
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
15247Please respect copyright.PENANAgREtMIenuv
15247Please respect copyright.PENANAOcCpMPJOp6
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
15247Please respect copyright.PENANAhb7BfxxuGb
15247Please respect copyright.PENANAHvWFKvgTe0
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
15247Please respect copyright.PENANAKPLMs5nRPU
15247Please respect copyright.PENANAd4EZqW61c5
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
15247Please respect copyright.PENANACAD6tgrpZ5
15247Please respect copyright.PENANAuHsptiIHIb
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
15247Please respect copyright.PENANAov0xfROKK5
15247Please respect copyright.PENANAvXPZrliDkc
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
15247Please respect copyright.PENANAIj0Oynh1Nm
15247Please respect copyright.PENANATBhFRFFMWj
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
15247Please respect copyright.PENANAe80jbCUQhH
15247Please respect copyright.PENANAXOTLa4gKH0
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
15247Please respect copyright.PENANAhVc3DC7yWb
15247Please respect copyright.PENANAOXT7zhfN7l
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
15247Please respect copyright.PENANAR1CkJTVElk
15247Please respect copyright.PENANAHu50cPMfpy
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
15247Please respect copyright.PENANAgaiflvoLiU
15247Please respect copyright.PENANAw4ZGBRV5yS
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
15247Please respect copyright.PENANA7SJqUcrV2L
15247Please respect copyright.PENANAFLm4EDSQc9
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
15247Please respect copyright.PENANA23JIzN4Yc6
15247Please respect copyright.PENANAziReYVGvyu
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
15247Please respect copyright.PENANAfURZnJOHLR
15247Please respect copyright.PENANAUPbUjdfWVa
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
15247Please respect copyright.PENANAW5DYLGLTqL
15247Please respect copyright.PENANAfru2NnmNNY
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
15247Please respect copyright.PENANAKOWxads3pk
15247Please respect copyright.PENANAZmUKHRpMOY
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
15247Please respect copyright.PENANA9e6suhzjK1
15247Please respect copyright.PENANAvQNocMRxw0
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
15247Please respect copyright.PENANAvN2uECUGrf
15247Please respect copyright.PENANA3G52lkJLYZ
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
15247Please respect copyright.PENANALZETmZwsLF
15247Please respect copyright.PENANA7IJM1VgsZA
“Pasti hot lah acaranya.”
15247Please respect copyright.PENANAdTnsUD7OU7
15247Please respect copyright.PENANAlfvjScs0vT
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
15247Please respect copyright.PENANAP09fAoicde
15247Please respect copyright.PENANApcaTC7bAWE
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
15247Please respect copyright.PENANATyLqE5EDr0
15247Please respect copyright.PENANAX7ieK1PYUp
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
15247Please respect copyright.PENANAkDYxLZIp4e
15247Please respect copyright.PENANAxqP1WLh6v3
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
15247Please respect copyright.PENANAVWcrqPnshJ
15247Please respect copyright.PENANAWznNlf5iJO
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
15247Please respect copyright.PENANA3vsYeNAbC0
15247Please respect copyright.PENANAW3K2qT1vgv
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
15247Please respect copyright.PENANALgsNmRVJpD
15247Please respect copyright.PENANAc9oPef95xS
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
15247Please respect copyright.PENANAXRpxRJpOTx
15247Please respect copyright.PENANAelvsbM5SX8
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
15247Please respect copyright.PENANAbnAhINbMov
15247Please respect copyright.PENANAGBWo3KebQB
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
15247Please respect copyright.PENANAoJAK6sfAF4
15247Please respect copyright.PENANA7HMcXOwE0J
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
15247Please respect copyright.PENANAEv1vpc9nTz
15247Please respect copyright.PENANA8tTEsG8pDg
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
15247Please respect copyright.PENANAxpetcsQ6Er
15247Please respect copyright.PENANA78XCvqw19V
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
15247Please respect copyright.PENANAQZ3LWoUC7U
15247Please respect copyright.PENANAVisa0WxLTl
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
15247Please respect copyright.PENANAr36LX9zcx2
15247Please respect copyright.PENANAvnqXtmdP5b
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
15247Please respect copyright.PENANAftOVU0CSBG
15247Please respect copyright.PENANAAs6ouCi9Ip
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
15247Please respect copyright.PENANAKabbdwJpdi
15247Please respect copyright.PENANA1xVNY5C4Ox
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
15247Please respect copyright.PENANAtn95s60CKb
15247Please respect copyright.PENANAlDTiuvUD6v
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
15247Please respect copyright.PENANABnz5yIrd1z
15247Please respect copyright.PENANAgwjymxnHbn
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
15247Please respect copyright.PENANAv8ORpvODhr
15247Please respect copyright.PENANAYBZwbpVesY
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
15247Please respect copyright.PENANA2M8yFr8mY8
15247Please respect copyright.PENANA46CSwEycaS
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
15247Please respect copyright.PENANAXCJgAsVa9a
15247Please respect copyright.PENANAj8hjHPwPe2
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
15247Please respect copyright.PENANAsAX7ATJqJT
15247Please respect copyright.PENANArFjuMAPpb4
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
15247Please respect copyright.PENANAaDdHP1rhyV
15247Please respect copyright.PENANAUXVjivpH77
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
15247Please respect copyright.PENANAZwdhdIXVNn
15247Please respect copyright.PENANAiiTc4dnpz8
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
15247Please respect copyright.PENANAYiKnK6xIvV
15247Please respect copyright.PENANAC9CI1QoIIi
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
15247Please respect copyright.PENANAJiX4Rv6mC9
15247Please respect copyright.PENANAvbGRzNSwdn
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
15247Please respect copyright.PENANAFnhnkVGvuk
15247Please respect copyright.PENANA1Mi2t0TQHI
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
15247Please respect copyright.PENANArFG5BHUYUl
15247Please respect copyright.PENANAAN7APYDZJu
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
15247Please respect copyright.PENANAC8AlRR6T1l
15247Please respect copyright.PENANAGasN7eCEeE
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
15247Please respect copyright.PENANA6A6ztGO73N
15247Please respect copyright.PENANAKOkHuAmNsl
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
15247Please respect copyright.PENANAOONrT8bX5I
15247Please respect copyright.PENANAACVdIKUHA6
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
15247Please respect copyright.PENANAKQmZs0XAra
15247Please respect copyright.PENANAEF517bdLiD
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
15247Please respect copyright.PENANAvJG1SwjmmP
15247Please respect copyright.PENANA5u6sCIEc8A
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
15247Please respect copyright.PENANANFKyV4DyAa
15247Please respect copyright.PENANAxCP9cELSxV
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
15247Please respect copyright.PENANA6TvRr0ToLI
15247Please respect copyright.PENANAmLjgZ9EPZo
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
15247Please respect copyright.PENANAadqYiorEWA
15247Please respect copyright.PENANANNHqwDFAx0
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
15247Please respect copyright.PENANAWMfBgl38XU
15247Please respect copyright.PENANAtstFAZxtDw
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
15247Please respect copyright.PENANAl0PrqlvMxm
15247Please respect copyright.PENANAD7OORF1cAV
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
15247Please respect copyright.PENANAJnoLDn5sUV
15247Please respect copyright.PENANAmbqvBk83VU
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
15247Please respect copyright.PENANAR1GYJXspda
15247Please respect copyright.PENANAbTZ6JAlW2Y
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
15247Please respect copyright.PENANAzxsJC4nLMj
15247Please respect copyright.PENANA8bNdKfXTXz
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
15247Please respect copyright.PENANAT60A5VWO7u
15247Please respect copyright.PENANARixEYj78QU
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
15247Please respect copyright.PENANAwiAm291x5z
15247Please respect copyright.PENANAdbTePUDd1g
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
15247Please respect copyright.PENANAPH5L9okESE
15247Please respect copyright.PENANAgeMPoh80Ea
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
15247Please respect copyright.PENANAWsKP4c8E9j
15247Please respect copyright.PENANAZFKtKO83A6
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
15247Please respect copyright.PENANAOuMChCgnXF
15247Please respect copyright.PENANAvHWHVsfrqE
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
15247Please respect copyright.PENANAf4Q9pCOiwH
15247Please respect copyright.PENANAUqVBSh4QS2
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
15247Please respect copyright.PENANAxibyypjV9N
15247Please respect copyright.PENANAMwJZF3t9fh
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
15247Please respect copyright.PENANAIok925oqDM
15247Please respect copyright.PENANAuaoGOrw7VQ
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
15247Please respect copyright.PENANA6Fh1UMUQ7Q
15247Please respect copyright.PENANAhkyi2pbgqx
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
15247Please respect copyright.PENANAlj87upfyP6
15247Please respect copyright.PENANAa1IsvilxHo
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
15247Please respect copyright.PENANAkIqbQwrdiJ
15247Please respect copyright.PENANA647MiXmmti
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
15247Please respect copyright.PENANAaoAdFogDmS
15247Please respect copyright.PENANAhJZPIWD49m
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
15247Please respect copyright.PENANA8ISufKOP3i
15247Please respect copyright.PENANAA8ZkniIkAK
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
15247Please respect copyright.PENANA4R412eE8sv
15247Please respect copyright.PENANAGBOcN9JgNq
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
15247Please respect copyright.PENANAMBuDq1Ntzo
15247Please respect copyright.PENANAEHTc36Zabg
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
15247Please respect copyright.PENANAS8dB1dRe8K
15247Please respect copyright.PENANAgIrslnXNKf
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
15247Please respect copyright.PENANAZo4mJCdv2K
15247Please respect copyright.PENANAfBcm4eRUT9
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
15247Please respect copyright.PENANA69ysr01fP1
15247Please respect copyright.PENANAbwIIYFyeyI
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
15247Please respect copyright.PENANAOrEwDjweI1
15247Please respect copyright.PENANAm4PFwT1Ihc
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
15247Please respect copyright.PENANAEZzUBtbCUA
15247Please respect copyright.PENANAFw8PkBTsCH
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
15247Please respect copyright.PENANATsobU4AIcg
15247Please respect copyright.PENANAJ4n3oI9ukn
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
15247Please respect copyright.PENANA15pVRb6mli
15247Please respect copyright.PENANAfwgmFjMxHY
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
15247Please respect copyright.PENANAAQ0NZOz3fD
15247Please respect copyright.PENANAuBcpsM7JH2
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
15247Please respect copyright.PENANApnccQoQTld
15247Please respect copyright.PENANA3q5sjfakEI
15247Please respect copyright.PENANANmXYkNwzYM
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
15247Please respect copyright.PENANAYKZ6PogCCX
15247Please respect copyright.PENANAJEU8vL3GNG
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
15247Please respect copyright.PENANAzuBdkXkMdD
15247Please respect copyright.PENANA1cZOPUgOYh
15247Please respect copyright.PENANAv5F6Y87gDi
Yadi & Erni
15247Please respect copyright.PENANAMmr94wi8OF
Simon & Sandra
15247Please respect copyright.PENANAhhemcd5h8O
Yudho & Devi
15247Please respect copyright.PENANAf7kes7Qjre
Faizal & Vania
15247Please respect copyright.PENANAcVfi21rNRo
Marlon & Monik
15247Please respect copyright.PENANAMmZIumSUgt
Apuy & Poppy
15247Please respect copyright.PENANAqhX5VGH29F
Aria & Yolene
15247Please respect copyright.PENANAXGIE2vdXke
Max & Rita
15247Please respect copyright.PENANAdde2C5SPNp
Barata & Novi
15247Please respect copyright.PENANAeQzaERNEYv
Albert & Karina
15247Please respect copyright.PENANAcjyxjsJ12G
Joseph & Mila
15247Please respect copyright.PENANARbU6T9BnTo
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
15247Please respect copyright.PENANA4ImqhB5UBO
15247Please respect copyright.PENANAIjb9dog9yW
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
15247Please respect copyright.PENANAcxbT1ip1Yt
15247Please respect copyright.PENANAcyKQBJVAfV
“Uuu…sayang ya?!”
