
Aku Khoriyah Nisatun Husna, umur 19 tahun. Karena aku hanya lulusan pondok, tanpa pendidikan formal, aku mengisi waktu luangku untuk mengajar mengaji. Sebenarnya aku gak mau menerima gaji orang tua santriku yang aku ajar mengaji, karena aku dipaksa, akhirnya aku mau gak mau menerimanya.
17546Please respect copyright.PENANAJMlJXzwj53
Di TPQ, aku gak hanya mengajar baca tulis Al Qur'an melainkan juga mengaji kitab-kitab kuning. Meskipun tempat mengajar ngajiku bukan Pesantren, tetapi kitab-kitab kuning yang aku ajarkan juga di ajarkan di Pesantren.
17546Please respect copyright.PENANAnywHqPYIra
Setiap hari aku selalu berangkat jam 15.00 dan pulang sekitar jam 16.00. Jadi hanya satu jam saja, aku mengajar mengaji.
17546Please respect copyright.PENANA084fw0BjIO
Di tempatku mengajar mengaji, gak hanya aku yang mengajar, ada 4 orang lagi selain aku. Dan semuanya adalah perempuan.
17546Please respect copyright.PENANAOGGHtVEkVs
Santri-santriku, paling tua berumur 15 tahun. Gak hanya santri perempuan tetapi juga laki-laki.
17546Please respect copyright.PENANAJ1e5C1Zveg
Hari ini aku telat pulang ke rumah, karena motorku bannya kempes. Terpaksa aku harus mendorong motorku dengan susah payah, mencari tambal ban di sekitar tempatku mengajar.
17546Please respect copyright.PENANApNvCJt9KKW
Keringatku bercucuran saat aku mendorong motorku, sampai-sampai dress panjangku basah oleh keringat. Apalagi di bagian ketek. Rasanya risih sekali, tetapi mau bagaimana lagi. Aku gak bisa mencegah supaya motorku bannya gak kempes.
17546Please respect copyright.PENANAW9VsHxQK4O
"Ustadzah bannya kempes ya?."
17546Please respect copyright.PENANAbjnj1fCKBX
Kucoba menoleh ke arah suara itu, ternyata suara itu adalah suara Yusuf santriku. Meski masih berumur 15 tahun, perawakan Yusuf tinggi besar. Ya mungkin karena Yusuf masih ada peranakan Eropa.
17546Please respect copyright.PENANAyVK2hwiRma
"Eh iya Suf, iya nih ban Ibu kempes. Gak tau deh, kayaknya bocor deh", kataku sambil mengusap keringat di dahiku.
17546Please respect copyright.PENANA6ieYDszvIJ
"Sini Ustadzah biar Yusuf bantu!!", Kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANA78EDbLfPiv
"Gak usah Suf, Ibu bisa sendiri kok", kataku merasa gak enak.
17546Please respect copyright.PENANA5cxrJlHUU2
"Gapapa biar Yusuf bantu. Di depan sana ada tempat tambal ban, Bu. Sekitar 1/2 km dari sini", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAbz5z2FOvxZ
Yusuf turun dari motor maticnya, "Ustadzah naik motor Yusuf aja ya! Biar Yusuf yang dorong motor Ustadzah", kata Yusuf memaksa.
17546Please respect copyright.PENANADEaI6TLTxE
Tapi aku merasa gak enak, apalagi Yusuf masih kecil. Takut kalau orang tua Yusuf menegurku dan menganggap aku memanfaatkan Yusuf saja.
17546Please respect copyright.PENANA1hRn61DPzM
"Huuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
17546Please respect copyright.PENANAAeEwfcjojH
Dengan perasaan takut-takut apabila orang tua Yusuf memergoki Yusuf menolongku, jantungku berdetak kencang.
17546Please respect copyright.PENANACTae4ZbqAd
Kucoba menaiki motor Yusuf, setelah sampai di depan tambal ban. Kutatap Yusuf dengan tatapan gak tega.
