
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
10464Please respect copyright.PENANA0TGEGfrAqB
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
10464Please respect copyright.PENANA8Bwgog4VPs
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
10464Please respect copyright.PENANAVmhjvUtXRl
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
10464Please respect copyright.PENANAIKO9LfMkKv
“Hehehee..piye kabare rek?”
10464Please respect copyright.PENANAQwLw5ROxG8
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
10464Please respect copyright.PENANAUAaT6RQQGA
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
10464Please respect copyright.PENANAAirNFF18Yb
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
10464Please respect copyright.PENANAZaaWFPbbWc
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
10464Please respect copyright.PENANAdx4GGacW5a
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
10464Please respect copyright.PENANA5CtS1dw4yk
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
10464Please respect copyright.PENANAng0tJk52pu
“Kapan?”
10464Please respect copyright.PENANA1Io1DnlmCK
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
10464Please respect copyright.PENANAyzBUBRtfcb
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
10464Please respect copyright.PENANAoASuKXxuqx
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
10464Please respect copyright.PENANAMSnCwTQXe1
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
10464Please respect copyright.PENANAlIHzvBXQla
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
10464Please respect copyright.PENANAZ0WP4TPoGe
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
10464Please respect copyright.PENANAABmCZYpjTb
“Yang mana?”
10464Please respect copyright.PENANAPmJiHOTmwX
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
10464Please respect copyright.PENANAngYTs4wes8
“Haaah? Gak salah?”
10464Please respect copyright.PENANAqCMRRLuWPV
“Apanya yang salah?”
10464Please respect copyright.PENANA0I9XPxkfe1
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
10464Please respect copyright.PENANA2uzox0H7U0
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
10464Please respect copyright.PENANAcBcj697Svj
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
10464Please respect copyright.PENANABksZJnjVke
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10464Please respect copyright.PENANAThi1SmQ9Dh
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
10464Please respect copyright.PENANAkXLKJPh98f
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
10464Please respect copyright.PENANADeivgdww8G
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
10464Please respect copyright.PENANADdnCw5fSYz
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
10464Please respect copyright.PENANArnZSMUbKxN
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
10464Please respect copyright.PENANAoZcSBtqhwS
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
10464Please respect copyright.PENANArZP3088bRg
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAVDqI0x8tPX
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
10464Please respect copyright.PENANACW8GmybLyU
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
10464Please respect copyright.PENANACI8qIrmrEn
“Di resto seafood mau?”
10464Please respect copyright.PENANA007cx1RAHx
“Iya,” Nur mengangguk.
10464Please respect copyright.PENANA4CVT3W8Mup
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
10464Please respect copyright.PENANAdpF95B5YWq
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
10464Please respect copyright.PENANASSxKDmPQmI
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
10464Please respect copyright.PENANAvUFdgmH8yT
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
10464Please respect copyright.PENANAds0a84ukhQ
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
10464Please respect copyright.PENANAbro7dKv4Pz
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
10464Please respect copyright.PENANApVPmZK4h7Y
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
10464Please respect copyright.PENANAWfVdB9EkSm
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
10464Please respect copyright.PENANACN6KQAvpxJ
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
10464Please respect copyright.PENANAdfkYvdovcj
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
10464Please respect copyright.PENANAvaSgYMyq84
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
10464Please respect copyright.PENANAajmVVp0YIO
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
10464Please respect copyright.PENANAM7NTVS57y3
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
10464Please respect copyright.PENANA00wBAaSrxA
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
10464Please respect copyright.PENANAvFXyrMLlop
10464Please respect copyright.PENANAyVOsKIGHUZ
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
10464Please respect copyright.PENANAggxJMVxgxE
10464Please respect copyright.PENANAEB4jVsFbIg
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
10464Please respect copyright.PENANAL8GKWuRsvW
10464Please respect copyright.PENANAW2z8Qj7VPw
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
10464Please respect copyright.PENANA0JmYaYGLjx
10464Please respect copyright.PENANAAi2bZ9etfA
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
10464Please respect copyright.PENANAadqHEgwKIH
10464Please respect copyright.PENANApBvNDvkzDf
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
10464Please respect copyright.PENANAdw5QevKoSt
10464Please respect copyright.PENANATvz9ryXMzC
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
10464Please respect copyright.PENANAF3Q2owumFt
10464Please respect copyright.PENANA2WgU65STNr
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
10464Please respect copyright.PENANAmAsnwRoKxr
10464Please respect copyright.PENANAbYa0Yfc4yC
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
10464Please respect copyright.PENANAkY0YdvW3Z8
10464Please respect copyright.PENANAn38IB4ngVO
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
10464Please respect copyright.PENANAu2g8VX1Acw
10464Please respect copyright.PENANA5IJ9WeDNJr
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
10464Please respect copyright.PENANAFMfvo1RnsW
10464Please respect copyright.PENANABzzzFcetlM
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
10464Please respect copyright.PENANAlYKHneh3h1
10464Please respect copyright.PENANAfAEVUHr5cA
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
10464Please respect copyright.PENANA8hLzXgz7OD
10464Please respect copyright.PENANAUTw0xLbAfb
“Emang anak-anak lain gak ada?”
10464Please respect copyright.PENANAqdJydTO84u
10464Please respect copyright.PENANAozy6LwSFfC
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
10464Please respect copyright.PENANAzKMSFxSe8G
10464Please respect copyright.PENANAZ57YIGim4B
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
10464Please respect copyright.PENANAEj6MlavuRb
10464Please respect copyright.PENANAqtGBulwigx
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
10464Please respect copyright.PENANAFBqCoYrrgv
10464Please respect copyright.PENANAhTcN3s7HXO
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
10464Please respect copyright.PENANAcI5HzXBYcl
10464Please respect copyright.PENANAbfdX1eYig0
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
10464Please respect copyright.PENANAPP82nPW0H9
10464Please respect copyright.PENANAlNAqlAPFlO
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
10464Please respect copyright.PENANAb730m3kf1F
10464Please respect copyright.PENANAmHQWmWb4Nc
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
10464Please respect copyright.PENANA2MLUKShQy7
10464Please respect copyright.PENANAjohdG8fikY
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
10464Please respect copyright.PENANAVFDYPXSITl
10464Please respect copyright.PENANA1Tc5gT8WeY
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
10464Please respect copyright.PENANAs8xneId9xX
10464Please respect copyright.PENANAL06ZmPyhSw
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
10464Please respect copyright.PENANAgDoVjXUD7Q
10464Please respect copyright.PENANAudqxrZYHBu
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
10464Please respect copyright.PENANAh6hDAa4560
10464Please respect copyright.PENANAVCCPsM7ZnI
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
10464Please respect copyright.PENANADg3CFFmy4n
10464Please respect copyright.PENANAHANuxIby8l
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
10464Please respect copyright.PENANABHNLTj8pbF
10464Please respect copyright.PENANAeOwBH1iAfp
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
10464Please respect copyright.PENANAP64Qxz78GI
10464Please respect copyright.PENANAo0i95pSdye
“Sangat apa?”
10464Please respect copyright.PENANAFRIY0NUjUe
10464Please respect copyright.PENANAHVsUrqDM6F
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
10464Please respect copyright.PENANAVWa8XgKzM2
10464Please respect copyright.PENANAHcrY9EToOX
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
10464Please respect copyright.PENANAk6VoltG0CJ
10464Please respect copyright.PENANAftUy2Er8oe
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
10464Please respect copyright.PENANAflbIQNntOp
10464Please respect copyright.PENANAu2zV2A32hS
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
10464Please respect copyright.PENANAscbiCDbEkw
10464Please respect copyright.PENANAxdNCI187ll
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
10464Please respect copyright.PENANAKMn2vhiBkp
10464Please respect copyright.PENANAmFDiJHaaBX
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
10464Please respect copyright.PENANArweFpm2GxT
10464Please respect copyright.PENANADvqKR6coHR
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
10464Please respect copyright.PENANAlxe7CqtiW8
10464Please respect copyright.PENANA28DbrGan0j
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
10464Please respect copyright.PENANAMO6TxlPC30
10464Please respect copyright.PENANAtRUo1E5jRQ
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
10464Please respect copyright.PENANAyzYYzGA9s1
10464Please respect copyright.PENANAS897to5hjm
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
10464Please respect copyright.PENANAGTo1K0Ropk
10464Please respect copyright.PENANASx0gAP4yuh
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
10464Please respect copyright.PENANA8fI6995INd
10464Please respect copyright.PENANA32SRxZHW9x
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
10464Please respect copyright.PENANAvmB4Sof4R7
10464Please respect copyright.PENANAedZ3zjTZrD
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
10464Please respect copyright.PENANAwE5XcKvjmG
10464Please respect copyright.PENANAm9PO6Uaon7
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
10464Please respect copyright.PENANA4qBltVWR6U
10464Please respect copyright.PENANAY1s754tjIS
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
10464Please respect copyright.PENANAAGpVy0KTdE
10464Please respect copyright.PENANAOFqfEM6F7o
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
10464Please respect copyright.PENANAu9Ql4L7wqm
10464Please respect copyright.PENANACoZ2oInx1F
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
10464Please respect copyright.PENANAPhJVzIZQzS
10464Please respect copyright.PENANAPI14qwXTRU
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
10464Please respect copyright.PENANA3qRZB2THRG
10464Please respect copyright.PENANAYW4Caq8LI6
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
10464Please respect copyright.PENANAsKyV3oP2em
10464Please respect copyright.PENANA02rHKlqg9a
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
10464Please respect copyright.PENANAWcqUq4wQsT
10464Please respect copyright.PENANA4WKxinV00u
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
10464Please respect copyright.PENANAxENvjmu2OF
10464Please respect copyright.PENANATnLxQbCuuf
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
10464Please respect copyright.PENANAtwIvTWt2y8
10464Please respect copyright.PENANA6MxCgG44Cy
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
10464Please respect copyright.PENANAm6DgbMvwYf
10464Please respect copyright.PENANAEw8ycQTfc6
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
10464Please respect copyright.PENANAACF448uU9o
10464Please respect copyright.PENANAuMHeRROwqQ
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
10464Please respect copyright.PENANACPpuOAhyeR
10464Please respect copyright.PENANAI0dUsKMhGG
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
10464Please respect copyright.PENANAkyrB3jPRCV
10464Please respect copyright.PENANA9ZxWYlNACR
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
10464Please respect copyright.PENANAD6MIf4koPS
10464Please respect copyright.PENANAWSCtU9eWW7
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
10464Please respect copyright.PENANA5EKRFsKKvt
10464Please respect copyright.PENANAcTzGhUCaTu
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
10464Please respect copyright.PENANA801LePz4WS
10464Please respect copyright.PENANAEpscfd3kwb
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
10464Please respect copyright.PENANA9yMAenD0MD
10464Please respect copyright.PENANAsboux9cnCs
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
10464Please respect copyright.PENANANqtJ1yssn4
10464Please respect copyright.PENANAzCVElIKs9M
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
10464Please respect copyright.PENANASCrdeahuJy
10464Please respect copyright.PENANAJk2y9jHSSk
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
10464Please respect copyright.PENANARJ7fE8P3aH
10464Please respect copyright.PENANAZyuHdl74Jk
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
10464Please respect copyright.PENANAA39z0FOV7O
10464Please respect copyright.PENANApA8lZvyA1S
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10464Please respect copyright.PENANAccVuUZbK4L
10464Please respect copyright.PENANAif5PhMM9s6
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
10464Please respect copyright.PENANA4ImdeF4FSX
10464Please respect copyright.PENANAQR0udJj6e5
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
10464Please respect copyright.PENANACbfsfrFKRV
10464Please respect copyright.PENANAjiuQIztl4o
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
10464Please respect copyright.PENANAwaDVHDkiYf
10464Please respect copyright.PENANA87MVQACRfT
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
10464Please respect copyright.PENANACreC825H6O
10464Please respect copyright.PENANA39M4KJf2gl
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
10464Please respect copyright.PENANAcL5cfuvlql
10464Please respect copyright.PENANA4jM4qruMNz
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
10464Please respect copyright.PENANAwZN96wJUbV
10464Please respect copyright.PENANAFgJwLQfiau
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
10464Please respect copyright.PENANAONOOtIvxjj
10464Please respect copyright.PENANAcAdPlF6Gr5
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
10464Please respect copyright.PENANAgFgrF8b9ja
10464Please respect copyright.PENANAo9C8PaC9Ee
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
10464Please respect copyright.PENANAHpTC5g1wUo
10464Please respect copyright.PENANAN4BSQaRuUF
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
10464Please respect copyright.PENANAIBBmUUk2nF
10464Please respect copyright.PENANAQgkv4Y06J0
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
10464Please respect copyright.PENANALUlmoOIMt5
10464Please respect copyright.PENANA8gCsNK4Iw4
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
10464Please respect copyright.PENANAuYPACzNAQF
10464Please respect copyright.PENANA8b80KJqDWW
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
10464Please respect copyright.PENANAnmfkvro56L
10464Please respect copyright.PENANARHJmeiECIj
“Bener nih?”
