
4.Reuni Mania
Episode 1
11534Please respect copyright.PENANAwZrhpfMODy
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11534Please respect copyright.PENANAvZ8Ms9IrLh
11534Please respect copyright.PENANAcX66Y7Yp0B
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11534Please respect copyright.PENANAXFplpWpTE3
11534Please respect copyright.PENANA8BEeqPVjnU
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11534Please respect copyright.PENANAYRa0IUCF6Y
11534Please respect copyright.PENANAZfkdrMfgnJ
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11534Please respect copyright.PENANAFXPCYaZFET
11534Please respect copyright.PENANAvkMmtrfqC0
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11534Please respect copyright.PENANAmzeGUFBHSz
11534Please respect copyright.PENANAQUlieOXwjC
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11534Please respect copyright.PENANAzn6Jcbrm2Z
11534Please respect copyright.PENANAC3UNGqs48e
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11534Please respect copyright.PENANAsWFAKopXnD
11534Please respect copyright.PENANANsY6wY0Sdx
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11534Please respect copyright.PENANA5MuAvYNDut
11534Please respect copyright.PENANA6NBTSVhQg1
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11534Please respect copyright.PENANAndeJDwVQnk
11534Please respect copyright.PENANA99eoTRtFJw
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11534Please respect copyright.PENANAIdpDPGdJWc
11534Please respect copyright.PENANAiDmPdE3GR2
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11534Please respect copyright.PENANAD8pDZ4obOa
11534Please respect copyright.PENANALeVnns2FFq
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11534Please respect copyright.PENANAcKByZqqfdL
11534Please respect copyright.PENANA0aotm785F9
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11534Please respect copyright.PENANAHKqBVXubLP
11534Please respect copyright.PENANAfXmPIrT6Wk
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11534Please respect copyright.PENANAgQl1hIvsLO
11534Please respect copyright.PENANA0vSssZqMpD
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11534Please respect copyright.PENANAQyF9FRdrcC
11534Please respect copyright.PENANAc9XMa7AZRR
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11534Please respect copyright.PENANA04ULRoD4G9
11534Please respect copyright.PENANAv5GTxJPLLm
“Abis?! Maunya gimana?”
11534Please respect copyright.PENANAcC0309WDXG
11534Please respect copyright.PENANAtX3oGG2kSI
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11534Please respect copyright.PENANAE3z6eT1V2I
11534Please respect copyright.PENANAJMw0GmijtS
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11534Please respect copyright.PENANA3KSznFB97e
11534Please respect copyright.PENANAckftdM6geq
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11534Please respect copyright.PENANAiLINCrBwgP
11534Please respect copyright.PENANAqYDyG3fUT8
“Oleh-oleh apa?”
11534Please respect copyright.PENANAYWqejJyAgz
11534Please respect copyright.PENANAb8sQ72842K
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11534Please respect copyright.PENANAmqrafimXLU
11534Please respect copyright.PENANAP3VChidadj
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11534Please respect copyright.PENANAgp6rd33ogC
11534Please respect copyright.PENANAdgD9HZ9Fe4
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11534Please respect copyright.PENANAtIk96jvmEf
11534Please respect copyright.PENANAucFICOrTYC
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11534Please respect copyright.PENANAIRoWKjLulD
11534Please respect copyright.PENANAbgbkARV8fV
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11534Please respect copyright.PENANAOLnaCUblBo
11534Please respect copyright.PENANAg948Ea8TnL
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11534Please respect copyright.PENANAdAOae0Kya4
11534Please respect copyright.PENANASEw6ldCmfi
“Iya Bang.”
11534Please respect copyright.PENANA4OQsoovgUS
11534Please respect copyright.PENANAwjsLpYeOW6
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11534Please respect copyright.PENANAQ6YDf3nb2U
11534Please respect copyright.PENANAsG3duab2Zt
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11534Please respect copyright.PENANAdndOnUnIVw
11534Please respect copyright.PENANARPrVrUP4U1
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11534Please respect copyright.PENANAUPfK5Xqwha
11534Please respect copyright.PENANA94FoLLf4Ha
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11534Please respect copyright.PENANAoXZIfe1pU5
11534Please respect copyright.PENANAZV4cLyeM5m
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11534Please respect copyright.PENANArJScDC14Ia
11534Please respect copyright.PENANAR5C7lHGQo3
11534Please respect copyright.PENANAIBAPtWv30M
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11534Please respect copyright.PENANAjrJrVpSVtx
11534Please respect copyright.PENANAAhIKBgu3oS
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11534Please respect copyright.PENANAG1nP1fHHoO
11534Please respect copyright.PENANA002rJdcewE
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11534Please respect copyright.PENANA9fSfCvYzcS
11534Please respect copyright.PENANADEb9xjjDSg
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11534Please respect copyright.PENANAellTX60KE6
11534Please respect copyright.PENANAg07NqqF15n
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11534Please respect copyright.PENANAcNAk6Po3dg
11534Please respect copyright.PENANAhJ4E25FmxT
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11534Please respect copyright.PENANA81MBDUDBp3
11534Please respect copyright.PENANAaSIvBdKFsl
11534Please respect copyright.PENANAxzlpBqUyB9
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11534Please respect copyright.PENANAyTWKWzRhNH
11534Please respect copyright.PENANAF8Q10VWNCv
11534Please respect copyright.PENANALKoCCDmqyf
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11534Please respect copyright.PENANAX0SFvUDRVr
11534Please respect copyright.PENANAZ3lyxKcdqm
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11534Please respect copyright.PENANAQz65tuXW7H
11534Please respect copyright.PENANAWZS1kIRJYI
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11534Please respect copyright.PENANAyNvPpNODqY
11534Please respect copyright.PENANAeGnXQ7Y3yK
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11534Please respect copyright.PENANAc1pHNy1vZN
11534Please respect copyright.PENANAUaCo5v9txF
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11534Please respect copyright.PENANAw9hLceXOY1
11534Please respect copyright.PENANANtrYYGAf7f
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11534Please respect copyright.PENANAjEmmG1EwyX
11534Please respect copyright.PENANADmXmrh4Ehp
Lalu….”Leo…”
11534Please respect copyright.PENANAOcZZxiN60x
11534Please respect copyright.PENANA4dT43ztxh9
“Ya Mbak?”
11534Please respect copyright.PENANAEURqrJJ9V2
11534Please respect copyright.PENANAxXKRTqwu5M
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11534Please respect copyright.PENANAiCPn0VUYE2
11534Please respect copyright.PENANAwNyeVo4zOC
“Masa sih?”
11534Please respect copyright.PENANAi9T1ymfuwn
11534Please respect copyright.PENANAmOPohtE7Ob
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11534Please respect copyright.PENANA2Ij9iCQxvG
11534Please respect copyright.PENANAGRsSp92Ajd
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANATbm4Q08Ngg
11534Please respect copyright.PENANAj906QCDrNO
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11534Please respect copyright.PENANA07SVXGuidv
11534Please respect copyright.PENANAVkNx8Pk6h1
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANA1OYjGJ2knH
11534Please respect copyright.PENANAxXDbmSJzgr
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11534Please respect copyright.PENANAOppkWjipR0
11534Please respect copyright.PENANAxMZwLBuGki
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11534Please respect copyright.PENANAFbTfE1Ma8I
11534Please respect copyright.PENANAb569TfDLHv
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11534Please respect copyright.PENANABXVQipDU4B
11534Please respect copyright.PENANARRHelOoIO4
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11534Please respect copyright.PENANAvarkzNP7LJ
11534Please respect copyright.PENANA7ldho1Pwiq
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11534Please respect copyright.PENANAIdCrYO8iVX
11534Please respect copyright.PENANAPxRhQbwseC
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11534Please respect copyright.PENANAYAiN8d8bLJ
11534Please respect copyright.PENANAV7BA9H3YRE
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11534Please respect copyright.PENANAxPkFqoxg9Q
11534Please respect copyright.PENANA0sLkm3QwGV
Leo menatapku dengan senyum.
11534Please respect copyright.PENANA4WALp5UFik
11534Please respect copyright.PENANAOzWc0xMi5m
Lalu:
11534Please respect copyright.PENANA1iOaBsJxhq
11534Please respect copyright.PENANAEAgHTWHTV6
“Leo…”
11534Please respect copyright.PENANAYvyOLooYOn
11534Please respect copyright.PENANAH1uWUytgMW
“Ya?”
11534Please respect copyright.PENANA3tF0ZCMfvR
11534Please respect copyright.PENANAVMskfvr1MW
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11534Please respect copyright.PENANAO8fFiHLtkL
11534Please respect copyright.PENANABJLaxTs6uV
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAH7iliU5lXt
11534Please respect copyright.PENANAwnBd3ZGn75
“Tapi pernah kan?”
11534Please respect copyright.PENANAnrMke9F04e
11534Please respect copyright.PENANA0oqn7VOYQ1
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11534Please respect copyright.PENANAghAQp48mgV
11534Please respect copyright.PENANA6lyZ3gNk94
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11534Please respect copyright.PENANAWTi9nWqu8n
11534Please respect copyright.PENANAb8BtnAzT1w
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11534Please respect copyright.PENANA78mCOtVPvK
11534Please respect copyright.PENANAmVaElpaiwG
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11534Please respect copyright.PENANAOORFeOzTM9
11534Please respect copyright.PENANAsnqZ59IsI4
“Gak ada lagi Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAYGG42ArrSr
11534Please respect copyright.PENANAKsIbhV4K4R
“Masa?”
11534Please respect copyright.PENANA0Lw514BnWJ
11534Please respect copyright.PENANA1fQApY7pmU
“Sumpah Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANA85IPuwl6Q1
11534Please respect copyright.PENANA4TmorjUwpl
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11534Please respect copyright.PENANAyeCVu4GUpR
11534Please respect copyright.PENANA5MOWBcJ8aB
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11534Please respect copyright.PENANAhJpzapoiK6
11534Please respect copyright.PENANADZkxiHvt2k
“Diapain ayooo?”
