x
Saat aku digendong ke dalam rumah Pak Kamto, aku direbahkan ke atas ranjang bambu yang beralaskan tikar.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY7ZRBMW07
"Bapak apa-apaan sih Pak?", Tanya salah satu orang bertubuh kekar.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoI63GI5s0
Aku mengernyitkan dahiku memandangnya, dugaanku salah. Awalnya aku berpikir, dua orang itu akan menyambutku dengan nafsu. Tetapi kenyataannya berbanding terbalik.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKusVTWkgx
"Iya Pak, Mbak ini siapa?", Tanya orang bertubuh kekar satunya lagi.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrp0UGnaez
Lalu dengan senyum-senyum sendiri, Pak Kamto menjawab, "Tadi Bapak ketemu Mbak ini di pemakaman. Trus tiba-tiba aja Mbak ini meluk Bapak, katanya Bapak suaminya yang udah meninggal", kata Pak Kamto.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTW5Xx1qrN
"Ya Tuhan Bapak", kata salah satu orang yang bertubuh kekar, mendekatiku membawa selimut untuk menutupi tubuhku yang telanjang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNi1R1H1Z8
"Maafin Bapak kami ya Mbak!", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N8sjaiyMO
Ntah kenapa mataku berkaca-kaca menatapnya, "Gapapa Mas, terima kasih ya", kataku yang gak sengaja meneteskan air mata.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uusk54vJl
"Saya tau, apa yang Mbak rasakan. Mbak menanggung beban berat karena kehilangan. Saya pernah ngerasain apa yang Mbak rasain, saat istri saya meninggal satu tahun yang lalu", kata orang yang menutupi tubuhku dengan selimut, dengan wajah murung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMKWqCxicX
Lalu Pak Kamto duduk di dekatku juga, "Maafin saya Mbak, saya gak seharusnya melakukan ini. Saya seharusnya memposisikan diri Mbak sama kayak saya saat saya kehilangan anak saya. Saya emang bodoh, hiks", kata Pak Kamto yang tiba-tiba meledak tangisnya.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0okys0LYXi
Orang yang bertubuh kekar satunya keluar dari kamar, membawa pakaian ditangannya."Ini daster milik almarhumah adek saya Mbak. Mbak pake gih! Udara dingin banget, takutnya Mbak sakit", kata orang itu.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0M4L1gMbp
Kutatap orang itu dengan mata berkaca-kaca, "Terima kasih ya Mas", kataku sambil mengusap air mataku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVr5wPfPczX
"Saya Dudung Mbak dan ini adek ipar saya Mail", kata orang itu.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1swTi7lKf
"Salam kenal Mas. Saya Husna", kataku sambil mengangguk.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3CG1EKGhP
Tanpa perasaan malu, kupakai daster panjang lengan pendek yang dipinjamkan padaku di depan mereka. "Saya pinjam dulu ya Mas, nanti saya kembalikan!", kataku pada Mas Mail.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgQw4YQuP0
Sekilas kulirik mereka, saat daster panjang lengan pendek yang aku pakai sedikit demi sedikit menutupi bagian intimku. Gak hanya Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menoleh ke samping saat aku berdiri menampakkan ketelanjanganku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjmFcayAd8
Aku terharu melihatnya, baru kali ini aku menemukan laki-laki yang bisa menghormati perempuan. Meski awalnya Pak Kamto sama saja, seperti laki-laki yang lain. Yang punya keinginan buruk, untuk menjamah tubuhku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFD8fjqT2e
"Mbak bawa motor?", Tanya Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZpimp5BgD
"Bawa Mas, saya parkir di depan pemakaman", kataku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgWFaa3YL8
"Biar saya yang ambil motor Mbak ya? takut nanti ilang diambil orang", kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4m7LOxRzaq
"Terima kasih Mas", kataku tersenyum menatap Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfRj1cacUT
Setelah Mas Dudung pergi untuk mengambil sepeda motorku, tinggal aku, Pak Kamto dan Mas Mail.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwHlgl3QaF
"Saya tinggal dulu ya Mbak!", Kata Mas Mail yang berjalan ke arah belakang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGjCsE4oMT
"Iya Mas", kataku tersenyum.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bK0rs6A7f
Pak Kamto pun melangkah ke depan rumah, lalu duduk di kursi bambu untuk menyalakan rokok.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhngliCzbgj
"Seadanya ya Mbak!", kata Mas Mail kepadaku dengan tersenyum ramah membawakan segelas teh manis hangat.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXvs5011n4
"Terima kasih Mas", kataku dengan tersenyum.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLF0yVp7no