10464Please respect copyright.PENANAWCvENpLXB1
10464Please respect copyright.PENANAHtWgHayCuc
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
10464Please respect copyright.PENANAWkEkDihLAq
10464Please respect copyright.PENANAVH4M5IWX9M
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
10464Please respect copyright.PENANA0eZFkRgydR
10464Please respect copyright.PENANAbsGZlUHUlm
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
10464Please respect copyright.PENANA9UQex2dHVf
10464Please respect copyright.PENANASPQH2lut63
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
10464Please respect copyright.PENANA7kIbYdjIuC
10464Please respect copyright.PENANA4taVD7Pr3a
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
10464Please respect copyright.PENANAx4xSmvgpUp
10464Please respect copyright.PENANAyPS8EbsTxJ
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
10464Please respect copyright.PENANAercSM2SVIa
10464Please respect copyright.PENANAVqoES2Knp0
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
10464Please respect copyright.PENANAOV5t8e4q2T
10464Please respect copyright.PENANAa5dcfxcrTq
“Apanya yang gawat?”
10464Please respect copyright.PENANATAxa7HwWpL
10464Please respect copyright.PENANAkqBmnD3Ksq
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
10464Please respect copyright.PENANAUV05ZoEd90
10464Please respect copyright.PENANA6uYKRrMMyB
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
10464Please respect copyright.PENANAi4Qd7otRLQ
10464Please respect copyright.PENANAuNE0xlHeYc
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
10464Please respect copyright.PENANAFpR9lsu9OF
10464Please respect copyright.PENANAnNv8X5vEHe
“Gak adil gimana?”
10464Please respect copyright.PENANAHwAiS8s39X
10464Please respect copyright.PENANA3rKhjBP5h5
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
10464Please respect copyright.PENANAMFpna8YBw1
10464Please respect copyright.PENANAlFVOjaJvJ4
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
10464Please respect copyright.PENANAtrcIJOTEm6
10464Please respect copyright.PENANAWaD3VyhSzM
“Iya Mbak.”
10464Please respect copyright.PENANAIxPeWLbsIi
10464Please respect copyright.PENANAbXp4wTiAFr
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
10464Please respect copyright.PENANAtRFZhG6s8S
10464Please respect copyright.PENANAjgBBGgVGUV
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
10464Please respect copyright.PENANAr68amn9Omy
10464Please respect copyright.PENANAwGTacLDPtu
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
10464Please respect copyright.PENANA35BDbIxTRa
10464Please respect copyright.PENANA8k9gFm0j3I
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
10464Please respect copyright.PENANAS9DA4ZLeA1
10464Please respect copyright.PENANAA4IqkqjboU
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
10464Please respect copyright.PENANAZKqtLtxmul
10464Please respect copyright.PENANAYhrB938ppu
10464Please respect copyright.PENANA17QjJWJRIb
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
10464Please respect copyright.PENANA0CGN1Vr3tb
10464Please respect copyright.PENANAmgTQHAKMXU
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
10464Please respect copyright.PENANAg1zgC2LDEM
10464Please respect copyright.PENANAhPy0df7SNg
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
10464Please respect copyright.PENANALKgCH6SHLu
10464Please respect copyright.PENANAGc61ozso4Z
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
10464Please respect copyright.PENANAT6O6HK2CMe
10464Please respect copyright.PENANAfQWNzojmQj
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
10464Please respect copyright.PENANAHTOkUM8wLL
10464Please respect copyright.PENANAAMnEKB4db5
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
10464Please respect copyright.PENANA0MZJDjogdK
10464Please respect copyright.PENANAQHirTpUs2f
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
10464Please respect copyright.PENANAztZUeK7c0K
10464Please respect copyright.PENANA3H04qQ7fR4
“Ikutin kayak di bokep aja.”
10464Please respect copyright.PENANAGx7cOVRomn
10464Please respect copyright.PENANAnuM2zyqlQu
“Threesome?”
10464Please respect copyright.PENANAy37TPe6YmN
10464Please respect copyright.PENANAbIyy8U95W9
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
10464Please respect copyright.PENANAkuYMI5FQdC
10464Please respect copyright.PENANADxhlcy1ASB
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
10464Please respect copyright.PENANAnQ71Try0wa
10464Please respect copyright.PENANAtxObr0PgKZ
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
10464Please respect copyright.PENANAWrVUtJZ7wJ
10464Please respect copyright.PENANANViwhpVCAy
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
10464Please respect copyright.PENANAWMDypJsuV9
10464Please respect copyright.PENANAgOGaIr5NgU
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
10464Please respect copyright.PENANArtvKOlIlud
10464Please respect copyright.PENANAthulj1SEYh
10464Please respect copyright.PENANAjZXPT0RaBw
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
10464Please respect copyright.PENANAP0iAmO0SKd
10464Please respect copyright.PENANAyd81kWNCKW
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
10464Please respect copyright.PENANA8IHYiZC16r
10464Please respect copyright.PENANAlKjKrmkL89
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
10464Please respect copyright.PENANAvO3lE16eSA
10464Please respect copyright.PENANAzlBWSN39zm
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
10464Please respect copyright.PENANAVQQTaynPcL
10464Please respect copyright.PENANASPisBLiZj0
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
10464Please respect copyright.PENANACaZYjHdgnU
10464Please respect copyright.PENANAqYZv93QRGq
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
10464Please respect copyright.PENANAGsSDawVXDG
10464Please respect copyright.PENANALqgcgIrjJo
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
10464Please respect copyright.PENANAUu5aTG7jBr
10464Please respect copyright.PENANAbZKnDU1lUx
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
10464Please respect copyright.PENANAOenyulOqDh
10464Please respect copyright.PENANAHLeociUSMg
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
10464Please respect copyright.PENANAC2snQqRfMz
10464Please respect copyright.PENANAaBUWJfUPw3
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
10464Please respect copyright.PENANAIotoGT8TSN
10464Please respect copyright.PENANAMI56TqYJRe
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
10464Please respect copyright.PENANAhQxCwRzSSk
10464Please respect copyright.PENANA74vnHZyIWc
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
10464Please respect copyright.PENANAAjRIvXmlhw
10464Please respect copyright.PENANA8L0m0oyO9y
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
10464Please respect copyright.PENANA7Cb86EOo2D
10464Please respect copyright.PENANAoFLdxN9de0
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
10464Please respect copyright.PENANA2YGugpTdWD
10464Please respect copyright.PENANA1lfb10ayGe
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
10464Please respect copyright.PENANAhFOhHZpIKS
10464Please respect copyright.PENANA2UArPb5Jeb
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
10464Please respect copyright.PENANAOR6u16r08e
10464Please respect copyright.PENANACvm8OgKsUV
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
10464Please respect copyright.PENANAM9ZvTayr2P
10464Please respect copyright.PENANAccN2zTTbPZ
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
10464Please respect copyright.PENANAKo5CGiErD4
10464Please respect copyright.PENANAspR9Ns7WM8
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
10464Please respect copyright.PENANAMNdeP6cN6z
10464Please respect copyright.PENANAtlu6JoT9ZH
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
10464Please respect copyright.PENANAxmwmMLzF31
10464Please respect copyright.PENANAklUTC4JKnf
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
10464Please respect copyright.PENANAtyYTw60dX1
10464Please respect copyright.PENANAO9CJoEBniN
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
10464Please respect copyright.PENANAMur4xS0woN
10464Please respect copyright.PENANA0IeMAgleyx
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
10464Please respect copyright.PENANAdFZRHU5DhK
10464Please respect copyright.PENANAwzoqCz15uO
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
10464Please respect copyright.PENANAdRBMsXZkn3
10464Please respect copyright.PENANAhHSrNzwLjw
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
10464Please respect copyright.PENANACHvBg48xTK
10464Please respect copyright.PENANAq2seW5m7Nt
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
10464Please respect copyright.PENANAFYePn2U1qU
10464Please respect copyright.PENANAsY6c72sCId
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
10464Please respect copyright.PENANAqXCSxz13v7
10464Please respect copyright.PENANAi4uz2VJRuy
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
10464Please respect copyright.PENANAJGj8UH9j8O
10464Please respect copyright.PENANAEgD4bPPZje
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
10464Please respect copyright.PENANAVxUpU7QsQY
10464Please respect copyright.PENANALmSaBgcHoJ
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
10464Please respect copyright.PENANA4t6hE38LAf
10464Please respect copyright.PENANAswcZR0Lt2z
10464Please respect copyright.PENANAIAdWiEq7bL
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
10464Please respect copyright.PENANANkt4DEXuKQ
10464Please respect copyright.PENANAbBr2C3HBq2
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
10464Please respect copyright.PENANA51sMW9NJTr
10464Please respect copyright.PENANAcLSIjAnCZ9
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
10464Please respect copyright.PENANAWB6tpfxRtG
10464Please respect copyright.PENANAExNRmcqO1U
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
10464Please respect copyright.PENANAK0dC6bhhfg
10464Please respect copyright.PENANARQ9MDDaQcI
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
10464Please respect copyright.PENANAFhYlu0psNq
10464Please respect copyright.PENANAeUJepTtv3K
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
10464Please respect copyright.PENANAIzTbPgxcK5
10464Please respect copyright.PENANA4rpwZufOuz
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
10464Please respect copyright.PENANA8zflLq4TaU
10464Please respect copyright.PENANAe014ykUVK2
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
10464Please respect copyright.PENANAv448QTzvWn
10464Please respect copyright.PENANAUk5qYeKqA3
“Furry hamil, Yad.”
