
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
8208Please respect copyright.PENANADGsc8XlXt2
8208Please respect copyright.PENANAa4DCyZvQ9e
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
8208Please respect copyright.PENANAofWu8pviv6
***************************************************************************************************
8208Please respect copyright.PENANAO9wtzNyrlq
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
8208Please respect copyright.PENANACSfmmo2PZk
8208Please respect copyright.PENANAW7lfwYktFK
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
8208Please respect copyright.PENANA3pjqJx9HUc
8208Please respect copyright.PENANArV9Rewx5Gu
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
8208Please respect copyright.PENANA4Q9h2SKXW3
8208Please respect copyright.PENANAek6pEvhSGh
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
8208Please respect copyright.PENANAMTlRmTHrXL
8208Please respect copyright.PENANAXf1wvMyknS
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
8208Please respect copyright.PENANACfTLlHxgyR
8208Please respect copyright.PENANAEvwyYlHuti
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
8208Please respect copyright.PENANAsZqg7o7VLr
8208Please respect copyright.PENANAWbOlDghW5o
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
8208Please respect copyright.PENANAzwF0wDO8IL
8208Please respect copyright.PENANAWYWqMWNgyv
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
8208Please respect copyright.PENANAgdfrYUhBJG
8208Please respect copyright.PENANA5F6wDT8XbF
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
8208Please respect copyright.PENANAkJ39DP2fTW
8208Please respect copyright.PENANAii2f2NEH9S
“Emang kangen sama aku?”
8208Please respect copyright.PENANA17Rh09m5yO
8208Please respect copyright.PENANAap4946yfLN
“Banget.”
8208Please respect copyright.PENANAwQRWYnyxZ0
8208Please respect copyright.PENANA6fjEugSEQF
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
8208Please respect copyright.PENANALC71qAsyFY
8208Please respect copyright.PENANA9EHZY6XgZk
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
8208Please respect copyright.PENANApaJ2LjUHQW
8208Please respect copyright.PENANAnxwtz3ycYj
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
8208Please respect copyright.PENANAzXiyriI3D8
8208Please respect copyright.PENANAbuCUZ7Cxdr
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
8208Please respect copyright.PENANAYvJDQm90Zl
8208Please respect copyright.PENANAEQ2anGTTBa
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
8208Please respect copyright.PENANA15QRLti0zs
8208Please respect copyright.PENANAxgLfuzN7e5
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
8208Please respect copyright.PENANAJlHgRWwqzj
8208Please respect copyright.PENANAfMxHnsxooa
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
8208Please respect copyright.PENANAC64IET0nTx
8208Please respect copyright.PENANAD9bWtJulDg
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
8208Please respect copyright.PENANAj3ZQM8LBbK
8208Please respect copyright.PENANASIUMBpogCO
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
8208Please respect copyright.PENANAmgjhr5v8KH
8208Please respect copyright.PENANAPWwJioXb61
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
8208Please respect copyright.PENANAo3X8atUJ1E
8208Please respect copyright.PENANAHK277sWHn9
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
8208Please respect copyright.PENANAz2S7NylgDB
8208Please respect copyright.PENANA8ucFX95Ej5
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
8208Please respect copyright.PENANAhvd5aKzGmo
8208Please respect copyright.PENANAclJkPevElv
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
8208Please respect copyright.PENANA3QPVtCPWjh
8208Please respect copyright.PENANASmROcfIdua
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
8208Please respect copyright.PENANAzCwSNHQ7RH
8208Please respect copyright.PENANAKOiUQAwChM
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
8208Please respect copyright.PENANAv74ZonTmKA
8208Please respect copyright.PENANAbQK5NQ42HA
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
8208Please respect copyright.PENANAMbpsNf0Ura
8208Please respect copyright.PENANA6f7NhwX93h
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
8208Please respect copyright.PENANAWCQr1Qdf42
8208Please respect copyright.PENANAUJnicu6Za5
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
8208Please respect copyright.PENANAy1c53YpX06
8208Please respect copyright.PENANAUVSTVVVtGi
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
8208Please respect copyright.PENANA0QMdBqr9j1
8208Please respect copyright.PENANAM9QoBjPx7H
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
8208Please respect copyright.PENANAvKgDD1YMI4
8208Please respect copyright.PENANA9Nrt1Sdszt
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
8208Please respect copyright.PENANAirfXME0nTv
8208Please respect copyright.PENANAlJTyVsxf2I
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
8208Please respect copyright.PENANAUWKqZScwls
8208Please respect copyright.PENANA54o0JBhePS
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
8208Please respect copyright.PENANA5zj0f8tpzt
8208Please respect copyright.PENANABCCGrNNXLT
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
8208Please respect copyright.PENANAuJA4oDiLtE
8208Please respect copyright.PENANAd8hBB2gzvr
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
8208Please respect copyright.PENANA61G4IZ6EYS
8208Please respect copyright.PENANA5kSbo33v5N
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
8208Please respect copyright.PENANAdOcChUehm5
8208Please respect copyright.PENANAt4hwAG4wAs
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
8208Please respect copyright.PENANATbWMK6aTIT
8208Please respect copyright.PENANAQUhdF6W0zd
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
8208Please respect copyright.PENANAyNYIaBlIEF
8208Please respect copyright.PENANArU3fxm8QVe
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
8208Please respect copyright.PENANAtEA5G7Iz2N
8208Please respect copyright.PENANAc1VxhHO1WH
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
8208Please respect copyright.PENANAJ0w0h7LCmB
8208Please respect copyright.PENANARLpkQyUr8S
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
8208Please respect copyright.PENANAgXSztL50UU
8208Please respect copyright.PENANApCMpI001az
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
8208Please respect copyright.PENANAJhk0krXSQB
8208Please respect copyright.PENANAyq2FW8yti5
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
8208Please respect copyright.PENANAieOgFffANw
8208Please respect copyright.PENANAUxD301xcRG
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
8208Please respect copyright.PENANAHu7GeBM9bo
8208Please respect copyright.PENANATxvp5hkfpU
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
8208Please respect copyright.PENANAMjSOCYD2Cx
8208Please respect copyright.PENANA8bcnxRb1jE
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
8208Please respect copyright.PENANAJXRjwFr1vc
8208Please respect copyright.PENANAf7R9avubv5
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
8208Please respect copyright.PENANAa1vEkRZiVc
8208Please respect copyright.PENANAitwaljXfIb
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
8208Please respect copyright.PENANAFFfCwY0i5I
8208Please respect copyright.PENANAlQHwojqh2b
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
8208Please respect copyright.PENANAIpBSXdu50v
8208Please respect copyright.PENANANJJimc1YBx
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
8208Please respect copyright.PENANASPAOuJH2y9
8208Please respect copyright.PENANApGjRoWc97A
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
8208Please respect copyright.PENANAC094buCusB
8208Please respect copyright.PENANAMMF7SubrO5
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
8208Please respect copyright.PENANAX1LLsw7nux
8208Please respect copyright.PENANAhX1YPESUp7
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
8208Please respect copyright.PENANAwlD8MFl5Zd
8208Please respect copyright.PENANA5nriJ2qHIH
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
8208Please respect copyright.PENANAyM1cxhQzap
8208Please respect copyright.PENANAWp3YCeyLEU
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
8208Please respect copyright.PENANA05Kbzm7nFR
8208Please respect copyright.PENANAPxNGQvNUOS
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
8208Please respect copyright.PENANAGf1VpzBLNU
8208Please respect copyright.PENANA9KlgD2Dhab
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
8208Please respect copyright.PENANAP0B2zKHKXc
8208Please respect copyright.PENANAfZyEvBq3Sl
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
8208Please respect copyright.PENANAtPNlWFfFXY
8208Please respect copyright.PENANADCw5P78joA
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
8208Please respect copyright.PENANAQDweadd993
8208Please respect copyright.PENANASxidmUT3Ci
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
8208Please respect copyright.PENANAwdkwREzNos
8208Please respect copyright.PENANAC7mkkKOXjN
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
8208Please respect copyright.PENANAKpVd3O5qHL
8208Please respect copyright.PENANASTFbbFyWi9
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
8208Please respect copyright.PENANAcQkfJJVSip
8208Please respect copyright.PENANAgp7eP7pbYk
8208Please respect copyright.PENANAxXKPvHq7SZ
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
8208Please respect copyright.PENANAyZKUsAVP1d
8208Please respect copyright.PENANAXVOsCF6P2n
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
8208Please respect copyright.PENANA175CYo6I9A
8208Please respect copyright.PENANA1cy88hmF8N
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
8208Please respect copyright.PENANAcKJiKHjs3r
8208Please respect copyright.PENANATALZrT6MqJ
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
8208Please respect copyright.PENANAoLeYSMnVWR
8208Please respect copyright.PENANA2wZZZUCbY4
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
8208Please respect copyright.PENANAFPUE3vA1Py
8208Please respect copyright.PENANAIgllrWXcAG
“…Bimo?”
8208Please respect copyright.PENANAUTRVbZDLUK
8208Please respect copyright.PENANAtqwAgKUGAy
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
8208Please respect copyright.PENANA13LuJQ8Qim
8208Please respect copyright.PENANAVbs1JfxWhd
“Konsep apa?”