Selang beberapa detik, Mas Dudung datang membawa motorku. "Untung aja gak ilang Mbak, soalnya kunci motor Mbak masih nancep di motor", kata Mas Dudung yang turun dari motor berjalan ke arahku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNaO3acIIc
"Iya Mas", kataku tersenyum malu-malu.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMb2fABudDh
Ntah aku gak tau, harus berkata apa lagi. Karena yang aku ceritakan penuh kebohongan. Bahkan keinginan awalku yang ingin mencari kepuasan syahwat, aku kubur dalam-dalam. Aku gak mau, mengotori niat baik seseorang dengan niatku yang buruk.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7qKTGIGFQ
"Mbak saya antar pulang ya?", Tanya Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0dVp8GZRp
"Eh iya Mas!", Aku tersentak kaget saat Mas Dudung membuyarkan lamunanku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsACWS6GwA
Mas Dudung naik ke atas motorku, "Jas ujannya dipake Mbak!", Kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLr7Ma8s76p
"Pak, Saya antar Mbak Husna dulu ya?", kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNIvlUxqr4
"Hati-hati Dung, jalanan licin! Jangan ngebut!", Kata Pak Kamto.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdS9HsVoGC
"Pak, Mari", kataku pada Pak Kamto dengan tersenyum.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75F8kh0sb1
Setelah aku pamit, aku masuk ke dalam jas hujan di belakang Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHG71UgK03
"Duluan aja Dung!", Kata Mas Mail yang ikut mengantarku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUepI28o1Mz
"Siap bos", kata Mas Dudung hormat.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSfyCrosLT
Melihat dua orang yang baik kepadaku, aku senyum-senyum sendiri. Mereka sama sekali gak menaruh pamrih padaku, bahkan memanfaatkanku agar bersetubuh dengan mereka.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAthiGy3Ull
Sekarang motorku mulai bergerak menembus hujan yang semakin deras. Dinginnya hujan yang kembali menusuk syaraf-syarafku, membuatku menggigil. Kupeluk erat tubuh Mas Dudung, dengan menempelkan pipiku ke punggung Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacWstgbopk
Perasaan nyaman mulai menjalar ke seluruh tubuhku, apalagi saat Mas Dudung memegang punggung tanganku erat saat tanganku melingkar di pinggangnya.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtgCmcBNuZ
Di perjalanan, pikiranku hanya bisa mengawang. Merasakan kebahagiaan yang aneh yang baru saja tumbuh dari kehampaan yang aku rasakan.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwuvqX7C41
Yang aku inginkan, perasaan ini gak cepat memudar. Agar terus tumbuh memenuhi hatiku yang merindukan sesosok orang yang setara dengan sesosok ayah.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9go9eTGI71
Ntah, perasaan ini kembali muncul saat aku gak memiliki sandaran di hidupku. Yang memberiku perlindungan, keamanan dan mampu menghangatkan hatiku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nylVYhBby
Perasaan seperti ini gak kutemukan pada Pak Jono maupun Andi. Hanya Malik yang mengerti aku, saat aku membutuhkan dekapan hangat yang siap melindungiku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3yCIoWJG0
Mendekapku tanpa mau melepas agar aku tetap bersamanya dan hanya menjadi miliknya. Itu yang aku inginkan, karena perasaan lemahku, aku merindukan sesosok ayah yang bisa menyayangiku. Gak sekedar pelampiasan nafsu sesaat atau membebaskan aku sebebas-bebasnya.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YvALKEom3
"Nanti berhenti di depan SMP xxx ya Mas!", Kataku pada Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3CXE1rFtD
"Oh iya Mbak", kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGJ8CmoFlM
Kuintip sedikit dari balik jas hujan, hujan semakin deras. Dengan kebun tebu di kanan kiri yang senyap, sepi. Ada perasaan takut menyelinap ke dalam pikiranku. Kupeluk tubuh Mas Dudung semakin erat.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XqvBbp3CC
"Dingin ya Mbak?", Tanya Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI5jPqlSGk
"Takut Mas", kataku jujur.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirW7YZj2oT
"Gak usah takut, ada saya dan Mas Mail disini", kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0USg4gSYYv
"Disini sering terjadi klitih kan Mas?", Tanyaku pada Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFxA9uK1wG
"Iya, bener. Ngomong-ngomong Mbak berani banget lho, berani lewat sini malem-malem, hehe", kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWw0zdxgGSL
"Saya lagi kalut Mas", kataku sambil memeluk Mas Dudung semakin erat.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyageXZyRkC
