
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10555Please respect copyright.PENANAL5fzzdAPtX
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10555Please respect copyright.PENANAknyd0bSITc
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10555Please respect copyright.PENANAJsh3UNTtmM
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10555Please respect copyright.PENANAl2JH7DJWk8
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10555Please respect copyright.PENANAyTgBSe7xAT
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10555Please respect copyright.PENANAE4VLbtpx8r
10555Please respect copyright.PENANARhckLWgzy3
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10555Please respect copyright.PENANAjJyWpKQ767
10555Please respect copyright.PENANACTbX8Xwjaa
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10555Please respect copyright.PENANAvd4cwNMtXt
10555Please respect copyright.PENANAmhrBswKq6v
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10555Please respect copyright.PENANAyPKBnspQdM
10555Please respect copyright.PENANAVCtqjZ6Y8r
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10555Please respect copyright.PENANArYB6nyZDA7
10555Please respect copyright.PENANAp9EuGxCeZc
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10555Please respect copyright.PENANAdQIkpBJutY
10555Please respect copyright.PENANAMKECa5O9e6
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10555Please respect copyright.PENANAzPxJEkjQet
10555Please respect copyright.PENANAEYkUdilBWf
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10555Please respect copyright.PENANAuvlPZ3Kyg3
10555Please respect copyright.PENANAJQkGH67mOQ
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10555Please respect copyright.PENANAXoUvQracDW
10555Please respect copyright.PENANAr43Fy8l2Q0
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10555Please respect copyright.PENANA9i592f2Qxg
10555Please respect copyright.PENANARWE0ZlaUpx
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10555Please respect copyright.PENANAtfp6L8F0fq
10555Please respect copyright.PENANASy20jHdpPW
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10555Please respect copyright.PENANABKqOj5PMey
10555Please respect copyright.PENANABerpgN9kJ3
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10555Please respect copyright.PENANAWBf8JSQasV
10555Please respect copyright.PENANARjNPOkajBE
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10555Please respect copyright.PENANA9FZC6Ellws
10555Please respect copyright.PENANAKrvArQRwbf
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10555Please respect copyright.PENANAG4jDwTsAuJ
10555Please respect copyright.PENANASt8KTHnAnZ
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10555Please respect copyright.PENANAKX2jysSAG0
10555Please respect copyright.PENANAriNqNtq0ID
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10555Please respect copyright.PENANAa95g8XPBYo
10555Please respect copyright.PENANAGxmIe6DueG
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10555Please respect copyright.PENANAk9EqhizLtk
10555Please respect copyright.PENANAStyI9oOj9M
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10555Please respect copyright.PENANAJEZR5NMNwN
10555Please respect copyright.PENANAf4zr5LgTwk
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10555Please respect copyright.PENANAbxc0gbMgKL
10555Please respect copyright.PENANA2OmW19662h
“Lalu anakmu gimana?”
10555Please respect copyright.PENANAU3sZzYqJsN
10555Please respect copyright.PENANAEmGwj4oFC9
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10555Please respect copyright.PENANAcidsgicsSp
10555Please respect copyright.PENANAFEC7Nz19xh
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10555Please respect copyright.PENANArfvAGxSLvJ
10555Please respect copyright.PENANAkwoBn1hptw
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10555Please respect copyright.PENANA4w4f5R7eHm
10555Please respect copyright.PENANANsRpdX7GLz
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10555Please respect copyright.PENANAPpZ5tKWO7I
10555Please respect copyright.PENANARKF8LZzjWy
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10555Please respect copyright.PENANA6ia4tgdaN3
10555Please respect copyright.PENANAFjfVByACkZ
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10555Please respect copyright.PENANAkhsDGzBZlu
10555Please respect copyright.PENANAAZfinesevn
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10555Please respect copyright.PENANAuNsiwaZC4D
10555Please respect copyright.PENANAPuJRpVqe8k
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10555Please respect copyright.PENANAm2XKHLzViO
10555Please respect copyright.PENANA2C0zMCNbus
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10555Please respect copyright.PENANASml6h0nZDT
10555Please respect copyright.PENANAtoW56fQxjr
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10555Please respect copyright.PENANA13m3HEKeNo
10555Please respect copyright.PENANAgDP1sFL7pm
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10555Please respect copyright.PENANAy99ry699dX
10555Please respect copyright.PENANANYx3436SfR
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10555Please respect copyright.PENANAFqfMBLn286
10555Please respect copyright.PENANAZ6iWIGcQ96
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10555Please respect copyright.PENANA6FMb6LVDwW
10555Please respect copyright.PENANA5pik0CA6e5
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10555Please respect copyright.PENANA2bJBXvDKTA
10555Please respect copyright.PENANA0fkSaumcs9
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10555Please respect copyright.PENANApPZlqwAzlh
10555Please respect copyright.PENANAkTLDJjIxFH
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10555Please respect copyright.PENANAmaDmdikydJ
10555Please respect copyright.PENANAVEixWxxt3h
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10555Please respect copyright.PENANAUyYfyuF3IX
10555Please respect copyright.PENANAZGRikM9w92
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10555Please respect copyright.PENANA5RYDP0F6GG
10555Please respect copyright.PENANAVl6Q9ryPDl
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10555Please respect copyright.PENANA3m5pkRwBfm
10555Please respect copyright.PENANA12Y7EBXEmI
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10555Please respect copyright.PENANAt2IUWgyDKb
10555Please respect copyright.PENANACSTLxvZnAm
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10555Please respect copyright.PENANA24bv283I5e
10555Please respect copyright.PENANAC8DKgSRvj9
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10555Please respect copyright.PENANA6uc7fwZMJ9
10555Please respect copyright.PENANAwheJYRREZJ
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10555Please respect copyright.PENANAswGeRl1uUz
10555Please respect copyright.PENANAZJVC4WMjco
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10555Please respect copyright.PENANA0r8XYM4Bkf
10555Please respect copyright.PENANAhkDWMnZWZl
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10555Please respect copyright.PENANABFFhOL9EQu
10555Please respect copyright.PENANAaL0D1oJMeU
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10555Please respect copyright.PENANAVk0OJEKRQZ
10555Please respect copyright.PENANAAuY8YaseaB
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10555Please respect copyright.PENANAUKelnUpxrY
10555Please respect copyright.PENANA9FgHtxbD6D
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10555Please respect copyright.PENANA5aryG6ii9G
10555Please respect copyright.PENANASJWamgSRQa
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10555Please respect copyright.PENANAtBEb8uejID
10555Please respect copyright.PENANAY5EfL6U9uA
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10555Please respect copyright.PENANAyIQGYAByrr
10555Please respect copyright.PENANAIFclIoxPJ0
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10555Please respect copyright.PENANAAgWw0qAl5o
10555Please respect copyright.PENANAONvQUesCzJ
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10555Please respect copyright.PENANARHr9K7jGGv
10555Please respect copyright.PENANADSD3Ti985Q
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10555Please respect copyright.PENANALuDcD7LHgW
10555Please respect copyright.PENANA0CzvL3LT5k
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10555Please respect copyright.PENANAihRKa7YBzx
10555Please respect copyright.PENANAWHT7oR7VKf
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10555Please respect copyright.PENANAR8tjvJ0aCW
10555Please respect copyright.PENANATO0FWJ9LDF
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10555Please respect copyright.PENANA5xYkyXdqL4
10555Please respect copyright.PENANAwmkJ3hkfX1
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10555Please respect copyright.PENANApLo4mXpglL
10555Please respect copyright.PENANAa2r8228ge6
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10555Please respect copyright.PENANAvC9m6TNWYr
10555Please respect copyright.PENANAyGWHo8qddL
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10555Please respect copyright.PENANAm8ptjtWFoR
10555Please respect copyright.PENANAE3EuCN19rI
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10555Please respect copyright.PENANAxsDjqnGpho
10555Please respect copyright.PENANAtgk8fmNaus
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10555Please respect copyright.PENANA0aLKgG8LDh
10555Please respect copyright.PENANAZHki7nqqlY
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10555Please respect copyright.PENANADv6zFEdmVz
10555Please respect copyright.PENANAN11ITb639q
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10555Please respect copyright.PENANAP51Lfuekzu
10555Please respect copyright.PENANABwmW9nEF1L
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10555Please respect copyright.PENANAKebFza6TVN
10555Please respect copyright.PENANA2cOXd1wYFA
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10555Please respect copyright.PENANABdpMLFNdbM
10555Please respect copyright.PENANAFLyZhEBCg5
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10555Please respect copyright.PENANAdwhSVOO5dc
10555Please respect copyright.PENANAi1aqm4z05H
10555Please respect copyright.PENANAuZjZL3jimD
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10555Please respect copyright.PENANAtlDw2HemGd
10555Please respect copyright.PENANAW5Km47ciTE
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10555Please respect copyright.PENANAib1kOblJOF
10555Please respect copyright.PENANALI2JYAxqHs
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10555Please respect copyright.PENANAdijL9EWQej
10555Please respect copyright.PENANAQDe7gUMXQJ
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10555Please respect copyright.PENANAg7xHGJJEPY
10555Please respect copyright.PENANAATXc1DNh2J
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10555Please respect copyright.PENANA6rfAokNFbj
10555Please respect copyright.PENANAPjLfZZbJFX
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10555Please respect copyright.PENANAHnwLnzAwMc
10555Please respect copyright.PENANA5vtCDXwl0c
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10555Please respect copyright.PENANA1HVoPIqiii
10555Please respect copyright.PENANAESFRSEjWQK
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10555Please respect copyright.PENANAgwZxWxk26B
10555Please respect copyright.PENANAVAcsHKDYwh
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10555Please respect copyright.PENANANjrrKO7GfX
10555Please respect copyright.PENANAPAyktiSqkk
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10555Please respect copyright.PENANABkvSE2knC4
10555Please respect copyright.PENANABMNVN0xFtp
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10555Please respect copyright.PENANAxOypP2nzHv
10555Please respect copyright.PENANA7kIhwtT7BY
“Serius nih?”
