
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
10415Please respect copyright.PENANAigQhQXpzyc
10415Please respect copyright.PENANA7W9pjCsVuM
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
10415Please respect copyright.PENANAtdgUySnlR2
***************************************************************************************************
10415Please respect copyright.PENANA2pUxGS4bIm
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
10415Please respect copyright.PENANA8vQPSRqdao
10415Please respect copyright.PENANAJiACt10elC
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
10415Please respect copyright.PENANAIkJK5GDihC
10415Please respect copyright.PENANAB71gNAv9L5
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
10415Please respect copyright.PENANACCxQnbMvbY
10415Please respect copyright.PENANA8Vm0Sc7AdC
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
10415Please respect copyright.PENANA2iNkeiTI6N
10415Please respect copyright.PENANAlHksvQvRmw
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
10415Please respect copyright.PENANAICjRZbGmmA
10415Please respect copyright.PENANAM5sBKF8I69
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
10415Please respect copyright.PENANAVHc2qPiabQ
10415Please respect copyright.PENANAgoGdXHmapk
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
10415Please respect copyright.PENANA8Ya3H7ZMuC
10415Please respect copyright.PENANA1PVjMUwCqW
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
10415Please respect copyright.PENANAgHZr0yVA0p
10415Please respect copyright.PENANAD7WstP2g7B
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
10415Please respect copyright.PENANAkAsWD1jtk6
10415Please respect copyright.PENANAOheMmdGZ10
“Emang kangen sama aku?”
10415Please respect copyright.PENANAW7GpjuXd8X
10415Please respect copyright.PENANA11KAusue62
“Banget.”
10415Please respect copyright.PENANAMJAtJjRFt9
10415Please respect copyright.PENANAG6WDPOLs42
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
10415Please respect copyright.PENANAfK9W0TZ2LG
10415Please respect copyright.PENANAUjsKDbJV6X
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
10415Please respect copyright.PENANAKa4wnSTKlW
10415Please respect copyright.PENANAp6h2UmKSTg
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
10415Please respect copyright.PENANAXGVHUPYs12
10415Please respect copyright.PENANAmpCXeSTxfL
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
10415Please respect copyright.PENANAsgCCMKWYq1
10415Please respect copyright.PENANAv3qAp0Ptus
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
10415Please respect copyright.PENANAtf3YvlBEkq
10415Please respect copyright.PENANAfIWFaVarkn
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
10415Please respect copyright.PENANAAImWFxIgUE
10415Please respect copyright.PENANA3Ew7TXX9yc
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
10415Please respect copyright.PENANAAF3gcT10h3
10415Please respect copyright.PENANAtIwjuOKIsn
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
10415Please respect copyright.PENANA9oXaZPHuuN
10415Please respect copyright.PENANAMnpBwjX5Hq
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
10415Please respect copyright.PENANAhARBjgMml0
10415Please respect copyright.PENANAS1Sjzx6lzf
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
10415Please respect copyright.PENANAXZNfXTM16i
10415Please respect copyright.PENANAx7eYPZOXvs
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
10415Please respect copyright.PENANAfENymf1enw
10415Please respect copyright.PENANApAqX7z81Sr
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
10415Please respect copyright.PENANAcl8OefHhcW
10415Please respect copyright.PENANApqnSA39d4S
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
10415Please respect copyright.PENANA4RaYAQdJMi
10415Please respect copyright.PENANATlrxExhstI
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
10415Please respect copyright.PENANA304yiiwPPi
10415Please respect copyright.PENANAnblOCmzls1
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
10415Please respect copyright.PENANAFYjuoIBjyI
10415Please respect copyright.PENANA5mrD5DRhRg
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
10415Please respect copyright.PENANARnTavVy1Cd
10415Please respect copyright.PENANAlbjT8SDH7o
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
10415Please respect copyright.PENANAYwfZrqhr2B
10415Please respect copyright.PENANAAWoI756wMY
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
10415Please respect copyright.PENANAd7ZzHQmyV1
10415Please respect copyright.PENANA17CcRWQJno
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
10415Please respect copyright.PENANArlODzIdcit
10415Please respect copyright.PENANA7Kc9wKSgQr
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
10415Please respect copyright.PENANAEBz84EN2ah
10415Please respect copyright.PENANAbPKwd7GaDU
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
10415Please respect copyright.PENANAOM1y6HC4Ws
10415Please respect copyright.PENANA8qOckyfOAU
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
10415Please respect copyright.PENANAUdQ1r0q7Ao
10415Please respect copyright.PENANAGeFuTZvlfx
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
10415Please respect copyright.PENANAimkbJcVGik
10415Please respect copyright.PENANATbXIayAeSV
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
10415Please respect copyright.PENANA2CZViz2A6o
10415Please respect copyright.PENANAdKuwJtnPAv
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
10415Please respect copyright.PENANAbkNuFLZ7hm
10415Please respect copyright.PENANAnNl2M4mwdj
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
10415Please respect copyright.PENANAW1jDIWcshH
10415Please respect copyright.PENANA8JR6sEyMg8
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
10415Please respect copyright.PENANAvTZ6B23EoO
10415Please respect copyright.PENANAJ6J8OR1w0U
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
10415Please respect copyright.PENANA47HGHbzqR6
10415Please respect copyright.PENANAq1nQMGrt29
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
10415Please respect copyright.PENANAFPZaU8Jexl
10415Please respect copyright.PENANAFWY9kiBxju
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
10415Please respect copyright.PENANAiXsydFaRRg
10415Please respect copyright.PENANALWnTkCQr7z
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
10415Please respect copyright.PENANAVNfj7scMOm
10415Please respect copyright.PENANAuwrr18C1Kt
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
10415Please respect copyright.PENANAqNO5OpSStM
10415Please respect copyright.PENANAMX3O3MjscR
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
10415Please respect copyright.PENANA3nYfPXjMRq
10415Please respect copyright.PENANAYGbsru3Z1o
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
10415Please respect copyright.PENANAm3LFwhOgCo
10415Please respect copyright.PENANAAjQvxyp0Dz
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
10415Please respect copyright.PENANAkIjWUEf1uw
10415Please respect copyright.PENANAwzkDaIfKgw
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
10415Please respect copyright.PENANASmYQGncYM3
10415Please respect copyright.PENANAw5ls8XIwnX
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
10415Please respect copyright.PENANAqLkm6diZ9H
10415Please respect copyright.PENANAbB0Cc6bWve
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
10415Please respect copyright.PENANAWygBTqHyEF
10415Please respect copyright.PENANATKtav4h1Dv
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
10415Please respect copyright.PENANAZLQSJVi7b7
10415Please respect copyright.PENANA8Q3W83uyLL
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
10415Please respect copyright.PENANAhQ0JZdpCBc
10415Please respect copyright.PENANAQOM2w50Y3v
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
10415Please respect copyright.PENANAlKJe1qM7lO
10415Please respect copyright.PENANAnL20eI7rvO
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
10415Please respect copyright.PENANA04fjJaolPZ
10415Please respect copyright.PENANAPg6ljJ2aHu
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
10415Please respect copyright.PENANAsT9JA3YmW6
10415Please respect copyright.PENANAvrxbe0hQPz
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
10415Please respect copyright.PENANANYsOQBwI4D
10415Please respect copyright.PENANA2qdYVdLRRR
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
10415Please respect copyright.PENANAQaSI7C0kRU
10415Please respect copyright.PENANAK46DQfJCUH
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
10415Please respect copyright.PENANAjFretHTcib
10415Please respect copyright.PENANA11xdlHVocH
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
10415Please respect copyright.PENANABIsBkBqQoG
10415Please respect copyright.PENANAb0bz2usOrN
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
10415Please respect copyright.PENANA0y8E3TXTXr
10415Please respect copyright.PENANAW8TZ2XRcTx
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
10415Please respect copyright.PENANAcqoZ769QFd
10415Please respect copyright.PENANApWaCyfeG8S
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
10415Please respect copyright.PENANAQtKMuBiEna
10415Please respect copyright.PENANAgiXZWHnqvD
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
10415Please respect copyright.PENANA1z0uNOk17z
10415Please respect copyright.PENANAHxscqg4lEt
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
10415Please respect copyright.PENANAfQC78CM6Wn
10415Please respect copyright.PENANAqthSK2nxAA
10415Please respect copyright.PENANATLFf5USPB7
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
10415Please respect copyright.PENANA0yFDHSZTIu
10415Please respect copyright.PENANASgGqdw8dcP
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
10415Please respect copyright.PENANAmlMxNVOTZW
10415Please respect copyright.PENANAfavbt8GxGe
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
10415Please respect copyright.PENANAxrs08itIY2
10415Please respect copyright.PENANA1AgTTRgfn1
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
10415Please respect copyright.PENANAWAZhb3wwBU
10415Please respect copyright.PENANALNMmvvyDk2
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
10415Please respect copyright.PENANAahSQGDKZbu
10415Please respect copyright.PENANA56B02LGVHy
“…Bimo?”
10415Please respect copyright.PENANAbGtFvSSD2H
10415Please respect copyright.PENANA24k73ZiMkG
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
10415Please respect copyright.PENANAJhivNveYkJ
10415Please respect copyright.PENANAG3864RyH1g
“Konsep apa?”