11534Please respect copyright.PENANAUVQyW4FJP8
11534Please respect copyright.PENANAMYTmySuL4X
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11534Please respect copyright.PENANAqgaWOIv9Ts
11534Please respect copyright.PENANA6zKfiorPj3
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11534Please respect copyright.PENANAiXtzn7hz6h
11534Please respect copyright.PENANAlmF8bKi5lP
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11534Please respect copyright.PENANACB2apnrSj1
11534Please respect copyright.PENANARZPW2hulY3
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11534Please respect copyright.PENANAZp3nhOe3gv
11534Please respect copyright.PENANANcBZ7El5Cf
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11534Please respect copyright.PENANAeyMBioyMNw
11534Please respect copyright.PENANA2MAd97Yoju
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11534Please respect copyright.PENANAuqilRw8cav
11534Please respect copyright.PENANAyHLDNHFVwA
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11534Please respect copyright.PENANArisu0J3UYa
11534Please respect copyright.PENANADKQoIWlXqw
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11534Please respect copyright.PENANAHD43hKDXQ1
11534Please respect copyright.PENANAKYVSsa20Kh
Leo tercengang.
11534Please respect copyright.PENANAMqmqqZfs8U
11534Please respect copyright.PENANApxzdHU9Jbd
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11534Please respect copyright.PENANAMpGl8sFXSl
11534Please respect copyright.PENANAys12h6ZT3O
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11534Please respect copyright.PENANAQHDYYraKXa
11534Please respect copyright.PENANAXX16rWgLWz
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11534Please respect copyright.PENANAOQDzu2Mnw4
11534Please respect copyright.PENANApl92RO24uh
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11534Please respect copyright.PENANAaLose1WQOG
11534Please respect copyright.PENANAQf52UDNB9f
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11534Please respect copyright.PENANAdI0vab0Kyd
11534Please respect copyright.PENANALxIRSXDhtb
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANAO7lLTYs2mg
11534Please respect copyright.PENANAiYFgihF1by
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11534Please respect copyright.PENANA3FHbXlHGpv
11534Please respect copyright.PENANAcH8gLkn0w8
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11534Please respect copyright.PENANAXmMBxd98HE
11534Please respect copyright.PENANAQKbPKtaO11
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11534Please respect copyright.PENANAlKcjvMTuMl
11534Please respect copyright.PENANAqq7BoWFObx
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11534Please respect copyright.PENANAJQvtRA0kWH
11534Please respect copyright.PENANAPmOsAxtq0W
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11534Please respect copyright.PENANA8MTfpz46Tb
11534Please respect copyright.PENANAsuLz9Qcquq
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11534Please respect copyright.PENANAsJGmqIxPjp
11534Please respect copyright.PENANAxW6FSEy267
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11534Please respect copyright.PENANA9HCIqwoVuV
11534Please respect copyright.PENANASqq48Q7EcB
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11534Please respect copyright.PENANAAMTyMVrIPN
11534Please respect copyright.PENANA6HdsJlEhZW
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANAf43lCE4P9A
11534Please respect copyright.PENANAxhrAwVhEoo
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11534Please respect copyright.PENANAjVLuEoyqIX
11534Please respect copyright.PENANAZ0NA5qMXgo
“Iya Bang?”
11534Please respect copyright.PENANAVRsfMtLVH2
11534Please respect copyright.PENANAsS4REKddJQ
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11534Please respect copyright.PENANAWBEIgiNZIR
11534Please respect copyright.PENANAkE54VssAd8
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11534Please respect copyright.PENANAhB9PLSBmi1
11534Please respect copyright.PENANAKuMinZerJE
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11534Please respect copyright.PENANAorXc5m9RgC
11534Please respect copyright.PENANAM9Pw7hNuAx
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11534Please respect copyright.PENANAos6Dqfx390
11534Please respect copyright.PENANAXmddUtRXuc
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11534Please respect copyright.PENANA3qPBzSIaZ6
11534Please respect copyright.PENANAbBumUcZchM
“Iya Bang….”
11534Please respect copyright.PENANAKrsUnbwa05
11534Please respect copyright.PENANAuGOcJjMPmr
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11534Please respect copyright.PENANAL5IzDivj6U
11534Please respect copyright.PENANA39Wb8ypD7j
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11534Please respect copyright.PENANAlX8NrSWoiu
11534Please respect copyright.PENANAibI65hiOJK
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11534Please respect copyright.PENANArYEXgCbtT6
11534Please respect copyright.PENANAwM0DXVtjw1
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11534Please respect copyright.PENANAGltbh6kXa4
11534Please respect copyright.PENANAxoSc2VDoSD
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11534Please respect copyright.PENANAQnWAxNj2sU
11534Please respect copyright.PENANAaLMpfwA5bk
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11534Please respect copyright.PENANAKLsVZWSgEU
11534Please respect copyright.PENANAbgMo2qEH6v
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11534Please respect copyright.PENANAKaRpQqxe2R
11534Please respect copyright.PENANAHzJkdYEPWf
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11534Please respect copyright.PENANA5O2FFYFcI9
11534Please respect copyright.PENANAZKDz06QEr5
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11534Please respect copyright.PENANAvXMavoUrTh
11534Please respect copyright.PENANAN41OQ0UsF7
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11534Please respect copyright.PENANA9X8HhjweAI
11534Please respect copyright.PENANAG1yyKzYZrV
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11534Please respect copyright.PENANAdNgaSX6ESK
11534Please respect copyright.PENANALlTFJWASX8
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11534Please respect copyright.PENANAiUuKY9fDA7
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11534Please respect copyright.PENANAOHmr1lIs35
11534Please respect copyright.PENANABTtwHGoe1G
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11534Please respect copyright.PENANAMvQKH7Fb1q
11534Please respect copyright.PENANAVOQU5fHWDI
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11534Please respect copyright.PENANA3drVTOnpAr
11534Please respect copyright.PENANAN20KepyBeB
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11534Please respect copyright.PENANADPq6IwWqgY
11534Please respect copyright.PENANAu623yZXRUd
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11534Please respect copyright.PENANAe8DQwbXiGG
11534Please respect copyright.PENANALmY3ONMgz7
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11534Please respect copyright.PENANA5TWX9PwzTZ
11534Please respect copyright.PENANAk14T17iILX
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11534Please respect copyright.PENANAM0mwiJDfQx
11534Please respect copyright.PENANAv5kzPwJj5z
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11534Please respect copyright.PENANAtCySIpKX53
11534Please respect copyright.PENANAYdWWqVOhM8
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11534Please respect copyright.PENANAQHsinOqWGS
11534Please respect copyright.PENANAFpqRiWoYcq
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11534Please respect copyright.PENANAmV9tRkdJDY
11534Please respect copyright.PENANARMNVATRqzv
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11534Please respect copyright.PENANAgHShU9YlcP
11534Please respect copyright.PENANApC4aOxJIwg
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11534Please respect copyright.PENANAEy0DLPoEVK
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11534Please respect copyright.PENANAV7CT0L0VXX
11534Please respect copyright.PENANARU0dUAfvTm
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11534Please respect copyright.PENANAPVwrhHkqDU
11534Please respect copyright.PENANAueY5xjhuaV
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11534Please respect copyright.PENANAPCS8hdLph9
11534Please respect copyright.PENANAnMOFfuVZmp
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11534Please respect copyright.PENANAQoyY1LEpY5
11534Please respect copyright.PENANAy6d2Ehkud2
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11534Please respect copyright.PENANAwgWgGXeznE
11534Please respect copyright.PENANAAIoNeMhDgd
11534Please respect copyright.PENANAysdHAtLaN3
Sampai pada suatu hari…..
