
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
19969Please respect copyright.PENANAnHJDbitnOi
19969Please respect copyright.PENANAy7FVFQT4HN
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
19969Please respect copyright.PENANAiOahlPo49T
19969Please respect copyright.PENANAxV5cUgM6OO
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
19969Please respect copyright.PENANApmocwEcYLR
19969Please respect copyright.PENANAglFcyj8hBV
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
19969Please respect copyright.PENANA2s3eYEvADF
19969Please respect copyright.PENANAEoUrgyOCKM
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
19969Please respect copyright.PENANAKJaMSLIkr6
19969Please respect copyright.PENANAedwkq5rfXj
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
19969Please respect copyright.PENANAKVfSYo0zMR
19969Please respect copyright.PENANAgHFZmgI4VT
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
19969Please respect copyright.PENANA4nVhfh7kbq
19969Please respect copyright.PENANAzl2Kau6c5m
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
19969Please respect copyright.PENANAva7HxznOkN
19969Please respect copyright.PENANAmNZELzd41s
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
19969Please respect copyright.PENANAkJaXLRiyVz
19969Please respect copyright.PENANA0wXywoupHT
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
19969Please respect copyright.PENANAswZPun9ZAq
19969Please respect copyright.PENANA7hvB6W1Rsd
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
19969Please respect copyright.PENANA57kbE92CS8
19969Please respect copyright.PENANAT9voSTBdBi
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
19969Please respect copyright.PENANAZh0Y9mJ6ny
19969Please respect copyright.PENANACTdq9ZGHAF
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
19969Please respect copyright.PENANApRjE47DbuC
19969Please respect copyright.PENANAwOtWuJTPYP
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
19969Please respect copyright.PENANAv6sTo0M38e
19969Please respect copyright.PENANA6hJWcCJk8N
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
19969Please respect copyright.PENANAS72NK890KG
19969Please respect copyright.PENANAldsNICmQ15
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
19969Please respect copyright.PENANASZsxmNz3Jy
19969Please respect copyright.PENANA4Bh66eUIXq
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
19969Please respect copyright.PENANABdwymeayh7
19969Please respect copyright.PENANA0rMDL9ZGg7
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
19969Please respect copyright.PENANAScsz1LznjQ
19969Please respect copyright.PENANAkPa1pJzrm2
“Pasti hot lah acaranya.”
19969Please respect copyright.PENANALc35hsROr3
19969Please respect copyright.PENANAbCVXkZkLIi
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
19969Please respect copyright.PENANA2QaODtc7Lb
19969Please respect copyright.PENANAr7Z4h6olXw
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
19969Please respect copyright.PENANAleOJGC1XaI
19969Please respect copyright.PENANAt3eAd8D4hZ
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
19969Please respect copyright.PENANA87AYqwYSSD
19969Please respect copyright.PENANAd9hs3IqN5w
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
19969Please respect copyright.PENANAF6TESKspiH
19969Please respect copyright.PENANA5igZuv62FR
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
19969Please respect copyright.PENANAvwofYyVA32
19969Please respect copyright.PENANAbWFTGHQr6i
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
19969Please respect copyright.PENANAVB39uPnUln
19969Please respect copyright.PENANAMEUjUH44y3
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
19969Please respect copyright.PENANAZYu8BU4hMB
19969Please respect copyright.PENANArHAeG2Ardb
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
19969Please respect copyright.PENANAfKOvcIor9u
19969Please respect copyright.PENANAVMx7tnNLwF
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
19969Please respect copyright.PENANAYByJIa2xw7
19969Please respect copyright.PENANAOXdNw7jDl2
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
19969Please respect copyright.PENANABbashgGyVq
19969Please respect copyright.PENANAekbcKih8Qw
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
19969Please respect copyright.PENANAZjKfiynFj9
19969Please respect copyright.PENANABRPTdQI463
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
19969Please respect copyright.PENANArATyyhaZF2
19969Please respect copyright.PENANAK8ZBFDn9f1
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
19969Please respect copyright.PENANA0lhomL0gT0
19969Please respect copyright.PENANArsjMaYTOlZ
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
19969Please respect copyright.PENANAX0csT86i78
19969Please respect copyright.PENANArFn2iOHUDj
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
19969Please respect copyright.PENANApVKyto9s0o
19969Please respect copyright.PENANA4QlKWP6uls
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
19969Please respect copyright.PENANAhMwinLJfqf
19969Please respect copyright.PENANAAULwJX9iHo
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
19969Please respect copyright.PENANAfVzJHYlLWA
19969Please respect copyright.PENANABDyTKjTSWP
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
19969Please respect copyright.PENANAkEERk9L1uI
19969Please respect copyright.PENANAT2MuvvTQEi
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
19969Please respect copyright.PENANACOa0qtqNf5
19969Please respect copyright.PENANAoplTfG5Eo6
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
19969Please respect copyright.PENANAV4MZx257MX
19969Please respect copyright.PENANAkqIQz5olUw
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
19969Please respect copyright.PENANAAz41pUjC0z
19969Please respect copyright.PENANAPm6Cz3iaD0
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
19969Please respect copyright.PENANA6037tEbwJq
19969Please respect copyright.PENANA57yikinNQx
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
19969Please respect copyright.PENANAzid8s5Ip8w
19969Please respect copyright.PENANACcYg1zobaY
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
19969Please respect copyright.PENANAmJG0aHZE7B
19969Please respect copyright.PENANAIPypgvA8HK
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
19969Please respect copyright.PENANAzyqyX7QLbd
19969Please respect copyright.PENANAW8Lvi9NQoK
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
19969Please respect copyright.PENANAoEUsGBkceG
19969Please respect copyright.PENANAR1632OOPTw
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
19969Please respect copyright.PENANAvcPaF4IzHr
19969Please respect copyright.PENANAJxhCEiwjcc
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
19969Please respect copyright.PENANAe1VjgDKv4n
19969Please respect copyright.PENANATJHVQFoZr9
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
19969Please respect copyright.PENANA9WotLOHCxI
19969Please respect copyright.PENANAcL1CkZyqXk
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
19969Please respect copyright.PENANAdTwW37cJwE
19969Please respect copyright.PENANAUst1pIGD1d
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
19969Please respect copyright.PENANAnvCZUQjj88
19969Please respect copyright.PENANAOMwL6M3pkj
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
19969Please respect copyright.PENANAXuRAZiyhjQ
19969Please respect copyright.PENANAUNjy3XSVUr
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
19969Please respect copyright.PENANAlusCO4GOiJ
19969Please respect copyright.PENANA0b34hThqLr
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
19969Please respect copyright.PENANAfMmdjXal7f
19969Please respect copyright.PENANAxLDuWdULxn
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
19969Please respect copyright.PENANAasfGVttfo6
19969Please respect copyright.PENANApF0qpDKqly
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
19969Please respect copyright.PENANA5n4cxPWjvA
19969Please respect copyright.PENANAptJcw8yoOE
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
19969Please respect copyright.PENANAj2PaxxOpPf
19969Please respect copyright.PENANA5E7NgjReAM
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
19969Please respect copyright.PENANADIDw5xRTgW
19969Please respect copyright.PENANAmwHYkgwn4N
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
19969Please respect copyright.PENANAQfzLQJGBlv
19969Please respect copyright.PENANAU5AE5mza5W
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
19969Please respect copyright.PENANA44FVDwlLb8
19969Please respect copyright.PENANAJqhJ5oksGD
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
19969Please respect copyright.PENANAxlJmADsuLS
19969Please respect copyright.PENANA0d82b1wi4T
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
19969Please respect copyright.PENANAoxttQrQqid
19969Please respect copyright.PENANA8ts25mpFrY
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
19969Please respect copyright.PENANAfxjxOhlAM4
19969Please respect copyright.PENANAl4WPsfPVPb
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
19969Please respect copyright.PENANAooL0TLrPkD
19969Please respect copyright.PENANAMeWe94Ichx
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
19969Please respect copyright.PENANAVdK4nQ9co4
19969Please respect copyright.PENANAbuQqiyLde3
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
19969Please respect copyright.PENANALoSa9PJa2W
19969Please respect copyright.PENANASQAMIY0HSp
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
19969Please respect copyright.PENANAFADuuZrXWa
19969Please respect copyright.PENANAjQUHS4u4Qs
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
19969Please respect copyright.PENANAaLuPY9wiyy
19969Please respect copyright.PENANAw3JSaanTvU
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
19969Please respect copyright.PENANAPh5gtBQo75
19969Please respect copyright.PENANABkPCovyx5g
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
19969Please respect copyright.PENANAlOTwx2N4Tv
19969Please respect copyright.PENANAQ0UKCJYkRx
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
19969Please respect copyright.PENANAzCAde8N0tg
19969Please respect copyright.PENANA2dDpkjvjfy
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
19969Please respect copyright.PENANA1S83N4Iuau
19969Please respect copyright.PENANAUv7R4Dux8j
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
19969Please respect copyright.PENANA04aYW3pybY
19969Please respect copyright.PENANA8xuDe0udfr
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
19969Please respect copyright.PENANAHneGjMo505
19969Please respect copyright.PENANAv9GEfb146E
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
19969Please respect copyright.PENANA4SDFFM50vL
19969Please respect copyright.PENANAl7vLIrt1mV
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAidSGAtH6j4
19969Please respect copyright.PENANASfjP6gFgIA
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
19969Please respect copyright.PENANAoToZ1ojTox
19969Please respect copyright.PENANAI6Dej4Y5Bd
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
19969Please respect copyright.PENANAnTswsudBRT
19969Please respect copyright.PENANARsx8Chi3VN
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
19969Please respect copyright.PENANA8xiyMjDBGU
19969Please respect copyright.PENANADDk89lyiUj
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
19969Please respect copyright.PENANAM68YTTBI8h
19969Please respect copyright.PENANA3YHMRe76Iy
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
19969Please respect copyright.PENANA10Fi4T5lxU
19969Please respect copyright.PENANAFELwuB4dBg
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
19969Please respect copyright.PENANA5UOQwjqwzp
19969Please respect copyright.PENANAkugNn0wCkh
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
19969Please respect copyright.PENANAFttpgKgNqB
19969Please respect copyright.PENANAzHV9eok1pZ
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
19969Please respect copyright.PENANAFNyKGRPw2C
19969Please respect copyright.PENANAyCZfy1mDlZ
19969Please respect copyright.PENANAHqrSUs9jjq
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
19969Please respect copyright.PENANAq2lCYraWVH
19969Please respect copyright.PENANA1STZRw6AgP
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
19969Please respect copyright.PENANAzSLf513GuY
19969Please respect copyright.PENANAiWWbQ44ieG
19969Please respect copyright.PENANAvgaRBu0ex3
Yadi & Erni
19969Please respect copyright.PENANAOQB6JlyD4I
Simon & Sandra
19969Please respect copyright.PENANADdMuUO0gKJ
Yudho & Devi
19969Please respect copyright.PENANAnlHdRpSFII
Faizal & Vania
19969Please respect copyright.PENANAlx6xJm39kH
Marlon & Monik
19969Please respect copyright.PENANA5Xno1AVpl1
Apuy & Poppy
19969Please respect copyright.PENANAOCAh4sovkL
Aria & Yolene
19969Please respect copyright.PENANA15i6YC09OL
Max & Rita
19969Please respect copyright.PENANAOrz6gTZ2Mm
Barata & Novi
19969Please respect copyright.PENANAaVL2lxPCiE
Albert & Karina
19969Please respect copyright.PENANAwmlZwdyTwz
Joseph & Mila
19969Please respect copyright.PENANALsAAbMj4ue
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
19969Please respect copyright.PENANAtXDGU7SvnJ
19969Please respect copyright.PENANAVaPrf3SgWC
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
19969Please respect copyright.PENANASiVPx6YW5K
19969Please respect copyright.PENANAFlhTxHolcS
“Uuu…sayang ya?!”