10464Please respect copyright.PENANAWn943Kvdfy
10464Please respect copyright.PENANARrqM1Fgf6k
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
10464Please respect copyright.PENANAiapvM8JzSM
10464Please respect copyright.PENANAsxNkVntL37
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
10464Please respect copyright.PENANALLw5zMxNfn
10464Please respect copyright.PENANAeKwmkBJQAE
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
10464Please respect copyright.PENANA9rfcIEaChN
10464Please respect copyright.PENANA2QSl5OHqQc
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
10464Please respect copyright.PENANAnUYiZ0pSDc
10464Please respect copyright.PENANA6OQu9ddiBU
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
10464Please respect copyright.PENANATUygCbXRlS
10464Please respect copyright.PENANAcJw3ujWq5R
“Terus kapan pulang?”
10464Please respect copyright.PENANAkWO7g75Gjg
10464Please respect copyright.PENANAzjcRHdPMlg
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
10464Please respect copyright.PENANAoVpgdEbADp
10464Please respect copyright.PENANAD6lb1vrxBR
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
10464Please respect copyright.PENANAM5heehmy4H
10464Please respect copyright.PENANAr9g6KxOpTW
“Hai…ini serius?”
10464Please respect copyright.PENANA6rIBE8GafU
10464Please respect copyright.PENANAzzPmxkL7p3
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
10464Please respect copyright.PENANA2tLMayvfRt
10464Please respect copyright.PENANALMi82Qxxmv
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
10464Please respect copyright.PENANA56RYcsdNY5
10464Please respect copyright.PENANAmyDcreYlka
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
10464Please respect copyright.PENANAFVvtflql3I
10464Please respect copyright.PENANA2L1DLXw5WU
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
10464Please respect copyright.PENANA2rhgpHAttb
10464Please respect copyright.PENANAS4DClcC0SB
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
10464Please respect copyright.PENANAqaKJGAxvhM
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
10464Please respect copyright.PENANA4JW4zWk0Yr
10464Please respect copyright.PENANAfTOowdC2Qv
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
10464Please respect copyright.PENANAvGREGkr75s
10464Please respect copyright.PENANASZMzMy902x
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
10464Please respect copyright.PENANAY7VowSemCG
10464Please respect copyright.PENANAY6mjhvU9w3
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
10464Please respect copyright.PENANAirYGZGaXGs
10464Please respect copyright.PENANAy5IprMq43X
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
10464Please respect copyright.PENANAZlykjfwfiG
10464Please respect copyright.PENANAFHLLx2GYyS
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
10464Please respect copyright.PENANAk0mJvFtq6b
10464Please respect copyright.PENANA4BsFO1ELQD
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
10464Please respect copyright.PENANAce3XGOJ1b9
10464Please respect copyright.PENANAKjz06oCGQy
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
10464Please respect copyright.PENANAYJXq87Is6U
10464Please respect copyright.PENANAKliaqNMUnV
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
10464Please respect copyright.PENANAXARzsOVKGP
10464Please respect copyright.PENANAobgvOCVKgx
“Mana Furry?”
10464Please respect copyright.PENANAoCST6eGSmA
10464Please respect copyright.PENANA7U3tbMSfo9
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
10464Please respect copyright.PENANA24z8WldwG6
10464Please respect copyright.PENANAOADzBHXTG1
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
10464Please respect copyright.PENANAwf1dUvYTCK
10464Please respect copyright.PENANAprhayH4fDN
“Mmmmm…..”
10464Please respect copyright.PENANALd5IsPNAKM
10464Please respect copyright.PENANA8rLfyGX80b
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
10464Please respect copyright.PENANAoWD9D1Smvx
10464Please respect copyright.PENANAOth9UBH7s1
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
10464Please respect copyright.PENANA6JXmmNSdir
10464Please respect copyright.PENANA8IOqOGfF8a
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
10464Please respect copyright.PENANAKEzfbJ9i3b
10464Please respect copyright.PENANARBfelMVUFw
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
10464Please respect copyright.PENANA0SE6iYYOTG
10464Please respect copyright.PENANAJwALoInRwf
“Apanya yang basi?”
10464Please respect copyright.PENANA7lLF58YsAW
10464Please respect copyright.PENANATAzEbUptPq
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
10464Please respect copyright.PENANAvGJ478Bgca
10464Please respect copyright.PENANAYXDqewLTQq
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
10464Please respect copyright.PENANAwKD9Dwiwo5
10464Please respect copyright.PENANARg48sjrhNl
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
10464Please respect copyright.PENANAfoe0U21rZ8
10464Please respect copyright.PENANARzBui207en
10464Please respect copyright.PENANAlyOh7bIc9a
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
10464Please respect copyright.PENANAlD9fiNNahk
10464Please respect copyright.PENANAIY9051VhGE
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
10464Please respect copyright.PENANABpP9hQNaJl
10464Please respect copyright.PENANAdIl0ujIRfn
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
10464Please respect copyright.PENANAYoETPULfuh
10464Please respect copyright.PENANANGFhpJtjMk
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
10464Please respect copyright.PENANAbY4i8Ggml4
10464Please respect copyright.PENANAckk0IunbVo
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
10464Please respect copyright.PENANAH3PSHE6Son
10464Please respect copyright.PENANA7USXjR5sma
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
10464Please respect copyright.PENANAdRUWKybJaT
10464Please respect copyright.PENANAty0TwsePcl
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
10464Please respect copyright.PENANA9X2KoP9Nxq
10464Please respect copyright.PENANAHJ6CmwcFhQ
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
10464Please respect copyright.PENANAfpj3QTNht1
10464Please respect copyright.PENANASKZa6RjEsK
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
10464Please respect copyright.PENANAgvgDFiuOWg
10464Please respect copyright.PENANAwvZEPlntGt
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
10464Please respect copyright.PENANADPnLVgCgh7
10464Please respect copyright.PENANAxBRHcrUpzk
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
10464Please respect copyright.PENANAxrDiUeuEhG
10464Please respect copyright.PENANAT8JzUQRDQ3
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
10464Please respect copyright.PENANAkjbBXA3krz
10464Please respect copyright.PENANAfD5QqgenZg
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
10464Please respect copyright.PENANAZWX5YDWLVR
10464Please respect copyright.PENANAw7TKbAhhEH
“Yoan kuliah sore?”
10464Please respect copyright.PENANAJn1Dra3zJF
10464Please respect copyright.PENANAzcbosqbuQ8
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
10464Please respect copyright.PENANANucgDtLPnf
10464Please respect copyright.PENANA01bo6OXuDE
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
10464Please respect copyright.PENANA4QLDx6qYdf
10464Please respect copyright.PENANAb7gSshaTPz
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
10464Please respect copyright.PENANAG0LWAjLrM4
10464Please respect copyright.PENANA4ivFr5u8b2
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
10464Please respect copyright.PENANAkvH4vu3X6G
10464Please respect copyright.PENANA9FJckvSW3C
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
10464Please respect copyright.PENANAaUjpqiZxPg
10464Please respect copyright.PENANArbSY9ncNHt
“Antara empat sampai lima tahun.”
10464Please respect copyright.PENANAPWQ9KCakKX
10464Please respect copyright.PENANAX17duYaxea
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
10464Please respect copyright.PENANApQQQHBUfMt
10464Please respect copyright.PENANAYqv5VUB1fd
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
10464Please respect copyright.PENANAUeT5GR4C2J
10464Please respect copyright.PENANAHUNpXdRKwJ
“Emang gak kangen sama suami?”
10464Please respect copyright.PENANAIPse7i9OzP
10464Please respect copyright.PENANAUrDqZemf2a
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
10464Please respect copyright.PENANAFKhtVgvaN2
10464Please respect copyright.PENANAjFChmfLt8N
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
10464Please respect copyright.PENANAIKSlzCcrrp
10464Please respect copyright.PENANAZN38umVN1N
“Ajarin aku dong.”
10464Please respect copyright.PENANA96XKdGxM2R
10464Please respect copyright.PENANAVac76ipjZQ
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
10464Please respect copyright.PENANAWNlC6vvESn
10464Please respect copyright.PENANAKbmvIuZEn9
“Ajarin maen.”
10464Please respect copyright.PENANAwh03pdGepZ
10464Please respect copyright.PENANAL0QrjxXRiC
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
10464Please respect copyright.PENANApTngiqzJ6b
10464Please respect copyright.PENANAb1a2oeIuY6
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
10464Please respect copyright.PENANAprMEgHj6Yf
10464Please respect copyright.PENANAB9AWlB4ndf
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
10464Please respect copyright.PENANAiPfReRwdNg
10464Please respect copyright.PENANAuPweUvK1Pq
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
10464Please respect copyright.PENANA0ChhWCqmAd
10464Please respect copyright.PENANAHWbhPGEI5A
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
10464Please respect copyright.PENANAIzJ4ykzS51
10464Please respect copyright.PENANAjSaEUulUmE
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
10464Please respect copyright.PENANApaWhuzxGbY
10464Please respect copyright.PENANATl31cOkXmD
“Ajak pacarmu dong.”
10464Please respect copyright.PENANAdxHpURXeZ1
10464Please respect copyright.PENANAGEyPsl2OnX
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
10464Please respect copyright.PENANAneIGpQGNtN
10464Please respect copyright.PENANACVVrJhMG5J
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
10464Please respect copyright.PENANAQZIxoc1i6z
10464Please respect copyright.PENANAlvWyuh29Kk
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
10464Please respect copyright.PENANAyfLYCJjU3c
10464Please respect copyright.PENANAAnDxjwgynW
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
10464Please respect copyright.PENANAGp2GJbjh7t
10464Please respect copyright.PENANA1sm21lX52P
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
10464Please respect copyright.PENANAyqXC3qhAwu
10464Please respect copyright.PENANAoNLv2Wpz3Q
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
10464Please respect copyright.PENANAKp4gs6TKqh
10464Please respect copyright.PENANAHgS8IeqpZ7
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
10464Please respect copyright.PENANA9LMMFco9rD
10464Please respect copyright.PENANATDcjBhY2gJ
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
10464Please respect copyright.PENANAl1d2oZutbx
10464Please respect copyright.PENANAHPxnlwUq6V
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
10464Please respect copyright.PENANAR4G2G0kxM6
10464Please respect copyright.PENANAW5kfrlOedT
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
10464Please respect copyright.PENANA6rB6Q66hZ5
10464Please respect copyright.PENANATSgVWD9Ecu
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
10464Please respect copyright.PENANArS6ZExTtkw
10464Please respect copyright.PENANA3ZiSyKpS9c
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
10464Please respect copyright.PENANAarWz8XooUq
10464Please respect copyright.PENANAZJvCWZdzrq
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
10464Please respect copyright.PENANArWk0x4D62s
10464Please respect copyright.PENANAF1tut6JnsK
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
10464Please respect copyright.PENANAk7Vp5PvGKQ
10464Please respect copyright.PENANARZb6itTSjQ
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
10464Please respect copyright.PENANAzRnt5Mxcyg
10464Please respect copyright.PENANAzCtWOZ2Q9S
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
10464Please respect copyright.PENANAUQHCdrufID
10464Please respect copyright.PENANAGNcBsHtOta
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
10464Please respect copyright.PENANAQ0fnEylwla
10464Please respect copyright.PENANABTl502frsK
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
10464Please respect copyright.PENANALX1bqmxMjQ
10464Please respect copyright.PENANAQNcKBhJJHI
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
10464Please respect copyright.PENANAPld6z84T9b
10464Please respect copyright.PENANAlxU4okP8is
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
10464Please respect copyright.PENANAPpS9DGImz1
10464Please respect copyright.PENANAlS6fkWOelQ
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
10464Please respect copyright.PENANAi5NHgIwkAs
10464Please respect copyright.PENANAGchhDvGYzM
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
10464Please respect copyright.PENANA2ZaNmCKUfq
10464Please respect copyright.PENANA7nZpLYMqn9
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
10464Please respect copyright.PENANA5s3lFZKhZw
10464Please respect copyright.PENANAOFKncYdiiK
“Mau dijawab secara jujur?”