10555Please respect copyright.PENANAzSQCQOxcJ2
10555Please respect copyright.PENANAa0x0wbHNez
“Serius Bang.”
10555Please respect copyright.PENANAiYsk0bCfCO
10555Please respect copyright.PENANAIbPkrbnAfF
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10555Please respect copyright.PENANA5jiHSj3qnV
10555Please respect copyright.PENANAgtKla30JFh
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10555Please respect copyright.PENANACZDx5i3HlT
10555Please respect copyright.PENANAA2xHsTHzdQ
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10555Please respect copyright.PENANAcOGRJTlT2W
10555Please respect copyright.PENANARi6ftvNd7O
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10555Please respect copyright.PENANAT2oWP0Uvix
10555Please respect copyright.PENANAmiMLyGvBd7
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10555Please respect copyright.PENANADxRrvmDwPQ
10555Please respect copyright.PENANA6if5aHd6TG
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10555Please respect copyright.PENANA3MZxdUqEM2
10555Please respect copyright.PENANAeIPKjZra1q
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10555Please respect copyright.PENANAhg960CORob
10555Please respect copyright.PENANAyWP1iJBZIZ
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10555Please respect copyright.PENANAGLblpYD8HZ
10555Please respect copyright.PENANApk5cTUBmlr
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10555Please respect copyright.PENANAB4qheyevij
10555Please respect copyright.PENANAflOCZBqDXR
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10555Please respect copyright.PENANAZbbF7cn910
10555Please respect copyright.PENANAcV9X90dh7J
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10555Please respect copyright.PENANA5SPJZ661Kz
10555Please respect copyright.PENANAbBiUwpCsvr
“Ngapain di situ?”
10555Please respect copyright.PENANAzXEEMNDpd0
10555Please respect copyright.PENANA3t7eDGKbhA
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10555Please respect copyright.PENANASqDeiuAb9S
10555Please respect copyright.PENANAJkzlXNzFnw
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10555Please respect copyright.PENANA6HwEGeBllI
10555Please respect copyright.PENANAwCPWanPhAY
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10555Please respect copyright.PENANAyBDq29Ulvt
10555Please respect copyright.PENANAOxEZgMccnC
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10555Please respect copyright.PENANAdjUP1tMXJk
10555Please respect copyright.PENANAM9pgf0sRZX
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10555Please respect copyright.PENANAUTK4z0WmF2
10555Please respect copyright.PENANAaXDfDABDSV
“Iya,” aku mengangguk.
10555Please respect copyright.PENANAFUc3MS7orj
10555Please respect copyright.PENANAh80BtvmUmT
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10555Please respect copyright.PENANAWVeJUF7cqd
10555Please respect copyright.PENANADb3jHNyGbD
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10555Please respect copyright.PENANAq1rKBU1RLR
10555Please respect copyright.PENANA4KJYBtpMzk
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10555Please respect copyright.PENANAS0srLDo7wI
10555Please respect copyright.PENANADqW2BsCpiR
10555Please respect copyright.PENANAI2O01DsAWW
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10555Please respect copyright.PENANAg1wtZAvUrG
10555Please respect copyright.PENANApvas9sPlfk
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10555Please respect copyright.PENANA1cJemFxihP
10555Please respect copyright.PENANAmGwf65xenZ
10555Please respect copyright.PENANA9tLhOXfoGm
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10555Please respect copyright.PENANA9zHJk0tAWS
10555Please respect copyright.PENANA4JXjOtXsyg
10555Please respect copyright.PENANAj2kLhc0ybf
10555Please respect copyright.PENANAAi3WGXV89k
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10555Please respect copyright.PENANAltvctZMzxG
10555Please respect copyright.PENANAL0KG3KnMQY
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10555Please respect copyright.PENANAaiKiJrhYkh
10555Please respect copyright.PENANAJYuCw8GvcM
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10555Please respect copyright.PENANAKsWRIuLTd3
10555Please respect copyright.PENANATJSAna3H0U
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10555Please respect copyright.PENANAqcQD5wTyB7
10555Please respect copyright.PENANAUdpNwtv0Y0
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10555Please respect copyright.PENANAVxOZzbCBVV
10555Please respect copyright.PENANA6YNtyuzQLy
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10555Please respect copyright.PENANAVQpFH8uvaM
10555Please respect copyright.PENANAGK1sgAgN86
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10555Please respect copyright.PENANAk9vS40eWW9
10555Please respect copyright.PENANAEdH2WDp505
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10555Please respect copyright.PENANAUCNRkVEFjs
10555Please respect copyright.PENANATMWS6Brxdv
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10555Please respect copyright.PENANAqml5MmP4P0
10555Please respect copyright.PENANAATTVJo2DQg
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10555Please respect copyright.PENANAxXYyWG52Ec
10555Please respect copyright.PENANA8u74P0yzbq
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10555Please respect copyright.PENANA6QR1CNPh25
10555Please respect copyright.PENANA6ZmajHIT5v
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10555Please respect copyright.PENANAx8JdXWdkCo
10555Please respect copyright.PENANACWhwLHiF4F
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10555Please respect copyright.PENANA5eOGdYcgux
10555Please respect copyright.PENANAqv6AQYL0yd
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10555Please respect copyright.PENANA4JxlHV1GfY
10555Please respect copyright.PENANACk77sqoSXQ
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10555Please respect copyright.PENANAajJ6yBMKhY
10555Please respect copyright.PENANA2f12CSHGyT
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10555Please respect copyright.PENANAfrlScYLsc3
10555Please respect copyright.PENANAcgHwdWIAVH
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10555Please respect copyright.PENANApqXLXBXrDG
10555Please respect copyright.PENANABNQ6T3pVcy
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10555Please respect copyright.PENANAynGrOO6pn8
10555Please respect copyright.PENANA3qjmAidsnm
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10555Please respect copyright.PENANAHINsxRi2hS
10555Please respect copyright.PENANAqnqfnGZmNN
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10555Please respect copyright.PENANAowpIVdxqMu
10555Please respect copyright.PENANAm07Z8mGQhK
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10555Please respect copyright.PENANA5SS6oxV47b
10555Please respect copyright.PENANA4SYz4PiYIk
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10555Please respect copyright.PENANAa4sOrCyD6h
10555Please respect copyright.PENANAaxxxf8laUp
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10555Please respect copyright.PENANA54bv305C2Z
10555Please respect copyright.PENANA7IRmuD89Er
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10555Please respect copyright.PENANA9LarJ5MtVg
10555Please respect copyright.PENANA7Y4ZlcZb2t
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10555Please respect copyright.PENANAjomMEYZcjy
10555Please respect copyright.PENANA02eVw5GCyq
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10555Please respect copyright.PENANAE5kJ3ZIxZZ
10555Please respect copyright.PENANAd4TOMB63km
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10555Please respect copyright.PENANAfuImWpjf6M
10555Please respect copyright.PENANAo5b0wCBBfg
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10555Please respect copyright.PENANAkOEZB7WgiI
10555Please respect copyright.PENANAse5OY6vwDs
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10555Please respect copyright.PENANAmYwBkaIFvp
10555Please respect copyright.PENANAM9ca5YyvPn
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10555Please respect copyright.PENANAzhDBh20rO8
10555Please respect copyright.PENANAEfqGQxA6TO
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10555Please respect copyright.PENANAKM0ceoT5Ad
10555Please respect copyright.PENANAu5iWurQxRj
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10555Please respect copyright.PENANAgyvQgAzJU8
10555Please respect copyright.PENANACH8re0pjEs
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10555Please respect copyright.PENANAaxElrlh2np
10555Please respect copyright.PENANAVREJHC5Nni
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10555Please respect copyright.PENANAtRaS8JLE56
10555Please respect copyright.PENANAOq7L6Ahtn3
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10555Please respect copyright.PENANAEt2gYQ88im
10555Please respect copyright.PENANAS7UYOvaZrv
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10555Please respect copyright.PENANAmyY4E2vd4P
10555Please respect copyright.PENANAVzTBP9cqYG
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10555Please respect copyright.PENANASvRQH0F9r1
10555Please respect copyright.PENANAvGSlGFliYs
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10555Please respect copyright.PENANAtkS7LKaslo
10555Please respect copyright.PENANAze3bMAvOQj
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10555Please respect copyright.PENANA9vl0D4SfNt
10555Please respect copyright.PENANA0A7PwYuEMg
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10555Please respect copyright.PENANAyKdBQudlyw
10555Please respect copyright.PENANAmx7d41rqVb
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10555Please respect copyright.PENANAbzKi609SKu
10555Please respect copyright.PENANAM2k9ur9hLy
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10555Please respect copyright.PENANA3fi1lhZFEr
10555Please respect copyright.PENANAXR84GLHGRO
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10555Please respect copyright.PENANAkkZYPVaSvY
10555Please respect copyright.PENANAw9a6uonNsy
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10555Please respect copyright.PENANAmnyXDFs6uN
10555Please respect copyright.PENANAUvxXt1J8qH
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10555Please respect copyright.PENANAGXtvYPPk7v
10555Please respect copyright.PENANAUztuo8pbDE
Oh….pagi yang indah sekali….
