x
Hari ini aku benar-benar gelisah, karena hari ini adalah waktu dimana keluarga Akbar datang ke rumah untuk melamarku. Gelisah yang aku rasakan, bukan karena gelisah seperti halnya seorang perempuan yang merasa cemas karena orang yang dicintainya akan meminangnya. Namun, cemas karena perasaan yang menyiksa. Dan aku benar-benar benci dengan perasaan yang aku rasakan. Aku benci dengan kondisiku sekarang, benci juga kenapa aku harus dijodohkan dengan seseorang yang akan mendominasiku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbIoNLhtnz
Meski aku belum merasakan bagaimana berumah tangga dengan Akbar. Di dalam pikiranku sudah tergambarkan bagaimana nanti Akbar memperlakukanku. Dari segi pendidikan, jenjang pendidikan kita sama. Namun, Akbar lebih unggul dalam pendidikan agama. Sungguh memuakkan, entah kenapa Mama sangat memujanya. Hanya karena fisik Akbar layaknya keturunan Arab pada umumnya. Menurutku tak ada yang spesial dari fisik Akbar, justru aku jijik. Sejak remaja aku memang tidak suka laki-laki berjambang. Aku lebih suka laki-laki ala ala oppa Korea, yang tanpa jambang maupun kumis.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6KmBJ3uA9
Sama seperti Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Wajah mereka bersih, tidak kumuh seperti Akbar. Dan wajah mereka sesuai dengan typeku, yang lebih menyukai wajah klimis seperti oppa Korea. Mungkin karena aku peranakan Tionghoa, jadi cenderung menyukai laki-laki yang sejenisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJV4MWt1qu
Yang aku heran, kenapa Mama lebih menyukai fisik Akbar. Iya memang, fisik Akbar khas laki-laki berkulit putih. Namun, badannya yang penuh bulu membuatku muak. Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana bau badannya yang menyengat.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKZJKMHPKz
Huh, sebenarnya aku tidak mau rasis, karena bertentangan dengan prinsipku. Hanya saja, dorongan untuk berpikir rasis ke Akbar tidak bisa aku kendalikan. Ya mau bagaimana lagi, salah sendiri kenapa aku dijadikan alat untuk membayar utang budi. Jika aku menikah dengan Akbar bukan karena balas budi orang tuaku ke orang tua Akbar. Mungkin, aku memandang Akbar dengan pandangan berbeda.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqaN5MihNp
"Fa, siap-siap gih! Sebentar lagi orang tua Akbar dateng," kata mamaku berteriak dari lantai bawah.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6ie5qk1Df
"Iya, Ma. Sebentar!" kataku berteriak dengan perasaan kesal.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXwwq9vc0J
Rencanaku aku tidak mau mandi, mungkin sebatas cuci muka sama gosok gigi saja. Aku tidak peduli, pandangan Akbar dan orang tua Akbar bagaimana. Salah sendiri mau melamarku, jadi suka-sukaku apakah aku mandi atau tidak.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RFiXkspFF
Sekarang aku sedang tengkurap sambil scroll layar hpku. Sesekali aku melihat akun igku, sesekali aku scroll-scroll akun Xku juga.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUGVnMjU6F
"Huh, nggak ada yang menarik," kataku dalam hati.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgaaUn9v5T
Lalu aku coba intip grup chat, ternyata tidak ada yang online juga. Agak bete sih, bukan karena di grup chat tidak ada yang online. Namun, karena aku sebentar lagi harus bertemu dengan calon mertuaku dan suamiku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzC7S6rPPdr
Hoam, rasanya ngantuk banget hari ini. Gara-gara si Akbar siyalan, aku harus meluangkan waktuku bertemu dengannya dan orang tuanya. Dengan langkah gontai, aku turun dari ranjang. Sekarang aku duduk di kursi meja riasku. Kuambil sisir untuk menyisir rambutku yang panjang.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwKqMOvrp3
Tiba-tiba saat aku bercermin di depan cermin meja riasku, aku merasa jijik membayangkan Akbar menyentuhku. Lalu memagut bibirku dengan bibirnya. Aku benar-benar jijik membayangkannya, wajahnya yang berjanggut lebat bersentuhan dengan wajahku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWFiASS65R
"Ya, ampun jijik benget. Cih, cih..."