8208Please respect copyright.PENANA3n9zDADVSb
8208Please respect copyright.PENANAMPuOdhHXBN
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
8208Please respect copyright.PENANAP6BcU46Bpj
8208Please respect copyright.PENANAn5X84Eo4qF
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
8208Please respect copyright.PENANAMfr0ek7zCz
8208Please respect copyright.PENANASxsZRGlLNg
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
8208Please respect copyright.PENANASHHttQQ1LR
8208Please respect copyright.PENANAtwiiWTfyAi
“Gak ngerti ah.”
8208Please respect copyright.PENANAOoFDKFPBsK
8208Please respect copyright.PENANAYpGQur57Dl
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
8208Please respect copyright.PENANAkAjMLKlVAH
8208Please respect copyright.PENANAIBTdyUiNQ4
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
8208Please respect copyright.PENANAMpmpbaFHrL
8208Please respect copyright.PENANAbqFhLgZIvF
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
8208Please respect copyright.PENANA3yixrMIOk8
8208Please respect copyright.PENANA3xRFPXbJab
Aku cuma termangu.
8208Please respect copyright.PENANAw3NAhwu4M8
8208Please respect copyright.PENANAjInThOHTGj
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
8208Please respect copyright.PENANARhhLL7p2J5
8208Please respect copyright.PENANA2joVyZkE3R
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
8208Please respect copyright.PENANAvMCfZSlc1h
8208Please respect copyright.PENANAiS4s4eatQB
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
8208Please respect copyright.PENANArc09IK3dcq
8208Please respect copyright.PENANAW2AwfJ3xqL
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
8208Please respect copyright.PENANA4aJto8S2cM
8208Please respect copyright.PENANAsxKvF09dFQ
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
8208Please respect copyright.PENANAP83WYyvWzW
8208Please respect copyright.PENANAZ48bDHMt77
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
8208Please respect copyright.PENANArrCVwxgDrX
8208Please respect copyright.PENANARkUOoT3xEG
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
8208Please respect copyright.PENANA8i9hFLtmjT
8208Please respect copyright.PENANAdYTX4woW6X
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
8208Please respect copyright.PENANAfGVMYYeqlr
8208Please respect copyright.PENANAnmutU2lrRq
“Aku sih terserah Abang aja.”
8208Please respect copyright.PENANAD4g2VLdgCo
8208Please respect copyright.PENANAZ5Jr9SGOU8
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
8208Please respect copyright.PENANAFO8kVXG6Py
8208Please respect copyright.PENANAw8ZCvz9Pix
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
8208Please respect copyright.PENANAY6kkPn9u9q
8208Please respect copyright.PENANA1k9A5s71KN
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
8208Please respect copyright.PENANArh8G03FyzI
8208Please respect copyright.PENANAprdAOKxTFO
8208Please respect copyright.PENANAombkANgHek
Danang dan Ririn
8208Please respect copyright.PENANAiQgUz1vfsJ
8208Please respect copyright.PENANA5b0DmhzNAE
B i m o dan Yayuk
8208Please respect copyright.PENANAPVlBIMDlhP
8208Please respect copyright.PENANARcnRdJQ4xS
Denny dan Asti
8208Please respect copyright.PENANAxStWmVCQAt
8208Please respect copyright.PENANAvotGKCyvmJ
Robby dan Nindy
8208Please respect copyright.PENANAsh5rqE8wRb
8208Please respect copyright.PENANAzmr9vkdNeZ
8208Please respect copyright.PENANArKhsl2CybG
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
8208Please respect copyright.PENANA4EfYKQNgdp
8208Please respect copyright.PENANAkvHAuV6JPe
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
8208Please respect copyright.PENANAmEu14rRDrz
8208Please respect copyright.PENANAjfL6PcQpMe
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
8208Please respect copyright.PENANAoQpGgE0Pqh
8208Please respect copyright.PENANAay96i8wBHh
8208Please respect copyright.PENANAQUJR41cE38
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
8208Please respect copyright.PENANAY3vaiY4yIY
8208Please respect copyright.PENANAkTlgKnMSsF
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
8208Please respect copyright.PENANAHgHFBocAuR
8208Please respect copyright.PENANACEw6yZxwBr
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
8208Please respect copyright.PENANABbsF9YncT7
8208Please respect copyright.PENANAnVE8pGptus
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
8208Please respect copyright.PENANAfVAnGqQIpX
8208Please respect copyright.PENANAs0MeeW6HNI
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
8208Please respect copyright.PENANArUAT6jAY2i
8208Please respect copyright.PENANAuxjjgSENNF
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
8208Please respect copyright.PENANAckCNw4ROHk
8208Please respect copyright.PENANArSbZo95nWk
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
8208Please respect copyright.PENANA1WnkZMkAa0
8208Please respect copyright.PENANAGCrDfPoNBw
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
8208Please respect copyright.PENANAxocbRMyzC2
8208Please respect copyright.PENANANyMgxPH6fE
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
8208Please respect copyright.PENANAKbuAWVyU0L
8208Please respect copyright.PENANAgYaMYgPgGQ
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
8208Please respect copyright.PENANAFMuxYOUZrY
8208Please respect copyright.PENANAlUkeqlZsbF
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
8208Please respect copyright.PENANAzItU6LF2si
8208Please respect copyright.PENANAhGg9ma5C6F
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
8208Please respect copyright.PENANAchcrMsOEQT
8208Please respect copyright.PENANAkKTy3cVk8m
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
8208Please respect copyright.PENANAnFFKudSxwV
8208Please respect copyright.PENANAaLwqo8xaMY
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
8208Please respect copyright.PENANAMpjirWOUSf
8208Please respect copyright.PENANAxrMqDcSIdI
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
8208Please respect copyright.PENANARRxbtfDM0T
8208Please respect copyright.PENANAKjA6xTLK2F
“Lho kok ada grand pize segala?”
8208Please respect copyright.PENANAFp7a7GTM5m
8208Please respect copyright.PENANAigMwmsY6wh
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
8208Please respect copyright.PENANAMAud6qW5qZ
8208Please respect copyright.PENANAtHpFbwq3WH
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
8208Please respect copyright.PENANAfhZyDD4tpK
8208Please respect copyright.PENANAVuQ7tVfWkh
“Aku…hehehehe…”
8208Please respect copyright.PENANA3dCU5bUcze
8208Please respect copyright.PENANA2Ckgeu1Vn4
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
8208Please respect copyright.PENANAMKxHWlOylM
8208Please respect copyright.PENANAm2bKMygp9X
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
8208Please respect copyright.PENANAW0M1QYKgGG
8208Please respect copyright.PENANABwsdkLNxOW
8208Please respect copyright.PENANAIxhaqu2sGM
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
8208Please respect copyright.PENANAavyeEyiumR
8208Please respect copyright.PENANAHyel2KiA2D
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
8208Please respect copyright.PENANASM1YL42ULs
8208Please respect copyright.PENANAAiUJNaSrvu
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
8208Please respect copyright.PENANA2B8KMqq36E
8208Please respect copyright.PENANAsLalHB3TVa
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
8208Please respect copyright.PENANAxsgU5PFMMm
8208Please respect copyright.PENANAQrroHRENtr
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
8208Please respect copyright.PENANAhwt9KMTnjX
8208Please respect copyright.PENANAkHApaWaOzC
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
8208Please respect copyright.PENANAqLq30la9ay
8208Please respect copyright.PENANAvvRclOeIcZ
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
8208Please respect copyright.PENANALpptf8W9h9
8208Please respect copyright.PENANAa5N9yxnllr
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
8208Please respect copyright.PENANAiaJXhT3fV4
8208Please respect copyright.PENANAJiRgZfHg77
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
8208Please respect copyright.PENANAN0a8Hc8sCw
8208Please respect copyright.PENANAS6dJmzHdyy
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
8208Please respect copyright.PENANAXnLJYGkd7S
8208Please respect copyright.PENANAGKa4rRFDHV
“Maksudnya?”