10415Please respect copyright.PENANAIYkrvAUeyF
10415Please respect copyright.PENANAxdXMVUonyE
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
10415Please respect copyright.PENANALKp7h44ALW
10415Please respect copyright.PENANA6JHCLNBd0E
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
10415Please respect copyright.PENANAe28IOOcE7f
10415Please respect copyright.PENANAG8ajPzPr92
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
10415Please respect copyright.PENANAVMz0Ru2o8u
10415Please respect copyright.PENANAPcVGL4U7tR
“Gak ngerti ah.”
10415Please respect copyright.PENANAP6wNuyGwJM
10415Please respect copyright.PENANAalmgOYuchL
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
10415Please respect copyright.PENANArf7XXmJgTn
10415Please respect copyright.PENANAF4sGeEmU9S
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
10415Please respect copyright.PENANAPoRWZUrqqO
10415Please respect copyright.PENANAqVo4PWYN5J
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
10415Please respect copyright.PENANAsxEt9qqbYY
10415Please respect copyright.PENANAK5QxApnHBf
Aku cuma termangu.
10415Please respect copyright.PENANAspqtGGx8Oc
10415Please respect copyright.PENANADTqapUMOEx
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
10415Please respect copyright.PENANAewow6yjhka
10415Please respect copyright.PENANAVTmJjsXaXY
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
10415Please respect copyright.PENANAEEDmMnbVwg
10415Please respect copyright.PENANAsomQBvngIk
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
10415Please respect copyright.PENANAApbqotoRrq
10415Please respect copyright.PENANAIS5l9Tf3zU
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
10415Please respect copyright.PENANASSdeBSGOQU
10415Please respect copyright.PENANAdHyhMM7SoG
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
10415Please respect copyright.PENANAD0UsoN7QMa
10415Please respect copyright.PENANA9YuRjjHQGH
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
10415Please respect copyright.PENANA4RlQRSwq7G
10415Please respect copyright.PENANAQvH3mLJm00
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
10415Please respect copyright.PENANAZKm2BshCR9
10415Please respect copyright.PENANA1oyw8XcN9j
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
10415Please respect copyright.PENANA5jkAMv3Mjb
10415Please respect copyright.PENANAJ5wMwLNZsA
“Aku sih terserah Abang aja.”
10415Please respect copyright.PENANAZPZIcta8om
10415Please respect copyright.PENANAERLCEdnAk5
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
10415Please respect copyright.PENANANKWghUzDGA
10415Please respect copyright.PENANAzGWwLMf4Kk
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
10415Please respect copyright.PENANAmP7zq4Q3NP
10415Please respect copyright.PENANAUGpf291dbG
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
10415Please respect copyright.PENANAJYXseV6oQt
10415Please respect copyright.PENANAiD0ZNNuNkR
10415Please respect copyright.PENANAxCmuHBduSV
Danang dan Ririn
10415Please respect copyright.PENANATRiqm2IYsG
10415Please respect copyright.PENANAfpF7bpWyq8
B i m o dan Yayuk
10415Please respect copyright.PENANAcCKVPOvNQ0
10415Please respect copyright.PENANA6REA8k7lt4
Denny dan Asti
10415Please respect copyright.PENANAMPDwDjQhvs
10415Please respect copyright.PENANAUH0fdO6HHX
Robby dan Nindy
10415Please respect copyright.PENANAaG84LO4r1r
10415Please respect copyright.PENANAlJINfBUaGy
10415Please respect copyright.PENANAxULeZ6Z7XU
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
10415Please respect copyright.PENANAOq9W4mhZ1C
10415Please respect copyright.PENANA4NEoMdUoaZ
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
10415Please respect copyright.PENANA7puEsTwoG2
10415Please respect copyright.PENANACNREow8U96
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
10415Please respect copyright.PENANAsDCe0pYl4h
10415Please respect copyright.PENANAlnlzfSj85L
10415Please respect copyright.PENANAPTxdTOtSKf
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
10415Please respect copyright.PENANAZlaXAkY9w9
10415Please respect copyright.PENANAjZoKR5jgZC
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
10415Please respect copyright.PENANAdjm2Uj9bhv
10415Please respect copyright.PENANAzPFeIcXyVc
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
10415Please respect copyright.PENANAWm1UuAsU6A
10415Please respect copyright.PENANAH4Q981vzOe
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
10415Please respect copyright.PENANAUpMSS314D0
10415Please respect copyright.PENANAghSFveMgg4
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
10415Please respect copyright.PENANACl2G2FbLcy
10415Please respect copyright.PENANADN0H8HXShJ
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
10415Please respect copyright.PENANAiLAC0W8ycJ
10415Please respect copyright.PENANA1D1dAAx8jo
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
10415Please respect copyright.PENANAY3csxg69Oh
10415Please respect copyright.PENANAOmMOQdhxON
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
10415Please respect copyright.PENANA77NslxxpJs
10415Please respect copyright.PENANAfCTxNcPu68
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
10415Please respect copyright.PENANANRuJf69w7d
10415Please respect copyright.PENANAWAYwYhLFWT
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
10415Please respect copyright.PENANAarh3m1eAuB
10415Please respect copyright.PENANA59PkhTu1KR
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
10415Please respect copyright.PENANA4g7EhgJjlX
10415Please respect copyright.PENANAFzYw5TdltL
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
10415Please respect copyright.PENANAGWQcE4d2Rq
10415Please respect copyright.PENANAJDPKasd0ON
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
10415Please respect copyright.PENANAwYjZUkKl3M
10415Please respect copyright.PENANAPA6FIdJxbj
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
10415Please respect copyright.PENANA3wMgIkud64
10415Please respect copyright.PENANA83S7K0fUQ7
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
10415Please respect copyright.PENANAUofUaqk9jo
10415Please respect copyright.PENANAX1kThpbpC1
“Lho kok ada grand pize segala?”
10415Please respect copyright.PENANAalQCs3xN0S
10415Please respect copyright.PENANA0ETdSr3mpk
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
10415Please respect copyright.PENANAYodC8qb5G2
10415Please respect copyright.PENANArUNe2ZMYgp
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
10415Please respect copyright.PENANAE9M06Bo3YX
10415Please respect copyright.PENANACHqeFw0FuD
“Aku…hehehehe…”
10415Please respect copyright.PENANAXS87AyDAlr
10415Please respect copyright.PENANAN7Dd9k6X5n
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
10415Please respect copyright.PENANAHCC900kF49
10415Please respect copyright.PENANAC7nFulTRK0
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
10415Please respect copyright.PENANAET2PugI8IP
10415Please respect copyright.PENANAO8yb6SPJJJ
10415Please respect copyright.PENANAZcFbqnLSBG
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
10415Please respect copyright.PENANAFjYaYwtW2g
10415Please respect copyright.PENANAQFXmzQu49f
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
10415Please respect copyright.PENANAMIuzbHGqtS
10415Please respect copyright.PENANAecXZM4vVhm
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
10415Please respect copyright.PENANA7edFZhDmdG
10415Please respect copyright.PENANAeK9ukxRb18
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
10415Please respect copyright.PENANAEQrqxu50Ck
10415Please respect copyright.PENANAxmIkxFLES6
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
10415Please respect copyright.PENANAIZ69IfSFN4
10415Please respect copyright.PENANAnGnFblIdun
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
10415Please respect copyright.PENANA0B4UKzqHJq
10415Please respect copyright.PENANAPOsmuSyYVp
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
10415Please respect copyright.PENANAwGxAETyadK
10415Please respect copyright.PENANA51IsrXf6Yi
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
10415Please respect copyright.PENANA6KUHMck3rR
10415Please respect copyright.PENANAz8dEvXMaef
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
10415Please respect copyright.PENANAONpLqCOXRs
10415Please respect copyright.PENANA5s8AAkLLbi
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
10415Please respect copyright.PENANAtURnoqwlGJ
10415Please respect copyright.PENANAsj8Mfo1BiS
“Maksudnya?”
