
Setelah mengatakan kalau aku mau menjadi pacar Yusuf, Yusuf sangat senang sekali. Sebenarnya aku merasa geli sih, bisa-bisanya aku berpacaran dengan bocil yang berumur 15 tahun.
11046Please respect copyright.PENANA1Se4X80EeJ
Prinsip awalku, aku gak mau berpacaran. Yang aku inginkan aku segera menikah dengan orang yang aku cintai. Meski begitu, aku kurang menyukai proses ta'aruf. Di dalam ta'aruf, perempuan gak memiliki kebebasan untuk memilih, menentukan pasangan yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Dengan begitu, perempuan hanya sebatas obyek. Hanya mampu nurut saja, saat ada seorang laki-laki yang datang ke rumah untuk mengkhitbahnya.
11046Please respect copyright.PENANAujEbC78L7u
Memang benar, aku akhwat bercadar. Tetapi dalam pikiranku, aku sangat benci cara berpikir para apologetik. Yang cenderung memegang prinsip-prinsip fundamental dalam memahami agama. Apalagi aku belajar dari masa lalu yang dialami orang tuaku.
11046Please respect copyright.PENANAk1ekK38w23
Rasanya gak adil, hanya karena sepasang remaja yang mereguk nikmatnya cinta. Justru harus diadili di depan publik. Gak hanya rasa sakit yang diderita, melainkan juga rasa malu karena hukuman gak berhenti di hukuman fisik saja.
11046Please respect copyright.PENANAkuHzdKxMl4
Dan yang terakhir yang berperan penting, merusak mental almarhum nyokapku. Aku sedih mendengar cerita dari Kakek, kadang ada keinginan untuk membalik waktu. Karena nyokapku sudah meninggal, yang ada di pikiranku sekarang hanya tentang ayahku.
11046Please respect copyright.PENANAgF1wZcLGAH
Rasanya aku ingin berlari, meneriakkan nama ayahku. Aku ingin bertemu dengannya, lalu kupeluk dia dengan erat. Rinduku yang gak terbendung membuat perasaanku lumpuh. Jangankan untuk tersenyum, untuk menangis pun rasanya tertahan.
11046Please respect copyright.PENANAgTNuvdE32B
Apakah ini adil untuk cinta? Bagiku cinta gak bisa dipisahkan oleh sekat apa pun. Ntah itu usia, bahkan yang paling sensitif adalah agama.
11046Please respect copyright.PENANAlBpgF970nk
Tabu hanya cara otoritas tertentu untuk mengendalikan semua orang. Gak ada yang salah dengan cinta, bukankah cinta hanya boleh dan berlaku untuk mereka yang saling mencinta? Sebatas pemahamanku, cinta atau bahkan sex legal saat dua pasang insan yang saling consent.
11046Please respect copyright.PENANAaOrnrZU2fY
Beberapa hari ini, aku dan Yusuf berpacaran masih dalam tahap wajar. Aku menolak Yusuf untuk berbuat lebih secara seksual. Ya meski akhir-akhir ini, ada dorongan kuat di dalam hatiku untuk tebar pesona kepada lawan jenis. Tetapi awalnya motivasiku hanya untuk membuat Yusuf cemburu.
11046Please respect copyright.PENANAI2rnRKDSwh
Semakin kesini justru, aku menyukai saat ada lawan jenis mengagumiku. Mungkin orang pikir, karena aku selalu menutup auratku. Keinginan untuk dikagumi itu gak ada di dalam benakku. Itu yang salah dari penilaian banyak orang, justru karena aku memakai pakaian syar'i. Dengan menahan diri seperti tabarruj, justru endapan yang tertimbun dari kodratku sebagai perempuan yang selalu ingin dipuja, menggebu-gebu.
11046Please respect copyright.PENANAhDPK73jKbR
Saat ini, setelah aku mengajar mengaji. Seperti biasa aku dan teman-temanku minum es teh bersama di gerai es teh Jumbo dekat Masjid.
11046Please respect copyright.PENANAxlfaEfRJW8
Seperti hari-hari sebelumnya, aku nongkrong dengan Nurul dan Ima.
11046Please respect copyright.PENANAU7QfEOoh4c
"Aneh ya, padahal udah kemarau kan? Tapi jarang banget turun hujan", kata Ima sambil mengipas-ipaskan ujung hijabnya karena kegerahan.
11046Please respect copyright.PENANAICkBc57kGl
"Iya nih, gerah banget. Andai gak sedang mengajar di Masjid, aku bakal make daster mini tanpa hijab deh. Lagian gerah banget", kata Nurul kegerahan.