11534Please respect copyright.PENANAlaiKdTCgqQ
11534Please respect copyright.PENANA1RT6VyKi88
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11534Please respect copyright.PENANA3W7VmToeUK
11534Please respect copyright.PENANA9Jbyee7zgN
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11534Please respect copyright.PENANAl95M5I1y7l
11534Please respect copyright.PENANANQTga6ajM3
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11534Please respect copyright.PENANAUbxruUqoVg
11534Please respect copyright.PENANAZ1T3seuKMf
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11534Please respect copyright.PENANAwVacrvIye3
11534Please respect copyright.PENANA89QA6Nd5kN
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11534Please respect copyright.PENANAnkJWRlLFkq
11534Please respect copyright.PENANAV12Ozpt0Po
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11534Please respect copyright.PENANAS3ZBko3zrz
11534Please respect copyright.PENANAjxp3ISJiyv
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11534Please respect copyright.PENANA0xVhQFaDle
11534Please respect copyright.PENANAEMV94Mf1rP
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11534Please respect copyright.PENANAF7LIvPJJZw
11534Please respect copyright.PENANAK7bjLJ6Gny
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11534Please respect copyright.PENANASpldwlap2g
11534Please respect copyright.PENANAUY5ZKmL6Oc
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11534Please respect copyright.PENANAQGdvFSJBGU
11534Please respect copyright.PENANATiN4ycxRgm
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11534Please respect copyright.PENANAhHaTnCefMS
11534Please respect copyright.PENANA53gAnBAIrP
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11534Please respect copyright.PENANAzouuhRBLtE
11534Please respect copyright.PENANAeKZPBO9PIM
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11534Please respect copyright.PENANA0oVZtRiv9E
11534Please respect copyright.PENANAIERhrTkfBv
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11534Please respect copyright.PENANAM3lC5yQg3n
11534Please respect copyright.PENANAOPch18BS5J
“Iya Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAAHFeAZ3CMy
11534Please respect copyright.PENANActGuhFVDMl
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11534Please respect copyright.PENANArcrDMLnhdF
11534Please respect copyright.PENANAGvydcI9PDR
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11534Please respect copyright.PENANAzNw4kMscsz
11534Please respect copyright.PENANAXSUCKE1fb0
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11534Please respect copyright.PENANA3jLxrGcyfC
11534Please respect copyright.PENANAOlCKWwL9Y7
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11534Please respect copyright.PENANAi9AWMpikaw
11534Please respect copyright.PENANAIPS3VzbAot
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11534Please respect copyright.PENANAJQwuD8oFNN
11534Please respect copyright.PENANAcy1odLHEps
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11534Please respect copyright.PENANAUUVrtuXWq2
11534Please respect copyright.PENANAdlhhw3Zhu3
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11534Please respect copyright.PENANAsyGaL8Ikvy
11534Please respect copyright.PENANAzEl5terGAL
11534Please respect copyright.PENANApFxxH3aT8U
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11534Please respect copyright.PENANAtoQ9iyD0hh
11534Please respect copyright.PENANAq9dIgPaLK3
11534Please respect copyright.PENANAvYRyUOkrLX
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11534Please respect copyright.PENANA2dz86pWEhY
11534Please respect copyright.PENANAi8BBXIWpRm
11534Please respect copyright.PENANAORd5AfoEy3
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11534Please respect copyright.PENANAZYFgobnDUh
11534Please respect copyright.PENANAf5yuihYo2M
11534Please respect copyright.PENANACDsjcaIIb6
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11534Please respect copyright.PENANAsoqAy230zU
11534Please respect copyright.PENANADmcKWCdrm5
11534Please respect copyright.PENANAQvTe5EkGtl
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11534Please respect copyright.PENANAkizSJsMz1T
11534Please respect copyright.PENANAH5xqdwkwY1
11534Please respect copyright.PENANAWeXgHz7n7Q
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11534Please respect copyright.PENANAX1MBObRZv3
11534Please respect copyright.PENANAdEcbubdzZL
11534Please respect copyright.PENANAmF0dbqmxw3
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11534Please respect copyright.PENANAls4EGEqMNO
11534Please respect copyright.PENANAdXmcrECPVO
11534Please respect copyright.PENANAHCSxkbHAKI
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11534Please respect copyright.PENANAoxF3CafMu5
11534Please respect copyright.PENANAkYv5sttfzE
11534Please respect copyright.PENANAijE01Xt6Y7
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11534Please respect copyright.PENANAfb4Oqqr59E
11534Please respect copyright.PENANAkWSV1vtC23
11534Please respect copyright.PENANABwowWfLE8b
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11534Please respect copyright.PENANAePTnDk5wQK
11534Please respect copyright.PENANAKoFb9YotwV
11534Please respect copyright.PENANAfwz2xniiwI
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11534Please respect copyright.PENANAiJajdVf9ud
11534Please respect copyright.PENANAfvXORTysNq
11534Please respect copyright.PENANAptkZ6hHflO
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11534Please respect copyright.PENANAibwJI8rXpr
11534Please respect copyright.PENANAMiuo142MWe
11534Please respect copyright.PENANAzMZpuY4Tvl
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11534Please respect copyright.PENANAleTJ1v2mNk
11534Please respect copyright.PENANAvZIZAxezbB
11534Please respect copyright.PENANAVH81xpkV8B
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11534Please respect copyright.PENANAqamBcxfedK
11534Please respect copyright.PENANA54988pjGU0
11534Please respect copyright.PENANAzdmCHnRmBI
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11534Please respect copyright.PENANAR20h66zJLW
11534Please respect copyright.PENANAq3jDMsVX3W
11534Please respect copyright.PENANAeTZb0A21On
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11534Please respect copyright.PENANA7iXTeRD2xB
11534Please respect copyright.PENANAx85JLL3osH
11534Please respect copyright.PENANAKucIR6Yv6u
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11534Please respect copyright.PENANArlVGZnn4VI
11534Please respect copyright.PENANA8mUSVZoMCS
11534Please respect copyright.PENANAqMjpvhDIMN
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANA10E7kYuavD
11534Please respect copyright.PENANACVFm25GKKi
11534Please respect copyright.PENANAFumC0yhFH9
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11534Please respect copyright.PENANAqbBmSMUCv9
11534Please respect copyright.PENANABXd7mu0m6T
11534Please respect copyright.PENANASMHUwuYNOe
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11534Please respect copyright.PENANAkpG6YIiXuB
11534Please respect copyright.PENANAFhV18wTZyZ
11534Please respect copyright.PENANAcR23rb5KPl
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11534Please respect copyright.PENANAV7YpGFTrxH
11534Please respect copyright.PENANAht3tZkj26J
11534Please respect copyright.PENANAPc6EnnjUoG
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11534Please respect copyright.PENANAT64rGJpiSb
11534Please respect copyright.PENANAGOXOOuRPGv
11534Please respect copyright.PENANAJgxTzcS7GL
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11534Please respect copyright.PENANAdvJWxrwebx
11534Please respect copyright.PENANAQmyd0CJoo7
11534Please respect copyright.PENANAoFPIQWB0mJ
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11534Please respect copyright.PENANAWNgeuCzam5
11534Please respect copyright.PENANARz78oCP86P
11534Please respect copyright.PENANAndkMI9XMsm
“Hai…Yogi?”
11534Please respect copyright.PENANArb29HmtHb2
11534Please respect copyright.PENANAg5koMwuEqW
11534Please respect copyright.PENANAQFbrCkJKFA
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11534Please respect copyright.PENANArvtomGY4rS
11534Please respect copyright.PENANAnSENjhN6uM
11534Please respect copyright.PENANAzYQpToJVAF
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11534Please respect copyright.PENANAPaGvVvI1W9
11534Please respect copyright.PENANAPUHziyIkjN
11534Please respect copyright.PENANAAZ4BYfGiG0
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11534Please respect copyright.PENANAHhgP4qwGKQ
11534Please respect copyright.PENANArSef6TxZsT
11534Please respect copyright.PENANAoQdYmPqVhN
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11534Please respect copyright.PENANASOao9zRRrD
11534Please respect copyright.PENANAn2M2mWYutH
11534Please respect copyright.PENANA3P1SxqPJ7h
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANAraRgtO4FDP
11534Please respect copyright.PENANAE1n31pN9no
11534Please respect copyright.PENANAY8BhlBcCz4
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11534Please respect copyright.PENANAXpXZYrVHKO
11534Please respect copyright.PENANAiM6FPpvO1R
11534Please respect copyright.PENANAYsqwYbC761
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11534Please respect copyright.PENANA4AFwdw9Y4T
11534Please respect copyright.PENANALq2YBtkYRd
11534Please respect copyright.PENANAjC1vEA2wh2
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11534Please respect copyright.PENANA9im799k2Kl
11534Please respect copyright.PENANA8N0kKzTSnW
11534Please respect copyright.PENANA8FgaLiTN9o
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11534Please respect copyright.PENANA2oyHRvNEUO
11534Please respect copyright.PENANAPuHaptPIzd
11534Please respect copyright.PENANABPNiC1St0N
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11534Please respect copyright.PENANAflJuARL4PP
11534Please respect copyright.PENANA0U21v16p7G
11534Please respect copyright.PENANA75RW66JnGT
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11534Please respect copyright.PENANAgz1JvCNOgu
11534Please respect copyright.PENANARTg7GCGsmV
11534Please respect copyright.PENANAV152mggvms