"Iya sih, saya paham. Bapak dan Mas Mail juga pernah kalut kayak Mbak, saat Mbak saya meninggal saat lahiran", kata Mas Dudung yang tiba-tiba sedih.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbW042xeFS
"Maaf Mas, kalau saya mengingatkan Mas ke almarhumah Mbaknya Mas", kataku merasa bersalah.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtZbNVCuNr
"Gapapa Mbak, semua udah takdir Tuhan", kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNU5yDvy7b
"Iya Mas", kataku yang ikut merasakan sedih.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFZ0yIb2Sj
Suasana yang dingin gak hanya senyap, saat aku dan Mas Dudung gak lagi saling bercengkerama. Sedangkan Mas Mail, berkendara di belakang kami, hanya mengikuti kami dari belakang tanpa seucap kata pun.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSRrdP9GGr
Keheningan yang kurasakan seakan melepas beban-bebanku. Kesedihan, kekecewaan, kemarahan memuai bersama beban-beban yang terlepas.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSWLrY63GX
"Ini ya Mbak SMPnya?", Tanya Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCQM115cGe
Kuintip dari dalam jas hujan, "Bener Mas", kataku dengan tersenyum.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAdPpmq6wl
"Udah jas ujannya Mbak pake aja!", Kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc49SCtgPzJ
Lalu Mas Dudung turun dari motorku, berpindah ke boncengan Mas Mail. "Saya pulang dulu ya Mbak? Mari!", Kata Mas Dudung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYCjiWcvQe
Mas Mail mengangguk ke arahku, aku pun membalasnya dengan anggukan sambil tersenyum. Sekarang motor Mas Mail melesat meninggalkanku. Sedangkan aku yang masih termangu-mangu, masih berdiri di depan gerbang rumahku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfaOiDnlxU
Suasana disekelilingku sangat sepi, gak ada satu pun orang yang melintas di depan rumahku. Dengan perlahan kubuka gerbang rumahku, lalu dengan jinjit aku melangkah masuk ke dalam rumah.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW8VJJKnon
Perlahan kubuka pintu rumahku, aku rasa aman. Aku berjalan jinjit ke arah kamarku. Setelah sampai di depan kamarku, kubuka pintu kamarku perlahan. Dengan perasaan lega, kembali kututup pintu kamarku dan kuhempaskan tubuhku di atas ranjang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiNxXX24aN
Sekarang aku rebah di atas ranjang dengan tubuh terlentang, kutatap langit-langit kamarku dengan senyum yang merekah. Aku bahagia saat ini, meski syahwatku gak terlampiaskan.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36Pp421n8X
Kuambil hpku yang berada di sampingku, kulihat jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Lalu kuhembuskan nafas panjang, kucoba memejamkan mataku. Tetapi lagi-lagi mataku enggan terpejam.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88NFmYcjDm
Yang kurasakan rasa gatal yang sangat di pucuk putingku yang menegang. Kubuka kancing daster lengan pendek yang aku pakai di bagian depan. Kutarik melorot sampai ke perut. Payudaraku yang mengencang, membulat sempurna aku remas sambil aku pejamkan mataku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhGF7ZzBBr
"Aaaahhh ssssh."
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQTVU92Uyi
Gak hanya payudaraku yang sebelah kiri, tetapi juga payudaraku yang sebelah kanan. Kujepit putingku dengan jariku, kanan dan kiri.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5CQTNjT8w
"Ah Mas Dudung, Mas Mail, ssssh aaaah", aku membayangkan Mas Dudung dan Mas Mail sadang menghisap putingku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFliadltugr
Tubuhku menggelinjang dengan kakiku yang mengangkang lebar. Kutarik dasterku ke atas, sampai vaginaku yang tanpa tertutup celana dalam terpampang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNEV9QUmJa
Vaginaku pun merasakan gatal, kubayangkan Pak Kamto berada di selangkanganku. Menghisap, menjilat dengan lidahnya.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYYnaUl9JP
Tubuhku melengkung, dengan wajahku yang mendongak ke atas. Sekarang tangan kiriku berpindah ke vaginaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBEHzvATV1
Kugesek-gesekkan jariku ke labiaku yang menggelambir, kubelai dengan ujung jari telunjukku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2cXOROP86
"Aaaahh sssssh" aku mendesah gak karuan, sambil merangsang organ intimku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIN9gjMQ4ro
"Pak Kamto, entot aku! Aaaahhh", kataku mendesah-desah gak karuan.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ghRDKz9Bf
Kucolok lubang vaginaku dengan tiga jari sekaligus, kukeluar masukkan secara bersamaan.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7kKyDFL2T
Clok clok clok..