19969Please respect copyright.PENANAPimsxB4DwW
19969Please respect copyright.PENANAeMZdn7UdqI
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
19969Please respect copyright.PENANAaNSgqE0lJF
19969Please respect copyright.PENANAjucYbKMu4N
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
19969Please respect copyright.PENANAWG5EnmhEig
19969Please respect copyright.PENANAWtkpOkctrw
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
19969Please respect copyright.PENANAJWZ3gmbfh2
19969Please respect copyright.PENANA67aobD0cky
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
19969Please respect copyright.PENANAhln39M3sSO
19969Please respect copyright.PENANAuTJaauz6SK
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
19969Please respect copyright.PENANAj8xj3Ht8iS
19969Please respect copyright.PENANAGcwfgGFQhm
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
19969Please respect copyright.PENANAivDCBVPHU6
19969Please respect copyright.PENANAfWhvib6a4k
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
19969Please respect copyright.PENANAmGoynR2hJy
19969Please respect copyright.PENANAgAZDA1V9RA
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
19969Please respect copyright.PENANAl4Os4DGQVN
19969Please respect copyright.PENANAcLCaEFuQmo
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
19969Please respect copyright.PENANAX2UPngsWei
19969Please respect copyright.PENANA4sqXlAIfk0
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
19969Please respect copyright.PENANAY9uyp7KTVi
19969Please respect copyright.PENANAFjeuCdSBbr
19969Please respect copyright.PENANA4KWBR9iuRf
Sabtu 22 Desember 2007
19969Please respect copyright.PENANAE2vUX6oqFu
19969Please respect copyright.PENANAsYevb2MdoC
19969Please respect copyright.PENANA09Yh1zUo94
19969Please respect copyright.PENANAOn2cnnAOR2
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
19969Please respect copyright.PENANAqM3Ea475aM
19969Please respect copyright.PENANAG8DuP6UWs6
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
19969Please respect copyright.PENANAX3qsctsUaA
19969Please respect copyright.PENANAI3G4uuwwph
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
19969Please respect copyright.PENANAjNnoSZMJlQ
19969Please respect copyright.PENANAWJsRcwlK4W
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
19969Please respect copyright.PENANAubJ2CoAqiW
19969Please respect copyright.PENANAoIzDKaCqTD
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
19969Please respect copyright.PENANANeHZYvvRT6
19969Please respect copyright.PENANAII8lk8B8IS
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
19969Please respect copyright.PENANA5voMKGlQgz
19969Please respect copyright.PENANAW2dg7Gb1D2
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
19969Please respect copyright.PENANANffeHAGnXc
19969Please respect copyright.PENANAdF5KVnkZWq
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
19969Please respect copyright.PENANAI1RVa3TgUT
19969Please respect copyright.PENANAdbA2wBjtf8
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
19969Please respect copyright.PENANAEFgpK3lFpb
19969Please respect copyright.PENANAk9zRUs5XTn
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
19969Please respect copyright.PENANAvXMigwHaYi
19969Please respect copyright.PENANAtVPcThZGgE
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
19969Please respect copyright.PENANAOGEi3BkIcr
19969Please respect copyright.PENANAxIOeXof1dX
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
19969Please respect copyright.PENANAV27RB5jJn3
19969Please respect copyright.PENANAAcHxWLLeoa
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
19969Please respect copyright.PENANALOoiaseLXi
19969Please respect copyright.PENANASohwZbqSSa
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
19969Please respect copyright.PENANAJxdyG29VWB
19969Please respect copyright.PENANAFI464ldzIN
“Iya Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAYbqq3dzLR3
19969Please respect copyright.PENANAFLN1CawStH
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
19969Please respect copyright.PENANA7D9s8jti1p
19969Please respect copyright.PENANA4TLTWsPAlP
“Bagaimana cara memilihnya?”
19969Please respect copyright.PENANAx47hQ4f5to
19969Please respect copyright.PENANA3pRxa975lR
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
19969Please respect copyright.PENANALdzeq6F9KY
19969Please respect copyright.PENANAwxsXiNS7n6
“Gak pake hadiah kan?”
19969Please respect copyright.PENANAXf6fcetOn7
19969Please respect copyright.PENANAo0GbjtHiIX
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
19969Please respect copyright.PENANAnLXRyExpY0
19969Please respect copyright.PENANAyejnp7W0y5
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
19969Please respect copyright.PENANAqWDs9vGilN
19969Please respect copyright.PENANA9WlxlXZ5Pp
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
19969Please respect copyright.PENANAmx658mKeQw
19969Please respect copyright.PENANAQiZYqfPkm5
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
19969Please respect copyright.PENANAisKjphhbcV
19969Please respect copyright.PENANArWGU9eddbB
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
19969Please respect copyright.PENANABr0jYrZfOq
19969Please respect copyright.PENANA80vniprvCb
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
19969Please respect copyright.PENANAC3tVIkSUQ5
19969Please respect copyright.PENANAbOZuWB2rHm
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
19969Please respect copyright.PENANAUcOuJjKTpN
19969Please respect copyright.PENANAkHhvl52wUb
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
19969Please respect copyright.PENANAHixBeupjTC
19969Please respect copyright.PENANAycssQtuz5D
“Erni.”
19969Please respect copyright.PENANAXtk08k4CQP
19969Please respect copyright.PENANAqHI2RVW1NO
“Apuy.”
19969Please respect copyright.PENANAhaMDeUyKbh
19969Please respect copyright.PENANAEvqVhNWKzb
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
19969Please respect copyright.PENANAnkGxe5Yk7K
19969Please respect copyright.PENANAWrMuvsCaoo
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
19969Please respect copyright.PENANAY4jYsT7Lz7
19969Please respect copyright.PENANAystuuc0qQn
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
19969Please respect copyright.PENANAdxHfVkaM3v
19969Please respect copyright.PENANAutue91VUr3
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
19969Please respect copyright.PENANA1foxXZh9h1
19969Please respect copyright.PENANAlK36PWpcLe
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
19969Please respect copyright.PENANAArKgGvwYGs
19969Please respect copyright.PENANAnYt9P1Vwqv
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
19969Please respect copyright.PENANA9aKAcAAP5y
19969Please respect copyright.PENANA3tbsT66inE
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
19969Please respect copyright.PENANAyEMLwx5nD2
19969Please respect copyright.PENANAQBsvARZVYZ
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
19969Please respect copyright.PENANA2IyTLiYD9f
19969Please respect copyright.PENANAGEfrOsAMHV
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAwsRAAV7FPY
19969Please respect copyright.PENANA5lT9SHuXV1
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
19969Please respect copyright.PENANAK2vVJ87MmN
19969Please respect copyright.PENANALjYz33FkVx
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
19969Please respect copyright.PENANALetZUtlF4W
19969Please respect copyright.PENANAzqmgFtJv9q
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
19969Please respect copyright.PENANAJuzLjoTwEd
19969Please respect copyright.PENANAyI6k5TycDR
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
19969Please respect copyright.PENANAnRtAoYY06e
19969Please respect copyright.PENANALOvqFAsrDP
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
19969Please respect copyright.PENANAuDDjB02wQg
19969Please respect copyright.PENANAMRl7Z2NfnP
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
19969Please respect copyright.PENANA1gMFt7NFZp
19969Please respect copyright.PENANA6qedVeiUDX
“Hahahaaaa….”