15247Please respect copyright.PENANAYZFmCpNlFb
15247Please respect copyright.PENANA9Bvt1zbzvN
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
15247Please respect copyright.PENANAgfRba3PBuU
15247Please respect copyright.PENANAXNntsmbbNL
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
15247Please respect copyright.PENANACa7ZMcqelZ
15247Please respect copyright.PENANADLChLbqQFk
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
15247Please respect copyright.PENANAPPiXjvXT3b
15247Please respect copyright.PENANAATvPnEaqys
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
15247Please respect copyright.PENANAaWFo1PRZcT
15247Please respect copyright.PENANAcLwKJnyNWB
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
15247Please respect copyright.PENANAULl95oK8bD
15247Please respect copyright.PENANAzSjxLxZ3eB
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
15247Please respect copyright.PENANAyl9H4rhMLq
15247Please respect copyright.PENANAEztI6Bj4KG
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
15247Please respect copyright.PENANAHLAxvJQycN
15247Please respect copyright.PENANA88ouqSx8eL
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
15247Please respect copyright.PENANAQ06tXIAwRa
15247Please respect copyright.PENANAXD2PeWxVR5
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
15247Please respect copyright.PENANAlersOyvU9B
15247Please respect copyright.PENANABFrzn730Vq
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
15247Please respect copyright.PENANATKH9gtHacx
15247Please respect copyright.PENANAalav9dhYwa
15247Please respect copyright.PENANAqvJGchc9uZ
Sabtu 22 Desember 2007
15247Please respect copyright.PENANAtDCF9jW0Om
15247Please respect copyright.PENANApo2NxwqyZY
15247Please respect copyright.PENANAUpejGwPRaI
15247Please respect copyright.PENANAtjzUhethNZ
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
15247Please respect copyright.PENANAW1HQmZNy5d
15247Please respect copyright.PENANAtIQUYOCFDo
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
15247Please respect copyright.PENANARFPSmQGvO1
15247Please respect copyright.PENANAg6X5fvcp2X
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
15247Please respect copyright.PENANAZVT3T0ZFmX
15247Please respect copyright.PENANAAN4WzTwMuQ
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
15247Please respect copyright.PENANA1IAstrBFCa
15247Please respect copyright.PENANAx5eA01xC6t
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
15247Please respect copyright.PENANAIQJZSZ0CDN
15247Please respect copyright.PENANA4BIQej2tmP
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
15247Please respect copyright.PENANAIi0kcmiRo2
15247Please respect copyright.PENANAIKWldeSbG6
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
15247Please respect copyright.PENANAgYOQw0beg9
15247Please respect copyright.PENANAjMgsOMNWMG
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
15247Please respect copyright.PENANAwLRtz7Nvhv
15247Please respect copyright.PENANALlRax8YFV3
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
15247Please respect copyright.PENANARAzP6ZN4Ks
15247Please respect copyright.PENANA38vOXPajQE
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
15247Please respect copyright.PENANAw9824pOaHL
15247Please respect copyright.PENANAetEQIkG5RU
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
15247Please respect copyright.PENANAryOWxnoJRU
15247Please respect copyright.PENANA96GStJHp0x
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
15247Please respect copyright.PENANAQiZLd6bc41
15247Please respect copyright.PENANAV19g27PjMv
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
15247Please respect copyright.PENANAyr8NdKhTWe
15247Please respect copyright.PENANAOfpEfwjJQi
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
15247Please respect copyright.PENANAMOTlNdkzqd
15247Please respect copyright.PENANA5DyrqhIOB4
“Iya Bang.”
15247Please respect copyright.PENANAbZBHrNzPoz
15247Please respect copyright.PENANAqPxnm1BsA0
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
15247Please respect copyright.PENANAYLKWsH7pmw
15247Please respect copyright.PENANAzcedI7WFwc
“Bagaimana cara memilihnya?”
15247Please respect copyright.PENANAXCBKDg0pHJ
15247Please respect copyright.PENANAMi03gMf3xH
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
15247Please respect copyright.PENANAaWbi5yY1zc
15247Please respect copyright.PENANAaWAGlxbi6I
“Gak pake hadiah kan?”
15247Please respect copyright.PENANAVRUHbuj0fx
15247Please respect copyright.PENANAorxjBvVp1M
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
15247Please respect copyright.PENANAZ6s8aYMaSY
15247Please respect copyright.PENANA3K4NBjLLRx
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
15247Please respect copyright.PENANADIKKLHfi5a
15247Please respect copyright.PENANAdC7nqvJ5HO
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
15247Please respect copyright.PENANAlikOih6fC9
15247Please respect copyright.PENANA3U5WvBDlb2
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
15247Please respect copyright.PENANApYhBroq68f
15247Please respect copyright.PENANACleZUxdiYi
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
15247Please respect copyright.PENANAXiGHkhyMlS
15247Please respect copyright.PENANAcFIWIdy2m7
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
15247Please respect copyright.PENANA3EfbwpyKKa
15247Please respect copyright.PENANAStd4zJ2f1D
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
15247Please respect copyright.PENANArURJumjGW2
15247Please respect copyright.PENANAjcOof3V9E2
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
15247Please respect copyright.PENANAtM2rOjEAA1
15247Please respect copyright.PENANA5woPButJ3L
“Erni.”
15247Please respect copyright.PENANAa4gSgQHCXE
15247Please respect copyright.PENANA3o1dqHltaz
“Apuy.”
15247Please respect copyright.PENANAk6RQoWoeME
15247Please respect copyright.PENANAwNZs9BzTWA
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
15247Please respect copyright.PENANAoSxMT02bic
15247Please respect copyright.PENANATnhorBBEkH
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
15247Please respect copyright.PENANA1NEaoMlazw
15247Please respect copyright.PENANA6KiihxxADn
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
15247Please respect copyright.PENANAdyCK5FdtE6
15247Please respect copyright.PENANAgDgUZF77oc
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
15247Please respect copyright.PENANA2Z8TkY0d5H
15247Please respect copyright.PENANAzgX0FLeJd5
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
15247Please respect copyright.PENANA5X2B4x4RaN
15247Please respect copyright.PENANAblrR3sGEAl
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
15247Please respect copyright.PENANA8k01dkGYRd
15247Please respect copyright.PENANAlZI7ZUmAEX
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
15247Please respect copyright.PENANAAZnHyjg7pe
15247Please respect copyright.PENANAmFiSJ5QGFX
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
15247Please respect copyright.PENANABB9GG4rLHB
15247Please respect copyright.PENANAkZapj7LhAm
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
15247Please respect copyright.PENANAGdIBsgoBKd
15247Please respect copyright.PENANA5tfjbGuINF
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
15247Please respect copyright.PENANAsL3Jy5ybEp
15247Please respect copyright.PENANAm9EkJLOowv
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
15247Please respect copyright.PENANATi3cH4PmYz
15247Please respect copyright.PENANAifE9Ldr7nQ
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
15247Please respect copyright.PENANAAZ0TBXdfBU
15247Please respect copyright.PENANAtnh3xxW8v9
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
15247Please respect copyright.PENANAAuhDrsjPw0
15247Please respect copyright.PENANABVqcSlmn4B
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
15247Please respect copyright.PENANA71XlQxgXqS
15247Please respect copyright.PENANAvdiTWmli8I
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
15247Please respect copyright.PENANAYimt3ry2eI
15247Please respect copyright.PENANAUjF1pTF0eu
“Hahahaaaa….”
