x
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYmBTS7xOH
"Gimana, puas?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2HGrc8RgC
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2FBe8Imh5
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdj4AyT0jK
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPMIXzs3FX
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkrQMfy5FM
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0W0wBYzoCl
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBoxGlG99i
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsEChOnawt
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKyCEfo8cS
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4gCplu7UH
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6xENZgKXx
"Nggak mau ah," kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzNhF1pDNw
"Kenapa?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWdZv47DQZ
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpElh1suGs
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxU9SW6iKVm
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2sdk82XhE
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORyEl0JmrQ
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULPFMF7iTq
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0iAPGoQhZ
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYAMpghu9p
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5DksdjWzr
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrsEwEVihA
"Ssssh... Aaaah, Fa."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB64sBtg6M
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoDnJ08slr
"Enak..." kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MAg2Qorl8
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUmOEWtOn1
Glok glok glok...
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9T4K24vUB
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWd9tQPMkLc
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Hyo90KUFE
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAu56rUt9w
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4HrY3rxri
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeIpVUM4Qq
"Ke villa, Papa," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLFdP7xrs2
"Kapan?" tanyaku antusias.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5tDLDiru9
"Hari ini sih," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8yMY5T4sI
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0lOkHCm54
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCQ9afB3cn
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFLYxe2PAy
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzxt3glcI6
"Ih lucu banget sih... " kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu39UjnQYtm
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPUfwA3Xen
"Mau ngapain?" tanyaku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIKQbAkw9z
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WC7IRVKqG
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXDvWSAxcW
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CfCF6qTkZ
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPys9cKyj2l
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQ006GbCXk
"Trus pake apa?" tanyaku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5HjZYvXQ9
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFvP2HRQiY
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NHZytJsh1
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHd25vc346M
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxPU57jKB8
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2QyZCwASJ
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlkOhMHejC
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEs5rVijsHY
"Handshocknya nggak usah aja deh."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdoaWn4hh0
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGxMNuIfSC
"Taraaa..."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sK3TohcC2
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJMtglzyxN
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFtMQlaFaz
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXZFQ8GeM5
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVnXVjCFKl
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzBb1ZjVfe
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyj2XpQxdv
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTy53Rp6fXf
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmly9FGQU7
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rMyuBnw1y
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Vn9hx3kZL
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrPFMnNFCc
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKBE1fGYJy
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLRcFLctJ9
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMSkdMDwmS
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6FDc2kOJn
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHdjUaB67K
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKJnA3qLbg
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdx6sNlvFp
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tbhO9AWOp
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEv2O9t5yO
"Sa... saya..."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Db5HP45jG
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEGXLEag5w
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIqMJV8mWx
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqKhejbvIt
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYJjgRrijx
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88FeUW09X4
Suasana tiba-tiba lengang...
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJC2kxeyAL5
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNsUycLJjp
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sQcE5h48i
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjsEc4mDT5
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE8hVpalaw
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LNIw86oTQ
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQOoinnr66
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqt69NC9Xp
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Lg67sXSKt
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkPNLVpu0F
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3GmJZrC52
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFweTYgK4S
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjwoq82Olv
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0z6zRC3dh
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbfWQajejs
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9N2cfJGuuZ
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIPOo6cpDN
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yjbsea8Ye
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL94nLI5lMo
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmASyf3KsP
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gxi6kwnIh
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItabOzMDhl
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGYbFTA3TB
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaoHOn3I7V
"Apa? Cepet!" kataku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAqLuVyfpI
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlofF1cKy20
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRZKT417sN
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKC0CFsROt
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfBD5fKyj3
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgb7KXPWnM
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpb1LqE5Uh
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNubLVfGGn0
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vpYVeZFlS
"Jo..." kataku lemah.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjF3cDKu8x
"Iya, Fa?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKJfWkf4th
"I love you..." kataku lirih.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLaptmd54K
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg6n53ydMD
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIJRgeo0Jj
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL5YlczRm7
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9IwDl5p6e
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpKBuFCaJ3
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewIgWZrdS6
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIE4ZJac4a9
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlwJvMRl3z
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPQPsdA3G6
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYl7krSv25
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsGZoDTuGD
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS1YJlXRvw
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWQ7K006ft
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mw4Qd1gsx
"Pa... jangan!"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixpmZMTaxa
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6VIgMfQkm
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nxwPSqbDM
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBYCG9i0A1
"Pegangan!" kata Papa tegas.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtkxuCRv24
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmK8Xd9l02
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sCJdowF4k
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdp9cpxbEW
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YouC6nvTq
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTyps8ZL5q
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLvg7bbZEg
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBGWd0mnAA
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtyzNbEWdq
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkj8JPuciu
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡps9TfQAX6I
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMy5NbrEWM
"Kentang ya?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgA74T8CsMv
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9USi13tNoF
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIsw9CIKCL
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMRSd4X0pO
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtD6ni5XK3Y
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqbuBxKdDI
"Sa... saya..."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZHXMObNRi
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1ON60UM9k
"Sssssh... aaaaah"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3Vwk4sukF
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3haUbKYXB
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HupU65iGl
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdvAweTZ88
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlSvXfUOkU
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Q6mO8MesT
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jg78aHFqr
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicQ8sivXdC
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGQpRaQJKw
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxzc79Zl3F
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3B6DSMKr6
"Baik, Koh..."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTvGMsiPYEA
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZHYeK8S0g
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36fMK8dxjf
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtY8zAyIms
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkol7KmJKC8
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdpcH83bXd
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmU048kNexm
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnaSbccdfe
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNCFWQgyK0
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAE9mFnitAz
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NFj2RM1Yv
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5pw5RPmW6
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiSj8dA50v
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzuC5yZWGN
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nKLNkqchd
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2icayXVRg8
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6h79mliNH
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfe5eG8jfz2
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffhnmuThRR
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX28XHyCAAV
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmt0GnVVDP
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rCBomeOeh
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX2krOyQBZ
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaV3VLKZrnf
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMn5lxIitZ
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBJo1vPPcS
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXartFrLtti
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdPCxvaiMy
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePofATNTCf
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBiD7DR7q6
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUrm079LtO
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2WfitpmZq
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JnSvEG4LA
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
5391Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrjws1Iy3P