8208Please respect copyright.PENANAakfzob1exf
8208Please respect copyright.PENANA8lytxwj1X8
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
8208Please respect copyright.PENANAoPlR6zcigv
8208Please respect copyright.PENANAK9rfDC8ngn
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
8208Please respect copyright.PENANAul4FOSYSHL
8208Please respect copyright.PENANASN7pmZPsNY
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
8208Please respect copyright.PENANAgYzeef3xRy
8208Please respect copyright.PENANAM95cIrLOvN
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
8208Please respect copyright.PENANA8exRKak5XD
8208Please respect copyright.PENANAhyNg9eJHpI
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
8208Please respect copyright.PENANAj3y7uwihZS
8208Please respect copyright.PENANAstukKu2jnH
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
8208Please respect copyright.PENANAyGbaSsRI84
8208Please respect copyright.PENANAIcVBqDXfl8
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
8208Please respect copyright.PENANAIkxo4y5zLH
8208Please respect copyright.PENANADdD2OP0mJ2
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
8208Please respect copyright.PENANA5wXmSQrRE5
8208Please respect copyright.PENANAqLQZ2pSHd0
8208Please respect copyright.PENANAVqbFDkt6J3
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
8208Please respect copyright.PENANAUBOdz6PiMs
8208Please respect copyright.PENANAZreKAGsd9c
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
8208Please respect copyright.PENANA7YbFjAAYg6
8208Please respect copyright.PENANAfE8hgpCcPd
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
8208Please respect copyright.PENANA3oHw3hpHKm
8208Please respect copyright.PENANAGTC97DQxhF
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
8208Please respect copyright.PENANAkixlrynbzn
8208Please respect copyright.PENANAS4HT8Iofnx
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
8208Please respect copyright.PENANAKj6N1kzyUq
8208Please respect copyright.PENANAGJOQ9Z9DAJ
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
8208Please respect copyright.PENANA531ixSHsIL
8208Please respect copyright.PENANAqjRooEhqo3
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
8208Please respect copyright.PENANAakokz1vx0m
8208Please respect copyright.PENANAh3RbypM9hO
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
8208Please respect copyright.PENANAtLmF4is4dE
8208Please respect copyright.PENANAIyMz487lve
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
8208Please respect copyright.PENANAK3HSz0gCT7
8208Please respect copyright.PENANA7usl4Lq6eP
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
8208Please respect copyright.PENANA5nT1jqXkJH
8208Please respect copyright.PENANAbzworrVVlK
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
8208Please respect copyright.PENANA1t3cv5fyXY
8208Please respect copyright.PENANA0Gv4raT5MH
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
8208Please respect copyright.PENANAnweuZY4rws
8208Please respect copyright.PENANAKELJ1G20cJ
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
8208Please respect copyright.PENANAFEcg588aDj
8208Please respect copyright.PENANAFgVFK5rU0M
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
8208Please respect copyright.PENANAQDMR9KKMPK
8208Please respect copyright.PENANAyoMDOEteCv
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
8208Please respect copyright.PENANAYp8hKwH3CN
8208Please respect copyright.PENANADjZOM0GDp4
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
8208Please respect copyright.PENANAy6Eg3MKEtz
8208Please respect copyright.PENANAF7rJs3ZJud
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
8208Please respect copyright.PENANApmhehyDDUF
8208Please respect copyright.PENANAs1AejuJhio
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
8208Please respect copyright.PENANAiZ5BgsaxuG
8208Please respect copyright.PENANAALzEQbWfAn
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
8208Please respect copyright.PENANAt0QTlBlVIQ
8208Please respect copyright.PENANArLCRuM91W1
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
8208Please respect copyright.PENANAivTmdalhdz
8208Please respect copyright.PENANAFiRKTSWQFd
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
8208Please respect copyright.PENANAlYHpKJRHZK
8208Please respect copyright.PENANAZtrYW1jg3e
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
8208Please respect copyright.PENANAgjkRMueWia
8208Please respect copyright.PENANA7wfB9oDgG2
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
8208Please respect copyright.PENANAE4dvOhkllv
8208Please respect copyright.PENANA5l6Q6iogwJ
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
8208Please respect copyright.PENANAbGgXA4WKlR
8208Please respect copyright.PENANAoeVIXj45AN
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
8208Please respect copyright.PENANAlWkdTIyTTL
8208Please respect copyright.PENANAQcqMGLpsr1
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
8208Please respect copyright.PENANAF1mSCzAfL6
8208Please respect copyright.PENANAfCYySeUETF
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
8208Please respect copyright.PENANAklpVEtTxo7
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
8208Please respect copyright.PENANAvwytEsTx2p
8208Please respect copyright.PENANAqJ0hp8fuws
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
8208Please respect copyright.PENANA7RjbRr1c5Q
8208Please respect copyright.PENANAvVnJbMGGVA
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
8208Please respect copyright.PENANACHqYBtGcLr
8208Please respect copyright.PENANAwQSVLP2f2l
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
8208Please respect copyright.PENANA869F9lK8jD
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
8208Please respect copyright.PENANAKNegIb3HTn
8208Please respect copyright.PENANA2dSqzfEkKd
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
8208Please respect copyright.PENANAj2J9I5krmP
8208Please respect copyright.PENANAdDbYor5QNQ
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
8208Please respect copyright.PENANAapy4Z6AhSk
8208Please respect copyright.PENANAKBNiEGXIVv
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
8208Please respect copyright.PENANApnASQeL8is
8208Please respect copyright.PENANAtZKECbz2dL
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
8208Please respect copyright.PENANACCdlFfj6Sn
8208Please respect copyright.PENANA6O59VQb1kH
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
8208Please respect copyright.PENANAjcf40lPQLv
8208Please respect copyright.PENANAOPAm0reaRt
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
8208Please respect copyright.PENANA2Weok2s9qY
8208Please respect copyright.PENANAQWi4c5fdRX
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
8208Please respect copyright.PENANAOz5GrCyJKE
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
8208Please respect copyright.PENANA5vCpR6BiGq
8208Please respect copyright.PENANAV345JC0XXF
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
8208Please respect copyright.PENANAaFqEfMnlfq
8208Please respect copyright.PENANAX3UAfOt4Zt
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
8208Please respect copyright.PENANAhyMaOvB34n
8208Please respect copyright.PENANAedaXfHkcVM
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
8208Please respect copyright.PENANAUcv7jjepmo
8208Please respect copyright.PENANAuEcHxd8Xr0
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
8208Please respect copyright.PENANANaXSG36f9K
8208Please respect copyright.PENANAjYRUiGzWjT
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
8208Please respect copyright.PENANAhpYr330Pqh
8208Please respect copyright.PENANAFzKe0IQZkn
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
8208Please respect copyright.PENANAJ5V7xcViFn
8208Please respect copyright.PENANAsptEthAekr
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
8208Please respect copyright.PENANAHiukawICMG
8208Please respect copyright.PENANAd3dzq8y985
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
8208Please respect copyright.PENANAET75E6u1vH
8208Please respect copyright.PENANAiwdLA2DOXn
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
8208Please respect copyright.PENANAr3NmvFX1ep
8208Please respect copyright.PENANAdhM1YZtoUV
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
8208Please respect copyright.PENANA8jfrRg2Ynd
8208Please respect copyright.PENANABuZQmBpJNc
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
8208Please respect copyright.PENANA8ix5stpOK4
8208Please respect copyright.PENANAm8hyqRVMdk
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
8208Please respect copyright.PENANAmc5kcqlI99
8208Please respect copyright.PENANACSgMzvoiLP
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
8208Please respect copyright.PENANAojQl8jSkzb
8208Please respect copyright.PENANAJZk7EYx1LV
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
8208Please respect copyright.PENANAVZyGo32nQw
8208Please respect copyright.PENANAlnJmisOZjC
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
8208Please respect copyright.PENANAGJBjCBbvAZ
8208Please respect copyright.PENANA0wLnv8scKI
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
8208Please respect copyright.PENANAWzsTjOkcfY
8208Please respect copyright.PENANASUquI5VfOJ
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
8208Please respect copyright.PENANAF20lHddwaW
8208Please respect copyright.PENANAdMkdS06U81
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
8208Please respect copyright.PENANAzUPhIDayoe
8208Please respect copyright.PENANAYisvUvBBLV
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
8208Please respect copyright.PENANAPIeK8aXiFW
8208Please respect copyright.PENANAYOF1iRYUd0
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
8208Please respect copyright.PENANA81bJvRWdqa
8208Please respect copyright.PENANAw20qdqcO2K
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
8208Please respect copyright.PENANAYslU7JiAr6
8208Please respect copyright.PENANAERwaYlHF3y
8208Please respect copyright.PENANAtzzVs1ptY4
**************************************************************************************************
8208Please respect copyright.PENANAHvgIGVdfK3
8208Please respect copyright.PENANATN97E0q0XV
8208Please respect copyright.PENANAMT0njTWpVd
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
8208Please respect copyright.PENANA7t5wIgHXa0
8208Please respect copyright.PENANAdYRkFfDoHd
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
8208Please respect copyright.PENANAEbxLP9i1le
8208Please respect copyright.PENANAG7A1B2BCTJ
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
8208Please respect copyright.PENANAyiDdaeVD02
8208Please respect copyright.PENANAm9GKdOxZHn
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
8208Please respect copyright.PENANAbBGDCF7i2m
8208Please respect copyright.PENANAgvAPDHYNit
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
8208Please respect copyright.PENANAPxRykqa78k
8208Please respect copyright.PENANAvdzIA1qTZW
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
8208Please respect copyright.PENANAqZ7I10UGz0
8208Please respect copyright.PENANAOOMbbYDSM5
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
8208Please respect copyright.PENANAceHPKaIeEU
8208Please respect copyright.PENANAkCd8QgGEdU
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
8208Please respect copyright.PENANAcXAv5cLm2e
8208Please respect copyright.PENANAKhgQ7kN08V
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
8208Please respect copyright.PENANAvi8OprNw9y
8208Please respect copyright.PENANAW8azvnhPH8
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
8208Please respect copyright.PENANAAiDikX0oYk
8208Please respect copyright.PENANAo1Q47uvaXV
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
8208Please respect copyright.PENANASbd1myGKFX
8208Please respect copyright.PENANAuj6T2L8NML
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
8208Please respect copyright.PENANAWBZ84jwMdr
8208Please respect copyright.PENANAk5iO5xgqTv
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
8208Please respect copyright.PENANAPQnhbAY6qH
8208Please respect copyright.PENANAFzlcIENDCk
“Masa sih?!”