17546Please respect copyright.PENANAsx3UGUym9t
Gak sampai 5 menit, Yusuf udah sampai di tempat tambal ban.
17546Please respect copyright.PENANAkZi0LU1NWd
"Capek ya Suf? Makasih ya, udah mau nolong Ibu", Kataku sambil tersenyum.
17546Please respect copyright.PENANAXdtIl3J1ou
"Gapapa, Bu Ustadzah. Yusuf senang bisa menolong Ustadzah", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAlgh6Oe3UeU
Aku terharu mendengarnya, "Mau es kelapa muda gak Suf? Ayuk Ibu beliin!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
17546Please respect copyright.PENANAG07mJ7pDoR
"Aduh gak usah Ustadzah, Yusuf kan jadi gak enak", katanya.
17546Please respect copyright.PENANASlyt3hF7vk
"Udah jangan sungkan-sungkan gitu. Yusuf kan udah nolongin Ibu", kataku sambil menggandeng tangan Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANA4Iyc3X5Zzw
Kulirik Yusuf hanya cengar-cengir aja, "Dasar ini anak. Bilang gak enak tapi ngikut aja pas aku gandeng", kataku dalam hati, sambil tersenyum dibalik cadarku.
17546Please respect copyright.PENANALsSlw7K2CJ
"Pak es kelapa mudanya dua ya!!", Kataku ke penjual es kelapa muda.
17546Please respect copyright.PENANAC0PInXnNtn
Kulihat penjual es kelapa muda juga jualan mie ayam dan bakso.
17546Please respect copyright.PENANAOUAJZP38P3
"Suf, mau bakso?", Tanyaku.
17546Please respect copyright.PENANAoj21aboOVl
"Mie ayam aja, Bu!", katanya.
17546Please respect copyright.PENANA4oivsbdrch
"Pak bakso sama mie ayam ya Pak", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAnPD9ZJ1EIj
"Oh iya Mbak", kata penjual es kelapa muda.
17546Please respect copyright.PENANAVbRpfCgrPE
Aku berusaha membuka obrolan dengan Yusuf, "Ngomong-ngomong Yusuf mau kemana nih tadi?", Tanyaku ramah.
17546Please respect copyright.PENANA3aXdPlqVqx
"Mau ke warnet, Bu", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANABgz4VOKNSi
"Ngapain?", Tanyaku sambil menghisap es kelapa muda dengan sedotan, sambil menatap Yusuf penuh penasaran.
17546Please respect copyright.PENANAZ47ZwqfrW4
"Hehe, biasa, Bu. Main game online", katanya.
17546Please respect copyright.PENANA0shWaxMIjh
"Oh terima kasih Pak", kataku pada penjual es kelapa muda.
17546Please respect copyright.PENANAKF7ECXgM46
"Ibu makan dulu ya, Suf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANA7uapBbck9w
"Yusuf baru tau, caranya perempuan bercadar makan, hehe", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAMGafPGjYeN
"Eh jangan lihat-lihat! Ibu kan malu", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAWXyIar2V6t
"Hehe, maaf Bu", kata Yusuf masih menatapku lekat.
17546Please respect copyright.PENANAzJhcJssXSa
Sorot matanya tanpa berkedip terus memandang ke arahku. Ntah kenapa dipandang oleh Yusuf, jantungku deg-degan.
17546Please respect copyright.PENANAjPp5CrHgcz
"Huuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
17546Please respect copyright.PENANARG16qIuejE
"Husna, Husna, Yusuf masih kecil Husna. Sadar!!", Kataku pada diri sendiri.
17546Please respect copyright.PENANAZmKNrQZj7I
Setelah mie ayam pesanan Yusuf udah jadi, Tatapan Yusuf gak lagi lekat menatapku.
17546Please respect copyright.PENANAIaQD2kejeB
Kulihat Yusuf memakan mie ayam dengan lahapnya.