19969Please respect copyright.PENANAQEBjyFJz6s
19969Please respect copyright.PENANApPA3wXWBVQ
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
19969Please respect copyright.PENANAHXFEWNoJXF
19969Please respect copyright.PENANA0fj2Pkah2V
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
19969Please respect copyright.PENANABbEMUKOeSQ
19969Please respect copyright.PENANAKrwIWzZlmv
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
19969Please respect copyright.PENANAUCTW4SH1co
19969Please respect copyright.PENANAexr40dBTpV
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
19969Please respect copyright.PENANA9o1FiLlF8q
19969Please respect copyright.PENANAR17wcqUT8I
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
19969Please respect copyright.PENANAwpgaEe0wcJ
19969Please respect copyright.PENANAi38OuL24Yz
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
19969Please respect copyright.PENANAlFCsseEyCY
19969Please respect copyright.PENANAbPUEhn9QNN
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
19969Please respect copyright.PENANAM8UB7YKBRy
19969Please respect copyright.PENANAeRNklnZVJZ
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
19969Please respect copyright.PENANAnA2IKRpeez
19969Please respect copyright.PENANAkmgzyiqihZ
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
19969Please respect copyright.PENANACy8bR4MVFn
19969Please respect copyright.PENANA4GzKuo9sKN
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
19969Please respect copyright.PENANATqBkkJycvw
19969Please respect copyright.PENANAAlLRdSVuNl
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
19969Please respect copyright.PENANAEIYuMiMYpa
19969Please respect copyright.PENANAESHLbz6K6U
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
19969Please respect copyright.PENANAW99HvK0mLA
19969Please respect copyright.PENANAy34Hib2Wke
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
19969Please respect copyright.PENANArmF9oyZO8j
19969Please respect copyright.PENANAnJ0QE53ksA
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
19969Please respect copyright.PENANAoEBzxfsjKE
19969Please respect copyright.PENANAGrGxSRYXIL
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
19969Please respect copyright.PENANAYLEfyyXW0k
Episode Dua
19969Please respect copyright.PENANASwXPmmx96l
19969Please respect copyright.PENANAg47HVLOsx4
19969Please respect copyright.PENANAX6jTe0d44u
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
19969Please respect copyright.PENANA8Aeg3GVVbK
19969Please respect copyright.PENANAwVbEdRLe8r
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
19969Please respect copyright.PENANASPUj2Ms393
19969Please respect copyright.PENANA4YjFkGMdLN
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
19969Please respect copyright.PENANAq5nEhVauTD
19969Please respect copyright.PENANAvxjUZtadH7
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
19969Please respect copyright.PENANA3SLCNOANPG
19969Please respect copyright.PENANA5ELC6ywbJn
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
19969Please respect copyright.PENANAmkINcqa9Xw
19969Please respect copyright.PENANACybffVZYfQ
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
19969Please respect copyright.PENANAPQLmC8a8Oe
19969Please respect copyright.PENANA1m70acsNq2
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
19969Please respect copyright.PENANAO2GustUMhR
19969Please respect copyright.PENANA66xTAArHsG
“Pernah,” jawabku jujur.
19969Please respect copyright.PENANAJL5QoFSgGd
19969Please respect copyright.PENANA0TW0vlWUra
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
19969Please respect copyright.PENANANr8SaYpQIo
19969Please respect copyright.PENANALlOU2APhA6
“Iya, dengan Bang Jaka.”
19969Please respect copyright.PENANAevyH719ESE
19969Please respect copyright.PENANAi3RvsJ3IoW
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
19969Please respect copyright.PENANApsS9tDYyhn
19969Please respect copyright.PENANAYNPOVuNZjC
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
19969Please respect copyright.PENANAKF8YQ7RV7Y
19969Please respect copyright.PENANAqZhnuusL1P
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
19969Please respect copyright.PENANA2kxEQR1slM
19969Please respect copyright.PENANAK36tb0qEsZ
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
19969Please respect copyright.PENANA18n49AePOu
19969Please respect copyright.PENANAS3OFS0LYy5
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
19969Please respect copyright.PENANActaPwTjOoa
19969Please respect copyright.PENANAVtwSDN1m3p
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
19969Please respect copyright.PENANAlXs2Ixzkc5
19969Please respect copyright.PENANAwrMAYSpgO0
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
19969Please respect copyright.PENANAabwMSJJSWS
19969Please respect copyright.PENANAFRPTHhoLti
“Iya,” sahutku perlahan.
19969Please respect copyright.PENANAwEjohUmvoz
19969Please respect copyright.PENANAKYvcptJFYv
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
19969Please respect copyright.PENANAy4SKgcie2T
19969Please respect copyright.PENANA9Nmk3jKHtD
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
19969Please respect copyright.PENANAkUPO1XWytv
19969Please respect copyright.PENANAVy7Z5dRJkI
“Lepasin liur si dede…”
19969Please respect copyright.PENANAvKv3yVfTGm
19969Please respect copyright.PENANAjrmX8RFurT
“Si dede suka terbit air liur kah?”
19969Please respect copyright.PENANAUFVWIPE1PQ
19969Please respect copyright.PENANAgAGPyPSRrD
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
19969Please respect copyright.PENANAS0MjxeeAfp
19969Please respect copyright.PENANAB0rzoYx9gC
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
19969Please respect copyright.PENANAe0eG5qvPod
19969Please respect copyright.PENANAFSP2wkgqHI
“Takut apa?”
19969Please respect copyright.PENANAdDXySoK5PR
19969Please respect copyright.PENANA61NOjtiZyh
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
19969Please respect copyright.PENANASLwvcZPqBF
19969Please respect copyright.PENANAmRrxMNl06r
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
19969Please respect copyright.PENANAHR7Ly3BQfX
19969Please respect copyright.PENANAzd3vkGYg8O
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
19969Please respect copyright.PENANAfM9AEm2rIN
19969Please respect copyright.PENANAUCI5VhRsx2
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
19969Please respect copyright.PENANAjm9jpS1EZw
19969Please respect copyright.PENANA08QqVLnQgw
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
19969Please respect copyright.PENANAMWrPRcyH7Q
19969Please respect copyright.PENANAfTBf0rNffa
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
19969Please respect copyright.PENANAI8nXWcjCCu
19969Please respect copyright.PENANAmHrre0tDG8
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
19969Please respect copyright.PENANA47DlDYk8tT
19969Please respect copyright.PENANADhiJgGxWUL
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
19969Please respect copyright.PENANAMihGAVi1An
19969Please respect copyright.PENANADzbmkuF5HQ
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
19969Please respect copyright.PENANAxv7cdlXSZu
19969Please respect copyright.PENANAcMjc3MlkeP
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
19969Please respect copyright.PENANAXSSXO1Arte
19969Please respect copyright.PENANApJheW5N8cx
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
19969Please respect copyright.PENANA9oqjlmTotl
19969Please respect copyright.PENANAJIUxkzQOYv
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
19969Please respect copyright.PENANAwchBmyv2Qw
19969Please respect copyright.PENANAO0Qmn5n8wJ
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
19969Please respect copyright.PENANAKa6ZLK067n
19969Please respect copyright.PENANAlC6u1x66Tq
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
19969Please respect copyright.PENANAmKDfafCBj1
19969Please respect copyright.PENANAIpPJxeCOVv
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
19969Please respect copyright.PENANA2lkppmap4X
19969Please respect copyright.PENANAPS23JyNxFn
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
19969Please respect copyright.PENANAeqpCCbL6lm
19969Please respect copyright.PENANAyLvYZqYHV2
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
19969Please respect copyright.PENANAIKJki3JCV7
19969Please respect copyright.PENANAz8YwNiIII4
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
19969Please respect copyright.PENANAe3bIkVSyH5
19969Please respect copyright.PENANAh1AN2Gi1Bu
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
19969Please respect copyright.PENANAmy2emNTbXR
19969Please respect copyright.PENANA7PGhEImqwR
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
19969Please respect copyright.PENANAAjJuBOtOhz
19969Please respect copyright.PENANAXrCJj8anDr
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
19969Please respect copyright.PENANA3Wem30gu73
19969Please respect copyright.PENANAMRIL6ChcJ8
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
19969Please respect copyright.PENANAPTEAzFlwOY
19969Please respect copyright.PENANAejTRZP4WbX
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
19969Please respect copyright.PENANAX3Lln7rhfF
19969Please respect copyright.PENANAWLM7Kk9ZLj
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
19969Please respect copyright.PENANACvydWPt7O7
19969Please respect copyright.PENANAzn4vTBEGMo
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
19969Please respect copyright.PENANAWRDWAOurAP
19969Please respect copyright.PENANAC6fkVLLiGI
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
19969Please respect copyright.PENANAjTxWnPoZyU
19969Please respect copyright.PENANARID1TDGydl
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
19969Please respect copyright.PENANAksrB341axF
19969Please respect copyright.PENANAbeC2f2zj60
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
19969Please respect copyright.PENANABTyzENRHzR
19969Please respect copyright.PENANA178LYjepNN
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
19969Please respect copyright.PENANALdNyohS8ZH
19969Please respect copyright.PENANAxbrEYAOU6a
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
19969Please respect copyright.PENANArlrWPxDId8
19969Please respect copyright.PENANASbzQtbGbso
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
19969Please respect copyright.PENANA5IGfTnRwsr
19969Please respect copyright.PENANAaOfrWivNq7
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
19969Please respect copyright.PENANAGriae6dhZS
19969Please respect copyright.PENANAKTe15q7y9n
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
19969Please respect copyright.PENANArqklmQ10XD
19969Please respect copyright.PENANAAfz4nKjFMk
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
19969Please respect copyright.PENANAlwjhCbbflv
19969Please respect copyright.PENANA8ZZvgCjHlw
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
19969Please respect copyright.PENANA4KOwPPgvOH
19969Please respect copyright.PENANABkWlWTzBdX
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
19969Please respect copyright.PENANAj6r5iRKVOh
19969Please respect copyright.PENANAQVoR4k3hY2
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
19969Please respect copyright.PENANAg06OldoDzw
19969Please respect copyright.PENANAaM1vUEeFwj
