SLieuE
19958Please respect copyright.PENANAA27q4HFn0w
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
19958Please respect copyright.PENANArtSYwfIBS8
19958Please respect copyright.PENANA2vL9s4Ec27
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
19958Please respect copyright.PENANAd0QNfp2Lgv
19958Please respect copyright.PENANAeQfYC3kBwZ
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
19958Please respect copyright.PENANAoGaVrpLlSy
19958Please respect copyright.PENANAIn3IqtoD7g
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
19958Please respect copyright.PENANAz9s5Yf7Itm
19958Please respect copyright.PENANAlgf8s5tOSe
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
19958Please respect copyright.PENANAgbElODOTxD
19958Please respect copyright.PENANAmrMmEJ6YTO
19958Please respect copyright.PENANAf4SAQuBBHs
======================================================================
19958Please respect copyright.PENANAZYzd3AUAIP
19958Please respect copyright.PENANAKPwGVG0jd8
19958Please respect copyright.PENANADKAyN4LZRx
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
19958Please respect copyright.PENANAt1yDWbgrbw
19958Please respect copyright.PENANA8jsUmrF4hy
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
19958Please respect copyright.PENANA5KohFvGcVP
19958Please respect copyright.PENANANVZkYd1RzW
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
19958Please respect copyright.PENANATZ7gwwHaTe
19958Please respect copyright.PENANAdMGQUYciu9
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
19958Please respect copyright.PENANAQPJBBPrMVd
19958Please respect copyright.PENANAXbJ9ObT9vs
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
19958Please respect copyright.PENANAycjxk2ryHD
19958Please respect copyright.PENANAvW8Fyotcn8
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
19958Please respect copyright.PENANA4aUpMvjX7x
19958Please respect copyright.PENANAHknrz2bsbN
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
19958Please respect copyright.PENANAnjJa9roKIW
19958Please respect copyright.PENANAByMrtpVQgf
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
19958Please respect copyright.PENANA769daKUOy4
19958Please respect copyright.PENANA5TFIjfyJHX
“Joseph…”
19958Please respect copyright.PENANAxUf4qQpBIy
19958Please respect copyright.PENANA4rLtBXeija
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
19958Please respect copyright.PENANAUHS2bxNjsK
19958Please respect copyright.PENANAFhLGeGGHuC
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
19958Please respect copyright.PENANAdJwmksJZMP
19958Please respect copyright.PENANAEoVl0BAJ8d
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
19958Please respect copyright.PENANAi7UsM2Kt0J
19958Please respect copyright.PENANApn2x4X8Unl
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
19958Please respect copyright.PENANADn9ZeAUdUa
19958Please respect copyright.PENANAEcAuo5OUTi
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
19958Please respect copyright.PENANAEUBOUUhNqe
19958Please respect copyright.PENANAW6btcc3Kb1
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
19958Please respect copyright.PENANAtP9DUHlCrY
19958Please respect copyright.PENANA2j6X3819CI
“Hallo Mbak….”
19958Please respect copyright.PENANA4NFzQTIHgW
19958Please respect copyright.PENANAtZBJqTkRRt
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
19958Please respect copyright.PENANAuxm5eIOsjy
19958Please respect copyright.PENANARMERGOJz1C
“Kapan Mbak?”
19958Please respect copyright.PENANAcovpCmgfer
19958Please respect copyright.PENANAUugTyEySAC
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
19958Please respect copyright.PENANAK7SYzxn1Uy
19958Please respect copyright.PENANAPpcEzh8r5W
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
19958Please respect copyright.PENANARaAnuwH2yX
19958Please respect copyright.PENANAVIdyuJMT5V
“Aku tunggu ya.”
19958Please respect copyright.PENANAOvdu9IoDR8
19958Please respect copyright.PENANAfZmWeKcri0
“Iya Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANA3mRXCEerAO
19958Please respect copyright.PENANAkJ1LnS8Ufz
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
19958Please respect copyright.PENANAduOuFGRPoy
19958Please respect copyright.PENANAI5qNQoboNn
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
19958Please respect copyright.PENANAf52NUJ0GwL
19958Please respect copyright.PENANAuGeS7PMa5A
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
19958Please respect copyright.PENANA1tUtM3qKp4
19958Please respect copyright.PENANAMJBzWAnGBw
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
19958Please respect copyright.PENANAbXDaDerROG
19958Please respect copyright.PENANAoGuiTZtqHo
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
19958Please respect copyright.PENANACa4XhXNVCA
19958Please respect copyright.PENANAKCRaanXDjI
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
19958Please respect copyright.PENANAVrNc3kzfDG
19958Please respect copyright.PENANA9A5f3XqxA9
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
19958Please respect copyright.PENANAVWNI0JNI0q
19958Please respect copyright.PENANABhQlSknfzQ
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
19958Please respect copyright.PENANAmUw0jQKw5N
19958Please respect copyright.PENANAejTiDEkMNm
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
19958Please respect copyright.PENANAGscqxZuIOm
19958Please respect copyright.PENANA9lUxsbVGI7
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
19958Please respect copyright.PENANAG5ET8yQhhA
19958Please respect copyright.PENANAdvNn82C21c
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
19958Please respect copyright.PENANAhM9cExUpmY
19958Please respect copyright.PENANAsDDUuexQhW
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
19958Please respect copyright.PENANADQTwZ7GWSb
19958Please respect copyright.PENANApjQ7aGxWuf
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
19958Please respect copyright.PENANAWCVgucN9i8
19958Please respect copyright.PENANAk7FuRmeEdK
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
19958Please respect copyright.PENANAaV7JHoIwqk
19958Please respect copyright.PENANAuvs1oJKL2Z
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANA3Dn81yNzoc
19958Please respect copyright.PENANA6Sn8Hsftj0
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
19958Please respect copyright.PENANAxX47dxsPP3
19958Please respect copyright.PENANAoYLdxGAhhK
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
19958Please respect copyright.PENANAdHDWklyTc6
19958Please respect copyright.PENANANiki3rEBRr
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
19958Please respect copyright.PENANAycFNqJPcQl
19958Please respect copyright.PENANARelLZKrsB9
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
19958Please respect copyright.PENANAb4lq7aMSSJ
19958Please respect copyright.PENANA3COIqUZOLZ
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
19958Please respect copyright.PENANAXDz0ximhfe
19958Please respect copyright.PENANAM31ILg5txi
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