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0HrTN1PxS
"Mandi nggak ya?" Tanyaku dalam hati.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPhETQCCCx
Ting. Ting. Drrrt. Drrrrt.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94cPT0NM9c
Hpku berdering dan bergetar. Kuambil hpku untuk melihat notif dari siapa. Setelah aku menatap layar, ternyata Aldo yang sedang chat padaku. Melihat Aldo chat padaku, aku tersenyum. Disaat hatiku mendung seperti saat ini, chat dari Aldo mencerahkan suasana hatiku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulFpGBp0ve
"Hai, Fa..." tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXg6XMXLn4
"Iya, Do..." tulisku menjawab chat Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlhlQojDOk
"Btw, hari ini kan acara lamarannya?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gwXvLpvO0
"Iya, Do. Males banget deh," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUH1WoMl0FU
"Gimana kalo kamu kabur aja? hehe," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAVbwHs41A
"Apa sih, Do. Enggak lah. Lagian percuma dong, aku udah pusing-pusing bikin rencana tapi nggak jadi nikah sama si Akbar," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCDDMoLuD3
"Oh masih mikirin soal rencana gilamu. Kirain dibatalin," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LR2jF6Qqb
"Nggak dong. Bantuin aku dong, please!" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrXhBpolzV
"Jangan ya, Fa! Lagian ngapain sih pake acara balas dendam kayak gitu? Mending kabur kan, sama aku," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSehj9N9viu
"Mau kabur kemana? Nggak mau ah," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdkf1M4QRy
"Kenapa?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspanlVe8Zj
"Meski aku sering nggak nurut sama ortuku, tapi aku masih mikirin perasaan mereka. Makanya aku ogah kabur, anak ortuku cuma aku," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhRMsqiZkO
"Anak baik..." tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YgDSMr2sJ
"Baru tau ya? Aku sebenarnya kan anak baik," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlMreaJyhi
"Fa, video call yuk!" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLjcujN2Bc
"Yuk!" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu4YUk56fm
"Fa..." Aldo mulai panggilan vidcallnya.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiNkVDdpoi
"Hai, Do," kataku di depan layar hpku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACLaMpZdKK
"Tumben nggak pake hijab?" tanya Aldo lewat vidcall.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24WpCBBpYZ
"Males, mau pake," kataku lewat vidcall, sambil merapikan rambutku yang panjang yang terurai menutupi dadaku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhl2j5CEAY
"Hehe, bagus sih. Aku malah suka, kamu nggak pake hijab kayak gini," kata Aldo lewat vidcall.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5U91CIo5I
"Awas kalo mesum!" kataku di depan layar hpku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn5U4AiI95
"Ya nggak lah, aku bukan type ngacengan cuma karena lihat rambut, Fa," kata Aldo lewat vidcall.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z0eClTxVX
"Emm, ngaceng juga nggak apa-apa sih. Hehe," kataku di depan layar hpku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pAnEaFUWx
"Nakal ya... Sebentar lagi kan mau nikah," kata Aldo lewat vidcall.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GOsqitjdm
"Bodo! Pokoknya aku nanti, ogah disentuh sama dia," kataku di depan layar hpku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQd5QrbRRNG
"Gimana kalo dia maksa? Kan udah resmi?" kata Aldo lewat video call.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ937vCtHw6J
"Ya aku nolak lah..."kataku di depan layarku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOHGdFSbp0
Kulihat jam hpku, tinggal beberapa menit lagi keluarga Akbar akan datang.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcvK6I4h7p
"Do, udahan dulu ya! Keluarga Akbar sebentar lagi dateng..." kataku di depan layar hpku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpwwUqrt1k
Setelah kututup panggilan video callku, aku pergi ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi. Pokoknya, aku tidak mau menyambut mereka dalam kondisi terbaikku. Bodo deh, jika seandainya mereka sakit hati karena merasa tidak nyaman berada di sampingku. Entah kenapa , aku tertawa ngakak membayangkan mereka sakit hati.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91PPQvJOHn