17546Please respect copyright.PENANApKWbPvoZey
"Ibu lagi senyum ya?", Tanya Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAx9c0izVnCV
"Kok Yusuf tau?", Kataku malu.
17546Please respect copyright.PENANAFh2dWNYLzs
"Tau dong, kan kelihatan dari mata Bu Ustadzah", kata Yusuf sambil melahap mie ayam ke mulutnya.
17546Please respect copyright.PENANAFs9ipvALdj
Aku jadi malu, Yusuf memergokiku tersenyum sambil menatap ke arahnya. Ntah kenapa aku jadi salah tingkah.
17546Please respect copyright.PENANATPplHi2T5L
Kulihat mie ayam Yusuf sudah habis "Kalau Yusuf pulang duluan, gapapa lho Suf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAXJH491DKh8
"Gak Bu, Yusuf temenin Bu Ustadzah aja", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAtXwIGKyZb7
"Katanya mau main game online?", Tanyaku sambil memakan bakso yang aku tusuk dengan garpu. Dengan perlahan kubuka cadarku dengan hati-hati, agar wajahku gak terlihat oleh Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAmgMrlntWAX
"Gak ah, mau nungguin Bu Ustadzah aja. Takut kalau nanti Bu Ustadzah kenapa-kenapa, kalau Yusuf tinggal", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAdtqzqrTnTU
Aku tersedak mendengar Yusuf "Uhuk, uhuk."
17546Please respect copyright.PENANApPD7nHyAEu
"Nah kan, Bu Ustadzah kenapa-kenapa. Makanya harus Yusuf jagain, hehe", kata Yusuf terkekeh.
17546Please respect copyright.PENANAnQ4U2Dd9gs
"Minum Ustadzah!!", Kata Yusuf menyodorkan es kelapa muda padaku.
17546Please respect copyright.PENANAEPIHUHMEAK
"Terima kasih ya Suf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAN6bdTFhpU9
"Sama-sama Ustadzah", kata Yusuf menjawab.
17546Please respect copyright.PENANAI12VypX1rX
"Pak udah. Es kelapa muda dua, ditambah mie ayam sama bakso ya Pak", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAZSPKZH9mgg
"Oh iya Mbak, total 16 ribu", kata penjual es kelapa muda.
17546Please respect copyright.PENANAkqWVA3NOZV
"Ini Pak", kataku menyodorkan uang untuk membayar.
17546Please respect copyright.PENANAsAZPBDfyN5
"Duh gak ada kembalian Mbak", kata penjual es kelapa muda.
17546Please respect copyright.PENANARa8irKGOmv
"Udah biar Yusuf yang bayarin aja Bu. Kebetulan Yusuf ada", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAAoP6zaKCby
Lagi-lagi aku merasa gak enak dengan Yusuf "Ibu kan jadi gak enak Suf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAnUPwVtIzNj
"Atau gini aja. Gimana kalau Bu Ustadzah ikut Yusuf main game aja!", Kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANA9Ahm67z8l6
"Ibu kan gak bisa main game, Yusuf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANASKdZNYvl3T
"Duh, gimana ya", kata Yusuf sambil menggaruk-garuk kepalanya.
17546Please respect copyright.PENANAf5apojO5Hx
"Emm rumah Ibu dari sini kira-kira berapa menit Bu?", Tanyanya.
17546Please respect copyright.PENANAqohgQhsJVm
"Mungkin gak sampai 5 menit, Suf", kataku mengira-ngira.
17546Please respect copyright.PENANAokY8w3Vfwl
"Gimana kalau Yusuf antarin Ibu?", Tanyanya.
17546Please respect copyright.PENANAhVDw72Psht
"Kamu kan belum punya SIM Suf, ntar kalau ada Polisi gimana?", Tanyaku khawatir.
17546Please respect copyright.PENANAUPIraKLhhp
"Ya udah Yusuf boleh minta kontak WA Ibu?", Tanyanya.
17546Please respect copyright.PENANAvosah3hCEj
"Boleh", kataku sambil memberi tau nomor WAku.