15247Please respect copyright.PENANA5BlH7BDx5X
15247Please respect copyright.PENANAh7suZ3OyDy
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
15247Please respect copyright.PENANAb3raGzPaRx
15247Please respect copyright.PENANALgV5zh1UWu
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
15247Please respect copyright.PENANATtH72utzJS
15247Please respect copyright.PENANAE0ilqanmeh
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
15247Please respect copyright.PENANA6QRl6iV5ai
15247Please respect copyright.PENANA1G8WsE51WP
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
15247Please respect copyright.PENANAvw9BlCuDEZ
15247Please respect copyright.PENANAJMJ7xDU7fm
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
15247Please respect copyright.PENANArt41g3Gm5s
15247Please respect copyright.PENANAFvlZ7sWAIZ
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
15247Please respect copyright.PENANAxmkbkq9lN2
15247Please respect copyright.PENANA9NX6OHq1Z2
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
15247Please respect copyright.PENANAG42q3fLdRF
15247Please respect copyright.PENANABCAdf5qnul
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
15247Please respect copyright.PENANAkCBLJ9PMny
15247Please respect copyright.PENANAgeFmnApz0D
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
15247Please respect copyright.PENANAeRM3ndjqAz
15247Please respect copyright.PENANAyPni8oYF0h
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
15247Please respect copyright.PENANAnRzKsrFtEi
15247Please respect copyright.PENANANRpQjxzzKM
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
15247Please respect copyright.PENANA8uTToBOeNB
15247Please respect copyright.PENANATwRxUCWKDL
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
15247Please respect copyright.PENANANhhSdj3X12
15247Please respect copyright.PENANAsFmvai3fIt
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
15247Please respect copyright.PENANAjgPnuttkby
15247Please respect copyright.PENANAnk2tv5gwNT
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
15247Please respect copyright.PENANAmtginKnUJW
15247Please respect copyright.PENANArYuAFtBEez
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
15247Please respect copyright.PENANA6S3G6aQ63l
Episode Dua
15247Please respect copyright.PENANAbioPFULaN7
15247Please respect copyright.PENANAcobu0eW63Y
15247Please respect copyright.PENANAG99bM5wMiL
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
15247Please respect copyright.PENANALMO3P2nGo6
15247Please respect copyright.PENANA6gSRAsqLwT
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
15247Please respect copyright.PENANApQBBosGizs
15247Please respect copyright.PENANAssqeMG5y3U
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
15247Please respect copyright.PENANAuupB5nAWyG
15247Please respect copyright.PENANAbEwLLSSm6t
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
15247Please respect copyright.PENANA2Wz8byPGc3
15247Please respect copyright.PENANAjQpbWGXAZT
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
15247Please respect copyright.PENANAgk7tUa19MK
15247Please respect copyright.PENANAcGMJq1NFmT
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
15247Please respect copyright.PENANAYSBEVTyNTw
15247Please respect copyright.PENANArKgbWySmj2
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
15247Please respect copyright.PENANAM4xRDhe2Ss
15247Please respect copyright.PENANAbDPqKHgeyn
“Pernah,” jawabku jujur.
15247Please respect copyright.PENANAD4uvRh2ptZ
15247Please respect copyright.PENANAHK3TYB116d
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
15247Please respect copyright.PENANAZtBjyvSIME
15247Please respect copyright.PENANA0eXr2ilISc
“Iya, dengan Bang Jaka.”
15247Please respect copyright.PENANAEB0XtPlqsW
15247Please respect copyright.PENANAM2PtNNdszo
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
15247Please respect copyright.PENANAN3BgrLDroc
15247Please respect copyright.PENANAGmayJhZJ4z
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
15247Please respect copyright.PENANAHPey0KmqDz
15247Please respect copyright.PENANArQHc3UfQTb
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
15247Please respect copyright.PENANAWb1vsIZ5a8
15247Please respect copyright.PENANAaEDBwCPVUe
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
15247Please respect copyright.PENANAwRBOCRSKFY
15247Please respect copyright.PENANAf0bK968rkJ
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
15247Please respect copyright.PENANA9l9RaPVCru
15247Please respect copyright.PENANAWimLURkE75
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
15247Please respect copyright.PENANAgySaYJarNw
15247Please respect copyright.PENANAUXgXW4NjeH
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
15247Please respect copyright.PENANAROh25nzcqk
15247Please respect copyright.PENANAmRrzX36Tjk
“Iya,” sahutku perlahan.
15247Please respect copyright.PENANA3e5x41jPjy
15247Please respect copyright.PENANA82M1I3tyM8
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
15247Please respect copyright.PENANA4eQyhovrfe
15247Please respect copyright.PENANA9VJiTKOFU0
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
15247Please respect copyright.PENANAlQKGkaFb3F
15247Please respect copyright.PENANAttOZyMVw91
“Lepasin liur si dede…”
15247Please respect copyright.PENANAHglHGqF1yk
15247Please respect copyright.PENANAhB43vByBr2
“Si dede suka terbit air liur kah?”
15247Please respect copyright.PENANAe7s1bYxHIV
15247Please respect copyright.PENANAY3n0teTELC
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
15247Please respect copyright.PENANAscAdA1Q8zN
15247Please respect copyright.PENANAoIAnfkcFCM
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
15247Please respect copyright.PENANAc4uuHhPc8V
15247Please respect copyright.PENANAS3G8DDdrS2
“Takut apa?”
15247Please respect copyright.PENANAtZyJoO15hx
15247Please respect copyright.PENANADASASUMtoQ
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
15247Please respect copyright.PENANA2fU6xik1UB
15247Please respect copyright.PENANAPxmP79bs4W
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
15247Please respect copyright.PENANAw8GoCv2zKY
15247Please respect copyright.PENANAcvtTkU6EMa
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
15247Please respect copyright.PENANArRtquMCQwH
15247Please respect copyright.PENANAH2b3zQN0i9
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
15247Please respect copyright.PENANAB0RSAAvhKQ
15247Please respect copyright.PENANAxznBqtyN5l
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
15247Please respect copyright.PENANADEWePXlgV6
15247Please respect copyright.PENANAqge1oaNerk
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
15247Please respect copyright.PENANAlft6wiWlGO
15247Please respect copyright.PENANAov7sQ0JZSr
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
15247Please respect copyright.PENANAtEUmM5TL7n
15247Please respect copyright.PENANACaMmci7qVd
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
15247Please respect copyright.PENANAheZ4hioDxy
15247Please respect copyright.PENANAO0Ty1ytzQh
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
15247Please respect copyright.PENANAiJlMWl5xYS
15247Please respect copyright.PENANAuejto0hCmf
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
15247Please respect copyright.PENANA1iAEhV7zvB
15247Please respect copyright.PENANA1aztrwick8
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
15247Please respect copyright.PENANAD87Y1zJwht
15247Please respect copyright.PENANAdDxVSVPln7
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
15247Please respect copyright.PENANA3Q8BETTeD1
15247Please respect copyright.PENANAwmM4m5zcHr
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
15247Please respect copyright.PENANARlwCib3WZt
15247Please respect copyright.PENANAXQuzmJXRxv
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
15247Please respect copyright.PENANAqtHEOmEfxa
15247Please respect copyright.PENANAzrVfMcYEbt
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
15247Please respect copyright.PENANAwa0rDfPAAq
15247Please respect copyright.PENANALLJis4IjNj
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
15247Please respect copyright.PENANAUOhnuErJel
15247Please respect copyright.PENANAmnGDqVtQsA
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
15247Please respect copyright.PENANAjrK1FWYCN1
15247Please respect copyright.PENANAgDZq4d8T7d
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
15247Please respect copyright.PENANAlTle1Kvust
15247Please respect copyright.PENANA807q8TVDYV
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
15247Please respect copyright.PENANAjh9JukAr8U
15247Please respect copyright.PENANAjAqDBz2CVB
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
15247Please respect copyright.PENANAEROKAhrlOg
15247Please respect copyright.PENANACWLmeB4c1I
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
15247Please respect copyright.PENANAeSM2snYKDp
15247Please respect copyright.PENANAuGKjXaqna7
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
15247Please respect copyright.PENANAo31lLWkp9T
15247Please respect copyright.PENANALgGfO0pcH5
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
15247Please respect copyright.PENANASgm3UzDkSe
15247Please respect copyright.PENANAbVzh5TJ66D
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
15247Please respect copyright.PENANARSaSDe1AET
15247Please respect copyright.PENANAXx8RK8mJZn
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
15247Please respect copyright.PENANAUp9ooBv0nI
15247Please respect copyright.PENANAThN3aMdHxR
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
15247Please respect copyright.PENANASrlPLjVGLE
15247Please respect copyright.PENANAp8sR4Zy7mU
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
15247Please respect copyright.PENANAlDyR2ExmTo
15247Please respect copyright.PENANAx8pXPZBk1B
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
15247Please respect copyright.PENANANc7yvhov4F
15247Please respect copyright.PENANAu9MjWUShuO
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
15247Please respect copyright.PENANAzsHe3oO13l
15247Please respect copyright.PENANADOBLldlVZa
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
15247Please respect copyright.PENANAK1o5MshCvw
15247Please respect copyright.PENANAjxDtLIUYlr
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
15247Please respect copyright.PENANAtQsaN0kN8Z
15247Please respect copyright.PENANAeatNCYbmOJ
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
15247Please respect copyright.PENANAxSStAsd7n7
15247Please respect copyright.PENANAscRoQauRM1
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
15247Please respect copyright.PENANAyjBSuTdIMM
15247Please respect copyright.PENANAkMM3QVA3nP
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
15247Please respect copyright.PENANAM46OQ9vWuH
15247Please respect copyright.PENANARAOrGaqaXp
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
15247Please respect copyright.PENANAkx2N56PXT3
15247Please respect copyright.PENANAtOaK5xDRaW
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
15247Please respect copyright.PENANAvv9itz6sXc
15247Please respect copyright.PENANAKgA6cLlTJm
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
15247Please respect copyright.PENANArrwSkSGhse
15247Please respect copyright.PENANA2JQEbDMsmU
