x
Delapan pagi, Osamu baru sampai di rumahnya setelah malam penuh kenikmatan dengan Yoshine. Saat ia sampai pintu rumah sudah terkunci, dan HP-nya lupa ia bawa dari penginapan terkutuk itu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96sosEbiOX
"Hah, Arisu sekarang pasti baru berangkat. Kalau sudah gini, mending aku jalan-jalan," gumam Osamu yang merasa percuma menunggu di depan pintu seperti orang bingung.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8O6TEB7fK
Osamu yang kelelahan beristirahat di bangku taman yang sepi, dan jarang di lewati orang. Sambil menguap, Osamu mendongak menatap dedaunan yang rindang di sekitarnya, sambil memikirkan nasibnya kedepannya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtb3jZGBAk9
"Apa aku harus beri tahu Arisu kalau aku dipecat ya.... Tapi bagaimana kalau dia jadi khawatir? Astaga ... Aku dilema."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN754Zzz9t
Setelah cukup lama Osamu melamun di bangku taman itu, ia putuskan untuk pergi ke perpustakaan umum untuk membaca koran—guna mencari pekerjaan baru. Setelah memilah-milah pekerjaan yang tersedia, ia pun mendapat sebuah loker yang menurutnya cocok dengannya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8EqYebaO3
Lama Osamu berada di perpustakaan itu, membalik lembar demi lembar koran, dan membaca novel di kala ia bosan. Saat jam dinding menunjukkan pukul 16.00, Osamu langsung bergegas pulang setelah menghabiskan waktu seharian mencatat nomor telepon, dan alamat kantor penyedia lowongan pekerjaan.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJI6hdNiehb
"Papa, udah pulang dari tadi? Kok ngak ngabarin?" sapa Arisu yang terlihat baru saja pulang, dan kebetulan berpapasan dengan Osamu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAQNYlhwTD
"Ah, Arisu ini rumit. HP-ku aku tinggalkan di sana, maaf tak mengabarimu," kata Osamu sambil melihat putrinya dengan perasaan bersalah.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfsJupIAlj
"Eh, kenapa ditinggalin, Pa. Ya udah, ayo masuk."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZSQPtKPh8
Mereka berdua masuk bersama tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut mereka, Arisu terlihat curiga melihat penampilan Osamu yang acak-acakan dan berbau menyengat. Namun ia tak mengatakan apapun untuk menghargai ayahnya itu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvvFJAO5WS
"Arisu, ada sesuatu yang harus aku katakan padamu...." kata Osamu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKI9FH91UaL
"Ada apa, Pa?" balas Arisu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5KewzrNer
"Papa dipecat. Maaf, Arisu."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIHc6yhrMD
Arisu mengernyit dahi, merasa bingung kenapa perusahaan gelap tempat ayahnya bekerja itu memecatnya yang loyal, dan mau disuruh-suruh.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY66wTYL1ko
"Sebenarnya...."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcd8YI2yH91
Osamu pun menceritakan apa yang terjadi sebenarnya pada Arisu, namun tak mengatakan apa pun tentang hubungannya dengan Yoshine. Arisu hanya bisa menghela napas mendengar cerita ayahnya yang sembrono itu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5bxuaKbuk
"Jadi Papa dan Wanita itu dipecat karena Papa gangguin mereka?"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8r1qFP0NT
"Gangguin apa Arisu!? Sudah jelas-jelas mereka memaksa Yoshine untuk melayani mereka. Yoshine bahkan sampai menangis saat itu."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRilxvKUdUU
"Ya ampun Papa, itu tindakan yang bodoh. Harusnya Papa biarkan saja pelacur itu diperkosa."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLe53f42xoQ
"Hah!? Jaga bicaramu Arisu! Yoshine itu temanku, dia banyak membantuku selama ini ... Kenapa kau bicara seperti itu!?"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQ92TQfYZv
"Kenapa Papa nyolot!? Apa terjadi sesuatu antara kalian berdua?"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyn0OBVZRb
Osamu terdiam, melihat hal itu Arisu semakin marah padanya, dan meninggalkan Osamu sebelum sempat membalas ucapannya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VnQZonrjG
'Sial, aku mengacaukannya,' batin Osamu sambil mengacak-acak rambutnya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaIKDSZwBo
*****
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVbBsPhfKf
Selama seminggu lebih, Arisu mendiamkan Osamu dan tak bicara sepatah kata pun dengannya. Selama seminggu itu, Osamu yang menganggur bekerja sambilan sebagai tukang angkat barang sambil menunggu panggilan.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2YjGWlUkM
Osamu bingung harus bagaimana menghadapi Arisu, lalu ia pun bertanya pada Yoshine yang sama-sama wanita.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSVJ7T0BdB
"Seperti Arisu tak ingin ayahnya mencintai orang lain selain dirinya, mungkin takut kalau ayahnya diambil darinya," kata Yoshine setelah mendengar cerita Osamu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHL2BuynZND
"Lalu aku harus bagaimana Yoshine, rasanya tak menyenangkan tinggal serumah tapi tak saling bicara."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgjpazxqAH
"Senior harus minta maaf lebih dulu padanya."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk788dDsnGK
"Bagaimana aku mau minta maaf, dia terus-menerus menghindariku."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ioYAdcIMB
"Hmmm... Apa aku ke sana saja ya, untuk membantumu, Senior."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0jC03gix2
Osamu menggeleng tak setuju, " Itu ide yang buruk, bisa jadi Arisu tambah marah kalau itu terjadi."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv5Mfo73nL
"Hmm... Sulit juga kalau begitu, sepertinya aku terlalu merepotkanmu, Senior."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABmPAHWaYH
"Jangan berkata begitu, Yoshine. Tenanglah, aku akan membujuk Arisu. Dia mungkin belum siap untuk menerimamu."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDEQO5id2x
"Senior..."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLypaz9giS1
Yoshine tersentuh karena ucapan pacarnya itu, lalu mereka berdua berciuman dengan mesra dan penuh gairah. Di dalam kamar Yoshine yang bernuansa pink itu, Osamu dan Yoshine bercumbu dengan penuh nafsu ... Namun tak sampai berhubungan badan—hanya saling cium, pegang, raba bagian memalukan masing-masing.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdgp8MJe2l
"Aku bikin makan siang dulu, ya. Senior," bisik Yoshine di kala percumbuan mereka.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaI9diXqqp0
"Jangan lama-lama, Sayang."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2q5DYzcJO
Yoshine tersenyum simpul, lalu menggigit kecil bibir bawah Osamu sebelum pergi untuk membuat makan siang.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWVuMf0l3V
Osamu termenung dengan penis berdiri tegak dari balik celananya, ia masih tak percaya akan mendapat wanita secantik dan seseksi Yoshine sebagai pacarnya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz9VIrMUw4
Sambil menunggu Yoshine selesai membuat makan siang, Osamu menyambi membuat CV untuk melamar kerja di laptop Yoshine. Saat Yoshine kembali, mereka berdua makan siang bersama sambil bermesraan dan bercanda merencanakan masa depan mereka.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhCICmTHsg
*****
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZddylHsCG
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqD6ElHuSZN
Saat Osamu pulang, Arisu sudah menunggu di depan pintu dengan tanktop putih tipis dan hotpants merah yang memperlihatkan pahanya yang mulus. Arisu menatap Osamu dengan tatapan sinis, seperti seorang istri yang mencurigai suaminya selingkuh dengan wanita lain.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJvmvWkONm
"Papa kemana aja! Kenapa jam segini baru pulang!?" selidik Arisu sembari menyilangkan tangan.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuwJcUAzSV
Osamu berkata jujur, "Dari tempat Yoshine. Kami berdua lagi bikin CV bareng."
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvT6sKDGqt
Arisu kesal, ia langsung pergi begitu mendengar jawaban Osamu yang polos itu. Osamu kebingungan, namun segera ia mengejar Arisu untuk meminta maaf padanya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZq0bLas71I
"Ris! Dengerin Papa, Ris! Papa minta maaf! Papa salah!" kata Osamu sambil menangkap tangan Arisu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIejTJYzdew
Arisu menoleh dengan wajah tak senang, ia tepis tangan Osamu lalu mulai menyilangkan tangan dan bersandar di samping tembok.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVzHA0ndig
"Papa pikir, minta maaf cukup. Buka baju Papa!"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8y7pu9QhM
"Hah!? Apa!?"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNBBRl4Dr1
"Papa gak dengar aku, buka baju Papa kalau papa serius mau aku maafin Papa!"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLF1YdCuQY
Osamu tersentak kaget, ia lihat wajah serius Arisu, lalu ia pun menuruti perintahnya, dan mulai melepas kaos serta celana jeans yang ia kenakan sampai hanya tersisa celana dalam saja.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftIDVdwYcL
"CD-nya kok ngak dilepas!? Mau aku lepasin!?" ucap Arisu sambil menelan ludah melihat tubuh berisi ayahnya itu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5toWrWGav
"Eh!? Harus!? Kenapa!?"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHHibiEfOd
"Papa mau dimaafin gak!?"
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSB5LAlTxW
Akhirnya Osamu pun melepas kain terakhir yang menutup tubuhnya, dan telanjang bulat di depan putrinya yang memerah menyaksikan tubuh telanjangnya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aGG6utD5M
"Nah tuh kan!? Ada bekas cupangan! Papa ngentot ya ama dia!?" bentak Arisu saat melihat bekas merah di sekitar perut Osamu.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI71p9vp5Qj
Osamu yang tengah menutupi selangkangan langsung berusaha menutup bekas merah itu, dan membiarkan burung besarnya yang masih lemas itu bergelantung di antara kakinya.
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FWTzGkZh0
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2tIFAg57B
2618Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEAXQhAe45