19958Please respect copyright.PENANAmsY0dUomqm
19958Please respect copyright.PENANA9rLvl6Mhg7
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
19958Please respect copyright.PENANAFTamp3NApu
19958Please respect copyright.PENANAwItEbMTQi9
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
19958Please respect copyright.PENANAZtq19lSFNO
19958Please respect copyright.PENANAXxJbfwKMZl
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
19958Please respect copyright.PENANA7Y9Wj7eURb
19958Please respect copyright.PENANASPYCr1aTu4
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
19958Please respect copyright.PENANAdIXRSeqBdx
19958Please respect copyright.PENANAJ62nboZYYk
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
19958Please respect copyright.PENANAFlvPq0NexD
19958Please respect copyright.PENANAXKwIXEqxj1
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
19958Please respect copyright.PENANABX1AsYpwJ8
19958Please respect copyright.PENANAhq73Fzq7yT
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
19958Please respect copyright.PENANAcSA14fWbLj
19958Please respect copyright.PENANA651FNIYD6k
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
19958Please respect copyright.PENANAvgkDReFJAq
19958Please respect copyright.PENANA0rGcSr8DzI
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
19958Please respect copyright.PENANAtVKmmJTU4N
19958Please respect copyright.PENANAw6dLjGahpi
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
19958Please respect copyright.PENANAvekcRqKIPe
19958Please respect copyright.PENANAVmeomFSkSM
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
19958Please respect copyright.PENANAZEbXUeCAOq
19958Please respect copyright.PENANA4OeJLJvNhD
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
19958Please respect copyright.PENANAKGu4u9YHxd
19958Please respect copyright.PENANAUfZCVL0LFN
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
19958Please respect copyright.PENANAv2RzSl6y36
19958Please respect copyright.PENANA4LW2E7hpcP
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
19958Please respect copyright.PENANAeT6jF7Mcnl
19958Please respect copyright.PENANAfgMbAuHWQQ
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
19958Please respect copyright.PENANABbZzqEeAC4
19958Please respect copyright.PENANAieomi4TAEy
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
19958Please respect copyright.PENANA3LeBLEUyU7
19958Please respect copyright.PENANA1mwWMhzj1B
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
19958Please respect copyright.PENANAL6WagkC6lW
19958Please respect copyright.PENANAC7QzK8Fq8L
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
19958Please respect copyright.PENANAC3udOhZ8Wv
19958Please respect copyright.PENANAktU2Lqp6nO
“I…iya Mbak…enak sekali….”
19958Please respect copyright.PENANAUMAKaT3CTN
19958Please respect copyright.PENANANanMTIYHBy
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
19958Please respect copyright.PENANABIOjUGHxVm
19958Please respect copyright.PENANAF0oGwY2LYS
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
19958Please respect copyright.PENANAzINpv55i3v
19958Please respect copyright.PENANAvBCSQRvjII
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
19958Please respect copyright.PENANARVzdT7fSvk
19958Please respect copyright.PENANAOkPlUHZ38F
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
19958Please respect copyright.PENANA9L0rvos9Yp
19958Please respect copyright.PENANAK1uzao6eXq
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
19958Please respect copyright.PENANAWXeKecGwwK
19958Please respect copyright.PENANAKY3ndoucBD
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
19958Please respect copyright.PENANAKBgvgs0pjC
19958Please respect copyright.PENANAj3mQKbQ0sm
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
19958Please respect copyright.PENANA4RtWDTKxs8
19958Please respect copyright.PENANAmKN7ZBIE9N
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
19958Please respect copyright.PENANAltsHfSk7VC
19958Please respect copyright.PENANAOb6nTilX5W
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
19958Please respect copyright.PENANAKEd9ftKvY7
19958Please respect copyright.PENANA0CTVMWyWD2
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
19958Please respect copyright.PENANACuIP4wm0F3
19958Please respect copyright.PENANAPF2SNsNzP3
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
19958Please respect copyright.PENANATvIRK4gylz
19958Please respect copyright.PENANAQMeoIbgU1p
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
19958Please respect copyright.PENANAMjow1t3rBn
19958Please respect copyright.PENANACJqkSAoAb1
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
19958Please respect copyright.PENANANVenSXf3ru
19958Please respect copyright.PENANA9HkkZT1iHI
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
19958Please respect copyright.PENANAx7SUP5yymm
19958Please respect copyright.PENANAfw1XC7FoER
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
19958Please respect copyright.PENANASC47qtP1hH
19958Please respect copyright.PENANAeQlA0ORHfm
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
19958Please respect copyright.PENANAUOAbmcedSb
19958Please respect copyright.PENANAnmm4s7pYIQ
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
19958Please respect copyright.PENANAyj7f6fDUAC
19958Please respect copyright.PENANAIGhVV9lKXy
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
19958Please respect copyright.PENANAiDGn1PR6EI
19958Please respect copyright.PENANAVssZXmwNPd
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
19958Please respect copyright.PENANAaJwYZ0tmqY
19958Please respect copyright.PENANAwcIYbylzby
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
19958Please respect copyright.PENANAtiela3cUtO
19958Please respect copyright.PENANAiPfmduWzZY
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
19958Please respect copyright.PENANAJnaSO1ZfCR
19958Please respect copyright.PENANAURIneqBoP2
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
19958Please respect copyright.PENANArjvZXWDgNh
19958Please respect copyright.PENANACZKSVqdrzD
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
19958Please respect copyright.PENANAZVWUhmU1T0
19958Please respect copyright.PENANARARnRncF1v
“Iii…iya Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANAnzQO1jx6XL
19958Please respect copyright.PENANAmEAxUQPp6Q
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
19958Please respect copyright.PENANALPdS8hcLCs
19958Please respect copyright.PENANAe52aCAXJVJ
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
19958Please respect copyright.PENANAuzV6vPoW0M
19958Please respect copyright.PENANAUdZYkLEMkX
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
19958Please respect copyright.PENANAtRvOSmWuRW
19958Please respect copyright.PENANAG9bpZkFz1K
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
19958Please respect copyright.PENANAfhno8BWwhT
19958Please respect copyright.PENANAvLXtC1P0Gm
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
19958Please respect copyright.PENANAlESkefXbWz
19958Please respect copyright.PENANAT4GNbIk9Fb