17546Please respect copyright.PENANAq536Xj5410
"Ibu pulang dulu ya Suf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAxaE8lcnioB
"Iya Bu, hati-hati ya", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAZBrTxgTvQS
Aku hanya tersenyum saja mendapat perhatian santriku yang masih bocil.
17546Please respect copyright.PENANAlJTc66Vvcg
Motorku mulai masuk ke dalam kompleks perumahan, rasanya lega saat aku hampir sampai ke rumah. Tubuhku yang gerah, penuh keringat gak tertahankan. Rasanya ingin kulepas seluruh kain yang menempel di tubuhku.
17546Please respect copyright.PENANAtyd5TzARkM
Akhirnya aku sudah sampai di rumah. Kumasukkan motorku ke dalam rumah yang sederhana.
17546Please respect copyright.PENANAFRy1RCnY3w
"Assalamualaikum" sapaku saat memasuki rumah.
17546Please respect copyright.PENANA8qqITh4F3t
"Wa'alaikum salam" kata Kakek menjawab salamku.
17546Please respect copyright.PENANAJj1jWkivXc
Kekek gak menanyakan apa pun, kenapa aku pulang terlambat. Ini yang aku suka dari Kakek, karena Kakek gak mau mencampuri privasiku kecuali aku sendiri yang meminta bantuan kepada Kakek.
17546Please respect copyright.PENANAc8vsIMQNZ2
Sesampainya di dalam kamar kututup pintu kamarku, lalu aku langsung melepas hijabku yang panjang menutupi tubuhku dan cadarku. Kurebahkan tubuhku yang hanya mengenakan dress panjang berwarna putih yang basah oleh keringat.
17546Please respect copyright.PENANAKdM0FNOltj
"Gerah banget", batinku.
17546Please respect copyright.PENANAdKiRQDlg5S
Lalu aku nyalakan kipas angin, hembusan angin yang menerpa tubuhku berkeringat kembali segar kembali.
17546Please respect copyright.PENANA5vXpJLQKzq
"Enak banget", batinku.
17546Please respect copyright.PENANAfmXuLz98Z2
"PING!" Ada notif WA dari Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAfjkFlY8pIH
"Bu udah sampai kah?", Tanya Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAU5kx87Acv1
Mendapat chat dari Yusuf, aku senyum-senyum sendiri. Kubalas chat dari Yusuf "Udah Suf, ini Ibu lagi rebah di ranjang", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAWj2mRBu5UI
Ya Tuhan, kenapa aku bisa sejujur ini ya sama Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAz098vZtLEu
Lalu ada panggilan video call dari Yusuf, kuangkat video call itu "Hai Yusuf", kataku sambil tersenyum.
17546Please respect copyright.PENANArwlsUSJrBN
"Loh Ibu kok gak pake hijab dan cadar?", Katanya menyadarkanku.
17546Please respect copyright.PENANAzskXR1TNXM
Duh, kenapa aku bisa teledor begini sih? Bodoh-bodoh, kamu Husna.
17546Please respect copyright.PENANASg0za8ZWlX
Secara refleks kumatikan video call dari Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAqJ8aVy4qZQ
Malu banget rasanya, baru kali ini wajahku terlihat oleh orang lain. Meski itu adalah Yusuf, yang aku anggap masih bocil.
17546Please respect copyright.PENANAQ09ZmdAcg5
"PING" ada notif chat dari Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAQWIiZf6G38
Kubaca chat dari Yusuf "Bu Ustadzah cantik ya."
17546Please respect copyright.PENANAvGSn75X8Sz
Perasaan malu kembali menyergapku, lalu aku tidur tengkurap. Kubenamkan wajahku ke atas bantalku yang empuk.
17546Please respect copyright.PENANAFIqZKtTOoB
Kembali kuintip chat dari Yusuf "Bu, maafkan Yusuf ya udah gak sopan."