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
15247Please respect copyright.PENANAucrqK9roYm
15247Please respect copyright.PENANAANoqpjbZg4
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
15247Please respect copyright.PENANAf4X9I08m1u
15247Please respect copyright.PENANAbVJmhD1skx
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
15247Please respect copyright.PENANAIattBTzWqT
15247Please respect copyright.PENANAWqImdHL6XS
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
15247Please respect copyright.PENANA1cLdkO06Pj
15247Please respect copyright.PENANAgP8KdO5w1q
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
15247Please respect copyright.PENANAsLAlp8t8bw
15247Please respect copyright.PENANA0MnKqPjqVc
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
15247Please respect copyright.PENANAaCYTwp3pAe
15247Please respect copyright.PENANAVefKLnXlQc
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
15247Please respect copyright.PENANAt00fkBXlry
15247Please respect copyright.PENANAAwaiAs5szh
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
15247Please respect copyright.PENANAw1e6LZd5LP
15247Please respect copyright.PENANAnqCySN6fAg
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
15247Please respect copyright.PENANAcrUMHxtvas
15247Please respect copyright.PENANAbVP17FtUOY
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
15247Please respect copyright.PENANAjv8OfvUa87
15247Please respect copyright.PENANAa4JQNVGRZO
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
15247Please respect copyright.PENANAQ9fEazLIo4
15247Please respect copyright.PENANAqb9WSMV89B
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
15247Please respect copyright.PENANAVzkVhnVKJK
15247Please respect copyright.PENANAONQnMUVIYq
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
15247Please respect copyright.PENANAgzVeHCBi0S
15247Please respect copyright.PENANAhEVglxvHq7
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
15247Please respect copyright.PENANA27apZFOH0D
15247Please respect copyright.PENANAaOI6FXyjZ4
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
15247Please respect copyright.PENANA6nRXLsCh8O
15247Please respect copyright.PENANAVUKRo2jEss
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
15247Please respect copyright.PENANAYD5n2z4JA8
15247Please respect copyright.PENANAf9kwV5T24H
15247Please respect copyright.PENANAYji1GIc6j2
======================================================================
15247Please respect copyright.PENANAVEMzlyXBet
15247Please respect copyright.PENANAwwuYYqAN4W
15247Please respect copyright.PENANAhaOOaplZLI
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
15247Please respect copyright.PENANAUfDXXirMGB
15247Please respect copyright.PENANAXwc0VGKIcA
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
15247Please respect copyright.PENANAOzwGpw3ySq
15247Please respect copyright.PENANAgXEnsw8rz7
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
15247Please respect copyright.PENANAy06ZChzdxF
15247Please respect copyright.PENANAt7lxbRwwhC
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
15247Please respect copyright.PENANADr451zC0gy
15247Please respect copyright.PENANAB5bTOR4cTx
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
15247Please respect copyright.PENANA7E9dWZDuEp
15247Please respect copyright.PENANAEQMqaAkZ40
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
15247Please respect copyright.PENANA9ekUV8yUoc
15247Please respect copyright.PENANAeR1Z6pxDx2
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
15247Please respect copyright.PENANA3juHgeb3VY
15247Please respect copyright.PENANAxEDEjgsy4T
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
15247Please respect copyright.PENANAMJ11rxtwmy
15247Please respect copyright.PENANAwEOahv5wKw
“Joseph…”
15247Please respect copyright.PENANAD0zBOeYPoV
15247Please respect copyright.PENANAsWX0McBSz1
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
15247Please respect copyright.PENANAZBDHXyNLEA
15247Please respect copyright.PENANARW3tjpoRHi
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
15247Please respect copyright.PENANAQItfvjv4O2
15247Please respect copyright.PENANAor2yp1qnPj
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
15247Please respect copyright.PENANAcKIEfjhKqn
15247Please respect copyright.PENANAGq9d8PT77K
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
15247Please respect copyright.PENANAFfqIEJR0BE
15247Please respect copyright.PENANAIfdyl8Hl8X
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
15247Please respect copyright.PENANAFPsyIQ15qJ
15247Please respect copyright.PENANAZJSmSB4slx
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
15247Please respect copyright.PENANAme9cAwwqtP
15247Please respect copyright.PENANAGWmwgY2NRF
“Hallo Mbak….”
15247Please respect copyright.PENANAtkbIy7UDYy
15247Please respect copyright.PENANAD7X2W3qu1G
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
15247Please respect copyright.PENANAUJ8vEakmxO
15247Please respect copyright.PENANAWGklRU1hGf
“Kapan Mbak?”
15247Please respect copyright.PENANAstY1qrrdg1
15247Please respect copyright.PENANA67Miox0hvA
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
15247Please respect copyright.PENANAOHKiV2EklE
15247Please respect copyright.PENANAn3iISnRsno
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
15247Please respect copyright.PENANAQ5MAM8eUmE
15247Please respect copyright.PENANAZynNagdwbj
“Aku tunggu ya.”
15247Please respect copyright.PENANA60STGqqBD9
15247Please respect copyright.PENANAyfEa7WS7B4
“Iya Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAd59gpVXBwF
15247Please respect copyright.PENANAnuIYb9wmIQ
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
15247Please respect copyright.PENANAOiKZnO4e18
15247Please respect copyright.PENANA3IEfGqtqvP
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
15247Please respect copyright.PENANA7bpxaV0ZQT
15247Please respect copyright.PENANA9TMeIgtwnh
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
15247Please respect copyright.PENANAeP35pbP4Dg
15247Please respect copyright.PENANAPHowJzof7Z
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
15247Please respect copyright.PENANAbtaZFHFgkX
15247Please respect copyright.PENANAyVtKLpPwV8
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
15247Please respect copyright.PENANAEoWBcrp1Ol
15247Please respect copyright.PENANAsvQFVVrPI2
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
15247Please respect copyright.PENANAyxpltIddqj
15247Please respect copyright.PENANAvFQjnepkbk
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
15247Please respect copyright.PENANAlZ9DwPhHHo
15247Please respect copyright.PENANAe8WVJj1JiM
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
15247Please respect copyright.PENANAfmjwo5ao1Z
15247Please respect copyright.PENANAvqzxBBzLbt
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
15247Please respect copyright.PENANAr1FyJzJHdX
15247Please respect copyright.PENANAnD5zoD5FC6
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
15247Please respect copyright.PENANA1olsAd7YYD
15247Please respect copyright.PENANAW0StZgdlkM
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
15247Please respect copyright.PENANAzu66nvbFZI
15247Please respect copyright.PENANAFoJShHPFZU
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
15247Please respect copyright.PENANAVs6MnB6nng
15247Please respect copyright.PENANAl2dhQdEiUY
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
15247Please respect copyright.PENANAYx6esa2qtC
15247Please respect copyright.PENANAvEW4de99UF
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
15247Please respect copyright.PENANAIQrTJIZTAX
15247Please respect copyright.PENANAivxrPBzVJ6
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAuwu1WgY8Ut
15247Please respect copyright.PENANAsP5SgvBSsR
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
15247Please respect copyright.PENANAbtq5ySVdG1
15247Please respect copyright.PENANAbIaNFjqK24
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
15247Please respect copyright.PENANAIZx07id4R8
15247Please respect copyright.PENANAmDZH6eaL6E
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
15247Please respect copyright.PENANAGGx2ynpPmG
15247Please respect copyright.PENANAczytgsMmED
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
15247Please respect copyright.PENANAVzsjoSmlUl
15247Please respect copyright.PENANAsjx8D5VEnT
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
15247Please respect copyright.PENANArdgFehPM43
15247Please respect copyright.PENANAutEqowVumu
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
15247Please respect copyright.PENANASfxosijiha
15247Please respect copyright.PENANANzh7FpAJc5
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
15247Please respect copyright.PENANAioEbGbh7Bv
15247Please respect copyright.PENANAO1EB4hYEDK
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
15247Please respect copyright.PENANAez7PPnVqdZ
15247Please respect copyright.PENANAIiOsxOvgAQ
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
15247Please respect copyright.PENANA7TkHiPrWJE
15247Please respect copyright.PENANABxA5DypqNp
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
15247Please respect copyright.PENANA1a2kOyuBLr
15247Please respect copyright.PENANASePI6KSrkg
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
15247Please respect copyright.PENANAnNSbEHh6iT
15247Please respect copyright.PENANABzijTCopR2
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
15247Please respect copyright.PENANADAeJQqrCcU
15247Please respect copyright.PENANAaiKffjhQJh
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
15247Please respect copyright.PENANAFrpa10IhGX
15247Please respect copyright.PENANA4YXLdRgwxD
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
15247Please respect copyright.PENANAkhvjacoNHS
15247Please respect copyright.PENANAAwxWh0FOD8
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
15247Please respect copyright.PENANAiqGeUvm5Ie
15247Please respect copyright.PENANABL9i86TMYD
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
15247Please respect copyright.PENANAB5kQIWLhsT
15247Please respect copyright.PENANAxCrObRArfQ
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
15247Please respect copyright.PENANAtx6S6U9Aa4
15247Please respect copyright.PENANAwuXGPm7MiI
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
15247Please respect copyright.PENANAsXPH6DDBZQ
15247Please respect copyright.PENANAyqRaIJHN9f
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
15247Please respect copyright.PENANAa10PyotRxF
15247Please respect copyright.PENANApNq4052ivN
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
15247Please respect copyright.PENANAMtQVZvQayN
15247Please respect copyright.PENANAyVCEPVuLpp
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
15247Please respect copyright.PENANAKGq3FPgxsi
15247Please respect copyright.PENANAHxUd7VZeMy
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
15247Please respect copyright.PENANA51wgWut5rR
15247Please respect copyright.PENANAZzjgDxxtSw
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
15247Please respect copyright.PENANAgPsmlljzYD
15247Please respect copyright.PENANABBrMoZv4Fz
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
15247Please respect copyright.PENANApkbr3TtaGl
15247Please respect copyright.PENANA92ZN5TlFkO
“I…iya Mbak…enak sekali….”