8208Please respect copyright.PENANAFDVSkvdhXW
8208Please respect copyright.PENANAcYAoinaybE
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
8208Please respect copyright.PENANAcQHsS4OkDT
8208Please respect copyright.PENANAVg1g4p7wxW
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
8208Please respect copyright.PENANAd3EVx4lofh
8208Please respect copyright.PENANAzVmhKTtyim
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
8208Please respect copyright.PENANASWZGl4Hirh
8208Please respect copyright.PENANAuD2uLqS3X1
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
8208Please respect copyright.PENANAOzWbZHAa3I
8208Please respect copyright.PENANAHtHa2zblTo
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
8208Please respect copyright.PENANAW4l4ypmsNy
8208Please respect copyright.PENANABjtljQfmQL
“Mau kuajak ke situ?”
8208Please respect copyright.PENANA9a3QDutEqN
8208Please respect copyright.PENANAK0DlJ6MkJb
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
8208Please respect copyright.PENANAtsKn3GJI0V
8208Please respect copyright.PENANAPxnuIRa7R8
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
8208Please respect copyright.PENANAz3mVmbaSjM
8208Please respect copyright.PENANAGzHE2GNtn9
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
8208Please respect copyright.PENANAlUd9h0LSAK
8208Please respect copyright.PENANAo0MU4URxCb
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
8208Please respect copyright.PENANAhHzFTQEY6n
8208Please respect copyright.PENANAzvbXJwSeSG
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
8208Please respect copyright.PENANACMhbUiIL69
8208Please respect copyright.PENANAh7yyKcXv0F
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
8208Please respect copyright.PENANAvY3I2zuTHN
8208Please respect copyright.PENANAdKqcqpDgOR
8208Please respect copyright.PENANAIUOx8vIgUd
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
8208Please respect copyright.PENANAiWiahgZKby
8208Please respect copyright.PENANAEXSuw7lYFR
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
8208Please respect copyright.PENANAvaoM4RBnbX
8208Please respect copyright.PENANArH7VtLrT9W
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
8208Please respect copyright.PENANAWTWlRGWXhD
8208Please respect copyright.PENANA3EITiXtOhg
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
8208Please respect copyright.PENANAo6kwJ3DDDZ
8208Please respect copyright.PENANAhy7LZvuyZN
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
8208Please respect copyright.PENANANBMEGkoyBi
8208Please respect copyright.PENANAW4eyHU2xkm
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
8208Please respect copyright.PENANAIygl7KbkoG
8208Please respect copyright.PENANAV375ZC4jog
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
8208Please respect copyright.PENANAdfyxRmKSXU
8208Please respect copyright.PENANAA0MClpfTl4
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
8208Please respect copyright.PENANAbh9WCWOspk
8208Please respect copyright.PENANA7o3kPr2HmH
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
8208Please respect copyright.PENANAomc4ErCYiG
8208Please respect copyright.PENANAEsX9013RMO
“Bagus apa cantik?”
8208Please respect copyright.PENANAuaedw7lG2I
8208Please respect copyright.PENANAh1F7mnEQqr
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
8208Please respect copyright.PENANAGrjN69CDA2
8208Please respect copyright.PENANAXLcaPyzae6
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
8208Please respect copyright.PENANA7uiOARqE6q
8208Please respect copyright.PENANAv7tA4RJlC3
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
8208Please respect copyright.PENANAz30XVUy6YS
8208Please respect copyright.PENANAukDB9pXUyW
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
8208Please respect copyright.PENANABVQGjqReri
8208Please respect copyright.PENANA3oiJRdAkPU
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
8208Please respect copyright.PENANAWzKXrdsMv4
8208Please respect copyright.PENANAPkWjtLMSVJ
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
8208Please respect copyright.PENANAT56ihg3myP
8208Please respect copyright.PENANAkcfLRF9fbl
“Iya Mas.”
8208Please respect copyright.PENANA9x8BTdQikq
8208Please respect copyright.PENANAh0oRiQqxv7
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
8208Please respect copyright.PENANAizYOEEbTes
8208Please respect copyright.PENANAKQZJ2u5zMg
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
8208Please respect copyright.PENANAMxBGlniHIB
8208Please respect copyright.PENANAPZz0ZaV7z5
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
8208Please respect copyright.PENANAdTlkgdAoy5
8208Please respect copyright.PENANAF8a6v7six2
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
8208Please respect copyright.PENANAGsPDnEblvI
8208Please respect copyright.PENANAdyL4dYR36k
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
8208Please respect copyright.PENANAQB7o8hFsWH
8208Please respect copyright.PENANA0Ll0fpOxEp
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
8208Please respect copyright.PENANAExd86wTaqB
8208Please respect copyright.PENANAMpgtd25mC1
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
8208Please respect copyright.PENANASjQE2ZGLVp
8208Please respect copyright.PENANAEEu7aKdLDi
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
8208Please respect copyright.PENANAIz0hI7V5gi
8208Please respect copyright.PENANADZeafTefll
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
8208Please respect copyright.PENANAmrxRNFAR0x
8208Please respect copyright.PENANAiNnMtXgvUB
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
8208Please respect copyright.PENANAyRK72o4Nw2
8208Please respect copyright.PENANAa3ifPXThuu
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
8208Please respect copyright.PENANAPF8eSAQHym
8208Please respect copyright.PENANARrovcTIJtg
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
8208Please respect copyright.PENANAtwUmwOXsj2
8208Please respect copyright.PENANAjTt1T4O58z
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
8208Please respect copyright.PENANAsTg13oKiby
8208Please respect copyright.PENANAKfdsEQ0Bxg
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
8208Please respect copyright.PENANAx2vcddzl1B
8208Please respect copyright.PENANAd2TQmfKr9A
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
8208Please respect copyright.PENANAmETSS7V1IU
8208Please respect copyright.PENANA8Qahb6VNHc
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
8208Please respect copyright.PENANAIXLAyeV2cn
8208Please respect copyright.PENANAbTYKnrqyIn
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
8208Please respect copyright.PENANAu9N7N3DL2m
8208Please respect copyright.PENANAsGM1Jt0Q6P
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
8208Please respect copyright.PENANA8SqpZ9aP93
8208Please respect copyright.PENANAOONv2TR40a
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
8208Please respect copyright.PENANAaooS5bxaGy
8208Please respect copyright.PENANA8dKs5Mq7U3
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
8208Please respect copyright.PENANAA9oLKYSNnA
8208Please respect copyright.PENANA3509BGdVAr
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
8208Please respect copyright.PENANAZhNNbymqDf
8208Please respect copyright.PENANASwhBW9JhgO
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
8208Please respect copyright.PENANAigma6DKysT
8208Please respect copyright.PENANA38iiZ6ysYy
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
8208Please respect copyright.PENANAj8cpdznfCU
8208Please respect copyright.PENANAsYwJ5fwSKV
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
8208Please respect copyright.PENANAc2xIHlR35m
8208Please respect copyright.PENANAnsOH5dClBp
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
8208Please respect copyright.PENANAL6wsdbjydc
8208Please respect copyright.PENANAxVT6sxqCwA
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
8208Please respect copyright.PENANAGT0UDnegGE
8208Please respect copyright.PENANAF9wPCtytQf
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
8208Please respect copyright.PENANAvw7m1O8Ktl
8208Please respect copyright.PENANAUmnRMhGrSv
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
8208Please respect copyright.PENANAt8SGMicnLK
8208Please respect copyright.PENANA09hMIm30eI
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
8208Please respect copyright.PENANASlPy76Wqgj
8208Please respect copyright.PENANAtkJPK8Ejhf
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
8208Please respect copyright.PENANAVb1p5mMZfR
8208Please respect copyright.PENANAaxuOhza3S2
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
8208Please respect copyright.PENANAWNbfzBvpRI
8208Please respect copyright.PENANARDutSfC3de
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
8208Please respect copyright.PENANAyc4ubimP8x
8208Please respect copyright.PENANAqQndZORKgD
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
8208Please respect copyright.PENANAvpjL8BWrBU
8208Please respect copyright.PENANA29wg4YG6Fp
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
8208Please respect copyright.PENANAs6CAK5HKOK
8208Please respect copyright.PENANAqePWPDKpRw
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
8208Please respect copyright.PENANADtMNb1A6RT
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
8208Please respect copyright.PENANAF6L3C9OGyC
8208Please respect copyright.PENANAcste4voRKW
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
8208Please respect copyright.PENANAmdBEF1lJje
8208Please respect copyright.PENANAeSfcp7Ckc9
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
8208Please respect copyright.PENANABv6TUYRXph
8208Please respect copyright.PENANA6gdDSfwGcW
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
8208Please respect copyright.PENANAknM2Ww07b2
8208Please respect copyright.PENANAKgKrjUQDji
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
8208Please respect copyright.PENANAjqI505FzGl
8208Please respect copyright.PENANA8EIWuqJ3jO
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
8208Please respect copyright.PENANAmV9FcUSgOo
8208Please respect copyright.PENANAnt1h0iPWrU
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
8208Please respect copyright.PENANA2476yz2z9P
8208Please respect copyright.PENANA9tr2mLtWAk
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
8208Please respect copyright.PENANAVaTUHcRcFU
8208Please respect copyright.PENANASU0VeZmFGH
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
8208Please respect copyright.PENANAiVNz6B440X
8208Please respect copyright.PENANAMeVQrExdx4
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
8208Please respect copyright.PENANADWqFljSr2X
8208Please respect copyright.PENANAc3BktSLLDK
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
8208Please respect copyright.PENANAxNgSwgRats
8208Please respect copyright.PENANA0MX402z1eo
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
8208Please respect copyright.PENANAznGrawuOPg
8208Please respect copyright.PENANA2hdwi9d6j8
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
8208Please respect copyright.PENANAjsv0f7NxBk
8208Please respect copyright.PENANA3mzGRTAVcw
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
8208Please respect copyright.PENANAKVE7f4myRR
8208Please respect copyright.PENANAdI7eexIplT
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
8208Please respect copyright.PENANAh6bZEDAAS4
8208Please respect copyright.PENANAnyo9vFZEfS
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
8208Please respect copyright.PENANAkOIqEl5fB3
8208Please respect copyright.PENANARdPj79ndOP
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
8208Please respect copyright.PENANAwzz4yfFsFk
8208Please respect copyright.PENANAymYFdKHb2Y
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
8208Please respect copyright.PENANA6YLHTYIriL
8208Please respect copyright.PENANA6p8ADi1IVz
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
8208Please respect copyright.PENANAIOZP63lPRN
8208Please respect copyright.PENANAYE07inW3QA
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
8208Please respect copyright.PENANAYZJsMjSKD1
8208Please respect copyright.PENANAowvRWfhE2p
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
8208Please respect copyright.PENANAqGWZnjLv8j
8208Please respect copyright.PENANAbhgkoknG5O
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
8208Please respect copyright.PENANA9lW9cHygEh
8208Please respect copyright.PENANABkxVIeQt3i
“Iya.”