10555Please respect copyright.PENANAHp2n95VEx9
10555Please respect copyright.PENANAsCAIaSo25I
10555Please respect copyright.PENANAyZlKGOW8O2
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10555Please respect copyright.PENANAGGQ6mVmciF
10555Please respect copyright.PENANAkEFcKXomfO
10555Please respect copyright.PENANAfpgpNpMibU
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10555Please respect copyright.PENANAgQVyr95kBb
10555Please respect copyright.PENANAxt3DvP86ob
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10555Please respect copyright.PENANABUQcu1sD8H
10555Please respect copyright.PENANAUkoXPOiM3X
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10555Please respect copyright.PENANAgHKBxGpPcm
10555Please respect copyright.PENANAArtWKJWIRh
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10555Please respect copyright.PENANATUgbw62S3g
10555Please respect copyright.PENANAVlnwn5ZoVt
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10555Please respect copyright.PENANAj6Fs2Mgc51
10555Please respect copyright.PENANAAihznPu9QC
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10555Please respect copyright.PENANAz3SEBJp34P
10555Please respect copyright.PENANAqUoyJIuMlg
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10555Please respect copyright.PENANAcxG5s486ln
10555Please respect copyright.PENANAx3tx3nbqwC
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10555Please respect copyright.PENANARriPRWDCGr
10555Please respect copyright.PENANAgloqycdLEB
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10555Please respect copyright.PENANA2RfFT0IfEf
10555Please respect copyright.PENANAk8ebldNjiA
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10555Please respect copyright.PENANAsL5dgMXJh9
10555Please respect copyright.PENANABGJcp1Dq8L
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10555Please respect copyright.PENANAnMTM0vd94v
10555Please respect copyright.PENANAbcs9VcFeW2
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10555Please respect copyright.PENANAlA07bAQEL2
10555Please respect copyright.PENANAIwmOpolzmy
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10555Please respect copyright.PENANAUVosfBDJ9R
10555Please respect copyright.PENANAXGynsxxUWK
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10555Please respect copyright.PENANAzD2C2Kngpo
10555Please respect copyright.PENANAIgQEzgT3Xr
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10555Please respect copyright.PENANAtrC4V7Vp1c
10555Please respect copyright.PENANAzG2hlW9EZW
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10555Please respect copyright.PENANAXFyAOVWgWn
10555Please respect copyright.PENANA60PnHh7Wnk
“Mbak Erni udah tidur?”
10555Please respect copyright.PENANAlOrSwOlF86
10555Please respect copyright.PENANAOCLgz2spbf
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10555Please respect copyright.PENANAXrhfZVjQAB
10555Please respect copyright.PENANA5wmFPbD0i0
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10555Please respect copyright.PENANA0ghJS3Ktrl
10555Please respect copyright.PENANAGaMCi2YfGz
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10555Please respect copyright.PENANAmxdqutrqwf
10555Please respect copyright.PENANAwA6S1HJEyG
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10555Please respect copyright.PENANA6sFOxrzIpU
10555Please respect copyright.PENANA5GnAxpLdI5
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10555Please respect copyright.PENANAJR4xtDsTNQ
10555Please respect copyright.PENANAHe1h0RQx90
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10555Please respect copyright.PENANAtPg1gmupxN
10555Please respect copyright.PENANA1dhPkJofFE
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10555Please respect copyright.PENANAZIaa82FM7S
10555Please respect copyright.PENANA0AEZJvRCXl
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10555Please respect copyright.PENANASHDYh40fe2
10555Please respect copyright.PENANAL6o3sThtr1
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10555Please respect copyright.PENANAkgJsJfhAmL
10555Please respect copyright.PENANApXa3Jh6HKe
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10555Please respect copyright.PENANAI2T0uEAiwY
10555Please respect copyright.PENANA0U8nWazoBP
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10555Please respect copyright.PENANAm1nd53SAjH
10555Please respect copyright.PENANAJTRksHJntG
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10555Please respect copyright.PENANAABeYyutxCt
10555Please respect copyright.PENANAfHIYVvH1I7
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10555Please respect copyright.PENANAmYpINdQAF3
10555Please respect copyright.PENANA3AtFzrfoEP
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10555Please respect copyright.PENANA0pgQgP5tkP
10555Please respect copyright.PENANAZ5mEREoJSa
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10555Please respect copyright.PENANAMBRD05zpjv
10555Please respect copyright.PENANA5g3LgJ3Grm
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10555Please respect copyright.PENANADmnn2ZPal3
10555Please respect copyright.PENANACj27AKi2Vo
“Hallo Jos! Apakabar?”
10555Please respect copyright.PENANAjdO9bPm0Cd
10555Please respect copyright.PENANAcwjrxD05T8
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10555Please respect copyright.PENANA6rtnwYiXsV
10555Please respect copyright.PENANABPDvAu5DOL
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10555Please respect copyright.PENANA0hpJy9KxXN
10555Please respect copyright.PENANAcmUPqQo6cY
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10555Please respect copyright.PENANAVCKDcl2RlC
10555Please respect copyright.PENANAprwOnGZGYu
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10555Please respect copyright.PENANAA25kcKWwYB
10555Please respect copyright.PENANAsvfby4o1em
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10555Please respect copyright.PENANAvhWph3vgfj
10555Please respect copyright.PENANAy3dz2lz0Px
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10555Please respect copyright.PENANApCy8xlLb2W
10555Please respect copyright.PENANALB422bORQs
“Iiiih…Abang….”
10555Please respect copyright.PENANAuF77dTHHgC
10555Please respect copyright.PENANAzxPkPA5kCf
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10555Please respect copyright.PENANAGArD17emKa
10555Please respect copyright.PENANAuIQ61BE04l
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10555Please respect copyright.PENANA4A6RXK65eZ
10555Please respect copyright.PENANAxDp2aOOvcY
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10555Please respect copyright.PENANAnbIEDePhKx
10555Please respect copyright.PENANA9g1s6fZrbL
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10555Please respect copyright.PENANAeG1LfD2aGZ
10555Please respect copyright.PENANA3ZGaulci47
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10555Please respect copyright.PENANAMbhvMDAK9D
10555Please respect copyright.PENANAAnHhoI2aZg
“Mmm…terserah Abang deh…”
10555Please respect copyright.PENANAWAWDxsohQP
10555Please respect copyright.PENANAia1vNhWJOI
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10555Please respect copyright.PENANABDCNxQdBFj
10555Please respect copyright.PENANAK8Wf2jZLAB
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10555Please respect copyright.PENANAInDacEMxel
10555Please respect copyright.PENANAEoploBS4R2
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10555Please respect copyright.PENANAitLwbnXVZj
10555Please respect copyright.PENANA4sff8B2Qzu
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10555Please respect copyright.PENANASaTJM9VjX5
10555Please respect copyright.PENANAHYzklrMhr3
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10555Please respect copyright.PENANAbKgsdnc3Vr
10555Please respect copyright.PENANAdo2F0MdhPA
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10555Please respect copyright.PENANAssjg1km3OR
10555Please respect copyright.PENANAOV2dToFzr0
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10555Please respect copyright.PENANABYjJ1iaaPS
10555Please respect copyright.PENANAwgoew880X2
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10555Please respect copyright.PENANAgERmLnE0dz
10555Please respect copyright.PENANAj8cTlgzYSn
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10555Please respect copyright.PENANAMMyXOhitDJ
10555Please respect copyright.PENANASLwgYgRu97
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10555Please respect copyright.PENANA5ijbeDnUPG
10555Please respect copyright.PENANAbEzrPO1F86
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10555Please respect copyright.PENANAk5dqBasPUF
10555Please respect copyright.PENANAUCmzSY3TBj
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10555Please respect copyright.PENANAqhKLnMstIz
10555Please respect copyright.PENANASpo63mzZ52
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10555Please respect copyright.PENANA2vm733mKRH
10555Please respect copyright.PENANAX1IAoKlA6f
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10555Please respect copyright.PENANAhWbZIhMza5
10555Please respect copyright.PENANAwBaMrBkaLM
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10555Please respect copyright.PENANAmKkOABGGUf
10555Please respect copyright.PENANApdQndDNnDv
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10555Please respect copyright.PENANA3s3LIJ7NrZ
10555Please respect copyright.PENANADnoMugZOy9
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10555Please respect copyright.PENANA0KRheKehKg
10555Please respect copyright.PENANAG7pvP7YIfA
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10555Please respect copyright.PENANAcMqCRhd2cC
10555Please respect copyright.PENANAFC7dRuHXkC
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10555Please respect copyright.PENANAh5xdQCfM16
10555Please respect copyright.PENANABKjmmzZ5sc
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10555Please respect copyright.PENANA3tJakMv0h6
10555Please respect copyright.PENANA3dJJsXb5tn
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10555Please respect copyright.PENANAl6LrNI6CiW
10555Please respect copyright.PENANARZDkrd9hFV
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10555Please respect copyright.PENANA0YxhlpnXsj
10555Please respect copyright.PENANAnapBEAZYUy
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10555Please respect copyright.PENANAkoiKBvxmvE
10555Please respect copyright.PENANA7KMrmpv5e8
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10555Please respect copyright.PENANAZUGaOtpmdQ
10555Please respect copyright.PENANAIiyN0bMRAH
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10555Please respect copyright.PENANA6MSX7Hf9oc
10555Please respect copyright.PENANAbG1oPkbqd6
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10555Please respect copyright.PENANARWoULnsT6o
10555Please respect copyright.PENANAaW1R7MSczT
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10555Please respect copyright.PENANA403QHhpUMi
10555Please respect copyright.PENANApez2zvMwdG
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10555Please respect copyright.PENANA84gUaH1qps
10555Please respect copyright.PENANAIFO4ERTRlz
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10555Please respect copyright.PENANAYluxkF1NYi
10555Please respect copyright.PENANAqTcrmInVQj
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10555Please respect copyright.PENANAAALucnP3SV
10555Please respect copyright.PENANARnL82Do3xm
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10555Please respect copyright.PENANAe4EioACkPL
10555Please respect copyright.PENANAsGjpRLqOu8
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10555Please respect copyright.PENANA75xfjfG9cA
10555Please respect copyright.PENANAhYOoY0UMbk
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10555Please respect copyright.PENANAfPsXHQbZYj
10555Please respect copyright.PENANAJLiYPCHytM
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10555Please respect copyright.PENANAUVJR8ietH6
10555Please respect copyright.PENANAUSgz9hnxd5
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10555Please respect copyright.PENANAVaZDN4a4fb
10555Please respect copyright.PENANAetpCcfGHfE
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10555Please respect copyright.PENANADlEsV88Ylt
10555Please respect copyright.PENANAm8tlLStZ9J
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10555Please respect copyright.PENANANmnkWime8y
10555Please respect copyright.PENANAfogtqgmP6q
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10555Please respect copyright.PENANAlzC8PpAkZT
10555Please respect copyright.PENANAiNfYAuGmUy
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10555Please respect copyright.PENANANeUOZ9BzMe
10555Please respect copyright.PENANAAEz0BqIXl8
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10555Please respect copyright.PENANAahgYfpLVFV
10555Please respect copyright.PENANAVMZCUiRg9U
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10555Please respect copyright.PENANAcy4u4iQrGN
10555Please respect copyright.PENANAWBFSQhDo5f
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10555Please respect copyright.PENANAot6Kwzp0DX
10555Please respect copyright.PENANAO2e8nh4lJ7
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10555Please respect copyright.PENANAHpI5VZx3tr
10555Please respect copyright.PENANAcNHK5cKnBS
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10555Please respect copyright.PENANACzEEa6OSv3
10555Please respect copyright.PENANAc1R808Ol5v
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10555Please respect copyright.PENANAQKhrmftjwx
10555Please respect copyright.PENANA46GUQWRaN8
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10555Please respect copyright.PENANA2TxLigNMEn
10555Please respect copyright.PENANAIYHBxWGVGu
“Oke,” Joseph mengangguk.