10464Please respect copyright.PENANAPIZ3GjYqxB
10464Please respect copyright.PENANAf2VkR9q5jF
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
10464Please respect copyright.PENANA76q8lefcRN
10464Please respect copyright.PENANApGUnN2b4N6
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
10464Please respect copyright.PENANA3vbbFF4wpo
10464Please respect copyright.PENANAGKIixeYEPc
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
10464Please respect copyright.PENANA0udl6Gt8wK
10464Please respect copyright.PENANAuW4UTEbxJi
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
10464Please respect copyright.PENANAGrDUOwnDEg
10464Please respect copyright.PENANAyanELQkCxb
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
10464Please respect copyright.PENANA4wSbNpXeSq
10464Please respect copyright.PENANAVdSpxRhOtz
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
10464Please respect copyright.PENANAGCZoyNJxFG
10464Please respect copyright.PENANA9kdt9qX4RT
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
10464Please respect copyright.PENANAGMCSMwTlk8
10464Please respect copyright.PENANACONRYWo4Lr
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
10464Please respect copyright.PENANArQe1frOiZG
10464Please respect copyright.PENANA2qTct4HdWH
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
10464Please respect copyright.PENANAxXO2cSfbSe
10464Please respect copyright.PENANAqhwc4Sbyl3
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
10464Please respect copyright.PENANAnfQ8fjIOSb
10464Please respect copyright.PENANA2JftK2TbCo
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
10464Please respect copyright.PENANAeHvwhDlOpC
10464Please respect copyright.PENANAwfNupkiQki
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
10464Please respect copyright.PENANAeNd8FthPUI
10464Please respect copyright.PENANAwyYM5WteWP
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
10464Please respect copyright.PENANA4fnZwTG50O
10464Please respect copyright.PENANAYkInhU6kog
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
10464Please respect copyright.PENANAXN34qXXhuN
10464Please respect copyright.PENANAbc1wiFhhyT
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
10464Please respect copyright.PENANASCMewo9faR
10464Please respect copyright.PENANA2U6OzO1NtF
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
10464Please respect copyright.PENANAT5Lve3u8tQ
10464Please respect copyright.PENANAEJXAuykuKG
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
10464Please respect copyright.PENANAWeEp6B0LK1
10464Please respect copyright.PENANAseNdgcdyAn
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
10464Please respect copyright.PENANAttEgIhOekA
10464Please respect copyright.PENANA6ef6AK683n
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
10464Please respect copyright.PENANAn11qna0nj0
10464Please respect copyright.PENANAllZDlqWKxN
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
10464Please respect copyright.PENANAZ8YAU2SJwO
10464Please respect copyright.PENANAiUV51HIPwj
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
10464Please respect copyright.PENANAj3LOZV8ZVo
10464Please respect copyright.PENANAm3SVraobHa
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
10464Please respect copyright.PENANAfegL4XUyyd
10464Please respect copyright.PENANAPoPEOrAlDg
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
10464Please respect copyright.PENANAqHctB9w3sB
10464Please respect copyright.PENANAcH4xuXl4Tc
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
10464Please respect copyright.PENANAIGZFlaHOcs
10464Please respect copyright.PENANAx2hSyhhCJj
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
10464Please respect copyright.PENANAswkIjCafd9
10464Please respect copyright.PENANAf9sJOyrWM7
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
10464Please respect copyright.PENANAfR5vSVTZFi
10464Please respect copyright.PENANA2LMY5ezlvT
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
10464Please respect copyright.PENANA9h3iTT0XUT
10464Please respect copyright.PENANAzvykkAJ2Em
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
10464Please respect copyright.PENANAOrnWhFirMC
10464Please respect copyright.PENANAkEgf2AdNYE
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
10464Please respect copyright.PENANAZ2fcXSpCxk
10464Please respect copyright.PENANAV2miJjTDtQ
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
10464Please respect copyright.PENANA44UmEfLPg4
10464Please respect copyright.PENANAqjPkKLaOWf
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
10464Please respect copyright.PENANAxDJBSa1kgr
10464Please respect copyright.PENANAh7m8z5PWjZ
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
10464Please respect copyright.PENANAk8SPltOl6Y
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
10464Please respect copyright.PENANAXLEJeQk0Mz
10464Please respect copyright.PENANAoB3CkUgpro
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
10464Please respect copyright.PENANAqzM5NhWBMY
10464Please respect copyright.PENANA31H3yHZUWO
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
10464Please respect copyright.PENANArDVRGwW15L
10464Please respect copyright.PENANA6CFYUXbA22
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
10464Please respect copyright.PENANAKYOvhCqi8E
10464Please respect copyright.PENANAjUt7C6eDkh
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
10464Please respect copyright.PENANAm7Lak0tSwj
10464Please respect copyright.PENANAeBluTOFgab
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
10464Please respect copyright.PENANAnecuT7QZs0
10464Please respect copyright.PENANA0KR5PBh2qL
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
10464Please respect copyright.PENANASkVh0R3jhi
10464Please respect copyright.PENANAHFw8kbKmzP
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
10464Please respect copyright.PENANANshpv9DaV4
10464Please respect copyright.PENANAPGwDRKUYIw
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
10464Please respect copyright.PENANA9Zk4vdTg8p
10464Please respect copyright.PENANAehBU3dY8oo
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
10464Please respect copyright.PENANAFTlmSTEDA0
10464Please respect copyright.PENANAyP2G5gENfw
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
10464Please respect copyright.PENANAgGKukHtiPD
10464Please respect copyright.PENANAHwKLRP6VwK
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
10464Please respect copyright.PENANAEyeogrKZr4
10464Please respect copyright.PENANAD7heQWbnip
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
10464Please respect copyright.PENANARxd84mK3uE
10464Please respect copyright.PENANAoh3lQYonwK
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
10464Please respect copyright.PENANAyuuO3B1PXx
10464Please respect copyright.PENANAJIXIVcLLOe
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
10464Please respect copyright.PENANA2fZxzUbnWY
10464Please respect copyright.PENANAGyrBmvt8JD
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
10464Please respect copyright.PENANAl1Fl1ahqMj
10464Please respect copyright.PENANA4njcd6a5PC
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
10464Please respect copyright.PENANAHnjHmS2nxO
10464Please respect copyright.PENANAF5rXVN6ShK
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
10464Please respect copyright.PENANAIC07FNvGLl
10464Please respect copyright.PENANAUBM7vwyNOq
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
10464Please respect copyright.PENANAIuMTiaLQeX
10464Please respect copyright.PENANAW5RngVHJFs
10464Please respect copyright.PENANADnwnyaojTF
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
10464Please respect copyright.PENANAcInCLF36PH
10464Please respect copyright.PENANAJFvmmiUie5
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
10464Please respect copyright.PENANAZBNX14Hv6t
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
10464Please respect copyright.PENANAuHS9GH8QnN
10464Please respect copyright.PENANA455rBfYhCU
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
10464Please respect copyright.PENANAGNwFtL247A
10464Please respect copyright.PENANAQWwa0FpTzn
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
10464Please respect copyright.PENANAPZpHx8Bw5J
10464Please respect copyright.PENANAhztK1JDA3P
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
10464Please respect copyright.PENANAeGpkqC3GK8
10464Please respect copyright.PENANAayzojTz9Xg
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
10464Please respect copyright.PENANAwhlGLRmDfl
10464Please respect copyright.PENANAxX3F7N6ZxO
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
10464Please respect copyright.PENANARklVbMv067
10464Please respect copyright.PENANA0SGi94rC52
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
10464Please respect copyright.PENANAeMcYRt7zdJ
10464Please respect copyright.PENANARCTQ6ccRM2
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
10464Please respect copyright.PENANAaMVntlzD3h
10464Please respect copyright.PENANAKF7I5EdzI0
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
10464Please respect copyright.PENANAisNLr3xM0o
10464Please respect copyright.PENANAPZnWLUzgj1
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
10464Please respect copyright.PENANAx1CgEnlEpN
10464Please respect copyright.PENANAH0FvTAca3l
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
10464Please respect copyright.PENANAScuh9QBvAD
10464Please respect copyright.PENANAMNQ03zUX5n
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
10464Please respect copyright.PENANAvvoanX7wuD
10464Please respect copyright.PENANAmPrfsKLhvh
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
10464Please respect copyright.PENANAXTYRNkw40M
10464Please respect copyright.PENANAUzGb9zf9lx
10464Please respect copyright.PENANA4ojclqTpBL
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
10464Please respect copyright.PENANAJxkTlf8mT0
10464Please respect copyright.PENANALd18X83vEF
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
10464Please respect copyright.PENANA0wkjBTILsw
10464Please respect copyright.PENANAj9J75ZFSCf
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
10464Please respect copyright.PENANAWCKfmt9OCo
10464Please respect copyright.PENANAanZV8gdoLh
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
10464Please respect copyright.PENANAFcUEcRd4N6
10464Please respect copyright.PENANA68RPMespFR
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
10464Please respect copyright.PENANA3qWXRVmYPB
10464Please respect copyright.PENANAh11dASSEGo
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
10464Please respect copyright.PENANAf72zg1T4hn
10464Please respect copyright.PENANAD7PL0kLZy8
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
10464Please respect copyright.PENANA0pNCF6CBe5
10464Please respect copyright.PENANA4J3MzWy4bP
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
10464Please respect copyright.PENANAgL29IUmoiA
10464Please respect copyright.PENANAaoPJsZxRF1
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
10464Please respect copyright.PENANAVo2JsZJmva
10464Please respect copyright.PENANAGYAdjPp364
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
10464Please respect copyright.PENANALuFpThIQcm
10464Please respect copyright.PENANApQ27ns4avg
“Owh, bagus itu.”