17546Please respect copyright.PENANA82Yu0CY4cF
Dengan dada berdebar kubalas chat dari Yusuf dengan dada berdebar "Gapapa Suf, Yusuf gak salah kok."
17546Please respect copyright.PENANAxr3UhcsfkY
Lalu kembali ada panggilan video call dari Yusuf, dengan buru-buru kupakai hijab dan cadarku.
17546Please respect copyright.PENANA0Bc3yBKU8Y
"Hallo Yusuf", kataku.
17546Please respect copyright.PENANAkwAJrdwCVk
"Hai Bu. Maaf video call lagi", kata Yusuf tersenyum.
17546Please respect copyright.PENANABFfAqr6iK5
"Kenapa sih ini bocah", batinku.
17546Please respect copyright.PENANAW9eB2tidyH
"Bu, Yusuf mau mengatakan sesuatu", katanya dengan muka serius.
17546Please respect copyright.PENANAmmgdaOog0H
"Apa itu?", Tanyaku antusias.
17546Please respect copyright.PENANAurVZtbgoW8
"Ibu cantik, hehe", katanya dengan terkekeh.
17546Please respect copyright.PENANAKaQyhebXBf
Wajahku seperti kepiting rebus dipuji santriku "Ehm, masih kecil udah ngerti orang cantik ya", kataku.
17546Please respect copyright.PENANA3KC8qHBzMV
"Beneran lho, Bu. Ibu cantik", Kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAgZxV8dcrxq
"Udah gitu aja?", Tanyaku pura-pura gak merasa tersipu.
17546Please respect copyright.PENANA9W7ilQjvXs
"Belum, Bu", katanya.
17546Please respect copyright.PENANASe8tOelx4H
"Ayok buruan, Ibu mau mandi. Gerah banget!!", Kataku.
17546Please respect copyright.PENANAoHaxHRbtmR
"I love you Husna", kata Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANA63JIYXXerz
Mataku langsung melotot ke arah Yusuf, "Ampun, Bu. Ampun, jangan marah!!", Kata Yusuf sambil terkekeh.
17546Please respect copyright.PENANApfDUgCueX2
Video call pun langsung dimatikan. Dan aku kembali ke duniaku sendiri, merasa ada yang salah pada diriku. Aku menyukai Yusuf yang terpaut 5 tahun lebih muda dariku. Dan lebih parahnya Yusuf masih dibawah umur.17546Please respect copyright.PENANAqYhYROqOrK
17546Please respect copyright.PENANATROsv00ltP
Dengan senyum-senyum sendiri, kulangkahkan kakiku ke dalam kamar mandi. Kulepas satu persatu kain yang melekat pada tubuhku.
17546Please respect copyright.PENANACwC3mGY5aC
Kuguyurkan air dingin dari bak mandi ke tubuhku menggunakan gayung. Air dingin pun mulai membasahi tubuhku. Kunikmati guyuran demi guyuran air ke tubuhku.
17546Please respect copyright.PENANATWhHtm0Eoj
Kusiram lagi air dingin mengguyur tubuhku, dari kepala turun membasahi tubuhku. Kini rambutku yang panjang basah oleh air. Kubasuh tubuhku dengan sabun, setiap inci lekukan tubuhku gak lepas oleh busa sabun. Rambutku pun kubasuh dengan shampo favoritku, bau harum shampo pun menyebar ke seluruh ruang kamar mandi.
17546Please respect copyright.PENANAmufhbIBNtj
Ntah kenapa, air dingin yang membahasi tubuhku gak mampu mendinginkan hatiku yang menghangat. Pujian-pujian yang aku terima dari Yusuf seakan menghangatkan hatiku. Muncul perasaan yang gak bisa aku gambarkan, perasaan bahwa aku sangat menyukai dipuji.
17546Please respect copyright.PENANAGpZ8HjlkpG
Seumur hidupku, gak ada satu pun yang memujiku sejujur Yusuf. Aku sadar, Yusuf masih dibawah umur. Tetapi kenapa aku menganggap Yusuf tak ubahnya seperti laki-laki dewasa. Dimulai sejak Yusuf menawarkan bantuan untuk menolongku. Aku merasa, Yusuf tau apa yang aku butuhkan saat ini.