Lalu kutanggalkan bajuku, kupatut diriku dalam kondisi masih memakai BH dan celana dalam di depan cermin. Kuhembuskan nafas panjang, masih dengan perasaan malas kubuka kaitan BHku dan kulepas celana dalamku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdDxfXnjXv
Hmm, nggak nyaman juga nggak mandi. Ya udah deh, aku mandi aja.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf4ornc2Hb
Sesampainya di kamar mandi, aku lagi-lagi bermalas-malasan hanya sekedar mengulur-ulur waktu. Aku tak tau, berapa menit aku berada di kamar mandi.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmaNb4ZzzO
"Fa, kamu mandi ya? Cepetan gih! Orang tua Akbar udah dateng," kata mamaku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouIZIgcuFW
Huh, kesel banget. Padahal aku ingin mengulur waktu.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTylNeMJXPw
"Iya, Ma! Sebentar lagi kelar kok... Menyebalkan banget sih," kataku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErlT9HMJJB
Kuhanduki rambut panjangku yang basah, lalu kuhanduki pula tubuhku. Setelah aku selesai memakai pakaian dalamku, kupakai dress panjangku berwarna cokelat. Tidak lupa kupakai kaos kaki panjang berwarna putih.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpmQLOOakc
"Pakai ini aja deh," kataku sambil memakai khimar kesayanganku yang berwarna cokelat juga. Tidak lupa, sebagian wajahku, kututup dengan cadar dengan warna sedikit kontras.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUqoUHyNpU
Cukup lama aku duduk di depan meja rias, dengan berkali-kali kuembuskan nafas panjang. Rasanya berat banget untuk melangkahkan kakiku, untuk beranjak dari tempat dudukku. Akhirnya dengan berat hati, aku harus turun ke bawah menemui Akbar dan orang tuanya.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnbQv3l7Hs
Sesampainya di bawah, kulihat Akbar duduk diapit oleh seorang perempuan setengah baya yang memakai cadar sepertiku di sebelah kanannya dan orang tua berjanggut putih yang memakai peci di sebelah kirinya. Lalu ada laki-laki yang usianya mungkin di bawahku, yang memakai peci hitam, baju koko dan sarung.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVsO0VEAVP
Sekilas kutatap Akbar, tidak ada yang menarik dari penampilan fisiknya. Justru pandanganku teralihkan pada laki-laki muda yang duduk di dekat orang tua berjanggut putih, yang aku tebak adalah abahnya Akbar.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu88ceFf5Rf
Setelah aku mendekat, mereka memperkenalkan diri. Sekarang aku tau, nama Abah si Akbar bernama Pak Aziz. Umi si Akbar bernama Fatimah dan laki-laki muda yang duduk di sebelah Pak Aziz bernama Ahsan.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTmto8YpYE
Saat aku duduk di samping Mama, kulihat mata Ahsan menatapku dengan tatapan yang membuatku risih. Tidak hanya Ahsan namun juga Pak Aziz. Mata mereka jelalatan seakan menelanjangiku. Dan anehnya Akbar justru menunduk, tidak menatapku sama sekali.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJ9IAaaVCc
Batinku, "Kok nggak laki banget ya? Ya meski mukanya mirip sama yang di photo. Dengan jambang lebat. Tapi sifatnya yang pemalu enggak banget. Karena aku nggak suka cowok pemalu."
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGC3LF3OC8
"Jadi deal ya, Pak? Hari Hnya nanti bulan 8, tanggal 4," kata Pak Aziz.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDg2veotSJv
"Iya, Pak. Deal," kata Papa.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2772Dijptr
"Kalo gitu kita pamit dulu ya, Pak. Mari, Bu... Nak Farisha...", kata Pak Aziz mohon diri.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRxbJ9dIEZ
Saat Pak Aziz berpamitan, mata Pak Aziz menjelajahi tubuhku. Padahal aku sekarang memakai dress longgar, khimar yang kupakai pun menutupi lekuk tubuhku. Namun, entah apa yang ada di dalam pikiran Pak Aziz dengan matanya yang jalang menatapku seperti itu. Bagiku, tatapannya itu sama saja dengan pelecehan. Karena aku tak menghendaki dan membolehkan Pak Aziz menatapku jalang seperti itu.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloOlhD54dO
"Assalamualaikum..." kata Pak Aziz lalu disusul oleh Akbar, Ahsan dan uminya.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtXAXaIJID
"Wa'alaikum salam," kata Papa dan Mama.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7biHwmdhFV
Rasanya lega, mereka pada akhirnya pulang. Namun, perasaan kesal masih tersisa. Sampai-sampai aku tidak menjawab saat Mama mengajakku mengobrol. Dan aku buru-buru masuk ke dalam kamarku dengan pintu kamar aku banting.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJIhQyLrU0
Brakk...