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
19958Please respect copyright.PENANAeBjz2QX8oH
19958Please respect copyright.PENANAuNn3LQfHtG
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
19958Please respect copyright.PENANAzT0fMDRB55
19958Please respect copyright.PENANA0Tx6FvbtM1
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
19958Please respect copyright.PENANAHmivvz8HEh
19958Please respect copyright.PENANA09p2P35u5Y
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
19958Please respect copyright.PENANA1D6IVwS38Z
19958Please respect copyright.PENANA0ihzNUpEjT
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
19958Please respect copyright.PENANAuOFfLXdtNR
19958Please respect copyright.PENANAQoU7Ql4IgB
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
19958Please respect copyright.PENANAjEVKSSIWc3
19958Please respect copyright.PENANA9eDraaD35Z
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
19958Please respect copyright.PENANAJwS4BnDaRo
19958Please respect copyright.PENANAKEZ7t9lQa4
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
19958Please respect copyright.PENANAPiCKd42LoA
19958Please respect copyright.PENANAQXwSdiOclF
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
19958Please respect copyright.PENANAt2n6Bf8zpg
19958Please respect copyright.PENANAXRBWTnAbcb
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
19958Please respect copyright.PENANAw6o5XrElun
19958Please respect copyright.PENANAruSCyUrblL
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
19958Please respect copyright.PENANAJLXyTh8OkB
19958Please respect copyright.PENANA6upGrc6nv7
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
19958Please respect copyright.PENANAHSQxK3AZKG
19958Please respect copyright.PENANA2TmmeljxqB
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
19958Please respect copyright.PENANA54kXL2AXbn
19958Please respect copyright.PENANAYtgtMMiPve
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
19958Please respect copyright.PENANAhRRotGVH9K
19958Please respect copyright.PENANAr2HQzhj2Ly
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
19958Please respect copyright.PENANAMoyAjVvcqN
19958Please respect copyright.PENANAS9zFXNyPZh
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
19958Please respect copyright.PENANAWGwIOwjP2M
19958Please respect copyright.PENANAxp85ytkMi3
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
19958Please respect copyright.PENANAmwkVnOzipu
19958Please respect copyright.PENANAxuTc5JYc0T
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
19958Please respect copyright.PENANAuE9Mw58UBk
19958Please respect copyright.PENANAiJXurxmOIv
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
19958Please respect copyright.PENANALvY4HgG9r0
19958Please respect copyright.PENANAwV3JJrxI1d
“Semuanya serba mengesankan.”
19958Please respect copyright.PENANA3CtlwJTbRT
19958Please respect copyright.PENANAaIM4wY6lrJ
“Nanti kita main lagi, bisa?”
19958Please respect copyright.PENANAmEs7Gp88HN
19958Please respect copyright.PENANAVGPovhsZOH
“Boleh,” aku mengangguk.
19958Please respect copyright.PENANAw6VGuLjV0z
19958Please respect copyright.PENANABVX3ClM6RY
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
19958Please respect copyright.PENANA3pPGvdS666
19958Please respect copyright.PENANA03SlmvRrPd
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
19958Please respect copyright.PENANADsUpjb8cP1
19958Please respect copyright.PENANASdEqNW3f5m
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
19958Please respect copyright.PENANA9CPhqREtoT
19958Please respect copyright.PENANAOPU4hGdrci
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANA7Y9tGsKPTA
19958Please respect copyright.PENANANp3lH9oRgb
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
19958Please respect copyright.PENANAxMpOIaFpQ4
19958Please respect copyright.PENANAARrrjNepLR
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
19958Please respect copyright.PENANAhRB5pGjf7d
19958Please respect copyright.PENANAcKHKLz0snx
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
19958Please respect copyright.PENANA1Y18RK6QPH
19958Please respect copyright.PENANAcstxL9ajsE
“Iya Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANA61AqDzIu2W
19958Please respect copyright.PENANAF77ri36lA7
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
19958Please respect copyright.PENANA5amHCqpVKb
19958Please respect copyright.PENANAJUDXMfXM4r
“Iya Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANAPk4jQVIxpX
19958Please respect copyright.PENANAgZej8mDrsY
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
19958Please respect copyright.PENANAJBzjkjP0xE
19958Please respect copyright.PENANAwzxfSHMA83
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
19958Please respect copyright.PENANA5j7y8DwEXo
19958Please respect copyright.PENANA4aVrwdNQit
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
19958Please respect copyright.PENANA3YOzrkijo9
19958Please respect copyright.PENANAO433Ql4Rne
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
19958Please respect copyright.PENANADWTzdQf892
19958Please respect copyright.PENANAvngCHt5Ekj
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
19958Please respect copyright.PENANAvGUJMn5jBR
19958Please respect copyright.PENANAfD1Hm0iDVw
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
19958Please respect copyright.PENANAK8gLoX30cA
19958Please respect copyright.PENANAueJq627AeF
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
19958Please respect copyright.PENANAIcJXSLSaEA
19958Please respect copyright.PENANAvOwgVQeLLA
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
19958Please respect copyright.PENANAAIqjAeDQuQ
19958Please respect copyright.PENANAIgh9sy7Jlg
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
19958Please respect copyright.PENANAHFFi8ysR2W
19958Please respect copyright.PENANAPtCEH84jSy
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
19958Please respect copyright.PENANAcVoiJVwl3w
19958Please respect copyright.PENANAHVFJHNsr8a
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
19958Please respect copyright.PENANA4tY8kmW5r5
19958Please respect copyright.PENANAGrb4wkxCxg
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
19958Please respect copyright.PENANA6aGEe2xPxS
19958Please respect copyright.PENANA7KbWAwWC7g
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
19958Please respect copyright.PENANAOe9djqqFEA
19958Please respect copyright.PENANA3VjFN6diB5
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
19958Please respect copyright.PENANARtHjfJPsX9
19958Please respect copyright.PENANAvsyxyzriDE
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
19958Please respect copyright.PENANAMxzbzfW72j
19958Please respect copyright.PENANAYAo2Ib1ZtI
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
19958Please respect copyright.PENANAeno0kIR8Jn
19958Please respect copyright.PENANAh3IQQUY6DY
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
19958Please respect copyright.PENANAoLej8TJsHf
19958Please respect copyright.PENANAclA3cdjKY0
“Dikomersilkan gimana?”