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11534Please respect copyright.PENANAPGDMmOS5Gw
11534Please respect copyright.PENANALsGc6GIfjA
11534Please respect copyright.PENANAdMRiqbYWV2
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11534Please respect copyright.PENANA46rC3GPYB4
11534Please respect copyright.PENANAe8GhYlDzIw
11534Please respect copyright.PENANA75W0Kg5vqE
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11534Please respect copyright.PENANAPHMMvNtdvr
11534Please respect copyright.PENANAG3vbJQQwgS
11534Please respect copyright.PENANA94NvQpNhns
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11534Please respect copyright.PENANAgRxns2l5tT
11534Please respect copyright.PENANA4YpswWQAwV
11534Please respect copyright.PENANAMI4lgJrUiH
11534Please respect copyright.PENANA97yr1fPiZs
11534Please respect copyright.PENANA5jznJSdl41
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11534Please respect copyright.PENANAEsvZJougDE
11534Please respect copyright.PENANAxwKrlKoOGL
11534Please respect copyright.PENANABD3FR83fua
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11534Please respect copyright.PENANAqQL8LIdjKC
11534Please respect copyright.PENANAOwSQJ8T2SB
11534Please respect copyright.PENANABLaRPYCCFU
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11534Please respect copyright.PENANAViyfG37hZi
11534Please respect copyright.PENANA8sXqo8oI5t
11534Please respect copyright.PENANANzjSWh8cRK
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11534Please respect copyright.PENANAi4j7VhVfmp
11534Please respect copyright.PENANAX79hT68rln
11534Please respect copyright.PENANAgE5XQoiPSv
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11534Please respect copyright.PENANACTxnmsjLnQ
11534Please respect copyright.PENANAhg1DE1V4DI
11534Please respect copyright.PENANAeeofvj2LiA
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11534Please respect copyright.PENANAE5IEVTjQYk
11534Please respect copyright.PENANAxxhMrx6ikS
11534Please respect copyright.PENANApU1Rh3FVh1
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11534Please respect copyright.PENANAWvuvAfA3tK
11534Please respect copyright.PENANAiw5CFpNq1J
11534Please respect copyright.PENANAfE5pZPJVAA
11534Please respect copyright.PENANA1sYGEywWB7
11534Please respect copyright.PENANAs7mZI7X8ND
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11534Please respect copyright.PENANA8z9F2FnXDl
11534Please respect copyright.PENANAbXmwnoNK05
11534Please respect copyright.PENANAmNeom01VlW
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11534Please respect copyright.PENANAoH6xqKUC0e
11534Please respect copyright.PENANA5idXflnJAz
11534Please respect copyright.PENANA45eS2Fz2j4
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11534Please respect copyright.PENANAVUtNU4C3P8
11534Please respect copyright.PENANA4xWbhT8hoB
11534Please respect copyright.PENANAQhTsO3Hr1A
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11534Please respect copyright.PENANAOSqROy0jYV
11534Please respect copyright.PENANAgLDKFJJnCR
11534Please respect copyright.PENANAYuQVVpzwN0
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11534Please respect copyright.PENANA1lZejvEoD5
11534Please respect copyright.PENANAMETwgVqLXW
11534Please respect copyright.PENANACVu6mvtk08
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11534Please respect copyright.PENANAUIfwoPluH3
11534Please respect copyright.PENANA9f1F7WEEr8
11534Please respect copyright.PENANAdssYy8CFxv
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11534Please respect copyright.PENANA9YnAes7XpG
11534Please respect copyright.PENANAkj8mqVKUYv
11534Please respect copyright.PENANAukEcXjpI6l
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11534Please respect copyright.PENANAHts0Dg0Yvx
11534Please respect copyright.PENANA8guHeIcvKw
11534Please respect copyright.PENANAZmVAAs8FUj
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11534Please respect copyright.PENANASi7LZOyvyZ
11534Please respect copyright.PENANAKj3uWx6oI5
11534Please respect copyright.PENANA9Mfs14bszv
“Di Kudus, Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAFXz9ciEZ7p
11534Please respect copyright.PENANAX9UGefAJUf
11534Please respect copyright.PENANA3o27PExCtJ
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11534Please respect copyright.PENANAYyS4TbhbnU
11534Please respect copyright.PENANAhNzIeVgVdy
11534Please respect copyright.PENANAV7ICl8hEoA
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11534Please respect copyright.PENANA9luAUdt537
11534Please respect copyright.PENANAbUMDR5YTwj
11534Please respect copyright.PENANA4alvK7y8iO
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11534Please respect copyright.PENANAM2VhI5ypJV
11534Please respect copyright.PENANASgoyCG5dtu
11534Please respect copyright.PENANAANTbaHDUDi
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11534Please respect copyright.PENANAd178LkZoTY
11534Please respect copyright.PENANAXGqgyoOEAi
11534Please respect copyright.PENANAPawppx0qRM
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11534Please respect copyright.PENANA70OECYkRVT
11534Please respect copyright.PENANATks6BP0V7O
11534Please respect copyright.PENANA9MFnTH5WKh
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11534Please respect copyright.PENANAMFWr53Oayo
11534Please respect copyright.PENANA3Zac9VShId
11534Please respect copyright.PENANALQMvfyQpBE
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11534Please respect copyright.PENANAgdWMmXhChH
11534Please respect copyright.PENANAg6AGDnrUvr
11534Please respect copyright.PENANAkT7ya3g4xy
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11534Please respect copyright.PENANAyBC0AS9JGS
11534Please respect copyright.PENANAh2E1J70Nxt
11534Please respect copyright.PENANAXvW8krQ0Rn
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11534Please respect copyright.PENANAS2dBNzX2Ve
11534Please respect copyright.PENANA1Xbs2ccmcF
11534Please respect copyright.PENANA64bRZHZW1D
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANASv79lkFOgT
11534Please respect copyright.PENANAd4pdbVJQG0
11534Please respect copyright.PENANARJyCZ82OBI
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11534Please respect copyright.PENANAneAxxhGWZE
11534Please respect copyright.PENANAjFaUAjOtgV
11534Please respect copyright.PENANAqgMevNQD5b
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANACDAtL9ZnkD
11534Please respect copyright.PENANA66hKTWSRKH
11534Please respect copyright.PENANASra3AAdB56
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11534Please respect copyright.PENANAaP6IczOiPs
11534Please respect copyright.PENANAVST7wm51wa
11534Please respect copyright.PENANABkSvWgbMFp
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11534Please respect copyright.PENANAYZnWelHN00
11534Please respect copyright.PENANA1HjuAGjdrG
11534Please respect copyright.PENANABSaPs0iejt
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11534Please respect copyright.PENANATOGRu5UlzV
11534Please respect copyright.PENANA6lLG3qC8lw
11534Please respect copyright.PENANAbhhvP2Py2t
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANA7pHbauJCDK
11534Please respect copyright.PENANAOTfGOCQT8d
11534Please respect copyright.PENANASuNKxZ2ujQ
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11534Please respect copyright.PENANA31bSusX7Tg
11534Please respect copyright.PENANA328Gl9uLEQ
11534Please respect copyright.PENANAUyom4VdL1i
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11534Please respect copyright.PENANA3kWvKOVnrY
11534Please respect copyright.PENANAjh0DKF1oK9
11534Please respect copyright.PENANAqMb4fDP9Z4
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11534Please respect copyright.PENANAQOe4sn6szy
11534Please respect copyright.PENANAPA3Zw1W3qY
11534Please respect copyright.PENANAdxpZ13ftGs
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11534Please respect copyright.PENANATQrCDLdHTY
11534Please respect copyright.PENANAvHl744uQqA
11534Please respect copyright.PENANAMixBQvhKyt
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11534Please respect copyright.PENANAh8thVStKSa
11534Please respect copyright.PENANAo9QMSSIqvt
11534Please respect copyright.PENANAiplAZeMOs6
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11534Please respect copyright.PENANA8ymlwW1CTD
11534Please respect copyright.PENANA6eDmHtZ1dj
11534Please respect copyright.PENANAD4CreW1fA2
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11534Please respect copyright.PENANA3dENHdj6No
11534Please respect copyright.PENANAkoK70eSfJC
11534Please respect copyright.PENANAWb952NIHN0
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11534Please respect copyright.PENANAO3BtuiZnyo
11534Please respect copyright.PENANAu0xR6DzHzz
11534Please respect copyright.PENANAEREBC5AsOi
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAEBMiercYf1
11534Please respect copyright.PENANATIl1azQ39N
11534Please respect copyright.PENANA7IpX1t4Pxf
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11534Please respect copyright.PENANAcumY8e1oY6
11534Please respect copyright.PENANASzRC0ExvY2
11534Please respect copyright.PENANAZxEv8rsRW4
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11534Please respect copyright.PENANAT92yIaAnuH
11534Please respect copyright.PENANAoAmJZFsdfy
11534Please respect copyright.PENANAaSJ9xKlEND
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11534Please respect copyright.PENANAaDASsOaSPN
11534Please respect copyright.PENANAVi4VzGseSk
11534Please respect copyright.PENANAD7mnYBpGah
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11534Please respect copyright.PENANA771ctlq6HE
11534Please respect copyright.PENANAujz7Rkyaqf
11534Please respect copyright.PENANAPofOpl7iUy
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11534Please respect copyright.PENANA3ukP2Xf78r
11534Please respect copyright.PENANAHgHK75IKXZ
11534Please respect copyright.PENANAXmjSkbwR5Q
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11534Please respect copyright.PENANAaFLbxBDpc2
11534Please respect copyright.PENANAp533515CyA
11534Please respect copyright.PENANADDWqGR5eOZ
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAJ771q5yq8s
11534Please respect copyright.PENANAvXAmQmM4to
11534Please respect copyright.PENANAbmGaCGDp62
“Gak terus ngeluyur?”