10555Please respect copyright.PENANAxhBmJXiNyZ
10555Please respect copyright.PENANAASBNTDJ4Z8
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10555Please respect copyright.PENANAzt867J4GxB
10555Please respect copyright.PENANAamwa3SwK7t
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10555Please respect copyright.PENANAaMn08Z5lPC
10555Please respect copyright.PENANA55K3g7UI2J
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10555Please respect copyright.PENANAlQ32m0rps9
10555Please respect copyright.PENANALtBtmWaun8
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10555Please respect copyright.PENANAZMBNEE2BUr
10555Please respect copyright.PENANACcm8GTJoQz
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10555Please respect copyright.PENANAMlmCnndZ94
10555Please respect copyright.PENANApkka3hG3Du
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10555Please respect copyright.PENANAfZfqrulNcT
10555Please respect copyright.PENANAyPg7USzI3C
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10555Please respect copyright.PENANA6GzFFxkDa5
10555Please respect copyright.PENANAdpQrtpTDu0
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10555Please respect copyright.PENANAfQawtGWXAt
10555Please respect copyright.PENANA41KICeAKnk
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10555Please respect copyright.PENANAjGJ6TMzu3L
10555Please respect copyright.PENANAhgBgUqZkSx
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10555Please respect copyright.PENANAdGzuvbNv5b
10555Please respect copyright.PENANA86MDL6KwBv
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10555Please respect copyright.PENANAVEemUFWMXf
10555Please respect copyright.PENANAhAPq6LnJwY
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10555Please respect copyright.PENANAhbzzUKOUBs
10555Please respect copyright.PENANAVvEaJmIiSw
“Oke !” sahut Joseph.
10555Please respect copyright.PENANAGDGvbHMdQ6
10555Please respect copyright.PENANAK2xfJ0Lpz4
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10555Please respect copyright.PENANAf7IAfnC6SJ
10555Please respect copyright.PENANAo8ZWt1qTis
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10555Please respect copyright.PENANAhH3Rocaks3
10555Please respect copyright.PENANA6pnFRp1ZkH
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10555Please respect copyright.PENANA9SuEfFV37x
10555Please respect copyright.PENANASd1420HDKp
10555Please respect copyright.PENANAdOwPwrvnCN
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10555Please respect copyright.PENANAHChF6IK1Go
10555Please respect copyright.PENANAfHgbOlTyvP
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10555Please respect copyright.PENANAAJ93kUEEl6
10555Please respect copyright.PENANAKcDHUIjhcd
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10555Please respect copyright.PENANAyNLsi1aQ6L
10555Please respect copyright.PENANAiEbgkyJgye
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10555Please respect copyright.PENANA2o9kx0zP62
10555Please respect copyright.PENANAaHcpaG6Ae7
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10555Please respect copyright.PENANAIUo3fytAtr
10555Please respect copyright.PENANAR4AL85uTnA
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10555Please respect copyright.PENANAKxSfNckkNW
10555Please respect copyright.PENANAT6Ig52HTcw
“Iya.”
10555Please respect copyright.PENANAhOYAtfgEZQ
10555Please respect copyright.PENANAQap2K8p0yN
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10555Please respect copyright.PENANAdi4UZwdmyz
10555Please respect copyright.PENANAA3ccUWyTP4
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10555Please respect copyright.PENANAXpkvbciIlN
10555Please respect copyright.PENANAmFaZwVzXIJ
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10555Please respect copyright.PENANA0eQ6G5fVLA
10555Please respect copyright.PENANAkX76zYPYQg
“Abang makin kaya aja.”
10555Please respect copyright.PENANAoq5D60h9Pu
10555Please respect copyright.PENANAxov47bMn2X
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10555Please respect copyright.PENANAUYNgHm0XhI
10555Please respect copyright.PENANATqzhqwN8KF
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10555Please respect copyright.PENANAU6krxld45e
10555Please respect copyright.PENANAFHhnsv0FJH
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10555Please respect copyright.PENANAuY2R7BT8Uk
10555Please respect copyright.PENANAHX4nTlSBSF
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10555Please respect copyright.PENANAkWSiEpFNQr
10555Please respect copyright.PENANADUDupOB5Tx
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10555Please respect copyright.PENANAMlk6akOG9y
10555Please respect copyright.PENANAGep2qK7OOB
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10555Please respect copyright.PENANA5mYFGa8lO5
10555Please respect copyright.PENANAJGM1cxWOGK
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10555Please respect copyright.PENANAzoDa8bfo2M
10555Please respect copyright.PENANAFpq2DILH2e
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10555Please respect copyright.PENANAlAIKCVAQdK
10555Please respect copyright.PENANA3gb4SSEyNZ
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10555Please respect copyright.PENANAsfXOvIupkD
10555Please respect copyright.PENANAI4dRAxUzpE
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10555Please respect copyright.PENANAPeirHdh3I0
10555Please respect copyright.PENANAtoEshJcvQ0
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10555Please respect copyright.PENANAelBhlXugon
10555Please respect copyright.PENANAvyLy2gq2hq
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10555Please respect copyright.PENANADSRiNIoNe4
10555Please respect copyright.PENANAPYxhPPjBad
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10555Please respect copyright.PENANAGEH1LeAArx
10555Please respect copyright.PENANA9VI5JjL8Ww
10555Please respect copyright.PENANATKoHif5bSK
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10555Please respect copyright.PENANAUeKFaR8mbD
10555Please respect copyright.PENANADD5N3L56JL
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10555Please respect copyright.PENANAbietBgeAq5
10555Please respect copyright.PENANAbhE5698SQT
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10555Please respect copyright.PENANAIC8thrBDsL
10555Please respect copyright.PENANAOXRgwb81rs
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10555Please respect copyright.PENANAKKf7qdndJW
10555Please respect copyright.PENANA9k1U4YPZYv
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10555Please respect copyright.PENANAyiHXB0m8GW
10555Please respect copyright.PENANAPd6UoNggcl
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10555Please respect copyright.PENANALKfNcwtA8H
10555Please respect copyright.PENANAP3Yh4KAqYF
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10555Please respect copyright.PENANASS2DF0fXUq
10555Please respect copyright.PENANAlmK16RKFGf
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10555Please respect copyright.PENANAtPq6MDdS1z
10555Please respect copyright.PENANAt95jdKhHIF
“Dengar soal apa?”
10555Please respect copyright.PENANA9kQ1jP5lJb
10555Please respect copyright.PENANAsW2BHP6N1O
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10555Please respect copyright.PENANACn3EswB7sw
10555Please respect copyright.PENANAujfNojx05Z
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10555Please respect copyright.PENANA9zyFgsCzzl
10555Please respect copyright.PENANAzQNCFw9yLd
“Udah enam bulanan.”
10555Please respect copyright.PENANALCrMTw7DrB
10555Please respect copyright.PENANAdjTanfE7P6
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10555Please respect copyright.PENANALJHcOgcZmv
10555Please respect copyright.PENANArch8NiNqXJ
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10555Please respect copyright.PENANAnmi20jvgkH
10555Please respect copyright.PENANAv1wczfelBW
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10555Please respect copyright.PENANAEGSW4YpwMH
10555Please respect copyright.PENANAmLZAOrB78j
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10555Please respect copyright.PENANA6ZSZcyCSmS
10555Please respect copyright.PENANA89A1TxARPn
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10555Please respect copyright.PENANAMloPuYOCcM
10555Please respect copyright.PENANAfwlMopJdsy
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10555Please respect copyright.PENANAuopsqaUpiq
10555Please respect copyright.PENANAbtvfnxeYfy
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10555Please respect copyright.PENANAOKQnGdRvqm
10555Please respect copyright.PENANAI0GHEaYvO9
“Hotel?! Di mana?”