10464Please respect copyright.PENANAy9IuJKEtuz
10464Please respect copyright.PENANAqjKabxN3lz
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
10464Please respect copyright.PENANAJwVdS2mUiv
10464Please respect copyright.PENANAp9AmInj6nf
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
10464Please respect copyright.PENANAJ9OoWJdr2Q
10464Please respect copyright.PENANA34HcQVQywa
“Acaranya gimana toh?”
10464Please respect copyright.PENANAjGnpVy5ANu
10464Please respect copyright.PENANA1UX9U6I4Mw
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
10464Please respect copyright.PENANAUwz510WsbB
10464Please respect copyright.PENANA1BOl8Y32Dv
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
10464Please respect copyright.PENANA2b5HkWFLCx
10464Please respect copyright.PENANAUedKWXofnq
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
10464Please respect copyright.PENANAIebdARPaT2
10464Please respect copyright.PENANAG7k8LmYySy
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
10464Please respect copyright.PENANADbEpJ3u4Ni
10464Please respect copyright.PENANARMeYYTlTPi
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
10464Please respect copyright.PENANAZ72EpdIKm4
10464Please respect copyright.PENANA7fOiQWxh6E
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
10464Please respect copyright.PENANAEwqCCrzPar
10464Please respect copyright.PENANA9WXXvWBTGb
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
10464Please respect copyright.PENANA6cHsupJ5lK
10464Please respect copyright.PENANAcRdYy48xOS
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
10464Please respect copyright.PENANA1kUcO4bioh
10464Please respect copyright.PENANAvEDeww1rh7
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
10464Please respect copyright.PENANAUKuDquoiQd
10464Please respect copyright.PENANA1xbrC2Efkz
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
10464Please respect copyright.PENANAClbNgQRXK7
10464Please respect copyright.PENANAnKLHa5kIrR
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
10464Please respect copyright.PENANAyKQRKcnZLX
10464Please respect copyright.PENANALyQ8fUy2R6
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
10464Please respect copyright.PENANArXkksS0pV4
10464Please respect copyright.PENANA2XgvEvxTJm
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
10464Please respect copyright.PENANAT101dJl6Bb
10464Please respect copyright.PENANAwJDOGbUX1A
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
10464Please respect copyright.PENANAjmI5eZo9LX
10464Please respect copyright.PENANADc34UPGDZU
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
10464Please respect copyright.PENANAXm7iX13VtV
10464Please respect copyright.PENANANKpuJy90Lg
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
10464Please respect copyright.PENANANQzWybJDmO
10464Please respect copyright.PENANAJ1J4FDuM0P
“Manis kok Ron.”
10464Please respect copyright.PENANAUSV3kQpUzr
10464Please respect copyright.PENANAaZOl2cNbSx
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
10464Please respect copyright.PENANAZM4nUlcEvW
10464Please respect copyright.PENANAO98dwYU3od
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
10464Please respect copyright.PENANA3wP4GN2Hx7
10464Please respect copyright.PENANAGTX3mSAMHy
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
10464Please respect copyright.PENANAnU7UDkqgkO
10464Please respect copyright.PENANAwcWOzFb7gn
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
10464Please respect copyright.PENANA9CIsreNrQM
10464Please respect copyright.PENANAIdaos1tzVh
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
10464Please respect copyright.PENANAwNDLUEPsco
10464Please respect copyright.PENANAE4j8bsOZYY
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
10464Please respect copyright.PENANApRMHk12Scg
10464Please respect copyright.PENANAMJEhu4VDao
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
10464Please respect copyright.PENANAl52nWiVa0L
10464Please respect copyright.PENANAX57asvm4Sn
“Terus?”
10464Please respect copyright.PENANA72jvyq3ftp
10464Please respect copyright.PENANA9wZ0EnoC05
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
10464Please respect copyright.PENANAD9GUmt5KUN
10464Please respect copyright.PENANAl4LV4vzWwZ
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
10464Please respect copyright.PENANAYViwqf0geK
10464Please respect copyright.PENANA9ThIZggESc
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
10464Please respect copyright.PENANAqNw2AiXGLA
10464Please respect copyright.PENANAWEs9bU6SIm
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
10464Please respect copyright.PENANANuGvjmlAWI
10464Please respect copyright.PENANAO2cmdyGxIo
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
10464Please respect copyright.PENANAyA6gj05Q7Y
10464Please respect copyright.PENANAJT0lSZQ5MS
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
10464Please respect copyright.PENANAKNK6XMCIsT
10464Please respect copyright.PENANArbFhbFyks3
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
10464Please respect copyright.PENANAeBiE4zs28q
10464Please respect copyright.PENANAKYhbRa2UXn
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
10464Please respect copyright.PENANAAVnTqzhQcL
10464Please respect copyright.PENANAakaleINxF0
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
10464Please respect copyright.PENANAgZzJeDmxXd
10464Please respect copyright.PENANAozxSdh0BKU
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
10464Please respect copyright.PENANAxgUhxSxWwP
10464Please respect copyright.PENANArDTByu3peB
10464Please respect copyright.PENANAnYxqFimpOC
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
10464Please respect copyright.PENANAV2bfZyXSuy
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
10464Please respect copyright.PENANApRRVEXM8KO
10464Please respect copyright.PENANA6v9aZ9VYaE
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
10464Please respect copyright.PENANA7kBp98W1j3
10464Please respect copyright.PENANAav8wYhpQXh
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
10464Please respect copyright.PENANAJ74pM55mgT
10464Please respect copyright.PENANA5aNgj977ER
“Maksud Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAfFqApoD6pn
10464Please respect copyright.PENANAmbHrqqnGtv
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
10464Please respect copyright.PENANA41H1UsAfu9
10464Please respect copyright.PENANAYHIhtj7Vq9
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
10464Please respect copyright.PENANAfIlf1bpZig
10464Please respect copyright.PENANAxwaL4Pmu0m
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
10464Please respect copyright.PENANANxO7aEIVCz
10464Please respect copyright.PENANAo2f31LS9lV
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
10464Please respect copyright.PENANAWx5m8Jk054
10464Please respect copyright.PENANAhYTuSDUCQ4
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
10464Please respect copyright.PENANAf8E2Cu0lH8
10464Please respect copyright.PENANAAUgRnxkmPe
“Terus…?”
10464Please respect copyright.PENANAaE0NHLmTwo
10464Please respect copyright.PENANAREr8QUfHzt
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
10464Please respect copyright.PENANAVVFhmFptGP
10464Please respect copyright.PENANAxjGGpXMFIM
“Dengan istri Mas Rono?”
10464Please respect copyright.PENANAqs8Vkok4ag
10464Please respect copyright.PENANASVxGPxiVwp
“Begitulah…gimana?”
10464Please respect copyright.PENANAEkbrVJjUK0
10464Please respect copyright.PENANAIx7JZpagBs
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAINsrw6iC6c
10464Please respect copyright.PENANAqrUI3t4WEQ
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
10464Please respect copyright.PENANAwuwpkIrp9a
10464Please respect copyright.PENANAgT1IYTyGgZ
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
10464Please respect copyright.PENANAd3FvEy8Aoh
10464Please respect copyright.PENANAJfiCWS1f0n
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
10464Please respect copyright.PENANA0YaoHAlc7G
10464Please respect copyright.PENANAS3d6vEk5mS
“Iya Mas.”
10464Please respect copyright.PENANAkmTu1sULjQ
10464Please respect copyright.PENANApWwVx9Zm9M
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
10464Please respect copyright.PENANA1oVtQwhXIu
10464Please respect copyright.PENANAkwpevWlIzs
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
10464Please respect copyright.PENANAb7MhyZX65L
10464Please respect copyright.PENANA76qNTDBIz8
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
10464Please respect copyright.PENANASNKnp6D4AE
10464Please respect copyright.PENANAvkCIXumyBg
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
10464Please respect copyright.PENANAAssfUvZ9BH
10464Please respect copyright.PENANAO5ZQ978MLY
“Maksudnya?”
10464Please respect copyright.PENANAcz1kiKRrHB
10464Please respect copyright.PENANAT1X9RmzKBa
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
10464Please respect copyright.PENANASpLSxcX8jZ
10464Please respect copyright.PENANASSzaXccUG7
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10464Please respect copyright.PENANA2RXETsvAh8
10464Please respect copyright.PENANAs8ENHOavrC
10464Please respect copyright.PENANAgGv4m2ivOp
“Threesome?”
10464Please respect copyright.PENANA6DRvER9Itq
10464Please respect copyright.PENANAiSLoNvGW9A
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10464Please respect copyright.PENANAxKRVozHmu2
10464Please respect copyright.PENANAwZHfesS3Eo
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAUxOZtEJRmq
10464Please respect copyright.PENANAC5ZfkzQ2QQ
“Jaka, bukan Jacki.”
10464Please respect copyright.PENANASWj1H6ESgp
10464Please respect copyright.PENANAFAcDucZdVD
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10464Please respect copyright.PENANA3n11QgWsem
10464Please respect copyright.PENANAEowof1yYHE
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10464Please respect copyright.PENANAMaAGow1AZP
10464Please respect copyright.PENANAIzWFwNEmB4
“Iya, iya…aku ingat.”
10464Please respect copyright.PENANA9ms8odpnTN
10464Please respect copyright.PENANAjJQqX5nlLm
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10464Please respect copyright.PENANApZNAXGbI8m
10464Please respect copyright.PENANA3tqVov45Gk
“Terus?”
10464Please respect copyright.PENANAHKYLidEcTb
10464Please respect copyright.PENANABKPsTBNLBj
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10464Please respect copyright.PENANAy2DVrhYm7V
10464Please respect copyright.PENANAtRfUMltPwX
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10464Please respect copyright.PENANAkW9EcArtaJ
10464Please respect copyright.PENANAV9pvIH1PJI
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10464Please respect copyright.PENANAAsZvohvF4H
10464Please respect copyright.PENANAYliSJjKgUv
“Jadi?”