11534Please respect copyright.PENANAGoSJALrO7c
11534Please respect copyright.PENANA4hlMsow5Rr
11534Please respect copyright.PENANANs12SyCBA9
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11534Please respect copyright.PENANAfpFyPgobVV
11534Please respect copyright.PENANAXzUfJho2qH
11534Please respect copyright.PENANAnWqZpGkzw8
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11534Please respect copyright.PENANA1wOFgXioSI
11534Please respect copyright.PENANASedzHWDlEt
11534Please respect copyright.PENANAgqw467iryg
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11534Please respect copyright.PENANAGmsXZeGojF
11534Please respect copyright.PENANAyfsYmHfEmr
11534Please respect copyright.PENANA101z35kRCF
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11534Please respect copyright.PENANAal8KhQOTJT
11534Please respect copyright.PENANA0DXpF9WlV7
11534Please respect copyright.PENANA3UGtK4bCjC
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11534Please respect copyright.PENANAlTif1kFebf
11534Please respect copyright.PENANADcWBZOMqmL
11534Please respect copyright.PENANAzHU7TpHAxo
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11534Please respect copyright.PENANARfhpkBV1Ti
11534Please respect copyright.PENANA5hFbqQn2V3
11534Please respect copyright.PENANA3IGumEFxqT
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11534Please respect copyright.PENANAxkccLpsQft
11534Please respect copyright.PENANAa7hV0SUvXe
11534Please respect copyright.PENANA9KbsbnzRGS
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11534Please respect copyright.PENANAv65lO94NJk
11534Please respect copyright.PENANA10LlDcy707
11534Please respect copyright.PENANAR241ev8UVd
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11534Please respect copyright.PENANA2Vdp6WqIIc
11534Please respect copyright.PENANAF5uw64FjFQ
11534Please respect copyright.PENANAzHKqeniEw7
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11534Please respect copyright.PENANAqMfMo1N5Hn
11534Please respect copyright.PENANAwZ5jEDwNgx
11534Please respect copyright.PENANAmkBD6f9wRD
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11534Please respect copyright.PENANAbeTrFJR829
11534Please respect copyright.PENANAH4fG4X4zn9
11534Please respect copyright.PENANAXDQFgQL5Vc
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11534Please respect copyright.PENANACIHPnwbtTt
11534Please respect copyright.PENANAJEONPZNb3C
11534Please respect copyright.PENANAsCBnfqKq4v
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11534Please respect copyright.PENANARl64Q4DMyK
11534Please respect copyright.PENANA2yhckD3MDb
11534Please respect copyright.PENANAbnBYqrKNKl
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11534Please respect copyright.PENANAAuCdBO9CwE
11534Please respect copyright.PENANAQ1nwD5EkzW
11534Please respect copyright.PENANATsyoKRkrIX
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11534Please respect copyright.PENANADumaaigCZs
11534Please respect copyright.PENANAPDH7ofgVIE
11534Please respect copyright.PENANA3mY2YweoDa
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11534Please respect copyright.PENANAzPYTqrUPj0
11534Please respect copyright.PENANAossT13PLBH
11534Please respect copyright.PENANAGknlyH2rKY
“I..iya ngebet Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANAWYEsM1Q9gn
11534Please respect copyright.PENANA9qPGcKP1PP
11534Please respect copyright.PENANAAAhNBmAlam
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11534Please respect copyright.PENANANxXVA8Yhxd
11534Please respect copyright.PENANAMtTeSI2vWw
11534Please respect copyright.PENANAHNpqnM8kHy
“Iya Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANAt3SzKrOFti
11534Please respect copyright.PENANAf5ksJREFwV
11534Please respect copyright.PENANAm1WPkA9LjS
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11534Please respect copyright.PENANAmf7KXLuOrz
11534Please respect copyright.PENANANxlXJW2dFY
11534Please respect copyright.PENANAKxBcrWIjGn
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11534Please respect copyright.PENANAjHG5mMe19V
11534Please respect copyright.PENANANGkYJEE4EX
11534Please respect copyright.PENANAQ6VtjYsXlg
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11534Please respect copyright.PENANAri0V6C1Z1X
11534Please respect copyright.PENANAfJq7HW9kZ0
11534Please respect copyright.PENANAu2PeJMjRKK
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11534Please respect copyright.PENANAmyO8Q5zmKx
11534Please respect copyright.PENANA1MAzbwMUI7
11534Please respect copyright.PENANAn2i2EScM1t
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11534Please respect copyright.PENANAgIvt2TLHah
11534Please respect copyright.PENANAT2HZ8x71dO
11534Please respect copyright.PENANAP0nNiQMY98
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11534Please respect copyright.PENANAom5hzST9tP
11534Please respect copyright.PENANAK9Q7ZbBX9b
11534Please respect copyright.PENANArbhrAZxUaz
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11534Please respect copyright.PENANAkatdAuqA9O
11534Please respect copyright.PENANAU6KBCm4UFd
11534Please respect copyright.PENANAFO2zWMS5pL
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANAXASlpcnW5G
11534Please respect copyright.PENANAwzALONibqR
11534Please respect copyright.PENANAXEqLPZJx8S
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11534Please respect copyright.PENANAAJNXOY7AGL
11534Please respect copyright.PENANAgzSsDlYGOc
11534Please respect copyright.PENANAoHIDP8wd4a
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11534Please respect copyright.PENANAiMNtONjP8o
11534Please respect copyright.PENANAlAgO0Fr2Im
11534Please respect copyright.PENANAbEZ5kxMtug
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11534Please respect copyright.PENANAnopdRVvWWM
11534Please respect copyright.PENANAM17HJtBmIK
11534Please respect copyright.PENANAmWtlw80nZG
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11534Please respect copyright.PENANAQ0oQ8YY3x0
11534Please respect copyright.PENANAkMoRhWjnYA
11534Please respect copyright.PENANAVkobUNhW03
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11534Please respect copyright.PENANAFmVbvwjjr2
11534Please respect copyright.PENANAREBeGRPmTf
11534Please respect copyright.PENANAXBUl3UUtcm
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11534Please respect copyright.PENANA4rYaIv3bRH
11534Please respect copyright.PENANAVdEHCFVqu7
11534Please respect copyright.PENANAMLoCWselhy
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANAeOFop7OxZK
11534Please respect copyright.PENANAHLkGSrLobO
11534Please respect copyright.PENANAzBaXOMYzyu
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11534Please respect copyright.PENANA2QiQxqjm2A
11534Please respect copyright.PENANA6fFz1h76aX
11534Please respect copyright.PENANAPmOCRfjJ5l
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11534Please respect copyright.PENANA2eGJcYE84r
11534Please respect copyright.PENANAiGHP1zZCDz
11534Please respect copyright.PENANAMWH1spH6wH
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11534Please respect copyright.PENANAtdV53Ml5SP
11534Please respect copyright.PENANADycknhWVaZ
11534Please respect copyright.PENANAv8TJ1ZJ5EZ
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11534Please respect copyright.PENANAmM38XGMxwG
11534Please respect copyright.PENANAfNaRcy9Den
11534Please respect copyright.PENANA9gfledcB0T
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11534Please respect copyright.PENANAUOEAibILho
11534Please respect copyright.PENANAblxWxUGEx3
11534Please respect copyright.PENANAjT9oT3ibEj
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11534Please respect copyright.PENANA099mwUdzWL
11534Please respect copyright.PENANAP951vmDxKq
11534Please respect copyright.PENANAzKdUDyzRla
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11534Please respect copyright.PENANAeLqWUIrecY
11534Please respect copyright.PENANAySlrvIXrI9
11534Please respect copyright.PENANAS8o3UiM3HI
“Iya. Pernah?”
11534Please respect copyright.PENANATpLZULnaBV
11534Please respect copyright.PENANA3TG4vRelWL
11534Please respect copyright.PENANAuBDVZ6Jcux
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11534Please respect copyright.PENANAXo7x0j3Upz
11534Please respect copyright.PENANAX02JrQJsZ4
11534Please respect copyright.PENANAWabt4VK8cz
Aku tak menjawab.
11534Please respect copyright.PENANAgUgciMrKq1
11534Please respect copyright.PENANAkyOpBOKSKj
11534Please respect copyright.PENANApGjVNI71lr
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11534Please respect copyright.PENANAUhDZUN216Y
11534Please respect copyright.PENANAxbXaPnP8yE
11534Please respect copyright.PENANAS7jLHhK0Tt
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11534Please respect copyright.PENANAJwHV9HNIOi
11534Please respect copyright.PENANA13xMAPbyzX
11534Please respect copyright.PENANA2VKK7Fxifh
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11534Please respect copyright.PENANAauF84LuZbC
11534Please respect copyright.PENANAHNSAqqoFck
11534Please respect copyright.PENANAnGQOsHLxQK
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11534Please respect copyright.PENANAjIW5oGeoRn
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11534Please respect copyright.PENANA3TdMkuQpEx
11534Please respect copyright.PENANAZLCP5s0MnW
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11534Please respect copyright.PENANANjqQr86OJo
11534Please respect copyright.PENANAd61nTp9VjE
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11534Please respect copyright.PENANAULHClU2IXC
11534Please respect copyright.PENANAPDjBctSrAw
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANAziAeVwz71b
11534Please respect copyright.PENANA3ACvRS8eJG
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11534Please respect copyright.PENANAUjWpnK8DiH
11534Please respect copyright.PENANAoiZVOa5HSR
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11534Please respect copyright.PENANAccpVGXpb12
11534Please respect copyright.PENANAJWv7UCJEgW
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11534Please respect copyright.PENANAnV2CRwUHQi
11534Please respect copyright.PENANAuosLrkan41
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11534Please respect copyright.PENANAS68wj9USYp
11534Please respect copyright.PENANAPvICMQKLBn
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11534Please respect copyright.PENANA9tGJfUda5Y
11534Please respect copyright.PENANAaFm4YZyUqk
11534Please respect copyright.PENANAR4gxliNk4r
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11534Please respect copyright.PENANAaJSovZuMDm
11534Please respect copyright.PENANApZ3lU1pnGe
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11534Please respect copyright.PENANA1Bgb70cZdp
11534Please respect copyright.PENANA4PPvaOkn7d
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11534Please respect copyright.PENANAfdYNegjxNI
11534Please respect copyright.PENANAR2QJ7yvRmM
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11534Please respect copyright.PENANAgQPC0BwZms
11534Please respect copyright.PENANAGCAyalreZv
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11534Please respect copyright.PENANAwaOZPn0GFi
11534Please respect copyright.PENANAXlkgjMfyak
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11534Please respect copyright.PENANARGxJXaEPma
11534Please respect copyright.PENANAPV7FuGGzA1
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11534Please respect copyright.PENANAY1tgWK1xGN
11534Please respect copyright.PENANA8UAWl98Jyc
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11534Please respect copyright.PENANADwAWO98zIh
11534Please respect copyright.PENANA2KU1jevgHZ
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11534Please respect copyright.PENANAg3Whr99TRp
11534Please respect copyright.PENANA4MphNiec67
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11534Please respect copyright.PENANADdIG6SJiHJ
11534Please respect copyright.PENANAtTMlzOC2vC
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11534Please respect copyright.PENANAY7Nsy763SP
11534Please respect copyright.PENANArfWAoWNMHX
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11534Please respect copyright.PENANATgvasn2agr
11534Please respect copyright.PENANAlloF2WIz7K
“Dia kenal sama Leo?”