15247Please respect copyright.PENANAUQx0pvupSS
15247Please respect copyright.PENANAptJU9sYIuv
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
15247Please respect copyright.PENANA658jFDTpB8
15247Please respect copyright.PENANATz1YsvtHxx
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
15247Please respect copyright.PENANAfvtJgYWGXr
15247Please respect copyright.PENANAZQ0Bgjfopb
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
15247Please respect copyright.PENANAbkZxcigb1s
15247Please respect copyright.PENANA6Z5BNhrIT1
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
15247Please respect copyright.PENANA2a3Ut7lIZ9
15247Please respect copyright.PENANAIB8lCOik36
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
15247Please respect copyright.PENANAsuS5nbZwlu
15247Please respect copyright.PENANAajZUKl5dXm
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
15247Please respect copyright.PENANAdEDOXC0p2C
15247Please respect copyright.PENANANqaTVqSY04
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
15247Please respect copyright.PENANAnfcLB9xvj7
15247Please respect copyright.PENANAdlw68gJPLh
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
15247Please respect copyright.PENANAshf7vDUNS4
15247Please respect copyright.PENANAOoaC3yYW2h
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
15247Please respect copyright.PENANA9zERA3ApGI
15247Please respect copyright.PENANAAZqKwxFTjD
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
15247Please respect copyright.PENANAwUCUM16lDc
15247Please respect copyright.PENANARfD3oVYSya
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
15247Please respect copyright.PENANAQkf9BZkkbA
15247Please respect copyright.PENANArD8AxG47uD
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
15247Please respect copyright.PENANAXeSYIepCFh
15247Please respect copyright.PENANAHzgP8qMrai
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
15247Please respect copyright.PENANAoxO7T8ifNR
15247Please respect copyright.PENANApZxcj3Oihg
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
15247Please respect copyright.PENANAKhPhLUcPic
15247Please respect copyright.PENANALJz2730AH5
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
15247Please respect copyright.PENANAXtCUiXcj3C
15247Please respect copyright.PENANA0JpGigw1SP
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
15247Please respect copyright.PENANALxYjUBj5TS
15247Please respect copyright.PENANAWfdeKjaDMU
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
15247Please respect copyright.PENANAuHgXU2Dfw3
15247Please respect copyright.PENANAFGJe4hQoKj
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
15247Please respect copyright.PENANAwOcqqTmHmj
15247Please respect copyright.PENANARketY0nn2H
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
15247Please respect copyright.PENANAo1AmNJU1NY
15247Please respect copyright.PENANAp0rWbEQJux
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
15247Please respect copyright.PENANApeIvviBxuR
15247Please respect copyright.PENANAoHlJBbhJy8
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
15247Please respect copyright.PENANAmeWAM12Owg
15247Please respect copyright.PENANAFjFH15pzcy
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
15247Please respect copyright.PENANAFYyIlf8bkX
15247Please respect copyright.PENANARSDdl0qln0
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
15247Please respect copyright.PENANAJqQap4Y2Ue
15247Please respect copyright.PENANAzI79fqryfd
“Iii…iya Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAxiJD25JgEN
15247Please respect copyright.PENANAfQdFOtZtLT
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
15247Please respect copyright.PENANAURIctBZB2s
15247Please respect copyright.PENANAxWBIWrJyXl
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
15247Please respect copyright.PENANAthuulI2mRl
15247Please respect copyright.PENANA9iILeJwmTo
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
15247Please respect copyright.PENANAukrmEye7t1
15247Please respect copyright.PENANAdcQviHTlX8
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
15247Please respect copyright.PENANARiBAACNJgj
15247Please respect copyright.PENANASifSQGA8MA
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
15247Please respect copyright.PENANAKnXM0tJBdn
15247Please respect copyright.PENANAIWK2RR1jwM
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
15247Please respect copyright.PENANA7aKhsdtE5M
15247Please respect copyright.PENANABjCwpglcPL
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
15247Please respect copyright.PENANAigDSd9Ji9h
15247Please respect copyright.PENANALGRT23ePNo
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
15247Please respect copyright.PENANAVXEuCZiA33
15247Please respect copyright.PENANAgJ7fS8rDD6
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
15247Please respect copyright.PENANA3mUiAqJ8KQ
15247Please respect copyright.PENANAeQSWY8UybM
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
15247Please respect copyright.PENANAJsBHdOB7Hc
15247Please respect copyright.PENANASgXSEsVP3k
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
15247Please respect copyright.PENANAa6pgY6qFqU
15247Please respect copyright.PENANA7yh6NLQAXC
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
15247Please respect copyright.PENANA1ckXK0Isd3
15247Please respect copyright.PENANAmVtpa2h0vr
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
15247Please respect copyright.PENANAzpN5K4hy40
15247Please respect copyright.PENANA2q3c0jZUug
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
15247Please respect copyright.PENANARn9ZDcLtDA
15247Please respect copyright.PENANAgIlhY4EC4V
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
15247Please respect copyright.PENANAdMoG4Ccczw
15247Please respect copyright.PENANAky09bL1uQG
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
15247Please respect copyright.PENANAeIpynjQ5yN
15247Please respect copyright.PENANAz3buO3f3k8
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
15247Please respect copyright.PENANAaTqCoUCgwV
15247Please respect copyright.PENANAaEZVhhVjoI
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
15247Please respect copyright.PENANANjeqHIQ7mF
15247Please respect copyright.PENANAvqt6Twquom
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
15247Please respect copyright.PENANA4frt2aXj4n
15247Please respect copyright.PENANAfgbo6AXsf3
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
15247Please respect copyright.PENANAk2ceNaZeHG
15247Please respect copyright.PENANAiXgsQvmYKZ
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
15247Please respect copyright.PENANAk03qjVYMlE
15247Please respect copyright.PENANAVbFbcYWtpc
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
15247Please respect copyright.PENANAIRHJaArusq
15247Please respect copyright.PENANAjHn1dNcbZF
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
15247Please respect copyright.PENANAV6W1cmHojq
15247Please respect copyright.PENANAAL42rW6s5v
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
15247Please respect copyright.PENANAzMKPYF6S3c
15247Please respect copyright.PENANAqNHWJdyg2h
“Semuanya serba mengesankan.”
15247Please respect copyright.PENANAq0U6WCLXAM
15247Please respect copyright.PENANA6cIoK0fWlP
“Nanti kita main lagi, bisa?”
15247Please respect copyright.PENANAZ8bTAVaFCo
15247Please respect copyright.PENANAf0tISBbGpV
“Boleh,” aku mengangguk.
15247Please respect copyright.PENANAPRjmvQMxlH
15247Please respect copyright.PENANA18Vubzqx8u
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
15247Please respect copyright.PENANAB6cNlqCjiv
15247Please respect copyright.PENANAnrsQ6e2CZL
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
15247Please respect copyright.PENANAakHq7T8k7j
15247Please respect copyright.PENANAIm8vXbcH5I
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
15247Please respect copyright.PENANAJtxOIHmqQX
15247Please respect copyright.PENANAjcvnw8y1Ll
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAoL3I0vxl1L
15247Please respect copyright.PENANABU8JAood5R
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
15247Please respect copyright.PENANAidjg7lH9UB
15247Please respect copyright.PENANA8iSGXHqjHy
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
15247Please respect copyright.PENANAQR4xiXMKPZ
15247Please respect copyright.PENANAW0vy5xmSuh
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
15247Please respect copyright.PENANA9gz1noVkLy
15247Please respect copyright.PENANAnxVfNXMF0O
“Iya Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAoFW41zAP4W
15247Please respect copyright.PENANAj9kks91Lbu
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
15247Please respect copyright.PENANAJH6we6g8Yx
15247Please respect copyright.PENANAesRFACUc2X
“Iya Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAl1Lh469PND
15247Please respect copyright.PENANArutBCYYG5u
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
15247Please respect copyright.PENANA8iwoTtarHO
15247Please respect copyright.PENANAakwtRmqQ9n
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
15247Please respect copyright.PENANAx3vR1gOniq
15247Please respect copyright.PENANAWpMd3GIidz
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
15247Please respect copyright.PENANA6O39JnypaV
15247Please respect copyright.PENANAO4KDv8MtiO
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
15247Please respect copyright.PENANAAUR1Jtarhn
15247Please respect copyright.PENANAjathQoaYpP
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
15247Please respect copyright.PENANA368DVb1ysK
15247Please respect copyright.PENANAExu5j0xQMT
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
15247Please respect copyright.PENANAH7MWo1RHB1
15247Please respect copyright.PENANAKKA18jSulY
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
15247Please respect copyright.PENANABubCZRbSAz
15247Please respect copyright.PENANAGF7IEmlXII
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
15247Please respect copyright.PENANA9aSToD7b6o
15247Please respect copyright.PENANAcaL6CFt5aX
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
15247Please respect copyright.PENANAC4UMzHzprN
15247Please respect copyright.PENANAJcckYbgcNK
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
15247Please respect copyright.PENANAOjqqjulNRE
15247Please respect copyright.PENANAZE6fhh3YV1
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
15247Please respect copyright.PENANArg0mZam9Pi
15247Please respect copyright.PENANAgn5yne0rP1
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
15247Please respect copyright.PENANAuxqrzYE7LE
15247Please respect copyright.PENANAo3svbi6Hom
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
15247Please respect copyright.PENANAX28yVrNfiU
15247Please respect copyright.PENANAJHdkmecrba
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
15247Please respect copyright.PENANAAGRGYknTTX
15247Please respect copyright.PENANAljR1qzOrkS
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
15247Please respect copyright.PENANA7gloT0F0G7
15247Please respect copyright.PENANAIxMoosfjh9
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
15247Please respect copyright.PENANAHwZoewcI0W
15247Please respect copyright.PENANAttC52fVada
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
15247Please respect copyright.PENANAoK30btrnGL
15247Please respect copyright.PENANAcRUQE5tXHq
“Dikomersilkan gimana?”
15247Please respect copyright.PENANAKZFiIyQgfe
15247Please respect copyright.PENANAPDooNr8ciC
“Disewakan seperti hotel.”
15247Please respect copyright.PENANAzyupy03anP
15247Please respect copyright.PENANALSevFOTIYk
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
15247Please respect copyright.PENANAZeQGQKqJc9
15247Please respect copyright.PENANAl8dssmTY4A
“Ohya?”