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
19969Please respect copyright.PENANAbPO1ihfowd
19969Please respect copyright.PENANANji3RygqHi
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
19969Please respect copyright.PENANAT4rorNCCs7
19969Please respect copyright.PENANAa7F5kc0UKY
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
19969Please respect copyright.PENANAngu60STvfE
19969Please respect copyright.PENANAosteG1TP5J
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
19969Please respect copyright.PENANAgcwAjV2BPO
19969Please respect copyright.PENANAsj9ohLt43n
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
19969Please respect copyright.PENANAC5DNwIfYJh
19969Please respect copyright.PENANAU6AXB31MHk
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
19969Please respect copyright.PENANADWAHbfItgt
19969Please respect copyright.PENANAWWlvXbqnan
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
19969Please respect copyright.PENANAXq8dUBEbd7
19969Please respect copyright.PENANAMEGLpN59px
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
19969Please respect copyright.PENANAngdH6M9CFu
19969Please respect copyright.PENANAzSzOfPixsN
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
19969Please respect copyright.PENANAQtFuhZluGd
19969Please respect copyright.PENANAn9DVmNzfPw
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
19969Please respect copyright.PENANAU5FgjudYUu
19969Please respect copyright.PENANAomgkARbuWA
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
19969Please respect copyright.PENANAXUW3xQNznL
19969Please respect copyright.PENANA9QDAYyHHwU
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
19969Please respect copyright.PENANAlaJY6w7s2U
19969Please respect copyright.PENANASYotg4rh0S
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
19969Please respect copyright.PENANAVbNHcURNrj
19969Please respect copyright.PENANA7zW0x7KdKF
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
19969Please respect copyright.PENANA20A6eeaRQJ
19969Please respect copyright.PENANAlwi2gCwPQf
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
19969Please respect copyright.PENANAlLZvTE86rT
19969Please respect copyright.PENANAMIsk3bWdS1
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
19969Please respect copyright.PENANA7EHay5UPnu
19969Please respect copyright.PENANA9JQPyvBP55
19969Please respect copyright.PENANAeMy6yYhggD
======================================================================
19969Please respect copyright.PENANA9q25ju5cpn
19969Please respect copyright.PENANAjcTxeNwJ03
19969Please respect copyright.PENANATDjfTF6OXK
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
19969Please respect copyright.PENANAKnKxRLXbmK
19969Please respect copyright.PENANA0UKWAnlXK3
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
19969Please respect copyright.PENANAIKSY5s9P49
19969Please respect copyright.PENANAFEMZkHdbmU
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
19969Please respect copyright.PENANAQoOgfrD7lP
19969Please respect copyright.PENANApbVLFjSba0
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
19969Please respect copyright.PENANAEXf9WVa5Uu
19969Please respect copyright.PENANAWM6r86xao5
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
19969Please respect copyright.PENANAxNZ8CKuITd
19969Please respect copyright.PENANAYZRbjVhsp9
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
19969Please respect copyright.PENANAUiZBIIrizH
19969Please respect copyright.PENANATJ3WdmYOSN
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
19969Please respect copyright.PENANAN1UKbFMgDa
19969Please respect copyright.PENANAVItH38XtiN
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
19969Please respect copyright.PENANARlvJWBtVTm
19969Please respect copyright.PENANAwdYZkttSVW
“Joseph…”
19969Please respect copyright.PENANAssTcu8G2w0
19969Please respect copyright.PENANAw3hkNuc82v
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
19969Please respect copyright.PENANAFqOFpNTK2z
19969Please respect copyright.PENANAlZoroGEFyI
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
19969Please respect copyright.PENANAV2FL6wWX2Q
19969Please respect copyright.PENANAPs6umeO6KD
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
19969Please respect copyright.PENANAyLgeWF0PY2
19969Please respect copyright.PENANAx2MHJm4jrn
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
19969Please respect copyright.PENANA6Igl0ppZ1d
19969Please respect copyright.PENANA804wtYK2pl
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
19969Please respect copyright.PENANAW2CyJDGJyN
19969Please respect copyright.PENANA4SXRzxgCK0
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
19969Please respect copyright.PENANAe4F077ToRc
19969Please respect copyright.PENANAsNrh596bNS
“Hallo Mbak….”
19969Please respect copyright.PENANAwmnvNelr5Y
19969Please respect copyright.PENANAoziQjSv6Mh
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
19969Please respect copyright.PENANAHcRVZ3hSZu
19969Please respect copyright.PENANA91apZXRx1l
“Kapan Mbak?”
19969Please respect copyright.PENANAceYosqekJn
19969Please respect copyright.PENANA3DJaAwywEw
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
19969Please respect copyright.PENANAqussjeK9bJ
19969Please respect copyright.PENANAQvtdbfxJ3X
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
19969Please respect copyright.PENANABgfUlgW9Cp
19969Please respect copyright.PENANAlmtXjLrkQr
“Aku tunggu ya.”
19969Please respect copyright.PENANAxkLBAMacZz
19969Please respect copyright.PENANAlAOHvBxUys
“Iya Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAzByz7vT9mU
19969Please respect copyright.PENANAE2X4ohHz27
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
19969Please respect copyright.PENANAdtyoocseBE
19969Please respect copyright.PENANAYMSomF7NY8
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
19969Please respect copyright.PENANA9SAfA6mFeb
19969Please respect copyright.PENANAkXbZLLirHw
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
19969Please respect copyright.PENANAGRXJ2FicWv
19969Please respect copyright.PENANAdDkexlwtS3
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
19969Please respect copyright.PENANAyJfZMVJSK4
19969Please respect copyright.PENANAsVUPuA3Hxt
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
19969Please respect copyright.PENANAKqoPDjfQbM
19969Please respect copyright.PENANAgIWCAnSU5C
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
19969Please respect copyright.PENANAi6QndLCQok
19969Please respect copyright.PENANA0LISiRdM23
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAqPTNYBlooY
19969Please respect copyright.PENANAlgKQkJnEgG
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
19969Please respect copyright.PENANAIQrdJk2Y1d
19969Please respect copyright.PENANA1JhivX8SAM
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
19969Please respect copyright.PENANABfzKrZ3G6f
19969Please respect copyright.PENANAzP6pk3LrsE
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
19969Please respect copyright.PENANA3C3xbKmr1J
19969Please respect copyright.PENANAyOxXGJDVTt
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
19969Please respect copyright.PENANAVJi6g4CCsB
19969Please respect copyright.PENANAKsAWvmV4ht
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
19969Please respect copyright.PENANA1bjChymnAl
19969Please respect copyright.PENANACQ1C9SIw9n
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
19969Please respect copyright.PENANAwdbEsnaEey
19969Please respect copyright.PENANAUAAS3mINiK
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
19969Please respect copyright.PENANAz7aIdWnR38
19969Please respect copyright.PENANAMeA9yFzGTT
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAGSRLr7vQ60
19969Please respect copyright.PENANAPjCxBHwXZD
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
19969Please respect copyright.PENANAS4HjnyvTN9
19969Please respect copyright.PENANAOUiR1xidAF
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
19969Please respect copyright.PENANADa7VQ9RKjI
19969Please respect copyright.PENANAGT1QXE8WNN
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
19969Please respect copyright.PENANAgmAnQBiCa0
19969Please respect copyright.PENANA4QeJxAFqH2
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
19969Please respect copyright.PENANAkFgKWtIYQ5
19969Please respect copyright.PENANA7qOegdH6H7
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
19969Please respect copyright.PENANAUzSDSBk3ZV
19969Please respect copyright.PENANAlbxNwQ3IDI
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
19969Please respect copyright.PENANAUgWqAaModX
19969Please respect copyright.PENANApx2XJApf5D
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
19969Please respect copyright.PENANAyA4rIl4j9C
19969Please respect copyright.PENANA400kiB9v2l
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
19969Please respect copyright.PENANAp9JneRAkdz
19969Please respect copyright.PENANAyLolx76FgE
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
19969Please respect copyright.PENANAUlpPN2UKf9
19969Please respect copyright.PENANATTFe7sUnsG
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
19969Please respect copyright.PENANAJ1a6I2wrLa
19969Please respect copyright.PENANABcPe46yRJT
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
19969Please respect copyright.PENANAMSHIFQthfZ
19969Please respect copyright.PENANAXQpcFLDXxT
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
19969Please respect copyright.PENANAj8mcMC0Kvc
19969Please respect copyright.PENANAGzJS8KdPZ2
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
19969Please respect copyright.PENANAgDZuiA8kec
19969Please respect copyright.PENANAxwaEXBceXb
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
19969Please respect copyright.PENANAkbths9IzOw
19969Please respect copyright.PENANAKdvjZGiJeK
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
19969Please respect copyright.PENANAOZQVr0csVr
19969Please respect copyright.PENANAyTnByNyltZ
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
19969Please respect copyright.PENANAwRLAnWGVEP
19969Please respect copyright.PENANA3UfhsusKhC
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
19969Please respect copyright.PENANAho7WCSnVnd
19969Please respect copyright.PENANAEFpPWJ7CBq
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
19969Please respect copyright.PENANA0w1GcpAyhC
19969Please respect copyright.PENANARz9uElL1fR
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
19969Please respect copyright.PENANAYg8IlbiCsm
19969Please respect copyright.PENANApmNJnfHqmV
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
19969Please respect copyright.PENANAzYHCUwsBGX
19969Please respect copyright.PENANAEuot1emDGS
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
19969Please respect copyright.PENANA8Lj7DVWXKh
19969Please respect copyright.PENANArWJZ0ECIJd
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
19969Please respect copyright.PENANAdheL0WrxX8
19969Please respect copyright.PENANArxkjp9vdVd
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
19969Please respect copyright.PENANA410wH6h3pu
19969Please respect copyright.PENANAMqjaCeU5EE
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
19969Please respect copyright.PENANAF5fJPoWjEs
19969Please respect copyright.PENANAXMXETag122
“I…iya Mbak…enak sekali….”