10415Please respect copyright.PENANAXJOXJAspnl
10415Please respect copyright.PENANAWAiKTXku6a
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
10415Please respect copyright.PENANAWWCeeKwCrl
10415Please respect copyright.PENANA3Ft5salcEw
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
10415Please respect copyright.PENANAJtSwRMRMxB
10415Please respect copyright.PENANARSIpcGBsx1
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
10415Please respect copyright.PENANAEXz9Z2Pn1X
10415Please respect copyright.PENANA5AA8PIDxuC
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
10415Please respect copyright.PENANAElLn7zmR1b
10415Please respect copyright.PENANAh7I4MpjjWe
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
10415Please respect copyright.PENANAm11cmZQJYl
10415Please respect copyright.PENANATevB4Z3soq
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
10415Please respect copyright.PENANAbmujr2gDuC
10415Please respect copyright.PENANA6MnqMkQfY9
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
10415Please respect copyright.PENANA5U2jneTOTe
10415Please respect copyright.PENANA5KA7dTnLsZ
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
10415Please respect copyright.PENANAE7079zf5aa
10415Please respect copyright.PENANAbuKF0u5QW3
10415Please respect copyright.PENANAnxdbVWze2W
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
10415Please respect copyright.PENANA9xanCO31xG
10415Please respect copyright.PENANAwP67s3T2v3
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
10415Please respect copyright.PENANA1pwZvAkSTs
10415Please respect copyright.PENANAG2KmeCqF7N
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
10415Please respect copyright.PENANAupZg9toi58
10415Please respect copyright.PENANApolsZy8uOt
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
10415Please respect copyright.PENANAbim4u9mRNK
10415Please respect copyright.PENANAXnYdd7Rqst
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
10415Please respect copyright.PENANARtRJBWSBkw
10415Please respect copyright.PENANAGL5F4h1EWt
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
10415Please respect copyright.PENANAtOaf9kKrpa
10415Please respect copyright.PENANAR4amDQPNOC
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
10415Please respect copyright.PENANAiXelwBGjAe
10415Please respect copyright.PENANAzhUUk702wE
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
10415Please respect copyright.PENANAqDsoe9FZrZ
10415Please respect copyright.PENANApIVYhevlx8
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
10415Please respect copyright.PENANAQEySv6QBWf
10415Please respect copyright.PENANAsO2qP2zhla
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
10415Please respect copyright.PENANAVpLm20KZBN
10415Please respect copyright.PENANAeFgBe3hpy6
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
10415Please respect copyright.PENANA33QC6fgMcI
10415Please respect copyright.PENANA1Qb9lHAaAG
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
10415Please respect copyright.PENANAvuQBw6rpm2
10415Please respect copyright.PENANAp2URQvyyc6
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
10415Please respect copyright.PENANABFlXJ1sqA6
10415Please respect copyright.PENANAh8lM571BeQ
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
10415Please respect copyright.PENANAQhGA4x2zTT
10415Please respect copyright.PENANAKsnylLPFwM
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
10415Please respect copyright.PENANAsSIL5J1qwc
10415Please respect copyright.PENANAjC6GuPrTr9
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
10415Please respect copyright.PENANAmr37RWq4P3
10415Please respect copyright.PENANAiii5ZirlLK
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
10415Please respect copyright.PENANA7El6LNaZiX
10415Please respect copyright.PENANAd5Irsr52Kf
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
10415Please respect copyright.PENANAUGKcKB2xw9
10415Please respect copyright.PENANAvFpUUJkg3d
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
10415Please respect copyright.PENANA6HGmIF928m
10415Please respect copyright.PENANA3OpIQNL9EH
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
10415Please respect copyright.PENANA5wh54iMoTs
10415Please respect copyright.PENANAIMf4rgGZDU
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
10415Please respect copyright.PENANAKJQO8FRqi3
10415Please respect copyright.PENANAkCWzXTNMUx
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
10415Please respect copyright.PENANA1SJytma9cQ
10415Please respect copyright.PENANAUsGfjAUo4C
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
10415Please respect copyright.PENANAeXhfg2ey3O
10415Please respect copyright.PENANAwyeWCrnkcu
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
10415Please respect copyright.PENANAUCeOoBEZRv
10415Please respect copyright.PENANAK8QTGSmLxK
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
10415Please respect copyright.PENANAdT7JxA4WIT
10415Please respect copyright.PENANAY04wrZHK07
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
10415Please respect copyright.PENANApCN0rv2hyW
10415Please respect copyright.PENANAqNmf5bjhCA
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
10415Please respect copyright.PENANAoAHNaAqbCf
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
10415Please respect copyright.PENANATyn57X4gY7
10415Please respect copyright.PENANA0A889Y3HSL
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
10415Please respect copyright.PENANAUqi8kz4oXb
10415Please respect copyright.PENANAVAqEKoEiOT
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
10415Please respect copyright.PENANAgKM7y3ZYBI
10415Please respect copyright.PENANA4lRSIScGAj
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
10415Please respect copyright.PENANAZ3vYshdetk
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
10415Please respect copyright.PENANAp2CqxepM4z
10415Please respect copyright.PENANAFWUV7OAZYI
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
10415Please respect copyright.PENANAGskJbnX6Qx
10415Please respect copyright.PENANAXE7xIjUbRj
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
10415Please respect copyright.PENANAYdvkNOGptr
10415Please respect copyright.PENANAxIGm4OHPpL
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
10415Please respect copyright.PENANAmvxvwIXx5k
10415Please respect copyright.PENANAi9gflwmtAN
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
10415Please respect copyright.PENANAJSONbSD4cB
10415Please respect copyright.PENANAtKmXNSko82
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
10415Please respect copyright.PENANAJMfAriXGhJ
10415Please respect copyright.PENANASHcSbxHQOT
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
10415Please respect copyright.PENANA13FMiF4Pic
10415Please respect copyright.PENANAA06au4l54P
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
10415Please respect copyright.PENANAkMtHLfneCN
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
10415Please respect copyright.PENANAojKuvSP2cQ
10415Please respect copyright.PENANAII5FWBwaJz
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
10415Please respect copyright.PENANA70mcAiP9cj
10415Please respect copyright.PENANAQsnoJDLqmx
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
10415Please respect copyright.PENANATnIblb9Rxy
10415Please respect copyright.PENANAKAlYwEXSHg
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
10415Please respect copyright.PENANAKS1MP7zyqT
10415Please respect copyright.PENANARgMERD4Srr
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
10415Please respect copyright.PENANAstDkEkMm6S
10415Please respect copyright.PENANAl2PQVGyrsN
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
10415Please respect copyright.PENANAEW2A8LdylM
10415Please respect copyright.PENANAikEvyVPrTg
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
10415Please respect copyright.PENANApcjkzmUUTC
10415Please respect copyright.PENANAVNrr8ReiDg
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
10415Please respect copyright.PENANA6lCM566kvf
10415Please respect copyright.PENANAgHQhhEPpMc
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
10415Please respect copyright.PENANAasfIv5QuqF
10415Please respect copyright.PENANAMBLO4owLOe
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
10415Please respect copyright.PENANAC6tC0kozW2
10415Please respect copyright.PENANAVLQvSp5iZB
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
10415Please respect copyright.PENANAsJOHElmrQg
10415Please respect copyright.PENANARTWRqEgQCC
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
10415Please respect copyright.PENANAZaEew5GNe1
10415Please respect copyright.PENANAI3OIigXL6G
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
10415Please respect copyright.PENANA17mxXkdr6s
10415Please respect copyright.PENANA3u0SGuIfHv
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
10415Please respect copyright.PENANAfr4LIMA8Vg
10415Please respect copyright.PENANA8ajb7M0rUF
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
10415Please respect copyright.PENANAwmBjCqG782
10415Please respect copyright.PENANAryliEEtGQO
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
10415Please respect copyright.PENANA8v1C4rvcIj
10415Please respect copyright.PENANAk4DYZU1a8F
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
10415Please respect copyright.PENANA14OFGWMbOP
10415Please respect copyright.PENANAIq9HvAyQZx
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
10415Please respect copyright.PENANAwPe7xeM0ao
10415Please respect copyright.PENANAm41l4odRWT
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
10415Please respect copyright.PENANA445Okh0FRc
10415Please respect copyright.PENANAKkv9OQBqEX
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
10415Please respect copyright.PENANACys3SJB8Cw
10415Please respect copyright.PENANALIwiAcTc3h
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
10415Please respect copyright.PENANAiqbxoBdKvX
10415Please respect copyright.PENANAeWElPle6my
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
10415Please respect copyright.PENANAgh565LuARu
10415Please respect copyright.PENANAnR8ovehuIE
10415Please respect copyright.PENANAPLCnq6HNvO
**************************************************************************************************
10415Please respect copyright.PENANACZqbJR8ABt
10415Please respect copyright.PENANAA1MFEc7QCD
10415Please respect copyright.PENANAdAzBJemqQ7
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
10415Please respect copyright.PENANAYHx4d33C05
10415Please respect copyright.PENANAliEZTtg8rS
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
10415Please respect copyright.PENANA2w4Mju8jaK
10415Please respect copyright.PENANAhXaV1HrJlV
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
10415Please respect copyright.PENANANTwHP8HCka
10415Please respect copyright.PENANADLSZeVvGvX
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
10415Please respect copyright.PENANAP67ln9BG32
10415Please respect copyright.PENANAK2P9oT6RAn
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
10415Please respect copyright.PENANAbGBNgBgSbk
10415Please respect copyright.PENANAVmcQHmM4ex
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
10415Please respect copyright.PENANARTccPr3cyc
10415Please respect copyright.PENANAmXoIBshgyI
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
10415Please respect copyright.PENANAjmEaYIGimi
10415Please respect copyright.PENANA0Sddrv9kCq
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
10415Please respect copyright.PENANAgIK0fiPMQk
10415Please respect copyright.PENANATvDcaYzUFZ
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
10415Please respect copyright.PENANAHwhPOAYHFJ
10415Please respect copyright.PENANAtJgBTytnu0
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
10415Please respect copyright.PENANAEI0ChIhE86
10415Please respect copyright.PENANAhUJiMHHHZL
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
10415Please respect copyright.PENANA8ncHzDnHYG
10415Please respect copyright.PENANASFwSjlFvId
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
10415Please respect copyright.PENANADpmAf1zGdJ
10415Please respect copyright.PENANArgPUGlVjvo
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
10415Please respect copyright.PENANAfBVzkED2AX
10415Please respect copyright.PENANANVEvDG5Fwb
“Masa sih?!”