15247Please respect copyright.PENANAWQppVMrgMg
15247Please respect copyright.PENANAVkwKrK9pnj
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
15247Please respect copyright.PENANAOtpQCr7xel
15247Please respect copyright.PENANAZJe73trCSI
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
15247Please respect copyright.PENANApdCR0yFIbq
15247Please respect copyright.PENANAJ1xzVKToWP
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
15247Please respect copyright.PENANA6LeDz2ndES
15247Please respect copyright.PENANAb0bVe8jOo6
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
15247Please respect copyright.PENANAwtL5jjQk3I
15247Please respect copyright.PENANAFSAL7ijOz9
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
15247Please respect copyright.PENANA0BDE3XtAUR
15247Please respect copyright.PENANA5sdwbD01Qk
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
15247Please respect copyright.PENANAfWKdAqnEl4
15247Please respect copyright.PENANAV577rDTLV4
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
15247Please respect copyright.PENANA90bzs99rRB
15247Please respect copyright.PENANAxiUzqJzNix
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
15247Please respect copyright.PENANAljb2XH7b7S
15247Please respect copyright.PENANATUGHtK5VdX
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
15247Please respect copyright.PENANA0D1pS0UQkK
15247Please respect copyright.PENANAccuzVhtXkv
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
15247Please respect copyright.PENANAEiZCbj8ccW
15247Please respect copyright.PENANAEHOZjbJ8eP
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
15247Please respect copyright.PENANAA8MYPVaqFz
15247Please respect copyright.PENANA3Me7upaMRW
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
15247Please respect copyright.PENANAx7313oEgkA
15247Please respect copyright.PENANAVclMSu9Kb0
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
15247Please respect copyright.PENANAPDTgu6pTEu
15247Please respect copyright.PENANAmMgkDS3GSm
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
15247Please respect copyright.PENANAcFitD2pBde
15247Please respect copyright.PENANAmnYqMh8nSS
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
15247Please respect copyright.PENANAjNw05nZGc2
15247Please respect copyright.PENANAtwoDQdTYmT
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
15247Please respect copyright.PENANAATsYpIuCcM
Episode 3
15247Please respect copyright.PENANA9eumhVGedZ
15247Please respect copyright.PENANAx6nHwwm3QR
15247Please respect copyright.PENANAFyI21Bn7OV
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
15247Please respect copyright.PENANAEkMvebhOHh
15247Please respect copyright.PENANA6MQxN08lm9
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
15247Please respect copyright.PENANALvGqdTXm3t
15247Please respect copyright.PENANAcCeqZjYIRa
“Usaha apa?”
15247Please respect copyright.PENANASYIQtCmPKJ
15247Please respect copyright.PENANAxbhushArp9
“Tambang batubara, Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAIxKsJNBySU
15247Please respect copyright.PENANAeEPzr2NfeG
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
15247Please respect copyright.PENANAKhF7FFoZKe
15247Please respect copyright.PENANA5xheQsDT9a
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
15247Please respect copyright.PENANAMoEoGLa5Bb
15247Please respect copyright.PENANAjxLoAvD2yx
“Jadi kamu mau standby di sana?”
15247Please respect copyright.PENANAJc0OJ1c4uE
15247Please respect copyright.PENANAfhCKNmKdww
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
15247Please respect copyright.PENANASR93dAtxTt
15247Please respect copyright.PENANAxXQ7VxjcCQ
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
15247Please respect copyright.PENANAwtEDmwt1mF
15247Please respect copyright.PENANAvJigKJjjaU
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
15247Please respect copyright.PENANAvQCArbI5ay
15247Please respect copyright.PENANApa1GuE10ar
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
15247Please respect copyright.PENANAgAnn1nRdAF
15247Please respect copyright.PENANAe7HYHiDV3n
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
15247Please respect copyright.PENANA54aCW5tl9q
15247Please respect copyright.PENANApRaum6D6YR
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
15247Please respect copyright.PENANAbvbRJM4Ild
15247Please respect copyright.PENANA8vdh4IN7dm
“Iya Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANAndhQyrwqh4
15247Please respect copyright.PENANA6ZDZGOniLs
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
15247Please respect copyright.PENANACwrrWin7NC
15247Please respect copyright.PENANAgSjJ4tFYhL
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
15247Please respect copyright.PENANAawZ7OcYDIr
15247Please respect copyright.PENANA9vuUa5oF1c
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
15247Please respect copyright.PENANAkgR2BilD7i
15247Please respect copyright.PENANABlkJLFHawN
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
15247Please respect copyright.PENANARia0SufN6m
15247Please respect copyright.PENANAzLMTZ4NZAu
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
15247Please respect copyright.PENANAJ2aZIKkIvz
15247Please respect copyright.PENANAvpSqeEGo9M
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
15247Please respect copyright.PENANAF5f0GCOA1q
15247Please respect copyright.PENANAuZDediWDvh
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
15247Please respect copyright.PENANACnzG3Vs54t
15247Please respect copyright.PENANA6tDghxz42c
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
15247Please respect copyright.PENANArHfrRAqgix
15247Please respect copyright.PENANAplowOIHZYf
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
15247Please respect copyright.PENANAMsgCYNZBAV
15247Please respect copyright.PENANANfOXg81ORj
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
15247Please respect copyright.PENANAhAFaikQRyy
15247Please respect copyright.PENANAeuQTQewLOE
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
15247Please respect copyright.PENANAY4dGcMa0db
15247Please respect copyright.PENANAu42jSDy2tv
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
15247Please respect copyright.PENANAFkVGpoMHPu
15247Please respect copyright.PENANA7caqsehUrr
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
15247Please respect copyright.PENANANyyUwxRBC5
15247Please respect copyright.PENANAgBochyxdVC
Sampai pada suatu hari….
15247Please respect copyright.PENANAoMaNeSYQ2M
15247Please respect copyright.PENANAwaJ6yv9bWC
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
15247Please respect copyright.PENANAM123O5ILr4
15247Please respect copyright.PENANAxKGfxUIMtg
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
15247Please respect copyright.PENANAj32wmdYFwq
15247Please respect copyright.PENANALlZAtYpvoc
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
15247Please respect copyright.PENANAwWxgUMplsO
15247Please respect copyright.PENANAvTX77EFl6j
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
15247Please respect copyright.PENANAltAzg8IkHd
15247Please respect copyright.PENANASlzdzzlFSL
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
15247Please respect copyright.PENANAvdfZQVpGgY
15247Please respect copyright.PENANAinTiJFhhLL
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
15247Please respect copyright.PENANAIPx6yd07vw
15247Please respect copyright.PENANAvVBcAnDunk
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
15247Please respect copyright.PENANARmiTvabRHI
15247Please respect copyright.PENANAV1Tm5CIq4Y
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
15247Please respect copyright.PENANA3hLUyU5Gc7
15247Please respect copyright.PENANAUbiQ937J3T
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
15247Please respect copyright.PENANAuQD5wc7gGo
15247Please respect copyright.PENANAzFRHNHobu8
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
15247Please respect copyright.PENANAjrT49DogU1
15247Please respect copyright.PENANAyMlhQ4irl6
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
15247Please respect copyright.PENANAj6Dun1WO93
15247Please respect copyright.PENANALbGE3FUrGj
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
15247Please respect copyright.PENANAybTwAg6VRE
15247Please respect copyright.PENANAQ3kxYN6a2E
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
15247Please respect copyright.PENANAfoKwTDYP6l
15247Please respect copyright.PENANApTCs9pQDlj
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
15247Please respect copyright.PENANAWG3qsSPGjZ
15247Please respect copyright.PENANAi5Mvw4LD82
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
15247Please respect copyright.PENANAi0lM64ITic
15247Please respect copyright.PENANATYjOMvHkCr
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
15247Please respect copyright.PENANAR1PoRplb4k
15247Please respect copyright.PENANATuUeZqa6p4
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
15247Please respect copyright.PENANAcWO5qcaAEC
15247Please respect copyright.PENANAPBwu3ETCFb
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
15247Please respect copyright.PENANAd1HsJxd3NB
15247Please respect copyright.PENANAWru27Sb5Ao
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
15247Please respect copyright.PENANApXBWTBs2NJ
15247Please respect copyright.PENANAtuhh3GbbmZ
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
15247Please respect copyright.PENANAHraw7Kt4rT
15247Please respect copyright.PENANAQw8WtjTlpE
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
15247Please respect copyright.PENANAP8klGtM1Px
15247Please respect copyright.PENANAbN1wSufR3A
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
15247Please respect copyright.PENANAtMGqSLBLbj
15247Please respect copyright.PENANA2nQivXjs7O
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
15247Please respect copyright.PENANAPuBfCyZTpa
15247Please respect copyright.PENANAFWA66cAxeG
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
15247Please respect copyright.PENANARMQ0Cuvtzt
15247Please respect copyright.PENANA0xWweIXjNm
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
15247Please respect copyright.PENANAyHdLU1rJr5
15247Please respect copyright.PENANAUNIgDPabXA
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
15247Please respect copyright.PENANA3gYoPCT5Bf
15247Please respect copyright.PENANAsqrEXuxqIO
“Iya sayang.”