19969Please respect copyright.PENANAg9vyCMIOQK
19969Please respect copyright.PENANAWZ64MzDFx7
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
19969Please respect copyright.PENANAnFZoO3bxR3
19969Please respect copyright.PENANA884SLfAIA2
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
19969Please respect copyright.PENANA7esueYl5RE
19969Please respect copyright.PENANAkJTH1AqdcJ
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
19969Please respect copyright.PENANA0jHSpekLRm
19969Please respect copyright.PENANAlIQmGjgD31
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
19969Please respect copyright.PENANAfrlpXB3dXI
19969Please respect copyright.PENANACQ46jAoMj6
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
19969Please respect copyright.PENANAFnB9mvS6L9
19969Please respect copyright.PENANAklOZ01zLrD
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
19969Please respect copyright.PENANA4PVn9pNbD1
19969Please respect copyright.PENANAfDZl44nUyS
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
19969Please respect copyright.PENANATSpIh5BicE
19969Please respect copyright.PENANALvHS4hzzqr
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
19969Please respect copyright.PENANAKmWNKHMpyS
19969Please respect copyright.PENANA6YcRtYnUqC
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
19969Please respect copyright.PENANAccoVL52Y55
19969Please respect copyright.PENANAZEpwKiU0Wc
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
19969Please respect copyright.PENANAKC9DyM4Bnr
19969Please respect copyright.PENANAAmAQSdgyL4
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
19969Please respect copyright.PENANAqIZOgkTRXN
19969Please respect copyright.PENANAty9j8CkgyA
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
19969Please respect copyright.PENANABU1fTjTDYo
19969Please respect copyright.PENANAtnsbevjLTG
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
19969Please respect copyright.PENANAJJxR9l96HR
19969Please respect copyright.PENANA3IIaVvCIak
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
19969Please respect copyright.PENANAtVOVF3FxZ3
19969Please respect copyright.PENANAqf61EaulfX
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
19969Please respect copyright.PENANA0Nvjq3oKLR
19969Please respect copyright.PENANAAmahW105oI
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
19969Please respect copyright.PENANA6eaJvxr3eW
19969Please respect copyright.PENANALGomPfUOJg
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
19969Please respect copyright.PENANAse5z0FuxBY
19969Please respect copyright.PENANAEpYjpdt3Lg
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
19969Please respect copyright.PENANAJXrRPpmBuA
19969Please respect copyright.PENANAU2WoXcdl91
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
19969Please respect copyright.PENANA2IAWax7xti
19969Please respect copyright.PENANAaxFpmYGR9I
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
19969Please respect copyright.PENANAfjF6BjBat9
19969Please respect copyright.PENANAQlqdDWimWA
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
19969Please respect copyright.PENANAMLvLnvfiKj
19969Please respect copyright.PENANAJqbk8Tly2G
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
19969Please respect copyright.PENANAMZypH3U0Yx
19969Please respect copyright.PENANAPiyWei2nB1
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
19969Please respect copyright.PENANAMOPZCWIjUD
19969Please respect copyright.PENANAiGhDHbYBQT
“Iii…iya Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAHJVdddM9Sl
19969Please respect copyright.PENANAVNeqlmjNzD
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
19969Please respect copyright.PENANAvtv1nHcdzy
19969Please respect copyright.PENANAmoLtBBbl2C
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
19969Please respect copyright.PENANAdtJti5DZDp
19969Please respect copyright.PENANAN5qtthLINe
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
19969Please respect copyright.PENANAjP0QtO9HJJ
19969Please respect copyright.PENANAUtsCXb48vh
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
19969Please respect copyright.PENANALlsPRt7R5U
19969Please respect copyright.PENANAohqu09asKV
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
19969Please respect copyright.PENANAIZaiYpF7SM
19969Please respect copyright.PENANA3WRuwOu1hr
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
19969Please respect copyright.PENANAi97DsH4fWz
19969Please respect copyright.PENANAIkOxpDQdMU
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
19969Please respect copyright.PENANAlrVprJola5
19969Please respect copyright.PENANAlCDz2NJ540
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
19969Please respect copyright.PENANAyr8tFIUAj4
19969Please respect copyright.PENANAuiaZ2fjgfc
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
19969Please respect copyright.PENANANYINjRF6TO
19969Please respect copyright.PENANAJMwCWiGoGQ
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
19969Please respect copyright.PENANA86jyG3oRF8
19969Please respect copyright.PENANAMjo2P0hgmy
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
19969Please respect copyright.PENANAgEy466a9X7
19969Please respect copyright.PENANAOOnD6ZoJgE
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
19969Please respect copyright.PENANAI6okPb3LGN
19969Please respect copyright.PENANAlNCENrLDI7
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
19969Please respect copyright.PENANAnS5qCbCGGd
19969Please respect copyright.PENANAYl2qwJpPIP
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
19969Please respect copyright.PENANA3LqHAjPZqn
19969Please respect copyright.PENANAqABnNErsok
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
19969Please respect copyright.PENANARftwh9MVpd
19969Please respect copyright.PENANAZZI0nYsrEa
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
19969Please respect copyright.PENANAer3IG82dOB
19969Please respect copyright.PENANA8hVdRanrgX
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
19969Please respect copyright.PENANAiAb7yLLeKh
19969Please respect copyright.PENANA8dejufleu8
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
19969Please respect copyright.PENANAxkGlmjrO3G
19969Please respect copyright.PENANA4WnEzFUTmz
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
19969Please respect copyright.PENANA6dwH9MXHrp
19969Please respect copyright.PENANA1PFztFgJGJ
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
19969Please respect copyright.PENANAJrTTSPXT64
19969Please respect copyright.PENANALhUdlyvzwB
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
19969Please respect copyright.PENANAJOg92PN3KK
19969Please respect copyright.PENANAasiJCRvoZb
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
19969Please respect copyright.PENANAklEjPP9bzz
19969Please respect copyright.PENANAIFamZvQGYS
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
19969Please respect copyright.PENANAJK9pzTt3IO
19969Please respect copyright.PENANAaeTgBqTJPB
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
19969Please respect copyright.PENANAUKOPy47Vod
19969Please respect copyright.PENANAOSQWyGljUq
“Semuanya serba mengesankan.”
19969Please respect copyright.PENANAgDfsTqwHh7
19969Please respect copyright.PENANAeN3MwIvHPZ
“Nanti kita main lagi, bisa?”
19969Please respect copyright.PENANA3maABvgLrN
19969Please respect copyright.PENANA76UC6pji8o
“Boleh,” aku mengangguk.
19969Please respect copyright.PENANA3xKfL5VCip
19969Please respect copyright.PENANA0YogPBnfEx
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
19969Please respect copyright.PENANA6K1aC1IcEH
19969Please respect copyright.PENANAPoEiSDKruR
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
19969Please respect copyright.PENANAIXZNVPCQhP
19969Please respect copyright.PENANAuuQwIeog6k
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
19969Please respect copyright.PENANA9Hjldv4gLT
19969Please respect copyright.PENANATKAKOB83nJ
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAbbt3qKJssH
19969Please respect copyright.PENANAebCVJvyzBU
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
19969Please respect copyright.PENANAhX4bxfDezP
19969Please respect copyright.PENANApPHfiVfMOq
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
19969Please respect copyright.PENANAyC3YRekcMI
19969Please respect copyright.PENANAyHR6xrjhb3
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
19969Please respect copyright.PENANAAgDbfI4stZ
19969Please respect copyright.PENANAeo9t4MkUyS
“Iya Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAmwqlO0spse
19969Please respect copyright.PENANA7sYjeoEAeX
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
19969Please respect copyright.PENANAwJvePydR7v
19969Please respect copyright.PENANAQygMv54RQb
“Iya Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAoctcUWeoYW
19969Please respect copyright.PENANAXR4POFFwX8
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
19969Please respect copyright.PENANAMTh08kpt4L
19969Please respect copyright.PENANAVOvlZPmmnD
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
19969Please respect copyright.PENANAGcL6gmxehX
19969Please respect copyright.PENANAmPBff5bR86
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
19969Please respect copyright.PENANAG8MaB6TgSw
19969Please respect copyright.PENANAQJCCcNUJ22
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
19969Please respect copyright.PENANA1sk0wvqDCs
19969Please respect copyright.PENANAWvXB1EfM8v
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
19969Please respect copyright.PENANAUgKdivMYjY
19969Please respect copyright.PENANAOFljgdZGUs
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
19969Please respect copyright.PENANAJR0bmJEgQj
19969Please respect copyright.PENANANo5mMFXqpv
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
19969Please respect copyright.PENANAq8yc5Ga4P1
19969Please respect copyright.PENANAIZy2BtfVvV
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
19969Please respect copyright.PENANAACtgFWuvPP
19969Please respect copyright.PENANAEdmlwRKulx
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
19969Please respect copyright.PENANAL3DEfOvjJC
19969Please respect copyright.PENANAYYKvcy3Oj1
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
19969Please respect copyright.PENANAZk98wIJMH5
19969Please respect copyright.PENANAPDTbh6xbb7
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
19969Please respect copyright.PENANAhsGGxgEVQV
19969Please respect copyright.PENANAPpjJ0KAAtK
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
19969Please respect copyright.PENANAZhrgVO7iZR
19969Please respect copyright.PENANAZpUUuDXUz6
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
19969Please respect copyright.PENANALONFU2vf2W
19969Please respect copyright.PENANAiUjEHVOjvE
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
19969Please respect copyright.PENANAoTX8u2Xr2q
19969Please respect copyright.PENANAwlf5lbVjC3
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
19969Please respect copyright.PENANAcIav4Hkstg
19969Please respect copyright.PENANAU3dPBjyKgk
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
19969Please respect copyright.PENANAn8WmxGtbAS
19969Please respect copyright.PENANAA7uDFc0f3C
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
19969Please respect copyright.PENANAiP2VSffgF1
19969Please respect copyright.PENANAywcKrtldzk
“Dikomersilkan gimana?”
19969Please respect copyright.PENANAsH2fv2SLis
19969Please respect copyright.PENANA7YLGkRjfCB
“Disewakan seperti hotel.”