8208Please respect copyright.PENANAqqhCyBVzrC
8208Please respect copyright.PENANAQDDiL1SKZV
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
8208Please respect copyright.PENANA7WScNnkmPF
8208Please respect copyright.PENANAtg7FkGux3n
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
8208Please respect copyright.PENANAvVT2dAhbw7
8208Please respect copyright.PENANAZShcWQmldg
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
8208Please respect copyright.PENANAuu3ZxSn6CK
8208Please respect copyright.PENANA7EiPAaNpl0
“Iya Mas.”
8208Please respect copyright.PENANAppRJRzNPI8
8208Please respect copyright.PENANAeIz5PuJ6Az
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
8208Please respect copyright.PENANAKtR93OycT3
8208Please respect copyright.PENANATphMar0NlV
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
8208Please respect copyright.PENANA0cpnPayfJb
8208Please respect copyright.PENANA2JmS0s6Hg5
****************************************************************************************************
8208Please respect copyright.PENANAacaUY7skDm
8208Please respect copyright.PENANAGw4tlBNkzc
8208Please respect copyright.PENANAXR9FBsOmeU
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
8208Please respect copyright.PENANAX3rlyZIs3u
8208Please respect copyright.PENANADasxA6UQjv
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
8208Please respect copyright.PENANAj0axZJpBNp
8208Please respect copyright.PENANAAhucYeYTqv
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
8208Please respect copyright.PENANACWxz8sDwxa
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
8208Please respect copyright.PENANAlo4trund1u
8208Please respect copyright.PENANAJ9zaUMJtMq
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
8208Please respect copyright.PENANArU8zO8RRCz
8208Please respect copyright.PENANAe5Ilh3A80Q
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
8208Please respect copyright.PENANAVx8xjO96Ag
8208Please respect copyright.PENANAxPzDFuuXFM
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
8208Please respect copyright.PENANAOqOuxAmWd3
8208Please respect copyright.PENANAuON2VRkmss
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
8208Please respect copyright.PENANAr9aSAOrsl1
8208Please respect copyright.PENANACxqzEG3E6J
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
8208Please respect copyright.PENANA7V9NgwcDiC
8208Please respect copyright.PENANA6iNYHir7h9
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
8208Please respect copyright.PENANA1jH69WklKD
8208Please respect copyright.PENANAICqiFR3wai
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
8208Please respect copyright.PENANAv5ra83jboX
8208Please respect copyright.PENANAhps6V6L7HS
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
8208Please respect copyright.PENANAVlezGmZibf
8208Please respect copyright.PENANAUvboSjekrt
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
8208Please respect copyright.PENANAlBBlXvg8qX
8208Please respect copyright.PENANAg6dbsY16pr
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
8208Please respect copyright.PENANAMxNsBb0QOO
8208Please respect copyright.PENANAJHvlkTeejF
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
8208Please respect copyright.PENANAUz7Msx8gD4
8208Please respect copyright.PENANAnrSQ7DrTrT
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
8208Please respect copyright.PENANAPBQ3aK4Wqw
8208Please respect copyright.PENANApaZvqStxGC
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
8208Please respect copyright.PENANAPi8MoS9Rbo
8208Please respect copyright.PENANAOlyZ8YOfBQ
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
8208Please respect copyright.PENANAbpNrPJzGPu
8208Please respect copyright.PENANA633ZPAV2em
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
8208Please respect copyright.PENANAq25fuAFQzj
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
8208Please respect copyright.PENANAVsYQM43uZ4
8208Please respect copyright.PENANAjUlJKiacOL
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
8208Please respect copyright.PENANAs0bkvyOYpl
8208Please respect copyright.PENANAdOR2nrixDg
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
8208Please respect copyright.PENANAvjQvanTErC
8208Please respect copyright.PENANAz3fPiLMtVO
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
8208Please respect copyright.PENANAr6jvCXdytE
8208Please respect copyright.PENANAKc27tsQP3u
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
8208Please respect copyright.PENANAoK55FttocX
8208Please respect copyright.PENANAdjIUPlG11n
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
8208Please respect copyright.PENANAuvIhC8kLPp
8208Please respect copyright.PENANASYFPjfVQOr
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
8208Please respect copyright.PENANAIqt9AtIiNw
8208Please respect copyright.PENANA2DJseVRaic
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
8208Please respect copyright.PENANAjjV4XalAck
8208Please respect copyright.PENANAp2r4IgB6Jn
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
8208Please respect copyright.PENANAE4QCS6Y7S5
8208Please respect copyright.PENANAE9FDAVQ27l
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8208Please respect copyright.PENANAu82KnCcDGA
8208Please respect copyright.PENANAkFLRXt9oEw
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8208Please respect copyright.PENANA7E5ITPps8n
8208Please respect copyright.PENANAnkdxhdDWZP
Aku cuma ketawa kecil.
8208Please respect copyright.PENANApT3cEnqznm
8208Please respect copyright.PENANAPVvhQtFf5J
8208Please respect copyright.PENANACpily47WCa
****************************************************************************************************
8208Please respect copyright.PENANABWEieOJPIa
8208Please respect copyright.PENANARL0pYu0aoL
8208Please respect copyright.PENANAT1Un6Ng6St
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
8208Please respect copyright.PENANAkTK6a8gmTK
8208Please respect copyright.PENANAhN5fDEiJFN
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
8208Please respect copyright.PENANAHxLAGSAvK6
8208Please respect copyright.PENANADrF3GQlvDn
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
8208Please respect copyright.PENANAWZMAA1lxVl
8208Please respect copyright.PENANAFINplm3M4P
“Masih di rumah.”
8208Please respect copyright.PENANA2zwSWoDUSe
8208Please respect copyright.PENANAbUUzCrk09o
“Mau ketemuan di mana?”
8208Please respect copyright.PENANAdzWyuStoRs
8208Please respect copyright.PENANAD2ev4h0RLW
“Di Rumah Cinta aja.”
8208Please respect copyright.PENANAhvwhdoafPl
8208Please respect copyright.PENANAlfHiZxpDIm
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
8208Please respect copyright.PENANARoHp98384T
8208Please respect copyright.PENANAEotfliJRZE
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
8208Please respect copyright.PENANAswQSWMO1P5
8208Please respect copyright.PENANAIJ93hVI5E8
“Oke,” Danang mengangguk.