10415Please respect copyright.PENANAZGVd9hjyFc
10415Please respect copyright.PENANANNlvEe7D0Q
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
10415Please respect copyright.PENANA4IxSbjq1Ei
10415Please respect copyright.PENANAsYNEiD07nc
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
10415Please respect copyright.PENANAntU0rA3agA
10415Please respect copyright.PENANAzV0b6OYjG2
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
10415Please respect copyright.PENANAdfjTvlqkuN
10415Please respect copyright.PENANAQoGBFWvPfu
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
10415Please respect copyright.PENANAOsy8IWY6EO
10415Please respect copyright.PENANAzzoqEMpJwG
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
10415Please respect copyright.PENANAzLUuLJT8I3
10415Please respect copyright.PENANAjledzulBun
“Mau kuajak ke situ?”
10415Please respect copyright.PENANAVe1JUsHwC6
10415Please respect copyright.PENANARReJsrQJ6P
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
10415Please respect copyright.PENANAmXNuYhPZuw
10415Please respect copyright.PENANAa9ecTB5UeX
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
10415Please respect copyright.PENANAkxMsb4C2eS
10415Please respect copyright.PENANAQ78Jl7Q2xn
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
10415Please respect copyright.PENANAMjfDe6P63y
10415Please respect copyright.PENANAyxk2EnU9E2
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
10415Please respect copyright.PENANA9WWOpLPMgS
10415Please respect copyright.PENANAfnO5SRVUWA
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
10415Please respect copyright.PENANAOEbMWKRlMH
10415Please respect copyright.PENANAvoQWOp8LKv
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
10415Please respect copyright.PENANAo8qlAb5Fx5
10415Please respect copyright.PENANA7n3UmDr9e3
10415Please respect copyright.PENANA757eNY6k9p
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
10415Please respect copyright.PENANAToi4fTTuxk
10415Please respect copyright.PENANALzafZlH4eO
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
10415Please respect copyright.PENANASdINy90L8H
10415Please respect copyright.PENANARH06Aw6Nth
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
10415Please respect copyright.PENANA450vEnlHDx
10415Please respect copyright.PENANAYd9C0kl5C6
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
10415Please respect copyright.PENANAEAfMGJnmpG
10415Please respect copyright.PENANAbsyC4MVOyU
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
10415Please respect copyright.PENANARL6qWAH5OU
10415Please respect copyright.PENANAxeSU7uPSTY
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
10415Please respect copyright.PENANApbrxC3gKfc
10415Please respect copyright.PENANAr0uPGDCwHH
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
10415Please respect copyright.PENANA5zEJfO9Ifz
10415Please respect copyright.PENANA98D3lFUamj
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
10415Please respect copyright.PENANA8Xbv7x29Vy
10415Please respect copyright.PENANA4skuZNib4x
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
10415Please respect copyright.PENANAWW1E5iyrSA
10415Please respect copyright.PENANAl8I46rGehG
“Bagus apa cantik?”
10415Please respect copyright.PENANA8JmDn1eX5B
10415Please respect copyright.PENANAJ6X5gd7XPt
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
10415Please respect copyright.PENANAZjAMuqAWYD
10415Please respect copyright.PENANA4PPuKyMK2W
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
10415Please respect copyright.PENANAyZ23xCuGOI
10415Please respect copyright.PENANAWHvFiANNWw
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
10415Please respect copyright.PENANAzch5UCVHxE
10415Please respect copyright.PENANAPtZXkaHVbA
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
10415Please respect copyright.PENANAJD6zvpgjMI
10415Please respect copyright.PENANAFZgbtW97Z3
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
10415Please respect copyright.PENANAtcvRQ59lpK
10415Please respect copyright.PENANA8iNJaWXUIk
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
10415Please respect copyright.PENANAXSr2qtXH7c
10415Please respect copyright.PENANATc4KGHBn0R
“Iya Mas.”
10415Please respect copyright.PENANAEJkQRcQJTB
10415Please respect copyright.PENANAQEQg9jNGHY
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
10415Please respect copyright.PENANA3o93sd0GNA
10415Please respect copyright.PENANAIVsd0B7egY
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
10415Please respect copyright.PENANAJrIXocfPfL
10415Please respect copyright.PENANArTAjnoQWvg
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
10415Please respect copyright.PENANAKduo5PNcj7
10415Please respect copyright.PENANAzX6Iy3YxUq
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
10415Please respect copyright.PENANAgHh3VMB7e7
10415Please respect copyright.PENANAI52GSvOCMG
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
10415Please respect copyright.PENANAxtxdeVeFUO
10415Please respect copyright.PENANAukuSRAmdpU
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
10415Please respect copyright.PENANALDGyUgmOUQ
10415Please respect copyright.PENANAFqDK8ccFSs
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
10415Please respect copyright.PENANAu5yrOxjiDj
10415Please respect copyright.PENANARentOGA8vn
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
10415Please respect copyright.PENANALkB85fq4M1
10415Please respect copyright.PENANAsq12p1uE1L
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
10415Please respect copyright.PENANAi95GIRmoKr
10415Please respect copyright.PENANA8LlRGVlDCy
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
10415Please respect copyright.PENANANziSxrSoo2
10415Please respect copyright.PENANA19GAlshJMT
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
10415Please respect copyright.PENANArPaB0mkthO
10415Please respect copyright.PENANAmKR7gN1zEe
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
10415Please respect copyright.PENANAHFwrRBuuXv
10415Please respect copyright.PENANAKTnnKdgibd
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
10415Please respect copyright.PENANAH0rgkzTupd
10415Please respect copyright.PENANAshrlg1m3Vc
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
10415Please respect copyright.PENANAnl6AHKBUBO
10415Please respect copyright.PENANAuKkvIg4fhL
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
10415Please respect copyright.PENANAQR3EgcytIn
10415Please respect copyright.PENANAmGhK6g1r3K
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
10415Please respect copyright.PENANAW7f5ThGSDA
10415Please respect copyright.PENANA3Mkuxwztyr
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
10415Please respect copyright.PENANAp1KOAbmKde
10415Please respect copyright.PENANAqTpWxQrRnR
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
10415Please respect copyright.PENANAmA9AsVDTJu
10415Please respect copyright.PENANA17IlDMfodT
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
10415Please respect copyright.PENANAEC7GZ0OyvP
10415Please respect copyright.PENANAcfTQiq3B4z
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
10415Please respect copyright.PENANA396mBthqOB
10415Please respect copyright.PENANA96njiwwMHh
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
10415Please respect copyright.PENANAcgTpTyNYDj
10415Please respect copyright.PENANAShdmQVkx58
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
10415Please respect copyright.PENANAWxcjZ9hkku
10415Please respect copyright.PENANA1L99oAYRon
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
10415Please respect copyright.PENANAQ64cIAnFOo
10415Please respect copyright.PENANA90IPYnZ0Ix
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
10415Please respect copyright.PENANAVrUAt0DIdT
10415Please respect copyright.PENANA7qiSFJkWcy
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
10415Please respect copyright.PENANAS9kBSW5wmD
10415Please respect copyright.PENANAfvxkCGbWuh
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
10415Please respect copyright.PENANA18YVTp5pvf
10415Please respect copyright.PENANA8SDIVyVupx
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
10415Please respect copyright.PENANAs85PW60uNV
10415Please respect copyright.PENANA9YZB4ajpVy
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
10415Please respect copyright.PENANAHxkVLYKZRo
10415Please respect copyright.PENANAbbixvMvx9F
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
10415Please respect copyright.PENANAp6Idt1UgjA
10415Please respect copyright.PENANA7GovR7Bk7X
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
10415Please respect copyright.PENANArqyP3UF8WI
10415Please respect copyright.PENANANXOjtfpnQq
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
10415Please respect copyright.PENANA52Ss2yKSjR
10415Please respect copyright.PENANAKoEWFWLYwU
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
10415Please respect copyright.PENANAUMKhAvNTX1
10415Please respect copyright.PENANAjQwFAgBwn2
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
10415Please respect copyright.PENANAxNniSZW32k
10415Please respect copyright.PENANAEQuF6aDEpn
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
10415Please respect copyright.PENANAJUrNLwfdTc
10415Please respect copyright.PENANAKc46y1y2Zx
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
10415Please respect copyright.PENANAcgpZQN0LGy
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
10415Please respect copyright.PENANA4qcBuRtv7W
10415Please respect copyright.PENANAP9pQIBAF8J
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
10415Please respect copyright.PENANAmQWGwGg8eW
10415Please respect copyright.PENANAtM6kLyKa5T
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
10415Please respect copyright.PENANAakhTma8C7d
10415Please respect copyright.PENANABaoF52x56S
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
10415Please respect copyright.PENANAugf8AeixMi
10415Please respect copyright.PENANApjf64E716C
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
10415Please respect copyright.PENANANHgMve04PZ
10415Please respect copyright.PENANAY9mf5NfDlA
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
10415Please respect copyright.PENANAkI3RgbICT1
10415Please respect copyright.PENANAqHUTBKVz95
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
10415Please respect copyright.PENANAeswqMiTWrX
10415Please respect copyright.PENANAarbT4ngrXB
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
10415Please respect copyright.PENANA05YKlNahVH
10415Please respect copyright.PENANAk5LQdzLpRO
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
10415Please respect copyright.PENANAaEouDt6sXx
10415Please respect copyright.PENANAzXXOeclxUr
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
10415Please respect copyright.PENANARt4J0jbgdn
10415Please respect copyright.PENANA3xmwGrffgn
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
10415Please respect copyright.PENANAwEcaow0NH3
10415Please respect copyright.PENANA764WT4yqcO
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
10415Please respect copyright.PENANA7fkpKHC6kY
10415Please respect copyright.PENANAgyMl2sxB6R
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
10415Please respect copyright.PENANANNvNUy00u8
10415Please respect copyright.PENANAjNfQYFdp6J
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
10415Please respect copyright.PENANAw79e9zuMpg
10415Please respect copyright.PENANAPD9gM9AuaS
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
10415Please respect copyright.PENANAa2ZXgAUmNc
10415Please respect copyright.PENANACNNUNCOc6u
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
10415Please respect copyright.PENANAq8kKCandtG
10415Please respect copyright.PENANAfP9GNf1b7t
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
10415Please respect copyright.PENANAnxlOqXytvB
10415Please respect copyright.PENANAbYq2lkSALO
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
10415Please respect copyright.PENANAIIoa6OjHrx
10415Please respect copyright.PENANAesSS0oBTYI
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
10415Please respect copyright.PENANAs1ib4lNHqM
10415Please respect copyright.PENANA199MfuRska
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
10415Please respect copyright.PENANAzyAkS8IJ9x
10415Please respect copyright.PENANAA2iexFZ45C
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
10415Please respect copyright.PENANAO27lBzg1Gx
10415Please respect copyright.PENANAvtvIWbq97M
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
10415Please respect copyright.PENANA616PbryE4K
10415Please respect copyright.PENANASSKnlRqCwg
“Iya.”