19969Please respect copyright.PENANA5v7TpMp97j
19969Please respect copyright.PENANAp6zFkSC5w7
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
19969Please respect copyright.PENANAcjqRsjqviI
19969Please respect copyright.PENANAvxOBFm0P1M
“Ohya?”
19969Please respect copyright.PENANAeAnpill3eM
19969Please respect copyright.PENANAoDRHj9Vnec
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
19969Please respect copyright.PENANAdezFdXiGUB
19969Please respect copyright.PENANARcDGAS1bOp
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
19969Please respect copyright.PENANAfxsCRaMph7
19969Please respect copyright.PENANAE5belgRpcz
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
19969Please respect copyright.PENANAMXoIKcEJ6P
19969Please respect copyright.PENANAupV6Wwxqbw
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
19969Please respect copyright.PENANAfkzX7rJluq
19969Please respect copyright.PENANAyUP7yzzvRE
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
19969Please respect copyright.PENANAzMAWCb0OFy
19969Please respect copyright.PENANAI38B1PAqTu
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
19969Please respect copyright.PENANAXY5AQmfJfc
19969Please respect copyright.PENANA4R8z2SYXMP
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
19969Please respect copyright.PENANAusReonW6k2
19969Please respect copyright.PENANAZcIk9pJGas
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
19969Please respect copyright.PENANAgFSIRsHYtD
19969Please respect copyright.PENANAMkVKSNAxxE
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
19969Please respect copyright.PENANAwX30TJKPrU
19969Please respect copyright.PENANA6qHKgwoQTx
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
19969Please respect copyright.PENANAPRQGtK9y9u
19969Please respect copyright.PENANAac6c7dj7hK
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
19969Please respect copyright.PENANATe6zbVq038
19969Please respect copyright.PENANAJSEvdxBV4v
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
19969Please respect copyright.PENANA5p495UocaA
19969Please respect copyright.PENANAmsmOlvHksi
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
19969Please respect copyright.PENANApSQDyP8mut
19969Please respect copyright.PENANA5b4XRT95pE
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
19969Please respect copyright.PENANAYlY7FnjnYx
19969Please respect copyright.PENANAGRnCoztnlV
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
19969Please respect copyright.PENANACDSdaPvF5f
19969Please respect copyright.PENANAuqDdoHksNy
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
19969Please respect copyright.PENANA4j2ss2mEIF
Episode 3
19969Please respect copyright.PENANA6fq65RFG0Y
19969Please respect copyright.PENANAA6kKrQDP8A
19969Please respect copyright.PENANA0pEcYL8vNM
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
19969Please respect copyright.PENANANEKl4P2wfD
19969Please respect copyright.PENANACXcY8a3hz6
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
19969Please respect copyright.PENANALZy3KqSUJY
19969Please respect copyright.PENANAEBV0ZfiDJ2
“Usaha apa?”
19969Please respect copyright.PENANA1Iz7ATo0bH
19969Please respect copyright.PENANAz4W7mmmHF4
“Tambang batubara, Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAlJ5Z75OWco
19969Please respect copyright.PENANAZ4QpAjTTEI
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
19969Please respect copyright.PENANAph6NLr0gEe
19969Please respect copyright.PENANAEcFqTGkgcP
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
19969Please respect copyright.PENANAnhoS9iKbjP
19969Please respect copyright.PENANA3VditHFW7D
“Jadi kamu mau standby di sana?”
19969Please respect copyright.PENANADNRMNqS35Z
19969Please respect copyright.PENANATDXUJiyE2I
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
19969Please respect copyright.PENANAVliqS3lt3t
19969Please respect copyright.PENANAPV6L5pIu9g
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
19969Please respect copyright.PENANAKM401hFMqH
19969Please respect copyright.PENANApjoXpuYrwF
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
19969Please respect copyright.PENANAH5kvbeNh0p
19969Please respect copyright.PENANAmE4sphVGF5
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
19969Please respect copyright.PENANAmY8WANZ03f
19969Please respect copyright.PENANAfatAguExP6
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
19969Please respect copyright.PENANA9zg8gSap59
19969Please respect copyright.PENANAmpjkxEFKSY
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
19969Please respect copyright.PENANAsALZYrwpNT
19969Please respect copyright.PENANApYrPHbCUW2
“Iya Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANA92Q8D5MINr
19969Please respect copyright.PENANAY8ASBdDn5p
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
19969Please respect copyright.PENANAruESgX0MCX
19969Please respect copyright.PENANAC2IIW49GMo
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
19969Please respect copyright.PENANAhEX2JgHgzB
19969Please respect copyright.PENANApvnbqeMe42
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
19969Please respect copyright.PENANAb9S2a8XwMo
19969Please respect copyright.PENANAuin7K21rKN
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
19969Please respect copyright.PENANAQKwp6Lea5W
19969Please respect copyright.PENANA5SnjLjqo1N
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
19969Please respect copyright.PENANAkWVLBDGJmz
19969Please respect copyright.PENANAmq2yh3fbgU
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
19969Please respect copyright.PENANAkfb98H9BL1
19969Please respect copyright.PENANAeb1KflKRWH
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
19969Please respect copyright.PENANAvawkmFFB7X
19969Please respect copyright.PENANA5kJEdVczN5
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
19969Please respect copyright.PENANAIcjmtS8M0D
19969Please respect copyright.PENANADUkysV05LA
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
19969Please respect copyright.PENANAtZs2NCb0Uw
19969Please respect copyright.PENANAIv6jMEb4GW
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
19969Please respect copyright.PENANAM4kAgXyeg9
19969Please respect copyright.PENANARvjW1KJBoR
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
19969Please respect copyright.PENANASxz9dRwB08
19969Please respect copyright.PENANA1phWB98lsD
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
19969Please respect copyright.PENANA3sc2ewxzot
19969Please respect copyright.PENANAQs6TCHhTSH
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
19969Please respect copyright.PENANAHWwIiUIq6P
19969Please respect copyright.PENANAMsal9dNlgl
Sampai pada suatu hari….
19969Please respect copyright.PENANAF0nIs13g5D
19969Please respect copyright.PENANAEaVTe0MHnM
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
19969Please respect copyright.PENANAChO6judKJj
19969Please respect copyright.PENANAeBxvjWYRlm
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
19969Please respect copyright.PENANAoo6gwaCWS0
19969Please respect copyright.PENANAhWKH6tINyD
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
19969Please respect copyright.PENANAD4MJiHiLI3
19969Please respect copyright.PENANAKpsw91fsmC
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
19969Please respect copyright.PENANALbAf3Xkw8x
19969Please respect copyright.PENANAuCE6uIAeS2
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
19969Please respect copyright.PENANAjYchrTYS5T
19969Please respect copyright.PENANAlYXHGxeLoA
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
19969Please respect copyright.PENANA4jToqPlSjc
19969Please respect copyright.PENANAZ3Oe0fvJq4
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
19969Please respect copyright.PENANAMOj4rTTV0a
19969Please respect copyright.PENANANuFBnV1eLV
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
19969Please respect copyright.PENANAT6hsKHftf3
19969Please respect copyright.PENANAltPkvjmTlG
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
19969Please respect copyright.PENANAxnXIrbWiWl
19969Please respect copyright.PENANAGRHsJNBfCW
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
19969Please respect copyright.PENANAizBd6m1Sxn
19969Please respect copyright.PENANATNRcgL5zz9
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
19969Please respect copyright.PENANAGlFqIbP1ws
19969Please respect copyright.PENANA274YNmEpFY
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAmM0RYFMLiA
19969Please respect copyright.PENANAvf51ijR4ap
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
19969Please respect copyright.PENANAc7as0DWVwI
19969Please respect copyright.PENANATXLtdfhFTk
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
19969Please respect copyright.PENANAJuWQaQlVPC
19969Please respect copyright.PENANAV8cAq2mmlK
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
19969Please respect copyright.PENANAi3VGlS2SEU
19969Please respect copyright.PENANAWI1t7nIYLQ
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
19969Please respect copyright.PENANA8sELCfyXkR
19969Please respect copyright.PENANAiMBBg48NSy
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
19969Please respect copyright.PENANAnern5YU05F
19969Please respect copyright.PENANAr2Ni6Zuo1k
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
19969Please respect copyright.PENANAtTqMgtsW0X
19969Please respect copyright.PENANA80umr8KkyP
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
19969Please respect copyright.PENANAMzquvjTRyu
19969Please respect copyright.PENANAbKGK2oltJu
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
19969Please respect copyright.PENANASDOGoO0w16
19969Please respect copyright.PENANA5MHWBMaSPp
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
19969Please respect copyright.PENANAYCL8VhreVN
19969Please respect copyright.PENANA5B4RgH93ut
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
19969Please respect copyright.PENANAlYsAXdw7fh
19969Please respect copyright.PENANAnyXXrBScrf
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
19969Please respect copyright.PENANAzHi0Nd6Np6
19969Please respect copyright.PENANAOpjzTzPEl3
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
19969Please respect copyright.PENANAv1q1nlZ1Ev
19969Please respect copyright.PENANAFviqv6dqBH
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
19969Please respect copyright.PENANAwSDRn5IOsc
19969Please respect copyright.PENANAuyw0LHMJoH
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
19969Please respect copyright.PENANAnwGnnfZ8SB
19969Please respect copyright.PENANADt0QsPtcN6
“Iya sayang.”