11046Please respect copyright.PENANADaLv4fWCSF
Mata Nurul memandangku lekat tanpa berkedip, dengan menyedot es teh di dalam gelas.
11046Please respect copyright.PENANA8ztffqPv1H
"Hehe, apa sih Nur. Lihatnya gitu amat?", Kataku sedikit tersipu.
11046Please respect copyright.PENANA5NhPhZa0mf
"Ceileh Husna, pakai malu-malu gitu aku lihatin mulu", kata Nurul.
11046Please respect copyright.PENANA9NFIt2H82e
"Ya kan kamu salah tubuh aja Nur. Mas-mas macho yang terjebak di dalam tubuh mbak-mbak bermata sipit, hehe", kata Ima terkekeh.
11046Please respect copyright.PENANAqjYLgJnsJS
"Ya juga ya, aku kan mas-mas macho", kata Nurul menanggapi candaan Ima.
11046Please respect copyright.PENANAUi19lgVisM
Lalu Nurul berdiri, berjalan ke dekatku. Sekarang Nurul duduk di samping, dengan memelukku dari samping.
11046Please respect copyright.PENANAH1XPisALOQ
"Cup" Nurul mencium pipiku yang tertutup cadar.
11046Please respect copyright.PENANAvGPvl8gvxF
"Heh!!", Kata Ima memberi isyarat ada penjual es teh di sampingnya.
11046Please respect copyright.PENANAbGDWYQbFvT
"Hahaha, cuma bercanda Mas. Maklum cewek kalau sama bestienya kadang emang kayak gini", kata Nurul terkekeh.
11046Please respect copyright.PENANAyhYZCm4QxX
"Kamu sih Nur, nanti kita dikira lesbi", kataku bisik-bisik.
11046Please respect copyright.PENANAWIugCU6Guy
Nurul mendekatkan wajahnya ke telingaku "kalau aku beneran suka sama kamu gimana Na?", Kata Nurul berbisik.
11046Please respect copyright.PENANA5P9T6W4MOr
Yang mengagetkanku Nurul menghirup keringat yang membasahi cadar dan hijabku.
11046Please respect copyright.PENANAy7RoCXLcOa
Risih sih, aku gak nyangka sahabatku dari kecil memiliki orientasi yang gak umum seperti yang ada di masyarakat. Meski aku gak menolak perlakuan Nurul, tetapi aku bukan lesbian apalagi bisex. Tentu saja, ada perasaan dongkol juga. Tetapi aku gak mau menyakiti hati Nurul.
11046Please respect copyright.PENANAVbBkLRVw7N
"Emang gak gerah ya? Peluk-peluk aku gini?", Tanyaku berbisik dengan wajah cemberut.
11046Please respect copyright.PENANA3YnlInSd7W
"Engga", kata Nurul memelukku erat.
11046Please respect copyright.PENANATAG8mtZqpJ
Tiba-tiba hujan turun dengan lebat, aku, Nurul dan Ima berlari masuk ke dalam emperan Masjid.
11046Please respect copyright.PENANAiBghptBrMR
Murid-muridku udah pada pulang, hanya Yusuf dan teman-temannya saja yang masih nongkrong di Masjid.
11046Please respect copyright.PENANA6iEwEmBkqj
Kulihat Yusuf menatapku dengan tatapan tajam, sepertinya dia gak suka melihat Nurul memelukku dengan cara gak lazim.
11046Please respect copyright.PENANAqE56FaG1OW
"Tadi gerah, sekarang dingin", kata Ima dengan lutut ditekuk dan tangannya memeluk lututnya.
11046Please respect copyright.PENANAzoVcW4UbL4
"Kasian Sayangku", kata Nurul lalu berganti memeluk Ima.
11046Please respect copyright.PENANAjPZ89Ikiw9
"Ye peluk-peluk orang. Emang aku guling apa?", Tanya Ima dengan bibir manyun.
11046Please respect copyright.PENANAHoJF8AZJwC
Sekilas, Nurul mengecup bibir Ima. Melihat bibirnya dikecup Nurul, Ima gak menolak. Justru dengan mata terpejam, memajukan bibirnya.
11046Please respect copyright.PENANAkTCn2kt1gt
"Cup, cup" bibir Nurul mengecup bibir Ima.