10415Please respect copyright.PENANAVq83Ob58W4
10415Please respect copyright.PENANABnBmzemgfm
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
10415Please respect copyright.PENANAYyXBwM3RdO
10415Please respect copyright.PENANAzNy9LYD2R3
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
10415Please respect copyright.PENANA4MjbIAUyYE
10415Please respect copyright.PENANAHktB3cJlWh
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
10415Please respect copyright.PENANAO1V0Kt7Lyp
10415Please respect copyright.PENANANjtf5EDGHe
“Iya Mas.”
10415Please respect copyright.PENANAP1BuK4x1hV
10415Please respect copyright.PENANAsYmdv8mbbB
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
10415Please respect copyright.PENANAuMqfXH7igC
10415Please respect copyright.PENANAs91CWhmVUe
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
10415Please respect copyright.PENANAsFbJco2bKY
10415Please respect copyright.PENANArNj4tZbli7
****************************************************************************************************
10415Please respect copyright.PENANAPO2bp4oXek
10415Please respect copyright.PENANASKGgA0vo6q
10415Please respect copyright.PENANAi288iumbJ5
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
10415Please respect copyright.PENANAealhOaExGZ
10415Please respect copyright.PENANATCl2xmuLK3
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
10415Please respect copyright.PENANACtyB7wmREU
10415Please respect copyright.PENANAdC2oNotk28
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
10415Please respect copyright.PENANAnlmk9Yu78x
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
10415Please respect copyright.PENANAZk5QRGLwvU
10415Please respect copyright.PENANAcxS3B1wC4T
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
10415Please respect copyright.PENANAnlFgaqhzh0
10415Please respect copyright.PENANAnKy4lQD8He
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
10415Please respect copyright.PENANAVLnOBpXZOw
10415Please respect copyright.PENANAajSkE60YK3
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
10415Please respect copyright.PENANAb6e2Zb7OCO
10415Please respect copyright.PENANA10TIi0lZzS
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
10415Please respect copyright.PENANAxToZfqose2
10415Please respect copyright.PENANAa8Jvyhn58o
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
10415Please respect copyright.PENANA4oODvXETiQ
10415Please respect copyright.PENANAtz45DhuRE4
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
10415Please respect copyright.PENANAHItxmvCLhk
10415Please respect copyright.PENANAeM5R4BLpaq
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
10415Please respect copyright.PENANAjT1jfIo4Eu
10415Please respect copyright.PENANAnxAXbcvV2a
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
10415Please respect copyright.PENANAdlIYudIuGg
10415Please respect copyright.PENANAK3VCdCYiPp
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
10415Please respect copyright.PENANAcOmj1xWfyo
10415Please respect copyright.PENANANOKsdYic99
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
10415Please respect copyright.PENANA5weh7vEmlv
10415Please respect copyright.PENANAJnznlc9qAe
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
10415Please respect copyright.PENANA76HrVnmeYM
10415Please respect copyright.PENANAnEILG8967i
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
10415Please respect copyright.PENANAQgOdoA0wAn
10415Please respect copyright.PENANApVI3KSRjVv
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
10415Please respect copyright.PENANAS0gAaFxAOU
10415Please respect copyright.PENANAqo4CnxGeYg
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
10415Please respect copyright.PENANAMUQiPEoITa
10415Please respect copyright.PENANAhTz7C4xb16
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
10415Please respect copyright.PENANAGLJxtj5wKx
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
10415Please respect copyright.PENANAmZbLOsR2KM
10415Please respect copyright.PENANAoBBi4TahBN
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
10415Please respect copyright.PENANANkPR6pXHQi
10415Please respect copyright.PENANAPdffcUQqnJ
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
10415Please respect copyright.PENANAMvziGHyls7
10415Please respect copyright.PENANAgcbfO0W4bl
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
10415Please respect copyright.PENANAeCNynkMyoR
10415Please respect copyright.PENANAzJdeIAo0KU
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
10415Please respect copyright.PENANAtV3pOPdYQb
10415Please respect copyright.PENANAWjKHnlgIqs
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
10415Please respect copyright.PENANAlwuSav6l7V
10415Please respect copyright.PENANAceO8VgYKd3
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
10415Please respect copyright.PENANAZVgHiaC3PC
10415Please respect copyright.PENANAVqGQ5irhFz
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
10415Please respect copyright.PENANAPgFDy7aeG1
10415Please respect copyright.PENANAMyennjaFKI
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
10415Please respect copyright.PENANAKqMwDa8RBG
10415Please respect copyright.PENANAsjW6CpqvSk
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10415Please respect copyright.PENANAmrfWud0rp6
10415Please respect copyright.PENANAXlzytLS12R
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10415Please respect copyright.PENANAYYduGwIeGL
10415Please respect copyright.PENANAphJSVWOYqG
Aku cuma ketawa kecil.
10415Please respect copyright.PENANAXZNjJaD8Ab
10415Please respect copyright.PENANABzsLso4nK3
10415Please respect copyright.PENANAzGC8QpLFau
****************************************************************************************************
10415Please respect copyright.PENANA1b56CvHDVV
10415Please respect copyright.PENANAd8GqEeSVrJ
10415Please respect copyright.PENANA4KHmfL7tjK
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
10415Please respect copyright.PENANAiJWtrvdhX5
10415Please respect copyright.PENANAzfb6OdnBBK
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
10415Please respect copyright.PENANAfUHo6QrpWk
10415Please respect copyright.PENANAmePuW7pC5b
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
10415Please respect copyright.PENANABs53najcMV
10415Please respect copyright.PENANAuMuunvkccJ
“Masih di rumah.”
10415Please respect copyright.PENANAFAT3WvQsfG
10415Please respect copyright.PENANALiTamWqZgG
“Mau ketemuan di mana?”
10415Please respect copyright.PENANAMqEwljxFs2
10415Please respect copyright.PENANAjLGnl0UYPJ
“Di Rumah Cinta aja.”
10415Please respect copyright.PENANASu6LBnsB11
10415Please respect copyright.PENANAmoBdAav0ff
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
10415Please respect copyright.PENANAxs5gSsf7l1
10415Please respect copyright.PENANAZeCeJiYZAN
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
10415Please respect copyright.PENANAg5OFGCi5gV
10415Please respect copyright.PENANAcY5dr0feSf
“Oke,” Danang mengangguk.