10555Please respect copyright.PENANA7rqcicyK1g
10555Please respect copyright.PENANA756dAXXwVj
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10555Please respect copyright.PENANA1Xkndo9FtV
10555Please respect copyright.PENANA7WRUjJBvMT
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10555Please respect copyright.PENANAbPYppdMDHy
10555Please respect copyright.PENANAAWIfW6bx6O
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10555Please respect copyright.PENANAYYuejuTQgH
10555Please respect copyright.PENANALePqb0cbRu
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10555Please respect copyright.PENANAqEtgiwOjNd
10555Please respect copyright.PENANAFEzd8aTIZY
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10555Please respect copyright.PENANAggHe6InLgE
10555Please respect copyright.PENANAzx8U4oHcs3
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANATYmHNvVNqx
10555Please respect copyright.PENANAJQWLtLXDTD
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10555Please respect copyright.PENANARks2000sEX
10555Please respect copyright.PENANAkZt6k93KDT
“Emang mau ditemenin?”
10555Please respect copyright.PENANAfNmwiIWfhq
10555Please respect copyright.PENANAJzq839yEMs
“Kalau bisa sih…”
10555Please respect copyright.PENANAL0FFmeyH2Z
10555Please respect copyright.PENANAmJ53BYtPch
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10555Please respect copyright.PENANAkKvpiBmsIj
10555Please respect copyright.PENANArcKmRANdkh
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10555Please respect copyright.PENANA2vOokYgBnf
10555Please respect copyright.PENANAtlvw70krWB
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10555Please respect copyright.PENANAQkv51GMssd
10555Please respect copyright.PENANARg7kGhZ1Mz
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10555Please respect copyright.PENANAqWxWctsWol
10555Please respect copyright.PENANAgpIAbDXr4H
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10555Please respect copyright.PENANAF15agbWLfU
10555Please respect copyright.PENANACEbimODfPk
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10555Please respect copyright.PENANA9B4iaTuEd1
10555Please respect copyright.PENANABvpfEk49V6
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10555Please respect copyright.PENANAF8eIbS8s1b
10555Please respect copyright.PENANAzMM8Uyp5mm
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10555Please respect copyright.PENANAMSTvx9bAZs
10555Please respect copyright.PENANAqoOjGrV86F
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10555Please respect copyright.PENANAjsZDPTDKf6
10555Please respect copyright.PENANAzJG7XFForC
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10555Please respect copyright.PENANAXrNJew1mLe
10555Please respect copyright.PENANAQZZ7R13MXh
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANAcNzCou3fzV
10555Please respect copyright.PENANAf2HkOnE5ff
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10555Please respect copyright.PENANAIxItYjZUyg
10555Please respect copyright.PENANA6UuAN7Un89
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10555Please respect copyright.PENANAPWJ9QGVrHk
10555Please respect copyright.PENANAhIAd9NBtVT
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10555Please respect copyright.PENANA1zWuMl6vkR
10555Please respect copyright.PENANAAMU80JILAC
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10555Please respect copyright.PENANANyxEzTITtS
10555Please respect copyright.PENANAGWxynB67aj
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10555Please respect copyright.PENANADwimdhAtYm
10555Please respect copyright.PENANAWjlTmwU31X
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10555Please respect copyright.PENANAb7JShfzAg3
10555Please respect copyright.PENANA0tCYfpZNnN
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10555Please respect copyright.PENANAzXFYdkkays
10555Please respect copyright.PENANAZCryFYD1ov
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10555Please respect copyright.PENANAKbUlx7BkDF
10555Please respect copyright.PENANAiR2ybkkFWB
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10555Please respect copyright.PENANAkjTzChVdZK
10555Please respect copyright.PENANANfgrxa6dzp
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10555Please respect copyright.PENANAu3s7B6UPma
10555Please respect copyright.PENANApTSwvASQSu
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10555Please respect copyright.PENANAyGEbQevWEw
10555Please respect copyright.PENANAVdu4oQ3pYi
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10555Please respect copyright.PENANA6tHletRBKX
10555Please respect copyright.PENANAUKEqzEWpo2
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10555Please respect copyright.PENANAOwE0HuoYKm
10555Please respect copyright.PENANAx2SGhFt7aV
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10555Please respect copyright.PENANArSGqZ0Dohf
10555Please respect copyright.PENANAkxGOgUDGDz
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10555Please respect copyright.PENANAR8NoXUlkVY
10555Please respect copyright.PENANAUnro3Eo86W
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10555Please respect copyright.PENANAonmOJ4RJyP
10555Please respect copyright.PENANA7GsNcnckDp
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANAcGTm031gQE
10555Please respect copyright.PENANA91NNiU4WSe
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10555Please respect copyright.PENANAzF148rw4PL
10555Please respect copyright.PENANAUj4EdODZI6
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10555Please respect copyright.PENANAyhUt4kOfYL
10555Please respect copyright.PENANAQ0FHqmVSV2
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10555Please respect copyright.PENANATOswjIsKWz
10555Please respect copyright.PENANAEnKPmC19IH
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10555Please respect copyright.PENANA6Vs7OCdgt0
10555Please respect copyright.PENANAHnV3PVbAip
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10555Please respect copyright.PENANA6ieDDpO258
10555Please respect copyright.PENANAeUxbH6e49J
“Komunitas apa?”
10555Please respect copyright.PENANAm4yaa9NZCQ
10555Please respect copyright.PENANAWHiEZGkQi2
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10555Please respect copyright.PENANAoVCzgNZLH8
10555Please respect copyright.PENANAxVllLABsxg
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10555Please respect copyright.PENANAa3A9YdHAoM
10555Please respect copyright.PENANALNszcJTmFS
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10555Please respect copyright.PENANAYZrbU9klr2
10555Please respect copyright.PENANAgcY8LxKjv4
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10555Please respect copyright.PENANAQi1PEJ46a5
10555Please respect copyright.PENANAFXbh9YC68R
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10555Please respect copyright.PENANAvPPCOL7Itb
10555Please respect copyright.PENANApUd1tNJYaa
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10555Please respect copyright.PENANAKazuTUOuFh
10555Please respect copyright.PENANArSrXCHeGha
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10555Please respect copyright.PENANAwKLJMQD6Mb
10555Please respect copyright.PENANAa9nm3EhlBW
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10555Please respect copyright.PENANAOnbtzbmtq5
10555Please respect copyright.PENANA7p6T3xery6
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10555Please respect copyright.PENANA69Uu7sp0nT
10555Please respect copyright.PENANARyFjNo2zJ1
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10555Please respect copyright.PENANAeGRMsswmsg
10555Please respect copyright.PENANATADFJDtLWF
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANAdbvw5UV0n1
10555Please respect copyright.PENANAWGhb7r8Xm8
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10555Please respect copyright.PENANApaEDEcQWzF
10555Please respect copyright.PENANAq1OSE8ZIFM
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10555Please respect copyright.PENANAQx82zEVjiJ
10555Please respect copyright.PENANAI4sOnPIion
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10555Please respect copyright.PENANApani7X0aBk
10555Please respect copyright.PENANAm9x9Z43FZQ
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10555Please respect copyright.PENANAsnqBSKxU3d
10555Please respect copyright.PENANAZcWMoE8fIX
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10555Please respect copyright.PENANAzDboGaZA8R
10555Please respect copyright.PENANAhPbFt9BkKQ
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10555Please respect copyright.PENANAOnlQ6FT3lJ
10555Please respect copyright.PENANAZz7aRAI0eU
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10555Please respect copyright.PENANAxInVwAhAUX
10555Please respect copyright.PENANAzd2fboLLAm
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10555Please respect copyright.PENANA2DKOm2Dd4P
10555Please respect copyright.PENANAe07TdZf2cV
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10555Please respect copyright.PENANAQ8bRHsdknI
10555Please respect copyright.PENANAwt6Lhgpuq3
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10555Please respect copyright.PENANALxjbjxmr8D
10555Please respect copyright.PENANAnpGTk78Iox
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10555Please respect copyright.PENANAc7ehjmMHQg
10555Please respect copyright.PENANAN6MZmDmdzH
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANA4I0CYD9Ixo
10555Please respect copyright.PENANAEHIuiE8G75
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10555Please respect copyright.PENANA6v7qO86NEU
10555Please respect copyright.PENANAZtRbs9ook5
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10555Please respect copyright.PENANA8iqHdh4J8a
10555Please respect copyright.PENANAePBgIftcjt
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANAOJlW0dNSJy
10555Please respect copyright.PENANAjCX9La7gd2
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10555Please respect copyright.PENANAEsMS85BGud
10555Please respect copyright.PENANAWxFJExUPN3
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10555Please respect copyright.PENANAzBkxooJmci
10555Please respect copyright.PENANANmy6WHCXkb
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10555Please respect copyright.PENANAbnre1UpSAz
10555Please respect copyright.PENANAoS0csQWpEY
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10555Please respect copyright.PENANAJIyzzgrOYG
10555Please respect copyright.PENANA1IfShnfRxT
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10555Please respect copyright.PENANAxEfsBfI7UH
10555Please respect copyright.PENANAsPR3rSZSVS
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10555Please respect copyright.PENANAUK9M5YB6IG
10555Please respect copyright.PENANAtKpM8G2OQb
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10555Please respect copyright.PENANA5VGl8Vf9lS
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANA826YP4K1dc
10555Please respect copyright.PENANALEeMlrGlSd
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10555Please respect copyright.PENANAVMMJ9gdJsW
10555Please respect copyright.PENANAc1HshNmjKb
“Hmmm…emang…”
10555Please respect copyright.PENANABF1wDs4rQH
10555Please respect copyright.PENANAutjUZ4ND9t
“Tampan pula temanku itu kan?”