17546Please respect copyright.PENANAcusqi52F0p
Karena sejak kecil aku merindukan seorang laki-laki yang mampu memberiku rasa aman. Ya karena aku merindukan sosok ayah.
17546Please respect copyright.PENANALHtJpGGytB
Dan sosok ayah itu ada di diri Yusuf, meksipun secara fisik Yusuf masih di bawah umur. Apakah aku salah?
17546Please respect copyright.PENANATIhsRvHdd9
Sedangkan Yusuf mampu menawarkan perlindungannya padaku. Toh, aku merasa umurku dan Yusuf gak terpaut jauh. Aku juga belum seutuhnya menjadi perempuan dewasa. Umurku masih 19 tahun, dan sisi remajaku masih melekat pada diriku.
17546Please respect copyright.PENANAqSyvp204S7
Karena memang, semenjak aku remaja, aku gak pernah merasakan satu kali pun menjalin hubungan dengan lawan jenis. Apalagi sampai umur 17 tahun, aku di Pesantren Salafiyah. Dan sama sekali aku gak pernah dekat dengan lawan jenis.
17546Please respect copyright.PENANAjnzXvOXvUN
Aku tau, di tempat mengajarku, aku mengajar santri cowok juga. Dan tentu saja, itu melanggar norma agamaku. Karena santri yang aku ajar mengaji, sudah berumur baligh.
17546Please respect copyright.PENANA5XwyRjZksh
Tetapi di dalam pikiranku, mereka hanya bocil yang masih di bawah umur. Semenjak Yusuf menolongku, pandanganku ke mereka berubah. Khususnya pada Yusuf, gila memang.
17546Please respect copyright.PENANAw5rSlcByOD
Tanpa sadar telapak tanganku menyentuh vaginaku, muncul perasaan aneh yang kurasakan. Apalagi saat aku membayangkan Yusuf. Meski begitu, aku gak tau perasaan apa ini. Semakin intens telapak tanganku menyentuh vaginaku, dadaku berdesir.
17546Please respect copyright.PENANAVYivwxoHot
"Yusuf, ahhhhh" tubuhku menggigil.
17546Please respect copyright.PENANAdKxo8JONhu
Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku?
17546Please respect copyright.PENANAGqAbtfwaF2
Setelah tubuhku mengejang sesaat, yang aku gak tau apa yang terjadi. Kakiku lemas, tulang-tulangku rasanya seperti terlepas. Kuatur nafasku perlahan, kembali kuguyurkan air ke tubuhku.
17546Please respect copyright.PENANAB6iTjtGaVl
"Yusuf, Ibu kenapa Yusuf?", Tanyaku dalam hati.
17546Please respect copyright.PENANAxTP8s171An
Air yang mengalir di tubuhku, mengalir melewati lekuk-lekuk tubuhku. Membasahi lipatan ketekku, merembes membasahi payudaraku. Turun, mengalir melewati perut yang sedikit membuncit. Ke bawah, mengalir melewati celah vaginaku.
17546Please respect copyright.PENANAabWHd86o8h
Kupejamkan mataku, kurasakan sensasi yang belum aku kenal sebelumnya. Pujian Yusuf padaku membuat dadaku berdesir, yang membuat tubuhku menghangat.
17546Please respect copyright.PENANAt8t38wx7pV
Kurasakan payudaraku mengencang, dengan puting menegang "Ini kenapa?", Batinku kebingungan.
17546Please respect copyright.PENANAVnR8FxQMi9
"Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf sambil memejamkan mataku.
17546Please respect copyright.PENANADEo4GbUScI
Kebelai tubuhku perlahan, di area payudaraku. Sedikit kuremas payudaraku yang mengencang secara perlahan "Yusuf", kataku memanggil nama Yusuf dengan memejamkan mataku.