10464Please respect copyright.PENANAzD8jUttf7E
10464Please respect copyright.PENANAjycsv5xznd
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10464Please respect copyright.PENANAqRsso4KSxM
10464Please respect copyright.PENANAfCm24JOAHq
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
10464Please respect copyright.PENANAS04cDzZBhl
10464Please respect copyright.PENANA3qMHiHrtoe
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
10464Please respect copyright.PENANA6fiw6a5Gd1
10464Please respect copyright.PENANAHC62SRvnMn
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
10464Please respect copyright.PENANAA5RbVQ5pfe
10464Please respect copyright.PENANAC0Iw73KKVU
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
10464Please respect copyright.PENANAMaGN3KjeQ2
10464Please respect copyright.PENANAWEUdcS49x9
10464Please respect copyright.PENANADlADkVcCtB
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
10464Please respect copyright.PENANAURc94TOBAZ
10464Please respect copyright.PENANA8nJ5lHZvez
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
10464Please respect copyright.PENANACUPprf81IC
10464Please respect copyright.PENANAGaM6FDKiNR
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
10464Please respect copyright.PENANAnBUVZXx09Q
10464Please respect copyright.PENANAe6o5uevXSR
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
10464Please respect copyright.PENANA0VHMCCRvU5
10464Please respect copyright.PENANAxdHkBUPBLE
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
10464Please respect copyright.PENANA2CvRRZ0AnF
10464Please respect copyright.PENANAJfMAQvyTfG
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
10464Please respect copyright.PENANAg5yDE0jWnS
10464Please respect copyright.PENANAKRsqUyhFjx
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
10464Please respect copyright.PENANAV4mnOSIkzA
10464Please respect copyright.PENANAeNUU2zOtBK
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
10464Please respect copyright.PENANAwMLDt2kDbd
10464Please respect copyright.PENANAI3ixmquiaE
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
10464Please respect copyright.PENANAwrV57WV2bN
10464Please respect copyright.PENANAQVEnfuN7Fk
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
10464Please respect copyright.PENANArgGhGU4GF0
10464Please respect copyright.PENANAYebCPhcwcM
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
10464Please respect copyright.PENANAGWepqyK083
10464Please respect copyright.PENANAyH49RJ7uwt
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
10464Please respect copyright.PENANA6cWfiFYe76
10464Please respect copyright.PENANARxKCUL3T1u
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
10464Please respect copyright.PENANAiEfIEt4tgI
10464Please respect copyright.PENANA5anojwhHAd
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
10464Please respect copyright.PENANAdjpZGqxEP7
10464Please respect copyright.PENANA0apxsA20bS
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
10464Please respect copyright.PENANArRRKowgSw1
10464Please respect copyright.PENANAJjEzSdFEzl
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
10464Please respect copyright.PENANA8dEhTXZN05
10464Please respect copyright.PENANAZPspqCnnAs
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
10464Please respect copyright.PENANA99b0ml7r6O
10464Please respect copyright.PENANA93cTmm1wXS
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
10464Please respect copyright.PENANA5Q0Q04PGjE
10464Please respect copyright.PENANAutUrDVGnZ1
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
10464Please respect copyright.PENANAILFlfLIGwd
10464Please respect copyright.PENANADQpP7YHd1X
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
10464Please respect copyright.PENANATT8cBuipVW
10464Please respect copyright.PENANAW4wDdse6fj
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
10464Please respect copyright.PENANAI0UF2CCGBI
10464Please respect copyright.PENANARr7A06BvnE
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
10464Please respect copyright.PENANADwv75WhhkL
10464Please respect copyright.PENANA6eIDg9jooA
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
10464Please respect copyright.PENANApUMmH4YrOq
10464Please respect copyright.PENANA02pczEm85L
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
10464Please respect copyright.PENANAQhGy1myKLk
10464Please respect copyright.PENANAKzveq8UdcU
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
10464Please respect copyright.PENANAWaIVbqaQ7e
10464Please respect copyright.PENANATyo9jN0TwA
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
10464Please respect copyright.PENANAbAxcqdmeLJ
10464Please respect copyright.PENANAXsvb54cuyy
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
10464Please respect copyright.PENANA26g3rnp6CD
10464Please respect copyright.PENANAUKs9gpcMl5
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
10464Please respect copyright.PENANAznG0cNXHDt
10464Please respect copyright.PENANAdQAOWmLQvQ
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
10464Please respect copyright.PENANAgefxeRYhw4
10464Please respect copyright.PENANAzprOJavd7R
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
10464Please respect copyright.PENANAAstrrAA2UT
10464Please respect copyright.PENANAL6jOnbbSKl
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
10464Please respect copyright.PENANA2a7KPAYo7D
10464Please respect copyright.PENANAUFHMzgWWDk
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
10464Please respect copyright.PENANAmbkEaHaoNd
10464Please respect copyright.PENANAWpPF8UXKIs
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
10464Please respect copyright.PENANAL7mWmxmBrE
10464Please respect copyright.PENANAzLkEJN2i6W
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
10464Please respect copyright.PENANAKax9C0t88G
10464Please respect copyright.PENANALsVZlfxbEl
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
10464Please respect copyright.PENANAmwQ0F8OmoX
10464Please respect copyright.PENANAdi8oyXaaok
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
10464Please respect copyright.PENANAo4vePloyXC
10464Please respect copyright.PENANA73nouEovLd
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
10464Please respect copyright.PENANA0A7j0EdVDC
10464Please respect copyright.PENANAsh14za45S6
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
10464Please respect copyright.PENANAn7w3JDe7Da
10464Please respect copyright.PENANAApO41fyrxn
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
10464Please respect copyright.PENANAmFSeu67JH7
10464Please respect copyright.PENANAFd7dMIM9Wo
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
10464Please respect copyright.PENANAMdsNreKM2o
10464Please respect copyright.PENANAO7VV9juH4N
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
10464Please respect copyright.PENANAUBKtlDSOYE
10464Please respect copyright.PENANADdwtq4t2lg
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
10464Please respect copyright.PENANAwgSeODKDWE
10464Please respect copyright.PENANAsSPTUdfppH
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
10464Please respect copyright.PENANANLZURZzFRN
10464Please respect copyright.PENANAeKcKQMZ8Ew
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
10464Please respect copyright.PENANAFF1dHnlRXr
10464Please respect copyright.PENANA9Y7tCy8uyF
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
10464Please respect copyright.PENANA2I4P9CGiVt
10464Please respect copyright.PENANAQWaZcFI97f
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
10464Please respect copyright.PENANAdS2o5zEmkG
10464Please respect copyright.PENANA8AiBCDRKSZ
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
10464Please respect copyright.PENANAvdApEsl8SY
10464Please respect copyright.PENANAvFFyDeoA8q
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
10464Please respect copyright.PENANA7ToY3jzw71
10464Please respect copyright.PENANAz146PCBKn7
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
10464Please respect copyright.PENANAsualJgAmDM
10464Please respect copyright.PENANANEQkzYdgby
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
10464Please respect copyright.PENANAbNMFBkB5Ma
10464Please respect copyright.PENANAiMHv4IubXQ
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
10464Please respect copyright.PENANAoJZLIXnXg1
10464Please respect copyright.PENANAeUmIUJL74d
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
10464Please respect copyright.PENANAEttGKubkeW
10464Please respect copyright.PENANAoA8oPXIchJ
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
10464Please respect copyright.PENANAaersT53AjI
10464Please respect copyright.PENANAQtNv0ieVIr
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
10464Please respect copyright.PENANAXUgGo2dAoR
10464Please respect copyright.PENANAbZ75bwE2FP
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
10464Please respect copyright.PENANArY93cZA9VV
10464Please respect copyright.PENANAV0xyYbYWjN
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
10464Please respect copyright.PENANAYDRlv8sFwf
10464Please respect copyright.PENANAF6sndfH41K
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
10464Please respect copyright.PENANAO27Wb0R35C
10464Please respect copyright.PENANAfuc5nvzfnv
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
10464Please respect copyright.PENANAkMi5JnvqlT
10464Please respect copyright.PENANAvyp8nZfJcm
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
10464Please respect copyright.PENANAjfystMhZMj
10464Please respect copyright.PENANAu2QvUcU2LM
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
10464Please respect copyright.PENANAX6IoKok74V
10464Please respect copyright.PENANAyTTkvemqcy
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
10464Please respect copyright.PENANAbqKhH9LFEi
10464Please respect copyright.PENANAvt4yK1TEmi
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
10464Please respect copyright.PENANAKjcECEPJl3
10464Please respect copyright.PENANAyLmBf2MCep
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
10464Please respect copyright.PENANA9ZlQSwRqqa
10464Please respect copyright.PENANAR8sWWGS1Z2
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
10464Please respect copyright.PENANAXEvJTDrmI5
10464Please respect copyright.PENANAOAenSgQYi1
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
10464Please respect copyright.PENANARDQiOpGZCr
10464Please respect copyright.PENANAW6vy0CHaCv
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
10464Please respect copyright.PENANAmNnoaKReym
10464Please respect copyright.PENANAFN35hVDhQ8
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
10464Please respect copyright.PENANAoJepmVRepG
10464Please respect copyright.PENANAiCqjWF6LUG
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
10464Please respect copyright.PENANAf2jry4KhM0
10464Please respect copyright.PENANAVQ7Ry4Icr7
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
10464Please respect copyright.PENANALvTcDMjov5
10464Please respect copyright.PENANAsUwDo7Nw6j
Aduhai…ini nikmat sekali !
10464Please respect copyright.PENANAaxGslZt2ny
10464Please respect copyright.PENANAAc8FABtYUE
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
10464Please respect copyright.PENANA74CeNpykPk
10464Please respect copyright.PENANAQOrAtJRp4m
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
10464Please respect copyright.PENANA1CQgpMDwLQ
10464Please respect copyright.PENANA16LxmJkT1o
10464Please respect copyright.PENANAgmgUXOorZE
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
10464Please respect copyright.PENANAjkZTq2nmBl
10464Please respect copyright.PENANAp1u4qlM4pb
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
10464Please respect copyright.PENANAJLYUdCaE7x
10464Please respect copyright.PENANANRhAYdK2mn
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
10464Please respect copyright.PENANAOxKNoYdV61
10464Please respect copyright.PENANAWciJESSIX0
“Heheheee…iya Mas…”
10464Please respect copyright.PENANAod0OfsiLT4
10464Please respect copyright.PENANARvSX08z2YN
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
10464Please respect copyright.PENANAz7AXYsLXqN
10464Please respect copyright.PENANAaqkwAeRwmv
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
10464Please respect copyright.PENANA2RAE7QNWjp
10464Please respect copyright.PENANAoRECCIDrMt
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
10464Please respect copyright.PENANAEygQHlMBh5
10464Please respect copyright.PENANAVg0UN1ZCY5
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
10464Please respect copyright.PENANAGUMzOBdg2w
10464Please respect copyright.PENANAEDLYxm46uq
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
10464Please respect copyright.PENANACNWwKwFHBE
10464Please respect copyright.PENANAek4G8r5aZL
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
10464Please respect copyright.PENANAdfMqUpSM9q
10464Please respect copyright.PENANA6wiBuMEjVD
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
10464Please respect copyright.PENANAxU1Ahr43VI
10464Please respect copyright.PENANAeFWJ7gXIZ8
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
10464Please respect copyright.PENANAMV8yEe9uQU
10464Please respect copyright.PENANAdXon9qismI
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
10464Please respect copyright.PENANA8RLLSgoqJk
10464Please respect copyright.PENANA3bAPoicPkU
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
10464Please respect copyright.PENANALVzLGAwjNN
10464Please respect copyright.PENANAK5MLAvDhgE
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
10464Please respect copyright.PENANANU21hcbqSm
10464Please respect copyright.PENANAbk0J8HvySJ
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
10464Please respect copyright.PENANALECf0Cwdtt
10464Please respect copyright.PENANAO4IZR4rVvT
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
10464Please respect copyright.PENANAitHpEuo3AG
10464Please respect copyright.PENANAJGswWdZmNn
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
10464Please respect copyright.PENANAkFPZqjSpUc
10464Please respect copyright.PENANAUcmiRZxdok
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
10464Please respect copyright.PENANA5QPyFPYMzp
10464Please respect copyright.PENANAkp9ZvDBD2O
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
10464Please respect copyright.PENANAx3wAixuKot
10464Please respect copyright.PENANASrz2ltH6HF
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
10464Please respect copyright.PENANAXMgEPkPOVA
10464Please respect copyright.PENANAcEw4mC3627
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
10464Please respect copyright.PENANAYrpPd6OQow
10464Please respect copyright.PENANAZePxAGg3Pq
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
10464Please respect copyright.PENANAH2i4znbNYD
10464Please respect copyright.PENANA41mJmxAMUt
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
10464Please respect copyright.PENANAq9YsyShCBn
10464Please respect copyright.PENANAal4NPix4JX
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
10464Please respect copyright.PENANAaC4vhRb76r
10464Please respect copyright.PENANAbqcvmWSuSD
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
10464Please respect copyright.PENANA8QkojRdV7b
10464Please respect copyright.PENANAC68BrngzRY
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
10464Please respect copyright.PENANAmaML3sovSl
10464Please respect copyright.PENANAtsBUoLCW1h
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
10464Please respect copyright.PENANAEPV7bUdfFT
10464Please respect copyright.PENANACUYFB9RFCG
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
10464Please respect copyright.PENANAkawKdcqQjF
10464Please respect copyright.PENANAQOWxpMfeOB
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
10464Please respect copyright.PENANAyOOWlOChuq
10464Please respect copyright.PENANAQriyr0pwgi
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
10464Please respect copyright.PENANAaHdsgzsIGA
10464Please respect copyright.PENANAG8BRNUfZPE
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
10464Please respect copyright.PENANADOaPh1vgRR
10464Please respect copyright.PENANAsqL68rOhdk
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
10464Please respect copyright.PENANAEA6DsVyloS
10464Please respect copyright.PENANAjx7MrDQOHM
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
10464Please respect copyright.PENANAJPeLokV81M
10464Please respect copyright.PENANADfZdt6IvAV
“Threesome?”