11046Please respect copyright.PENANA6KpcnaMFzv
Aku yang melihatnya hanya tersenyum saja. Gak ada perasaan ingin menghakimi mereka, toh gak ada yang terpaksa. Yang aku takutkan adalah respon orang lain selain aku saat dua sahabatku bercumbu seperti itu.
11046Please respect copyright.PENANAuXA7p19v5Y
Gak sengaja aku menoleh ke arah Yusuf dan teman-temannya. Ada Malik, Ilham, Rohman dan Sukron. Tatapan mereka ke Nurul dan Ima seperti tatapan yang menghakimi.
11046Please respect copyright.PENANA375ECR2jaW
Yusuf memberi kode kepadaku dengan matanya, agar aku ke parkiran. Kehembuskan nafas panjang.
11046Please respect copyright.PENANAGsm0lpxAFn
Sekarang hujan sedikit mereda, aku berlari menutupi kepalaku dengan tangan supaya gak terkena rintik hujan.
11046Please respect copyright.PENANAR1qqAQWvDy
Sesampainya di parkiran, aku hanya menunduk di depan Yusuf. Aneh memang, statusku adalah seorang guru meski hanya sebatas guru ngaji. Tetapi di hadapan Yusuf, karena hatiku sudah terikat cinta. Aku gak berkutik saat aku berada di hadapan Yusuf yang sedang marah.
11046Please respect copyright.PENANA5DgbqAm8h2
"Kok mandangnya gitu sih, Sayang?", Tanyaku.
11046Please respect copyright.PENANAXY4r1LIn95
Lalu tatapan Yusuf berubah menjadi kalem, tangannya membelai pipiku. "Aku gak mau aja, Sayang. Kalau Sayang terperosok dalam pergaulan menyimpang kayak gitu", kata Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAAoEPUa6655
"Maksudnya?", Kataku pura-pura gak paham apa yang dibicarakan Yusuf padaku.
11046Please respect copyright.PENANAAXbxGiJAY4
"Aku melihat semuanya, Husna", kata Yusuf dengan masih membelai pipiku.
11046Please respect copyright.PENANAMiBOw9ukUY
"Jangan berbelit-belit Sayang. Sebenarnya apa yang pengen Sayang bicarakan?", Tanyaku dengan mengernyitkan keningku.
11046Please respect copyright.PENANAFnhkhoVOFf
"Huuuh" Yusuf menghembuskan nafas panjang.
11046Please respect copyright.PENANAkbPHs3WOIl
Tanpa mau menjawab dan memberi penjelasan padaku, posisiku dimana aku berdiri dengan tembok di belakangku. Yusuf mengangkat tubuhku, dengan tangannya yang melingkar di pantatku.
11046Please respect copyright.PENANAui4ELY7gBi
"Nanti ada yang lihat, Sayang!", Kataku dengan perasaan cemas.
11046Please respect copyright.PENANAjvWYDYNuQf
"Tenang Sayang, gak mungkin ada orang kesini", katanya.
11046Please respect copyright.PENANAaKgjSjemiC
Memang benar, karena hujan yang hampir mereda kembali deras kembali. Sekarang tubuhku dipepet Yusuf ke tembok, dengan tangan membelai pipiku yang tertutup cadar.
11046Please respect copyright.PENANA5pyvR9bgWy
Wajah Yusuf menunduk, tau apa yang akan dilakukan Yusuf kupejamkan mataku. Nafasku seketika berat, dengan jantung yang mulai berdetak lebih kencang. Secara spontan, kulingkarkan tanganku ke leher Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAIzvT1alxKU
Yusuf kembali membelai pipiku, kubuka mataku. Kusunggingkan senyumku di balik cadarku.
11046Please respect copyright.PENANAwsLfPCbRYP
Aku bilang "Aku bukan lesbi, Sayang. Kamu percaya kan sama aku?", Tanyaku.
11046Please respect copyright.PENANA5XDzNVN7lo
Lalu Yusuf berbalik tersenyum padaku "Iya, aku percaya."
11046Please respect copyright.PENANAOmg6ZTTkAb
"Kita mau ngapain nih kesini?", Kataku malu-malu, dengan menurunkan tanganku yang melingkar ke lehernya.
11046Please respect copyright.PENANAnJHPksWIHO
Kedua tangan Yusuf memegang pipi kanan dan kiriku "Cup."
11046Please respect copyright.PENANA1KmckNdkm4
Setelah mengecup bibirku, Yusuf tersenyum menatapku.
11046Please respect copyright.PENANAhFuhU9uuCJ
"Sebatas ini aja ya, Sayang!", kataku.