19958Please respect copyright.PENANAaqagrANB3G
19958Please respect copyright.PENANA9eJcrwosju
“Disewakan seperti hotel.”
19958Please respect copyright.PENANASEgHlOxP5Q
19958Please respect copyright.PENANA05jJtyYvTE
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
19958Please respect copyright.PENANAinLm1nVoPm
19958Please respect copyright.PENANAUJkBlcQURa
“Ohya?”
19958Please respect copyright.PENANADHtCS3Bh7r
19958Please respect copyright.PENANAKuv7u0ixgs
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
19958Please respect copyright.PENANA7jiCtJ0ELo
19958Please respect copyright.PENANAGy4DiLuWP4
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
19958Please respect copyright.PENANAFnDg5GK5Lo
19958Please respect copyright.PENANAesFNP7b5rT
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
19958Please respect copyright.PENANAxGols3snou
19958Please respect copyright.PENANAHQfVj8YbDh
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
19958Please respect copyright.PENANANXmE15LfTF
19958Please respect copyright.PENANAe2WR9z9q54
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
19958Please respect copyright.PENANAL5D6fGAXo1
19958Please respect copyright.PENANAfr9VaBjxDZ
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
19958Please respect copyright.PENANACHqLIJMB2w
19958Please respect copyright.PENANAVbLsrIwknq
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
19958Please respect copyright.PENANA2pqwiJWKct
19958Please respect copyright.PENANAnbWu0vrEf5
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
19958Please respect copyright.PENANAR4X0qZHW4R
19958Please respect copyright.PENANAnPvZqY9v3Q
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
19958Please respect copyright.PENANAEYtOg40LoQ
19958Please respect copyright.PENANABZkl1gNa6W
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
19958Please respect copyright.PENANAslr20lbQI3
19958Please respect copyright.PENANAVKuMcW2ago
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
19958Please respect copyright.PENANANbPhsyaSPF
19958Please respect copyright.PENANARUf3sB67IR
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
19958Please respect copyright.PENANARtashjtLv6
19958Please respect copyright.PENANAXGnBsCcxkU
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
19958Please respect copyright.PENANALMPLHhVS7y
19958Please respect copyright.PENANA7QaW49DCtj
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
19958Please respect copyright.PENANA4QCt5dNSWz
19958Please respect copyright.PENANAhHzJTZKv85
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
19958Please respect copyright.PENANACCzaC23CQW
19958Please respect copyright.PENANAikwzLzu1e8
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
19958Please respect copyright.PENANAqjGhZ9YDxw
Episode 3
19958Please respect copyright.PENANANTaT0Bt5Nh
19958Please respect copyright.PENANAmfjewuJEjK
19958Please respect copyright.PENANAnF6tO6ZtJE
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
19958Please respect copyright.PENANAgzstc6PwmY
19958Please respect copyright.PENANA9FeeUiEPqN
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
19958Please respect copyright.PENANA9Dliaj1knr
19958Please respect copyright.PENANA5SqNOSG5Wl
“Usaha apa?”
19958Please respect copyright.PENANAlLt1txAcaJ
19958Please respect copyright.PENANAjnbzT4kjKK
“Tambang batubara, Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANAlmA2gTfbu6
19958Please respect copyright.PENANATVcpZZzFsW
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
19958Please respect copyright.PENANArgqMOYfMzV
19958Please respect copyright.PENANA8IJXxcn3QY
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
19958Please respect copyright.PENANAGMGYoBGKS1
19958Please respect copyright.PENANAx0Q8MS6sxS
“Jadi kamu mau standby di sana?”
19958Please respect copyright.PENANA7rnAMKGlYI
19958Please respect copyright.PENANAckSm9pREGY
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
19958Please respect copyright.PENANAmCehR7ZFYE
19958Please respect copyright.PENANAuLAg7KKRFi
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
19958Please respect copyright.PENANAYyvPfKX30q
19958Please respect copyright.PENANA4q4lVkylRD
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
19958Please respect copyright.PENANAXixRUYa6tt
19958Please respect copyright.PENANAbPdjfuxiiI
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
19958Please respect copyright.PENANAJNVCFEXweF
19958Please respect copyright.PENANAS7JNwanAhL
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
19958Please respect copyright.PENANAp3TvrjlufF
19958Please respect copyright.PENANAwqX7TCimlL
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
19958Please respect copyright.PENANAlhZf3pPfrL
19958Please respect copyright.PENANAIeCoFViZSA
“Iya Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANAfg4aRLAEbn
19958Please respect copyright.PENANAXMePsVirq7
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
19958Please respect copyright.PENANAlyQDosinaI
19958Please respect copyright.PENANAqlqmh4T9RW
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
19958Please respect copyright.PENANASTR701Nyx3
19958Please respect copyright.PENANAflySS3kDAE
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
19958Please respect copyright.PENANAGXeIRLw5bj
19958Please respect copyright.PENANAc0ubIm4K31
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
19958Please respect copyright.PENANANqsfxaFBhg
19958Please respect copyright.PENANAZumNJwI9hi
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
19958Please respect copyright.PENANA3qkREgbYEJ
19958Please respect copyright.PENANAaqRvKXJvUe
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
19958Please respect copyright.PENANAjMhRn46XMw
19958Please respect copyright.PENANAiw1XsoeOTu
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
19958Please respect copyright.PENANAhIEInZ2gb0
19958Please respect copyright.PENANAgF8iDInDAd
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
19958Please respect copyright.PENANAA979sx6ePz
19958Please respect copyright.PENANAoonXP3gFPJ
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
19958Please respect copyright.PENANAZyDjgPLCCE
19958Please respect copyright.PENANAwjd7XieiJm
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
19958Please respect copyright.PENANAtyHQuJxtxC
19958Please respect copyright.PENANAgTjb4WnhBR
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
19958Please respect copyright.PENANAhykRWjk73W
19958Please respect copyright.PENANAXM4gI6suaW
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
19958Please respect copyright.PENANA1TXzhc10wE
19958Please respect copyright.PENANAf5s4fPGARu
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
19958Please respect copyright.PENANABvI1Zmdut2
19958Please respect copyright.PENANArOvFnwgLAb
Sampai pada suatu hari….