11534Please respect copyright.PENANAB7pRBLaBTJ
11534Please respect copyright.PENANANgz99dEz29
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11534Please respect copyright.PENANAB22mJLUNuB
11534Please respect copyright.PENANAjXwhUpWo10
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11534Please respect copyright.PENANA4dvrJ6HKwV
11534Please respect copyright.PENANAgKOrCQdHtw
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11534Please respect copyright.PENANAeGW8QEYzPY
11534Please respect copyright.PENANADIKfOyZEc6
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11534Please respect copyright.PENANA8h6V05w1LR
11534Please respect copyright.PENANAAVdzGfZdAU
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11534Please respect copyright.PENANA5whd36W2u1
11534Please respect copyright.PENANAJo0FF3FxE8
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11534Please respect copyright.PENANAeGIPyAPFgT
11534Please respect copyright.PENANAckUwaD3VpB
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11534Please respect copyright.PENANAJtxrDwL8V6
11534Please respect copyright.PENANAvLspcQ2Mk8
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11534Please respect copyright.PENANAFRtMcCngAq
11534Please respect copyright.PENANABYNhCvAwIc
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11534Please respect copyright.PENANANELKTJyRpH
11534Please respect copyright.PENANAcQbPqrVwpG
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11534Please respect copyright.PENANAYiA1Ay8lfA
11534Please respect copyright.PENANAjpPj4GN8lG
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11534Please respect copyright.PENANAgYvMwaoOvx
11534Please respect copyright.PENANAs7p6w5Z1fh
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11534Please respect copyright.PENANAjFfAKdGlcP
11534Please respect copyright.PENANACHQUvTWVvV
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11534Please respect copyright.PENANAqfHr8FKe3v
11534Please respect copyright.PENANADpzYgDVGht
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11534Please respect copyright.PENANAx4psSuAOHV
11534Please respect copyright.PENANAquXtuk2h5N
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11534Please respect copyright.PENANAUme1Y3JlkL
11534Please respect copyright.PENANAyKacK50gKf
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11534Please respect copyright.PENANA7eqL3QNiPK
11534Please respect copyright.PENANAbZRdzDbyot
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11534Please respect copyright.PENANAkQUvY6OLLG
11534Please respect copyright.PENANAVGLUOgkjx4
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11534Please respect copyright.PENANA4s3j2BeFpX
11534Please respect copyright.PENANAzWOYyUK487
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11534Please respect copyright.PENANAmR1LB30Zpv
11534Please respect copyright.PENANACj0aIUI9GR
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11534Please respect copyright.PENANA52AhOeoXhB
11534Please respect copyright.PENANAJQtmsbLPcA
“Pagi Bang…”
11534Please respect copyright.PENANAhrezU9WxKe
11534Please respect copyright.PENANAR4IR8yMRxh
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11534Please respect copyright.PENANAoJhisyRy0Q
11534Please respect copyright.PENANATELNlzuLfa
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11534Please respect copyright.PENANAQuJKgQGO5R
11534Please respect copyright.PENANAQVS5B68zaZ
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11534Please respect copyright.PENANAlZvGRZgXh6
11534Please respect copyright.PENANA9iVggNs8ow
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11534Please respect copyright.PENANAQYTi9T1Olq
11534Please respect copyright.PENANA5HLmZ5zaY6
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11534Please respect copyright.PENANALVyrHWKSvB
11534Please respect copyright.PENANAmqFEOO7B5a
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11534Please respect copyright.PENANAXk2rCZ8Klk
11534Please respect copyright.PENANAqueA4PdVLk
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11534Please respect copyright.PENANAAQzCk37zx7
11534Please respect copyright.PENANAQDDPV4H88m
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11534Please respect copyright.PENANAEwjJ3mAHAG
11534Please respect copyright.PENANAasWqPNvNTP
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11534Please respect copyright.PENANAurLnBRewua
11534Please respect copyright.PENANAUIHKqlq2mn
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11534Please respect copyright.PENANAnePrkX0HNL
11534Please respect copyright.PENANARk1PxMirOt
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11534Please respect copyright.PENANAt21Ev37pVv
11534Please respect copyright.PENANAgjS3jkrEbG
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11534Please respect copyright.PENANAFJHtMFVoxK
11534Please respect copyright.PENANAIATzWW7jwf
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11534Please respect copyright.PENANAGeSshC0AhZ
11534Please respect copyright.PENANANzD2OSwsbf
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11534Please respect copyright.PENANAtLQaRzKFAX
11534Please respect copyright.PENANAEWvzvs7wlH
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11534Please respect copyright.PENANAObM0Yxv6Pa
11534Please respect copyright.PENANAcYrBjuEsyl
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11534Please respect copyright.PENANAEi0H4Pp5fA
11534Please respect copyright.PENANA1vO36Bx7FQ
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11534Please respect copyright.PENANAu65TRe0aRc
11534Please respect copyright.PENANAX2I0JJex5v
11534Please respect copyright.PENANAqxIpNDAD3r
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11534Please respect copyright.PENANAucMRAUdFW6
11534Please respect copyright.PENANAOIrJa3N7Mh
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11534Please respect copyright.PENANADHR1vccLxd
11534Please respect copyright.PENANAfZoPEztsZr
“Yogi lagi di mana?
11534Please respect copyright.PENANAiR9khaGhRo
11534Please respect copyright.PENANApYDc8LSJzG
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11534Please respect copyright.PENANAaRGxxQ9D8q
11534Please respect copyright.PENANAoNaG5qnfCf
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11534Please respect copyright.PENANAw1e5Xo8kwY
11534Please respect copyright.PENANA9BdBdbfVhO
“Ajak ke mana Mbak?”
11534Please respect copyright.PENANAWFhDZYJlAo
11534Please respect copyright.PENANACfPXsUQ6UE
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11534Please respect copyright.PENANArRXmh8qLd2
11534Please respect copyright.PENANAmY34E372Yv
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11534Please respect copyright.PENANAxad1ilrYg2
11534Please respect copyright.PENANAQzFeOIueP8
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11534Please respect copyright.PENANAfA1hPqXfaQ
11534Please respect copyright.PENANAmap5wJo7FN
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANAnQuFb66hrj
11534Please respect copyright.PENANAJcASyAB8KE
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11534Please respect copyright.PENANA0eqyTslTAD
11534Please respect copyright.PENANANOt5rtsoon
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11534Please respect copyright.PENANASsPV2p57OU
11534Please respect copyright.PENANA8YAlw24Khw
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11534Please respect copyright.PENANAGtFaUAQY6L
11534Please respect copyright.PENANAygcfPJsPQk
“Siap Mbak.”
11534Please respect copyright.PENANArowtWnNxAs
11534Please respect copyright.PENANAtLzNDBDcLp
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11534Please respect copyright.PENANALPDHYCYYhu
11534Please respect copyright.PENANA4lE1BDkxBv
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11534Please respect copyright.PENANAD5IohgXDG9
11534Please respect copyright.PENANAHjfiNvyjmo
11534Please respect copyright.PENANAtuJja9DNfm
Share Wife
11534Please respect copyright.PENANAcaL8vGCoos
11534Please respect copyright.PENANAb3itVwIk1b
11534Please respect copyright.PENANAwD6xUNcnP0
Prinsip-prinsip umum
11534Please respect copyright.PENANASOUuQJd4hR
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11534Please respect copyright.PENANAzssGUjDd4L
11534Please respect copyright.PENANAizkC2hpqrw
Berbagi Istri
11534Please respect copyright.PENANAaE4gF4XSw8
11534Please respect copyright.PENANAn2Qhpm58KJ
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11534Please respect copyright.PENANAGd7IiHstig
11534Please respect copyright.PENANA00SDP5joOz
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11534Please respect copyright.PENANACfKpamZlCB
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11534Please respect copyright.PENANA6WVvKmQv6d
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11534Please respect copyright.PENANAtyunbJgVPs
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11534Please respect copyright.PENANAqBxFIphsB2
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11534Please respect copyright.PENANA3OCUpfp1CM
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11534Please respect copyright.PENANABXbVwSoccv
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11534Please respect copyright.PENANAeZjfzHq4hT
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11534Please respect copyright.PENANATGAb31V7VJ
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11534Please respect copyright.PENANAhKUlFxis38
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11534Please respect copyright.PENANAzpSrBOyEKH
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11534Please respect copyright.PENANAgF8Pe9FgQI
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11534Please respect copyright.PENANApAAVQQQmbU
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11534Please respect copyright.PENANAyEiQlVVNJf
Petunjuk Teknis
11534Please respect copyright.PENANA8k5LMaNR5Y
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11534Please respect copyright.PENANALfmRRwIVmZ
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11534Please respect copyright.PENANA37rtW4c7Ww
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11534Please respect copyright.PENANA19I76fH6FA
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11534Please respect copyright.PENANAmW8HCv8tTx
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11534Please respect copyright.PENANAGjQ0WDUY2u
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11534Please respect copyright.PENANAKjIJoNVdjL
Penghamilan oleh Partner Anda
11534Please respect copyright.PENANAMKAEiUHCWu
11534Please respect copyright.PENANAAFmLSHoTsR
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11534Please respect copyright.PENANAzjICjNbIc1
11534Please respect copyright.PENANAFXuxk7RB69
11534Please respect copyright.PENANAlVpvlR5Zjo
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11534Please respect copyright.PENANAZKa6qUh6kU
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11534Please respect copyright.PENANAnXZUyNWpjx
11534Please respect copyright.PENANAOKDZTHxKP0
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11534Please respect copyright.PENANAoqOGhzvcFB
11534Please respect copyright.PENANAiAfhS7YiCY
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11534Please respect copyright.PENANARCbK271S5b
11534Please respect copyright.PENANAr6BKqN2yZa
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11534Please respect copyright.PENANAFvjA9mIn9v
11534Please respect copyright.PENANARrxYpGsc7c
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11534Please respect copyright.PENANAQ3x9u79pcE
11534Please respect copyright.PENANAvTs7LmX07Z
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11534Please respect copyright.PENANAxqdWbgqiC5
11534Please respect copyright.PENANA7QHJRLsLbr
11534Please respect copyright.PENANAE1BSsQqU4o
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11534Please respect copyright.PENANAst9rX617Rj
11534Please respect copyright.PENANAP1B7aan1CS
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11534Please respect copyright.PENANATMNUaD31jD
11534Please respect copyright.PENANAyh9GyWZmes
Kliing klaaang……
11534Please respect copyright.PENANAmFmKCQenyZ
11534Please respect copyright.PENANAYEhyw37T31
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11534Please respect copyright.PENANA0lzca4iboG
11534Please respect copyright.PENANASd4nJMozUa
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11534Please respect copyright.PENANAnFQaSLFa30
11534Please respect copyright.PENANANYz86EDCqY