11046Please respect copyright.PENANAckcHuejQGI
"Aku mengerti, Husna", katanya.
11046Please respect copyright.PENANA2p7msokBbZ
"Kita duduk disitu yuk!", Ajak Yusuf padaku.
11046Please respect copyright.PENANA20upVRufzL
"Ayuk!", Kataku dengan ceria.
11046Please respect copyright.PENANAF8D5fEpcl9
Aku dan Yusuf bergandengan tangan, rasa-rasanya aku kembali lagi menjadi remaja. Karena memang di masa remajaku, terbuang sia-sia. Saat itu, pikiran konservatifku masih memenuhi pikiranku. Dengan memandang pacaran sebagai sesuatu yang gak bermoral.
11046Please respect copyright.PENANAMGAZFWfq15
Tetapi waktu mengubah cara pandangku, aku bertanya-tanya "Bagaimana bisa hubungan yang berlandaskan cinta dan tanpa paksaan disebut amoral? Bukankah yang disebut amoral adalah perkosaan saja?."
11046Please respect copyright.PENANAd98HqXCln0
Saat ini kita duduk di bangku yang ada di parkiran, tanpa sadar karena udara dingin yang menyeruak. Kusandarkan kepalaku ke pundak Yusuf. Mengetahui aku sedang kedinginan, Yusuf memelukku erat. Sekejap Yusuf mengecup puncak kepalaku.
11046Please respect copyright.PENANAJUsGQyf1bD
"Masih dingin, Sayang?", Tanyanya.
11046Please respect copyright.PENANAQVeK0a0Skg
"Udah engga", kataku lirih.
11046Please respect copyright.PENANA2jIaTwLTvp
Sekilas seperti ada mata yang mengawasiku dan Yusuf, perasaanku mulai cemas. Lalu aku menjaga jarak dudukku dengan Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAarbgpHjZX4
"Ada apa, Sayang?", Tanya Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAWMY25P1MD2
"Kayak ada yang mengawasi kita, Sayang", kataku berkata lirih.
11046Please respect copyright.PENANAbXtcC35R4e
Kulihat wajah Yusuf berubah menjadi cemas juga, tetapi tangannya memegang tangan yang berada di sampingnya.
11046Please respect copyright.PENANA9lRkRbAmoN
Kutatap Yusuf yang tingginya lebih tinggi daripada aku. Kudongakkan wajahku "Kamu takut kalau kita ketauan, Sayang?", Tanyaku.
11046Please respect copyright.PENANANNt9Cs58w5
"Engga, aku gak takut", kata Yusuf semakin erat memegang tanganku.
11046Please respect copyright.PENANAFjX6Ck5HXI
"Tapi aku takut", kataku, karena mengingat apa yang dialami orang tuaku di masa lalu.
11046Please respect copyright.PENANA70VZRDsrfC
"Kita kan gak mesum, Husna?", Kata Yusuf dengan mata yang menatapku hangat.
11046Please respect copyright.PENANAxBTjH0aO7B
Lalu aku mulai membuka topik yang lebih berat pada Yusuf "Menurut kamu, kalau pun kita mesum, pantas gak sih kita dihakimi?", Tanyaku dengan menatap Yusuf yang berada di sampingku.
11046Please respect copyright.PENANAlNAkf5wmG3
"Pantas, karena kita salah", kata Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAD9De3c7gEN
Mendengar pendapat Yusuf aku mengernyitkan dahiku "Kenapa salah?", Tanyaku lagi kepada Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAcklixX1dJy
"Karena melanggar norma agama kita kan?", Kata Yusuf dengan tatapan polos Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAtgq3vSARkv
Ternyata aku salah menduga, perawakan Yusuf yang dewasa gak serta merta mempengaruhi cara Yusuf berpikir. Yusuf masih memandang segala sesuatu dengan hitam putih. Ntah kenapa perasaanku yang awalnya hangat saat di dekat Yusuf semakin memudar. Yusuf sama saja dengan algojo-algojo di Aceh sana, yang menyiksa almarhum ibuku dengan cambukan-cambukan rotan di punggungnya.
11046Please respect copyright.PENANA470OjnBQ3c
Sepertinya Yusuf tau perubahan ekspresiku, sekarang duduk kaku dengan menjaga jarak lebih jauh dari Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAjn7UVHeGpQ
"Kamu kenapa, Sayang? Kok mukanya masam gitu?", Tanya Yusuf menatapku dengan tatapan khawatir.
