(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)127Please respect copyright.PENANAnlDzFYYbnf
127Please respect copyright.PENANAQpEwWuLFs1
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.127Please respect copyright.PENANAmK8YHjEsvT
127Please respect copyright.PENANADAAhjZ6Dd6
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.127Please respect copyright.PENANAXqFVwHJU1c
127Please respect copyright.PENANAyeEPjpSHYY
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.127Please respect copyright.PENANACYdKyFT1kA
127Please respect copyright.PENANATpOHh8rx1s
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'127Please respect copyright.PENANAoBbPROtB33
127Please respect copyright.PENANADyDSFFEGDj
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.127Please respect copyright.PENANAkNqlFYuIvu
127Please respect copyright.PENANAosQ1P5Ux9J
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.127Please respect copyright.PENANAmZS2jZ7g6W
127Please respect copyright.PENANANkPKyQHhSF
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.127Please respect copyright.PENANAXUfs6Pz3x1
127Please respect copyright.PENANACQ4AXR4xfz
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.127Please respect copyright.PENANAoVVRWwxDIJ
127Please respect copyright.PENANASXNqOtOtT3
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.127Please respect copyright.PENANAc5hm4AItVp
127Please respect copyright.PENANAAUSTR4Clwt
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.127Please respect copyright.PENANAfFiQGi6Vn7
127Please respect copyright.PENANAH2FGnvmZIH
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.127Please respect copyright.PENANAw5fLIOPhTs
127Please respect copyright.PENANA4HsSJ7nYRB
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.127Please respect copyright.PENANA79ZDx6B2fD
127Please respect copyright.PENANAyzilPH8pRJ
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.127Please respect copyright.PENANAmD2IFPakEr
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.127Please respect copyright.PENANAq4L51hKKXW
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.127Please respect copyright.PENANAH90Qbxfutg
127Please respect copyright.PENANAEkHUacOE8F
Plaakkkkk...127Please respect copyright.PENANAjnQoeeXhT9
127Please respect copyright.PENANADwXQfvbIFZ
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.127Please respect copyright.PENANAfoHrWPFksB
127Please respect copyright.PENANAMhtD27kJml
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.127Please respect copyright.PENANAIpVy0oN7J1
127Please respect copyright.PENANAQeoMTuGOfl
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.127Please respect copyright.PENANA0bOd4dTkv0
127Please respect copyright.PENANAWrzQLugRYo
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.127Please respect copyright.PENANAZJKhiFimda
127Please respect copyright.PENANA2ybF6koGJi
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.127Please respect copyright.PENANA78WjwdCtDP
127Please respect copyright.PENANA8EbIlUGOKX
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.127Please respect copyright.PENANAjRbjdic1sj
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.127Please respect copyright.PENANAbZoJTaYfUy
127Please respect copyright.PENANAeGZuRqnvKX
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.127Please respect copyright.PENANA8aH1l3ErUU
127Please respect copyright.PENANAG2U8iAfMcZ
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.127Please respect copyright.PENANAYLU9uiRCOO
127Please respect copyright.PENANAHTILlO6j3j
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.127Please respect copyright.PENANAtVhvuShUL2
127Please respect copyright.PENANAFAPOqZTxJ3
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.127Please respect copyright.PENANAvhubGTb1Rq
127Please respect copyright.PENANAMCbdBca3DY
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.127Please respect copyright.PENANAl4iME8HTGP
127Please respect copyright.PENANA6JtNzJveRi
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.127Please respect copyright.PENANADCpjsASktB
127Please respect copyright.PENANAq0i0hzC8GJ
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.127Please respect copyright.PENANAU1jPm9DtoK
127Please respect copyright.PENANAGsLomu0WeF
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)127Please respect copyright.PENANAPAVifSnA7i
127Please respect copyright.PENANABuF6UFWL79
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.127Please respect copyright.PENANAIWQ30lIv5P
127Please respect copyright.PENANAgyu2CuCBzc
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.127Please respect copyright.PENANANyDFfUbGfu
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.127Please respect copyright.PENANASBdJWqmKaU
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.127Please respect copyright.PENANArRT5WnoTJN
127Please respect copyright.PENANAgyeajLjUa9
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.127Please respect copyright.PENANArGdVQGH5gB
127Please respect copyright.PENANAYC1ZTAYEhN
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.127Please respect copyright.PENANAMFbRQjIIf3
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.127Please respect copyright.PENANAbrrHhOt3fK
127Please respect copyright.PENANAmuD7H2sBBz
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.127Please respect copyright.PENANAbe5CFFAb6z
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.127Please respect copyright.PENANAP0D8oNvKNa
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.127Please respect copyright.PENANAe2Cs0PXK3Z
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.127Please respect copyright.PENANAfvzSvvWMnQ
127Please respect copyright.PENANAzP8eZvAeRb
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.127Please respect copyright.PENANAm54SVWpcfB
127Please respect copyright.PENANAe7p1FAvtUC
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.127Please respect copyright.PENANACykqFhNaAJ
127Please respect copyright.PENANAPdAfJX2IEk
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.127Please respect copyright.PENANA1aITJyRt1q
127Please respect copyright.PENANA4EQ2mtRyjT
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.127Please respect copyright.PENANAmvbHud9OTb
127Please respect copyright.PENANAUg1xIFaubR
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.127Please respect copyright.PENANAuv31pHBsc6
127Please respect copyright.PENANAh1awaWgbjC
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.127Please respect copyright.PENANABnxkD3CLph
127Please respect copyright.PENANAEouDewdl50
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.127Please respect copyright.PENANAkJV1p9tJOl
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.127Please respect copyright.PENANAFivxrGydkX
127Please respect copyright.PENANAYEPdrf6PDz
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.127Please respect copyright.PENANAse0dZXglLk
127Please respect copyright.PENANAobW457mOvd
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.127Please respect copyright.PENANAuONLB7VXY4
127Please respect copyright.PENANA0UdA1zFj6N
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.127Please respect copyright.PENANAAg7XiJJVZ0
127Please respect copyright.PENANAJKxJN8Fsfi
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.127Please respect copyright.PENANAgAlpUI98vX
127Please respect copyright.PENANAp01HCZd6q0
======================