(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)79Please respect copyright.PENANAdvEHKb1TDO
79Please respect copyright.PENANAFLeDVPB5kH
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.79Please respect copyright.PENANAQuvh8Py1aJ
79Please respect copyright.PENANAOnkglwt8eT
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.79Please respect copyright.PENANAYtD2ILkFVS
79Please respect copyright.PENANAiy1BMFKtKj
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.79Please respect copyright.PENANAD647IdfjZa
79Please respect copyright.PENANAFbNLSmkPWt
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'79Please respect copyright.PENANAz8s8nrJwbB
79Please respect copyright.PENANAfAP9hHbkRF
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.79Please respect copyright.PENANAnX8GWQldNm
79Please respect copyright.PENANAuIMOeirt5W
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.79Please respect copyright.PENANA7pSD8jZPjE
79Please respect copyright.PENANAMoSmqc9wwS
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.79Please respect copyright.PENANAwNZLncnzXi
79Please respect copyright.PENANAuRttKUIm4s
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.79Please respect copyright.PENANAtOrpZK1wP7
79Please respect copyright.PENANAJYqRtphwNm
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.79Please respect copyright.PENANAzTMedZpaH5
79Please respect copyright.PENANAB7z4Cuu6hS
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.79Please respect copyright.PENANAnDcVwW5d0Z
79Please respect copyright.PENANATBJMhGjKd4
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.79Please respect copyright.PENANAwmy9XxPBqP
79Please respect copyright.PENANAoKSWo3LAxz
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.79Please respect copyright.PENANAjjrUBPmKW3
79Please respect copyright.PENANAAkhXfSK1vh
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.79Please respect copyright.PENANAvXtCwP1YBz
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.79Please respect copyright.PENANAq3bJ3QAczW
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.79Please respect copyright.PENANA1qNi7x7gqQ
79Please respect copyright.PENANAYZkIf5Kddg
Plaakkkkk...79Please respect copyright.PENANADIzi5PkoJ7
79Please respect copyright.PENANA83vRffG79B
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.79Please respect copyright.PENANAMdtFWqUyi3
79Please respect copyright.PENANAanD5ykM1Ia
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.79Please respect copyright.PENANAjFDhbKGOA6
79Please respect copyright.PENANAQE74DzaxCH
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.79Please respect copyright.PENANA8lsuVgR6H1
79Please respect copyright.PENANAgQTNUOESsg
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.79Please respect copyright.PENANAoJyFjrvkuM
79Please respect copyright.PENANAkAwxsZZ580
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.79Please respect copyright.PENANA6RL2Y8gmF8
79Please respect copyright.PENANAP9V6KeQyVR
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.79Please respect copyright.PENANA8Ls0cYNXdv
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.79Please respect copyright.PENANAWF0pLMz9MT
79Please respect copyright.PENANA06VBRRpsPp
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.79Please respect copyright.PENANAXqCBEEASxV
79Please respect copyright.PENANABS7UYbjFNW
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.79Please respect copyright.PENANA9IzquuEI1Y
79Please respect copyright.PENANAszSo87mTwn
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.79Please respect copyright.PENANAOIPv4VZywk
79Please respect copyright.PENANAolNovKkIib
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.79Please respect copyright.PENANA3iT9yCzm5m
79Please respect copyright.PENANAN773sAWOfj
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.79Please respect copyright.PENANA6wJnqN1SJ3
79Please respect copyright.PENANAU8dI5yMqTt
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.79Please respect copyright.PENANATxehWczWVo
79Please respect copyright.PENANAsCNOw9OXvw
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.79Please respect copyright.PENANAtogvCfhrKC
79Please respect copyright.PENANAVbFfrieYgV
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)79Please respect copyright.PENANAV3AZayW5KU
79Please respect copyright.PENANAcKu9f714w1
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.79Please respect copyright.PENANAZZVnJPlu5Y
79Please respect copyright.PENANARCdYUmnGhC
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.79Please respect copyright.PENANAjX4k9UqLci
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.79Please respect copyright.PENANAA7DSEjis2e
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.79Please respect copyright.PENANAuhJ11v3253
79Please respect copyright.PENANAN2nqU49siw
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.79Please respect copyright.PENANAHgbmnQKRnT
79Please respect copyright.PENANAnBt46PQ9gX
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.79Please respect copyright.PENANAVVLUW0uscz
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.79Please respect copyright.PENANAvtg0FmhDd4
79Please respect copyright.PENANAPEESQDCDii
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.79Please respect copyright.PENANAITuVucvs8P
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.79Please respect copyright.PENANAF2WCE0S1Lo
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.79Please respect copyright.PENANAUntyTegSjY
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.79Please respect copyright.PENANA77iMGhiQU3
79Please respect copyright.PENANANkxlAiNH25
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.79Please respect copyright.PENANAj8QBO51FIA
79Please respect copyright.PENANAp32D4N21sB
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.79Please respect copyright.PENANAqhIaa68mdr
79Please respect copyright.PENANA8KCLKLhp5Z
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.79Please respect copyright.PENANAYWDNM9REXx
79Please respect copyright.PENANAbIgBPilMz7
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.79Please respect copyright.PENANAce9FXvXb4w
79Please respect copyright.PENANAzj3ApSwat1
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.79Please respect copyright.PENANA54IPQLRJ1H
79Please respect copyright.PENANAdwpQ96XDjY
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.79Please respect copyright.PENANA5425NtIZ0q
79Please respect copyright.PENANA1ZFcZS1U8j
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.79Please respect copyright.PENANAyM6inSrfDV
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.79Please respect copyright.PENANACDJ7C44N8q
79Please respect copyright.PENANAaS33UAB39i
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.79Please respect copyright.PENANA7kDAIZri35
79Please respect copyright.PENANAoYIi0FigeF
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.79Please respect copyright.PENANAGr3qkFn07O
79Please respect copyright.PENANAidlWEIVi6I
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.79Please respect copyright.PENANAHYwRaquRv9
79Please respect copyright.PENANAXlYugKa3iY
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.79Please respect copyright.PENANAdYpXxnm55H
79Please respect copyright.PENANAGApMmiiyzw
======================