10415Please respect copyright.PENANAioGrDESF0v
10415Please respect copyright.PENANAEEEGNJ0osQ
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
10415Please respect copyright.PENANA6LMkBRytRL
10415Please respect copyright.PENANAeMASyQHzEq
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
10415Please respect copyright.PENANAeYdzlIkzK4
10415Please respect copyright.PENANARJarxeuHJb
10415Please respect copyright.PENANAlV05q9AyPB
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
10415Please respect copyright.PENANA4ZhOHVWGBE
10415Please respect copyright.PENANAvgHghidPFe
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
10415Please respect copyright.PENANAiY7vK2rAPi
10415Please respect copyright.PENANAVmrhas8tHg
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
10415Please respect copyright.PENANAys5kc5kYRW
10415Please respect copyright.PENANAeD6y6J7u2r
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
10415Please respect copyright.PENANAuT20QFuWem
10415Please respect copyright.PENANAWy7QYWEThU
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
10415Please respect copyright.PENANAusJbfeX8UU
10415Please respect copyright.PENANAPupICmz6mI
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
10415Please respect copyright.PENANAk3eoHjcSkO
10415Please respect copyright.PENANABL3NjC0y5z
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
10415Please respect copyright.PENANAIuqgUnpFIK
10415Please respect copyright.PENANAVUVnZ4ZvIv
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
10415Please respect copyright.PENANA8zrpisu4rD
10415Please respect copyright.PENANAQhrcxQBnXU
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
10415Please respect copyright.PENANARdyLorC3GT
10415Please respect copyright.PENANA6ryJnIQr9L
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
10415Please respect copyright.PENANATbXCxD72lU
10415Please respect copyright.PENANAuVhRK4F1VA
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
10415Please respect copyright.PENANA5L7eVe0nyx
10415Please respect copyright.PENANApCjzhIAiRu
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
10415Please respect copyright.PENANA5k7HciTY2N
10415Please respect copyright.PENANAWaFfS6pZov
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
10415Please respect copyright.PENANAyF1ThJeIi8
10415Please respect copyright.PENANAjoDv8Xb819
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
10415Please respect copyright.PENANAHs5706VzE6
10415Please respect copyright.PENANAqDUHsdUrd2
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
10415Please respect copyright.PENANApw6u8uV5Hz
10415Please respect copyright.PENANAQ181GFkseH
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
10415Please respect copyright.PENANA3wIQ2Se4AM
10415Please respect copyright.PENANAn84O6E8qhn
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
10415Please respect copyright.PENANA6TYRzjApGQ
10415Please respect copyright.PENANARmMSzZu9e1
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
10415Please respect copyright.PENANA8fLexDO3ve
10415Please respect copyright.PENANA14724Dudyj
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
10415Please respect copyright.PENANAkw2pKcRgZQ
10415Please respect copyright.PENANAnb24PQHVhZ
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
10415Please respect copyright.PENANA8Z22Y9tRAU
10415Please respect copyright.PENANAjWEivcQKxk
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
10415Please respect copyright.PENANA8mq27Fggqj
10415Please respect copyright.PENANANtElbDP15W
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
10415Please respect copyright.PENANA1uJhTrFouG
10415Please respect copyright.PENANAY6Kc6siYO9
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
10415Please respect copyright.PENANA9F4FQbVBSI
10415Please respect copyright.PENANA4tAQJO0FDj
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
10415Please respect copyright.PENANAuJa0mnkWgv
10415Please respect copyright.PENANAKD8bxt8BnB
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
10415Please respect copyright.PENANAC9cKhXoGhe
10415Please respect copyright.PENANAJS5fJUPRG0
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
10415Please respect copyright.PENANAxG6PfybcOw
10415Please respect copyright.PENANAzzUCsfi2wu
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
10415Please respect copyright.PENANAyA6UhuLY8u
10415Please respect copyright.PENANAIfOdsUZCs3
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
10415Please respect copyright.PENANAXiQIiXRpwI
10415Please respect copyright.PENANA8X65hs30SA
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
10415Please respect copyright.PENANABEt3aSyM9S
10415Please respect copyright.PENANA6oiKwk0nud
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
10415Please respect copyright.PENANAdNURZ4y2c0
10415Please respect copyright.PENANAikHu6JEwry
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
10415Please respect copyright.PENANAUUWYPh0lmR
10415Please respect copyright.PENANA2gkqV4PNsA
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
10415Please respect copyright.PENANAMhpFLTeWZ4
10415Please respect copyright.PENANAHXBswbt4Ej
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
10415Please respect copyright.PENANAue4XYJYrWs
10415Please respect copyright.PENANAlbAi9ot2re
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
10415Please respect copyright.PENANA0SwjfBwDog
10415Please respect copyright.PENANAIzWsyRqx8Y
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
10415Please respect copyright.PENANA64dAbY0rC4
10415Please respect copyright.PENANAfKJBc3NbbB
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
10415Please respect copyright.PENANA19olAyzm0H
10415Please respect copyright.PENANA7VsO5lUWLJ
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
10415Please respect copyright.PENANAkdZowJqXpx
10415Please respect copyright.PENANAZduhREtVAb
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
10415Please respect copyright.PENANAhzotyaGcpu
10415Please respect copyright.PENANAnXGHyn0YCq
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
10415Please respect copyright.PENANAsriKahv1Rt
10415Please respect copyright.PENANA8QFBw7pc1S
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
10415Please respect copyright.PENANAv5cOqynrKc
10415Please respect copyright.PENANACP7FhgKHJe
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
10415Please respect copyright.PENANAAMobvjr9Lf
10415Please respect copyright.PENANAdVqhJDkrqn
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
10415Please respect copyright.PENANAZLDmwlvCge
10415Please respect copyright.PENANASOaGFWjxZt
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
10415Please respect copyright.PENANAYmeYFlyHiM
10415Please respect copyright.PENANA3CPSA645fM
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
10415Please respect copyright.PENANA3BfbtbQ36N
10415Please respect copyright.PENANAMUn4RnghJh
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
10415Please respect copyright.PENANAdDbYFPf6kl
10415Please respect copyright.PENANAtVHFQ5slB6
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
10415Please respect copyright.PENANALoW9USvD5G
10415Please respect copyright.PENANA4hsVPVgbaw
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
10415Please respect copyright.PENANAtEMQpbk34X
10415Please respect copyright.PENANA3Lmv9oNId1
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
10415Please respect copyright.PENANAlSmYloZXzr
10415Please respect copyright.PENANAZHKlSHFnqU
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
10415Please respect copyright.PENANAbBH3N1MmiT
10415Please respect copyright.PENANAbeLHywamJB
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
10415Please respect copyright.PENANAor7zmxZHLQ
10415Please respect copyright.PENANAm3xeXaKLF1
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
10415Please respect copyright.PENANAKTCYJVBJzb
10415Please respect copyright.PENANAMriLWgFrbD
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
10415Please respect copyright.PENANA7CA06Vm1rv
10415Please respect copyright.PENANA186IhfUlWT
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
10415Please respect copyright.PENANALynjqqCXiI
10415Please respect copyright.PENANAcbRVl1WrSK
“Oke, Nancy sayang…”
10415Please respect copyright.PENANAOVviHXRmpn
10415Please respect copyright.PENANADwOKwNo7mO
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
10415Please respect copyright.PENANAxzUlmGigmK
10415Please respect copyright.PENANAVooTGLcT39
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
10415Please respect copyright.PENANAtGUKg5wcMH
10415Please respect copyright.PENANAsa3ElQRJaB
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
10415Please respect copyright.PENANAO8gxdM8GNR
10415Please respect copyright.PENANAYQBqngCRx4
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
10415Please respect copyright.PENANAMjnGYqm8CB
10415Please respect copyright.PENANAcTq9yghAQV
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
10415Please respect copyright.PENANAaoFfvB4m1Q
10415Please respect copyright.PENANAHWq5HVcahM
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
10415Please respect copyright.PENANAUw2822JGPi
10415Please respect copyright.PENANAoTDiaHuFjG
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
10415Please respect copyright.PENANAoDBPfCewta
10415Please respect copyright.PENANA8ywvU5W7QT
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
10415Please respect copyright.PENANAQKgXUCgRtd
10415Please respect copyright.PENANA9JuTVN7L9h
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
10415Please respect copyright.PENANAo4wYfLq0v6
10415Please respect copyright.PENANAvE30Pq4r5M
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
10415Please respect copyright.PENANAf0SUmKtigT
10415Please respect copyright.PENANAM1L3Q7S9jI
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
10415Please respect copyright.PENANAnUaAxyk8Qt
10415Please respect copyright.PENANAeOlEwPjThc
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
10415Please respect copyright.PENANAbqdFCH9qYJ
10415Please respect copyright.PENANA0SfYi3xm1S
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
10415Please respect copyright.PENANAmrPd1PhUPd
10415Please respect copyright.PENANAwvhFioTJhP
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
10415Please respect copyright.PENANAimqk9979ZC
10415Please respect copyright.PENANAIu3uOgiY6M
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
10415Please respect copyright.PENANAZIt3ZvqukB
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
10415Please respect copyright.PENANAsHSFzIafee
10415Please respect copyright.PENANAGdExVTVEuc
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
10415Please respect copyright.PENANANYPgEkWrdK
10415Please respect copyright.PENANAqvEn5xoAiB
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
10415Please respect copyright.PENANAgBhNjqB7nC