10555Please respect copyright.PENANAdWIMI6c0o4
10555Please respect copyright.PENANAHSspk3iadJ
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10555Please respect copyright.PENANA64OTNkPyUE
10555Please respect copyright.PENANAvsPTjKk7cP
“Terus enakan siapa?”
10555Please respect copyright.PENANACIQ6M1AuqG
10555Please respect copyright.PENANAIbKRW4h9ZG
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10555Please respect copyright.PENANAsHPVRGsjwA
10555Please respect copyright.PENANATWsV2wn6Yj
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10555Please respect copyright.PENANArUUePVCglq
10555Please respect copyright.PENANAUmXnARKA8D
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10555Please respect copyright.PENANAxQBrNOuXKp
10555Please respect copyright.PENANAJK9hu9nhE8
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANAdwepFQDU2M
10555Please respect copyright.PENANAemL6GZTe1D
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10555Please respect copyright.PENANAMszQtahhL1
10555Please respect copyright.PENANAI3GUv62OSv
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10555Please respect copyright.PENANAFLRivu0rD8
10555Please respect copyright.PENANAW8zfZid7HK
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10555Please respect copyright.PENANAJm8dOYmXeW
10555Please respect copyright.PENANAR39CC4BbGy
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10555Please respect copyright.PENANA4Ub3EOBkR4
10555Please respect copyright.PENANAXnQPLEhnaB
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10555Please respect copyright.PENANAVE0HuUhel4
10555Please respect copyright.PENANAhDX2mTIT0E
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10555Please respect copyright.PENANAuUtzp5rtsf
10555Please respect copyright.PENANAV6ZjF3GL8p
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10555Please respect copyright.PENANAcDYgVZjco8
10555Please respect copyright.PENANA3xNVzyKbMa
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10555Please respect copyright.PENANAqSVTpIs9ld
10555Please respect copyright.PENANAgZT8XHwvjF
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10555Please respect copyright.PENANAgaGvufkcMm
10555Please respect copyright.PENANAg89Sfbz5F3
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10555Please respect copyright.PENANAvLSZ0ODwmh
10555Please respect copyright.PENANAyt41XyQ8Qe
10555Please respect copyright.PENANAXlZDZpPVz9
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10555Please respect copyright.PENANAWpsKcqxslz
10555Please respect copyright.PENANA270rq9GPa2
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10555Please respect copyright.PENANAJlM6tZ9mcM
10555Please respect copyright.PENANAeTKhcezVl8
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10555Please respect copyright.PENANAGaUuuGBcFL
10555Please respect copyright.PENANAe6UDumVdfK
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10555Please respect copyright.PENANAbhPTGg5zq7
10555Please respect copyright.PENANAxe56KcEABa
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10555Please respect copyright.PENANA1IKwm8HjPf
10555Please respect copyright.PENANAVnDPKqzNSB
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10555Please respect copyright.PENANAOglqHSDRla
10555Please respect copyright.PENANAj9mxJiYjCd
Dan hari demi hari berputar terus……..
10555Please respect copyright.PENANABdqZQ2JPXq
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10555Please respect copyright.PENANAh0Y0d61pV6
10555Please respect copyright.PENANASUU8siYXEV
“Hallo…”
10555Please respect copyright.PENANAfDADKS5bCv
10555Please respect copyright.PENANAqU2m6qFLAj
“Hallo…ini Yadi kan?”
10555Please respect copyright.PENANArB79ZdUBlY
10555Please respect copyright.PENANA8ndO1KLWJy
“Iya. Dengan siapa ya?”
10555Please respect copyright.PENANATDNxLzpYKl
10555Please respect copyright.PENANAIWQhUfuE34
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10555Please respect copyright.PENANAjbJS1qKpgh
10555Please respect copyright.PENANAS9wOAcusV7
“Tommy? Tommy mana ya?”
10555Please respect copyright.PENANAw3g6k1S5k6
10555Please respect copyright.PENANA3XsVVYNtyo
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10555Please respect copyright.PENANAPkTQrZU50t
10555Please respect copyright.PENANAoYMZW65vOt
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10555Please respect copyright.PENANAGgOUEWibsG
10555Please respect copyright.PENANAhdw2QwzFn7
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10555Please respect copyright.PENANAi96ZyV7bVc
10555Please respect copyright.PENANA8SXCHwSgdm
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10555Please respect copyright.PENANACNDaGeWVDg
10555Please respect copyright.PENANAtl6Adk2lv9
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10555Please respect copyright.PENANA711enieGwK
10555Please respect copyright.PENANAckJnsGJmCE
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10555Please respect copyright.PENANACZGrAnMHq9
10555Please respect copyright.PENANAQS8s9hvtHj
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10555Please respect copyright.PENANAVRNRaLO2HJ
10555Please respect copyright.PENANAKIKcrQUHge
“Boleh.”
10555Please respect copyright.PENANA5IKEQajHBH
10555Please respect copyright.PENANAudbHNR57Hk
“Di mana ketemuannya?”
10555Please respect copyright.PENANABtWZEHVMqJ
10555Please respect copyright.PENANAz0BuLiwIaM
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10555Please respect copyright.PENANAgy5q6VRDfG
10555Please respect copyright.PENANAWsCIShT3dj
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10555Please respect copyright.PENANAZMtfUvfmZi
10555Please respect copyright.PENANAVi4lKtNTex
“Oke.”
10555Please respect copyright.PENANAOmBVzFKJsO
10555Please respect copyright.PENANAP7b67nmr0O
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10555Please respect copyright.PENANAZFovDRnsPq
10555Please respect copyright.PENANAxuvUHEDXyV
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10555Please respect copyright.PENANAcASnxs2M7y
10555Please respect copyright.PENANARZWKyXu7tH
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10555Please respect copyright.PENANALcGT55AzdO
10555Please respect copyright.PENANAJK90koJU3j
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10555Please respect copyright.PENANALc38NXqFAp
10555Please respect copyright.PENANAiXSw82UMUx
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10555Please respect copyright.PENANAllUbpKNwKo
10555Please respect copyright.PENANAcknHbfpXKS
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10555Please respect copyright.PENANAs2U9owKgWC
10555Please respect copyright.PENANAofZf56l951
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10555Please respect copyright.PENANAwrCoVLqmrv
10555Please respect copyright.PENANA1Zixd0omNO
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10555Please respect copyright.PENANAmFfwbfdpFu
10555Please respect copyright.PENANAOuTkD8Bfos
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10555Please respect copyright.PENANA5gwqO5JT6c
10555Please respect copyright.PENANA4FWcm8cacF
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10555Please respect copyright.PENANAN5zjDx1PcH
10555Please respect copyright.PENANAFbA4qmBwpp
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10555Please respect copyright.PENANAwJpUjPZWtH
10555Please respect copyright.PENANAPS9Akd9Juo
“Terus?”
10555Please respect copyright.PENANAfCrXgTbLs5
10555Please respect copyright.PENANAHO5PnalHiJ
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10555Please respect copyright.PENANAhbUUtA0Hnb
10555Please respect copyright.PENANA3ZwsW3p6BD
“Hahahaaaa…terus?”
10555Please respect copyright.PENANAzpD3h0NfYI
10555Please respect copyright.PENANAQkHxHAkKsE
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10555Please respect copyright.PENANA4mAqZmOMFk
10555Please respect copyright.PENANAkaxKbPZgWw
“Iya, iya….terus?”
10555Please respect copyright.PENANAOysmv1oyf3
10555Please respect copyright.PENANAZGbHllDLux
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10555Please respect copyright.PENANA7EOxEGn7Xc
10555Please respect copyright.PENANAf64iO9X8t3
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10555Please respect copyright.PENANArLFKxZcpBu
10555Please respect copyright.PENANAetQqsJlAr9
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10555Please respect copyright.PENANAnO9huTNm8k
10555Please respect copyright.PENANAJcXkUSBSoI
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10555Please respect copyright.PENANAbz1NZ5CntX
10555Please respect copyright.PENANA9nvTpaSxwu
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10555Please respect copyright.PENANAdXQwoGOiav
10555Please respect copyright.PENANATqnKFMJYq0
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10555Please respect copyright.PENANAggmnAAxqEY
10555Please respect copyright.PENANAR48szmgUGu
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10555Please respect copyright.PENANAXESINsXpsp
10555Please respect copyright.PENANATQfncfhbtJ
“Istrimu kayak apa sih?”
10555Please respect copyright.PENANAxD6kATlxVQ
10555Please respect copyright.PENANA3WaS2vpxDp
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10555Please respect copyright.PENANAgSe3RUKXz7
10555Please respect copyright.PENANAERtY6VyoKM
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10555Please respect copyright.PENANAswARil9gOB
10555Please respect copyright.PENANAJTUkrm29xV
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10555Please respect copyright.PENANAZo0T8rJHuM
10555Please respect copyright.PENANA92x4AKalVV
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10555Please respect copyright.PENANAd86IywAtGK
10555Please respect copyright.PENANAjMiMDFNInH
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10555Please respect copyright.PENANAB6O0FYPdWw
10555Please respect copyright.PENANAhEVsspXUP9
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10555Please respect copyright.PENANAGGVYEZJ44d
10555Please respect copyright.PENANAZhQBATrzAK
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10555Please respect copyright.PENANAO8tftUvyaL
10555Please respect copyright.PENANAmam4rTIThL
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10555Please respect copyright.PENANAXgKmSu2gKt
10555Please respect copyright.PENANAhDSfbcnTL5
“Emang mental kamu udah siap?”