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb3yqsgogF
Sesampainya di dalam kamar, aku langsung duduk di tepi ranjang sambil melepas khimar dan cadarku. Kuambil hpku, lalu aku chat Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrXoUFOMaY
"Kesal..." tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EL2h5m9zm
"Kenapa kesal? Udah kan lamarannya?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviFfe7KjFy
"Udah sih... Aku ngerasa dilecehin," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGWdxYIxVw
"Kok bisa?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrAG2MtHYQ
"Mata mereka jelalatan banget. Terutama abahnya sama adek cowoknya. Padahal aku make baju rapat kayak gini," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7Lc1M2Qsl
"Wah nggak bener tuh, Fa. Kamu harus hati-hati nanti kalo udah menikah!" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLw1pZFQbw
"Pasti. Toh aku bukan gadis lugu. Mungkin di pikiran mereka kayak gitu kali ya," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBVgA7wZ0O
"Yang penting kamu bisa jaga diri aja sih, Fa!" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOKL3J6uTs
"Iya, Do. Aku yakin, banyak korban santriwati di pesantren mereka deh. Cuma nggak ada yang ekpos aja," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8G9h9tJNx
"Aku hafal sih, modelan orang-orang munafik kayak mereka. Di luar berlagak suci, padahal di dalam pesantren banyak santriwati dicabuli," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVznQ0HBAD
"Aku nggak mau, Do. Amit-amit deh, jadi korban mereka," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9zymdxJZc
"Gimana sama Akbar?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa03HCWwcft
"Sama aja. Bukan jelalatannya, tapi minus lah," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQHzTIXqXw
"Minus gimana maksudnya?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytNpJ1wpNe
"Enggak banget pokoknya. Sama sekali nggak cowok," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4qZ9UUGQU
"Bukannya dia cowok banget? Berjambang lebat?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkxagB4nVp
"Iya, tapi dia pemalu banget. Cowok apaan tuh, pemalu. Nggak banget sih menurutku," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6sJlLzyXi
"Oh pantesan, kamu bilang nggak banget. Kamu kan nggak suka cowok culun kayak gitu," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8sfGagONq
"Nah tuh, kamu apal, Do," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQQWBjB7qm
"Apal dong. Jangankan sifatmu, fisikmu pun apal detailnya," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3Ja6AWaxM
"Huuu... Mengarahnya pasti mesum, sama aja sama Aziz," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCRl6ffD7l
"Ya nggak sama dong. Aku kan nggak pura-pura alim. Kalo bejat ya aku tunjukin bejat aja," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8kCfOlUFQ
"Iya, Do. Nggak enak ya pura-pura? Aku juga nggak nyaman pura-pura sholehah kayak gini. Kesannya kan munafik," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5e2juiL9u
"Kalo cewek sih, menurutku nggak apa-apa sih, Fa," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakWoNszAS0
"Kok bisa? Bukannya sama aja?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2OwE0qBnf
"Nggak sama dong, Fa. Kalo cewek terlalu agresif justru kesannya gampangan," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6YBWWrptv
"Itu kan aku..." tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOSMjw9khC
"Kecuali kamu..." tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhiKZ0DVs3
"Yee, gimana sih? Kamu nggak anggap aku lonte kan?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElsV4RbjQf
"Haha, ya nggak lah, Fa. Kalo aku anggap kamu lonte, nggak bakal aku cinta sama kamu," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInc8dueOlJ
"Kamu aneh deh, suka cewek yang nggak gampangan. Tapi malah suka aku, yang gampangan," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTn6yCfB0tm
"Kamu nggak gampangan sih, Fa. Cuma friendly aja," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjADG5mTpqA
"Huuu. Gimana sih? Tadi bilang aku type agresif, sekarang bilang enggak," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPP3cbHdYYP
"Bukan aku ya, yang bilang. Yang bilang kan kamu sendiri," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJg9Keyvd4
"Hehe, iya sih..." tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT5mZOsYxK