10415Please respect copyright.PENANALU5HbrGwOx
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
10415Please respect copyright.PENANAC2D17a07Mg
10415Please respect copyright.PENANA9LC8LMSU5l
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
10415Please respect copyright.PENANAJcBcdgNoTO
10415Please respect copyright.PENANAZOZosZQZw9
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
10415Please respect copyright.PENANAE1qXvKBDXO
10415Please respect copyright.PENANAacDhr8Mwni
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
10415Please respect copyright.PENANAeNnoYSJiDc
10415Please respect copyright.PENANAXpzkJRiyg2
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
10415Please respect copyright.PENANAf48SyI7aAx
10415Please respect copyright.PENANADQjEFDpFPE
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
10415Please respect copyright.PENANAzL587W6wxe
10415Please respect copyright.PENANAvpmBxYurCE
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
10415Please respect copyright.PENANAs0PXmQSgKQ
10415Please respect copyright.PENANAPA4uuwbWav
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
10415Please respect copyright.PENANAnoUFebGzMe
10415Please respect copyright.PENANAAs8yJJXKDN
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
10415Please respect copyright.PENANAu7zGu7HOOP
10415Please respect copyright.PENANA3SwgnWHy2Z
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
10415Please respect copyright.PENANAoF92S3g9gJ
10415Please respect copyright.PENANAdViiXjTDog
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
10415Please respect copyright.PENANA7pQNfib8PW
10415Please respect copyright.PENANAMBt9NfHt5y
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
10415Please respect copyright.PENANAMBCmawS96x
10415Please respect copyright.PENANAD7ijDIQLbr
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
10415Please respect copyright.PENANAm8Co5tBsHy
10415Please respect copyright.PENANABLrrzMLgkG
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
10415Please respect copyright.PENANAmQJjRhwOSv
10415Please respect copyright.PENANA7udreSfxmN
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
10415Please respect copyright.PENANAe3Xv0gb9aq
10415Please respect copyright.PENANAX6ouDlPCg7
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
10415Please respect copyright.PENANADicaZLpp6r
10415Please respect copyright.PENANAdhYFnr1X4j
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
10415Please respect copyright.PENANABvdTtn0qxz
10415Please respect copyright.PENANAQB0b3YNqSl
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
10415Please respect copyright.PENANAdQ4yarLcAz
10415Please respect copyright.PENANAvI2yOhy7EL
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
10415Please respect copyright.PENANAGL9I2mKPbZ
10415Please respect copyright.PENANASHoCZbIZpT
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
10415Please respect copyright.PENANAgzAzBONZpl
10415Please respect copyright.PENANAQVRgCHid0m
10415Please respect copyright.PENANABIMqoFHo6T
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
10415Please respect copyright.PENANAMtIRI9206X
10415Please respect copyright.PENANAhP1pMJicuM
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
10415Please respect copyright.PENANAhKPTN9ap61
10415Please respect copyright.PENANA3IYikdUmYE
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
10415Please respect copyright.PENANAJrdsk2fbwj
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
10415Please respect copyright.PENANArKhTB4M7je
10415Please respect copyright.PENANA3ODdE8by7s
10415Please respect copyright.PENANAEitgrMS9Gm
*************************************************************************************************
10415Please respect copyright.PENANAl6AWja5x2O
10415Please respect copyright.PENANAiJkffdr6c1
10415Please respect copyright.PENANAWkhrcF4YwY
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
10415Please respect copyright.PENANAxgWpW5ehTA
10415Please respect copyright.PENANACRwFyRGHV6
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
10415Please respect copyright.PENANAM8mGfMnNVI
10415Please respect copyright.PENANA0vMvsJF09W
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
10415Please respect copyright.PENANAhbBJpgyyHG
10415Please respect copyright.PENANAGgcxz8f34b
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
10415Please respect copyright.PENANAAsd7I6ytET
10415Please respect copyright.PENANAuQy0GTyEfG
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
10415Please respect copyright.PENANALezeCLXWjV
10415Please respect copyright.PENANAnQ12V1M3iQ
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
10415Please respect copyright.PENANAUVlSw5rnHO
10415Please respect copyright.PENANAwcpxgxK26s
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
10415Please respect copyright.PENANAof3mIXUQew
10415Please respect copyright.PENANACust7nqcGw
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
10415Please respect copyright.PENANAQ3TjXPXgbR
10415Please respect copyright.PENANAsKjAEsbejG
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
10415Please respect copyright.PENANA96dWEzOeEw
10415Please respect copyright.PENANAOqR7Kt59Zn
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
10415Please respect copyright.PENANAlAv32k93tC
10415Please respect copyright.PENANAaYe9rznZLo
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
10415Please respect copyright.PENANAhLbrFJfxzV
10415Please respect copyright.PENANAQQzA6abZC0
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
10415Please respect copyright.PENANAAcAtJ1HYwO
10415Please respect copyright.PENANAIJzo0AOfab
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
10415Please respect copyright.PENANAI94uyVu1pP
10415Please respect copyright.PENANAq35LLFLw87
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
10415Please respect copyright.PENANAlgfKIO2f8S
10415Please respect copyright.PENANAtqZKfMgl6i
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
10415Please respect copyright.PENANA9fRJwQ803e
10415Please respect copyright.PENANA2IJyuoiUZb
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
10415Please respect copyright.PENANA81eXQCG7xY
10415Please respect copyright.PENANAAQORLQ1OrW
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
10415Please respect copyright.PENANAu0W9Tfxv93
10415Please respect copyright.PENANA3rckbqKUwV
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
10415Please respect copyright.PENANAl5Y57I3rnP
10415Please respect copyright.PENANAYBdtTtaufW
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
10415Please respect copyright.PENANAMihIB3V7mK
10415Please respect copyright.PENANA66tlYv629T
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
10415Please respect copyright.PENANAZly2wpe3qC
10415Please respect copyright.PENANAAoa6yzhGnM
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
10415Please respect copyright.PENANAGHWQSjZXJx
10415Please respect copyright.PENANA8t8ouFA77D
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
10415Please respect copyright.PENANAabYSjpPFhM
10415Please respect copyright.PENANAlN618QmclJ
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
10415Please respect copyright.PENANA9QOZUrGOZd
10415Please respect copyright.PENANAZcTJVAwQY8
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
10415Please respect copyright.PENANAApwucb7xwy
10415Please respect copyright.PENANAlIg1zw65Q1
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
10415Please respect copyright.PENANAgFzvGAKric
10415Please respect copyright.PENANAMhwWwgwY9Z
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
10415Please respect copyright.PENANAQfs2iIyMoE
10415Please respect copyright.PENANAQqra2aBXAO
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
10415Please respect copyright.PENANAKNJNbdPO24
10415Please respect copyright.PENANAVeZdduCyeS
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
10415Please respect copyright.PENANAhG8hcar2AU
10415Please respect copyright.PENANA0VPtOBExvS
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
10415Please respect copyright.PENANAnNI6lnlRiU
10415Please respect copyright.PENANAoDx2F3L5mI
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
10415Please respect copyright.PENANAViS5crIWHj
10415Please respect copyright.PENANARhqQvgn0to
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
10415Please respect copyright.PENANAUV4geOpkA1
10415Please respect copyright.PENANAtTyufToMRE
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
10415Please respect copyright.PENANA8u4mj2Z325
10415Please respect copyright.PENANA0KxEsQUAl7
10415Please respect copyright.PENANA73MKWQqx8L
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
10415Please respect copyright.PENANAbRL4F1aPk1
10415Please respect copyright.PENANAatAM1KWXna
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
10415Please respect copyright.PENANAhi3b7g72VP
10415Please respect copyright.PENANAu5L2EX1EQm
10415Please respect copyright.PENANAnqSAx6jEEf
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
10415Please respect copyright.PENANAzxh26Vd016
10415Please respect copyright.PENANAjcTl0NTNgM
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
10415Please respect copyright.PENANAuJaWOMvLK0
10415Please respect copyright.PENANAEMDVr4QDPp
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
10415Please respect copyright.PENANAhj7C8Sh7N6
10415Please respect copyright.PENANACv1RhkeFyu
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
10415Please respect copyright.PENANA6OX5vF9JWy
10415Please respect copyright.PENANAJN1cqcad57
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
10415Please respect copyright.PENANAssW2ql7EBz
10415Please respect copyright.PENANAdpJHGEVCs1
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
10415Please respect copyright.PENANAGR6GGpQfPx
10415Please respect copyright.PENANAzMYs2tqkxX
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
10415Please respect copyright.PENANAKVsDdrugfK
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
10415Please respect copyright.PENANAoBJfpAzNUr
10415Please respect copyright.PENANA3YDUlmoFzq
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
10415Please respect copyright.PENANAQJ4zzRkSNy
10415Please respect copyright.PENANAej1Rk61ElH
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
10415Please respect copyright.PENANA7IANindAbq
10415Please respect copyright.PENANAEFnJUmUMjg
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
10415Please respect copyright.PENANAlftdxS61Kw
10415Please respect copyright.PENANAxC66xDj4Sk
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
10415Please respect copyright.PENANAmaRw77Pfps
10415Please respect copyright.PENANAJ2yPyw8HcT
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
10415Please respect copyright.PENANA63z086gZN1
10415Please respect copyright.PENANAz2GLQ2CN1F
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