10555Please respect copyright.PENANA76A4BQIMRm
10555Please respect copyright.PENANAVHbdHLSTb8
“Siap seratus persen, Yad.”
10555Please respect copyright.PENANAkKRuTK2H8g
10555Please respect copyright.PENANAT87If2g5fr
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10555Please respect copyright.PENANAA2AsZxLrUc
10555Please respect copyright.PENANAl28TKxEw31
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10555Please respect copyright.PENANAteooazOhsK
10555Please respect copyright.PENANAM3a8HWmtTk
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10555Please respect copyright.PENANAmtWR61vYvT
10555Please respect copyright.PENANAD50sO3jGuM
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10555Please respect copyright.PENANAIhLja5FGWF
10555Please respect copyright.PENANAb6Bfj9dhif
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10555Please respect copyright.PENANAWP9eGqf3WY
10555Please respect copyright.PENANA7T6qOpYAmK
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10555Please respect copyright.PENANAVqrIhRYSA3
10555Please respect copyright.PENANAXWNb0lalkg
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10555Please respect copyright.PENANAwkRE22etR9
10555Please respect copyright.PENANACRaNrltxjz
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10555Please respect copyright.PENANAQ7wZ4qaIhN
10555Please respect copyright.PENANAp8PyxYkWB9
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10555Please respect copyright.PENANAs2aAapwSxW
10555Please respect copyright.PENANA1nDnMpmQsL
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10555Please respect copyright.PENANAqV2CulUOXy
10555Please respect copyright.PENANAQlIBnw3FNt
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10555Please respect copyright.PENANA1PHJpXbTcN
10555Please respect copyright.PENANAwyXKZHu6sH
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10555Please respect copyright.PENANATPjNxldwhH
10555Please respect copyright.PENANAzAiSKV1VpP
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10555Please respect copyright.PENANAWgKdlXNW5n
10555Please respect copyright.PENANAFalYwZhmRi
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10555Please respect copyright.PENANAQwvvUJuOLP
10555Please respect copyright.PENANAEr1202lHAv
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10555Please respect copyright.PENANA41TxRZuuti
10555Please respect copyright.PENANABht5py2UcQ
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10555Please respect copyright.PENANAxKBc05QzN8
10555Please respect copyright.PENANA4Y7l3l4mKR
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10555Please respect copyright.PENANAb9R0YUEYKg
10555Please respect copyright.PENANAbgZE4YqHLL
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10555Please respect copyright.PENANAn7c01Ifyeu
10555Please respect copyright.PENANAOtwBxmdOmd
10555Please respect copyright.PENANAROI5iZiq9t
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10555Please respect copyright.PENANAK7eNyJVXcJ
10555Please respect copyright.PENANA4Aq0Ypjkow
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10555Please respect copyright.PENANACRUoeyjI8x
10555Please respect copyright.PENANAA4OUuVDPB0
“Kenapa? tanyaku.
10555Please respect copyright.PENANAXCofjABdkb
10555Please respect copyright.PENANADJPQvrMkrk
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10555Please respect copyright.PENANARJeC7YP3QX
10555Please respect copyright.PENANADGAKtkU34l
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10555Please respect copyright.PENANAxeZMqbZ37M
10555Please respect copyright.PENANAC7gsUWa1hE
“Emang kapan acaranya?”
10555Please respect copyright.PENANAVxpZPxUTja
10555Please respect copyright.PENANAbY2HJMUo7m
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10555Please respect copyright.PENANAZ3u0cwGAPB
10555Please respect copyright.PENANAKMIBnz3sQP
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10555Please respect copyright.PENANATjCLX1O7ZE
10555Please respect copyright.PENANAg2l80Fz8xV
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10555Please respect copyright.PENANA3jkKCemzZj
10555Please respect copyright.PENANAW7NMZmcTrY
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10555Please respect copyright.PENANAHixNlqYg4L
10555Please respect copyright.PENANASBwntLQl7L
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10555Please respect copyright.PENANAGDFlmIbFNc
10555Please respect copyright.PENANA6NkiOB9QVp
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10555Please respect copyright.PENANAzIxkVQnIb7
10555Please respect copyright.PENANAve1KWiqFll
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10555Please respect copyright.PENANAABdxSugsHn
10555Please respect copyright.PENANAQlcSbIS5ML
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10555Please respect copyright.PENANAdn8EXYkeCY
10555Please respect copyright.PENANAjSjrSI2NSI
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10555Please respect copyright.PENANAwUFpNrTum0
10555Please respect copyright.PENANAXY1zZppEcY
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10555Please respect copyright.PENANAmvPtaeYgsh
10555Please respect copyright.PENANAdHwRQrsSQE
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10555Please respect copyright.PENANAtaQLcIju0u
10555Please respect copyright.PENANAECoOtz4st6
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10555Please respect copyright.PENANAMI0QxZic8L
10555Please respect copyright.PENANAlMz9OZ50M4
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10555Please respect copyright.PENANAikpIFACphV
10555Please respect copyright.PENANAL2tFqFhR0I
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10555Please respect copyright.PENANA9UVqDPIkDH
10555Please respect copyright.PENANAP3CFa4YiGR
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10555Please respect copyright.PENANAz3R4QEYJQL
10555Please respect copyright.PENANAEy3mWRmoJ0
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10555Please respect copyright.PENANAGt5GbRwiJs
10555Please respect copyright.PENANAZzSbzCE3Ug
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10555Please respect copyright.PENANARUK6MvzdiT
10555Please respect copyright.PENANABZjoc2vvu6
“Acaranya cuma itu?”
10555Please respect copyright.PENANAQdjYqda8Fh
10555Please respect copyright.PENANAXGGTjEII19
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10555Please respect copyright.PENANAfrUMS5lN5C
10555Please respect copyright.PENANA6SA1lcurXg
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10555Please respect copyright.PENANALPBuM4LmeO
10555Please respect copyright.PENANAvOIW2C4rYF
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10555Please respect copyright.PENANAwPUDGd4e3n
10555Please respect copyright.PENANAd54keeOT65
10555Please respect copyright.PENANAZz36ceI0UC
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10555Please respect copyright.PENANAcNn5nGVdGE
10555Please respect copyright.PENANASBv3uz7kk6
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10555Please respect copyright.PENANAmxnq9rVFj5
10555Please respect copyright.PENANA9HjL4YSEGW
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10555Please respect copyright.PENANAepJI1QbMOm
10555Please respect copyright.PENANACuSjyCihND
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10555Please respect copyright.PENANA4xIczmaBDh
10555Please respect copyright.PENANAuadD3vuYSb
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10555Please respect copyright.PENANAbTvkaC2thJ
10555Please respect copyright.PENANA4wDvh3AGQG
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10555Please respect copyright.PENANAr1o4GSkAW8
10555Please respect copyright.PENANAohrEPcPOT4
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10555Please respect copyright.PENANACbJo5Fsin7
10555Please respect copyright.PENANAQMe4z4kprn
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10555Please respect copyright.PENANAYlIJrsChgk
10555Please respect copyright.PENANAcZbEz0HRyE
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10555Please respect copyright.PENANA0FT3nBIfsG
10555Please respect copyright.PENANAXPuQW5jDsc
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10555Please respect copyright.PENANAePKaIFUakj
10555Please respect copyright.PENANAFm7HH2sHT7
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10555Please respect copyright.PENANAWHpdkEmdtU
10555Please respect copyright.PENANAnmMaMZP7wC
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10555Please respect copyright.PENANAIudo1vGlWU
10555Please respect copyright.PENANAH57190tHGz
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10555Please respect copyright.PENANAtOAeQ0kUVR
10555Please respect copyright.PENANAKBEPRYd4mY
10555Please respect copyright.PENANASBSMiEa2OC
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10555Please respect copyright.PENANATHYrq8Jipd
10555Please respect copyright.PENANAGHzxd9k6hj
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10555Please respect copyright.PENANAMyfU0ZDSxu
10555Please respect copyright.PENANAf82n94yauY
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10555Please respect copyright.PENANArV25MecmNW
10555Please respect copyright.PENANAyjsaM3pQNs
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10555Please respect copyright.PENANAY8GbJXxVXR
10555Please respect copyright.PENANAhmdKuZxwQ3
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10555Please respect copyright.PENANAxfVpIm0u9p
10555Please respect copyright.PENANA9qkrNFQliM
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10555Please respect copyright.PENANAwGh1v2uKus
10555Please respect copyright.PENANApMd2MbAC7f
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10555Please respect copyright.PENANAkDZtnDixcN
10555Please respect copyright.PENANAEyvgcVx13x
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10555Please respect copyright.PENANAUXAMu1AK5N
10555Please respect copyright.PENANArBbfQyiUq3
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10555Please respect copyright.PENANA122K3ex64p
10555Please respect copyright.PENANAzfhf0wqI39
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10555Please respect copyright.PENANAD9aVf2B8ym
10555Please respect copyright.PENANA3ibJKgO9BG
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10555Please respect copyright.PENANAKFhm10G3Hk
10555Please respect copyright.PENANAMrNEU3kKO3
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10555Please respect copyright.PENANAZhIsfMxoTI
10555Please respect copyright.PENANA1BMQ5yEBMV
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10555Please respect copyright.PENANAYVrBlMwEzD
10555Please respect copyright.PENANA3P59bcdueE
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10555Please respect copyright.PENANAbAahlgWoOQ
10555Please respect copyright.PENANA7t5RrZaPbx
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10555Please respect copyright.PENANA62RC9g3w42
10555Please respect copyright.PENANATsW3NPsMdF
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10555Please respect copyright.PENANArOmFgX5n3n