"Kamu itu nggak setara lah sama ukhty-ukhty diluaran sana yang lugu-lugu mudah ketipu modelan keluarga Akbar," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsUGKYcfsk
"Jadi menurutmu, aku nggak lugu?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8augLfqctU
"Iya, kalo kamu lugu. Kamu bakal rela didominasi laki-laki, kenyataannya enggak. Sampai-sampai kamu ngerasa terhina kan, pas kamu ngerasa nggak setara sama Akbar?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieYwj9WfIb
"Iya sih. Nggak tau kenapa aku kayak gitu orangnya. Apalagi kalo aku setelah nikah cuma dijadiin alat reproduksi doang, amit-amit deh. Perempuan kudu punya mimpi-mimpi kan?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppyQU7meyD
"Bener, Fa. Nggak bisa kebayang deh, kalo perempuan dibatasi hak-haknya. Nggak boleh menempuh pendidikan tinggi dll. Dan perempuan yang dibatasi hak-haknya, bakal nurut aja dieksploitasi. Apalagi dijadiin pabrik anak," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvTTaWp2MI
"Iya, Do. Lagian cewek yang cuma dijadikan sangsak cowok. Dan cuma mentok urusan dapur, kasur, beranak, malah nggak manusiawi," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnTPNpNGXd
"Bener. Malah aku pikir, mirip sex doll cewek kayak gitu. Sex doll aja harganya mahal, masak perempuan yang dijadikan istri, nggak lebih berharga daripada sex doll," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby5jxNbSHT
"Nah bener, setuju... Eh Do. Nggak pengen ketemuan sama aku? Mumpung aku masih ta'aruf," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKLFVV0Xhu
"Mau sih, Fa. Tapi ntar ya, kalo ada waktu luang," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTU6v8QVLh
"Ajak yang lain juga ya, Do! Biar rame," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFcdhdnehP
"Hmm, ngapain ajak mereka?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRieQfeFvvD
"Ya aku kan kangen sama kalian, Do. Kamu kenapa sih?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25GS4Sqsn1
"Nggak apa-apa..." tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaf9ogyMBF
"Aku jadi curiga deh... Hehe," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DNeaJhZck
"Curiga apaan?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSPAlXUjAy
"Hehe, nggak jadi deh..." tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmtef0uCnA
"Kok nggak jadi?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hxa6lGV5R
"Kamu possesif... Padahal aku mau jadi istri orang, huuu," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwqrIn4KoP
"Nggak posesif sih, aku cuma nggak suka aja," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ099o33pPtk
"Nggak suka soal apa?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fz3PxQTHG
"Aku nggak mau kamu kayak dulu lagi sih, Fa," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4nn3MSK00
"Kenapa begitu? Kan aku bukan pasangan kamu," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FKSqWQORE
"Emang sayang harus ada ikatan resmi ya? Enggak kan?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93adjjuCIF
"Iya sih, tapi... kenapa kamu nggak berusaha rebut aku dari Akbar?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0bOU90o8m
"Ngapain harus rebut kamu dari Akbar? Toh kamu belum resmi jadi milik dia," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYvFc0BkRE
"Jadi? Apa yang mau kamu lakuin?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03lNZvnxSB
"Aku nggak tau, Fa", tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtc73si8asD
"Kenapa nggak setuju sama rencanaku aja? Itu bisa jadi langkah awal kamu buat merebutku dari Akbar," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoH2vSNJNC
"Bukan Akbar hambatannya...", tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVNvBq156e
"Siapa?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RWj9KkeOh
"Perspektif kamu menjalin hubungan hambatanku..." tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6182kqEYG7
"Kok bisa?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ189iOpHeCB
"Ya karena kamu terlalu friendly ke semua lawan jenis," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YexS1Ppy6
"Jadi kamu mau aku berubah?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPDCOobjbr
"Enggak, bukan begitu. Jujur aku cuma mau kamu jadi milikku saja," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqZUnoJTax
"Aku bisa, Do kayak gitu. Tapi please bantu aku! Buat realisasiin rencanaku," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8oJWaiKDY