10415Please respect copyright.PENANA1cme2gWSYT
10415Please respect copyright.PENANAhcdRQvuEm7
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
10415Please respect copyright.PENANAcBVRxdSmwR
10415Please respect copyright.PENANAoXNlnOqXCK
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
10415Please respect copyright.PENANAIfPO2LnCjo
10415Please respect copyright.PENANAJ8RSj6Yuae
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
10415Please respect copyright.PENANAtdA6q18yvT
10415Please respect copyright.PENANAacH9sOa93v
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
10415Please respect copyright.PENANAFhjpMtCl16
10415Please respect copyright.PENANAWZkAS08lFk
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
10415Please respect copyright.PENANA8tit5dTfg3
10415Please respect copyright.PENANAwabb1QzVxL
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
10415Please respect copyright.PENANAY2QOJya7Vh
10415Please respect copyright.PENANASTqRFaGkgy
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
10415Please respect copyright.PENANAlt18QBIP3w
10415Please respect copyright.PENANAyooYpFusA5
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
10415Please respect copyright.PENANAEYdBqLuq5S
10415Please respect copyright.PENANAqugaZLVCGh
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
10415Please respect copyright.PENANAphNyxRHoEw
10415Please respect copyright.PENANAVaNMrYeClf
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
10415Please respect copyright.PENANAzN1ISQPgtp
10415Please respect copyright.PENANAXG41DsjeWR
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
10415Please respect copyright.PENANALYl3FFVAtX
10415Please respect copyright.PENANA7ckVXOzXmI
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
10415Please respect copyright.PENANAKpaZyqOjKb
10415Please respect copyright.PENANAFMfpXOEO0p
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
10415Please respect copyright.PENANAqD2TCBHODM
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
10415Please respect copyright.PENANAJsqh0gOOzj
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
10415Please respect copyright.PENANAzY6LCoYZbQ
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
10415Please respect copyright.PENANAsXB1jHIqQe
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
10415Please respect copyright.PENANA2tDYnKhrNv
10415Please respect copyright.PENANA4qPPgvfcb5
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
10415Please respect copyright.PENANA99DLBkIRUi
10415Please respect copyright.PENANAS8ziXB4Vtw
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
10415Please respect copyright.PENANAEH5wRiCGXU
10415Please respect copyright.PENANAR6a2mhqS1q
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
10415Please respect copyright.PENANAEoBmj0spez
10415Please respect copyright.PENANAaQI2PDus5m
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
10415Please respect copyright.PENANA1dJTjfXIxr
10415Please respect copyright.PENANAGw2m7KNuSw
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
10415Please respect copyright.PENANA958HTPprGt
10415Please respect copyright.PENANASzVes8doLo
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
10415Please respect copyright.PENANAWsPDwVwTlS
10415Please respect copyright.PENANAbpJ6CeNxv4
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
10415Please respect copyright.PENANAeRHTsQvVAW
10415Please respect copyright.PENANABs4eq1Ft4x
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
10415Please respect copyright.PENANAQx4GG4aB4G
10415Please respect copyright.PENANAxed1vzCju3
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
10415Please respect copyright.PENANAlspyrpMK94
10415Please respect copyright.PENANAAIocCxbiTL
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
10415Please respect copyright.PENANAosjiYsATZF
10415Please respect copyright.PENANAV4ybQbqWKW
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
10415Please respect copyright.PENANA25cHIvhAfz
10415Please respect copyright.PENANAOepfEnQpbD
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
10415Please respect copyright.PENANAcjIQV9Ab8h
10415Please respect copyright.PENANAmq7ukmXG7Z
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
10415Please respect copyright.PENANAbBh9nMHMoI
10415Please respect copyright.PENANAKVAl3zeBSz
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
10415Please respect copyright.PENANAgdNNXhlFnW
10415Please respect copyright.PENANAuSkNQk2JJY
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
10415Please respect copyright.PENANAEpllYeF1gF
10415Please respect copyright.PENANAs15EShS2m3
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
10415Please respect copyright.PENANANfvDN3KmdI
10415Please respect copyright.PENANA6eb2wCBOGI
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
10415Please respect copyright.PENANAvC80m4PGiQ
10415Please respect copyright.PENANArZYpTBrQd7
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
10415Please respect copyright.PENANAmBJatlU1U6
10415Please respect copyright.PENANAowT6PIMwnb
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
10415Please respect copyright.PENANAwD4tWUuxVM
10415Please respect copyright.PENANAIk9VSsGVms
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
10415Please respect copyright.PENANAKIJkFwL1Jq
10415Please respect copyright.PENANAhuCyfBkAzD
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
10415Please respect copyright.PENANAbKxik7SNYk
10415Please respect copyright.PENANAHES1uD8KTa
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
10415Please respect copyright.PENANAs3NuIAXX0a
10415Please respect copyright.PENANAhSS58gQ083
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
10415Please respect copyright.PENANAz8gMkNMjwS
10415Please respect copyright.PENANAzfWxpVDMFk
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
10415Please respect copyright.PENANAAoeEsXC9x1
10415Please respect copyright.PENANAWY7U8pDPax
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
10415Please respect copyright.PENANA0fVX9xDaLH
10415Please respect copyright.PENANAUuqwpSif3R
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
10415Please respect copyright.PENANApEd1r0H4TW
10415Please respect copyright.PENANAKLKCHpyLyg
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
10415Please respect copyright.PENANAu9hfYPD17Y
10415Please respect copyright.PENANApaMNtiYTWG
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
10415Please respect copyright.PENANAvSN6M04Qrs
10415Please respect copyright.PENANAqFKzyRB4L6
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
10415Please respect copyright.PENANAVDlXLLWjEf
10415Please respect copyright.PENANAgjYzOFnpAE
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
10415Please respect copyright.PENANA7mEWLoLoMQ
10415Please respect copyright.PENANAdeZw0ZtCGk
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
10415Please respect copyright.PENANAZyHRcpkFgp
10415Please respect copyright.PENANAaRAifW7V3d
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
10415Please respect copyright.PENANALTYyyOFc2y
10415Please respect copyright.PENANAEzMtVlrpvK
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
10415Please respect copyright.PENANA5IFdAHe4Kf
10415Please respect copyright.PENANApdRbHrEWHM
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
10415Please respect copyright.PENANAsEJpZAnjt8
10415Please respect copyright.PENANALEXXCOsfL0
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
10415Please respect copyright.PENANAwTgy4cwN7b
10415Please respect copyright.PENANAVue87uOqoE
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
10415Please respect copyright.PENANArlPF7c8per
10415Please respect copyright.PENANAyPWoP2Zqab
10415Please respect copyright.PENANAk3OMzDnBwE
10415Please respect copyright.PENANAfJKMiVeAjq
10415Please respect copyright.PENANAAO4uxGtqEM
************************************************************************************************
10415Please respect copyright.PENANA6d19XPTYA2
10415Please respect copyright.PENANAwyckD290lM
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
10415Please respect copyright.PENANACJphmeaAx1
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
10415Please respect copyright.PENANARStoPaqWXB
10415Please respect copyright.PENANAotpauQNOjL
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
10415Please respect copyright.PENANAzdiHCTTiKm
10415Please respect copyright.PENANAIG3dpB6p96
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
10415Please respect copyright.PENANAzWGtDdMKye
10415Please respect copyright.PENANANsVADpoEGU
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
10415Please respect copyright.PENANA9FZy5jKToQ
10415Please respect copyright.PENANAXZ6keD5FFl
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
10415Please respect copyright.PENANAZlIZGVl8r5
10415Please respect copyright.PENANAORPsIxVKAP
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
10415Please respect copyright.PENANAtkXICDuJ8v
10415Please respect copyright.PENANACPNFHKr5Re
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
10415Please respect copyright.PENANAieufuRcvsU
10415Please respect copyright.PENANA8d6w4quH2w
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
10415Please respect copyright.PENANAj40DDG7kAC
10415Please respect copyright.PENANALexkhfjvwj
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
10415Please respect copyright.PENANAdzF8S17RHd
10415Please respect copyright.PENANAxTDL08JbVB
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
10415Please respect copyright.PENANABdZtpcSGzV
10415Please respect copyright.PENANA0JxUtWv2zo
10415Please respect copyright.PENANATepnaPiqCo
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
10415Please respect copyright.PENANAmuBHCr74U2
10415Please respect copyright.PENANAJpLvtnChPN
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
10415Please respect copyright.PENANAHFhpWcgIaG
10415Please respect copyright.PENANA9ySXIF7TB0
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
10415Please respect copyright.PENANAgOBN3zMhu3
10415Please respect copyright.PENANAD8eNmEQGrw
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
10415Please respect copyright.PENANA8jlo5ngWlZ
10415Please respect copyright.PENANAv6Xtgz8sIa
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
10415Please respect copyright.PENANAkEMvUMOBEg
10415Please respect copyright.PENANAC4xs2kc0CR
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
10415Please respect copyright.PENANAQpAU1bDNWg
10415Please respect copyright.PENANAPHjfTKLMXa
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
10415Please respect copyright.PENANAJLLiMVYC8G
10415Please respect copyright.PENANALj3NfGfgPf
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
10415Please respect copyright.PENANAT7ECZKBpTF
10415Please respect copyright.PENANAfyvGJoQOGW
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns216.73.216.213da2