19958Please respect copyright.PENANAkR9unf1aCb
19958Please respect copyright.PENANAYDcxh2nLno
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
19958Please respect copyright.PENANAYCJtwfXPaB
19958Please respect copyright.PENANAWtIuwCQ4y6
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
19958Please respect copyright.PENANA4sdZKhLAaZ
19958Please respect copyright.PENANAKNDjv1mVvp
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
19958Please respect copyright.PENANA7z4PQyTYnX
19958Please respect copyright.PENANAwHS60mPAIT
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
19958Please respect copyright.PENANAYqaUMDztO9
19958Please respect copyright.PENANAuSPW2G4K4W
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
19958Please respect copyright.PENANAQPlOl144b7
19958Please respect copyright.PENANAYzZEO6Vhzf
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
19958Please respect copyright.PENANAcXa5eBfYdq
19958Please respect copyright.PENANAlGecvH9dIe
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
19958Please respect copyright.PENANA7JgMTkV4Qp
19958Please respect copyright.PENANA4ixIkWwnMo
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
19958Please respect copyright.PENANARlrMh1w3ti
19958Please respect copyright.PENANANcHYYC7Zc8
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
19958Please respect copyright.PENANAwwbMu1IOU7
19958Please respect copyright.PENANATlSXcHOi7W
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
19958Please respect copyright.PENANAJr9CLsqCbo
19958Please respect copyright.PENANADzdzl5bAPg
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
19958Please respect copyright.PENANAuGBcKYh1JZ
19958Please respect copyright.PENANAuDtNrw5dFL
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
19958Please respect copyright.PENANANrc2LPYxG3
19958Please respect copyright.PENANAzv7hgKFw1t
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
19958Please respect copyright.PENANAwQcqZzT040
19958Please respect copyright.PENANAGkig8qKFaF
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
19958Please respect copyright.PENANAUTAZGmUpn7
19958Please respect copyright.PENANAuSrtj8g3Ih
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
19958Please respect copyright.PENANAziR90PyH6V
19958Please respect copyright.PENANArYdZF1YVKa
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
19958Please respect copyright.PENANAIFjmGo9pvz
19958Please respect copyright.PENANAfKLWw4BLBC
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
19958Please respect copyright.PENANAPWt4QGDf7b
19958Please respect copyright.PENANAsxFnCHP4WT
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
19958Please respect copyright.PENANAyFON4HUPGw
19958Please respect copyright.PENANAi3bfnz5RBs
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
19958Please respect copyright.PENANAcaJ1ctfTxe
19958Please respect copyright.PENANA53MtP9SNG2
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
19958Please respect copyright.PENANAWFNVvslwTv
19958Please respect copyright.PENANAOlYRYpmDfc
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
19958Please respect copyright.PENANAi7fyadtxNF
19958Please respect copyright.PENANA2eEvtQrrVg
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
19958Please respect copyright.PENANAoAeIFK4ELm
19958Please respect copyright.PENANAlRZMlRTO60
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
19958Please respect copyright.PENANA5EKUT4K89o
19958Please respect copyright.PENANA9y9gdJefC5
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
19958Please respect copyright.PENANAaH3qlJ6bYg
19958Please respect copyright.PENANAlxcznOE1Rh
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
19958Please respect copyright.PENANA8WwI5gzrPd
19958Please respect copyright.PENANAhtBXfQEDeg
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
19958Please respect copyright.PENANA66FtjauC56
19958Please respect copyright.PENANAghTRoK7vff
“Iya sayang.”
19958Please respect copyright.PENANA4bcgeSf6tq
19958Please respect copyright.PENANAmTqnLJDGdn
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
19958Please respect copyright.PENANAxpNhb8nCyJ
19958Please respect copyright.PENANA0XCuYD35tv
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
19958Please respect copyright.PENANACCi1vB7n8x
19958Please respect copyright.PENANAxtd4luCRcp
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
19958Please respect copyright.PENANALmgRAEVZ6K
19958Please respect copyright.PENANA2w9edIlIqT
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
19958Please respect copyright.PENANAUy5q17Lf8w
19958Please respect copyright.PENANAQN70SO0R13
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
19958Please respect copyright.PENANAXGrBGcpfUL
19958Please respect copyright.PENANAxzBeuQUEyi
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
19958Please respect copyright.PENANASRr27xk0LQ
19958Please respect copyright.PENANAUFD8jJiG8I
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
19958Please respect copyright.PENANArwvMFsvbqr
19958Please respect copyright.PENANAgEbb2gOWPF
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
19958Please respect copyright.PENANAFza5w42CVc
19958Please respect copyright.PENANAsEZr2mw0U2
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
19958Please respect copyright.PENANAarNVBnlgui
19958Please respect copyright.PENANA1SkQitJy99
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
19958Please respect copyright.PENANAlJ9XK2NobI
19958Please respect copyright.PENANAgM6p9dIxz7
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
19958Please respect copyright.PENANAWXw01SWiv9
19958Please respect copyright.PENANAenFpFifhpa
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
19958Please respect copyright.PENANAdcT2YPrYGd
19958Please respect copyright.PENANAYAaZvUP1aW
“Leo?!”