10464Please respect copyright.PENANA9yUhqLEfRt
10464Please respect copyright.PENANA8M4nAOLyXW
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
10464Please respect copyright.PENANAPO63mZOOQg
10464Please respect copyright.PENANASH30LIASxb
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAMAQkRqrJNE
10464Please respect copyright.PENANA2WwEmYnEqZ
“Jaka, bukan Jacki.”
10464Please respect copyright.PENANAjAuwO4Eeh2
10464Please respect copyright.PENANAhd886YvZPh
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
10464Please respect copyright.PENANAGie5FBkT8p
10464Please respect copyright.PENANAaaIE8DfhbL
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
10464Please respect copyright.PENANAK5AZq06nMg
10464Please respect copyright.PENANAZyP9GfxoIB
“Iya, iya…aku ingat.”
10464Please respect copyright.PENANAwGV7IJnpbx
10464Please respect copyright.PENANAjgZI3cqvVS
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
10464Please respect copyright.PENANAZNtjCJdE22
10464Please respect copyright.PENANAIhUpub2j8B
“Terus?”
10464Please respect copyright.PENANA5TNvcQrWpL
10464Please respect copyright.PENANAx6hYhMVa7W
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
10464Please respect copyright.PENANA0UQozaUZDz
10464Please respect copyright.PENANAoOJBp1ZVbm
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
10464Please respect copyright.PENANAsR24nD6kiR
10464Please respect copyright.PENANAmzYqxGWw71
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
10464Please respect copyright.PENANAakORPRH3zz
10464Please respect copyright.PENANAQ7stBpih4W
“Jadi?”
10464Please respect copyright.PENANAIjqNjlrFjn
10464Please respect copyright.PENANAVNOs7fiGNE
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
10464Please respect copyright.PENANAsZdIJPMcpF
10464Please respect copyright.PENANAX1I5paVZYH
10464Please respect copyright.PENANAlonBUPTrSv
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
10464Please respect copyright.PENANA0fWkESw21f
10464Please respect copyright.PENANAoLLRTK0ui9
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
10464Please respect copyright.PENANApDh2LRJilD
10464Please respect copyright.PENANAINqH34QFcA
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
10464Please respect copyright.PENANATva7IqbMCv
10464Please respect copyright.PENANAkVpgbvNWI6
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
10464Please respect copyright.PENANAcwv5dN5zpG
10464Please respect copyright.PENANArtJx3imtDu
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
10464Please respect copyright.PENANAuB7QjYjSHe
10464Please respect copyright.PENANAq9YK72iwYa
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
10464Please respect copyright.PENANAvi0wWz2uif
10464Please respect copyright.PENANA0PrYYKE6A0
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
10464Please respect copyright.PENANATowIdjIA5c
10464Please respect copyright.PENANA9wKnSFpmSP
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
10464Please respect copyright.PENANAefJCwqWyss
10464Please respect copyright.PENANAQJEtTS2F5V
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
10464Please respect copyright.PENANAotZntoZxjQ
10464Please respect copyright.PENANALJcy0gcqck
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
10464Please respect copyright.PENANAMl5t3LQpR0
10464Please respect copyright.PENANAoCDKgi5Rpl
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
10464Please respect copyright.PENANAgQf8nrMEfJ
10464Please respect copyright.PENANAu9EkleUIKb
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
10464Please respect copyright.PENANAdmkDQGz3Ts
10464Please respect copyright.PENANAPmDYRw6HxW
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
10464Please respect copyright.PENANAjyWxo50rcq
10464Please respect copyright.PENANAZRu9DyoP1o
“Nginap gakpapa kan?”
10464Please respect copyright.PENANAMIPXi8JASW
10464Please respect copyright.PENANAQ0uzKntx3E
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
10464Please respect copyright.PENANA26tiBBriIV
10464Please respect copyright.PENANABmBbMA6p5K
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
10464Please respect copyright.PENANA1c33rEcTiz
10464Please respect copyright.PENANAWJi5ECyudz
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
10464Please respect copyright.PENANAIqjfgERGkd
10464Please respect copyright.PENANA1sk5dulrBE
10464Please respect copyright.PENANAyO5HG8w0aQ
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
10464Please respect copyright.PENANAtYhhTXPNaH
10464Please respect copyright.PENANAE21zsCtw5s
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
10464Please respect copyright.PENANAUTijUxQaXH
10464Please respect copyright.PENANAvNZDz3gaqE
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
10464Please respect copyright.PENANAnrVDVpdtGl
10464Please respect copyright.PENANAHnmCEVNuHA
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
10464Please respect copyright.PENANAXerfOxmsTX
10464Please respect copyright.PENANAD3AitXDI6L
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
10464Please respect copyright.PENANA1F2O0WEtXy
10464Please respect copyright.PENANALjNURYaSH2
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
10464Please respect copyright.PENANAPbLb1IbOkR
10464Please respect copyright.PENANAj7gg6eV8Mf
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
10464Please respect copyright.PENANAf2Im5Xisl0
10464Please respect copyright.PENANA9tbZlMONVl
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
10464Please respect copyright.PENANAcc3rPjkmdM
10464Please respect copyright.PENANA0ZJ9eT75a9
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
10464Please respect copyright.PENANAtRwdj8V770
10464Please respect copyright.PENANA08yAxqDxZh
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
10464Please respect copyright.PENANApjbYV2sKg7
10464Please respect copyright.PENANA7c31VZ1Axc
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
10464Please respect copyright.PENANASivCZNhv3j
10464Please respect copyright.PENANAIY64TTa6Nz
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
10464Please respect copyright.PENANAdZ6f8XnpKa
10464Please respect copyright.PENANAMjlvQlgAVt
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
10464Please respect copyright.PENANAaEaUgmIEnu
10464Please respect copyright.PENANANBqxxwRID4
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
10464Please respect copyright.PENANALUPfx4Rv8l
10464Please respect copyright.PENANA0TDPFmpR2u
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
10464Please respect copyright.PENANAhhoVV4CIcO
10464Please respect copyright.PENANAEq8yr7TXF0
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
10464Please respect copyright.PENANAUYThhLQhBX
10464Please respect copyright.PENANAKvQR7LT6P6
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
10464Please respect copyright.PENANAsx3yFSpu0w
10464Please respect copyright.PENANATU3Eq1x2Ok
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
10464Please respect copyright.PENANA3Nshxhvh8f
10464Please respect copyright.PENANAbOBPeQVWyC
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
10464Please respect copyright.PENANAGMfKFccPnW
10464Please respect copyright.PENANAbQP8eor1p6
“Mau ngajak siapa?”
10464Please respect copyright.PENANAGBX30iOKUI
10464Please respect copyright.PENANAY1BBmKxNGY
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
10464Please respect copyright.PENANAudMbjQN5dj
10464Please respect copyright.PENANAjKBI4vkfX8
“Joseph yang indo itu?”
10464Please respect copyright.PENANAcrstSD6091
10464Please respect copyright.PENANAjRFuX4PHqq
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
10464Please respect copyright.PENANA5g4peQkEy2
10464Please respect copyright.PENANAYKnAfMVVTh
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
10464Please respect copyright.PENANA5jCGecXqik
10464Please respect copyright.PENANAY0qrSI62ZJ
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
10464Please respect copyright.PENANAqwhQi7TuXi
10464Please respect copyright.PENANAotPfgFYYmS
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
10464Please respect copyright.PENANAEtlsfYSiIC
10464Please respect copyright.PENANA4raAadKIdk
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
10464Please respect copyright.PENANAMez2lqEaEu
10464Please respect copyright.PENANAbCl54y3oBi
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
10464Please respect copyright.PENANAoMF25odBsS
10464Please respect copyright.PENANAJBnxabGQyS
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
10464Please respect copyright.PENANAJ7puXHpoo0
10464Please respect copyright.PENANAjStAILKcIC
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
10464Please respect copyright.PENANAJbDNlFng0c
10464Please respect copyright.PENANA4LcXV48Fk2
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
10464Please respect copyright.PENANAVEcISEE4bi
10464Please respect copyright.PENANA9wHJyof4mv
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
10464Please respect copyright.PENANAut8v2fyBDl
10464Please respect copyright.PENANA1hcoWmKfPX
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
10464Please respect copyright.PENANAV5qBHnIKNi
10464Please respect copyright.PENANAlKa9GLW2Tp
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
10464Please respect copyright.PENANAopfKci24Af
10464Please respect copyright.PENANA9rJKYFeUKa
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
10464Please respect copyright.PENANA5upDQy1mLu
10464Please respect copyright.PENANACrSCqtvnpv
“Oke, adik ipar…”
10464Please respect copyright.PENANAfubtzHDMeL
10464Please respect copyright.PENANAOtsSfmewM4
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
10464Please respect copyright.PENANAKv98iqhVhl
10464Please respect copyright.PENANAlLaL8zqdoU
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
10464Please respect copyright.PENANAYp3JD4WdaE
10464Please respect copyright.PENANANjiBSVeFMD
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
10464Please respect copyright.PENANAdBxFpJ4qGW
10464Please respect copyright.PENANApizgyNWYG8
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
10464Please respect copyright.PENANAAKBfrsmZho
10464Please respect copyright.PENANAjcHhCQw5gy
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
10464Please respect copyright.PENANAwDXoIv1mnb
10464Please respect copyright.PENANAxumEHViriC
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
10464Please respect copyright.PENANAOkdZ0BMSfB
10464Please respect copyright.PENANAqBLvXj8Ay3
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
10464Please respect copyright.PENANAurvUlYxYOg
10464Please respect copyright.PENANArOjkBaMsrt
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
10464Please respect copyright.PENANAGZFAnKhmg5
10464Please respect copyright.PENANArKTv8SIuRp
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
10464Please respect copyright.PENANAkCe2HDQCxv
10464Please respect copyright.PENANAWxleFQJsPB
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
10464Please respect copyright.PENANAok6kGWXwVi
10464Please respect copyright.PENANAyRhIJMwD2x
“Iya.”