11046Please respect copyright.PENANAqAAo1Y3ovL
"Gak, aku gapapa", kataku berbohong.
11046Please respect copyright.PENANAV9bI2JPfj6
Sekelebat muncul di dalam pikiranku, apakah aku terlampau kelewatan dengan memaksa Yusuf berpikir dewasa sepertiku?
11046Please respect copyright.PENANAp1vhwX4cr9
"Huuuuuh" kuhembuskan nafas panjang.
11046Please respect copyright.PENANAJEHcm7GhAO
Kulihat sepasang mata yang mengawasiku yang tersamarkan oleh hujan lebat mulai tersingkap. Pak Aziz sedang berdiri menatap kami, di dekat kamar mandi khusus cowok.
11046Please respect copyright.PENANAPimwFW9YeX
Ntah kenapa kusunggingkan senyum ke arah Pak Aziz, Pak Aziz yang tau aku tersenyum dibalik cadarku membalasku dengan tersenyum pula.
11046Please respect copyright.PENANAQntTvCqJsi
Perasaan kesal tiba-tiba muncul di dalam hatiku. Yang pertama, saat Yusuf menghakimi Nurul yang mempunyai orientasi seksual yang berbeda. Dan yang kedua, adalah cara pandang Yusuf tentang pelaku mesum yang didasari suka sama suka dengan menganggapnya amoral.
11046Please respect copyright.PENANAytgecMcY3S
"Na, kamu kenapa sih?", Kata Yusuf yang tiba-tiba memanggil namaku tanpa panggilan Sayang.
11046Please respect copyright.PENANAFZbqHtU0B4
"Aku kebelet pipis, Sayang", kataku berbohong.
11046Please respect copyright.PENANAikCQ87UOVo
Meski aku tersenyum, tetapi ekspresi ketidaksukaanku gak bisa aku sembunyikan.
11046Please respect copyright.PENANAZf6JDnysVb
"Aku lari aja ya ke kamar mandi? Gak tahan banget", kataku.
11046Please respect copyright.PENANAp4d2QuejDn
"Nanti basah dong, Sayang?", Tanya Yusuf yang kembali memanggilku Sayang.
11046Please respect copyright.PENANArGIcEN8F5T
Meski aku berbohong, sebenarnya aku memang sedang ingin buang air kecil.
11046Please respect copyright.PENANAhuX15N1gko
"Ya udah pipis disini saja ya? Aku gak kuat", kataku.
11046Please respect copyright.PENANA10ZPi2Di66
Tanpa bisa aku cegah, aku singkap dress panjangku lalu duduk jongkok. Kupelorotkan celana dalamku. Sekarang posisiku menghadap ke kamar mandi.
11046Please respect copyright.PENANADiMAmUJ0RG
Dengan perasaan malu tetapi bercampur desir yang gak bisa aku gambarkan. Aku tersenyum ke arah Pak Aziz, dengan liang senggamaku yang terpampang dengan air seni yang memancar.
11046Please respect copyright.PENANAruYx6Za9gR
Tatapan Pak Aziz berubah, kulihat tangannya berada di selangkangannya. Mengelus-elusnya, dengan sesekali memejamkan matanya.
11046Please respect copyright.PENANAz7qcuDdcjZ
Melihat Pak Aziz aku mengernyitkan dahiku, lalu aku menoleh ke arah Yusuf dengan muka cemberut.
11046Please respect copyright.PENANAJGJx6OWmlF
Setelah aku selesei buang air kecil, aku bersihkan bekas air kencing di vaginaku dengan air hujan.
11046Please respect copyright.PENANAPNAf0IWRmr
"Kenapa mukanya ditekuk gitu?", Tanyaku pada Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAi76kLU2czV
Yusuf hanya diam saja, tanpa mau menjawab pertanyaanku. "Kamu marah sama aku?", Tanyaku.
11046Please respect copyright.PENANA7XiDDAsJtl
"Iya, aku marah", kata Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANANmJmN4Rzka
"Kenapa marah?", Kataku dengan tatapan sinis.
11046Please respect copyright.PENANAlZ8imipO7t
"Kamu gimana sih, Na. Kamu akhwat bercadar, kenapa kamu gak bisa menjaga adab!!!", Kata Yusuf dengan nada meninggi.
11046Please respect copyright.PENANAJW8k0ih5yZ
"Adab?", Tanyaku dengan tersenyum sinis.
11046Please respect copyright.PENANAhv20BhdGDK
"Kenapa kamu gak bisa menjaga sikap? Kamu gak punya rasa malu Na", kata Yusuf masih dengan nada meninggi.