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11534Please respect copyright.PENANAc7RV04jCpu
11534Please respect copyright.PENANALrC3BV3OcH
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11534Please respect copyright.PENANA1fA8UqubCf
11534Please respect copyright.PENANAbkMo0yq4Cq
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11534Please respect copyright.PENANAwDPWfKmcZn
11534Please respect copyright.PENANACubGSKGpYM
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11534Please respect copyright.PENANAz2Ocj3W1P3
11534Please respect copyright.PENANA2AMgNX8yai
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11534Please respect copyright.PENANAuNaHteEvAt
11534Please respect copyright.PENANAFCnNhR34Vn
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11534Please respect copyright.PENANAJ398LvaCnA
11534Please respect copyright.PENANA1t3ZBBDe30
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11534Please respect copyright.PENANACESOSYoVY1
11534Please respect copyright.PENANAo50V1YgPXm
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11534Please respect copyright.PENANAoPICaY7ysC
11534Please respect copyright.PENANA85Uf0Hru3o
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11534Please respect copyright.PENANAVNEs44SjMb
11534Please respect copyright.PENANAwkyLJ8xBzx
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11534Please respect copyright.PENANAFbztz4uXpl
11534Please respect copyright.PENANAgr22YP8R72
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11534Please respect copyright.PENANAr3iRN0M6Ro
11534Please respect copyright.PENANAmqg9NrwkdA
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11534Please respect copyright.PENANAVJiGC7JiK9
11534Please respect copyright.PENANABJdWVsMNwK
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11534Please respect copyright.PENANAtMMXzTQV7x
11534Please respect copyright.PENANAzjYrvFl4KD
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11534Please respect copyright.PENANAinP7Gglv1T
11534Please respect copyright.PENANAsGS400rPKr
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11534Please respect copyright.PENANAOEniH0RciO
11534Please respect copyright.PENANAQ7vzu0QtaQ
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11534Please respect copyright.PENANA9Mz50vqYDY
11534Please respect copyright.PENANAQs1Up8rcLI
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11534Please respect copyright.PENANAzDfdjNz7q7
11534Please respect copyright.PENANAuhAVJkUsdZ
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11534Please respect copyright.PENANA6lvdDBQazx
11534Please respect copyright.PENANAnh8BrtpBiY
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11534Please respect copyright.PENANAZyksTyB1jR
11534Please respect copyright.PENANA80aWyKWvwa
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11534Please respect copyright.PENANAIGlPhQuVDj
11534Please respect copyright.PENANAGklUpvOSbY
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11534Please respect copyright.PENANAz81VbHVXZR
11534Please respect copyright.PENANAiyB7qCjWg5
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11534Please respect copyright.PENANA2DtpSq7PR9
11534Please respect copyright.PENANAqchvvTP2Bw
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11534Please respect copyright.PENANAgX44Y6STWG
11534Please respect copyright.PENANAqN0WHoOj5B
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11534Please respect copyright.PENANAJmBtTmeCWq
11534Please respect copyright.PENANAktMO1KhnJ8
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11534Please respect copyright.PENANAl7nkVSijaH
11534Please respect copyright.PENANAAO0sdTm3Ij
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11534Please respect copyright.PENANAZBLvkA8PUY
11534Please respect copyright.PENANAqjEouILtBU
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11534Please respect copyright.PENANAcDVvldaaee
11534Please respect copyright.PENANAX1UfXuufbD
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANAyMZyZdntda
11534Please respect copyright.PENANA1nnzVLdPkB
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11534Please respect copyright.PENANAoW7LHSpyG0
11534Please respect copyright.PENANAP2mLzlE728
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11534Please respect copyright.PENANAseB9NCGDIb
11534Please respect copyright.PENANAX2iWJFtGjn
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11534Please respect copyright.PENANApRH7DbFNSP
11534Please respect copyright.PENANAzW22ssI2Cj
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11534Please respect copyright.PENANA3NCWt1R4N6
11534Please respect copyright.PENANAmH1EkuEhdZ
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11534Please respect copyright.PENANAUzdybwAguM
11534Please respect copyright.PENANAApqLCqN0fP
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11534Please respect copyright.PENANAzZGC0aYwkZ
11534Please respect copyright.PENANAr0yho3KO7n
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11534Please respect copyright.PENANA47NuKBfqAI
11534Please respect copyright.PENANAeBcsZqepuq
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANAqfikR5ORuq
11534Please respect copyright.PENANAsjFemZoHi5
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11534Please respect copyright.PENANAHLs6Y0FPCs
11534Please respect copyright.PENANAKbOoHimX9H
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11534Please respect copyright.PENANA5acImeI4t0
11534Please respect copyright.PENANANTaZCIKE8I
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11534Please respect copyright.PENANAEVWjOzMpui
11534Please respect copyright.PENANArHUfwuUtVb
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11534Please respect copyright.PENANADz7t4k9hrd
11534Please respect copyright.PENANA4yTAyz5joT
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11534Please respect copyright.PENANAOhQpB00UI8
11534Please respect copyright.PENANAjv4IVatxtW
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11534Please respect copyright.PENANAuvg9QHylUn
11534Please respect copyright.PENANAKQZFeZY4QK
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11534Please respect copyright.PENANAIYYG9XuryC
11534Please respect copyright.PENANAk2SfpEzkj7
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11534Please respect copyright.PENANAULAIrye3nE
11534Please respect copyright.PENANAGbRw7EDbOT
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11534Please respect copyright.PENANAnmzp3PTlhn
11534Please respect copyright.PENANA5Oy6urVMVi
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11534Please respect copyright.PENANATa4b3HYXS8
11534Please respect copyright.PENANANyTpBNR6Zq
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11534Please respect copyright.PENANA1bCrWNWRTh
11534Please respect copyright.PENANAuSXsdtQp7E
11534Please respect copyright.PENANALYU58Cj1wV
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11534Please respect copyright.PENANA4veHh7Rluk
11534Please respect copyright.PENANABKygucDxpM
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11534Please respect copyright.PENANArccTGZ7zex
11534Please respect copyright.PENANAU0q4YHu4Ph
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11534Please respect copyright.PENANAJuBq29aluC
11534Please respect copyright.PENANAocjjQUv4lT
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11534Please respect copyright.PENANAn83FJpiWix
11534Please respect copyright.PENANAiZlCShe6n4
“Bang…maafkan aku ya…”
11534Please respect copyright.PENANAI0OlWfRQ5U
11534Please respect copyright.PENANAXZPCYZFwMj
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11534Please respect copyright.PENANAhE2s5KkBPP
11534Please respect copyright.PENANAYSEzDQ0fgr
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11534Please respect copyright.PENANAdTOaV6Tu0r
11534Please respect copyright.PENANA2zNOqmD84k
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11534Please respect copyright.PENANAfHgqhAKtcw
11534Please respect copyright.PENANARHizsPZXdl
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11534Please respect copyright.PENANASu4nWMTBno
11534Please respect copyright.PENANAm9KSs7wqZs
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11534Please respect copyright.PENANAhHirCY7SWE
11534Please respect copyright.PENANA5ag6OAlwQA
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11534Please respect copyright.PENANACZE2WSksxv
11534Please respect copyright.PENANARaxhGUyzI6
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11534Please respect copyright.PENANAcG8FPltAPW
11534Please respect copyright.PENANARt2FcZnrgA
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11534Please respect copyright.PENANAucRp1kJYuh
11534Please respect copyright.PENANAxsWdyTmVPM
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11534Please respect copyright.PENANA986inXNl5d
11534Please respect copyright.PENANAztDe0vqUZj
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11534Please respect copyright.PENANAdumU5T2zFq
11534Please respect copyright.PENANAoJLBeq5ava
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11534Please respect copyright.PENANArdNR9NjIU3
11534Please respect copyright.PENANA1MkqJUCPb5
“Kesalahan apa?”
11534Please respect copyright.PENANAUzHSqjwyeB
11534Please respect copyright.PENANAGwXB9z3AoF
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11534Please respect copyright.PENANAuEw1KozmMd
11534Please respect copyright.PENANAzexK3UGrJ6
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11534Please respect copyright.PENANA3ytjoi39iJ
11534Please respect copyright.PENANAr2InQA15Oo
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11534Please respect copyright.PENANARlbeGIfid0
11534Please respect copyright.PENANAwGu5hUzDQY
“Terus?”
11534Please respect copyright.PENANAg2W97gIV3o
11534Please respect copyright.PENANAYHumeZVrja
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11534Please respect copyright.PENANAmfcqwqXwqO
11534Please respect copyright.PENANAlmcjaCx7Sl
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11534Please respect copyright.PENANA15inHJ1GDi
11534Please respect copyright.PENANA5RHdzwQ8Mt
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11534Please respect copyright.PENANAow9E35Y4gt
11534Please respect copyright.PENANAFP9ZUeldWN
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11534Please respect copyright.PENANA4vqU9rCuqs
11534Please respect copyright.PENANAmNx6BNo8Kr
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11534Please respect copyright.PENANAPoHqcWuhi9
11534Please respect copyright.PENANAYai3AN06jv
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11534Please respect copyright.PENANATXeJqXLLa3
11534Please respect copyright.PENANAP6fyTHLTgd
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11534Please respect copyright.PENANA6uGIo3YQn1
11534Please respect copyright.PENANAhBe6BrXNXE
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11534Please respect copyright.PENANAd7K3lXZ808
11534Please respect copyright.PENANARVfsPTdMyE
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11534Please respect copyright.PENANA1gKJ7hGHOl
11534Please respect copyright.PENANA5C3XV3Am37
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11534Please respect copyright.PENANAwipto1BP66
11534Please respect copyright.PENANAzRAM6lYJDJ
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11534Please respect copyright.PENANAy0XMvnlOy5
11534Please respect copyright.PENANAwYNgI6hr4j
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11534Please respect copyright.PENANAmWYLWGCvvD
11534Please respect copyright.PENANAZvpRGdnabx
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11534Please respect copyright.PENANAavGqsTF6DD
11534Please respect copyright.PENANA65eKSEpVOI
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11534Please respect copyright.PENANAwDzs7as2KO
11534Please respect copyright.PENANAcosJBnaSf0
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11534Please respect copyright.PENANAgVOkypTtfH
11534Please respect copyright.PENANA2pEVZwDRy4
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11534Please respect copyright.PENANASxONwBb05S
11534Please respect copyright.PENANApVe6zkRl89
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11534Please respect copyright.PENANAZejhSnB2Ao
11534Please respect copyright.PENANAYEZ69CG1ty
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11534Please respect copyright.PENANA9QsaAqgwIH
11534Please respect copyright.PENANAzeDPT4L2Mn
“Rahasia apa lagi?”