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BJV2dblE7
Vaginaku pun semakin lembab, basah sampai bunyi colokan jariku ke vaginaku menyatu dengan suara hujan yang menyamarkan suara pertemuan jariku dengan vaginaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡps1jmP659C
Aku terus mendesah gak karuan, membayangkan Mas Dudung, Mas Mail dan Pak Kamto menikmati tubuhku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLObvOqP9Sd
Dengan Mas Dudung berada di samping kiriku untuk menghisap puting kiriku. Mas Mail berada di kananku, untuk melumat putingku yang sebelah kanan. Sedangkan Pak Kamto, berada di selangkanganku. Gak hanya menghisap vaginaku dengan bulu yang cukup lebat. Tetapi juga mencolok, keluar masukkan jarinya ke dalam vaginaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg9SGSI4Lo
Ya aku sadar, ini hanya sekedar fantasyku saja. Tetapi sensasi yang aku rasakan membuat nafsuku membuncah. Sampai aku berkali-kali mengejang, dengan cairan lubrikanku yang menyembur berkali-kali.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgum131AWY
"Aaaaaahhh sssshhh."
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCBnm98OWI
Rasanya sungguh nikmat, gak hanya orgasme sekali. Aku mencoba lagi merangsang organ intimku untuk mencapai orgasme lagi. Lagi-lagi syahwatku melecut saat aku membayangkan Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail menggilir semua lubangku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp9ntxQyIO
"Ah ah ah" aku mendesah gak karuan.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnHAHEETdx
Jariku gak hanya aku masukkan ke dalam lubang vaginaku. Tetapi juga ke dalam lubang analku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7jyDR2F72
"Aaaah Mas, enak banget Mas. Double penetrasi kayak gini, aaaah" tubuhku lagi-lagi melengkung.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBz3SJvxgBl
Kurasakan gelombang besar dari dalam vaginaku, membuat tubuhku menghentak-hentak, beruntun. Dengan mata terpejam, sampai aku menggigit bibir bawahku karena rasa nikmat yang aku rasakan. Tubuhku mengejang, aku mengalami squirting yang lebih hebat dari biasanya.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4VcMYVHtL
"Aaaaaahhh" tubuhku mengejang dengan wajah mendongak ke atas, melepas orgasmeku dengan semburan yang lebih keras dari sebelumnya.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzXYjjVCBe
Setelah aku orgasme yang kesekian kali, kucoba atur nafasku. Kulihat sprei ranjangku basah, membasahi sprei yang menutupi ranjangku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ791PJcosXS
Kutatap langit-langit kamarku, terbayang Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail sedang telanjang sambil memegang penisnya yang menegang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvQGAtKW0D
"Aaaahhh ssssh" syahwatku kembali terpicu, dengan tanganku membelai vaginaku karena membayangkan Pak Kamto sekeluarga.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7f1eASCxoE
Aku yang rebah, terlentang di atas ranjang. Bangun, duduk di atas ranjang. Kulepas dasterku sampai aku telanjang bulat. Lalu aku kembali terlentang dengan posisi kaki mengangkang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRfOmr9pnA
Sebelum aku merangsang lagi vaginaku, terbersit di dalam pikiranku untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas di dapurku. Tanpa memakai dasterku lagi, aku melangkah ke dapurku dalam kondisi telanjang.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zBdIL3Ksl
Kubuka pintu kamarku, dengan jantung deg-degan karena cemas ketahuan oleh kakekku. Aku berjalan mengendap-endap, dengan perasaan gak menentu. Dinginnya malam, disertai hujan deras yang menambah dinginnya malam menambah sensasi yang gak biasa.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg6Ic4wzti
Aku benar-benar dikuasai nafsu hari ini, karena keinginanku untuk dijamah Pak Kamto, Mas Dudung dan Mas Mail gak menjadi kenyataan. Sebenarnya aku kesal, meski aku berterimakasih pada Pak Kamto sekeluarga karena menghormatiku sebagai perempuan. Disisi lain, aku menginginkan mereka menjamahku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNhj3UIFNP
Di dalam bayanganku, aku membayangkan foursome dengan mereka. Padahal aku sudah siap konsekuensi yang aku hadapi. Bahkan aku membayangkan konsekuensi yang terburuk, diperkosa.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJJvWsjUBf
Aku membulatkan tekadku, kalau memang aku benar-benar diperkosa oleh mereka. Akan kuserahkan tubuhku dengan suka rela pada mereka. Tetapi mereka justru enggan menyentuhku dan terlalu jauh saat aku menginginkan mereka memberi kepuasan padaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29zmfUYiXS
Hari ini aku benar-benar tersiksa, syahwatku yang gak pernah puas selalu ingin dipuaskan. Hanya kontol-kontol mereka yang bisa menyembuhkanku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeTFq6e4IY
Sekarang aku berada di dapur, dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun. Dinginnya malam, gak membuat tubuhku menggigil kedinginan. Syahwatku memanaskan seluruh tubuhku. Bahkan rasa gatal di vaginaku, mengubah ras gatal menyebar ke seluruh syarafku menjadi panas yang membuatku gerah.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKR050fj90
Kubuka pintu kulkas perlahan, sekarang aku sedikit menungging untuk mengambil terong kecil di dalam kulkas. Saat angin malam disertai dinginnya malam menerpa vaginaku, kupejamkan mataku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFK8f0MCDeR
"Ssssh aaahhh" aku gak bisa menahan desahanku, merasakan terpaan vaginaku yang tertutup bulu kemaluan yang cukup lebat.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21bvnGv7qG
Bulu-bulu kemaluanku terasa tertiup angin, dinginnya malam bercampur dinginnya hujan menstimulus jaringan syarafku, menyebar ke seluruh tubuhku. Dengan payudaraku yang semakin mengencang, dahiku yang mulai berkeringat menandakan orgasmeku yang kesekian kali akan tiba.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4P6CCrAlcM
"Aaahhh sssssh" tanganku memegang pantatku. Kubuka belahan pantatku dengan tangan kananku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznuKsdJD9I
Saat aku membayangkan Pak Kamto sedang menggenjotku dari belakang, tubuhku mengejang hebat.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZnC0R0eFh
"Aaaahhhh" kakiku lemas bersamaan semburan cairan lubrikanku yang mengalir deras dari vaginaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFxoMlRUwPG
Kakiku yang lemas, membuatku terjatuh ke bawah, bersimpuh. Kuatur nafasku yang tersengal-sengal.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7kP6wLFr8
"Na, kamu ngapain?", Tiba-tiba aku mendengar suara kakekku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGrQcvqYcu
Tubuhku yang masih lemas, berusaha berdiri. Kurasakan di vaginaku, cairan cintaku yang menyembur keluar masih berleleran keluar dari vaginaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokl2pB86En
"A aku lagi", kataku gugup, gak tau mau menjawab apa.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdTew7U4Z1
Kakekku mendekatiku sambil membawa selimut untuk menyelimuti tubuhku yang telanjang, "Kakek gak marah, itu normal, Husna."
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtBBGUZxEZ
"Iya Kek, makasih", kataku sambil menahan sisa-sisa orgasmeku sambil merasakan cairan lubrikanku yang masih berleleran keluar dari vaginaku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8B8Im5m3w
Kakek membelai rambutku yang panjang terurai, "Cucu Kakek udah dewasa", kata Kakek tersenyum.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNzY2dwka1
Sekarang aku menggelendot ke tubuh kakekku, yang bersimpuh di lantai. "kenapa Kakek gak marah?", Tanyaku ke Kakek dengan nada manja.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSKhJ7T6zt
"Kakek gak berhak marahin kamu Na. Karena Kakek gak mau mengulangi apa yang menjadi penyebab kematian ibumu, cucu Kakek dan kakekmu, anak kakek yang ikut menderita karena pola pikir saklek kayak gitu. Yang menjadi penyebab kematian kakek nenekmu. Kakek gak peduli dituduh liberal, apa pun itu. Yang jelas Kakek sangat sayang sama Husna, tubuh Husna adalah otoritas Husna. Kakek gak berhak mencampuri", kata Kakek.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vu2NMYSFo
"Tapi Kakek kan ustadz? Apa dong arti gelar Lc.MA yang Kakek sandang?", Tanyaku cemberut.3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8IgCmCT3K
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyz7W5NLA2
"Semua gelar itu gak penting", kata kakekku lalu berdiri sambil mengangkat tubuhku berdiri.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rkiL9GZo3
"Pake baju gih! Dingin", kata Kakek.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG4TYzmKde
"Iya Kek, Husna sayang sama Kakek!", Kataku memeluk kakekku.
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡML6twi4iUe
"Kakek juga sayang sama Husna."
3196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3gTuCoH0Q