15247Please respect copyright.PENANAOCZJ52hDuf
15247Please respect copyright.PENANA9FL0zTuCYj
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
15247Please respect copyright.PENANAsWt26CW4VU
15247Please respect copyright.PENANABG2ZnJQvfp
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
15247Please respect copyright.PENANAX3LccBR40Q
15247Please respect copyright.PENANAGGR9uRUzk4
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
15247Please respect copyright.PENANAvziPSepdNP
15247Please respect copyright.PENANAAhvnIt39D4
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
15247Please respect copyright.PENANAPO6GkgXLXD
15247Please respect copyright.PENANAycLpmXuKyv
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
15247Please respect copyright.PENANAcY6H7HGCYe
15247Please respect copyright.PENANAydxlJbbPjJ
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
15247Please respect copyright.PENANAmMqvwenP0H
15247Please respect copyright.PENANAmYWYrXbdN3
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
15247Please respect copyright.PENANAgnOE0woPME
15247Please respect copyright.PENANAmUuzxbBGYx
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
15247Please respect copyright.PENANAIKVLql1igQ
15247Please respect copyright.PENANAL6aGjyUGCT
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
15247Please respect copyright.PENANAYxQttHqIdH
15247Please respect copyright.PENANA9jx0pOl3Le
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
15247Please respect copyright.PENANADVMqbFFyFH
15247Please respect copyright.PENANABiqDwv8zKo
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
15247Please respect copyright.PENANAYNfohTl9xW
15247Please respect copyright.PENANAma5apoAQML
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
15247Please respect copyright.PENANAwXyU4CQQaf
15247Please respect copyright.PENANAe2Tg6QuOKI
“Leo?!”
15247Please respect copyright.PENANAwkOCCRKH7x
15247Please respect copyright.PENANA3r08nvyuNG
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
15247Please respect copyright.PENANAlvUlcvCgoL
15247Please respect copyright.PENANA4JDUAeh5eM
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
15247Please respect copyright.PENANA5hH1BhHLRj
15247Please respect copyright.PENANAPwn2Qwa8fT
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
15247Please respect copyright.PENANA6moddIkcez
15247Please respect copyright.PENANAATSnr1RSO4
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
15247Please respect copyright.PENANAfL0pAENLwO
15247Please respect copyright.PENANAc7thcpXpu4
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
15247Please respect copyright.PENANAjyRjUD3Roj
15247Please respect copyright.PENANAMMrQqQYuN5
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
15247Please respect copyright.PENANAOtpsw9yKku
15247Please respect copyright.PENANA5slA3ImhyD
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
15247Please respect copyright.PENANAm1k8riXvUv
15247Please respect copyright.PENANAskm91oackQ
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
15247Please respect copyright.PENANAn442wK86AP
15247Please respect copyright.PENANAv5JwuPV2AY
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
15247Please respect copyright.PENANAddOSocVgpz
15247Please respect copyright.PENANAQ2hYox0WyX
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
15247Please respect copyright.PENANAyQ1DQyKmGL
15247Please respect copyright.PENANACnSmhIH57B
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
15247Please respect copyright.PENANA7RqOm4c0vt
15247Please respect copyright.PENANAUMCuZ3dnYv
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
15247Please respect copyright.PENANALi1vEzvxnR
15247Please respect copyright.PENANANLiF1Aytkm
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
15247Please respect copyright.PENANALwlpihSpcR
15247Please respect copyright.PENANAttPS7jW9n6
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
15247Please respect copyright.PENANA52IKL61W5l
15247Please respect copyright.PENANAAKhalwHEfq
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
15247Please respect copyright.PENANAvn3I6amh4h
15247Please respect copyright.PENANA4qBwrqf16b
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
15247Please respect copyright.PENANAMrGEn7piqk
15247Please respect copyright.PENANAdQXqsNx6Wy
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
15247Please respect copyright.PENANACRI3Nm4TiK
15247Please respect copyright.PENANAnJht8a7QzU
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
15247Please respect copyright.PENANAXDp5pkAOB7
15247Please respect copyright.PENANA1XU3q3xrlW
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
15247Please respect copyright.PENANAwIQ5gxIrpK
15247Please respect copyright.PENANA1dHOxRlzGJ
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
15247Please respect copyright.PENANAswyZP81jA1
15247Please respect copyright.PENANAaKKdZcoOdQ
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
15247Please respect copyright.PENANAqFrNos9RB6
15247Please respect copyright.PENANAUFZgCRgKVX
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
15247Please respect copyright.PENANAZzA7ajkx6E
15247Please respect copyright.PENANAUFz9dQqDEc
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
15247Please respect copyright.PENANAHqcuKB3ag1
15247Please respect copyright.PENANA5uEp18MpLU
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
15247Please respect copyright.PENANAy2shNRoMoU
15247Please respect copyright.PENANAFBXZEybgX3
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
15247Please respect copyright.PENANA5PDwUIw6DQ
15247Please respect copyright.PENANAXqSOkHbNOe
“Berempat?”
15247Please respect copyright.PENANAgIBftXmuZb
15247Please respect copyright.PENANAQsJyrFVZBH
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
15247Please respect copyright.PENANAbL7tvcwjjx
15247Please respect copyright.PENANAapASlM7fAz
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
15247Please respect copyright.PENANAp9YJzH8Iim
15247Please respect copyright.PENANAGPbtAdiEKR
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
15247Please respect copyright.PENANAXTAGQF14R1
15247Please respect copyright.PENANAVpBcGK1gYx
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
15247Please respect copyright.PENANA7ke0KILVIR
15247Please respect copyright.PENANArJXQuKnSyj
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
15247Please respect copyright.PENANAxq4b5WsT5q
15247Please respect copyright.PENANANseC8MQREj
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
15247Please respect copyright.PENANAztRWI4fYZg
15247Please respect copyright.PENANAqjS2jpof7w
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
15247Please respect copyright.PENANAdp50vLFwvE
15247Please respect copyright.PENANAx2fLyXF42b
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
15247Please respect copyright.PENANAVbTaQQLq2E
15247Please respect copyright.PENANAnW7NbUkhG2
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
15247Please respect copyright.PENANAjqw8CKexeF
15247Please respect copyright.PENANAeTFxQy5AXi
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
15247Please respect copyright.PENANAMYPTCE80NZ
15247Please respect copyright.PENANAqtPkTkoxIo
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
15247Please respect copyright.PENANAdOBmXAvC0e
15247Please respect copyright.PENANAe0vUonxUow
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
15247Please respect copyright.PENANAmC8nvAWQnb
15247Please respect copyright.PENANAkdu2v1Tly8
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
15247Please respect copyright.PENANADzYhhX2WFG
15247Please respect copyright.PENANAkun7sTeb8M
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
15247Please respect copyright.PENANAtwEoiEd3gn
15247Please respect copyright.PENANA4yx7jlptLK
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
15247Please respect copyright.PENANAwxdL2nPev7
15247Please respect copyright.PENANALLkYGlxaiJ
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
15247Please respect copyright.PENANASZMoHUcJkT
15247Please respect copyright.PENANAVwxS6YxJYi
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
15247Please respect copyright.PENANA48onv5Iraw
15247Please respect copyright.PENANAnxgXyhxGao
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
15247Please respect copyright.PENANAm6CC2vHBYb
15247Please respect copyright.PENANAegQ7Z6ErS5
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
15247Please respect copyright.PENANAbA9o2Sq0ke
15247Please respect copyright.PENANAb2VpBaYrhv
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
15247Please respect copyright.PENANAjHg4TEhtAC
15247Please respect copyright.PENANAiXpIugHimj
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
15247Please respect copyright.PENANA3qDROd1Rdv
15247Please respect copyright.PENANAgEZf43lPtR
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
15247Please respect copyright.PENANA90uAnszn1O
15247Please respect copyright.PENANA7boGspdCzz
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
15247Please respect copyright.PENANAnpbR2nV8fp
15247Please respect copyright.PENANAGEjf1W0Oya
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
15247Please respect copyright.PENANAhEUnvihJEe
15247Please respect copyright.PENANAFlIxFPh75P
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
15247Please respect copyright.PENANAoy0n7G3pKZ
15247Please respect copyright.PENANAIpB0pl72j3
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
15247Please respect copyright.PENANAHm6EO9IXLw
15247Please respect copyright.PENANAGju5H8dmhJ
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
15247Please respect copyright.PENANAk7BeN7uwHi
15247Please respect copyright.PENANA0XyQeHSQd1
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
15247Please respect copyright.PENANAEyd2QnG5GU
15247Please respect copyright.PENANAK9Ot0Z37OY
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
15247Please respect copyright.PENANAkUHR7oQwsc
15247Please respect copyright.PENANARnHWS6b1xT
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
15247Please respect copyright.PENANABgB0yy9TA6
15247Please respect copyright.PENANAXEl8eTF5MN
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
15247Please respect copyright.PENANAAroKhNyDcJ
15247Please respect copyright.PENANAAoKlbzAVav
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
15247Please respect copyright.PENANA85QS5jjHeT
15247Please respect copyright.PENANACjuzQWiv45
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
15247Please respect copyright.PENANAejyEHdYoUL
15247Please respect copyright.PENANAxJ3f3ajfGa
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
15247Please respect copyright.PENANAzFJ2WlfhhF
15247Please respect copyright.PENANANvIs2kUmEW
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
15247Please respect copyright.PENANA3jphHCsffW
Episode 4
15247Please respect copyright.PENANAKjlghNA4lo
15247Please respect copyright.PENANAF3Mp5Wnfly
15247Please respect copyright.PENANAiOzprwS7dl
15247Please respect copyright.PENANAtNK7Ay7m8C
15247Please respect copyright.PENANAR3rIrE9ADk
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
15247Please respect copyright.PENANAtJW1qQ5GNF
15247Please respect copyright.PENANAOEZaoPhXBF
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
15247Please respect copyright.PENANAf3kn9MIgdd
15247Please respect copyright.PENANAuFUIE3bSlR
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
15247Please respect copyright.PENANAAMEhiioZD4
15247Please respect copyright.PENANAGHvkL3QkrM
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
15247Please respect copyright.PENANAV7pH8u3kH5
15247Please respect copyright.PENANAHpFoJbyKmQ
“Puas kan?” bisikku.