19958Please respect copyright.PENANAZD8WNCKGt4
19958Please respect copyright.PENANArfgXKytbvG
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
19958Please respect copyright.PENANAhn8JCI2JB0
19958Please respect copyright.PENANAWmahxz0nOc
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
19958Please respect copyright.PENANAShFJXC90vK
19958Please respect copyright.PENANA3NhgdRvsHM
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
19958Please respect copyright.PENANAh4OrNowCM3
19958Please respect copyright.PENANABrVxxqCAlK
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
19958Please respect copyright.PENANAaYERC3opUw
19958Please respect copyright.PENANA202z4CWW7j
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
19958Please respect copyright.PENANAtOkB4rAJQH
19958Please respect copyright.PENANAxuknjIpS6G
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
19958Please respect copyright.PENANAgBlIN0tnGx
19958Please respect copyright.PENANAlFNO4z2y0S
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
19958Please respect copyright.PENANAV016ady0I1
19958Please respect copyright.PENANAeAVabOVEmz
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
19958Please respect copyright.PENANANfQZKMkuaj
19958Please respect copyright.PENANA0XqWO92lVp
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
19958Please respect copyright.PENANAkkVXN0cfvS
19958Please respect copyright.PENANAxz11g4okI0
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
19958Please respect copyright.PENANAOeaAxcO7sJ
19958Please respect copyright.PENANAHeZgBjYSZZ
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
19958Please respect copyright.PENANAkIEwwQwoCI
19958Please respect copyright.PENANAVYyF1P9Ji4
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
19958Please respect copyright.PENANAm2vBF1Zhnh
19958Please respect copyright.PENANAaJQVdfmmfQ
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
19958Please respect copyright.PENANAVHfbGm9YVg
19958Please respect copyright.PENANAdAgLiyTjaG
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
19958Please respect copyright.PENANAcE0gjOzR4H
19958Please respect copyright.PENANAx29vvwNwrb
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
19958Please respect copyright.PENANALeRGMZ5pkC
19958Please respect copyright.PENANASqXWuH69Nd
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
19958Please respect copyright.PENANAivfd7rcG4d
19958Please respect copyright.PENANAjdFTLV4qJA
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
19958Please respect copyright.PENANAJwnKPkBvMn
19958Please respect copyright.PENANAnW0kv3X8i6
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
19958Please respect copyright.PENANABPjvtLz1wu
19958Please respect copyright.PENANA0rKhD2HKxz
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
19958Please respect copyright.PENANAG6sm5C60Bc
19958Please respect copyright.PENANARPTq1ZIk70
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
19958Please respect copyright.PENANAMwfNAxRKku
19958Please respect copyright.PENANAhTkSS3uPs9
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
19958Please respect copyright.PENANA2t7G7xjDmy
19958Please respect copyright.PENANAofNSenDmQP
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
19958Please respect copyright.PENANAEwMVcTuv5d
19958Please respect copyright.PENANAMOAhFPc58i
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
19958Please respect copyright.PENANAdSv2giYOo3
19958Please respect copyright.PENANALky3fK023q
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
19958Please respect copyright.PENANA6Sdtm2G0Mk
19958Please respect copyright.PENANAtEYPsKc91i
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
19958Please respect copyright.PENANAEKuPdKBXOj
19958Please respect copyright.PENANAQUqnPFsA7b
“Berempat?”
19958Please respect copyright.PENANAAuFh856rrE
19958Please respect copyright.PENANAUdlpNbAw8f
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
19958Please respect copyright.PENANA4PvLiE7HPk
19958Please respect copyright.PENANASaWD1D1Xr3
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
19958Please respect copyright.PENANA1pzEOCTXYF
19958Please respect copyright.PENANAipOv0Lgcgg
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
19958Please respect copyright.PENANAwQQhYrvHgH
19958Please respect copyright.PENANAxKVkQa9Nbv
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
19958Please respect copyright.PENANAdV5A1rkq9X
19958Please respect copyright.PENANAe5HVxrbwTN
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
19958Please respect copyright.PENANArDWfAKjHSo
19958Please respect copyright.PENANAr9PbOVCdRJ
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
19958Please respect copyright.PENANAnW43gZnPbA
19958Please respect copyright.PENANAknbJ4rChYs
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
19958Please respect copyright.PENANAwAcQSAZ25r
19958Please respect copyright.PENANAMadtzsk65C
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
19958Please respect copyright.PENANAtAnymDaqLG
19958Please respect copyright.PENANABvQLw9kJvo
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
19958Please respect copyright.PENANAMw1uP4CNE1
19958Please respect copyright.PENANAWYksBVCV6X
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
19958Please respect copyright.PENANArbufAXZpVn
19958Please respect copyright.PENANAfSiIN7ee8f
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
19958Please respect copyright.PENANAvXGu1iPUdf
19958Please respect copyright.PENANAsDaPyJff7K
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
19958Please respect copyright.PENANAysRaegTT9z
19958Please respect copyright.PENANAHChXUtTsWV
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
19958Please respect copyright.PENANAFI3KrsFaSw
19958Please respect copyright.PENANA6R0LcJCBIL
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
19958Please respect copyright.PENANA3GjfLUDuLy
19958Please respect copyright.PENANAzIaNK2srWc
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
19958Please respect copyright.PENANAtN9H3qdYAp
19958Please respect copyright.PENANAb9Rd3oB3Lo
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
19958Please respect copyright.PENANAyFLb69oMn2
19958Please respect copyright.PENANAtgxdMvc1fY
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
19958Please respect copyright.PENANAYeyE5StSBm
19958Please respect copyright.PENANAluny8bGfdb
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
19958Please respect copyright.PENANAHygkTglyVy
19958Please respect copyright.PENANAXtXyvgsDBJ
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
19958Please respect copyright.PENANA9ZcS1RGprc
19958Please respect copyright.PENANAxsjst0aCz8
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
19958Please respect copyright.PENANAoybUpOGlIj
19958Please respect copyright.PENANA5Ons6ediFu
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
19958Please respect copyright.PENANApbju2LYpV3
19958Please respect copyright.PENANAbbtRya5iNX
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
19958Please respect copyright.PENANAEXJB6alR8L
19958Please respect copyright.PENANAVx0pOkRcgn
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
19958Please respect copyright.PENANAxpgF6XZkj0
19958Please respect copyright.PENANAMiu82gfdO1