19969Please respect copyright.PENANA8OI8CfomXZ
19969Please respect copyright.PENANAC8SJ3fYlKc
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
19969Please respect copyright.PENANAfLJO1I3Hl9
19969Please respect copyright.PENANALYYgvVQsT8
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
19969Please respect copyright.PENANACp0rV4kTlS
19969Please respect copyright.PENANAH7fnKa4i4D
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
19969Please respect copyright.PENANABKJjVhO2Pv
19969Please respect copyright.PENANAlWkMY3IYmE
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
19969Please respect copyright.PENANATNnHvGJYqv
19969Please respect copyright.PENANAyiH13Knt1U
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
19969Please respect copyright.PENANADZHynQf1t3
19969Please respect copyright.PENANAbipxwBBGzm
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
19969Please respect copyright.PENANAIord3BmOYZ
19969Please respect copyright.PENANARdrKxML6tf
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
19969Please respect copyright.PENANAIAmjwaoQN9
19969Please respect copyright.PENANADPmdKPiajE
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
19969Please respect copyright.PENANA0tgIrFZ2ft
19969Please respect copyright.PENANAuXumXjcKgj
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
19969Please respect copyright.PENANAaR3QGHZelN
19969Please respect copyright.PENANAp0icPEexZ1
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
19969Please respect copyright.PENANADf4LrW0Oal
19969Please respect copyright.PENANATH1EYJIL1n
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAON5TuiSXwf
19969Please respect copyright.PENANA3DX1fChUTB
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
19969Please respect copyright.PENANAy5HnpH6nCU
19969Please respect copyright.PENANAC1Cs6mTzEv
“Leo?!”
19969Please respect copyright.PENANANWKwnIEyV9
19969Please respect copyright.PENANAdMahP1DBQ9
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
19969Please respect copyright.PENANAPYyM1Uze14
19969Please respect copyright.PENANAwS9LqT6KwJ
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
19969Please respect copyright.PENANALniaZN6205
19969Please respect copyright.PENANAi4bjmLZbV0
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
19969Please respect copyright.PENANAXdLATEADHM
19969Please respect copyright.PENANAkY11gISewV
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
19969Please respect copyright.PENANA8XjFfyA6JP
19969Please respect copyright.PENANAlpduvTUUru
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
19969Please respect copyright.PENANAD2MCYVKdaf
19969Please respect copyright.PENANA0Cm5HE4QRZ
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
19969Please respect copyright.PENANAiL7H2Ed3Lp
19969Please respect copyright.PENANAwPCS3dpKQD
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
19969Please respect copyright.PENANAarIIn9QFwE
19969Please respect copyright.PENANAY0fkaP305w
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
19969Please respect copyright.PENANAAcBPMAVWTu
19969Please respect copyright.PENANAAls1FerM9h
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
19969Please respect copyright.PENANANYTa7Zu3sH
19969Please respect copyright.PENANA9KO1guI6ON
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
19969Please respect copyright.PENANADYUNVeTTCE
19969Please respect copyright.PENANAjoLIjRI9vh
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
19969Please respect copyright.PENANAkZI3T2NRrb
19969Please respect copyright.PENANAuqTflb0XhC
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
19969Please respect copyright.PENANA4d2KeN9nY2
19969Please respect copyright.PENANAf5oOV9vdoa
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
19969Please respect copyright.PENANALuoLT3Dn5x
19969Please respect copyright.PENANA8hlMBfvjRu
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
19969Please respect copyright.PENANABsbBUHJndO
19969Please respect copyright.PENANA9D1Z2XLbnw
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
19969Please respect copyright.PENANAWUL40EsAGM
19969Please respect copyright.PENANAdmvuecjmJT
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
19969Please respect copyright.PENANAFc5T4EKGym
19969Please respect copyright.PENANAoxe4Xa0NxS
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
19969Please respect copyright.PENANA6IEV4jkOf9
19969Please respect copyright.PENANA8UTQj8eTub
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
19969Please respect copyright.PENANAz0E7ofooTG
19969Please respect copyright.PENANA8vsbt5mzwQ
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
19969Please respect copyright.PENANAoePmkYOImp
19969Please respect copyright.PENANAbjPHQxE6yq
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
19969Please respect copyright.PENANAFpK4cY2q3I
19969Please respect copyright.PENANAhk2quUmlhS
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
19969Please respect copyright.PENANAI94MnbZHLJ
19969Please respect copyright.PENANA2eLDATT1rB
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
19969Please respect copyright.PENANAP305p8nUk5
19969Please respect copyright.PENANAmid7APgCKn
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
19969Please respect copyright.PENANAXiK9MfJsrb
19969Please respect copyright.PENANA6vrk8uVHll
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
19969Please respect copyright.PENANAvBEoSVe9Ip
19969Please respect copyright.PENANAhDleO4R6OT
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
19969Please respect copyright.PENANAGEv99B1Xi6
19969Please respect copyright.PENANAJkqpCD3nrv
“Berempat?”
19969Please respect copyright.PENANArsCFhHho46
19969Please respect copyright.PENANAYSj2F4SsmG
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
19969Please respect copyright.PENANA3KW59nyMK7
19969Please respect copyright.PENANAasSTwYXbJt
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
19969Please respect copyright.PENANAaGt0DCm6JV
19969Please respect copyright.PENANADbuQNWRhGN
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
19969Please respect copyright.PENANAtiQkK4hOqu
19969Please respect copyright.PENANADhvdW9MR8A
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
19969Please respect copyright.PENANApnQZLR8Euk
19969Please respect copyright.PENANA3hVxTS4lxX
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
19969Please respect copyright.PENANAeXjSlf9tGK
19969Please respect copyright.PENANACFLrsPLcxi
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
19969Please respect copyright.PENANAclUbnhqtBX
19969Please respect copyright.PENANAeYOkLESYZw
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
19969Please respect copyright.PENANAvwoWrkNrfd
19969Please respect copyright.PENANA0qUc7YhHSY
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
19969Please respect copyright.PENANAoIQwLMurIO
19969Please respect copyright.PENANA4WI9q7ubOb
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
19969Please respect copyright.PENANAjKigvKaZmM
19969Please respect copyright.PENANAxqqLPyk1Fw
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
19969Please respect copyright.PENANAVEkeHFM52j
19969Please respect copyright.PENANAXdTMZYehAT
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
19969Please respect copyright.PENANA9jpU35hlkO
19969Please respect copyright.PENANAnls0P8GZ8a
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
19969Please respect copyright.PENANAKgDVmCtMXq
19969Please respect copyright.PENANAWRVxgPG3yh
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
19969Please respect copyright.PENANAxdx7FGPGSz
19969Please respect copyright.PENANAuwzwLIJCit
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
19969Please respect copyright.PENANAXTjFf5LYB7
19969Please respect copyright.PENANAywDR5Hudsm
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
19969Please respect copyright.PENANAux2zlSA3Ho
19969Please respect copyright.PENANApKm4lNMOGR
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
19969Please respect copyright.PENANA6KYvwjThVy
19969Please respect copyright.PENANAOpVIdKG4F9
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
19969Please respect copyright.PENANAlCxz2acaNI
19969Please respect copyright.PENANAuvcfkFVngi
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
19969Please respect copyright.PENANAPuLMdlHosA
19969Please respect copyright.PENANA5VNDHFpVKI
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
19969Please respect copyright.PENANAXTm3JZxFCF
19969Please respect copyright.PENANAhoJhhaGuI6
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
19969Please respect copyright.PENANAP1zJjBqjPD
19969Please respect copyright.PENANASJQ9rciQE5
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
19969Please respect copyright.PENANAxjFPnXW99q
19969Please respect copyright.PENANATlYVjQ7N6X
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
19969Please respect copyright.PENANA3x9FakumCk
19969Please respect copyright.PENANAms0fh0qLTZ
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
19969Please respect copyright.PENANAtGl0YCUJhY
19969Please respect copyright.PENANADfrfCSrVgd
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
19969Please respect copyright.PENANAL3L73bYEru
19969Please respect copyright.PENANACHQAafAPvV
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
19969Please respect copyright.PENANAwfQxUXSsim
19969Please respect copyright.PENANAhkPWwMpw5c
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
19969Please respect copyright.PENANAiMrqXOMyoW
19969Please respect copyright.PENANAtraWXEqsUk
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
19969Please respect copyright.PENANAuBVOx50WMr
19969Please respect copyright.PENANAUKGP7eRNWm
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
19969Please respect copyright.PENANATqDqLY8FXE
19969Please respect copyright.PENANASw8XBfuPvN
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
19969Please respect copyright.PENANAlrcNiLWesL
19969Please respect copyright.PENANAMyV4X6wGAR
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
19969Please respect copyright.PENANAk4IqwF3ReK
19969Please respect copyright.PENANAfCBFYBr8FN
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
19969Please respect copyright.PENANA7BR5UUista
19969Please respect copyright.PENANAGK4J6CTbix
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
19969Please respect copyright.PENANA6VAia0MWJh
19969Please respect copyright.PENANAFU34eQvdsn
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
19969Please respect copyright.PENANAyuEPcAguFB
19969Please respect copyright.PENANASoY6ul99aS
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
19969Please respect copyright.PENANAVAgvvNyKhJ
19969Please respect copyright.PENANAoP43dhPBEK
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
19969Please respect copyright.PENANAtGEcH47RtN
Episode 4
19969Please respect copyright.PENANArmbkc5rBd4
19969Please respect copyright.PENANAQzI3scAIVD
19969Please respect copyright.PENANATsU4Lpb4Ma
19969Please respect copyright.PENANAy3Oq9PkaiK
19969Please respect copyright.PENANAnvt6CVJHwX
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
19969Please respect copyright.PENANAgpQmGgriTN
19969Please respect copyright.PENANAf6dgH2UMir
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
19969Please respect copyright.PENANAEDjvomfNpq
19969Please respect copyright.PENANAQ5IvVR7B0b
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
19969Please respect copyright.PENANAQvK8K9pF7H
19969Please respect copyright.PENANAf9F881frI1
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
19969Please respect copyright.PENANAaoWPNJpL0x
19969Please respect copyright.PENANAtMWML4POZq
“Puas kan?” bisikku.