8208Please respect copyright.PENANAL7ahj6L01p
8208Please respect copyright.PENANAu5Jzu1hybf
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
8208Please respect copyright.PENANAGSH95iNJ5b
8208Please respect copyright.PENANAfjHdnluRdG
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
8208Please respect copyright.PENANAN0aoYBvEHp
8208Please respect copyright.PENANAMSJloqYiNv
8208Please respect copyright.PENANA9eE58LeHjP
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
8208Please respect copyright.PENANAWZ5Mc3td1R
8208Please respect copyright.PENANAftO8WyJ6yq
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
8208Please respect copyright.PENANA7W7kTi4J5F
8208Please respect copyright.PENANAoxuflHEOsp
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
8208Please respect copyright.PENANAk1T8Z1HMjQ
8208Please respect copyright.PENANAINUh4goRJn
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
8208Please respect copyright.PENANAVvckwwl7Zh
8208Please respect copyright.PENANANst6HZZEyo
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
8208Please respect copyright.PENANAHgMAK3V4qh
8208Please respect copyright.PENANAgVgZ3N11Yz
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
8208Please respect copyright.PENANARcOTDU4a1a
8208Please respect copyright.PENANArcDUNIbCUf
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
8208Please respect copyright.PENANAqR5Qr3LZ0f
8208Please respect copyright.PENANAOmBS5uMlck
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
8208Please respect copyright.PENANASr4tn95h8k
8208Please respect copyright.PENANA1aV1YX7l8E
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
8208Please respect copyright.PENANATAruuRG8YL
8208Please respect copyright.PENANAl0LQaWz0fr
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
8208Please respect copyright.PENANAmbZZwVAnmc
8208Please respect copyright.PENANAKqg2KzNCv7
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
8208Please respect copyright.PENANA1VEKMXdSkP
8208Please respect copyright.PENANAweAclSR3be
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
8208Please respect copyright.PENANA33zCWv2e6i
8208Please respect copyright.PENANAqgBIuDd3KV
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
8208Please respect copyright.PENANAFSCkOpEkhR
8208Please respect copyright.PENANAPkuBZFoaxA
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
8208Please respect copyright.PENANAcAbMEcWhCw
8208Please respect copyright.PENANAUBXBGonM9v
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
8208Please respect copyright.PENANAon6wz0cTw7
8208Please respect copyright.PENANAtRpiXV559L
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
8208Please respect copyright.PENANAXqzuY7kg6h
8208Please respect copyright.PENANAy96MgZU287
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
8208Please respect copyright.PENANAOW8iTLPemx
8208Please respect copyright.PENANAs6QumXGZ6p
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
8208Please respect copyright.PENANAH5mCyLXIsE
8208Please respect copyright.PENANAOAAVShCIui
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
8208Please respect copyright.PENANAUGPP2IDe0h
8208Please respect copyright.PENANAQLZ47ehnId
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
8208Please respect copyright.PENANAiMla4mAtE2
8208Please respect copyright.PENANA4blN6XGUdR
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
8208Please respect copyright.PENANAspwotDAoy5
8208Please respect copyright.PENANA0pViSGMKIS
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
8208Please respect copyright.PENANAiNvMe2Wn35
8208Please respect copyright.PENANAPJ2RhaPfTV
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
8208Please respect copyright.PENANAzvNqY68LJJ
8208Please respect copyright.PENANAeloW1Te54O
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
8208Please respect copyright.PENANAxs7h3LkQMl
8208Please respect copyright.PENANANxTmPsIJKh
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
8208Please respect copyright.PENANAGzCcxEE5ON
8208Please respect copyright.PENANAWpRxkflsqF
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
8208Please respect copyright.PENANAL27qdpcisw
8208Please respect copyright.PENANAzXq2hUR9UL
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
8208Please respect copyright.PENANAAUOptdUs7D
8208Please respect copyright.PENANA7kwQkQjz9X
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
8208Please respect copyright.PENANAFGtQ5p43f4
8208Please respect copyright.PENANABx9AbZptsY
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
8208Please respect copyright.PENANAgGXYneX7Vc
8208Please respect copyright.PENANAPa4n1Yhww0
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
8208Please respect copyright.PENANAuaBTbGAUKK
8208Please respect copyright.PENANAqfNJECmqdc
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
8208Please respect copyright.PENANA8Lc3sVXXRG
8208Please respect copyright.PENANAz6pNKdtCNG
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
8208Please respect copyright.PENANAnwDglxcefZ
8208Please respect copyright.PENANAg1w7u2yDlI
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
8208Please respect copyright.PENANAISTQpd5ERk
8208Please respect copyright.PENANAz26mlCs7mP
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
8208Please respect copyright.PENANA2KSMaNsFUA
8208Please respect copyright.PENANAkeOwpwGX1W
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
8208Please respect copyright.PENANAWBJDMqeyt9
8208Please respect copyright.PENANAzJ4hWaHJEU
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
8208Please respect copyright.PENANA2nzghCzf98
8208Please respect copyright.PENANA3QbatEOOJ0
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
8208Please respect copyright.PENANAl2lJJ4SmPg
8208Please respect copyright.PENANAFWD2GoCSfF
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
8208Please respect copyright.PENANAc89WeiJQBK
8208Please respect copyright.PENANA5LQrFvM61x
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
8208Please respect copyright.PENANAxPJG9KyXDp
8208Please respect copyright.PENANAVHyEHjSyfk
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
8208Please respect copyright.PENANAL44W29N6qw
8208Please respect copyright.PENANAiV5jmAL5VA
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
8208Please respect copyright.PENANAopzNoZ8cbj
8208Please respect copyright.PENANAsaIR3RVadP
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
8208Please respect copyright.PENANAVNTMSmzBS9
8208Please respect copyright.PENANAPmX4trKFdi
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
8208Please respect copyright.PENANA6RmWhoC0TY
8208Please respect copyright.PENANA7NJjmP1QHQ
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
8208Please respect copyright.PENANAYdy8yNrrfj
8208Please respect copyright.PENANAJXPaAKXmaU
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
8208Please respect copyright.PENANA2kfXC4J2y2
8208Please respect copyright.PENANAMxAZtyiieQ
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
8208Please respect copyright.PENANAD3ZuI6Zior
8208Please respect copyright.PENANAcNFFTklpHv
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
8208Please respect copyright.PENANAkYuat34ht5
8208Please respect copyright.PENANAKZA6uBLpmk
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
8208Please respect copyright.PENANAI2kwzRkguB
8208Please respect copyright.PENANAtJjyCdYepA
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
8208Please respect copyright.PENANA9kEEqv7UZw
8208Please respect copyright.PENANA4bsTTHhN3c
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
8208Please respect copyright.PENANAbSahJq8Wmz
8208Please respect copyright.PENANA0Ud8srHRux
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
8208Please respect copyright.PENANAkftvGopj0E
8208Please respect copyright.PENANAbv69MZLuYh
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
8208Please respect copyright.PENANAw4UhRa6K7D
8208Please respect copyright.PENANAkNR8CesZy9
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
8208Please respect copyright.PENANA2Bz1Nausgo
8208Please respect copyright.PENANAmnmC3of8bF
“Oke, Nancy sayang…”
8208Please respect copyright.PENANAx7xcSWJfIK
8208Please respect copyright.PENANAAlddF6ERr3
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
8208Please respect copyright.PENANAk9o6kglv0L
8208Please respect copyright.PENANA3icTgqnk5r
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
8208Please respect copyright.PENANAJzS1l00JXm
8208Please respect copyright.PENANAsfrD6ZWAPm
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
8208Please respect copyright.PENANAuKxR6zwsaR
8208Please respect copyright.PENANAwHq3dopCDz
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
8208Please respect copyright.PENANArGTNeoKdtI
8208Please respect copyright.PENANAxe3oXlHhcL
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
8208Please respect copyright.PENANA4Yup26bsFT
8208Please respect copyright.PENANAnMDEGxJojo
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
8208Please respect copyright.PENANABNhltk8vxw
8208Please respect copyright.PENANAr0PVxRFbO0
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
8208Please respect copyright.PENANAw2bJDK91A8
8208Please respect copyright.PENANAYRkYqIbFkh
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
8208Please respect copyright.PENANA2f23YtvKFK
8208Please respect copyright.PENANArnwHbRDVAu
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
8208Please respect copyright.PENANAkUvhBLfMIz
8208Please respect copyright.PENANAPOnldeoBco
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
8208Please respect copyright.PENANA3pTVvTmzoS
8208Please respect copyright.PENANAYqPFd2JB9y
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
8208Please respect copyright.PENANAwaU8aez4AQ
8208Please respect copyright.PENANAKrcnxByWv0
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
8208Please respect copyright.PENANAY6PGL4c3HN
8208Please respect copyright.PENANAMgv4lxifwL
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
8208Please respect copyright.PENANAyjfptWl39j
8208Please respect copyright.PENANAufCufs5eEL
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
8208Please respect copyright.PENANAMJys3nxupW
8208Please respect copyright.PENANAk2wCzuCFIf
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
8208Please respect copyright.PENANAeULbprU7ZX
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
8208Please respect copyright.PENANAMClVLHGe5Q
8208Please respect copyright.PENANAIcx8iOlt7s
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
8208Please respect copyright.PENANA6S73HBisBP
8208Please respect copyright.PENANAyE0KC6XKkH
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
8208Please respect copyright.PENANAAiOYL33jue