10555Please respect copyright.PENANAt59KIxGQ4P
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10555Please respect copyright.PENANAIzh81Uq2vW
10555Please respect copyright.PENANASqvGCrMy4n
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10555Please respect copyright.PENANA4FjYuz56gV
10555Please respect copyright.PENANAgwx7RqRdVn
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10555Please respect copyright.PENANA3n27FpHc7k
10555Please respect copyright.PENANA3viOL214yP
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10555Please respect copyright.PENANAPTllUt3YNT
10555Please respect copyright.PENANAKoXoDJQVzp
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10555Please respect copyright.PENANAle5pmBysbn
10555Please respect copyright.PENANAWAkZCpjYzZ
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10555Please respect copyright.PENANAAqg2PapFEY
10555Please respect copyright.PENANALwkeT8n23i
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10555Please respect copyright.PENANAU32v6Z5CTH
10555Please respect copyright.PENANAidYiNwUld4
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10555Please respect copyright.PENANAKkZ1I7b8KK
10555Please respect copyright.PENANAqUYIaUZRDf
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10555Please respect copyright.PENANANkp02XQtcv
10555Please respect copyright.PENANA6nRx44pIKT
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10555Please respect copyright.PENANACHQgedg3fl
10555Please respect copyright.PENANA5r937TNlrF
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10555Please respect copyright.PENANANpMx9udMzr
10555Please respect copyright.PENANAD8RgjO0LKX
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10555Please respect copyright.PENANAXHfXK8oXFb
10555Please respect copyright.PENANAG1l9D0MOZA
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10555Please respect copyright.PENANAPI8XgVfPl5
10555Please respect copyright.PENANAIzODwSK8q0
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10555Please respect copyright.PENANAINX6gxkR8l
10555Please respect copyright.PENANACo5hhAMVNe
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10555Please respect copyright.PENANA5JSkYYq6OL
10555Please respect copyright.PENANApS9wAyydur
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10555Please respect copyright.PENANANfzwcCY7aV
10555Please respect copyright.PENANAtvmwfvJWss
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10555Please respect copyright.PENANAk58td2u8cp
10555Please respect copyright.PENANAGXHcs96BaX
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10555Please respect copyright.PENANAfPDb4pAnm5
10555Please respect copyright.PENANAwJYBCD6jkY
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10555Please respect copyright.PENANAup7jmdms88
10555Please respect copyright.PENANAsSysL62FpC
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10555Please respect copyright.PENANANIe2edQhKR
10555Please respect copyright.PENANAslryzOo66Y
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10555Please respect copyright.PENANAW8ZPrS73wo
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10555Please respect copyright.PENANAdJWTskDG5H
10555Please respect copyright.PENANACET2lbEkZa
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10555Please respect copyright.PENANAGpOdPUYFn9
10555Please respect copyright.PENANAGjvbaMb4vx
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10555Please respect copyright.PENANA3oWBcp0xel
10555Please respect copyright.PENANAHYMXWvjPVO
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10555Please respect copyright.PENANAOvtDIZ6AUC
10555Please respect copyright.PENANAIs5MzIV6uc
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10555Please respect copyright.PENANAsxlQCaRCMS
10555Please respect copyright.PENANAkyI1dYyt8c
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10555Please respect copyright.PENANAS638VtpDR6
10555Please respect copyright.PENANA9TGDcCGeQJ
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10555Please respect copyright.PENANAtw4MbzAShv
10555Please respect copyright.PENANAjQLtiSvhg3
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10555Please respect copyright.PENANAOxuSfF5GbM
10555Please respect copyright.PENANAQ9R9A4Paj3
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10555Please respect copyright.PENANAGk9ykx1tnC
10555Please respect copyright.PENANAqydPAEekOK
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10555Please respect copyright.PENANA6tlNOaQaAi
10555Please respect copyright.PENANAkrsfKKMb2X
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10555Please respect copyright.PENANAftAC392YF4
10555Please respect copyright.PENANAqv56WxGlit
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10555Please respect copyright.PENANAgfowYrw5up
10555Please respect copyright.PENANAxHWFCrd0An
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10555Please respect copyright.PENANACbIeTHgsIr
10555Please respect copyright.PENANAdR46VTuqq5
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10555Please respect copyright.PENANAuOI87k5x5b
10555Please respect copyright.PENANA0KqaQrFxv0
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10555Please respect copyright.PENANA2XQxCkySuF
10555Please respect copyright.PENANA4ENDJFyrDk
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10555Please respect copyright.PENANA4HNHCCEWcK
10555Please respect copyright.PENANAkXasdehpzb
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10555Please respect copyright.PENANA0G1nIptwNr
10555Please respect copyright.PENANALIHuHrQIg0
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10555Please respect copyright.PENANA8TPB0SnL5e
10555Please respect copyright.PENANAExa2fJEWr5
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10555Please respect copyright.PENANAk8E4Yx8fka
10555Please respect copyright.PENANAzfcg0XGX5h
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10555Please respect copyright.PENANAa1zEbFfq6B
10555Please respect copyright.PENANABvalUEjDHR
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10555Please respect copyright.PENANApIVuuCXftQ
10555Please respect copyright.PENANAdj38932pR6
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10555Please respect copyright.PENANA3n8jCQ8nN6
10555Please respect copyright.PENANAfqw0FBhd27
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10555Please respect copyright.PENANAvTmkqR57oH
10555Please respect copyright.PENANAxHFT5M1kfc
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10555Please respect copyright.PENANA8UmAgsCxgr
10555Please respect copyright.PENANA6D8Qqwsd7q
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10555Please respect copyright.PENANAay66Q2Jdnz
10555Please respect copyright.PENANAOjpQbqGNLg
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10555Please respect copyright.PENANApspyI4dgXP
10555Please respect copyright.PENANA74ddY97t3J
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10555Please respect copyright.PENANAgfRZHTyhYM
10555Please respect copyright.PENANA5PM64vy9Sa
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10555Please respect copyright.PENANASjh3yix2Zb
10555Please respect copyright.PENANAhYZJ704x2B
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10555Please respect copyright.PENANAv3DtVpZMHB
10555Please respect copyright.PENANAxQXMUMHgrU
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10555Please respect copyright.PENANAwrUgqYNcE5
10555Please respect copyright.PENANAtStyG85Bss
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10555Please respect copyright.PENANAPJzHMroswR
10555Please respect copyright.PENANAiRHqjCJR49
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10555Please respect copyright.PENANAuBgCQXpJkb
10555Please respect copyright.PENANABECz2GlAjl
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10555Please respect copyright.PENANAbk6H06fzkI
10555Please respect copyright.PENANA2enLT3qSnF
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10555Please respect copyright.PENANA1ZdY6ZqPBP
10555Please respect copyright.PENANA4ZW6bcoFed
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10555Please respect copyright.PENANAalkWuFydx8
10555Please respect copyright.PENANA7hlNFaWh7l
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10555Please respect copyright.PENANALtRLcduQEO
10555Please respect copyright.PENANARIBci56VZu
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10555Please respect copyright.PENANAP56Rc5zih0
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10555Please respect copyright.PENANABqnxfE7dkI
10555Please respect copyright.PENANAixyWzGNNPb
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10555Please respect copyright.PENANA2pimtK9bLF
10555Please respect copyright.PENANAzFoRhob7SE
10555Please respect copyright.PENANAJ88mck9Xa1
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10555Please respect copyright.PENANAV4lTPdW9pJ
10555Please respect copyright.PENANA6CK4YApLhS
10555Please respect copyright.PENANAwvAxlZCEyb
10555Please respect copyright.PENANAogOj5xljvm
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10555Please respect copyright.PENANAmDeZ1NcjYv
10555Please respect copyright.PENANAM09uKV1pYA
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10555Please respect copyright.PENANAxhVvH2ohTM
10555Please respect copyright.PENANAADC3rWPsKb
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10555Please respect copyright.PENANAYCrrPFrkC3
10555Please respect copyright.PENANAu98EDF3FQD
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10555Please respect copyright.PENANAc6vhLA7AX9
10555Please respect copyright.PENANAZEbxNyYEwM
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10555Please respect copyright.PENANAAO3HD8o1To
10555Please respect copyright.PENANAtFT0z8r8Xb
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10555Please respect copyright.PENANAYrxCQROKja
10555Please respect copyright.PENANAfPmxNxeWTL
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10555Please respect copyright.PENANA9sguU4BRVx
10555Please respect copyright.PENANAq6K4cSMtyE
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10555Please respect copyright.PENANAV7CEZNhnYo
10555Please respect copyright.PENANAvKQqLnyyrJ
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10555Please respect copyright.PENANATo0MJwfDUG
10555Please respect copyright.PENANAkH6WZJZaDh
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10555Please respect copyright.PENANAxaPgOX5jji
10555Please respect copyright.PENANAYQXHWhS8rx
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10555Please respect copyright.PENANATLMbkXyTCo
10555Please respect copyright.PENANAiWpGTRpZad
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10555Please respect copyright.PENANA8xjHgBcLzu
10555Please respect copyright.PENANAtQnLAt39fQ
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10555Please respect copyright.PENANAkFzw5Fdd8x
10555Please respect copyright.PENANAebtBjUkIul
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns3.144.46.149da2