10464Please respect copyright.PENANAPhdasQjLjG
10464Please respect copyright.PENANA6tnVBv3GNz
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
10464Please respect copyright.PENANAInX5svcmFq
10464Please respect copyright.PENANAgC9b2n3Z3g
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
10464Please respect copyright.PENANAGipXbRJkqc
10464Please respect copyright.PENANAivAfdDcYxK
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
10464Please respect copyright.PENANA90JgyOO260
10464Please respect copyright.PENANAD5PrFWmKkc
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
10464Please respect copyright.PENANAZ5g1U6vCee
10464Please respect copyright.PENANAIJUSW1k5WH
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
10464Please respect copyright.PENANAd63e5fyHO7
10464Please respect copyright.PENANA3nak26r4QK
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
10464Please respect copyright.PENANA4hhnDEiOTc
10464Please respect copyright.PENANARtoMb2Kiy8
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
10464Please respect copyright.PENANA5hXv80tvIc
10464Please respect copyright.PENANAgB3m61btFd
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
10464Please respect copyright.PENANAlPrpQ0TtPd
10464Please respect copyright.PENANAgShluxXaxF
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
10464Please respect copyright.PENANAndsWiLtJbZ
10464Please respect copyright.PENANANBCk3K0ask
“Baru juga josss….” sahutku.
10464Please respect copyright.PENANAuT8YFP5BAP
10464Please respect copyright.PENANAbdmfl1TTW0
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
10464Please respect copyright.PENANAlOlCzNwtk1
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
10464Please respect copyright.PENANAb2C91ZpgPA
10464Please respect copyright.PENANA0UvRPK3DsE
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
10464Please respect copyright.PENANAbuRsC7WAqe
10464Please respect copyright.PENANAkAQvrulNoR
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
10464Please respect copyright.PENANAWNyxZnnSqm
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
10464Please respect copyright.PENANAd9E8JnBA5X
10464Please respect copyright.PENANANIy3V8zAy0
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
10464Please respect copyright.PENANAvhgzudmyFS
10464Please respect copyright.PENANAyP3LGOkt5O
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
10464Please respect copyright.PENANA1RntpjnyLX
10464Please respect copyright.PENANAw0GNITWY6E
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
10464Please respect copyright.PENANAq2V4bYm37Q
10464Please respect copyright.PENANASdaJpOl5kX
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
10464Please respect copyright.PENANAbaySNdm9n9
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
10464Please respect copyright.PENANAhkiyRSOrUd
10464Please respect copyright.PENANAPgugHjSy3r
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
10464Please respect copyright.PENANAuN9GSh5Md6
10464Please respect copyright.PENANAAmR7gm1obq
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
10464Please respect copyright.PENANAKlPoPXGtaG
10464Please respect copyright.PENANAes4kNYWhBW
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
10464Please respect copyright.PENANA5YOklDLrQa
10464Please respect copyright.PENANAhimgIUwQ8t
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
10464Please respect copyright.PENANAxiNCxqstEr
10464Please respect copyright.PENANAf1USafK6QF
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
10464Please respect copyright.PENANA4p1hti1S5t
10464Please respect copyright.PENANA1NBptx1Rki
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
10464Please respect copyright.PENANAT4D1bceWT5
10464Please respect copyright.PENANAJwPIQQNYr2
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
10464Please respect copyright.PENANAa2iWUKWfjW
10464Please respect copyright.PENANAmaJiI6iip7
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
10464Please respect copyright.PENANAkU82kUp8My
10464Please respect copyright.PENANAya4oSMlygs
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
10464Please respect copyright.PENANAhj0ji3Qw3v
10464Please respect copyright.PENANAPJDkxSfg9V
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
10464Please respect copyright.PENANAVU8VgV7Wtm
10464Please respect copyright.PENANA5uV0yJCklI
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
10464Please respect copyright.PENANAmmdRy5F5WT
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
10464Please respect copyright.PENANAyuMAi1w53V
10464Please respect copyright.PENANA0mYhwUYr1T
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
10464Please respect copyright.PENANAtqb3dzkS5P
10464Please respect copyright.PENANAcxL5Z19RRY
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
10464Please respect copyright.PENANAJT7MipNGKV
10464Please respect copyright.PENANATBlPFnEmHK
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
10464Please respect copyright.PENANAQngsF6Q27F
10464Please respect copyright.PENANAUua2oEu91T
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
10464Please respect copyright.PENANADL50VFzANP
10464Please respect copyright.PENANAYtU9wmYXyB
10464Please respect copyright.PENANAM5xbza44GF
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
10464Please respect copyright.PENANAc9MKeggF8D
10464Please respect copyright.PENANAbnlKmfFxxI
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
10464Please respect copyright.PENANAm9XHJgBX91
10464Please respect copyright.PENANAjdZGHqWfav
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
10464Please respect copyright.PENANA050i8lCq39
10464Please respect copyright.PENANAjISIku8Moe
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
10464Please respect copyright.PENANAHuzxllaRUY
10464Please respect copyright.PENANAb4tg7WbCMk
“Janji apa Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAWo6MvxruZW
10464Please respect copyright.PENANAmWwZ89Lxuk
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
10464Please respect copyright.PENANA4SLodfpbsO
10464Please respect copyright.PENANAQ74gX7DBFm
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
10464Please respect copyright.PENANA772wuZZHOc
10464Please respect copyright.PENANAzHjGhWOqsP
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
10464Please respect copyright.PENANAb4R5ZcfKay
10464Please respect copyright.PENANAbO4UZonbm2
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
10464Please respect copyright.PENANASlHRymeddV
10464Please respect copyright.PENANAMaiTDpb1rq
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
10464Please respect copyright.PENANAtXIteHTNhj
10464Please respect copyright.PENANASO2NpDvGnm
“Jadi?”
10464Please respect copyright.PENANAVURt3jyAbB
10464Please respect copyright.PENANAEi56WnBZ0C
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
10464Please respect copyright.PENANAhfKLNn2Lf5
10464Please respect copyright.PENANA0DdPeNDy1u
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
10464Please respect copyright.PENANAk1o45tItuu
10464Please respect copyright.PENANAXpm7a1qE5t
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
10464Please respect copyright.PENANAIygBnclmde
10464Please respect copyright.PENANAT1bDcCQnxa
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
10464Please respect copyright.PENANAxyJoT8z9nu
10464Please respect copyright.PENANA5JPsJRsUNt
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
10464Please respect copyright.PENANAtujQzDR4EG
10464Please respect copyright.PENANAVB8oXPzqoW
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
10464Please respect copyright.PENANATphoPXV05R
10464Please respect copyright.PENANA4HtOKL1vQA
“Iya Mas. Makasih.”
10464Please respect copyright.PENANAoUTjpyn3to
10464Please respect copyright.PENANA2QwdFdzbSv
“Kamu ada kuliah hari ini?”
10464Please respect copyright.PENANASdkKQYi6w1
10464Please respect copyright.PENANAk6KWKmc3fh
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
10464Please respect copyright.PENANAUhB7nn5976
10464Please respect copyright.PENANAasxsIhzcRl
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
10464Please respect copyright.PENANA7pJmgLGkVx
10464Please respect copyright.PENANA0TkWywfLWG
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
10464Please respect copyright.PENANAMbo9FFSwzL
10464Please respect copyright.PENANAoSLWXhxoXK
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
10464Please respect copyright.PENANAhtc8GcJMXi
10464Please respect copyright.PENANAlinjiupSht
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
10464Please respect copyright.PENANAkAIEZh4jh5
10464Please respect copyright.PENANA2kdzmVGvBb
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
10464Please respect copyright.PENANAfj6JCwonUH
10464Please respect copyright.PENANAtsYKV7q7nq
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
10464Please respect copyright.PENANAoajScUIY36
10464Please respect copyright.PENANADHwo6lwPzJ
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
10464Please respect copyright.PENANAESJUWNORjL
10464Please respect copyright.PENANAr4AnULoZ3R
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
10464Please respect copyright.PENANAYfKnT12ooV
10464Please respect copyright.PENANAOfFwTyK0eU
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
10464Please respect copyright.PENANAzaTbIy7GpC
10464Please respect copyright.PENANAQ1phMf1twz
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
10464Please respect copyright.PENANAoSvdl7kREa
10464Please respect copyright.PENANAJPfgF0klQy
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
10464Please respect copyright.PENANAgHYPmLlCg0
10464Please respect copyright.PENANAz8Sy8Qgnyb
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
10464Please respect copyright.PENANAixVdH66Bzk
10464Please respect copyright.PENANAqy7vY2wefE
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
10464Please respect copyright.PENANA1AqOCKdnPp
10464Please respect copyright.PENANAIdA5jBTefQ
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
10464Please respect copyright.PENANAG03IH45OmH
10464Please respect copyright.PENANAjTwwSDtGKQ
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
10464Please respect copyright.PENANAQgQ4hglfG5
10464Please respect copyright.PENANA2ZMs74rcS8
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
10464Please respect copyright.PENANAPkV1Q2zzvO
10464Please respect copyright.PENANAmd89ZkHgo0
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
10464Please respect copyright.PENANArLe17v305b
10464Please respect copyright.PENANANS5knYQPVP
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
10464Please respect copyright.PENANAK0AYs1HlG8
10464Please respect copyright.PENANA7eQDmTrh8S
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
10464Please respect copyright.PENANARVgS6wIv5H
10464Please respect copyright.PENANAT8Z3TOE6Yb
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
10464Please respect copyright.PENANAUwmKzOWBfr
10464Please respect copyright.PENANAZSmyokaBwi
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
10464Please respect copyright.PENANAoYfSlfxlMe
10464Please respect copyright.PENANAvv6eg6iqsq
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
10464Please respect copyright.PENANAhoGgrJ4HEt
10464Please respect copyright.PENANA1uEy9vFMDu
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
10464Please respect copyright.PENANABgWLWRAg0R
10464Please respect copyright.PENANAq9vuROdw1s
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
10464Please respect copyright.PENANAdE1fnzdqKZ
10464Please respect copyright.PENANAQU0w2JidD2
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
10464Please respect copyright.PENANA2zH8rVZajc
10464Please respect copyright.PENANA5pm17Z5ELH
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
10464Please respect copyright.PENANA6ZkGexn40p
10464Please respect copyright.PENANAdwjRNel8G9
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
10464Please respect copyright.PENANAfBJTpI8B0N
10464Please respect copyright.PENANAePhijceAAM
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
10464Please respect copyright.PENANAhbQEqs4y9t
10464Please respect copyright.PENANA54Vr1U1zaZ
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns216.73.216.213da2