8208Please respect copyright.PENANAalYrrhTjDo
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
8208Please respect copyright.PENANAXjrvqvyou3
8208Please respect copyright.PENANAOXY4UsNkrd
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
8208Please respect copyright.PENANApbBcSQhEqM
8208Please respect copyright.PENANAIw0oxe7V82
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
8208Please respect copyright.PENANAF3DcBulm01
8208Please respect copyright.PENANAYn2YTwx6eK
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
8208Please respect copyright.PENANAZ97BKAO3MF
8208Please respect copyright.PENANAHubgAv8Wry
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
8208Please respect copyright.PENANAPPx28xpllP
8208Please respect copyright.PENANAG1sZjqeDX8
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
8208Please respect copyright.PENANAimDbDhT3AW
8208Please respect copyright.PENANAxjcJdkXBwB
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
8208Please respect copyright.PENANAdCZszn5JX7
8208Please respect copyright.PENANAG84K8l6ijz
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
8208Please respect copyright.PENANAZ34ahwv9bJ
8208Please respect copyright.PENANAPwdHSBp8V4
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
8208Please respect copyright.PENANAb2qYiLKU8a
8208Please respect copyright.PENANAiwk5qxqqCU
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
8208Please respect copyright.PENANAh2kMgyCfxU
8208Please respect copyright.PENANA5Gzc2BY5DO
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
8208Please respect copyright.PENANAGm2kDtULXu
8208Please respect copyright.PENANA7VMRVeWtzs
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
8208Please respect copyright.PENANAGZRxjUVn8R
8208Please respect copyright.PENANAaytnq0YPTQ
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
8208Please respect copyright.PENANAfOzC9JH3ON
8208Please respect copyright.PENANApHVWUBS7S4
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
8208Please respect copyright.PENANA004VftrA11
8208Please respect copyright.PENANAfajmWZpWrZ
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
8208Please respect copyright.PENANApfxddki4vD
8208Please respect copyright.PENANA6wt5TDz8Cj
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
8208Please respect copyright.PENANAqBAAPvEnvR
8208Please respect copyright.PENANAqyUlKbxQvY
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
8208Please respect copyright.PENANARkm2FdtJy3
8208Please respect copyright.PENANARgehwpg89B
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
8208Please respect copyright.PENANAfGYNXs2h0F
8208Please respect copyright.PENANA8TvUDLFD8P
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
8208Please respect copyright.PENANAnwIIpVbUBQ
8208Please respect copyright.PENANAIa0eZzjjil
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
8208Please respect copyright.PENANAGq3N57VqM4
8208Please respect copyright.PENANAjHDvZbmFR9
8208Please respect copyright.PENANAz1b45rE0hX
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
8208Please respect copyright.PENANAP0iZcVjmp1
8208Please respect copyright.PENANAh9ADFs0xqH
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
8208Please respect copyright.PENANAyfC1VMO7fU
8208Please respect copyright.PENANA18zDN3LGRu
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
8208Please respect copyright.PENANA2yccnrEySh
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
8208Please respect copyright.PENANA4SJYSEiT2U
8208Please respect copyright.PENANAM5yEUNd482
8208Please respect copyright.PENANAa3Hw0lVDcT
*************************************************************************************************
8208Please respect copyright.PENANAMe0jJrwyTN
8208Please respect copyright.PENANAJAA7a6rguJ
8208Please respect copyright.PENANAj7iJagPLok
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
8208Please respect copyright.PENANAPawy2pFUmI
8208Please respect copyright.PENANASnzoOZA64d
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
8208Please respect copyright.PENANA0P8sRtpBSw
8208Please respect copyright.PENANAEy58RHOWCu
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
8208Please respect copyright.PENANAZ9ilPZiFBn
8208Please respect copyright.PENANA0h9ldDH3Sz
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
8208Please respect copyright.PENANAUdwZnuFxwo
8208Please respect copyright.PENANAAdzBVvC7Dd
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
8208Please respect copyright.PENANAWAlx5tmrXY
8208Please respect copyright.PENANAEAfKWr7w3F
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
8208Please respect copyright.PENANAMyPHQNLwpt
8208Please respect copyright.PENANAXFXfKTLd88
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
8208Please respect copyright.PENANA0C2sAG40XE
8208Please respect copyright.PENANARJzcCzb6TH
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
8208Please respect copyright.PENANAQxEY3k4N2S
8208Please respect copyright.PENANAu0ojdZTUSR
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
8208Please respect copyright.PENANAoK75SS7bEf
8208Please respect copyright.PENANAKclYSFA4cE
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
8208Please respect copyright.PENANAAmhcJoeAxl
8208Please respect copyright.PENANANJmjZwDvc2
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
8208Please respect copyright.PENANAxkx7lm5BmO
8208Please respect copyright.PENANAFt1BKRgk9w
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
8208Please respect copyright.PENANAkQw7lTH3G2
8208Please respect copyright.PENANAuyL7rmj1Et
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
8208Please respect copyright.PENANApZ3z1etMzz
8208Please respect copyright.PENANAcrQp734nP3
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
8208Please respect copyright.PENANAu623gpjAqX
8208Please respect copyright.PENANAgbp9uvma5l
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
8208Please respect copyright.PENANAys8qVvhlTG
8208Please respect copyright.PENANAyRZZwO1VJs
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
8208Please respect copyright.PENANAUeNXxaezVw
8208Please respect copyright.PENANAjh5u8b1Daz
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
8208Please respect copyright.PENANAGFgltCGCj0
8208Please respect copyright.PENANAYJBAn1iK9c
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
8208Please respect copyright.PENANAHcsgiowTkA
8208Please respect copyright.PENANAFfByyFpbcI
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
8208Please respect copyright.PENANAttselbsGfT
8208Please respect copyright.PENANAaf36GPPYu1
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
8208Please respect copyright.PENANABM1ULUL8xt
8208Please respect copyright.PENANA3JMzerIgab
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
8208Please respect copyright.PENANAKBPqqVn7ja
8208Please respect copyright.PENANADXIciJcXUo
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
8208Please respect copyright.PENANAfkrfblI9sg
8208Please respect copyright.PENANAQI2DINtSAE
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
8208Please respect copyright.PENANATIg444ig3M
8208Please respect copyright.PENANAj2mrXDOsmw
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
8208Please respect copyright.PENANAxAT1lj05rQ
8208Please respect copyright.PENANA1ENLgkstry
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
8208Please respect copyright.PENANAKcwqmz1rIU
8208Please respect copyright.PENANAWKcmn44ytv
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
8208Please respect copyright.PENANAm1sSAIsyO7
8208Please respect copyright.PENANA1vmlpjfc8B
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
8208Please respect copyright.PENANAzwfcxKVSvV
8208Please respect copyright.PENANAlkOjZPPYNY
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
8208Please respect copyright.PENANAUiARt05jDR
8208Please respect copyright.PENANA9l0gMfs0dG
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
8208Please respect copyright.PENANA8USLmSsnic
8208Please respect copyright.PENANARFj7EXRNqm
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
8208Please respect copyright.PENANAhSTvLQSuAq
8208Please respect copyright.PENANA4Iqp2r90vp
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
8208Please respect copyright.PENANAVLiYVWrA7o
8208Please respect copyright.PENANAv6QRLNN0Bh
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
8208Please respect copyright.PENANArF6Y6og0XE
8208Please respect copyright.PENANAspvnWMeVSJ
8208Please respect copyright.PENANA8VY3nisP4Y
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
8208Please respect copyright.PENANA4ANpHimkS4
8208Please respect copyright.PENANA2MXxvAzIMN
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
8208Please respect copyright.PENANAzpdPR3YzWE
8208Please respect copyright.PENANABH0kzSYJSW
8208Please respect copyright.PENANAGuF6Q1DQ6Q
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
8208Please respect copyright.PENANABBl9Y5bJhm
8208Please respect copyright.PENANA5kUHxjAVwD
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
8208Please respect copyright.PENANAH0l9C1IMkO
8208Please respect copyright.PENANAAe3tWQ3mDA
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
8208Please respect copyright.PENANApWkdZeZKpt
8208Please respect copyright.PENANAC1kjNqb1px
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
8208Please respect copyright.PENANAIiphMxyXvm
8208Please respect copyright.PENANA7BGlQBW7qL
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
8208Please respect copyright.PENANANq3hj69xc3
8208Please respect copyright.PENANAelx0q51fYT
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
8208Please respect copyright.PENANAaBfQgFE7un
8208Please respect copyright.PENANA4zZbOlKBhx
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
8208Please respect copyright.PENANADJbPOQR7bx
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
8208Please respect copyright.PENANAHXJoJG9TXL
8208Please respect copyright.PENANA4LtV4HYVX3
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
8208Please respect copyright.PENANAzQyl1TjkQD
8208Please respect copyright.PENANA6jOwTaSNuK
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
8208Please respect copyright.PENANAwKETUzT92H
8208Please respect copyright.PENANAjuQJq9QgTo
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
8208Please respect copyright.PENANA8Kxr1inhsh
8208Please respect copyright.PENANAJQ3S2K9zEB
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
8208Please respect copyright.PENANAXx1FPnu1rz
8208Please respect copyright.PENANAFUUd0U7dFI
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
8208Please respect copyright.PENANALIkC1AX12h
8208Please respect copyright.PENANAbYotnmZH6e
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