11046Please respect copyright.PENANADYMNXA001Q
"Maksudmu dengan rasa malu?", Tanyaku dengan nada ikut meninggi juga.
11046Please respect copyright.PENANAdFf40LYBHA
"Ini Masjid Na, ini tempat umum. Sedangkan kamu, buang air kecil seenaknya", katanya masih dengan nada meninggi.
11046Please respect copyright.PENANAWxGip55jfn
"Kamu menghakimi aku, Suf? Kamu menggurui aku?", Tanyaku sambil terisak.
11046Please respect copyright.PENANA1HMYRXNL0n
"Ya jelas, kamu salah Husna", kata Yusuf meninggi.
11046Please respect copyright.PENANAKD73sv8Zs6
Kuusap air mataku karena Yusuf yang lembut menjadi kasar. Bentakan demi bentakannya membuat hatiku hancur.
11046Please respect copyright.PENANAAWl0uQ4hKK
"Apa kamu gak sadar? Kamu juga salah Suf, kamu mencumbuku tanpa ikatan pernikahan. Apa kamu lupa kalau aku gurumu?", Kataku terisak.
11046Please respect copyright.PENANAiRUIptuGvo
Yusuf terdiam, gak lagi mengucapkan sepatah kata pun.
11046Please respect copyright.PENANAvmPIEpbCa9
"Jawab Suf!! Maaf Ibu memaksamu menjadi dewasa", kataku sambil mengusap air mataku.
11046Please respect copyright.PENANAkEfW97MX42
Yusuf berdiri, berjalan ke arahku. Sekarang dia berdiri di sampingku dengan tangannya memelukku dari samping.
11046Please respect copyright.PENANAYZZSwSe3Tz
"Maafkan aku, Na. Aku gak bermaksud membuat kamu menangis", katanya.
11046Please respect copyright.PENANAPoOMzlu5Fr
Kuusap lagi air mataku "Udah lupakan!!", Kataku.
11046Please respect copyright.PENANAc1QMOfl1qa
"Kamu memaafkanku kan, Husna?", Tanyanya dengan nada cemas.
11046Please respect copyright.PENANAwkGlOn4bEA
"Iya!!", Kataku singkat.
11046Please respect copyright.PENANAH9ql5MiKZT
"Aku mau pulang!!", Kataku lagi.
11046Please respect copyright.PENANAXC2rPylD23
"Kan masih hujan, Sayang?", Tanyanya.
11046Please respect copyright.PENANA9XTDPUkgSp
"Biarin!!", Kataku jutek.
11046Please respect copyright.PENANAG66zVM3UAz
"Tuh kan, kamu masih marah", kata Yusuf, dengan masih memelukku.
11046Please respect copyright.PENANA9P9637vgWd
"Lepasin!! Jangan peluk-peluk!!", Kataku dengan menatap Yusuf tajam.
11046Please respect copyright.PENANAt2O8JQ34DR
Aku melangkah ke arah motorku, saat ku starter motorku gak kunjung menyala. Perasaan kesal semakin memenuhi hatiku.
11046Please respect copyright.PENANAd7bvbwmYTi
"Ini kenapa sih?", Kataku putusasa.
11046Please respect copyright.PENANADPwdSmKvlY
"Sini aku bantu!!", Kata Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAwK73FihIAN
Motorku berhasil menyala, "Aku pulang!!", Kataku jutek.
11046Please respect copyright.PENANAYe8HofjQes
Belum sempet aku gas, motorku kembali mati. Saking putusasanya tangisku meledak, sekarang aku jongkok dengan tanganku memeluk lututku.
11046Please respect copyright.PENANArAEwOQfnDB
"Hiks, hiks."
11046Please respect copyright.PENANALi44bzVxQK
Yusuf duduk jongkok, memelukku "Maafin aku ya Husna, jangan ngambek lagi!!", Kata Yusuf lembut.
11046Please respect copyright.PENANAvzbUHfgCZt
Aku menoleh ke arah Yusuf dengan mata berkaca-kaca "Aku itu benci kamu, Yusuf", kataku dalam hati.
11046Please respect copyright.PENANAkKxRwWgARE
"Kalau ada perkataanku yang gak cocok, bilang ya!!", Kata Yusuf.
11046Please respect copyright.PENANAJyEdXnPQVw
Aku hanya diam saja, malas untuk membalas bocil yang belum dewasa.
11046Please respect copyright.PENANADsVXaDemIV