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
19958Please respect copyright.PENANAMV3rYPdKlX
19958Please respect copyright.PENANATB1erqxnIB
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
19958Please respect copyright.PENANAn9Z34RElac
19958Please respect copyright.PENANADh9k76MU7e
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
19958Please respect copyright.PENANA4OkZ6ctnux
19958Please respect copyright.PENANAEhV2dnw2LP
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
19958Please respect copyright.PENANAuFk2gNkdxZ
19958Please respect copyright.PENANAEvDFkbfWBs
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
19958Please respect copyright.PENANAf8cCRkSMJs
19958Please respect copyright.PENANAsGRxhz8xka
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
19958Please respect copyright.PENANAlwTnS1VT29
19958Please respect copyright.PENANA6AU4BrP5sm
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
19958Please respect copyright.PENANABomp0OGLG6
19958Please respect copyright.PENANAidfPMKUvSk
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
19958Please respect copyright.PENANAqo8O5O0l4n
19958Please respect copyright.PENANAqw0LaxnZTP
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
19958Please respect copyright.PENANAapiq1cQy7y
19958Please respect copyright.PENANAy0d8O1bkhc
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
19958Please respect copyright.PENANAH6fWJIzL0S
19958Please respect copyright.PENANAjduEY26pAJ
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
19958Please respect copyright.PENANAXicnXWwp0H
19958Please respect copyright.PENANArUCJbqUsXt
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
19958Please respect copyright.PENANAU9Mvu68oPS
Episode 4
19958Please respect copyright.PENANA9bElVyu3fu
19958Please respect copyright.PENANAYUTmT5q5Hi
19958Please respect copyright.PENANAaqfrVUEGUa
19958Please respect copyright.PENANALB0LTbrN5F
19958Please respect copyright.PENANAhiy34cy0VM
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
19958Please respect copyright.PENANAIPFiqCncqv
19958Please respect copyright.PENANAuFGrzqFDTT
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
19958Please respect copyright.PENANAPULaWAjBXl
19958Please respect copyright.PENANARtpqUE8JE5
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
19958Please respect copyright.PENANAqPhDft1wMX
19958Please respect copyright.PENANA4kljWDDSBl
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
19958Please respect copyright.PENANAf6v4Ro0HXY
19958Please respect copyright.PENANAGly0WY1ehU
“Puas kan?” bisikku.
19958Please respect copyright.PENANABmp65vQDEQ
19958Please respect copyright.PENANATbTVzvPdpO
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
19958Please respect copyright.PENANAdKlzUNwqCg
19958Please respect copyright.PENANAwStJul9Gck
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
19958Please respect copyright.PENANAoeNi9u87TY
19958Please respect copyright.PENANACfRhuGsRCt
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
19958Please respect copyright.PENANAhjS5D1IFCU
19958Please respect copyright.PENANAHUe61WnPn4
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
19958Please respect copyright.PENANAW44IDQ4J3b
19958Please respect copyright.PENANAAAIpZfNSzs
“Hallo Mbak…”
19958Please respect copyright.PENANA8I9UKo6khZ
19958Please respect copyright.PENANABvx5xCaXOg
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
19958Please respect copyright.PENANAbBxlV1BRfG
19958Please respect copyright.PENANAQ1mZofOEr4
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
19958Please respect copyright.PENANALcooZfReBG
19958Please respect copyright.PENANA7gZSWgihOw
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
19958Please respect copyright.PENANA0fuWsThUGf
19958Please respect copyright.PENANA160rRs0vVU
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
19958Please respect copyright.PENANAwWXPnx0mI6
19958Please respect copyright.PENANAGFOKPFcJia
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
19958Please respect copyright.PENANApvnsZpNIy1
19958Please respect copyright.PENANA7TpROhRB4S
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
19958Please respect copyright.PENANA4saDr1T39t
19958Please respect copyright.PENANA5v1mzvLmRp
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
19958Please respect copyright.PENANAN8CYo06jZG
19958Please respect copyright.PENANAtQobh8a4p4
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
19958Please respect copyright.PENANAqubFILUiXb
19958Please respect copyright.PENANARAqYVXY18e
19958Please respect copyright.PENANACKmVQFtPhQ
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
19958Please respect copyright.PENANA5bGiezeG5T
19958Please respect copyright.PENANAybMqpvRLi5
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
19958Please respect copyright.PENANAaxK1DMtrXN
19958Please respect copyright.PENANALKL64djDAE
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
19958Please respect copyright.PENANAS6FWVVZlgl
19958Please respect copyright.PENANAzv2I8LzaCg
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
19958Please respect copyright.PENANAfN9qjjOl5d
19958Please respect copyright.PENANAvb27S5osGe
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
19958Please respect copyright.PENANAMRy82TgLxX
19958Please respect copyright.PENANA3xIelRRrWW
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
19958Please respect copyright.PENANAH968bTkhKA
19958Please respect copyright.PENANAXDPJTY2Ce2
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
19958Please respect copyright.PENANADtAfEqROXu
19958Please respect copyright.PENANAQhNHd7bl5P
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
19958Please respect copyright.PENANAc4ekMZworY
19958Please respect copyright.PENANA5chUk5asod
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
19958Please respect copyright.PENANAvzX4XTEfWS
19958Please respect copyright.PENANAlEoFLxD2Lj
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
19958Please respect copyright.PENANAsC5KfpydKb
19958Please respect copyright.PENANA88FDRXaB1i
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
19958Please respect copyright.PENANAEDK1qxpSiy
19958Please respect copyright.PENANAJp9xnqtCRT
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
19958Please respect copyright.PENANATgya9KIPwn
19958Please respect copyright.PENANAMnpP9BO5bk
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
19958Please respect copyright.PENANA0ZjgWy6t2M
19958Please respect copyright.PENANAmpfwqL8YcD
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
19958Please respect copyright.PENANAQ6HRML6Y2M
19958Please respect copyright.PENANAPRLiYXuWVL
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
19958Please respect copyright.PENANAH11wTbsrXe
19958Please respect copyright.PENANA2cm26zwBv4
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
19958Please respect copyright.PENANA7qisEK4xVn
19958Please respect copyright.PENANA6eCE87pFny
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
19958Please respect copyright.PENANA4Md3qujJzm
19958Please respect copyright.PENANAvs3INwKwko
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
19958Please respect copyright.PENANAwfXMPFFyAA
19958Please respect copyright.PENANA9v2q6jygcf
“Mau shoping ?!”