15247Please respect copyright.PENANARX9mF3VV6f
15247Please respect copyright.PENANADcu2TtgVbC
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
15247Please respect copyright.PENANAtUrr9oen0j
15247Please respect copyright.PENANA8QhN381G9C
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
15247Please respect copyright.PENANAGtgzgbuhET
15247Please respect copyright.PENANAzxQO3jS3tx
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
15247Please respect copyright.PENANAonVUF5BWJv
15247Please respect copyright.PENANAiCLOtm8Hsi
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
15247Please respect copyright.PENANAkL5zRynOff
15247Please respect copyright.PENANAN0k2BIHcCR
“Hallo Mbak…”
15247Please respect copyright.PENANAWNuKbiyus1
15247Please respect copyright.PENANA31zEVM8ODY
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
15247Please respect copyright.PENANApGeCzmLIIy
15247Please respect copyright.PENANAiIsKamOZsg
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
15247Please respect copyright.PENANAN5B8pR15C2
15247Please respect copyright.PENANAXkLdPzvpgs
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
15247Please respect copyright.PENANAt7zuRXi3fV
15247Please respect copyright.PENANA6EPFeuUoxP
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
15247Please respect copyright.PENANA0IaDaHVV6E
15247Please respect copyright.PENANArtUsnbQDQr
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
15247Please respect copyright.PENANAklhl8Z0gN0
15247Please respect copyright.PENANAL9h2ckyOIy
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
15247Please respect copyright.PENANAuanmBYr9QD
15247Please respect copyright.PENANAm4qdLPn1Sm
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
15247Please respect copyright.PENANAGIKUZv3eOI
15247Please respect copyright.PENANAYV6DeGlYrN
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
15247Please respect copyright.PENANA1pPnUCSTQR
15247Please respect copyright.PENANAQvHQqRBRa7
15247Please respect copyright.PENANAqK6sAIRNRL
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
15247Please respect copyright.PENANAE7oiMUZ1mU
15247Please respect copyright.PENANAiMbFrK0Dw9
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
15247Please respect copyright.PENANA4uWmN9MJa5
15247Please respect copyright.PENANA0h4nNflQ2S
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
15247Please respect copyright.PENANAR3157guxqf
15247Please respect copyright.PENANAqvjn3wUZYC
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
15247Please respect copyright.PENANARShGg1Ck6j
15247Please respect copyright.PENANAqTzqMmKfis
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
15247Please respect copyright.PENANAyXNi8MvEhq
15247Please respect copyright.PENANA0vRGAWWjed
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
15247Please respect copyright.PENANACC9vuHOnPH
15247Please respect copyright.PENANAhwaKh00iOM
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
15247Please respect copyright.PENANAXmlnFWzntk
15247Please respect copyright.PENANA8lUycVSUIR
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
15247Please respect copyright.PENANALdkLyJsGLK
15247Please respect copyright.PENANANu4HHKpe8Z
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
15247Please respect copyright.PENANAjo1XXWM2lh
15247Please respect copyright.PENANAYl5tx9Ppo2
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
15247Please respect copyright.PENANAwdbtexuBAA
15247Please respect copyright.PENANAJEHMMg5FHF
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
15247Please respect copyright.PENANAq7bVVyJLbQ
15247Please respect copyright.PENANAGzQoGZzCwy
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
15247Please respect copyright.PENANAonwScb9wsr
15247Please respect copyright.PENANAV4Psn0Ze6I
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
15247Please respect copyright.PENANACcW1My6rnC
15247Please respect copyright.PENANAAPC6s8jeOy
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
15247Please respect copyright.PENANAXtKnBFzoBv
15247Please respect copyright.PENANAkdk6KkBbGF
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
15247Please respect copyright.PENANAc7tblQn54J
15247Please respect copyright.PENANAhcwDHjCJq4
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
15247Please respect copyright.PENANAQpX6s8BMKS
15247Please respect copyright.PENANAOsyhEPOo58
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
15247Please respect copyright.PENANAFdo6ULNRaQ
15247Please respect copyright.PENANAJqDJ1q3j1K
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
15247Please respect copyright.PENANAciHtcP4mqC
15247Please respect copyright.PENANAwozk2Tm9iW
“Mau shoping ?!”
15247Please respect copyright.PENANAOJT5OAmi0w
15247Please respect copyright.PENANAudVshK2vEz
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
15247Please respect copyright.PENANACOGgKtQPwn
15247Please respect copyright.PENANAQZjveskNxH
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
15247Please respect copyright.PENANAvnPQ1EXfm1
15247Please respect copyright.PENANATgWrYrXi6T
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
15247Please respect copyright.PENANA3vTN3LWyTF
15247Please respect copyright.PENANAY1o5aWOVR8
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
15247Please respect copyright.PENANAmOj1UIOoFh
15247Please respect copyright.PENANA3oivZElttF
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
15247Please respect copyright.PENANAstC2171sEU
15247Please respect copyright.PENANA5XMLiseGWj
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
15247Please respect copyright.PENANAdAzjVB1NOR
15247Please respect copyright.PENANAw4Bkjbamhv
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
15247Please respect copyright.PENANAeafvX5v8hC
15247Please respect copyright.PENANA4SWlmiT0ll
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
15247Please respect copyright.PENANADqkPFiTGp9
15247Please respect copyright.PENANAZ0cdTaKcfB
“Ih jangan Mbak.”
15247Please respect copyright.PENANApTTEN0iM12
15247Please respect copyright.PENANA3bivPQCKda
“Emang kenapa?”
15247Please respect copyright.PENANAnRqnk1xyJI
15247Please respect copyright.PENANA2TJfW62uV9
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
15247Please respect copyright.PENANAfBEHATJhkj
15247Please respect copyright.PENANAiZmvhL5C9f
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
15247Please respect copyright.PENANAiqRC5jSN0l
15247Please respect copyright.PENANAzdxBa6RieC
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
15247Please respect copyright.PENANADGYSpYsTEl
15247Please respect copyright.PENANAw9suhMggtZ
“Emang mereka cantik-cantik?”
15247Please respect copyright.PENANAO3n0NJOGOc
15247Please respect copyright.PENANA9AGsYuHUkl
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
15247Please respect copyright.PENANAFlrPxuloh1
15247Please respect copyright.PENANAD0JmQpj0FB
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
15247Please respect copyright.PENANAr3f5OS5fMl
15247Please respect copyright.PENANASMxp7CUIgj
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
15247Please respect copyright.PENANAotE4JtVQBv
15247Please respect copyright.PENANApFehn7ZQnJ
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
15247Please respect copyright.PENANA9mljKb3MUx
15247Please respect copyright.PENANA36BkpSAcgT
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
15247Please respect copyright.PENANAeaGeX8ig0h
15247Please respect copyright.PENANAAo2hwmjqDs
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
15247Please respect copyright.PENANAwkimYlxa9J
15247Please respect copyright.PENANAaJr5vS3vvl
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
15247Please respect copyright.PENANA9z04MxocXR
15247Please respect copyright.PENANAdPybEIGmHX
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
15247Please respect copyright.PENANA4blc2PCnaV
15247Please respect copyright.PENANAcOFV927ec1
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
15247Please respect copyright.PENANAJlWVB3JIMn
15247Please respect copyright.PENANA2EDKgePDau
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
15247Please respect copyright.PENANAw7KTmds1Wr
15247Please respect copyright.PENANAK9l4Q0Kkgq
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
15247Please respect copyright.PENANAMtbHmNdaiX
15247Please respect copyright.PENANAYKckPnBg5z
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
15247Please respect copyright.PENANAgGm1VET2sH
15247Please respect copyright.PENANAgEUTxqwkHq
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
15247Please respect copyright.PENANA9cxtgofjjQ
15247Please respect copyright.PENANAWCSO6kC5y8
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
15247Please respect copyright.PENANAs20CJyiKdS
15247Please respect copyright.PENANAVyPUqrBEwY
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
15247Please respect copyright.PENANADkIrNyL5n8
15247Please respect copyright.PENANAzsKQ22Srtc
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
15247Please respect copyright.PENANAdjL81H9Nn6
15247Please respect copyright.PENANAMCaQgKLZ9M
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
15247Please respect copyright.PENANASuHQ9JpHoL
15247Please respect copyright.PENANAE9iEL1W4fW
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
15247Please respect copyright.PENANAPxxJ1JlL6z
15247Please respect copyright.PENANADDKhCOOvOx
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
15247Please respect copyright.PENANA8BqJu1QGZv
15247Please respect copyright.PENANAcRW8MdiQlW
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
15247Please respect copyright.PENANAcY0Duq7Tom
15247Please respect copyright.PENANAKStRLt2r8T
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
15247Please respect copyright.PENANAoOY8I3L3QN
15247Please respect copyright.PENANA4avRa3ErT2
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
15247Please respect copyright.PENANAHuDuJbfeJo
15247Please respect copyright.PENANAUuSzNOwj2A
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
15247Please respect copyright.PENANAsaATbjVfPK
15247Please respect copyright.PENANAc6Zj7f2jNE
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
15247Please respect copyright.PENANAmkMy0qYvf1
15247Please respect copyright.PENANApBba81A0Vm
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
15247Please respect copyright.PENANAPDf8xaupoa
15247Please respect copyright.PENANAh5bhYCOXcd
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
15247Please respect copyright.PENANAkanX6y3Yq8
15247Please respect copyright.PENANAnx2Vb8UAD4
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
15247Please respect copyright.PENANAwxY1gZwUAV
15247Please respect copyright.PENANAuA0b48VMbV
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
15247Please respect copyright.PENANAK4pa7rwcfg
15247Please respect copyright.PENANAS4zyj6XOPU
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
15247Please respect copyright.PENANAlUFuzxttLw
15247Please respect copyright.PENANA4Fy2yi51ze
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
15247Please respect copyright.PENANAxKvItmnNB0
15247Please respect copyright.PENANABKXlsLdixc
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
15247Please respect copyright.PENANAyq9R8Sip8W
15247Please respect copyright.PENANA0sv1ttfAUe
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
15247Please respect copyright.PENANAzDjfLKerwg
15247Please respect copyright.PENANAXhgLPJhFks
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
15247Please respect copyright.PENANAMJY5DWyVTR
15247Please respect copyright.PENANAMXqIDQJ8iz
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns3.144.130.238da2