19969Please respect copyright.PENANARm2imMDt5g
19969Please respect copyright.PENANAEz5gvDe7R8
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
19969Please respect copyright.PENANA2a7QURi9Qc
19969Please respect copyright.PENANA5AzIOJQuxU
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
19969Please respect copyright.PENANADjBR9ttUbr
19969Please respect copyright.PENANAicpZoedhZs
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
19969Please respect copyright.PENANAWcYe69wutZ
19969Please respect copyright.PENANA1Fd75aeZVy
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
19969Please respect copyright.PENANA2arLi2M7j3
19969Please respect copyright.PENANAtLytgrKeDl
“Hallo Mbak…”
19969Please respect copyright.PENANAFuUEiQZSW7
19969Please respect copyright.PENANAKqIScPJCU7
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
19969Please respect copyright.PENANAehjxrFYXj7
19969Please respect copyright.PENANAlgeTu5IuFZ
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
19969Please respect copyright.PENANA3q8KZeY8ZU
19969Please respect copyright.PENANAvd70g8sDaz
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
19969Please respect copyright.PENANADenpaf0Gjw
19969Please respect copyright.PENANAGu6HVYg2CT
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
19969Please respect copyright.PENANAWnE7RPkx5X
19969Please respect copyright.PENANAkojT3Q0gKu
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
19969Please respect copyright.PENANAOkSpPo9a9E
19969Please respect copyright.PENANAfBCPrCDhR1
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
19969Please respect copyright.PENANAGI4Q9Awm5q
19969Please respect copyright.PENANAyxuRY9h3NU
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
19969Please respect copyright.PENANAJRTOcaz1s9
19969Please respect copyright.PENANA2lrsgyJNRx
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
19969Please respect copyright.PENANAJkuYgnONpM
19969Please respect copyright.PENANAWKOQkJy2js
19969Please respect copyright.PENANAMLVIokKKms
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
19969Please respect copyright.PENANAR6UQuNcwW8
19969Please respect copyright.PENANAkOavRXhloD
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
19969Please respect copyright.PENANAAZ9DXgJgmo
19969Please respect copyright.PENANA88ztRwSRLB
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
19969Please respect copyright.PENANAZBtPSMVSrk
19969Please respect copyright.PENANAwsdHWNU5si
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
19969Please respect copyright.PENANAtmNM6Vl58A
19969Please respect copyright.PENANALqW5m2cV6E
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
19969Please respect copyright.PENANARa16xHAEPh
19969Please respect copyright.PENANABfKNAn4886
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
19969Please respect copyright.PENANAt2tYsnFLsF
19969Please respect copyright.PENANAshIzrcdJOp
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
19969Please respect copyright.PENANA7CeAZb2rtE
19969Please respect copyright.PENANABWmFDfJkIL
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
19969Please respect copyright.PENANAKW6x7PccKz
19969Please respect copyright.PENANA5GKr4oPNeC
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
19969Please respect copyright.PENANAUTz9BFffvG
19969Please respect copyright.PENANAKbXcLdQRSp
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
19969Please respect copyright.PENANAQItEf59Crp
19969Please respect copyright.PENANAjbMIjWIXmH
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
19969Please respect copyright.PENANAh8kDwdO84D
19969Please respect copyright.PENANAJI12SEcgIB
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
19969Please respect copyright.PENANAOzqYwpAdzH
19969Please respect copyright.PENANAkoO5WTP7vb
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
19969Please respect copyright.PENANAOGhgV0RwCx
19969Please respect copyright.PENANA7HeQBaaKZ9
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
19969Please respect copyright.PENANArr50awVqLQ
19969Please respect copyright.PENANAu1H35MbLe5
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
19969Please respect copyright.PENANA2MD5BGfKKR
19969Please respect copyright.PENANAl6YoEu28v3
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
19969Please respect copyright.PENANARXs0knYNuk
19969Please respect copyright.PENANABkWaRzydAV
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
19969Please respect copyright.PENANAxMWAyrlU6V
19969Please respect copyright.PENANA5Hy6EDRtUo
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
19969Please respect copyright.PENANAwZJnt1gBIW
19969Please respect copyright.PENANAcSOmgih3ly
“Mau shoping ?!”
19969Please respect copyright.PENANAHoTItngwlU
19969Please respect copyright.PENANAw6raJFikx2
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
19969Please respect copyright.PENANADRLwn8xYAP
19969Please respect copyright.PENANATzYxyrhiox
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
19969Please respect copyright.PENANAHhT5Cy1NJb
19969Please respect copyright.PENANARuLm2d7x6c
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
19969Please respect copyright.PENANAmeemMTRuMz
19969Please respect copyright.PENANAnxfzYsdtwp
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
19969Please respect copyright.PENANAOdZIvQxdt5
19969Please respect copyright.PENANAvADjr0ro9V
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
19969Please respect copyright.PENANAJTf4h5Kigk
19969Please respect copyright.PENANAgCAd92YAVA
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
19969Please respect copyright.PENANADANoZyBhJQ
19969Please respect copyright.PENANASPpn5r2m6J
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
19969Please respect copyright.PENANAemeR2ANzhY
19969Please respect copyright.PENANAlg8IkOp72G
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
19969Please respect copyright.PENANAHGm6WnPWbR
19969Please respect copyright.PENANAVbpPTNQTrd
“Ih jangan Mbak.”
19969Please respect copyright.PENANAEjKSVfGyHb
19969Please respect copyright.PENANAt51cL7Of6J
“Emang kenapa?”
19969Please respect copyright.PENANAELCIVZHxzO
19969Please respect copyright.PENANAgERwNiabdQ
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
19969Please respect copyright.PENANA7QGgKKZJiw
19969Please respect copyright.PENANAu7DkxuitHO
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
19969Please respect copyright.PENANAhkLJeOqswv
19969Please respect copyright.PENANAZkjaV3WX1a
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
19969Please respect copyright.PENANA9hPEwH63lL
19969Please respect copyright.PENANA4zJyMD6KxN
“Emang mereka cantik-cantik?”
19969Please respect copyright.PENANAqCDKw55Dmo
19969Please respect copyright.PENANAqwiD4bVlHU
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
19969Please respect copyright.PENANABJkNsiTR0S
19969Please respect copyright.PENANAR0ZLyxw0E1
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
19969Please respect copyright.PENANAQijmW19r8P
19969Please respect copyright.PENANAM39IO4LCF9
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
19969Please respect copyright.PENANASANq0hqa9j
19969Please respect copyright.PENANAZCGbzilXXj
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
19969Please respect copyright.PENANA6WKUjV6ASy
19969Please respect copyright.PENANAOzzlKiBRF9
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
19969Please respect copyright.PENANA7P0ZnXGGyP
19969Please respect copyright.PENANAzTzkT0MBRB
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
19969Please respect copyright.PENANAvI5VLffZJl
19969Please respect copyright.PENANAfI5tMU3o7i
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
19969Please respect copyright.PENANAKQSOZROSFn
19969Please respect copyright.PENANA20vyNXjVhZ
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
19969Please respect copyright.PENANAfHsJzax5EJ
19969Please respect copyright.PENANAUG8SaFlNOB
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
19969Please respect copyright.PENANAXXmnhaBGS0
19969Please respect copyright.PENANAJujT3fXnGn
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
19969Please respect copyright.PENANAqE8jXbYzep
19969Please respect copyright.PENANAQkOGOebz9f
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
19969Please respect copyright.PENANAJ7uxzLePBC
19969Please respect copyright.PENANANPLVWE1zWo
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
19969Please respect copyright.PENANAzAFSK6NejJ
19969Please respect copyright.PENANA0RKtOGOZte
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
19969Please respect copyright.PENANAdpLKvjO1qE
19969Please respect copyright.PENANAB3mkfUXLBD
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
19969Please respect copyright.PENANAZ4LF02eAAU
19969Please respect copyright.PENANA8e9qRumYPM
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
19969Please respect copyright.PENANAkQbmF6FZBn
19969Please respect copyright.PENANAwt0YV8ZqFs
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
19969Please respect copyright.PENANA1b1HjHWWZt
19969Please respect copyright.PENANA8pHClxARdn
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
19969Please respect copyright.PENANAZub0nPhIaf
19969Please respect copyright.PENANAmDGmdPqOLr
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
19969Please respect copyright.PENANAxR8tSeUFP9
19969Please respect copyright.PENANAFImvbptU9C
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
19969Please respect copyright.PENANA1bGZ4hggOe
19969Please respect copyright.PENANAogzVHJ9ROr
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
19969Please respect copyright.PENANAbf55IMYfZ5
19969Please respect copyright.PENANA3aD2aFomlH
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
19969Please respect copyright.PENANA01dxSn7YvK
19969Please respect copyright.PENANA78gNaVcPoU
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
19969Please respect copyright.PENANAiFvKA2huzZ
19969Please respect copyright.PENANAF8JFQg1zaX
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
19969Please respect copyright.PENANA4FCoNiC1Pz
19969Please respect copyright.PENANAq20uFItB2z
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
19969Please respect copyright.PENANA1ABV0zhFIR
19969Please respect copyright.PENANAUkYm9tpfLt
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
19969Please respect copyright.PENANA1yxMiP0EY8
19969Please respect copyright.PENANAwiffKSx34m
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
19969Please respect copyright.PENANA05JSJJTfXC
19969Please respect copyright.PENANAsAjHYJ8NWF
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
19969Please respect copyright.PENANAjngFtQod3v
19969Please respect copyright.PENANAsXlFUa8UvV
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
19969Please respect copyright.PENANAGGtZLj8Tp4
19969Please respect copyright.PENANA55fB3CVRij
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
19969Please respect copyright.PENANASt1MkXONE0
19969Please respect copyright.PENANA673dM6P4jF
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
19969Please respect copyright.PENANA3rguEgQjby
19969Please respect copyright.PENANAeR9ROjNIpH
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
19969Please respect copyright.PENANArzxUhtcz2Q
19969Please respect copyright.PENANAlkerjnFJmo
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
19969Please respect copyright.PENANAgvIZWijm7o
19969Please respect copyright.PENANAhwCAY1AbhK
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
19969Please respect copyright.PENANAz89fbWgTes
19969Please respect copyright.PENANAmcRp8tIwCD
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns216.73.216.169da2