11534Please respect copyright.PENANAXiPftXLUlZ
11534Please respect copyright.PENANArTg8AtBBXB
“Tentang Mbak Lies…”
11534Please respect copyright.PENANApxyArCu7iG
11534Please respect copyright.PENANAwCeLY6YHol
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11534Please respect copyright.PENANA6z9pXwRV81
11534Please respect copyright.PENANATvspQCegum
“Tau aja.”
11534Please respect copyright.PENANAWxLukBVB32
11534Please respect copyright.PENANAE1IArKWvPx
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11534Please respect copyright.PENANAgZ0rnzjz0r
11534Please respect copyright.PENANApnCRFmrtGs
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11534Please respect copyright.PENANAMCL6wz3yea
11534Please respect copyright.PENANABGHtUWfsdA
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11534Please respect copyright.PENANAdM41P550Xf
11534Please respect copyright.PENANAC8hwlWjJ5F
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11534Please respect copyright.PENANAg4epazusbF
11534Please respect copyright.PENANAHUykixRjxF
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11534Please respect copyright.PENANAZtZWRZIeeu
11534Please respect copyright.PENANAkbVnmoGYBM
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11534Please respect copyright.PENANA1sDmOaLZ1k
11534Please respect copyright.PENANAF8nS2eLQgi
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11534Please respect copyright.PENANAFEByynw6zu
11534Please respect copyright.PENANABSp6ojCTht
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11534Please respect copyright.PENANAtBvO3osGTU
11534Please respect copyright.PENANACBLBUNy2JZ
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11534Please respect copyright.PENANAUmSwtW32Fa
11534Please respect copyright.PENANAUuwZL2jORE
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11534Please respect copyright.PENANAJ61A2X9Pxg
11534Please respect copyright.PENANAhi2sZO3aUw
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11534Please respect copyright.PENANADicFHBNdnE
11534Please respect copyright.PENANAC7eNy40Ul9
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11534Please respect copyright.PENANAQqE4IPC48K
11534Please respect copyright.PENANAf7RaUqAqWi
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11534Please respect copyright.PENANAcoKwrxPHMI
11534Please respect copyright.PENANAD9OOVFIbUG
“Iya Bang.”
11534Please respect copyright.PENANA1FRDzm5G3d
11534Please respect copyright.PENANAbJ6mni3dN7
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11534Please respect copyright.PENANA7b4woJ4rjG
11534Please respect copyright.PENANAkkUYHNNEkw
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11534Please respect copyright.PENANAKRrEhpK3jG
11534Please respect copyright.PENANAk7AAhL86zn
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11534Please respect copyright.PENANAsbqoYCRLeC
11534Please respect copyright.PENANAbznUWgnPvc
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11534Please respect copyright.PENANACDx07At7wq
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11534Please respect copyright.PENANAmApeB8GaU2
11534Please respect copyright.PENANAfJXmD4fdpW
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11534Please respect copyright.PENANAFB6SbIpN92
11534Please respect copyright.PENANAKa6H3jsE29
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11534Please respect copyright.PENANALxvd7CJSbZ
11534Please respect copyright.PENANAexvGTSFb9A
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11534Please respect copyright.PENANAW2tFSY3ETs
11534Please respect copyright.PENANAXSq2uaV3iO
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11534Please respect copyright.PENANAE0PWQ3vJi1
11534Please respect copyright.PENANArmt6Ov5yXl
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11534Please respect copyright.PENANAlBIjRghjqP
11534Please respect copyright.PENANAOBlNSJRV0s
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11534Please respect copyright.PENANA5VW8IXYnS0
11534Please respect copyright.PENANArdKu7p1pwt
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11534Please respect copyright.PENANAwCyzdaWHvM
11534Please respect copyright.PENANABCmPEcctCh
11534Please respect copyright.PENANAcJtiKdoEYx
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11534Please respect copyright.PENANALqQtD6O36n
11534Please respect copyright.PENANAgO6rU18D4w
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11534Please respect copyright.PENANAmFDFSFemJt
11534Please respect copyright.PENANADEDmKOOPdk
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11534Please respect copyright.PENANAaUSBHpk0FZ
11534Please respect copyright.PENANA07fo8hmSfw
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11534Please respect copyright.PENANA4TArXOZfDS
11534Please respect copyright.PENANAKtSjAwg0zE
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11534Please respect copyright.PENANAdLjcT3abX9
11534Please respect copyright.PENANAxfGjyjXGXf
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11534Please respect copyright.PENANAFfx9gEwMOj
11534Please respect copyright.PENANAga7ylFQlsZ
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11534Please respect copyright.PENANAEzuG49c4jn
11534Please respect copyright.PENANAIHlTaXVJCV
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11534Please respect copyright.PENANAEL41t7wan7
11534Please respect copyright.PENANAyt9l7rvw51
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11534Please respect copyright.PENANAt7OfV3l5sN
11534Please respect copyright.PENANA6Ny5ptxNLL
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11534Please respect copyright.PENANAY5vTEnfTiJ
11534Please respect copyright.PENANAgQQlbYA9bg
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11534Please respect copyright.PENANATEgkdOYfxP
11534Please respect copyright.PENANAqsfRRH4gDb
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11534Please respect copyright.PENANAvnCwubZ0Cx
11534Please respect copyright.PENANAK0ZP0JH2p2
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11534Please respect copyright.PENANAJjNXnYBtad
11534Please respect copyright.PENANAwZUHrU6GFF
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11534Please respect copyright.PENANAi1eVeaztrW
11534Please respect copyright.PENANAlgdXdonEj8
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11534Please respect copyright.PENANAW8HvPeAMUW
11534Please respect copyright.PENANAsjwteEDuyc
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11534Please respect copyright.PENANAl7zgTpXkpw
11534Please respect copyright.PENANAZVFuSyXMNp
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11534Please respect copyright.PENANAu4sPdPSkOW
11534Please respect copyright.PENANAcjM5QP33QA
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11534Please respect copyright.PENANAHK3VFfqGfp
11534Please respect copyright.PENANA6Nv0li1bbM
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11534Please respect copyright.PENANAGvdZNO0OBE
11534Please respect copyright.PENANA4LHs9uJC82
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11534Please respect copyright.PENANAp0DkoZ57Rm
11534Please respect copyright.PENANAhHvonKipsT
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11534Please respect copyright.PENANASOcLz9XRq3
11534Please respect copyright.PENANAEPSOjC5mpl
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11534Please respect copyright.PENANA1y2ZRqixgw
11534Please respect copyright.PENANAgMgNWRuEST
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11534Please respect copyright.PENANAHPoxJlvUwX
11534Please respect copyright.PENANAIhNIeCIiro
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11534Please respect copyright.PENANAEc7Ap9EZew
11534Please respect copyright.PENANAYQHWBarzKg
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11534Please respect copyright.PENANAfD9nKeG1mI
11534Please respect copyright.PENANAMttmA0C1kE
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11534Please respect copyright.PENANArGcjfXulBY
11534Please respect copyright.PENANAP9vCs8qnfC
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11534Please respect copyright.PENANAmQATZW79ad
11534Please respect copyright.PENANAu142rUhqfB
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11534Please respect copyright.PENANAiGC4ujdez7
11534Please respect copyright.PENANA7LGRnD7NSF
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11534Please respect copyright.PENANAOThz60bXC4
11534Please respect copyright.PENANAtivChhJA3I
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11534Please respect copyright.PENANAkym05NyYxu
11534Please respect copyright.PENANAs7P8KRTC2y
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11534Please respect copyright.PENANAWaUATggtwu
11534Please respect copyright.PENANACovYdaPlaE
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11534Please respect copyright.PENANAGBPrFyN4lz
11534Please respect copyright.PENANAOOQbEwLb1H
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11534Please respect copyright.PENANAIphcLm1Z9E
11534Please respect copyright.PENANABB01O815I3
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11534Please respect copyright.PENANAHl2Nuz7f6H
11534Please respect copyright.PENANAJPkiDMSf4a
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11534Please respect copyright.PENANALtbZ6xGymD
11534Please respect copyright.PENANANbKTgCjaVO
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11534Please respect copyright.PENANAoNYzOWECnk
11534Please respect copyright.PENANA0gHwBYEmbq
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11534Please respect copyright.PENANASYfEfBkigh
11534Please respect copyright.PENANA59KBbLasMX
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11534Please respect copyright.PENANA6DE9K0s9Ah
11534Please respect copyright.PENANAKjgawAHUZP
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11534Please respect copyright.PENANA360rut3Z60
11534Please respect copyright.PENANALOVb4yTfgh
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11534Please respect copyright.PENANA4qvDgYdpoO
11534Please respect copyright.PENANAz1kQ89y8lS
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11534Please respect copyright.PENANAUni2yAmBKb
11534Please respect copyright.PENANAL8wbyE3bf2
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11534Please respect copyright.PENANAkFASy7d1Cp
11534Please respect copyright.PENANAUsUDc1FNZ0
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11534Please respect copyright.PENANANnXcj2ZCPV
11534Please respect copyright.PENANANiwS8hkSL4
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11534Please respect copyright.PENANAwkc8zKLief
11534Please respect copyright.PENANAYzEZNXx6Ea
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11534Please respect copyright.PENANAyjozwWGmiP
11534Please respect copyright.PENANAjwpNsyyW4A
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11534Please respect copyright.PENANA1vtQMPhgvJ
11534Please respect copyright.PENANAjtYhsHey9z
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11534Please respect copyright.PENANAV5r4KhJRKO
11534Please respect copyright.PENANAI24NctZ2o2
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns3.144.46.149da2