"Maaf aku nggak bisa. Aku nggak sanggup melihat kamu berbagi cinta sama orang lain," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdIjxBrCDT
"Nafsu bukan cinta, Do. Kamu harus bisa bedain itu!" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9hl3SkFs4
"Aku paham, tapi kenapa aku nggak rela saat berbagi tubuh kamu sama orang lain?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZZw8mcfhb
"Kayaknya kamu harus merevisi konsep cinta deh! Kamu mencampuradukkan antara cinta dan nafsu," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9FFBgD4W0
"Jadi gimana menurutmu? Kalo kita have sex sama orang itu berarti nggak selalu berkorelasi sama perasaan gitu?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsxecjpsuS
"Nah itu kamu tau..." tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwFx4qKXZ3
"Aku masih belum bisa sepaham sama kamu, Fa," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq7owJVG6d
"Cinta versi kamu itu, cinta Eros, Do. Kalo cinta menurutku adalah cinta agape" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOxkNa3bHS
"Apa tuh?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kk85DeLxD
"Coba kamu tanya chatbot, aku males jelasinnya!" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6SI3XcItT
"Sebentar ya, Fa!" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjg8TVBolS
"Iya, Do," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxscjtcnoZ
Setelah Aldo offline, kutunggu Aldo di grup chat yang aku pikir Aldo akan online lagi. Namun, waktu pun tidak terasa bergerak begitu cepat. Berkali-kali aku melihat grup chat, hanya untuk menunggu Aldo online lagi. Sampai aku tidak sengaja tertidur.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh30LMuj55
Ting. Ting. Drrrrt, Drrrrt.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVMj6xFXdI
Aku tersentak kaget karena hpku bergetar. Sambil menguap dan kukucek-kucek mataku. Kuambil hpku untuk melihat ada notif dari Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZZq5UwGOY
"Aku nggak mau, Fa cinta Eros," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpSkHVXlf2
"Kenapa?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡix7wsObuPr
"Aku pengen cinta kamu karena rasa kasih sayang," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTE0UgtqPg
"Jadi?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUpvTEfzAk
"Jadi apa?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gW5qZgRA1
"Mau bantuin aku?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMr0zu5UjNv
"Enggak..." tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLh9q3N1p5
"Kamu mania, Do" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd9k0ov5Pn
"Apalagi itu?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6yYsbuWUg
"Kamu terobsesi sama aku..." tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvIUxxsZwb
"Aku peduli sama kamu, Fa," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1wP2F0JtN
"Enggak, kamu nggak peduli sama aku," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZH2GkctIV3
"Gimana kamu bisa bilang kayak gitu?" tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nGKZy0oBE
"Karena kamu nggak mau bantuin aku sih," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8og0Pj421L
"Aku nggak mau bantuin kamu karena ide gilamu nggak rasional, Fa," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXKnTyevSw
"Kok bisa irrasional?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsm7cnALkuO
"Cuma karena kamu nggak suka sama calon suami kamu, kamu punya ide buat pura-pura jadi korban gangrape. Aku nggak rela, kamu sampe fivesome," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfiRLTh7DL
"Bukannya kita dulu pernah fivesome? Apa bedanya?" tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfAFNel6oU
"Bedanya sekarang aku cinta sama kamu. Itu yang jadi alasanku menolak usulmu," tulis Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdjhTxufKH
"Kamu obsesi sama aku, Do. Kamu nggak benar-benar peduli sama aku. Ya udah lah, aku minta bantuan yang lain aja," tulisku.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqmp6ghZaq
Aku benar-benar kecewa pada Aldo. Ia hanya terobsesi padaku. Jika ia cinta, ia akan memisahkan antara cinta dan nafsu. Namun itu percuma, persepsiku dengan persepsi Aldo tak sinkron. Ya sudah lah, lagi-lagi aku gagal membujuk Aldo.
7131Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3N5g6LQk1v