19958Please respect copyright.PENANAYI1wgTUTna
19958Please respect copyright.PENANAVwDUgdQv75
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
19958Please respect copyright.PENANAyCbgmSjTUF
19958Please respect copyright.PENANAax1wO4XraU
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
19958Please respect copyright.PENANA66lkhLbeaR
19958Please respect copyright.PENANAFKJOQUy9C5
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
19958Please respect copyright.PENANASmMnq3x3yf
19958Please respect copyright.PENANAWfTb2WD8UR
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
19958Please respect copyright.PENANASTte5OBhtF
19958Please respect copyright.PENANA1r7BiV8Xx7
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
19958Please respect copyright.PENANA9szM8RX9sb
19958Please respect copyright.PENANAT62jRMLshj
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
19958Please respect copyright.PENANAwFH1R7mFBz
19958Please respect copyright.PENANAbW1yQgpBTf
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
19958Please respect copyright.PENANAu0BUd1cN9G
19958Please respect copyright.PENANAyaKtq5OZMX
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
19958Please respect copyright.PENANA9lBwdEMcgK
19958Please respect copyright.PENANAOCA7gSZWjd
“Ih jangan Mbak.”
19958Please respect copyright.PENANApMBN095amR
19958Please respect copyright.PENANARhPJFgumXG
“Emang kenapa?”
19958Please respect copyright.PENANA3HKOpaR8U4
19958Please respect copyright.PENANA3dMinxwDhm
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
19958Please respect copyright.PENANAxWLZFKA44P
19958Please respect copyright.PENANA6afXTvfHYA
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
19958Please respect copyright.PENANAMehrmbK9RJ
19958Please respect copyright.PENANAcWQuykOheL
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
19958Please respect copyright.PENANA7q9Z6KORTp
19958Please respect copyright.PENANAN79iIgwOwa
“Emang mereka cantik-cantik?”
19958Please respect copyright.PENANA5Bq2Ezd1Yg
19958Please respect copyright.PENANA26DMDepiDm
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
19958Please respect copyright.PENANA7Bi3Uvf75H
19958Please respect copyright.PENANAhIGWC9SM3J
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
19958Please respect copyright.PENANACbvK7LFwAl
19958Please respect copyright.PENANAORAXGNQuME
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
19958Please respect copyright.PENANA0hZQO9pH4e
19958Please respect copyright.PENANA04cgitRees
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
19958Please respect copyright.PENANAX5lKjFsTjm
19958Please respect copyright.PENANAQaE172sLAg
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
19958Please respect copyright.PENANAfMYNQ0uQvD
19958Please respect copyright.PENANAb6FThdJBor
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
19958Please respect copyright.PENANAgUpnZndE8p
19958Please respect copyright.PENANA4yCHoPojSD
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
19958Please respect copyright.PENANABnXbCKEKCu
19958Please respect copyright.PENANAILi5y0hxFL
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
19958Please respect copyright.PENANAV67uvfkfYs
19958Please respect copyright.PENANAjYZu5ljvfy
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
19958Please respect copyright.PENANAnlQMgE0JFK
19958Please respect copyright.PENANAJtcwD4yHJR
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
19958Please respect copyright.PENANAjmvxYbHwjy
19958Please respect copyright.PENANAJXOumwCVOa
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
19958Please respect copyright.PENANAw8rc5JP6SZ
19958Please respect copyright.PENANA8Tejp2DC08
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
19958Please respect copyright.PENANARWsRwTDB45
19958Please respect copyright.PENANADYZp11aQ1f
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
19958Please respect copyright.PENANAS6yUdEQgK0
19958Please respect copyright.PENANAPaEYS7BkWF
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
19958Please respect copyright.PENANAyTb3ajfZu6
19958Please respect copyright.PENANAWaOYCe9w0z
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
19958Please respect copyright.PENANASTux9hkLqx
19958Please respect copyright.PENANAraBBBhZNmp
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
19958Please respect copyright.PENANAcDOINvRqr3
19958Please respect copyright.PENANA0Tl105Vs2k
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
19958Please respect copyright.PENANA7y9wYkhP1u
19958Please respect copyright.PENANA074UE4zdUK
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
19958Please respect copyright.PENANALQ5CkkHXOC
19958Please respect copyright.PENANApK1sZZCFkA
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
19958Please respect copyright.PENANAgRWcznAG7p
19958Please respect copyright.PENANAae36am2Eb4
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
19958Please respect copyright.PENANAboFjB3Rsyt
19958Please respect copyright.PENANAnPtafWWC8g
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
19958Please respect copyright.PENANAULjBQTdgk3
19958Please respect copyright.PENANAYKTM4mZ8D7
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
19958Please respect copyright.PENANAAo4ZrjTzR9
19958Please respect copyright.PENANAfu92P54weP
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
19958Please respect copyright.PENANAayOlqVgkqT
19958Please respect copyright.PENANAO0fuP15CZd
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
19958Please respect copyright.PENANA5AwjcXOjd4
19958Please respect copyright.PENANAAlKmgxz5UX
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
19958Please respect copyright.PENANAH10HVsPXBp
19958Please respect copyright.PENANAxGPVBaXo34
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
19958Please respect copyright.PENANAv1rFRkTm6I
19958Please respect copyright.PENANAnJAcOTiDII
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
19958Please respect copyright.PENANA8gNsr9ZUn8
19958Please respect copyright.PENANAgOYGop8yOR
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
19958Please respect copyright.PENANA86hrJfsfEE
19958Please respect copyright.PENANAlfr3lykWze
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
19958Please respect copyright.PENANAYMz8WYvXAU
19958Please respect copyright.PENANAsha3jpecrY
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
19958Please respect copyright.PENANAwCCBxmnISF
19958Please respect copyright.PENANA8j795ALQqs
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
19958Please respect copyright.PENANAhdweXjdIJT
19958Please respect copyright.PENANAT3FQACpqSq
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
19958Please respect copyright.PENANAlgIDec4RmB
19958Please respect copyright.PENANAzQEEjvtQxA
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
19958Please respect copyright.PENANA8xCfX7OdOb
19958Please respect copyright.PENANAFZEE4ffpLx
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.203da2