8208Please respect copyright.PENANAOmWBL2s2BL
8208Please respect copyright.PENANAc4P3FkB4Ad
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
8208Please respect copyright.PENANAXAjosXM6v0
8208Please respect copyright.PENANA4jXSkAKGpE
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
8208Please respect copyright.PENANAXXbL4wANGn
8208Please respect copyright.PENANAo0z2F75P1v
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
8208Please respect copyright.PENANAeYzEpLWAKF
8208Please respect copyright.PENANACaEykok10p
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
8208Please respect copyright.PENANA3nuc6yiSQC
8208Please respect copyright.PENANAYhHxT2xAMn
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
8208Please respect copyright.PENANA78WvloKdlt
8208Please respect copyright.PENANA3at68eTwTL
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
8208Please respect copyright.PENANAhOs5IwSC5K
8208Please respect copyright.PENANAQuuysycCBM
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
8208Please respect copyright.PENANAXI0hd1bWnU
8208Please respect copyright.PENANAR2VbHXrXh8
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
8208Please respect copyright.PENANAYkY8FO6t44
8208Please respect copyright.PENANAu1J2r2wYYU
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
8208Please respect copyright.PENANAkHuUGTYzmm
8208Please respect copyright.PENANAlQAZXyGokZ
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
8208Please respect copyright.PENANAHKGxZZBCf8
8208Please respect copyright.PENANAsOn7CRct6b
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
8208Please respect copyright.PENANAUFecbQNPJp
8208Please respect copyright.PENANAb9d3UP7y2A
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
8208Please respect copyright.PENANA8cHnHwjm3g
8208Please respect copyright.PENANAa8OIqewSP3
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
8208Please respect copyright.PENANAJ8HqoKFMjI
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
8208Please respect copyright.PENANA5tGs33Pc90
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
8208Please respect copyright.PENANATfZNCf0FgG
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
8208Please respect copyright.PENANAkRmvZ2IrjJ
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
8208Please respect copyright.PENANAA11riwE9zE
8208Please respect copyright.PENANAwmByiS7yQV
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
8208Please respect copyright.PENANAK8naH4QLD4
8208Please respect copyright.PENANA7d1XrFVnQ6
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
8208Please respect copyright.PENANAdkWGpe2NFl
8208Please respect copyright.PENANAQG6LpLB1cT
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
8208Please respect copyright.PENANAr1PR8lGKkP
8208Please respect copyright.PENANAB3ApsRywDM
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
8208Please respect copyright.PENANA3pKhw1GWez
8208Please respect copyright.PENANAhSN6uB7i0y
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
8208Please respect copyright.PENANAYPQJOClcgx
8208Please respect copyright.PENANAH7dxecs0mC
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
8208Please respect copyright.PENANAAdattmQVyb
8208Please respect copyright.PENANAGPPtTK8iSJ
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
8208Please respect copyright.PENANAiXTxCvM33L
8208Please respect copyright.PENANA3m3rWJgsPw
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
8208Please respect copyright.PENANAfFNsjNcPYu
8208Please respect copyright.PENANAOVRriVAWSS
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
8208Please respect copyright.PENANA0IDA02MDWF
8208Please respect copyright.PENANAPTj7XUT3np
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
8208Please respect copyright.PENANAVBsf2chehh
8208Please respect copyright.PENANA9cR0IDLE2l
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
8208Please respect copyright.PENANAluKZAVkPpS
8208Please respect copyright.PENANAPNGfkIaugQ
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
8208Please respect copyright.PENANACIBNB7ymtP
8208Please respect copyright.PENANAf1W3QUB4sD
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
8208Please respect copyright.PENANAO6iLYdmQI5
8208Please respect copyright.PENANAe7nT1ZEb8s
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
8208Please respect copyright.PENANABdBGBTjrvc
8208Please respect copyright.PENANAx2eSrjIVtR
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
8208Please respect copyright.PENANAL2VwF8yuUW
8208Please respect copyright.PENANAwt8Bzwglr9
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
8208Please respect copyright.PENANA1kmTbO94YP
8208Please respect copyright.PENANAl23GZmWRBx
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
8208Please respect copyright.PENANABTrs9MP4Xk
8208Please respect copyright.PENANAwfvTMxRWLu
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
8208Please respect copyright.PENANAKD0UxtOfXK
8208Please respect copyright.PENANAicSdOQKeCV
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
8208Please respect copyright.PENANAgm4zC1cQjS
8208Please respect copyright.PENANAcVcoydYfQx
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
8208Please respect copyright.PENANASDiAxOCRiZ
8208Please respect copyright.PENANA8XQ4h5n7KA
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
8208Please respect copyright.PENANAhACTHjfzxz
8208Please respect copyright.PENANA4M69FCyVHH
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
8208Please respect copyright.PENANAhuBTnhMPaq
8208Please respect copyright.PENANAgukb4OJN9z
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
8208Please respect copyright.PENANAKWaBefHJ7M
8208Please respect copyright.PENANANGGi2whD2Q
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
8208Please respect copyright.PENANAnWEy48FD8a
8208Please respect copyright.PENANAdEt4qc55Kl
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
8208Please respect copyright.PENANAY4ogY2zXoT
8208Please respect copyright.PENANAlH0nw4MOFn
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
8208Please respect copyright.PENANAoyqlfkt9CZ
8208Please respect copyright.PENANAUUAqsxSWvd
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
8208Please respect copyright.PENANAu44TLuyo8w
8208Please respect copyright.PENANAmVCAXpvMg8
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
8208Please respect copyright.PENANAFOl8XZX3fk
8208Please respect copyright.PENANAE9i9HlAlsF
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
8208Please respect copyright.PENANAhnFOOOIi6N
8208Please respect copyright.PENANAITDxQKc3d1
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
8208Please respect copyright.PENANAnDOafD9bYh
8208Please respect copyright.PENANAE0L9kaycW0
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
8208Please respect copyright.PENANA70Q0w3VlYE
8208Please respect copyright.PENANAc1urjYbN0c
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
8208Please respect copyright.PENANAXHWrnb7xdH
8208Please respect copyright.PENANA4lpHgHRU0a
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
8208Please respect copyright.PENANAKkaaMz1jbE
8208Please respect copyright.PENANAdZIPnvm7nS
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
8208Please respect copyright.PENANAfTMlz7SV3r
8208Please respect copyright.PENANAlpLhuG31Q5
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
8208Please respect copyright.PENANAoMBS1iZofs
8208Please respect copyright.PENANA6pDHyMmyz9
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
8208Please respect copyright.PENANA4JVrRN3q0a
8208Please respect copyright.PENANAUCEZrvczr4
8208Please respect copyright.PENANAlqxzGk61km
8208Please respect copyright.PENANAokDb8Bmray
8208Please respect copyright.PENANAvDGpGMkPct
************************************************************************************************
8208Please respect copyright.PENANAT4z5NHNTUI
8208Please respect copyright.PENANAJMVaG7Yq6x
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
8208Please respect copyright.PENANAkL3GRQ8MCd
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
8208Please respect copyright.PENANAvf3knuD2xZ
8208Please respect copyright.PENANAs6PiahyWRh
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
8208Please respect copyright.PENANAP1WfyjOaf2
8208Please respect copyright.PENANA8FwzEfSbSw
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
8208Please respect copyright.PENANA4rS5HaVIGB
8208Please respect copyright.PENANAn9xvZ15VlG
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
8208Please respect copyright.PENANArYzffH3eDO
8208Please respect copyright.PENANApZBJLpRAkz
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
8208Please respect copyright.PENANAwoRawPpM2R
8208Please respect copyright.PENANAqrHCNdpRkX
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
8208Please respect copyright.PENANAKaEliX2HdR
8208Please respect copyright.PENANAVRsWv8TiUU
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
8208Please respect copyright.PENANADAuIMoMX8H
8208Please respect copyright.PENANAPhT6BBeYJp
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
8208Please respect copyright.PENANADcV425ggn8
8208Please respect copyright.PENANAEsxcemRApI
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
8208Please respect copyright.PENANAB7syoMjI6J
8208Please respect copyright.PENANAURPJBBQs0N
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
8208Please respect copyright.PENANA0QQUDVEe2Z
8208Please respect copyright.PENANAZo9Xldeqi7
8208Please respect copyright.PENANAyuPLAFmUY0
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
8208Please respect copyright.PENANAfKYaTj22TJ
8208Please respect copyright.PENANAluQALJaMWe
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
8208Please respect copyright.PENANAZbnLgE7r1p
8208Please respect copyright.PENANAtKsaRyEUh6
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
8208Please respect copyright.PENANAouNYuBUHV9
8208Please respect copyright.PENANAQsmdFyB2I4
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
8208Please respect copyright.PENANAtks5iWeGzm
8208Please respect copyright.PENANA3jIzMDJbCz
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
8208Please respect copyright.PENANAC36xHD8xri
8208Please respect copyright.PENANAWAMnMBwCa4
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
8208Please respect copyright.PENANAvOUP4DcQNf
8208Please respect copyright.PENANAkBQWZAYsgM
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
8208Please respect copyright.PENANAyvDPn2elyo
8208Please respect copyright.PENANAvnKfgYmxnx
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
8208Please respect copyright.PENANAo6aZWX0Blt
8208Please respect copyright.PENANAj4iFRL7X3x
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns3.144.46.149da2