17546Please respect copyright.PENANAcW2bZF4sJT
Tanganku turun membelai perutku, dengan jariku memutar-mutar lubang pusarku.
17546Please respect copyright.PENANAS3bMVxdKfD
"Ibu cantik ya Suf?", Kataku dalam hati sambil membayangkan Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANADRcp1kiqlb
"Yusuf suka sama Ibu?", kataku lagi dengan tetap memejamkan mataku.
17546Please respect copyright.PENANAg3BhD7vIr5
Sekarang tanganku turun lebih ke bawah, jari-jariku menyentuh vaginaku yang berwarna hitam di seputarannya. Kusentuh perlahan, kutekan-tekan dengan jariku.
17546Please respect copyright.PENANAYpyKmEHgvx
Aku gak tau apa yang terjadi padaku, sentuhan pada tubuhku memberi sensasi yang membuat pikiranku melayang. Ini benar-benar memabukkan, apalagi dengan pujian Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAYZLHQpTnMa
Kuhanduki seluruh tubuhku, sebelum aku keluar dari kamar mandi. Aku berkaca di depan cermin di dalam kamar mandiku.
17546Please respect copyright.PENANADCVmK3kFmA
Kurapikan rambut panjangku dengan tanganku. "Masak sih kamu cantik Husna?", Tanyaku pada diriku sendiri.
17546Please respect copyright.PENANANuFmw3sLam
Lalu aku tersenyum mengingat pujian Yusuf. Kupakai BHku, lalu celana dalamku. Setelah aku memakai BH dan celana dalamku yang berwarna hitam, kupakai dress panjangku berwarna putih tulang.
17546Please respect copyright.PENANAGV0u3sT1iW
Dengan senyum merekah, kulangkahkan kakiku keluar dari kamar mandi.
17546Please respect copyright.PENANAuvPztIfG8q
Kekek melihatku lekat "Kenapa nih cucu Kakek senyam-senyum sendiri?", Tanya Kakek.
17546Please respect copyright.PENANA24ib6GoQU0
"Gak Kek, gak ada apa-apa", kataku berbohong.
17546Please respect copyright.PENANA5xJzInPwnz
"Kakek tau deh, pasti cucu Kakek sedang jatuh cinta", kata Kakek mencoba menebak.
17546Please respect copyright.PENANAYAobiXPb6O
"Apa sih Kakek, enggak kok", kataku masih berbohong.
17546Please respect copyright.PENANAY8tS35cX9K
"Ya udah Husna ke kamar dulu ya Kek", kataku.
17546Please respect copyright.PENANA6n1QjnTCLc
Kakek melihatku hanya geleng-geleng kepala. Aku hanya meresponnya dengan tersenyum tipis.
17546Please respect copyright.PENANAKiVmKeyZYr
Gak lupa aku tutup pintu kamarku, setelah itu aku duduk di pinggir ranjangku. Ntah setan apa yang merasukiku, kuambil hpku. Aku selfie tanpa menggunakan hijab dan cadar dengan melet genit ke arah kamera. Lalu aku beri caption "Masak sih Ibu cantik?." Dengan jantung berdebar kukirim ke nomor kontak Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAQNWus9RNvK
Menunggu balasan dari Yusuf, nafasku memburu. Lima menit, lima belas menit sampai satu jam gak kunjung ada balasan dari Yusuf.
17546Please respect copyright.PENANAM1cE28ApQT
"Huuuuuh" aku mendengus kesal.
17546Please respect copyright.PENANANczbTUp3Df
Perasaan menyesal menyeruak dari dalam hatiku "Bodoh-bodoh kamu Husna. Kenapa kamu pamer wajahmu yang selama ini terjaga?", Tanyaku pada diri sendiri.
17546Please respect copyright.PENANADHbxXPKZQm
"Bodoh? Apakah aku bodoh kalau aku menyukainya?", Kataku menjawab diriku sendiri.
17546Please respect copyright.PENANAY6VeIk9TXP